News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Definisi ASUSILA spt apa ya?

Started by johan3000, 15 April 2011, 10:55:34 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Quote from: upasaka on 09 May 2011, 03:16:33 PM
Definisi rekreasi bagi saya adalah baik jantan dan betina memang memanfaatkan seks sebagai kesenangan bersama. Tentunya sangat sulit dipilah; karena pada dasarnya manusia dan hewan melakukan seks pasti karena terdorong nafsu untuk mendapatkan kepuasan. Secara klise, semua terlihat seperti "rekreasi".
Jadi menurut bro Upasaka tidak ada bedanya? Kalau begitu saya berikan fakta sisi lain bahwa ada juga hewan yang bereproduksi namun tidak menikmatinya. Misalnya Argonaut memiliki 'lengan' khusus untuk memasukkan sperma ke betina. Lengan ini hanya dimasukkan kemudian diputuskan. Tidak ada reaksi fisiologis positif yang terjadi bagi si jantan. Terlihat di sini bahwa proses reproduksi di sini jauh sekali dari definisi 'rekreasi'.


QuoteKalau itu mah sudah naluri hewan, Bro! Sama seperti manusia deh: "sudah tahu dunia ini fana, tapi masih mau makan duit orang supaya kaya". Itu hal yang sangat alami. Karena hewan (terutama serangga) tidak memiliki kapabilitas untuk menimbang segala sesuatu sesuai dengan konsekuensinya. Manusia saja banyak yang bisa khilaf, kok.
Saya kurang mengerti. Awalnya bro upasaka bertanya:
QuoteBelalang sembah dan laba-laba jantan, pada umumnya akan dimakan oleh sang betina setelah selesai berhubungan seks. Kalimat "mereka tetap mau melakukannya" itu indikasinya mengarah ke salah satu pihak yang sudah pernah dimakan setelah nge-seks; tapi masih mau ngeseks lagi meskipun akhirnya dimakan. ;D Kok jadi aneh, yah. Please diklarifikasi.
Maka saya katakan bahwa binatang bisa belajar secara genetik atau melalui proses pengamatan, tidak selalu harus menjalani sendiri seperti "satu pihak yang sudah pernah dimakan setelah nge-seks; tapi masih mau ngeseks lagi meskipun akhirnya dimakan". Itu yang saya klarifikasi, bukan masalah naluri, dorongan nafsu dan sebagainya.

K.K.

Quote from: dilbert on 09 May 2011, 03:32:20 PM
TERPAKSA saya katakan sih KITA SEPAKAT untuk TIDAK SEPAKAT.

- Yang nganggap pernikahan itu untuk MELEGALKAN HUBUNGAN SEKSUAL, silahkan di-lakukan, dilanjut-kan atau mungkin di-budi-daya-kan ? -- Mungkin dalam upacara pernikahan... NOW I PRONOUNCED YOU HUSBAND AND WIFE, FROM NOW YOU CAN LEGALLY FCUK YOUR WIFE... wkwkwkwkwkwk
Betul, saya melihat kenyataannya demikian. Dan saya lihat memang kebanyakan tidak dapat menerima kenyataan tersebut dan ingin mengemas dalam konsep yang indah dan sakral. Sementara kita agree to disagree, tapi saya terbuka kalau bro dilbert bisa memberikan fakta adanya hal yang baik dan unik yang hanya terdapat dalam pernikahan, selain pengakuan hukum.


Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho
Jadi menurut bro Upasaka tidak ada bedanya? Kalau begitu saya berikan fakta sisi lain bahwa ada juga hewan yang bereproduksi namun tidak menikmatinya. Misalnya Argonaut memiliki 'lengan' khusus untuk memasukkan sperma ke betina. Lengan ini hanya dimasukkan kemudian diputuskan. Tidak ada reaksi fisiologis positif yang terjadi bagi si jantan. Terlihat di sini bahwa proses reproduksi di sini jauh sekali dari definisi 'rekreasi'.

Reproduksi memang bukan tujuan utama dari rekreasi seks. Rekreasi seks tujuannya yah bersenang-senang. Jika terjadi pembuahan dalam rekreasi seks, itu adalah "efek sampingnya".


Quote from: Kainyn_Kutho
Saya kurang mengerti. Awalnya bro upasaka bertanya:Maka saya katakan bahwa binatang bisa belajar secara genetik atau melalui proses pengamatan, tidak selalu harus menjalani sendiri seperti "satu pihak yang sudah pernah dimakan setelah nge-seks; tapi masih mau ngeseks lagi meskipun akhirnya dimakan". Itu yang saya klarifikasi, bukan masalah naluri, dorongan nafsu dan sebagainya.

Klarifikasi diterima. Namun saya tambahkan, bahwa laba-laba dan belalang sembah tetap mau melakukannya karena naluri dan sebagainya.

K.K.

Quote from: upasaka on 09 May 2011, 04:23:53 PM
Reproduksi memang bukan tujuan utama dari rekreasi seks. Rekreasi seks tujuannya yah bersenang-senang. Jika terjadi pembuahan dalam rekreasi seks, itu adalah "efek sampingnya".
OK, berarti definisi kita kira-kira sepaham.

QuoteKlarifikasi diterima. Namun saya tambahkan, bahwa laba-laba dan belalang sembah tetap mau melakukannya karena naluri dan sebagainya.
Lalu kalau menurut bro Upasaka, apakah hubungan seksual yang didorong naluri mencari pemuasan kesenangan indera walaupun tujuannya bukan reproduksi, bisa disebut sebagai 'rekreasi seks'?


dilbert

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 May 2011, 04:31:28 PM
OK, berarti definisi kita kira-kira sepaham.
Lalu kalau menurut bro Upasaka, apakah hubungan seksual yang didorong naluri mencari pemuasan kesenangan indera walaupun tujuannya bukan reproduksi, bisa disebut sebagai 'rekreasi seks'?

Kalau orang yang impoten ? nafsu-nya gede, tapi gak bisa nge-seks... gimana lagi mengasosiasikan nafsu seksual dengan hubungan seksual.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 May 2011, 04:31:28 PM
Lalu kalau menurut bro Upasaka, apakah hubungan seksual yang didorong naluri mencari pemuasan kesenangan indera walaupun tujuannya bukan reproduksi, bisa disebut sebagai 'rekreasi seks'?

Belum tentu bisa disebut rekreasi seks...

dilbert

Quote from: upasaka on 09 May 2011, 04:40:07 PM
Belum tentu bisa disebut rekreasi seks...

Jika di-katakan manusia itu bisa "rekreasi seks" bukan berarti semua manusia melakukan seperti itu walaupun memiliki kemampuan untuk melakukan rekreasi seks... dan pada binatang tertentu, memang secara karakter dan kebiasaan dari genetik-nya itu, tidak akan melakukan apa yang disebut dengan rekreasi seks.
dalam hal ini saya setuju dengan pandangan bro upasaka.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Nevada

Quote from: dilbert on 09 May 2011, 04:54:14 PM
Jika di-katakan manusia itu bisa "rekreasi seks" bukan berarti semua manusia melakukan seperti itu walaupun memiliki kemampuan untuk melakukan rekreasi seks... dan pada binatang tertentu, memang secara karakter dan kebiasaan dari genetik-nya itu, tidak akan melakukan apa yang disebut dengan rekreasi seks.
dalam hal ini saya setuju dengan pandangan bro upasaka.

Yup. Melakukan seks untuk bersenang-senang juga bisa dilakukan manusia, misalnya meyewa jasa seorang pelacur. Namun rekreasi seks yang saya maksud adalah: "suami-istri yang memanfaatkan cuti seminggu untuk bulan madu kedua", "party sex dengan teman-teman dugem", "suami-istri yang melakukan variasi gaya seks baru atas anjuran seksolog", dan sebagainya.

Sostradanie

Quote from: ryu on 09 May 2011, 04:02:51 PM
karena sudah hak milik jadi mau di gimanain juga boleh ya?
Bukankah begitu yang terjadi dalam pernikahan bro ryu??
Karena ada garis hak milik-ku, makanya ada yang marah jika suami/istrinya selingkuh atau diambil orang.
Coba milik tetangga yang dicuri, tidak akan ada kemarahan seperti jika milik-ku dicuri :)
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Nevada

#129
Quote from: sriyeklina on 09 May 2011, 05:10:08 PM
Bukankah begitu yang terjadi dalam pernikahan bro ryu??
Karena ada garis hak milik-ku, makanya ada yang marah jika suami/istrinya selingkuh atau diambil orang.
Coba milik tetangga yang dicuri, tidak akan ada kemarahan seperti jika milik-ku dicuri :)

Di India pada masa Sang Buddha (bahkan tercantum pula di kisah Jataka --- berarti mungkin di zaman sebelum kehidupan di Bumi ini ;D ), seorang wanita sah sebagai istri dari seorang pria ketika sang pria telah mendapat persetujuan dari orangtua wanita dan menyerahkan mas kawin. Ini artinya, menikahi seorang wanita secara hakikat paling kasarnya adalah membeli seorang wanita dari orangtuanya.

Sostradanie

Quote from: upasaka on 09 May 2011, 04:10:37 PM
Anjing dan kucing selalu memaksa betinanya untuk disetubuhi. Tidak ada foreplay (pemanasan), langsung hantam saja. Persetubuhan dapat berlangsung terjadi dengan catatan si jantan lebih berkuasa. Itu saja peraturan kehidupan seks mereka. Mirip gak dengan kasus perkosaan?
Tidak cocok. Kalau mau bilang perkosaan lebih cocok untuk ayam.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Nevada

Quote from: sriyeklina on 09 May 2011, 05:16:27 PM
Tidak cocok. Kalau mau bilang perkosaan lebih cocok untuk ayam.

Yup, whatever. Kalau untuk Ikan Maskoki, lebih cocok disebut sebagai gangbang. :))

Sostradanie

Quote from: upasaka on 09 May 2011, 05:14:25 PM
Di India pada masa Sang Buddha (bahkan tercantum pula di kisah Jataka --- berarti mungkin di zaman sebelum kehidupan di Bumi ini ;D ), seorang wanita sah sebagai istri dari seorang pria ketika sang pria telah mendapat persetujuan dari orangtua wanita dan menyerahkan mas kawin. Ini artinya, menikahi seorang wanita secara hakikat paling kasarnya adalah membeli seorang wanita dari orangtuanya.
Tolong diperjelas maksudnya bro? Saya tidak mengerti kemana arah pembicaraannya.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Nevada

Quote from: sriyeklina on 09 May 2011, 05:23:35 PM
Tolong diperjelas maksudnya bro? Saya tidak mengerti kemana arah pembicaraannya.

Seorang anak wanita yang milik orangtuanya, dibeli oleh seorang pria. Pria itu membayar dengan mas kawin kepada orangtua wanita, dan wanita itu sah menjadi istri seorang pria.

K.K.

Quote from: dilbert on 09 May 2011, 04:39:37 PM
Kalau orang yang impoten ? nafsu-nya gede, tapi gak bisa nge-seks... gimana lagi mengasosiasikan nafsu seksual dengan hubungan seksual.
Sorry, saya kurang nangkap pertanyaannya, bisa diperjelas?