News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Definisi ASUSILA spt apa ya?

Started by johan3000, 15 April 2011, 10:55:34 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr.Jhonz

Quote from: dilbert on 10 May 2011, 11:48:19 AM
pertanyaanya tajam, setajam silet...
Bukan pertanyaan sy yg seperti silet,melainkan pernyataan ncek ryu yg super abu-abu :))

[at] RYU
Jadi andai kelak calon mertua sy tanya; "apakah anak perempuanKU kamu apa-apakan??"
Sy tinggal jawab; "anak perempuanMU ga hamil kan!..."
Apakah sy melanggar sila ke 3 ncek RYU???
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

K.K.

Quote from: williamhalim on 10 May 2011, 02:04:32 PM
konsekuensi pendapat begini berat bro, kita bisa  dianggap melecehkan makna perkawinan yg seyogyanya dianggap sakral-indah-suci-murni... 
Ya, begitulah. Biasa memang saya memilih-milih lawan bicara. Di DC saya rasa mayoritas cukup dewasa bathinnya, jadi saya bicara terus terang saja.
Nah, saya justru tertarik nih dengan yang bisa menjawab nilai 'sakral-indah-suci-murni' dari pernikahan, diukur dari mananya?

Quotemirip2 kasus pelacur di thread sebelah, gara2 berpendapat pelacur bukanlah pekerjaan hina, bisa2 dianggap kita penghobby pelacur  :)) (di milis lain, sy sudah dicap begitu)

::
Memang tidak semua orang mampu berpikir panjang. Bilang gay bukan hina, dituduh gay. Bilang pelacur tidak hina, dibilang doyan. Serba salah... ;D

ryu

Quote from: Mr.Jhonz on 10 May 2011, 02:47:05 PM
Bukan pertanyaan sy yg seperti silet,melainkan pernyataan ncek ryu yg super abu-abu :))

[at] RYU
Jadi andai kelak calon mertua sy tanya; "apakah anak perempuanKU kamu apa-apakan??"
Sy tinggal jawab; "anak perempuanMU ga hamil kan!..."
Apakah sy melanggar sila ke 3 ncek RYU???
kalau melanggar emang kenapa, kalau tidak melanggar emang kenapa?

di apa2kan itu seperti apa? sila 3 itu kek bijimana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: Mr.Jhonz on 10 May 2011, 02:47:05 PM
Bukan pertanyaan sy yg seperti silet,melainkan pernyataan ncek ryu yg super abu-abu :))

[at] RYU
Jadi andai kelak calon mertua sy tanya; "apakah anak perempuanKU kamu apa-apakan??"
Sy tinggal jawab; "anak perempuanMU ga hamil kan!..."
Apakah sy melanggar sila ke 3 ncek RYU???
Numpang jawab. Kalau memang sudah 'apa-apain' orang yang masih dalam perwalian orang tua, itu namanya sudah melanggar sila ke 3. Kalau ortu-nya tanya dan kita alihkan ke kehamilan, urusannya bukan sila 3, tapi sila 4.

gajeboh angek

Quote from: Kainyn_Kutho on 10 May 2011, 03:43:21 PM
Ya, begitulah. Biasa memang saya memilih-milih lawan bicara. Di DC saya rasa mayoritas cukup dewasa bathinnya, jadi saya bicara terus terang saja.
Nah, saya justru tertarik nih dengan yang bisa menjawab nilai 'sakral-indah-suci-murni' dari pernikahan, diukur dari mananya?
Memang tidak semua orang mampu berpikir panjang. Bilang gay bukan hina, dituduh gay. Bilang pelacur tidak hina, dibilang doyan. Serba salah... ;D

jadi inget taktik kotor seperti itu waktu kasus gay dulu :(
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

K.K.

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 10 May 2011, 05:19:35 PM
jadi inget taktik kotor seperti itu waktu kasus gay dulu :(
Taktik kotor apa yah? Link please...

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

ryu

iye juga, dulu lagi rame2 gay, yang mendukung di bilang GAY =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

PIKOCHAN RAPTOR

 [at]  Perjalanan seribu mil diawali dengan sebuah langkah.
[at]  Sebuah batu permata tak bisa dipoles tanpa gesekan, seperti halnnya seorang manusia disempurnakaan dengan cobaan hidup.

dhammadinna

#174
Quote from: Kainyn_Kutho on 09 May 2011, 03:03:49 PM
Saya sering bicarakan hal ini dengan beberapa kawan saya, ternyata bro wili juga punya pandangan sama. Semua kualitas pasangan yang biasa kita cari, selalu ada alternatifnya (terutama pada teman-teman baik yang dekat dengan kita), kecuali ketertarikan secara seksual.

bukannya yang di bold itu yang banyak alternatifnya (mungkin khususnya bagi pria)? makanya bisa muncul prostitusi?

K.K.

Quote from: Mayvise on 11 May 2011, 07:54:40 AM
bukannya yang di bold itu yang banyak alternatifnya (mungkin khususnya bagi pria)? makanya bisa muncul prostitusi?
Susah mendefinisikannya. Begini, kalau Sis Mayvise sendiri, apa saja kriteria yang dicari dari seorang pasangan? (Member lain juga boleh menjawab kriterianya.)

dhammadinna

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 May 2011, 08:32:57 AM
Susah mendefinisikannya. Begini, kalau Sis Mayvise sendiri, apa saja kriteria yang dicari dari seorang pasangan? (Member lain juga boleh menjawab kriterianya.)

Mungkin begini. Ketertarikan seksual terhadap pelacur, berbeda dengan ketertarikan seksual pada pasangan. Ketertarikan seksual pada pasangan adalah jauh lebih kompleks, dan IMHO, ketertarikan ini berawal dari kualitas dia yang sebetulnya tidak ada alternatifnya.

Tentang kriteria sy, bukannya tidak mau menjawab, tp itu adalah salah satu pertanyaan yang paling sulit sy jawab :|

K.K.

Quote from: Mayvise on 11 May 2011, 11:48:54 AM
Mungkin begini. Ketertarikan seksual terhadap pelacur, berbeda dengan ketertarikan seksual pada pasangan. Ketertarikan seksual pada pasangan adalah jauh lebih kompleks, dan IMHO, ketertarikan ini berawal dari kualitas dia yang sebetulnya tidak ada alternatifnya.
Yang namanya nafsu seksual, setahu saya secara general sama saja, mungkin hanya ada perbedaan minor saja.

Yang menurut saya bikin beda itu:
Dengan pelacur, seseorang ingin berhubungan seks, tapi tidak mau menjalani kehidupan bersamanya.
Dengan teman baik/saudara, seseorang ingin menghabiskan hidup bersama dalam segala aspek, kecuali seksual.
Dengan pasangan, seseorang ingin menghabiskan hidup bersamanya secara total, termasuk aspek seksualnya.


QuoteTentang kriteria sy, bukannya tidak mau menjawab, tp itu adalah salah satu pertanyaan yang paling sulit sy jawab :|
Menurut saya, ini memang bukan pertanyaan mudah. ;D

M14ka

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 May 2011, 02:20:02 PM
Yang namanya nafsu seksual, setahu saya secara general sama saja, mungkin hanya ada perbedaan minor saja.

Yang menurut saya bikin beda itu:
Dengan pelacur, seseorang ingin berhubungan seks, tapi tidak mau menjalani kehidupan bersamanya.
Dengan teman baik/saudara, seseorang ingin menghabiskan hidup bersama dalam segala aspek, kecuali seksual.
Dengan pasangan, seseorang ingin menghabiskan hidup bersamanya secara total, termasuk aspek seksualnya.

Menurut saya, ini memang bukan pertanyaan mudah. ;D

disini termasuk kok di atas kecuali? mgkn gak org mencari kriteria pasangan dari ketertarikan seksual?

dhammadinna

Quote from: M14ka on 11 May 2011, 02:44:36 PM
disini termasuk kok di atas kecuali? mgkn gak org mencari kriteria pasangan dari ketertarikan seksual?

Dari yang sy pahami, begini sis:
- yang "termasuk", itu adalah pandangan umum
- yang "kecuali", itu pandangan Bro Kai dan Bro Willi

CMIIW