Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: Landy Chua on 14 April 2011, 10:50:33 AM
soalnya saya pernah nanya ama seorg Bhiksu mengenai "kelakuan" dia .. NANYA bukan MENEGUR.. ~ dia jwb sederhana "namanya jg masih latihan" ..~ so next....wat i can say lg ler ?.. lalu i jwb .. oke lah if like that,.. *gaya org malay* :))
jangan ditanya harusnya say, coba di foto "kelakuannya", post disini ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Umat Awam

Quote from: adi lim on 14 April 2011, 05:54:27 AM
bold, disesuaikan dengan jaman  =)) =)) =))
kalau bisa sedikit info ID vihara dan atau nama jalan/kota   ^-^

ID Vihara masih harus dirahasia kan boz..  ;D Sori..

Quote from: Landy Chua on 14 April 2011, 10:30:03 AM
udah pernah nyoba bro ?
"teguran seperti apa yang paling BAIK / BENAR dan BERMANFAAT ?~  _/\_

utk saat ini saya belum pernah menegur langsung, krn kasus separah seperti ini baru pertama kali saya temui, dan berhubung pengurus nya masih ada hubungan bisnis dgn ortu sy, makanya sy ga berani bertindak, takut saya malah dimarahi ama ortu saya.. Jadi jalan yg saya ambil yaitu tidak menghormati si Bhikkhu tsb dan tidak datang ke kebaktian divihara itu lagi..

Quote from: williamhalim on 14 April 2011, 09:37:55 AM
kalau bhikkhunya lumayan terkenal (minimal sy tau) boleh deal blackberry baru (sayembara koq tawar menawar  :ngomel: )

:)) :)) :)) :)) :))

oh tuhanku!  #-o

;D

(lagi..) oh tuhanku...  #-o video itu sangat berharga, man.

gini aja, laen kali send ke saya, biar sy yg posting.

:)) wakakaka... =)) Berharga utk apa boz  :P

::

[at]  Dewa Indra, saya belum dapat namanya nih..  :-[

Indra

^
saya juga masih menunggu, masih belum ada di PM.

mungkin bisa mulai dari ciri2nya. atau mungkin bisa cari di Facebook

kalo urusan FB serahkan ke Master Ryu aja

ryu

Quote from: Indra on 14 April 2011, 12:10:47 PM
^
saya juga masih menunggu, masih belum ada di PM.

mungkin bisa mulai dari ciri2nya. atau mungkin bisa cari di Facebook

kalo urusan FB serahkan ke Master Ryu aja
:hammer:
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

williamhalim

Quote from: ryu on 14 April 2011, 10:23:37 AM
BB nya tipe apa?  =))

barusan googling, yg termurah ternyata Gemini 8520... itupun masih 2,8jeti  :-SS
tapi ada syaratnya.. bhante nya harus ngetop  ;D


::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

ryu

Quote from: williamhalim on 14 April 2011, 01:07:48 PM
barusan googling, yg termurah ternyata Gemini 8520... itupun masih 2,8jeti  :-SS
tapi ada syaratnya.. bhante nya harus ngetop  ;D


::
ada yang paling murah, curve 8330 punya smart di injek, 999.000 =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

adi lim

Quote from: Indra on 14 April 2011, 10:53:14 AM
tanya lagi? latihan apa? latihan gitar, latihan fotografi, atau latihan spiritual?

sepertinya bukan latihan spiritual atau latihan pengembangan batin  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

gajeboh angek

Sebenarnya cukup mudah melacaknya. Umat awam di Sorong + MBI. Tinggal search aja di google. Ada 2 bhikkhu, yang 1 ada hubungan keluarga dengan pendekar bergitar
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

andry

Samma Vayama

Indra

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 14 April 2011, 08:39:22 PM
Sebenarnya cukup mudah melacaknya. Umat awam di Sorong + MBI. Tinggal search aja di google. Ada 2 bhikkhu, yang 1 ada hubungan keluarga dengan pendekar bergitar

jadi maksudnya , ini adalah persoalan genetis?

Mr.Jhonz

 [at] pak wiliam
Sayembara-nya berlaku untuk seluruh bhikkhu di indonesia??
Syarat2nya apa aja agar bisa mendapatkan i-phone 4G?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Umat Awam

Semangat Asli
Buddhayana mempertahankan semangat asli ajaran Buddha (bukan bentuk asli).
Joseph Goldstein: the method is mindfulness, the expression is compassion and the essence is wisdom.
Bhikkhu Buddhadasa: Buddhayana menghindari kepicikan Hinayana dan arogansi Mahayana.
Bhikkhu Dhammananda: Pengikut Buddha sejati dapat menjalankan agama Buddha tanpa melekat pada sekte apa pun.
Bhikkhu Piyasilo: Sikap fanatik yang membuta dan eksklusif pada satu sekte menunjukkan ketidakpahaman akan konsep dasar ajaran Buddha sendiri.
Kelemahan sektarian jelas, membatasi wawasan, mempertebal egoisme, menimbulkan kebencian, yang tentu saja akan merintangi kemajuan spiritual.
Apa pun yang menolong seorang individu untuk tumbuh secara spiritual adalah ajaran Buddha.

adi lim

Quote from: Indra on 14 April 2011, 08:55:42 PM
jadi maksudnya , ini adalah persoalan genetis?

ada hubungan dengan biku gitaris ?  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

ryu

Quote from: Umat Awam on 14 April 2011, 10:23:48 PM
Semangat Asli
Buddhayana mempertahankan semangat asli ajaran Buddha (bukan bentuk asli).
Joseph Goldstein: the method is mindfulness, the expression is compassion and the essence is wisdom.
Bhikkhu Buddhadasa: Buddhayana menghindari kepicikan Hinayana dan arogansi Mahayana.
Bhikkhu Dhammananda: Pengikut Buddha sejati dapat menjalankan agama Buddha tanpa melekat pada sekte apa pun.
Bhikkhu Piyasilo: Sikap fanatik yang membuta dan eksklusif pada satu sekte menunjukkan ketidakpahaman akan konsep dasar ajaran Buddha sendiri.
Kelemahan sektarian jelas, membatasi wawasan, mempertebal egoisme, menimbulkan kebencian, yang tentu saja akan merintangi kemajuan spiritual.
Apa pun yang menolong seorang individu untuk tumbuh secara spiritual adalah ajaran Buddha.
berarti budayana itu aliran baru ya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Umat Awam

#2069
Quote from: ryu on 15 April 2011, 09:31:26 AM
berarti budayana itu aliran baru ya?

Lengkapnya berikut ini : ;D

    BUDDHAYANA
    dalam keragaman menemukan inti Ajaran

    Apakah Buddhayana itu?
    Identik dengan Ekayana, dipakai untuk merujuk dan merangkum pandangan, aliran ajaran, atau pun pengertian agama Buddha secara keseluruhan, yang menegaskan bahwa Dharma atau kebenaran itu hanya satu.
    Bukan sebuah sekte, tetapi agama Buddha itu sendiri.

    Saddharma Pundarika Sutra
    Sekalipun banyak metode, Buddha mengajarkan Hukum Kebenaran yang sama. Beliau menunjukkan Jalan Agung dengan ajaran Tiga Kendaraan (Triyana), yaitu Sravakayana, Pratyekabuddhayana, dan Bodhisattvayana. Tetapi akhirnya hanya ada Satu Kendaraan (Ekayana), yaitu Buddhayana.

    Upaya Kausalya
    Buddha mengajar dengan banyak cara (termasuk tahapan) dan dengan berbagai alasan (upaya kausalya). Mudah dimengerti perbedaan-perbedaan metode melahirkan aliran-aliran sekte yang pada dasarnya adalah perguruan. Di zaman Buddha tidak terdapat penggolongan Theravada, Mahayana, atau Vajrayana.

    Gabungan Tiga Aliran Besar
    Candi Borobudur mencerminkan bagaimana ajaran Theravada, Mahayana, dan Vajrayana menyatu secara harmonis. Wangsa Sailendra menganut Buddhayana.
    Agama Buddha Tibet adalah kombinasi antara Sutra (ajaran Theravada dan ajaran Mahayana umum) dan Tantra (Vajrayana) yang merupakan cabang khusus Mahayana.
    Agama Buddha Barat : "Kami adalah non-sektarian, dalam arti bahwa kami mempergunakan ajaran-ajaran dari berbagai sekte agama Buddha sejauh ajaran-ajaran tersebut relevan dan praktis dengan situasi di mana kami mempraktekkan Dharma.
    Saat ini terjadi pergaulan yang lebih kuat dari berbagai sekte agama Buddha.

    Semangat Asli
    Buddhayana mempertahankan semangat asli ajaran Buddha (bukan bentuk asli).
    Joseph Goldstein: the method is mindfulness, the expression is compassion and the essence is wisdom.
    Bhikkhu Buddhadasa: Buddhayana menghindari kepicikan Hinayana dan arogansi Mahayana.
    Bhikkhu Dhammananda: Pengikut Buddha sejati dapat menjalankan agama Buddha tanpa melekat pada sekte apa pun.
    Bhikkhu Piyasilo: Sikap fanatik yang membuta dan eksklusif pada satu sekte menunjukkan ketidakpahaman akan konsep dasar ajaran Buddha sendiri.
    Kelemahan sektarian jelas, membatasi wawasan, mempertebal egoisme, menimbulkan kebencian, yang tentu saja akan merintangi kemajuan spiritual.
    Apa pun yang menolong seorang individu untuk tumbuh secara spiritual adalah ajaran Buddha.

    Buddhayana Indonesia
    Peletak dasar Buddhayana Indonesia adalah Bhikkhu Ashin Jinarakkhita, yang memiliki guru dari Mahayana Ch'an dan guru dari Theravada Burma.
    Beliau adalah pelopor kebangkitan kembali agama Buddha di Indonesia dan Maha Nayaka Sangha Agung Indonesia.
    Beliau berjasa besar karena : mengadakan Waisak pertama, menjadi bhikkhu pertama, mendidik kader melalui meditasi vipassana, berkeliling membangkitkan umat Buddha di seluruh Indonesia, mendirikan Sangha Agung Indonesia dan Majelis Buddhayana Indonesia, mempertahankan eksistensi agama Buddha menjelang 1965.
    Sangha Agung Indonesia (Sagin) merupakan wadah bhikkhu/bhikkhuni Theravada, Mahayana, dan Vajrayana.
    Perbedaan dengan mereka yang di luar: berwawasan Buddhayana, toleransi sebagai prinsip, tidak terjebak tradisi negara asal yang berbeda-beda, bertujuan membangun agama Buddha Indonesia yang kontekstual.
    Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) adalah wadah umat Buddha perumahtangga, yang didirikan untuk membantu Sangha Agung Indonesia, sebagai pelaksana kebijakan Sagin. Kaderisasi pengurus MBI dilakukan melalui Sekretariat Bersama Persaudaraan Muda-mudi Vihara-vihara Buddhayana Indonesia (Sekber PMVBI).
    Di samping Bhikkhu Ashin Jinarakhhita selaku pendiri, bhikkhu Sangha Agung Indonesia yang telah berjasa besar dalam memperluas jaringan MBI dan mempertahankan keberadaan Sekber PMVBI adalah para mantan Maha Lekhanadikari Sagin, yaitu Bhikkhu Aryasasano dan Bhikkhu Aryamaitri.

    Agama Buddha yang hidup
    Penekanan Buddhayana yang lebih pada konteks daripada sekadar teks akan membuat Buddhayana menjadi bentuk Agama Buddha yang hidup. Bebas dari perjuangan sektarian, Buddhayana akan dapat menjadi komunitas yang semangat kebersamaannya benar-benar berdasarkan pada kebijaksanaan dan kasih sayang.


    Dalam satu nafas Buddhayana kita hembuskan angin persatuan

Sumber : w****a.com