Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Indra

Quote from: purnama on 25 September 2010, 10:45:45 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 September 2010, 10:42:55 AM
Quote from: Indra on 25 September 2010, 10:35:15 AM
apa yg dikatakan ryu adalah urusannya, apa yg saya katakan adalah urusan saya, sekarang mohon anda tunjukkan kesalahan saya, saya juga bersedia meminta maaf dan mengaku bersalah jika memang demikian halnya.
Saya berbaik hati menjawab yang satu ini.
Kesalahan Bro Indra adalah memasukkan uang ke vending-machine yang sudah ditulis "rusak" tapi masih protes "kenapa pencet Koka Kola, keluarnya Kuku B-ma?"


sama sama salah ngapain diungkap toh :D

baiklah saya sudah memperingatkan anda, tapi anda lebih memilih untuk mempermalukan diri anda sendiri. mari kita lanjutkan

johan3000

Quote from: padmakumara on 25 September 2010, 10:45:59 AM
Quote from: purnama on 25 September 2010, 10:44:40 AM
Quote from: Indra on 25 September 2010, 10:40:28 AM
Quote from: purnama on 25 September 2010, 10:37:08 AM
Quote from: Jerry on 25 September 2010, 10:32:28 AM
Quote from: purnama on 25 September 2010, 10:15:14 AM
Quote from: Jerry on 25 September 2010, 10:12:48 AM
Pernyataan awal:
"memangnya bhiku yang berbudaya gimana?
Seperti siapa contohnya ?
Di Indo mana ada Bhiku Tera yang berbudaya"

Perkembangan kemudian:
"tinggal hitung ajak, lumayan banyak lokh"

Perkembangan hari ini:
"Siapa yang nyatakan Bhante teravada tidak berbudaya you kan semestinya u jawab indra, bukan g :P"




WOWW!!! :o :o :o
Konsisten banget, bang!! :o *still shocked*
G cuman nanya ada yang berbudaya ndak, ?
Budaya jenis apa, siapa nyatakan tidak berbudaya hue hue, belum tentu juga, hehehe main kalimat lagi akh
Update:

Perkembangan sekarang:
"G cuman nanya ada yang berbudaya ndak, ?
Budaya jenis apa, siapa nyatakan tidak berbudaya hue hue, belum tentu juga, hehehe main kalimat lagi akh"

Pengamatan:
Dari yang menyatakan "mana ada" jadi "lumayan banyak" terus "tidak ada menyatakan demikian" sekarang menjadi "ada, tapi saya cuman NANYA"

Wow.. Memang benar sabbe sankhara anicca. :-?

Hue hue kan statusnya bisa ya bisa tidak, anda tau tidak ada bhante teravada di lembang itu bertato , melanggar hinaya ngak, berbudaya ngak?.
ada bhante teravada kasus yah, dialamin sama teman g sendiri, ditelponin pagi - pagi minta di beli donat J co atau american donut, jam 5 pagi , berbudaya ngak ?.
Ada bhante butuh kendaraan, pas dikasih kendaraaan sama umat, di jual sama tuh bhante alasannya hilang dicuri orang, Berbudaya ngak,
Kasus ALdi, Berbudaya ngak?.
Akhir tergantung orang, kalo mana "mane ada "jenis budaya apa dulu ?, Satu budaya ngak mungkin, udah di jawabkan

anda hanya bergosip di sini, pernyataan anda semua sama sekali tanpa didukung bukti
Tidak bergosip, tapi ada kenyataan, Soal bhante bertato memang ada jumlah nya 3 orang di lembang.

Soal minta di belikan donut juga ada, orangnya g kenal sendiri kok, dia sendiri pernah kasih liat smsnya.

Soal Kasus aldi kenyataan berita bukan gosip.

Soal Kasus kendaraan kasus tahun 1985, pernah terjadi seperti itu.
Orangnya sampai sekarang, dia pernah buat buku soal itu, tapi di bredel karena dia mengumbar kebencian dan gabung sama Buddha Tzu chi

tidak aneh

tidak aneh

mayan de nambah wawasan

puas ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Indra

 [at]  Purnama,
mari kita kembali ke topik semula

apakah menurut anda bhikkhu yg dimaksud dalam thread ini memang tidak wajib melaksanakan peraturan berikut ini sesuai vinaya-nya?

7. Nacca-gita-vadita-visukkadassana mala-gandha-vilepana-dharana-mandana-vibhusanathana veramani sikkhapadam samadiyami
saya bertekad untuk melatih diri menghindari menari, bernyanyi, mendengarkan musik, pergi melihat hiburan, memakai perhiasan, memakai parfum, dan memakai kosmetik)

purnama

Quote from: Hendra Susanto on 25 September 2010, 10:48:17 AM
Quote from: purnama on 25 September 2010, 10:40:48 AM
Quote from: Hendra Susanto on 25 September 2010, 10:35:35 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 25 September 2010, 10:34:29 AM
Apakah ga lebih baik lanjut diskusi lagi masalah gitar & vinaya? Yang tidak nyambung dibiarkan saja.

bener nichhh... btt

Sama BT. Mau bener salahnye tanya sama orangnya, jangan berdasarkan hinaya versi sendiri, atau aturan sendiri, sekarang buddhism tuh udah ngak ada hinaya yang sama itu sudah kenyataan fakta, mesti diterima

bukan bete, tapi back to topic, kembali tunjukan fakta bahwa "hinaya" tidak sama berdasarkan referensi

Nah soal itu tunggu kalo g ketemu dia, g tanya sama dia dari mana sektenya daripada simpang siur, hinaya dimana?. Daripada menuding dari satu hinaya.
Mau back to laptop silakan toh.
Kalau yang itu harus tanya personnya langsung, agar tidak terjadi main hakim sendiri?

purnama

Quote from: Indra on 25 September 2010, 10:55:51 AM
[at]  Purnama,
mari kita kembali ke topik semula

apakah menurut anda bhikkhu yg dimaksud dalam thread ini memang tidak wajib melaksanakan peraturan berikut ini sesuai vinaya-nya?

7. Nacca-gita-vadita-visukkadassana mala-gandha-vilepana-dharana-mandana-vibhusanathana veramani sikkhapadam samadiyami
saya bertekad untuk melatih diri menghindari menari, bernyanyi, mendengarkan musik, pergi melihat hiburan, memakai perhiasan, memakai parfum, dan memakai kosmetik)


OK. Soal itu Bisa saja, menurut g, pribadi, Tetapi anda jangan salah kebanyakan sekarang bhate moderat sekarang ini itu tidak seperti itu,  sebagai contoh "pergi melihat hiburan", sekarang kita asumsi ke sana. Semua bhante itu pernha pergi melihat hiburan, contoh Beberapa bulan belakangan ini, Bhante sri panavaro hadir di pentas "swan Lake", dan menjadi pembahas topik ini, relativitas sulit toh menjalankan ini, kalau di strictkin, dia tidak boleh hadir, sementara Beliau hadir" susahkan menstrafirkannya.

MAsalah "Bernyanyi " sekarang kasus 17 Agustus, Bhante Teravada hadir dalam upacara bendera pas diundang oleh menteri agama. Apa tidak boleh
bernyanyi lagu "Indonesia RAya", kalau tidak boleh bisa terjadi masalah hukum negara, Benyanyi melanggar Hinaya u sebut, Serba salahkan banyak Bhante mengalah soal hinaya ini tergantung situasi yang didapat.


Nevada


purnama

Pertanyaan g  untuk itu  di kolektif dulu sampai senin. g kumpulin dulu, tau besok ada ngak, kalau sempat g tanya itu kalau ketemu orangnya, kalo mau cepet tanya aja langsung ke orangnya lewat fb atau wallnya, asal bertanya dengan sopan pas dia jawab, u tunjuk dia sutta ini ke dia, jawab beliau apa?. Jadi tidak ada main hakim sendiri, karena hinaya dijalankan sekarang itu berbeda seperti dulu, sudah berdasarkan sesepuh, jadi tidak bisa berpegangan satu hinaya. 

Indra

Quote from: purnama on 25 September 2010, 11:03:40 AM
Quote from: Indra on 25 September 2010, 10:55:51 AM
[at]  Purnama,
mari kita kembali ke topik semula

apakah menurut anda bhikkhu yg dimaksud dalam thread ini memang tidak wajib melaksanakan peraturan berikut ini sesuai vinaya-nya?

7. Nacca-gita-vadita-visukkadassana mala-gandha-vilepana-dharana-mandana-vibhusanathana veramani sikkhapadam samadiyami
saya bertekad untuk melatih diri menghindari menari, bernyanyi, mendengarkan musik, pergi melihat hiburan, memakai perhiasan, memakai parfum, dan memakai kosmetik)


OK. Soal itu Bisa saja, menurut g, pribadi, Tetapi anda jangan salah kebanyakan sekarang bhate moderat sekarang ini itu tidak seperti itu,  sebagai contoh "pergi melihat hiburan", sekarang kita asumsi ke sana. Semua bhante itu pernha pergi melihat hiburan, contoh Beberapa bulan belakangan ini, Bhante sri panavaro hadir di pentas "swan Lake", dan menjadi pembahas topik ini, relativitas sulit toh menjalankan ini, kalau di strictkin, dia tidak boleh hadir, sementara Beliau hadir" susahkan menstrafirkannya.

MAsalah "Bernyanyi " sekarang kasus 17 Agustus, Bhante Teravada hadir dalam upacara bendera pas diundang oleh menteri agama. Apa tidak boleh
bernyanyi lagu "Indonesia RAya", kalau tidak boleh bisa terjadi masalah hukum negara, Benyanyi melanggar Hinaya u sebut, Serba salahkan banyak Bhante mengalah soal hinaya ini tergantung situasi yang didapat.



anda selalu menggunakan jurus berputar dalam menjawab pertanyaan, saya bertanya dalam hal vinaya, sekali lagi saya ulangi, dan saya tidak memerlukan komentar anda, mohon anda jawab secara langsung

apakah menurut anda bhikkhu yg dimaksud dalam thread ini memang tidak wajib melaksanakan peraturan itu sesuai vinaya-nya?

Indra

Quote from: purnama on 25 September 2010, 11:09:49 AM
Pertanyaan g  untuk itu  di kolektif dulu sampai senin. g kumpulin dulu, tau besok ada ngak, kalau sempat g tanya itu kalau ketemu orangnya, kalo mau cepet tanya aja langsung ke orangnya lewat fb atau wallnya, asal bertanya dengan sopan pas dia jawab, u tunjuk dia sutta ini ke dia, jawab beliau apa?. Jadi tidak ada main hakim sendiri, karena hinaya dijalankan sekarang itu berbeda seperti dulu, sudah berdasarkan sesepuh, jadi tidak bisa berpegangan satu hinaya. 

anda berulang kali menyebutkan kata HINAYA, tuh Bro Upasaka mempertanyakan arti HINAYA, mohon anda sudi menjelaskan

K.K.

Menurut "Hinaya versi sendiri", culavagga V.2.6: Ia tidak pergi menonton tarian, nyanyian, atau musik. Barangsiapa melakukannya, melakukan pelanggaran (dukkata).

Menurut "komentar Hinaya versi sendiri", larangan menyanyi termasuk untuk diri sendiri atau mendukung orang lain yang berarti main gitar untuk orang lain bernyanyi, melanggar "Hinaya versi sendiri" ini.

Menurut "Sub-komentar Hinaya versi sendiri", lagu yang dimaksud TERMASUK lagu dhamma yang isinya tentang ketidak-kekalan. Jadi "Hinaya versi sendiri" tidak membedakan jenis lagu, apakah Death Metal atau lagu Dhamma.



ryu

Quote from: purnama on 25 September 2010, 10:13:10 AM
At Indra kok endak tanya Ryu padahal dia sendiri bedalor dari anda contoh
yang soal rokok, yang memancing kan anda bukan saya, penyataan bro ryu Bhante tidak boleh rokok, Pernyataan anda  boleh merokok, Jelas berdua membuat pernyataan hinaya teravada sama, kok soal rokok aja bisa berbeda yah, ini menandakan bahwa hinaya u berdua itu tidak sama. kok ngak ditanya yah ?.

Kedua Soal peryataan Bhante Teravada Tidak berbudaya bukan g lagi yang bikin pernyataan, tapi Ryu, kenapa anda tanya saya soal Bhante Teravada yang tidak berbudaya, tanya dong dia, masa tanya saya terus, bosen larrr
begini, bagi pandangan umat awam apakah tidak aneh melihat seorang bhikkhu merokok, bermain gitar, bernyanyi dll? mungkin untuk yang tidak mengetahui menganggap tidak apa2 tapi bagi yang mengetahui akan timbul pertanyaan besar, apakah tujuan seseorang itu menjadi bhikkhu? dan apakah sila atau vinaya itu boleh di langgar?

kita ambil contoh,
seseorang mengaku buddha hidup, dia hiduo satu atap dengan istrinya, memakai perhiasan, memeragakan kungfu, kita lihat kepantasan dan pandangan sekeliling apakah hal itu dibenarkan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hatRed

Quote from: ryu on 25 September 2010, 11:57:52 AM
Quote from: purnama on 25 September 2010, 10:13:10 AM
At Indra kok endak tanya Ryu padahal dia sendiri bedalor dari anda contoh
yang soal rokok, yang memancing kan anda bukan saya, penyataan bro ryu Bhante tidak boleh rokok, Pernyataan anda  boleh merokok, Jelas berdua membuat pernyataan hinaya teravada sama, kok soal rokok aja bisa berbeda yah, ini menandakan bahwa hinaya u berdua itu tidak sama. kok ngak ditanya yah ?.

Kedua Soal peryataan Bhante Teravada Tidak berbudaya bukan g lagi yang bikin pernyataan, tapi Ryu, kenapa anda tanya saya soal Bhante Teravada yang tidak berbudaya, tanya dong dia, masa tanya saya terus, bosen larrr
begini, bagi pandangan umat awam apakah tidak aneh melihat seorang bhikkhu merokok, bermain gitar, bernyanyi dll? mungkin untuk yang tidak mengetahui menganggap tidak apa2 tapi bagi yang mengetahui akan timbul pertanyaan besar, apakah tujuan seseorang itu menjadi bhikkhu? dan apakah sila atau vinaya itu boleh di langgar?

kita ambil contoh,
seseorang mengaku buddha hidup, dia hiduo satu atap dengan istrinya, memakai perhiasan, memeragakan kungfu, kita lihat kepantasan dan pandangan sekeliling apakah hal itu dibenarkan?

ini bisa ada dua persepsi

1. bhikkhu/buddha hidup tersebut tidak sesuai dengan gambaran sebenarnya seorang buddha hidup/bhikkhu

2. gambaran seorang bhikkhu/buddha hidup menurut kita itu tidak sesuai dengan gambaran sebenarnya seorang buddha hidup/bhikkhu
i'm just a mammal with troubled soul



ryu

sepertinya ke depannya nanti melihat seorang bhikkhu bernyanyi, menari, lompat2an, tertawa terbahak2, punya istri, pakai perhiasan mewah, onani, merokok, minum bir, kcubbing dll tidak menjadi masalah sungguh ajaran buddha makin dahsyat =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: ryu on 25 September 2010, 03:22:39 PM
sepertinya ke depannya nanti melihat seorang bhikkhu bernyanyi, menari, lompat2an, tertawa terbahak2, punya istri, pakai perhiasan mewah, onani, merokok, minum bir, kcubbing dll tidak menjadi masalah sungguh ajaran buddha makin dahsyat =))
Memang sudah diramalkan Buddha kok bahwa bhikkhu akan seperti perumah-tangga, ga ikut vinaya lagi. Jadi memang tidak heran.

Mokau Kaucu

Quote from: Kainyn_Kutho on 25 September 2010, 03:24:21 PM
Quote from: ryu on 25 September 2010, 03:22:39 PM
sepertinya ke depannya nanti melihat seorang bhikkhu bernyanyi, menari, lompat2an, tertawa terbahak2, punya istri, pakai perhiasan mewah, onani, merokok, minum bir, kcubbing dll tidak menjadi masalah sungguh ajaran buddha makin dahsyat =))
Memang sudah diramalkan Buddha kok bahwa bhikkhu akan seperti perumah-tangga, ga ikut vinaya lagi. Jadi memang tidak heran.

Memang ada ramalan seperti itu dari Buddha Gotama, karena itulah kita disini bersemangat mengkritik agar ajaran luhur dari Buddha Gotama bisa berumur lebih panjang.
~Life is suffering, why should we make it more?~