Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

Started by johan3000, 21 July 2010, 05:55:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

#120
Quote from: Indra on 23 July 2010, 02:24:26 PM

^
mungkin orang itu beranggapan bahwa LSY dan pengikutnya sudah tidak bisa diselamatkan lagi, jadi dia mempraktikkan ajaran LSY dengan cara membunuh dan mengirim ke surga
Betul. Mungkin murid LSY yang lurus yang melihat banyak pengikut LSY sudah tidak bisa diselamatkan lagi jadi mau dikirim ke sorga ramai-ramai. Karena kalau pakai kutukan "Horse Head King" untuk 20 ribu orang = 20.000 * 10.000x = 200.000.000x mulut mereka bisa bengkak, jadi pakai api lebih efektif.



Quote
Saya, Lu Sheng-Yen, tetap berpandangan bahwa:
Kita harus sabar terhadap mereka.
Kita harus tetap terbuka kepada mereka.
Kita harus mengubah mereka dengan berlatih tekun untuk memperoleh pencapaian rohani
Ini sabarnya adalah bertahan dari tekanan atau bersabar menunggu bekerjanya kutukan "Horse Head King"?

4DMYN

Quote from: xenocross on 23 July 2010, 03:44:50 PM
oooh, jadi si pelaku pembakaran itu mempraktekan ajaran LSY juga....

baca baik-baik , pelaku pembakaran itu adalah penganut "buddhist " non TBSN (mirip dengan kalian)

xenocross

Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 04:34:41 PM
Quote from: xenocross on 23 July 2010, 03:44:50 PM
oooh, jadi si pelaku pembakaran itu mempraktekan ajaran LSY juga....

baca baik-baik , pelaku pembakaran itu adalah penganut "buddhist " non TBSN (mirip dengan kalian)

Iya saya ngerti
ironis ya hehehhee
kan sesuai dengan ajaran LSY wakakka
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Indra

Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 04:34:41 PM
Quote from: xenocross on 23 July 2010, 03:44:50 PM
oooh, jadi si pelaku pembakaran itu mempraktekan ajaran LSY juga....

baca baik-baik , pelaku pembakaran itu adalah penganut "buddhist " non TBSN (mirip dengan kalian)

tidak perlu mengetahui siapa pelakunya, tapi lihatlah perbuatannya, bahasa kerennya, "don't judge a book from its cover."

siapapun pelakunya yg jelas ia sedang menjalankan ajaran LSY.

4DMYN

Quote from: Indra on 23 July 2010, 05:08:12 PM
Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 04:34:41 PM
Quote from: xenocross on 23 July 2010, 03:44:50 PM
oooh, jadi si pelaku pembakaran itu mempraktekan ajaran LSY juga....

baca baik-baik , pelaku pembakaran itu adalah penganut "buddhist " non TBSN (mirip dengan kalian)

tidak perlu mengetahui siapa pelakunya, tapi lihatlah perbuatannya, bahasa kerennya, "don't judge a book from its cover."

siapapun pelakunya yg jelas ia sedang menjalankan ajaran LSY.

koq bisa, mana pernah  LSY ngajarin begitu?

Indra

Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 05:20:41 PM
Quote from: Indra on 23 July 2010, 05:08:12 PM
Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 04:34:41 PM
Quote from: xenocross on 23 July 2010, 03:44:50 PM
oooh, jadi si pelaku pembakaran itu mempraktekan ajaran LSY juga....

baca baik-baik , pelaku pembakaran itu adalah penganut "buddhist " non TBSN (mirip dengan kalian)

tidak perlu mengetahui siapa pelakunya, tapi lihatlah perbuatannya, bahasa kerennya, "don't judge a book from its cover."

siapapun pelakunya yg jelas ia sedang menjalankan ajaran LSY.

koq bisa, mana pernah  LSY ngajarin begitu?

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.msg278349.html#msg278349

soalnya ajaran non-TBSN yang "mirip dengan kalian" tidak ada tuh ajaran mencelakai orang lain, yang ada malah "jangan karena marah dan benci, mengharapkan orang lain celaka."

4DMYN

Quote from: Indra on 23 July 2010, 05:26:24 PM
Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 05:20:41 PM
Quote from: Indra on 23 July 2010, 05:08:12 PM
Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 04:34:41 PM
Quote from: xenocross on 23 July 2010, 03:44:50 PM
oooh, jadi si pelaku pembakaran itu mempraktekan ajaran LSY juga....

baca baik-baik , pelaku pembakaran itu adalah penganut "buddhist " non TBSN (mirip dengan kalian)

tidak perlu mengetahui siapa pelakunya, tapi lihatlah perbuatannya, bahasa kerennya, "don't judge a book from its cover."

siapapun pelakunya yg jelas ia sedang menjalankan ajaran LSY.

koq bisa, mana pernah  LSY ngajarin begitu?

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.msg278349.html#msg278349

soalnya ajaran non-TBSN yang "mirip dengan kalian" tidak ada tuh ajaran mencelakai orang lain, yang ada malah "jangan karena marah dan benci, mengharapkan orang lain celaka."
ajaran TBSN :
Saya, Lu Sheng-Yen, tetap berpandangan bahwa:
Kita harus sabar terhadap mereka.
Kita harus tetap terbuka kepada mereka.
Kita harus mengubah mereka dengan berlatih tekun untuk memperoleh pencapaian rohani


Indra

Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 05:32:33 PM
Quote from: Indra on 23 July 2010, 05:26:24 PM
Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 05:20:41 PM
Quote from: Indra on 23 July 2010, 05:08:12 PM
Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 04:34:41 PM
Quote from: xenocross on 23 July 2010, 03:44:50 PM
oooh, jadi si pelaku pembakaran itu mempraktekan ajaran LSY juga....

baca baik-baik , pelaku pembakaran itu adalah penganut "buddhist " non TBSN (mirip dengan kalian)

tidak perlu mengetahui siapa pelakunya, tapi lihatlah perbuatannya, bahasa kerennya, "don't judge a book from its cover."

siapapun pelakunya yg jelas ia sedang menjalankan ajaran LSY.

koq bisa, mana pernah  LSY ngajarin begitu?

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.msg278349.html#msg278349

soalnya ajaran non-TBSN yang "mirip dengan kalian" tidak ada tuh ajaran mencelakai orang lain, yang ada malah "jangan karena marah dan benci, mengharapkan orang lain celaka."
ajaran TBSN :
Saya, Lu Sheng-Yen, tetap berpandangan bahwa:
Kita harus sabar terhadap mereka.
Kita harus tetap terbuka kepada mereka.
Kita harus mengubah mereka dengan berlatih tekun untuk memperoleh pencapaian rohani



jadi apakah menurut Bro 4DMYN, LSY tidak pernah mengajarkan seperti dalam link itu?

Kelana

Quote from: 4DMYN on 21 July 2010, 11:11:11 PM
Pertama-tama, di sini saya klarifikasikan terlebih dahulu pada Anda semua, supaya wartawan Taiwan tidak salah paham. Oh ya! Salam untuk bapak-bapak wartawan yang terhormat. Mahkota di atas kepala saya ini melambangkan Pancabuddha dan segenap guru saya; anting di telinga saya, saya bukan melatih "Ji Hua Bao Dian" (Kitab Pusaka Bunga Matahari), melainkan melambangkan "Kye-rim" (Tahap Permulaan) dan "Dzog-rim" (Tahap Kesempurnaan) dalam Agama Tantra, kedua tahap sangat sempurna. Sementara anting ini sendiri juga melambangkan tidak mendengarkan seluruh fitnah dan makian; juga melambangkan mulut yang melontarkan ucapan kebajikan; tangan saya bahkan mengenakan selingkar gelang, melambangkan kebersihan perbuatan; liontin giok yang saya pakai, melambangkan kesepuluh Aksara Mantra Kalachakra berada dalam diri Mahaguru. (Hadirin tepuk tangan) Jadi, jangan lagi mengatakan saya memakai emas dan giok, saya memakainya hanya pada saat upacara, jika bukan upacara, saya tidak pakai benda-benda semacam ini.
...


Maaf, saya hanya berkomentar mengenai iconografi.
Saya baru dengar iconograpi anting itu adalah simbol dari tidak mendengarkan seluruh fitnah dan makian. Iconografi seharusnya melambangkan sesuai dengan fungsi yang disimbolkan. Anting dari sejarahnya digunakan untuk perhiasan, tidak ada yang berfungsi untuk menutup telinga agar tidak bisa mendengar. Secara logika apakah anting itu letaknya di lubang terlinga? Tidak. Dengan demikian suara akan tetap masuk. Jadi ini tidak ada kesesuaian dengan melambangkan tidak mendengarkan finah. Anting lebih melambangkan kemakmuran. Demikian juga gelang.

Tidak mendengarkan finah bisa dilambangkan dengan menutup telinga terutama lubang telinga. Salah satu iconografinya adalah patung kera yang menutup telinga.

Coba sekali-kali kita lebih kritis sedikit, sehingga apa yang dikatakan orang tidak mentah-mentah kita terima sebagai kebenaran.

Selanjutnya no comment
_/\_
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

johan3000

Quote from: xenocross on 23 July 2010, 03:44:50 PM
oooh, jadi si pelaku pembakaran itu mempraktekan ajaran LSY juga....
jangan2 yg mau bakar itu juga muridnya LSY....

hahahah maling teriak maling sih udah biasa dehhhh
spt provokator aja... karna diberi sebungkus nasi,
ya udah mau minta apa juga dilakukan...

apakah orang tsb tertangkap? kalau tidak kenapa tidak? kenapa keamanannya begitu loyo?
kan udah pakai talkie utk mencegat org tsb!. Bawa minyak tanah? rasanya sulit ya beli minyak tanah.
rasanya pakai bensin lebih memudahkan....(beli aja zippo lighter fuel...dlm bungkusan dgn BON)..

ada cerita yg lebih seru lagi gak? mohon sharing dunnnggg..

gimana Rolls Royce nya? koq amat tidak transparant sihhhh
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Indra


No Pain No Gain

#131
sori, saya mau nanya aja...maap kalo ada yg tersinggung..saya tertarik dgn topik LSY jd saya google..

di TBSN sendiri mang boleh nari2 atau ikutan haloween party?

[spoiler][/spoiler]

[spoiler][/spoiler]

[spoiler][/spoiler]
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

johan3000

Quote from: Kelana on 23 July 2010, 06:24:27 PM
Quote from: 4DMYN on 21 July 2010, 11:11:11 PM
Pertama-tama, di sini saya klarifikasikan terlebih dahulu pada Anda semua, supaya wartawan Taiwan tidak salah paham. Oh ya! Salam untuk bapak-bapak wartawan yang terhormat. Mahkota di atas kepala saya ini melambangkan Pancabuddha dan segenap guru saya; anting di telinga saya, saya bukan melatih "Ji Hua Bao Dian" (Kitab Pusaka Bunga Matahari), melainkan melambangkan "Kye-rim" (Tahap Permulaan) dan "Dzog-rim" (Tahap Kesempurnaan) dalam Agama Tantra, kedua tahap sangat sempurna. Sementara anting ini sendiri juga melambangkan tidak mendengarkan seluruh fitnah dan makian; juga melambangkan mulut yang melontarkan ucapan kebajikan; tangan saya bahkan mengenakan selingkar gelang, melambangkan kebersihan perbuatan; liontin giok yang saya pakai, melambangkan kesepuluh Aksara Mantra Kalachakra berada dalam diri Mahaguru. (Hadirin tepuk tangan) Jadi, jangan lagi mengatakan saya memakai emas dan giok, saya memakainya hanya pada saat upacara, jika bukan upacara, saya tidak pakai benda-benda semacam ini.
...


Maaf, saya hanya berkomentar mengenai iconografi.
Saya baru dengar iconograpi anting itu adalah simbol dari tidak mendengarkan seluruh fitnah dan makian. Iconografi seharusnya melambangkan sesuai dengan fungsi yang disimbolkan. Anting dari sejarahnya digunakan untuk perhiasan, tidak ada yang berfungsi untuk menutup telinga agar tidak bisa mendengar. Secara logika apakah anting itu letaknya di lubang terlinga? Tidak. Dengan demikian suara akan tetap masuk. Jadi ini tidak ada kesesuaian dengan melambangkan tidak mendengarkan finah. Anting lebih melambangkan kemakmuran. Demikian juga gelang.

Tidak mendengarkan finah bisa dilambangkan dengan menutup telinga terutama lubang telinga. Salah satu iconografinya adalah patung kera yang menutup telinga.

Coba sekali-kali kita lebih kritis sedikit, sehingga apa yang dikatakan orang tidak mentah-mentah kita terima sebagai kebenaran.

Selanjutnya no comment
_/\_

penjelasan yg mantep, cees pleng.... bro Kelana.... gw persembahkan +1 utk bro...
sebagai lambang tanda sound system filtering yg hanya
mendengarkan hal2 yg baik2 aja.....

ngomong2 anting2nya satu atau dua ya ? trus umatnya juga diminta beli anting2 gak ?

NPNG, No Pain No Gain  ketingalan berita... kalau LSY lagi haloween bersama gadis2 cantik dan mini skirt... tempoh hari kita ada posting gambarnya lho.... kalau ada kita ikutan yuuuk.. biar ada kesempatan kenalan sama yg manis2  :)) :)) :))

Attribute pemimpin yg baik adalah memilki transparansi.....

1. Rolls Royce nya type apa
2. Kapan umat menyumbangkan dan kapan dijual kembali
3. Siapa saja yg udah nyoba Rolls Royce tsb ?

kenapa event tsb tidak terdapat pada posting2, milis2 webpagenya LSY ?
gambar pun gak ketemu.... pls help... help..  :'( :'( :'(
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

4DMYN

Quote from: Indra on 23 July 2010, 05:47:00 PM
Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 05:32:33 PM
Quote from: Indra on 23 July 2010, 05:26:24 PM
Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 05:20:41 PM
Quote from: Indra on 23 July 2010, 05:08:12 PM
Quote from: 4DMYN on 23 July 2010, 04:34:41 PM
Quote from: xenocross on 23 July 2010, 03:44:50 PM
oooh, jadi si pelaku pembakaran itu mempraktekan ajaran LSY juga....

baca baik-baik , pelaku pembakaran itu adalah penganut "buddhist " non TBSN (mirip dengan kalian)

tidak perlu mengetahui siapa pelakunya, tapi lihatlah perbuatannya, bahasa kerennya, "don't judge a book from its cover."

siapapun pelakunya yg jelas ia sedang menjalankan ajaran LSY.

koq bisa, mana pernah  LSY ngajarin begitu?

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.msg278349.html#msg278349

soalnya ajaran non-TBSN yang "mirip dengan kalian" tidak ada tuh ajaran mencelakai orang lain, yang ada malah "jangan karena marah dan benci, mengharapkan orang lain celaka."
ajaran TBSN :
Saya, Lu Sheng-Yen, tetap berpandangan bahwa:
Kita harus sabar terhadap mereka.
Kita harus tetap terbuka kepada mereka.
Kita harus mengubah mereka dengan berlatih tekun untuk memperoleh pencapaian rohani



jadi apakah menurut Bro 4DMYN, LSY tidak pernah mengajarkan seperti dalam link itu?
1. gue udah kunjungi tkp, shcstory tapi videonya sengaja dibikin terputus di tengah. sangat mungkin putusnya video ini disengaja, sehingga dalam ceramah seolah-olah LSY mengajarkan pembunuhan.
2. karena video tersebut diputus maka SHC mengarang cerita untuk membuat seolah-olah LSY mengajarkan pembunuhan.
3. Orang yang mengajarkan pembunuhan di depan publik, menurut hukum negara Amerika Serikat, bisa dijerat undang-undang Internal Security Act. setidaknya LSY sudah masuk pengadilan gara-gara kasus pengajaran pembunuhan. tapi kenyataannya LSY tidak masuk pengadilan gara-gara mengajarkan pembunuhan. Malahan LSY mendapatkan penghargaan sebagai warga teladan di Seattle.



johan3000


apa ini foto LSY masih kecil ?

siapa nama politikus (USA) yg disumbang sama LSY ? makanya dia dpt warga teladan!
berapa jumlah uang yg dia sumbangkan ? mohon infonya....

:-[ :-[ :-[ :-[

boleh minta ditampilkan foto rumahnya LSY di
17102 NE 40th Ct. Redmond, WA. 98052, U.S.A.  ?
mohon transparansinya ya
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya