Membuktikan kebenaran Hukum Karma?

Started by inJulia, 16 October 2009, 07:48:06 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2009, 06:45:50 PM
[at]  g.citra

Sepertinya anda dan rekan-rekan di sini tidak mengerti apa yang ingin saya sampaikan dan melihat saya sebagai "penoda dhamma". Ya sudah, saya hentikan saja sampai di sini. Terima kasih semua atas diskusinya. :)

_/\_
Sebetulnya maksud oom kain itu ke arah mana? pembuktian kamma yang sederhana atau yang rumit?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Tekkss Katsuo

 _/\_

disebabkan penjelasan Om Xuvie sangat bagus dan dapat diterima oleh logika pemahaman saya. haha

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2009, 04:23:30 PM
Quote from: ryu on 17 October 2009, 03:25:33 PM
saya rasa ada perbedaan konsep karma dan TUHAN. Konsep karma itu berlaku untuk semua orang, sedangkan katanya konsep Tuhan itu ya berlaku untuk agama tertentu saja.
Bagi orang yang menganut konsep Tuhan, hukuman Tuhan tetap berlaku bagi semua orang.


Apakah kenyataan seperti itu? orang yang tidak percaya Tuhan apakah akan kena hukuman dari Tuhan? Orang yang tidak percaya Kamma khan tetap dia akan menuai kamma nya.

ada orang percaya Tuhan dia percaya Tuhan bisa memakaikan baju kepadanya apakah lantas dia tiba2 pakai baju?
ada orang percaya kalau dia bergerak mengambil baju trus dia pakaikan tuh baju lantas apakah dia otomatis tidak pakai baju? pastinya ya pakai baju karena ada sebab akibat sedang kan contoh no 1 ga tau tuh gimana Tuhan memakaikan baju kedia apa lewat malaikatnya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Jerry

 [at] Om Ryu
udah diclick bos.. ampunnn ^:)^
appamadena sampadetha

ryu

Quote from: xuvie on 17 October 2009, 09:37:48 PM
[at] Om Ryu
udah diclick bos.. ampunnn ^:)^
nah gitu duonngggg ;D psssttt, hukum kamma berjalan
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra


Tekkss Katsuo

maaf kalo saling bagi berbagi GRP  ;D.  ^:)^ ^:)^ ^:)^

Jerry

Quote from: Indra on 17 October 2009, 09:52:49 PM
ehm juga
udah mbah.. moga ini cukup sbg sesajen permintaan maap 'sinis' kemaren. ^:)^
appamadena sampadetha

hendrako

Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2009, 06:45:50 PM
[at]  g.citra

Sepertinya anda dan rekan-rekan di sini tidak mengerti apa yang ingin saya sampaikan dan melihat saya sebagai "penoda dhamma". Ya sudah, saya hentikan saja sampai di sini. Terima kasih semua atas diskusinya. :)

_/\_

Saya salut dengan kesabaran anda untuk menjelaskan sampai sejauh ini.
NB: Tidak mengerti dan tidak mau mengerti adalah hal yang sangat berbeda........

_/\_
yaa... gitu deh

hendrako

Quote from: hatRed on 17 October 2009, 01:13:07 PM
Quote from: bond on 17 October 2009, 01:02:46 PM
Quote from: hatRed on 17 October 2009, 12:46:13 PM
[at] es bon bon
aye siap ;D

anything for the truth

"give me the truth, even if it hurts me"

Coba Anda cubit tangan sendiri sekuat tenaga, is it hurts you? that's the truth law of kamma. Simple...how far you wanna go friend?  ;D

:-w  yg wah dikit napa

Apakah Anda tidak bertanya-tanya tentang "tool" yg dimaksud?
Beda orang beda teknik dan "tool"nya..... dugaan saya, tawaran untuk saya adalah antara senpi ato sajam. :)
Namun karena bro hatred yg mau coba.... cukup tanpa tool kali yah...cubit.... ;)
yaa... gitu deh

ryu

Quote from: hendrako on 17 October 2009, 10:10:31 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2009, 06:45:50 PM
[at]  g.citra

Sepertinya anda dan rekan-rekan di sini tidak mengerti apa yang ingin saya sampaikan dan melihat saya sebagai "penoda dhamma". Ya sudah, saya hentikan saja sampai di sini. Terima kasih semua atas diskusinya. :)

_/\_

Saya salut dengan kesabaran anda untuk menjelaskan sampai sejauh ini.
NB: Tidak mengerti dan tidak mau mengerti adalah hal yang sangat berbeda........

_/\_
yang tidak mau mengerti dan tidak mengerti siapa aja ya ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

coecoe

Quote from: hendrako on 17 October 2009, 10:10:31 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2009, 06:45:50 PM
[at]  g.citra

Sepertinya anda dan rekan-rekan di sini tidak mengerti apa yang ingin saya sampaikan dan melihat saya sebagai "penoda dhamma". Ya sudah, saya hentikan saja sampai di sini. Terima kasih semua atas diskusinya. :)

_/\_

Saya salut dengan kesabaran anda untuk menjelaskan sampai sejauh ini.
NB: Tidak mengerti dan tidak mau mengerti adalah hal yang sangat berbeda........

_/\_

_/\_   ikut juga buat bro kainyn
Who am i?

hendrako

Quote from: ryu on 17 October 2009, 10:16:58 PM
Quote from: hendrako on 17 October 2009, 10:10:31 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2009, 06:45:50 PM
[at]  g.citra

Sepertinya anda dan rekan-rekan di sini tidak mengerti apa yang ingin saya sampaikan dan melihat saya sebagai "penoda dhamma". Ya sudah, saya hentikan saja sampai di sini. Terima kasih semua atas diskusinya. :)

_/\_

Saya salut dengan kesabaran anda untuk menjelaskan sampai sejauh ini.
NB: Tidak mengerti dan tidak mau mengerti adalah hal yang sangat berbeda........

_/\_
yang tidak mau mengerti dan tidak mengerti siapa aja ya ;D

Menurut anda, kira2 sapa saja?   ;D
yaa... gitu deh

coecoe

#238
kutipan :
saya rasa ada perbedaan konsep karma dan TUHAN. Konsep karma itu berlaku untuk semua orang, sedangkan katanya konsep Tuhan itu ya berlaku untuk agama tertentu saja.

Dalam Buddhis yang saya kenal, tak ada sesuatu yang gak mungkin ... Anda percaya dengan alam dewa ?
Andapun tahu tentunya ada alam dewa yang masih bisa berinteraksi denagn alam manusia ...  
Kalau percaya dan telah mengetahui (ada di buku), tentunya 'judge' seperti diatas gak perlu ditulis lagi ... Toh penjelasan tentang 'Tuhan' yang bisa menolong (menurut versi lain) dah demikian jelas di tafsirkan dalam Buddhisme ...  

Bagi orang yang menganut konsep Tuhan, hukuman Tuhan tetap berlaku bagi semua orang.

Tuhan yang anda katakan tidak valid itu saya anggap hanya bentuk penyederhanaan kata dari keterbatasan manusia dalam memikirkan akibat (atau sesuatu) yang dialami dalam kehidupannya

Sudahkah anda berpikir untuk 'mendefinisikan Tuhan' seperti ini ?
Semoga setelah berpikir, kata itu tidak lagi menjadi 'racun' dalam menghambat keyakinan dan pemahaman anda yang memang sudah baik ...  

Saya menyadari pemikiran dan tingkat pemahaman tiap orang tidak sama ... dan saya tidak dapat, memaksakan sesuatu yang telah kita peroleh untuk diberikan karena adanya perbedaan tingkat pemikiran dan pemahaman ini ...


Saking tidak percayanya bahwa itu dikatakan pembuktian hukum kamma, barusan saya langsung tes.
Saya tanya ke seseorang (Kr1sten), "kalau kita memberi orang dana, kira-kira apa yang terjadi selanjutnya?"
Dia jawab, "yah, ga ada apa-apa, paling dia say thanks aja."
Luar biasa.  


sekali lagi saya tuliskan, bagi yang belum tau sama sekali mengenai hukum kamma, Tuhan yang mereka samakan sebagai "SEBAB YANG MENGATUR HUKUM KAMMA" itu saya anggap hanya bentuk penyederhanaan kata dari keterbatasan manusia dalam memikirkan akibat (atau sesuatu) yang dialami dalam kehidupannya


Saya tekankan sekali lagi ... Ini buat mereka yang tidak tau hukum kamma (punya keyakinan lain) ...
Tapi seberapa tidak megertinya mereka, tentunya anda juga sepakat, kalau mereka juga punya pendapat tertentu tentang perbuatan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik ...


Alasan saya, TAK ADA SATU ORANG PUN (BAHKAN SAMMA SAM BUDDHA SEKALIPUN) YANG DAPAT MENGUTAK-ATIK DHAMMA ... Semua itulah Dhamma ...


Yup, meski kita belum mampu membuktikan ttg Pengembangan-Penyusutan alam semesta, membuktikan permukaan matahari bersuhu 6000 derajat Celcius. Bukan berarti tdk dpt dibuktikan. Permasalahannya, pihak yg berseberangan akan terus memaksa utk membuktikan secara konkret hal2 demikian. Dr contoh di atas saja, bagaiman bisa membuktikan bahwa memang permukaan matahari bersuhu demikian scr real? Apalagi membuktikan adanya pengembangan-penyusutan alam semesta.


Apakah kenyataan seperti itu? orang yang tidak percaya Tuhan apakah akan kena hukuman dari Tuhan? Orang yang tidak percaya Kamma khan tetap dia akan menuai kamma nya.

ada orang percaya Tuhan dia percaya Tuhan bisa memakaikan baju kepadanya apakah lantas dia tiba2 pakai baju?
ada orang percaya kalau dia bergerak mengambil baju trus dia pakaikan tuh baju lantas apakah dia otomatis tidak pakai baju? pastinya ya pakai baju karena ada sebab akibat sedang kan contoh no 1 ga tau tuh gimana Tuhan memakaikan baju kedia apa lewat malaikatnya?


---------


Didalam kekeristenan sih hukum karma adalah hukum tabur-tuai, sebatas ukuran duniawi, yang tidak memiliki nilai kekal.
Bisa saja orang tersebut tidak mengerti, bisa juga beda dengan anda yang maybe dengan membaca komentar-komentar anda, seolah-olah anda terlihat bijaksana, tetapi orang tersebut tidak meributkan/memperdulikan, karena, tetapi melihat nilai kekekalan.


Just like apa yang dibabarkan guru Buddha pada Bhumija Sutta.
Seperti seseorang yang membutuhkan susu, mencari susu,
mengembara untuk mendapatkan susu,
dan ia memerah tanduk dari sapi yang baru saja beranak
Seperti seseorang yang memerlukan api, mencari api,
mengembara di dalam mencari api,
ia mengambil kayu api dan menggosokkannya pada sebatang kayu
yang basah dan berair.
Apanya yang diperah yah untuk mendapatkan kebijaksanaan pengetahuan kebenaran?
Apanya yang digosokan yah untuk mendapatkan api kebenaran yang murni?



bisa tidak mau mengerti,
bisa tidak mengerti,
bisa tidak mengerti dan tidak mau mengerti, disebut (orang) seperti apakah yang berlaku seperti itu?
Who am i?

hendrako

                      ^
                     ^
                     ^
              OUT OF TOPIC, Bro  ;D
yaa... gitu deh