Does God Exist?

Started by Lily W, 03 October 2009, 10:40:16 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

FZ

kalau gw pribadi seh lebih suka menjadi menyebut Non-Theis. Terlepas dari ada tidaknya sosok makhluk adikodrati. Tapi yang pasti makhluk adikodrati tersebut tidak memiliki kekuasaan yang besar di segala hal. Mengapa tidak memiliki kekuasaan besar sudah dijelaskan pada tulisan2 sebelumnya dan banyak pertanyaan seputar theis yang gagal dijawab,

Dan untuk menyelesaikan pertanyaan yang tak terjawab ini, dibutuhkan suatu "hiburan" dengan perkataan "berbahagialah bagi mereka percaya sebelum melihat" yang sebenarnya IMO merupakan blind faith

Jadi intinya kurang cocok saja dengan hiburan2 di atas.. yang tidak memuaskan dan intinya lebih baik memfokuskan ke pencarian dari dalam diri.. (Humanosentris bukan Theosentris)

coecoe

Quote from: CHANGE on 06 October 2009, 01:01:51 PM
Pada saat anda mengatakan saya tidak takut pada ancaman, sebenarnya kamu tidak  sadar bahwa kamu mengalami ketakutan yang muncul dari dalam alam bawah sadar. Sehingga anda menggunakan kata " TIDAK" untuk menekan ketakutan. Hal ini adalah wajar bagi setiap orang yang telah ter konsep ( artinya anda tidak menyadari, karena telah dikonsep ). Sama seperti AQUA, pada saat saya tanya anda ingin minum apa ? Biasa anda pasti jawab AQUA ( seharusnya air mineral karena AQUA adalah merk), karena memang telah terkonsep. Sesuatu yang negatif misalnya ketakutan, kemarahan, dll selalu menimbulkan PENDERITAAN. Mungkin tidak kamu sadari adalah akkumulasi dari hal negatif yang telah terkonsep akan menimbulkan penderitaan. Ingat PIKIRAN ADALAH PELOPOR.



itu konsep siapa?
berasal dari pandangan (pikiran) siapa?
so, (pikiran) siapa yang sudah terkonsep sesungguhnya sehingga dengan keyakinan menyatakan pandangan tersebut?
anda menulis tersebut, sebenarnya sedang melihat (konsep) pikiran siapa?
Pikiran adalah pelopor,
sesungguhnya saat itu anda didalam arus atau diluarnya?



sehingga saya bertanya,
anda lagi melihat siapa? (sati)
klo aku, i see the Truth whitin me.

dan memberi contoh,
ketika seorang murid berbicara panjang lebar (tentang pandangan kebenaran) dihadapan gurunya,
dan sang guru zen membentak atau memukulnya dengan keras,
apa yang membuat gurunya memukul muridnya?
untuk apa?

dan contoh perbandingan :
aku tidak takut ancaman,
there is no ancaman, it is only konsekuensi dari pilihan
so yang ada hanya pilihan or KASIH. itu saja.
just like samsara or entering Nibanna.


semoga dapat tercerap
sahabatmu
coecoe
Who am i?

K.K.

Sejujurnya saya tidak mengerti maksud anda, coecoe. Sebetulnya, tanpa perlu berputar-putar, apa sih yang ingin anda sampaikan? Tolong dijelaskan dengan bertahap namun lurus dan langsung. Saya tidak perlu nasihat dan pertanyaan "teka-teki" a la Zen Master.

FZ

#153
 [at]  all.
saya tidak melihat adanya ucapan kasar seh dari bro coecoe.. kalau misal apa yang dia post bertentangan dengan pemikiran kita, lantas terus kita memberinya reputasi minus menurut saya agak keterlaluan seh.. walau kadang saya juga gemes melihat gaya bahasa coecoe yang berputar2..

[at]  coecoe..
Quote from: Kainyn_Kutho on 06 October 2009, 02:17:38 PM
Sejujurnya saya tidak mengerti maksud anda, coecoe. Sebetulnya, tanpa perlu berputar-putar, apa sih yang ingin anda sampaikan? Tolong dijelaskan dengan bertahap namun lurus dan langsung. Saya tidak perlu nasihat dan pertanyaan "teka-teki" a la Zen Master.
sama.. saya juga gak mengerti..
maybe ini suatu input bagi bro juga.. jika hanya saya yang tidak mengerti.. maka bisa dikatakan mungkin saya yang bodoh.. namun jika banyak yang tidak mengerti, mungkin Anda perlu memperhatikan penggunaan bahasa Anda dan mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan di sini agar apa yang ingin Anda sampaikan bisa dipahami dengan baik.

coecoe

#154
thank you bro forte... atas pengertiannya.

mungkin posisi sudut pandang saya dan teman-teman berbeda dan sehingga cara pandang kita berbeda bahkan bertolak belakang sehingga bahkan tidak dapat terlihat.
mungkin saja keadaannya malah terbalik ada terjadi seperti pada perkataan guru Buddha pada angulimala waktu peristiwa angulimala kelelahan berlari mengejar guru Buddha, siapa sebenarnya yang berlari, yang berputar-putar.
(maaf ga ada maksud menyombongkan diri, hanya ilustrasi).
Who am i?

CHANGE

 [at]  coecoe

Konsep ketakutan akan "sesuatu" yang tidak mungkin anda jawab yakni " RAHASIA dan MISTERI " konsep tuhan, karena memang tidak mungkin anda jawab untuk selamanya ( KEKAL ). Karena setiap kebohongan anda harus ditutupi dengan kebohongan lainnya. Karena saya juga tidak bisa mencerna yang anda tulis ( tidak ada kolerasinya ), sama seperti pendeta mengatakan RAHASIA kepada saya. Setali tiga uang. Mungkin saja anda lagi kebingungan. Mungkin saya simpulkan adalah KETAKUTAN ANDA >< KEBENARAN SEJATI. Dan yang diterima akal sehat dan akal budi adalah.......... :>-


FZ

mungkin begini seh bro ya..
sekedar saran.. karena bro sudah tahu ada perbedaan cara pandang, idealnya bro lebih menggunakan bahasa yang lazim yang tidak bermakna kias. Semakin lazim suatu bahasa yang tidak bermakna kias / bergaya majas maka  tidak ada kesalahpahaman dan perbedaan cara pandang bisa dicari titik singgungnya..

Bro mungkin bisa mengurangi contoh2 ilustrasi seperti angulimala dll. Dan pada post sebelumnya saya sudah tanyakan berkali2.. bagaimana method nya, dan sampai saat ini bro tidak menjawa to the point, dan cenderung memberikan ilustrasi2..

Method yang saya maksud misal seperti method memasak nasi :
1. Ambil beras
2. Cuci beras
3. Ukur air yang digunakan
4. Letakkan beras + air di rice cooker
5. Tunggu

Metoda di atas menjadi lebih jelas..

Bagaimana jika saya menggunakan kalimat ini.. cara membuat nasi adalah dengan melihat nasi.. lalu pikirkan reaksi yang terjadi di mana adanya dibutuhkan kalor untuk melunakkan dan mengembangkan karbohidrat di dalam beras tersebut. Tidakkah Anda melihat bahwa akan terjadi nasi ?

Mana yang anda sukai methoda nya ? methoda yang dijelaskan secara terstruktur, atau berbentuk cerita ?

Jadi untuk ke depannya, please to de point aja..

To De Point juga berguna untuk menunjukkan agama yang dianut dapat dijelaskan dan tidak bertentangan dari sudut pandang ilmiah. Tapi jika Anda berkomentar bahwa agama Anda tidak dapat dijelaskan. Ya udah. Itu agama Anda, dan sebenarnya diskusi sampai page-11 tidak perlu dilakukan, karena agama Anda tidak dapat dijelaskan.

coecoe

bro change, i kan sudah jawab , bahwa tidak ada itu konsep ketakutan. yang ada itu konsekuensi pilihan atau 'KASIH'. bahkan saya sudah buat contoh-contoh perbandingan pada jawaban terdahulu.

klopun anda memaksakan bilang konsep itu, itu berasal dari mereka (termasuk anda) yang berada diluar dari pengalaman kebenarannya, (bukan realisasi kenyataan kebenaran sesungguhnya melainkan sebatas konsep diri) tetapi seperti yang anda bilang melainkan hanya konsep pandangan pikiran dari mereka (termasuk anda yang teguh berpandangan tersebut) saja.
klopun anda bilang saya menulis kebohongan, kenapa saya bisa menjawab pertanyaan atau menulis komentar dan anda tidak dapat menilai apa sesungguhnya kebenaran dalam tulisan saya, apalagi kebingungan, bukan malah (seharusnya) anda dapat dengan mudah melihat/menilai/mengukur bobot kebodohan/kebohongan saya atau kengawuran isi tulisan saya (yang) semakin lama semakin ngawur atau membabi buta?
Who am i?

Dv_Kirana

Quote from: coecoe on 06 October 2009, 03:07:43 PM
thank you bro forte... atas pengertiannya.

mungkin posisi sudut pandang saya dan teman-teman berbeda dan sehingga cara pandang kita berbeda bahkan bertolak belakang sehingga bahkan tidak dapat terlihat.
mungkin saja keadaannya malah terbalik ada terjadi seperti pada perkataan guru Buddha pada angulimala waktu peristiwa angulimala kelelahan berlari mengejar guru Buddha, siapa sebenarnya yang berlari, yang berputar-putar.
(maaf ga ada maksud menyombongkan diri, hanya ilustrasi).
_/\_

salam sejahtera selalu utk Bro Coecoe,
saya mengikuti diskusi ini ikut merasa serem banget, tapi saya hanya bisa menunggu sampai anda cool down, ibaratnya anda itu karyawan asuransi, anda akan mati2an bertahan dan nerocos terus, percuma saja orang lain itu bilang apa aja, semua tidak ada yang anda dengarkan, maafkan jika kata2 saya kurang berkenan bagi anda. Jujur saya salut ama keteguhan anda mati2an dengan pandangan anda, hanya sayangnya anda musti ingat, bagaimana jika itu terjadi di agama anda, saya masuk ke forum agama anda dan mati2an membela serta memaksakan agama saya paling mulia, tentu sayapun akan dibantai ramai2 oleh kalian.  ^-^ :P

saran saya, silahkan anda gabung di forum ini untuk ambil yang bermanfaat bagi anda, jangan memaksakan kehendak, toch kitapun tidak ada yang memaksa anda untuk memeluk agama kita. jangan buat thread orang jadi kacau dg analisa yg anda baur2 agama anda tp berkedok agama kita. sekali lagi maafkan saya jika anda kurang berkenan, kita semua disini saling belajar, termasuk saya. :)

maaf para glomod, mod, rekan2 DC yang terkasih, saya selalu ngikuti postingan bro.coecoe, jadi saya rasa dia karyawan asuransi yang handal, tahan banting dan tidak mudah menyerah...tapi kok saya kasihan lihat dia...maaf jika ada kata2 saya yang menyinggung...

may all beings be happy

mettacittena,

CHANGE

Quote from: coecoe on 06 October 2009, 03:31:59 PM
bro change, i kan sudah jawab , bahwa tidak ada itu konsep ketakutan. yang ada itu konsekuensi pilihan atau 'KASIH'. bahkan saya sudah buat contoh-contoh perbandingan pada jawaban terdahulu.

klopun anda memaksakan bilang konsep itu, itu berasal dari mereka (termasuk anda) yang berada diluar dari pengalaman kebenarannya, (bukan realisasi kenyataan kebenaran sesungguhnya melainkan sebatas konsep diri) tetapi seperti yang anda bilang melainkan hanya konsep pandangan pikiran dari mereka (termasuk anda yang teguh berpandangan tersebut) saja.
klopun anda bilang saya menulis kebohongan, kenapa saya bisa menjawab pertanyaan atau menulis komentar dan anda tidak dapat menilai apa sesungguhnya kebenaran dalam tulisan saya, apalagi kebingungan, bukan malah (seharusnya) anda dapat dengan mudah melihat/menilai/mengukur bobot kebodohan/kebohongan saya atau kengawuran isi tulisan saya (yang) semakin lama semakin ngawur atau membabi buta?


Berarti anda punya konsep tersendiri mengenai hal tersebut. Hal ini menjadi menarik dapat berdiskusi dengan anda, karena Anda satu-satunya yang saya tahu dan punya keberanian atas pengalaman kebenaran dibandingkan dengan mereka.

Dapatkah anda menceritakan realisasi kenyataan kebenaran sesungguhnya, karena anda telah memberi penilaian terhadap mereka dan saya yang salah ?

Sungguh beruntung mendapatkan pengajaran dari anda, karena ada konsep baru mengenai RAHASIA dan MISTERI. Silahkan paparkan realisasi kenyataan kebenaran sesungguhnya menurut pandangan anda  :)

Tekkss Katsuo

wew

Apa saya yg tulalit, atao apa ya, saya tdk mengerti pembahasan belakangan ini.  :)) :)) :))... makin baca makin bingung. hahaha. mohon penjelasannya dgn bahasa yg mudah dimengerti

_/\_

coecoe

#161
Quote from: Forte on 06 October 2009, 03:23:21 PM
To De Point juga berguna untuk menunjukkan agama yang dianut dapat dijelaskan dan tidak bertentangan dari sudut pandang ilmiah. Tapi jika Anda berkomentar bahwa agama Anda tidak dapat dijelaskan. Ya udah. Itu agama Anda, dan sebenarnya diskusi sampai page-11 tidak perlu dilakukan, karena agama Anda tidak dapat dijelaskan.


maaf bro forte saya bukan berdebat loh dengan anda...
pertama-tama, saya mo tanyakan (untuk direnungkan), siapa yang memperdebatkan agama,  sehingga berkesimpulan tidak dapat dijelaskan? benarkah dalam tulisan saya, saya ada memperdebatkan agama?



Quote from: Forte on 06 October 2009, 03:23:21 PM
mungkin begini seh bro ya..
sekedar saran.. karena bro sudah tahu ada perbedaan cara pandang, idealnya bro lebih menggunakan bahasa yang lazim yang tidak bermakna kias. Semakin lazim suatu bahasa yang tidak bermakna kias / bergaya majas maka  tidak ada kesalahpahaman dan perbedaan cara pandang bisa dicari titik singgungnya..

Bro mungkin bisa mengurangi contoh2 ilustrasi seperti angulimala dll. Dan pada post sebelumnya saya sudah tanyakan berkali2.. bagaimana method nya, dan sampai saat ini bro tidak menjawa to the point, dan cenderung memberikan ilustrasi2..

Method yang saya maksud misal seperti method memasak nasi :
1. Ambil beras
2. Cuci beras
3. Ukur air yang digunakan
4. Letakkan beras + air di rice cooker
5. Tunggu

Metoda di atas menjadi lebih jelas..

Bagaimana jika saya menggunakan kalimat ini.. cara membuat nasi adalah dengan melihat nasi.. lalu pikirkan reaksi yang terjadi di mana adanya dibutuhkan kalor untuk melunakkan dan mengembangkan karbohidrat di dalam beras tersebut. Tidakkah Anda melihat bahwa akan terjadi nasi ?

Mana yang anda sukai methoda nya ? methoda yang dijelaskan secara terstruktur, atau berbentuk cerita ?

Jadi untuk ke depannya, please to de point aja..


kedua, saya hanya mencoba turut andil membagikan wawasan kebijaksanaan pengetahuan dan itulah pola to the point saya, dimana pencerahan kebijaksanaan itu muncul didalam seperti lampu, bukan oleh karena usaha-usaha tindakan-tindakan luar/perbuatan-perbuatan, dan saya hanya mencoba membagi inspirasi pengetahuan kebenaran saya.  

saya harap bro's dapat merenungi jawaban ini dan mengerti, sehingga dapat mencoba menanggalkan konsep-konsep yang sudah jadi terbentuk yang (menjadi) seperti benteng yang kokoh yang sukar ditembus/dipindahkan/diruntuhkan, dan mencoba melihat dari ada suatu sisi kenyataan atau kehidupan yang lain dalam kehidupan kita sebagai manusia awam, keluar dari pola atau konsep rutinitas (makhluk) awam, sebagaimana saya contohkan ilustrasi tindakan guru zen terhadap muridnya, mengapa dan untuk apa.

namaste, salam.


begitu juga tulisan ini buat bro change.
Who am i?

K.K.

#162
Quote from: wangsapala on 06 October 2009, 03:51:46 PM
wew

Apa saya yg tulalit, atao apa ya, saya tdk mengerti pembahasan belakangan ini.  :)) :)) :))... makin baca makin bingung. hahaha. mohon penjelasannya dgn bahasa yg mudah dimengerti

_/\_

Dari pendapat saya, inilah bahasa yang mudah dimengerti dari coecoe:

"jika kalian sudah terlepas dari cangkang konsep kalian, maka kalian akan mengetahui GOD DOES EXIST."

CMIIW.


Tekkss Katsuo

#163
 _/\_

ooo itu maksudnya ya, kalo gt terserah beliau mao berkonsep apa. Mao tuhan exist atao tdk. haha.... tp sampai skrg belum ada sejarah dari Mana tuhan, siapa aja yg berjumpa dgn dia, sosoknya gmana, kapan dia lahir, dsb. wkwkwkw  :)) :)) :))

^:)^ ^:)^

FZ

 [at] coecoe..

dari awal saya mengatakan diskusi.. koq jadi dikatakan debat ?
awal pertanyaan saya kan dari statement anda kepada saya,
apakah saya sudah bisa melihat ? tidakkah saya bisa melihat ?
saya menanyakan bagaimana cara melihatnya ? apakah itu dikatakan suatu debat ?

ibaratnya misal ada sesuatu yang menarik yang ingin anda tunjukkan,
tentu menjadi jelas jika anda menunjukkan metoda / cara melihatnya.

misal ada bisa mengatakan : sesuatu yang menarik itu berada di pintu warna hijau, dari sudut pandang saya, arah jam 9. tentu saya akan melihat arah jam 9 dan mencari pintu warna hijau

hanya sesimpel itu methodanya.. apakah methoda tadi harus digolongkan sebagai debat ?