Does God Exist?

Started by Lily W, 03 October 2009, 10:40:16 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

coecoe

#135
nah itu apa? kan ekspresi namanya...., sapa yang larang atau suruh-suruh....  =))
peace man....

tapi ekspresi tulisan (karangan) sapa yah?, jangan-jangan sebatas (pikiran) gambar diri yang mengarang dan menulis saja.  =))  =))
Who am i?

Nevada

Quote from: hatRed on 06 October 2009, 11:11:08 AM
Atheis : I dont believe in GOD!!!!!!!!!

theis (retarded) : Why??? U will be burn in hell...

Atheis : Coz there is no prove, the existence of God.

theis (retarded): Well u should find him first, then u could judge that God is not exists

Atheist : Are u moron or what, if i have to finded God then how can i proove that God isn't Exist?

Excuse me... Atheist is not people who don't believe in God. Atheist is people who believe that God is not exist.

CHANGE

Quote from: coecoe on 06 October 2009, 10:13:36 AM
[at]  change + kainyn
saya serius juga loh, sehubungan dengan pertanyaan anda yang serius.
ini penjelasan saya lagi, semoga anda dapat menangkap maknanya.
you ask, you think, you see, is it about you yourself or another outside you?
how is your condition?
bergunakah bagi dirimu untuk pembinaan?
it is not you, it is about another
you are yourself, and i myself, another is another self
bila kita mengenal lebih dalam lagi kebenaran sejati dalam diri kita, so kita dapat mengenali kemurnian kebenaran diluar
hanya itu saja,
sebab kita masing-masing adalah diri kita sendiri saja, bukan yang lain.
and the Truth is the Truth, not yours, even just not for Buddha's,
apakah yang membuat perbedaan?, didalammu atau diluar?
bila diluar itu bukan mu, itu batasan pengalaman orang lain. apa yang dapat aku katakan mengenai pikiran (yang sudah terbentuk gagasan dalam pikiran) pertanyaanmu,
bagaimana kondisimu saat itu?
what is meditation?
what is samadhi?
awam/duniawi (to feel) menyamakan (keberadaan) diri dengan yang diluar (duniawi), seperti kisah reply #106
tetapi yang mengerti hidup didalam (brahmavihara, Nibanna)
kebenaran yang manakah? siapakah umat yang (really) menuju ke (kondisi) Nibanna?
or we are just playing around dalam kekhayalan atta diri kita sendiri. apalagi mengenal yang Mutlak?
bagaimana dapat dijelaskan?
seperti guru Buddha (hanya) ajarkan, (sampai) capailah Nibanna,
sehingga tidak ada spekulasi-spekulasi salah oleh karena pandangan dangkal atau sesat kebijaksanaan awam, bahkan menuju pertentangan atau perdebatan sia-sia (tak berguna karena itu semua adalah gambaran diri pada kenyataannya).


semoga berguna menambah perkara yang baik
sahabatmu,
coecoe


Quote from: CHANGE on 06 October 2009, 09:29:49 AM
Saya tidak tahu bagaimana menggabungkan syair Dhammapada dengan pertanyaan saya yang terdahulu karena tidak ada kaitan dan saya tidak punya kebiasaan memaksa untuk mencocok-cocokan sesuatu yang memang berbeda  ( karena ini ajang tanya jawab ), maka dengan niat baik ( bukan dengan plin-plan ) saya akan menjawab bahwa PELAKUNYA adalah KESERAKAHAN, KEBENCIAN dan KEBODOHAN BATHIN KITA YANG BELUM SADAR ( kecuali anda berani mengaku anda telah tercerahkan ).

Dan inilah ( KESADARAN ) yang akan membedakan ANDA dengan yang bro-bro dan sis-sis lainnya. Saya berada disini, karena saya SADAR bahwa Buddha Dhamma memberikan MANFAAT LUAR BIASA bagi saya dan yang lainnya. Dan pertanyaannya adalah apakah anda juga memperoleh manfaat dari Buddha Dhamma ?


Sejujurnya, saya kebingungan dengan pendapat dan tulisan anda, yang tidak nyambung dengan pertanyaan saya, dan anda  bermain teka teki atas pertanyaan saya ( plin-plan ) dan tidak focus. Tetapi tidak apa-apa.

Pernahkah anda mendengar pepatah yang mengatakan bahwa " Belajarlah dari kesalahan orang lain agar kesalahan tersebut tidak terjadi pada diri sendiri adalah cara paling bijak." Jika anda mengerti, maka pertanyaan "bergunakah bagi dirimu untuk pembinaan ?" pasti terjawab.

Karena saya belajar dari BERTANYA, jika ada yang mengharamkan saya untuk bertanya, maka sederhananya adalah TIDAK ADA MANFAAT yang akan dipetik dari AJARAN tersebut. Dan saya pribadi akan menilai hal tersebut sebagai PEMBODOHAN dari suatu ajaran.

Tetapi saya melihat ANDA sudah mulai memahami kebenaran Buddha Dhamma, tentu sungguh membahagiakan, saya bermuditacitta, dan semoga akan dapat memetik manfaat dari Ajaran Sang Guru Agung.

Tetapi juga sangat disayangkan, mungkin karena ANDA masih takut akan ANCAMAN NERAKA, keselamatan jika tidak diimani, janji yang tidak pernah terealisasi, dll yang tidak ada logika dalam pikiranmu (yang sudah terbentuk gagasan dalam pikiran) bertahun-tahun ( dan sangat terlihat dalam tulisan anda ). Sehingga membuat kehidupan anda menjadi sungguh memprihatinkan dan sungguh patut dikasihani karena telah terkonsep oleh pandangan yang keliru dan salah.

Sekali lagi saya turut prihatin dan kasihan untuk ANDA. Mungkin ada baiknya perenungan harus anda lanjutkan mengenai kebenaran sejati tersebut, karena membuat anda selalu menderita pada saat teringat ancaman dan janji tersebut.

Semoga anda berbahagia

_/\_

coecoe

#138
 [at]  change

anda lagi melihat siapa? (sati)
klo aku, i see the Truth whitin me.

sebagai contoh :
ketika seorang murid berbicara panjang lebar (tentang pandangan kebenaran) dihadapan gurunya,
dan sang guru zen membentak atau memukulnya dengan keras,
apa yang membuat gurunya memukul muridnya?
untuk apa?


aku tidak takut ancaman,
there is no ancaman, it is only konsekuensi dari pilihan
so yang ada hanya pilihan or KASIH. itu saja.
just like samsara or entering Nibanna.
Who am i?

hatRed

okey.. pardon me ^:)^

ku tak menyangka kalao ada orang yg menganggap serisus si God ini :))

:| ehemm..

okay.. we talk seriously.. ;D

=))  :)) sorry, just cant find anything seroius about it (God) =))
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: upasaka on 06 October 2009, 11:49:59 AM
Quote from: hatRed on 06 October 2009, 11:11:08 AM
Atheis : I dont believe in GOD!!!!!!!!!

theis (retarded) : Why??? U will be burn in hell...

Atheis : Coz there is no prove, the existence of God.

theis (retarded): Well u should find him first, then u could judge that God is not exists

Atheist : Are u moron or what, if i have to finded God then how can i proove that God isn't Exist?

Excuse me... Atheist is not people who don't believe in God. Atheist is people who believe that God is not exist.

sama aje...

people dont believe in God just because It is not Exists.
i'm just a mammal with troubled soul



coecoe

^
^

it's up to you
it's all about  =)) you.

>:)<
Who am i?

Nevada

Quote from: hatRed on 06 October 2009, 11:58:44 AM
Quote from: upasaka on 06 October 2009, 11:49:59 AM
Quote from: hatRed on 06 October 2009, 11:11:08 AM
Atheis : I dont believe in GOD!!!!!!!!!

theis (retarded) : Why??? U will be burn in hell...

Atheis : Coz there is no prove, the existence of God.

theis (retarded): Well u should find him first, then u could judge that God is not exists

Atheist : Are u moron or what, if i have to finded God then how can i proove that God isn't Exist?

Excuse me... Atheist is not people who don't believe in God. Atheist is people who believe that God is not exist.

sama aje...

people dont believe in God just because It is not Exists.

Beda lah...

- People who don't believe in God => Tuhan itu ada, tapi orang itu (atheis) gak percaya
- People who believe that God is not exist => Tuhan itu tidak ada, makanya orang (atheis) gak percaya

hatRed

Quote from: upasaka on 06 October 2009, 12:14:03 PM
Quote from: hatRed on 06 October 2009, 11:58:44 AM
Quote from: upasaka on 06 October 2009, 11:49:59 AM
Quote from: hatRed on 06 October 2009, 11:11:08 AM
Atheis : I dont believe in GOD!!!!!!!!!

theis (retarded) : Why??? U will be burn in hell...

Atheis : Coz there is no prove, the existence of God.

theis (retarded): Well u should find him first, then u could judge that God is not exists

Atheist : Are u moron or what, if i have to finded God then how can i proove that God isn't Exist?

Excuse me... Atheist is not people who don't believe in God. Atheist is people who believe that God is not exist.

sama aje...

people dont believe in God just because It is not Exists.

Beda lah...

- People who don't believe in God => Tuhan itu ada, tapi orang itu (atheis) gak percaya
- People who believe that God is not exist => Tuhan itu tidak ada, makanya orang (atheis) gak percaya

yg versi satu itu kenapa dia gak percaya :D
i'm just a mammal with troubled soul



Nevada

Quote from: hatRed on 06 October 2009, 12:30:26 PM
Quote from: upasaka on 06 October 2009, 12:14:03 PM
Quote from: hatRed on 06 October 2009, 11:58:44 AM
Quote from: upasaka on 06 October 2009, 11:49:59 AM
Quote from: hatRed on 06 October 2009, 11:11:08 AM
Atheis : I dont believe in GOD!!!!!!!!!

theis (retarded) : Why??? U will be burn in hell...

Atheis : Coz there is no prove, the existence of God.

theis (retarded): Well u should find him first, then u could judge that God is not exists

Atheist : Are u moron or what, if i have to finded God then how can i proove that God isn't Exist?

Excuse me... Atheist is not people who don't believe in God. Atheist is people who believe that God is not exist.

sama aje...

people dont believe in God just because It is not Exists.

Beda lah...

- People who don't believe in God => Tuhan itu ada, tapi orang itu (atheis) gak percaya
- People who believe that God is not exist => Tuhan itu tidak ada, makanya orang (atheis) gak percaya

yg versi satu itu kenapa dia gak percaya :D

Yang versi pertama: itu orang yg tersesat ;D

dipasena

^
sebenarnya sama, tidak percaya karena tuhan itu emang tidak ada...

mungkin ada orang yg ngotot atas keberadaan tuhan, so bs ga uraikan dikit apa sih yg membuat anda tau bahwa emang keberadaan nya itu ada ? bukan kah seharusnya begitu, dr pd anda (coecoe) cm ngotot membabi buta hanya karena anda dituntut untuk mengimani hal yg sebenarnya anda sendiri tidak tau... betul ?

kita pilah2 dr bawah dulu deh... gmn bro coecoe ?

mohon jangan kaitkan konsep tuhan km dengan nibanna maupun konsep2 buddhism, yg ada cm kelucuan yg nampak sebagai pola pikir mu...

Nevada

Quote from: dhanuttono on 06 October 2009, 12:47:19 PM
^
sebenarnya sama, tidak percaya karena tuhan itu emang tidak ada...

mungkin ada orang yg ngotot atas keberadaan tuhan, so bs ga uraikan dikit apa sih yg membuat anda tau bahwa emang keberadaan nya itu ada ? bukan kah seharusnya begitu, dr pd anda (coecoe) cm ngotot membabi buta hanya karena anda dituntut untuk mengimani hal yg sebenarnya anda sendiri tidak tau... betul ?

kita pilah2 dr bawah dulu deh... gmn bro coecoe ?

mohon jangan kaitkan konsep tuhan km dengan nibanna maupun konsep2 buddhism, yg ada cm kelucuan yg nampak sebagai pola pikir mu...

Mungkin sama.

Tapi maksud dari kalimat versi pertama itu: "Tuhan itu ada, tapi orang atheis tidak mau percaya. dikasih alasan apapun, orang atheis tetap gak percaya Tuhan itu ada."

Maksud kalimat versi kedua: "Tuhan itu tidak ada, makanya orang atheis tidak percaya. dikasih alasan apapun, orang atheis tetap melihat bahwa Tuhan itu tidak ada."


Ini adalah klarifikasi resmi dari kelompok atheis di Indonesia beberapa bulan lalu. Mereka menolak dikatakan orang yang tidak percaya (menolak) keberadaan Tuhan. Mereka ingin disebut sebagai orang yang melihat bahwa Tuhan itu tidak ada.

CHANGE

Quote from: coecoe on 06 October 2009, 11:56:31 AM
[at]  change

anda lagi melihat siapa? (sati)
klo aku, i see the Truth whitin me.

sebagai contoh :
ketika seorang murid berbicara panjang lebar (tentang pandangan kebenaran) dihadapan gurunya,
dan sang guru zen membentak atau memukulnya dengan keras,
apa yang membuat gurunya memukul muridnya?
untuk apa?


aku tidak takut ancaman,
there is no ancaman, it is only konsekuensi dari pilihan
so yang ada hanya pilihan or KASIH. itu saja.
just like samsara or entering Nibanna.

Mengenai cerita Buddha Zen, saya harap anda mengerti makna filosofinya, karena anda telah menjadi contoh yang baik untuk menerangkan makna filosofi tersebut.

Pada saat anda mengatakan saya tidak takut pada ancaman, sebenarnya kamu tidak  sadar bahwa kamu mengalami ketakutan yang muncul dari dalam alam bawah sadar. Sehingga anda menggunakan kata " TIDAK" untuk menekan ketakutan. Hal ini adalah wajar bagi setiap orang yang telah ter konsep ( artinya anda tidak menyadari, karena telah dikonsep ). Sama seperti AQUA, pada saat saya tanya anda ingin minum apa ? Biasa anda pasti jawab AQUA ( seharusnya air mineral karena AQUA adalah merk), karena memang telah terkonsep. Sesuatu yang negatif misalnya ketakutan, kemarahan, dll selalu menimbulkan PENDERITAAN. Mungkin tidak kamu sadari adalah akkumulasi dari hal negatif yang telah terkonsep akan menimbulkan penderitaan. Ingat PIKIRAN ADALAH PELOPOR.

Jawaban anda :
anda lagi melihat siapa? (sati)
klo aku, i see the Truth whitin me.


Sadarkah anda bahwa pada saat saya bertanya mengenai RAHASIA, anda tidak menjawab dan mengalihkan. Berarti saya berpendapat bahwa anda tidak punya kemampuan untuk menjawab ( karena pertanyaan ini juga sering saya lemparkan untuk orang-orang lain ). Dan anda PASTI tidak dapat menemukan jawabannya ( baik dikitab suci atau pendeta ). Jika anda mengatakan telah melihat kebenaran bersama anda, tetapi tidak menjawab pertanyaan tersebut. Berarti ANDA memiliki keraguan yang kental atas keyakinan anda sendiri. Inilah yang selalu menimbulkan KEKECEWAAN BERAT jika pada saat anda menghadapi masalah berat, karena pengharapan anda selalu menjadi RAHASIA dan MISTERI, karena pembuktian seperti ini dapat kamu lakukan jika mati, tetapi apa gunanya. Makanya saya katakan saya turut prihatin dan kasihan untuk anda.

Sederhananya saya kutip cerita ini :

SATU KAKI DIJULURKAN KELUAR LINGKARAN

... banyak yang tidak bersungguh-sungguh ...

Sepasang  pengantin  yang sedang berbulan madu sedang menuju
ke tempat tidur di  hotel  mereka  ketika  seorang  perampok
bertopeng masuk ke kamar mereka. Perampok itu membuat sebuah
lingkaran di lantai dengan  sebuah  kapur,  memberi  isyarat
kepada  sang  suami  dan berkata, "Berdiri di lingkaran ini.
Kalau engkau keluar dari lingkaran ini, saya  akan  menembak
kepalamu."

Sementara  sang  suami  berdiri  di  tempatnya, perampok itu
mengambil semua barang yang dapat ia bawa dan  memasukkannya
ke   dalam  kantong.  Ketika  ia  hendak  pergi  ia  melihat
pengantin putri yang cantik yang hanya  terbungkus  selembar
kain.   Ia   menghampirinya,   membunyikan  radio,  berdansa
dengannya,  memeluk  dan  menciuminya  -  dan  hampir   saja
memperkosanya   seandainya   pengantin   putri   itu   tidak
melawannya dengan berani.

Ketika akhirnya perampok  itu  pergi,  pengantin  putri  itu
memandang suaminya dan berteriak, "Lelaki macam apa kau! Kau
hanya diam terpaku  di  tengah-tengah  lingkaran  dan  tidak
melakukan sesuatu pun sementara saya hampir saja diperkosa!"

"Tidak  benar kalau saya tidak melakukan sesuatu," protes si
suami.

"Apa yang kaulakukan?"

"Saya menentang perintahnya.  Setiap  kali  ia  membelakangi
saya, saya mengeluarkan kaki saya dari lingkaran!"

Bahaya  yang  siap kita hadapi adalah bahaya yang dapat kita
hadapi dari jarak yang aman.


                    (DOA SANG KATAK 2, Anthony de Mello SJ,
                       Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1990)

Pesan cerita secara sederhana :

Anda diibaratkan sebagai SUAMI, yang punya keraguan yang kental terhadap keyakinan. Karena tidak berani keluar dari lingkaran dari pikiran yang terkonsep ( lingkaran )
Lingkaran, diibaratkan sesuatu yang sifat dogmatis yang membelenggu KEBEBASAN.

Saya harap anda memahami cerita ini.



hatRed

#148
 [at] opa
  mank ada ya kelompok resmi atheis di indo ???

  tapi i gak setuju ah..

  "melihat bahwa Tuhan itu tidak ada" <--- terlalu kompromi.
i'm just a mammal with troubled soul



Nevada

Quote from: hatRed on 06 October 2009, 01:02:21 PM
[at] opa
  mank ada ya kelompok resmi atheis di indo ???

  tapi i gak setuju ah..

  "melihat bahwa Tuhan itu tidak ada" <--- terlalu kompromi.

Maksudnya kelompok atheis, bilang ke badan tata bahasa indo gitu dah..
Minta diresmikan arti dari kata "atheis" sesuai dengan versi kedua itu.