News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

PIKIRAN dan PERASAAN HMMMmmmm

Started by EVO, 26 December 2007, 09:37:59 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sukma Kemenyan

Quote from: Lily W on 02 January 2008, 01:04:45 PM
Oh ya, Ketika kita berpikir dan kontak dengan objek, apakah di situ ada perasaan?
Kalau menilik dari tipe-tipe perasaan... (suka, tidak-suka, netral)...

Kelihatannya pasti ada perasaan

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Gun@saro

Vedana atau perasaan bisa muncul & berhubungan dengan fisik maupun mental, dgn varian:
~ somanassa-vedana
~ domanassa-vedana
~ sukkha-vedana
~ dukkhu-vedana
~ uppekkha-vedana

Vedana merupakan salah satu dari 52 faktor mental (cetasika).
Pada setiap citta (kesadaran) yg muncul, setidaknya ada 7 cetasika yang pasti muncul juga; salah satu dari ketujuh faktor mental itu adalah vedana (perasaan).

Namun jika dilihat dari pertanyaan topik awal ini; arah pembahasan adalah kepada perbedaan antara perasaan (mental) & pikiran... Jadi secara "bahasa" umum maupun pembahasannya; perasaan mental sifatnya lebih pada kondisi "pasiv" ketika kita menerima kontak indera dengan obyeknya... Bahasa "gaulnya", ada kesan seperti "being given", gitu. Sedangkan pikiran atau berpikir merupakan proses merangkai ide, gagasan, rencana atau apa saja & dia berkaitan erat dengan perasaan yang baru timbul dari hasil kontak tersebut...

Yah, tergantung jenis pembahasannya ~ nampaknya yang membuka topik diskusi ini lebih kepada pemilahan sederhana secara umum, yah? CMIIW...
Sukhi Hotu...

Gunasaro

EVO

pertanyaan selanjut nya  ;D ;D ;D
biar nih otak bisa terbuka :) :) :)

bagaimana kita bisa menerima penderitaan???
bagaimana mengurangi penderitaan???
bagaimana mengakhiri penderitaan???

Suchamda

Quotepertanyaan selanjut nya  Grin Grin Grin
biar nih otak bisa terbuka Smiley Smiley Smiley

bagaimana kita bisa menerima penderitaan???
bagaimana mengurangi penderitaan???
bagaimana mengakhiri penderitaan???

Mau jawaban panjang atau jawaban pendek?
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

EVO


bond

Quote from: EVO on 05 January 2008, 10:00:01 AM
pertanyaan selanjut nya  ;D ;D ;D
biar nih otak bisa terbuka :) :) :)

bagaimana kita bisa menerima penderitaan???
bagaimana mengurangi penderitaan???
bagaimana mengakhiri penderitaan???

1.Memahami 4 kesunyataan


2. Terima dan jalani hidup ini apa adanya(menjadi alamiah,mandarinnya= CE RAN)

3. Lepaskan penderitaan itu sendiri melalui panna
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

EVO

ko 4 kesunyataan itu apa aja???
wa ada tanya tuh di sarapan pagi :) :) :)

Suchamda

#83
Quotebagaimana kita bisa menerima penderitaan???
bagaimana mengurangi penderitaan???
bagaimana mengakhiri penderitaan???

QuoteMau jawaban panjang atau jawaban pendek?
Quotekedua duannya boleh
Jawaban panjang : cari dan baca-baca buku buddhism dari tingkat dasar, menengah dan advance.
Jawaban pendek  : belajarlah Dharma secara akurat dan praktekkan.

:)) :))
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Lily W

Quote from: EVO on 05 January 2008, 10:17:27 AM
ko 4 kesunyataan itu apa aja???
wa ada tanya tuh di sarapan pagi :) :) :)

4 Kesunyataan mulia terdiri dari:
1. DUKKHA, dukkha
2. DUKKHA SAMUDAYA, Sumber Dukkha
3. DUKKHA NIRODHA, Terhentinya Dukkha
4. MAGGA, Jalan yang menuju ke terhentinya dukkha

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Sumedho

Quote from: EVO on 05 January 2008, 10:00:01 AM
bagaimana kita bisa menerima penderitaan???
hmmm, dengan tidak menolak penderitaan.

Quote from: EVO on 05 January 2008, 10:00:01 AM
bagaimana mengurangi penderitaan???
dengan mengurangi penyebabnya juga.

Quote from: EVO on 05 January 2008, 10:00:01 AMbagaimana mengakhiri penderitaan???
dengan tidak menyediakan kondisi agak penderitaan itu muncul.
There is no place like 127.0.0.1

williamhalim

Quote from: Sumedho on 05 January 2008, 11:41:58 AM
Quote from: EVO on 05 January 2008, 10:00:01 AM
bagaimana kita bisa menerima penderitaan???
hmmm, dengan tidak menolak penderitaan.

Quote from: EVO on 05 January 2008, 10:00:01 AM
bagaimana mengurangi penderitaan???
dengan mengurangi penyebabnya juga.

Quote from: EVO on 05 January 2008, 10:00:01 AMbagaimana mengakhiri penderitaan???
dengan tidak menyediakan kondisi agak penderitaan itu muncul.

Sangat tegas dan jelas.

Anumodana Bro
  _/\_

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Kelana

Thanks atas pernyataan dan penjelasan Sis Lily, dan Bro Willibordus, dan Gun [at] , yang membuat saya semakin yakin bahwa pikiran memang mendahului perasaan.
Hal ini karena ada kesesuaian dengan apa yang pernah saya alami dan renungkan. Kadang kala pada momen-momen tertentu (khususnya waktu hujan) timbul perasaan yang tiba-tiba muncul, padahal sepertinya tidak sedang memikirkan sesuatu. Tetapi setelah saya mengamati, mencari penyebabnya saya menemukan bahwa secara tidak sadar saya menerima sensasi dari suasana yang terbentuk disekitar saya, seperti suara hujan, hembusan angin, cahaya yang remang-remang, bau tanah yang basah. Dan secara tidak sadar pula pikiran saya bekerja (saya tidak tahu secara jelas how) dan sepertinya "mengusik" memori pikiran dan dar! muncul perasaan.

Ini hanya pengalaman saya yang sesuai dengan 3 suhu ini, mungkin berbeda dengan rekan yang lain.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

tesla

QuoteDan secara tidak sadar pula pikiran saya bekerja (saya tidak tahu secara jelas how) dan sepertinya "mengusik" memori pikiran dan dar! muncul perasaan.

kalau dalam 1 rangkaian, perasaaan lah yg lebih dulu muncul.

kita tunggu bro suchamda utk menjelaskan saja... ;D
saya tidak bijaksana dalam memilih kalimat seperti bro suchamda
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Kelana

Quote from: tesla on 06 January 2008, 10:07:10 PM
kalau dalam 1 rangkaian, perasaaan lah yg lebih dulu muncul.

kita tunggu bro suchamda utk menjelaskan saja... ;D
saya tidak bijaksana dalam memilih kalimat seperti bro suchamda

Ok deh, saya juga ingin dengar dari para pakarnya, dan apakah ada sesuatu yang mising dalam pengamatan saya. :)
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -