Banyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??
Perlu dipertanyakan dulu apa itu atheis dan apa ciri-ciri nya. Dengan demikian baru kita bisa membandingkannya dengan agama Buddha.
Karena Buddha mematahkan adanya eksistensi Tuhan yang sebenarnya adalah imajinasi fiktif permainan pikiran manusia.
Manusia selalu merasa lemah dan merasa ada kekuatan di luar dirinya yang besar yag hebat yang maha ini itu,sedangkan ketika Sang Buddha menyadari Dhamma, Ia melihat dengan jelas bahwa itu hanya eksis dalam dunia pikiran manusia, maka Ia lebih memfokuskan untuk melatih pikiran agar "Tuhan" pembawa bencana ini tidak eksis dan membutakan manusia.
Sekali lagi,alasana apapun baik tuhan, ketuhanan,tetek bengek. Buddha mengatakan tidak ada gunanya mencari-cari itu,lebih baik melatih pikiran sendiri sehingga padam.
Quote from: truth seeker on 15 July 2008, 03:43:11 PM
Banyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??
gak ada satupun agama di indonesia yg bertuhan kok... bukan cuman agama buddha.
gak ada satupun founder agama2 lain yg berbicara ttg tuhan.
Jika agama lain/ aliran kepercayaan lain membicarakan tentang Tuhan (Tuhan mereka), maka sebegitu kecilnya Tuhan mereka itu. Masih masuk ke dalam pemahaman, pikiran, pandangan, dan daya imajinasi, dan kata-kata umatnya apapun bentuknya itu.
Di Buddhisme sendiri memegang prinsip tidak menjelaskan lebih banyak tentang konsep ketuhanannya, karena tidak ada jalan untuk menjelaskan tentang ketuhanan dalam buddhisme, dan meski telah mengalaminya pun tetap tidak dapat dijelaskan, dipikirkan, diucapkan dengan kata2x, dan memindahkan pemahaman yang sama kepada orang lain selain mengalaminya sendiri. Apakah itu salah?
Jadi apakah Buddhisme masih dianggap sebagai agama yang Atheis hanya karena tidak pernah membicarakan, memikirkan, memberikan penjelasan dan pemahaman tentang konsep ketuhanan dalam Buddhism kita?
Cara yang termudah:
-Apakah Tuhan mereka dilahirkan?
-Apakah Tuhan mereka dapat dibayangkan memiliki perwujudan tertentu?
-Apakah Tuhan mereka tercipta oleh suatu peristiwa atau pencipta lain?
-Apakah Tuhan mereka ada?
Kalau semua jawaban mereka ya, berarti Buddhism bukanlah atheis.
Tuhan = tidak ada.udah titik,daripada nanti dipretelin dengan istilah macem2. Tuhan itu tidak ada, kalo ada,ngapain dia ciptain Setan,itu namanya dia sendiri tidak sempurna.
apa yang spesial tentang konsep tuhan? lucunya kenapa pulak konsep tuhan itu harus jadi standard dan patokan sehingga buddhisme di benchmark dengan ada tidaknya membahas tuhan ?
HIDUP KOMUNISSS...
entar kalau ada Tuhan malah Tuhan jadi kambing hitam kalau manusia ada masalah. Manusia kalau dapat masalah bilangnya ini sudah kehendak Tuhan, ini rencana Tuhan, padahal mana mungkin Tuhan merencanakan yg jelek2 dan mengerikan buat manusia seperti Tsunami di Aceh dan Tragedi WTC.
Jadi untuk apa mempermasalahkan Tuhan? :)
Semoga bermanfaat
Hidup Atheissss :>- :>- :>-
HIDUP KOMUNISSS...
;D Dasar cina di negara china :P ;D
QuoteBanyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??
Buddhisme bukan Atheisme yang tidak mengakui ketuhanan, tetapi lebih cenderung pada Pantheisme, di mana ketuhanan bersifat abstrak, tidak memiliki bentuk dan sifat manusia yang sederhana. Pantheisme bisa menganggap ketuhanan adalah hukum semesta, alam, dan lain sebagainya. Buddhisme menganggap ketuhanan adalah Nibbana/Nirvana, terhentinya keserakahan, kebencian dan kebodohan bathin.
Quotegak ada satupun agama di indonesia yg bertuhan kok... bukan cuman agama buddha.
gak ada satupun founder agama2 lain yg berbicara ttg tuhan.
Founder dari agama lain berbicara tentang Tuhan (Allah) kok. Silahkan baca kitab2nya.
QuoteHIDUP KOMUNISSS...
Komunis tidak selalu atheis, dan atheis tidak selalu komunis. Itu adalah 2 hal yang berbeda. Memang mayoritas paham komunis menolak supremasi agama di bidang sosial, ekonomi dan politik (yang digunakan untuk mengendalikan rakyat), tapi tidak selalu mereka menolak agama. Bahkan ada paham komunis-Kr1sten, yang mengikuti cara hidup jemaat pada awal Kr1sten terbentuk.
Quote from: nyanadhana on 15 July 2008, 05:17:33 PM
HIDUP KOMUNISSS...
;D Dasar cina di negara china :P ;D
hehehe...(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi277.photobucket.com%2Falbums%2Fkk51%2Fmushroom_kick%2Fcat9.gif&hash=209a8e9be83fa0ab74dac5c1f9ccc6276d642f21)
mau ber Tuhan ataupun tidak yg penting kita belajar menjadi Arahat dan tidak menyakiti makhluk hidup lain,dari pada cerita Tuhan tapi masih suka membunuh mahkluk lain apalagi membunuh Hak-Hak azasi Manusia,mahkluk sejenis yg katanya serupa dengan Gambar ALLAH atau mendiskriminasikan binatang lain untuk dimakan,padahal binatang itu menurut mereka juga ciptaan Tuhan.Anehkan???? :o :o :o :o :o :o
Menurut saya,
Buddhist tidak mempersoalkan tuhan ada atau tidak, kalaupun ada, DIA tidak terlibat dalam kehidupan kita,
Kita punya urusan yang lebih penting daripada mendiskusikan tuhan ini, jadi "neither theism nor atheism", apa ya ini istilahnya?
_/\_
QuoteKITA ATHEISSS ? ? ? ?
jangan tanya saya karena saya tidak ada... :))
non theist ?
Quote from: Kainyn_Kutho on 15 July 2008, 05:26:06 PM
Quotegak ada satupun agama di indonesia yg bertuhan kok... bukan cuman agama buddha.
gak ada satupun founder agama2 lain yg berbicara ttg tuhan.
Founder dari agama lain berbicara tentang Tuhan (Allah) kok. Silahkan baca kitab2nya.
nah itu dia...
tidak ada satu founder agamapun yg berbicara ttg tuhan. adanya founder yg berbicara soal allah, yahwe, bapa, elohim, dll. gak ada satupun yg pake kata "tuhan" hehehehe...
walaupun ini kedengerannya hanya lelucon, tapi ini menimbulkan pertanyaan:
jadi definisi tuhan itu sebenernya apa?
sebagian orang berpendapat definisi tuhan itu adalah allah
sebagian orang berpendapat definisi tuhan itu adalah yahwe
sebagian orang berpendapat definisi tuhan itu adalah sanghyang widi
apakah allah = yahwe = sanghyang widi?
kalo baca buku2nya kayaknya beda tuh hehehe...
yg satupun punya juru kunci yg mewakili babenya, yg satunya kagak.
yg satu punya 99 nama maha, yg satunya kagak.
yg satu memiliki berbagai macam manifestasi dalam bentuk dewa2, yg lainnya kagak.
definisinya lain2...
jadi bisa dibilang kata "tuhan" itu penafsirannya sangat ancur dan gak ada kesepakatan antar kelompok kepercayaan.
jangan kata antar kelompok, di dalam tiap2 individu dalam satu kelompok aja memiliki ide2 yg berbeda mengenai tuhan (well, tuhan yg sering disebut2 itu memang hanyalah sebuah ide, bukan realita hehehehe).
mungkin baiknya pertanyaannya diganti aja, jangan pake kata yg sudah sangat terkorupsi tadi, pake kata lain aja:
apakah buddha dhamma mengenal sesuatu yg tidak berkondisi / asankhatam, yg timeless / akaliko?
kalo yg diatas jawabannya jelas kan? ;D
Yehuwa...
ah,atheis ato apa lah, asal idup bahagia ;D
Setuju ama bro jack..
yang penting bahagia... ^:)^ ^:)^
(buat yang percaya adanya Tuhan)
saya ada pemikiran yang gimana gitu...(ini pemikiran saya lho)
Dikatakan bahwa Tuhan Maha Bisa? benar!
Dikatakan bahwa Tuhan Maha Pencipta? benar!
Apakah Tuhan mampu untuk menciptakan BATU yang Dia (Tuhan) sendiri tidak bisa mengangkatnya?
jika jawabannya...ya MAKA Tuhan tidak bisa mengangkat batu tersebut...(katanya maha bisa)
jika jawabannya...tidak MAKA Tuhan tidak bisa menciptakan batu tersebut...(katanya maha pencipta)
:)) nah lho.... ;D
Quotetidak ada satu founder agamapun yg berbicara ttg tuhan. adanya founder yg berbicara soal allah, yahwe, bapa, elohim, dll. gak ada satupun yg pake kata "tuhan" hehehehe...
Kalau secara bahasa, memang tidak. Karena Tuhan diserap dari bahasa Kawi, sedangkan 5 agama yang diakui di Indonesia adalah "barang import" dari Timur Tengah dan India, jadi penggunaan bahasanya tentu saja berbeda. Tetapi ketika kitab2 suci diterjemahkan, ada kata2 yang diserap atau diterjemahkan sebagai Tuhan.
Quotewalaupun ini kedengerannya hanya lelucon, tapi ini menimbulkan pertanyaan:
jadi definisi tuhan itu sebenernya apa?
Untuk ini, definisinya ada, tetapi tentu saja berbeda antara agama satu dengan agama lainnya.
Quotejadi bisa dibilang kata "tuhan" itu penafsirannya sangat ancur dan gak ada kesepakatan antar kelompok kepercayaan.
Memang betul, makanya yang dirujuk dalam pancasila adalah "Ketuhanan", bukan "Tuhan" yang Mahaesa.
Ditambah lagi mayoritas agama di Indonesia adalah kepercayaan terhadap Tuhan yang memiliki pribadi dan kurang pengertian antara definisi "theisme" itu sendiri, maka ketika melihat suatu ketuhanan yang tidak "berpribadi", mereka katakan "Atheis".
Quotemungkin baiknya pertanyaannya diganti aja, jangan pake kata yg sudah sangat terkorupsi tadi...
Kata itu tidak terkorupsi. Yang terkorupsi adalah penafsiran orang tentang kata itu.
QuoteTuhan = tidak ada.udah titik,daripada nanti dipretelin dengan istilah macem2. Tuhan itu tidak ada, kalo ada,ngapain dia ciptain Setan,itu namanya dia sendiri tidak sempurna.
Pernyataan "Tuhan = Tidak ada" dan "Tuhan = ada", tidak mungkin bisa dibuktikan.
Quoteentar kalau ada Tuhan malah Tuhan jadi kambing hitam kalau manusia ada masalah. Manusia kalau dapat masalah bilangnya ini sudah kehendak Tuhan, ini rencana Tuhan, padahal mana mungkin Tuhan merencanakan yg jelek2 dan mengerikan buat manusia seperti Tsunami di Aceh dan Tragedi WTC.
Jadi untuk apa mempermasalahkan Tuhan?
Bagi sebagian orang memang hanya kambing hitam, tetapi bagi orang lain mungkin bisa menjadi harapan. Terlepas dari ada atau tidak adanya Tuhan, dengan percaya bahwa ada Tuhan yang nantinya menjadikan semuanya baik, mungkin mereka bisa menjadi lebih tenang dan tidak kehilangan harapan. Tidak ada yang salah dari konsep Tuhan yang seperti itu. Saya pernah dapat pengakuan dari seorang Buddhis sendiri bahwa kadang ketika dalam masalah, dia suka menjadi bimbang karena memang merasa tidak mampu menyelesaikannya sendiri, sementara bagi penganut lain terlihat lebih tabah karena merasa Tuhan akan membantu.
QuoteApakah Tuhan mampu untuk menciptakan BATU yang Dia (Tuhan) sendiri tidak bisa mengangkatnya?
Bagi yang percaya Tuhan yang merupakan Pencipta, hal itu tidak relevan dan dianggap "mencobai Tuhan". Mungkin sama seperti mereka tanyakan pada kalian, "Bisakah seorang Arahat berhubungan seks?"
Jika Ya, maka Arahat punya nafsu
Jika Tidak, maka Arahat sungguh melekat pada vinaya dan pertapaannya.
Quote from: nyanadhana on 15 July 2008, 04:16:58 PM
Tuhan = tidak ada.udah titik,daripada nanti dipretelin dengan istilah macem2. T
Saya juga setuju dengan ketegasan seperti ini.
Tidak usahlah kita memaksakan mencari persamaan tuhan agama lain dengan pemahaman ajaran Buddha. Kita sudah tahu, 'Tuhan' apa yg diyakini umum, yakni: Tuhan yg personal, mempunyai emosi, yg menentukan, yg menciptakan.
Dalam kehidupan bermasyarakat, memang perlu bertoleransi, mungkin kita tidak terlalu langsung berbicara begitu, tapi untuk diskusi di forum ini tidak perlu basa-basi: Buddhisme tidak mau pusing2 memikirkan Tuhan khayalan tsb.
::
[at] atas
Setuju, daripada nanti ajaran Buddha dilencengkan atau disama2in hanya untuk pembenaran penafsiran oknum2 yg tidak bertanggung jawab.
QuoteBanyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??
Quote from: willibordus on 16 July 2008, 09:55:31 AM
Quote from: nyanadhana on 15 July 2008, 04:16:58 PM
Tuhan = tidak ada.udah titik,daripada nanti dipretelin dengan istilah macem2. T
Saya juga setuju dengan ketegasan seperti ini.
...
Dalam kehidupan bermasyarakat, memang perlu bertoleransi, mungkin kita tidak terlalu langsung berbicara begitu, tapi untuk diskusi di forum ini tidak perlu basa-basi: Buddhisme tidak mau pusing2 memikirkan Tuhan khayalan tsb.
Jadi, jika ditanya oleh orang lain, setuju pada "Tuhan tidak ada." atau menjawab dengan toleransi?
Quote from: Kainyn_Kutho on 16 July 2008, 10:17:10 AM
Jadi, jika ditanya oleh orang lain, setuju pada "Tuhan tidak ada." atau menjawab dengan toleransi?
Lihat yg nanya....
Kalo dalam kehidupan sehari-hari, kadang sy jawab muter2 dulu, misalkan apa definisi Tuhan menurutmu, atau kadang sy jawab langsung bahwa sy tidak meyakini adanya Tuhan.
Tapi kalo diskusi di forum ini, sy akan menjawab langsung bahwa sy tidak meyakini adanya Tuhan.
::
Tuhan sama Maha Dewa itu sama gak ya :P
Kita percaya adanya dewa-dewa = Polytheism :) (walau dewa tersebut diyakini bukan pencipta, bahkan termasuk dalam lingkaran hidup mati semua makhluk)
Kita percaya ada hukum alam yang bekerja mengatur segalanya = Pantheism :) (Hukum alam itu adalah Tuhan yang non personal?)
Kita percaya Tuhan yang personal tidak ada = Atheism ??
^-^ bingung jadinya
Penting ga sih :whistle:
Quote from: willibordus on 16 July 2008, 10:26:22 AM
Lihat yg nanya....
Setuju. Lihat yang nanya.
Quote from: guanih on 16 July 2008, 10:26:54 AM
...
Kita percaya ada hukum alam yang bekerja mengatur segalanya = Pantheism :) (Hukum alam itu adalah Tuhan yang non personal?)
Kita percaya Tuhan yang personal tidak ada = Atheism ??
^-^ bingung jadinya
Penting ga sih :whistle:
Pantheisme tidak sama dengan Atheisme. Atheisme lebih pada penolakan terhadap paham theisme (baik monotheis, politheis, pantheis, dsb). Penting atau nggak? mungkin bagi sebagian orang tidak penting. Tapi kalo orang menjawab dengan sembarangan yang menyebabkan orang lain salah menilai Buddhis sebagai Atheis, kemudian mulai menuduh dan menganiaya Buddhis yang dia temui, maka boleh jadi isu "atheisme" itu penting.
atheism |ˈāθēˌizəm|
noun
the theory or belief that God does not exist.
pantheism |ˈpanθēˌizəm|
noun
1 a doctrine that identifies God with the universe, or regards the universe as a manifestation of God.
-------
God |gäd|
noun
1 [without article ] (in Christianity and other monotheistic religions) the creator and ruler of the universe and source of all moral authority; the supreme being.
2 ( god) (in certain other religions) a superhuman being or spirit worshiped as having power over nature or human fortunes; a deity : a moon god | an incarnation of the god Vishnu.
• an image, idol, animal, or other object worshiped as divine or symbolizing a god.
• used as a conventional personification of fate : he dialed the number and, the gods relenting, got through at once.
Quote from: Kainyn_Kutho on 16 July 2008, 10:40:53 AM
Pantheisme tidak sama dengan Atheisme. Atheisme lebih pada penolakan terhadap paham theisme (baik monotheis, politheis, pantheis, dsb). Penting atau nggak? mungkin bagi sebagian orang tidak penting. Tapi kalo orang menjawab dengan sembarangan yang menyebabkan orang lain salah menilai Buddhis sebagai Atheis, kemudian mulai menuduh dan menganiaya Buddhis yang dia temui, maka boleh jadi isu "atheisme" itu penting.
Iya tapi banyak orang yang berpandangan kalo menganggap Tuhan (yg secara umum dianggap personal) tidak ada = atheist.
Pantheism sendiri juga tidak umum diketahui (at least di Indo), kebanyakan hanya tau theism dan atheism.. berTuhan dan tidak.
Gimana kalo memulai dengan membuka mata mereka bahwa berTuhan tidak berarti baik dan tidak berTuhan bukan berarti jahat.
Di Indonesia memank tidak percaya adanya Tuhan masih di cap jelek, tapi pelan-pelan banyak yang mulai mengerti kok.
Dan terbukti ada negara yang masyarakatnya mayoritas atheist tapi lebih tertib dan baik daripada negara yang masyarakatnya theist.
ini karena di theisme itu berpendapat (absolute truth yg tidak bisa diganggu gugat), bahwa God/Tuhan adalah sumber moralitas dan kebaikan. No God, No Good. ;D
Quote from: Sumedho on 16 July 2008, 10:46:40 AM
God |gäd|
noun
1 [without article ] (in Christianity and other monotheistic religions) the creator and ruler of the universe and source of all moral authority; the supreme being.
2 ( god) (in certain other religions) a superhuman being or spirit worshiped as having power over nature or human fortunes; a deity : a moon god | an incarnation of the god Vishnu.
• an image, idol, animal, or other object worshiped as divine or symbolizing a god.
• used as a conventional personification of fate : he dialed the number and, the gods relenting, got through at once.
Definisi God nya personal semua..
Siapa sih yang pertama kali mencetuskan ide God non personal ya? Padahal ini melawan definisi God awal..
Buddha Gautama sendiri tidak pernah menyatakan bahwa pandangan beliau adalah God non personal kan? bahkan belum ada definisi God non personal saat itu ???
Sumedho,
Thanx buat infonya!
Tambahan:
Doktrin "Tuhan" adalah semesta, bisa jadi Cosmotheisme dan Pandeisme. Cosmotheisme dan Pandeisme adalah bagian dari Pantheisme, sementara Pantheisme tidak selalu harus Cosmotheisme dan Pandeisme. Pantheisme bisa juga misalnya menganggap Tuhan ada dalam tiap orang yang terwujud dalam perbuatan dan hati nuraninya.
Atheisme, awalnya adalah suatu penolakan kepercayaan terhadap dewa(-dewa), kemudian digunakan oleh pihak2 yang berbeda kepercayaan untuk dituduhkan ke pihak lain, sehingga menimbulkan konotasi negatif. Sebagian dari definisi atheisme juga menolak konsep spiritual (nibbana) pada Buddhisme, maka Buddhisme tidak bisa digolongkan pada Atheisme.
QuoteIya tapi banyak orang yang berpandangan kalo menganggap Tuhan (yg secara umum dianggap personal) tidak ada = atheist.
Pantheism sendiri juga tidak umum diketahui (at least di Indo), kebanyakan hanya tau theism dan atheism.. berTuhan dan tidak.
Ya, maka itu jadi pilihan, apakah kita mau mengenalkan istilah dari theisme, atau membiarkan saja. Saya pribadi, memilih mengenalkannya.
QuoteGimana kalo memulai dengan membuka mata mereka bahwa berTuhan tidak berarti baik dan tidak berTuhan bukan berarti jahat.
Di Indonesia memank tidak percaya adanya Tuhan masih di cap jelek, tapi pelan-pelan banyak yang mulai mengerti kok.
Dan terbukti ada negara yang masyarakatnya mayoritas atheist tapi lebih tertib dan baik daripada negara yang masyarakatnya theist.
Di beberapa komunitas, memang sudah menjadi pengetahuan umum bahwa beragama sama sekali tidak menjamin perilaku baik, dan tidak beragama juga tidak menjamin perilaku pasti buruk. Maka kembali lagi, seperti kata willibordus, tergantung siapa yang diajak bicara. Bagi seseorang, "Tuhan" hanyalah konsep. Bagi orang lain, "Tuhan" bisa merupakan alasan membunuh orang lain.
serem amat ampe pake bunuh-bunuhan
he..he..he.. ;D
Fanatisme yang berlebihan....
Saya pernah kenal Buddhis yang sekolah di sekolah yang mayoritas non-Buddhis. Suatu hari dia diajak diskusi tentang eksistensi Tuhan dan dia kurang hati2 menjawab mengenai "theisme" itu. Besoknya, mulai ada ancaman dan bahkan sampai keluar isu SARA. Maka dari itu, memang menurut saya lebih baik hati2 jika bicara dengan umat lain. Fanatisisme berlebihan memang berbahaya.
bro kainyn,
makudnya yg fanatisme itu yg mayoritas non-buddhis atau yg buddhis nya?
Sumedho,
Mayoritas Non-Buddhisnya yang fanatik. Kawan Buddhis saya hanya berbicara hal biasa yang menyangkut logika, dan sepertinya mereka kalah dalam berargumen dan menjadi tidak senang.
yang penting bahagia aja.....
semua orang juga tujuannya bahagia....
:x :x :x :x :x :x :x :x :x :x :x :x
Quote from: sarita on 16 July 2008, 05:35:04 PM
yang penting bahagia aja.....
semua orang juga tujuannya bahagia....
:x :x :x :x :x :x :x :x :x :x :x :x
iya ......
kita juga bahagia dalam Dhamma :)
Kalo menurut saya kita atheiss, soalnya kita ga mengenal tuhan2 personifikasi seperti teman2 kita yang diseberang sana seh.Tul ga yah?
Kalo menurut saya kita atheiss, soalnya kita ga mengenal tuhan2 personifikasi seperti teman2 kita yang diseberang sana seh.Tul ga yah?
Kenapa masih ragu dengan pernyataan yang dibuat. Kebenaran Dhamma tidak dimiliki siapapun, dan bukan tercipta oleh adanya Hantu itu.
Tegas saja. dalam Buddhisme, tuhan itu tidak ada dan hanya membawa kebatilan batin,semakin bandel.
Teman seiman gw pernah bilang. sebenarnya kita ini paling mantap dan mengerikan. gak mengandalkan apapun, sosok apapun. semua hanya dari diri sendiri.
Quote from: truth seeker on 15 July 2008, 03:43:11 PM
Banyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??
Kata 'ateisme' itu sendiri bermakna "penolakan terhadap ide tentang Tuhan". Jadi ateisme tidak lebih dari suatu REAKSI terhadap teisme. Keduanya berada di tataran PIKIRAN. Hasilnya adalah iman (kepada Tuhan), dan etika. Di sana-sini ada sedikit meditasi.
Pada dasarnya, karena sama-sama berada pada tataran pikiran, maka teisme tidak lebih daripada ateisme; kedua-duanya sama-sama pikiran, cuma yang satu positif (menerima), yang lain negatif (menolak).
Dalam wacana keagamaan, Agama Buddha disebut NONTEISTIK (lihat: Helmuth von Glasenapp). 'Non-teistik' berarti "tidak membicarakan Tuhan". Jadi, nonteisme bukanlah suatu reaksi, melainkan KEBEBASAN DARI SETIAP PANDANGAN APA PUN, baik teisme maupun ateisme. Ajaran pembebasan dari Sang Buddha mengatasi pikiran, mengatasi semua kepercayaan/iman (ditthi). Itulah vipassana.
Salam,
hudoyo
Quote from: hudoyo on 18 July 2008, 02:12:56 AM
Quote from: truth seeker on 15 July 2008, 03:43:11 PM
Banyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??
Kata 'ateisme' itu sendiri bermakna "penolakan terhadap ide tentang Tuhan". Jadi ateisme tidak lebih dari suatu REAKSI terhadap teisme. Keduanya berada di tataran PIKIRAN. Hasilnya adalah iman (kepada Tuhan), dan etika. Di sana-sini ada sedikit meditasi.
Pada dasarnya, karena sama-sama berada pada tataran pikiran, maka teisme tidak lebih daripada ateisme; kedua-duanya sama-sama pikiran, cuma yang satu positif (menerima), yang lain negatif (menolak).
Dalam wacana keagamaan, Agama Buddha disebut NONTEISTIK (lihat: Helmuth von Glasenapp). 'Non-teistik' berarti "tidak membicarakan Tuhan". Jadi, nonteisme bukanlah suatu reaksi, melainkan KEBEBASAN DARI SETIAP PANDANGAN APA PUN, baik teisme maupun ateisme. Ajaran pembebasan dari Sang Buddha mengatasi pikiran, mengatasi semua kepercayaan/iman (ditthi). Itulah vipassana.
Salam,
hudoyo
Akhirnya ada juga yang membahas fakta. :)
Ketika kita mengatakan "Tuhan ada" ataupun "Tuhan tidak ada", maka tetap menggenggam satu konsep. Faktanya ajaran Buddha tidak ada hubungannya dengan ada atau tidaknya Tuhan, maka disebut sebagai Non-theisme.
Karena penggunaan non-theisme kemudian lebih kepada sekularisme (non-religi), maka sebagian orang menggolongkan Buddhisme pada Pantheisme klasik (di mana suatu keTuhanan tidak bisa/perlu didefinisikan, dan kemudian berkembang menjadi monoism); sebagian menggolongkan sebagai non-theisme, yang dengan kata lain, sebetulnya bukan agama/kepercayaan.
Tapi dalam Buddhism pandangan tentang adanya seorang makhluk yang abadi, kekal, pencipta semesta adalah salah satu dari 62 pandangan salah yang dibabarkan SB.
Jadi berarti Buddhism membahas tentang Maha Dewa ini, dan menganggap pandangan tersebut tidak benar.
CMIIW
Quote from: guanih on 18 July 2008, 02:22:37 PM
Tapi dalam Buddhism pandangan tentang adanya seorang makhluk yang abadi, kekal, pencipta semesta adalah salah satu dari 62 pandangan salah yang dibabarkan SB.
Jadi berarti Buddhism membahas tentang Maha Dewa ini, dan menganggap pandangan tersebut tidak benar.
CMIIW
Satu pandangan salah yang dimaksud oleh Buddha Gotama dalam Brahmajala Sutta, adalah yang mengatakan bahwa dunia sebagian kekal dan sebagian tidak kekal (semi eternalis).
Theisme sangat beragam jenisnya, dan tidak semuanya mengacu pada persona yang kekal, ataupun pencipta.
Kalau dilihat lebih jauh, sebetulnya di situ Buddha Gotama membahas bahwa pandangan2 itu (baik theisme ataupun atheisme) asalnya adalah dari bentukan konsep pikiran manusia yang terkondisi oleh indera,
QuotePandangan-pandangan mereka itu hanya didasarkan pada kontak inderia saja.
Bilamana mereka mengalami perasaan tertentu tanpa adanya kontak dengan inderia maka keadaan demikian itu tidak ada.
Sedangkan ajaran Buddha Gotama adalah supaya kita keluar dari jerat konsep itu (maka dinamakan Sutta Jala Brahma)
Quote...Para bhikkhu, bagi Dia yang di luar jala. Ia telah mencapai kesempurnaan...
Demikianlah ajaran Tathagata dipuji, karena bukan didasarkan pada spekulasi dan keterkondisian kontak indera.
QuoteKarena Tathagata telah menyadari dan mengetahui hal-hal lain yang lebih jauh dari jangkauan pandangan mereka tersebut, dengan kekuatan batinNya ia merealisir jalan pembebasan dari pandangan-pandangan tersebut. Ia telah mengetahui hakekat, bagaimana muncul dan lenyapnya semua perasaan, rasa nikmatnya, bahayanya, yang tidak dapat dijadikan pegangan atau pun tumpuan. Tathagata telah terbebas dari pandangan-pandangan seperti itu.
Para bhikkhu, inilah hal-hal lain yang sangat dalam, sulit sekali dimengerti, sulit sekali dipahami, luhur dan mulia sekali, tidak dapat dijangkau oleh pikiran, halus sekali, itu hanya dimengerti atau dirasakan oleh para bijaksana. Hal-hal itu telah dimengerti, telah dilihat dengan jelas dan telah ditinggalkan oleh Tathagata. Berdasarkan pada sikap dan karena sesuai dengan kebenaran maka orang-orang memuji Tathagata".
saya mo nanya nih..
kita di DC kan pada bilang tuhan itu gak ada. tuhan hanya permainan pikiran manuasia. tp bagaimana kalo kita mau ngejelasin sama orang yang baru mau mempelajari dhamma ?? kalo langsung bilang di buddhis itu tidak percaya akan adanya tuhan, sebagian besar pasti akan menganggap buddhis itu atheis, dan akan mengurungkan niatnya untuk mempelajri dhamma. tapi seandainnya bilang di buddhis percaya akan tuhan berarti kita menyelewengkan ajaran sang buddha. terus terang sampai saat ini saya sendiri masih percaya akan adanya tuhan (mungkin karena saya dari sekolah ka****k) dan rasanya keberadan tuhan tersebut sudah menjadi doktrin dalam pikiran saya :-? :-? :-?
Buktikan saja dengan mematahkan teori2nya dulu, dah byk di bahaskan disini.
Quote from: Andreas on 19 July 2008, 12:02:35 AM
saya mo nanya nih..
kita di DC kan pada bilang tuhan itu gak ada. tuhan hanya permainan pikiran manuasia. tp bagaimana kalo kita mau ngejelasin sama orang yang baru mau mempelajari dhamma ?? kalo langsung bilang di buddhis itu tidak percaya akan adanya tuhan, sebagian besar pasti akan menganggap buddhis itu atheis, dan akan mengurungkan niatnya untuk mempelajri dhamma. tapi seandainnya bilang di buddhis percaya akan tuhan berarti kita menyelewengkan ajaran sang buddha. terus terang sampai saat ini saya sendiri masih percaya akan adanya tuhan (mungkin karena saya dari sekolah ka****k) dan rasanya keberadan tuhan tersebut sudah menjadi doktrin dalam pikiran saya :-? :-? :-?
Pertanyaan ini bagus dan sering kita alami dalam perjumpaan dengan teman-teman dari agama Islam dan Keristen (Protestan, Katholik). Sering teman-teman itu mencoba menyeret kita dalam diskusi tentang Tuhan.
Dalam diskusi seperti itu, seorang Buddhis janganlah melupakan ajaran Sang Buddha yang pokok, yakni ajaran tentang 'pikiran' dan tentang 'aku'. Sering kali saya ditanya teman-teman non-Buddhis tentang Tuhan. Selalu saya belokkan kepada diskusi tentang apa itu pikiran. Dengan mudah kita bawa pada diskusi tentang kepercayaan: ada orang yang percaya, ada orang yang tidak percaya, dan ada pula orang yang bukan-percaya-bukan-pula-tidak-percaya oleh karena ia telah memahami sepenuhnya gerak-gerik pikirannya sendiri.
Nah, kalau orang sudah memahami gerak-gerik pikirannya sendiri, entah dia Buddhis entah non-Buddhis, maka pembicaraan tentang Tuhan mempunyai persepsi dan makna lain. Kita mulai bertanya, apakah ada sesuatu di luar pengalaman pancaindra dan pikiran ini? Apakah ada sesuatu yang tidak perlu 'dipercaya' atau 'tidak dipercaya', karena sudah dialami sendiri di luar pengalaman pancaindra & pikiran?
Nah, di sinilah kita bisa membahas suatu topik bersama yang diakui dalam semua agama, yakni 'perjumpaan dengan sesuatu yang berada di luar pengalaman pancaindra & pikiran'. Di dalam Buddhisme ada meditasi vipassana, dalam agama-agama lain ada pula teknik-teknik mistikal untuk sampai pada pengalaman tentang "Tuhan" di luar pikiran/kepercayaan; di dalam Buddhisme ada Udana 8.3, di dalam agama-agama lain ada Tuhan.
Kalau sudah sampai ke sini, maka kontroversi antara 'teisme' vs 'ateisme' tidak lagi relevan. Seorang Buddhis bisa memahami jalan-jalan non-Buddhis untuk sampai pada pengalaman transendental (lokuttara) itu; dan menurut pengalaman saya, melalui diskusi seperti itu teman-teman non-Buddhis bisa memahami pendekatan Buddhis terhadap hal-hal yang bersifat transendental, tanpa merasa terancam kepercayaannya kepada Tuhan.
Tapi ada satu peringatan: teman-teman Buddhis hanya bisa menggunakan pendekatan ini bila Anda sudah benar-benar memahami liku-liku pikiran Anda sendiri, dan ini hanya bisa Anda peroleh dalam meditasi vipassana. Kalau Anda tidak pernah bermeditasi vipassana, Anda hanya akan terjebak dalam kontroversi pikiran (teisme vs ateisme) yang tidak bisa teruraikan selamanya. Dalam keadaan itu, sebaiknya berhenti dalam posisi kepercayaan masing-masing dengan saling menghormati.
Salam,
hudoyo
Tambahan:
Mungkin selain memahami pikiran sendiri, juga coba mengenal maksud dari orang yang bertanya itu. Ada yang memang bertanya hanya untuk mendiskreditkan dan mencari-cari kesalahan. Dengan mereka ini, susah untuk berdiskusi karena selalu kembali pada dogma & doktrin. Mereka cenderung lebih "puas" dengan konsep Ketuhanan dalam Udana 8.3 ketimbang pembicaraan tentang pikiran yang di luar "theis vs atheis".
Selain orang seperti itu, ada juga yang memang berniat belajar. Dengan orang seperti itulah penjelasan panjang lebar tentang dhamma bisa bermanfaat.
Jadi, seperti kata willibordus, cara jawab yang tepat kadang tergantung pada yang nanya juga.
Quote from: hudoyo on 19 July 2008, 09:08:48 AM
Nah, di sinilah kita bisa membahas suatu topik bersama yang diakui dalam semua agama, yakni 'perjumpaan dengan sesuatu yang berada di luar pengalaman pancaindra & pikiran'. Di dalam Buddhisme ada meditasi vipassana, dalam agama-agama lain ada pula teknik-teknik mistikal untuk sampai pada pengalaman tentang "Tuhan" di luar pikiran/kepercayaan; di dalam Buddhisme ada Udana 8.3, di dalam agama-agama lain ada Tuhan.
Jika lawan bicara kita, yakni umat non-buddhist, berpikiran bahwa Tuhan adalah suatu entitas yg tidak bisa digambarkan, hanya bisa dialami (seperti yg Pak Hudoyo tulis diatas), sy pikir diskusi Buddhis dan Non-Buddhis akan bisa nyambung.
Tapi, bila umat non-buddhis yg diajak diskusi, berpikiran bahwa Tuhan adalah sesosok makhluk maha kuasa yg mempunyai ego seperti manusia (tuhan personal; pikiran seperti ini yg paling banyak sy jumpai pada umat non-buddhis), sy pikir diskusi bagaimanapun tidak akan bisa nyambung. Palingan diskusi hanya berhenti pada sikap saling menghargai dan tidak akan mencapai kesimpulan apa2.
::
Quote from: willibordus on 19 July 2008, 10:28:57 AM
Tapi, bila umat non-buddhis yg diajak diskusi, berpikiran bahwa Tuhan adalah sesosok makhluk maha kuasa yg mempunyai ego seperti manusia (tuhan personal; pikiran seperti ini yg paling banyak sy jumpai pada umat non-buddhis), sy pikir diskusi bagaimanapun tidak akan bisa nyambung. Palingan diskusi hanya berhenti pada sikap saling menghargai dan tidak akan mencapai kesimpulan apa2.
::
Dulu suka debat beginian.. tapi dipikir2.. memang gak ada tercapai kesimpulan apa2.. Soalnya susah dalam debat katakanlah 1 hari bisa mematahkan "doktrin" bertahun2 selama hidup..
Dulunya sy jg kaget pertama kali mengetahui tidak adanya tuhan dlm buddhism, hal inilah yg mendorong sy utk belajar lebih dalam ttg buddhism.
klo skrg sih sikap sy thp pertanyaan/pernyataan bhw buddhis itu atheis, maka jawaban sy adalah so what gitu loh? :)
topik mengenai 'tuhan' telah menelan korban yg amat banyak selama ribuan tahun yg lalu hingga saat ini, semuanya mengatasnamakan tuhan, lalu tuhan yg mana dan tuhannya siapa?allah, bapa, yahweh, dll
bahkan pertanyaan Epikouros(filsuf yunani, 300 SM) tentang tuhan belum terjawab hingga kini :
- Apakah Tuhan punya niat untuk mencegah kejahatan dan penderitaan di dunia, akan
tetapi Ia tidak mampu ?
(Jika ya), maka Tuhan tidaklah makakuasa.
-Apakah sebenarnya Tuhan mampu mencegah kejahatan dan penderitaan, tapi
tidak mau ?
(Jika ya), maka Tuhan amatlah jahat.
-Apakah Tuhan sebenarnya mampu dan berniat mencegah kejahatan dan
kesengsaraan ?
(Jika ya), lalu darimana datangnya kejahatan dan kesengsaraan itu?
-Apakah Tuhan sebenarnya, tidak mampu dan tidak berniat mencegah kejahatan
dan kesengsaraan ?
(Jika ya), mengapa kita sebut dia sebagai Tuhan ?
Quote from: micheriov on 22 August 2008, 07:31:02 PM
-Apakah Tuhan sebenarnya, tidak mampu dan tidak berniat mencegah kejahatan
dan kesengsaraan ?
(Jika ya), mengapa kita sebut dia sebagai Tuhan ?
karena kita adalah manusia yg tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi Tuhan... ;D
Quote from: micheriov on 22 August 2008, 07:31:02 PM
Dulunya sy jg kaget pertama kali mengetahui tidak adanya tuhan dlm buddhism, hal inilah yg mendorong sy utk belajar lebih dalam ttg buddhism.
klo skrg sih sikap sy thp pertanyaan/pernyataan bhw buddhis itu atheis, maka jawaban sy adalah so what gitu loh? :)
topik mengenai 'tuhan' telah menelan korban yg amat banyak selama ribuan tahun yg lalu hingga saat ini, semuanya mengatasnamakan tuhan, lalu tuhan yg mana dan tuhannya siapa?allah, bapa, yahweh, dll
bahkan pertanyaan Epikouros(filsuf yunani, 300 SM) tentang tuhan belum terjawab hingga kini :
- Apakah Tuhan punya niat untuk mencegah kejahatan dan penderitaan di dunia, akan
tetapi Ia tidak mampu ?
(Jika ya), maka Tuhan tidaklah makakuasa.
-Apakah sebenarnya Tuhan mampu mencegah kejahatan dan penderitaan, tapi
tidak mau ?
(Jika ya), maka Tuhan amatlah jahat.
-Apakah Tuhan sebenarnya mampu dan berniat mencegah kejahatan dan
kesengsaraan ?
(Jika ya), lalu darimana datangnya kejahatan dan kesengsaraan itu?
-Apakah Tuhan sebenarnya, tidak mampu dan tidak berniat mencegah kejahatan
dan kesengsaraan ?
(Jika ya), mengapa kita sebut dia sebagai Tuhan ?
ini mirip ga ya sama statement aku.....hahhaah
(buat yang percaya adanya Tuhan)
saya ada pemikiran yang gimana gitu...(ini pemikiran saya lho)
Dikatakan bahwa Tuhan Maha Bisa? benar!
Dikatakan bahwa Tuhan Maha Pencipta? benar!
Apakah Tuhan mampu untuk menciptakan BATU yang Dia (Tuhan) sendiri tidak bisa mengangkatnya?
jika jawabannya...ya MAKA Tuhan tidak bisa mengangkat batu tersebut...(katanya maha bisa)
jika jawabannya...tidak MAKA Tuhan tidak bisa menciptakan batu tersebut...(katanya maha pencipta)
nah lho..
Quote from: truth seeker on 15 July 2008, 03:43:11 PM
Banyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??
egp yg penting gw jalanin sila, samadhi and panya. gak mau bela2in Tuhan, gak mau juga jelek2in.
Tuhan ada dan Tuhan tidak ada...kita terjebak oleh konsep dualitas yang tidak akan berakhir antara pertarungan si jahat dan si baik.
jadi inget kisah mahabharata, dalam tarian kecak, digambarkan bahwa si jahat dan si baik akan selalu bertarung tanpa henti...Gw berpikir, jika tidak ada jahat, dan tidak ada baik, maka siapa yang selalu bertarung itu?
Quote from: tesla on 22 August 2008, 08:26:21 PM
Quote from: micheriov on 22 August 2008, 07:31:02 PM
-Apakah Tuhan sebenarnya, tidak mampu dan tidak berniat mencegah kejahatan
dan kesengsaraan ?
(Jika ya), mengapa kita sebut dia sebagai Tuhan ?
karena kita adalah manusia yg tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi Tuhan... ;D
Mengapa tuhan tidak memberikan manusia perasaan yang bisa mengetahui rasanya menjadi tuhan? ^-^
Quote from: Kelana on 27 August 2008, 11:32:43 PM
Quote from: tesla on 22 August 2008, 08:26:21 PM
Quote from: micheriov on 22 August 2008, 07:31:02 PM
-Apakah Tuhan sebenarnya, tidak mampu dan tidak berniat mencegah kejahatan
dan kesengsaraan ?
(Jika ya), mengapa kita sebut dia sebagai Tuhan ?
karena kita adalah manusia yg tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi Tuhan... ;D
Mengapa tuhan tidak memberikan manusia perasaan yang bisa mengetahui rasanya menjadi tuhan? ^-^
kalau semua adalah Tuhan (krn mengetahui rahasia Tuhan), maka Tuhan dan Manusia tidak ada lagi...
pesta usai & bubar jadinya :))
Quote from: tesla on 28 August 2008, 08:52:11 AM
Quote from: Kelana on 27 August 2008, 11:32:43 PM
Quote from: tesla on 22 August 2008, 08:26:21 PM
Quote from: micheriov on 22 August 2008, 07:31:02 PM
-Apakah Tuhan sebenarnya, tidak mampu dan tidak berniat mencegah kejahatan
dan kesengsaraan ?
(Jika ya), mengapa kita sebut dia sebagai Tuhan ?
karena kita adalah manusia yg tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi Tuhan... ;D
Mengapa tuhan tidak memberikan manusia perasaan yang bisa mengetahui rasanya menjadi tuhan? ^-^
kalau semua adalah Tuhan (krn mengetahui rahasia Tuhan), maka Tuhan dan Manusia tidak ada lagi...
pesta usai & bubar jadinya :))
Bukankah lebih tenang dan damai jika pestanya usai & bubar? Tidak ada keramaian, hilir mudik, dll, yang ada hanyalah ketenangan yang tak terkatakan :lotus:
Kalo dari dulu Tuhan sudah diperdebatkan dan tidak ada kesimpulan mengapa kita mengulangi sejarah yang sama
kata teman JASMERAH
gitu lah, masa gitu dong, "durian aja dibelah bukan dibedong" :D
Quote from: Mr. Bagus on 03 September 2008, 03:33:30 PM
Kalo dari dulu Tuhan sudah diperdebatkan dan tidak ada kesimpulan mengapa kita mengulangi sejarah yang sama
kata teman JASMERAH
gitu lah, masa gitu dong, "durian aja dibelah bukan dibedong" :D
JASMERAH ? Pidato Bung Karno ?
JASMERAH = JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH
Quote from: HokBen on 04 September 2008, 01:09:57 PM
JASMERAH = JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH
Judul pidatonya Bung Karno kan pas Orde Lama :))
Quote from: FoxRockman on 04 September 2008, 06:10:40 PM
Quote from: HokBen on 04 September 2008, 01:09:57 PM
JASMERAH = JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH
Judul pidatonya Bung Karno kan pas Orde Lama :))
Wkwkwkwkwkw....., ih kirain yg pidato pake baju jas merah :hammer: sori cupu neh! :-[
_/\_
Quote from: Luz Valentina on 04 September 2008, 06:31:40 PM
Quote from: FoxRockman on 04 September 2008, 06:10:40 PM
Quote from: HokBen on 04 September 2008, 01:09:57 PM
JASMERAH = JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH
Judul pidatonya Bung Karno kan pas Orde Lama :))
Wkwkwkwkwkw....., ih kirain yg pidato pake baju jas merah :hammer: sori cupu neh! :-[
_/\_
Kalau gak salah, pernah dipelajari di bangku SMU
BTT
Jikalau definisi Tuhan adalah Awal dari Alam Semesta,
Maka bisa dikatakan Buddhism Tidak merupakan Theis maupun Atheis,
Sang Buddha tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Apakah kita mampu merasa sudah mampu dan yakin menjawab tersebut?
Lalu, Kembali lagi...
Tanya: Apakah Buddhist itu Atheis (menolak keberadaan Tuhan) ?
Jawab: Tidak tahu... Buddhism tidak pernah membicarakan Tuhan
Tidak membahas bukan berarti menolak,
Tidak membahas bukan berarti menerima
Mungkin yang paling tepat.... Agnostic...
Either exists or not... Its not my business
kalo agnostic nga jg mbah, soalnya agnostic itu bukan hanya merujuk pada TUHAN tapi pada Deva (deities) jg tuh.
Kalau di Buddhis kan mengakui adanya deities (Deva). Utk atheist jg gitu, kgk pas
Agnostik > tidak mengakui kepercayaan apapun (buddhis gak termasuk ini)
Atheis > tidak mengakui tuhan/theis
Nah tuhan yang dimaksud tuhan disini apa dulu konsepnya?
Klo seperti konsep tuhan dalam monotheisme, kita gak termasuk.
Tapi klo seperti konsep tuhan pantheisme... gimana teman2?
_/\_
Buddha bilang apabila benar "penderitaan dan kebahagiaan" itu hasil ciptaan Tuhan, maka Buddha adalah hasil ciptaan Tuhan yang baik, karena Buddha penuh dengan kebahagiaan.
Apabila bukan, Buddha tetap bahagia
sukhi hotu _/\_
it doesn't matter.
mw itu athies, agnotisk, monotheis, duathies ato blabla.
emg kalo athies napa? kalo ada tuhan napa??
yang penting kita tidak diajar berbuat buruk?
Quote from: Kainyn_Kutho on 16 July 2008, 09:28:52 AM
Memang betul, makanya yang dirujuk dalam pancasila adalah "Ketuhanan", bukan "Tuhan" yang Mahaesa.
Ditambah lagi mayoritas agama di Indonesia adalah kepercayaan terhadap Tuhan yang memiliki pribadi dan kurang pengertian antara definisi "theisme" itu sendiri, maka ketika melihat suatu ketuhanan yang tidak "berpribadi", mereka katakan "Atheis".
Bagi sebagian orang memang hanya kambing hitam, tetapi bagi orang lain mungkin bisa menjadi harapan. Terlepas dari ada atau tidak adanya Tuhan, dengan percaya bahwa ada Tuhan yang nantinya menjadikan semuanya baik, mungkin mereka bisa menjadi lebih tenang dan tidak kehilangan harapan. Tidak ada yang salah dari konsep Tuhan yang seperti itu. Saya pernah dapat pengakuan dari seorang Buddhis sendiri bahwa kadang ketika dalam masalah, dia suka menjadi bimbang karena memang merasa tidak mampu menyelesaikannya sendiri, sementara bagi penganut lain terlihat lebih tabah karena merasa Tuhan akan membantu.
ke·tu·han·an n 1 sifat keadaan Tuhan; 2 segala sesuatu yg berhubungan dng Tuhan: hal-hal ~ , yg berhubungan dng Tuhan; ilmu ~ , ilmu mengenai keadaan Tuhan dan agama; dasar ~ , kepercayaan kpd Tuhan Yang Maha Esa
kalo di ajaran lain kan sifat tuhan itu welas asih ?, pemaaf ? (banyak da), lah kalo ketuhanan buddhis (sifat), masa hukum alam itu welas asih ? pemaaf ?, kalo yg "tidak terlahirkan ..." emang itu sifat ya ? bukannya itu kondisi tuhan (tidak dapat di ungkapkan dengan kata2 ? malah ada yg ga boleh di gambarkan)
hu uh.... karena seringkali manusia itu selalu mencari tempat utk "melimpahkan" masalah, uneg2, dll sehingga lebih fresh (sugesti), dan efek nya cukup berpengaruh dalam sehari2.
Quote from: Sumedho on 16 July 2008, 10:46:40 AM
pantheism |ˈpanθēˌizəm|
noun
1 a doctrine that identifies God with the universe, or regards the universe as a manifestation of God.
pan·te·is·me /pantéisme/ n 1 ajaran yg menyamakan Tuhan dng kekuatan-kekuatan dan hukum-hukum alam semesta
cocok banget ya :D .. maap kampung gue :) baru tau kbbi ada di internet xixixixiix ndeso mode on :hammer:
Quote from: Kainyn_Kutho on 16 July 2008, 11:19:44 AM
QuoteIya tapi banyak orang yang berpandangan kalo menganggap Tuhan (yg secara umum dianggap personal) tidak ada = atheist.
Pantheism sendiri juga tidak umum diketahui (at least di Indo), kebanyakan hanya tau theism dan atheism.. berTuhan dan tidak.
Ya, maka itu jadi pilihan, apakah kita mau mengenalkan istilah dari theisme, atau membiarkan saja. Saya pribadi, memilih mengenalkannya.
saya jg baru tau kata2 panteisme dari thread ini :?? .. ndeso lagi akh ..
Quote from: Kainyn_Kutho on 16 July 2008, 01:43:35 PM
Saya pernah kenal Buddhis yang sekolah di sekolah yang mayoritas non-Buddhis. Suatu hari dia diajak diskusi tentang eksistensi Tuhan dan dia kurang hati2 menjawab mengenai "theisme" itu. Besoknya, mulai ada ancaman dan bahkan sampai keluar isu SARA. Maka dari itu, memang menurut saya lebih baik hati2 jika bicara dengan umat lain. Fanatisisme berlebihan memang berbahaya.
saya jg perna di sodorin selebaran "HATI2 AJARAN SESAT" xixixixixixiixixi, gara2 dia memaksa SB itu Tuhannya agama Buddha, tp saya cuman bilang bukan melainkan maha guru :D
dan hebatnya lagi .. selebarannya itu bagus lo, dan kliatan banget bukan dicetak (print) secara tiba2 or berkenaan dengan masalah saya :D, tp uda di persiapkan dari sebelum2 nya (mereka memberi selebaran selang 2 harian dari kejadian) xixixixixixi
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 July 2008, 10:03:32 AM
Quote from: hudoyo on 18 July 2008, 02:12:56 AM
Quote from: truth seeker on 15 July 2008, 03:43:11 PM
Banyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??
Kata 'ateisme' itu sendiri bermakna "penolakan terhadap ide tentang Tuhan". Jadi ateisme tidak lebih dari suatu REAKSI terhadap teisme. Keduanya berada di tataran PIKIRAN. Hasilnya adalah iman (kepada Tuhan), dan etika. Di sana-sini ada sedikit meditasi.
Pada dasarnya, karena sama-sama berada pada tataran pikiran, maka teisme tidak lebih daripada ateisme; kedua-duanya sama-sama pikiran, cuma yang satu positif (menerima), yang lain negatif (menolak).
Dalam wacana keagamaan, Agama Buddha disebut NONTEISTIK (lihat: Helmuth von Glasenapp). 'Non-teistik' berarti "tidak membicarakan Tuhan". Jadi, nonteisme bukanlah suatu reaksi, melainkan KEBEBASAN DARI SETIAP PANDANGAN APA PUN, baik teisme maupun ateisme. Ajaran pembebasan dari Sang Buddha mengatasi pikiran, mengatasi semua kepercayaan/iman (ditthi). Itulah vipassana.
Salam,
hudoyo
Akhirnya ada juga yang membahas fakta. :)
Ketika kita mengatakan "Tuhan ada" ataupun "Tuhan tidak ada", maka tetap menggenggam satu konsep. Faktanya ajaran Buddha tidak ada hubungannya dengan ada atau tidaknya Tuhan, maka disebut sebagai Non-theisme.
Karena penggunaan non-theisme kemudian lebih kepada sekularisme (non-religi), maka sebagian orang menggolongkan Buddhisme pada Pantheisme klasik (di mana suatu keTuhanan tidak bisa/perlu didefinisikan, dan kemudian berkembang menjadi monoism); sebagian menggolongkan sebagai non-theisme, yang dengan kata lain, sebetulnya bukan agama/kepercayaan.
nah dapat kata baru lagi tula .. non teistik ....
tp kok kesan yg saya dapat dari kata itu berbeda ya ? (panteisme n non teistik)...
panteisme masi berupa kepercayaan (thd hukum alam semesta)
non teistik uda bukan agama
lagi asik ama kbbi :D xixixixixi
ag·nos·tik n orang yg berpandangan bahwa kebenaran tertinggi (msl Tuhan) tidak dapat diketahui dan mungkin tidak akan dapat diketahui
karena di tulis TUHAN (personal), bearti buddhism bukan termasuk ya ?
personal kan bisa marah, senang dll, mencipta dll .... ?
Kita cenderung menerjemahkan theism adalah keTuhanan (karena pendidikan yang kita terima dari kecil), tetapi theism sebenarnya adalah kedewaan. Dari sekolah kita sudah biasa menerjemahkan monotheis sebagai satu Tuhan (one God) dan Polytheis sebagai banyak Tuhan (many God). Padahal pada jaman dahulu kata Tuhan tidak dikenal.
Pada jaman dahulu monotheis akan diterjemahkan sebagai satu Dewa dan polytheis diterjemahkan sebagai banyak dewa... Inilah arti yang sebenarnya.
Apakah agama Buddha mengakui adanya dewa? terang saja mengakui adanya Dewa, oleh karena itu tidak cocok dikatakan sebagai Atheis.
Apakah agama Buddha menyembah Dewa...?, tentu saja tidak menyembah Dewa, entah dewa tunggal atau dewa banyak.
Oleh karena itu menurut pendapat saya Non-theis mungkin paling mendekati karena tidak mempersoalkan mengenai dewa-dewa. Entah bagaimana pendapat teman-teman,,,?
sukhi totu.
Cukup banyak yang mengajukan pertanyaan serupa (thread ini) ke saya, maklum.. saya berasal dari lingkungan yang mayoritas K****** (emang musti begini ngetiknya yah? :-?)
Saya menggunakan referensi di bawah (saya banyak belajar dari situs ini) sebagai acuan menjawab tentang "status" agama Buddha terhadap ketuhanan.
Ceramah Bhante Uttamo
http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0 (http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0)
Tulisan C. wowor:
http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=70&multi=Y&hal=1 (http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=70&multi=Y&hal=1)
Tentang agnostik, setahu saya masih termasuk mengakui adanya tuhan, minimal mengakui ada "sesuatu" yang bersifat "adi", namun karena sifatnya ini pula menyebabkan manusia "tidak mungkin" bisa mengetahui, mengerti, dan mengenalinya termasuk yang ada di kitab-kitab tidak mungkin menggambarkan tuhan yang sesungguhnya. Jadi lebih bersifat pesimis, bukan atheis.
Quote from: fabian c on 27 September 2008, 11:17:06 PM
Kita cenderung menerjemahkan theism adalah keTuhanan (karena pendidikan yang kita terima dari kecil), tetapi theism sebenarnya adalah kedewaan. Dari sekolah kita sudah biasa menerjemahkan monotheis sebagai satu Tuhan (one God) dan Polytheis sebagai banyak Tuhan (many God). Padahal pada jaman dahulu kata Tuhan tidak dikenal.
Pada jaman dahulu monotheis akan diterjemahkan sebagai satu Dewa dan polytheis diterjemahkan sebagai banyak dewa... Inilah arti yang sebenarnya.
Apakah agama Buddha mengakui adanya dewa? terang saja mengakui adanya Dewa, oleh karena itu tidak cocok dikatakan sebagai Atheis.
Apakah agama Buddha menyembah Dewa...?, tentu saja tidak menyembah Dewa, entah dewa tunggal atau dewa banyak.
Oleh karena itu menurut pendapat saya Non-theis mungkin paling mendekati karena tidak mempersoalkan mengenai dewa-dewa. Entah bagaimana pendapat teman-teman,,,?
sukhi totu.
Definisi dewa dalam istilah theis itu apa dulu?
Karena pada zaman dulu dewa itu kan dianggap kekal, berkuasa (just like Allah in other religions)... sedangkan konsep kedewaan di dalam buddhisme itu cuma makhluk yang masih dalam roda samsara... cuman derajatnya lebih tinggi dari manusia karena perbuatan baik mereka.
Quote from: Mr. Wei on 28 September 2008, 12:03:39 AM
Quote from: fabian c on 27 September 2008, 11:17:06 PM
Kita cenderung menerjemahkan theism adalah keTuhanan (karena pendidikan yang kita terima dari kecil), tetapi theism sebenarnya adalah kedewaan. Dari sekolah kita sudah biasa menerjemahkan monotheis sebagai satu Tuhan (one God) dan Polytheis sebagai banyak Tuhan (many God). Padahal pada jaman dahulu kata Tuhan tidak dikenal.
Pada jaman dahulu monotheis akan diterjemahkan sebagai satu Dewa dan polytheis diterjemahkan sebagai banyak dewa... Inilah arti yang sebenarnya.
Apakah agama Buddha mengakui adanya dewa? terang saja mengakui adanya Dewa, oleh karena itu tidak cocok dikatakan sebagai Atheis.
Apakah agama Buddha menyembah Dewa...?, tentu saja tidak menyembah Dewa, entah dewa tunggal atau dewa banyak.
Oleh karena itu menurut pendapat saya Non-theis mungkin paling mendekati karena tidak mempersoalkan mengenai dewa-dewa. Entah bagaimana pendapat teman-teman,,,?
sukhi totu.
Definisi dewa dalam istilah theis itu apa dulu?
Karena pada zaman dulu dewa itu kan dianggap kekal, berkuasa (just like Allah in other religions)... sedangkan konsep kedewaan di dalam buddhisme itu cuma makhluk yang masih dalam roda samsara... cuman derajatnya lebih tinggi dari manusia karena perbuatan baik mereka.
Saudara Wei yang baik,
Iya memang demikianlah adanya, disinilah akhirnya timbul dilemma, karena konsep ke-Tuhanan itu telah dibuatkan suatu definisi baru, yang digunakan untuk membuat pandangan-pandangan lain nampak tidak masuk kriteria sebagai sebuah agama.
Oleh sebab itu dalam
Brahmajala sutta Sang Buddha berlaku adil kepada semua pandangan dengan tidak mengatakan ini agama atau ini bukan agama, Sang Buddha membahas setiap pandangan hanya sebagai pandangan (
ditthi), tidak menganggap sebagai agama atau bukan agama.
Padahal kepercayaan terhadap adanya dewa tunggal yang kekal, yang maha kuasa telah ada jauh sebelum Pangeran Sidharta lahir, dengan demikian konsep pemikiran dewa tunggal abadi, maha kuasa dan kekal sebenarnya lebih kuno daripada ajaran Sang Buddha.
Saya harap teman-teman memaklumi jika saya pribadi lebih suka beranggapan bahwa ajaran Sang Buddha bersifat non-theistik. Tapi ini hanya pendapat pribadi lho...
(((semoga kita semua semakin maju dalam Dhamma)))
fabian
_/\_ :lotus:atheis artinya tidak bertuhan....tuhan dalam buddhist disebut sangyang adi buddha(buaddhist mempunyai tuhan jadi bukan atheis).....ketuhanan dalam buddhist sangalah berbeda tuhan dalam buddhist bukan di....konsep ketuhanan dalam agama lain misalnya.....jika ad bayi yang gugur disebut bahwa dia tidak berdosa dan akan masuk surga dan itu disebut cobaaan tuhan....jika ada bencana itu di sebut sebagai cobaan tuhan jika ada keberuntungan di sebut rezeki dari tuhan.....tuhan dalam agama lain di sebut sebagai maha pengasih dan penyanyang serta maha adil.....apakah konsep ketuhanan dalam agama buddha disebut seperti itu???? jawabnya tidak.......apakah jika tuhan yang maha penyayang memberi cobaan bahwa bayi tsb harus mati....mengapa tdk bayi lain??? apakah itu disebut maha adil.....tuhan memberi ada yang miskin ada yang kaya....yaang ganteng yang cntk...ada yang sakit ada ...sehat...apakah itu disebut maha pengasih,penyanyang dan adil....ketuhanan dalam buddhist sesuatu yang tidak menjelma,dll....sifat ketuhanaan ada di dalam setiap hati manusia...sifat ketuhan itulah yang harus kita kembangkan...._/\_
apabila ada kasalahan mohon dimaafkan
Sulit memang.. ambil baiknya untuk masing2 saja ya :x
Anda happy, saya happy. Anda tidak happy, saya tetap happy (curang ya.. :)) kan tergantung pola pikir saja kalo kebenaran belum kita ketahui dengan sebenar-benarnya :x )
Dulu, ada pertanyaan yang mengganjal:
-kalo Agama(x) benar mengenai Tuhan(x) berarti Agama(x2) tidak benar menurut Agama(x) sehingga otomatis Tuhan(x2) tidak exist/benar adanya.
-kalo Tuhan(x2) diakui exist/benar adanya oleh Agama(x) mengapa Agama(x) sulit mengakui (tidak mau) disamakan "Tuhan(x2) = Tuhan(x)" bahkan ada yang sangat keras menentangnya ^:)^ Loe loe, gue gue gitulah logat org Jakarta kalo bicara
-kalo umat ber Agama(x) percaya dan melaksanakan ajarannya maka akan dijamin bahagia abadi maka umat lain yang tidak percaya tidak akan mendapatkan jaminan yang sama, bukan?
-bagaimanakah nasib seseorang yang:
+berada di belahan bumi lain yang tidak ada akses untuk mengetahui Agama(x) yang masih mengikuti kepercayaan dan budaya setempat.
+berada di waktu yang salah, misalnya Agama(x) muncul di th xxx SM, orang yang hidup di jaman sebelum adanya Agama(x), gimana dong?
+seperti pertanyaan Saudara kita di atas, perbedaan usia kehidupan seseorang akibat kematian membedakan nasibya tidak, contoh: bedakah manusia yang mati dalam usia: dalam kandungan (1 hari, 3hari, 1 bulan, 9 bulan), bayi (1 hari, 3hari, 1 bulan, 9 bulan), anak-anak (1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun), pemuda/pemudi, dewasa, orang tua renta. Apa yang terjadi setelah kematiannya :-?
masih ada pertanyaan lain sebenarnya
Quote from: Dhammapada on 30 September 2008, 07:28:57 AM
_/\_ :lotus:atheis artinya tidak bertuhan....tuhan dalam buddhist disebut sangyang adi buddha(buaddhist mempunyai tuhan jadi bukan atheis).........
Quote from: Dhammapada on 30 September 2008, 07:28:57 AM
ketuhanan dalam buddhist sesuatu yang tidak menjelma,dll....sifat ketuhanaan ada di dalam setiap hati manusia...sifat ketuhan itulah yang harus kita kembangkan...._/\_
apabila ada kasalahan mohon dimaafkan
dear Dhammapada,
Tuhan dan sifat Ketuhanan itu berbeda loh.....
Tuhan itu udah pasti "sesuatu".... alias ada bendanya...... bisa subjek atau objek
sementara sifat Ketuhanan, sesuai namanya, adalah kata sifat....
Pun Sanghyang Adi Buddha, adalah ciptaan orang Indonesia......... detailnya silahkan anda baca di : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2331.0
anumodana _/\_
Kenapa kita harus berpatokan kepada pernyataan tentang Theis sedangkan kita tidak membahas tentang Theis ? Mengapa kita lantas menjelaskan tentang Theis yang beragam dengan panjang lebar. Mengapa kita harus memasukkan diri atau mengkategorikan diri ke dalam group agama Theis yang mana? Mengapa kita tidak diam saja? Bukankah pemahama Theis itu bukan ajaran Buddhisme, bukankah itu dari pemahaman ajaran lain?
Kalau Tuhan/pencipta itu ada, siapa ya yang menciptakan pencipta?
Bagaimana terciptanya pencipta?
Seperti yg Xcript katakan, kenapa harus terprovokasi oleh pihak lain yang USIL, org medan bilang MAK KEPOT, JAHIL, SIRIK. Kenapa terkesan takut di "katain" tidak bertuhan.
Jadilah umat buddhist yg PEDE. Cobalah sekali2 berpura2 tersinggung kalau di pojokin oleh pihak lain.
Contohnya, tong, lu atheis yah, kenapa sih lu mau jd org atheis.
Otong jawab, eh coi, lu ati2 kalo ngomong, u jangan bawa2 sara, udah gak jamannya memaksakan kehendak.
Quote from: andiyh on 26 October 2008, 10:13:03 PM
Kalau Tuhan/pencipta itu ada, siapa ya yang menciptakan pencipta?
Bagaimana terciptanya pencipta?
Tambah pertanyaan:
Pencipta itu berada dimana? ;D
_/\_ :lotus:
Memang, topik tentang Tuhan tidak akan pernah ada matinya dan selalu menarik utk dibahas. Meski berpotensi menambah ego dan memecah kedamaian. ;D
Sedikit pemahaman yg saya dapatkan sejauh ini, tentunya dr hasil diskusi dgn teman2 baik 1 agama atau lintas agama, juga pengetahuan2 dr luar. bukan hasil penembusan :P
Sependapat dgn sdr fabian c., pengertian Theis sendiri awalnya berasal dr kata "Dei" yg berarti dewa. Awalnya, atheis merupakan sebutan dr kaum pagan thdp golongan monoteis sperti penganut awal k*****n, yg dianggap bi'dah dan bisa membawa bencana sehingga para dewa/i tidak akan memberi berkah dan sebaliknya menurunkan bencana. Puncaknya pada masa kaisar Nero.
Tetapi, sejak awal kemenangan agama k*****n masa akhir kekuasaan Kaisar Konstantinopel dan terutama stelah konsili Nicaea, angin kemenangan yg berbalik arah membawa dampak pula, salah satunya adalah sebutan Atheis itu sendiri yg dibalikkan dan ditujukan pd kaum pagan yg politheis. Dan dewa yg maha segala itupun naik status menjadi Tuhan, utk membedakan dgn dewa2 kaum pagan (sebuah permainan ego kurasa) hingga masa kini, karenanya, membahas atheis dlm pengertian lalu krg cocok tentunya. Mau tdk mau, dan harus mau, kita mengikuti perkembangan zaman dan permainan pihak lain yg membuat permainan ini tentunya.
Untuk definisi buddhisme, mungkin tidak cocok digolongkan dlm atheis, pun tidak cocok pula dikatakan agnostik, lebih ke arah non-theistik sperti senior2 katakan sebelumnya kali ya :)
Arti kata Tuhan sendiri, berasal dr serapan kata Tuan atau Gusti, dari kata "Lord" yg terimbas pengaruh dr barat.
IMO, tidak ada orang yg benar2 memiliki pemahaman yg sama tentang Tuhan, setiap org pasti memilliki persepsinya sendiri2. Bergantung dr cara dia memandang 1 hal, seberapapun upaya utk menyamakan persepsinya dgn org lain.
Beruntunglah kita sbg buddhist(?) yg lebih memiliki proses segmentasi, dan pembabaran yg lebih jelas dalam dhamma. Sehingga tidak tercampur aduk antara 1 hal ini dgn hal yg lain. Meski negatifnya, berpotensi meningkatkan kesombongan dan menggagalkan kita utk melihat apa adanya, hanya nunut sesuai jalan yg ada.
Berbeda dgn penganut agama lain, yang lebih blur, meski secara meraba-raba dlm kegelapan sedikit merasakan, tetapi kurang jelasnya pembedaan dan penggolongan scara sistematis ini membuat pengertian Tuhannya pun rancu. Karenanya terkadang terasa kontradiktif antara ayat 1 dgn ayat lainnya.
Tapi pd bbrp yg berhasil melampaui lebih jauh, terlihat kalau merekapun sampai pd pemahaman dan pengalaman thdp sesuatu yg transendental (lokuttara), meski masih sedikit terjebak krn berusaha mengungkapkan yg adiduniawi melalui bahasa yg notabene produk duniawi (lokiya). Atau terjebak krn masih tetap mengusung dan mempertahankan ide dr ayat2 lain yg kontradiktif thdp pengalamannya.
Bbrp mistikus, sufi, beberapa yg berhasil mencapai pengalaman akan adanya suatu kekuatan transendental, pun seperti masih terjebak dlm ditthi tentang atta dan loka, krn meski mencapai melalui peleburan diri dgn yg transenden, misal melalui jalan cinta, maka kemudian cinta itulah yg menjadi egonya. Taoist, mencapai kesatuan rasa dgn semesta, dan semesta inilah yg menjadi egonya. jadi masih tdk bisa dikatakan benar2 sejalan dgn anatta menurutku.
Sedangkan Sang Buddha melalui berbagai metode upaya-kausalyanya yg benar2 efektif, tdk berusaha terlalu mempermasalahkan hal2 demikian, sebaliknya terkadang beliau mendorong tercapainya penembusan lokuttara dhamma melalui cara lokiya dhamma. Satu kutipan yg lebih saya sukai dr beliau yg pernah saya baca adlh:
"Ada atau tidak ada Tuhan, kenyataannya di dunia ini penderitaan tetap ada. Karenanya yg saya ajarkan adlh cara utk terbebas dr penderitaan."
Jadi benar2 tidak terlalu mempedulikan, kembali ke non-theistik? :)
Tentu saja ini semua masih hanya pemahaman yg sedikit dr saya. Jika ada kesalahan benar2 dimohon koreksinya, demi kemajuan saya juga. Cmiiw :)
mettacitena
_/\_
Quote from: xuvie on 27 October 2008, 11:33:31 PM
Memang, topik tentang Tuhan tidak akan pernah ada matinya dan selalu menarik utk dibahas. Meski berpotensi menambah ego dan memecah kedamaian. ;D
Sedikit pemahaman yg saya dapatkan sejauh ini, tentunya dr hasil diskusi dgn teman2 baik 1 agama atau lintas agama, juga pengetahuan2 dr luar. bukan hasil penembusan :P
Sependapat dgn sdr fabian c., pengertian Theis sendiri awalnya berasal dr kata "Dei" yg berarti dewa. Awalnya, atheis merupakan sebutan dr kaum pagan thdp golongan monoteis sperti penganut awal k*****n, yg dianggap bi'dah dan bisa membawa bencana sehingga para dewa/i tidak akan memberi berkah dan sebaliknya menurunkan bencana. Puncaknya pada masa kaisar Nero.
Tetapi, sejak awal kemenangan agama k*****n masa akhir kekuasaan Kaisar Konstantinopel dan terutama stelah konsili Nicaea, angin kemenangan yg berbalik arah membawa dampak pula, salah satunya adalah sebutan Atheis itu sendiri yg dibalikkan dan ditujukan pd kaum pagan yg politheis. Dan dewa yg maha segala itupun naik status menjadi Tuhan, utk membedakan dgn dewa2 kaum pagan (sebuah permainan ego kurasa) hingga masa kini, karenanya, membahas atheis dlm pengertian lalu krg cocok tentunya. Mau tdk mau, dan harus mau, kita mengikuti perkembangan zaman dan permainan pihak lain yg membuat permainan ini tentunya.
Untuk definisi buddhisme, mungkin tidak cocok digolongkan dlm atheis, pun tidak cocok pula dikatakan agnostik, lebih ke arah non-theistik sperti senior2 katakan sebelumnya kali ya :)
Arti kata Tuhan sendiri, berasal dr serapan kata Tuan atau Gusti, dari kata "Lord" yg terimbas pengaruh dr barat.
IMO, tidak ada orang yg benar2 memiliki pemahaman yg sama tentang Tuhan, setiap org pasti memilliki persepsinya sendiri2. Bergantung dr cara dia memandang 1 hal, seberapapun upaya utk menyamakan persepsinya dgn org lain.
Beruntunglah kita sbg buddhist(?) yg lebih memiliki proses segmentasi, dan pembabaran yg lebih jelas dalam dhamma. Sehingga tidak tercampur aduk antara 1 hal ini dgn hal yg lain. Meski negatifnya, berpotensi meningkatkan kesombongan dan menggagalkan kita utk melihat apa adanya, hanya nunut sesuai jalan yg ada.
Berbeda dgn penganut agama lain, yang lebih blur, meski secara meraba-raba dlm kegelapan sedikit merasakan, tetapi kurang jelasnya pembedaan dan penggolongan scara sistematis ini membuat pengertian Tuhannya pun rancu. Karenanya terkadang terasa kontradiktif antara ayat 1 dgn ayat lainnya.
Tapi pd bbrp yg berhasil melampaui lebih jauh, terlihat kalau merekapun sampai pd pemahaman dan pengalaman thdp sesuatu yg transendental (lokuttara), meski masih sedikit terjebak krn berusaha mengungkapkan yg adiduniawi melalui bahasa yg notabene produk duniawi (lokiya). Atau terjebak krn masih tetap mengusung dan mempertahankan ide dr ayat2 lain yg kontradiktif thdp pengalamannya.
Bbrp mistikus, sufi, beberapa yg berhasil mencapai pengalaman akan adanya suatu kekuatan transendental, pun seperti masih terjebak dlm ditthi tentang atta dan loka, krn meski mencapai melalui peleburan diri dgn yg transenden, misal melalui jalan cinta, maka kemudian cinta itulah yg menjadi egonya. Taoist, mencapai kesatuan rasa dgn semesta, dan semesta inilah yg menjadi egonya. jadi masih tdk bisa dikatakan benar2 sejalan dgn anatta menurutku.
Sedangkan Sang Buddha melalui berbagai metode upaya-kausalyanya yg benar2 efektif, tdk berusaha terlalu mempermasalahkan hal2 demikian, sebaliknya terkadang beliau mendorong tercapainya penembusan lokuttara dhamma melalui cara lokiya dhamma. Satu kutipan yg lebih saya sukai dr beliau yg pernah saya baca adlh:
"Ada atau tidak ada Tuhan, kenyataannya di dunia ini penderitaan tetap ada. Karenanya yg saya ajarkan adlh cara utk terbebas dr penderitaan."
Jadi benar2 tidak terlalu mempedulikan, kembali ke non-theistik? :)
Tentu saja ini semua masih hanya pemahaman yg sedikit dr saya. Jika ada kesalahan benar2 dimohon koreksinya, demi kemajuan saya juga. Cmiiw :)
mettacitena
_/\_
nice posting........ keep posting yah
GRP sent!!!!
kita mengenal " tuhan" dengan istilah berbeda..
yaitu : Yang Tidak dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak.
Jadi meskipun Tuhan yang benar-benar serupa dengan
konsep agama lain tidak dikenal dalam Buddhisme, tetapi setidaknya
dalam Buddhisme terdapat pula aspek-aspek yang menyerupai Tuhan...
/
hua... puyenk bacanya..
apakah atheis itu berarti:
tidak percaya adanya tuhan
atau
percaya tuhan itu tidak ada
?
Kalo menurut om wiki sih, definisi ateisme bukan percaya tuhan tidak ada, melainkan tidak percaya adanya tuhan. Karena ateisme bukan sebuah sistem kepercayaan, melainkan sebuah ketidakpercayaan.
Kalo dah 'percaya tuhan tidak ada' sih, berarti udah menjadi sebuah 'kepercayaan', yg lebih lanjut bisa diorganisir menjadi sebuah sistem kepercayaan, ada pemimpin, misionaris, doktrin dan umat dong? ;D
mettacitena
_/\_
Menurut sepengetahuan ku yang diajarkan sama guru ku waktu SMA
Agama Buddha itu mengakui adanya TUhan namun definisi Tuhan dalam hal ini adalah sesuatu yang tidak dapat digambarkan , dibayangkan. Tidak memiliki bentuk, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihancurkan.
Sesuatu yang Abadi.........
[at] Yoko : itu berpatokan dari kurikulum, yang dibuat oleh mereka yang percaya Atta....... maka dari itu, harus diadakan "Tuhan", termasuk penciptaan sosok "Sanghyang Adi Buddha" di tahun 1970-an
kalau ada "sesuatu" yang abadi, itu berarti udah jelas bertentangan dengan Anicca, Dukkha dan Anatta
Nibbana adalah kondisi, bukan "sesuatu" atau tempat
semoga bisa dimengerti yah.....
Quote from: Yoko on 04 November 2008, 11:16:58 PM
Menurut sepengetahuan ku yang diajarkan sama guru ku waktu SMA
Agama Buddha itu mengakui adanya TUhan namun definisi Tuhan dalam hal ini adalah sesuatu yang tidak dapat digambarkan , dibayangkan. Tidak memiliki bentuk, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihancurkan.
Sesuatu yang Abadi.........
Sama.... di buku Agama (Buddha) anak saya (kelas 3 SD) juga ada kek gitu.
Dari SD sudah di ajaran begitu... weleh...weleh...;D
_/\_ :lotus:
Quote from: Lily W on 05 November 2008, 12:05:23 PM
Quote from: Yoko on 04 November 2008, 11:16:58 PM
Menurut sepengetahuan ku yang diajarkan sama guru ku waktu SMA
Agama Buddha itu mengakui adanya TUhan namun definisi Tuhan dalam hal ini adalah sesuatu yang tidak dapat digambarkan , dibayangkan. Tidak memiliki bentuk, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihancurkan.
Sesuatu yang Abadi.........
Sama.... di buku Agama (Buddha) anak saya (kelas 3 SD) juga ada kek gitu.
Dari SD sudah di ajaran begitu... weleh...weleh...;D
_/\_ :lotus:
harusnya sih memang begitu.. klo ga, terjadi ketidakkonsistenan di tiap2 doctrin-Nya. buku Agama Buddha SD jaman sekarang (yg saya punya kelas 2 SD, terbitan Ehipassiko) bagus banget lho !
secara logika, harusnya memang tanpa inti ~ anatta ~ tanpa kondisi
kita ini bukan mayat dan juga bukan pikiran, namun perpaduannya lah (kondisi) yang bisa disebut kita.
kalo kita bisa membuat kondisi agar tidak terlahir lagi (nibbana) maka sudah pasti kita bisa dikatakan menjadi "TUHAN" yang mana pengertiannya pasti tidak sama dengan toko2 laennya :P (mungkin karena penjual di toko2 laen begitu saddha-nya maka kita menjadi terpengaruh untuk menyamakan harus ada Tuhan yang bisa dibandingkan dengan yang ada di toko2 laen)
di Buddhist sendiri tidak ada kata yang tepat sama dengan konsep Ketuhanan selain konsep Nibbana itu sendiri. tidak dilahirkan, tidak diciptakan, tidak menjelma, yang mutlak adalah ciri2 dari Ketuhanan, ya kan?
sori kalo penjelasannya agak membingungkan, mungkin ada yang bisa meralat atau menambahkan, please welcome
>:)<
dear mr bagus,
kalau ada sifat ke-TUHAN-an, itu berarti ada TUHAN :P
kalo saya bilang sih, udah lah ga perlu nyama2in buddhism dengan toko2 laen....
Ga perlu nyama2in ama TUHAN/GOD (anatta itu sendiri salah satu artinya adalah tidak ada GOD/creator)
Ga perlu juga kita nyama2in salam sampe muncul BBU ::) sayang kalo sampe ada pemikiran bahwa Buddha yg notabene sudah keluar dari lingkaran kelahiran, masih bisa blessing :P
Daripada nyama2in kaya gitu, lebih baik jika kita populerkan :
Perbanyak berbuat baik
Kurangi berbuat jahat
Sucikan batin
Dengan ini, Buddhism sudah menunjukkan identitas uniknya sendiri kok...... _/\_
Namo Buddhaya,
Anumodana atas Posting Bro Markos sehingga menyadarkan saya mengenai BBU...... :)
Saya Newbe dalam mempelajari Dhamma Mulia Sang Buddha.....Mohon Bimbingannya..... ;D
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Gunawan S S
cukup membingungkan thread ini.
sebagian besar umat Buddha yang saya jumpai mengatakan mereka percaya adanya Tuhan.
sedangkan disini tidak mengakui adanya Tuhan, apakah berarti menolak Pancasila sebagai dasar negara ?
mohon pencerahan.
[at] atas
karena umat Buddha indonesia itu banyak yg KTP doank...
trus agama Buddha indo ajarannya banyak dicampur2 sama Taoism...jadi gado2..
kalo agama Buddha yg asli..
tidak mengakui Tuhan, karena bertentangan dengan teori
1.anicca = segala yg berkondisi itu tiada yg kekal didunia ini
2.dukkha = segala yg berkondisi itu tidak dapat memuaskan kita
3.anatta = tidak ada "aku"
/*gk ngerti khan?..huahuahua...pasti umat Buddha dikira cuma bisa main dupa dan sembah berhala..cape deh..*/
Pancasila?..huahuahua...Pancasila Indonesia ato Pancasila Buddhist?..
kalo pancasila Indonesia, boleh dibilank sebenarnya agama Buddha gk fit in sama sekale!...
tapi yah untungne ada beberapa Buddhist pinter yg merubah Nirvana = ketuhanan...
:))
but still...gw tetep rasa...Nirvana bukan ketuhanan...(If u understand what I mean lolz)...
_/\_ Makanya kalo saya ucapin ga pake BBU lagi
tapi pake istilah
SSBS (singkatan : Sabbe Satta Bhavanthu Sukhitatta)
hehehe... ;D
SSBS,
Herdi _/\_
Quote from: El Sol on 08 November 2008, 06:14:56 PM
[at] atas
karena umat Buddha indonesia itu banyak yg KTP doank...
trus agama Buddha indo ajarannya banyak dicampur2 sama Taoism...jadi gado2..
kalo agama Buddha yg asli..
tidak mengakui Tuhan, karena bertentangan dengan teori
1.anicca = segala yg berkondisi itu tiada yg kekal didunia ini
2.dukkha = segala yg berkondisi itu tidak dapat memuaskan kita
3.anatta = tidak ada "aku"
/*gk ngerti khan?..huahuahua...pasti umat Buddha dikira cuma bisa main dupa dan sembah berhala..cape deh..*/
Pancasila?..huahuahua...Pancasila Indonesia ato Pancasila Buddhist?..
kalo pancasila Indonesia, boleh dibilank sebenarnya agama Buddha gk fit in sama sekale!...
tapi yah untungne ada beberapa Buddhist pinter yg merubah Nirvana = ketuhanan...
:))
but still...gw tetep rasa...Nirvana bukan ketuhanan...(If u understand what I mean lolz)...
hmmm... jadi bener2 a-theis nih ?
"1.anicca = segala yg berkondisi itu tiada yg kekal didunia ini"
ini saya kurang jelas, bagaimana dengan ajaran reinkarnasi ? bukankah ini suatu perputaran/lingkaran yang tanpa ujung dan bisa dikatakan kekal ?
Quote from: Petrus on 08 November 2008, 06:32:31 PM
Quote from: El Sol on 08 November 2008, 06:14:56 PM
[at] atas
karena umat Buddha indonesia itu banyak yg KTP doank...
trus agama Buddha indo ajarannya banyak dicampur2 sama Taoism...jadi gado2..
kalo agama Buddha yg asli..
tidak mengakui Tuhan, karena bertentangan dengan teori
1.anicca = segala yg berkondisi itu tiada yg kekal didunia ini
2.dukkha = segala yg berkondisi itu tidak dapat memuaskan kita
3.anatta = tidak ada "aku"
/*gk ngerti khan?..huahuahua...pasti umat Buddha dikira cuma bisa main dupa dan sembah berhala..cape deh..*/
Pancasila?..huahuahua...Pancasila Indonesia ato Pancasila Buddhist?..
kalo pancasila Indonesia, boleh dibilank sebenarnya agama Buddha gk fit in sama sekale!...
tapi yah untungne ada beberapa Buddhist pinter yg merubah Nirvana = ketuhanan...
:))
but still...gw tetep rasa...Nirvana bukan ketuhanan...(If u understand what I mean lolz)...
hmmm... jadi bener2 a-theis nih ?
"1.anicca = segala yg berkondisi itu tiada yg kekal didunia ini"
ini saya kurang jelas, bagaimana dengan paham reinkarnasi ? bukankah ini suatu perputaran/lingkaran yang tanpa ujung dan bisa dikatakan kekal ?
haha...
kata sapa reinkarnasi itu lingkaran tanpa ujung?...
reinkarnasi..ato lebih tepatnya Inkarnasi...bisa dihentikan..
seorang yg telah menghentikan proses inkarnasi dia, dipanggil Buddha...
cara menghentikan proses reinkarnasi?..
dengan mencabut 3 akar kekotoran batin yakni, kebencian, keserakahan dan kebodohan batin a.k.a dosa,lobha dan moha
...
selama masih ada tu 3..maka masih ada "kemelekatan", selama masih ada "kemelekatan" masih ada "keinginan untuk bertahan hidup*"...selama masih ada "keinginan bertahan hidup" maka masih ada inkarnasi...CMIIW
lolz..
*jangan samakan dengan orang yg bunuh diri, karena orng2 yg bunuh diri mereka bukan gk pengen hidup, melainkan mereka ingin lepas dari penderitaan dan mengira kalo dah mati maka semuanya hilang..tidak ada derita..(stupid thinking lolz)
Quote
kata sapa reinkarnasi itu lingkaran tanpa ujung?...
reinkarnasi..ato lebih tepatnya Inkarnasi...bisa dihentikan..
seorang yg telah menghentikan proses inkarnasi dia, dipanggil Buddha...
saya rasa kata yang tepat re-inkarnasi.
apakah kalau sudah dipanggil Buddha dia tidak berinkarnasi lagi ?
Quotecara menghentikan proses reinkarnasi?..
dengan mencabut 3 akar kekotoran batin yakni, kebencian, keserakahan dan kebodohan batin a.k.a dosa,lobha dan moha
...
selama masih ada tu 3..maka masih ada "kemelekatan", selama masih ada "kemelekatan" masih ada "keinginan untuk bertahan hidup*"...selama masih ada "keinginan bertahan hidup" maka masih ada inkarnasi...CMIIW
kalau dimau dibunuh orang diam saja ?
Quote from: Petrus on 08 November 2008, 06:58:43 PM
Quote
kata sapa reinkarnasi itu lingkaran tanpa ujung?...
reinkarnasi..ato lebih tepatnya Inkarnasi...bisa dihentikan..
seorang yg telah menghentikan proses inkarnasi dia, dipanggil Buddha...
saya rasa kata yang tepat re-inkarnasi.
apakah kalau sudah dipanggil Buddha dia tidak berinkarnasi lagi ?
Quotecara menghentikan proses reinkarnasi?..
dengan mencabut 3 akar kekotoran batin yakni, kebencian, keserakahan dan kebodohan batin a.k.a dosa,lobha dan moha
...
selama masih ada tu 3..maka masih ada "kemelekatan", selama masih ada "kemelekatan" masih ada "keinginan untuk bertahan hidup*"...selama masih ada "keinginan bertahan hidup" maka masih ada inkarnasi...CMIIW
kalau dimau dibunuh orang diam saja ?
sebaiknya anda pahami dulu tentang hukum karma :)
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=986.msg15369#msg15369
Begini Petrus, Sang Buddha mengajarkan manusia adalah tubuh dan batin (pikiran, perasaan, pencerapan, kesadaran). Tubuh dan batin ini tidak kekal, selalu berubah, tidak memuaskan. Tidak dikenal adanya jiwa atau roh, yang disebut atta atau atman. Tubuh ini terserang penyakit, akan tua dan mati. Sehingga dikatakan bukan aku. Perasaan memuaskan dan tidak memuaskan dan netral tidak dapat diatur, bukan aku (coba jongkok 1 jam ;D), Pikiran tidak dapat dikendalikan, selalu timbul dan lenyap, tidak permanen, tidak memuaskan, bukan aku. Memang ada pikiran bahagia, tetapi hal tersebut tidak kekal. Pencerapan mata bergantung pada fisik mata, tidak dapat dikendalikan, tidak permanen, tidak memuaskan, bukan aku. Kesadaran bukan aku.
Bagaimana dengan kelahiran kembali? Tubuh mati, batin mati. Karena ada sebab akibat, maka timbullah batin baru, kelahiran kembali, yang kualitasnya ditentukan batin yang mati tersebut. Ada 5 hukum sebab akibat yang mengatur alam semesta, hukum fisika, hukum biologi, hukum pikiran, hukum karma (moralitas), dan hukum dhamma. Sering dikira yang mengatur adalah semata-mata karma, tetapi penyebab segala sesuatu tidak hanya karma.
Karena itu disebut secara mutlak tidak ada atta, karena batin timbul dan lenyap, tubuh timbul dan lenyap. Siklus lahir dan mati ini berupa lingkaran, awal tidak dapat diketahui.
Semua itu diajarkan Sang Buddha pada pengalaman, yang dialami melalui meditasi. Jadi bukan berdasarkan keyakinan, atau iman semata, melainkan praktek langsung. Praktek ini diyakini umat Buddha dapat dicapai, saat ini dalam arti kehidupan ini juga bisa dilihat.
Memang pandangan tersebut agak aneh bagi umat samawi (ketuhanan). Sebaliknya bagi para meditator yang telah mengalami sendiri, ketuhanan (jiwa/roh/atman) adalah pandangan salah (karma) yang menyebabkan siklus lahir dan mati ini terus berlanjut.
Quote from: karuna_murti on 08 November 2008, 07:14:20 PM
Begini Petrus, Sang Buddha mengajarkan manusia adalah tubuh dan batin (pikiran, perasaan, pencerapan, kesadaran). Tubuh dan batin ini tidak kekal, selalu berubah, tidak memuaskan. Tidak dikenal adanya jiwa atau roh, yang disebut atta atau atman. Tubuh ini terserang penyakit, akan tua dan mati. Sehingga dikatakan bukan aku. Perasaan memuaskan dan tidak memuaskan dan netral tidak dapat diatur, bukan aku (coba jongkok 1 jam ;D), Pikiran tidak dapat dikendalikan, selalu timbul dan lenyap, tidak permanen, tidak memuaskan, bukan aku. Memang ada pikiran bahagia, tetapi hal tersebut tidak kekal. Pencerapan mata bergantung pada fisik mata, tidak dapat dikendalikan, tidak permanen, tidak memuaskan, bukan aku. Kesadaran bukan aku.
Bagaimana dengan kelahiran kembali? Tubuh mati, batin mati. Karena ada sebab akibat, maka timbullah batin baru, kelahiran kembali, yang kualitasnya ditentukan batin yang mati tersebut. Ada 5 hukum sebab akibat yang mengatur alam semesta, hukum fisika, hukum biologi, hukum pikiran, hukum karma (moralitas), dan hukum dhamma. Sering dikira yang mengatur adalah semata-mata karma, tetapi penyebab segala sesuatu tidak hanya karma.
Karena itu disebut secara mutlak tidak ada atta, karena batin timbul dan lenyap, tubuh timbul dan lenyap. Siklus lahir dan mati ini berupa lingkaran, awal tidak dapat diketahui.
Semua itu diajarkan Sang Buddha pada pengalaman, yang dialami melalui meditasi. Jadi bukan berdasarkan keyakinan, atau iman semata, melainkan praktek langsung. Praktek ini diyakini umat Buddha dapat dicapai, saat ini dalam arti kehidupan ini juga bisa dilihat.
Memang pandangan tersebut agak aneh bagi umat samawi (ketuhanan). Sebaliknya bagi para meditator yang telah mengalami sendiri, ketuhanan (jiwa/roh/atman) adalah pandangan salah (karma) yang menyebabkan siklus lahir dan mati ini terus berlanjut.
mantafff :jempol:
mau nanya2 nih.....maklum masih cupu klo masalah beginian.
Saya pernah mendengar ada perkataan seperti ini :
"Shangyang Adi Buddha, Tuhan Yang Maha Esa......." <== klo ga salah terjemahan dari parrita pancasila
Bagaimana dengan isi parrita ini?? apakah dapat menjelaskan bahwa agama buddhis itu mengakui adanya "TUHAN". Namun tidak dijelaskan secara gamblang kyke....
Mohon pencerahannya _/\_
[at] atas
itu cuma samaran ajah...
biar bisa cocok sama Pancasila negara..
Adi Buddha itu bukan tuhan lolz..coba research dulu gih..haha
Karena di Sila Pertama Pancasila Negara dikatakan 'Ketuhanan yang Maha Esa' bukan 'Tuhan yang Maha Esa'. Berarti Buddhisme masih ada bbrp persamaan yg bisa dicocokin dgn mengganti kata2 tertentu, krn ketuhanan itu adalah sifat, sdgkan dlm Buddhisme ada ttg sifat2 tuhan seperti Brahmavihara, dan Nibbana mewakili aspek ketuhanan yg ada dlm agama lain. Meski dlm buddhisme tdk mengenal sosok pencipta. Krn setiap kondisi yg timbul merupakan akibat dr kondisi sebelumnya. Karenanya kondisi tidaklah kekal, melainkan timbul, berkembang dan lenyap. Padamnya segala kondisi itulah Nibbana.
Quote
saya rasa kata yang tepat re-inkarnasi.
apakah kalau sudah dipanggil Buddha dia tidak berinkarnasi lagi ?
lebih tepatnya kata rebirth. jangan disamain reinkarnasi dgn rebirth. :)
semoga membantu. cmiiw..
mettacitena
_/\_
Karena di Sila Pertama Pancasila Negara dikatakan 'Ketuhanan yang Maha Esa' bukan 'Tuhan yang Maha Esa'. Berarti Buddhisme masih ada bbrp persamaan yg bisa dicocokin dgn mengganti kata2 tertentu, krn ketuhanan itu adalah sifat, sdgkan dlm Buddhisme ada ttg sifat2 tuhan seperti Brahmavihara, dan Nibbana mewakili aspek ketuhanan yg ada dlm agama lain. Meski dlm buddhisme tdk mengenal sosok pencipta. Krn setiap kondisi yg timbul merupakan akibat dr kondisi sebelumnya. Karenanya kondisi tidaklah kekal, melainkan timbul, berkembang dan lenyap. Padamnya segala kondisi itulah Nibbana.
ohhh..i see..i see..
Mantap jwbannya ^:)^ ^:)^
Sang Hyang Adi Buddha kan berasal dari kitab Jawa, Sang Hyang Kamahayanikan.
Ini khas Vajrayana, tapi gak pernah diajarin tuh isinya Sang Hyang Kamahayanikan.
Kalau mau adil, diajarkan dong isinya.
;D
Dulu saya salah satu yg menerima adanya konsep "Tuhan" sebagai Ia yang "Maha Kuasa", "Maha Mengetahui", "Maha Pencipta, bla bla bla... setelah sedikit mendalami ajaran Sang Buddha, pertamanya kaget karena ternyata dalam Buddhisme tidak mengenal keyakinan atau worshipping terhadap sosok yg dikatakan "Tuhan" ini. Perlu waktu beberapa lama hingga saya bisa memahami ajaran Sang Buddha ini (tidak mudah karena dari kecil kita dijejali dengan pengetahuan dan ajaran tentang sosok yg Adi Kuasa Lagi Maha Mengetahui) dan melepaskan pandangan keliru saya.
Setelah lepasnya pandangan keliru tersebut, batin saya menjadi terasa lebih ringan dikarenakan membuat usaha saya untuk melepaskan diri dari penderitaan dan nasib buruk itu menjadi bearti dan tidak sia-sia.. Dengan pengertian, apabila benar ada yg dinamakan sebagai sosok Tuhan sebagai pengendali kehidupan manusia, apa yg kita kerjakan untuk mengubah nasib dan peruntungan akan menjadi sia-sia belaka, karena dari awal telah ditentukan atau menjadi sebuah takdir yg digariskan oleh "Tuhan" ketika kita "diciptakan".
Tapi saya mengerti tentunya banyak dari Sdr/i se-Dharma kita yg walaupun merasanya dirinya adalah seorang Buddhis (terlepas dari aliran apa/sekte baru apa) masi menggenggam sejumput harapan dan keyakinan terhadap sosok Tuhan ini. Hal semacam ini tidaklah gampang untuk dihilangkan.. kecuali mereka bisa membuka mata hati dan menggunakan pikiran mereka untuk menyelidiki argumen tidak adanya Tuhan tersebut, yg terkadang dipengaruhi oleh pengajaran yg diterima oleh mereka sedari kecil ataupun dari sekte/aliran Buddhis yg tidak pada tempatnya.
Dear Heruka
perasaan anda bisa dimengerti........ saya juga salah satu mantan "penganut" Sanghyang Adi Buddha....
Bahkan info juga, bhw Sanghyang Adi Buddha termasuk salah satu topik yg wajib diajarkan dalam Kursus Dasar Agama Buddha aliran tsb (saya tahu krn saya masih kebaktian di berbagai vihara :-[ )
Selain penciptaan tokoh SAB, yg lebih disayangkan, bhw sampai saat ini, di vihara2 tersebut, masih diajarkan bnyk hal2 keliru, misal "Buddha melindungi anda" atau "mohon perlindungan dewa"..... ::)
sungguh disayangkan sekali........ _/\_
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 12:22:31 PM
Dulu saya salah satu yg menerima adanya konsep "Tuhan" sebagai Ia yang "Maha Kuasa", "Maha Mengetahui", "Maha Pencipta, bla bla bla... setelah sedikit mendalami ajaran Sang Buddha, pertamanya kaget karena ternyata dalam Buddhisme tidak mengenal keyakinan atau worshipping terhadap sosok yg dikatakan "Tuhan" ini. Perlu waktu beberapa lama hingga saya bisa memahami ajaran Sang Buddha ini (tidak mudah karena dari kecil kita dijejali dengan pengetahuan dan ajaran tentang sosok yg Adi Kuasa Lagi Maha Mengetahui) dan melepaskan pandangan keliru saya.
Setelah lepasnya pandangan keliru tersebut, batin saya menjadi terasa lebih ringan dikarenakan membuat usaha saya untuk melepaskan diri dari penderitaan dan nasib buruk itu menjadi bearti dan tidak sia-sia.. Dengan pengertian, apabila benar ada yg dinamakan sebagai sosok Tuhan sebagai pengendali kehidupan manusia, apa yg kita kerjakan untuk mengubah nasib dan peruntungan akan menjadi sia-sia belaka, karena dari awal telah ditentukan atau menjadi sebuah takdir yg digariskan oleh "Tuhan" ketika kita "diciptakan".
Tapi saya mengerti tentunya banyak dari Sdr/i se-Dharma kita yg walaupun merasanya dirinya adalah seorang Buddhis (terlepas dari aliran apa/sekte baru apa) masi menggenggam sejumput harapan dan keyakinan terhadap sosok Tuhan ini. Hal semacam ini tidaklah gampang untuk dihilangkan.. kecuali mereka bisa membuka mata hati dan menggunakan pikiran mereka untuk menyelidiki argumen tidak adanya Tuhan tersebut, yg terkadang dipengaruhi oleh pengajaran yg diterima oleh mereka sedari kecil ataupun dari sekte/aliran Buddhis yg tidak pada tempatnya.
sudah sifat mendasar manusia untuk mencari sosok Tuhan, karena itu manusia disebut mahluk religius. Inilah bedanya manusia dan hewan.
Ya, istilah yang dibuat filosofi kristiani.
Filosofi timur tidak mengenal istilah demikian.
Yang repot adalah jika menilai segala sesuatu dari satu sisi, pembicaraan tidak akan bisa nyambung dengan yang berada di sisi lain.
Quote from: xuvie on 09 November 2008, 11:35:37 PM
Karena di Sila Pertama Pancasila Negara dikatakan 'Ketuhanan yang Maha Esa' bukan 'Tuhan yang Maha Esa'. Berarti Buddhisme masih ada bbrp persamaan yg bisa dicocokin dgn mengganti kata2 tertentu, krn ketuhanan itu adalah sifat, sdgkan dlm Buddhisme ada ttg sifat2 tuhan seperti Brahmavihara, dan Nibbana mewakili aspek ketuhanan yg ada dlm agama lain. Meski dlm buddhisme tdk mengenal sosok pencipta. Krn setiap kondisi yg timbul merupakan akibat dr kondisi sebelumnya. Karenanya kondisi tidaklah kekal, melainkan timbul, berkembang dan lenyap. Padamnya segala kondisi itulah Nibbana.
Quote
saya rasa kata yang tepat re-inkarnasi.
apakah kalau sudah dipanggil Buddha dia tidak berinkarnasi lagi ?
lebih tepatnya kata rebirth. jangan disamain reinkarnasi dgn rebirth. :)
dulu diterjemahkan kelahiran kembali namun karena dirasa kurang tepat diterjemahkan menjadi kelahiran berulang
semoga bisa dipahami.. :x
Quote from: karuna_murti on 11 November 2008, 01:59:02 PM
Ya, istilah yang dibuat filosofi kristiani.
Filosofi timur tidak mengenal istilah demikian.
Yang repot adalah jika menilai segala sesuatu dari satu sisi, pembicaraan tidak akan bisa nyambung dengan yang berada di sisi lain.
apakah menurut filosofi timur hewan dan manusia itu sama ? sama-sama mahluk religius ? :-?
bisa dijelaskan ?
apakah menurut filosofi timur hewan dan manusia itu sama ? sama-sama mahluk religius ? :-?
[/quote]
Bro Petrus _/\_
mohon dijelaskan menurut keyakinan anda
apakah anda setuju hewan mempunyai roh ?
jikalau demikian, saat hewan itu mati, akan kemanakah ? ke surga atau neraka ?
Dear Petrus,
sebenarnya dalam buddhism, ga ada yg disebut sifat dasar.... semuanya hanyalah trend yang berasal dari hasil latihan "batin" dalam banyak kelahiran.
contoh refleks.
Dalam dunia umum, selama ini selalu dikaitkan dengan alam bawah sadar.
Sementara dalam buddhism, semuanya dilakukan dalam kondisi "sadar"
Contoh refleks, misalnya menepuk nyamuk.
Diawali dari kita masih bayi, umur 2 bulan
Misal kita digigit nyamuk, dan timbul bentol. Saat itu, kita hanya bisa menangis karena merasa gatal itu tidak menyenangkan
Pengasuh kita saat itu, yg biasanya bilang "Eh bentol, digigit nyamuk" terus beliau mencari2...
Saat itu, kita sudah diajari konsep bhw si gatal itu, disebabkan oleh sesuatu yg namanya nyamuk (namun saat itu, biasanya belum tau nyamuk spt apa karena mata kita belum bisa menangkap objek yg kecil dan bergerak cepat)
Saat mata sudah mulai bisa melihat, kita mulai tahu bhw yg namanya "nyamuk" itu, kecil, bersayap dan bunyi ngiiing.....
Juga mulai diajari, bhw nyamuk itu harus dibunuh, dengan cara ditepuk menggunakan raket listrik atau disemprot baygon
Nah disitulah kita mulai belajar refleks untuk membunuh nyamuk....
Itu baru 1 hal aja loh.........
demikian juga dengan TUHAN.
Ngeliat orang tua berdoa ke TUHAN
diajarin juga berdoa ke Tuhan
Di TV2, liat org pada sembahyang ke tuhan, memohon2 ke Tuhan
begitu masuk sekolah, diajarin utk hormat, salah satunya ke Tuhan
Demikianlah konsep Tuhan terus dijejalin ke batin seseorang, sampe seseorang yakin bahwa Tuhan itu ada
Itu juga kenapa pencarian Tuhan ga pernah ketemu...... soalnya cuma konsep doang ;D
salah satu pengertian Atta adalah creator atau sosok pencipta mahluk
sementara buddhism mengenal Anatta, alias tidak adanya pencipta mahluk
Semoga bisa dimengerti yah _/\_
Quote from: markosprawira on 07 November 2008, 10:21:02 AM
dear mr bagus,
kalau ada sifat ke-TUHAN-an, itu berarti ada TUHAN :P
kalo saya bilang sih, udah lah ga perlu nyama2in buddhism dengan toko2 laen....
Ga perlu nyama2in ama TUHAN/GOD (anatta itu sendiri salah satu artinya adalah tidak ada GOD/creator)
Ga perlu juga kita nyama2in salam sampe muncul BBU ::) sayang kalo sampe ada pemikiran bahwa Buddha yg notabene sudah keluar dari lingkaran kelahiran, masih bisa blessing :P
Daripada nyama2in kaya gitu, lebih baik jika kita populerkan :
Perbanyak berbuat baik
Kurangi berbuat jahat
Sucikan batin
Dengan ini, Buddhism sudah menunjukkan identitas uniknya sendiri kok...... _/\_
Hmm.. Tuhan pasti punya sifat ke-Tuhanan yang anthixnya bagi beberapa orang (baca: banyak) justru punya sifat Ke-Manusiaan juga :P misal: bisa marah, sedih, gembira, suka dipuji, suka nyoba-nyoba (trial & error kali ya), dan masih banyak lagi lainnya.. huff maaf keterusan ^-^
Nibbana bisa dicari-cari (dimirip-miripkan) sebagai sifat Ketuhanan karena memang kebutuhan pasarnya demikian ^-^ , bahkan di Hindu pun mengikuti pasar agar tokonya bisa bertahan, dari 3 Dewa bisa dijadikan 1 Tuhan yaitu Sang Hyang Widhi Wasa (maaf jika ada penulisan atau komentar yg kurang tepat ^:)^ ). Terlepas dari semua itu salah satu alasan dari banyak sekali alasan mengapa Saya belajar Buddhist adalah karena keunikannya (memang tiada duanya 8) )
memang daripada ributin yang tidak ada habisnya lebih baik belajar
dari yang mudah hingga ke yang lebih keren:
Perbanyak kebajikan (contohnya Dana (tidak terbatas Rp lho, $ juga boleh ;D .. )
Kurangin berbuat jahat (dengan Sila/Moral)
Sucikan bathin (dengan Meditasi)
Quote from: Lokkhitacaro on 11 November 2008, 02:17:32 PM
Bro Petrus _/\_
mohon dijelaskan menurut keyakinan anda
apakah anda setuju hewan mempunyai roh ?
jikalau demikian, saat hewan itu mati, akan kemanakah ? ke surga atau neraka ?
Tidak. Hewan tidak punya roh
Hewan tidak tahu mana yang benar dan yang salah
[at] atas
gmana dengan case2 dimana ada anjing ato kucing yg tidak dilatih sama sekale untuk menolong makhluk lain..tapi menolong makhluk lain?..(contohnya anjing yg nolong majikannya, harimau yg menyusui anak2 babi, love bird yg akan mati jika pasangannya ilang)?..
kalo hewan tidak ada roh dan diciptakan untuk dikonsumsi ato ditakhlukhan oleh manusia, kenapa mereka ada defense mechanism yg lebih kuat dibandingkan manusia?..contohnya harimau yg gigi dan cakarnya lebih kuat jauh dibandingkan manusia...
hayo...kenapa tuh?
jawab yak..jangan lari lage...
huahuahuahuahuahua
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 03:11:50 PM
Quote from: Lokkhitacaro on 11 November 2008, 02:17:32 PM
Bro Petrus _/\_
mohon dijelaskan menurut keyakinan anda
apakah anda setuju hewan mempunyai roh ?
jikalau demikian, saat hewan itu mati, akan kemanakah ? ke surga atau neraka ?
Tidak. Hewan tidak punya roh
Hewan tidak tahu mana yang benar dan yang salah
Hewan tidak punya roh... tapi hewan punya kesadaran lho... ;D
_/\_ :lotus:
bage makhluk2 karesten..
roh = kesadaran...
:hammer:
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 03:11:50 PM
Quote from: Lokkhitacaro on 11 November 2008, 02:17:32 PM
Bro Petrus _/\_
mohon dijelaskan menurut keyakinan anda
apakah anda setuju hewan mempunyai roh ?
jikalau demikian, saat hewan itu mati, akan kemanakah ? ke surga atau neraka ?
Tidak. Hewan tidak punya roh
Hewan tidak tahu mana yang benar dan yang salah
_/\_ Bro Petrus
mungkin anda sekali-kali perlu pergi ke tempat penjagalan, entah itu sapi, apa itu ayam
dan silahkan anda liat sendiri saat hewan-hewan tersebut hendak disembelih
bagaimana reaksinya?
sapi menangis, dan ayam pun berkaok tanda tak setuju
mereka juga tak rela untuk di hilangkan nyawanya
hendaklah hal tersebut yang bisa kita lihat dengan mata kepala sendiri menjelaskan, bahwa yang diatas sesungguhnya memaksakan ciptaannya agar berakhir demikian?
seandainya mereka bisa protes kepada yang diatas, mungkin mereka juga tak mau di ciptakan sebagai hewan dan mungkin akan memilih seperti kamu dan kita, yaitu menjadi manusia
adilkah ini? ???
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 03:31:54 PM
bage makhluk2 karesten..
roh = kesadaran...
:hammer:
:)) :)) :))
Coba tanya Bro Petrus.... sama ga? ;D
_/\_ :lotus:
jadi kalo pingsan / gak sadar, rohnya ke mana?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi269.photobucket.com%2Falbums%2Fjj73%2FLotharGuard%2Fkity.gif&hash=b049923f0eef34aa527d50229578250971663597)
_/\_ :lotus:
Duh..duh, jangan bikin sdr kita takut. entar lari lho. kan semua butuh pencerahan >:)<
sebenarnya begitu banyak posting2an yg terdahulu yg membahas hal-hal sperti ini, namun memang lebih enak kalo dibahas lagi :x
Hewan terdiri dari daging saja. Hewan bereaksi karena insting. Kucing menyusui anaknya lalu ketika anaknya dewasa dikawini. Macan juga menyusui anaknya ketika dewasa menjadi musuhnya berebut makanan.
Manusia terdiri dari daging dan roh. Roh ini yang membedakan manusia dan hewan.
dear Sis Petrus,
kalau memang ROH itu ada, seperti apakah wujudnya??
misal roh anda.... apakah wujudnya spt anda wkt bayi?? anda waktu kelas 5 SD?? anda waktu sedang jalan, atau seperti apa??
lalu dimanakah ROH anda itu??? di kepala, dada, atau di jempol???
Bagaimana roh bisa masuk waktu di dalam kandungan?
dan bagaimana roh keluar waktu meninggal??
Apa makanan roh sehingga bisa tetap eksis? dan apa makanan roh itu, jika tubuhnya sudah meninggal??
mohon penjelasannya.........
Rasanya belum ada bible yang menjelaskan hal2 sedetil itu, karena semakin detil penjelasan maka akan semakin terlihatlah apakah hal itu kebenaran atau karangan, kenyataan atau ilusi.
seperti akuntansi, semakin detil laporan keuangannya maka semakin dipercayalah perusahaan tersebut.
seperti murid, semakin detil presentasi ilmiahnya maka terlihat semakin pintar murid tersebut. ada 2 efek mengenai detail: kalo karya ilmiahnya memang benar adanya maka informasi detail akan menunjangnya. jika karya ilmiahnya hanya dugaan atau karangan maka informasi yang detail akan menyudutkannya :))
Quote from: markosprawira on 11 November 2008, 05:28:40 PM
dear Sis Petrus,
kalau memang ROH itu ada, seperti apakah wujudnya??
misal roh anda.... apakah wujudnya spt anda wkt bayi?? anda waktu kelas 5 SD?? anda waktu sedang jalan, atau seperti apa??
lalu dimanakah ROH anda itu??? di kepala, dada, atau di jempol???
Bagaimana roh bisa masuk waktu di dalam kandungan?
dan bagaimana roh keluar waktu meninggal??
Apa makanan roh sehingga bisa tetap eksis? dan apa makanan roh itu, jika tubuhnya sudah meninggal??
mohon penjelasannya.........
kalau tingkah laku kamu sama dengan hewan, berarti kamu tidak punya roh.
kalau tidak sama berarti kamu memiliki roh, sederhana pembuktiannya.
Coba dibandingkan dengan guk guk yang kamu pelihara, sama gak dengan kamu tingkahnya ? :)
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 05:56:54 PM
Quote from: markosprawira on 11 November 2008, 05:28:40 PM
dear Sis Petrus,
kalau memang ROH itu ada, seperti apakah wujudnya??
misal roh anda.... apakah wujudnya spt anda wkt bayi?? anda waktu kelas 5 SD?? anda waktu sedang jalan, atau seperti apa??
lalu dimanakah ROH anda itu??? di kepala, dada, atau di jempol???
Bagaimana roh bisa masuk waktu di dalam kandungan?
dan bagaimana roh keluar waktu meninggal??
Apa makanan roh sehingga bisa tetap eksis? dan apa makanan roh itu, jika tubuhnya sudah meninggal??
mohon penjelasannya.........
kalau tingkah laku kamu sama dengan hewan, berarti kamu tidak punya roh.
kalau tidak sama berarti kamu memiliki roh, sederhana pembuktiannya.
Coba dibandingkan dengan guk guk yang kamu pelihara, sama gak dengan kamu tingkahnya ? :)
kalau kadang kaya hewan dan kadang kaya manusia, gimana???
Jawaban anda diatas hanya untuk menjawab apakah roh itu ada atau tidak, tapi pun anda masih belum menjawab pertanyaan lainnya :
1. kalau memang ROH itu ada, seperti apakah wujudnya??
2. misal roh anda.... apakah wujudnya spt anda wkt bayi?? anda waktu kelas 5 SD?? anda waktu sedang jalan, atau seperti apa??
3. lalu dimanakah ROH anda itu??? di kepala, dada, atau di jempol???
4. Bagaimana roh bisa masuk waktu di dalam kandungan?
5. dan bagaimana roh keluar waktu meninggal??
6. Apa makanan roh sehingga bisa tetap eksis?
7. dan apa makanan roh itu, jika tubuhnya sudah meninggal??
mohon penjelasannya.........
[at] atas atasnye lagi...
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi269.photobucket.com%2Falbums%2Fjj73%2FLotharGuard%2Fkity.gif&hash=b049923f0eef34aa527d50229578250971663597)
_/\_ :lotus:
Ikutan ah......:
Apakah roh tanpa mata bisa melihat?
Apakah roh tanpa hidung bisa mencium aroma?
Apakah roh tanpa telinga bisa mendengar?
..........................................................
hihi, kalo binatang mati yang hilang bukan rohnya ya, tapi nalurinya, ya ? ???
Petrus wrote :
kalau tingkah laku kamu sama dengan hewan, berarti kamu tidak punya roh.
kalau tidak sama berarti kamu memiliki roh, sederhana pembuktiannya.
Coba dibandingkan dengan guk guk yang kamu pelihara, sama gak dengan kamu tingkahnya ? :)
:?? logika yang aneh :-t
Quote from: markosprawira on 11 November 2008, 06:01:37 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 05:56:54 PM
Quote from: markosprawira on 11 November 2008, 05:28:40 PM
dear Sis Petrus,
kalau memang ROH itu ada, seperti apakah wujudnya??
misal roh anda.... apakah wujudnya spt anda wkt bayi?? anda waktu kelas 5 SD?? anda waktu sedang jalan, atau seperti apa??
lalu dimanakah ROH anda itu??? di kepala, dada, atau di jempol???
Bagaimana roh bisa masuk waktu di dalam kandungan?
dan bagaimana roh keluar waktu meninggal??
Apa makanan roh sehingga bisa tetap eksis? dan apa makanan roh itu, jika tubuhnya sudah meninggal??
mohon penjelasannya.........
kalau tingkah laku kamu sama dengan hewan, berarti kamu tidak punya roh.
kalau tidak sama berarti kamu memiliki roh, sederhana pembuktiannya.
Coba dibandingkan dengan guk guk yang kamu pelihara, sama gak dengan kamu tingkahnya ? :)
kalau kadang kaya hewan dan kadang kaya manusia, gimana???
Jawaban anda diatas hanya untuk menjawab apakah roh itu ada atau tidak, tapi pun anda masih belum menjawab pertanyaan lainnya :
1. kalau memang ROH itu ada, seperti apakah wujudnya??
2. misal roh anda.... apakah wujudnya spt anda wkt bayi?? anda waktu kelas 5 SD?? anda waktu sedang jalan, atau seperti apa??
3. lalu dimanakah ROH anda itu??? di kepala, dada, atau di jempol???
4. Bagaimana roh bisa masuk waktu di dalam kandungan?
5. dan bagaimana roh keluar waktu meninggal??
6. Apa makanan roh sehingga bisa tetap eksis?
7. dan apa makanan roh itu, jika tubuhnya sudah meninggal??
mohon penjelasannya.........
kalau pernah terlintas dibenak kamu pertanyaan "mengapa aku ada disini ?" atau "mengapa aku ada didalam badan ini ?"
berarti itu roh kamu yang bertanya.
kalau belum pernah, berarti kedagingan kamu lebih kuat dari roh.
Quote from: hendrako on 11 November 2008, 06:07:09 PM
Ikutan ah......:
Apakah roh tanpa mata bisa melihat?
Apakah roh tanpa hidung bisa mencium aroma?
Apakah roh tanpa telinga bisa mendengar?
..........................................................
Roh ketika berpisah dengan daging, akan lebih hebat dari melihat, mencium atau mendengar. Tak terbayangkan oleh indrawi daging.
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 06:57:17 PM
Quote from: hendrako on 11 November 2008, 06:07:09 PM
Ikutan ah......:
Apakah roh tanpa mata bisa melihat?
Apakah roh tanpa hidung bisa mencium aroma?
Apakah roh tanpa telinga bisa mendengar?
..........................................................
Roh ketika berpisah dengan daging, akan lebih hebat dari melihat, mencium atau mendengar. Tak terbayangkan oleh indrawi daging.
kata sapa?
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 06:57:17 PM
Roh ketika berpisah dengan daging, akan lebih hebat dari melihat, mencium atau mendengar. Tak terbayangkan oleh indrawi daging.
Apaan sih?! ::)
Quote from: JJ Lee_ on 11 November 2008, 07:03:33 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 06:57:17 PM
Roh ketika berpisah dengan daging, akan lebih hebat dari melihat, mencium atau mendengar. Tak terbayangkan oleh indrawi daging.
Apaan sih?! ::)
:))
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:02:34 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 06:57:17 PM
Quote from: hendrako on 11 November 2008, 06:07:09 PM
Ikutan ah......:
Apakah roh tanpa mata bisa melihat?
Apakah roh tanpa hidung bisa mencium aroma?
Apakah roh tanpa telinga bisa mendengar?
..........................................................
Roh ketika berpisah dengan daging, akan lebih hebat dari melihat, mencium atau mendengar. Tak terbayangkan oleh indrawi daging.
kata sapa?
ini contoh manusia yang dagingnya lebih kuat dari roh. Naluri hewannya mengalahkan roh.
Dia memakai naluri, rohnya tidak sempat mengolah nalurinya. :(
Atheis ---> Roh ???
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:07:12 PM
ini contoh manusia yang dagingnya lebih kuat dari roh. Naluri hewannya mengalahkan roh.
Dia memakai naluri, rohnya tidak sempat mengolah nalurinya. :(
:whistle:
Apakah ada contohnya bahwa kl diwaktu Roh terpisah dari daging akan mempunyai yg daya yg lbh hebat? ato kah itu cuma ilusi saja yang diciptakan oleh pikiran sehingga dianggap itu adalah Roh Kekal.....
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 06:57:17 PM
Quote from: hendrako on 11 November 2008, 06:07:09 PM
Ikutan ah......:
Apakah roh tanpa mata bisa melihat?
Apakah roh tanpa hidung bisa mencium aroma?
Apakah roh tanpa telinga bisa mendengar?
..........................................................
Roh ketika berpisah dengan daging, akan lebih hebat dari melihat, mencium atau mendengar. Tak terbayangkan oleh indrawi daging.
Eh bro ..
kalo roh dah pisah dari daging mah berarti orangnya sudah mati atuhh... ;D
Quote from: Lokkhitacaro on 11 November 2008, 07:11:11 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 06:57:17 PM
Quote from: hendrako on 11 November 2008, 06:07:09 PM
Ikutan ah......:
Apakah roh tanpa mata bisa melihat?
Apakah roh tanpa hidung bisa mencium aroma?
Apakah roh tanpa telinga bisa mendengar?
..........................................................
Roh ketika berpisah dengan daging, akan lebih hebat dari melihat, mencium atau mendengar. Tak terbayangkan oleh indrawi daging.
Eh bro ..
kalo roh dah pisah dari daging mah berarti orangnya sudah mati atuhh... ;D
Mungkin yg dimaksud adalah astral travel
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:07:12 PM
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:02:34 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 06:57:17 PM
Quote from: hendrako on 11 November 2008, 06:07:09 PM
Ikutan ah......:
Apakah roh tanpa mata bisa melihat?
Apakah roh tanpa hidung bisa mencium aroma?
Apakah roh tanpa telinga bisa mendengar?
..........................................................
Roh ketika berpisah dengan daging, akan lebih hebat dari melihat, mencium atau mendengar. Tak terbayangkan oleh indrawi daging.
kata sapa?
ini contoh manusia yang dagingnya lebih kuat dari roh. Naluri hewannya mengalahkan roh.
Dia memakai naluri, rohnya tidak sempat mengolah nalurinya. :(
wah roh gw ancur...
:hammer:
jadi gw halal donk kalo dibunuh...no?..
Binatang khan diciptakan untuk ditakhlukan dan dibunuh oleh manusia, no?...
jadi manusia yg udah kehilangan roh, maka boleh dibunuh dan dijadikan budak?..
pantes dulu negro dianggap binatang kale yak?..
pantes dulu di eropa ada pembantaian besar2an para wanita yg dianggap Witch(yg padahal hanya cewe biasa)...
trus ada lage holy war dengan Selam, inikah alasan kalian membunuh non-karesten?..
karena roh mereka telah hilang...?
huahuahuahua..
emank top ajarannya!
gk beda ama teori Selam tentang Jihad...
mungkin ajah Karesten2 skarang lebih penakut..makane gk ada yg mao jadi Mujahid..huahuahuahua :))
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 05:56:54 PM
kalau tingkah laku kamu sama dengan hewan, berarti kamu tidak punya roh.
kalau tidak sama berarti kamu memiliki roh, sederhana pembuktiannya.
Coba dibandingkan dengan guk guk yang kamu pelihara, sama gak dengan kamu tingkahnya ? :)
Tetapi Sdr. Petrus,
Bagaimana dengan manusia yg dikategorikan sebagai "orang gila" yg tingkah lakunya tidak berbeda dengan hewan? Yg memasukkan apa saja ke dalam mulutnya untuk dimakan, bertelanjang badan dalam kesehariannya?
Apakah golongan manusia seperti ini mempunyai roh?
Sebegitu sederhanakah penggolongan manusia dan hewan? Berdasarkan tingkah laku nya saja?
oh iyah tambahan,
Tuhan ngeciptain/ memberi izin kepada banci dan lesbong untuk exist, trus suruh umatnya membenci banci dan lesbong untuk apa yak sebenarnya?
only god knows?...
saya mau tanya dengan para atheis disini, kalau anda Atheis, apa yang membuat kalian harus berbuat baik ?
mengapa perlu berbuat baik ?
kalau kalian benar-benar atheis, pasti tidak ada yang perlu ditakutkan.
mengapa harus takut melakukan yang tidak baik ?? bukankah kalian "tuhan" bagi diri sendri ?
ayo mari ramai-ramai berbuat lah yang tidak baik. siapa takut.
kebanyakan kalian adalah Chinese, nenek moyang kalian datang ke Indonesia membawa ajaran Kong Hu Cu dan Tradisi Tao yang mengakui adanya Tian. Pemikiran mereka sangat bijak karena mereka takut akan Penguasa Surga.
Ajaran Budha pun dicampurkan ke dalam tradisi tsb karena tidak sesuai dengan hati nurani mereka yang mengakui Tian. Atheisme dan komunisme Soviet dan China dikutuk dunia karena akibatnya sungguh mengerikan.
Kalian sudah kehilangan Kebijakan nenek moyang kalian dan menelan mentah-mentah paham komunisme dan atheism China sekarang, yang berkedok Buddhism.
Memperihatinkan.
kenapa harus berbuat baik dengan landasan takut dihukum ? takut akan siksaan neraka ?
apakah manusia itu seperti hewan.. harus ditakut2i dengan cambuk baru bisa melakukan hal yang berguna ?
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:23:38 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 05:56:54 PM
kalau tingkah laku kamu sama dengan hewan, berarti kamu tidak punya roh.
kalau tidak sama berarti kamu memiliki roh, sederhana pembuktiannya.
Coba dibandingkan dengan guk guk yang kamu pelihara, sama gak dengan kamu tingkahnya ? :)
Tetapi Sdr. Petrus,
Bagaimana dengan manusia yg dikategorikan sebagai "orang gila" yg tingkah lakunya tidak berbeda dengan hewan? Yg memasukkan apa saja ke dalam mulutnya untuk dimakan, bertelanjang badan dalam kesehariannya?
Apakah golongan manusia seperti ini mempunyai roh?
Sebegitu sederhanakah penggolongan manusia dan hewan? Berdasarkan tingkah laku nya saja?
Roh nya tetap ada, tapi bisa dikatakan kedagingannya (termasuk pikiran) hampir menguasai rohnya.
Terlihat adanya indikasi pembicaraan yg lari ke sana ke mari, gak menentu arah..
Tadinya mau bertanya, tp dah liat, jadi enggan..
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:29:30 PM
saya mau tanya dengan para atheis disini, kalau anda Atheis, apa yang membuat kalian harus berbuat baik ?
mengapa perlu berbuat baik ?
kita bukan Atheis...kita Buddhist..
definisi Atheist itu orang2 yg masih percaya Tuhan, tapi tidak mengakui ato menganut Tuhan yg ada diagama2 yg ada...CMIIW, cek wiki kalo ndak percaya...
Quote
kalau kalian benar-benar atheis, pasti tidak ada yang perlu ditakutkan.
bukankah kalian "tuhan" bagi diri sendri ? mengapa harus takut melakukan yang tidak baik ??
kita Buddhist, kita percaya Kamma, dan kita sebagai Buddhist selalu diajarkan untuk melatih..
1.Metta(cinta kasih)
2.Karuna(rasa kasihan)
3.Mudita(rasa bahagia atas kebahagiaan orang lain)
4.Upekkha(keseimbangan batin)
CMIIW
Quote
ayo mari ramai-ramai berbuat lah yang tidak baik. siapa takut.
dalam Buddhism, umat Buddha cuma boleh takut dan malu...pada 2 hal ini..
1. Hiri - rasa malu untuk berbuat jahat
2.Ottappa - rasa takut akan akibat perbuatan jahat
Quote
kebanyakan kalian adalah Chinese, nenek moyang kalian datang ke Indonesia membawa ajaran Kong Hu Cu dan Tradisi Tao yang mengakui adanya Tian. Pemikiran mereka sangat bijak karena mereka takut akan Penguasa Surga.
Ajaran Budha pun dicampurkan kedalam tradisi tsb karena tidak sesuai dengan hati nurani mereka yang mengakui Tian. Atheisme dan komunisme Soviet dan China dikutuk dunia karena akibatnya sungguh mengerikan.
Kalian sudah kehilangan Kebijakan nenek moyang kalian menelan mentah-mentah paham komunisme dan atheism China yang sekarang yang berkedok Buddhism.
Memperihatinkan.
bokap gw yg Taoism dan kong hu cu...lebih milih gw jadi Buddhist lolz...katane kalo jadi karesten nanti gw(bokap gw) mati gk ada yg sembahyangin..huahuahuahuahua...
eniwei, Dalam agama Buddha ada yg namane Deva(baca: Dewa)...Dewa adalah makhluk2 yg tinggal di surga, dewa masih bisa meninggal dan belum sepenuhnya suci ato terbebas dari belenggu tumimbal lahir..TIAN ADALAH RAJA DEVA DISALAH SATU TINGKATAN SURGA
umat Buddha diajarkan untuk menghormati, setiap makhluk yg ada didunia ini(gw seh gk gitu ikutin yg ini)...terhadap dewa kita hormat, terhadap jin kita hormat, terhadap hantu gentayangan kita hormat...
tapi kt tidak minta2 sama mereka..
malah gw prihatin sama orang2 cina yg jadi karesten, seperti kata papa gw "nenek moyang sendiri gk mao disembah, malah menyembah nenek moyang orang laen...sangat2 memperihatinkan!"..
huahuahua...at the very least, kita yg Buddhist biar tidak mengenal Tuhan, kami menghormat dan menyembah nenek moyang kita selayaknya kt waktu upacara, kita menghormat bendera sambil mengigati jasa2 pahlawan...
oh iyah pertanyaan gw dijawab donk...
1. Tuhan ngeciptain/ memberi izin kepada banci dan lesbong untuk exist, trus suruh umatnya membenci banci dan lesbong untuk apa yak sebenarnya? only god knows?...
2.jadi gw halal donk kalo dibunuh...no?..
Binatang khan diciptakan untuk ditakhlukan dan dibunuh oleh manusia, no?...
jadi manusia yg udah kehilangan roh, maka boleh dibunuh dan dijadikan budak?..
pantes dulu negro dianggap binatang kale yak?..
pantes dulu di eropa ada pembantaian besar2an para wanita yg dianggap Witch(yg padahal hanya cewe biasa)...
trus ada lage holy war dengan Selam, inikah alasan kalian membunuh non-karesten?..
karena roh mereka telah hilang...?
Shalom!
Quote from: FoxRockman on 11 November 2008, 07:32:33 PM
kenapa harus berbuat baik dengan landasan takut dihukum ? takut akan siksaan neraka ?
apakah manusia itu seperti hewan.. harus ditakut2i dengan cambuk baru bisa melakukan hal yang berguna ?
mengapa kamu harus berbuat baik ?
Jika ingin baik maka lakukanlah perbuatan baik, bukan karena takut akan makhluk lainnya.
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:41:15 PM
Quote from: FoxRockman on 11 November 2008, 07:32:33 PM
kenapa harus berbuat baik dengan landasan takut dihukum ? takut akan siksaan neraka ?
apakah manusia itu seperti hewan.. harus ditakut2i dengan cambuk baru bisa melakukan hal yang berguna ?
mengapa kamu harus berbuat baik ?
karena ingin berbuat baik..
apakah berbuat baik butuh alasan ? pamrih ga ?
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:39:52 PM
bokap gw yg Taoism dan kong hu cu...lebih milih gw jadi Buddhist lolz...katane kalo jadi karesten nanti gw(bokap gw) mati gk ada yg sembahyangin..huahuahuahuahua...
bokap elo ketipu, elo kan gak mendoakan orang mati.
sayang bokap elo gak tau (atau gak mau tau) kalo Catholic mendoakan orang mati.
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:49:39 PM
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:39:52 PM
bokap gw yg Taoism dan kong hu cu...lebih milih gw jadi Buddhist lolz...katane kalo jadi karesten nanti gw(bokap gw) mati gk ada yg sembahyangin..huahuahuahuahua...
bokap elo ketipu, elo kan gak mendoakan orang mati.
sayang bokap elo gak tau (atau gak mau tau) kalo Catholic mendoakan orang mati.
wah kata sapa??..
haha..pernah ikut kebaktian Buddhist gk?...
disetiap kebaktian Buddhist, kt pasti melimpahkan semua jasa2 baek kita pada leluhur dan hantu2 gentayangan yg ada didunia ini..
ngaco kamu...haha
ka****k mendoakan orang mati?...huahuahuahua...mendoakan biar apa?...biar bisa duduk disebelah Tuhan?...loe kira doa cukup tah?...u know nothing about the other side...your only source is your bebel... :))
Quote from: FoxRockman on 11 November 2008, 07:47:10 PM
karena ingin berbuat baik..
apakah berbuat baik butuh alasan ? pamrih ga ?
kalau itu murni keinginan kamu sendiri, buat apa ajaran ini :
1.Metta(cinta kasih)
2.Karuna(rasa kasihan)
3.Mudita(rasa bahagia atas kebahagiaan orang lain)
4.Upekkha(keseimbangan batin)
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:36:53 PM
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:23:38 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 05:56:54 PM
kalau tingkah laku kamu sama dengan hewan, berarti kamu tidak punya roh.
kalau tidak sama berarti kamu memiliki roh, sederhana pembuktiannya.
Coba dibandingkan dengan guk guk yang kamu pelihara, sama gak dengan kamu tingkahnya ? :)
Tetapi Sdr. Petrus,
Bagaimana dengan manusia yg dikategorikan sebagai "orang gila" yg tingkah lakunya tidak berbeda dengan hewan? Yg memasukkan apa saja ke dalam mulutnya untuk dimakan, bertelanjang badan dalam kesehariannya?
Apakah golongan manusia seperti ini mempunyai roh?
Sebegitu sederhanakah penggolongan manusia dan hewan? Berdasarkan tingkah laku nya saja?
Roh nya tetap ada, tapi bisa dikatakan kedagingannya (termasuk pikiran) hampir menguasai rohnya.
Terimakasih buat tanggapannya yg cepat. Lebih lanjut, kenapa orang ini menjadi gila? Atau dalam keyakinan anda yg mempercayai Tuhan Yg Maha Tahu Lagi Maha Kuasa, kenapa mereka diciptakan di dunia ini hanya untuk menjadi gila? Seperti ajaran keyakinan anda, manusia diciptakan sesuai bentuk dan rupa Tuhannya. Apakah mereka ini semacam product error dari Tuhan tersebut? Tuhan juga bisa salahkah? Bagaimana dengan orang yg sejak dilahirkan adalah cacat, buta sejak lahir, tidak mempunyai lubang anus, dsbnya. Product error dari Tuhankah mereka itu?
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:57:22 PM
Quote from: FoxRockman on 11 November 2008, 07:47:10 PM
karena ingin berbuat baik..
apakah berbuat baik butuh alasan ? pamrih ga ?
kalau itu murni keinginan kamu sendiri, buat apa ajaran ini :
1.Metta(cinta kasih)
2.Karuna(rasa kasihan)
3.Mudita(rasa bahagia atas kebahagiaan orang lain)
4.Upekkha(keseimbangan batin)
memperkuat...
manusia butuh agama khan biar improve..
gitu ajah gk ngerti..
jelas banget Buddhism itu untuk buat diri kita jadi better person, better person = better lifestyle = better world
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:52:04 PM
wah kata sapa??..
haha..pernah ikut kebaktian Buddhist gk?...
disetiap kebaktian Buddhist, kt pasti melimpahkan semua jasa2 baek kita pada leluhur dan hantu2 gentayangan yg ada didunia ini..
buat apa melimpahkan jasa2 baek ? ada manfaatnya buat leluhur supaya menjadi Buddha atau Deva ?
Bukankah diri sendiri yang bisa menjadikan Buddha ?
ternyata ada dewa-dewa juga ya di Buddha ....
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:57:22 PM
Quote from: FoxRockman on 11 November 2008, 07:47:10 PM
karena ingin berbuat baik..
apakah berbuat baik butuh alasan ? pamrih ga ?
kalau itu murni keinginan kamu sendiri, buat apa ajaran ini :
1.Metta(cinta kasih)
2.Karuna(rasa kasihan)
3.Mudita(rasa bahagia atas kebahagiaan orang lain)
4.Upekkha(keseimbangan batin)
Lebih tepat itu dikatakan sifat.. karena sudah ada pada diri kita masing-masing.. jadi apa yang perlu diajarkan kalau sudah ada ?
Anda belajar dulu lah.. jadi mengerti apa yang Anda tanyakan..
Quote from: FoxRockman on 24 January 2008, 07:34:32 AM
Unsur Dingin atau dikenal juga dengan Brahmavihara / Empat Kediaman Luhur
1. Metta = Cinta Kasih
2. Karuna = Belas Kasihan
3. Mudita = Kegembiraan Simpatik
4. Upekkha = Keseimbangan Batin
Ikutan aahhh....
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:29:30 PM
saya mau tanya dengan para atheis disini, kalau anda Atheis, apa yang membuat kalian harus berbuat baik ?
mengapa perlu berbuat baik ?
kalau kalian benar-benar atheis, pasti tidak ada yang perlu ditakutkan.
mengapa harus takut melakukan yang tidak baik ?? bukankah kalian "tuhan" bagi diri sendri ?
ayo mari ramai-ramai berbuat lah yang tidak baik. siapa takut.
Gw seh, kaga takut sama sosok yang katanya paling maha dll yah...Karena itu menurut gw sih, umat Buddha adalah makhluk bebas...Bahkan yang "dikejar" oleh umat Buddhis adalah kebebasan sejati...
Dan dalam Buddhism, diajarkan hukum karma...Apa yang kita perbuat, itulah yang kita peroleh..Jadi, mengapa harus takut berbuat apapun?Klo mo buat jahat yah silahkan, mo berbuat baik yah silahkan...Kan kita sendiri yang menanggung...Itulah bro Petrus, mksd dari kita adalah arsitek dari kehidupan kita sendiri..
Quote
kebanyakan kalian adalah Chinese, nenek moyang kalian datang ke Indonesia membawa ajaran Kong Hu Cu dan Tradisi Tao yang mengakui adanya Tian. Pemikiran mereka sangat bijak karena mereka takut akan Penguasa Surga.
Ajaran Budha pun dicampurkan ke dalam tradisi tsb karena tidak sesuai dengan hati nurani mereka yang mengakui Tian. Atheisme dan komunisme Soviet dan China dikutuk dunia karena akibatnya sungguh mengerikan.
Kalian sudah kehilangan Kebijakan nenek moyang kalian dan menelan mentah-mentah paham komunisme dan atheism China sekarang, yang berkedok Buddhism.
Memperihatinkan.
Harap dibedakan,Tian dalam arti Buddhism, Tao maupun kong Hu Cu berbeda sama sekali....
Silahkan dilirik link ini... http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5749.0
Bahkan jika dilirik sejarah China sampai yang dulu, tidak ada yang namanya "tuhan", yang ada adalah "langit"..Dan langit itu tidak merefer kepada sosok makhluk, tetapi kepada suatu kondisi....Yang paling maha dll hanyalah Kaisar, dan itu merupakan "propaganda" kekaisaran, supaya rakyat mengikuti segala perintah Kaisar..
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:58:11 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:36:53 PM
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:23:38 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 05:56:54 PM
kalau tingkah laku kamu sama dengan hewan, berarti kamu tidak punya roh.
kalau tidak sama berarti kamu memiliki roh, sederhana pembuktiannya.
Coba dibandingkan dengan guk guk yang kamu pelihara, sama gak dengan kamu tingkahnya ? :)
Tetapi Sdr. Petrus,
Bagaimana dengan manusia yg dikategorikan sebagai "orang gila" yg tingkah lakunya tidak berbeda dengan hewan? Yg memasukkan apa saja ke dalam mulutnya untuk dimakan, bertelanjang badan dalam kesehariannya?
Apakah golongan manusia seperti ini mempunyai roh?
Sebegitu sederhanakah penggolongan manusia dan hewan? Berdasarkan tingkah laku nya saja?
Roh nya tetap ada, tapi bisa dikatakan kedagingannya (termasuk pikiran) hampir menguasai rohnya.
Terimakasih buat tanggapannya yg cepat. Lebih lanjut, kenapa orang ini menjadi gila? Atau dalam keyakinan anda yg mempercayai Tuhan Yg Maha Tahu Lagi Maha Kuasa, kenapa mereka diciptakan di dunia ini hanya untuk menjadi gila? Seperti ajaran keyakinan anda, manusia diciptakan sesuai bentuk dan rupa Tuhannya. Apakah mereka ini semacam product error dari Tuhan tersebut? Tuhan juga bisa salahkah? Bagaimana dengan orang yg sejak dilahirkan adalah cacat, buta sejak lahir, tidak mempunyai lubang anus, dsbnya. Product error dari Tuhankah mereka itu?
gw bantu jawab deh...
Only God knows...
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:02:22 PM
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:52:04 PM
wah kata sapa??..
haha..pernah ikut kebaktian Buddhist gk?...
disetiap kebaktian Buddhist, kt pasti melimpahkan semua jasa2 baek kita pada leluhur dan hantu2 gentayangan yg ada didunia ini..
buat apa melimpahkan jasa2 baek ? ada manfaatnya buat leluhur supaya menjadi Buddha atau Deva ?
Bukankah diri sendiri yang bisa menjadikan Buddha ?
ternyata ada dewa-dewa juga ya di Buddha ....
dewa ada di Buddhism.. itu sebagai makhluk yang terlahir di alam bahagia.. dan sayangnya tidak meminta kepada mereka juga.. sama halnya juga tidak meminta2 kepada makhluk adikodrati yang dinamakan Tuhan
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:02:22 PM
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:52:04 PM
wah kata sapa??..
haha..pernah ikut kebaktian Buddhist gk?...
disetiap kebaktian Buddhist, kt pasti melimpahkan semua jasa2 baek kita pada leluhur dan hantu2 gentayangan yg ada didunia ini..
buat apa melimpahkan jasa2 baek ? ada manfaatnya buat leluhur supaya menjadi Buddha atau Deva ?
Bukankah diri sendiri yang bisa menjadikan Buddha ?
ternyata ada dewa-dewa juga ya di Buddha ....
kita limpahkan jasa2 baek kita untuk leluhur2 yg terlahir di alam rendah, contohnya alam hantu gentayangan...
karena dialam tersebut sangat2 susah untuk berbuat kebajikan, hanya dengan membantu mereka dikit demi sedikit..kita dapat membebaskan mereka dari alam tersebut...
emank bener hanya diri sendiri yg bs jadi Buddha...seperti guru yg membimbing muridnya...itulah sang Buddha yg membimbing para deva dan manusia agar bisa terbebas dari lingkaran samsara...
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 08:06:45 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:02:22 PM
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:52:04 PM
wah kata sapa??..
haha..pernah ikut kebaktian Buddhist gk?...
disetiap kebaktian Buddhist, kt pasti melimpahkan semua jasa2 baek kita pada leluhur dan hantu2 gentayangan yg ada didunia ini..
buat apa melimpahkan jasa2 baek ? ada manfaatnya buat leluhur supaya menjadi Buddha atau Deva ?
Bukankah diri sendiri yang bisa menjadikan Buddha ?
ternyata ada dewa-dewa juga ya di Buddha ....
kita limpahkan jasa2 baek kita untuk leluhur2 yg terlahir di alam rendah, contohnya alam hantu gentayangan...
karena dialam tersebut sangat2 susah untuk berbuat kebajikan, hanya dengan membantu mereka dikit demi sedikit..kita dapat membebaskan mereka dari alam tersebut...
emank bener hanya diri sendiri yg bs jadi Buddha...seperti guru yg membimbing muridnya...itulah sang Buddha yg membimbing para deva dan manusia agar bisa terbebas dari lingkaran samsara...
saya lengkapi jawaban el sol.. di alam baka sana sangat sulit untuk berbuat kebaikan..
dengan kita melimpahkan jasa ke mereka.. mereka akan bahagia.. karena mereka tahu mereka diingat oleh para cucu dan cicitnya.. kebahagiaan ini merupakan suatu bentuk karma baik yang dilakukan melalui pikiran.. dengan demikian.. tentu akan berbuah vipaka yang baik pula.. dan pada suatu saat ketika kumpulan karma baiknya mencukupi untuk terlahir ke alam yang lebih bahagia..
[at] fox
Vipaka apaan yak?..
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 08:16:18 PM
[at] fox
Vipaka apaan yak?..
vipaka itu hasil buah karma..
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:58:11 PM
Terimakasih buat tanggapannya yg cepat. Lebih lanjut, kenapa orang ini menjadi gila? Atau dalam keyakinan anda yg mempercayai Tuhan Yg Maha Tahu Lagi Maha Kuasa, kenapa mereka diciptakan di dunia ini hanya untuk menjadi gila? Seperti ajaran keyakinan anda, manusia diciptakan sesuai bentuk dan rupa Tuhannya. Apakah mereka ini semacam product error dari Tuhan tersebut? Tuhan juga bisa salahkah? Bagaimana dengan orang yg sejak dilahirkan adalah cacat, buta sejak lahir, tidak mempunyai lubang anus, dsbnya. Product error dari Tuhankah mereka itu?
kita bedakan :
1. "Gila" akibat fisik yang tidak sempurna, eg. Autisme.
2. Gila karena psikis/roh
no.1 banyak penyebabnya yang tidak terpikirkan. Bukan kesalahan siapa-siapa, bisa dilahirkan dari orang tua yang sehat. bisa jadi kombinasi gen yang tidak cocok dari kedua orang tua. Atau karena incest dari nenek moyang, anak-anak Adam dan Hawa.
Yang diciptakan Tuhan pertama kali adalah Adam dan Hawa yang sempurna, selanjutnya adalah keturunan daging mereka. Tuhan tidak menciptakan daging keturunan Adam dan Hawa tapi memberikan Roh Kehidupan.
"sesuai gambar dan rupa Tuhan" artinya diciptakan sempurna (sebagai manusia) karena Tuhan selalu menginginkan yang sempurna termasuk diberikan kehendak bebas.
2. gila yang ini, bisa dari kebencian yang hebat.
Jadi, semua yang gila itu berasal dari dunia ini, bukan dari Tuhan
Bagaimana pandangan Buddhism sendiri mengenai orang gila ?
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:35:27 PM
kita bedakan :
1. "Gila" akibat fisik yang tidak sempurna, eg. Autisme.
2. Gila karena psikis/roh
no.1 banyak penyebabnya yang tidak terpikirkan. Bukan kesalahan siapa-siapa, bisa dilahirkan dari orang tua yang sehat. bisa jadi kombinasi gen yang tidak cocok dari kedua orang tua. Atau karena incest dari nenek moyang, anak-anak Adam dan Hawa.
Yang diciptakan Tuhan pertama kali adalah Adam dan Hawa yang sempurna, selanjutnya adalah keturunan daging mereka. Tuhan tidak menciptakan daging keturunan Adam dan Hawa tapi memberikan Roh Kehidupan.
"sesuai gambar dan rupa Tuhan" artinya diciptakan sempurna (sebagai manusia) karena Tuhan selalu menginginkan yang sempurna termasuk diberikan kehendak bebas.
Pernyataan anda bertendangan...Jika benar2 sempurna, mengapa incest dapat berakibat buruk?Apakah si ciptaan awal itu masih ada "bug"-nya?
Quote
2. gila yang ini, bisa dari kebencian yang hebat.
Jadi, semua yang gila itu berasal dari dunia ini, bukan dari Tuhan
Bagaimana pandangan Buddhism sendiri mengenai orang gila ?
Dalam sehari, beberapa kali gw gila, dan beberapa kali gw sadar... ^-^
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:35:27 PM
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:58:11 PM
Terimakasih buat tanggapannya yg cepat. Lebih lanjut, kenapa orang ini menjadi gila? Atau dalam keyakinan anda yg mempercayai Tuhan Yg Maha Tahu Lagi Maha Kuasa, kenapa mereka diciptakan di dunia ini hanya untuk menjadi gila? Seperti ajaran keyakinan anda, manusia diciptakan sesuai bentuk dan rupa Tuhannya. Apakah mereka ini semacam product error dari Tuhan tersebut? Tuhan juga bisa salahkah? Bagaimana dengan orang yg sejak dilahirkan adalah cacat, buta sejak lahir, tidak mempunyai lubang anus, dsbnya. Product error dari Tuhankah mereka itu?
kita bedakan :
1. "Gila" akibat fisik yang tidak sempurna, eg. Autisme.
2. Gila karena psikis/roh
no.1 banyak penyebabnya yang tidak terpikirkan. Bukan kesalahan siapa-siapa, bisa dilahirkan dari orang tua yang sehat. bisa jadi kombinasi gen yang tidak cocok dari kedua orang tua. Atau karena incest dari nenek moyang, anak-anak Adam dan Hawa.
Yang diciptakan Tuhan pertama kali adalah Adam dan Hawa yang sempurna, selanjutnya adalah keturunan daging mereka. Tuhan tidak menciptakan daging keturunan Adam dan Hawa tapi memberikan Roh Kehidupan.
"sesuai gambar dan rupa Tuhan" artinya diciptakan sempurna (sebagai manusia) karena Tuhan selalu menginginkan yang sempurna termasuk diberikan kehendak bebas.
2. gila yang ini, bisa dari kebencian yang hebat.
Jadi, semua yang gila itu berasal dari dunia ini, bukan dari Tuhan
Bagaimana pandangan Buddhism sendiri mengenai orang gila ?
wah jadi badan itu bukan diberikan oleh Tuhan?...jadi Tuhan gk kontrol yak manusia yg lahir hari ini bentuknya seperti apa...?
kemarahan adalah kegilaan sementara...
too deep for you man...masalah batin gini..kalo dijelasin ke eloe bisa2 loe yg gila nanti..;D
wong yg simple ajah dah sesak nafas gitu..apalage yg tentang batin..
Quote from: FoxRockman on 11 November 2008, 08:06:05 PM
dewa ada di Buddhism.. itu sebagai makhluk yang terlahir di alam bahagia.. dan sayangnya tidak meminta kepada mereka juga.. sama halnya juga tidak meminta2 kepada makhluk adikodrati yang dinamakan Tuhan
apa peranan dan manfaat Deva tsb terhadap manusia ?
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:35:27 PM
Jadi, semua yang gila itu berasal dari dunia ini, bukan dari Tuhan
???
Lalu dari siapa ? paling-paling juga menuduh setan sebagai pelakunya, iya kan ?
Padahal setan itu katanya juga hasil ciptaanNya, koq bisa membelot ?
Itulah anehnya, konsep maha pencipta, maha sempurna, tetapi hasil ciptaanNya tak sempurna
Benar banyak cacat produknya neh.. ^-^
intermezzo.. gw hargai usaha bro petrus menjawab :)
Quote from: Lokkhitacaro on 11 November 2008, 08:49:57 PM
Lalu dari siapa ? paling-paling juga menuduh setan sebagai pelakunya, iya kan ?
Padahal setan itu katanya juga hasil ciptaanNya, koq bisa membelot ?
Itulah anehnya, konsep maha pencipta, maha sempurna, tetapi hasil ciptaanNya tak sempurna
Benar banyak cacat produknya neh.. ^-^
agak sulit menjelaskan setan bagi yang tidak bisa menerima Tuhan
nanti kalo kondusif saya bikin topik tersendiri saja.
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:49:24 PM
Quote from: FoxRockman on 11 November 2008, 08:06:05 PM
dewa ada di Buddhism.. itu sebagai makhluk yang terlahir di alam bahagia.. dan sayangnya tidak meminta kepada mereka juga.. sama halnya juga tidak meminta2 kepada makhluk adikodrati yang dinamakan Tuhan
apa peranan dan manfaat Deva tsb terhadap manusia ?
apa manfaatnya kutu bagi manusia?... apa manfaatnya kutub utara bagi manusia?... apa manfaatnya binatang yg gk bisa dimakan untuk manusia?..
apa manfaatnya manusia?...
cape deh...
kalo nanya yg bener..
semua barang ato makhluk itu ada bukan demi manusia..please deh!..
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:52:52 PM
Quote from: Lokkhitacaro on 11 November 2008, 08:49:57 PM
Lalu dari siapa ? paling-paling juga menuduh setan sebagai pelakunya, iya kan ?
Padahal setan itu katanya juga hasil ciptaanNya, koq bisa membelot ?
Itulah anehnya, konsep maha pencipta, maha sempurna, tetapi hasil ciptaanNya tak sempurna
Benar banyak cacat produknya neh.. ^-^
agak sulit menjelaskan setan bagi yang tidak bisa menerima Tuhan
nanti kalo kondusif saya bikin topik tersendiri saja.
haiizz..
Di karesten mana ada yg ribet seh..-_-"
wong kayak baca dongeng gitu..
yg ribet itu..kalian mencoba memaksakan teori kalian supaya fit sama logika..
orang yg sering mikir a.k.a pinter..pasti tao kalo teori2 di Karesten itu MAKSA banget...
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:58:11 PM
Terimakasih buat tanggapannya yg cepat. Lebih lanjut, kenapa orang ini menjadi gila? Atau dalam keyakinan anda yg mempercayai Tuhan Yg Maha Tahu Lagi Maha Kuasa, kenapa mereka diciptakan di dunia ini hanya untuk menjadi gila? Seperti ajaran keyakinan anda, manusia diciptakan sesuai bentuk dan rupa Tuhannya. Apakah mereka ini semacam product error dari Tuhan tersebut? Tuhan juga bisa salahkah? Bagaimana dengan orang yg sejak dilahirkan adalah cacat, buta sejak lahir, tidak mempunyai lubang anus, dsbnya. Product error dari Tuhankah mereka itu?
Quotekita bedakan :
1. "Gila" akibat fisik yang tidak sempurna, eg. Autisme.
2. Gila karena psikis/roh
Quoteno.1 banyak penyebabnya yang tidak terpikirkan. Bukan kesalahan siapa-siapa, bisa dilahirkan dari orang tua yang sehat. bisa jadi kombinasi gen yang tidak cocok dari kedua orang tua. Atau karena incest dari nenek moyang, anak-anak Adam dan Hawa.
Dari awalnya apa Tuhan tidak tahu bahwa saya akan mengatakan dia lebih bodoh dari saya? karena kalau saya yang menciptakan dan saya serba tahu, maka tentu saya akan menciptakan banyak adam dan hawa, supaya hal diatas (incest) tidak terjadi, dan tak akan dikatakan bodoh. :)
QuoteYang diciptakan Tuhan pertama kali adalah Adam dan Hawa yang sempurna, selanjutnya adalah keturunan daging mereka. Tuhan tidak menciptakan daging keturunan Adam dan Hawa tapi memberikan Roh Kehidupan.
"sesuai gambar dan rupa Tuhan" artinya diciptakan sempurna (sebagai manusia) karena Tuhan selalu menginginkan yang sempurna termasuk diberikan kehendak bebas.
wah sempurna? yang bener? apakah lahir cacat sempurna? Diberikan kehendak bebas? kalau begitu saya ingin mengajarkan Tuhan anda, belajarlah toleran seperti umat Buddha, biarkan setiap manusia memilih agamanya sendiri, dan toleran bila mereka memilih agama yang tidak Dia sukai, jangan murka, ajarkan dia jangan pencemburu dong malu ah, saya tidak pencemburu, jadi saya lebih baik dari Tuhan anda ya? :))
jadi roh kehidupan masuk setelah jabang bayi terbentuk atau sebelum jabang bayi terbentuk? apakah roh kehidupan dan fisik terpisah atau bersatu? saya bertanya karena nampaknya anda ahli roh nih :)
Quote2. gila yang ini, bisa dari kebencian yang hebat.
Jadi, semua yang gila itu berasal dari dunia ini, bukan dari Tuhan
There you go, paling tidak anda mulai mengerti bahwa kebencian bukan dari Tuhan.tapi masih ada pertanyaan lagi, bila bukan dari Tuhan apakah dari manusia atau setan?
Bagaimana pandangan Buddhism sendiri mengenai orang gila ? saya rasa sama seperti pandangan anda, bahwa kegilaan dari manusia itu sendiri, bisa dari keserakahan/hawa nafsu atau kebencian
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:35:27 PM
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:58:11 PM
Terimakasih buat tanggapannya yg cepat. Lebih lanjut, kenapa orang ini menjadi gila? Atau dalam keyakinan anda yg mempercayai Tuhan Yg Maha Tahu Lagi Maha Kuasa, kenapa mereka diciptakan di dunia ini hanya untuk menjadi gila? Seperti ajaran keyakinan anda, manusia diciptakan sesuai bentuk dan rupa Tuhannya. Apakah mereka ini semacam product error dari Tuhan tersebut? Tuhan juga bisa salahkah? Bagaimana dengan orang yg sejak dilahirkan adalah cacat, buta sejak lahir, tidak mempunyai lubang anus, dsbnya. Product error dari Tuhankah mereka itu?
kita bedakan :
1. "Gila" akibat fisik yang tidak sempurna, eg. Autisme.
2. Gila karena psikis/roh
no.1 banyak penyebabnya yang tidak terpikirkan. Bukan kesalahan siapa-siapa, bisa dilahirkan dari orang tua yang sehat. bisa jadi kombinasi gen yang tidak cocok dari kedua orang tua. Atau karena incest dari nenek moyang, anak-anak Adam dan Hawa.
Yang diciptakan Tuhan pertama kali adalah Adam dan Hawa yang sempurna, selanjutnya adalah keturunan daging mereka. Tuhan tidak menciptakan daging keturunan Adam dan Hawa tapi memberikan Roh Kehidupan.
"sesuai gambar dan rupa Tuhan" artinya diciptakan sempurna (sebagai manusia) karena Tuhan selalu menginginkan yang sempurna termasuk diberikan kehendak bebas.
2. gila yang ini, bisa dari kebencian yang hebat.
Jadi, semua yang gila itu berasal dari dunia ini, bukan dari Tuhan
Bagaimana pandangan Buddhism sendiri mengenai orang gila ?
1. Maaf sdr Petrus, saya kurang setuju dengan pernyataan bahwa Adam dan Hawa diciptakan begitu sempurna. Pernahkah anda memikirkan bila nenek moyang anda itu begitu sempurna, kenapa Hawa begitu mudahnya terjebak dalam rayuan ular iblis laknat itu? Pada saat momen pertama dimana Hawa tergerak keinginannya, kehendaknya untuk memakan buah apel pengetahuan tersebut (yg jelas2 dilarang oleh empunya : Tuhan anda) telah menandakan ia tidaklah sempurna. Sesuatu hanya bisa dikatakan sempurna apabila tidak ada setitik kecacatan pun ketika berlangsungnya suatu proses dan diuji dengan waktu. Ataukah seperti yg dikatakan bro Edward bahwa ciptaan Tuhan itu ada "bug" nya? Jikalau demikian.... dimanakah tanda bukti Ke-maha-sempurna-an Tuhan?
Mengenai kehendak bebas, saya mempunyai pemikiran sendiri. Karena Tuhan dikatakan sebagai Maha Mengetahui, pada saat manusia ditawarkan dengan kehendak bebas untuk memilih sesuai pilihan sendiri... apapun pilihan tersebut, Tuhan telah mengetahui terlebih dahulu apa pilihan mereka! Jika pilihan manusia2 malang tersebut ternyata di jalan yg tidak benar, menurut anda... patutkah Tuhan membiarkan mereka bergelut dalam kesesatan tersebut? Kontradiksi tidak dengan sifat Tuhan yg dikatakan sebagai Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang?
2. Mengenai gila, Buddhisme sendiri mengenal dengan adanya hukum karma vipaka (sebab akibat). Selain dampak kehidupan sosial yg turut mempengaruhi, ini juga bisa berhubungan lebih jauh ke dalam tidak saja dengan kehidupan masa sekarang, namun jauh menembus ke perbuatan kelam dikehidupan masa lalu. Terlepas dari pro dan kontra mengenai tumimbal lahir, hal ini menjadi fair karena telah menanggalkan adanya sosok adi kuasa yg Maha Kuasa. Lebih fair karena sesuai dengan prinsip tabur tuai, apa yg anda tanam itulah yg akan anda petik. Who's to blame? Not God.. But, guess who?
Rekan Petrus,
Kita ini sekarang ibarat sedang berada di pantai dan berdiskusi tentang alam. Tapi sayang sekali kita tidak bertatapan muka. Kami yang ada disini sedang memandang ke laut lepas dan menceritakan kepada anda tentang laut lepas itu seperti apa. Tapi anda tidak memandang ke arah yang sama dengan kami. Anda membelakangi kami. Jadi yang berhadapan adalah punggung kita. Anda sendiri memandang tebing jurang di pinggir pantai. Bagaimanapun kami menjelaskan tentang laut lepas anda akan bersikeras mengatakan bahwa alam itu adalah sebuah tebing jurang. Seandainya anda bersedia menoleh ke belakang sekali saja maka anda akan melihat kalau laut lepas itu indah sekali, sama seperti yang kami lihat. Kamipun tidak mau bila anda minta untuk menoleh ke belakang karena kami sudah melihat keindahan laut lepas sehingga kami tidak mau lagi melihat tebing jurang.
Jadi kalau kita memandang ke arah yang berbeda tapi membicarakan topik yang sama tidak mungin akan ada kesepakatan. Sampai dunia kiamatpun (kalau memang ada :) ) tidak akan ketemu. Lebih baik disudahi saja karena tidak membawa manfaat apapun.
_/\_
Quote from: CKRA on 11 November 2008, 09:27:47 PM
Rekan Petrus,
Kita ini sekarang ibarat sedang berada di pantai dan berdiskusi tentang alam. Tapi sayang sekali kita tidak bertatapan muka. Kami yang ada disini sedang memandang ke laut lepas dan menceritakan kepada anda tentang laut lepas itu seperti apa. Tapi anda tidak memandang ke arah yang sama dengan kami. Anda membelakangi kami. Jadi yang berhadapan adalah punggung kita. Anda sendiri memandang tebing jurang di pinggir pantai. Bagaimanapun kami menjelaskan tentang laut lepas anda akan bersikeras mengatakan bahwa alam itu adalah sebuah tebing jurang. Seandainya anda bersedia menoleh ke belakang sekali saja maka anda akan melihat kalau laut lepas itu indah sekali, sama seperti yang kami lihat. Kamipun tidak mau bila anda minta untuk menoleh ke belakang karena kami sudah melihat keindahan laut lepas sehingga kami tidak mau lagi melihat tebing jurang.
Jadi kalau kita memandang ke arah yang berbeda tapi membicarakan topik yang sama tidak mungin akan ada kesepakatan. Sampai dunia kiamatpun (kalau memang ada :) ) tidak akan ketemu. Lebih baik disudahi saja karena tidak membawa manfaat apapun.
_/\_
Bro CKRA, aku juga setuju dengan anda. _/\_
El Sol ^:)^
Kl modal percaya aja ga cukup di Buddhist. Harus datang dan buktikan sendiri (ehipassiko). ^-^
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 09:10:14 PM
1. Maaf sdr Petrus, saya kurang setuju dengan pernyataan bahwa Adam dan Hawa diciptakan begitu sempurna. Pernahkah anda memikirkan bila nenek moyang anda itu begitu sempurna, kenapa Hawa begitu mudahnya terjebak dalam rayuan ular iblis laknat itu? Pada saat momen pertama dimana Hawa tergerak keinginannya, kehendaknya untuk memakan buah apel pengetahuan tersebut (yg jelas2 dilarang oleh empunya : Tuhan anda) telah menandakan ia tidaklah sempurna. Sesuatu hanya bisa dikatakan sempurna apabila tidak ada setitik kecacatan pun ketika berlangsungnya suatu proses dan diuji dengan waktu. Ataukah seperti yg dikatakan bro Edward bahwa ciptaan Tuhan itu ada "bug" nya? Jikalau demikian.... dimanakah tanda bukti Ke-maha-sempurna-an Tuhan?
Mengenai kehendak bebas, saya mempunyai pemikiran sendiri. Karena Tuhan dikatakan sebagai Maha Mengetahui, pada saat manusia ditawarkan dengan kehendak bebas untuk memilih sesuai pilihan sendiri... apapun pilihan tersebut, Tuhan telah mengetahui terlebih dahulu apa pilihan mereka! Jika pilihan manusia2 malang tersebut ternyata di jalan yg tidak benar, menurut anda... patutkah Tuhan membiarkan mereka bergelut dalam kesesatan tersebut? Kontradiksi tidak dengan sifat Tuhan yg dikatakan sebagai Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang?
Kehendak bebas itu sendiri sempurna.
Kalau tuhan tidak memberikan kehendak bebas, maka Tuhan tidak menciptakan sesuatu yang sempurna.
Ketika manusia memilih dosa, maka Tuhan sudah mempersiapkan rencana penyelamatan. Christianity adalah ajaran tetang penyelamatan manusia oleh Tuhan.
Dari kekuasaanNya yang Mahatahu, Tuhan pasti tahu, tapi apa yang ada di pikiran Tuhan tidak sama dengan pikiran kamu
Quote2. Mengenai gila, Buddhisme sendiri mengenal dengan adanya hukum karma vipaka (sebab akibat). Selain dampak kehidupan sosial yg turut mempengaruhi, ini juga bisa berhubungan lebih jauh ke dalam tidak saja dengan kehidupan masa sekarang, namun jauh menembus ke perbuatan kelam dikehidupan masa lalu. Terlepas dari pro dan kontra mengenai tumimbal lahir, hal ini menjadi fair karena telah menanggalkan adanya sosok adi kuasa yg Maha Kuasa. Lebih fair karena sesuai dengan prinsip tabur tuai, apa yg anda tanam itulah yg akan anda petik. Who's to blame? Not God.. But, guess who?
why God ? you don't believe in God and we don't blame our God.
curse yourself ? what a good teaching
you know what, when i was a child, a friend of mine was a disabled, his mother used to curse him, she said it's his Karma.
I knew my friend was so sad to be cursed like that.
Will you say the same if you have a disabled son ? blame yourself son !
Quote from: CKRA on 11 November 2008, 09:27:47 PM
Rekan Petrus,
Kita ini sekarang ibarat sedang berada di pantai dan berdiskusi tentang alam. Tapi sayang sekali kita tidak bertatapan muka. Kami yang ada disini sedang memandang ke laut lepas dan menceritakan kepada anda tentang laut lepas itu seperti apa. Tapi anda tidak memandang ke arah yang sama dengan kami. Anda membelakangi kami. Jadi yang berhadapan adalah punggung kita. Anda sendiri memandang tebing jurang di pinggir pantai. Bagaimanapun kami menjelaskan tentang laut lepas anda akan bersikeras mengatakan bahwa alam itu adalah sebuah tebing jurang. Seandainya anda bersedia menoleh ke belakang sekali saja maka anda akan melihat kalau laut lepas itu indah sekali, sama seperti yang kami lihat. Kamipun tidak mau bila anda minta untuk menoleh ke belakang karena kami sudah melihat keindahan laut lepas sehingga kami tidak mau lagi melihat tebing jurang.
Jadi kalau kita memandang ke arah yang berbeda tapi membicarakan topik yang sama tidak mungin akan ada kesepakatan. Sampai dunia kiamatpun (kalau memang ada :) ) tidak akan ketemu. Lebih baik disudahi saja karena tidak membawa manfaat apapun.
_/\_
saya memandang jauh melampaui ruang dan waktu, bung !
anda masih melingkar dan beputar-putar ditempat itu juga :(
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 10:13:07 PM
Quote from: CKRA on 11 November 2008, 09:27:47 PM
Rekan Petrus,
Kita ini sekarang ibarat sedang berada di pantai dan berdiskusi tentang alam. Tapi sayang sekali kita tidak bertatapan muka. Kami yang ada disini sedang memandang ke laut lepas dan menceritakan kepada anda tentang laut lepas itu seperti apa. Tapi anda tidak memandang ke arah yang sama dengan kami. Anda membelakangi kami. Jadi yang berhadapan adalah punggung kita. Anda sendiri memandang tebing jurang di pinggir pantai. Bagaimanapun kami menjelaskan tentang laut lepas anda akan bersikeras mengatakan bahwa alam itu adalah sebuah tebing jurang. Seandainya anda bersedia menoleh ke belakang sekali saja maka anda akan melihat kalau laut lepas itu indah sekali, sama seperti yang kami lihat. Kamipun tidak mau bila anda minta untuk menoleh ke belakang karena kami sudah melihat keindahan laut lepas sehingga kami tidak mau lagi melihat tebing jurang.
Jadi kalau kita memandang ke arah yang berbeda tapi membicarakan topik yang sama tidak mungin akan ada kesepakatan. Sampai dunia kiamatpun (kalau memang ada :) ) tidak akan ketemu. Lebih baik disudahi saja karena tidak membawa manfaat apapun.
_/\_
saya memandang jauh melampaui ruang dan waktu, bung !
anda masih melingkar dan beputar-putar ditempat itu juga :(
Saya memang masih berputar-putar dalam lingkaran samsara, dan saya sedang melatih diri supaya bisa keluar. :)
Bagaimana dengan anda? Apa yang anda lihat setelah melampaui ruang dan waktu itu? Menjadi lebih bijaksana?
pnya gw dbalas ding...
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 10:10:10 PM
why God ? you don't believe in God and we don't blame our God.
curse yourself ? what a good teaching
you know what, when i was a child, a friend of mine was a disabled, his mother used to curse him, she said it's his Karma.
I knew my friend was so sad to be cursed like that.
Will you say the same if you have a disabled son ? blame yourself son !
Melihat cerita yang kurang lengkap ini, secara sekilas ada kesalahpahaman dalam menghadapi yang namanya karma...Karma bukanlah sekedar "
hukuman"..Dan gw ragu apakah ada yg namanya "hukuman" dalam Buddhism..Yang ada adalah
akibat..
Dan karma bukanlah untuk disesali atao dibanggakan, tetapi untuk disadari...Jika yang terjadi adalah karma baik atau buruk, sadari dan terimalah!Masa lalu sudah lewat, tidak ada yg perlu disesali...Dan karena kita ini makhluk bebas, pilihan ada di tangan kita, mo semakin menderita karena meratapi karma, atau maju terus dan berbahagia dengan apapun kondisi kita..
Jika saat ini gw lumpuh, dan nyokap bilang, " itu karma u!"
Maka gw akan memjawab, "yes, mother...It's my own karma"
Jika saat ini gw menang undian 3 miliar, dan nyokap bilang," itu karma u!"
Maka gw akan jawab,"yes mother...It's my own karma."
Apakah yg membedakan 2 kondisi di atas?Menurut gw tidak ada...Kedua kondisi tersebut dapat membawa gw kedalam penderitaan maupun kebahagiaan secara seimbang dan bersamaan..
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 10:25:34 PM
pnya gw dbalas ding...
punya saya juga nih mas El Sol, belum dijawab tuh ::)
PR bagi anda bung Petrus, coba renungkan siapa yang membuat semua kekacauan ini? Bila Tuhan anda maha kuasa, dia hanya tinggal mengatakan abrakadabra dan semua orang di bumi menjadi keristen atau katoklik atau apapun agama pilihannya, beres kan?
dia sendiri yang menciptakan iblis, setan dsbnya. bila dia ingin manusia menyembah dia, atau berbuat sesuai keinginannya mengapa tidak langsung simsalabim, beres kan? tak perlu mengutus evangelist sampai kedesa-desa sehingga menimbulkan ketegangan sosial dimana-mana (ambon dan poso) dan menumpahkan darah dimana-mana (ingat sejarah hitam katoklik) yang dikembangkan dengan kekerasan di Eropa dan di banyak bagian lain di dunia.
Entah anda tahu atau tidak tahu kekejian yang dilakukan oleh gereja katoklik yang dilakukan semasa katoklik masih kuat mencengkeramkan kukunya di Eropa? Nyawa manusia yang dituduh tukang sihir atau bidaah, akhirnya harus berakhir di tiang salib dan dibakar hidup-hidup, dengan alasan untuk membersihkan jiwanya.
Sekarang setelah gereja Katoklik kehilangan kukunya di Eropa, tidak lagi berteriak untuk menyalib dan membakar hidup-hidup manusia, tetapi bicara kasih. bukankah itu perbuatan munafik? atau gereja katoklik Roma sudah sadar akan kekejiannya, seperti juga sadar terhadap kesalahan yang dilakukan terhadap Galileo Galilei?
belum lagi nyawa the Templars yang merupakan pembela gereja pada waktu inkuisisi (perang salib), mereka (the templars) yang membela gereja akhirnya habis dibantai oleh gereja yang mereka bela. mereka dihianati oleh junjungannya sendiri (yaitu gereja katoklik Roma). mengerikan :-SS mungkin anda belum sejauh itu mempelajari mengenai sejarah perkembangan agama anda?
atas nama mereka yang menjadi korban kekejian gereja katoklik.
truth lover
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 10:25:34 PM
pnya gw dbalas ding...
gampang jawabannya... hehehe...
itu mah rahasia Tuhan ... hahahah...... :hammer:
Kalau si Petrus disini cuma niatnya memasukan ajaran K, yang mana ini adalah forum Buddhist maka satu hal yg harus disadari bahwa ADAM dan HAWA dari 2 orang bisa banyak berarti telah terjadi incest dan Petrus sendiri menyatakan seperti quote di bawah ini :
Quoteby Petrus
kita bedakan :
1. "Gila" akibat fisik yang tidak sempurna, eg. Autisme.
2. Gila karena psikis/roh
no.1 banyak penyebabnya yang tidak terpikirkan. Bukan kesalahan siapa-siapa, bisa dilahirkan dari orang tua yang sehat. bisa jadi kombinasi gen yang tidak cocok dari kedua orang tua. Atau karena incest dari nenek moyang, anak-anak Adam dan Hawa.
Artinya turunan nya bisa jadi banyak yg idiot. Jadi kalau sampe punya niat tidak baik masuk forum ini, bisa jadi karena masalah incest akhirnya pikirannya nyasar kesini ^-^
Tapi kalo niatnya untuk berdiskusi dengan sehat maka welcome. Dan ini thread khusus Buddhist pemula bagi yg serius untuk mempelajari ajaran Buddha. _/\_
Loh, petrus sendiri mengatakan kisah penciptaan jangan ditafsirkan literal
adam & hawa & jatuh dalam dosa -> gak literal
buat apa disiapkan rencana penyelamatan?
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 10:10:10 PM
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 09:10:14 PM
1. Maaf sdr Petrus, saya kurang setuju dengan pernyataan bahwa Adam dan Hawa diciptakan begitu sempurna. Pernahkah anda memikirkan bila nenek moyang anda itu begitu sempurna, kenapa Hawa begitu mudahnya terjebak dalam rayuan ular iblis laknat itu? Pada saat momen pertama dimana Hawa tergerak keinginannya, kehendaknya untuk memakan buah apel pengetahuan tersebut (yg jelas2 dilarang oleh empunya : Tuhan anda) telah menandakan ia tidaklah sempurna. Sesuatu hanya bisa dikatakan sempurna apabila tidak ada setitik kecacatan pun ketika berlangsungnya suatu proses dan diuji dengan waktu. Ataukah seperti yg dikatakan bro Edward bahwa ciptaan Tuhan itu ada "bug" nya? Jikalau demikian.... dimanakah tanda bukti Ke-maha-sempurna-an Tuhan?
Mengenai kehendak bebas, saya mempunyai pemikiran sendiri. Karena Tuhan dikatakan sebagai Maha Mengetahui, pada saat manusia ditawarkan dengan kehendak bebas untuk memilih sesuai pilihan sendiri... apapun pilihan tersebut, Tuhan telah mengetahui terlebih dahulu apa pilihan mereka! Jika pilihan manusia2 malang tersebut ternyata di jalan yg tidak benar, menurut anda... patutkah Tuhan membiarkan mereka bergelut dalam kesesatan tersebut? Kontradiksi tidak dengan sifat Tuhan yg dikatakan sebagai Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang?
Kehendak bebas itu sendiri sempurna.
Kalau tuhan tidak memberikan kehendak bebas, maka Tuhan tidak menciptakan sesuatu yang sempurna.
Ketika manusia memilih dosa, maka Tuhan sudah mempersiapkan rencana penyelamatan. Christianity adalah ajaran tetang penyelamatan manusia oleh Tuhan.
Dari kekuasaanNya yang Mahatahu, Tuhan pasti tahu, tapi apa yang ada di pikiran Tuhan tidak sama dengan pikiran kamu
Satu hal yg memprihatinkan itu disini, sdr Petrus. Bearti rencana penyelamatan Tuhan tersebut bertopang diatas penderitaan seluruh umat manusia. Pertama2 Tuhan yg Maha Tahu mengetahui pilihan seorang manusia yg salah, namun dia biarkan dengan dalil nantinya pun diberikan skenario Penyelamatan. Namun masalahnya adalah disini sdr Petrus, ketika Tuhan menawarkan rencana Penyelamatan tersebut, sebenarnya sudah ada angka fix ataupun Tuhan sendiri sudah tahu siapa saja yg akan diselamatkan (saya jadi teringat dengan 144.000 orang pilihan). Jadi... apa point keunggulan dari kehendak bebas ini? Jika... umat manusia hanya menjadi aktor dalam sebuah permainan?
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 10:10:10 PM
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 09:10:14 PM
2. Mengenai gila, Buddhisme sendiri mengenal dengan adanya hukum karma vipaka (sebab akibat). Selain dampak kehidupan sosial yg turut mempengaruhi, ini juga bisa berhubungan lebih jauh ke dalam tidak saja dengan kehidupan masa sekarang, namun jauh menembus ke perbuatan kelam dikehidupan masa lalu. Terlepas dari pro dan kontra mengenai tumimbal lahir, hal ini menjadi fair karena telah menanggalkan adanya sosok adi kuasa yg Maha Kuasa. Lebih fair karena sesuai dengan prinsip tabur tuai, apa yg anda tanam itulah yg akan anda petik. Who's to blame? Not God.. But, guess who?
why God ? you don't believe in God and we don't blame our God.
curse yourself ? what a good teaching
you know what, when i was a child, a friend of mine was a disabled, his mother used to curse him, she said it's his Karma.
I knew my friend was so sad to be cursed like that.
Will you say the same if you have a disabled son ? blame yourself son !
Dear Petrus...
First of all, my deeply simpathy for your childhood friend for his/her unfortunate physical condition..
As a devoted Lord Buddha's followers... we never curse ourselves no matter what hard times we are going thorough. 'Karma' is not a punishment, but just a simply law of what you did it is what will you get. It is why I mention about who's to blame when all the obstacles, miserable things happening in our lifes.. Not to some great force so called "God".. God never exist. But try to open your heart and think deeply in your heart, it is because ourselves is the main factor for all the bad luck happened?
I can not understand how a Father could let his child drowning in the suffering mud, while He just sitting above and simply give us something so called "free will".
Mungkin aja 'kedatangan mesias kedua kalinya' juga tidak literal...
Hayo...
Tolak ukur apa yang anda pake buat nentuin hal dalam alkitab buat dicerna literal ato ngga?
Quote from: Heruka on 12 November 2008, 09:50:49 AM
Satu hal yg memprihatinkan itu disini, sdr Petrus. Bearti rencana penyelamatan Tuhan tersebut bertopang diatas penderitaan seluruh umat manusia. Pertama2 Tuhan yg Maha Tahu mengetahui pilihan seorang manusia yg salah, namun dia biarkan dengan dalil nantinya pun diberikan skenario Penyelamatan. Namun masalahnya adalah disini sdr Petrus, ketika Tuhan menawarkan rencana Penyelamatan tersebut, sebenarnya sudah ada angka fix ataupun Tuhan sendiri sudah tahu siapa saja yg akan diselamatkan (saya jadi teringat dengan 144.000 orang pilihan). Jadi... apa point keunggulan dari kehendak bebas ini? Jika... umat manusia hanya menjadi aktor dalam sebuah permainan?
tafsir yang salah dari protestant.
Quote
Dear Petrus...
First of all, my deeply simpathy for your childhood friend for his/her unfortunate physical condition..
As a devoted Lord Buddha's followers... we never curse ourselves no matter what hard times we are going thorough. 'Karma' is not a punishment, but just a simply law of what you did it is what will you get. It is why I mention about who's to blame when all the obstacles, miserable things happening in our lifes.. Not to some great force so called "God".. God never exist. But try to open your heart and think deeply in your heart, it is because ourselves is the main factor for all the bad luck happened?
I can not understand how a Father could let his child drowning in the suffering mud, while He just sitting above and simply give us something so called "free will".
if you can, you are God.
Quote from: Petrus on 12 November 2008, 10:25:18 AM
Quote from: Heruka on 12 November 2008, 09:50:49 AM
Satu hal yg memprihatinkan itu disini, sdr Petrus. Bearti rencana penyelamatan Tuhan tersebut bertopang diatas penderitaan seluruh umat manusia. Pertama2 Tuhan yg Maha Tahu mengetahui pilihan seorang manusia yg salah, namun dia biarkan dengan dalil nantinya pun diberikan skenario Penyelamatan. Namun masalahnya adalah disini sdr Petrus, ketika Tuhan menawarkan rencana Penyelamatan tersebut, sebenarnya sudah ada angka fix ataupun Tuhan sendiri sudah tahu siapa saja yg akan diselamatkan (saya jadi teringat dengan 144.000 orang pilihan). Jadi... apa point keunggulan dari kehendak bebas ini? Jika... umat manusia hanya menjadi aktor dalam sebuah permainan?
tafsir yang salah dari protestant.
atas dasar apa loe nyebut tafsir protestan salah?
dan atas dasar apa tafsir katholik yg bener?
(lagi)jika isi alkitab tidak bisa ditafsirkan secara literal, atas dasar apa buat munculin penafsiran yang bener? roh kudus? weleh2...
[
Quote
Dear Petrus...
First of all, my deeply simpathy for your childhood friend for his/her unfortunate physical condition..
As a devoted Lord Buddha's followers... we never curse ourselves no matter what hard times we are going thorough. 'Karma' is not a punishment, but just a simply law of what you did it is what will you get. It is why I mention about who's to blame when all the obstacles, miserable things happening in our lifes.. Not to some great force so called "God".. God never exist. But try to open your heart and think deeply in your heart, it is because ourselves is the main factor for all the bad luck happened?
I can not understand how a Father could let his child drowning in the suffering mud, while He just sitting above and simply give us something so called "free will".
if you can, you are God.
[/quote]
Koq plin-plan sih.....katanya Tuhannya cuma 1 koq kl manusia mempunyai kualitas tersebut jd Tuhan berarti Tuhannya jadi banyak ntar..cuma orang yang mempunyai kualitas bathin yg demikian pun tidak mempunyai yang MAHA xxxxx (tafsir sendiri..hehhe) dan semua ini bisa dilatih asal ada kemauan, tekad, dan semangat yang kuat... membinggungkan pola pikir begini....
Orang katholik berdoa memohon Tuhan memberikan kualitas bathin tersebut krn saya meilhat hal ini setiap hari dirumah saya...cm sampai kapan Tuhan bisa memberikan kualitas bathin tersebut???....apakah ada jaminan??... dan biasanya sesudah berdoa selesai ga berapa tetap udah uring2an lagi..... Semestinya kitalah yg harus melatih diri kita bukan dengan memohon....hehhehe.... ini yg susah dilihat kayaknya....
teman2 se-Dhamma,
semoga diskusi ini tidak membuat kita merosot dalam Dhamma ;D
Quote from: william_phang on 12 November 2008, 10:41:14 AM
Koq plin-plan sih.....katanya Tuhannya cuma 1 koq kl manusia mempunyai kualitas tersebut jd Tuhan berarti Tuhannya jadi banyak ntar..cuma orang yang mempunyai kualitas bathin yg demikian pun tidak mempunyai yang MAHA xxxxx (tafsir sendiri..hehhe) dan semua ini bisa dilatih asal ada kemauan, tekad, dan semangat yang kuat... membinggungkan pola pikir begini....
Orang katholik berdoa memohon Tuhan memberikan kualitas bathin tersebut krn saya meilhat hal ini setiap hari dirumah saya...cm sampai kapan Tuhan bisa memberikan kualitas bathin tersebut???....apakah ada jaminan??... dan biasanya sesudah berdoa selesai ga berapa tetap udah uring2an lagi..... Semestinya kitalah yg harus melatih diri kita bukan dengan memohon....hehhehe.... ini yg susah dilihat kayaknya....
:jempol:
AKU adalah Arsitek dari nasibku... ;D
Soal memohon... jadi ingat dulu ada seorang penceramah (K) yang datang ke kantorku... katanya kalau kita tidak memohon kepada Tuhan, maka Tuhan tidak akan tahu kita memohon.
Nah lho....bukankah tuhan itu maha tahu..... hehehe... :))
_/\_ :lotus:
sepertinya kita terlalu mengagetkan saudara kita (atau Buddhism yang mengagetkannya, kok ada Agama yang tidak mengagungkan Tuhan namun tidak Atheist :-? ). mungkin alangkah baiknya membaca terlebih dahulu buku Keyakinan Umat Buddha sebelum berdiskusi. sebab pertanyaan abang petrus agak mendasar, dan sudah banyak dibahas/diposting di DC. mungkin minat baca perlu ditumbuhkan terhadap pengetahuan tentang Dhamma (itupun kalo memang ingin tahu tentang Buddhism :x )
mungkin juga link2 yang telah diberikan tidak dibaca ^-^
sebaiknya postingan di thread ini kita akhiri saja, dan berikan kesempatan dahulu bagi abang petrus untuk mengetahui titik2 lemah dari pelajaran/ilmu pengetahuan/praktek yang diperkenalkan oleh Buddha (our Great Teacher) _/\_
untuk memudahkan klik link ini:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2265.0 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2265.0)
Quote from: Mr. Bagus on 12 November 2008, 06:55:57 PM
sepertinya kita terlalu mengagetkan saudara kita (atau Buddhism yang mengagetkannya, kok ada Agama yang tidak mengagungkan Tuhan namun tidak Atheist :-? ). mungkin alangkah baiknya membaca terlebih dahulu buku Keyakinan Umat Buddha sebelum berdiskusi. sebab pertanyaan abang petrus agak mendasar, dan sudah banyak dibahas/diposting di DC. mungkin minat baca perlu ditumbuhkan terhadap pengetahuan tentang Dhamma (itupun kalo memang ingin tahu tentang Buddhism :x )
mungkin juga link2 yang telah diberikan tidak dibaca ^-^
sebaiknya postingan di thread ini kita akhiri saja, dan berikan kesempatan dahulu bagi abang petrus untuk mengetahui titik2 lemah dari pelajaran/ilmu pengetahuan/praktek yang diperkenalkan oleh Buddha (our Great Teacher) _/\_
untuk memudahkan klik link ini:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2265.0 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2265.0)
Secara kebetulan buku "Keyakinan Umat Buddha" tulisan Sri Dhammananda adalah buku pertama yg saya baca tentang Buddhism. Dan rupanya memang memang buku yang tepat untuk pemula yang ingin mengetahui sebenarnya tentang keyakinan umat Buddha. Walaupun tidak gampang bagi saya untuk dapat langsung mengerti isinya karena sebagian besar konsep yang ada adalah hal yang sama sekali asing, pada saat itu.
Setuju dengan bro Bagus atas rekomendasinya.
Bisa Juga Baca "IkhtisarAjaran Buddha" By Upa.Sasanasena Upa Hansen.
Baik di baca buat pemula dan Umat Agama Tetangga krn Bahasa Pali nya sedikit.
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Para umat agama samawi meyakini Tuhan adalah SOSOK MAHAKUASA, SANG PENCIPTA ATAUPUN PENGUASA JAGAD RAYA. Mereka mengaitkan semua nasib makhluk, keadaan dunia dan segala sesuatu atas kehendak Tuhan. "Tuhan punya kehendak, Beliau Maha Pengampun, Beliau Maha Penyayang lagi Mengasihi, Beliau Maha Tahu, Beliau berada di Sorga". Sudah jelas bukan narasi umat agama samawi mengenai Tuhan? Yakni "Makhluk Adikuasa yang Tiada Awal dan Tiada Akhir". Lucunya mereka menolak jika Tuhan disebut makhluk, karena seolah mengindikasikan Tuhan pun diciptakan. ;D
Di Ajaran Sang Buddha, konsep ketuhanan dijelaskan dalam sudut pandang yang berbeda. Sang Buddha tidak ceroboh dan mengambil spekulasi prematur tentang Sosok tuhan (seperti kebanyakan Para Pendiri Agama Lain). Dan... uhmm.. memang Sang Buddha tidak pernah berspekulasi. :)
Jadi kalau umat Buddhis menjelaskan konsep ketuhanannya kepada umat agama samawi, hampir semua dari mereka tidak bisa menerima hal ini. Meski kita sudah memakai kata "Tuhan" di dalam argumen yang kita utarakan, mereka tetap sulit untuk menerimanya. Karena mereka sudah memplot persepsi di otak mereka, bahwa Tuhan itu... yah.. MAKHLUK SUPER-DUPER itu lohhh...
Akhirnya, kita dicap Atheis deh... :(
mungkin karena mayoritas agama memiliki konsep "tuhan" yg itu, akibatnya diluar itu dianggap "aneh"
padahal di luar negri, banyakan yg tidak percaya sama konsep itu.... memang kenapa kalau di cap atheis? hehehhe
Apakah yang Mengklaim dirinya bukan Atheis lebih Bermoral?
Quote from: Sumedho on 13 November 2008, 03:56:10 PM
mungkin karena mayoritas agama memiliki konsep "tuhan" yg itu, akibatnya diluar itu dianggap "aneh"
padahal di luar negri, banyakan yg tidak percaya sama konsep itu.... memang kenapa kalau di cap atheis? hehehhe
:jempol:
Lily mode on : Objek itu netral.... ;D
_/\_ :lotus:
Quote from: Gunawan on 13 November 2008, 06:28:45 PM
Apakah yang Mengklaim dirinya bukan Atheis lebih Bermoral?
kalau pertanyaan dibalik, yang mengklaim dirinya buddhist/atheist apa lebih bermoral ?
jangan dilihat dari pelakunya, lihat ajarannya.
Ajaran yang bermoral menuntun orang bermoral.
coba kita test satu-satu.
1. menurut Buddha, apakah homosex dan lesbian itu diperbolehkan ?
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 06:45:22 PM
Quote from: Gunawan on 13 November 2008, 06:28:45 PM
Apakah yang Mengklaim dirinya bukan Atheis lebih Bermoral?
kalau pertanyaan dibalik, yang mengklaim dirinya buddhist/atheist apa lebih bermoral ?
jangan dilihat dari pelakunya, lihat ajarannya.
Ajaran yang bermoral menuntun orang bermoral.
coba kita test satu-satu.
1. menurut Buddha, apakah homosex dan lesbian itu diperbolehkan ?
Hahahaha....Kalau anda sudah merasa bermoral....apakah anda pantas mengacau di sini? apakah anda tahu Moral itu apa?
Quote from: Gunawan on 13 November 2008, 07:06:27 PM
Hahahaha....Kalau anda sudah merasa bermoral....apakah anda pantas mengacau di sini? apakah anda tahu Moral itu apa?
saya tidak mengacau tapi anda yang menganggap saya pengacau.
sudah ada penjelasan mengenai homosex dan lesbian ?
Apakah Moral menurutmu?
Quote from: Gunawan on 13 November 2008, 07:14:49 PM
Apakah Moral menurutmu?
kok nanya ? kamu yang membuat pertanyaan ttg moral, seharusnya mengerti.
[at] *******
yesh!...Homosexual dan Lesbian diperbolehkan di Theravada Buddhism, menurut Ajahn Brahm..mereka juga manusia..
TAPI MOHON DIINGAT!..AKTIVITAS SEXUAL DALAM JENIS APAPUN JUGA TIDAK DIENCOURAGE OLEH AGAMA BUDDHA...
ngerti?...
AGAMA BUDDHA LEBIH MEMILIH UMATNYA AGAR TIDAK MASUK DALAM JERAT2 DUNIAWI...
ngerti?...
AKU CAPS LOCK TAKUT SI ****** GK BISA KELIATAN...
KENAPA TUHAN MENGIZINKAN/MENCIPTAKAN MAKHLUK2 HOMO DAN LESBIAN, SEDANGKAN DIA MENYURUH UMATNYA UNTUK MEMBENCI DAN MENGUSIR JAUH2 MAKHLUK2 HOMO DAN LESBIAN??...
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 07:50:24 PM
[at] *******
yesh!...Homosexual dan Lesbian diperbolehkan di Theravada Buddhism, menurut Ajahn Brahm..mereka juga manusia..
TAPI MOHON DIINGAT!..AKTIVITAS SEXUAL DALAM JENIS APAPUN JUGA TIDAK DIENCOURAGE OLEH AGAMA BUDDHA...
ngerti?...
AGAMA BUDDHA LEBIH MEMILIH UMATNYA AGAR TIDAK MASUK DALAM JERAT2 DUNIAWI...
ngerti?...
baguslah, jadi makin lama makin gak ada pengikutnya ^-^
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 07:53:26 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 07:50:24 PM
[at] ******
yesh!...Homosexual dan Lesbian diperbolehkan di Theravada Buddhism, menurut Ajahn Brahm..mereka juga manusia..
TAPI MOHON DIINGAT!..AKTIVITAS SEXUAL DALAM JENIS APAPUN JUGA TIDAK DIENCOURAGE OLEH AGAMA BUDDHA...
ngerti?...
AGAMA BUDDHA LEBIH MEMILIH UMATNYA AGAR TIDAK MASUK DALAM JERAT2 DUNIAWI...
ngerti?...
baguslah, jadi makin lama makin gak ada pengikutnya ^-^
JADI DOKTER ITU BAGUS...APAKAH MUNGKIN SEMUA MANUSIA JADI DOKTER??
JADI BHIKKHU ITU BAGUS...APAKAH MUNGKIN SEMUA MANUSIA JADI BHIKKHU??
SANG BUDDHA GK g****k KAYAK ENTE...
MAKANE SANG BUDDHA ADA BUAT YG NAMANE..
SANGHA DAN UMAT AWAM...
SANGHA-PERSATUAN PARA BHIKKHU
UMAT AWAM- DIPANGGIL UPASAKA(COWO), YG CEWE DIPANGGIL UPASIKA
NGERTI?
jadi umat awam boleh lesbian dan homosex ?
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 08:04:28 PM
jadi umat awam boleh lesbian dan homosex ?
yesh! boleh...
so?...
jangan2 loe homo yak?...
sorry yak! diforum ini gk ada HOMO...
jangan ngincer homo disini cuk!
sebenarnya saya tidak terlalu tertarik terhadap thread ini karena judul threadnya, namun setelah saya baca sedikit saya jadi ingin menambahkan. Buddhism bukan atheist karena atheist pada umumnya berpandangan bahwa hidup ini tidak ada sebabnya dan juga setelah mati tidak ada alam baik maupun buruk, jadi pandangan hidupnya terhadap dunia adalah materialisme. ajaran Buddha mengajarkan tidak ada sesuatu yang tanpa sebab. namun dalam ajaran buddha tidak ajarkan mengenai sebab pertama atau causa prima. Buddhism hanya menolak konsep Tuhan yang person/ Tuhan sebagai pribadi yang memiliki sifat layaknya suatu pribadi.
mengenai homo sexual atau pun lesbi, bukannya diperbolehkan atau tidak. Sang Buddha mengajarkan ajarannya pada semua makhluk agar terbebas dari derita kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa paksaan biarpun orientasi sexnya menyimpang, dalam ajaran Buddha tidak ada ancaman neraka maupun iming-iming surga. orang diajarkan mengenai hukum kamma agar menjadi bertanggung jawab terhadap perbuatannya sendiri, tahu konsekuesi dari setiap tindakkannya.
saudara petrus bila anda merasa tidak membutuhkan ajaran buddha tidak apa2 untk tidak mempelajarinya, namun bila sudah merasa butuh silahkan mempelajarinya, kalau hanya untuk berdebat mengenai ajaran, sangat tidak berguna. bagaikan orang-orang yang buta sejak lahir memegang gajah dan kemudian berdebat satu sama lain tentang gajah.
saran saya pada anda, biarpun anda tidak mau mempelajari ajaran buddha. cukup jalankan saja seperti ini "janganlah berbuat jahat, tambahlah perbuatan baik, sucikan pikiran" dengan ini bukan hanya anda yang bahagia namun semua makhluk yang dekat anda pun akan bahagia.
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 09:13:07 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 08:06:23 PM
yesh! boleh...
kalau pergi ke pelacur boleh gak ?
kalau boleh kenapa ?
kalau gak boleh kenapa ?
balik lagi.. pelajari dulu pancasila buddhist..
Bro Petrus.. sadari apa yang Anda lakukan SAAT INI juga tidak disarankan di agama Anda..
Gencar juga pertanyaannya....
Saya juga awalnya memiliki pertanyaan2 yang bersifat umum dan praktis dalam kehidupan dalam perspektif Buddhist, namun saya menemukan cara yang lebih baik dari anda, bro PETRUS.
Saya tinggal ketik topik dalam bagian tanya jawab dengan Bhante Uttamo di www.samaggi-phala.or.id. Anda dapat langsung jawabannya, tanpa memancing "keributan" yang sebenarnya dikarenakan kekurang-tahuan dan ketidak-mau-mengertian anda, dan bila masi ada pertanyaan anda bisa bertanya langsung dengan beliau atau bertanya kepada teman2 disini untuk didiskusikan.
Just my 2 cent worth...........
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 09:13:07 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 08:06:23 PM
yesh! boleh...
kalau pergi ke pelacur boleh gak ?
boleh...
mao merkosa juga boleh...
asal berani tanggung ajah..
mengapa sulit banget menjawab ya atau tidak dan disertai kutipan ayat dari kitab suci anda ?
kayak nya ada keragu-raguan ?
saya pernah nonton TV dimana seorang biksu memberkati rumah pelacuran yang baru buka di Thailand.
bagaimana itu ?
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:17:27 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:15:41 PM
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 09:13:07 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 08:06:23 PM
yesh! boleh...
kalau pergi ke pelacur boleh gak ?
boleh...
mao merkosa juga boleh...
asal berani tanggung ajah..
apa betul ini ajaran Buddha ?
YESH INI AJARAN SANG BUDDHA...
...
LOE MAO PERKOSA, LOE MAO INCEST, LOE MAO NGE-DEMO, LOE MAO NGEBANTAI, LOE MAO APA AJAH...BOLEH! GK DILARANG!!...
KARENA SANG BUDDHA GK BISA KONTROL KITA...BELIAU HANYA MENGAJARKAN....TIDAK BOLEH INI, TIDAK BOLEH ITU...
DAN KONSEKUENSI DARI PERBUATANMU ADALAH TANGGUNG JAWABMU!...
ITULAH HUKUM KARMA!
ngerti?
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:16:12 PM
mengapa sulit banget menjawab ya atau tidak dan disertai kutipan ayat dari kitab suci anda ?
kayak nya ada keragu-raguan ?
saya pernah nonton TV dimana seorang biksu memberkati rumah pelacuran yang baru buka di Thailand.
bagaimana itu ?
oh dah pernah nonton TV??..gw kira cuma ngerti baca Alkitab..lolz...
baguslah kalo ada Bhikkhu yg memberkati rumah pelacuran..
...
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
dia mana ngerti ko.
yg dia tau cuma pengampunan dan pengampunan.
gk berani bertanggung jawab seh dia.
wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
knapa ga dibalik pertanyaannya jadi :
1. kalo Tuhan emang ada, kenapa Tuhan membiarkan seorang manusia ciptaannya untuk jadi homo?
apakah terlalu lemah (tidak maha kuasa ) sampai2 ga sanggup mengendalikan ciptaan dia sendiri?
apakah terlalu kejam (tidak maha pengasih dan penyayang ) jadi membiarkan ciptaannya jadi homo dan ga "membuat" ciptaannya jadi berorientasi seks ke lawan jenis?
apakah terlalu bodoh (tidak maha tahu) sehingga ga nyadar kalo ciptaannya jadi homo?
atau apakah dia itu emang ga ada?
2. kenapa bisa ada perkosaan?
apakah tuhan terlalu lemah (tidak maha kuasa ) jadi tidak bisa melindungi ciptaannya si cewek korban perkosaan?
apakah tuhan terlalu kejam (tidak maha pengasih dan penyayang) jadi membiarkan korban diperkosa?
apakah tuhan terlalu bodoh (tidak maha tahu) jadi ga tau kalo ada ciptaannya yg diperkosa?
apakah tuhan otaknya ga normal jadi suka liat adegan perkosaan?
kalo argumennya adalah "cobaan bagi si korban", apakah tuhan tidak yakin akan ciptaannya sendiri sampe2 dia harus nyobain?
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:23:21 PM
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
kalo kamu punya anak, anak mu tanya : ma boleh gak jd perek ?
loe jawab apa ?
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:31:22 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:23:21 PM
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
kalo kamu punya anak, anak mu tanya : ma boleh gak jd perek ?
loe jawab apa ?
gk boleh kalo gk perlu...
kalo misalne dipaksa, ato harus menyara idup..ato terpaksa2 banget..demi menolong makhluk lain..
silahkan ajah..
asal tetaplah berbuat kebajikan dan carilah pekerjaan baru jika ada kesempatan..
PEREK JUGA MANUSIA DODOL!...GK ADA YG MAO JADI PEREK DIDUNIA INI!...
[at] petrus
KENAPA TUHAN MENGIZINKAN/MENCIPTAKAN MAKHLUK2 HOMO DAN LESBIAN, SEDANGKAN DIA MENYURUH UMATNYA UNTUK MEMBENCI DAN MENGUSIR JAUH2 MAKHLUK2 HOMO DAN LESBIAN??.
jawab!
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:33:35 PM
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:31:22 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:23:21 PM
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
kalo kamu punya anak, anak mu tanya : ma boleh gak jd perek ?
loe jawab apa ?
gk boleh kalo gk perlu...
kalo misalne dipaksa, ato harus menyara idup..ato terpaksa2 banget..demi menolong makhluk lain..
silahkan ajah..
asal tetaplah berbuat kebajikan dan carilah pekerjaan baru jika ada kesempatan..
PEREK JUGA MANUSIA DODOL!...GK ADA YG MAO JADI PEREK DIDUNIA INI!...
siapa bilang gk ad ko ?
tuh yg d atas, sampe2 dah nanya ma anaknya.
wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Quote from: hanes on 13 November 2008, 10:35:34 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:33:35 PM
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:31:22 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:23:21 PM
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
kalo kamu punya anak, anak mu tanya : ma boleh gak jd perek ?
loe jawab apa ?
gk boleh kalo gk perlu...
kalo misalne dipaksa, ato harus menyara idup..ato terpaksa2 banget..demi menolong makhluk lain..
silahkan ajah..
asal tetaplah berbuat kebajikan dan carilah pekerjaan baru jika ada kesempatan..
PEREK JUGA MANUSIA DODOL!...GK ADA YG MAO JADI PEREK DIDUNIA INI!...
siapa bilang gk ad ko ?
tuh yg d atas, sampe2 dah nanya ma anaknya.
wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
nice joke man!...huahuahua...
and avatar loe keren!...
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:31:22 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:23:21 PM
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
kalo kamu punya anak, anak mu tanya : ma boleh gak jd perek ?
loe jawab apa ?
anak harus dibimbing ke jalan yang benar...
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:33:35 PM
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:31:22 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:23:21 PM
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
kalo kamu punya anak, anak mu tanya : ma boleh gak jd perek ?
loe jawab apa ?
gk boleh kalo gk perlu...
kalo misalne dipaksa, ato harus menyara idup..ato terpaksa2 banget..demi menolong makhluk lain..
silahkan ajah..
asal tetaplah berbuat kebajikan dan carilah pekerjaan baru jika ada kesempatan..
PEREK JUGA MANUSIA DODOL!...GK ADA YG MAO JADI PEREK DIDUNIA INI!...
^:)^ ^:)^ ^:)^
thx ko.
wkkkkkkkkkkkk
_/\_
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:33:35 PM
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:31:22 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:23:21 PM
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
kalo kamu punya anak, anak mu tanya : ma boleh gak jd perek ?
loe jawab apa ?
gk boleh kalo gk perlu...
kalo misalne dipaksa, ato harus menyara idup..ato terpaksa2 banget..demi menolong makhluk lain..
silahkan ajah..
asal tetaplah berbuat kebajikan dan carilah pekerjaan baru jika ada kesempatan..
dimana letak tanggung jawabmu sebagai orang tua ? atau kamu korban orang tua yang seperti itu ? :o
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:48:42 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:33:35 PM
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:31:22 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:23:21 PM
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
kalo kamu punya anak, anak mu tanya : ma boleh gak jd perek ?
loe jawab apa ?
gk boleh kalo gk perlu...
kalo misalne dipaksa, ato harus menyara idup..ato terpaksa2 banget..demi menolong makhluk lain..
silahkan ajah..
asal tetaplah berbuat kebajikan dan carilah pekerjaan baru jika ada kesempatan..
dimana letak tanggung jawabmu sebagai orang tua ? atau kamu korban orang tua yang seperti itu ? :o
kejam ya?
ngga beda dengan korban TUhan...
diciptain, abis itu dipaksa percaya... ato dimasukin neraka abadi...
konyol...
ini sih bukan kasih...
lebih baik ga usah di ciptain , daripada disiksa di neraka
_/\_
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:48:42 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:33:35 PM
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:31:22 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:23:21 PM
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
kalo kamu punya anak, anak mu tanya : ma boleh gak jd perek ?
loe jawab apa ?
gk boleh kalo gk perlu...
kalo misalne dipaksa, ato harus menyara idup..ato terpaksa2 banget..demi menolong makhluk lain..
silahkan ajah..
asal tetaplah berbuat kebajikan dan carilah pekerjaan baru jika ada kesempatan..
dimana letak tanggung jawabmu sebagai orang tua ? atau kamu korban orang tua yang seperti itu ? :o
Kutipannya kurang tuh bro Petrus...
Ane tambahin yah......
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:33:35 PM
PEREK JUGA MANUSIA DODOL!...GK ADA YG MAO JADI PEREK DIDUNIA INI!...
Apa karena bro Petrus tidak menganggap perek sebagai manusia......???
Maria Magdalena emangnya sapa........???
Ga pernah baca ..??
Quote from: andrew on 13 November 2008, 10:52:57 PM
kejam ya?
ngga beda dengan korban TUhan...
diciptain, abis itu dipaksa percaya... ato dimasukin neraka abadi...
konyol...
ini sih bukan kasih...
lebih baik ga usah di ciptain , daripada disiksa di neraka
_/\_
ngomong apa cih kamu ?? boleh gak pergi ke pelacur, ndrew?
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:56:23 PM
Quote from: andrew on 13 November 2008, 10:52:57 PM
kejam ya?
ngga beda dengan korban TUhan...
diciptain, abis itu dipaksa percaya... ato dimasukin neraka abadi...
konyol...
ini sih bukan kasih...
lebih baik ga usah di ciptain , daripada disiksa di neraka
_/\_
ngomong apa cih kamu ?? boleh gak pergi ke pelacur, ndrew?
saya bicara bahasa indonesia kan? memangnya tidak tau artinya ?
lah situ mau ke pelacur urusan situ , kok nanya saya...
emang saya bapa mu ? :)
_/\_
Quote from: HokBen on 13 November 2008, 10:29:59 PM
1. kalo Tuhan emang ada, kenapa Tuhan membiarkan seorang manusia ciptaannya untuk jadi homo?
apakah terlalu lemah (tidak maha kuasa ) sampai2 ga sanggup mengendalikan ciptaan dia sendiri?
apakah terlalu kejam (tidak maha pengasih dan penyayang ) jadi membiarkan ciptaannya jadi homo dan ga "membuat" ciptaannya jadi berorientasi seks ke lawan jenis?
apakah terlalu bodoh (tidak maha tahu) sehingga ga nyadar kalo ciptaannya jadi homo?
atau apakah dia itu emang ga ada?
2. kenapa bisa ada perkosaan?
apakah tuhan terlalu lemah (tidak maha kuasa ) jadi tidak bisa melindungi ciptaannya si cewek korban perkosaan?
apakah tuhan terlalu kejam (tidak maha pengasih dan penyayang) jadi membiarkan korban diperkosa?
apakah tuhan terlalu bodoh (tidak maha tahu) jadi ga tau kalo ada ciptaannya yg diperkosa?
apakah tuhan otaknya ga normal jadi suka liat adegan perkosaan?
kalo argumennya adalah "cobaan bagi si korban", apakah tuhan tidak yakin akan ciptaannya sendiri sampe2 dia harus nyobain?
Quote from: HokBen on 13 November 2008, 11:00:19 PM
Quote from: HokBen on 13 November 2008, 10:29:59 PM
1. kalo Tuhan emang ada, kenapa Tuhan membiarkan seorang manusia ciptaannya untuk jadi homo?
apakah terlalu lemah (tidak maha kuasa ) sampai2 ga sanggup mengendalikan ciptaan dia sendiri?
apakah terlalu kejam (tidak maha pengasih dan penyayang ) jadi membiarkan ciptaannya jadi homo dan ga "membuat" ciptaannya jadi berorientasi seks ke lawan jenis?
apakah terlalu bodoh (tidak maha tahu) sehingga ga nyadar kalo ciptaannya jadi homo?
atau apakah dia itu emang ga ada?
2. kenapa bisa ada perkosaan?
apakah tuhan terlalu lemah (tidak maha kuasa ) jadi tidak bisa melindungi ciptaannya si cewek korban perkosaan?
apakah tuhan terlalu kejam (tidak maha pengasih dan penyayang) jadi membiarkan korban diperkosa?
apakah tuhan terlalu bodoh (tidak maha tahu) jadi ga tau kalo ada ciptaannya yg diperkosa?
apakah tuhan otaknya ga normal jadi suka liat adegan perkosaan?
kalo argumennya adalah "cobaan bagi si korban", apakah tuhan tidak yakin akan ciptaannya sendiri sampe2 dia harus nyobain?
ngapain d perbesar ko ?
dia buta tuh.
d tanya gk mau jawab.
wkkkkkkkkkkkkkkkk
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:48:42 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:33:35 PM
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 10:31:22 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 10:23:21 PM
gw gk mao neko2 ato membela Buddhism biar loe convert jadi Buddhist...
biar loe liat sendiri mana yg bener mana yg salah...!
kalo kamu punya anak, anak mu tanya : ma boleh gak jd perek ?
loe jawab apa ?
gk boleh kalo gk perlu...
kalo misalne dipaksa, ato harus menyara idup..ato terpaksa2 banget..demi menolong makhluk lain..
silahkan ajah..
asal tetaplah berbuat kebajikan dan carilah pekerjaan baru jika ada kesempatan..
dimana letak tanggung jawabmu sebagai orang tua ? atau kamu korban orang tua yang seperti itu ? :o
tanggung jawab orang tua dalam Buddhism..adalah..
dengan mengajari anaknya, mana yg benar..mana yg salah..
bertindak sesuai dengan Dhamma...
dan bukannya menjadi TUHAN ATAS ANAKMU a.k.a CONTROL FREAK!..
kita seharusnya menjadi seorang Buddha, seorang guru, yg memberi panutan..
bukannya melarang ini itu...tanpa kasih alasan yg jelas!..
ini sangat2 tidak sehat bagi anak tersebut, no?!
kalo anak gw harus jadi perek, gw yakin banget dia ada alasan yg khusus...
tidak mungkin dia akan melepas harga diri dan martabat dia hanya demi uang...
...
loe kira perek2 di Thailand dan negara2 karesten, Islam..semuanya itu pengen jadi perek gara2 uang?...
ada beberapa dari mereka, biarpun dah ada banyak uang tetap tidak meninggalkan kehidupan mereka sebagai perek..kenapa?..
karena mereka hanya bisa bertahan hidup melalui cara ini!...terpaksa!..dan dipaksa oleh situasi dan kondisi!..
situasi dan kondisi disinilah yg kami sebut sebagai karma buruk lampau....
bukan karena Tuhan, dewa ato makhluk2 lain..tapi karena CHOICE MEREKA SENDIRI...
dan kita sebagai sesama manusia seharusnya lebih bisa menerima dan bukannya mencela para manusia yg salah memilih CHOICE...NO?
sama juga halnya dengan homo dan lesbian...no?
[at] petrus
KENAPA TUHAN MENGIZINKAN/MENCIPTAKAN MAKHLUK2 HOMO DAN LESBIAN, SEDANGKAN DIA MENYURUH UMATNYA UNTUK MEMBENCI DAN MENGUSIR JAUH2 MAKHLUK2 HOMO DAN LESBIAN??.
jawab!
pergi ke pelacur, tujuannya apa? sudah pasti buat memuaskan nafsu (kecuali kalo tu orang uda pity banget ampe nyewa pelacur cuma buat ngobrol doank). kita diajarkan untuk tidak menuruti nafsu. so menurut anda boleh atau tidak?
kalo menurut keyakinan anda kayanya boleh ya? kalo gak boleh napa diciptain pelacur?
Haiya si hokben, uda ga usah ditanya lagi. pertanyaan gw juga ga dijawab semua. soalnya ga bisa jawab. dia cuma bisa nanya doank... masih bodo soalnya...
Quote from: hanes on 13 November 2008, 11:01:31 PM
ngapain d perbesar ko ?
dia buta tuh.
d tanya gk mau jawab.
wkkkkkkkkkkkkkkkk
:P
abis semua pertanyaan gw ga pernah dijawab..
di thread sebelah juga gtu
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 11:03:00 PM
kalo anak gw harus jadi perek, gw yakin banget dia ada alasan yg khusus...
tidak mungkin dia akan melepas harga diri dan martabat dia hanya demi uang...
jadi alasan apa ?
kamu sedih gak kalo anak kamu sampe milih jadi perek ?
Quote from: HokBen on 13 November 2008, 11:06:50 PM
Quote from: hanes on 13 November 2008, 11:01:31 PM
ngapain d perbesar ko ?
dia buta tuh.
d tanya gk mau jawab.
wkkkkkkkkkkkkkkkk
:P
abis semua pertanyaan gw ga pernah dijawab..
di thread sebelah juga gtu
memang triknya dia gitu, soalnya ... kalo jawab ntar ketauan ga masuk akal jawabannya... makanya dia diam
_/\_
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 11:09:47 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 11:03:00 PM
kalo anak gw harus jadi perek, gw yakin banget dia ada alasan yg khusus...
tidak mungkin dia akan melepas harga diri dan martabat dia hanya demi uang...
jadi alasan apa ?
kamu sedih gak kalo anak kamu sampe milih jadi perek ?
alasan apa Tuhan ciptain manusia buat jadi perek, lebih baik ga usah diciptakan...
alasan kasih? konyol...
alasan apa Tuhan menciptakan manusia untuk di panggang di neraka?
lebih baik tidak usah diciptakan
alasan kasih ?
konyol
_/\_
intermezzo :
ni ada quote dari temen baru candra_mukti yang katanya seorang muslim. sapa tau ada yang belom baca... terutama si petrus...
Quote from: candra_mukti19 on 13 November 2008, 10:47:26 PM
semua agama itu sama. saya tidak berani mengatakan agama ini lebih baik dari itu, atau itu lebih baik dari ini. karna semua itu adalah agama tuhan yang maha esa. walaupun beda-beda nama, tuhan seluruh makhluk itu sama. tuhan telah mengutus nabi-nabinya ke segala zaman. dan islam menganggap budha gautama adalah salah satu nabi Allah. adapun yang dimaksud Allah adalah sama persis dengan apa yang dimaksud dengan nibbana dalam agama budha.
ini contoh orang (umat theis) yang udah memahami inti dan tujuan agamanya. nggak berkutat di dongeng2 n cerita2 yang ga jelas logika dan kebenarannya...
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 11:09:47 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 11:03:00 PM
kalo anak gw harus jadi perek, gw yakin banget dia ada alasan yg khusus...
tidak mungkin dia akan melepas harga diri dan martabat dia hanya demi uang...
jadi alasan apa ?
kamu sedih gak kalo anak kamu sampe milih jadi perek ?
sperti yg gw tulis didepan tadi..
kalo karena terpaksa, dipaksa, ato demi menyelematkan makluk lain (greater cause)..
maka boleh2 ajah...
sedih ato gk..gw gk tao...karena gw belum pernah ngalamin hal kayak gitu
Quote from: Petrus on 13 November 2008, 11:09:47 PM
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 11:03:00 PM
kalo anak gw harus jadi perek, gw yakin banget dia ada alasan yg khusus...
tidak mungkin dia akan melepas harga diri dan martabat dia hanya demi uang...
jadi alasan apa ?
kamu sedih gak kalo anak kamu sampe milih jadi perek ?
Katanya sih Tuhan itu menghagai perek, ko ini umatnya yesus aga menghormati perek yak :))
Yesus aja di basuh kakinya oleh perek.
[at] Ryu
mary magdalena?..
jangan2 cari perek juga?..lol
Quote from: HokBen on 13 November 2008, 11:00:19 PM
Quote from: HokBen on 13 November 2008, 10:29:59 PM
1. kalo Tuhan emang ada, kenapa Tuhan membiarkan seorang manusia ciptaannya untuk jadi homo?
apakah terlalu lemah (tidak maha kuasa ) sampai2 ga sanggup mengendalikan ciptaan dia sendiri?
apakah terlalu kejam (tidak maha pengasih dan penyayang ) jadi membiarkan ciptaannya jadi homo dan ga "membuat" ciptaannya jadi berorientasi seks ke lawan jenis?
apakah terlalu bodoh (tidak maha tahu) sehingga ga nyadar kalo ciptaannya jadi homo?
atau apakah dia itu emang ga ada?
2. kenapa bisa ada perkosaan?
apakah tuhan terlalu lemah (tidak maha kuasa ) jadi tidak bisa melindungi ciptaannya si cewek korban perkosaan?
apakah tuhan terlalu kejam (tidak maha pengasih dan penyayang) jadi membiarkan korban diperkosa?
apakah tuhan terlalu bodoh (tidak maha tahu) jadi ga tau kalo ada ciptaannya yg diperkosa?
apakah tuhan otaknya ga normal jadi suka liat adegan perkosaan?
kalo argumennya adalah "cobaan bagi si korban", apakah tuhan tidak yakin akan ciptaannya sendiri sampe2 dia harus nyobain?
Itulah bukti kasih sayang Tuhannya katoklik, menciptakan separoh jadi. Jangan tanya kenapa, mana kita tahu rencana Tuhan? ^-^
Pertanyaan aye juga kagak di jawab hihihi... dia bingung, sebab kitab sucinya sendiri belum ngerti, sudah ngajak debat. ;)
Quote from: andrew on 13 November 2008, 11:10:18 PM
Quote from: HokBen on 13 November 2008, 11:06:50 PM
Quote from: hanes on 13 November 2008, 11:01:31 PM
ngapain d perbesar ko ?
dia buta tuh.
d tanya gk mau jawab.
wkkkkkkkkkkkkkkkk
:P
abis semua pertanyaan gw ga pernah dijawab..
di thread sebelah juga gtu
memang triknya dia gitu, soalnya ... kalo jawab ntar ketauan ga masuk akal jawabannya... makanya dia diam
_/\_
postingan aye mengenai kekejian Katoklik belum dijawab ame die, lagi nyari alasan pembenaran hihihi....
Gw mau nanya maria sapa yang nghamilin? gabriel bukan? kok tiba-tiba hamil pas suaminya gak di rumah. yang pasti bukan Yusuf kan? jadi maria...
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 01:57:46 AM
Gw mau nanya maria sapa yang nghamilin? gabriel bukan? kok tiba-tiba hamil pas suaminya gak di rumah. yang pasti bukan Yusuf kan? jadi maria...
Kalau yg ini gw tau deh................
jadi caranya begitu.... spermanya yusuf jauh2 hari udah diambil sama double agent...
kemudian sperma tsb dibekukan dlm sebuah micro capsul yg tenaga operasinya diambil dari
kehangatan tubuh manusia... nah micro capsul ini juga dilengkapin micro lab, dll...serta
remote access..... jadi dimonitor yang jauh... semua kegiatan dpt dipantau....
Micro capsul ini di implant dlm tubuh Maria, tepatnya dekat pada saluran ovarium...
begitu kondisi tepat, maka remote terminal dpt memerintahkan utk semprotan sperma2 tsb
dlm dosis dan temperatur yg sesuai.... sehingga Maria positif hamil.....
Quote from: El Sol on 13 November 2008, 11:20:24 PM
sperti yg gw tulis didepan tadi..
kalo karena terpaksa, dipaksa, ato demi menyelematkan makluk lain (greater cause)..
maka boleh2 ajah...
sedih ato gk..gw gk tao...karena gw belum pernah ngalamin hal kayak gitu
tolong diberikan contoh kalau "terpaksa" dan "menyelamatkan mahluk lain"
Quote from: johan3000 on 14 November 2008, 08:51:50 AM
Kalau yg ini gw tau deh................
jadi caranya begitu.... spermanya yusuf jauh2 hari udah diambil sama double agent...
kemudian sperma tsb dibekukan dlm sebuah micro capsul yg tenaga operasinya diambil dari
kehangatan tubuh manusia... nah micro capsul ini juga dilengkapin micro lab, dll...serta
remote access..... jadi dimonitor yang jauh... semua kegiatan dpt dipantau....
Micro capsul ini di implant dlm tubuh Maria, tepatnya dekat pada saluran ovarium...
begitu kondisi tepat, maka remote terminal dpt memerintahkan utk semprotan sperma2 tsb
dlm dosis dan temperatur yg sesuai.... sehingga Maria positif hamil.....
kalau Siddharta yang asal mulanya dari Brahmin bagaimana imajinasi kamu ?
Brahmin????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Udah jelas2 dia punya ayah dan ibu.
QuoteJd maria magdalena itu hamil sama siapa?
QuoteKENAPA TUHAN MENGIZINKAN/MENCIPTAKAN MAKHLUK2 HOMO DAN LESBIAN, SEDANGKAN DIA MENYURUH UMATNYA UNTUK MEMBENCI DAN MENGUSIR JAUH2 MAKHLUK2 HOMO DAN LESBIAN??.
JAWAB DUNK.
BISANYA CUMA BALES NANYA DOANK.
dibales pertanyaan lg, dibilangnya ragu2.
Siapa yah yg jawab pertanyaan dng pertanyaan? ::)
Di jawab pake rujukan kitab suci pun, dia bilang ragu2.
Orang aneh. :-?
QuoteCoba diperjelas pertanyaan Anda --> kalau Siddharta yang asal mulanya dari Brahmin bagaimana imajinasi kamu ?
Siddhartha sih normal kok.... .dari ovulasi ayah dan ibu.....
Kalo Yesus, yah jujur aja saya sih emg bingung ...... katanya anak tuhan, tapi tuhan tidak berkelamin
Ibunya perawan suci, tapi punya anak
menurut anda, apa namanya kalo ada anak yg lahir tanpa ayah?
semoga diskusinya terarah yah........
Tolong bagi yang ingin menjadi TS (Tenaga Sukarelawan), harap dicatat semua notulen forum kita dari berbagai thread ini. dan jangan lupa dicatat apa saja pertanyaan dari kita semua yg belum terjawab, apa saja pertanyaan dari Sdr. Petrus yg sudah dijawab, dan argumen2 b**** laennya dari Sdr. Petrus.
Karena ini bisa dibuat jadi sebuah buku referensi Q&A yg diterbitkan khusus untuk dibaca oleh Yang Terhormat Paus di Vatican...
^:)^
Setahu gw, (kaga tau neh bro Petrus tau apa kaga) dalam ka****k, ada yg namanya disebut "kebenaran ultimit", hal2 yg tidak dapat diterima oleh logika kita, tetapi tetap dianggap suatu kebenaran, dan hanya dengan menggunakan rujukan referensi kitab suci dan iman kepada tuhan. Ato lebih sering dikenal dengan dogma.Mempertanyakan mengenai dogma tidak diterima bagi "umat awam"..Hanya boleh bagi yg telah beriman secara mantap kepada Trinitas..
Dogma2 tersebut ada beberapa;
- Yesus adalah anak Allah yang dikandung Maria dan dibuahi oleh roh kudus..
- Yesus adalah jalan satu2nya agar dapat diterima Allah
- Maria adalah makhluk suci, Ibu dunia, yang krn cinta kasihnya kepada dunia, "rela" mengorbankan anaknya untuk manusia...
- Paus adalah pemimpin fisik Gereja, yg didampingin roh kudus untuk menuntun Gereja dan merupakan kehendak Allah...
Sebenarnya masih ada beberapa dogma, tapi gw jg udh lupa (maklum pelajaran SMA)..Jadi klo kita mempertanyakan hal-hal tersebut di atas, kaga bakal bisa ada jawaban bagi kita yg menuntut jawaban logis, karena memank tidak disediakan jawaban logis....Jawaban hanya tersedia melalui iman...
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 10:16:21 AM
Tolong bagi yang ingin menjadi TS (Tenaga Sukarelawan), harap dicatat semua notulen forum kita dari berbagai thread ini. dan jangan lupa dicatat apa saja pertanyaan dari kita semua yg belum terjawab, apa saja pertanyaan dari Sdr. Petrus yg sudah dijawab, dan argumen2 b**** laennya dari Sdr. Petrus.
Karena ini bisa dibuat jadi sebuah buku referensi Q&A yg diterbitkan khusus untuk dibaca oleh Yang Terhormat Paus di Vatican...
^:)^
Kirimin Beyond Belief aja ;D
Udah bahasa inggris lagi.
Quote from: markosprawira on 14 November 2008, 09:28:52 AM
Siddhartha sih normal kok.... .dari ovulasi ayah dan ibu.....
Kalo Yesus, yah jujur aja saya sih emg bingung ...... katanya anak tuhan, tapi tuhan tidak berkelamin
Ibunya perawan suci, tapi punya anak
menurut anda, apa namanya kalo ada anak yg lahir tanpa ayah?
semoga diskusinya terarah yah........
bagaimana manusia pertama ada menurut kamu ? dari mana asalnya ?
Yang jelas bukan pada hari keenam.
Kalau bukan literal, berarti selama ribuan tahun tumbuhan diciptakan pada ribuan tahun ketiga (hari ketiga) sebelum ribuan tahun matahari diciptakan (hari keempat)?
Quote from: markosprawira on 14 November 2008, 09:28:52 AM
Siddhartha sih normal kok.... .dari ovulasi ayah dan ibu.....
Kalo Yesus, yah jujur aja saya sih emg bingung ...... katanya anak tuhan, tapi tuhan tidak berkelamin
Ibunya perawan suci, tapi punya anak
menurut anda, apa namanya kalo ada anak yg lahir tanpa ayah?
semoga diskusinya terarah yah........
betul banget tuh.. ;D
wong bayi tabung aja masih ada ayahnya koq (kan yg diambil sel2 spermanya) ^-^
lahir tanpa ayah, lalu sperma siapa yg nyangkut ? :P
kr****n yang lain seperti Saksi Yehuwa percaya adanya percampuran antara Yoseph dengan Maria.
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 10:25:34 AM
Quote from: markosprawira on 14 November 2008, 09:28:52 AM
Siddhartha sih normal kok.... .dari ovulasi ayah dan ibu.....
Kalo Yesus, yah jujur aja saya sih emg bingung ...... katanya anak tuhan, tapi tuhan tidak berkelamin
Ibunya perawan suci, tapi punya anak
menurut anda, apa namanya kalo ada anak yg lahir tanpa ayah?
semoga diskusinya terarah yah........
bagaimana manusia pertama ada menurut kamu ? dari mana asalnya ?
lah kok, dari konsep atheis kini kembali lagi ke topik "adam dan hawa"..?
(masih penasaran dengan keindahan Taman Eden ^-^)
Yah Ketuhanan sebagai summum bonum sih ada, Nibanna.
Ketuhanan sebagai pengatur juga ada, Panca Niyama.
Sebagian Buddhis percaya Buddha Kaya sebagai Ketuhanan.
Tuhan yang ngambek suka cemburu sih gak percaya. Biarin aja orang lain mau percaya.
Gitu aja koq repot.
Quote from: karuna_murti on 14 November 2008, 10:24:19 AM
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 10:16:21 AM
Tolong bagi yang ingin menjadi TS (Tenaga Sukarelawan), harap dicatat semua notulen forum kita dari berbagai thread ini. dan jangan lupa dicatat apa saja pertanyaan dari kita semua yg belum terjawab, apa saja pertanyaan dari Sdr. Petrus yg sudah dijawab, dan argumen2 b**** laennya dari Sdr. Petrus.
Karena ini bisa dibuat jadi sebuah buku referensi Q&A yg diterbitkan khusus untuk dibaca oleh Yang Terhormat Paus di Vatican...
^:)^
Kirimin Beyond Belief aja ;D
Udah bahasa inggris lagi.
Kalo mau yang bahasa indonesia... saya ada kok... :D
_/\_ :lotus:
Paus kan gak bisa bahasa indonesia...
[at] Atas,
kasih dah...heheh kayak iklan Telkomsel.... :))
Quote from: karuna_murti on 14 November 2008, 10:43:43 AM
Paus kan gak bisa bahasa indonesia...
Siapa tahu mau di kirim sekalian buat pastor-pastor/pendeta yang di Indonesia? ;D
_/\_ :lotus:
Uda kaga usah diladenin lagi...
Dari pertanyaannya keliatan ni orang cari celah buat ngejatuhin kita. Tapi sayangnya ga nemu2 celahnya. Malah celah dia terbuka semakin lebar sendiri...
kembalilah ke habitatmu :P
sesama makhluk di larang saling menggangu ;D
karna kita tidak bisa bersatu
kerajaan allah belum tiba
yang tanya sombong
yang jawab juga sombong
merasa menang sendiri, kita yang paling benar, kita yang sudah pasti benar.
jawaban yg kita cari tidak harus jawaban yang kita hendaki.
hormatilah sesama perlakukanlah sesama seperti buddha atau bohdisathua.
mungkin saja ada calon2 disini.. he.. peace
calon kuat bro candra tuh, meditasinya udah bagus ^:)^
Quote from: Kokuzo on 14 November 2008, 10:56:07 AM
Uda kaga usah diladenin lagi...
Dari pertanyaannya keliatan ni orang cari celah buat ngejatuhin kita. Tapi sayangnya ga nemu2 celahnya. Malah celah dia terbuka semakin lebar sendiri...
mengapa harus takut dijatuhin ? tenang saja, saya cuma bertukar pikiran, selanjutnya terserah anda dan saya....kalau dilock berarti kalian belum siap untuk ujian iman, belum dewasa, bukankah buddhist itu jago membela diri ? shao lin kung fu juga diterapkan diajang diskusi....hiaaaaaaat :))
manusia asal mula menurut buddhist disini bermunculan seperti lumut dikamar mandi (ini kalo gak salah banthe el soi yg tulis).
lha, ini sesuatu yang ajaib toh ? coba kamu tongkrongin lumut dikamar mandi mu, bisa gak jadi manusia.
Kalau kamu bisa menerima konsep si el soi, mengapa merasa aneh dengan kelahiran Yesus ?
Bro Simon Petrus yang suka menyangkal ^-^
Manusia tercipta (bukan di cipta lohh) dari hasil evolusi dan waktunya panjang dan lamaaaa..
Jadi ga harus nongol begitu saja, itu yang di ceritakan Bro El Sol, jadi jangan salah tanggap ya.. ;D
Quote from: Lokkhitacaro on 14 November 2008, 11:14:36 AM
Bro Simon Petrus yang suka menyangkal ^-^
Manusia tercipta (bukan di cipta lohh) dari hasil evolusi dan waktunya panjang dan lamaaaa..
Jadi ga harus nongol begitu saja, itu yang di ceritakan Bro El Sol, jadi jangan salah tanggap ya.. ;D
ok, ini teori Darwin.
dari mana sebelumnya manusia ?
katakan dari sejenis monyet, sebelum itu dari mana ? dari ikan, sebelum ikan dari mana ? coba telusuri terus dari mana ujungnya ? bisa tolong diberitahu ?
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 11:07:35 AM
Quote from: Kokuzo on 14 November 2008, 10:56:07 AM
Uda kaga usah diladenin lagi...
Dari pertanyaannya keliatan ni orang cari celah buat ngejatuhin kita. Tapi sayangnya ga nemu2 celahnya. Malah celah dia terbuka semakin lebar sendiri...
mengapa harus takut dijatuhin ? tenang saja, saya cuma bertukar pikiran, selanjutnya terserah anda dan saya....kalau dilock berarti kalian belum siap untuk ujian iman, belum dewasa, bukankah buddhist itu jago membela diri ? shao lin kung fu juga diterapkan diajang diskusi....hiaaaaaaat :))
manusia asal mula menurut buddhist disini bermunculan seperti lumut dikamar mandi (ini kalo gak salah banthe el soi yg tulis).
lha, ini sesuatu yang ajaib toh ? coba kamu tongkrongin lumut dikamar mandi mu, bisa gak jadi manusia.
Kalau kamu bisa menerima konsep si el soi, mengapa merasa aneh dengan kelahiran Yesus ?
bertukar pikiran??? teman2, ada gak yg mau pikiran Anda ditukar dengan pikiran Sdr. Petrus..?? :))
haha.. lucu neh.. sapa yg menghindar kalau ditanya? sapa yg mengelak kalau diberikan penjelasan? sapa yg memakai cara menyerang untuk dapat bertahan? itu adalah usaha membela diri! and the answer is..... :whistle:
oh itu analogi supaya Sdr. Petrus paham bahwa lumut tumbuh karena ada faktor2 pendukung (syarat hukum alam). bukannya membandingkan manusia dengan lumut. mang Sdr. Petrus mau pacar / istri / Ibu Anda disamakan seperti seonggok tulang rusuk..?
wah, nick-nya El Sol... jangan sembarang diganti2 yah, soalnya bro itu galak.. ;D
btw, kemana topik baru saya ttg Arahat ? didelete ? wah belum dewasa nih moderatornya, belum siap.
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 11:28:08 AM
btw, kemana topik baru saya ttg Arahat ? didelete ? wah belum dewasa nih moderatornya, belum siap.
Jika anda belum siap untuk menjawab pertanyaan rekan, andalah yang belum dewasa, saya yang deleted kenapa? tidak senang?
Quotekalau dilock berarti kalian belum siap untuk ujian iman, belum dewasa, bukankah buddhist itu jago membela diri ? shao lin kung fu juga diterapkan diajang diskusi....hiaaaaaaat
Belom dewasa itu percaya tapi tidak melihat, percaya tp tidak mengalami, percaya tapi tidak bisa dibuktikan dan niat diskusi tapi modal nihil.
Kl bro Petrus merasa lebih dewasa dari kita2, bro jangan cuma asal ngomong. Setidaknya Baca dulu dunk .... ;D
Asal mula manusia udah pernah dibahas. Cari di diskusi umum.
Ujian iman???? Pilihan ganda apa esay???? Soalnya brp??? Waktu menggerjakan brp lama??? Batas lulus berapa??? :))
Ga penting.
Yang penting, melatih diri tidak berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, & sucikan batin.
Semoga semua makhluk berbahagia. _/\_
Termasuk Anda bro Petrus.
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 11:26:11 AM
oh itu analogi supaya Sdr. Petrus paham bahwa lumut tumbuh karena ada faktor2 pendukung (syarat hukum alam). bukannya membandingkan manusia dengan lumut. mang Sdr. Petrus mau pacar / istri / Ibu Anda disamakan seperti seonggok tulang rusuk..?
wah, nick-nya El Sol... jangan sembarang diganti2 yah, soalnya bro itu galak.. ;D
yup, saya salah tangkep maksud El Sol (cowok atau cewek ?)
seperti lumut, bermunculan.
manusia muncul dari tanah, coba tongkrongin halaman rumah, kira2 bisa muncul manusia ?
aneh bin ajaib toh.
Anda bisa terima konsep yg dikatakan El Sol ?
menurut ajaran Buddhis yang saya pelajari, manusia dulunya berasal dari alam Abhasara
bentuknya seperti cahaya, dan melayang2 di udara
saat evolusi bumi ini mulai terbentuk merekapun terlahir dari semesta lainnya, demikian seterusnya proses tersebut
mereka tergiur dengan zat2 yang ada di bumi
lalu merekapun memakannya
merasakan bahwa makanan itu cocok bagi mereka
merekapun terus memakannya untuk jangka waktu yang sangat lama
sampai akhirnya cahaya mereka lambat laun mulai memudar dan tubuh mereka menjadi memadat
kemudian terlihatlah sosok mereka, mulai terjadi perbedaan
ada yang indah dan ada yang biasa, sedang atau buruk
lalu dalam masa waktu yang lama, mulailah terbentuk jenis kelamin
sampai timbulnya nafsu diantara mereka yang berlainan jenis
mulai terjadilah hubungan kelamin
sampai yang sekarang kita lakukan
dan sosoknya terus berevolusi sampai terbentuk raga seperti kita ini
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 11:34:44 AM
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 11:26:11 AM
oh itu analogi supaya Sdr. Petrus paham bahwa lumut tumbuh karena ada faktor2 pendukung (syarat hukum alam). bukannya membandingkan manusia dengan lumut. mang Sdr. Petrus mau pacar / istri / Ibu Anda disamakan seperti seonggok tulang rusuk..?
wah, nick-nya El Sol... jangan sembarang diganti2 yah, soalnya bro itu galak.. ;D
yup, saya salah tangkep maksud El Sol (cowok atau cewek ?)
seperti lumut, bermunculan.
manusia muncul dari tanah, coba tongkrongin halaman rumah, kira2 bisa muncul manusia ?
aneh bin ajaib toh.
Anda bisa terima konsep yg dikatakan El Sol ?
Sdr. Petrus yang baik, saya sudah mengatakan itu hanyalah analogi. Bukannya contoh ilmiah... Apakah Anda belum paham arti dari kosakata analogi????
tulang rusuk yang penuh kalsium itu juga ajaib kalau bisa menjadi daging yang berbentuk indah dan amat mempesona dari kecantikannya...? hmmm... :-*
Quote from: Lokkhitacaro on 14 November 2008, 11:34:53 AM
menurut ajaran Buddhis yang saya pelajari, manusia dulunya berasal dari alam Abhasara
bentuknya seperti cahaya, dan melayang2 di udara
saat evolusi bumi ini mulai terbentuk merekapun terlahir dari semesta lainnya, demikian seterusnya proses tersebut
mereka tergiur dengan zat2 yang ada di bumi
lalu merekapun memakannya
merasakan bahwa makanan itu cocok bagi mereka
merekapun terus memakannya untuk jangka waktu yang sangat lama
sampai akhirnya cahaya mereka lambat laun mulai memudar dan tubuh mereka menjadi memadat
kemudian terlihatlah sosok mereka, mulai terjadi perbedaan
ada yang indah dan ada yang biasa, sedang atau buruk
lalu dalam masa waktu yang lama, mulailah terbentuk jenis kelamin
sampai timbulnya nafsu diantara mereka yang berlainan jenis
mulai terjadilah hubungan kelamin
sampai yang sekarang kita lakukan
dan sosoknya terus berevolusi sampai terbentuk raga seperti kita ini
kejadian yang luar biasa, ajaib. Tidak bisa dibuktikan dengan mata kepala.
begitu juga, kehamilan Maria juga sesuatu yang ajaib. Jadi pertanyaan bagaimana Maria bisa hamil tanpa persetubuhan adalah sesuatu yang ajaib.
Mengapa perlu bertanya, bukankah kita sepakat ada hal-hal yang ajaib ?
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 11:07:35 AM
mengapa harus takut dijatuhin ? tenang saja, saya cuma bertukar pikiran, selanjutnya terserah anda dan saya....kalau dilock berarti kalian belum siap untuk ujian iman, belum dewasa, bukankah buddhist itu jago membela diri ? shao lin kung fu juga diterapkan diajang diskusi....hiaaaaaaat :))
manusia asal mula menurut buddhist disini bermunculan seperti lumut dikamar mandi (ini kalo gak salah banthe el soi yg tulis).
lha, ini sesuatu yang ajaib toh ? coba kamu tongkrongin lumut dikamar mandi mu, bisa gak jadi manusia.
Kalau kamu bisa menerima konsep si el soi, mengapa merasa aneh dengan kelahiran Yesus ?
yep, betul. kita memang tidak siap untuk ujian iman. kita gak punya iman, apa yang mau diuji? :)
waduh... speechless dah gw... baca yang bener dulu Pak... manusia muncul
seperti lumut. bukan lumut bisa jadi manusia. aneh2 aja...
Tongkrongin halaman rumah mengharapkan muncul manusia? Itu tindakan bodoh. Ga ada
kondisi pendukung munculnya manusia ya ga mungkin, dan proses munculnya manusia di bumi itu bukan butuh 1-2 hari. Tapi jutaan kalpa (silahkan cari 1 kalpa berapa tahun). Kalo anda tidak bisa terima konsep el sol, bisakah anda terima dulunya anda hanya sebuah sperma dan sel telur? Sebesar apakah itu? Sebesar apa anda sekarang?
Tidak merasa aneh kok, Ratu Maya, Ibu Siddharta, juga hamilnya setelah bermimpi tentang gajah yang aneh. So, apakah kami bener2 berpikir Ratu Maya hamil hanya karena mimpi seperti anda berpikir Maria hamil hanya dengan didatangi Gabriel? Manusia punya otak, fungsi otak : ya mikir...
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 11:46:53 AM
Quote from: Lokkhitacaro on 14 November 2008, 11:34:53 AM
menurut ajaran Buddhis yang saya pelajari, manusia dulunya berasal dari alam Abhasara
bentuknya seperti cahaya, dan melayang2 di udara
saat evolusi bumi ini mulai terbentuk merekapun terlahir dari semesta lainnya, demikian seterusnya proses tersebut
mereka tergiur dengan zat2 yang ada di bumi
lalu merekapun memakannya
merasakan bahwa makanan itu cocok bagi mereka
merekapun terus memakannya untuk jangka waktu yang sangat lama
sampai akhirnya cahaya mereka lambat laun mulai memudar dan tubuh mereka menjadi memadat
kemudian terlihatlah sosok mereka, mulai terjadi perbedaan
ada yang indah dan ada yang biasa, sedang atau buruk
lalu dalam masa waktu yang lama, mulailah terbentuk jenis kelamin
sampai timbulnya nafsu diantara mereka yang berlainan jenis
mulai terjadilah hubungan kelamin
sampai yang sekarang kita lakukan
dan sosoknya terus berevolusi sampai terbentuk raga seperti kita ini
kejadian yang luar biasa, ajaib. Tidak bisa dibuktikan dengan mata kepala.
begitu juga, kehamilan Maria juga sesuatu yang ajaib. Jadi pertanyaan bagaimana Maria bisa hamil tanpa persetubuhan adalah sesuatu yang ajaib.
Mengapa perlu bertanya, bukankah kita sepakat ada hal-hal yang ajaib ?
kata ajaib itu dipakai karena Anda berangkat dari pemahaman akan sesuatu yg luar biasa binti tak masuk akal.
Maria yg hamil tanpa bersetubuh itu mungkin saja, kalau Beliau memiliki kemampuan untuk "membuahi ovumnya sendiri" :-?
makhluk abhasara adalah makhluk. apanya yg ajaib? makhluk ini hanya memakan makanan yg ternyata kandungannya menyebabkan evolusi pada tubuh dan struktur biologisnya. lalu...? ^-^
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 11:56:28 AM
kata ajaib itu dipakai karena Anda berangkat dari pemahaman akan sesuatu yg luar biasa binti tak masuk akal.
Maria yg hamil tanpa bersetubuh itu mungkin saja, kalau Beliau memiliki kemampuan untuk "membuahi ovumnya sendiri" :-?
makhluk abhasara adalah makhluk. apanya yg ajaib? makhluk ini hanya memakan makanan yg ternyata kandungannya menyebabkan evolusi pada tubuh dan struktur biologisnya. lalu...? ^-^
tolong buktikan mahluk abhsara itu ada gak ? tunjukkan sekarang ada dimana. Apa ada penemuan jejak keberadaannya ?
^ anda seperti bertanya, tolong buktikan tuhan itu ada gak? tunjukkan sekarang dimana. apa ada penemuan jejak keberadaannya?
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 12:01:38 PM
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 11:56:28 AM
kata ajaib itu dipakai karena Anda berangkat dari pemahaman akan sesuatu yg luar biasa binti tak masuk akal.
Maria yg hamil tanpa bersetubuh itu mungkin saja, kalau Beliau memiliki kemampuan untuk "membuahi ovumnya sendiri" :-?
makhluk abhasara adalah makhluk. apanya yg ajaib? makhluk ini hanya memakan makanan yg ternyata kandungannya menyebabkan evolusi pada tubuh dan struktur biologisnya. lalu...? ^-^
tolong buktikan mahluk abhsara itu ada gak ? tunjukkan sekarang ada dimana. Apa ada penemuan jejak keberadaannya ?
nah ini yg lucu. saya bisa memberikan penjelasan kepada Sdr. Petrus, tp saya rasa dia tetap tdk akan percaya. tapi dia mau menerima konsep yg masih "misteri" di Agamanya. artinya Anda fanatik!
buktikan tuhan itu ada, tuhan yesus itu ada
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 12:05:31 PM
nah ini yg lucu. saya bisa memberikan penjelasan kepada Sdr. Petrus, tp saya rasa dia tetap tdk akan percaya. tapi dia mau menerima konsep yg masih "misteri" di Agamanya. artinya Anda fanatik!
lho, saya bisa memahami ajaran anda ttg mahluk abshara, saya bilang itu ajaib.
tapi anda yang ngotot tidak bisa menerima keajaiban ajaran saya.
apakah anda tidak percaya hal-hal ajaib ?
bukankah ajaib itu tidak bisa dibuktikan dengan mata kepala
atau anda punya definisi AJAIB yang lain ?
QUOTE-1 :
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 12:01:38 PM
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 11:56:28 AM
kata ajaib itu dipakai karena Anda berangkat dari pemahaman akan sesuatu yg luar biasa binti tak masuk akal.
Maria yg hamil tanpa bersetubuh itu mungkin saja, kalau Beliau memiliki kemampuan untuk "membuahi ovumnya sendiri" :-?
makhluk abhasara adalah makhluk. apanya yg ajaib? makhluk ini hanya memakan makanan yg ternyata kandungannya menyebabkan evolusi pada tubuh dan struktur biologisnya. lalu...? ^-^
QUOTE-2 :
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 12:10:50 PM
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 12:05:31 PM
nah ini yg lucu. saya bisa memberikan penjelasan kepada Sdr. Petrus, tp saya rasa dia tetap tdk akan percaya. tapi dia mau menerima konsep yg masih "misteri" di Agamanya. artinya Anda fanatik!
lho, saya bisa memahami ajaran anda ttg mahluk abshara, saya bilang itu ajaib.
tapi anda yang ngotot tidak bisa menerima keajaiban ajaran saya.
apakah anda tidak percaya hal-hal ajaib ?
bukankah ajaib itu tidak bisa dibuktikan dengan mata kepala
atau anda punya definisi AJAIB yang lain ?
Sdr. Petrus, baca lagi quote di atas...
saya sudah memberi deskripsi kalau ajaib itu sesuatu yg luar biasa dan tak masuk akal.
konsep "ajaib" bagi satu orang tidak menjamin ajaib bagi semua orang. bagi Anda, sulap nya Deddy Corbuzier itu mungkin ada yg ajaib. namun bagi dia, itu kan ada caranya. kalau sudut pandang Anda hanya terpaku pada persepsi yang sempit, Anda akan selalu menganggap semua hal itu ajaib / mukjizat Tuhan / luar biasa / atau kata2 brekele laennya yg biasa diucapkan oleh orang yang "kurang tahu"
NB : saya heran, kenapa saya dan teman2 lainnya sampai berulangkali menjelaskan hal yg sama. pertanyaan Anda di quote ke-2 kan sudah saya jawab sebelumnya di quote yang pertama. Duhhhh.... Anda ini mengalami gejala amnesia yah???
Jangan heran si petrus kan kr****nnya SKS, Alias baru jadi ka****k :)). itu aja mungkin ke gerejanya jangan - jangan 4D ( datang, duduk, diam, dengkur pas kebaktiannya ).
kerajaan allah sudah dekat
hai para anakku segeralah bertobat
dewa ryu laksanakan lah tugas mu
ada yang perlu kau selamatkan
[at] bro Petrus
Buat apa Anda memikirkan siapa manusia pertama atau kapan dunia ini kiamat, yang lebih penting adalah saat ini atau sekarang, apakah kita sudah berbuat kebaikan untuk orang lain baik dalam pikiran maupun tindakan. Kenapa harus saat ini??? Coba Anda teliti umur manusia semakin lama semakin berkurang - sekarang jarang sekali orang bisa mencapai umur 80 tahun. Jadi inti-nya buat apa meributkan sesuatu yang belum bisa dibuktikan oleh manusia. Contoh: dulu waktu abad kegelapan di eropa di mana mereka percaya bahwa bumi ini datar; sekarang karena kemajuan ilmu pengetahuan bisa dibuktikan bahwa bumi ini bulat. Jadi untuk apa meributkan hal tersebut, karena pada saat ini kemajuan ilmu pengetahuan manusia belum mencapai tingkatan tersebut.
Jadi intinya, untuk apa meributkan sesuatu hal yang belum ada pembuktiannya, bukan alangkah lebih baik kita lebih fokus pada saat sekarang karena umur kehidupan kita yang hanya sesaat ini.
Untuk lebih jelas bro Petrus baca aja buku Keyakinan Umat Buddha - VEN. Sri Dhammananda, Penerbit Karaniya
Di sana semua hal yang ingin Bro Petrus mau tahu mengenai agama Buddha ada penjelasannya. ;D ;D ;D
Semoga semua mahkluk berbahagia hendaknya.
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
_/\_
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 12:17:13 PM
Sdr. Petrus, baca lagi quote di atas...
saya sudah memberi deskripsi kalau ajaib itu sesuatu yg luar biasa dan tak masuk akal.
konsep "ajaib" bagi satu orang tidak menjamin ajaib bagi semua orang. bagi Anda, sulap nya Deddy Corbuzier itu mungkin ada yg ajaib. namun bagi dia, itu kan ada caranya. kalau sudut pandang Anda hanya terpaku pada persepsi yang sempit, Anda akan selalu menganggap semua hal itu ajaib / mukjizat Tuhan / luar biasa / atau kata2 brekele laennya yg biasa diucapkan oleh orang yang "kurang tahu"
NB : saya heran, kenapa saya dan teman2 lainnya sampai berulangkali menjelaskan hal yg sama. pertanyaan Anda di quote ke-2 kan sudah saya jawab sebelumnya di quote yang pertama. Duhhhh.... Anda ini mengalami gejala amnesia yah???
ini cerita anda :
"menurut ajaran Buddhis yang saya pelajari, manusia dulunya berasal dari alam Abhasara
bentuknya seperti cahaya, dan melayang2 di udara"
mahluk kok berbentuk cahaya ? dan melayang-layang diudara ?
ahhh....... aku tahu, ternyata itu kunang-kunang (firefly), rasanya waktu kecil aku pernah dengar dongeng ini.
pantes saja kita gak sepaham, mahluk abshara itu tidak ajaib, cuma kunang-kunang :))
Maria adalah manusia juga, jadi Maria adalah anak Tuhan.
Maria mengandung karena (disebabkan oleh)Tuhan.
Maria melahirkan Tuhan.
jadi:.....?
Maria berayah Tuhan, bersuami Tuhan dan ber-anak Tuhan.
atau dengan kata lain:
Maria anak Tuhan, bersuamikan Tuhan dan ibu dari Tuhan.
;D
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:30:23 PM
Maria adalah manusia juga, jadi Maria adalah anak Tuhan.
Maria mengandung karena (disebabkan oleh)Tuhan.
Maria melahirkan Tuhan.
jadi:.....?
Maria berayah Tuhan, bersuami Tuhan dan ber-anak Tuhan.
atau dengan kata lain:
Maria anak Tuhan, bersuamikan Tuhan dan ibu dari Tuhan.
;D
KONSEP TRINITAS HEBAT EUY.... :))
[at] atas
trinity itu istri nya NEO MATRIX tak ye?
;D
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:28:19 PM
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 12:17:13 PM
Sdr. Petrus, baca lagi quote di atas...
saya sudah memberi deskripsi kalau ajaib itu sesuatu yg luar biasa dan tak masuk akal.
konsep "ajaib" bagi satu orang tidak menjamin ajaib bagi semua orang. bagi Anda, sulap nya Deddy Corbuzier itu mungkin ada yg ajaib. namun bagi dia, itu kan ada caranya. kalau sudut pandang Anda hanya terpaku pada persepsi yang sempit, Anda akan selalu menganggap semua hal itu ajaib / mukjizat Tuhan / luar biasa / atau kata2 brekele laennya yg biasa diucapkan oleh orang yang "kurang tahu"
NB : saya heran, kenapa saya dan teman2 lainnya sampai berulangkali menjelaskan hal yg sama. pertanyaan Anda di quote ke-2 kan sudah saya jawab sebelumnya di quote yang pertama. Duhhhh.... Anda ini mengalami gejala amnesia yah???
ini cerita anda :
"menurut ajaran Buddhis yang saya pelajari, manusia dulunya berasal dari alam Abhasara
bentuknya seperti cahaya, dan melayang2 di udara"
mahluk kok berbentuk cahaya ? dan melayang-layang diudara ?
ahhh....... aku tahu, ternyata itu kunang-kunang (firefly), rasanya waktu kecil aku pernah dengar dongeng ini.
pantes saja kita gak sepaham, mahluk abshara itu tidak ajaib, cuma kunang-kunang :))
sapa bilang bentuknya kae cahaya? makhluk abhasara itu tubuhnya bercahaya (bersinar maksudnya).
makhluk abhasara melayang karena memang habitatnya di angkasa.
baguslah kalao Anda memiliki persepsi bahwa makhluk abhasara bukanlah sesuatu yg ajaib atau tidak logis. rupanya Sdr. Petrus sudah mulai mendapatkan pencerahan. :hammer:
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:30:23 PM
Maria adalah manusia juga, jadi Maria adalah anak Tuhan.
Maria mengandung karena (disebabkan oleh)Tuhan.
Maria melahirkan Tuhan.
jadi:.....?
Maria berayah Tuhan, bersuami Tuhan dan ber-anak Tuhan.
atau dengan kata lain:
Maria anak Tuhan, bersuamikan Tuhan dan ibu dari Tuhan.
;D
Maria adalah ciptaan Tuhan.
Tuhan memakai rahim Maria untuk menjadi manusia.
Tuhan menjadi manusia supaya manusia mengenal Tuhan
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:45:56 PM
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:30:23 PM
Maria adalah manusia juga, jadi Maria adalah anak Tuhan.
Maria mengandung karena (disebabkan oleh)Tuhan.
Maria melahirkan Tuhan.
jadi:.....?
Maria berayah Tuhan, bersuami Tuhan dan ber-anak Tuhan.
atau dengan kata lain:
Maria anak Tuhan, bersuamikan Tuhan dan ibu dari Tuhan.
;D
Maria adalah ciptaan Tuhan.
Tuhan memakai rahim Maria untuk menjadi manusia.
Tuhan menjadi manusia supaya manusia mengenal Tuhan
Tuhan koq kurang kerjaan ya...hehhe... harus menciptakan terus ciptaannya diharapkan bisa mengenal tp ga semua mau mengenalnya...hehe.. mgkn lagi kebosanannya kali disana jd ya timbul keisengan...hehehe
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 01:38:19 PM
sapa bilang bentuknya kae cahaya? makhluk abhasara itu tubuhnya bercahaya (bersinar maksudnya).
makhluk abhasara melayang karena memang habitatnya di angkasa.
baguslah kalao Anda memiliki persepsi bahwa makhluk abhasara bukanlah sesuatu yg ajaib atau tidak logis. rupanya Sdr. Petrus sudah mulai mendapatkan pencerahan. :hammer:
ntar malem nangkep kunang-kunang ah....
mau bikin manusia... :o
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 01:48:27 PM
Tuhan koq kurang kerjaan ya...hehhe... harus menciptakan terus ciptaannya diharapkan bisa mengenal tp ga semua mau mengenalnya...hehe.. mgkn lagi kebosanannya kali disana jd ya timbul keisengan...hehehe
gimana boss index BEJ hari ini ?
lagi loss ya ?
sama kupu2 malem aja...
[at] atas
hush
MOD kok ngomongnya jorok
jaim donk bro, jaim
Quote from: Edward on 14 November 2008, 01:51:40 PM
sama kupu2 malem aja...
nah lo, itu mahluk abshara juga yak ??
elo yang kupu-kupu malem aja, di kota banyak tuh...........
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:45:56 PM
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:30:23 PM
Maria adalah manusia juga, jadi Maria adalah anak Tuhan.
Maria mengandung karena (disebabkan oleh)Tuhan.
Maria melahirkan Tuhan.
jadi:.....?
Maria berayah Tuhan, bersuami Tuhan dan ber-anak Tuhan.
atau dengan kata lain:
Maria anak Tuhan, bersuamikan Tuhan dan ibu dari Tuhan.
;D
Maria adalah ciptaan Tuhan.
Tuhan memakai rahim Maria untuk menjadi manusia.
Tuhan menjadi manusia supaya manusia mengenal Tuhan
GOBLOOOOCK BANNGET TUHAN ANDA YA? LANGSUNG SAJA MUNCUL TUNJUKKAN DIRI DENGAN SEGALA KEAGUNGANNYA DITANGGUNG NGGAK BAKAL DISALIB. ORANG JAHUDI SAMA ROMAWI DIJAMIN LEBIH TUNDUK.
ALASAN ANDA HANYA MERUPAKAN PEMBENARAN DONGENG ANAK SEBELUM TIDUR... ;)-
Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 01:53:13 PM
[at] atas
hush
MOD kok ngomongnya jorok
jaim donk bro, jaim
emang kupu2 malem jorok ya...
emang kupu2 ga ada yang malem ya... ???
emang kupu2 adanya siang doang ya.. ;D
tuh kan bukti kalo pemikiran Sdr. Petrus dah kena virus trojan and auto-play ;D
mentang2 makhluk abhasara bercahaya, disamain ama kunang2.. :))
trus mao nangkep kunang2 n mao "bikin manusia"
haha.. bikin manusia mah bukan gitu caranya... ^-^
sekalean aja kalo ketemu tulang ikan, kita bikin manusia yg berjenis kelamin cewe yuk. :))
Mod... Please lock donk.. ini sudah tidak sehat threadnya karena saling mengejek dan akan menuju kemerosotan batin.
_/\_
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:55:30 PM
GOBLOOOOCK BANNGET TUHAN ANDA YA? LANGSUNG SAJA MUNCUL TUNJUKKAN DIRI DENGAN SEGALA KEAGUNGANNYA DITANGGUNG NGGAK BAKAL DISALIB. ORANG JAHUDI SAMA ROMAWI DIJAMIN LEBIH TUNDUK.
Tuhan kami itu bukan tuhan-tuhanan yang bisa diperintah manusia, terserah Dia.
ntar tunggu hari terakhir Dia datang lagi atau tunggu elo koit.
elo gak sadar alam semesta ini makin lama makin redup, bintang mati dan es di kutub sudah mulai mencair.
Quote from: Anestan on 14 November 2008, 01:56:17 PM
Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 01:53:13 PM
[at] atas
hush
MOD kok ngomongnya jorok
jaim donk bro, jaim
emang kupu2 malem jorok ya...
emang kupu2 ga ada yang malem ya... ???
emang kupu2 adanya siang doang ya.. ;D
objek itu netral (LILY MODE 'ON')
konotasi nya beda, kupu2 malam itu........... (yang dimaksud)
apalagi avatarnya gambar buddha, bisa merusak image
tapi terserah anda,.... :-[
sekali lagi, objek itu netral
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:55:30 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:45:56 PM
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:30:23 PM
Maria adalah manusia juga, jadi Maria adalah anak Tuhan.
Maria mengandung karena (disebabkan oleh)Tuhan.
Maria melahirkan Tuhan.
jadi:.....?
Maria berayah Tuhan, bersuami Tuhan dan ber-anak Tuhan.
atau dengan kata lain:
Maria anak Tuhan, bersuamikan Tuhan dan ibu dari Tuhan.
;D
Maria adalah ciptaan Tuhan.
Tuhan memakai rahim Maria untuk menjadi manusia.
Tuhan menjadi manusia supaya manusia mengenal Tuhan
GOBLOOOOCK BANNGET TUHAN ANDA YA? LANGSUNG SAJA MUNCUL TUNJUKKAN DIRI DENGAN SEGALA KEAGUNGANNYA DITANGGUNG NGGAK BAKAL DISALIB. ORANG JAHUDI SAMA ROMAWI DIJAMIN LEBIH TUNDUK.
ALASAN ANDA HANYA MERUPAKAN PEMBENARAN DONGENG ANAK SEBELUM TIDUR... ;)-
TUHAN GAK AKAN SEBEGO ITU, Yang bego Umat yang percaya omongan Manusia yang berpolitik, Yang Terbodoh adalah Petrus yang percaya akan gituan[/movd]
Saran saya, jgn di lock. Thread ini berjalan dengan baik sampai pada akhirnya postingan yang OOT yg dimulai dari beberapa rekan d sini...Sebaiknya postingan yang OOT, lebih baik dihapus...
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:01:06 PM
elo gak sadar alam semesta ini makin lama makin redup, bintang mati dan es di kutub sudah mulai mencair.
Bintang mati akan melahirkan bintang yang baru (ada di pelajaran astronomi kalau gak percaya), Es yang mencair hanyalah perubahan wujud dari air yang akan dapat kembali menjadi es. Semua hanyalah objek di dunia yang tidak kekal. Tidak ada yang perlu ditakuti.
Bro Petrus
sepertinya bro tidak serius untuk berdikusi secara sehat dengan kita2 disini
sy menangkap, mungkin karena bro merasa kita2 disini pada atheis, bro berusaha agar supaya kita bisa mengenal T*H*N seperti yg bro yakini sekarang
apa demikian begitu adanya ? ???
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:01:06 PM
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:55:30 PM
GOBLOOOOCK BANNGET TUHAN ANDA YA? LANGSUNG SAJA MUNCUL TUNJUKKAN DIRI DENGAN SEGALA KEAGUNGANNYA DITANGGUNG NGGAK BAKAL DISALIB. ORANG JAHUDI SAMA ROMAWI DIJAMIN LEBIH TUNDUK.
Tuhan kami itu bukan tuhan-tuhanan yang bisa diperintah manusia, terserah Dia.
ntar tunggu hari terakhir Dia datang lagi atau tunggu elo koit.
elo gak sadar alam semesta ini makin lama makin redup, bintang mati dan es di kutub sudah mulai mencair.
[at] bro petrus and truth lover
take it, easy bro, come down.....
santai saja, berbeda pendapat, itu hal yang wajar
semua bisa dibicarakan dengan baik-baik
ingat sila pancasila yang ke-4
musyawarah untuk mufakat.....
salam dari,
SATRIA BERGINcu
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:01:06 PM
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:55:30 PM
GOBLOOOOCK BANNGET TUHAN ANDA YA? LANGSUNG SAJA MUNCUL TUNJUKKAN DIRI DENGAN SEGALA KEAGUNGANNYA DITANGGUNG NGGAK BAKAL DISALIB. ORANG JAHUDI SAMA ROMAWI DIJAMIN LEBIH TUNDUK.
Tuhan kami itu bukan tuhan-tuhanan yang bisa diperintah manusia, terserah Dia.
ntar tunggu hari terakhir Dia datang lagi atau tunggu elo koit.
elo gak sadar alam semesta ini makin lama makin redup, bintang mati dan es di kutub sudah mulai mencair.
nah loh, dari gaya bahasanya, kaenya Sdr. Petrus demen neh dunia spy cepet kiamat...
haha.. mo buru2 masuk sorga yah? :))
Alam Semesta makin redup? Ow, rupanya Alam Semesta bercahaya? kae kunang2 dong? ;D
bintang mati jadi lubang hitam. trus d akan mengalami proses perubahan lagi jadi bintang putih, n terlahirlah lagi bintang baru. belum baca buku sains yah? :D
es cepet mencair karena pemanasan global. pasti Anda salah satu penyebabnya. buang sampah sembarangan. pake AC dan kulkas yg freonnya merusak lapisan ozon. ngaca mulu (weh, maksudnya rumah kaca ;D), dan buang2 air sembarangan..
dunia mau kiamat itu karena ulah manusia sendiri, dibilang itu suratan tangan Tuhan... hmm... sama ja Anda bilang lumpur Lapindo itu yang ngebor Tuhan!! :))
iya kok jadi melebar begini...........
masalahnya soal mahluk abshara yang tidak ajaib itu, kalau bukan kunang-kunang lalu mahluk apakah itu ?
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:50:49 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 01:48:27 PM
Tuhan koq kurang kerjaan ya...hehhe... harus menciptakan terus ciptaannya diharapkan bisa mengenal tp ga semua mau mengenalnya...hehe.. mgkn lagi kebosanannya kali disana jd ya timbul keisengan...hehehe
gimana boss index BEJ hari ini ?
lagi loss ya ?
Gimana mau belajar boss??...saya ajarin gratislah...heheh
saudara petrus
apakah anda mau buku komentar anattalakkhana sutta
gratis
Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 02:01:48 PM
Quote from: Anestan on 14 November 2008, 01:56:17 PM
Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 01:53:13 PM
[at] atas
hush
MOD kok ngomongnya jorok
jaim donk bro, jaim
emang kupu2 malem jorok ya...
emang kupu2 ga ada yang malem ya... ???
emang kupu2 adanya siang doang ya.. ;D
objek itu netral (LILY MODE 'ON')
konotasi nya beda, kupu2 malam itu........... (yang dimaksud)
apalagi avatarnya gambar buddha, bisa merusak image
tapi terserah anda,.... :-[
sekali lagi, objek itu netral
Yah klo bilang kupu-kupu malam jorok, klo diganti jadi
pecun bgm? Ada beda-nya?
:)) :)) :))
Avatar gw Buddha bukan bearti gw merepresentasikan Buddha.... :)) Image apa yg bisa dirusak? Orang gw kaga membangun image... :))
Lagipula emank lebih baik sama kupu-kupu malam donk....Masa mo bikin manusia sama kunang2... 8-} 8-} :)) :)) :))
Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 02:01:48 PM
Quote from: Anestan on 14 November 2008, 01:56:17 PM
Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 01:53:13 PM
[at] atas
hush
MOD kok ngomongnya jorok
jaim donk bro, jaim
emang kupu2 malem jorok ya...
emang kupu2 ga ada yang malem ya... ???
emang kupu2 adanya siang doang ya.. ;D
objek itu netral (LILY MODE 'ON')
konotasi nya beda, kupu2 malam itu........... (yang dimaksud)
apalagi avatarnya gambar buddha, bisa merusak image
tapi terserah anda,.... :-[
sekali lagi, objek itu netral
:jempol: pake mode saya.... GRP sent... :))
Nyanyi ahhhh.... kupu-kupu yang lucu... kemana engkau pergi...dstnye...
Gus Dur mode : gitu aja kok repot... ;D
_/\_ :lotus:
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 02:11:10 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:50:49 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 01:48:27 PM
Tuhan koq kurang kerjaan ya...hehhe... harus menciptakan terus ciptaannya diharapkan bisa mengenal tp ga semua mau mengenalnya...hehe.. mgkn lagi kebosanannya kali disana jd ya timbul keisengan...hehehe
gimana boss index BEJ hari ini ?
lagi loss ya ?
Gimana mau belajar boss??...saya ajarin gratislah...heheh
Beli Aja TLKM pasti akan naek lagi :))
kakakakak keknya om petrus ini udah rindu ke purgatory :))
Quote from: Edward on 14 November 2008, 02:12:15 PM
Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 02:01:48 PM
Quote from: Anestan on 14 November 2008, 01:56:17 PM
Quote from: Satria_Bergincu on 14 November 2008, 01:53:13 PM
[at] atas
hush
MOD kok ngomongnya jorok
jaim donk bro, jaim
emang kupu2 malem jorok ya...
emang kupu2 ga ada yang malem ya... ???
emang kupu2 adanya siang doang ya.. ;D
objek itu netral (LILY MODE 'ON')
konotasi nya beda, kupu2 malam itu........... (yang dimaksud)
apalagi avatarnya gambar buddha, bisa merusak image
tapi terserah anda,.... :-[
sekali lagi, objek itu netral
Yah klo bilang kupu-kupu malam jorok, klo diganti jadi pecun bgm? Ada beda-nya?
:)) :)) :))
Avatar gw Buddha bukan bearti gw merepresentasikan Buddha.... :)) Image apa yg bisa dirusak? Orang gw kaga membangun image... :))
Lagipula emank lebih baik sama kupu-kupu malam donk....Masa mo bikin manusia sama kunang2... 8-} 8-} :)) :)) :))
bener :)) masa bikin manusia pake tulang rusuk :))
[at] atas
kamsia ya, mum
[at] bro petrus
Di dalam Samyutta Nikaya ch 15 (Rahula, tanpa tahun) tertera bahwa andaikan seorang manusia membuat dataran yang luas ini menjadi gumpalan bola kecil-kecil seukuran biji jagung, dan ia memisahkannya satu demi satu sambil berkata, 'Ini ayahku, ini ayah dari ayahku, dan seterusnya, maka dataran yang luas ini akan segera habis sebelun ayah dari ayah dari ayah ... dari ayah orang itu ditemukan. Mengapa? Karena, tak terhitung awal dari pengembaraan (kehidupan) ini, titik awal dari pengembaraan yang kontinyu ini tak dapat ditemukan, makhluk-makhluk diselimuti kebodohan dan diikat oleh nafsu.
Jika dan hanya jika kebodohan dan nafsu ini telah diputuskan maka arus kehidupan/pengembaraan ini akan berhenti, tumimbal lahir akan berakhir. Teori sebab pertama semata-mata ilusi kebodohan manusia.
[at] petrus
Dalam ajaran sejati agama Buddha, tidak ada itu apa yang disebut dosa, firman, hari penghakiman, surga maupun neraka abadi. Yang ada hanyalah Batin Buddha yang suci - Buddha Sejati - untuk kita raih.
"Semua makhluk dapat menjadi Buddha" - Ratna-gotra-vibhanga 1
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 02:11:10 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:50:49 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 01:48:27 PM
Tuhan koq kurang kerjaan ya...hehhe... harus menciptakan terus ciptaannya diharapkan bisa mengenal tp ga semua mau mengenalnya...hehe.. mgkn lagi kebosanannya kali disana jd ya timbul keisengan...hehehe
gimana boss index BEJ hari ini ?
lagi loss ya ?
Gimana mau belajar boss??...saya ajarin gratislah...heheh
gak percaya grafik, fundamental aja lebih bagus.
Kalo berbeda pendapat seperti ini ga bakal ada habis2nya...
untuk petrus lebih baik anda cari tahu dahulu tentang ajaran Sang Buddha.. (bukankah rekan2 disini sudah banyak memberi referensi tentang ajaran agama Buddha? ) jadi ga usah bertanya yg ngga2..
Memang tidak semua orang cocok dengan ajaran Sang Buddha, karena masih banyak orang2 diluar sana yang masih percaya dan takut dengan makhluk yang bernama T***N... (seperti petrus ini).. karena orang tersebut selalu berlindung dan merasa dlm pengawasn T***N, merasa nyaman karena ada yang melindungi (padahal tidak) dan merasa takut berbuat dosa karena ada yang mengawasi... dari sisi baiknya mudah2an bisa selalu berbuat baik karena takut akan hukuman neraka abadi... dengan begitu orang tsb akan menjalankan kehidupan dengan baik...
Tetapi sebagai manusia yang mrmpunyai otak petrus seharusnya bisa berfikir dengan baik... mana yang masuk logika dan mana yang tidak... dalam menentukan sesuatu hal harus bisa dibuktikan dulu baru bisa dijalankan.. jangan asal main percaya saja...
Semoga bisa menjadi diskusi yang sehat...
_/\_
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:30:40 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 02:11:10 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:50:49 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 01:48:27 PM
Tuhan koq kurang kerjaan ya...hehhe... harus menciptakan terus ciptaannya diharapkan bisa mengenal tp ga semua mau mengenalnya...hehe.. mgkn lagi kebosanannya kali disana jd ya timbul keisengan...hehehe
gimana boss index BEJ hari ini ?
lagi loss ya ?
Gimana mau belajar boss??...saya ajarin gratislah...heheh
gak percaya grafik, fundamental aja lebih bagus.
Kalo saya short term jd lbh suka yg teknikal...hehe
Quote from: DhammaChando on 14 November 2008, 02:33:05 PM
Kalo berbeda pendapat seperti ini ga bakal ada habis2nya...
untuk petrus lebih baik anda cari tahu dahulu tentang ajaran Sang Buddha.. (bukankah rekan2 disini sudah banyak memberi referensi tentang ajaran agama Buddha? ) jadi ga usah bertanya yg ngga2..
Memang tidak semua orang cocok dengan ajaran Sang Buddha, karena masih banyak orang2 diluar sana yang masih percaya dan takut dengan makhluk yang bernama T***N... (seperti petrus ini).. karena orang tersebut selalu berlindung dan merasa dlm pengawasn T***N, merasa nyaman karena ada yang melindungi (padahal tidak) dan merasa takut berbuat dosa karena ada yang mengawasi... dari sisi baiknya mudah2an bisa selalu berbuat baik karena takut akan hukuman neraka abadi... dengan begitu orang tsb akan menjalankan kehidupan dengan baik...
Tetapi sebagai manusia yang mrmpunyai otak petrus seharusnya bisa berfikir dengan baik... mana yang masuk logika dan mana yang tidak... dalam menentukan sesuatu hal harus bisa dibuktikan dulu baru bisa dijalankan.. jangan asal main percaya saja...
Semoga bisa menjadi diskusi yang sehat...
_/\_
sebentar diskusi yg lain dulu biar tenang lagi......
[at] DhammaChando
Setuju sekali... ini sama saja seperti meminta orang untuk melihat dunia tanpa membuka mata. Mencoba menceritakan dunia tanpa melihat adalah sesuatu tindakan yang bodoh.
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 02:34:47 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:30:40 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 02:11:10 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:50:49 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 01:48:27 PM
Tuhan koq kurang kerjaan ya...hehhe... harus menciptakan terus ciptaannya diharapkan bisa mengenal tp ga semua mau mengenalnya...hehe.. mgkn lagi kebosanannya kali disana jd ya timbul keisengan...hehehe
gimana boss index BEJ hari ini ?
lagi loss ya ?
Gimana mau belajar boss??...saya ajarin gratislah...heheh
gak percaya grafik, fundamental aja lebih bagus.
Kalo saya short term jd lbh suka yg teknikal...hehe
apanya yg bisa dilihat dari teknikal ? semua ngikutin keputusan pemerintah.
Quote from: ryu on 14 November 2008, 02:22:03 PM
bener :)) masa bikin manusia pake tulang rusuk :))
Ryu... tulang rusukmu masih utuh ga? :))
_/\_ :lotus:
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 02:34:47 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:30:40 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 02:11:10 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:50:49 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 01:48:27 PM
Tuhan koq kurang kerjaan ya...hehhe... harus menciptakan terus ciptaannya diharapkan bisa mengenal tp ga semua mau mengenalnya...hehe.. mgkn lagi kebosanannya kali disana jd ya timbul keisengan...hehehe
gimana boss index BEJ hari ini ?
lagi loss ya ?
Gimana mau belajar boss??...saya ajarin gratislah...heheh
gak percaya grafik, fundamental aja lebih bagus.
Kalo saya short term jd lbh suka yg teknikal...hehe
sekarang market udah gak ngikutin teknikal, semua gampang panik.
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:56:45 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 02:34:47 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:30:40 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 02:11:10 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:50:49 PM
Quote from: william_phang on 14 November 2008, 01:48:27 PM
Tuhan koq kurang kerjaan ya...hehhe... harus menciptakan terus ciptaannya diharapkan bisa mengenal tp ga semua mau mengenalnya...hehe.. mgkn lagi kebosanannya kali disana jd ya timbul keisengan...hehehe
gimana boss index BEJ hari ini ?
lagi loss ya ?
Gimana mau belajar boss??...saya ajarin gratislah...heheh
gak percaya grafik, fundamental aja lebih bagus.
Kalo saya short term jd lbh suka yg teknikal...hehe
sekarang market udah gak ngikutin teknikal, semua gampang panik.
:outoftopic:
Please :backtotopic:
Buat moderator..tolong dipindah aja, bikin thread baru.. thanks..
willy, JSMR menurut teknikal kamu diberapa boleh masuk ? oversold belum 770 ?
ok back to topic.
jadi buddhist itu atheist apa gak ?
kalau menurutku, tidak atheist, tapi theist, hanya tuhan nya adalah Siddharta.
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 08:59:54 AM
Quote from: johan3000 on 14 November 2008, 08:51:50 AM
Kalau yg ini gw tau deh................
jadi caranya begitu.... spermanya yusuf jauh2 hari udah diambil sama double agent...
kemudian sperma tsb dibekukan dlm sebuah micro capsul yg tenaga operasinya diambil dari
kehangatan tubuh manusia... nah micro capsul ini juga dilengkapin micro lab, dll...serta
remote access..... jadi dimonitor yang jauh... semua kegiatan dpt dipantau....
Micro capsul ini di implant dlm tubuh Maria, tepatnya dekat pada saluran ovarium...
begitu kondisi tepat, maka remote terminal dpt memerintahkan utk semprotan sperma2 tsb
dlm dosis dan temperatur yg sesuai.... sehingga Maria positif hamil.....
kalau Siddharta yang asal mulanya dari Brahmin bagaimana imajinasi kamu ?
makanya gw suruh lu belajar dulu sono... baru balik sini...
Siddharta punya ayah : Raja Suddhodana, punya ibu Maya Dewi...
jangan suka-suka lu ganti jadi Bramin... :hammer: :hammer: :hammer:
jelas kan gak pake tiba-tiba hamil... kayak si maria
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 10:25:34 AM
Quote from: markosprawira on 14 November 2008, 09:28:52 AM
Siddhartha sih normal kok.... .dari ovulasi ayah dan ibu.....
Kalo Yesus, yah jujur aja saya sih emg bingung ...... katanya anak tuhan, tapi tuhan tidak berkelamin
Ibunya perawan suci, tapi punya anak
menurut anda, apa namanya kalo ada anak yg lahir tanpa ayah?
semoga diskusinya terarah yah........
bagaimana manusia pertama ada menurut kamu ? dari mana asalnya ?
terangin asal manusia... gw ragu otak lu nyampe gak..
Quote from: karuna_murti on 14 November 2008, 10:35:34 AM
kr****n yang lain seperti Saksi Yehuwa percaya adanya percampuran antara Yoseph dengan Maria.
ko, Kar... yesus anak tuhan bukan anak yoseph... campur kalo bukan anaknya. jadi anak sapa?
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 10:36:14 AM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 10:25:34 AM
Quote from: markosprawira on 14 November 2008, 09:28:52 AM
Siddhartha sih normal kok.... .dari ovulasi ayah dan ibu.....
Kalo Yesus, yah jujur aja saya sih emg bingung ...... katanya anak tuhan, tapi tuhan tidak berkelamin
Ibunya perawan suci, tapi punya anak
menurut anda, apa namanya kalo ada anak yg lahir tanpa ayah?
semoga diskusinya terarah yah........
bagaimana manusia pertama ada menurut kamu ? dari mana asalnya ?
lah kok, dari konsep atheis kini kembali lagi ke topik "adam dan hawa"..?
(masih penasaran dengan keindahan Taman Eden ^-^)
Taman eden udah hilang karna dosa-dosa si petrus. kalo taman lumbini sono di India
mana bukti nyata mu, petrus....
Mantaf nih anak gua Ginny. Keluarkan sapu terbang mu Gin . Gua suka gaya loe :))
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 11:28:08 AM
btw, kemana topik baru saya ttg Arahat ? didelete ? wah belum dewasa nih moderatornya, belum siap.
2 topik gak cukup? mau ngerusuh, mau ngobrak-abrik? gak ngaruh tau... kacian deh lo...
sono belajar dulu alkitab aja belum lu hapal habis tuh..
Quote from: Lokkhitacaro on 14 November 2008, 11:34:53 AM
menurut ajaran Buddhis yang saya pelajari, manusia dulunya berasal dari alam Abhasara
bentuknya seperti cahaya, dan melayang2 di udara
saat evolusi bumi ini mulai terbentuk merekapun terlahir dari semesta lainnya, demikian seterusnya proses tersebut
mereka tergiur dengan zat2 yang ada di bumi
lalu merekapun memakannya
merasakan bahwa makanan itu cocok bagi mereka
merekapun terus memakannya untuk jangka waktu yang sangat lama
sampai akhirnya cahaya mereka lambat laun mulai memudar dan tubuh mereka menjadi memadat
kemudian terlihatlah sosok mereka, mulai terjadi perbedaan
ada yang indah dan ada yang biasa, sedang atau buruk
lalu dalam masa waktu yang lama, mulailah terbentuk jenis kelamin
sampai timbulnya nafsu diantara mereka yang berlainan jenis
mulai terjadilah hubungan kelamin
sampai yang sekarang kita lakukan
dan sosoknya terus berevolusi sampai terbentuk raga seperti kita ini
apa bisa ngerti dia? ragu gw... tau gak yang jadi Umat Buddha itu itu otaknya harus tingkat tinggi jadi bisa ngerti... kalo cuma nerima surga dan neraka dan gak mau belajar... bakal balik lagi ke si bapa yang gak jelas itu dimana keberadaannya.
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 12:01:38 PM
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 11:56:28 AM
kata ajaib itu dipakai karena Anda berangkat dari pemahaman akan sesuatu yg luar biasa binti tak masuk akal.
Maria yg hamil tanpa bersetubuh itu mungkin saja, kalau Beliau memiliki kemampuan untuk "membuahi ovumnya sendiri" :-?
makhluk abhasara adalah makhluk. apanya yg ajaib? makhluk ini hanya memakan makanan yg ternyata kandungannya menyebabkan evolusi pada tubuh dan struktur biologisnya. lalu...? ^-^
tolong buktikan mahluk abhsara itu ada gak ? tunjukkan sekarang ada dimana. Apa ada penemuan jejak keberadaannya ?
bisa lu hidup 1 kalpa aja... liat sendiri dah..... makanya Datang, Lihat dan
Buktikan.
Quote from: LotharGuard on 14 November 2008, 12:07:24 PM
buktikan tuhan itu ada, tuhan yesus itu ada
yesus ada tapi dia bukan tuhan, juga bukan anak tuhan. (gimana bisa jadi anak. Tuhannya juga gak jelas ada ato gak) :P :P :P kabarnya makam yesus udah di temukan tapi di kabarkan DNA yesus dan DNA maria adalah sepasang suami istri... makin parah...
Quote from: purnama on 14 November 2008, 12:32:08 PM
Jangan heran si petrus kan kr****nnya SKS, Alias baru jadi ka****k :)). itu aja mungkin ke gerejanya jangan - jangan 4D ( datang, duduk, diam, dengkur pas kebaktiannya ).
nyanyi juga sambil nangis-nangis
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 06:12:14 PM
Quote from: LotharGuard on 14 November 2008, 12:07:24 PM
buktikan tuhan itu ada, tuhan yesus itu ada
yesus ada tapi dia bukan tuhan... kabarnya makam yesus udah di temukan tapi di kabarkan DNA yesus dan DNA maria adalah sepasang suami istri... makin parah...
Kalau makam yesus ditemukan.. memang itu patut dipertanyakan
tapi kalau DNA yesus dan DNA maria menentukan sepasang suami istri ?
IMO, suami istri itu merupakan suatu perwujudan "sosial", sedangkan DNA itu kaitannya dengan biologi..
Kayaknya gak bisa d kalau mengetahui si A adalah istri si B dari ikatan DNA.. yang bisa adalah apa si C adalah anak si A dan si B..
QuotePetrus : kalau menurutku, tidak atheist, tapi theist, hanya tuhan nya adalah Siddharta
Bro, lo ga liat postingan dari awal ya?!
Sampe2 saat ini aja, lo masih nganggap Siddharta adalah Tuhan. :))
Quote from: nobby_ta on 14 November 2008, 06:17:36 PM
QuotePetrus : kalau menurutku, tidak atheist, tapi theist, hanya tuhan nya adalah Siddharta
Bro, lo ga liat postingan dari awal ya?!
Sampe2 saat ini aja, lo masih nganggap Siddharta adalah Tuhan. :))
Ini bisa dijadikan suatu masukan dari tetangga bahwa minimnya wawasan akan agama Buddha pada penganut lain dan saya juga pernah menemukan ada rekan kerja saya yang bertanya.. Sidharta itu Tuhan dalam agama Buddha ya ?
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:45:56 PM
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:30:23 PM
Maria adalah manusia juga, jadi Maria adalah anak Tuhan.
Maria mengandung karena (disebabkan oleh)Tuhan.
Maria melahirkan Tuhan.
jadi:.....?
Maria berayah Tuhan, bersuami Tuhan dan ber-anak Tuhan.
atau dengan kata lain:
Maria anak Tuhan, bersuamikan Tuhan dan ibu dari Tuhan.
;D
Maria adalah ciptaan Tuhan.
Tuhan memakai rahim Maria untuk menjadi manusia.
Tuhan menjadi manusia supaya manusia mengenal Tuhan
gile lu, kr****n lu cetek benar ? yesus itu bukan tuhan... cuma anak tuhan...
kapan tuhan sebenarnya jadi manusia?
si yesus jadi manusia aja masih berdoa diatas batu di taman getsemani.
ingat doa yesus saat mati. kalo gak salah dia berdoa kepada tuhan. Bapa, jangan hukum mereka. mereka tak tau apa yang mereka perbuat. so yesus berdoa buat sapa?
makanya gw suruh baca alkitab masih main juga ke forum ini.
Justru gw heran kl ada agama lain tau kl sidharta itu bukan Tuhan. ^-^
Udah minim pengetahuan Buddhist, nanya nyolot, dibilangin ngeyel. Suruh baca or buktiin, ga mao. :))
dalam agama Buddha, Ketuhanan itu ada, cuma bahasanya aja yg lain yaitu Nibbana (bahasa pali--atau keadaan yg tdk berkondisi), seperti contohnya air, dalam bhs Indonesia "air", dlm bhs Inggris "water", dlm bhs mandarin "shui", begitu juga dgn Tuhan, dalam bhs Inggris "God", dlm bhs mandarin "Tian", dan dlm bhs Pali "Nibbana"
tetapi ada yg lain dr Ketuhanan didlm agama Buddha, yaitu "Impersonal" atau tdk dimanusiakan. dalam agama Buddha, Tuhan tidak spt di dalam agama lain yg dapat murka, penyayang, maha tau, dpt menjamah, dpt berbicara, melihat, bersabda, dll (personal--memiliki sifat2 manusia), jika Tuhan dpt menjamah berarti Dia punya tangan, dpt melihat berarti punya mata, bersabda berarti ada mulut, mempunyai perasaan, dan ini berarti bahwa Tuhan itu mempunyai bentuk, jika mempunyai bentuk maka mau tidak mau, suka atau tidak suka akan terkena hukum ketidakkekalan (Anicca), ada gelap maka ada terang, ada suka ada duka, dll (2 keadaan yg berlawanan), maka ada yg berkondisi dan tdk berkondisi, semua yg berkondisi akan terkena hukum Anicca atau hukum perubahan, lahir, tua, sakit, mati (berproses). Tuhan dlm agama Buddha tidak dpt disalahkan krn sifatnya "Impersonal"
beda dgn penganut agama lain, Tuhan dpt disalahkan, jika terkena suatu musibah mulai mencari2 kesalahan Tuhan, padahal kesalahan ada pada manusia itu sendiri, jgn menyalahkan yg lain2, tetapi koreksilah diri sendiri. dalam agama Buddha, Tuhan itu tdk dimanusiakan, spt Tuhan pencemburu, Tuhan murka, Tuhan mengasihi (sifat2 yg dimiliki manusia), dalam agama Buddha, TUhan tdk mempunyai sifat2 spt ini, jadi derajat Tuhan itu tdk direndahkan.
Buddha telah merealisasi Nibbana, skr apakah Buddha itu Tuhan? jawabannya bukan. misal:
ada kebun raya bogor, ini diibaratkan "Nibbana, dalam agama lain adalah Tuhan", meskipun byk org yg masuk menikmati keindahan kebun raya bogor itu, keindahannya tdk berkurang, setiap org yg masuk ke kebun raya bogor itu, bukan berarti org tersebut menjadi kebun raya bogor, ada atau tidaknya seorang Arahat (org yg tlh mencapai kesucian) "Nibbana (suatu keadaan yg tdk berkondisi)" itu tetap ada, ada Buddha atau tidak muncul di dunia ini, "Nibbana" suatu keadaan yg tdk berkondisi.
silahkan direnungkan
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 06:27:38 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:45:56 PM
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:30:23 PM
Maria adalah manusia juga, jadi Maria adalah anak Tuhan.
Maria mengandung karena (disebabkan oleh)Tuhan.
Maria melahirkan Tuhan.
jadi:.....?
Maria berayah Tuhan, bersuami Tuhan dan ber-anak Tuhan.
atau dengan kata lain:
Maria anak Tuhan, bersuamikan Tuhan dan ibu dari Tuhan.
;D
Maria adalah ciptaan Tuhan.
Tuhan memakai rahim Maria untuk menjadi manusia.
Tuhan menjadi manusia supaya manusia mengenal Tuhan
gile lu, kr****n lu cetek benar ? yesus itu bukan tuhan... cuma anak tuhan...
kapan tuhan sebenarnya jadi manusia?
si yesus jadi manusia aja masih berdoa diatas batu di taman getsemani.
ingat doa yesus saat mati. kalo gak salah dia berdoa kepada tuhan. Bapa, jangan hukum mereka. mereka tak tau apa yang mereka perbuat. so yesus berdoa buat sapa?
makanya gw suruh baca alkitab masih main juga ke forum ini.
=))
Omong-omong soal taman Getsemani, Yesus ngapain aja tuh di taman semalaman..???
Kalo berdoa dengan komat-kamit kok keknya aneh kalo semalaman.... jangan2 ..... nyampe jhana ke-4...... :-?
Quote from: gina on 14 November 2008, 07:31:40 PM
dalam agama Buddha, Ketuhanan itu ada, cuma bahasanya aja yg lain yaitu Nibbana (bahasa pali--atau keadaan yg tdk berkondisi), seperti contohnya air, dalam bhs Indonesia "air", dlm bhs Inggris "water", dlm bhs mandarin "shui", begitu juga dgn Tuhan, dalam bhs Inggris "God", dlm bhs mandarin "Tian", dan dlm bhs Pali "Nibbana"
tetapi ada yg lain dr Ketuhanan didlm agama Buddha, yaitu "Impersonal" atau tdk dimanusiakan. dalam agama Buddha, Tuhan tidak spt di dalam agama lain yg dapat murka, penyayang, maha tau, dpt menjamah, dpt berbicara, melihat, bersabda, dll (personal--memiliki sifat2 manusia), jika Tuhan dpt menjamah berarti Dia punya tangan, dpt melihat berarti punya mata, bersabda berarti ada mulut, mempunyai perasaan, dan ini berarti bahwa Tuhan itu mempunyai bentuk, jika mempunyai bentuk maka mau tidak mau, suka atau tidak suka akan terkena hukum ketidakkekalan (Anicca), ada gelap maka ada terang, ada suka ada duka, dll (2 keadaan yg berlawanan), maka ada yg berkondisi dan tdk berkondisi, semua yg berkondisi akan terkena hukum Anicca atau hukum perubahan, lahir, tua, sakit, mati (berproses). Tuhan dlm agama Buddha tidak dpt disalahkan krn sifatnya "Impersonal"
beda dgn penganut agama lain, Tuhan dpt disalahkan, jika terkena suatu musibah mulai mencari2 kesalahan Tuhan, padahal kesalahan ada pada manusia itu sendiri, jgn menyalahkan yg lain2, tetapi koreksilah diri sendiri. dalam agama Buddha, Tuhan itu tdk dimanusiakan, spt Tuhan pencemburu, Tuhan murka, Tuhan mengasihi (sifat2 yg dimiliki manusia), dalam agama Buddha, TUhan tdk mempunyai sifat2 spt ini, jadi derajat Tuhan itu tdk direndahkan.
lumayan kayaknya penjelasan kamu, cukup terpelajar.
sayangnya kamu belum banyak mengerti ketuhanan Christian.
Yang kamu sebutkan bahwa Tuhan pencemburu dll adalah
Anthropomorphism (attribution of human characteristics to nonhumans: the attribution of a human form, human characteristics, or human behavior to nonhuman things, e.g. deities in mythology and animals in children's stories)
Tuhan yang personal dalam diri Yesus. Supaya kamu kenal, kalau gak gimana mengenal Tuhan yang immaterial kecuali Dia menjelma menjadi material.
QuoteBuddha telah merealisasi Nibbana, skr apakah Buddha itu Tuhan? jawabannya bukan. misal:
ada kebun raya bogor, ini diibaratkan "Nibbana, dalam agama lain adalah Tuhan", meskipun byk org yg masuk menikmati keindahan kebun raya bogor itu, keindahannya tdk berkurang, setiap org yg masuk ke kebun raya bogor itu, bukan berarti org tersebut menjadi kebun raya bogor, ada atau tidaknya seorang Arahat (org yg tlh mencapai kesucian) "Nibbana (suatu keadaan yg tdk berkondisi)" itu tetap ada, ada Buddha atau tidak muncul di dunia ini, "Nibbana" suatu keadaan yg tdk berkondisi.
Tidak beda jauh dengan Surga yang ada dalam Christianity yaitu suatu "tempat" dimana jiwa manusia berbahagia.
Surga digambarkan sebagai suatu tempat agar gampang dipahami manusia.
aku mau tanya, apakah Nibbana itu suatu keadaan yang tak berkondisi dan impersonal ?
kalau ya, bagaimana personalitas manusia di dalam yang impersonal ?
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 08:37:56 PM
lumayan kayaknya penjelasan kamu, cukup terpelajar.
sayangnya kamu belum banyak mengerti ketuhanan Christian.
Yang kamu sebutkan bahwa Tuhan pencemburu dll adalah Anthropomorphism (attribution of human characteristics to nonhumans: the attribution of a human form, human characteristics, or human behavior to nonhuman things, e.g. deities in mythology and animals in children's stories)
Tuhan yang impersonal menjadi personal dalam diri Yesus. Supaya kamu kenal, kalau gak gimana mengenal Tuhan yang impersonal dan immaterial kecuali Dia menjelma menjadi personal dan material.
Tidak beda jauh dengan Surga yang ada dalam Christianity yaitu suatu "tempat" dimana jiwa manusia berbahagia.
Surga digambarkan sebagai suatu tempat agar gampang dipahami manusia.
aku mau tanya, apakah Nibbana itu suatu keadaan yang tak berkondisi dan impersonal ?
kalau ya, bagaimana personalitas manusia di dalam yang impersonal ?
Bahasa tidak dapat menggambarkan Nibbana, yang bisa digambarkan dengan bahasa hanyalah yang bukan Nibbana.
Sama dengan perumpamaan orang buta yang ingin memahami warna hijau. Mustahil orang buta tersebut bisa memahami warna hijau yang sesungguhnya. Yang bisa adalah mengatakan yang bukan. Contoh, pada saat dikatakan rumput berwarna hijau, orang yang buta tadi meraba rumput dan bertanya apakah ini warna hijau? Yang bisa dikatakan adalah itu bukan warna hijau walaupun yang dirabanya adalah rumput hijau. Orang tersebut harus memiliki "mata" yang melihat, agar dia bisa mengerti apa itu warna hijau, tanpa kata-kata.
Tentang gambaran tuhan, bisakah bro petrus menjelaskan gambaran tuhan yang ditulis oleh nabi Yehezkiel? lebih cenderung monsterism daripada anthropomorphism.
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 01:49:02 PM
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 01:38:19 PM
sapa bilang bentuknya kae cahaya? makhluk abhasara itu tubuhnya bercahaya (bersinar maksudnya).
makhluk abhasara melayang karena memang habitatnya di angkasa.
baguslah kalao Anda memiliki persepsi bahwa makhluk abhasara bukanlah sesuatu yg ajaib atau tidak logis. rupanya Sdr. Petrus sudah mulai mendapatkan pencerahan. :hammer:
ntar malem nangkep kunang-kunang ah....
mau bikin manusia... :o
gak salah kalo lu mau mencoba... tapi lama loh... berkalpa-kalpa. tapi mendingan cari kupu-kupu malam bisa cepat tuh... 9 bulan doang :)) :)) :))
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 01:58:48 PM
tuh kan bukti kalo pemikiran Sdr. Petrus dah kena virus trojan and auto-play ;D
mentang2 makhluk abhasara bercahaya, disamain ama kunang2.. :))
trus mao nangkep kunang2 n mao "bikin manusia"
haha.. bikin manusia mah bukan gitu caranya... ^-^
sekalean aja kalo ketemu tulang ikan, kita bikin manusia yg berjenis kelamin cewe yuk. :))
gak bisa lagi lu buat ce... habis mata lu udah melihat... colok dulu ampe buta... :)) :))
Quote from: FoxRockman on 14 November 2008, 06:21:17 PM
Quote from: nobby_ta on 14 November 2008, 06:17:36 PM
QuotePetrus : kalau menurutku, tidak atheist, tapi theist, hanya tuhan nya adalah Siddharta
Bro, lo ga liat postingan dari awal ya?!
Sampe2 saat ini aja, lo masih nganggap Siddharta adalah Tuhan. :))
Ini bisa dijadikan suatu masukan dari tetangga bahwa minimnya wawasan akan agama Buddha pada penganut lain dan saya juga pernah menemukan ada rekan kerja saya yang bertanya.. Sidharta itu Tuhan dalam agama Buddha ya ?
sebenarnya bukan minim wawasan tapi di buat menyesatkan supaya kaga tertarik ama agama buddha, dijelek2in lah, di bilang sesat lah, itu khan trik mereka supaya mengikat umatnya.
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:01:06 PM
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:55:30 PM
GOBLOOOOCK BANNGET TUHAN ANDA YA? LANGSUNG SAJA MUNCUL TUNJUKKAN DIRI DENGAN SEGALA KEAGUNGANNYA DITANGGUNG NGGAK BAKAL DISALIB. ORANG JAHUDI SAMA ROMAWI DIJAMIN LEBIH TUNDUK.
Tuhan kami itu bukan tuhan-tuhanan yang bisa diperintah manusia, terserah Dia.
ntar tunggu hari terakhir Dia datang lagi atau tunggu elo koit.
elo gak sadar alam semesta ini makin lama makin redup, bintang mati dan es di kutub sudah mulai mencair.
tanda-tanda alam udah tua dibuatnya tanda-tanda yesus nya mau turun :)) :)) :))
Quote from: upasaka on 14 November 2008, 02:07:13 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:01:06 PM
Quote from: truth lover on 14 November 2008, 01:55:30 PM
GOBLOOOOCK BANNGET TUHAN ANDA YA? LANGSUNG SAJA MUNCUL TUNJUKKAN DIRI DENGAN SEGALA KEAGUNGANNYA DITANGGUNG NGGAK BAKAL DISALIB. ORANG JAHUDI SAMA ROMAWI DIJAMIN LEBIH TUNDUK.
Tuhan kami itu bukan tuhan-tuhanan yang bisa diperintah manusia, terserah Dia.
ntar tunggu hari terakhir Dia datang lagi atau tunggu elo koit.
elo gak sadar alam semesta ini makin lama makin redup, bintang mati dan es di kutub sudah mulai mencair.
nah loh, dari gaya bahasanya, kaenya Sdr. Petrus demen neh dunia spy cepet kiamat...
haha.. mo buru2 masuk sorga yah? :))
Alam Semesta makin redup? Ow, rupanya Alam Semesta bercahaya? kae kunang2 dong? ;D
bintang mati jadi lubang hitam. trus d akan mengalami proses perubahan lagi jadi bintang putih, n terlahirlah lagi bintang baru. belum baca buku sains yah? :D
es cepet mencair karena pemanasan global. pasti Anda salah satu penyebabnya. buang sampah sembarangan. pake AC dan kulkas yg freonnya merusak lapisan ozon. ngaca mulu (weh, maksudnya rumah kaca ;D), dan buang2 air sembarangan..
dunia mau kiamat itu karena ulah manusia sendiri, dibilang itu suratan tangan Tuhan... hmm... sama ja Anda bilang lumpur Lapindo itu yang ngebor Tuhan!! :))
gak tau dia... malas baca sih...
Quote from: EVO on 14 November 2008, 02:12:03 PM
saudara petrus
apakah anda mau buku komentar anattalakkhana sutta
gratis
Plus gw kasih beyond belief gratis mau gak jilid 1 dan jilid 2
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 02:35:51 PM
Quote from: DhammaChando on 14 November 2008, 02:33:05 PM
Kalo berbeda pendapat seperti ini ga bakal ada habis2nya...
untuk petrus lebih baik anda cari tahu dahulu tentang ajaran Sang Buddha.. (bukankah rekan2 disini sudah banyak memberi referensi tentang ajaran agama Buddha? ) jadi ga usah bertanya yg ngga2..
Memang tidak semua orang cocok dengan ajaran Sang Buddha, karena masih banyak orang2 diluar sana yang masih percaya dan takut dengan makhluk yang bernama T***N... (seperti petrus ini).. karena orang tersebut selalu berlindung dan merasa dlm pengawasn T***N, merasa nyaman karena ada yang melindungi (padahal tidak) dan merasa takut berbuat dosa karena ada yang mengawasi... dari sisi baiknya mudah2an bisa selalu berbuat baik karena takut akan hukuman neraka abadi... dengan begitu orang tsb akan menjalankan kehidupan dengan baik...
Tetapi sebagai manusia yang mrmpunyai otak petrus seharusnya bisa berfikir dengan baik... mana yang masuk logika dan mana yang tidak... dalam menentukan sesuatu hal harus bisa dibuktikan dulu baru bisa dijalankan.. jangan asal main percaya saja...
Semoga bisa menjadi diskusi yang sehat...
_/\_
sebentar diskusi yg lain dulu biar tenang lagi......
siapa yang gaduh? cool man... :)) :)) :))
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 09:08:27 PM
Quote from: EVO on 14 November 2008, 02:12:03 PM
saudara petrus
apakah anda mau buku komentar anattalakkhana sutta
gratis
Plus gw kasih beyond belief gratis mau gak jilid 1 dan jilid 2
Beyond belief ada yang jilid 2 yah?? Bisa dipesen dimana tuh??
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 09:08:27 PM
Quote from: EVO on 14 November 2008, 02:12:03 PM
saudara petrus
apakah anda mau buku komentar anattalakkhana sutta
gratis
Plus gw kasih beyond belief gratis mau gak jilid 1 dan jilid 2
percuma mbak...
dia itu cuma mao masukin ajaran Chirtian ke kita2...
tapi caranye bego banget..haha..
jangan2 di dunia nyata..dia itu retarted!...lolz
keknya yang beyond belief 2 itu sama deh sama yang kesatu
Quote from: hendrako on 14 November 2008, 09:15:36 PM
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 09:08:27 PM
Quote from: EVO on 14 November 2008, 02:12:03 PM
saudara petrus
apakah anda mau buku komentar anattalakkhana sutta
gratis
Plus gw kasih beyond belief gratis mau gak jilid 1 dan jilid 2
Beyond belief ada yang jilid 2 yah?? Bisa dipesen dimana tuh??
gak tau jg... beberapa bulan yang lalu gw nemu di toko buku. gak seseru yang jilid 1 sih...
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 09:24:38 PM
Quote from: hendrako on 14 November 2008, 09:15:36 PM
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 09:08:27 PM
Quote from: EVO on 14 November 2008, 02:12:03 PM
saudara petrus
apakah anda mau buku komentar anattalakkhana sutta
gratis
Plus gw kasih beyond belief gratis mau gak jilid 1 dan jilid 2
Beyond belief ada yang jilid 2 yah?? Bisa dipesen dimana tuh??
+keyakinan umat buddha, saya kasih gratis
tumimbal lahir saya kasih gratis
cost accounting saya kasih gratis
abhidhamma sehari-hari saya kasih gratis
dhammapada saya kasih gratis
dgn catatan anda akan membacanya
Saya bisa mencoba memahami latar belakang pemikiran dan keyakinan rekan Petrus. Beliau adalah seorang Katholik. Dan beliau sudah sepantasnya taat pada "Dominus Iesus" yang dideklarasikan oleh gereja Katholik Roma pada tahun 2000 yaitu dogma Extra Ecclesiam Nulla Salus (tidak ada penyelamatan diluar gereja). Dogma ini selain menolak paham pluralisme agama, juga menegaskan kembali bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya pengantaran keselamatan Ilahi dan tidak ada orang yang bisa ke Bapa selain melalui Yesus. Di kalangan Katholik dan kr****n sendiri, "Dominus Iesus" menimbulkan reaksi pro dan kontra.
Pasalnya tahun 1960an gereja Katholik Roma dalam Konsili Vatican II pernah dinyatakan adanya penyelamatan diluar Kristus.
Namun saat ini eksklusivitas gereja Katholik sebagai satu-satunya jalan keselamatan kembali ditetapkan. Bahkan penyelamatan melalui gereja Protestan dianggap masih memiliki "cacat".
Prof. Dr. Franz Magnis Suseno SJ, seorang filsuf dan rohaniwan Katholik, sendiri adalah penganut dogma ini. Sampai kondisi ini rekan Petrus masih sama dengan Franz Magnis Suseno. Namun perbedaannya adalah Romo Magnis memiliki kebijaksanaan yang jauh lebih besar dan keangkuhan yang jauh lebih kecil dibanding rekan Petrus. Beliau mengimani dogma itu untuk diri sendiri bukan keluar.
Dalam pergaulan dengan dunia diluar gereja beliau menganut apa yang dalam ilmu filsafat disebut Hermeneutika. Hermeneutika adalah metode interpretasi teks Bible terutama untuk mengakomodasi perkembangan jaman untuk mencapai saling pengertian. Romo Magnis setuju bahwa hermeneutika adalah metode untuk dapat lebih baik dalam menemukan kebenaran dalam proses komunikasi lisan atau tulisan, baik di zaman dahulu hingga sekarang. Sehingga beliau bisa rukun dengan lingkungan tanpa merusak iman Ilahinya.
Karena ini adalah forum Buddhis maka adalah kurang tepat bila rekan Petrus berusaha memaksakan dogma yang diimaninya kepada kita disini. Karena dogma itu juga akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan kr****n dan Katholik sendiri.
Semoga rekan-rekan disini bisa ber-karuna citta terhadap rekan Petrus. Semoga rekan Petrus bisa memahami.
Ya, semoga petrus diterima amal ibadahnya :)
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 05:20:32 PM
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 08:59:54 AM
Quote from: johan3000 on 14 November 2008, 08:51:50 AM
Kalau yg ini gw tau deh................
jadi caranya begitu.... spermanya yusuf jauh2 hari udah diambil sama double agent...
kemudian sperma tsb dibekukan dlm sebuah micro capsul yg tenaga operasinya diambil dari
kehangatan tubuh manusia... nah micro capsul ini juga dilengkapin micro lab, dll...serta
remote access..... jadi dimonitor yang jauh... semua kegiatan dpt dipantau....
Micro capsul ini di implant dlm tubuh Maria, tepatnya dekat pada saluran ovarium...
begitu kondisi tepat, maka remote terminal dpt memerintahkan utk semprotan sperma2 tsb
dlm dosis dan temperatur yg sesuai.... sehingga Maria positif hamil.....
kalau Siddharta yang asal mulanya dari Brahmin bagaimana imajinasi kamu ?
makanya gw suruh lu belajar dulu sono... baru balik sini...
Siddharta punya ayah : Raja Suddhodana, punya ibu Maya Dewi...
jangan suka-suka lu ganti jadi Bramin... :hammer: :hammer: :hammer:
jelas kan gak pake tiba-tiba hamil... kayak si maria
Sebenarnya Maria hamil nggak tahu dihamilin siapa, tapi untuk menutupi malu, lalu dia ngarang-ngarang cerita (tapi ini tidak tertulis di kitab suci karena tabu pada masa itu - Petrus mode on :)) )
wehhh CKRA sakti :jempol:
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 06:12:14 PM
Quote from: LotharGuard on 14 November 2008, 12:07:24 PM
buktikan tuhan itu ada, tuhan yesus itu ada
yesus ada tapi dia bukan tuhan, juga bukan anak tuhan. (gimana bisa jadi anak. Tuhannya juga gak jelas ada ato gak) :P :P :P kabarnya makam yesus udah di temukan tapi di kabarkan DNA yesus dan DNA maria adalah sepasang suami istri... makin parah...
Quote from: FoxRockman on 14 November 2008, 06:16:27 PM
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 06:12:14 PM
Quote from: LotharGuard on 14 November 2008, 12:07:24 PM
buktikan tuhan itu ada, tuhan yesus itu ada
yesus ada tapi dia bukan tuhan... kabarnya makam yesus udah di temukan tapi di kabarkan DNA yesus dan DNA maria adalah sepasang suami istri... makin parah...
Kalau makam yesus ditemukan.. memang itu patut dipertanyakan
tapi kalau DNA yesus dan DNA maria menentukan sepasang suami istri ?
IMO, suami istri itu merupakan suatu perwujudan "sosial", sedangkan DNA itu kaitannya dengan biologi..
Kayaknya gak bisa d kalau mengetahui si A adalah istri si B dari ikatan DNA.. yang bisa adalah apa si C adalah anak si A dan si B..
Mas Fox.. Maria yang dimaksud Maria Magdalena yang pelacur bukan Maria ibunya, waktu ditemukan makamnya mereka dalam satu makam yaitu Yesus, Maria Magdalena dan anaknya, ketahuan suami isteri dari DNA anaknya yang merupakan perpaduan Yesus dan Maria, Top deh cara Katoklik menutupi kebusukannya...^-^
Quote from: Petrus on 14 November 2008, 08:59:54 AM
kalau Siddharta yang asal mulanya dari Brahmin bagaimana imajinasi kamu ?
maksudnya dari brahmin apa? coba tolong dijelaskan...
saya sudah pernah menjawab pemahaman keliru sdr petrus tentang ini... apakah sudah di baca?
_/\_
Quote from: truth lover on 15 November 2008, 09:01:39 AM
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 06:12:14 PM
Quote from: LotharGuard on 14 November 2008, 12:07:24 PM
buktikan tuhan itu ada, tuhan yesus itu ada
yesus ada tapi dia bukan tuhan, juga bukan anak tuhan. (gimana bisa jadi anak. Tuhannya juga gak jelas ada ato gak) :P :P :P kabarnya makam yesus udah di temukan tapi di kabarkan DNA yesus dan DNA maria adalah sepasang suami istri... makin parah...
Quote from: FoxRockman on 14 November 2008, 06:16:27 PM
Quote from: SaddhaMitta on 14 November 2008, 06:12:14 PM
Quote from: LotharGuard on 14 November 2008, 12:07:24 PM
buktikan tuhan itu ada, tuhan yesus itu ada
yesus ada tapi dia bukan tuhan... kabarnya makam yesus udah di temukan tapi di kabarkan DNA yesus dan DNA maria adalah sepasang suami istri... makin parah...
Kalau makam yesus ditemukan.. memang itu patut dipertanyakan
tapi kalau DNA yesus dan DNA maria menentukan sepasang suami istri ?
IMO, suami istri itu merupakan suatu perwujudan "sosial", sedangkan DNA itu kaitannya dengan biologi..
Kayaknya gak bisa d kalau mengetahui si A adalah istri si B dari ikatan DNA.. yang bisa adalah apa si C adalah anak si A dan si B..
Mas Fox.. Maria yang dimaksud Maria Magdalena yang pelacur bukan Maria ibunya, waktu ditemukan makamnya mereka dalam satu makam yaitu Yesus, Maria Magdalena dan anaknya, ketahuan suami isteri dari DNA anaknya yang merupakan perpaduan Yesus dan Maria, Top deh cara Katoklik menutupi kebusukannya...^-^
oh.. ic.. gw tahu bahwa Maria yang dimaksud Maria Magdalena, tapi gak tahu dalam makam Maria Magdalena itu ada juga anaknya yang ikut diidentifikasi DNA nya.. Thanks 4 explaination
Bro FoxRockman, yg bener "explanation"...
hehe.. sory, cm ngejunk aja.. ;D
QuoteSebenarnya Maria hamil nggak tahu dihamilin siapa, tapi untuk menutupi malu, lalu dia ngarang-ngarang cerita (tapi ini tidak tertulis di kitab suci karena tabu pada masa itu - Petrus mode on )
pake ci Lily mode on dikasih GRP, tapi pake Petrus mode on nggak dikasih GRP huaaa... :'( :'( :'(
Quote from: upasaka on 15 November 2008, 10:13:35 AM
Bro FoxRockman, yg bener "explanation"...
hehe.. sory, cm ngejunk aja.. ;D
gak ngejunk koq..
thanks ya..
_/\_
Quote from: CKRA on 14 November 2008, 10:16:10 PM
Saya bisa mencoba memahami latar belakang pemikiran dan keyakinan rekan Petrus. Beliau adalah seorang Katholik. Dan beliau sudah sepantasnya taat pada "Dominus Iesus" yang dideklarasikan oleh gereja Katholik Roma pada tahun 2000 yaitu dogma Extra Ecclesiam Nulla Salus (tidak ada penyelamatan diluar gereja). Dogma ini selain menolak paham pluralisme agama, juga menegaskan kembali bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya pengantaran keselamatan Ilahi dan tidak ada orang yang bisa ke Bapa selain melalui Yesus. Di kalangan Katholik dan kr****n sendiri, "Dominus Iesus" menimbulkan reaksi pro dan kontra.
Pasalnya tahun 1960an gereja Katholik Roma dalam Konsili Vatican II pernah dinyatakan adanya penyelamatan diluar Kristus.
Namun saat ini eksklusivitas gereja Katholik sebagai satu-satunya jalan keselamatan kembali ditetapkan. Bahkan penyelamatan melalui gereja Protestan dianggap masih memiliki "cacat".
saya koreksi.
Dokumen Dominus Iesus adalah penegasan bahwa Konsili Vatikan II tetap memegang teguh ajaran awal Gereja bahwa tidak ada keselamatan diluar Gereja.
Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup, Gereja adalah "tubuh" Yesus dan dari awal Gereja adalah ka****k.
Protestan adalah bidaah tahun 1500 an, yg keluar dari Gereja ka****k.
Menurut sejarah.. lahirnya protestan karena adanya penjualan surat pengakuan dosa pada zaman gereja. Pada saat itu Gereja sangat berkuasa.. sehingga banyak penyimpangan2.. jadi lahirnya protestan itu juga wajar seh..
Quote from: Petrus on 15 November 2008, 10:50:24 AM
saya koreksi.
Dokumen Dominus Iesus adalah penegasan bahwa Konsili Vatikan II tetap memegang teguh ajaran awal Gereja bahwa tidak ada keselamatan diluar Gereja.
Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup, Gereja adalah "tubuh" Yesus dan dari awal Gereja adalah ka****k.
Protestan adalah bidaah tahun 1500 an, yg keluar dari Gereja ka****k.
ya.. dan pada masa perang salib,
gereja yang katanya "menjadi tubuh jalan kebenaran" itu memerintahkan perang...
ga ada bedanya dengan teroris bali bomber
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:29:30 PM
saya mau tanya dengan para atheis disini, kalau anda Atheis, apa yang membuat kalian harus berbuat baik ?
mengapa perlu berbuat baik ?
kalau kalian benar-benar atheis, pasti tidak ada yang perlu ditakutkan.
mengapa harus takut melakukan yang tidak baik ?? bukankah kalian "tuhan" bagi diri sendri ?
ayo mari ramai-ramai berbuat lah yang tidak baik. siapa takut.
kebanyakan kalian adalah Chinese, nenek moyang kalian datang ke Indonesia membawa ajaran Kong Hu Cu dan Tradisi Tao yang mengakui adanya Tian. Pemikiran mereka sangat bijak karena mereka takut akan Penguasa Surga.
Ajaran Budha pun dicampurkan ke dalam tradisi tsb karena tidak sesuai dengan hati nurani mereka yang mengakui Tian. Atheisme dan komunisme Soviet dan China dikutuk dunia karena akibatnya sungguh mengerikan.
Kalian sudah kehilangan Kebijakan nenek moyang kalian dan menelan mentah-mentah paham komunisme dan atheism China sekarang, yang berkedok Buddhism.
Memperihatinkan.
namaste
Saudara Petrus yang terkasih
Anda telah lancang menyebut "atheis" kepada kami umat Buddha yang tidak memiliki keimanan pada "Mr. J" sebagai Tuhan.
Yang tidak mengakui Mr. J sebagai Tuhan bukan cuma umat Buddha loh.
Umat agama mayoritas di Indonesia juga tidak pernah mengakui Mr. J sebagai Tuhan, apakah anda juga masih mau mengatakan mereka sebagai atheis?
Maaf saudara Petrus anda telah menyimpang jauh dengan mengatakan
bukankah kalian "tuhan" bagi diri sendri ?, sejak kapan umat Buddha menyatakan bahwa dirinya Tuhan (Mr. J)?
Pertanyaan anda
"apa yang membuat kalian harus berbuat baik ?
mengapa perlu berbuat baik ?" sangat terlihat bodoh.
Kami berbuat baik, karena kami mampu berbuat baik dan hasil dari perbuatan baik adalah kebahagiaan.
Buddha selalu mengajarkan yang mungkin serta bisa dilakukan oleh umat manusia (gak pernah uji coba) serta yang menimbulkan manfaat bagi yang melakukan dan makhluk lain.
Ajakan anda "ayo mari ramai-ramai berbuat lah yang tidak baik. siapa takut" seperti itu sangat konyol dan sangat berlawanan dengan ajaran Kristus yang berlandaskan Kasih, kembalilah wahai domba yang sesat ke ajaran Kristus yang benar.
"kebanyakan kalian adalah Chinese, nenek moyang kalian datang ke Indonesia membawa ajaran Kong Hu Cu dan Tradisi Tao yang mengakui adanya Tian. Pemikiran mereka sangat bijak karena mereka takut akan Penguasa Surga."
Apakah orang Chinesse "bijak atau tidak, takut atau tidak pada penguasa surga", lalu apa urusannya dengan umat Buddha?
"Ajaran Budha pun dicampurkan ke dalam tradisi tsb karena tidak sesuai dengan hati nurani mereka yang mengakui Tian"
Apakah ajaran kr****n tidak mengadop tradisi?, lihat pohon cemara sebagai pohon terang, apakah cemara ada dalam Bibel?, di Jerussalem apa masih ada pohon cemara?
"Atheisme dan komunisme Soviet dan China dikutuk dunia karena akibatnya sungguh mengerikan"
Sama seramnya dengan kaum "Theisme" yang menyelenggarakan perang salib, silahkan renungkan sendiri!
"Kalian sudah kehilangan Kebijakan nenek moyang kalian dan menelan mentah-mentah paham komunisme dan atheism China sekarang, yang berkedok Buddhism."
Betapa jahat pikiranmu yang menyamakan buddhisme dengan paham komunisme dan atheisme China, sadarlah dan kembalilah wahai domba yang tersesat ke jalan yang benar.
Anda hendaknya menyadari bahwa anda benar-benar tersesat dalam millis ini
Semoga cahaya Kristus menerangi anda sehingga bisa berbagi kasih dengan sesama
I love
Andi
Sebenarnya topik ini klise dan klasik sekali. :)
Buddhis adalah atheis?? Ah...masa... ^-^
Alangkah naif dan bodohnya jika ada di antara kita yang memukul rata dengan beranggapan bahwa tidak percaya tuhan (monotheis khususnya) itu berarti tidak bermoral dan atheis. Percaya atau tidak akan tuhan (monotheis khususnya)tidak ada hubungannya dengan moral. Ini sudah terbukti dalam sejarah. Percaya akan tuhan (monotheis khususnya)cenderung membawa pada perang, Perang Salib contohnya. Perang antara yang justru dikobarkan demi nama tuhan dengan titah wakil tuhan yang bertahta di Vatikan. Sedangkan mereka yang tidak percaya akan tuhan(monotheis khususnya) cenderung lebih damai. Contoh Buddhisme. Tidak ada perang demi nama tuhan atau Buddha. Ini kenyataannya. Mereka yang menyangkal kenyataan ini adalah mereka yang tidak bisa membedakan benar dan salah.
Alangkah naif dan bodohnya jika ada yang mengatakan Buddhisme itu atheis, meskipun itu adalah hak mereka. Pernahkah kita bertanya kepada pakar atheis mengenai posisi Buddhisme dalam atheis? Saya yakin mereka yang menuduh Buddhisme sebagai atheis tidak pernah bertanya mengenai hal ini kepada pakar atheis. Pakar atheis mengatakan bahwa Buddhisme tidak bisa digolongkan sebagai atheis. Mengapa? Karena Buddhisme mengajarkan hal-hal yang sifatnya devine, "surgawi" seperti nirvana, rebirth, dll. Jika pakar atheis saja menolak Buddhisme sebagai atheis,lalu apa kompetensinya bagi seorang monotheis untuk mengatakan bahwa Buddhisme adalah atheis selain berusaha menunjukkan supremasinya dan berusaha menarik umat? Ini kenyataannya .Mereka yang menyangkal kenyataan ini adalah mereka yang tidak bisa membedakan benar dan salah.
Lagi pula Negara RI sudah menyatakan bahwa Buddhisme adalah agama resmi dan jelas itu menyatakan bahwa Buddhisme bukan atheis. Ini kenyataannya .Mereka yang menyangkal kenyataan ini adalah mereka yang tidak bisa membedakan benar dan salah. ;)
Belum lagi jika dikaitkan dengan etimologi kata tuhan yang berasal dari kata tuan, klaiman bahwa Buddhisme adalah atheis sangatlah tidak berdasar. Silahkan mencari pembahasan mengenai etimologi kata tuhan.
Setelah mengetahui 3 kenyataan ini dan mereka (monotheis) yang masih berusaha mengklaim bahwa Buddhisme adalah atheis, bagaimana mungkin mereka dikatakan berada dalam jalan kebenaran? Dan ketika mereka (monotheis) bersikeras meskipun itu hak mereka, lalu apa bedanya mereka dengan keledai?? ^-^
Haruskah saya atau kita berkomentar lebih lanjut ketika kita sudah berhadapan dengan seekor keledai?? :P
"Orang besar tidak akan pernah bisa direndahkan oleh orang kecil. Hanya orang kecil yang bisa merendahkan orang kecil. Agama besar tidak akan pernah bisa direndahkan oleh agama kecil. Hanya agama kecil yang bisa merendahkan agama kecil" :))
Tentang Ketuhanan dalam agama Buddha,
Ceramah Bhante Uttamo:
http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0
Tulisan C. wowor:
http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=70&multi=Y&hal=1
Sebenarnya ini repost dari post terdahulu ^-^, sapa tahu ada yang terlewat :)
yg perlu diklarifikasi itu adalah seprti kata suhu kelana, tidak ada yg salah dengan atheis. Moralitas itu tidak melulu harus yg bertheis yang takut akan si Tuhan.
Bertheis bisa menjadikan orang bermoral (karena takut), tapi tidak bertuhan bukan berarti langsung tidak bermoral.
bertheist belum tentu benar :)) tidak bertuhan belum tentu tidak benar :))
Quote from: Yong_Cheng on 15 July 2008, 05:09:01 PM
Hidup Atheissss :>- :>- :>-
Quote from: Fudotakika on 15 July 2008, 06:18:47 PM
Quote from: nyanadhana on 15 July 2008, 05:17:33 PM
HIDUP KOMUNISSS...
;D Dasar cina di negara china :P ;D
hehehe...(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi277.photobucket.com%2Falbums%2Fkk51%2Fmushroom_kick%2Fcat9.gif&hash=209a8e9be83fa0ab74dac5c1f9ccc6276d642f21)
kok aneh ya
Quote from: ryu on 16 November 2008, 09:57:16 PM
bertheist belum tentu benar :)) tidak bertuhan belum tentu tidak benar :))
bertheist belum tentu baik :)) tidak bertuhan belum tentu tidak baik :))
bahkan seringkali ber-theis lebih keji dan biadab daripada orang-orang yang dianggap komunis atau atheis.contohnya buuuuuaaaaaanyaaaakkkkkkkkk sekali,
DELETED ... whahahaha.......
=)) =)) =))
Quote from: ryu on 16 November 2008, 09:57:16 PM
bertheist belum tentu baik :)) tidak bertuhan belum tentu tidak baik :))
bahkan seringkali ber-theis lebih keji dan biadab daripada orang-orang yang dianggap komunis atau atheis.
contohnya buuuuuaaaaaanyaaaakkkkkkkkk sekali, dijamah roh kudus whahahaha.......
=)) =)) =))
Kok bisa ya muncul istilah ber-Tuhan dan tidak ber-Tuhan? Padahal kalau kita mau melihat lebih dalam,
SESUNGGUHNYA TIDAK ADA YANG ADA KECUALI TUHAN :-?
Kalo dipikir ada, TUHAN itu jadi ada kok........
Tapi sayangnya konsep maha brahma/sang pencipta sudah dengan jelas disebut dalam Brahmajal Sutta sebagai salah satu paham yg "salah"
semoga bermanfaat
halo semua...salam kenal dari dewi
saya ikut berpendapat ya..
menurut saya Theis atau Atheis bukanlah masalah
Yang jadi masalah adalah
jika kita Theis, merasa Tuhan Ada, menganggap yang tidak percaya "Tuhan ada" adalah salah ---> sombong akan ke-tahu-annya akan Tuhan, sehingga seringkali bertindak layaknya Tuhan
jika kita Atheis, merasa Tuhan Tak Ada, menganggap yang tidak percaya "Tuhan tidak ada" adalah salah ---> sombong akan logikanya sendiri sehingga seringkali menganggap bodoh manusia lain yang logikanya tidak sama dengan mereka.
bagaimana dengan saya?
karena saya sejak lahir dididik untuk percaya Tuhan, maka saya telah terbiasa untuk percaya (Theis)
tapi saya juga sadar bahwa kepercayaan tersebut bukanlah kebenaran melainkan sesuatu yang sengaja saya ciptakan untuk saya percaya sekedar untuk memuaskan diri saya sendiri agar tidak bingung tentang siapa pencipta semesta.
sekarang, setelah saya belajar buddha, saya tidak tau apakah saya percaya adanya Tuhan atau tidak, jujur saya tidak peduli
seberapa keras pun usaha kita mencari Tuhan, pada akhirnya tetap saja "hanya Tuhan itu sendirilah yang tau akan keberadaannya"
jadi daripada buang-buang waktu dan tenaga untuk mencari Tuhan, lebih baik saya gunakan waktu dan tenaga saya untuk belajar dan mengamalkan dhamma
jika sudah sampai nibbana, kebenaran ada/tidaknya Tuhan pasti akan terungkap dengan sendirinya
-semoga semua makhluk berbahagia- _/\_
Quote from: dewi on 19 November 2008, 07:13:42 PM
halo semua...salam kenal dari dewi
saya ikut berpendapat ya..
menurut saya Theis atau Atheis bukanlah masalah
Yang jadi masalah adalah
jika kita Theis, merasa Tuhan Ada, menganggap yang tidak percaya "Tuhan ada" adalah salah ---> sombong akan ke-tahu-annya akan Tuhan, sehingga seringkali bertindak layaknya Tuhan
jika kita Atheis, merasa Tuhan Tak Ada, menganggap yang tidak percaya "Tuhan tidak ada" adalah salah ---> sombong akan logikanya sendiri sehingga seringkali menganggap bodoh manusia lain yang logikanya tidak sama dengan mereka.
bagaimana dengan saya?
karena saya sejak lahir dididik untuk percaya Tuhan, maka saya telah terbiasa untuk percaya (Theis)
tapi saya juga sadar bahwa kepercayaan tersebut bukanlah kebenaran melainkan sesuatu yang sengaja saya ciptakan untuk saya percaya sekedar untuk memuaskan diri saya sendiri agar tidak bingung tentang siapa pencipta semesta.
sekarang, setelah saya belajar buddha, saya tidak tau apakah saya percaya adanya Tuhan atau tidak, jujur saya tidak peduli
seberapa keras pun usaha kita mencari Tuhan, pada akhirnya tetap saja "hanya Tuhan itu sendirilah yang tau akan keberadaannya"
jadi daripada buang-buang waktu dan tenaga untuk mencari Tuhan, lebih baik saya gunakan waktu dan tenaga saya untuk belajar dan mengamalkan dhamma
jika sudah sampai nibbana, kebenaran ada/tidaknya Tuhan pasti akan terungkap dengan sendirinya
-semoga semua makhluk berbahagia- _/\_
Dari sekian panjang perdebatan dan perjelasan tentang Tuhan (Atheis/Theis), jawaban dari Sdri Dewi yang paling sesuai dan mengena di hati saya. Semoga semua mahluk berbahagia.
Saya pun setuju dengan komentar Dewi _/\_
Jangan2 dewi dulu juga adalah seorang Dewi dari kahyangan nih (temannya Dewa), :)) tumimbal lahir jadi manusia
Kembali mengenal Dhamma Sang Buddha ;D
Bagus Wi.. :P
Quote from: dewi on 19 November 2008, 07:13:42 PM
halo semua...salam kenal dari dewi
saya ikut berpendapat ya..
menurut saya Theis atau Atheis bukanlah masalah
Yang jadi masalah adalah
jika kita Theis, merasa Tuhan Ada, menganggap yang tidak percaya "Tuhan ada" adalah salah ---> sombong akan ke-tahu-annya akan Tuhan, sehingga seringkali bertindak layaknya Tuhan
jika kita Atheis, merasa Tuhan Tak Ada, menganggap yang tidak percaya "Tuhan tidak ada" adalah salah ---> sombong akan logikanya sendiri sehingga seringkali menganggap bodoh manusia lain yang logikanya tidak sama dengan mereka.
bagaimana dengan saya?
karena saya sejak lahir dididik untuk percaya Tuhan, maka saya telah terbiasa untuk percaya (Theis)
tapi saya juga sadar bahwa kepercayaan tersebut bukanlah kebenaran melainkan sesuatu yang sengaja saya ciptakan untuk saya percaya sekedar untuk memuaskan diri saya sendiri agar tidak bingung tentang siapa pencipta semesta.
sekarang, setelah saya belajar buddha, saya tidak tau apakah saya percaya adanya Tuhan atau tidak, jujur saya tidak peduli
seberapa keras pun usaha kita mencari Tuhan, pada akhirnya tetap saja "hanya Tuhan itu sendirilah yang tau akan keberadaannya"
jadi daripada buang-buang waktu dan tenaga untuk mencari Tuhan, lebih baik saya gunakan waktu dan tenaga saya untuk belajar dan mengamalkan dhamma
jika sudah sampai nibbana, kebenaran ada/tidaknya Tuhan pasti akan terungkap dengan sendirinya
-semoga semua makhluk berbahagia- _/\_
Inilah pernyataan yg keluar dr yg telah mengalami. tentu saja mengena di hati ;)
nice dan pattanumodana sis dewi :)
Sang Buddha sendiri pernah mengatakan pd ssorg, "Apakah Tuhan ada atau tidak ada, kenyataannya penderitaan tetap ada. Karenanya inilah yg saya ajarkan jalan mengenai penderitaan dan cara mengakhirinya."
Sejalan banget jawaban dr sis dg pernyataan Sang Buddha. ^^
mettacittena
_/\_
Quote from: dewi on 19 November 2008, 07:13:42 PM
halo semua...salam kenal dari dewi
saya ikut berpendapat ya..
menurut saya Theis atau Atheis bukanlah masalah
Yang jadi masalah adalah
jika kita Theis, merasa Tuhan Ada, menganggap yang tidak percaya "Tuhan ada" adalah salah ---> sombong akan ke-tahu-annya akan Tuhan, sehingga seringkali bertindak layaknya Tuhan
jika kita Atheis, merasa Tuhan Tak Ada, menganggap yang tidak percaya "Tuhan tidak ada" adalah salah ---> sombong akan logikanya sendiri sehingga seringkali menganggap bodoh manusia lain yang logikanya tidak sama dengan mereka.
bagaimana dengan saya?
karena saya sejak lahir dididik untuk percaya Tuhan, maka saya telah terbiasa untuk percaya (Theis)
tapi saya juga sadar bahwa kepercayaan tersebut bukanlah kebenaran melainkan sesuatu yang sengaja saya ciptakan untuk saya percaya sekedar untuk memuaskan diri saya sendiri agar tidak bingung tentang siapa pencipta semesta.
sekarang, setelah saya belajar buddha, saya tidak tau apakah saya percaya adanya Tuhan atau tidak, jujur saya tidak peduli
seberapa keras pun usaha kita mencari Tuhan, pada akhirnya tetap saja "hanya Tuhan itu sendirilah yang tau akan keberadaannya"
jadi daripada buang-buang waktu dan tenaga untuk mencari Tuhan, lebih baik saya gunakan waktu dan tenaga saya untuk belajar dan mengamalkan dhamma
jika sudah sampai nibbana, kebenaran ada/tidaknya Tuhan pasti akan terungkap dengan sendirinya
-semoga semua makhluk berbahagia- _/\_
Setuju.... ada Tuhan atau tak ada Tuhan, ada kejahatan dan kebaikan yang terjadi di dunia. Hendaknya kita meninjau ulang hal yang kita sebut "pengalaman bersama tuhan" apakah sudah benar? atau apakah itu hanya suatu bentuk "indoktrinasi diri" saja ?
Quote from: tula on 27 September 2008, 01:24:49 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 16 July 2008, 09:28:52 AM
Memang betul, makanya yang dirujuk dalam pancasila adalah "Ketuhanan", bukan "Tuhan" yang Mahaesa.
Ditambah lagi mayoritas agama di Indonesia adalah kepercayaan terhadap Tuhan yang memiliki pribadi dan kurang pengertian antara definisi "theisme" itu sendiri, maka ketika melihat suatu ketuhanan yang tidak "berpribadi", mereka katakan "Atheis".
Bagi sebagian orang memang hanya kambing hitam, tetapi bagi orang lain mungkin bisa menjadi harapan. Terlepas dari ada atau tidak adanya Tuhan, dengan percaya bahwa ada Tuhan yang nantinya menjadikan semuanya baik, mungkin mereka bisa menjadi lebih tenang dan tidak kehilangan harapan. Tidak ada yang salah dari konsep Tuhan yang seperti itu. Saya pernah dapat pengakuan dari seorang Buddhis sendiri bahwa kadang ketika dalam masalah, dia suka menjadi bimbang karena memang merasa tidak mampu menyelesaikannya sendiri, sementara bagi penganut lain terlihat lebih tabah karena merasa Tuhan akan membantu.
ke·tu·han·an n 1 sifat keadaan Tuhan; 2 segala sesuatu yg berhubungan dng Tuhan: hal-hal ~ , yg berhubungan dng Tuhan; ilmu ~ , ilmu mengenai keadaan Tuhan dan agama; dasar ~ , kepercayaan kpd Tuhan Yang Maha Esa
kalo di ajaran lain kan sifat tuhan itu welas asih ?, pemaaf ? (banyak da), lah kalo ketuhanan buddhis (sifat), masa hukum alam itu welas asih ? pemaaf ?, kalo yg "tidak terlahirkan ..." emang itu sifat ya ? bukannya itu kondisi tuhan (tidak dapat di ungkapkan dengan kata2 ? malah ada yg ga boleh di gambarkan)
hu uh.... karena seringkali manusia itu selalu mencari tempat utk "melimpahkan" masalah, uneg2, dll sehingga lebih fresh (sugesti), dan efek nya cukup berpengaruh dalam sehari2.
Betul itu adalah sifat dan kondisi. Sifat dari Tuhan (Ketuhanan) adalah mutlak, namun cara memandang Ketuhanan itu boleh berbeda. Saudara Nasrani "mempersonifikasi"-kan Tuhan sebagai Bapa sementara Buddhist melihatnya sebagai tanpa persona.
Ya, itu pilihan
QuoteQuote from: Kainyn_Kutho on 16 July 2008, 11:19:44 AM
QuoteIya tapi banyak orang yang berpandangan kalo menganggap Tuhan (yg secara umum dianggap personal) tidak ada = atheist.
Pantheism sendiri juga tidak umum diketahui (at least di Indo), kebanyakan hanya tau theism dan atheism.. berTuhan dan tidak.
Ya, maka itu jadi pilihan, apakah kita mau mengenalkan istilah dari theisme, atau membiarkan saja. Saya pribadi, memilih mengenalkannya.
saya jg baru tau kata2 panteisme dari thread ini :?? .. ndeso lagi akh ..
Itu gunanya diskusi. Menambah wawasan, bukan memaksakan opini.
QuoteQuote from: Kainyn_Kutho on 16 July 2008, 01:43:35 PM
Saya pernah kenal Buddhis yang sekolah di sekolah yang mayoritas non-Buddhis. Suatu hari dia diajak diskusi tentang eksistensi Tuhan dan dia kurang hati2 menjawab mengenai "theisme" itu. Besoknya, mulai ada ancaman dan bahkan sampai keluar isu SARA. Maka dari itu, memang menurut saya lebih baik hati2 jika bicara dengan umat lain. Fanatisisme berlebihan memang berbahaya.
saya jg perna di sodorin selebaran "HATI2 AJARAN SESAT" xixixixixixiixixi, gara2 dia memaksa SB itu Tuhannya agama Buddha, tp saya cuman bilang bukan melainkan maha guru :D
dan hebatnya lagi .. selebarannya itu bagus lo, dan kliatan banget bukan dicetak (print) secara tiba2 or berkenaan dengan masalah saya :D, tp uda di persiapkan dari sebelum2 nya (mereka memberi selebaran selang 2 harian dari kejadian) xixixixixixi
Tidak perlu bingung. Orang fanatik berlebihan itu memang ada di mana-mana. Oleh karena itu, hati-hatilah selalu dalam berbicara. Jangan sampai menyusahkan diri kita dan juga orang lain.
QuoteQuote from: Kainyn_Kutho on 18 July 2008, 10:03:32 AM
Quote from: hudoyo on 18 July 2008, 02:12:56 AM
Quote from: truth seeker on 15 July 2008, 03:43:11 PM
Banyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??
Kata 'ateisme' itu sendiri bermakna "penolakan terhadap ide tentang Tuhan". Jadi ateisme tidak lebih dari suatu REAKSI terhadap teisme. Keduanya berada di tataran PIKIRAN. Hasilnya adalah iman (kepada Tuhan), dan etika. Di sana-sini ada sedikit meditasi.
Pada dasarnya, karena sama-sama berada pada tataran pikiran, maka teisme tidak lebih daripada ateisme; kedua-duanya sama-sama pikiran, cuma yang satu positif (menerima), yang lain negatif (menolak).
Dalam wacana keagamaan, Agama Buddha disebut NONTEISTIK (lihat: Helmuth von Glasenapp). 'Non-teistik' berarti "tidak membicarakan Tuhan". Jadi, nonteisme bukanlah suatu reaksi, melainkan KEBEBASAN DARI SETIAP PANDANGAN APA PUN, baik teisme maupun ateisme. Ajaran pembebasan dari Sang Buddha mengatasi pikiran, mengatasi semua kepercayaan/iman (ditthi). Itulah vipassana.
Salam,
hudoyo
Akhirnya ada juga yang membahas fakta. :)
Ketika kita mengatakan "Tuhan ada" ataupun "Tuhan tidak ada", maka tetap menggenggam satu konsep. Faktanya ajaran Buddha tidak ada hubungannya dengan ada atau tidaknya Tuhan, maka disebut sebagai Non-theisme.
Karena penggunaan non-theisme kemudian lebih kepada sekularisme (non-religi), maka sebagian orang menggolongkan Buddhisme pada Pantheisme klasik (di mana suatu keTuhanan tidak bisa/perlu didefinisikan, dan kemudian berkembang menjadi monoism); sebagian menggolongkan sebagai non-theisme, yang dengan kata lain, sebetulnya bukan agama/kepercayaan.
nah dapat kata baru lagi tula .. non teistik ....
tp kok kesan yg saya dapat dari kata itu berbeda ya ? (panteisme n non teistik)...
panteisme masi berupa kepercayaan (thd hukum alam semesta)
non teistik uda bukan agama
Memang berbeda. Makanya saya katakan, tergantung bagaimana memandangnya. Definisi-definisi itu sendiri 'kan tidak memiliki batasan yang jelas (apalagi jika hanya cari maknanya dari KBBI). Jika dilihat dari Udana 8.3, juga meninjau Nibbana bisa diraih setiap orang, maka bisa digolongkan ke dalam Pantheisme Klasik. Jika dilihat dari Brahmajala Sutta bahwa pandangan2 apapun hanya merupakan "jerat" yang membuat orang terlahir kembali, maka bisa disebut Non-theistik.
Quotelagi asik ama kbbi :D xixixixixi
ag·nos·tik n orang yg berpandangan bahwa kebenaran tertinggi (msl Tuhan) tidak dapat diketahui dan mungkin tidak akan dapat diketahui
karena di tulis TUHAN (personal), bearti buddhism bukan termasuk ya ?
personal kan bisa marah, senang dll, mencipta dll .... ?
Tidak termasuk. Ketuhanan dalam Buddhisme tidak menganut Anthropopathism (memiliki sifat manusia).
HE!!! Aku baru lo di forum ini dan kaget banget gitu baca replynya : "Tuhan itu tidak ada" . Aq agama Buddha kok dan percaya Tuhan itu ada. Tapi mungkin memang terlelu besar untuk pikiran manusia sehingga tidak dibahas. Kalo maslah agama Buddha atheis atau gak, kok rasanya bagiku gak ya. Dulu aq pernah baca kutipan tripitaka yang menyatakan bahwa Buddha sempat menyinggung tentang Dia yang sangat besar kuasanya dan menguasai alam semesta, itukan Tuhan. Bener gak ya?
wehh belakangan banyak mahluk ajaib nech
Quote from: Angel_kiung on 20 November 2008, 10:47:09 AM
HE!!! Aku baru lo di forum ini dan kaget banget gitu baca replynya : "Tuhan itu tidak ada" . Aq agama Buddha kok dan percaya Tuhan itu ada. Tapi mungkin memang terlelu besar untuk pikiran manusia sehingga tidak dibahas. Kalo maslah agama Buddha atheis atau gak, kok rasanya bagiku gak ya. Dulu aq pernah baca kutipan tripitaka yang menyatakan bahwa Buddha sempat menyinggung tentang Dia yang sangat besar kuasanya dan menguasai alam semesta, itukan Tuhan. Bener gak ya?
Adanya ketuhanan tp kalo Tuhan personil yang dikenal spt di ajaran monotheis sih kayaknya ga ada deh didalam Ajaran Buddha
Quote from: Angel_kiung on 20 November 2008, 10:47:09 AM
HE!!! Aku baru lo di forum ini dan kaget banget gitu baca replynya : "Tuhan itu tidak ada" . Aq agama Buddha kok dan percaya Tuhan itu ada. Tapi mungkin memang terlelu besar untuk pikiran manusia sehingga tidak dibahas. Kalo maslah agama Buddha atheis atau gak, kok rasanya bagiku gak ya. Dulu aq pernah baca kutipan tripitaka yang menyatakan bahwa Buddha sempat menyinggung tentang Dia yang sangat besar kuasanya dan menguasai alam semesta, itukan Tuhan. Bener gak ya?
dear Angel,
8 PERSAMAAN THERAVADA DAN MAHAYANA (MENURUT KONGRES SANGHA BUDDHIS SEDUNIA DI SRI LANGKA, DESEMBER 1966)
1. BUDDHA GOTAMA SEBAGAI GURU SUCI JUNJUNGAN YANG MEMBABARKAN DHAMMA
2. BERLINDUNG KEPADA TIRATANA (BUDDHA, DHAMMA DAN SANGHA)
3. SAMA-SAMA MENGAKUI BAHWA JALAN KEHIDUPAN INI TIDAK MENGIKUTI KEHENDAK DEWA, KARENA JIKA MENGIKUTI KEHENDAK DEWA, MAKA PERBUATAN BAIK DAN BURUK TIDAK ADA ARTINYA LAGI4. MENGAKUI AJARAN EMPAT KEBENARAN MULIA
5. MENGAKUI AJARAN PATICCA SAMUPPADA
6. MENGAKUI AJARAN TILAKKHANA
7. MENGAKUI TERDAPAT 3 JALAN MEREALISASI KESEMPURNAAN SESUAI KEMAMPUAN
INDIVIDU, YAITU:
* SEBAGAI SAVAKA BUDDHA
* SEBAGAI PACCEKA BUDDHA
* SEBAGAI SAMMASAM BUDDHA
8. MENGAKUI 37 FAKTOR YANG DAPAT MEMBAWA KE KEBAHAGIAAN KEKAL
(BODHIPAKKHIYA DHAMMA):
* SATIPATTHANA 4
* SAMMAPPADHANA 4
* IDDHIPADA 4
* INDRIYA 5
* BALA 5
* BOJJHANGA 7
* ARIYA MAGGA 8
Nah kriteria apakah itu agama Buddha atau tidak, tergantung dari 8 kriteria diatas.
Jika satu saja tidak terpenuhi, misal aliran itu mengakui Tuhan Pencipta, berarti aliran itu sebenarnya bukan buddhism
semoga bisa dimengerti yah _/\_
sebagai bahan bacaan
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6402.msg105935#msg105935
[at] bro Markos = anumodana atas postingan 8 Persamaan theravada dan mahayana ,,,saya baru tahu....ijin Copas yach buat teman-teman di forum tetangga......
[at] Sis Angel = Ikut dulu dah kursus dasar agama Buddha...Pasti nanti diskusinya bisa nyambung..... :)
Semoga Semua makhluk Berbahagia
Gunawan S S
Quote from: Hendra Susanto on 20 November 2008, 10:52:02 AM
wehh belakangan banyak mahluk ajaib nech
Setujuuu, namun bagi saya ajaibnya mungkin beda : ajaibnya mulai bukan dari page 1 tapi langsung ke page 28 ;D jadi kesannya agak menghibur (maaf ya, Angel_kiung.. ambil aja kesempatan ini sbg kritik :x )
Menurut saya, apabila Tuhan yang dimaksud kan oleh agama Theis lainnya dimana digambarkan sebagai mahkluk yang maha semua maka di dalam agama Buddha tidak ada seperti itu. Akan tetapi apabila Tuhan yang dimaksud adalah mahluk yang hebat, dan memiliki kesaktian maka Tuhan tersebut ada (seperti para Brahma dan Dewa) namun dalam agama Buddha mahluk ini pun belum terlepas dari penderitaan dunia.
Salam
_/\_
Tapi tidak ada kesaktian yang bisa membuat orang keluar dari lingkaran samsara.... _/\_
Quote from: Angel_kiung on 20 November 2008, 10:47:09 AM
HE!!! Aku baru lo di forum ini dan kaget banget gitu baca replynya : "Tuhan itu tidak ada" . Aq agama Buddha kok dan percaya Tuhan itu ada. Tapi mungkin memang terlelu besar untuk pikiran manusia sehingga tidak dibahas. Kalo maslah agama Buddha atheis atau gak, kok rasanya bagiku gak ya. Dulu aq pernah baca kutipan tripitaka yang menyatakan bahwa Buddha sempat menyinggung tentang Dia yang sangat besar kuasanya dan menguasai alam semesta, itukan Tuhan. Bener gak ya?
anda beraliran Maitreya?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fshock2.gif&hash=75680757b0aeacf4790391efed2b9f51724deaa8) (http://"hyprotika.wordpress.com") (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fhe.gif&hash=b564b8a2868db10973d2ce7980f6f1b39aeda444) (http://"hyprotika.wordpress.com") (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fshock.gif&hash=270e3dbfd84544f0332ba48572e32fc039743d81) (http://"hyprotika.wordpress.com")
'As far as the suns and moons extend their courses and the regions of the sky shine in splendour, there is a thousandfold world system. In each single one of these there are a thousand suns, moons, Meru Mountains, four times a thousand continents and oceans, a thousand heavens of all stages of the realm of sense pleasure, a thousand Brahma worlds. As far as a thousandfold world system reaches in other words, the universe], the Great God is the highest being. But even the Great God is subject to coming-to-be and ceasing-to-be.' -- Anguttara-Nikaya X 29
"God truthfully answers [the questions of the Buddha] in succession: 'Good sir, those views I previously held are not mine; I see the radiance the world of God as passing; how could I say that I am permanent and eternal?'" MN 83
Anguttara Nikaya 3.61: "Again, monks, I [the Buddha] approached those ascetic and brahmins and said to them: 'Is it true, as they say, that you venerable ones teach and hold the view that whatever a person experiences...all that is caused by God's creation?' When they affirmed it, I said to them: 'If that is so, venerable sirs, then it is due to God's creation that people kill, steal ...[and otherwise act badly]. But those who have recourse to God's creation as the decisive factor, will lack the impulse and the effort doing this or not doing that. Since for them, really and truly, no (motive) obtains that this or that ought to be done or not be done...."'
"If the pleasure and pain that beings feel are caused the creative act of a Supreme God [Issara-nimmana-hetu], then the Niganthas [Jains] surely must have been created by an evil Supreme God." MajjhimaNikaya II 222.
"The universe is without a refuge, without a Supreme God." MN II 68.
Quote from: Reenzia on 21 November 2008, 10:37:40 AM
Quote from: Angel_kiung on 20 November 2008, 10:47:09 AM
HE!!! Aku baru lo di forum ini dan kaget banget gitu baca replynya : "Tuhan itu tidak ada" . Aq agama Buddha kok dan percaya Tuhan itu ada. Tapi mungkin memang terlelu besar untuk pikiran manusia sehingga tidak dibahas. Kalo maslah agama Buddha atheis atau gak, kok rasanya bagiku gak ya. Dulu aq pernah baca kutipan tripitaka yang menyatakan bahwa Buddha sempat menyinggung tentang Dia yang sangat besar kuasanya dan menguasai alam semesta, itukan Tuhan. Bener gak ya?
anda beraliran Maitreya?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fshock2.gif&hash=75680757b0aeacf4790391efed2b9f51724deaa8) (http://"hyprotika.wordpress.com") (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fhe.gif&hash=b564b8a2868db10973d2ce7980f6f1b39aeda444) (http://"hyprotika.wordpress.com") (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fshock.gif&hash=270e3dbfd84544f0332ba48572e32fc039743d81) (http://"hyprotika.wordpress.com")
Saya Rasa Juga sis Angel Penganut Maitreya ....Selamat Belajar Buddhism yach Sis Angel...... :D
Quote from: karuna_murti on 21 November 2008, 10:58:24 AM
'As far as the suns and moons extend their courses and the regions of the sky shine in splendour, there is a thousandfold world system. In each single one of these there are a thousand suns, moons, Meru Mountains, four times a thousand continents and oceans, a thousand heavens of all stages of the realm of sense pleasure, a thousand Brahma worlds. As far as a thousandfold world system reaches in other words, the universe], the Great God is the highest being. But even the Great God is subject to coming-to-be and ceasing-to-be.' -- Anguttara-Nikaya X 29
"God truthfully answers [the questions of the Buddha] in succession: 'Good sir, those views I previously held are not mine; I see the radiance the world of God as passing; how could I say that I am permanent and eternal?'" MN 83
Anguttara Nikaya 3.61: "Again, monks, I [the Buddha] approached those ascetic and brahmins and said to them: 'Is it true, as they say, that you venerable ones teach and hold the view that whatever a person experiences...all that is caused by God's creation?' When they affirmed it, I said to them: 'If that is so, venerable sirs, then it is due to God's creation that people kill, steal ...[and otherwise act badly]. But those who have recourse to God's creation as the decisive factor, will lack the impulse and the effort doing this or not doing that. Since for them, really and truly, no (motive) obtains that this or that ought to be done or not be done...."'
"If the pleasure and pain that beings feel are caused the creative act of a Supreme God [Issara-nimmana-hetu], then the Niganthas [Jains] surely must have been created by an evil Supreme God." MajjhimaNikaya II 222.
"The universe is without a refuge, without a Supreme God." MN II 68.
masih bingung baca bahasa inggris nih :-[
Quote from: HokBen on 13 November 2008, 11:00:19 PM
Quote from: HokBen on 13 November 2008, 10:29:59 PM
1. kalo Tuhan emang ada, kenapa Tuhan membiarkan seorang manusia ciptaannya untuk jadi homo?
apakah terlalu lemah (tidak maha kuasa ) sampai2 ga sanggup mengendalikan ciptaan dia sendiri?
apakah terlalu kejam (tidak maha pengasih dan penyayang ) jadi membiarkan ciptaannya jadi homo dan ga "membuat" ciptaannya jadi berorientasi seks ke lawan jenis?
apakah terlalu bodoh (tidak maha tahu) sehingga ga nyadar kalo ciptaannya jadi homo?
atau apakah dia itu emang ga ada?
2. kenapa bisa ada perkosaan?
apakah tuhan terlalu lemah (tidak maha kuasa ) jadi tidak bisa melindungi ciptaannya si cewek korban perkosaan?
apakah tuhan terlalu kejam (tidak maha pengasih dan penyayang) jadi membiarkan korban diperkosa?
apakah tuhan terlalu bodoh (tidak maha tahu) jadi ga tau kalo ada ciptaannya yg diperkosa?
apakah tuhan otaknya ga normal jadi suka liat adegan perkosaan?
kalo argumennya adalah "cobaan bagi si korban", apakah tuhan tidak yakin akan ciptaannya sendiri sampe2 dia harus nyobain?
haaiiiii...saya baru melihat pertanyaan yg menarik ini...dan saya yakin anda jg bukan seorang atheis.
Seperti kita tahu,tiada yg sempurna di dunia dan bukan berarti Tuhan lalai dalam menciptakan.tetapi tuhan ingin kita sesama manusia hidup saling melengkapi baik sebagai pasangan hidup maupun keluarga.
akal budi,hati nurani,pikiran dan perasaan itu yg sudah tuhan berikan kepada kita.dan kita sebagai makhluk yg di ciptakan tuhan tinggal mengembangkan dan menggunakan dengan baik apa yg sudah Tuhan berikan.
Adanya homo atw lesbi,bukan lah kehendak tuhan.melainkan dari manusianya sendiri yg error atw mengkondisikan seperti itu.di agama manapun di larang adanya homo atw lesbi,tetapi dari pribadi mereka yg belum memahami apa yg tuhan berikan.
dan jika anda memang sebagai manusia yg normal atw mungkin menurut anda baik,mengapa anda tidak mencoba atw membantu mereka2 yg mungkin kebanyakan org menganggap mereka itu sesat atw tidak benar.agar mereka bisa kembali ke jalan Tuhan
PERKOSAAN
Tuhan tidak buta dan ia juga tidak tuli....kembali kepada human error,pribadi yg tidak pernah puas dan selalu serakah.baik harta maupun hal lainnya.bahkan dapat di kalahkan oleh nafsu.kalau saya boleh bertanya,kenapa harus menyalahkan Tuhan ? sebagai manusia pasti kita mengerti arti kata waspada..Banyak cara yg tuhan berikan untuk kita ciptaannya,pelajaran untuk hidup kita.bukan hanya hal2 yg baik yg tuhan berikan bagi kita untuk pelajran hidup kita.justru dengan hal yg tidak baik yg kita terima,maka kita dapat lebih belajar.
pertolongan yg tuhan berikan,tanpa kita sadari bisa berasal dari manapun.misalnya dari ortu yg bersifat melarang,atw mgkn kadang hati kecil kita berkata tidak atw pergi atw apapun bentuk nya yg dapat menyelamatkan kita.akan tetapi terkadang kita tidak menyadari itu dan pada akhirnya membawa bencana untuk kita.
apakah anda juga akan menyalahkan tuhan,jika sampai hari ini,detik ini anda masih hidup ?
Bolehkah kita mengasihi Ortu melebihi kita mengasihi Tuhan ?
Dalam Agama Buddha Tuhan itu tidak bisa di personifikasi seperti Agama-agama Wahyu atau Firman. Tolong jangan di samakan mas. Gak Bakalan Nyambung Dech...... :-?
Quote from: fran on 21 November 2008, 04:43:09 PM
Bolehkah kita mengasihi Ortu melebihi kita mengasihi Tuhan ?
Kalau saya menjawab , Kita Harus lebih Mengasihi Orang Tua kita , Krn Mereka lah sebenarnya yang menciptakan kita...... :)
Quote from: Gunawan on 21 November 2008, 01:14:23 PM
Saya Rasa Juga sis Angel Penganut Maitreya ....Selamat Belajar Buddhism yach Sis Angel...... :D
semoga sis angel bisa mengerti dan memahami ajaran dhamma dengan benar (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fpray.gif&hash=4944c447a37a8dc237d815b24fd78e6464493bdc) (http://"hyprotika.wordpress.com")
semoga sis dapat bertahan dan mendapatkan pencerahan, semoga sis dapat berpikir dengan lebih logis dan tidak hanya sekedar percaya..dhamma perlu dibuktikan, bukan dipercaya saja (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fs301.photobucket.com%2Falbums%2Fnn47%2Fhyprotika%2Fhuaa.gif&hash=782f10e33e60ec8356fa5f3f816048f5de413ea4) (http://"hyprotika.wordpress.com")
Quote from: Gunawan on 21 November 2008, 04:49:34 PM
Quote from: fran on 21 November 2008, 04:43:09 PM
Bolehkah kita mengasihi Ortu melebihi kita mengasihi Tuhan ?
Buddha bilang:
1. Hormatilah ortu di rumah sebagaimana orang menghormati Brahma
2. Hormatilah ortu di rumah sebagaimana orang menghormati dewa-dewa purba
3. Hormatilah ortu di rumah sebagaimana orang menghormati guru-guru purba
4. Hormatilah ortu di rumah sebagaimana orang menghormati orang yang patut dihormati
SSBS
Kalau saya menjawab , Kita Harus lebih Mengasihi Orang Tua kita , Krn Mereka lah sebenarnya yang menciptakan kita...... :)
Quote from: Gunawan on 21 November 2008, 04:49:34 PM
Quote from: fran on 21 November 2008, 04:43:09 PM
Bolehkah kita mengasihi Ortu melebihi kita mengasihi Tuhan ?
Kalau saya menjawab , Kita Harus lebih Mengasihi Orang Tua kita , Krn Mereka lah sebenarnya yang menciptakan kita...... :)
ralat
Buddha bilang:
1. Hormatilah ortu di rumah sebagaimana orang menghormati Brahma
2. Hormatilah ortu di rumah sebagaimana orang menghormati dewa-dewa purba
3. Hormatilah ortu di rumah sebagaimana orang menghormati guru-guru purba
4. Hormatilah ortu di rumah sebagaimana orang menghormati orang yang patut dihormati
SSBS
_/\_ terima kasih jawabannya kk puji, btw kalo salah post di edit aja ya, jadi repost tuh ;D
[at] hatred, darimana anda yakin adanya homo/lesbi bukanlah kehendak Tuhan?
apakah keyakinan anda tsb juga berarti bahwa anda "benar2 tahu" kehendak Tuhan?
mohon pencerahannya.. _/\_
menurut saia homo/lesbi bisa jadi hasil dari kehendak bebas manusia, tapi bisa juga karena karma yang berbuah, karena tidak semua homo/lesbi ingin menjadi homo/lesbi, karena memang keadaan psikologis yang memaksa mereka menjadi seperti itu
bagaimana menurut anda sis dewi?
_/\_
Quote from: Reenzia on 22 November 2008, 03:53:03 PM
menurut saia homo/lesbi bisa jadi hasil dari kehendak bebas manusia, tapi bisa juga karena karma yang berbuah, karena tidak semua homo/lesbi ingin menjadi homo/lesbi, karena memang keadaan psikologis yang memaksa mereka menjadi seperti itu
bagaimana menurut anda sis dewi?
_/\_
yup. menurut saya homo/lesbi memang tidak selalu karena kehendak manusianya. bahkan saya punya seorang teman yang sejak kecil sudah ada kecenderungan homo, waktu dia duduk di bangku smp dia mulai menyukai kawan kami yang jenis kelaminnya laki-laki. saya tidak tau kondisinya sekarang bagaimana. tapi saya yakin menjadi homo bukanlah pilihannya. ia mengalaminya secara natural, seperti kita bisa menyukai lawan jenis kita begitu saja.
apakah itu berarti teman saya itu melawan kehendak Tuhan?
apakah manusia benar2 tahu apa kehendak Tuhan atau hanya sok tahu?
bagi saya, ketika manusia mulai "sok tahu" apa kehendak Tuhan, secara tidak langsung ia malah sedang merendahkan Tuhan.
di satu sisi ia berkata "Sebenarnya hanya Tuhanlah yang tahu" tapi di sisi lain ia juga bilang "Saya tahu apa kehendak Tuhan".
apa itu artinya manusia sudah mulai menyamakan kedudukannya dengan Tuhan? Toh kehendak Tuhan ternyata bukan Tuhan saja yang tahu, manusia juga!!! wow...
Tuhan ada atau tidak, homoseksual tetap ada. Jadi?
yah kesimpulannya itu karena kehendak bebas dari manusia/ buah karma
ada yg bs nambahin?
buah karma sih mungkin iya
tapi kehendak bebas manusia? apakah sis reenzia yakin semua manusia tahu apa yang dikehendakinya?
menurut saya, adanya homo/lesbi bisa dikarenakan dua hal (terlepas dari persoalan karma) yakni "kehendak manusianya itu sendiri-yang cenderung disengaja" dan bisa juga karena "sudah dari sononya(sudah ditakdirkan Tuhan spt itu)".
nah itu maksud saia
1 karena karma
2 karena dia emank maunya begitu
tapi yang terakhir, saia tidak bisa nyambung, karena ditakdirkan Tuhan << ini sudah pasti secara personal kan?
sedangkan saia tak pernah setuju Tuhan secara personal itu ada/nyata
lebih tepat dikatakan kehendak diluar karma/kehendak sendiri...
jadi merupakan hal yang tidak dapat dicegah, seperti musibah alam gitu....
mungkin ada sekian % dari yang kita alami itu bukan karena karma atau kehendak sendiri....
tapi tetappppppppppppp bukan karena takdir dari Tuhan "personal"
to Reenzia
"saia" itu artinya apa sih?
Quote from: Reenzia on 22 November 2008, 04:29:48 PM
nah itu maksud saia
1 karena karma
2 karena dia emank maunya begitu
tapi yang terakhir, saia tidak bisa nyambung, karena ditakdirkan Tuhan << ini sudah pasti secara personal kan?
sedangkan saia tak pernah setuju Tuhan secara personal itu ada/nyata
lebih tepat dikatakan kehendak diluar karma/kehendak sendiri...
jadi merupakan hal yang tidak dapat dicegah, seperti musibah alam gitu....
mungkin ada sekian % dari yang kita alami itu bukan karena karma atau kehendak sendiri....
tapi tetappppppppppppp bukan karena takdir dari Tuhan "personal"
eh, iya ya. saya lupa konsep buddha tentang Tuhan.
maklum sis, saya menganggap Tuhan secara personal sudah lebih dari 20 tahun
dan saya menganggap Tuhan secara impersonal baru beberapa hari.
he..he..maaf saya jadi latah!
Quote from: anatta.net on 22 November 2008, 04:45:38 PM
to Reenzia
"saia" itu artinya apa sih?
saya :hammer:
Quote from: dewi on 22 November 2008, 04:46:10 PM
Quote from: Reenzia on 22 November 2008, 04:29:48 PM
nah itu maksud saia
1 karena karma
2 karena dia emank maunya begitu
tapi yang terakhir, saia tidak bisa nyambung, karena ditakdirkan Tuhan << ini sudah pasti secara personal kan?
sedangkan saia tak pernah setuju Tuhan secara personal itu ada/nyata
lebih tepat dikatakan kehendak diluar karma/kehendak sendiri...
jadi merupakan hal yang tidak dapat dicegah, seperti musibah alam gitu....
mungkin ada sekian % dari yang kita alami itu bukan karena karma atau kehendak sendiri....
tapi tetappppppppppppp bukan karena takdir dari Tuhan "personal"
eh, iya ya. saya lupa konsep buddha tentang Tuhan.
maklum sis, saya menganggap Tuhan secara personal sudah lebih dari 20 tahun
dan saya menganggap Tuhan secara impersonal baru beberapa hari.
he..he..maaf saya jadi latah!
aduh jadi ketawa baca postingannya sis dewi hihihihih
[at] sis dewi ;D
[at] All (yg ngomongin Homo Lesbi)
lupa kasih keterangan,
postingan saya yang tentang homo lesbi itu bukan saya yg posting, tapi dari teman saya yg kr****n dan mo ikut nimbrung ngasih koment. (dan dia bukan lesbi/homo)
hehe....
kalo saya pribadi sih. semua itu gara2 lingkungan aja.....
Quote from: hatRed on 21 November 2008, 04:30:40 PM
haaiiiii...saya baru melihat pertanyaan yg menarik ini...dan saya yakin anda jg bukan seorang atheis.
Seperti kita tahu,tiada yg sempurna di dunia dan bukan berarti Tuhan lalai dalam menciptakan.tetapi tuhan ingin kita sesama manusia hidup saling melengkapi baik sebagai pasangan hidup maupun keluarga.
akal budi,hati nurani,pikiran dan perasaan itu yg sudah tuhan berikan kepada kita.dan kita sebagai makhluk yg di ciptakan tuhan tinggal mengembangkan dan menggunakan dengan baik apa yg sudah Tuhan berikan.
Adanya homo atw lesbi,bukan lah kehendak tuhan.melainkan dari manusianya sendiri yg error atw mengkondisikan seperti itu.di agama manapun di larang adanya homo atw lesbi,tetapi dari pribadi mereka yg belum memahami apa yg tuhan berikan.
dan jika anda memang sebagai manusia yg normal atw mungkin menurut anda baik,mengapa anda tidak mencoba atw membantu mereka2 yg mungkin kebanyakan org menganggap mereka itu sesat atw tidak benar.agar mereka bisa kembali ke jalan Tuhan
PERKOSAAN
Tuhan tidak buta dan ia juga tidak tuli....kembali kepada human error,pribadi yg tidak pernah puas dan selalu serakah.baik harta maupun hal lainnya.bahkan dapat di kalahkan oleh nafsu.kalau saya boleh bertanya,kenapa harus menyalahkan Tuhan ? sebagai manusia pasti kita mengerti arti kata waspada..Banyak cara yg tuhan berikan untuk kita ciptaannya,pelajaran untuk hidup kita.bukan hanya hal2 yg baik yg tuhan berikan bagi kita untuk pelajran hidup kita.justru dengan hal yg tidak baik yg kita terima,maka kita dapat lebih belajar.
pertolongan yg tuhan berikan,tanpa kita sadari bisa berasal dari manapun.misalnya dari ortu yg bersifat melarang,atw mgkn kadang hati kecil kita berkata tidak atw pergi atw apapun bentuk nya yg dapat menyelamatkan kita.akan tetapi terkadang kita tidak menyadari itu dan pada akhirnya membawa bencana untuk kita.
apakah anda juga akan menyalahkan tuhan,jika sampai hari ini,detik ini anda masih hidup ?
[at] rekannya rekan hatRed
Mungkin saudara jalannya lempeng2 aja alias belum pernah alami kejadian yg sungguh2 berat. misal rukonya terbakar, usahanya bangkrut alias habis total, ato malah diperkosa ! :(
Biasanya yg dibilang Atheis seperti di sini lebih survival :D (kan pikirannya terlatih begini: kondisi apapun yang muncul akan berubah)
Andaikan memang benar bahwa ada Maha Pencipta , maka saya dengan yakin sekali mengikuti petunjuk dari makhluk ciptaanNya yang Maha Sempurna (The Buddha) karena saya memiliki kehendak bebas untuk memilih seperti juga manusia2 lainnya yg diciptakan oleh Maha Pencipta. Dan tidak ada yang salah dengan pilihan saya :x karena pertolongan bisa dari siapapun, dalam hal ini Sang Buddha telah menolong saya melalui penemuanNya (Dhamma) dan contoh tauladannya (Buddha & Ariya Sangha)
Semoga pilihan saya bisa dimaklumi ^:)^
Pesan sponsor berupa pantun dari saya, ;D
Ayo terus maju
Untuk kesempurnaan
Mulailah dari page satu
Di setiap kesempatan:x
Tuhan ada dunia hidup berjalan begitu aja, Tuhan tidak ada dunia juga nggak kiamat. Lantas koq harus didebatkan apakah tuhan atau tidak ada? Nggak ada bedanya tuhan ada atau tidak ada.
[at] sobat : kalau Tuhan sebagai mahluk adi kuasa itu memang ada, maka hukum kamma tidak akan berlaku karena apapun yg dilakukan manusia, tidaklah akan ada artinya.
logika simpel tapi sering dilupakan oleh mereka yg mengaku ber-tuhan, tapi juga mencampurkan dengan karma.
semoga bisa dimengerti
setujuuuuu :x
Saya yakin pada budaya jawa kuno yang masih mempercayai karma pala, masih terbawa hingga kini sehingga orang yg percaya akan Tuhan Maha Kuasa juga tanpa disadari percaya dengan hukum sebab akibat >:)<
loh ternyata buddha itu ateis yah??kalo doa sama siapa?aq kr****n.
[at] Bayu
pengertian doa dari Buddhism berbeda dengan kr****n
Tidak ada doa, tetapi memberkati semua makhluk agar berbahagia.
[at] truth Seeker dan Bayu = Konsep mengenai Ketuhanan Versi Nt Berdua berbeda dengan kami , Lebih Baik nt berdua kembali ke Alam atau habitat kalian ...... 8) Percuma berdebat beginian gak bakalan Ketemu....... :-?
kasi contoh dong doanya kayak apa?aq pernah pergi layat papa temanku ada biksu baju abu abu doa pake bel, itu maksudnya apa ya?
klo berkat itu mintanya sama sapa?
Hai BAYU, saya juga tadinya karesten. ( saya tulis karesten supaya tidak di sensor ). Baru kenal ajaran Siddharta setahun yang lalu. Lebih banyak membaca lewat internet dan buku-buku pdf. Jadi otodidak gitu.
Perbedaan mendasar doa Karesten dan Buddhis ( umat Buddha disebut Buddhis ) yaitu :
Karesten berdoa meminta-minta kepada Tuhan Yesus.
Buddhis berdoa memberi kepada makhluk apapun yang didoakannya, baik itu manusia, dewa-dewi, binatang, hantu, penghuni neraka dan lain-lain. Jadi tidak meminta-minta.
Quote from: BAYU on 02 December 2008, 01:38:39 PM
kasi contoh dong doanya kayak apa?aq pernah pergi layat papa temanku ada biksu baju abu abu doa pake bel, itu maksudnya apa ya?
klo berkat itu mintanya sama sapa?
Sdr. Bayu yg terkasih...
Konsep Ketuhanan di Buddhisme itu unik dan menarik. Ketuhanan dalam Buddhisme itu adalah "sesuatu yg tidak dilahirkan - yg tidak tercipta - yg tidak menjelma - yg tidak terkondisi - yg mutlak". Ini adalah konsep ketuhanan berdasarkan sudut pandang mengenai "sosok".
Sedangkan konsep ketuhanan di Buddhisme dalam sudut pandang "penguasa alam / maha pengatur" dijelaskan dalam Panca Niyama (5 Hukum Tertib Kosmis).
Mengenai ritual penghormatan kepada mendiang yg Sdr. Bayu ceritakan, itu mungkin hanyalah berupa sesi ritual kebudayaan dari suatu masyarakat. Karena di dalam Buddhisme, tidak ada tata-cara seperti itu.
Kalimat doa yg paling sering diucapkan oleh Umat Buddha adalah
sabbe satta bhavantu sukhitata, yang artinya "semoga semua makhluk berbahagia". 'Doa' ini jelas sekali bersifat universal. Dan karenanya kami selaku Umat Buddha mengharapkan semua makhluk berbahagia atas berkah yg mereka dapatkan.
_/\_ salam anjali (salam hormat)
Quote from: ajan on 02 December 2008, 03:05:51 PM
Hai BAYU, saya juga tadinya karesten. ( saya tulis karesten supaya tidak di sensor ). Baru kenal ajaran Siddharta setahun yang lalu. Lebih banyak membaca lewat internet dan buku-buku pdf. Jadi otodidak gitu.
Perbedaan mendasar doa Karesten dan Buddhis ( umat Buddha disebut Buddhis ) yaitu :
Karesten berdoa meminta-minta kepada Tuhan Yesus.
Buddhis berdoa memberi kepada makhluk apapun yang didoakannya, baik itu manusia, dewa-dewi, binatang, hantu, penghuni neraka dan lain-lain. Jadi tidak meminta-minta.
Aq gak doa minta-minta sama Tuhan Yesus, tp aq berterimakasih
Quote from: upasaka on 02 December 2008, 03:19:50 PM
Quote from: BAYU on 02 December 2008, 01:38:39 PM
kasi contoh dong doanya kayak apa?aq pernah pergi layat papa temanku ada biksu baju abu abu doa pake bel, itu maksudnya apa ya?
klo berkat itu mintanya sama sapa?
Sdr. Bayu yg terkasih...
Konsep Ketuhanan di Buddhisme itu unik dan menarik. Ketuhanan dalam Buddhisme itu adalah "sesuatu yg tidak dilahirkan - yg tidak tercipta - yg tidak menjelma - yg tidak terkondisi - yg mutlak". Ini adalah konsep ketuhanan berdasarkan sudut pandang mengenai "sosok".
Sedangkan konsep ketuhanan di Buddhisme dalam sudut pandang "penguasa alam / maha pengatur" dijelaskan dalam Panca Niyama (5 Hukum Tertib Kosmis).
Mengenai ritual penghormatan kepada mendiang yg Sdr. Bayu ceritakan, itu mungkin hanyalah berupa sesi ritual kebudayaan dari suatu masyarakat. Karena di dalam Buddhisme, tidak ada tata-cara seperti itu.
Kalimat doa yg paling sering diucapkan oleh Umat Buddha adalah sabbe satta bhavantu sukhitata, yang artinya "semoga semua makhluk berbahagia". 'Doa' ini jelas sekali bersifat universal. Dan karenanya kami selaku Umat Buddha mengharapkan semua makhluk berbahagia atas berkah yg mereka dapatkan.
_/\_ salam anjali (salam hormat)
thank u mas upsaka.
apa ada penguasa alamnya siapa?
itu papa temenku budha kok, biksu nya baju abu-abu, spatu karet kayak film kungfu, pake tasbeh, kepala gundul. gak sama ya dg budha disini??
penguasa alam adalah manusia, kita sendiri...
Quote from: Hendra Susanto on 02 December 2008, 05:38:46 PM
penguasa alam adalah manusia, kita sendiri...
sama dg kr****n jg, manusia disuruh menaklukkan alam, klo berhasil, dia penguasa alam.
kata temenku, klo budha itu bukan ateis. Klo orang ateis gak percaya karma sama nirwana. bener gak?temenku itu budha
beda... u bilang disuruh siapa yang nyuruh???
pertanyaan u kan apa ada penguasa alam
Buddha memang bukan atheis, tapi non-theis.
Sebenarnya anda ingin studi banding atau apa sih ?...
Quote from: Hendra Susanto on 02 December 2008, 08:17:54 PM
beda... u bilang disuruh siapa yang nyuruh???
pertanyaan u kan apa ada penguasa alam
klo di budha ngak ada yang suruh? jd diri sendiri jd penguasa alam? orang lain jg ? jd banyak penguasa dunk.apa gak berantem ntar.
[at] bayu
uda tau kan sekarang banyak yang berantem? karena sok kuasa
Quote from: Hendra Susanto on 02 December 2008, 08:34:10 PM
[at] bayu
uda tau kan sekarang banyak yang berantem? karena sok kuasa
iya ye, mending ngak usah jd penguasa dah.......
selain itu jadi penguasa itu bnyk karma buruk yang gak bisa di tolak, liat aja presiden-presiden
gini salah gitu salah, ngebelain 1 pihak, pihak lain dirugikan
mo utamain keduanya nyaris gk mungkin, krn keterbatasan :))
cthnya mo naikin bbm, rakyat protes, kl gk naikin harus ngutang lg, anggaran terbatas, abis buat subsidi aja
Sdr. Bayu yg baik...
Buddhisme memiliki konsep ketuhanan yg berbeda dan bukan dalam sosok pribadi, dan karenanya banyak orang awam yg menganggap Buddhisme itu atheis. Mungkin ada juga yg memandang Buddhisme itu theis, karena Umat Buddha 'menyembah' patung Sang Buddha. Banyak persepsi orang awam terhadap Buddhisme. Namun yg pasti Buddhisme lebih bersifat Pandangan Hidup (Filsafat) daripada sebuah label agama. Dan karenanya, konsep Atheis, Monotheis ataupun Polytheis kurang cocok untuk dipredikatkan pada Buddhisme.
Di Buddhisme, Alam Semesta ini tidak dikuasai oleh sosok pribadi adikuasa alias Tuhan. Buddhisme melihat Alam Semesta ini sebagai tempat yg terkondisi dan berproses sesuai dengan Panca Niyama (5 Hukum Tertib Kosmis).
Sdr. Bayu, Buddhisme lahir di daerah utara India. Seiring perkembangannya, Buddhisme tumbuh di daerah2 lainnya. Di masa kini, Buddhisme sendiri terdiri dari beberapa aliran dan sekte. Mungkin biksu yg Anda lihat berasal dari aliran lainnya.
Sebagai catatan : Sang Buddha (Guru Agung Buddhisme) menganjurkan pengikut-Nya untuk menaklukkan diri sendiri.
Salam
Quote from: upasaka on 02 December 2008, 09:35:41 PM
Sdr. Bayu yg baik...
Buddhisme memiliki konsep ketuhanan yg berbeda dan bukan dalam sosok pribadi, dan karenanya banyak orang awam yg menganggap Buddhisme itu atheis. Mungkin ada juga yg memandang Buddhisme itu theis, karena Umat Buddha 'menyembah' patung Sang Buddha. Banyak persepsi orang awam terhadap Buddhisme. Namun yg pasti Buddhisme lebih bersifat Pandangan Hidup (Filsafat) daripada sebuah label agama. Dan karenanya, konsep Atheis, Monotheis ataupun Polytheis kurang cocok untuk dipredikatkan pada Buddhisme.
Di Buddhisme, Alam Semesta ini tidak dikuasai oleh sosok pribadi adikuasa alias Tuhan. Buddhisme melihat Alam Semesta ini sebagai tempat yg terkondisi dan berproses sesuai dengan Panca Niyama (5 Hukum Tertib Kosmis).
Sdr. Bayu, Buddhisme lahir di daerah utara India. Seiring perkembangannya, Buddhisme tumbuh di daerah2 lainnya. Di masa kini, Buddhisme sendiri terdiri dari beberapa aliran dan sekte. Mungkin biksu yg Anda lihat berasal dari aliran lainnya.
Sebagai catatan : Sang Buddha (Guru Agung Buddhisme) menganjurkan pengikut-Nya untuk menaklukkan diri sendiri.
Salam
trims om, temen aq itu orangnya baik, yg disini jg. biar aja dah dia percaya Tuhan, alirannya beda-beda. yg penting dia baik gak nyakitin orang.
at BAYU
trims om, temen aq itu orangnya baik, yg disini jg. biar aja dah dia percaya Tuhan, alirannya beda-beda. yg penting dia baik gak nyakitin orang.
Setuju. Kalau menurut aku sih mau percaya Tuhan kek, nggak kek, gak masalah. Yang penting perbuatannya baik. Itulah yang dinilai, bukan isi kepalanya. Kita kan gak tau pikiran orang, ya gak ?
Sdr. Bayu yg baik...
Alangkah indahnya kalau kita semua dapat hidup berdampingan dengan damai tanpa mempermasalahkan perbedaan Pandangan. Semoga Anda dan teman Anda berbahagia...
Kalau Anda ingin bertanya lagi, rekan2 di sini akan dengan senang hati memberikan penjelasan yg baik kepada Anda...
_/\_
Quote from: truth seeker on 15 July 2008, 03:43:11 PM
Banyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??
bahkan seorg atheis beneran sekalipun masih berhak "menghirup oksigen secara bebas dan mendptkan limpahan sinar matahari"!
jadi, adalah hak mereka utk mengatakan itu dan adalah hak kita juga utk tidak terbawa hanyut oleh - nya!
ika.
KITA ATHEISS???
MENURUT SAYA : TIDAK , KENAPA?
Buddha bersabda:
"Ada Yang Tidak Terlahir, Yang Tidak Terjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak (Udana VIII:3).
Perjuangan agama buddha di indonesia bukanlah sebuah usaha yang gampang seperti membalikkan tangan.. coba baca sejarah sangyang adi buddha di forum ini. saya pernah baca.. banyangkan waisak aja di resmikan sebagai hari libur nasional tahun 1980an... jauh bukan ? dai hari kemerdekaan indo?
untuk menetapkan agama buddhis menjadi agama resmi harus memliki prinsip pancasila (padahal pancasila itu sendiri dari agama buddha) ke 1 uaitu ketuhanan yang maha esa..
Tak terelakkan, ketika kita bicara tentang konsep Ketuhanan, diperlukanlah: SEBUTAN.
Salah satu sebutan: Adi-Buddha.
Sebutan lain:
Advaya, Diwarupa, Mahavairocana
(kitab-kitab Buddhis bahasa Kawi),
Vajradhara (Tibet: Kargyu & Gelug),
Samantabhadra (Tibet: Nyingma),
Adinatha (Nepal).
dinegara yang buddhis aja tuhannya walau beda sebutan...
Ini adalah pengalaman2 semua berasal dari pengalaman2 saya setelah masuk kuliah di sebuah universitas agama langit (agama mayoritas)
dan meminta jalan tengah, curhat, dari romo2 dan bante..
ini adalah hasil dari analisis saya selama ini...
satu lagi buat temen2 bila di tanya oleh agama langit
saya akan memberikan jawaban yang tidak menyebabkan agama laingit merasa bingung
tips nya..
1. bila ditanya agama buddha ada tuhan gak? jwabnya; ada yaitu Adi-Buddha.
ini adalah jawaban yang simple, langsung masuk dalam jalan perpikir mereka..
2. bila kamu yang minim pengetahuan mengenai konsep ketuhanan dalam agama buddha.. usahakan jangan memancing pajang lebar mengenai konsep ketuhanan di agama buddha...
kenapa? karena orang agama langit dan agama bumi jelas (khususnya buddha) jauh berbeda.... justru iitu akan membuat mereka bingung.. karena mereka dari kecil sudah di doktrin mengenai tuhan mereka (segala sesuatu yang mengatur alam semesta ini)
3. bila agama lain ingin benar2 mengetahui agamakita sebenarnya..
usahakan jgn memacing amarah mereka...
4. Tersenyum lah..... karena seorang buddhis penuh dengan maitri
Quote from: dharmakaya on 17 December 2009, 11:24:30 AM
KITA ATHEISS???
MENURUT SAYA : TIDAK , KENAPA?
Buddha bersabda:
"Ada Yang Tidak Terlahir, Yang Tidak Terjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak (Udana VIII:3).
bukannya lengkapnya kek gini
"Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu."
dari http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2677.70
Kalimat diatas biar bisa dimengerti biar saya jelaskan dengan kata2 yg mudah dimengerti oleh awam
"Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada Sungai di seberang sana, Duhai para Bhikkhu, apabila tidak ada sungai diseberang sana maka tidak akan mungkin kita dapat bebas kehausan. Tetapi para Bhikkhu karena ada sungai diseberang sana, maka ada kemungkinan kita bebas dari rasa haus"
Quote from: dharmakaya on 17 December 2009, 11:44:24 AM
Ini adalah pengalaman2 semua berasal dari pengalaman2 saya setelah masuk kuliah di sebuah universitas agama langit (agama mayoritas)
dan meminta jalan tengah, curhat, dari romo2 dan bante..
ini adalah hasil dari analisis saya selama ini...
satu lagi buat temen2 bila di tanya oleh agama langit
saya akan memberikan jawaban yang tidak menyebabkan agama laingit merasa bingung
tips nya..
1. bila ditanya agama buddha ada tuhan gak? jwabnya; ada yaitu Adi-Buddha.
ini adalah jawaban yang simple, langsung masuk dalam jalan perpikir mereka..
2. bila kamu yang minim pengetahuan mengenai konsep ketuhanan dalam agama buddha.. usahakan jangan memancing pajang lebar mengenai konsep ketuhanan di agama buddha...
kenapa? karena orang agama langit dan agama bumi jelas (khususnya buddha) jauh berbeda.... justru iitu akan membuat mereka bingung.. karena mereka dari kecil sudah di doktrin mengenai tuhan mereka (segala sesuatu yang mengatur alam semesta ini)
3. bila agama lain ingin benar2 mengetahui agamakita sebenarnya..
usahakan jgn memacing amarah mereka...
4. Tersenyum lah..... karena seorang buddhis penuh dengan maitri
hm...
1. Buddhisme merupakan ajaran Humanosentris bukan Theosentris seperti agama samawi (agama I, K dll), jadi artinysa Non-Theis,
jadi Adi-Buddha itu bukanlah tuhan.
Dan kita tidak perlu memaksa suatu ajaran harus mengikuti tren agama lain. Kalau agama lain memiliki tuhan ya silakan saja, Buddhisme tidak perlu memiliki tuhan bukan kalau emang tidak ber-tuhan
2. Ada anak kecil yang tidak mengerti dan bertanya apakah cuka itu air ? apakah kita harus mengatakan benar walaupun berwujud cair. Cuka adalah cuka, dan Air adalah air. Biarkan anak kecil itu belajar apa itu cuka, apa itu air, apa bedanya. Tidak perlu disembunyi2kan.
Intinya biarkanlah orang tahu agama Buddha itu non-Theis, tidak perlu mengikuti tren harus bertuhan bukan ?
3. Adalah urusan mereka jika mereka tidak bisa menerima Buddhism tidak bertuhan. Kita hanya memberikan jawaban yang benar bukan memberikan jawaban sesat yang untuk menghibur mereka. Mereka bukanlah anak kecil.
4. Buat apa seseorang penuh maitri namun tidak berani mengatakan suatu kejujuran / kebenaran ?
Sangat setuju dengan forte. Teman2 kuliah gw 90% agama samawi, dan bila ditanya mengenai tuhan gw, gw akan menjawab tanpa ragu, gw gak bertuhan, agama gw tidak mengajarkan tuhan.
apakah umat buddhist itu atheis ?
ehm... kenapa hal ini harus di pertanyakan ?
umat samawi mempunyai standar ketuhanan sendiri
umat buddhist pun mempunyai standar ketuhanan sendiri
umat samawi memuja sosok tuhan yang berbentuk
atau tuhan yang mempunyai simbol/lambang...
atau tuhan yang mempunyai puluhan sifat-sifat baik maupun buruk
dengan kata lain, tuhan yang tidak berbeda dengan fisik dan sifat manusia...
kenapa umat buddhist harus mengikuti standar ketuhanan demikian ?
kenapa umat buddhist harus dituntut untuk memiliki sosok tuhan demikian ?
kenapa umat buddhist harus dipaksa untuk mempunyai sosok tuhan demikian ?
umat buddhist mempunyai standar ketuhanan sendiri
yang tidak berbeda dengan ketuhanan umat samawi yaitu mutlak
namun jauh berbeda dalam penyebutan dan sosok ketuhanannya...
masyarakat amerika menyebut jari dengan 'finger"
masyarakat indonesia menyebut jari dengan "jari"
beda penyebutan tidak membuat esensi dari jari berubah makna
apakah umat buddhist harus menerima dan mengikuti konsep ketuhanan samawi ?
apakah ada keharusan ?
standar ketuhanan dan model ketuhanan mana yang paling benar ?
tidak ada yang tahu dan tidak ada jaminan mutlak atas kasus ini...
anda percaya pada konsep ketuhanan samawi, silakan dalami
saya percaya pada konsep ketuhanan buddhist, ya saya dalami
jika konsep ketuhanan yang saya dalami berbeda dengan konsep ketuhanan anda,
kenapa harus memvonis konsep saya atheis ?
jika memang anda diajarkan oleh ajaran tuhan anda konsep hormat-menghormati,
kenapa harus sampai terjadi kasus seperti ini ?
apa karakteristik konsep seseorang dikatakan atheis ?
apa jaminan kebenaran atas tuduhan tersebut ?
Quote from: dharmakaya on 17 December 2009, 11:44:24 AM
1. bila ditanya agama buddha ada tuhan gak? jwabnya; ada yaitu Adi-Buddha.
ini adalah jawaban yang simple, langsung masuk dalam jalan perpikir mereka..
Jawaban tsb justru akan menimbulkan kebingungan baru, apalagi jika mereka melanjutkan bertanya:
- berarti sama dengan Tuhan/Allah kami namun hanya beda sebutan?
- Kalo gitu kenapa kalian menyembah Buddha dan bukannya sembahyang ke Adi Buddha saja?
Imo, jika ada yg bertanya begitu dengan niat benar2 ingin tau Ajaran Buddha, kita harus menjelaskannya secara benar dan perlahan. Dilihat juga audience-nya sehingga kita tau mau menjelaskan mulai darimana dulu...
Jika ada yg bertanya dengan maksud hanya ingin berdebat, kita lihat sikon. Biasanya kita menghindar karena perdebatan mempertahankan pendapat tidak ada manfaatnya... namun ada kalanya kita perlu berdebat dalam situasi tertentu...
::
Yang perlu ditekankan sebenarnya adalah : atheis / non theis tidak sama dgn amoral. Kebanyakan orang samawi berpandangan orang atheis pasti amoral. Namun kenyataannya tidak.
Bukti cukup konkret yang ada di sejarah, tidak ada peperangan yang membawa bendera Buddhism seperti perang salib dll.
atheis adalah tidak mempercayai adanya tuhan, cukup sampai di situ
masalah definisi tuhan di agama Buddha, berbeda dgn definisi tuhan di agama lain.. itu cuma permainan kata di negara ini
tuhan secara umum..adalah sang pencipta
sedangkan untuk tujuan demi pancasila RI, tuhan agama Buddha adalah tujuan hidup.. yaitu nibanna (agak berbeda.. karena tujuan hidup agama samawi adalah surga, jelas tuhan dan tujuan hidup mempunyai perbedaan)
itulah 2 arti tuhan yg berbeda di atas
karena aku individu bebas, dan supaya tidak terperangkap dalam permainan kata ( arti kata tuhan), aku hanya mengambil 1 arti tuhan, yaitu sang pencipta, penghukum, pencoba, maha ada dll
dgn demikian aku bisa bilang bahwa aku atheis ( tidak mempercayai adanya tuhan), yg beragama Buddha
tambahan buat pernyataan bro Forte,
walau di jepang, para bhiku di persenjatai, dan ikut berperang di medan perang, tp mereka membawa nama negara/kaisar pada jaman tsb, bukan demi agama
Mungkin perbedaan ajaran Buddha dengan ajaran lain,
Ajaran Buddha mengungkapkan misteri alam semesta, beserta isinya.
Agama lain mengungkapkan kehendak mahluk adikuasa dan bagaimana mengikuti kehendakNya, (ini tema sentral dalam agama lain) karena kalau tak mengikuti kehendakNya nanti Dia marah...
Dua ajaran ini nggak nyambung ya? Agar tahu lebih jelas sebaiknya pelajari keduanya... Lalu nilai sendiri...
Berilah kesempatan pada dirimu sendiri untuk menilai dengan objektif...
_/\_
saya posting pendapat saya, namun sayangnya saya belum mendapat komentar.
Quote from: joemarselo on 23 March 2010, 11:02:54 AM
maka saya coba posting lagi disini.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Hello all, maaf jika saya melewatkan bagian perkenalan.
Salam bagi rekan-rekan semua ...
Definisi tentang Tuhan, God, Lord Almighty ...
Information is widely available, dan umumnya definisi ini sudah baku/standard dan firm (atau hampir pasti), bhw "Tuhan" bagi Theism religion adalah ...
Saya tidak perlu paste panjang-2 disini, namun saya beri link-link-nya.
Tuhan : http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan (http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan)
God : http://en.wikipedia.org/wiki/God (http://en.wikipedia.org/wiki/God)
Namun, secara global, manusia menyebut superior beingS - who are not only one, sebagai dewa, god (not capital), deity.
Deity : http://en.wikipedia.org/wiki/Deity (http://en.wikipedia.org/wiki/Deity)
Dewa : http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa (http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa)
Kaitan dalam Ajaran Buddha?
Sebelum bicara tentang kaitan, kita coba bentuk dulu pijakan dasar yang kita pakai bersama. Inilah penjelasan singkat tentang 'Tuhan' bagi agama Buddha.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan_dalam_agama_Buddha (http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan_dalam_agama_Buddha)
Apakah rekan(-2) sekalian setuju dengan artikel wiki tersebut?
Sehingga, dengan demikin kita bisa sesegera mungkin tiba pada kesimpulan:
The Superbeing (single persona), for Buddhist is only the result of thought. Hanya diperoleh dari hasil pemikiran manusia.
Namun, Buddhism memiliki kepercayaan akan adanya dewa-dewa, yang tersebar di beberapa alam. Dimana, para dewa ini memiliki kekuasaan (power) terbatas, NAMUN TIDAK BISA menciptakan.
Apa betul begitu?
Salam,
jm
ya, lebih tepatnya dewa bahkan brahma ada yang berpandangan salah, seperti misalnya brahma baka.