para sesepuh minta pencerahanya
awalnya saya dl jarang membunuh mahkluk apaan karena tentu takut sama hukum karma.
kejadian ini sejak pindah kerumah baru banyak sekali nyamuk, sehari bisa membunuh nyamuk puluhan,
sebagai umat awam yang berkeyakinan kepada Sang Tiratana, tentunya anda sudah melakukan perbuatan yang melanggar sila 1
daerah sub tropis memang sangat subur bagi perkembangan biak nyamuk, apalagi di Indonesia, dimana saluran got tidak bersih dan tersumbat
jadi nyamuk bukan hanya di rumah baru, dimana2 juga ada.
jika untuk menghindari nyamuk masuk rumah, pasanglah kawat nyamuk di pintu atau di jendela.
awalnya pertama kali membunuh rasanya sangat berdosa ( bahasa umum ) tp lama kelamaan rasanya membunuh nyamuk menjadi hal yg biasa. .. tiap hari hampir setahun selalu membunuh nyamuk puluhan, kalau begini terus sampai kapan br benar2 bisa melaksanakan 5 sila yg paling rendah? ?
anda yang harusnya bertekad praktek sila dan hanya anda yang bisa berhenti membunuh, bukan orang lain yang ditanya !
yg ingin saya tanyakan apakah membunuh nyamuk setelah nyamuk itu binasa, saya mendoakannya supaya lahir di alam yg bahagia, apakah masih menimbun karma buruk?
jika sudah membunuh nyamuk kemudian melakukan doa, kemudian kamma buruk akan berkurang
, cara ini hanya pembenaran utk membunuh.
tidak ada gunanya kamu berdoa, karena perbuatan buruk sudah dilakukan,
yang anda bisa lakukan adalah
berhentilah membantai nyamuk/hewan lainnya.
pertanyaan ke 2
berbohong tanpa menyakiti manusia apakah termasuk karma buruk?
dan ini sering terjadi, kita hanya menduga2 bahwa dengan berbohong kepada orang itu agar yang dibohong tidak tersakiti, bisa saja dengan ucapan benar malah orang itu senang.
berbohong adalah perbuatan melanggar sila 4, termasuk perbuatan buruk.
jika sering dilakukan tentunya ucapan2 anda tidak dihargai.
semogA pada sesepuh bisa mencerahkan saya
sejak menyadari hidup ini penuh dengan peneritaan dan kondisi spt ini, sayapun enggan mencari gara2 dengan karma buruk lg.
sebagai umat awam berkeyakinan kepada Sang Tiratana,
setiap hari wajib berlatih praktek 5 sila dan berlatih praktek 8 sila pada hari uposatha.
semoga pertannyaan ini tidak konyol walaupun agak konyol bagi saya, namun tak ada salahnya bertanya berharap sebuah jawaban dharma dari sesepuh disini
lebih bagus bertanya,
dari pada bingung seperti pepatah mengatakan malu bertanya sesat di jalan
semoga jawaban ini, bisa meyakinkan anda untuk bertekad latihan 5 sila.