transform?

Started by ika_polim, 19 March 2009, 12:33:55 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hatRed

 [at] Budhi26 tahun lagi..

Quote
But once a person realizes his original nature, he stops creating karma

Quote
If he doesn't see his nature, invoking Buddhas won't release him from his karma

kalau dilihat dari dua pernyataan diatas.... sepertinya "memunculkan" Buddha itu ternyata masih bisa terlibat hukum kamma, bila tidak melihat "nature"

apakah melihat "nature" lebih efektif daripada "memunculkan" buddha?

i'm just a mammal with troubled soul



7 Tails

Quote from: Budhi26 on 21 March 2009, 01:59:12 PM
Quote from: ENCARTA on 21 March 2009, 10:18:33 AM
jadi seorang buddha boleh melakukan apa saja keinginan nya asal di sadari akan sifat nature itu ^^!

Buddhas don't do good or evil.

_/\_

Budhi.

jadi? wah sesat nih kayaknya =))
korban keganasan

Budhi26

Quote from: hatRed on 21 March 2009, 02:03:53 PM
[at] Budhi26 tahun lagi..

Quote
But once a person realizes his original nature, he stops creating karma

Quote
If he doesn't see his nature, invoking Buddhas won't release him from his karma

kalau dilihat dari dua pernyataan diatas.... sepertinya "memunculkan" Buddha itu ternyata masih bisa terlibat hukum kamma, bila tidak melihat "nature"

apakah melihat "nature" lebih efektif daripada "memunculkan" buddha?



To find a Buddha, you have to see your nature. Whoever sees his nature is a Buddha. If you don't see your nature, invoking Buddhas, reciting sutras, making offerings, and keeping precepts are all useless. Invoking Buddhas results in good karma, reciting sutras results in a good memory; keeping precepts results in a good rebirth, and making offerings results in future blessings—but no buddha.

_/\_

Budhi.

PS : invoking Buddhas = nien fo = berdoa, memohon, melafalkan nama Buddha.

Edward

hahahaha...
gw hanya bermain sesuai dgn u...
u kan bermain dlm sisi ektrim, yah gw coba memberikan perbandingan dlm sisi ekstrim....


PS:Tp gw serius mengenai masalah u edit quote gw...Gw kga suka u sembarangan quote and edit tulisan orang...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Edward

 [at]   tails
Menurut gw kaga sesat koq...Buddha memank telah bebas, jadi sudah terbebas dari dualisme baik ato buruk...
Beda dengan kita, masih terperangkap dlm baik vs buruk, hitam vs putih dll....Makanya hukum karma masih mengikuti...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

7 Tails

#50
seorang arahat dah, kalau menginjak mati semut bagaimana? bagaimana dengan ahosi kamma yg masih diterimanya

nanti ujung2nya kayak sih jagoan dari TBS ( Lu Sheng Yen ) =))
korban keganasan

Edward

jujur, klo mempertanyakan soal kualitas arhat, susah jg...Secara kan gw belom jadi arhat...
Bukannya dlm dlm theravada arahat selalu "sadar"?Bagaimana caranya seorang arahat dengan "sengaja" menginjak mati semut?
Well, klo dilanjutin, jadi berandai2 deehh...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

hatRed

Quote from: Budhi26 on 21 March 2009, 02:32:18 PM

To find a Buddha, you have to see your nature. Whoever sees his nature is a Buddha. If you don't see your nature, invoking Buddhas, reciting sutras, making offerings, and keeping precepts are all useless. Invoking Buddhas results in good karma, reciting sutras results in a good memory; keeping precepts results in a good rebirth, and making offerings results in future blessings—but no buddha.

_/\_

Budhi.

PS : invoking Buddhas = nien fo = berdoa, memohon, melafalkan nama Buddha.

oo.. invoking Buddhas maksudnya sembahyang ya...?
kirain apa....

jadi melihat "nature" itu sama gak sama mencapai KeBuddhaan ?
i'm just a mammal with troubled soul



tesla

Quote from: Budhi26 on 21 March 2009, 02:32:18 PM
Quote from: hatRed on 21 March 2009, 02:03:53 PM
[at] Budhi26 tahun lagi..

Quote
But once a person realizes his original nature, he stops creating karma

Quote
If he doesn't see his nature, invoking Buddhas won't release him from his karma

kalau dilihat dari dua pernyataan diatas.... sepertinya "memunculkan" Buddha itu ternyata masih bisa terlibat hukum kamma, bila tidak melihat "nature"

apakah melihat "nature" lebih efektif daripada "memunculkan" buddha?



To find a Buddha, you have to see your nature. Whoever sees his nature is a Buddha. If you don't see your nature, invoking Buddhas, reciting sutras, making offerings, and keeping precepts are all useless. Invoking Buddhas results in good karma, reciting sutras results in a good memory; keeping precepts results in a good rebirth, and making offerings results in future blessings—but no buddha.

_/\_

Budhi.

PS : invoking Buddhas = nien fo = berdoa, memohon, melafalkan nama Buddha.

sadhu sadhu sadhu...

PS: jika berkenan, tolong diterjemahkan ke bahasa Indonesia... trims
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

#54
Quote from: hatRed on 21 March 2009, 03:27:46 PM
jadi melihat "nature" itu sama gak sama mencapai KeBuddhaan ?

kalau yg diucapkan Buddha Gotama sih:

"Enough, Vakkali! What is there to see in this vile body? He who sees Dhamma, Vakkali, sees me; he who sees me sees Dhamma. Truly seeing Dhamma, one sees me; seeing me one sees Dhamma."

"Cukup, Vakkali! Apa yg mau dilihat dari tubuh menjijikan ini? Siapa yg melihat Dhamma, Vakkali, ia melihatku; siapa yg melihatku, dia melihat Dhamma. Sebenarnya melihat Dhamma, dia melihatku; melihatku dia melihaat Dhamma."

PS: Vakkali adalah bhikkhu yg sakit2an. Memiliki keinginan utk melihat tubuh Sang Buddha dengan matanya, namun kondisi tubuhnya tidak mengijinkan ia utk mengunjungi Buddha. Dalam kejadian ini, Buddha datang mengunjunginya.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

ENCARTA

terbebas dari sisi baik dan buruk..
jadi untuk apa buddha mengajarkan hukum kamma.. kamma baik , kamma buruk
moralitas? , dll dll nya
supaya tahu saja?

coedabgf

iKuT NGeRumPI Akh..!

Edward

karena yg diajar sama Sang Buddha kan makhluk yg masih terperangkap dalam dualitas...
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Budhi26

 [at]  bro tesla :

Kutipan itu berasal dari buku The Zen Teaching of Bodhidharma. Buku itu pertama kali ditulis dalam bahasa Mandarin, dan diterjemahkan ke bahasa Inggeris oleh Red Pine.

Terjemahan Indonesia, lebih kurang seperti ini :

Untuk menemukan Buddha (menjadi orang tercerahkan), anda harus menemukan "hakekat diri" anda.

Orang yang dapat menemukan "hakekat diri" adalah seorang Buddha (seorang yang tercerahkan).

Jika anda tidak dapat menemukan "hakekat diri" anda, melafalkan nama Buddha, membaca kitab suci, melakukan persembahan, melaksanakan sila2, semuanya tidak (begitu) berguna.

Melafalkan nama Buddha menghasilkan karma baik,
membaca kitab suci menghasilkan kepintaran,
melakukan persembahan menghasilkan kemakmuran,
melaksanakan sila2 menghasilkan naik surga,
namun tidak dapat mencapai Buddha.

_/\_

Budhi.

PS : To find a Buddha disini bukan berarti menemukan Sang Buddha (Buddha Gautama).

dilbert

Quote from: Budhi26 on 22 March 2009, 08:40:44 AM
[at]  bro tesla :

Kutipan itu berasal dari buku The Zen Teaching of Bodhidharma. Buku itu pertama kali ditulis dalam bahasa Mandarin, dan diterjemahkan ke bahasa Inggeris oleh Red Pine.

Terjemahan Indonesia, lebih kurang seperti ini :

Untuk menemukan Buddha (menjadi orang tercerahkan), anda harus menemukan "hakekat diri" anda.

Orang yang dapat menemukan "hakekat diri" adalah seorang Buddha (seorang yang tercerahkan).

Jika anda tidak dapat menemukan "hakekat diri" anda, melafalkan nama Buddha, membaca kitab suci, melakukan persembahan, melaksanakan sila2, semuanya tidak (begitu) berguna.

Melafalkan nama Buddha menghasilkan karma baik,
membaca kitab suci menghasilkan kepintaran,
melakukan persembahan menghasilkan kemakmuran,
melaksanakan sila2 menghasilkan naik surga,
namun tidak dapat mencapai Buddha.

_/\_

Budhi.

PS : To find a Buddha disini bukan berarti menemukan Sang Buddha (Buddha Gautama).

lebih spesifik dapat diterangkan dengan apa yang dimaksud dengan "menemukan hakikat diri" ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan