Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...

Started by Edward, 21 February 2009, 03:52:27 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: Tan on 02 June 2009, 03:25:23 PM
RYU:

^^^ sumpe lah, aye khan kebaktian di vihara yang nyatu ama kelenteng

TAN:

Vihara yang menyatu dengan kelenteng bukanlah kriteria bahwa itu adalah vihara Mahayana. Saya pernah ke Vihara Mahavira Graha, tetapi kok sama sekali tidak menyatu dengan kelenteng ya? Sebaliknya malah ada suatu vihara yang menyatu dengan kelenteng, tetapi yang memimpin kebaktian di sana setiap minggunya adalah bhikkhu non Mahayanis.

Amiduofo,

Tan
kalau dari baca sutranya?
di sana bacanya :
maha karuna dharani, trus ada baca2 namo amitofo dll
Trus ada yang isi adalah kosong kosong adalah isi, trus ada bhaisajya guru dll
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

naviscope

^
^
trus apakah  ko ryu merasa ada yang salah dengan kebaktian tersebut?  ^-^
so far, asik2 j kan... hehehe...

ada vihara yang menyatu dengan klenteng, malah melakukan tradisi non mahayanis
itu kan melanggar aturan, hehehe...
yang bisa terima klenteng itu kan cuma mahayanis? CMIIW

_/\_
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

hendrako

Quote from: Indra on 02 June 2009, 01:01:15 PM
^
kalau yg di atas benar, maka saya mau mengusulkan untuk membatalkan status BANNED dari member Chandra_Mukti19

Wah, baru tahu ane kalo ternyata bro CM dibanned?
Bagaimana bisa mengetahui bahwa seseorang telah di banned??
Sorry,
:outoftopic:
yaa... gitu deh

purnama

Quote from: Tan on 02 June 2009, 03:25:23 PM
RYU:

^^^ sumpe lah, aye khan kebaktian di vihara yang nyatu ama kelenteng

TAN:

Vihara yang menyatu dengan kelenteng bukanlah kriteria bahwa itu adalah vihara Mahayana. Saya pernah ke Vihara Mahavira Graha, tetapi kok sama sekali tidak menyatu dengan kelenteng ya? Sebaliknya malah ada suatu vihara yang menyatu dengan kelenteng, tetapi yang memimpin kebaktian di sana setiap minggunya adalah bhikkhu non Mahayanis.

Amiduofo,

Tan

Setuju Sama Ko Tan. Contoh paling Realistis Klenteng dengan Aliran Budhis non mahayanis ada.
Contohnya Klenteng Toa She Bio. Disitu klenteng juga ada. Kebaktian Non mahayanis pun terjadi malahan Sering kali Sangha non mahayanis ngadain kebaktian disana.

naviscope

[at] atas n atas lg
wout? r u kidding me?
chandra mukti ama karuna mukti orang ya sama tah?
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

naviscope

Quote from: purnama on 02 June 2009, 03:51:08 PM
Quote from: Tan on 02 June 2009, 03:25:23 PM
RYU:

^^^ sumpe lah, aye khan kebaktian di vihara yang nyatu ama kelenteng

TAN:

Vihara yang menyatu dengan kelenteng bukanlah kriteria bahwa itu adalah vihara Mahayana. Saya pernah ke Vihara Mahavira Graha, tetapi kok sama sekali tidak menyatu dengan kelenteng ya? Sebaliknya malah ada suatu vihara yang menyatu dengan kelenteng, tetapi yang memimpin kebaktian di sana setiap minggunya adalah bhikkhu non Mahayanis.

Amiduofo,

Tan

Setuju Sama Ko Tan. Contoh paling Realistis Klenteng dengan Aliran Budhis non mahayanis ada.
Contohnya Klenteng Toa She Bio. Disitu klenteng juga ada. Kebaktian Non mahayanis pun terjadi malahan Sering kali Sangha non mahayanis ngadain kebaktian disana.

koq bisa? tapi kan non mahayanis tidak pernah mengakui ada-nya kelenteng? CMIIW
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

hendrako

Quote from: naviscope on 02 June 2009, 03:52:09 PM
[at] atas n atas lg
wout? r u kidding me?
chandra mukti ama karuna mukti orang ya sama tah?

Beda bro.
yaa... gitu deh

ryu

Quote from: naviscope on 02 June 2009, 03:39:42 PM
^
^
trus apakah  ko ryu merasa ada yang salah dengan kebaktian tersebut?  ^-^
so far, asik2 j kan... hehehe...

ada vihara yang menyatu dengan klenteng, malah melakukan tradisi non mahayanis
itu kan melanggar aturan, hehehe...
yang bisa terima klenteng itu kan cuma mahayanis? CMIIW

_/\_
justru aye merasa aneh makanya keluar :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

bond

Quote from: naviscope on 02 June 2009, 03:52:09 PM
[at] atas n atas lg
wout? r u kidding me?
chandra mukti ama karuna mukti orang ya sama tah?

beda, CM itu si pitung, kalau karuna mukti itu suhu fa hai alias gachapin
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



naviscope

Quote from: bond on 02 June 2009, 04:23:16 PM
Quote from: naviscope on 02 June 2009, 03:52:09 PM
[at] atas n atas lg
wout? r u kidding me?
chandra mukti ama karuna mukti orang ya sama tah?

beda, CM itu si pitung, kalau karuna mukti itu suhu fa hai alias gachapin

oh ic, aye belum sempat kenal sipitung. (uda keburu ditangkap ama company) ;D
klu suhu fa hai alias wolverine alias gachapin itu kan om botak, hehehe.... dia mah uda basi ;D aye uda basi kenal dia... jiakakakakaka
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

hendrako

Quote from: bond on 02 June 2009, 04:23:16 PM
Quote from: naviscope on 02 June 2009, 03:52:09 PM
[at] atas n atas lg
wout? r u kidding me?
chandra mukti ama karuna mukti orang ya sama tah?

beda, CM itu si pitung, kalau karuna mukti itu suhu fa hai alias gachapin

Bisa aja bro Bond, tapi pas juga sih  :))
yaa... gitu deh

GandalfTheElder

Nimbrung soal kelenteng.....

Soal kelenteng yah memang terjadi demikian karena pengaruh / ancaman politik di zaman Orba!! Makanya nggak jarang kelenteng2 Taois sekarang ditempeli Vihara Theravada / Buddhayana. Di Sby tidak ada, tapi saya lihat di daerah Jabotabek kok banyak sekali ya hehe.....

Ini tentu sangat aneh dan mengundang kebingungan. Tapi yah mau gimana lagi.... kalau nggak gitu nanti kelentengnya ditutup...   :'( :'(

Tapi sayangnya sekarang banyak oknum2 yang memperebutkan kelenteng apakah Buddhis atau Khonghucu atau Taois. Ini kan sayang... Padahal sudah jelas batas2 kelenteng Tao, Buddha dengan Khonghucu. Ini bisa dilihat dari altar utamanya. Kalau altar utamanya itu para Bodhisattva Buddhis, sudah barang tentu itu kelenteng Buddhis. Kalau altar utamanya Taois, maka itu kelenteng Taois.

Yang masih Ok misalnya kelenteng Boen Tek Bio (Vihara Padumuttara). Altar utamanya Avalokitesvara Bodhisattva (Mahayana) sehingga kita bisa yakin bahwa kelenteng tersebut bercorak Buddhis. Nah di era modern kelenteng tersebut diurus oleh kalangan Theravada dan nggabung sama Vihara Padumuttara. Ini masih ok karena sama2 Buddhis. Kelenteng Buddhis diurus Buddhis, ya wajar ..... meskipun beda tradisi.

Nah kalau di Semarang ada kelenteng Buddhis Tay Kak Sie (altar utama Sakyamuni dan Avalokitesvara), setahu saya yang ngurus malah MATAKIN.... (Khonghucu). Nah lho....

Belum lagi Vihara Dharmakaya Angkasapura... itu kelenteng Taois (altar dewa Lu Ban - dewanya arsitektur dan pertukangan orang Tionghoa), tapi di depan altarnya malah ditaruh rupang Sakyamuni Buddha. Nah lo kelenteng Taois dikonvert jadi Buddhis ??

Vihara Buddha Prabha di Jogja tempatnya Bhante Uttamo saat masih jadi umat awam belajar Dharma, itu juga kelenteng Taois/Khonghucu benernya. Kondisinya udah rusak, untung diselametin oleh pihak Buddhayana. Tapi sayangnya usaha positif ini kurang begitu terlihat maksimal karena nama dewa2 Taoisnya dikasih nama Sansekerta semua.....

Kacau....kacau.....

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Indra

Quote from: Tan on 02 June 2009, 03:01:02 PM

2.Sikap membuang2 waktu, karena walau bagaimanapun saya tidak akan beralih keyakinan pada Non-Mahayana. Semakin saya tanggapi semoga mereka akan semakin sadar bahwa percuma berusaha mengubah keyakinan saya dari Mahayana ke non Mahayana.

ini agak menggelikan, statement serupa ini sudah sering kali dilontarkan oleh Sdr. Tan, saya sih menilai bahwa member yg berdiskusi di sini hanya ingin berdiskusi dengan anda, walaupun dengan gaya yg agak sedikit frontal, tapi kenapa anda beranggapan bahwa para member di sini sedang berusaha untuk mengalihkan keyakinan anda? silahkan baca pengantar thread ini oleh TS.

sobat-dharma

lima hari ke Bandung dan tidak pake internet, ternyata topik ini sudah berkembang begitu pesat. Jadi tertinggal nih. Sementara ini mengamati dulu deh :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek