News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

tentang poligami

Started by vathena, 01 December 2008, 07:40:34 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Reenzia

Quote from: Reenzia on 07 December 2008, 12:20:14 PM
Quote from: candra_mukti19 on 07 December 2008, 11:44:19 AM
Quote from: Reenzia on 07 December 2008, 11:34:24 AM
[at] candra

jangan hanya berkata kalo ini karena logikanya salah, kalo gt apakah anda bersedia menjelaskan bagaimana menurut logika anda bahwa poligami membantu anda mempercepat pencapaian nibbana, terimakasih atas jawabannya _/\_

yang gw herankan, kenpa km gak bertanya dari kemarin?
skrg, saya lagi gak berminat menjelaskan lagi.
tapi...
saran saya pelajarilah ilmu logika biar anda tidak salah tafsir dengan ajaran agama anda sendiri.

dari kmrn saia sibuk, jadi tidak sempat memperhatikan perbincangan bbrp hari ini, sedangkan saia yakin anda-lah yang paling bisa menjelaskan mengapa poligami bisa membantu anda dalam pencapaian nibbana dari sudut logika, dan saia pun yakin anda bisa menyampaikannya dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat dimengerti dan tidak disalahpahami oleh saia dan teman-teman disini :)

ngga mau dijawab nih? kyknya dari kmrn bnyk bbrp pertanyaan saia dilewatkan begitu saja ya?  ^-^

candra_mukti19

 [at] reenzia

polygami dan nibbana. jarak logikanya amat jauh, tapi bukan tidak terhubung. untuk memahami diperlukan dialog panjang. saya tidak yakin anda akan dapat mengikuti alur pemikiran yang panjang tersebut. maka saya lebih baik tidak menjelaskannya.


polygami itu mengurangi kejahatan. Dan setiap mengurangi kejahatan itu mendukung pencapaian nibbana. Jadi, polygami itu mendukung pencapaian nibbana.


Reenzia

 [at] candra

oke makasih atas jawabannya _/\_

ryu

Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 03:17:30 PM
[at] reenzia

polygami dan nibbana. jarak logikanya amat jauh, tapi bukan tidak terhubung. untuk memahami diperlukan dialog panjang. saya tidak yakin anda akan dapat mengikuti alur pemikiran yang panjang tersebut. maka saya lebih baik tidak menjelaskannya.


polygami itu mengurangi kejahatan. Dan setiap mengurangi kejahatan itu mendukung pencapaian nibbana. Jadi, polygami itu mendukung pencapaian nibbana.


om chandra, kalo gak salah mengurangi kejahatan dengan menambah kebaikan gak mendukung pencapaian nibbana deh :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

candra_mukti19

Quote from: ryu
om chandra, kalo gak salah mengurangi kejahatan dengan menambah kebaikan gak mendukung pencapaian nibbana

alasannya?

ryu

Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 03:47:12 PM
Quote from: ryu
om chandra, kalo gak salah mengurangi kejahatan dengan menambah kebaikan gak mendukung pencapaian nibbana

alasannya?
pengertian nibbana menurut om chandra itu apa?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

dilbert

Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 03:17:30 PM
polygami itu mengurangi kejahatan. Dan setiap mengurangi kejahatan itu mendukung pencapaian nibbana. Jadi, polygami itu mendukung pencapaian nibbana.

hehehe... Aa Gym yang terkenal dan menjadi penceramah yang paling banyak diundang dimana-mana langsung "dijauhi" ketika berpoligami.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

candra_mukti19

Quote from: ryu on 12 December 2008, 03:58:52 PM
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 03:47:12 PM
Quote from: ryu
om chandra, kalo gak salah mengurangi kejahatan dengan menambah kebaikan gak mendukung pencapaian nibbana


alasannya?
pengertian nibbana menurut om chandra itu apa?


nibbana adalah realitas tertinggi
nibbana adalah kesucian tertinggi
nibbana adalah kebahagiaan sejati
nibbana adalah dimana manusia dilahirkan dan tidak dilahirkan kembali
nibbana merupakan awal segala sesuatu
nibbana merupakan akhir segala sesuatu
nibbana adalah sesuatu yang tidak memiliki awal
nibbana adala sesuatu yang tidak memiliki akhir
nibbana merupakan tujuan dari semua makhluk
nibbana merupakan sebab dari seluruh makluk
nibbana adalah yang meliputi segala sesuatu
nibbana adalah yang menyelimuti seluruh makhluk
nibbana adalah sesuatu yang diluar persepsi dan persepsi manusia
nibbana adalah yang berbentu dan tak berbentuk
nibbana adalah yang jauh dan dekat
dan nibbana adalah sesuatu yang mustahil ada kata-kata yang dapat menggambarkannya dengan lengkap.

hatRed

1. "polygami" adalah "mengurangi kejahatan"   (apakah ini benar/salah?)
2. "mengurangi kejahatan" adalah mendukung "pencapaian nibbana"     (apakah benar/salah?)

konklusi = belum ada,  karena kedua proposisi belum dapat dinyatakan benar/salahnya

saran : saya rasa diperlukan pernyataan kuantor untuk masalah ini. atau dengan cara Biimplikasi
i'm just a mammal with troubled soul



dilbert

Quote from: hatRed on 12 December 2008, 05:36:16 PM
1. "polygami" adalah "mengurangi kejahatan"   (apakah ini benar/salah?)
2. "mengurangi kejahatan" adalah mendukung "pencapaian nibbana"     (apakah benar/salah?)

konklusi = belum ada,  karena kedua proposisi belum dapat dinyatakan benar/salahnya

saran : saya rasa diperlukan pernyataan kuantor untuk masalah ini. atau dengan cara Biimplikasi

setuju karena pembahasan masih dalam bentuk konseptual dan bukan berdasarkan pengalaman, apalagi pengalaman nibbana, berarti tidak ada konklusi. Sepanjang tidak ada konklusi terpaksa harus mengikuti dalil dari rumusan yang "individu" yang kita yakini telah mencapai nibbana (ambil contoh : BUDDHA GOTAMA), dan dalil dalil itu ditemukan di dalam TIPITAKA. Kecuali kalau kita tidak meyakini BUDDHA GOTAMA telah mencapai nibbana, berarti TIPITAKA dengan sendirinya RUNTUH.

Ketika TIPITAKA Runtuh, darimana konsep konsep yang kita diskusikan itu berasal ? apakah murni dari pemikiran dan pengalaman kita sendiri ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

candra_mukti19

Quote from: dilbert on 12 December 2008, 05:44:24 PM
Quote from: hatRed on 12 December 2008, 05:36:16 PM
1. "polygami" adalah "mengurangi kejahatan"   (apakah ini benar/salah?)
2. "mengurangi kejahatan" adalah mendukung "pencapaian nibbana"     (apakah benar/salah?)

konklusi = belum ada,  karena kedua proposisi belum dapat dinyatakan benar/salahnya

saran : saya rasa diperlukan pernyataan kuantor untuk masalah ini. atau dengan cara Biimplikasi

setuju karena pembahasan masih dalam bentuk konseptual dan bukan berdasarkan pengalaman, apalagi pengalaman nibbana, berarti tidak ada konklusi. Sepanjang tidak ada konklusi terpaksa harus mengikuti dalil dari rumusan yang "individu" yang kita yakini telah mencapai nibbana (ambil contoh : BUDDHA GOTAMA), dan dalil dalil itu ditemukan di dalam TIPITAKA. Kecuali kalau kita tidak meyakini BUDDHA GOTAMA telah mencapai nibbana, berarti TIPITAKA dengan sendirinya RUNTUH.

Ketika TIPITAKA Runtuh, darimana konsep konsep yang kita diskusikan itu berasal ? apakah murni dari pemikiran dan pengalaman kita sendiri ?

jadi, .....
kita akan beragama hanya karena percaya pada seorang guru, dalam hal ini sang budha.
padahal bukankah sang budha sendiri berkata, "jangan percaya begitu saja, hanya karena sesuatu itu dikatakan oleh guru". betulkah?

hendrako

Quote from: dilbert on 12 December 2008, 05:28:18 PM
Quote from: candra_mukti19 on 12 December 2008, 03:17:30 PM
polygami itu mengurangi kejahatan. Dan setiap mengurangi kejahatan itu mendukung pencapaian nibbana. Jadi, polygami itu mendukung pencapaian nibbana.

hehehe... Aa Gym yang terkenal dan menjadi penceramah yang paling banyak diundang dimana-mana langsung "dijauhi" ketika berpoligami.

Iye, padahal tidak dilarang.............
Kliatannya, poligami yang dilakukan sebagai bentuk kamma, merupakan salah satu faktor penunjang untuk berbuahnya kamma, "dijauhi" (terutama fans yang (katanya) kebanyakan adalah ibu-ibu rumah tangga).
yaa... gitu deh

hatRed

 [at] candra
jsutru itu, kita belum membenarkan nibbana, maka itu tidak dapat menggunakan nibbana sebagai bagian dari proposisi. karena kebenarannya/kesalahannya saja belum ada.
i'm just a mammal with troubled soul



candra_mukti19

Quote from: hatRed on 12 December 2008, 05:36:16 PM
1. "polygami" adalah "mengurangi kejahatan"   (apakah ini benar/salah?)
2. "mengurangi kejahatan" adalah mendukung "pencapaian nibbana"     (apakah benar/salah?)

konklusi = belum ada,  karena kedua proposisi belum dapat dinyatakan benar/salahnya

saran : saya rasa diperlukan pernyataan kuantor untuk masalah ini. atau dengan cara Biimplikasi

justru disinilah fungsinya ilmu logika. kini kita akan menyelidiki benar atau salahkah argument ke satu itu?

logikanya begini :
poligami itu memenuhi hak perempuan. Dan setiap memenuhi hak perempuan itu mengurangi kejahatan. Jadi, poligami itu mengurangi kejahatan.

hatRed

 [at] Hendrako dan Dilbert

untuk kasus Aa gym ini, kalau saya tidak salah ingat adalah dampak terbesar bukan hanya karena poligami, tetapi karena istri kedua (kedua apa keberapa yak) si aa gym ini lebih muda dan cantik.

kalau alasan untuk kebaikan sang wanita saya rasa tidak mungkin. karena wanita seperti itu bisa kok nyari pasangan.
i'm just a mammal with troubled soul