[at] Hendrako
saya rasa benar
disini tafsif saya adalah Poligami mendukung kegiatan wanita untuk menikah dimana merupakan haknya.
hasilnya juga sama dengan pernyataan ini
"Monogami adalah Memenuhi hak wanita untuk menikah"
Anda benar apabila "Poligami memenuhi hak wanita untuk menikah"
Yang jadi masalah adalah kata adalah. "Poligami adalah memenuhi hak wanita untuk menikah"
Apabila ada kata adalah maka berhubungan definisi dalam hal ini berhubungan dengan pria.
sama saja,
anggap yang poligami adalah wanita atau pria
supaya gak rancu saya def dengan variabel saja
wanita atau pria yang akan poligami adalah X
seorang wanita yang ingin menikah adalah Y
maka bila Y mengajukan diri untuk pemenuhannya (dimana berupa pernikahan) maka X juga dapat memenuhinya (dengan cara Poligami)
Mungkin yang saya tanggapi adalah hal minor,
Namun sebagai kalimat yang akan dibuktikan "logika"-nya, kalimat tersebut harus "benar" terlebih dahulu.
Pertama-tama definisi poligami harus dijelaskan terlebih dahulu, sehingga kalimatnya tidak menjadi rancu.
Yang saya tanggapi, sekali lagi, adalah penggunaan kata "adalah" yang menunjukkan definisi.
Definisi poligami merujuk pria sebagai subyek, sedangkan wanita sebagai obyek yaitu pria menikahi lebih dari satu wanita, apabila wanita sebagai subyek maka bukan poligami melainkan poliandri yaitu wanita yang menikah dengan lebih dari satu pria.
Jadi X tidak bisa dikatakan sebagai:
"wanita atau pria yang akan poligami adalah X"
Mungkin lebih tepat apabila:
"Wanita yang akan menikah dengan pria yang ber-poligami sebagai X"
dan
"seorang wanita yang ingin menikah adalah Y"