tentang poligami

Started by vathena, 01 December 2008, 07:40:34 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Quote from: candra_mukti19 on 14 December 2008, 01:03:41 PM
tidak ada kebenaran yang dapat difahami dari seorang lawan debat, kecuali bila dia memiliki salah satu dari dua hal berikut :

1. sudah tanpa kebencian sedikitpun, kasar maupun halus
2. dapat berpikir logic.

selama dalam batin seseorang masi menaruh rasa benci pada sesuatu, walaupun halus tingkatakannya, maka sesuatu itu akan selalu tampak salah. semua argumentpun tidak akan perna berguna.

untuk dapat melihat kebenaran dengan jernih, batin harus sudah tanpa kebencian yang kasar maupun halus. tapi, ada cara lain untuk dapat memahami kebenaran walaupun  hatinya memiliki kebencian, pikirannya akan tetap teguh dalam melihat benar-salah tanpa dipengaruhi oleh kondisi mental.

Bro CM,

Yg menilai yg diatas udah jelas orang2 yg
BERKOMPETENt,.... dan dari pihak yg Netral.....

udah jelas bukan saya maupun Bro....

Semua cabang olahraga kan juga perlu juri.... begitu juga tinju....

Kalau bro mempertahankan statement diatas....
gw cuma bilang..... ah... org ini terlalu SENSITIF.........
begitu aja!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

candra_mukti19

Quote from: johan3000 on 14 December 2008, 12:35:45 PM
Polygami AAG lebih banyak merugikan masyarakat atau tidak ?

contoh :
bagi saya lebih banyak dirugikan....
karna ngak bisa nonton AAG di TV lagi....
padahal dia penceramah yg lumayan baik....

untuk menjawab itu maka survei atau penelitian ilmiah harus dilakukan. saya bukanlah ahlinya.

dan anda berkata, "anda lebih banyak dirugikan." tak masalah, karena anda merasa dirugikan dengan poligami aa gym tidak lantas menjadi otomatis poligami itu sesuatu yang salah. tul gak?

ryu

Quote from: candra_mukti19 on 14 December 2008, 02:24:51 PM
Quote from: ryu
Kalau poligami itu benar kenapa ada yang menolak?

nah, inilah salah satu bukti yang bagus, betapa logika kebanyakan orang sudah jungkir balik seperti ini. maaf! saya bermaksud memperjelas bahwa betapa bahayanya orang yang berpikir tapi tidak memenuhi aturan pikiran yang benar. pertanyaan anda itu tidak layak ditanyakan, ditilik dari sudut pandang ilmu logika.

pertanyaan anda mengandung pernyataan bahwa poligami itu hal yang tidak benar karena ada yang menolak.
apakah setiap ada yang menolak itu berarti merupakan hal yang tidak benar?
jika meditasi ajaran budha merupakan ajaran yang benar, kenapa ada yang menolak?
pertanyaan ini merupakan cerminan dari pertanyaan anda sendiri.
memang kalau dilihat bisa dibandingkan, tapi begini :
Meditasi kalau dilakukan dengan benar menurut om chandra bisa mencapai nibbana tidak?
Poligami khan hal yang berbeda lho :) apabila dilakukan dengan benarpun apa yakin bisa mencapai Nibbana?

Orang menolak Meditasi karena dia tidak menginginkan atau mempercayai Nibbana :)
Orang Menolak Poligami karena poligami bisa timbul masalah baru lho dan apa bisa mencapai Nibbana :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

johan3000

Quote from: candra_mukti19 on 14 December 2008, 02:32:01 PM
Quote from: johan
Bro CM, (Sorry lho kalau disingkat)

kalimat diatas sama sekali tidak memiliki essensi utk dibahas....

sampai2 poligami mengurangin kejahatan..............

Bila Bro CM seorang guru yg amat mahir dlm Ilmu Logika,....

Tolong disusun, UUD (aturan main, peraturan).....
tentang POLYGAMI utk org Indonesia.... kira2 bagaimana peraturannya?
Aturan yg bagaimana yg bermanfaat bagi seluruh Penduduk Indonesia....

contoh :
#1. Polygami karna tidak dpt mendptkan anak (isteri/suami yg bermasalah reproduksinya)...
   tidak diperbolehkan.... karna bisa beli anak (anak angka, beli di panti, dll)

tidak perlu lagi saya menyusun undang-undang poligami, karena sudah ada yang menguraikannya  secara lengkap, yaitu dalam kitab-kitab islam dan itroh nabi. apapun pertanyaan umat manusia tentang poligami, semua ada jawabannya di situ.

jadi kalau ditinjau dari ilmu LOGIKA anda,...

apakah polygami AAG udah benar? (keseluruhan, procedure, eksekusi, perencanaan, dan output) ?
coba jelaskan dgn detail ?

apa artinya semua TV2 tidak menyiarkan ceramah AAG?

jangan2 banyak yg salah TAFSIR..........

trims sebelumnya
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

7 Tails

saya kira berpikir logika itu gak ber pihak.. gitu loh ;D
korban keganasan

johan3000

Quote from: candra_mukti19 on 14 December 2008, 02:35:59 PM
Quote from: johan3000 on 14 December 2008, 12:35:45 PM
Polygami AAG lebih banyak merugikan masyarakat atau tidak ?

contoh :
bagi saya lebih banyak dirugikan....
karna ngak bisa nonton AAG di TV lagi....
padahal dia penceramah yg lumayan baik....

untuk menjawab itu maka survei atau penelitian ilmiah harus dilakukan. saya bukanlah ahlinya.

dan anda berkata, "anda lebih banyak dirugikan." tak masalah, karena anda merasa dirugikan dengan poligami aa gym tidak lantas menjadi otomatis poligami itu sesuatu yang salah. tul gak?

Begitu juga bukan berarti sesuatu yg benar....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: candra_mukti19 on 14 December 2008, 02:32:01 PM
Quote from: johan
Bro CM, (Sorry lho kalau disingkat)

kalimat diatas sama sekali tidak memiliki essensi utk dibahas....

sampai2 poligami mengurangin kejahatan..............

Bila Bro CM seorang guru yg amat mahir dlm Ilmu Logika,....

Tolong disusun, UUD (aturan main, peraturan).....
tentang POLYGAMI utk org Indonesia.... kira2 bagaimana peraturannya?
Aturan yg bagaimana yg bermanfaat bagi seluruh Penduduk Indonesia....

contoh :
#1. Polygami karna tidak dpt mendptkan anak (isteri/suami yg bermasalah reproduksinya)...
   tidak diperbolehkan.... karna bisa beli anak (anak angka, beli di panti, dll)

tidak perlu lagi saya menyusun undang-undang poligami, karena sudah ada yang menguraikannya  secara lengkap, yaitu dalam kitab-kitab islam dan itroh nabi. apapun pertanyaan umat manusia tentang poligami, semua ada jawabannya di situ.

Ya kalau cara yg ITU,...
banyak yg salah TAFSIR....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

FZ

Quote from: ryu on 14 December 2008, 02:38:32 PM
Quote from: candra_mukti19 on 14 December 2008, 02:24:51 PM
Quote from: ryu
Kalau poligami itu benar kenapa ada yang menolak?

nah, inilah salah satu bukti yang bagus, betapa logika kebanyakan orang sudah jungkir balik seperti ini. maaf! saya bermaksud memperjelas bahwa betapa bahayanya orang yang berpikir tapi tidak memenuhi aturan pikiran yang benar. pertanyaan anda itu tidak layak ditanyakan, ditilik dari sudut pandang ilmu logika.

pertanyaan anda mengandung pernyataan bahwa poligami itu hal yang tidak benar karena ada yang menolak.
apakah setiap ada yang menolak itu berarti merupakan hal yang tidak benar?
jika meditasi ajaran budha merupakan ajaran yang benar, kenapa ada yang menolak?
pertanyaan ini merupakan cerminan dari pertanyaan anda sendiri.
memang kalau dilihat bisa dibandingkan, tapi begini :
Meditasi kalau dilakukan dengan benar menurut om chandra bisa mencapai nibbana tidak?
Poligami khan hal yang berbeda lho :) apabila dilakukan dengan benarpun apa yakin bisa mencapai Nibbana?

Orang menolak Meditasi karena dia tidak menginginkan atau mempercayai Nibbana :)
Orang Menolak Poligami karena poligami bisa timbul masalah baru lho dan apa bisa mencapai Nibbana :)
Singkat kata.. Poligami lebih banyak menyebabkan masalah, setidaknya pertengkaran antaristri..
Bisa dibuat pooling.. adakah wanita yang ingin dipoligami ?
Sedangkan meditasi itu lebih mengarah ke individu..
Bisa juga dibuat pooling.. adakah wanita ingin bermeditasi ?

Nanti pasti akan terdapat perbedaan yang signifikan akan 2 hal ini.. yang bisa dijadikan patokan mana yang bermasalah..
Dan apakah yang bermasalah bisa mencapai Nibbana ?

candra_mukti19

Quote from: johan
Bro CM,

Yg menilai yg diatas udah jelas orang2 yg
BERKOMPETENt,.... dan dari pihak yg Netral.....

udah jelas bukan saya maupun Bro....

Semua cabang olahraga kan juga perlu juri.... begitu juga tinju....

Kalau bro mempertahankan statement diatas....
gw cuma bilang..... ah... org ini terlalu SENSITIF.........
begitu aja!


kalau ada orang mengaku jago karate dengan kemampuan yang tidak terkalahkan, tapi dia tidak pernah membuktikan diri dengan bertarung dengan para jawara lain, itu namanya self proclain. tapi, seorang jawara (pendekar) yang menyatakan dirinya jawara yang tidak pernah terkalahkan dan memang terbukti selama ini banyak pertarungan yang dia menangkan, dan masih sanggup untuk membuktikannya lagi, maka pengakuannya akan kejawaraannya merupakan hal yang benar. tidak peduli apakah orang-orang yang sudah dikalahkan berani mengakuinya atau malu untuk mengakuinya, tetap saja benar dia seorang jawara.

saya sudah berdebat secara langsung dan secara on line. belum ada satupun yang dapat mengalahkan kemampuan saya dalam bidang ilmu logika, kecuali guru saya sendiri. dan ini benar. saya mengaku bahwa saya "tidak tertandingi" dalam ilmu logika. hal ini untuk menyatakan kebenaran bukan kesombongan. dan kalau masih ada orang yang ingin membuktikannya, maka mari silahkan diskusi/debat dengan saya. karena saya sudah rindu untuk dikalahkan.

apa artinya menang dan kalah?
mampu memperlihatkan kebenaran dengan jelas, kebenaran yang tidak terbantahkan, kebenaran yang tidak meragukan sedikitpun, maka itulah yang disebut dengn kemenangan dalam diskusi logic.
bila kemudian terbukti saya telah meyakini suatu pandangan yang salah, dan dengan jelas terbukti salahnya secara logic, maka itulah kekalahan saya. dan sungguh kekalahan ini sangat menyenangkan, berarti terselamatkannya diri dari "pandangan salah".

FZ

Quote from: candra_mukti19 on 14 December 2008, 02:35:59 PM
Quote from: johan3000 on 14 December 2008, 12:35:45 PM
Polygami AAG lebih banyak merugikan masyarakat atau tidak ?

contoh :
bagi saya lebih banyak dirugikan....
karna ngak bisa nonton AAG di TV lagi....
padahal dia penceramah yg lumayan baik....

untuk menjawab itu maka survei atau penelitian ilmiah harus dilakukan. saya bukanlah ahlinya.

dan anda berkata, "anda lebih banyak dirugikan." tak masalah, karena anda merasa dirugikan dengan poligami aa gym tidak lantas menjadi otomatis poligami itu sesuatu yang salah. tul gak?
Jika survei / penelitian ilmiah harus dilakukan.. berarti poligami belum ada bukti ilmiah yang kuat bukan ?
Dan mana yang tingkatkannya lebih tinggi ? pembuktian ilmiah / yang berdasarkan logic?
Dan apa yang terjadi misalnya pembuktian ilmiah berbeda dengan yang berdasarkan logic ? Mana yang harus dijadikan patokan ?

johan3000

Quote from: ryu on 14 December 2008, 02:38:32 PM
Quote from: candra_mukti19 on 14 December 2008, 02:24:51 PM
Quote from: ryu
Kalau poligami itu benar kenapa ada yang menolak?

nah, inilah salah satu bukti yang bagus, betapa logika kebanyakan orang sudah jungkir balik seperti ini. maaf! saya bermaksud memperjelas bahwa betapa bahayanya orang yang berpikir tapi tidak memenuhi aturan pikiran yang benar. pertanyaan anda itu tidak layak ditanyakan, ditilik dari sudut pandang ilmu logika.

pertanyaan anda mengandung pernyataan bahwa poligami itu hal yang tidak benar karena ada yang menolak.
apakah setiap ada yang menolak itu berarti merupakan hal yang tidak benar?
jika meditasi ajaran budha merupakan ajaran yang benar, kenapa ada yang menolak?
pertanyaan ini merupakan cerminan dari pertanyaan anda sendiri.
memang kalau dilihat bisa dibandingkan, tapi begini :
Meditasi kalau dilakukan dengan benar menurut om chandra bisa mencapai nibbana tidak?
Poligami khan hal yang berbeda lho :) apabila dilakukan dengan benarpun apa yakin bisa mencapai Nibbana?

Orang menolak Meditasi karena dia tidak menginginkan atau mempercayai Nibbana :)
Orang Menolak Poligami karena poligami bisa timbul masalah baru lho dan apa bisa mencapai Nibbana :)

Apakah ada Arahat yg BERPOLIGAMI?
lebih banyak arahat yg berpoligami atau lebih sedikit?
lebih banyak org yg MENIKMATIN poligami atau lebih sedikit (ini khusus utk utk yg berduit,
atau playBY) ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

candra_mukti19

Quote from: johan
Ya kalau cara yg ITU,...
banyak yg salah TAFSIR....

seperti sebagian umat budist yang salah tafsir dengan ajaran sang budha ya?

maka gunakan logika, agar terbebas dari bahaya "salah tafsir"!

FZ

Quote from: candra_mukti19 on 14 December 2008, 02:46:37 PM
Quote from: johan
Bro CM,

Yg menilai yg diatas udah jelas orang2 yg
BERKOMPETENt,.... dan dari pihak yg Netral.....

udah jelas bukan saya maupun Bro....

Semua cabang olahraga kan juga perlu juri.... begitu juga tinju....

Kalau bro mempertahankan statement diatas....
gw cuma bilang..... ah... org ini terlalu SENSITIF.........
begitu aja!


kalau ada orang mengaku jago karate dengan kemampuan yang tidak terkalahkan, tapi dia tidak pernah membuktikan diri dengan bertarung dengan para jawara lain, itu namanya self proclain. tapi, seorang jawara (pendekar) yang menyatakan dirinya jawara yang tidak pernah terkalahkan dan memang terbukti selama ini banyak pertarungan yang dia menangkan, dan masih sanggup untuk membuktikannya lagi, maka pengakuannya akan kejawaraannya merupakan hal yang benar. tidak peduli apakah orang-orang yang sudah dikalahkan berani mengakuinya atau malu untuk mengakuinya, tetap saja benar dia seorang jawara.

saya sudah berdebat secara langsung dan secara on line. belum ada satupun yang dapat mengalahkan kemampuan saya dalam bidang ilmu logika, kecuali guru saya sendiri. dan ini benar. saya mengaku bahwa saya "tidak tertandingi" dalam ilmu logika. hal ini untuk menyatakan kebenaran bukan kesombongan. dan kalau masih ada orang yang ingin membuktikannya, maka mari silahkan diskusi/debat dengan saya. karena saya sudah rindu untuk dikalahkan.

apa artinya menang dan kalah?
mampu memperlihatkan kebenaran dengan jelas, kebenaran yang tidak terbantahkan, kebenaran yang tidak meragukan sedikitpun, maka itulah yang disebut dengn kemenangan dalam diskusi logic.
bila kemudian terbukti saya telah meyakini suatu pandangan yang salah, dan dengan jelas terbukti salahnya secara logic, maka itulah kekalahan saya. dan sungguh kekalahan ini sangat menyenangkan, berarti terselamatkannya diri dari "pandangan salah".
Ilmu logika ini apakah berdiri sendiri / dibantu ilmu2 lain..
Saya lebih melihat ilmu logika yang Anda katakan ini dibantu ilmu2 lain..
Misalnya Anda tidak pernah belajar ilmu apa pun.. apa yang Anda mau logika kan ?
Intinya.. yang ingin saya katakan.. logika itu tergantung dari wawasan / pengetahuan..
Apakah Anda sudah sangat berwawasan / kuasai semua pengetahuan sehingga bisa mengatakan Anda tidak tertandingi ilmu logikanya ?

ryu

bahkan Poligami itu bisa bermasalah khan tidak terbantahkan :))
Kalau semua poligami itu tidak bermasalah berarti kebenaran absolut tuh :))
Kalau menyatakan ada Poligami yang bisa mencapai Nibbana , maka kasih contoh+Bukti :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

johan3000

Quote from: candra_mukti19 on 14 December 2008, 02:46:37 PM
Quote from: johan
Bro CM,

Yg menilai yg diatas udah jelas orang2 yg
BERKOMPETENt,.... dan dari pihak yg Netral.....

udah jelas bukan saya maupun Bro....

Semua cabang olahraga kan juga perlu juri.... begitu juga tinju....

Kalau bro mempertahankan statement diatas....
gw cuma bilang..... ah... org ini terlalu SENSITIF.........
begitu aja!


kalau ada orang mengaku jago karate dengan kemampuan yang tidak terkalahkan, tapi dia tidak pernah membuktikan diri dengan bertarung dengan para jawara lain, itu namanya self proclain. tapi, seorang jawara (pendekar) yang menyatakan dirinya jawara yang tidak pernah terkalahkan dan memang terbukti selama ini banyak pertarungan yang dia menangkan, dan masih sanggup untuk membuktikannya lagi, maka pengakuannya akan kejawaraannya merupakan hal yang benar. tidak peduli apakah orang-orang yang sudah dikalahkan berani mengakuinya atau malu untuk mengakuinya, tetap saja benar dia seorang jawara.

saya sudah berdebat secara langsung dan secara on line. belum ada satupun yang dapat mengalahkan kemampuan saya dalam bidang ilmu logika, kecuali guru saya sendiri. dan ini benar. saya mengaku bahwa saya "tidak tertandingi" dalam ilmu logika. hal ini untuk menyatakan kebenaran bukan kesombongan. dan kalau masih ada orang yang ingin membuktikannya, maka mari silahkan diskusi/debat dengan saya. karena saya sudah rindu untuk dikalahkan.

apa artinya menang dan kalah?
mampu memperlihatkan kebenaran dengan jelas, kebenaran yang tidak terbantahkan, kebenaran yang tidak meragukan sedikitpun, maka itulah yang disebut dengn kemenangan dalam diskusi logic.
bila kemudian terbukti saya telah meyakini suatu pandangan yang salah, dan dengan jelas terbukti salahnya secara logic, maka itulah kekalahan saya. dan sungguh kekalahan ini sangat menyenangkan, berarti terselamatkannya diri dari "pandangan salah".

Kalau Bro begitu meng agung2kan ilmu logika... ya ok2 saja deh....

saya sih tidak terlalu "perduli" ilmu apa yg dipakai seseorang maupun namanya...

yg lebih penting.... (spt halnya teknik meditasi begitu banyak....)

memecahkan masalah.... 

jadi saya lebih tertarik pada KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH...
dari pada penyusunan argument, argument dlm ilmu logika....

bagaimana menurut yg lain?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya