sayalah satu logika ajaran budhist yang saya pertanyakan dalam thread yang telah dihapus moderator adalah sebagai berikut :
Saya ambil contoh kasus seorang netter muslim yang bernama Dewi yang ingin pindah masuk ke dalam agama budha. Dia menyatakan salah satu alasannya ingin meninggalkan Islam adalah praktik Qurban, yang dianggapnya “tidak manusiawi”. Dan dia melihat, dalam ajaran agama budha itu tidak ada ajaran “menyembelih hewan”. Dan Dewi melihat hal ini sebagai bukti ajaran cinta kasih yang universal. Baginya hal ini dapat menjadi alasan untuk meninggalkan Islam dan masuk agama budha. Sedangkan bagi saya hal itu tidak “masuk akal” untuk dijadikan alasan masuk agama budha. Saya katakan kepada Dewi :
Manusia boleh menyembelih hewan karena ada sesuatu yang harus di makan. Jika itu dianggap menyakiti, maka apakah memetik tanaman itu dianggap tidak menyakiti? Dalam ajaran islam dijelaskan bahwa selain hewan, tumbuh-tumbuhan juga punya perasaan, emosi dan kehendak. Ketika mereka dipotong atau dipetik sebelum waktunya, mereka merasa sakit. Bahkan dalam ajaran budha dikatakan bisa saja pohon pisang yang tumbuh dihalaman depan rumah itu merupakan reinkarnasi dari ibu kita di masa lalu. Jika anda tahu kalau pohon pisang itu merupakan reinkarnasi dari ibu anda di masa lalu, dan tahu bahwa dipetik dan dipangkasnya menyakitnya, apakah anda akan berani untuk memetik, memangkas, memakannya?