Kehendak Bebas.

Started by sukma, 24 November 2008, 03:45:02 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Reenzia

Quote from: sukma on 25 November 2008, 10:15:15 AM
Sang Buddha mengajarkan sebab musabab yang saling bergantung, kehendak pun tergantung keadaan sebelumnya. Jadi, apakah hal ini bisa dinamakan kehendak bebas?  ;D

:), sangat bisa di namakan "Kehendak Bebas" itulah sebabnya kita terlahir dengan Karma menjadi manusia...


Akan tetapi bukan pula determinisme, karena ada pilihan. ;D

:) yup, "karena ada pilihan" maka disebut kehendak bebas, coba kita mulai dari "Suara Hati- Hati Nurani" sebelum ke level "Kehendak Bebas"  :)

Jadi gak bebas-bebas amat, juga gak ditentukan amat. ;D

Justru sangat-sangat bebas sebagai kelahiran menjadi manusia memiliki Kehendak Bebas yang sangat diperlukan untuk mencapai Nirwana  :)

anda dari aliran maitreya? :o

sukma

Quote from: Reenzia on 25 November 2008, 11:51:04 AM
Quote from: sukma on 25 November 2008, 10:15:15 AM
Sang Buddha mengajarkan sebab musabab yang saling bergantung, kehendak pun tergantung keadaan sebelumnya. Jadi, apakah hal ini bisa dinamakan kehendak bebas?  ;D

:), sangat bisa di namakan "Kehendak Bebas" itulah sebabnya kita terlahir dengan Karma menjadi manusia...


Akan tetapi bukan pula determinisme, karena ada pilihan. ;D

:) yup, "karena ada pilihan" maka disebut kehendak bebas, coba kita mulai dari "Suara Hati- Hati Nurani" sebelum ke level "Kehendak Bebas"  :)

Jadi gak bebas-bebas amat, juga gak ditentukan amat. ;D

Justru sangat-sangat bebas sebagai kelahiran menjadi manusia memiliki Kehendak Bebas yang sangat diperlukan untuk mencapai Nirwana  :)

anda dari aliran maitreya? :o

Hi Reenzia, yang kita bicarakan "Kehendak Bebas, Suara Hati" kedua point basic ini ada di setiap manusia baik dia itu Sang Buddha, Kristus, Mohammed, maupun aliran Maitreya, Hinayana,etc...jadi sementara ini jangan dikotakkan terlalu dini saya dari aliran mana demi tidak menyempitkan tujuan diskusi kita.

sukma

Quote from: karuna_murti on 25 November 2008, 11:27:20 AM
Hi Sukma, boleh tahu dari mana referensi suara hati / hati nurani?

Suara Hati adalah buah pemikiran kita

Mendefinisikan "suara hati" cukup sulit. Lebih gampang adalah untuk mengetahui langsung apa itu suara hati. Singkatnya suara hati adalah pertimbangan-pertimbangan (suara-suara) yang muncul ketika kita memutuskan apakah tindakan-tindakan tertentu pantas atau tidak, benar atau salah, patut dilakukan atau tidak etc.


Suara hati tentunya bukan suatu lamunan. Lamunan yang muncul saat mendengarkan profesor yang ngomongnya gak jelas di ruang kuliah bukanlah suara hati (tapi mungkin suara hati muncul ketika terbersit dalam pikiran bahwa tindakan melamun saat kuliah adalah tindakan baik atau tidak).


Suara hati juga bukan pemikiran saat kita mengerjakan soal 4X^2 + 6X + 4 = 0 atau memutuskan apakah sebaiknya nanti masak indomie kare atau indomie ayam bawang.

markosprawira

#18
Kalau begitu, suara hati saya bilang bhw ini ternyata sesuatu yg ga jelas, en ga perlu untuk diteruskan........ :P

saran saya : cobalah untuk membahas sesuatu itu dengan dasar yg jelas sumbernya.
Kalo cm mo kasih tau buah pikirnya, itu sih ga akan jadi diskusi  :P

sukma

Quote from: markosprawira on 25 November 2008, 01:15:22 PM
saran saya : cobalah untuk membahas sesuatu itu dengan dasar yg jelas sumbernya.
Kalo cm mo kasih tau buah pikirnya, itu sih ga akan jadi diskusi  :P

Bisa diperjelas maksud : "...membahas sesuatu itu dengan dasar yang jelas sumbernya" , maksud sumber di sini apa ; Agama, Aliran.? Yang jelas sumbernya ya si manusia yang memakai Kehendak Bebas, semua manusia toh.?


dumper

 [at] markos

tul apa kata sukma, lagian dia posting di diskusi umum, jadi belon tentu harus sesuai aliran, atau dasar atau daftar pustaka.

lagian kan dari judulnya aja "Kehendak bebas". jadi ya sebebas2nya si sukma deh.

[at] sukma
tapi yg toleransi ya bebasnya

sukma

Quote from: dumper on 25 November 2008, 02:18:47 PM
[at] markos

tul apa kata sukma, lagian dia posting di diskusi umum, jadi belon tentu harus sesuai aliran, atau dasar atau daftar pustaka.

lagian kan dari judulnya aja "Kehendak bebas". jadi ya sebebas2nya si sukma deh.

[at] sukma
tapi yg toleransi ya bebasnya

dumper, Benar.! sengaja saya pakai forum dikusi umum ini, yes tentu dengan toleransi bebasnya menuju jalan Damai...Nirwana.

Reenzia

#22
menurut saia kehendak bebas itu bukan berarti bebas dari karma

ibarat anda menyiramkan air ke handuk, tapi anda berharap handuk itu tidak basah oleh air
itu hal yang tidak mungkin

karma bukanlah hukuman atau sanksi
karma adalah akibat dari perbuatan

QuoteSuara Hati adalah buah pemikiran kita

Mendefinisikan "suara hati" cukup sulit. Lebih gampang adalah untuk mengetahui langsung apa itu suara hati. Singkatnya suara hati adalah pertimbangan-pertimbangan (suara-suara) yang muncul ketika kita memutuskan apakah tindakan-tindakan tertentu pantas atau tidak, benar atau salah, patut dilakukan atau tidak etc.


dari mana kita bs menentukan suatu tindakan itu benar atau salah? benar bagi anda belum tentu bagi orang lain

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4351.0

Quote1. Peraturan umum tentang diskusi Buddhis semua berdasarkan dua mahzab besar yang ada (Theravada & Mahayana (termasuk vajrayana)) yang meyakini Tiratana, Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulai Berunsur 8. Diluar itu akan dianggap agama/aliran/kepercayaan/keyakinan/filsafat lain. [karena belum ada tempat yang pas]

Saya sangat curiga kalau postingan saudari sukma bukan ajaran Sang Buddha. Makanya, saya menanyakan dari mana sumber referensinya?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

bond

Quote from: sukma on 25 November 2008, 12:11:00 PM
Quote from: karuna_murti on 25 November 2008, 11:27:20 AM
Hi Sukma, boleh tahu dari mana referensi suara hati / hati nurani?

Suara Hati adalah buah pemikiran kita

Mendefinisikan "suara hati" cukup sulit. Lebih gampang adalah untuk mengetahui langsung apa itu suara hati. Singkatnya suara hati adalah pertimbangan-pertimbangan (suara-suara) yang muncul ketika kita memutuskan apakah tindakan-tindakan tertentu pantas atau tidak, benar atau salah, patut dilakukan atau tidak etc.


Suara hati tentunya bukan suatu lamunan. Lamunan yang muncul saat mendengarkan profesor yang ngomongnya gak jelas di ruang kuliah bukanlah suara hati (tapi mungkin suara hati muncul ketika terbersit dalam pikiran bahwa tindakan melamun saat kuliah adalah tindakan baik atau tidak).


Suara hati juga bukan pemikiran saat kita mengerjakan soal 4X^2 + 6X + 4 = 0 atau memutuskan apakah sebaiknya nanti masak indomie kare atau indomie ayam bawang.

Gimana cara taunya ini suara hati atau suara burung? Suara hati adalah buah pemikiran kita tetapi dalam penjelasan Anda koq kontradiktif  ya?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

sukma

Quote from: karuna_murti on 25 November 2008, 02:32:40 PM
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4351.0

Quote1. Peraturan umum tentang diskusi Buddhis semua berdasarkan dua mahzab besar yang ada (Theravada & Mahayana (termasuk vajrayana)) yang meyakini Tiratana, Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulai Berunsur 8. Diluar itu akan dianggap agama/aliran/kepercayaan/keyakinan/filsafat lain. [karena belum ada tempat yang pas]

Saya sangat curiga kalau postingan saudari sukma bukan ajaran Sang Buddha. Makanya, saya menanyakan dari mana sumber referensinya?

Sdr k_murti, masih di-izinkan saya menjawab pertanyaan Reenzia dan Bond.? Mengingat forum yang saya pakai adalah forum Diskusi Umum .....Intinya, saya tidak akan menjadi batu sandungan buat orang lain, mari kita sama-sama menjaga Dhamma

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Saudari sukma, yang dimaksud dengan diskusi umum adalah diskusi yang sesuai dengan Theravada atau Mahayana dan Tantrayana. Apabila diskusi yang ada menyangkut Dhamma Maitreya atau Dhamma aliran lain, akan dipindahkan ke topik perbandingan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

sukma

Quote from: karuna_murti on 25 November 2008, 02:49:59 PM
Saudari sukma, yang dimaksud dengan diskusi umum adalah diskusi yang sesuai dengan Theravada atau Mahayana dan Tantrayana. Apabila diskusi yang ada menyangkut Dhamma Maitreya atau Dhamma aliran lain, akan dipindahkan ke topik perbandingan.

Sdr Murti,lakukan apa yang Benar antara Thread dan Forum nya sesuai Kehendak yang telah disetujui oleh para pembina Web Dhammacitta ini, saya netter baru dan salah mengerti tujuan Forum Diskusi Umum adalah diskusi yang sesuai dengan Theravada atau Mahayana dan Tantrayana.

Adapun mengenai referensi Thread "Kehendak Bebas" sama sekali tidak mewakili suatu Agama dan Aliran lainnya, dan tujuan saya membuat thread ini justru muncul dari thread Mahayana dan ...di mana diangkat kata "Kehendak Bebas" ini, jadi sangat sederhana saja tanpa motif mau mempromosikan Agama/ Aliran lain atau memojokkan Agama  /Aliran lain, sederhana nya saya hanya membicarakan hakikat pribadi manusia. Kesimpulan : Thread Kehendak Bebas bukan lah topik Perbandingan.

Selanjutnya terserah Kehendak Benar para Moderator terhadap Thread ini....

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Saya memberi kesempatan koq ;D

Makanya, saya menanyakan referensi suara hati atau hati nurani dari mana?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

markosprawira

Quote from: karuna_murti on 25 November 2008, 02:32:40 PM
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4351.0

Quote1. Peraturan umum tentang diskusi Buddhis semua berdasarkan dua mahzab besar yang ada (Theravada & Mahayana (termasuk vajrayana)) yang meyakini Tiratana, Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulai Berunsur 8. Diluar itu akan dianggap agama/aliran/kepercayaan/keyakinan/filsafat lain. [karena belum ada tempat yang pas]

Saya sangat curiga kalau postingan saudari sukma bukan ajaran Sang Buddha. Makanya, saya menanyakan dari mana sumber referensinya?

Quote from: sukma on 25 November 2008, 03:41:07 PM
Quote from: karuna_murti on 25 November 2008, 02:49:59 PM
Saudari sukma, yang dimaksud dengan diskusi umum adalah diskusi yang sesuai dengan Theravada atau Mahayana dan Tantrayana. Apabila diskusi yang ada menyangkut Dhamma Maitreya atau Dhamma aliran lain, akan dipindahkan ke topik perbandingan.

Sdr Murti,lakukan apa yang Benar antara Thread dan Forum nya sesuai Kehendak yang telah disetujui oleh para pembina Web Dhammacitta ini, saya netter baru dan salah mengerti tujuan Forum Diskusi Umum adalah diskusi yang sesuai dengan Theravada atau Mahayana dan Tantrayana.

Adapun mengenai referensi Thread "Kehendak Bebas" sama sekali tidak mewakili suatu Agama dan Aliran lainnya, dan tujuan saya membuat thread ini justru muncul dari thread Mahayana dan ...di mana diangkat kata "Kehendak Bebas" ini, jadi sangat sederhana saja tanpa motif mau mempromosikan Agama/ Aliran lain atau memojokkan Agama  /Aliran lain, sederhana nya saya hanya membicarakan hakikat pribadi manusia. Kesimpulan : Thread Kehendak Bebas bukan lah topik Perbandingan.

Selanjutnya terserah Kehendak Benar para Moderator terhadap Thread ini....

dear sukma,

Peraturannya sudah jelas yah, bhw yg dimaksud adalah diskusi dengan berdasar pada mazhab theravada dan mahayana (termasuk vajrayana), bukan terserah kehendak dari moderator

Spt yg dikatakan oleh rekan Reenzia bhw apa yg benar menurut anda, belum tentu benar menurut org lain.
Hal berbeda jika anda memang bisa mencantumkan sutta atau sutra tertentu sebagai landasan anda utk berdiskusi.

Jika hanya atas pemikiran perorangan, itu sudah jelas bukan berdiskusi karena setiap orang tentunya akan punya pemikiran yg berbeda2.........

Jadi tolong jgn dibuat seolah2 moderator sentimen terhadap anda, sebagaimana dituduhkan oleh beberapa member lainnya.

semoga bisa dimengerti.........