Kehendak Bebas.

Started by sukma, 24 November 2008, 03:45:02 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sukma

Quote from: andrew on 26 November 2008, 06:57:29 PM
Quote from: sukma on 26 November 2008, 06:50:34 PM
Quote from: andrew on 26 November 2008, 06:41:57 PM
Quote from: sukma on 26 November 2008, 06:25:35 PM

Noted ; di Masa hidupnya Sang Buddha Sidaharta saja masih berbuat kelalaian kecil, he..he..apa lagi kita.? tentu keputusan atas pertimbangan-pertimbangan manusia masih punya resiko tetap salah...


kelalaian kecil apa ya? tolong dikasih tau...


_/\_



Pernahkan Beliau mengalami luka di kuku jari di kaki? Pernahkan diakhir hayat Beliau memakan gabah.? Aku tidak mau menulis Sang Buddha berbuar salah, tapi "kelalaian kecil" semoga di pahami

memangnya kalo luka di kuku kaki disebut kelalaian?
makan gabah yang mana ya?

arti kelalaian menurut sukma apa sih? kok luka di kuku kaki dibilang kelalaian?

_/\_

Please searching di Forum ini, rasanya saya pernah baca, tapi bila tidak ketemu saya janji akan mencarinya, but not now, karena aku sedang concern ke thread ini.

andrew

Quote from: sukma on 26 November 2008, 07:02:46 PM


Please searching di Forum ini, rasanya saya pernah baca, tapi bila tidak ketemu saya janji akan mencarinya, but not now, karena aku sedang concern ke thread ini.
gabahnya akan saya seacrh kalo memang ada di forum ini...

ada yang menulis sang buddha terluka di kkuku kaki, tapi apa ada yang menyebutkan itu suatu kelalaian?

yang saya tanyakan adalah kelalaian yang anda sebutkan


maksudnya kelalaian itu apa?





_/\_

sukma

Quote from: hatRed on 26 November 2008, 06:47:23 PM
[at] sukma

hmmm.... kalau begitu sama sperti definisi hati nurani saya,
karena sukma beranggapan suara hati adalah sebagai kompas, begitupula hari nurani, yang memang ada didalam diri semua makhluk, entah ia baik atau orang yang sangat jahat sekalipun ia memiliki hati nurani.

lalu sukma, dari thread ini apa yang ingin dicapai, atau ingin membahas suara hati ini.

kalau bisa, tolong masukkan dalam bentuk kalimat tanya, kalau ingin bertanya.

dan masukkan sebagai statement kalau ingin membahas.

hatRed, meminjam bahasa umum ; "saya seperti orang demam panggung", begitu pertama kali ikut turunkan tulisan di Web Dhammacitta dan ini yang pertama buat saya inter aktif di Web terbuka, saya mengalami kegugupan karena semua orang mengarahkan pertanyaan-pertanyaan berat. Sehingga jadi tidak Focus seperti saran Anda yang saya Quote di atas. Selanjutnya, sesudah saya diam mengamati, reply selanjutnya semoga saya bisa focus seperti yang di maksud Anda.

sukma

Pertanyaan :

"Ada orang yang menyamakan "suara hati" dengan endapan pendidikan orang tua, katanya ; yang bersuara bukan si pemilik suara melainkan suara orang tuanya dan para pendidiknya yang bergema dalam manusia itu. Apakah pendapat ini bisa diterima.?

ryu

Arahnya kemana nih? Maksudnya kehendak bebas itu diatur sama hati nurani yak?  hati nurani itu masuk ke aku an atau tidak?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Reenzia

Quote from: sukma on 26 November 2008, 07:25:50 PM
Pertanyaan :

"Ada orang yang menyamakan "suara hati" dengan endapan pendidikan orang tua, katanya ; yang bersuara bukan si pemilik suara melainkan suara orang tuanya dan para pendidiknya yang bergema dalam manusia itu. Apakah pendapat ini bisa diterima.?

mengerti, bagaimana dengan orang yang tidak punya orang tua, tidak punya pendidik, tidak pernah mendengarkan pendapat dan mendengarkan ceramah dhamma

apakah org tersebut memiliki suara hati?

hatRed

dalam konteks sosial, bisa diterima.
tetapi sebelum saya menjelaskan mohon klarifikasi tanggapan saya atas pertannyaan anda

"maksud dari suara itu adalah sikap, perilaku, kebiasaan, sifat yang diajarkan oleh orang tua dan lingkungan si anak sehingga, apa yang disuarakan oleh si anak merupakan cerminan perilaku,sifat, serta kebiasaan si orang tua"


penjelasan saya: memang, seorang anak dididik, dan mudah mengikuti siapa saja. apalagi oleh orang tua mereka. tetapi menurut Maitreya yang dinamakan suara hati/hati nurani ini bukanlah hanya sekedar sifat,kehendak,kebiasaan, maupun perilaku. karena ia ada dan tumbuh sejak ia lahir.
i'm just a mammal with troubled soul



sukma

Quote from: ryu on 26 November 2008, 07:29:02 PM
Arahnya kemana nih? Maksudnya kehendak bebas itu diatur sama hati nurani yak?  hati nurani itu masuk ke aku an atau tidak?

Tolong, diskusi ya, bila saya salah please dikoreksi, Kehendak Bebas justru terkadang sering melawan hati nurani (liong sim) yang terjadi malah kehendak bebas yang memutuskan apakah keputusannya itu Jahat atau Baik., kehendak bebas justru mengandung AKU. Apa benar.?

ryu

Kalo di agama lain di sebut bisikan setan atau bisikan tuhan :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

sukma

Quote from: Reenzia on 26 November 2008, 07:32:57 PM
Quote from: sukma on 26 November 2008, 07:25:50 PM
Pertanyaan :

"Ada orang yang menyamakan "suara hati" dengan endapan pendidikan orang tua, katanya ; yang bersuara bukan si pemilik suara melainkan suara orang tuanya dan para pendidiknya yang bergema dalam manusia itu. Apakah pendapat ini bisa diterima.?

mengerti, bagaimana dengan orang yang tidak punya orang tua, tidak punya pendidik, tidak pernah mendengarkan pendapat dan mendengarkan ceramah dhamma

apakah org tersebut memiliki suara hati?

suara hati itu ada pada setiap manusia.

ryu

Quote from: sukma on 26 November 2008, 07:39:15 PM
Quote from: ryu on 26 November 2008, 07:29:02 PM
Arahnya kemana nih? Maksudnya kehendak bebas itu diatur sama hati nurani yak?  hati nurani itu masuk ke aku an atau tidak?

Tolong, diskusi ya, bila saya salah please dikoreksi, Kehendak Bebas justru terkadang sering melawan hati nurani (liong sim) yang terjadi malah kehendak bebas yang memutuskan apakah keputusannya itu Jahat atau Baik., kehendak bebas justru mengandung AKU. Apa benar.?

sepertinya iya mengandung AKU. Jadi?
Kebaikan dan keburukan kalau disebutkan tidak ada gimana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

sukma

Quote from: ryu on 26 November 2008, 07:39:36 PM
Kalo di agama lain di sebut bisikan setan atau bisikan tuhan :))

aku kurang sepaham dengan Agama lain yang begitu Instant mengatakan suara hati mereka adalah suara Tuhan......

andrew

Quote from: sukma on 26 November 2008, 07:43:58 PM
Quote from: ryu on 26 November 2008, 07:39:36 PM
Kalo di agama lain di sebut bisikan setan atau bisikan tuhan :))

aku kurang sepaham dengan Agama lain yang begitu Instant mengatakan suara hati mereka adalah suara Tuhan......

kalo bukan dalam agama lain terus dalam agama apa? karena di dalam agama buddha sendiri tidak ada istilah suara hati...


_/\_

sukma

Quote from: ryu on 26 November 2008, 07:43:37 PM
Quote from: sukma on 26 November 2008, 07:39:15 PM
Quote from: ryu on 26 November 2008, 07:29:02 PM
Arahnya kemana nih? Maksudnya kehendak bebas itu diatur sama hati nurani yak?  hati nurani itu masuk ke aku an atau tidak?

Tolong, diskusi ya, bila saya salah please dikoreksi, Kehendak Bebas justru terkadang sering melawan hati nurani (liong sim) yang terjadi malah kehendak bebas yang memutuskan apakah keputusannya itu Jahat atau Baik., kehendak bebas justru mengandung AKU. Apa benar.?

sepertinya iya mengandung AKU. Jadi?
Kebaikan dan keburukan kalau disebutkan tidak ada gimana?

Kebaikan dan Keburukan disebut tidak ada.?
Bisa.! Tetapi, sayangnya anda dan saya masuk di dalam kehidupan WAKTU/ MASA. He..he..

sukma

Quote from: andrew on 26 November 2008, 07:45:44 PM
Quote from: sukma on 26 November 2008, 07:43:58 PM
Quote from: ryu on 26 November 2008, 07:39:36 PM
Kalo di agama lain di sebut bisikan setan atau bisikan tuhan :))

aku kurang sepaham dengan Agama lain yang begitu Instant mengatakan suara hati mereka adalah suara Tuhan......

kalo bukan dalam agama lain terus dalam agama apa? karena di dalam agama buddha sendiri tidak ada istilah suara hati...


_/\_


Akh..! mengapa Anda harus terpaku istilah nama "suara hati" tidak ada di dalam Ajaran Buddhis.?
Kenapa anda tidak berusaha mencari nama yang synonim di Ajaran Buddhis tentang kata "Suara Hati'? Dengan cara mengamati begitu, tidakkah Buddha ini yang menjadi Universal Sejati.? Please Koreksi ya..?