Buddha dan Cinta Kasih

Started by Petrus, 18 November 2008, 01:45:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Petrus

Quote from: karuna_murti on 18 November 2008, 04:37:50 PM
harus dibedakan akar dari cinta -> apakah cinta yang didasari lobha, dosa, moha, atau alobha, adosa, amoha

karena itu harus dilihat bahasa aslinya, entah sansekerta atau pali

jika cinta yang dimaksud adalah cinta kemelekatan, maka tidak membawa pembebasan dari dukkha, tetapi jika cinta yang tidak melekat, misalnya cinta kasih, dan didasari pandangan benar, maka akan membawa kepada pembebasan dari dukkha.

saya sudah bilang, bedakan cinta eros, philia, dan agape -> agar petrus mengerti istilah 'sendiri'

kita ambil contoh saja, misalnya anda mencintai anak dan istri anda. Bukankah ini suatu bentuk kemelekatan dengan duniawi ?


Reenzia

saya pikir cinta kasih bukan bentuk keinginan dari aku, karena adanya hasrat untuk tercapai, mengkondisikan diri untuk mencintai

cinta kasih lebih kepada keadaan/kondisi, yg bebas dari keinginan dari aku tersebut

hatRed

Quote from: william_phang on 18 November 2008, 04:50:44 PM
Sebenarnya Metta dijabarkan dalam karaniya metta sutta seperti yang di post oleh bro dilbert...dan ada meditasinya juga yaitu metta bhavana...

terima kasih pak william,

"Tidak berpegang pada pandangan salah tentang aku yang kekal
Dengan sila dan penglihatan yang sempurna
Hingga bersih dari nafsu indera
Ia tak  akan lahir dalam rahim manapun juga"

tetapi metta ini dapat pula dilakukan oleh para arahat, dan mereka sudah terbebas dari keakuan, atau nafsu untuk melakukan metta itu sendiri sehingga metta itu tidak akan menghasilkan karma bagi mereka. mungkin kita dapat mengatakan arahat melakukan metta karena kita melihatnya dari sisi kita yg belum terbebas dari ke aku an tersebut.

sedangkan bagi kita umat awam yang masih diliputi ke aku an, akan menghasilkan karma dari metta yang kita lakukan. karena metta itu sendiri adalah kemelekatan perasaan.
i'm just a mammal with troubled soul



Riky_dave

Quote from: reenzia on 18 November 2008, 05:13:29 PM
saya pikir cinta kasih bukan bentuk keinginan dari aku, karena adanya hasrat untuk tercapai, mengkondisikan diri untuk mencintai

cinta kasih lebih kepada keadaan/kondisi, yg bebas dari keinginan dari aku tersebut
Cinta itu banyak...Sekarang tidak ada yang jelas dari sini,cinta apa yang ditanyakan?
Kita hanya seperti orang buta saja....Terus menerus berlari dan berlari... :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Reenzia

saya rasa yang dimaksud kan dari tadi itu adalah cinta tanpa "Aku" yang selalu dipersepsikan sebagai cinta dengan "Aku"

hatRed

Quote from: reenzia on 18 November 2008, 05:13:29 PM
saya pikir cinta kasih bukan bentuk keinginan dari aku, karena adanya hasrat untuk tercapai, mengkondisikan diri untuk mencintai

cinta kasih lebih kepada keadaan/kondisi, yg bebas dari keinginan dari aku tersebut

ke Aku an ini, lebih dari sekedar ego.

dan metta adalah kemelekatan kita terhadap perasaan.

dimana .... err........ saya lupa tuh ada yang inget gak ...
kata2 yg kayak model master yoda itu..

karena ada kesadaran maka ada perasaan
karena ada perasaan maka muncul bentuk2 pikiran
...........

maapin kalo urutannya salah,dan tolong dikoreksi atau diberikan yg benar maklum ingetan ku payah.

semoga bermanfaat
i'm just a mammal with troubled soul



dilbert

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 05:08:34 PM
Quote from: karuna_murti on 18 November 2008, 04:37:50 PM
harus dibedakan akar dari cinta -> apakah cinta yang didasari lobha, dosa, moha, atau alobha, adosa, amoha

karena itu harus dilihat bahasa aslinya, entah sansekerta atau pali

jika cinta yang dimaksud adalah cinta kemelekatan, maka tidak membawa pembebasan dari dukkha, tetapi jika cinta yang tidak melekat, misalnya cinta kasih, dan didasari pandangan benar, maka akan membawa kepada pembebasan dari dukkha.

saya sudah bilang, bedakan cinta eros, philia, dan agape -> agar petrus mengerti istilah 'sendiri'

kita ambil contoh saja, misalnya anda mencintai anak dan istri anda. Bukankah ini suatu bentuk kemelekatan dengan duniawi ?



Anda benar sekali, makanya kita kita belum bisa ARAHAT... masih di JALAN (MAGGA)... belum mencapai HASIL (PHALA) atau mencapai kesucian ARAHAT.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Riky_dave

Quote from: karuna_murti on 18 November 2008, 01:52:08 PM
Quote from: Petrus on 18 November 2008, 01:45:25 PM
Keinginan terhadap apapun termasuk kepada yang positif seperti mencintai sesama tidak dapat membawa sesorang menjadi arahat, karena ini suatu bentuk kemelekatan.

Salah.
Minta argumennya dong?koq dibilang salah ya?

QuoteAda perbuatan baik yang dilandasi pandangan benar, yang tujuannya menuju terbebasnya dukkha. Mencintai sesama, menolong orang, keyakinan, meditasi, jika dilakukan berdasarkan ketidakserakahan, ketidakbencian, ketidakbodohan, ditujukan untuk berhentinya dukkha adalah hal-hal yang dianjurkan.
Benarkah begitu adanya?Perbuatan baik yang tidak berdasrkan lobha,moha dan dosa ditujukan untuk berhentinya dukkha?
Dukkha apa ini om? :)
Mohon bimbingannya kepada yang masih awam ini...

_/\_

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: hatRed on 18 November 2008, 05:21:23 PM
Quote from: reenzia on 18 November 2008, 05:13:29 PM
saya pikir cinta kasih bukan bentuk keinginan dari aku, karena adanya hasrat untuk tercapai, mengkondisikan diri untuk mencintai

cinta kasih lebih kepada keadaan/kondisi, yg bebas dari keinginan dari aku tersebut

ke Aku an ini, lebih dari sekedar ego.
Lho?Bisa dijelaskan artinya?:)

Quotedan metta adalah kemelekatan kita terhadap perasaan.
Tergantung rasanya lho..kata bisa menipu tapi rasa tidak akan pernah bisa menipu,atau kayak iklan indomie itu,soal "kata" lidah bisa menipu,tapi soal "rasa" lidah tidak bisa menipu lho... :)

Quotedimana .... err........ saya lupa tuh ada yang inget gak ...
kata2 yg kayak model master yoda itu..

karena ada kesadaran maka ada perasaan
karena ada perasaan maka muncul bentuk2 pikiran
...........

maapin kalo urutannya salah,dan tolong dikoreksi atau diberikan yg benar maklum ingetan ku payah.

semoga bermanfaat
Patticcasamppuda ...
Dengan adanya ini maka ada itu
Dengan munculnya ini maka terjadinya itu
Dengan tidak adanya ini maka tidak ada itu
Dengan tidak munculnya ini maka tidak terjadinya itu...

Semoga bermanfaat...

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

nyanadhana

kan lebih jago sana kenapa harus bertanya kembali ke kita...bukankah sudah cerah?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Riky_dave

Quote from: reenzia on 18 November 2008, 05:21:08 PM
saya rasa yang dimaksud kan dari tadi itu adalah cinta tanpa "Aku" yang selalu dipersepsikan sebagai cinta dengan "Aku"
Dan apakah menurut anda,Cinta tanpa Aku bisa dikonsepsasikan dan dipresentasikan? :)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: nyanadhana on 18 November 2008, 05:25:57 PM
kan lebih jago sana kenapa harus bertanya kembali ke kita...bukankah sudah cerah?
Hehehe...Halo..sudah lama tidak ngobrol...Um...Kalimat anda ini ditujukan kepada siapa ya?
:)

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

chomed

cinta
jika dilandasi dengan keinginan untuk mendapatkan balasan (kamma)
bisa di bilang masih memiliki kemelekatan!
sedangkan para arahat memiliki metta (cinta kasih) kepada semua makhluk tanpa memiliki keinginan untuk mendapatkan sesuatu ataupun hasil dari perbuatannya itu (kamma)




_/\_
TIDAK ADA YANG SEMPURNA

Hiksss......Hikssss.....

nyanadhana

kan sama kamu rekan Riky_Dave,setelah lama dari pertapaan bagaimana hasilnya,mungkin banyak dari kami yang masih buta jadi sharing donk pengalamannya,apa yang benar menurut pemikiran Riky.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

hatRed

Quote from: Riky_dave on 18 November 2008, 05:22:03 PM

QuoteAda perbuatan baik yang dilandasi pandangan benar, yang tujuannya menuju terbebasnya dukkha. Mencintai sesama, menolong orang, keyakinan, meditasi, jika dilakukan berdasarkan ketidakserakahan, ketidakbencian, ketidakbodohan, ditujukan untuk berhentinya dukkha adalah hal-hal yang dianjurkan.
Benarkah begitu adanya?Perbuatan baik yang tidak berdasrkan lobha,moha dan dosa ditujukan untuk berhentinya dukkha?
Dukkha apa ini om? :)
Mohon bimbingannya kepada yang masih awam ini...

_/\_

Salam hangat,
Riky

mo bantu jawab aja
tuk om karuna_murti harap dikoreksi ya

kalau diliat lagi (sudah saya tebalkan) perbuatan baik dengan pandangan benar inilah yang dapat menyebabkan berhentinya dukkha , bahasa palinya ada yg bisa bantu gak
munculnya dukkha
sebab munculnya dukkha
berakhirnya dukkha
sebab berakhirnya dukkha

nah jadi kita sudah berbuat baik tapi belum menghilangkan dukka itu artinya karena kita berbuat baik (metta) tanpa adanya suatu pandangan benar.

jadi kalau ujung2nya seperti ini, hanya orang yang mempunyai pandangan benarlah (arahat) yang bisa menerapkannya. maka itu ada Ahosi Kamma
i'm just a mammal with troubled soul