Petrus said that
DELETED ...Saran saya, lebih baik Anda melakukan sarannya Sdra. Hendra.
Ketahuilah, pahamilah, belajarlah dulu tentang agama Buddha. Anggap aja itu sebagai pelajaran baru bagi anda.
Pikirkan baik2, renungkan baik2 dengan menggunakan akal sehat anda sebagai manusia.
Jangan gunakan kekerasan hati Anda. Belajar agama Buddha
tidak mengharuskan anda beragama Buddha.
Ajaran Buddha bukan milik umat Buddha saja. Karena ajara Buddha mengenai kehidupan. Hanya saja umat Buddha yang mempelajari ajaran Buddha.
Jangan gunakan kekerasan hati Anda.
Bukankah dengan kekerasan hati Anda, Anda telah marah kepada kami, memandang rendah kami.
Bukankah itu dosa (K*****). Semoga arti dosa bagi Anda tidak sekecil sesuai dengan hurufnya yg cuma 4 kata.
Karena kami berlatih untuk tidak melakukan hal yg tidak baik melalui ucapan, pikiran, dan tingkah laku.
Kl Anda mengklaim, ajaran Dia adalah ajaran yg paling kasih & paling adil.
Benarkah hanya dengan pengampunan saja, orang yg membunuh 1 juta orang, membunuh 1 orang, membunuh nyamuk hanya dengan berdoa & percaya dapat diampuni dan mendapatkan tempat di surga?!
Di Buddhist, tidak sesederhana itu hukumnya. Malah ada 26 alam bahagia contohnya dewa. Sehingga masing2 keadaan orang, makhluk berbeda2.
Inilah yg menjelaskan, ada orang terlahir kaya tp cacat, miskin tp pintar, jelek, mati usia muda, cakep dll.
Jangan gunakan kekerasan hati Anda.
Saya tau Anda seperti ini karena takut Anda durhaka terhadap Dia, takut Anda tidak mendapat tempat lagi di kerajaanNya.
Karena saya pernah ada di tempat Anda sebelumnya.
Kalau Anda berminat, bisa dimulai dengan baca2 buku, dll seperti yg sudah direkomendasikan teman2 diatas.
Kemudian Anda bisa berdikusi dengan tetua2 di forum ini. Pasti yg lain membantu anda dalam mengerti Dhamma (ajaran Buddha).
Semoga Anda berbahagia.