Ketika buddhist berdosa

Started by Petrus, 12 November 2008, 07:35:18 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Brado

#45
Quote from: Petrus on 12 November 2008, 09:11:33 PM
Quote from: andrew on 12 November 2008, 09:03:27 PM
di buddhis tidak ada minta ampun, minta ampun kepada siapa ? nyamuk yang sudah di bunuh?
seorang buddhis , seorang yang berpikir dewasa, bertanggung jawab pada semua yang telah diperbuat.
segala sesuatu pasti punya akibat, memangnya menurut petrus itu aneh?

DELETED ...

mungkin member disini orang yang tidak pernah gagal alias orang suci. :-?


sungguh kasihan sekali engkau bro petrus  :(
karena hati dan pikiran kamu sudah di kunci oleh "DOKTRINISASI"
bagi anda yang diluar keyakinan kamu itu salah besar dan akan masuk neraka, sedangkan hanya ajaran yang kamu anutlah yang paling benar dari segala2nya  :'(

sobat-dharma

#46
Quote from: Petrus on 12 November 2008, 09:11:33 PM

DELETED ...

mungkin member disini orang yang tidak pernah gagal alias orang suci. :-?


Di Katholik memang tiap bulan sekali bisa minta pengampunan dosa. Tapi manusia terus diyakinkan setiap saat ia akan berbuat dosa, lalu timbul rasa bersalah, rasa bersalah menimbulkan cemas, cemas lalu pergi ke gereja, ke gereja lalu mendatangi romo (pastor) buat pengakuan dosa, habis menerima sanksi lalu dosa diampuni, lalu merasa lebih tenangan/ Keluar dari gereja, beberapa hari kemudian mulai merasa berdosa, dst., dst. dst.... Ehmmmm ini yang namanya agama kasih  ^-^

Rasanya koq lebih mirip orang yang diikat hutang, lalu harus ditebus, namun hutangnya nggak lunas-lunas... Jadinya cemas melulu, takut hukuman dlll  :(, tenang kalau hanya ke gereja. Gereja jadi lebih mirip obat penenang ya... bikin kecanduan  :-?. Kalau mau disebut cinta, lebih mirip cinta sado-masokis

Sebaliknya, akibat dari karma adalah tidak bisa dihindari, namun tidak harus dicemaskan. Di masa lalu setiap orang pernah berbuat karma buruk (ataupun karma baik), jadi pasti akan berbuah. So, kita diajarkan untuk tidak menghindari ataupun menginginkannya. Dengan menerimanya apa adanya dan tetap mengembangkan kesadaran diri, kita tidak tenggelam dalam kesedihan atau kesenangan :) Jadi nggak perlu diburu-buru kecemasan dan ketergantungan pada obat penenang. Saya melihat di situ lah cinta kasih yang sebenarnya...
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

andrew

#47
Quote from: Hendra Susanto on 12 November 2008, 09:22:14 PM
Quote from: Petrus on 12 November 2008, 09:11:33 PM
Quote from: andrew on 12 November 2008, 09:03:27 PM
di buddhis tidak ada minta ampun, minta ampun kepada siapa ? nyamuk yang sudah di bunuh?
seorang buddhis , seorang yang berpikir dewasa, bertanggung jawab pada semua yang telah diperbuat.
segala sesuatu pasti punya akibat, memangnya menurut petrus itu aneh?

DELETED ...

mungkin member disini orang yang tidak pernah gagal alias orang suci. :-?


diawal perkenalan anda mengatakan ingin berdiskusi, semakin kesini bukan berdiskusi malah menjatuhkan beginikah contoh umat terpilih :-?


biar aja, kalo nga buru-buru kabur, paling nasibnya sama seperti Rys Davids,

pendeta dari inggris yang  tujuannya  menjatuhkan agama buddha,

eh ujung-ujungnya jadi Buddhis, malah menerjemahkan kitab tipitaka ke dalam bahasa inggris, yang buat agama buddha menyebar ke barat



_/\_

Petrus

#48
Terima kasih telah menjawab pertanyaan2 saya.

DELETED ...

andrew

#49
Quote from: Petrus on 12 November 2008, 09:45:19 PM
Terima kasih telah menjawab pertanyaan2 saya.

DELETED ...


sudah kabur kan

takut nasibnya seperti Rys Davids,


soalnya nanti kalo dia sudah tidak jadi orang percaya, maka menurut agama kasihnya, dia akan dikirim ke neraka abadi, jadi takut....


kasihan deh

_/\_

hendrako

Tidak ada dosa (dalam istilah agama samawi) di dalam Buddhism, karena memang tidak ada mahluk adi kuasa yang memberikan hukuman dan pahala. Yang ada adalah Hukum Kamma (Karma, sanskerta), yang cara kerjanya boleh didampingkan dengan hukum fisika, sebab akibat (yang saling bergantungan).

Jadi sangat sulit untuk mengerti tentang Buddhism selama konsep kr****n?ka****k belum diletakkan dulu sebelumnya.

Dari pengalaman pribadi yang berlatar ka****k dan Protestan, saya dapat memahami kesulitan bro Petrus (btw, nama permandian saya Yohanes) untuk memahami secara intelektual tentang konsep Buddhism. Karena keingintahuan yang dalam tentang mengapa sampai timbul konsep demikian di dalam Buddhism tanpa bermaksud untuk "percaya" dan menerima, saya mencoba menelusuri referensi2 yang sangat sulit saya dapatkan dalam bentuk buku. Situs www.samaggi-phala.or.id adalah referensi yang banyak mempengaruhi saya tentang Buddhism (kepada om momod, link ini bukan bermaksud promosi tapi sharing pengalaman, apabila tidak etis mohon diingatkan). Istilah2 Pali sangat menyulitkan saya di dalam belajar.

Saran saya, belajarlah terlebih dahulu, terutama artikel tentang intisari agama Buddha. Mempelajari tidak berarti harus mempercayai, apalagi katanya ada rohul kudus yang menyertai agar anak dombanya tidak tersesat. Dan nama2 orang yang masuk ke dalam kerajaan tuhan pun sudah tercatat di dalam buku kehidupan.

Sebagai contoh adalah hukum Karma dan ritual bernamakara di depan Rupang Buddha, kenyataan sebenarnya dari sudut pandang Buddhism kepada dua hal ini benar2 mengejutkan saya di awal belajar karena sangat berbeda dengan apa yang saya kira. Sama dengan yang lain, awalnya saya menganggap umat Buddha adalah penyembah berhala, karena saya belum mempunyai pengetahuan yang benar tentang agama Buddha.

Just my 2 cent....
yaa... gitu deh

dilbert

Quote from: Petrus on 12 November 2008, 07:51:26 PM
apakah akibat dari membunuh hewan ?

Semua gentar terhadap aniaya; semua takut terhadap kematian. Menempatkan diri kita di posisi orang lain, kita tidak seharusnya membunuh atau membuat orang lain membunuh

Dhammapada
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

sobat-dharma

#52
Quote from: Petrus on 12 November 2008, 09:45:19 PM
Terima kasih telah menjawab pertanyaan2 saya.

DELETED ...


Kesimpulan ini sih sudah kamu buat dari awal: "Buddhisme kejam." Kamu kemudian hanya mau lihat yang sesuai dengan keyakinanmu. Ini namanya selective perception. Artinya: anda cuma mau tahu apa yang sesuai dengan maumu, sedangkan yang tidak sesuai lantas diabaikan.

Buktinya: Anda secara aneh menghubungkan antara Buddhisme dan Karl Marx (Nggak nyambung banget...)

Tambahan: Lagipula anda menyamaratakan ajaran Karl Marx dengan Marxisme, Atheisme,  Stalinisme, dan Maoisme. Bagi yang tahu filsafat barat, apa yang kamu lakukan sama sekali nggak masuk akal; kamu menghubungan banyak aliran yang berbeda satu sama lain, bahkan kadang-kadang bertentangam.  Ini sih namanya perspektif Orde Baru yang komunis-phobia. Atau mungkin anda dipengaruhi oleh teori konspiratif macam Harun Yahya :)) Ujung-ujungnya semua kelompok yang dianggap tidak sepaham dianggap sebagai satu kelompok.

Hasilnya: Kamu kawan atau lawan? Kalau nggak sepaham, jadinya lawan deh....  "Kami baik", sedangkan "mereka jahat". "Semua kawan baik", sedangkan "semua lawan jahat". Benar-benar dunia yang hitam-putih.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

anatta.net

Dari cara saudara petrus bertanya dan menjawab, terlihat bahwa tidak ada keinginan untuk belajar atau mengenal lebih jauh ajaran Buddhisme. Terlihat juga dari awal sudah "percaya" pada suatu ajaran, dan hanya ingin mencari-cari kesalahan di dalam ajaran Sang Buddha.

Kalau saudara petrus ingin mengenal / mempelajari ajaran Sang Buddha, yah silahkan banyak membaca ajaran-ajaran dasar.
Jangan bertanya di forum-forum atau milis Budhist. Karena jangankan yg tidak sepaham, sesama umat yg sepaham saja kadang di serang, dipojokkan beramai-ramai.

Kalau saya lihat, terkadang cara menjawab anggota milis / forum "sedikit kasar" atau boleh di bilang "ketus". Mungkin ada rasa trauma terhadap umat lain yg sering bertanya juga dengan cara yang "kasar" atau "ketus".

Jgn terpengaruh dong, kita sebagai pengikut ajaran SB.

anatta.net

Mungkin penjelasan tentang dosa dalam ajaran SB seperti dibawah ini:

Apa itu perbuatan baik, apa itu perbuatan tidak baik dalam ajaran Buddha?

Suatu perbuatan adalah baik, bila membawa kebaikan bagi object dan subject, dan setelah melakukan perbuatan tersebut subject merasa senang, gembira, bahagia.

Suatu perbuatan adalah tidak baik, bila perbuatan tersebut mengakibatkan hal buruk terhadap object dan subject, dan setelah melakukan perbuatan tersebut subject merasa bersalah, tidak tenang jiwanya, serta menyesal telah melakukan hal tsb.

Demikian sejauh yang saya ingat yang pernah saya baca, tentang perbuatan itu baik / tidak baik.

anatta.net

#55
Quote from: Lokkhitacaro on 12 November 2008, 09:28:46 PM
Quote from: Petrus on 12 November 2008, 09:11:33 PM
Quote from: andrew on 12 November 2008, 09:03:27 PM
di buddhis tidak ada minta ampun, minta ampun kepada siapa ? nyamuk yang sudah di bunuh?
seorang buddhis , seorang yang berpikir dewasa, bertanggung jawab pada semua yang telah diperbuat.
segala sesuatu pasti punya akibat, memangnya menurut petrus itu aneh?

DELETED ...

mungkin member disini orang yang tidak pernah gagal alias orang suci. :-?


sungguh kasihan sekali engkau bro petrus  :(
karena hati dan pikiran kamu sudah di kunci oleh "DOKTRINISASI"
bagi anda yang diluar keyakinan kamu itu salah besar dan akan masuk neraka, sedangkan hanya ajaran yang kamu anutlah yang paling benar dari segala2nya  :'(



Mungkin benar terlihat kejam karena manusia yang lemah dan pasti pernah gagal berbuat baik tidak bisa diampuni.
Tapi pada kenyataannya kejam itu dilihat dari sudut pandang siapa?
Coba bro petrus saya bunuh. Trus menurut ajaran buddha adalah kejam kalau saya tidak bisa diampuni. Menurut bro petrus yang telah saya bunuh, siapa yang kejam? Siapa yang egois? Siapa yang tidak adil?

Ajaran Buddha itu berpegang pada kesunyataan, anicca, apa adanya...

Kalau bro petrus tidak bisa melihat secara global cara pandang buddhism, yah susah untuk dimengerti.

anatta.net

Quote from: andrew on 12 November 2008, 09:03:27 PM
Quote from: Petrus on 12 November 2008, 08:54:43 PM

Air sesungai gangga saja tidak bisa menghilangkan garam sama sekali.
Walaupun bertobat dan minta ampun tetap saja akibat sudah menunggu  :(

di buddhis tidak ada minta ampun, minta ampun kepada siapa ? nyamuk yang sudah di bunuh?


seorang buddhis , seorang yang berpikir dewasa, bertanggung jawab pada semua yang telah diperbuat.

segala sesuatu pasti punya akibat, memangnya menurut petrus itu aneh?


anda makan, maka perut anda kenyang ini akibat

anda minum , maka dahaga anda mereda, ini akibat,


Quote from: Petrus on 12 November 2008, 08:54:43 PM



Kalau membunuh 1 ekor nyamuk, apakah akibatnya nanti menjadi seekor semut ? ada hitung-hitungannya ?



ada perhitungannya , tapi sangat rumit, pasti tidak satupun orang di forum ini bisa menjelaskan.

jika mau membuktikan, kembangkan kualitas pikiranmu sampai menjadi Buddha ( tercerahkan ) maka akan bisa melihat hitungannya secara jelas,


berani mengembangkan kualitas pikiran sampai setingkat Buddha ?

_/\_

Tidak semua karma pasti berbuah, garam dan air itu sederhana sekali menjelaskan, bahwa rasa asin garam bisa dikurangi efeknya dengan menambah air sebanyak-banyaknya.

Sederhana sekali bahwa akibat buruk yang diakibatkan oleh karma buruk dapat ditekan kemunculanya oleh karma baik yang dilakukan sebanyak2nya. Jadi karma buruk tidak / sukar berbuah.

Hal-hal yang sederhana seperti ini bro petrus tidak bisa menangkap, karena kurangnya usaha untuk mempelajari ajaran buddha dari dasar.

El Sol

#57
Quote from: Petrus on 12 November 2008, 09:45:19 PM
Terima kasih telah menjawab pertanyaan2 saya.
DELETED ...
sama2...

just for your information...

pemahaman salah tentang Buddhism itu sudah sangat banyak...so, nambah satu juga gpp..

soale Buddhist liat fakta!..

satu2nya agama didunia ini yg tidak membunuh ato perang atas nama Agama adalah agama Buddha...

mao gw list keluar dosa2 Catholic terhadap dunia?..

1. salem witch trials(pembunuhan wanita2 yg dianggap witch)
2. holy war dengan muslims(yg mulai Catholic dulu, no?)
3. Hitler seorang penganut Catholic yg sangat2 taat!...pembunuh bangsa2 Yahudi!..karena dia anti ras dan agama orang2 Yahudi

apa lage yak...

ada yg mao nambahin?

El Sol

 [at] Buddhist

jangan ada Dukkha karena Petrusia tidak evolve seperti yg kita inginkan...

si petrusia kamma baeknya sebenarnya sangat2 besar untuk bisa mencicipi Buddha Dhamma dari para tetua2 disini semuanya..;D

biarlah bibit Dhamma yg ada dalam petrusia tumbuh sendiri...yg penting dah ditanam..lolz

boleh dibilank tugas kita dah BERHASIL DAN SUKSES...

:))

tinggal liat si petrusia ada kasih pupuk dan air gk... :))

HokBen

Untuk HOLY WAR yang diinisiatif atas perintah Paus bisa baca buku Holy War karya Karen Armstrong