Ketika buddhist berdosa

Started by Petrus, 12 November 2008, 07:35:18 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

lykim176


Tuhan tidak menciptakan mereka, Tuhan selalu baik dan baik. Penjelasannya seperti ini saya copy dari site saya:

[/quote]
jadi Tuhanmu bukan Maha Pencipta.
Dunia tidak runtuh dari langit

anatta.net

Quote from: Petrus on 13 November 2008, 09:20:58 PM
Quote from: k4r1mun on 13 November 2008, 08:59:44 PM
Bukti yang anda katakan hanyalah bukti yang tertulis di dalam kitab suci agama anda. Saya justru takut anda yang terlalu bergantung kepada orang lain untuk dapat terselamatkan/terbebas dari penderitaan.
Saya akan mencoba memberikan perumpamaan, seorang pendaki gunung hendak mendaki gunung tinggi kemudian ia bertanya kepada seorang penduduk yang sangat mengenal gunung tersebut. Penduduk tersebut menjelaskan dengan sangat detail liku-liku jalan pegunungan tersebut mulai dari hutan-hutan, menyebrangi sungai, melewati bebatuan hingga sampai pada puncak gunung. Anda mendengarkan semua penjelasan dari pendaki gunung tersebut dengan seksama dan menghapalkan semua jalan-jalannya. Apakah anda tiba di puncak gunung? Anda juga sangat percaya pada penduduk ini karena menurut dia, ia telah sering menempuh jalan ini dan telah tiba di puncak gunung. Apakah dengan anda percaya, anda dapat tiba di puncak gunung? Sang Buddha berkata: "Tidak" selama anda tidak mendaki gunung itu sendiri maka anda tidak akan dapat tiba di puncak tersebut. Sang Buddha hanya dapat menunjukan jalan bagaimana caranya untuk mencapai penerangan dan hanya anda lah yang dapat melakukan jalan tersebut untuk mencapai penerangan tersebut. Tentu sudah tidak perlu saya jelaskan bukan mengapa tiada orang lain ataupun Tuhan yang dapat menyelamatkan anda  :)

Nah ini perbedaannya satu lagi, Siddharta adalah penunjuk jalan sedangkan Yesus adalah JALAN itu.

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6 )

:)

Kan nyong bilang cuman alkitab???? Yakin bro alkitab itu benar? Alkitab kan dah banyak direvisi, banyak juga ayat2 nya yg diumpetin, dihilangkan atau ditambahkan BUKAN OLEH MURID2 YESUS LANGSUNG

anatta.net

Quote from: Petrus on 13 November 2008, 09:25:47 PM
Quote from: dilbert on 13 November 2008, 09:20:31 PM
kecuali dari alkitab... adakah bukti lain kebangkitan YESUS ??

cukup alkitab dan pengorbanan para martir.

mengapa kamu bisa percaya dengan kitab mu ?

Umat buddha malah dianjurkan untuk mempertanyakan kebenaran dari kitab nya sendiri?

kr****n??? Telan mentah2 kalau tidak kamu masuk neraka, begitu kata pak pendeta.

FZ

Quote from: Petrus on 13 November 2008, 09:39:34 PM
Quote from: lykim176 on 13 November 2008, 09:32:56 PM
hai penembak misterius aka petrus, knapa sih orang yang masuk neraka selamanya abadi dineraka? tuhan mu itu khan yang menciptakkan para koruptor/pemerkosa/perampok dan segala macam jenisnya, kok dia ciptain buat abadi di neraka????
Tuhan tidak menciptakan mereka, Tuhan selalu baik dan baik. Penjelasannya seperti ini saya copy dari site saya:

Apakah Tuhan bisa berbuat kejahatan ?
Jika bisa, maka Dia tidak sempurna,  tapi jika Dia tidak bisa maka Dia tidak mempunyai kebebasan memilih.

Kejahatan berarti melanggar aturan moral

Moralitas kita, seperti yang sudah dibicarakan, harus berasal dari otoritas moral yang lebih tinggi dari kita sendiri, BAIK haruslah baik yang universal. Kita tidak mencari kebenaran yang relative, baik hanya untuk seseorang tapi tidak baik untuk orang lain.

Otoritas apa yang lebih tinggi dari manusia ? Otoritas itu adalah Tuhan.
Jadi 'BAIK' adalah menerima kehendak Tuhan, sedangkan Jahat adalah tidak menerima atau menjauh dari Tuhan (standard kebaikan).


Oleh karena itu, Tuhan berada diatas kejahatan. Tuhan tidak dapat bercampur dengan kejahatan. Dia tidak dapat menjauh dari diriNya sendiri karena tidak ada otoritas yang lebih tinggi yang dapat Dia jauhi. Dia lah otoritas tertinggi/Supreme Being atau disebut juga penyebab awal/First Cause yang melulu baik.

Karena Tuhan selalu menghendaki dan menetapkan Baik, maka Dia pastilah Mahabaik. Dia tidak perlu memilih, jika Dia memilih maka Dia berubah. Tuhan tidak pernah berubah, abadi dan tidak berubah.

Manusia dengan kehendak bebasnya dapat memilih berbuat jahat karena diatas manusia ada sesuatu yang dapat dijauhi. Jadi kejahatan ada karena manusia, bukan Tuhan yang menciptakan kejahatan.


bisa dibuktikan secara ilmiah bro ?
bagaimana ini bisa dijelaskan sehingga tidak dikatakan blind faith ?

anatta.net

Quote from: Petrus on 13 November 2008, 09:31:58 PM
Quote from: FoxRockman on 13 November 2008, 09:23:18 PM
Berarti Buddha tidak menunjukkan JALAN itu.. karena kami tidak mencari Bapa.. :)
Simpel kan ?

yang dicari Siddharta adalah tidak lain adalah KEABADIAN (Bapa) dan sudah digenapi Yesus dengan kebangkitanNya.




Woi....... huahahahahaahahahahahaha

Duluan buddha apa yesus sih. Pake dong otak lo.

anatta.net

Quote from: Petrus on 13 November 2008, 09:39:34 PM
Quote from: lykim176 on 13 November 2008, 09:32:56 PM
hai penembak misterius aka petrus, knapa sih orang yang masuk neraka selamanya abadi dineraka? tuhan mu itu khan yang menciptakkan para koruptor/pemerkosa/perampok dan segala macam jenisnya, kok dia ciptain buat abadi di neraka????
Tuhan tidak menciptakan mereka, Tuhan selalu baik dan baik. Penjelasannya seperti ini saya copy dari site saya:

Apakah Tuhan bisa berbuat kejahatan ?
Jika bisa, maka Dia tidak sempurna,  tapi jika Dia tidak bisa maka Dia tidak mempunyai kebebasan memilih.

Kejahatan berarti melanggar aturan moral

Moralitas kita, seperti yang sudah dibicarakan, harus berasal dari otoritas moral yang lebih tinggi dari kita sendiri, BAIK haruslah baik yang universal. Kita tidak mencari kebenaran yang relative, baik hanya untuk seseorang tapi tidak baik untuk orang lain.

Otoritas apa yang lebih tinggi dari manusia ? Otoritas itu adalah Tuhan.
Jadi 'BAIK' adalah menerima kehendak Tuhan, sedangkan Jahat adalah tidak menerima atau menjauh dari Tuhan (standard kebaikan).


Oleh karena itu, Tuhan berada diatas kejahatan. Tuhan tidak dapat bercampur dengan kejahatan. Dia tidak dapat menjauh dari diriNya sendiri karena tidak ada otoritas yang lebih tinggi yang dapat Dia jauhi. Dia lah otoritas tertinggi/Supreme Being atau disebut juga penyebab awal/First Cause yang melulu baik.

Karena Tuhan selalu menghendaki dan menetapkan Baik, maka Dia pastilah Mahabaik. Dia tidak perlu memilih, jika Dia memilih maka Dia berubah. Tuhan tidak pernah berubah, abadi dan tidak berubah.

Manusia dengan kehendak bebasnya dapat memilih berbuat jahat karena diatas manusia ada sesuatu yang dapat dijauhi. Jadi kejahatan ada karena manusia, bukan Tuhan yang menciptakan kejahatan.



Kenapa, untuk apa manusia diciptakan?

hendrako

Quote from: anatta.net on 13 November 2008, 09:50:27 PM
Kenapa, untuk apa manusia diciptakan?

Biasanya jawabannya adalah;
"karna kasih-nya yang besar........."

...... bakal ga ada abis2nya dah pembahasannya........
yaa... gitu deh

hendrako

Bro Petrus sudah berkeluarga??
Kalo udah, pake kontrasepsi ga??
Kalo pake... DOSA lho...!!!!
Masuk neraka selamanya ....... gara2 kontrasepsi.....................
yaa... gitu deh

FZ

Quote from: hendrako on 13 November 2008, 09:53:10 PM
Quote from: anatta.net on 13 November 2008, 09:50:27 PM
Kenapa, untuk apa manusia diciptakan?

Biasanya jawabannya adalah;
"karna kasih-nya yang besar........."

...... bakal ga ada abis2nya dah pembahasannya........
dulu waktu saya masih "mencari", saya bingung mengapa manusia diciptakan oleh Tuhan
apakah Tuhan butuh teman makanya diciptakan manusia ?
apakah Tuhan butuh disembah manusia ?
dan sifat2 di atas terkesan sifat2 manusiawi.. makanya tambah bingung..

ryu

ya Tuhannya gila hormat, kalo kaga mah ngapain harus disembah2 :))

Btw, keknya bukan kr****n nih orang, cuma kr****n KTP :))
ilmunya masih cetek kalah ama di dc ini soal kekr****nannya mah :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

anatta.net

Quote from: Petrus on 13 November 2008, 07:08:14 PM
Quote from: Heruka on 13 November 2008, 06:51:52 PM
[at] Petrus :

Andaikan ada psikopat yg membantai sebuah keluarga. Dan pada akhir hayatnya dia menerima iman agama anda dengan dasar doktrin ia yg menerima aku (J.C) akan mendapatkan tempatnya di surga. Menurut anda, adilkah demikian? Bearti, keluarga sisa pembantaian tersebut cukup meratapi nasib sendiri dan seharusnya malah bersyukur, karena ini semua adalah rencana Tuhan anda?
yang diperlukan Tuhan adalah pertobatan, penyesalan, bukan kata-kata, dan yang berhak menilai dan mengampuni adalah Tuhan, bukan manusia.
Kasih Tuhan jauh lebih besar dari keadilanNya. Tidak ada manusia yang tidak berdosa, semua manusia patut dihukum.

Hukum mata ganti mata (lex talionis) sudah tidak dipakai lagi sejak Yesus.
Hukum tsb bukan hukum Tuhan tapi hukum manusia, seperti yang masih diterapkan sebagian moslem.

Tuhan adalah KASIH itu sendiri, "memancarkan" kasih terus menerus tidak pernah memancarkan kejahatan, ini yang belum anda pahami.


Hukum mata ganti mata (lex talionis) sudah tidak dipakai lagi sejak Yesus.
Hukum tsb bukan hukum Tuhan tapi hukum manusia, seperti yang masih diterapkan sebagian moslem.



Jadi perjanjian baru adalah kitab yang TIDAK BENAR, TIDAK SAH, boleh tidak dipakai lagi.

Lama-lama jadi gemes dengan kebodohan umat2kr****n. Woi.......... buka mata dan pikiran kalian.

Serasa masih dijaman jahiliyah nih kalau ngomong ama orangkr****n

ryu

iye mending kalo gitu perjanjian lama kaga usah di pakai :))
oh iya di alkitab yang versi ka****k ada tambahan tuh kitab Apocrypha ama protestan kan kaga diakui :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hendrako

Yaa.... gimana lagi....
Wong dasarnya memang "iman" = percaya buta =

"Berbahagialah orang yang percaya namun tidak melihat."
yaa... gitu deh

hendrako

Quote from: ryu on 13 November 2008, 10:14:14 PM
iye mending kalo gitu perjanjian lama kaga usah di pakai :))
oh iya di alkitab yang versi ka****k ada tambahan tuh kitab Apocrypha ama protestan kan kaga diakui :))

Dilema mereka itu mah...

Sebenarnya isinya banyak bertentangan dengan perjanjian baru, namun "nubuatan' tentang mesias ada di dalam perjanjian lama,... terpaksa deh dipake juga...........

Injil tambahan di ka****k tidak diakui di protestan karena memuat hal yang bertentangan dengan protestan, seperti menyembayangi orang mati misalnya.
yaa... gitu deh

Petrus

Quote from: ryu on 13 November 2008, 10:14:14 PM
iye mending kalo gitu perjanjian lama kaga usah di pakai :))
oh iya di alkitab yang versi ka****k ada tambahan tuh kitab Apocrypha ama protestan kan kaga diakui :))

kalau mau jawaban lengkap silahkan mampir ke : http://www.ekaristi.org/forum/viewforum.php?f=1&sid=82cd01b57e09ae2f49f5c7db99594c1a

kalau gak intelek bakal jadi tertawaan.