dear pak hud,
Walau pak hud kembali membuat judging lagi, tapi saya masih berusaha menerangkan dengan batin netral........ baik mari dirunut lagi :
sedari awal, saya sudah dengan jelas menyebutkan : karena maaf saja, saya belum pernah melihat kata Vipassana dalam Tipitaka Pali.....
Rekan Markos,
Mari kita runut kembali lebih awal lagi:
Saya mengatakan:
Buddha mengajar terutama meditasi
Anda lalu
men-challenge saya:
ehm, saya tertarik dengan tulisan bapak:
Buddha mengajar terutama meditasi
jika terutama, saya asumsikan diatas 50% ajaran Buddha adalah meditasi
mungkin pak hud bisa memberikan berapa persentase sebenarnya??? berapa % ajaran buddha meditasi, dan berapa % yang non meditasi???
jika bisa, berapa % juga yang menyatakan vipassana dengan jelas, karena maaf saja, saya belum pernah melihat kata Vipassana dalam Tipitaka Pali
Nah, Rekan Markos, coba lihat:
Saya tidak pernah bicara tentang 'vipassana' dalam diskusi ini ... Tiba-tiba
Anda men-challenge saya untuk menunjukkan "berapa % kata 'vipassana' muncul dalam Tipitaka" ... diperkuat dengan "saya belum pernah melihat kata Vipassana dalam Tipitaka Pali".
Untuk apa Anda men-challenge saya seperti itu? ... Seluruh pembaca forum ini bisa melihat dengan jelas, bahwa tujuan Anda adalah
untuk menjatuhkan saya, karena Anda
merasa yakin bahwa saya
tidak akan bisa menjawab challenge Anda ... Mengapa Anda merasa yakin bahwa saya tidak akan bisa menjawab Anda? ... Karena Anda
merasa yakin bahwa dalam Tipitaka tidak ada kata 'vipassana' ... Mengapa Anda merasa yakin bahwa dalam Tipitaka tidak ada kata 'vipassana'? ... Tidak bisa lain karena Anda
sudah termakan oleh propaganda sementara kalangan Buddhis bahwa dalam Tipitaka tidak ada kata 'vipassana'. ... Demikianlah paticca-samuppada yang berlangsung dalam batin Anda.
Jadi dalam posting Anda itu,
Anda merasa yakin akan berhasil dua kali menjatuhkan saya:
(1) saya tidak bisa menghitung secara kuantitatif berapa kali kata 'meditasi' tercantum dalam Tipitaka';
(2) saya tidak bisa menunjukkan di mana kata 'vipassana' muncul dalam Tipitaka.
*****
Sekarang tentang klaim Anda bahwa Anda tidak bermaksud menghujat saya:
"karena itulah, saya menanyakan kepada anda secara baik-baik mengingat anda adalah senior"Apakah Anda sudah lupa apa yang Anda tulis pada 12 June 2008, 11:18:17 AM di atas? ... Setiap pembaca forum ini bisa melihat dengan jelas bahwa posting Anda itu merupakan challenge kepada saya ...
Anda sama sekali bukan "menanyakan kepada saya secara baik-baik mengingat saya adalah senior" seperti klaim Anda sekarang!Challenge seperti itu masih bisa saya terima dalam suatu diskusi yang wajar, karena belum merupakan
hujatan terhadap pribadi. Oleh karena itu saya masih menanggapinya, dengan nada yang sama. ...
Tetapi,
betulkah Anda tidak pernah menghujat pribadi saya? ... Anda pernah menulis:
Sekedar masukan pak :
Anda berbicara melepas, tapi saya lihat anda "melekat" pada MMD dengan segala atributnya, mirip dengan yang bro ryu bilang utk Riky : melekat pada melepas
saya paham posisi bapak sebagai pengajar meditasi
namun dengan adanya ucapan :
1. berapa banyak sih orang yang vipassana dibanding yang pergi ke vihara
2. seberapa sering sih vipassana dibahas
sudah menunjukkan adanya kemelekatan/lobha terhadap niat baik untuk mengajar meditasi...... itu yang sebenarnya saya sebutkan diatas.......
sekali lagi, saya minta maaf jika memang kutipan tergesa2 saya, membuat pak hudoyo tersinggung........
Rekan Markos, kalau orang melakukan sesuatu yang tidak baik, lalu tidak mau mengakuinya, malah mengingkarinya, apa namanya itu? ...
Kalau orang menghujat secara halus sambil minta maaf, apa namanya itu? ...
Silakan jawab sendiri, karena saya tidak berniat menghujat Anda.
Tetapi sekarang saya kenal betul siapa Anda ... dan saya tidak heran lagi mengapa diskusi dengan seorang pakar abhidhamma ini berubah menjadi debat kusir.
Sampai di sini saja; dengan ini saya mengundurkan diri dari diskusi dengan Anda. Anda boleh menulis apa saja; saya tidak akan melayani Anda lagi.
Salam,
hudoyo