Pencerahan Langsung/Instan

Started by nyanadhana, 09 June 2008, 04:59:08 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

nyanadhana

 _/\_ Wah Pak Hudoyo, menarik juga sebenarnya melihat kata 'padam' ini, saya jadi tertarik untuk mengikuti MMD untuk mengetahui lebih banyak. berhubung belum ada jodoh mengikuti retretnya sendiri, aku coba baca di thread MMD itu sendiri untuk sekedar pembelajaran ke dalam seperti apa MMD itu dan prinsip apa yang dibawa didalam MMD.  _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

tesla

Quote from: markosprawirasaya paham posisi bapak sebagai pengajar meditasi
namun dengan adanya ucapan :
1. berapa banyak sih orang yang vipassana dibanding yang pergi ke vihara
2. seberapa sering sih vipassana dibahas
sudah menunjukkan adanya kemelekatan/lobha terhadap niat baik untuk mengajar meditasi...... itu yang sebenarnya saya sebutkan diatas.......

point pertama saya yg memulai.
krn itu saya minta maaf kepada rekan2x yg pergi ke vihara. ^:)^
saya akui, sampai saat ini saya memang masih timbul dosa-mula-citta thd objek vihara.
saran rekan2 akan saya jadikan semangat utk menyadari kebencian2 yg timbul.

anumodana _/\_

Quote from: hudoyo
Tetapi sekarang saya kenal betul siapa Anda ... dan saya tidak heran lagi mengapa diskusi dengan seorang pakar abhidhamma ini berubah menjadi debat kusir.

mungkin sebelum saya menyebut nama para pakar. pakar hanya membaca tanpa ada niat men-reply yah...
ketika namanya disebut, langsung pada bermunculan yah ;D
Law of Attraction?
dan karena itu saya memiliki dorongan utk meredakan suasana yg keruh sekarang ini ;)

utk reply sebelum ini, pak Hud selalu menampilkan icon seperti :) & :)) . setelah kembali dari retret & pada reply ini malah tak ada...
kita semua hanyalah manusia biasa ;)
jadi sangat wajar dalam menanggapi objek yg netral diluar, kita mudah bergejolak.
Sdr. Markos & Pak Hud, walau bagaimanapun anda berdua merupakan panutan bagi saya ;D
mungkin kondisi memang sangat mendukung utk situasi yg terjadi sekarang ini.
mungkin Pak Hud ingin menjelaskan pelepasan konsep yg dalam hal ini adalah abhidhamma.
mungkin Sdr. Markos ingin menjelaskan bagaimana konsep abhidhamma berguna dalam menganalisa setelah meditasi.
mungkin karena tulisan pada forum ini tidak mengandung nada bicara yg menurut saya, anda berdua berbicara & bertutur lembut,
pada pembahasan serius, seolah2 seperti ada penyerangan terhadap pribadi.
ketika pribadi terserang & merasa sakit, sudah sifat alamiahnya utk men-sharing rasa sakit ini kepada pribadi lain.
tidak tahu siapa yg memulai dahulu, hal ini tidak penting menurut saya.

saat ini saya berharap anda berdua bisa saling membagi GRP (berjabat tangan ala forum :) ). & kalau ada kata2 saya yg menyinggung anda berdua juga, saya minta maaf ^:)^
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

ryu

Ya, ingat kata sang Buddha : sangatlah mudah mencari kesalahan orang lain, tetapi sangatlah sulit untuk menemukan kesalahan sendiri , so introspeksi diri sendiri lagi hehehe, maafkan juga kalo saya agak ngeflame disini, peran saya disini sebagai mara nich :)) , maaf kan daku yah _/\_
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Umat Awam

Perdamaian... perdamaian..
Banyak yang cinta damai, tapi perang makin Ramai...

_/\_

^:)^

hudoyo

#139
Quote from: nyanadhana on 17 June 2008, 08:33:22 AM
_/\_ Wah Pak Hudoyo, menarik juga sebenarnya melihat kata 'padam' ini, saya jadi tertarik untuk mengikuti MMD untuk mengetahui lebih banyak. berhubung belum ada jodoh mengikuti retretnya sendiri, aku coba baca di thread MMD itu sendiri untuk sekedar pembelajaran ke dalam seperti apa MMD itu dan prinsip apa yang dibawa didalam MMD.  _/\_

Rekan Nyanadhana,

Silakan membaca-baca thread "MMD" ... Ada banyak diskusi tentang praktik MMD di sana ... seorang yang serius bisa mempraktikkan sendiri MMD tanpa ikut retret. ...

Ada baiknya juga Anda berkunjung ke http:// > Forum: Supranatural > Subforum: Spiritual > Thread: MMD-2 ... ada lebih banyak lagi teman-teman non-Buddhis yang mulai dari nol dan mempraktikkan MMD hanya dari membaca posting-posting di thread itu ... dan mereka berbagi pencerahan yang mereka alami di thread itu. ...

Kalau Anda serius, Anda pasti akan tercerahkan dengan MMD ... Wejangan Bhante Pannyavaro "jaminannya" ... :)

Memang dalam banyak segi MMD bertolak belakang dengan versi-versi vipassana lain. Seluruh praktik MMD bertumpu pada pemahaman bahwa "tujuannya" adalah PADAMNYA AKU, sedangkan praktik versi-versi vipassana lain bertumpu pada tujuan PENCAPAIAN sesuatu (nyana-nyana sampai pada kesucian).

Seorang yang sudah terbiasa dengan versi vipassana lain sering kali mengalami kesulitan pindah ke MMD pada mulanya, sekalipun pasti bisa kalau tekun dan sabar. Kesulitannya ialah bagaimana "caranya" MELEPAS, sesuatu yang tidak pernah dipraktikkannya sebelumnya ... karena yang dipraktikkannya sebelumnya pada umumnya adalah BERKONSENTRASI, bukan MELEPAS.

Arti kata 'NIBBANA' itu sendiri adalah 'PADAM'.

Salam,
hudoyo

williamhalim

Masalah gadang dipaketek, masalah ketek ditiadoan...

terjemahan:
Masalah besar dijadikan kecil, masalah kecil ditiadakan.

;D

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

hudoyo

Setiap masalah bisa dianggap besar, bisa dianggap kecil, bisa pula dianggap tidak ada masalah, atau bisa tidak terlihat ... karena tertutup avijja. ;D

williamhalim

Quote from: hudoyo on 18 June 2008, 07:38:14 AM
Setiap masalah bisa dianggap besar, bisa dianggap kecil, bisa pula dianggap tidak ada masalah, atau bisa tidak terlihat ... karena tertutup avijja. ;D

Wah, Pak.... melengkapi kiasan minangkabau diatas.....  :))
Lebih komplit  :jempol:

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Wen Wen

jika bisa pencerahan langsung dan instan, apa gunanya bhante
asal menyalak saja

nyanadhana

tlg jelaskan arti kalimat "apa gunanya bhante asal menyalak saja"
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

El Sol

Quote from: Wen Wen on 18 June 2008, 10:08:21 AM
jika bisa pencerahan langsung dan instan, apa gunanya bhante
asal menyalak saja
Bhante itu bukan masalah berguna ato gk berguna, karena mereka bukan alat..

:hammer:

Bhikkhu2 itu murid sang Buddha, mereka adalah para petapa..~~

hudoyo

Quote from: Wen Wen on 18 June 2008, 10:08:21 AM
jika bisa pencerahan langsung dan instan, apa gunanya bhante
asal menyalak saja

Memang ndak ada gunanya, kok ... :))

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

markosprawira

Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak.
Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri.

(DHAMMAPADA, syair 164)

Suchamda

 [at]  Pak Hudoyo.

Ada baiknya bapak menjelaskan tentang proses 'padamnya aku'. Apakah itu terjadi secara langsung total dalam sekejap, ataukah sebetulnya 'padamnya aku' itu adalah pengalaman sekejap yang tentu saja belum stabil. Sehingga dalam senyatanya, yang terjadi adalah orang tsb pernah mencicipi 'padamnya aku' akan tetapi diwaktu yg lain pikirannya bergerak kembali. Hal ini menjelaskan mengapa masih perlunya perdebatan yg tentunya saya pahami demi tujuan yg altruistik.

Hal ini saya rasa penting utk diinformasikan, mengingat banyaknya para pakar teoritis yang mencemooh pengalaman para praktisi kala mereka mencoba mengangkatnya di forum ini , yg tentunya saya rasa sama sekali jauh dari maksud menonjolkan diri. Sikap mencemooh sharing/ kesaksian seseorang tentunya  tidak baik, apalagi mengemasnya dalam 'kalimat2 putih'.

"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho