dear pak hudoyo,
saya paham posisi bapak sebagai pengajar meditasi
namun dengan adanya ucapan :
1. berapa banyak sih orang yang vipassana dibanding yang pergi ke vihara
2. seberapa sering sih vipassana dibahas
sudah menunjukkan adanya kemelekatan/lobha terhadap niat baik untuk mengajar meditasi...... itu yang sebenarnya saya sebutkan diatas.......
dengan menyadari ini, sebenarnya pak hudoyo sendiri sudah belajar "Sesuatu" walau itu sifatnya baik.....
Tidak apa-apa buat saya Anda menyebut ada kelekatan/lobha untuk mengajar meditasi pada saya
... sekalipun sebetulnya kalau orang lain pasti tersinggung karena Anda mengklaim bisa melihat batin orang lain hanya dari melihat apa yang tertulis ...
Kedua poin yang saya singgung di atas adalah
keprihatinan setiap praktisi vipassana, terlepas dia ingin mengajar meditasi atau tidak ... Setiap praktisi vipassana merasa prihatin melihat kehidupan umat Buddha di zaman sekarang yang jauh merosot dibandingkan dengan zaman ketika Sang Buddha masih hidup. ...
ehm, saya tertarik dengan tulisan bapak:
Buddha mengajar terutama meditasi
jika terutama, saya asumsikan diatas 50% ajaran Buddha adalah meditasi
mungkin pak hud bisa memberikan berapa persentase sebenarnya??? berapa % ajaran buddha meditasi, dan berapa % yang non meditasi???
Oh, jadi Anda mau menafsirkan pernyataan saya itu secara
kuantitatif? ... Maaf saja, saya tidak bisa memenuhi permintaan Anda itu karena saya tidak mempunyai
rekaman khotbah-khotbah Sang Buddha selama 45 tahun beliau mengajar.
Apa yang tercantum dalam Sutta Pitaka
tidak bisa dipakai sebagai tolok ukur kuantitatif ... karena masih bisa diperdebatkan
mana yang betul-betul berasal dari mulut Sang Buddha dan mana-mana yang
disisipkan oleh bhikkhu-bhikkhu penghafal Tipitaka selama 300 tahun kitab itu diturunkan dari mulut ke mulut.
Namun, dari membaca Sutta Pitaka, orang yang
benar-benar ingin memahami dukkha akan bisa
melihat secara kualitatif--bukan kuantitatif--bahwa ajaran Sang Buddha yang
terutama, yang
terpenting, adalah
Dukkha dan
Lenyapnya Dukkha ... dan bahwa
meditasi adalah
syarat mutlak untuk mencapai
Lenyapnya Dukkha ...
jika bisa, berapa % juga yang menyatakan vipassana dengan jelas, karena maaf saja, saya belum pernah melihat kata Vipassana dalam Tipitaka Pali
anumodana atas sharingnya pak Hudoyo..........
Anda belum pernah melihat kata 'vipassana' dalam Tipitaka Pali? ... Maaf, rekan Markos, pernyataan Anda itu menunjukkan bahwa ternyata Anda tidak pernah membaca Sutta Pitaka sama sekali ...
Atau barangkali Anda sudah termakan oleh
propaganda sementara bhikkhu dan orang lain yang menyatakan bahwa
kata 'vipassana' tidak ada dalam Sutta Pitaka ...
Rekan Markos, silakan Anda melakukan search dengan kata 'vipassan' dalam Sutta Pitaka yang ada di
www.metta.lk ... Anda akan menemukan
lebih dari 80 tempat di mana kata itu tercantum dalam Sutta Pitaka ... Bahkan dalam
Yuganaddha-sutta jelas-jelas kata
'vipassana' disandingkan dengan kata
'samatha' ...
Itu saja ... tidak perlu saya menghitung untuk Anda berapa % kata itu muncul dalam Sutta Pitaka.
Salam,
hudoyo