Riwayat Agung Para Buddha

Started by Sumedho, 26 May 2008, 10:47:21 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

2098
Bhagavà membabarkan khotbah sehubungan dengan wafatnya dua Siswa Utama[.] (baca Ukkacela Sutta, Saÿyutta III.)


2099
"Oh! Siswa seperti apakah yang dimiliki oleh Buddha![?]"


2100
(Baca Komentar Dãgha Nikàya[.])


ini juga dianut oleh para komentator-komentator belakangan seperti Buddhaghosa, Dhammapàla, dan lain-lain."
-> Kata "para" sudah menerangkan jamak.


2101
(Yang Mulia Moggallàna adalah contohnya).[.)]


2106
Dalam permohonan ke[ ]tiganya Màra merujuk kepada jawaban Buddha pada permohonan ke[ ]dua.)


Atas permohonan itu, Bhagavà berkata [kepada ]Màra jahat, "Màra jahat,


2109
[(]Fakta bahwa syair [...] sehubungan dengan pelepasan-Nya.)


2113
"Baru hari ini aku menjadi seorang bhikkhu. [...] dari guruku.) sungguh menakjubkan Buddha yang telah [...] Saÿgha, para Ariya sejati!.["] (Tiga bait syair yang dirangkum menjadi satu).[.)]

(iii) Penyebab ke[ ]tiga (saat seorang Bakal Buddha


2114
(iv) Penyebab ke[ ]empat 

(v) Penyebab ke[ ]lima 

(vi) Penyebab ke[ ]enam 

(vii) Penyebab ke[ ]tujuh 

(viii) Penyebab ke[ ]delapan


2117
adalah saat Bhagavà bertemu dengan Soõadanta, Kåñandanta,
-> Sonadanda, DN 4.

K.K.

2121
(Khotbah ini masih belum berakhir).[.)]


2122
konsentrasi (yaitu, tahap permulaan parikamma bhàvanà, tahap ambang konsentrasi Upacàra bhàvanà, dan tahap Jhàna Appanà bhàvanà.[)]


2123
ânanda[,] dalam melepaskan proses batin memelihara kehidupan, Tathàgata melakukannya tanpa rasa takut, dengan penuh perhatian


2124
Ini adalah Pembebasan ke[ ]dua.
Ini adalah Pembebasan ke[ ]tiga.
Ini adalah Pembebasan ke[ ]empat.
Ini adalah Pembebasan ke[ ]lima.
Ini adalah Pembebasan ke[ ]enam.

perenungan itu, dan) berdiam dalam Nevasa¤¤àsa¤¤àyatana[Nevasaññāsaññāyatana] Jhàna. Ini adalah Pembebasan ketujuh.
→  N[']evasaññā[N'ā]saññāyatana

Ini adalah Pembebasan ke[ ]delapan."

(Khotbah ini masih belum berakhir).[.)]


2126
ânanda[,] dalam melepaskan proses batin memelihara kehidupan,


dalam Pakiõõaka Dhamma Desanà).[.)]


"ânanda, pada suatu ketika, [...] berkata kepada-Ku:
"[']Sudilah Bhagavà memasuki Parinibbàna sekarang, sudilah Yang Selalu Berkata Benar meninggal dunia! Yang Mulia, sekarang adalah saatnya bagi Bhagavà untuk meninggal dunia.[']"


2129-2130
"Yang Mulia, aku telah diberitahu oleh Bhagavà sendiri sebagai berikut:
"[']ânanda, siapa saja [...] melampaui umur kehidupan maksimum.' (Yang Mulia, karena kata-kata Bhagavà inilah maka aku mengajukan permohonan tiga kali)."


2133
maksimum atau melampaui umur kehidupan maksimum.[']"

"ânanda, walaupun Tathàgata [...] seperti berikut, "[']Sudilah Bhagavà, [...] umur kehidupan maksimum![']"


2134
maksimum atau melampaui umur kehidupan maksimum.[']"

"ânanda, walaupun Tathàgata [...] seperti berikut, "[']Sudilah Bhagavà, [...] umur kehidupan maksimum![']"


2135
Kejadian terakhir, ke[ ]enam belas, terjadi di tempat


2136
(Inilah Tiga Puluh Tujuh Faktor Pencerahan Sempurna, (Bodhipakkhiya)).[.)]


2137
Bhagavà Menoleh ke Belakang Bagaikan Seekor Gajah Mulia


2138
Khotbah Bhagavà di Desa Bhaõóu


2140
Khotbah di Bhoga Tentang Empat Pengaruh Besar


2142
ini adalah Vinaya.'["]


2144
'Itu adalah apa yang dikatakan oleh Bhagavà. Itu adalah sesuatu yang dipelajari secara benar oleh bhikkhu tersebut.['] Para bhikkhu,


2147
(i) sidang Agung pertama 
(ii) sidang Agung ke[ ]dua 
(iii) sidang Agung ke[ ]tiga 



K.K.

2148
(Komentar Vinaya [...] atas topik ini).[.)]

seperti yang diilustrasikan di atas―jawabannya
Tercetak: seperti yang diilustrasikan di atasjawabannya


2150
termasuk daging babi lembut sàkura maddava,
-> sukàra


2154
(ii) Balasan ke[ ]dua
(iii) Balasan ke[ ]tiga


2155
(iv) Balasan ke[ e]mpat
(v) Balasan ke[ ]lima


2156
(vi) Balasan ke[ ]enam
(vii) Balasan ke[ ]tujuh
(viii) Balasan ke[ ]delapan

membunuh ikan. (Beliau sendiri tidak melakukan pembunuhan).[.)]


2157
ix) Balasan ke[ ]sembilan
di Desa Brahmana Vera¤jà (Beliau menetap di sana atas undangan Brahmana Vera¤jà.")

(x) Balasan ke[ ]sepuluh
(xi) Balasan ke[ ]sebelas
(xii) Balasan ke[ ]dua belas


2161
"Pukkusa, pada akhir percakapan itu, orang itu berpikir, "Sungguh menakjubkan, sungguh [...] serta petir yang menyambar.["] Dan setelah mengucapkan kata-kata penghormatan kepada-Ku, ia bersujud kepada-Ku dan pergi."


2164
Penjelasan dari Jasa yang Berasal dari Dua Jenis Makanan


2168
(Ini menurut beberapa guru).[.)]


2169
Kemudian Bhagavà berkata kepada Yang Mulia ânanda, "Marilah, ânanda, kita pergi ke Hutan Sal milik pangeran Malla di mana jalannya berbelok ke arah Kota Kusinàra, di tepi seberang Sungai Hira¤¤avatã.["]


pemahaman murni. (beberapa


2172
"ânanda, semua [...] memuja Tathàgata.["]


2173
Karangan Bunga Surgawi yang Sangat Besar

telah datang terlebih dahulu s[e]hingga mereka


2176
telah datang terlebih dahulu s[e]hingga mereka


2176-2177
(Di sini akan muncul [...] Itulah alasan mengapa Bhagavà memuji praktik Dhamma.[)]

Praktik yang Mendukung Pencapaian Lokuttara


2178
[(]Menghormati Bhagavà [...] bulan purnama di langit yang bersih.)


2183
Empat Tempat yang Membangkitkan Perasaan Religius


2184
"ânanda mengkhawatirkan [...] bertemu dengan para bhikkhu itu.["] Dan Beliau


2188
Stupa untuk Menghormati Buddha


2189
Empat Jenis Pribadi yang Layak Dihormati Dengan Membangun Stupa

K.K.

2192
"Pergilah, bhikkhu, katakan pada ânanda kata-kata ini: 'Teman ânanda, Guru memanggilmu.[']"


2193
atau bagaikan seorang kuat yang mengguncang pucuk pohon jambu (yang tingginya seratus yojanà dan lebarnya seratus yojanà[)] untuk memikat hati para penonton,


2194
"Para bhikkhu, ânanda adalah seorang yang bijaksana dan cerdas. Ia mengetahui, "[']Sekarang adalah waktu yang tepat bagi para bhikkhu untuk menemui Tathàgata,['] atau [']sekarang adalah waktu yang tepat bagi para bhikkhunã untuk menemui Tathàgata, sekarang adalah waktu yang tepat bagi para umat awam untuk menemui Tathàgata, atau sekarang adalah waktu yang tepat bagi para umat awam perempuan untuk menemui Tathàgata, atau sekarang adalah waktu yang tepat bagi raja, para menteri raja, atau guru dari aliran lain atau pengikutnya untuk menemui Tathàgata.[']"

(Ini adalah satu kualitas yang mengagumkan).[.)]


2195
(Ini adalah kualitas lainnya yang mengagumkan).[.)]
(Ini adalah kualitas lainnya yang mengagumkan).[.)]
(Ini adalah kualitas lainnya yang mengagumkan).[.)]


2196
Bagaimana kesehatan anak-anak atau sanak saudaramu? (dan lain-lain,[)]"

Empat Kualitas Menakjubkan dari Seorang Raja Dunia


(Ini adalah satu kualitas yang mengagumkan).[.)]


2197
(Ini adalah kualitas lainnya yang mengagumkan).[.)]

(Ini adalah satu kualitas yang mengagumkan).[.)]

(Ini adalah kualitas lainnya yang mengagumkan).[.)]["]


2201
"Jika aku membiarkan [...] dan mengumumkan, 'Yang Mulia, [...] hormat di kaki Bhagavà.[']"


2204
(Baca Komentar Dãgha Nikàya).[.)]

mendengar bahwa para[ ]petapa


2205
(vi) Nigaõñha, putra Nàñaputta.
-> Nataputta = "Putra Nata"


2207
"Subhadda, dalam [...] empat, seorang Arahanta.["]

"Subhadda, dalam [...] empat, seorang Arahanta.["]


K.K.

#379
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 December 2008, 10:06:05 AM
perenungan itu, dan) berdiam dalam Nevasa¤¤àsa¤¤àyatana[Nevasaññāsaññāyatana] Jhàna. Ini adalah Pembebasan ketujuh.
→  N[']evasaññā[N'ā]saññāyatana
Tercetak "N[']evasaññ delapan" entah bagaimana.
Seharusnya: N'evasaññā N'āsaññāyatana


K.K.

2210
(Di sini, "yang terakhir menjadi Arahanta dalam masa kehidupan Bhagavà" artinya adalah: (i) Seorang yang ditahbiskan sebagai sàmaõera pada masa kehidupan Bhagavà, yang diterima sebagai bhikkhu setelah kematian Buddha, yang melatih meditasi Pandangan Cerah dan memenangkan Arahatta-Phala; (ii) Seorang yang ditahbiskan sebagai bhikkhu pada masa kehidupan Bhagavà yang memelajari Meditasi Pandangan Cerah setelah kematian Buddha dan memenangkan Arahatta-Phala; (ii{i}) Seorang yang ditahbiskan sebagai sàmaõera dan menjadi bhikkhu serta melatih meditasi Pandangan Cerah pada masa kehidupan Bhagavà dan memenangkan Arahatta-Phala setelah kematian Buddha. Yang Mulia Subhadda adalah seorang yang ditahbiskan sebagai sàmaõera dan menjadi bhikkhu serta memelajari Meditasi Pandangan Cerah dan memenangkan Arahatta-Phala pada masa kehidupan Bhagavà. Oleh karena itu ia adalah yang terakhir yang menjadi Arahanta pada masa kehidupan Bhagavà.)
-> Sepertinya yang dimaksud "dalam masa kehidupan Bhagava" adalah baik yang "menjadi Samanera, Bhikkhu dan Arahanta ketika Bhagava masih hidup", jadi point (i) & (ii) seharusnya bukan. Karena jika termasuk, bahkan Ananda menjadi Arahat setelah kematian Buddha. Atau bisa juga termasuk jika dihitung dari waktu pentahbisannya (bukan kearahataannya).


2213
ini adalah pelanggaran yang dapat ditebus dengan maaf oleh aliran dari bhikkhu yang bersangkutan
-> ??


2214
["]Ajaran-ajaran ini yang telah Kuajarkan kepada


2215
[(]Mengapakah Bhagavà [...] peraturan yang ringan dan minor sekalipun.)


2217
Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]dua. Keluar dari Jhàna Ke[ ]dua, Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]tiga. Keluar dari Jhàna Ke[ ]tiga, Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]empat bentuk halus (råpàvacara kriyà catuttha Jhàna). Keluar dari Jhàna Ke[ ]empat,
àkàsàna¤càyatana samàpatti)[.] keluar dari alam

(Vi¤¥àna¤cayatana [ViñÑànañcayatana]

(Nevasa¤¤àvàsa¤¤àyatana
->N'evasaññā N'āsaññāyatana

Keluar dari Jhàna Pertama, Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]dua. Keluar dari Jhàna Ke[ ]dua, Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]tiga. Keluar dari Jhàna Ke[ ]tiga, Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]empat bentuk halus (råpàvacara kriyà catuttha Jhàna). Keluar dari Jhàna Ke[ ]empat


2218
memasuki dan tercerap dalam Jhàna Ke[ ]empat. Keluar dari Jhàna Ke[ ]empat, Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]tiga. Keluar dari Jhàna Ke[ ]tiga, Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]dua. Keluar dari Jhàna Ke[ ]dua,


2219
Beliau memasuki Jhàna bentuk ke[ ]dua dan ke[ ]tiga melalui tiga belas objek meditasi yang terdiri dari lima dari enam kelompok di atas (tanpa kelompok (a) dan (c)). Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]empat

Kemudian lagi, keluar dari Jhàna Pertama, Bhagavà memasuki Jhàna Ke[ ]dua. Keluar dari Jhàna Ke[ ]dua, Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]tiga. Keluar dari Jhàna Ke[ ]tiga, Beliau memasuki Jhàna Ke[ ]empat. Keluar dari Jhàna Ke[ ]empat,


2220
dua aspek Jhàna Ke[ ]empat,


Dari kedua jenis ini, Bhagavà mangkat setelah jenis yang ke[ ]dua.


2223
Ketika Bhagavà meninggal dunia, para bhikkhu yang belum mampu melenyapkan kemelekatan dan kemarahan, yaitu para Pemenang Arus dan Yang Sekali Kembali, meratap dengan rambut kusut,


2225
Ritual Terakhir untuk Jenazah Buddha


2226
Hari ke[ ]dua juga dilewatkan

Demikian pula pada hari ketiga, keempat, kelima, dan keenam.

Kemudian pada hari ketujuh,


2227
Mallikà, Janda dari Jenderal Bandhula, Memberi Penghormatan Kepada Jenazah Bhagavà


2230
Kisah Yang Mulia Mahà Kassapa yang Keletihan

K.K.

2232
["]Jika seseorang tidak mengungkapkan [...] terlalu bersedih.")


2233
Kisah Subhadda yang Menjadi Bhikkhu Pada Usia Lanjut


2238
(Merujuk pada khotbah tentang Peringatan, dalam Kassapa Saÿyutta).[.)]


para bhikkhu akan memperlajari Dhamma sesuai kemampuan


2239
(Di sini, tumpukan kayu [...] manusia yang mampu menyalakan tumpukan kayu pembakaran tersebut.[)]


2243
Nikàya dan Buddhavaÿsa Pàëi).[.)]


2249
Pujian kepada Buddha oleh Doõa. (yang menceritakan tentang akar penyebab yang dimiliki oleh Buddha, akibat dari buah jasa Beliau, dan sebagai makhluk yang sangat dermawan terhadap semua makhluk, yang dikenal sebagai "tiga faktor yang menandakan kasih sayang".[)]


2251
"Di manakah gigi taring [...] Siapakah yang mengambilnya?["] Ia mengamati


2254
stupa ke[ ]sembilan adalah stupa keranjang takaran, dan stupa ke[ ]sepuluh, stupa


Stupa Raja Ajàtasattu, Pembangunannya dan Penjelasan Lainnya


2256
dalam sidang Agung Ke[ ]dua dan Ke[ ]tiga.


Yang Mulia Mahà Kassapa dan Raja Ajàtasattu Bekerja Sama Dalam Membangun Tempat Rahasia untuk Menyimpan Relik


kemungkinan akan dicuri oleh para penganut pandangan salah; dan;


2258
Peti ini kemudian dimasukkan ke dalam peti ke[ ]dua yang terbuat dari bahan yang sama. Kemudian dimasukkan lagi ke dalam peti ke[ ]tiga yang juga

2260
Konstruksi sistematis bersusun ini menghasilkan, stupa kaca yang paling luar berukuran sebesar Cetiya Thåpàràma di Sri Lanka.


K.K.

2261
Raja Asoka Membangun Stupa-stupa di Berbagai Tempat


2263
kepadaku, 'Marilah Sàmaõera, di kedalaman tertentu, terdapat sebuah stupa batu. Marilah kita pergi dan memberikan penghormatan di sana!['] Kami mempersembahkan bunga-bunga di sana. Ayahku berkata, 'Sàmaõera, ingatlah tempat ini baik-baik. Hanya inilah yang kuketahui.[']"

(Dalam hal ini, [...] berharga tersebut.[)]


2264
"Silakan, Anakku!," kemudian


2265
Kesimpulan dari Bab-bab Mengenai Buddha


2269
(Hal yang sama berlaku pada Dhamma, yaitu enam Kemuliaan Agung Dhamma dan sembilan Kemuliaan Agung Saÿgha).[.)]


2271
Penjelasan dari Ciri-ciri Mulia di Atas


2272
batin-jasmani seorang Bakal Buddha, disebut, ari, musuh.


2273
(Ciri mulia yang [...] keangkuhan namun hanya karena kebiasaan masa lampau.[)]


2274
Kehidupan di tiga alam[:] indria, alam materi halus dan alam tanpa materi


2274-2275
(Dalam penyajian pertama ini, inti [...] usia tua dan kematian sebagai ban, dan tiga jenis kehendak sebagai jeruji roda saÿsàra.[)]


2276
pedang Magga ¥àõa adalah ciri mulia Arahaÿ dalam pengertian ke[ ]empat.


2279
Dari delapan pengetahuan di atas, pengetahuan ke[ ]empat, pengetahuan Pandangan Cerah, adalah pengetahuan yang menyentuh alam indria. Pengetahuan ke[ ]tiga, Pengetahuan


2281
(Lima belas bentuk [...] karena itu disebut caraõa.[)]


2282
dengan pengetahuan, bukan, berarti tindakan pergi secara


2284
Dari enam jenis ucapan ini Buddha hanya mengucapkan jenis ke[ ]tiga dan ke[ ]enam saja.

Sehubungan dengan jenis ke[ ]tiga di atas, jika sebuah pernyataan


2285
bagaikan seseorang yang menelan kail.
Confirm aja: ikan atau memang orang?


2293
(Kelak Pangeran Abhaya menjadi [...] keluasan, dan kecerdasan.[)]


2294
(dalam pengertian lain),[,)]

Lima ini dipahami sebagai: (a) menderitakan (dukkha),

K.K.

2295
mereka (juga) disebut (loka).

2301
bagaikan pagar batu. (cakka,


adalah 3.610.350 (tiga juga enam


2305
Akaniññha ('Tertinggi')―lima alam suci,
-> tercetak: Akaniññha ('Tertinggi')lima alam suci,

dan Nevasa¤¤àvàsa¤¤àyatana
-> N'evasaññā N'āsaññāyatana


2306
(Merujuk pada makna singkat yang telah dijelaskan sebelumnya).[.)]


2306
Brahmana Pokkharasàti, Soõadanta,
-> Sonadanda.


2307
bagi binatang lainnya, seperti, gajah, sapi,

(Demikian pula dengan binatang lainnya).[)]


2311
Dan dewa itu, yang beberapa saat lalu, adalah seekor kodok
"(Yang Mulia),[,)]


2312
Perbedaan ciri mulia ke[ ]dua Sammàsambuddha dan ciri mulia ke[ ]delapan, Buddha,

yang juga merupakan metode ke[ ]tiga dalam penjelasan Komentar.


2314
(Baca Aññhasalinã Målañãkà).[.)] Demikianlah


2316
Syair untuk Menghormati Kualitas Mulia Keunggulan Ini


Syair untuk Menghomati Kualitas Mulia Dhamma


2317
Syair untuk Menghomati Kualitas Mulia Kemasyhuran dan Pengikut


Syair untuk Menghomati Kualitas Mulia Kesempurnaan Jasmani


2319
Syair untuk Menghomati Kualitas Mulia Pencapaian


Syair untuk Menghomati Kualitas Mulia Pencapaian


2320
Ini adalah pujian rendah dariku kepada-Mu!"
[ ]
Pernyataan Lain Tentang Ciri-ciri Mulia Buddha

K.K.

2321
makhluk-makhluk lain. (setelah menyebutkan Sammàsambuddho,


2323-2324
(Perenungan terhadap Buddha [...]tidak dapat tetap stabil di dalam air yang sangat dalam.[)]


2327
baris ke[ ]dua dan ke[ ]tiganya juga sempurna dan


2330
lima huruf ke[ ]dua dan lima huruf ke[ ]empat adalah


2333
Empat Jenis Kepercayaan Diri yang Sempurna (Vesàrajja ¥àõa)


2335
Mulia dalam dua cara. (yang merupakan penafsiran pertama

(Demikianlah bagaimana Pariyatti Dhamma, ajaran, adalah Svàkkhàto atau dibabarkan dengan sempurna).[.)]

yaitu, Magga dan Phala, Nibbàna,,


2339
Bhagavà berkata, ["]jumlah kelahiran [...] tanah di kuku jari-Ku ini (hanya tujuh).["]


2343
Hal yang Penting Diingat


2344
"Sandiññhaÿ Arahantãti Sandiññhiko"―"Bahwa Dhamma
Tercetak: "Sandiññhaÿ Arahantãti Sandiññhiko""Bahwa Dhamma


2353
A¤jalikaraõiyo:

A¤jalikaraõãyo"―"Mereka yang ingin mendapatkan jasa harus memberi hormat kepada
Tercetak: A¤jalikaraõãyo""Mereka yang ingin mendapatkan jasa harus memberi hormat kepada


2359
segala sesuatu seperti kebodohan―empat subjek ini
Tercetak: segala sesuatu seperti kebodohanempat subjek ini


2361
tua dan kematian. (pañicca, ketergantungan


2362
lain-lain, (akibat).


2366
maka muncullah tindakan-rindakan

jelas yang dapat ia kenali.) kemunculan tiga tanda-

K.K.

2367
(Untuk lebih jelasnya, para pembaca dapat membaca Pañiccasamuppàda Dãpanã).[.)]


2379
Puõõa dan Senja adalah dua petapa yang menjalani praktik demikian.
-> Seniya.


2380
Seorang pengikut kepercayaan ini akan merangkak dengan empat kaki
Seorang pengikut kepercayaan ini akan merangkak dengan empat kaki
-> Mungkin lebih tepat "empat anggota tubuh (limb)"?


2382
Untuk menjawab pertanyaan ini, "Seluruh empat jenis kemelekatan dapat menjadi kondisi bagi kedua jenis bhava.["] Penjelasannya


2388
(Ini adalah proses yang tidak dapat ditawar dari semua batin dan jasmani yang dikondisikan oleh kamma).[.)]


2396
pengetahuan. (prinsip yang sama berlaku pada dua Pengetahuan Analitis berikutnya).[.)]


2397
(Baca Dhammasaÿganã, paragraf 456).[.)]

(Nirutti Pañisambhidà ¥àõa [...] Mahàkiriyà Mahàkusala ¥àõa).[.)]


2398
waktu lain." (Ia menyatakan secara tidak langsung bahwa, "Kalian akan mendengarkan hal yang sama").[.)]


2400
mengungguli lawannya masing-masing―kurangnya keyakinan,
Tercetak: mengungguli lawannya masing-masingkurangnya keyakinan,


2401
bau dan rasa tertentu seper[t]i manis, asam,


2402
memeriksa dengan menggunakan Pengetahuan Ke[ ]dua, jenis kelahiran

Pengetahuan Ke[ ]tiga, ada atau tidak adanya lima

Beliau menggunakan Pengetahuan Ke[ ]empat untuk memastikan


2403
Kemudian dengan menggunakan Pengetahuan Ke[ ]lima,

dengan menggunakan Pengetahuan Ke[ ]enam,

karena Beliau memiliki Pengetahuan Ke[ ]tujuh.

melalui Pengetahuan Ke[ ]delapan, kehidupan masa lampau si subjek, dan juga, melalui Pengetahuan Ke[ ]sembilan,

Buddha dengan Pengetahuan Ke[ ]sepuluh

(Aïguttara Nikàya (òãkà)).[.)]


2404
pada masa itu (pada masa kehidupan masing-masing Buddha.)[).]


2406
Arahatta-Phala Jhàna Ke[ ]empat yang


2407
Asàdhàraõa ¥àõa dan Dassabala ¥àõa, dan sebagainya,


2411
pada hari ke[ ]lima bulan tua tersebut memuntuskan untuk


2412
(Baca Uparipannàsa, Chachakka Sutta).[.)]

fakta dari corak dukkha (bagian awal dari khotbah ini adalah contohnya.)[).]


bukannya, "Ah, ini tanpa-diri, atau tanpa-diri."
-> Mungkin seharusnya "ini dukkha".


2413
Pandangan Cerah. mempertimbangkan

"Dengan mencapai pandangan [...] Pengetahuan peninjauan, Paccavekkhaõà ¥àõa.["]


2415
untuk mencapai Kebuddhaan―semua
Tercetak: untuk mencapai Kebuddhaansemua


2416
Tiga bait syair terakhir diucapkan oleh Sakka, raja para dewa).[.)]

-----------------
Buku 2 selesai.


Indra

Well done, Bro Kainyn,

Terima kasih sebesar2nya atas bantuannya yang tidak ternilai ini, kalau masih ada waktu, silahkan lanjut ke RAPB 1, mungkin masih terdapat kesalahan lagi di sana. sementara kami akan melanjutkan dengan tahap setting dan formatting.

Many thanks Bro.

_/\_

K.K.

#387
Sama2, Bro Indra.  _/\_

Bukannya Buku 1 udah direvisi? OK deh, ntar balik ke buku 1 lagi.

BTW, softcopy cetakan II udah ada? Supaya ga revisi error yang sama dua kali.

Hendra Susanto


K.K.

Quote from: Kainyn_Kutho on 26 December 2008, 11:07:46 AM
2226
Hari ke[ ]dua juga dilewatkan

Demikian pula pada hari ketiga, keempat, kelima, dan keenam.

Kemudian pada hari ketujuh,

Demikian pula pada hari ke[ ]tiga, ke[ ]empat, ke[ ]lima, dan ke[ ]enam.

Kemudian pada hari ke[ ]tujuh,


-> Akibat buru2  ;D