Sharing saya tentang berVegetarian untuk Anda orang bijak..^^

Started by nayrexus, 07 March 2013, 04:29:24 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

djoe

Quote from: Mokau Kaucu on 11 March 2013, 10:02:12 AM
Sekarang lebih jelas lagi " tong kosong bunyinya nyaring"   :))

^:)^ ^:)^ ^:)^

benar tong kosong bunyinya nyaring. karena kosong memungkinkan bunyinya nyaring
tong padat bunyinya tidak bisa keluar alias bantet. kepenuhan, kesesakan

tesla

Quote from: djoe on 11 March 2013, 01:58:45 PM
Benar. pengetahuan hanyalah objek netral, pengetahuan tidak ada jahat atau baik. Ia hanyalah objek. Contoh pengetahuan  yg diberikan dalam tulisan saya  utuk menunjukkan sebuah contoh tentang pengetahuan. Tetapi pengetahuan itu sendiri menjadi hambatan/debu di mata utk mengenal kebenaran itu sendiri.

ini lelucon apa serius?

"pengetahuan menghambat mengenal kebenaran itu sendiri?"
ngawur banget ah...

jika tidak mengetahui suatu kebenaran itu namanya tidak tahu
adalah tidak mungkin kamu bisa mengenal kebenaran tanpa tahu kebenaran itu sendiri.

adalah tidak mungkin kamu bisa kenal XXX, padahal tahu XXX saja tidak.

jadi pengetahuan adalah syarat utama utk mengeenal kebenaran.



Quote
Apakah rasa apel bisa diperoleh lewat pengetahuan? Pengetahuan itu menjadi rintangan untuk merasakan apel. Disini yang dibahas pengetahuan  yg bersifat baik atau jahat. Tetapi esensi dari pengetahuan itu sendiri merupakan rintangan dalam pencapaian pembebasan

absurb.

pertama Anda setuju dg saya bahwa pengetahuan adalah netral.
kemudian skrg ada lagi pengetahuan yg bersifat baik atau jahat.
coba contohkan, pengetahuan apa yg jahat?

pengetahuan tidak menghalangi orang mencicipi apel... itu salah kaprah...
pengetahuan bahwa racun berbahaya, menghalangi orang mencicipi racun, itu saya setuju =))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

K.K.

"Banyak belajar, banyak lupa; sedikit belajar, sedikit lupa; nggak belajar, nggak lupa."

therefore:

"Banyak tahu, banyak kemelekatan; sedikit tahu, sedikit kemelekatan; nggak tahu, nggak melekat."


[spoiler]Berarti orang dengan keterbelakangan mental atau bayi yang belum tahu apa-apa dibunuh, langsung anupadisesa nibbana.[/spoiler]

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 March 2013, 05:38:59 PM

[spoiler]Berarti orang dengan keterbelakangan mental atau bayi yang belum tahu apa-apa dibunuh, langsung anupadisesa nibbana.[/spoiler]
Itulah yang membedakan ajaran buda dengan ajaran samawi, bayi yang belum tau apa2 bisa2 masuk neraka beda dengan ajaran buda ya =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

kullatiro

hmm, pusing amat soal makanan yah! bila pesan makanan di resto bisa di bilang lobha (karena kita memilih) sekali kali coba makan catering rumah yang di antar ke rumah biar yang memutuskan sayur apa yang anda makan hari ini di putuskan oleh catering rumah tersebut  jadi anda tinggal makan dan bayar saja perbulan; tidak susah pikirin kalau pilih pilih makan di resto adalah lobha dsb.

will_i_am

Quote from: kullatiro on 11 March 2013, 09:33:03 PM
hmm, pusing amat soal makanan yah! bila pesan makanan di resto bisa di bilang lobha (karena kita memilih) sekali kali coba makan catering rumah yang di antar ke rumah biar yang memutuskan sayur apa yang anda makan hari ini di putuskan oleh catering rumah tersebut  jadi anda tinggal makan dan bayar saja perbulan; tidak susah pikirin kalau pilih pilih makan di resto adalah lobha dsb.
sebenarnya kalau makan makanan katering pun tetap lobha kalau kita menyenangi makanan tersebur, dan melekat pada cita rasanya.. ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

tesla

sebenarnya takut memilih itu sendiri pun suatu lobha
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

kullatiro

Quote from: will_i_am on 11 March 2013, 09:37:42 PM
sebenarnya kalau makan makanan katering pun tetap lobha kalau kita menyenangi makanan tersebur, dan melekat pada cita rasanya.. ;D


Hal tersebut benar bila anda menyenangi masakan tersebut tetapi bagi yang ingin makan tanpa pilih pilih, yaitu makan untuk menopang kehidupan bisa sesekali mencobanya memang kadang ada tantangan dalam makanan rantang tersebut, sayur nya aneh luar biasa ( tidak biasa kalau dalam masakan rumah sehari hari) bahkan kadang dapet yang pedas, asin dll



contoh adalah sayur kering ini yang seperti antara tempe orek dan keripik kentang tapi bukan (ada campur tempe, kentang dan bahan lain), rasanya manis dan bergula di makan bersama nasi dan sayuran lain nya.

Indra

Quote from: kullatiro on 11 March 2013, 09:33:03 PM
hmm, pusing amat soal makanan yah! bila pesan makanan di resto bisa di bilang lobha (karena kita memilih) sekali kali coba makan catering rumah yang di antar ke rumah biar yang memutuskan sayur apa yang anda makan hari ini di putuskan oleh catering rumah tersebut  jadi anda tinggal makan dan bayar saja perbulan; tidak susah pikirin kalau pilih pilih makan di resto adalah lobha dsb.

siapa bilang makanan catering tidak memilih? setelah seminggu kalo makanan gak cocok, pindah ke catering lain, dan lagi layanan catering yg saya tahu juga menyediakan pilihan menu.

kullatiro

Quote from: Indra on 11 March 2013, 10:07:40 PM
siapa bilang makanan catering tidak memilih? setelah seminggu kalo makanan gak cocok, pindah ke catering lain, dan lagi layanan catering yg saya tahu juga menyediakan pilihan menu.

wah selama ini belum pindah catering nya masih yang dulu; setidak nya makanan nya bisa di makan meski kadang kadang menu nya tidak biasa (akhir nya jadi biasa saja)

hmm, Bila kemudian rantangan tersebut tidak sesuai selera seminggu langsung ganti lagi yang lain, tentu nya tidak sesuai dengan apa yang ditujukan pada kehendak latihan awal yaitu makan untuk menopang kehidupan, jadi tidak mempersoalkan rasa dari makanan tersebut.

Indra

Quote from: kullatiro on 11 March 2013, 10:12:27 PM
wah selama ini belum pindah catering nya masih yang dulu; setidak nya makanan nya bisa di makan meski kadang kadang menu nya tidak biasa (akhir nya jadi biasa saja)

hmm, Bila kemudian rantangan tersebut tidak sesuai selera seminggu langsung ganti lagi yang lain, tentu nya tidak sesuai dengan apa yang ditujukan pada kehendak latihan awal yaitu makan untuk menopang kehidupan, jadi tidak mempersoalkan rasa dari makanan tersebut.

lalu, memutuskan untuk tidak pindah catering karena makanannya bisa dimakan dan menunya tidak biasa, apakah ini bukan lobha juga?

kullatiro

Quote from: Indra on 11 March 2013, 10:22:34 PM
lalu, memutuskan untuk tidak pindah catering karena makanannya bisa dimakan dan menunya tidak biasa, apakah ini bukan lobha juga?

hmm, katering ini adalah sebenarnya untuk keluarga kakak ku, wa melanjut kan saja, tadi nya mau di ganti tapi nyari yang dekat dekat rumah tidak ada yang sesederhana dia (kalau yang lain mesti milih menu dll); yang lain lebih rumit jadi ya sudah di lanjutkan sampai saat ini (tidak pusing milih menu setiap bulan nya)

K.K.

Quote from: will_i_am on 11 March 2013, 09:37:42 PM
sebenarnya kalau makan makanan katering pun tetap lobha kalau kita menyenangi makanan tersebur, dan melekat pada cita rasanya.. ;D

Sebenarnya begitu, tapi ini Kullatiro omong dalam konteks 'master' tertentu yang katanya milih2 makanan itu = lobha, jadi ditawarkan solusi praktis: pake catering, ga usah milih2. ;D

Kalo takut melekat sama katering, sama juga, jangan pilih2 katering. Cari 12 katering lalu rolling secara acak masing-masing 1 bulan. Apakah dengan begini lobha itu sendiri bisa hilang sendiri? Ataukah tetap terjadi kesenangan ketika bertemu menu yang diharapkan dan kesedihan ketika bertemu menu yang tidak diharapkan?


juanpedro


ryu

Quote from: juanpedro on 12 March 2013, 06:34:19 PM
waduh-waduh... mau makan saja susahnya minta ampun ::)
itulah ajaran para suci, kalau bisa dipersulit, ngapain dipermudah =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))