weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye

Started by ryu, 05 January 2012, 11:00:45 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Quote from: ryu on 11 January 2012, 06:51:52 PM
sekarang sih belum dulu, mungkin nanti kalau ada karma baik bertemu guru yang bisa membimbing mungkin itu saatnya.
Mungkin mau coba sendiri dulu aja secara 'kecil-kecilan' dan instruksi terbatas? :)

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 January 2012, 07:10:01 PM
Mungkin mau coba sendiri dulu aja secara 'kecil-kecilan' dan instruksi terbatas? :)
paling pas mau bobo, pikiran ga tenang trus meditabo lah ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

adi lim

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 January 2012, 07:10:01 PM
Mungkin mau coba sendiri dulu aja secara 'kecil-kecilan' dan instruksi terbatas? :)

boleh mulai dengan 'dewa sakka' nya DC
baru 'turun' dari alam brahma. =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

cumi polos

Quote from: ryu on 11 January 2012, 06:51:52 PM
sekarang sih belum dulu, mungkin nanti kalau ada karma baik bertemu guru yang bisa membimbing mungkin itu saatnya.

Terus terang mengharapkan guru meditasi dgn ilmu tinggi, cantik manis, senyumnya manis, rambut panjang, suaranya merdu... duuuhhh itu kesempatan yg amat langkah bro Ryuuuu... tapi kalau ketemu gw daftar dehhhh, biarpun kaki sakit gak apa2 dehhh. Jangan belajar meditasi sama guru yg suka ribut... belum apa2 udah g****k (maksudnya Bodohnya Minta Ampun)....ichhhhhh, guru ini koq gak bisa jaga MULUTnya ya?....

hahahahaa :P :P :P :P :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

sobat-dharma

Quote from: ryu on 11 January 2012, 06:51:52 PM
sekarang sih belum dulu, mungkin nanti kalau ada karma baik bertemu guru yang bisa membimbing mungkin itu saatnya.


Menurut saya, sebenarnya bro ryu pengetahuannya sudah cukup untuk memulai praktik meditasi. Dari beberapa diskusi saya dengan bro ryu, menurut saya Kekritisan bro ryu selama ini di forum terhadap praktik2 yang salah sudah cukup jadi benteng diri dari praktik yang salah. Kalau bro ryu sadar bahwa meditasi itu bukan untuk mencari2 pengalaman mistis,  menurutku sikap ini saja bisa jadi salah satu modal untuk menjalani praktik yang benar (bukankah ini salah satu bentuk dari pandangan benar, cmiiw).

Saya dulu juga pernah terperosok dalam jalan praktik yang salah, kayak yang dikhawatirkan bro Ryu, tapi tidak seserem itu kok  ;D Asal kita punya pengetahuan tentang Buddhadharma yang cukup baik, selalu bisa melakukan koreksi ulang atas praktik kita. Jangan tinggalkan membaca Tipitaka.

Lagipula, melakukan kesalahan dalam praktik itu lumrah. Saya banyak belajar dari kesalahan yang lalu2.  Jadi, kadang2 kalau ada teman yang salah jalan saya bisa segera mengingatkan, karena pernah juga mengalami hal yang sama. Bodhisatta saja pernah menjalani praktik salah penyiksaan diri kan :)

By the way, saya menghormati pilihan bro ryu, apapun itu. Semoga kamu bisa menemukan guru yang sesuai.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

morpheus

Quote from: will_i_am on 11 January 2012, 04:25:10 PM
eloe, eloe..
gue, gue..
=atta??
ayam goreng pake garam...
babi kecap pake lada...
=atta??

Quote from: will_i_am on 11 January 2012, 04:36:56 PM
agar dapat menyamakan pemikiran, lebih baik saya bertanya lebih dahulu, bagaimana defenisi transformasi batin menurut anda?? kalau bisa, tolong sekalian sertakan sebuah contoh kasus agar lebih dapat saya pahami..
karena saya rasa ada perbedaan persepsi dalam memahami makna "transformasi batin" antara anda dengan saya..
kalo anda cukup awas, di atas sudah saya sebut simpelnya: dari lobha jadi alobha, dari dosa jadi adosa, dari moha jadi amoha.

kalo anda suka yg formal, saya sering memakai yg dibawah:
Quote
"As for the qualities of which you may know, 'These qualities lead to dispassion, not to passion; to being unfettered, not to being fettered; to shedding, not to accumulating; to modesty, not to self-aggrandizement; to contentment, not to discontent; to seclusion, not to entanglement; to aroused persistence, not to laziness; to being unburdensome, not to being burdensome': You may categorically hold, 'This is the Dhamma, this is the Vinaya, this is the Teacher's instruction.'"
mengarah pada kualitas2 itu, saya katakan transformasi batin...
terserah mau pake yg mana.

perlu dicatat, ada perbedaan besar antara dispassion dengan memaksa diri supaya terlihat dispassion, antara modesty dengan mengekang diri supaya terlihat modesty.

* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

will_i_am

[at] morpheus

jadi, menurut bro, apakah tidak ada agama lain yang umatnya akan mengalami transformasi batin, kecuali agama tersebut ada mengajarkan meditasi terlebih dahulu??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

morpheus

Quote from: will_i_am on 11 January 2012, 09:18:00 PM
[at] morpheus

jadi, menurut bro, apakah tidak ada agama lain yang umatnya akan mengalami transformasi batin, kecuali agama tersebut ada mengajarkan meditasi terlebih dahulu??
sebelum saya jawab, kita samakan persepsi dulu, apa itu meditasi?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

will_i_am

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 January 2012, 05:36:41 PM
Bro Will tentu ingat kisah Khema, Aggasavika dari Buddha Gotama. Terhadap Khema ini, Buddha tidak pakai pengertian ataupun basic, langsung 'diajak' Samma Sati ketidak-kekalan lewat gambaran wanita super cantik yang menua, mati, sampai jadi tulang.

Setiap orang, memiliki kecenderungan berbeda sehingga pendekatannya berbeda. Ada yang memulai dari Panna, ada yang memulai dari Sila-Samadhi. Buddha adalah Guru yang sempurna sehingga tahu keunggulan dan kekurangan orang lain. Kita tentu saja sama sekali tidak bisa dibandingkan, tapi setidaknya kita belajar jangan terlalu 'memaksakan' pandangan dulu ataupun samadhi dulu.

berarti setidaknya ada donk yang menjadi awalnya.. ;D ;D ;D
dan bukan berarti harus ada samadhi dulu baru ada pandangan benar juga bukan??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

will_i_am

Quote
sebelum saya jawab, kita samakan persepsi dulu, apa itu meditasi?
penyadaran..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

morpheus

Quote from: will_i_am on 11 January 2012, 09:26:42 PM
penyadaran..
wah, singkat sekali... ada definisi yg lebih panjang?
sadar yg bagaimana? apakah seperti orang baru tahu dirinya kecopetan, sadar?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

will_i_am

Quote from: morpheus on 11 January 2012, 09:33:29 PM
wah, singkat sekali... ada definisi yg lebih panjang?
sadar yg bagaimana? apakah seperti orang baru tahu dirinya kecopetan, sadar?

males jelasin panjang2, nguras otak...  :)) :)) :))

penyadaran maksudnya sadar dalam segala tindak-tanduk yang diperbuatnya, baik berjalan, duduk, berdiri, berbaring, dll...
saya rasa dalam hal penyadaran, bro sudah bisa menangkap maksud saya...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

klup

imo, yg i tahu Buddha Gautama kesehariannya hanya tidur sebentar, praktik kebihkkuan, dan meditasi....itu aja dah cukup buat saya untuk mencoba menjalankan meditasi,

saya yakin disini banyak yang pinter yang bisa menjabarkan lebih banyak manfaat maupun alasan2 yang mendukung meditasi wajib dilakukan, tapi banyak juga yg mencari alasan untuk tidak melakukan <-- anggap sebagai tantangan   :D

morpheus

Quote from: will_i_am on 11 January 2012, 09:37:13 PM
males jelasin panjang2, nguras otak...  :)) :)) :))

penyadaran maksudnya sadar dalam segala tindak-tanduk yang diperbuatnya, baik berjalan, duduk, berdiri, berbaring, dll...
saya rasa dalam hal penyadaran, bro sudah bisa menangkap maksud saya...
bagaimana halnya dengan kontemplasi dan perenungan?
bagaimana halnya dengan konsentrasi dan ketenangan?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

K.K.

Quote from: ryu on 11 January 2012, 07:20:55 PM
paling pas mau bobo, pikiran ga tenang trus meditabo lah ;D
;D Meditasi sebelum tidur ini biasanya memang rentan rasa kantuk, jadi kurang efisien. Tapi bisa juga memang meditasinya memang direncanakan jadi dilakukan sebelum mengantuk sama sekali. Mungkin waktunya bisa dipercepat, jadi tadinya 5 menit 'medit' langsung 'bo', dipanjangin jd 10 menit 'medit' baru 'bo', dst.


Quote from: adi lim on 11 January 2012, 07:21:39 PM
boleh mulai dengan 'dewa sakka' nya DC
baru 'turun' dari alam brahma. =))
Itu bukannya Asura yah?  :P