News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye

Started by ryu, 05 January 2012, 11:00:45 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: morpheus on 11 January 2012, 12:23:00 PM
tenggelam karena meditasi?
di share dong, tenggelam gimana, meditasi yg gimana, berenang yg bagaimana...

btw tenggelam dalam berenang itu dalam artian sebenernya, aye tenggelam gara2 nyebur, tidak dicek dulu airnya dalem atau engga, tidak di cek dulu bakal tenggelam atau engga, pokoknya nyebur langsung.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

morpheus

Quote from: ryu on 11 January 2012, 02:40:09 PM
secara pengalaman meditasi pertama adalah tehnik LSY, dan nothing happen, meybi tidak berbakat, dan salah jalan =))
nothing happen = tenggelam?
apakah ada kerugian materi atau kerugian mental / fisik?

kata orang kegagalan adalah keberhasilan menemukan cara yang gak sukses, sehingga gak mengulangi lagi  ;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

ryu

Quote from: morpheus on 11 January 2012, 03:21:31 PM
nothing happen = tenggelam?
apakah ada kerugian materi atau kerugian mental / fisik?

kata orang kegagalan adalah keberhasilan menemukan cara yang gak sukses, sehingga gak mengulangi lagi  ;D
secara menurut manual book, badan akan bergerak sendiri, trus roh akan keluar, bisa adventur dunia roh ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

morpheus

Quote from: ryu on 11 January 2012, 03:17:16 PM
btw tenggelam dalam berenang itu dalam artian sebenernya, aye tenggelam gara2 nyebur, tidak dicek dulu airnya dalem atau engga, tidak di cek dulu bakal tenggelam atau engga, pokoknya nyebur langsung.
ooo ngarti owe sekarang...
lho, jadi gak nyambung deh...

Quotemorpheus:
makanya agak konyol kalo ada yang mencoba menanyakan dan mempelajari teori meditasi sampai sedetil-detilnya untuk menyakinkan dirinya sebelum mencoba memulai bermeditasi. seperti menolak tubuh basah, tapi pengen belajar berenang dari kursus tertulis.

ryu:
gak konyol kok, aye pernah langsung terjun ke air tanpa pengetahuan dll akhirnya malah tenggelam.
dan sampai sekarang saya tidak mau belajar berenang dahulu. dari pengalaman tenggelam sangat tidak menyenangkan.

di atas morpheus jelas2 ngomong konteksnya "meditasi" dan "teori yg sedetil2nya", dicoba disambung ryu dengan konteks air dalam beneran yg diterjunin sampe mau tenggelam... mana nyambung :|
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

adi lim

Quote from: ryu on 11 January 2012, 03:24:04 PM
secara menurut manual book, badan akan bergerak sendiri, trus roh akan keluar, bisa adventur dunia roh ;D

=)) =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

ryu

Quote from: morpheus on 11 January 2012, 03:27:40 PM
ooo ngarti owe sekarang...
lho, jadi gak nyambung deh...

di atas morpheus jelas2 ngomong konteksnya "meditasi" dan "teori yg sedetil2nya", dicoba disambung ryu dengan konteks air dalam beneran yg diterjunin sampe mau tenggelam... mana nyambung :|

setidaknya pengalaman dua2nya pernah aye jalani ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

morpheus

Quote from: ryu on 11 January 2012, 03:49:51 PM
setidaknya pengalaman dua2nya pernah aye jalani ;D
tadinya saya mengira bakal ada diskusi yang serius dan terarah, bukan asal kena dan bukan asal nyambung.
anyway, ini thread anda, up to you...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

ryu

Quote from: morpheus on 11 January 2012, 04:01:31 PM
tadinya saya mengira bakal ada diskusi yang serius dan terarah, bukan asal kena dan bukan asal nyambung.
anyway, ini thread anda, up to you...

mungkin sudah terlalu banyak thread ke arah sana dan patinya akan mengulang2 terus, sebaiknya hal ini di akhiri.

mungkin anda sudah paham apa yang ingin saya katakan, dan salah paham bisa di selesaikan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

morpheus

Quote from: ryu on 11 January 2012, 04:10:09 PM
mungkin sudah terlalu banyak thread ke arah sana dan patinya akan mengulang2 terus, sebaiknya hal ini di akhiri.

mungkin anda sudah paham apa yang ingin saya katakan, dan salah paham bisa di selesaikan.
bagi saya yang penting adalah apa yg bisa dipahami dan disalahpahami oleh pembaca.
biarlah anda melakukan apa yg anda anggap benar dan saya melakukan apa yang saya anggap benar.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

will_i_am

Quote from: morpheus on 11 January 2012, 04:22:37 PM
bagi saya yang penting adalah apa yg bisa dipahami dan disalahpahami oleh pembaca.
biarlah anda melakukan apa yg anda anggap benar dan saya melakukan apa yang saya anggap benar.

eloe, eloe..
gue, gue..
=atta??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

will_i_am

Quote from: morpheus on 10 January 2012, 11:53:57 PM
tanpa meditasi? imo, tidak ada.

seperti yg dikatakan ajahn chah di atas, transformasi batin bisa terjadi kalau segala motivasi, pamrih, perasaan dan segala yang terjadi di dalam batin sewaktu melakukan perbuatan baik tersebut disadari, atau dengan kata lain: meditasi.
agar dapat menyamakan pemikiran, lebih baik saya bertanya lebih dahulu, bagaimana defenisi transformasi batin menurut anda?? kalau bisa, tolong sekalian sertakan sebuah contoh kasus agar lebih dapat saya pahami..
karena saya rasa ada perbedaan persepsi dalam memahami makna "transformasi batin" antara anda dengan saya..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

will_i_am

#191
Quote from: Kainyn_Kutho on 11 January 2012, 10:24:19 AM
Kalau terhadap JMB8 ini, menurut saya kita tidak harus 'memulai' di mana dulu, tapi itu adalah satu kesatuan. Jika satu terhambat, maka yang lain pun susah untuk maju.

JMB8 ini dikatakan beruas delapan, kalau saya umpamakan seperti kita ada dalam satu kereta kuda yang berat dan ditarik 8 ekor kuda. Delapan kuda ini saling mendukung satu sama lain, dan hambatan bagi satu kuda adalah hambatan bagi tujuh kuda lain. Jika satu terhambat, bisa jadi tujuh lain pun tidak maju sama sekali. Sebaliknya jika satu kuda menguat, maka memberikan kemudahan bagi 7 kuda lain untuk maju.

JMB8 ini BUKAN seperti kereta dengan delapan stasiun di mana stasiun 1 adalah pandangan benar, lalu ke pikiran benar, sampai stasiun 8 yaitu konsentrasi benar.

Dalam urutan umum, pertama adalah Sila yang dilakukan untuk mendukung Samadhi dan pada akhirnya menimbulkan Panna. Tapi Panna (JMB 1&2) juga mengondisikan Sila (JMB 3-6) dan Samadhi (JMB 7&8 ).

Menurut saya, itu sebabnya dikatakan 'beruas delapan' bukan 'bertahap delapan'.
dalam hal ini saya agak kurang sependapat om...
kalau seandainya seseorang baru menjadi umat buddhis, maka yang ia harus mempelajari basicnya dulu, bukannya langsung disodorkan 8 jalan tersebut dihadapannya...
memang masing-masing dari 8 ruas ini saling memperkuat, tetapi pastinya harus ada landasan pertamanya terlebih dahulu..
ibaratnya seperti kawat per...
per mempunyai titik terbawah/pangkalnya baru kemudian ia berputar sepanjang jalur, dan makin lama makin tinggi posisinya hingga mencapai puncaknya..
bukannya per tersebut tidak punya dasar..

sebagai contoh, bagaimana mungkin seseorang mau bermeditasi, kalau ia tidak melihat manfaat dari bermeditasi??
tentunya ia harus mengetahui atau memahami terlebih dahulu, apa manfaat dari bermeditasi, apakah akan membawa kebahagiaan bagi dirinya, dst...

nah, disini tentunya harus ada pandangan benar sebagai landasannya...
dan dalam setiap aspek kebajikan lainnya juga harus ada pandangan benar sebagai penopangnya agar kebajikan tersebut bisa dilakukan...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

K.K.

Quote from: will_i_am on 11 January 2012, 04:43:13 PM
dalam hal ini saya agak kurang sependapat om...
kalau seandainya seseorang baru menjadi umat buddhis, maka yang ia harus mempelajari basicnya dulu, bukannya langsung disodorkan 8 jalan tersebut dihadapannya...
memang masing-masing dari 8 ruas ini saling memperkuat, tetapi pastinya harus ada landasan pertamanya terlebih dahulu..
ibaratnya seperti kawat per...
per mempunyai titik terbawah/pangkalnya baru kemudian ia berputar sepanjang jalur, dan makin lama makin tinggi posisinya hingga mencapai puncaknya..
bukannya per tersebut tidak punya dasar..

sebagai contoh, bagaimana mungkin seseorang mau bermeditasi, kalau ia tidak melihat manfaat dari bermeditasi??
tentunya ia harus mengetahui atau memahami terlebih dahulu, apa manfaat dari bermeditasi, apakah akan membawa kebahagiaan bagi dirinya, dst...

nah, disini tentunya harus ada pandangan benar sebagai landasannya...
dan dalam setiap aspek kebajikan lainnya juga harus ada pandangan benar sebagai penopangnya agar kebajikan tersebut bisa dilakukan...
Bro Will tentu ingat kisah Khema, Aggasavika dari Buddha Gotama. Terhadap Khema ini, Buddha tidak pakai pengertian ataupun basic, langsung 'diajak' Samma Sati ketidak-kekalan lewat gambaran wanita super cantik yang menua, mati, sampai jadi tulang.

Setiap orang, memiliki kecenderungan berbeda sehingga pendekatannya berbeda. Ada yang memulai dari Panna, ada yang memulai dari Sila-Samadhi. Buddha adalah Guru yang sempurna sehingga tahu keunggulan dan kekurangan orang lain. Kita tentu saja sama sekali tidak bisa dibandingkan, tapi setidaknya kita belajar jangan terlalu 'memaksakan' pandangan dulu ataupun samadhi dulu.


sobat-dharma

Buat Bro Ryu,
benarkah kamu benar2 memutuskan untuk tidak mau meditasi dulu? Sekadar pertanyaan konfirmasi. No offense :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

ryu

Quote from: sobat-dharma on 11 January 2012, 06:25:33 PM
Buat Bro Ryu,
benarkah kamu benar2 memutuskan untuk tidak mau meditasi dulu? Sekadar pertanyaan konfirmasi. No offense :)
sekarang sih belum dulu, mungkin nanti kalau ada karma baik bertemu guru yang bisa membimbing mungkin itu saatnya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))