seandainya ada orang yang memberikan makanan yang enak, sehat dan bergizi kepada saya, namun disertai dengan kata-kata kasar, kotor dan menyakitkan, maka tentu sayapun tidak sudi menerima makanan itu, dan lebih sudi menganggap makanan itu beracun. kendatipun saya tau bahwa makanan itu sehat bergizi. itu kaerna saya menolak "kebencian". sebaliknya, kendatipun ada orang yang memberikan makanan yang kurang enak, dan kurang bergizi, namun diberikan dengan rasa kasih, tentu saya akan menerimanya sepenuh hati.
demikian pula saya, seandainya saya ingin mensosialisasikan logika, sudah pasti semua orang akan menolak, bila saya menyampaikan tanpa dengan rasa kasih.