Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: sore on 12 June 2011, 11:39:31 PM
again sekali lg saya katakan, saya disini bukan untuk menilai. dan saya tidak pernah mengatakan kalau yang dilakukan itu tidak melanggar vinaya. saya disini hanya ingin mengajak saudara2 untuk melihat hal2 positif dari suatu kejadian dengan pikiran dan hati yang terbuka. jadi yah kalau ada 99bata bagus,kenapa harus konsentrasi ke1bata jelek? kalau ada nilai positif kenapa harus melihat yang negatifnya.

bagi saya vinaya dibuat untuk kemajuan praktik para biksu, bukan sebagai tolak ukur kita untuk menilai para bhante. dan setahu saya pelanggaran vinaya dapat diselesaikan dengan hukuman berdasarkan tingkatan2nya (lagi-lagi ini urusan para biksu, bukan hak dan wewenang kita).

bisa anda sebutkan apa saja 99 bata bagus itu?

Quote
oh ya cuma mau kasih saran aja, tolong agar bisa lebih wellcome dengan orang baru, sebenernya saya agak kurang nyaman dengan sambutan diawal2, saya kan orang baru dan cuma berbagi pandangan saya, tidak ada maksud apa2.. _/\_

kami tidak membeda2kan peserta diskusi sbg "orang baru" atau "orang lama", selain itu, saya kok tidak ingat anda sudah memperkenalkan diri di board perkenalan selayaknya "orang baru"?

sore

tolong dipahami itu hanya perumpamaan mengenai bagaimana sebaiknya bersikap dengan melihat hal2 positif yang ada dan tidak terkonsentrasi pada hal2 negatif yang sering kali malah jadi dibesar2kan, dan saya tidak merujuk ke pribadi mana pun. _/\_

oh, dimana ya board perkenalan? saya gak nemu nih.. thx :)

Indra

Quote from: sore on 13 June 2011, 12:40:38 AM
tolong dipahami itu hanya perumpamaan mengenai bagaimana sebaiknya bersikap dengan melihat hal2 positif yang ada dan tidak terkonsentrasi pada hal2 negatif yang sering kali malah jadi dibesar2kan, dan saya tidak merujuk ke pribadi mana pun. _/\_
saya mengerti perumpamaan itu dan yg saya tanyakan kepada anda adalah mengenai hal2 positip yg anda sebutkan itu. hal2 positip apa sajakah yg dapat anda berikan sehubungan dengan subjek ini?

Quote
oh, dimana ya board perkenalan? saya gak nemu nih.. thx :)

di halaman depan pada kotak bagian pengumuman, click pada "perkenalan"

wang ai lie

#2418
http://dhammacitta.org/forum/index.php?board=12.0 <<-- board perkenalan

Quote from: sore on 13 June 2011, 12:19:19 AM
maaf bro wang.. yg saya maksud bukan anda. dan maaf saya lupa jawab sapaan anda karena waktu saya buka ternyata udah banyak yang post hehehe... saya Budiyanto dari Cirebon, salam kenal... anda?
salam kenal juga  _/\_ lebih baik isi board perkenalan dulu. saya posting sapaan saya, karena anda merasa di sudutkan sebagai orang baru di posting sebelumnya. dan saya pun baru di sini
Quote
wah salah lagi deh.. yang saya maksud tuh bukan menilai perorangannya bro.. rasanya di post sebelumnya sudah pernah saya tulis.. sori kalo salah :)

yang saya katakan bukan wewenang kita adalah dalam hal pemberian hukuman berdasarkan pelanggarannya. dan saya memang tidak tahu apakah sudah ada tindak lanjut atau belum. dan saya tidak menemukan adanya hal positif yang diperoleh dari membicarakan keburukan orang lain, siapa pun itu. jadi saya cuma mengajak untuk melihat hal positif yang bisa diperoleh, dan membiarkan pelanggaran vinaya diselesaikan oleh yang berwenang. kita cukup tau aja, dan kalau mau menegur ya ditegur aja. ini kan udah lama banget postnya hehe.. sorry ya bro klo pendapat saya ini salah :)

kalau mengenai yang lagu kan saya menanggapi komentar bro Ronald dan bawel.

untuk memberi hukuman memang kita tidak berwenang, tapi kita berhak menegur, mengkritik, memberitahu jika apa yang dilakukan oleh "oknum" bhikku yang sudah menyalahi vinaya. dan semua di kembalikan kepada pihak yang berwenang.

memang post ini sudah lama, dan kita pun sudah lama tidak membahasnya, dan persoalan ini muncul kembali setelah anda memberikan comment. _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

wang ai lie

Quote from: djoe on 03 June 2011, 10:28:01 AM
Orangnya (obama) telah berlalu,
Yang tinggal hanyalah kotoran yang terngiang - ngiang didalam pikiran orang yang mendengar.
Pada sibuk dengan kotoranan orang lain.
Pada sibuk dengan menganalisa kata - kata (kotoran) orang lain
Pada sibuk mengkomsumsi kata - kata (kotoran ) orang lain.
Lupa pada batin dan pikiran sendiri.
Lupa pada praktek.
Hanya kotoran yang dilihat

_/\_

yg diatas mulai tidak berdiskusi tentang bhikku lagi, tetapi pandangan bro djoe.

dibawah ini anda mulai memberikan commentar tentang  bhikku bergitar kembali dan akhirnya berlanjut
Quote from: sore on 11 June 2011, 11:12:56 PM
disini jelas yang dimaksud adalah emosi yang tak terkendali.

saya tahu lagu yang dinyanyikan kedua bhante itu. judulnya "we are all one"
    We are all the leaves of one tree.
    We are all the stars of one sky.
    We are all the leaves of one tree.
    The time has come for all to live as one.
    We are all the leaves of one tree.

    We are all the waves of one sea.
    We are all the waves of one sea.
    The time has come for all to live as one.
    We are all the waves of one sea.

    We are all the stars of one sky.
    We are all the stars of one sky.
    The time has come for all to live as one.
    We are all the stars of one sky.

    We are all the leaves of one tree.
    We are all the waves of one sea.
    The time has come for all to live as one.
    We are all the stars of one sky.


lagu ini mengajarkan tentang anatta, dengan sederhana. lagu ini tidak membangkitkan emosi, justru menenangkan, bahkan saya rasa lagu ini bisa dipakai untuk panduan meditasi.

kedua bhante itu bukan sedang konser, bhante itu memainkan musik ini semata untuk membimbing peserta yang mayoritas muda-mudi. untuk mengajarkan nilai2 yang baik dengan cara yang sedikit berbeda.

anyway, terlepas dari benar salahnya, lagu2 seperti ini menurut saya dapat dipakai untuk membantu kita berlatih. saya yakin diantara kita semua tidak ada (atau mungkin ada sedikit orang suci) yang dirinya lebih sering mendengar ceramah dharma dibanding mendengar musik.


Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

adi lim

Quote from: sore on 13 June 2011, 12:40:38 AM
tolong dipahami itu hanya perumpamaan mengenai bagaimana sebaiknya bersikap dengan melihat hal2 positif yang ada dan tidak terkonsentrasi pada hal2 negatif yang sering kali malah jadi dibesar2kan, dan saya tidak merujuk ke pribadi mana pun. _/\_

oh, dimana ya board perkenalan? saya gak nemu nih.. thx :)

saya juga orang baru nih dibandingkan dengan orang lama =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: sore on 12 June 2011, 11:39:31 PM

bagi saya vinaya dibuat untuk kemajuan praktik para biksu, bukan sebagai tolak ukur kita untuk menilai para bhante
.. _/\_

kata 'bukan' dihilangkan. :)
dengan adanya Vinaya, kita/umat awam bisa menilai dan melihat prilaku Bikkhu, apakah patut atau tidak patut.
jika memang tidak patut tinggalkan Bhikkhu tsb.;D
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

ryu

Quote from: sore on 12 June 2011, 11:39:31 PM
again sekali lg saya katakan, saya disini bukan untuk menilai. dan saya tidak pernah mengatakan kalau yang dilakukan itu tidak melanggar vinaya. saya disini hanya ingin mengajak saudara2 untuk melihat hal2 positif dari suatu kejadian dengan pikiran dan hati yang terbuka. jadi yah kalau ada 99bata bagus,kenapa harus konsentrasi ke1bata jelek? kalau ada nilai positif kenapa harus melihat yang negatifnya.

bagi saya vinaya dibuat untuk kemajuan praktik para biksu, bukan sebagai tolak ukur kita untuk menilai para bhante. dan setahu saya pelanggaran vinaya dapat diselesaikan dengan hukuman berdasarkan tingkatan2nya (lagi-lagi ini urusan para biksu, bukan hak dan wewenang kita).

yang saya bicarakan yg bhante yg berdua. karena yang saya tau yang itu. saya tidak mengomentari bhante yg pertama, karena saya memang tidak tau.


mengenai lagu itu saya masih bingung kenapa dipermasalahkan? kalau tadi dikatakan karena objek dari luar dan dibandingkan dengan konsumsi hal negatif(minum2), maka saya akan coba ambil contoh dari hal positif. ketika saya mendengarkan ceramah dharma juga dapat membuat batin menjadi tenang.. apa salah?

saya tidak akan membahas teori, saya cerita pengalaman aja hehe.. jadi bagi saya lirik lagu itu sangat membantu. ketika saya datang dari kesibukan aktifitas diluar, lirik lagu itu mengingatkan saya untuk kembali ke dalam, bahwa sebenarnya individu itu gak benar2 nyata(anatta). setelah itu untuk berkonsentrasi pun jadi lebih mudah. dan seriously, saya gak menemukan adanya hal negatif dari lagu itu -ini pengalaman pribadi loh, jadi yg punya pendapat berbeda sah2 saja hehehe..



jadi yah mungkin ini untungnya saya tidak men-judge orang lain, jadi saya bisa dapat nilai positifnya  ;D

oh ya cuma mau kasih saran aja, tolong agar bisa lebih wellcome dengan orang baru, sebenernya saya agak kurang nyaman dengan sambutan diawal2, saya kan orang baru dan cuma berbagi pandangan saya, tidak ada maksud apa2.. _/\_
hmmm, kalau ngomongin bante yang ber 2 nyanyi itu sih sudah no komen deh, itu khan sudah beda tradisi, sudah masuk mahayana, karena mahayana memang vinayanya memang boleh di rubah ya memang boleh sih nyanyi atau main kung fu juga ya ga apa2 deh, gak masalah kok. boleh kok.

sudah selesai?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

adi lim

Quote from: ryu on 13 June 2011, 07:40:23 AM
hmmm, kalau ngomongin bante yang ber 2 nyanyi itu sih sudah no komen deh, itu khan sudah beda tradisi, sudah masuk mahayana, karena mahayana memang vinayanya memang boleh di rubah ya memang boleh sih nyanyi atau main kung fu juga ya ga apa2 deh, gak masalah kok. boleh kok.

sudah selesai?

BELUM  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

sore

oh.. oke, ternyata saya yang salah.. tidak membaca dengan seksama, ternyata yang anda sekalian diskusikan adalap bro Djoe.

oke kalau begitu saya tidak komentar lagi. semoga kita bisa maju dalam praktik. semoga apa yang kita pelajari bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. semoga kita bisa terus berkontribusi positif bagi dunia ini walau sekecil apapun. semoga kebencian dan segala prasangka buruk bisa terus berkurang. sadhu sadhu sadhu...

mohon maaf kalo post saya malah mengangkat masalah yang sudah lama saudara2 lupakan. dan kalau begitu saatnya melanjutkan ke depan dan tidak mengungkit2 lagi yang sudah2 _/\_

K.K.

Quote from: sore on 11 June 2011, 11:12:56 PM
disini jelas yang dimaksud adalah emosi yang tak terkendali.

saya tahu lagu yang dinyanyikan kedua bhante itu. judulnya "we are all one"
    We are all the leaves of one tree.
    We are all the stars of one sky.
    We are all the leaves of one tree.
    The time has come for all to live as one.
    We are all the leaves of one tree.

    We are all the waves of one sea.
    We are all the waves of one sea.
    The time has come for all to live as one.
    We are all the waves of one sea.

    We are all the stars of one sky.
    We are all the stars of one sky.
    The time has come for all to live as one.
    We are all the stars of one sky.

    We are all the leaves of one tree.
    We are all the waves of one sea.
    The time has come for all to live as one.
    We are all the stars of one sky.


lagu ini mengajarkan tentang anatta, dengan sederhana. lagu ini tidak membangkitkan emosi, justru menenangkan, bahkan saya rasa lagu ini bisa dipakai untuk panduan meditasi.

kedua bhante itu bukan sedang konser, bhante itu memainkan musik ini semata untuk membimbing peserta yang mayoritas muda-mudi. untuk mengajarkan nilai2 yang baik dengan cara yang sedikit berbeda.

anyway, terlepas dari benar salahnya, lagu2 seperti ini menurut saya dapat dipakai untuk membantu kita berlatih. saya yakin diantara kita semua tidak ada (atau mungkin ada sedikit orang suci) yang dirinya lebih sering mendengar ceramah dharma dibanding mendengar musik.
Betul, saya setuju. Saya juga yakin di antara kita semua tidak ada (atau mungkin ada sedikit orang suci) yang dirinya lebih sering nonton ceramah dharma dibanding melihat wanita cantik. Maka marilah kita bangkitkan kembali sangha bhikkhuni dan biarkan mereka berdandan, tidak cukur rambut, dan pakai baju seksi, lalu babarkan dhamma. Pasti membantu sekali.

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 13 June 2011, 09:44:46 AM
Betul, saya setuju. Saya juga yakin di antara kita semua tidak ada (atau mungkin ada sedikit orang suci) yang dirinya lebih sering nonton ceramah dharma dibanding melihat wanita cantik. Maka marilah kita bangkitkan kembali sangha bhikkhuni dan biarkan mereka berdandan, tidak cukur rambut, dan pakai baju seksi, lalu babarkan dhamma. Pasti membantu sekali.

wah lebih bagus lagi kalau "naked" ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

dipasena

interupsi, stelah dipikir2, bro ryu selaku TS, menuliskan "Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/music?" apakah benar si badut adalah Bhikkhu Theravada ? koq rasa nya lain ya... ;D

sesuai permintaan dr TS, cm intermezo, jgn ditanggapi terlalu panas... jd dato' posting disini.
dato' baru jln ke fb nya si badut... ada pengakuan lucu dr si badut kepada fans wanita nya... si badut mengatakan kepada si wanita, bahwa ia sangat menyukai meditasi, meditasi itu sdh merupakan bagian dr hidup nya, klo ga meditasi itu ada yg kurang rasanya...

lalu si wanita bertanya, 1hari brp x meditasi n brapa lama ? si badut menjawab, meditasi cm pagi (setelah bangun) dan malam (sebelum tidur), lama nya meditasi cm 15-30 menit...

tp tuk sesi foto cewe2 caem, si badut punya banyak waktu lbih dr 30 menit n bs jd pengajar meditasi... walau sambil jepret cewe2 yg ikut retreat... wow... baru x ni dato' tau, ada pengajar meditasi, peserta disruh meditasi, pengajarnya hunting cewe cakep untuk di jepret...

macem2 aja nih badut...  :))

K.K.

#2428
Quote from: ryu on 13 June 2011, 10:06:08 AM
wah lebih bagus lagi kalau "naked" ;D
Secara bertahap, bro ryu. Awalnya sopan tapi mulai dandan, yang penting kelihatan cakep. Nanti bajunya dikit2 diganti, seiring Buddhisnya makin tolol dan penuh nafsu.

---

Quote from: dato' tono on 13 June 2011, 10:06:42 AM
interupsi, stelah dipikir2, bro ryu selaku TS, menuliskan "Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/music?" apakah benar si badut adalah Bhikkhu Theravada ? koq rasa nya lain ya... ;D

sesuai permintaan dr TS, cm intermezo, jgn ditanggapi terlalu panas... jd dato' posting disini.
dato' baru jln ke fb nya si badut... ada pengakuan lucu dr si badut kepada fans wanita nya... si badut mengatakan kepada si wanita, bahwa ia sangat menyukai meditasi, meditasi itu sdh merupakan bagian dr hidup nya, klo ga meditasi itu ada yg kurang rasanya...

lalu si wanita bertanya, 1hari brp x meditasi n brapa lama ? si badut menjawab, meditasi cm pagi (setelah bangun) dan malam (sebelum tidur), lama nya meditasi cm 15-30 menit...

tp tuk sesi foto cewe2 caem, si badut punya banyak waktu lbih dr 30 menit n bs jd pengajar meditasi... walau sambil jepret cewe2 yg ikut retreat... wow... baru x ni dato' tau, ada pengajar meditasi, peserta disruh meditasi, pengajarnya hunting cewe cakep untuk di jepret...

macem2 aja nih badut...  :))
Dato' tidak mengerti apa-apa. Itu sudah dibahas sebelumnya bahwa meditasinya adalah meditasi Subha. Tujuannya adalah agar 'hidup saat ini' (sekarang mumpung masih cakep, sering-seriing direnungkan; jangan terlalu hidup di masa depan dengan merenungkannya akan tua, renta, dan mati).

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 13 June 2011, 10:12:13 AM
Secara bertahap, bro ryu. Awalnya sopan tapi mulai dandan, yang penting kelihatan cakep. Nanti bajunya dikit2 diganti, seiring Buddhisnya makin tolol dan penuh nafsu.
kek suma ching hai tuh kan dandan =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))