Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

cumi polos

Quote from: Indra on 24 October 2010, 10:41:43 AM
Quote from: johan3000 on 24 October 2010, 08:12:24 AM
Quote from: Indra on 23 October 2010, 11:54:05 PM
Quote from: sobat-dharma on 23 October 2010, 11:46:09 PM
Quote from: williamhalim on 23 October 2010, 05:10:40 PM

Yg bisa menegur si Bhikkhu adalah Gurunya langsung, mungkin seniornya atau organisasi yg berwewenang...

Dalam kasus di atas Visakha adalah umat awam loh.... Jadi justru umat awam yang menegur dulu pun tidak masalah.


jika Bro sobat-dharma mengikuti thread ini sejak awal, Bro akan menemukan bahwa saya seorang umat awam sudah melaporkan hal ini kepada yg berwenang di SAGIN melalui telepon, dan saya tidak ditanggapi. jadi mungkin bro Sobat mengetahui bagaimana mekanisme peneguran itu dan boleh berbagi di sini

gimana kalau ada yg berani lapor melalui email...dgn nama jelas ?

Topic: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?  (Read 12253 times) 
MBI sudah tau bahkan sudah datang dan berusaha memberikan penjelasan dan pembelaan seolah2 DC sedang melakukan persidangan.
Dan saya juga sudah melaporkan melalui telepon.

apakah bro johan bisa memastikan bahwa melalui email akan mendapatkan tanggapan?
dan
catatan/email adalah lebih kuat, dan lebih mudah ditelusuin kembali dari pada telp.
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Sumedho

 [at] sobat-dharma: thanks

[at] gandalf: lagi ribet misah2in nya ;D, segera...
There is no place like 127.0.0.1

cumi polos

Quote from: Adhitthana on 24 October 2010, 10:12:13 PM
Gw heran dan gak abis berpikir ....
ada umat ... yg bela mati2an dengan prilaku biku bermaen gitar dan hobinya potret sana potret sini, bersenda-gurau dengan bebas, berkomentar dgn genit diFb .....

bermaen music apa-pun utk Dhamma ..... biarkan itu jadi bagian untuk umat biasa
gak perlulah Biku ikutan2 maen gitar ... hanya dengan alasan yg di buat2 .... Utk Dhamma??  ::)
Jika ini dibiarkan terus dengan mengataskan demi Dhamma ......
Besok2 ada festival dangdutan waisak .... Okestra music dan penari  semua pengisi acara Biku2

Keren yeeeeh  ^-^
kALAU ada acara apakah bro adhittana bersedia tampil main guitar atau music lainnya ?
adakah kemungkinan gak ada umat yg mau.... trus biku Nyanadasa ini turun tangan gitu ? berkomentar genit ? yg mana broooo.... kasih copasan dunngg
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos

Quotemenurut beberapa member Dhammacitta,
biku Nyanadasa bermain guitar, photographer, dan facebook, dst.
adalah kurang PAS. Lebih jelas, mohon kunjungin site :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.0

telah email ke :
http://www.buddhayana.or.id/contactus.php?Lang=Ind
Majelis Buddhayana Indonesia
Prasadha Jinarakkhita
Jl. Kembangan Raya Blok JJ,
Puri Indah, Jakarta Barat – 11610
T. 021-58359127 T&F. 021-58359125, 021-58359126

atas nama
teko
teko [at] yahoo.com

semoba bermanfaat..... :x
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Indra


andry

Quote-censored- halo temen2..
pada ikutan yoo acara Buddhist camp di Sukabumi tgl 26 - 28 Feb 10
gratis lho.. ^^
kapan lagi bisa belajar Dhamma di alam terbuka sambil menikmati pemandangan kota Sukabumi.. ^^
ada api unggunnya juga lho.. seru dech pokonya..
...peserta 13 tahun ke atas..
Narasumber : Bhante Nyanadasa
Tema : ' get the taste of Dhamma in Nature's Adventure'
yang mau bisa langsung daftar via message ke fb saya..
Pendaftaran secepetnya yah.. ^^
Namo Buddhaya..
Persaudaraan Muda / i Vihara Dharma Ratna Sukabumi.

sepertinya ini tempat kemaren deh...
Samma Vayama

Indra

Quote from: andry on 25 October 2010, 07:48:51 PM
Quote-censored- halo temen2..
pada ikutan yoo acara Buddhist camp di Sukabumi tgl 26 - 28 Feb 10
gratis lho.. ^^
kapan lagi bisa belajar Dhamma di alam terbuka sambil menikmati pemandangan kota Sukabumi.. ^^
ada api unggunnya juga lho.. seru dech pokonya..
...peserta 13 tahun ke atas..
Narasumber : Bhante Nyanadasa
Tema : ' get the taste of Dhamma in Nature's Adventure'
yang mau bisa langsung daftar via message ke fb saya..
Pendaftaran secepetnya yah.. ^^
Namo Buddhaya..
Persaudaraan Muda / i Vihara Dharma Ratna Sukabumi.

sepertinya ini tempat kemaren deh...

Belajar Dhamma or belajar gitar or belajar fotografi or belajar MIE YA BI?

andry

#1582
*maaf, foto lg di resize..
Samma Vayama

Mokau Kaucu

Quote from: Indra on 25 October 2010, 09:30:36 AM
Quote from: dtgvajra on 25 October 2010, 07:19:52 AM
Quote from: rooney on 24 October 2010, 10:19:28 PM
Quote from: Adhitthana on 24 October 2010, 10:12:13 PM
Gw heran dan gak abis berpikir ....
ada umat ... yg bela mati2an dengan prilaku biku bermaen gitar dan hobinya potret sana potret sini, bersenda-gurau dengan bebas, berkomentar dgn genit diFb .....

bermaen music apa-pun utk Dhamma ..... biarkan itu jadi bagian untuk umat biasa
gak perlulah Biku ikutan2 maen gitar ... hanya dengan alasan yg di buat2 .... Utk Dhamma??  ::)
Jika ini dibiarkan terus dengan mengataskan demi Dhamma ......
Besok2 ada festival dangdutan waisak .... Okestra music dan penari  semua pengisi acara Biku2

Keren yeeeeh  ^-^

Biasalah, modernisasi ckckck...

Saya juga heran, mengapa untuk menarik minat muda mudi/ umat,  biksu tidak bisa menggunakan Upaya Kausalya sehingga tidak perlu bermain musik.

Note : Disini tidak membahas alat musik tambur, bok hie, genta, terompet yg dipakai dalam upacara Mahayana maupun Tantrayana.

maksudnya? Upaya Kausalya yg seperti apa? bukankah bermain musik juga salah satu bentuk upaya kausalya?

Maksudnya yaitu ber Upaya Kausalya untuk meningkatkan minat muda mudi dengan tetap sesuai vinaya/winaya masing masing; tanpa perlu ikut ikutan bergitar, api unggun , camping, surfing, diving dll. Kalau Pembenaran dengan kata Upaya Kausalya sih gampang bro.  Putar otak dikit lah.
~Life is suffering, why should we make it more?~

Indra

Quote from: dtgvajra on 25 October 2010, 08:37:16 PM
Quote from: Indra on 25 October 2010, 09:30:36 AM
Quote from: dtgvajra on 25 October 2010, 07:19:52 AM
Quote from: rooney on 24 October 2010, 10:19:28 PM
Quote from: Adhitthana on 24 October 2010, 10:12:13 PM
Gw heran dan gak abis berpikir ....
ada umat ... yg bela mati2an dengan prilaku biku bermaen gitar dan hobinya potret sana potret sini, bersenda-gurau dengan bebas, berkomentar dgn genit diFb .....

bermaen music apa-pun utk Dhamma ..... biarkan itu jadi bagian untuk umat biasa
gak perlulah Biku ikutan2 maen gitar ... hanya dengan alasan yg di buat2 .... Utk Dhamma??  ::)
Jika ini dibiarkan terus dengan mengataskan demi Dhamma ......
Besok2 ada festival dangdutan waisak .... Okestra music dan penari  semua pengisi acara Biku2

Keren yeeeeh  ^-^

Biasalah, modernisasi ckckck...

Saya juga heran, mengapa untuk menarik minat muda mudi/ umat,  biksu tidak bisa menggunakan Upaya Kausalya sehingga tidak perlu bermain musik.

Note : Disini tidak membahas alat musik tambur, bok hie, genta, terompet yg dipakai dalam upacara Mahayana maupun Tantrayana.

maksudnya? Upaya Kausalya yg seperti apa? bukankah bermain musik juga salah satu bentuk upaya kausalya?

Maksudnya yaitu ber Upaya Kausalya untuk meningkatkan minat muda mudi dengan tetap sesuai vinaya/winaya masing masing; tanpa perlu ikut ikutan bergitar, api unggun , camping, surfing, diving dll. Kalau Pembenaran dengan kata Upaya Kausalya sih gampang bro.  Putar otak dikit lah.

[K]otak saya udah disumbangkan ke bro hc

Mokau Kaucu

Quote from: Indra on 25 October 2010, 09:04:48 PM
Quote from: dtgvajra on 25 October 2010, 08:37:16 PM
Quote from: Indra on 25 October 2010, 09:30:36 AM
Quote from: dtgvajra on 25 October 2010, 07:19:52 AM
Quote from: rooney on 24 October 2010, 10:19:28 PM
Quote from: Adhitthana on 24 October 2010, 10:12:13 PM
Gw heran dan gak abis berpikir ....
ada umat ... yg bela mati2an dengan prilaku biku bermaen gitar dan hobinya potret sana potret sini, bersenda-gurau dengan bebas, berkomentar dgn genit diFb .....

bermaen music apa-pun utk Dhamma ..... biarkan itu jadi bagian untuk umat biasa
gak perlulah Biku ikutan2 maen gitar ... hanya dengan alasan yg di buat2 .... Utk Dhamma??  ::)
Jika ini dibiarkan terus dengan mengataskan demi Dhamma ......
Besok2 ada festival dangdutan waisak .... Okestra music dan penari  semua pengisi acara Biku2

Keren yeeeeh  ^-^

Biasalah, modernisasi ckckck...

Saya juga heran, mengapa untuk menarik minat muda mudi/ umat,  biksu tidak bisa menggunakan Upaya Kausalya sehingga tidak perlu bermain musik.

Note : Disini tidak membahas alat musik tambur, bok hie, genta, terompet yg dipakai dalam upacara Mahayana maupun Tantrayana.

maksudnya? Upaya Kausalya yg seperti apa? bukankah bermain musik juga salah satu bentuk upaya kausalya?

Maksudnya yaitu ber Upaya Kausalya untuk meningkatkan minat muda mudi dengan tetap sesuai vinaya/winaya masing masing; tanpa perlu ikut ikutan bergitar, api unggun , camping, surfing, diving dll. Kalau Pembenaran dengan kata Upaya Kausalya sih gampang bro.  Putar otak dikit lah.

[K]otak saya udah disumbangkan ke bro hc

Maksud saya, yg saya minta putar otak adalah mereka yg bilang Upaya Kausalya, bukan anda bro Indra.
Dan kelihatannya sumbangan otak dari anda sbg donor, tidak compatible dengan recipient, sehingga terjadi penolakan dari tubuh ybs, mungkin sekarang status nya coma di DC.  Mudah mudahan segera sadar (on lagi di DC), kalau sampai titik, yaaaaah, sepi deh.
~Life is suffering, why should we make it more?~

ryu

 [at] teko, dah coba di konfirn di FB nya sekalian nanya2 dong ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

sobat-dharma

Apa di dalam Theravada ada tentang Upaya Kausalya?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

rooney


sobat-dharma

Quote from: rooney on 25 October 2010, 09:39:46 PM
Quote from: sobat-dharma on 25 October 2010, 09:36:59 PM
Apa di dalam Theravada ada tentang Upaya Kausalya?

Nope...

Quote from: dtgvajra on 25 October 2010, 09:16:52 PM
Maksud saya, yg saya minta putar otak adalah mereka yg bilang Upaya Kausalya, bukan anda bro Indra.
Dan kelihatannya sumbangan otak dari anda sbg donor, tidak compatible dengan recipient, sehingga terjadi penolakan dari tubuh ybs, mungkin sekarang status nya coma di DC.  Mudah mudahan segera sadar (on lagi di DC), kalau sampai titik, yaaaaah, sepi deh.

Kalau gitu, yang dimaksud dengan "mereka" dalam posting ini siapa ya?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek