Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 October 2010, 01:39:19 PM
Quote from: dtgvajra on 14 October 2010, 01:31:00 PM
Tapi saya peduli bro. Untuk kepentingan umat Buddha yang belum lama berkenalan dengan Buddhisme, janganlah sampai mereka tertipu dengan ajaran dari pemalas yang berjubah kuning
Penipu berjubah kuning sudah ada dari dulu. Bahkan ada kisah Jataka di mana Devadatta pun mengenakan jubah kuning agar mudah membunuh gajah yang berkebiasaan menghormati petapa. Saya pikir mengenalkan Ajaran Buddha tidak dapat dilakukan dengan mengharapkan orang lain (si petapa palsu) berubah, tapi dari usaha kita sendiri. Seperti misalnya pembahasan kita di sini, pasti minimal telah dibaca beberapa pihak yang kemudian bisa menimbang sendiri apakah botak berjubah, bergitar tukang hunting cewek merupakan orang mulia atau tidak. Tanpa perlu mengubah si petapa palsu itu pun, orang yang tidak percaya buta, bisa kita ajak melihat.



saya tidak tahu bagaimana yg lain, tapi memang demikianlah tujuan saya, berusaha mempublikasikan aib agar publik mengetahui dan menilai dan selanjutnya memutuskan untuk diri mereka sendiri

K.K.

Quote from: Indra on 14 October 2010, 02:50:56 PM
saya tidak tahu bagaimana yg lain, tapi memang demikianlah tujuan saya, berusaha mempublikasikan aib agar publik mengetahui dan menilai dan selanjutnya memutuskan untuk diri mereka sendiri
Silahkan dibeberkan baik kelebihan maupun kekurangan, supaya kita semua lebih mengenal wajah Buddhisme di Indonesia. Terus terang saya juga buta dengan organisasi Buddhis, jadi dapat banyak info dari thread begini.

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 October 2010, 03:36:41 PM
Quote from: Indra on 14 October 2010, 02:50:56 PM
saya tidak tahu bagaimana yg lain, tapi memang demikianlah tujuan saya, berusaha mempublikasikan aib agar publik mengetahui dan menilai dan selanjutnya memutuskan untuk diri mereka sendiri
Silahkan dibeberkan baik kelebihan maupun kekurangan, supaya kita semua lebih mengenal wajah Buddhisme di Indonesia. Terus terang saya juga buta dengan organisasi Buddhis, jadi dapat banyak info dari thread begini.

kita masih punya waktu 2 bulan sampai thread ini di-lock, jadi santai aja Bro. tapi saya akan berusaha untuk stay to the topic, yg ini dulu kita garap.

Indra

ijinkan saya memberikan kutipan sutta yg mungkin sesuai untuk thread ini

Quote from:  MN 142 Dakkhiṇāvibhanga Sutta
5. "Terdapat empat belas jenis persembahan pribadi, Ānanda.  Seseorang yang memberikan suatu pemberian kepada Sang Tathāgata, yang sempurna dan tercerahkan sempurna; ini adalah persembahan pribadi jenis pertama. Seseorang yang memberikan suatu pemberian kepada seorang Paccekabuddha; ini adalah persembahan pribadi jenis ke dua. Seseorang yang memberikan suatu pemberian kepada seorang Arahant siswa Sang Tathāgata; ini adalah persembahan pribadi jenis ke tiga. Seseorang yang memberikan suatu pemberian kepada seorang yang telah memasuki jalan untuk mencapai buah Kearahatan; ini adalah persembahan pribadi jenis ke empat. Seseorang yang memberikan suatu pemberian kepada seorang yang-tidak-kembali; ini adalah persembahan pribadi jenis lima. [255] Seseorang yang memberikan suatu pemberian kepada seorang yang telah memasuki jalan untuk mencapai buah yang-tidak-kembali; ini adalah persembahan pribadi jenis ke enam. Seseorang yang memberikan suatu pemberian kepada seorang yang-kembali-sekali; ini adalah persembahan pribadi jenis tujuh. Seseorang yang memberikan suatu pemberian kepada seorang yang telah memasuki jalan untuk mencapai buah yang-kembali-sekali; ini adalah persembahan pribadi jenis ke delapan. Seseorang yang memberikan suatu pemberian kepada seorang pemasuk-arus; ini adalah persembahan pribadi jenis sembilan. Seseorang yang memberikan suatu pemberian kepada seorang yang telah memasuki jalan untuk mencapai buah memasuki-arus;  ini adalah persembahan pribadi jenis ke sepuluh. Seseorang memberikan suatu pemberian kepada seseorang di luar [Pengajaran] yang bebas dari kenikmatan indria;  ini adalah persembahan pribadi jenis ke sebelas. Seseorang memberikan suatu pemberian kepada seorang biasa yang bermoral; ini adalah persembahan pribadi jenis ke dua belas. Seseorang memberikan suatu pemberian kepada seorang biasa yang tidak bermoral; ini adalah persembahan pribadi jenis ke tiga belas. Seseorang memberikan suatu pemberian kepada binatang: ini adalah persembahan pribadi jenis ke empat belas.


Jadi persembahan yang diberikan kepada BIKU ini menurut sutta di atas, adalah setingkat lebih baik daripada persembahan kepada binatang.

Mokau Kaucu

Quote from: upasaka on 14 October 2010, 01:35:44 PM
Quote from: Indra on 14 October 2010, 01:31:55 PM
tidak kontradiktif, anda hanya tidak memahami bahasa high level, anda boleh menyalahkan, saya tidak menyalahkan. see?

Dan karena kata kuncinya adalah "boleh", maka artinya tidak wajib. Saya pun tidak menyalahkan bro dtgvajra.

Damai Bro semua, damai.    ^:)^ ^:)^ ^:)^
~Life is suffering, why should we make it more?~

Nevada


johan3000

Quote from: Indra on 14 October 2010, 12:10:08 PM
Quote from: dtgvajra on 14 October 2010, 11:59:24 AM

Apakah Upasaka/upasika dalam MBI sudah ada yang termasuk Arya Sangha?

Mohon penjelasan bro HenryC, kalau sudah sempat tentunya.  :)



Dalam banyak upacara yg melibatkan BIKU, khususnya dalam tradisi Buddhayana, semau BIKUnya dipanggil dengan awalan Y.A (Yang Ariya) ini menyiratkan bahwa para BIKU itu semuanya adalah ARIYA, bahkan termasuk BIKU bergitar

apa yg dimaksud dgn Ariya?
apay yg boleh dan gak boleh dilakukannya ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 October 2010, 01:39:19 PM
Quote from: dtgvajra on 14 October 2010, 01:31:00 PM
Tapi saya peduli bro. Untuk kepentingan umat Buddha yang belum lama berkenalan dengan Buddhisme, janganlah sampai mereka tertipu dengan ajaran dari pemalas yang berjubah kuning
Penipu berjubah kuning sudah ada dari dulu. Bahkan ada kisah Jataka di mana Devadatta pun mengenakan jubah kuning agar mudah membunuh gajah yang berkebiasaan menghormati petapa. Saya pikir mengenalkan Ajaran Buddha tidak dapat dilakukan dengan mengharapkan orang lain (si petapa palsu) berubah, tapi dari usaha kita sendiri. Seperti misalnya pembahasan kita di sini, pasti minimal telah dibaca beberapa pihak yang kemudian bisa menimbang sendiri apakah botak berjubah, bergitar tukang hunting cewek merupakan orang mulia atau tidak. Tanpa perlu mengubah si petapa palsu itu pun, orang yang tidak percaya buta, bisa kita ajak melihat.

soal hunting cewek apa ada buktinya bro ? atau ini bumbu2 tambahan ?
jadi jurus apa yg dipakai dia utk hunting cewek ? (kesempatan gw belajar dikit juga dehhh)

mohon info nya... ;D ;D ;D
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

K.K.

Quote from: johan3000 on 14 October 2010, 04:43:39 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 14 October 2010, 01:39:19 PM
Quote from: dtgvajra on 14 October 2010, 01:31:00 PM
Tapi saya peduli bro. Untuk kepentingan umat Buddha yang belum lama berkenalan dengan Buddhisme, janganlah sampai mereka tertipu dengan ajaran dari pemalas yang berjubah kuning
Penipu berjubah kuning sudah ada dari dulu. Bahkan ada kisah Jataka di mana Devadatta pun mengenakan jubah kuning agar mudah membunuh gajah yang berkebiasaan menghormati petapa. Saya pikir mengenalkan Ajaran Buddha tidak dapat dilakukan dengan mengharapkan orang lain (si petapa palsu) berubah, tapi dari usaha kita sendiri. Seperti misalnya pembahasan kita di sini, pasti minimal telah dibaca beberapa pihak yang kemudian bisa menimbang sendiri apakah botak berjubah, bergitar tukang hunting cewek merupakan orang mulia atau tidak. Tanpa perlu mengubah si petapa palsu itu pun, orang yang tidak percaya buta, bisa kita ajak melihat.

soal hunting cewek apa ada buktinya bro ? atau ini bumbu2 tambahan ?
jadi jurus apa yg dipakai dia utk hunting cewek ? (kesempatan gw belajar dikit juga dehhh)

mohon info nya... ;D ;D ;D
Wah, silahkan Bro 3K baca lagi postingan di awal. Ada screenshot di FB biku ini yang mengajak orang lain (entah siapa) untuk hunting model, kalau bisa anak Binus.

johan3000

#1179
Quote from: Indra on 14 October 2010, 11:56:42 AM
numpang iklan sejenak

Teman2 yg mungkin belum merekomendasikan thread ini melalui FB, di atas ada button REKOMENDASI, mohon dimanfaatkan

kalau yg ini gw kurang setuju dehhh...................apakah bermanfaat kalau meledaK ke semua FB2 ?

sebaiknya dijelaskan proses pelaporan utk bhiku/bhikuni yg melanggar spt apa ?

bagaimana dgn MBI dan SAGIN ? adalah system pelaporan tsb utk umat awam ?

apakah masalah begitu harus nunggu 6 bulan saat organisasi bertemu ?

mohon di share dehh pelaporan yg berazas Buddhism spt apa tuhhhhhhhhh ?

mohon bisa ditanggapin terutama yg berkompeten di organizasi Buddhist.........
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

#1180
Quote from: Kainyn_Kutho on 14 October 2010, 04:48:29 PM
Quote from: johan3000 on 14 October 2010, 04:43:39 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 14 October 2010, 01:39:19 PM
Quote from: dtgvajra on 14 October 2010, 01:31:00 PM
Tapi saya peduli bro. Untuk kepentingan umat Buddha yang belum lama berkenalan dengan Buddhisme, janganlah sampai mereka tertipu dengan ajaran dari pemalas yang berjubah kuning
Penipu berjubah kuning sudah ada dari dulu. Bahkan ada kisah Jataka di mana Devadatta pun mengenakan jubah kuning agar mudah membunuh gajah yang berkebiasaan menghormati petapa. Saya pikir mengenalkan Ajaran Buddha tidak dapat dilakukan dengan mengharapkan orang lain (si petapa palsu) berubah, tapi dari usaha kita sendiri. Seperti misalnya pembahasan kita di sini, pasti minimal telah dibaca beberapa pihak yang kemudian bisa menimbang sendiri apakah botak berjubah, bergitar tukang hunting cewek merupakan orang mulia atau tidak. Tanpa perlu mengubah si petapa palsu itu pun, orang yang tidak percaya buta, bisa kita ajak melihat.

soal hunting cewek apa ada buktinya bro ? atau ini bumbu2 tambahan ?
jadi jurus apa yg dipakai dia utk hunting cewek ? (kesempatan gw belajar dikit juga dehhh)

mohon info nya... ;D ;D ;D
Wah, silahkan Bro 3K baca lagi postingan di awal. Ada screenshot di FB biku ini yang mengajak orang lain (entah siapa) untuk hunting model, kalau bisa anak Binus.

wuikkkssss HUNTING CEWEK..................

FATWA mau keluar nihhhhhhhhhhhhhhh

HT (hunting cewek) ini namanya SKILLFULL =))


hunting model, kalau bisa anak Binus = cantik dan kaya ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: dtgvajra on 14 October 2010, 04:01:20 PM
Quote from: upasaka on 14 October 2010, 01:35:44 PM
Quote from: Indra on 14 October 2010, 01:31:55 PM
tidak kontradiktif, anda hanya tidak memahami bahasa high level, anda boleh menyalahkan, saya tidak menyalahkan. see?

Dan karena kata kuncinya adalah "boleh", maka artinya tidak wajib. Saya pun tidak menyalahkan bro dtgvajra.

Damai Bro semua, damai.    ^:)^ ^:)^ ^:)^

usut sampai tuntas,... gak ada pandan BULU.... =))

hahahahahaaa
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Indra

Quote from: johan3000 on 14 October 2010, 04:51:08 PM
Quote from: Indra on 14 October 2010, 11:56:42 AM
numpang iklan sejenak

Teman2 yg mungkin belum merekomendasikan thread ini melalui FB, di atas ada button REKOMENDASI, mohon dimanfaatkan

kalau yg ini gw kurang setuju dehhh...................apakah bermanfaat kalau meledaK ke semua FB2 ?


menurut Bro Johan apakah lebih bermanfaat jika ditutup2i? MBI banget deh ...

Quote
sebaiknya dijelaskan proses pelaporan utk bhiku/bhikuni yg melanggar spt apa ?

bagaimana dgn MBI dan SAGIN ? adalah system pelaporan tsb utk umat awam ?

apakah masalah begitu harus nunggu 6 bulan saat organisasi bertemu ?

mohon di share dehh pelaporan yg berazas Buddhism spt apa tuhhhhhhhhh ?

mohon bisa ditanggapin terutama yg berkompeten di organizasi Buddhist.........

sudah saya katakan sebelumnya bahwa laporan saya tidak ditanggapi

Mokau Kaucu

Quote from: johan3000 on 14 October 2010, 04:58:30 PM
Quote from: dtgvajra on 14 October 2010, 04:01:20 PM
Quote from: upasaka on 14 October 2010, 01:35:44 PM
Quote from: Indra on 14 October 2010, 01:31:55 PM
tidak kontradiktif, anda hanya tidak memahami bahasa high level, anda boleh menyalahkan, saya tidak menyalahkan. see?

Dan karena kata kuncinya adalah "boleh", maka artinya tidak wajib. Saya pun tidak menyalahkan bro dtgvajra.

Damai Bro semua, damai.    ^:)^ ^:)^ ^:)^

usut sampai tuntas,... gak ada pandan BULU.... =))

hahahahahaaa

gak pandang Bulu tapi pandang rupa hahahah...ha
Gak pandang rupa tapi pandang pangkat hehe...he
gak pandang pangkat tapi pandang kantong  hihi...hi.

silahkan beri masukkan lagi bro 3K
~Life is suffering, why should we make it more?~

K.K.

Quote from: johan3000 on 14 October 2010, 04:58:30 PM
usut sampai tuntas,... gak ada pandan BULU.... =))

hahahahahaaa

Sebenernya "pandang bulu", "buluh pandan", atau "bulu panda" yang dimaksud?