News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Diamond Sutra dan Hinayana

Started by tesla, 05 March 2008, 08:17:42 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

suruh hapalin Dhammapada aja dulu, tapi bahasa pali  ^-^
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

El Sol


chingik

#92
[at] bro el sol,

Sekali lagi (padahal udah sering kali) saya jelaskan, Mahayana tidak pernah menghina Theravada. (Silahkan cari di Sutra). Orang yg berpikiran picik saja yang slalu merasa curiga dan terhina (bukan menunjuk siapa2 lho,  ^:)^)
Coba lihat dalam Sutta Pali, Apakah Buddha seorang penghina? Buktinya kaum Brahmana dihina habis2an. Ya..bisa aja kita menampik bahw Buddha tidak menghina melainkan meluruskan pandangan salah kaum Brahmana. Tetapi tetap saja ada kaum brahmana yg merasa terhina, ya kalo pikiran mereka picik dan saling curiga. Begitu juga halnya umat Theravada yang jika berpikir picik akan slalu curiga dan merasa dihina, padahal Theravadin ada juga yang arif dan tidak merasa demikian.

Mohon bro El sol menanggapi ini, mudah2an bisa jadi masukan berharga buat saya juga.  _/\_

nyanadhana

 _/\_ jangan terpancing dengan menambah dan membangkitkan dosa,lobha dan moha. sebenarnya tulisan dalam Sutra juga sendiri sudah dipertanyakan oleh banyak orang ,mengapa ada anggapan Hinayana yang akhirnya oleh beberapa yang setengah2 belajar Mahayana menguncarkan bahwa semua aliran di luar Mahayana adalah Hinayana,hal ini juga berimbas kepada praktek non Bodhisatva atau kita kenal sebagai pencapaian Arhat dan Paccekabuddha.

Hal ini tentunya sudah berlangsung selama 2000 tahun lebih sampai ke saat ini ditambah zaman edan dimana Buddhadhamma mulai disalahpahami konsepnya.

hal ini cuman terjadi di beberapa yang tidak mantap dalam Buddhism. well,ribut2 beginihanya akan membuat kemunduran batin biarpun embel2nya menegaskan apa yang salah dan benar.kita sudah terjebak dalam perdebatan tiada akhir.Dimanakah praktek Dhamma kita?

Mahayana yang baik harusnya mengetahui Jalan Bodhisatva adalah mempraktekkan paramitanya sampai menjadi Sammasambuddha namun perkembangannya membuat orang lupa dan angkat debat soal Jalan Arhat atau sebaliknya.Hal konyol seperti itu yang harus kita hindari.
Anda suka jadi Bodhisatva ya pelajari langkahnya,yang mau jadi Arhat silahkan monggo,Sang Buddha sudah menjelaskan jalannya,mengenai Sutra mengatakan Hinayana,let it be,kita juga ga tahu gatelnya siapa yang edit tulisan kayak gitu ke dalam Sutra,semoga ia tersadarkan agar tidak terjatuh dalam kegelapan

Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

El Sol

gw naikin ah thread ini..

up up up....

lanjutttt...

K.K.

El Sol,

Tidak perlu merasa terhina dengan sebutan "Hinayana" kalau anda memang merasa Theravada yang menggunakan Tipitaka Pali. Dalam Tipitaka Pali sendiri tidak ada yang namanya "Theravada", "Hinayana" atau apapun istilah2 'rekaan' manusia itu.
Entah darimana juga terkesan Bodhisatvayana adalah 'milik aliran Mahayana', padahal dalam tradisi Theravada, sama sekali tidak pernah disebutkan bahwa jalan yang dianjurkan adalah 'bukan Samma Sambuddha'. Bahkan saya pernah baca bahwa pada zaman Buddha Gotama saja sudah ada sedikitnya 6 Bodhisatta yang menerima niyata vivaranam. Jadi tidak perlu merasa aliran anda itu adalah "Hinayana" atau apapun istilah2nya yang membuat anda tersinggung.

Setau saya (=sangat mungkin salah), istilah "Mahayana" muncul sebagai 'protes' karena ada beberapa sekte yang 'tidak mau mengajar' perumah tangga dan memisahkan diri dari masyarakat. Dari situ, maka istilah "bodhisatvayana" mulai ditekankan. Rasanya istilah "Mahayana" tidak ada maksud untuk 'memegahkan diri' ataupun 'mengecilkan aliran lain'. Mungkin itu hanya perkataan oknum yang kurang mengerti saja. Dan ada baiknya anda juga jangan menjadi oknum yang terpancing emosinya.

nyanadhana

Perkataan itu dimulai oleh Mahadeva dari Mahasanghika kalo ga salah yaph untuk menunjuk sejumlah bhikkhu yang puas dengan istilah menjadi Arahat. namun perkembangan zaman malah menyulut pertengkaran antara "Mahayana" dengan aliran Buddhism lain dan dicap sebagai Hinayana , apapun itu pokoknya diluar dari aspirasi Mahayana yaitu Bodhisattva.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Mr. Wei


dilbert

Kalaupun Theravada adalah Hinayana... Ada apa dengan Hinayana ?? Nothing Wrong... Apa karena Mahayana = kendaraan besar ?? Hinayana = kendaraan kecil ???

Besar dan kecil kegunaannya relatif ?? DAlam keadaan tertentu, besar bisa sangat berguna, tetapi dalam keadaan lainnya, mungkin kecil yang sangat berguna... hehehehehe...

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

adi lim

Bro El Sol, Cool Down .......
Jangan terpancing emosi, santai aja.
TIPITAKA is the Best

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.


Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Salam kenal Tuhan
Mohon pencerahannya
^:)^
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

pujianto

Quote from: dilbert on 20 July 2008, 01:38:08 PM
Kalaupun Theravada adalah Hinayana... Ada apa dengan Hinayana ?? Nothing Wrong... Apa karena Mahayana = kendaraan besar ?? Hinayana = kendaraan kecil ???

Besar dan kecil kegunaannya relatif ?? DAlam keadaan tertentu, besar bisa sangat berguna, tetapi dalam keadaan lainnya, mungkin kecil yang sangat berguna... hehehehehe...



tapi coba perhatikan juga terjemahan lain

Mahayana = kendaraan agung

Hinayana = kendaraan rendah (hina)


kalo keci bukan "hina" tapi "cula"

SSBS
Semoga semua makhluk berbahagia

waliagung

ikut nimbrung nih.
yg pasti mahayana yang aku tahu adalah suatu aliran dan bisa dipastikan itu ada setelah buddha wafat

Edward

 [at]  atas : Semua aliran juga baru ada setelah Siddharta parinibbana
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."