Cerita Buddhist: Stupid Son

Started by BobbyXu, 26 April 2010, 12:11:27 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

BobbyXu

Alas! What a stupid son I have! I am worried that he will not be able to preserve all of the property if I handed down to him. There was a wealthy man who was very astute and capable. However, he had a son who was very stupid and good-at-nothing. Hence the wealthy man had been very distressful.

One day he again sat down in the living room and sighed. His son was sitting opposite to him and was just mindlessly giggling, "Hihi, hehe!!" "Ai", the wealthy man could not help making a sigh. Then the family old maid came in and said,

"Master, there''s a monk looking for you for donation."

The wealthy man had been a person who knew how to respect the Buddhists. Therefore upon hearing that, he said,

"Please invite him in immediately."

Soon an old monk who looked very compassionate came in. The wealthy man very politely requested him to sit down. The old monk did not sit down. Instead he directly walked towards the stupid son and looked at him. Then the old monk slowly touched his head for a few times and said,

"In fact,this child is very clever and is good at studying. It''s a pity that there''s too much killing in your home. And this prevent him from being clever."

He left without looking back when he finished the remarks. There left the wealthy man to think of the remarks of the old monk.

"The old monk was right. Truly our family have been consuming big fishes and much meat without stopping. Also we always throw dishes away when we cannot finish them. And every festivals we will have delicacies from land and sea. Perhaps it has been because we have been slaughtering many animals at home that resulted in having an idiotic son."

From then onwards, the wealthy man changed himself completely - The whole family started to become vegetarian. He banned anyone to take all live animals into the kitchen. In addition, he spent much money to buy animals to release them in the wild as a work of merit. Thus he had been doing for many years.

Suddenly one day the stupid son of the wealthy man ran to the father held his stomach and shouted,

"Papa, my stomach''s aching and I want to vomit."

The wealthy man was very worried. He was just about to invite a doctor to treat his son when the son started to vomit some "black liquid". Everyone was astonished upon seeing it. However, the stupid son became very intelligent since then. No longer an idiot any more, he mastered anything he learnt in no time. The wealthy man was very happy so he let his son studied. Finally the son attained the best results in the government examination. This confirmed what the old monk had said before.

http://buddhistcelebrities.blogspot.com/

Peacemind

Is this story a true story or just a fiction?

BobbyXu

Looks like fiction, tapi makna ceritanya adalah janganlah membunuh binatang, karena karma buruk yang ditimbulkan tidaklah ringan, dan yang terakhir tidak ada salahnya jadi vegetarian lebih sehat dan menghindari kita dari karma buruk membunuh mahluk hidup.

Peacemind

Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 12:22:53 PM
Looks like fiction, tapi makna ceritanya adalah janganlah membunuh binatang, karena karma buruk yang ditimbulkan tidaklah ringan, dan yang terakhir tidak ada salahnya jadi vegetarian lebih sehat dan menghindari kita dari karma buruk membunuh mahluk hidup.

Yap maknanya memang bagus sih.... mengajak seseorang untuk tidak membunuh. Hanya mengapa anaknya yang menjadi korban, jika si pembunuh binatang2 tersebut adalah orangtuanya? Kenapa bukan orangtuanya saja yang jadi stupid? It is unfair, you know.  :'(

hatRed

jiahhhhhh dongeng anak TK

kurang "then live happily ever after" tuh :P
i'm just a mammal with troubled soul



BobbyXu

Quote from: Peacemind on 26 April 2010, 12:41:33 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 12:22:53 PM
Looks like fiction, tapi makna ceritanya adalah janganlah membunuh binatang, karena karma buruk yang ditimbulkan tidaklah ringan, dan yang terakhir tidak ada salahnya jadi vegetarian lebih sehat dan menghindari kita dari karma buruk membunuh mahluk hidup.

Yap maknanya memang bagus sih.... mengajak seseorang untuk tidak membunuh. Hanya mengapa anaknya yang menjadi korban, jika si pembunuh binatang2 tersebut adalah orangtuanya? Kenapa bukan orangtuanya saja yang jadi stupid? It is unfair, you know.  :'(

Hmm... Begini bro, dalam karma memang kelihatan unfair, wa pernah baca dibuku Buddhist apa gitu, mengenai hal ini, seperti yang kita tau karma adalah hasil perbuatan individu jadi tidak ada hubungannya ama orang lain jadi yang berbuat yang bertanggung jawab, tapi pernah kagak kita berpikir karma bisa datang dalam berbagai bentuk, misalnya melalui orang yang sangat kita sayangi contohnya dalam hal ini anak sang saudagar, selain itu dikarenakan anak ini memiliki karma buruk yang harus ditanggung sebelum didilahirkan menjadi "idiot" sehingga boleh dikatakan ini jodoh, jadi apabila suatu hari kita melihat dalam sebuah keluarga hancur itu karena adanya kaitan jodoh dan masing - masing individu itu memiliki kesamaan karma makanya ditempatkan dalam satu wadah, bisa lolos atau tidaknya keluarga tersebut dari karma kelompok (kalo kagak salah) itu tergantung amal perbuatan nya, seperti yang kita tau mungkin saja karma yang baik bisa menghambat tumbuh suburnya karma buruk.
Ini semua adalah sepengetahuan gw, jadi kalo ada salah bisa bro koreksi.

BobbyXu

Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK

kurang "then live happily ever after" tuh :P

Walaupun dongeng anak tk kalo bagus kenapa tidak dijadikan suatu pelajaran, kalo kita merasa sok dewasa hati - hati jadi tersesat karena keangkuhan kita sendiri.
Orang yang bijak adalah orang yang belajar dari apapun baik hal kecil maupun besar, tapi orang bodoh adalah orang yang merasa dirinya tidak perlu memperhatikan hal kecil karena merasa dirinya paling benar.

johan3000

Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK

kurang "then live happily ever after" tuh :P

ceritanya kurang mengigit...hahhaaa
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

K.K.

Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 12:22:53 PM
Looks like fiction, tapi makna ceritanya adalah janganlah membunuh binatang, karena karma buruk yang ditimbulkan tidaklah ringan, dan yang terakhir tidak ada salahnya jadi vegetarian lebih sehat dan menghindari kita dari karma buruk membunuh mahluk hidup.
Menghindari pembunuhan adalah perbuatan yang sangat baik. Tetapi saya baru tahu kalau akibat dari membunuh ada jadi idiot. Yang lebih aneh lagi, akibat tersebut bukan ke diri sendiri, tetapi ke anaknya.

hatRed

#9
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 01:01:06 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK

kurang "then live happily ever after" tuh :P

Walaupun dongeng anak tk kalo bagus kenapa tidak dijadikan suatu pelajaran, kalo kita merasa sok dewasa hati - hati jadi tersesat karena keangkuhan kita sendiri.
Orang yang bijak adalah orang yang belajar dari apapun baik hal kecil maupun besar, tapi orang bodoh adalah orang yang merasa dirinya tidak perlu memperhatikan hal kecil karena merasa dirinya paling benar.


sebelumnya mohon maaf,

maksudnya saya cerita diatas seperti cerita cerita TK seperti pangeran kodok, cinderella dan lain lain..

bukan maksudnya gak bisa diambil pelajaran...

tetapi jujur aja, sebagai orang dewasa, bahkan sejak remaja pun kita seharusnya bisa membedakan yang mana fiksi dan yang tidak.

oh yah tambahan, menurut saya ceritanya kagak bagus ;D
i'm just a mammal with troubled soul



Shining Moon

koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...
Life is beautiful, let's rock and roll..

BobbyXu

Quote from: hatRed on 26 April 2010, 01:49:19 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 01:01:06 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK

kurang "then live happily ever after" tuh :P

Walaupun dongeng anak tk kalo bagus kenapa tidak dijadikan suatu pelajaran, kalo kita merasa sok dewasa hati - hati jadi tersesat karena keangkuhan kita sendiri.
Orang yang bijak adalah orang yang belajar dari apapun baik hal kecil maupun besar, tapi orang bodoh adalah orang yang merasa dirinya tidak perlu memperhatikan hal kecil karena merasa dirinya paling benar.


sebelumnya mohon maaf,

maksudnya saya cerita diatas seperti cerita cerita TK seperti pangeran kodok, cinderella dan lain lain..

bukan maksudnya gak bisa diambil pelajaran...

tetapi jujur aja, sebagai orang dewasa, bahkan sejak remaja pun kita seharusnya bisa membedakan yang mana fiksi dan yang tidak.

oh yah tambahan, menurut saya ceritanya kagak bagus ;D

Yah itu sih terserah anda, orang dewasa manapun akan melihat itu sebagai cerita fiksi, namanya juga cerita, tapi yang patut diambil maknanya bukan tahap pencernaan yang seperti anda lakukan secara mentah - mentah mengganggap semua cerita harus benar baru bisa diterima, anda merasa hebat dan pintar itu urusan anda tidak perlu pelajaran tambahan, tidak aneh karena tipe anda sangat banyak, lagian dari pertama udah dijawab fiksi, jadi mungkin anda yang tidak mencermati dengan baik.
Kagak bagus yah itu urusan anda, belum tentu orang lain berpikiran seperti anda, memang susah jadi orang bijak, tapi dengan banyak belajar baru bisa.  ;)

BobbyXu

#12
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...

Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar,  :)

ryu

pernah denger ada orangtua yang jualan daging dan membunuh terus, kemudian anaknya menjadi pintar dan keluarganya menjadi kaya, moral of this story jualan daging lah biar kaya dan pinter =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

F.T

Hmm apakah Buddha mengajarkan ber vege ?! Dan apakah dengan vege maka pembunuhan akan berkurang ?!

pernah dengar ceramah bhante bahwa : hari ini anda melatih vege, hari ini pula lahir ribuan anak yang akan memakan daging. Jadi vege tdk vege tdk membantu mengurangi pembunuhan.

Tetap ada manfaat dari vege, yang melatih vege silahkan di teruskan karna bagus untuk kesehatan juga.



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]