Cerita Buddhist: Stupid Son

Started by BobbyXu, 26 April 2010, 12:11:27 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

pernah denger ada orangtua yang jualan daging dan membunuh terus, kemudian anaknya menjadi pintar dan keluarganya menjadi kaya, moral of this story jualan daging lah biar kaya dan pinter =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:28:01 PM
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...

Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar,  :)
Yang pernah saya baca: "Satta kammasakka, kammadayada, kammayoni, kammabandhu, kammapatisarana" (Makhluk adalah pemilik, pewaris, perwujudan, terikat, terilindung kammanya sendiri). Saya tidak tahu kalau ada orang tua berbuat baik/jahat, berbuahnya di diri anaknya atau pun orang lain.

Kalau menurut anda sendiri, bagaimanakah hukum karma bekerja?

hatRed

Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:23:54 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 01:49:19 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 01:01:06 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK

kurang "then live happily ever after" tuh :P

Walaupun dongeng anak tk kalo bagus kenapa tidak dijadikan suatu pelajaran, kalo kita merasa sok dewasa hati - hati jadi tersesat karena keangkuhan kita sendiri.
Orang yang bijak adalah orang yang belajar dari apapun baik hal kecil maupun besar, tapi orang bodoh adalah orang yang merasa dirinya tidak perlu memperhatikan hal kecil karena merasa dirinya paling benar.


sebelumnya mohon maaf,

maksudnya saya cerita diatas seperti cerita cerita TK seperti pangeran kodok, cinderella dan lain lain..

bukan maksudnya gak bisa diambil pelajaran...

tetapi jujur aja, sebagai orang dewasa, bahkan sejak remaja pun kita seharusnya bisa membedakan yang mana fiksi dan yang tidak.

oh yah tambahan, menurut saya ceritanya kagak bagus ;D

Yah itu sih terserah anda, orang dewasa manapun akan melihat itu sebagai cerita fiksi, namanya juga cerita, tapi yang patut diambil maknanya bukan tahap pencernaan yang seperti anda lakukan secara mentah - mentah mengganggap semua cerita harus benar baru bisa diterima, anda merasa hebat dan pintar itu urusan anda tidak perlu pelajaran tambahan, tidak aneh karena tipe anda sangat banyak, lagian dari pertama udah dijawab fiksi, jadi mungkin anda yang tidak mencermati dengan baik.
Kagak bagus yah itu urusan anda, belum tentu orang lain berpikiran seperti anda, memang susah jadi orang bijak, tapi dengan banyak belajar baru bisa.  ;)

makna yang terkandung di cerita tersebut juga Fiksi om,

masa mau diambil juga :))
i'm just a mammal with troubled soul



fabian c

Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.

Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.

Jangan makan berlebihan  karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.

Semoga teman-teman jadi lebih sehat...


Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

BobbyXu

Quote from: hatRed on 26 April 2010, 06:16:54 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:23:54 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 01:49:19 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 01:01:06 PM
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 12:54:39 PM
jiahhhhhh dongeng anak TK

kurang "then live happily ever after" tuh :P

Walaupun dongeng anak tk kalo bagus kenapa tidak dijadikan suatu pelajaran, kalo kita merasa sok dewasa hati - hati jadi tersesat karena keangkuhan kita sendiri.
Orang yang bijak adalah orang yang belajar dari apapun baik hal kecil maupun besar, tapi orang bodoh adalah orang yang merasa dirinya tidak perlu memperhatikan hal kecil karena merasa dirinya paling benar.


sebelumnya mohon maaf,

maksudnya saya cerita diatas seperti cerita cerita TK seperti pangeran kodok, cinderella dan lain lain..

bukan maksudnya gak bisa diambil pelajaran...

tetapi jujur aja, sebagai orang dewasa, bahkan sejak remaja pun kita seharusnya bisa membedakan yang mana fiksi dan yang tidak.

oh yah tambahan, menurut saya ceritanya kagak bagus ;D

Yah itu sih terserah anda, orang dewasa manapun akan melihat itu sebagai cerita fiksi, namanya juga cerita, tapi yang patut diambil maknanya bukan tahap pencernaan yang seperti anda lakukan secara mentah - mentah mengganggap semua cerita harus benar baru bisa diterima, anda merasa hebat dan pintar itu urusan anda tidak perlu pelajaran tambahan, tidak aneh karena tipe anda sangat banyak, lagian dari pertama udah dijawab fiksi, jadi mungkin anda yang tidak mencermati dengan baik.
Kagak bagus yah itu urusan anda, belum tentu orang lain berpikiran seperti anda, memang susah jadi orang bijak, tapi dengan banyak belajar baru bisa.  ;)

makna yang terkandung di cerita tersebut juga Fiksi om,

masa mau diambil juga :))

Namanya pelajaran, walaupun bukan suatu kejadian nyata, bisa diambil sebelumnya sebagai pelajaran bagi kita agar menghindari pembunuhan, kayak dulu cerita dongeng banyak makna dan pelajaran moral dibelakangnya, tapi apakah semuanya nyata? gila lu om, hal kayak gini aja lu kagak bisa ngerti,  :))
Hahaha... tapi itu kembali kemasing - masing individu om, jadi yah terserah, apalagi didunia banyak yang sok pinter, mungkin sulit bagi anda mencerna yang namanya "menerima pesan moral dibalik cerita", yah itu juga tergantung kemampuan menangkap sesuai intelektualitas anda.

ryu

ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hatRed

 [at] om Bobby

udah gak jamannya lagi ngedidik anak dengan model seperti ini:

"Jangan kesono yah, ntar dimakan setan loh"

maksud si ibu adalah disana berbahaya (dekat jurang), tapi karena anak bandel maka dikasih cerita fiksi, karena kasih sayangnya dia memberikan cerita fiksi yang maknanya juga fiksi bagi si anak.


u punya cerita sama aja dengan cerita ibu diatas kepada anaknya.
i'm just a mammal with troubled soul



BobbyXu

#22
Quote from: hatRed on 26 April 2010, 08:59:32 PM
[at] om Bobby

udah gak jamannya lagi ngedidik anak dengan model seperti ini:

"Jangan kesono yah, ntar dimakan setan loh"

maksud si ibu adalah disana berbahaya (dekat jurang), tapi karena anak bandel maka dikasih cerita fiksi, karena kasih sayangnya dia memberikan cerita fiksi yang maknanya juga fiksi bagi si anak.


u punya cerita sama aja dengan cerita ibu diatas kepada anaknya.

Terserah dah ama opah red hat, mungkin kagak model bagi anda, tapi bukan berarti semua orang harus mengikuti "tradisi" dan "paham" anda bukan? Buktinya walaupun bukan jaman lagi menurut anda, tapi buktinya masih ada yang seperti itu bukan? Jadi kalo begitu cerita yang dijaman sang Buddha anda nilai ketinggalan jaman?
Lagian harusnya lu lihat dengan cermat alamat blognya kong, gw bingung sekarang banyak tipe orang belum baca semua post langsung koment, yang dimana lama - lama jadi miss intinya, karena kesoktahuan individu tersebut. Gimana nih kong?
Udah dibilang yang kita lihat itu bukan ceritanya tapi makna dibalik ceritanya, lagian disini wa rasa semua juga bisa memilah mana yang benar dan salah, yang patut diambil ataupun tidak? Udah pada dewasa toh, jadi bukan anda bilang ini salah lantas salah, kredibilitas apa yang anda punya menjadikan anda sebagai judge untuk cerita ini? Dari tadi udah gw bilang kembali keindividu masing - masing, masih aja akong red ini terus ngomong memaksakan keinginannya.

BobbyXu

#23
double post

BobbyXu

#24
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.

Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?

7 Tails

anu... bisa diartiin ke bahasa indonesia aja.. gak ngerti om  ::)
korban keganasan

BobbyXu

#26
Quote from: Kainyn_Kutho on 26 April 2010, 06:08:45 PM
Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 05:28:01 PM
Quote from: Yuri-chan on 26 April 2010, 04:20:42 PM
koq hukum karma berlakunya bukan untuk diri sendiri tapi malah ke orang lain?
setelah vege anaknya jadi pinter? yang bener aja...

Coba anda pikir dengan bervegi anda berhenti membunuh, dengan berhenti membunuh anda menghindari namanya karma buruk pembunuhan, jadi sisanya anda pikir sendiri, mungkin anda tidak pernah membaca bagaimana hukum karma bekerja, dapat dimaklumi, soalnya selama hidup gw, kagak sedikit ketemu yang namanya orang agama Buddhist sok tahu seperti Buddha sendiri dalam membabarkan Dhamma, tapi selalu ada jalan keluar,  :)
Yang pernah saya baca: "Satta kammasakka, kammadayada, kammayoni, kammabandhu, kammapatisarana" (Makhluk adalah pemilik, pewaris, perwujudan, terikat, terilindung kammanya sendiri). Saya tidak tahu kalau ada orang tua berbuat baik/jahat, berbuahnya di diri anaknya atau pun orang lain.

Kalau menurut anda sendiri, bagaimanakah hukum karma bekerja?

Udah gw jelasin dipage 1 sebelumnya bro, nih menurut gw dan tolong koreksinya kalo salah, wa pernah baca dibuku Buddhist apa gitu, mengenai hal ini, seperti yang kita tau karma adalah hasil perbuatan individu jadi tidak ada hubungannya ama orang lain jadi yang berbuat yang bertanggung jawab, tapi pernah kagak kita berpikir karma bisa datang dalam berbagai bentuk, misalnya melalui orang yang sangat kita sayangi contohnya dalam hal ini anak sang saudagar, selain itu dikarenakan anak ini memiliki karma buruk yang harus ditanggung sebelum dilahirkan menjadi "idiot" sehingga boleh dikatakan ini jodoh, jadi apabila suatu hari kita melihat dalam sebuah keluarga hancur itu karena adanya kaitan jodoh dan masing - masing individu itu memiliki kesamaan karma makanya ditempatkan dalam satu wadah, bisa lolos atau tidaknya keluarga tersebut dari karma kelompok (kalo kagak salah) itu tergantung amal perbuatan nya, seperti yang kita tau mungkin saja karma yang baik bisa menghambat tumbuh suburnya karma buruk.
Ini semua adalah sepengetahuan yang gw dapat dari buku.

BobbyXu

Quote from: 7 Tails on 26 April 2010, 09:47:30 PM
anu... bisa diartiin ke bahasa indonesia aja.. gak ngerti om  ::)

Gw coba bro,

Alas! Betapa g****knya anak ku! Saya kuatir dia tidak dapat menjaga baik – baik semua harta yang saya wariskan kepadanya. Ada seorang hartawan yang sangat lihay dan berkemampuan. Tetapi, dia memiliki seorang anak yang sangat bodoh dan tidak bisa apa – apa. Sebab itu sang hartawan tersebut sangat tertekan.

Suatu hari dia duduk lagi di ruang keluarga dan menghela napas. Anaknya sedang duduk berlawanan dengan dia dan tanpa berpikir tertawa terkikih – kikih, "Hihi, hehe!!" "Ai", hartawan tersebut tidak bisa menahan diri untuk menghela nafas. Kemudian pembantu keluarga masuk dan berkata,

"Tuan, ada seorang Bhiksu mencari anda untuk meminta sedekah."

Hartawan tersebut adalah seorang yang taat dan menghormati agama Buddhists. Setelah mendengar hal tersebut, dia berkata

"Tolong undang dia masuk secepatnya."

Segera Bhiksu tua tersebut terlihat sangat kasihan saat masuk. Hartawan tersebut kemudian secara sopan mempersilahkan dia duduk. Bhiksu tua tersebut tidak duduk. Melainkan dia berjalan menuju anak bodoh tersebut dan melihat dia. Kemudian Bhiksu tua itu perlahan – lahan menyentuh kepala anak tersebut beberapa kali dan berkata,

"Kenyataannya, anak ini sangat pintar dan sangat baik dalam pelajaran. Sangat disayangkan terlalu banyak pembunuhan dalam rumah ini. Dan hal ini menghalangi dia menjadi pintar."

Dia kemudian pergi tanpa menoleh kebelakang ketika selesai berkata. Kemudian tinggal hartwan tersebut memikirkan perkataan Bhiksu tua itu.

"The old monk was right. Truly our family have been consuming big fishes and much meat without stopping. Also we always throw dishes away when we cannot finish them. And every festivals we will have delicacies from land and sea. Perhaps it has been because we have been slaughtering many animals at home that resulted in having an idiotic son."

"Bhiksu tua tersebut benar. Kenyataannya keluarga kami telah mengkomsumsi ikan besar dan daging tanpa henti. Selain itu kita selalu membuang sisa makanan ketika tidak mampu kita habisi. Setiap festival kita akan menghidangkan setiap santapan yang berasal dari darat maupun laut. Mungkin ini yang membuat kami membunuh banyak binatang dirumah kami yang menyebabkan anak kami idiot."

Saat itu juga dan seterusnya, hartawan tersebut merubah dirinya secara penuh – Keluarga mereka memulai menjadi vegetarian. Dia tidak memperbolehkan semua orang membawa binatang kedalam dapur. Sebagai tambahan, dia membeli uang untuk membeli binatang kemudian di lepaskan kealam bebas sebagai amal. Dan dia melakukannya bertahun – tahun lamanya.
Ketika suatu hari anak bodoh hartawan tersebut lari ke ayahnya dan memegang perutnya dan berteriak,

"Papa, perut saya sakit sekali dan saya ingin muntah"

Hartawan tersebut kuatir. Dia baru saja ingin memanggil dokter untuk mengobati anaknya ketika anaknya tiba – tiba memuntahkan "cairan hitam". Semua orang terkejut ketika melihat hal tersebut. Tetapi, anak bodoh tersebut menjadi pintar sejak saat itu. Dan tidak lagi idiot, dia menguasai apapun yang dia pelajari dalam waktu singkat. Hartawan tersebut sangat bahagia kemudian membiarkan anaknya belajar. Akhirnya anak tersebut mendapatkan hasil terbaik dalam ujian negara. Ini membuktikan apa yang di katakan Bhiksu tua itu.

BobbyXu

Quote from: fabian c on 26 April 2010, 06:30:07 PM
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.

Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.

Jangan makan berlebihan  karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.

Semoga teman-teman jadi lebih sehat...

Memang benar, dan gw setuju dengan saran bro sangat logis dan ilmiah, tapi permasalahannya di dunia banyak orang yang mengganggap dirinya pintar dan sok tahu segala hal, mereka tidak mau menerima saran orang lain karena mengganggap diri mereka paling pintar, karena dari pertama mereka merasa pintar padahal tidak tahu apa - apa, cerita yang ditekankan bukan pada alurnya tapi inti ataupun maknanya tapi mereka malah ngomong b, kita maunya semua dapat informasi baik malah hanya karena segelintir orang yang merasa diri sangat bijak dan sok tahu merusak inti dari penyampaian makna cerita ini.
Dan bisa jadi karena ingin menambah postingan alias ngejar setoran post memberikan pernyataan yang tidak ada hubungan dan tidak penting.

ryu

Quote from: BobbyXu on 26 April 2010, 09:37:53 PM
Quote from: ryu on 26 April 2010, 08:09:35 PM
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.

Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?

ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))