News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Bhikkhu pake BB dan main FB??

Started by tuwino gunawan, 24 April 2010, 10:34:35 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: g.citra on 27 April 2010, 11:54:38 AM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:42:43 AM
sebaiknya dilihat lagi makna tisarana. dalam tisarana ada berlindung pada sangha, ketika sangha melakukan perbuatan yang sekiranya tidak pantas apakah pantas kita bernaung terhadap sangha yang demikian? apakah kita boleh mencontoh tindakan sangha yang demikian?

bro Ryu,

Sebaiknya bisa di bedakan antara 'sangha' dengan 'anggota sangha', jangan sampai membuat pembaca jadi ragu ...
ya sebaiknya anggota sangha bisa menjaga nama sangha ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

kusalaputto

Quote from: ryu on 27 April 2010, 11:42:43 AM
sebaiknya dilihat lagi makna tisarana. dalam tisarana ada berlindung pada sangha, ketika sangha melakukan perbuatan yang sekiranya tidak pantas apakah pantas kita bernaung terhadap sangha yang demikian? apakah kita boleh mencontoh tindakan sangha yang demikian?
perlu di luruskan nih dalam tisarana kita berlindung pada sangha adalah pada ariya sangha (mereka yg telah mencapai tingkat kesucian min sotapanna) bukan kepada samuti sangha (sangha yg belum mencapai tingkat kesucian), namun kepada samuti sangha kita harus menghormati nmelayani. _/\_
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

ryu

anggota sangha sebaiknya bisa menjadi panutan umatnya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Nevada

Quote from: kusalaputto on 27 April 2010, 01:07:08 PM
perlu di luruskan nih dalam tisarana kita berlindung pada sangha adalah pada ariya sangha (mereka yg telah mencapai tingkat kesucian min sotapanna) bukan kepada samuti sangha (sangha yg belum mencapai tingkat kesucian), namun kepada samuti sangha kita harus menghormati nmelayani. _/\_

Sekadar informasi, Bro... :)

- Ariya Sangha adalah komunitas bhikkhu (dan bhikkhuni) yang telah mencapai tingkatan-tingkatan kesucian (4 pasang makhluk suci)
- Sammuti Sangha adalah persamuhan komunitas bhikkhu (dan bhikkhuni); baik yang sudah mencapai tingkatan kesucian maupun yang belum

tesla

QuoteIronisnya... walaupun sang kriminal tersebut mati. Dia tidak sempat menyadari bahwa percobaan yang dilakukan terhadapnya bukanlah teknologi canggih untuk memotong pergelangannya.
Tetapi.. yang mereka lakukan hanyalah.. mengambil sepotong es dingin yang tajam.. kemudian digunakannya potongan tersebut melewati pergelangannya yang sesungguhnya tidak memotong apapun!

Sang kriminal, yang dibuat percaya bahwa pergelangannya telah dipotong, mengikuti semua sugesti palsu yang dikatakan oleh sang ilmuwan. Walaupun yang dikatakan palsu, tetapi sugesti tersebut menjadi 'kenyataan' karena sang kriminal memang mempercayainya!
sorry nih OOT...

benarkah pikiran dapat mengelabui tubuh?

byk produser film yg berpikir demikian. misalnya: Matrix, The Cell,...
tapi coba ambil contoh nyata. zat yg ada pada cabe (entah apa namanya) akan mengelabui otak bahwa lidah kita bener2 tergerus oleh cabe. namun faktanya lidah kita tetap tidak tergerus atau lidah kita tetap hidup (tidak lumpuh) setelah makan cabe :)

[spoiler]
saya lebih setuju mengatakan, pikiran kita adalah jendela bagaimana kita melihat dunia.
[/spoiler]
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

kusalaputto

Quote from: upasaka on 27 April 2010, 01:14:07 PM

Sekadar informasi, Bro... :)

- Ariya Sangha adalah komunitas bhikkhu (dan bhikkhuni) yang telah mencapai tingkatan-tingkatan kesucian (4 pasang makhluk suci)
- Sammuti Sangha adalah persamuhan komunitas bhikkhu (dan bhikkhuni); baik yang sudah mencapai tingkatan kesucian maupun yang belum
wah yg saya tau dr guru abhidhamma yg biasa sammuti sangha :)
thx btw yah :)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

dipasena

Quote from: tesla on 26 April 2010, 12:07:00 PM
Quote from: dhanuttono on 26 April 2010, 11:27:01 AM
2. siapa bhikkhu tersebut, apakah bhikkhu yg benar-benar menjaga kemoralan nya ? dalam hal ini apakah sudah termasuk arya sangha ?
sangha iya,
ariya? ---> kalau mendeskriminasikan ariya dan non-ariya, apa aa punya tolak ukur si XX itu Ariya or bukan?

wait... pertanyaan nya kan berhubungan dengan crita yg ditulis oleh bro indra, yg mengambil kondisi kehidupan sangha pada jaman buddha gautama... pada saat itu cukup banyak ariya sangha dan samuti sangha... jd masalah ini tidak ada hubungan nya dengan perkara "deskriminasi"

dipasena

Quote from: Indra on 26 April 2010, 01:17:11 PM
Quote from: dhanuttono on 26 April 2010, 11:27:01 AM

hehehe... bagaimana menurut anda, moral sapa (seharusnya) yg lebih baik antara seorang bhikkhu (227 sila) dengan seorang umat awam (5/8/10 sila) ??

dgn crita dr tipitaka tersebut :
1. mengapa ada umat awam yg moralnya lebih baik dari seorang bhikkhu yg dimaksudkan dalam crita tersebut ?
2. siapa bhikkhu tersebut, apakah bhikkhu yg benar-benar menjaga kemoralan nya ? dalam hal ini apakah sudah termasuk arya sangha ?
3. berapa persentase umat awam seperti itu dibandingkan bhikkhu ?
4. apa peranan bhikkhu terhadap umat awam dan apa peranan umat awam terhadap bhikkhu ?
5. jika kemoralan (yg seharusnya) bhikkhu bisa/boleh sama dengan umat awam, untuk apa bhikkhu diperlukan ?

mohon di jawab tuh bro indra... !!!

yg ingin saya sampaikan adalah bahwa bahkan pada masa Sang Buddha pun ada bhikkhu yg tidak berperilaku sempurna, dan bahwa bhikkhu tidak selalu harus lebih baik daripada umat awam dan bahwa fakta mengatakan bahwa ada umat awam yg lebih baik daripada bhikkhu.

IMO, kualitas moralitas bukan berdasarkan jumlah sila yg seharusnya diambil. seseorang yg mengambil 5 sila dan menjalankannya dengan sempurna adalah lebih baik daripada seorang yg mengambil 227 sila tetapi tidak menjalankannya.

siapa bhikkhu tersebut dapat anda baca dari Vinaya Pitaka bagian Cullavagga, apakah termasuk Ariya Sangha menurut saya tidak relevan karena Sangha tidak harus Ariya

mengenai persentase saya tidak tertarik untuk melakukan survey

kualitas moral klo bukan dari sila, trus dari mana ? sedangkan sila adalah patokan latihan kemoralan dalam versi buddhism... klo anda mempertanyakan lebih baik menjalankan 5 sila secara sempurna dari pada 227 sila, masalah yg muncul bukan karena 5 atau 227 sila, tapi pelaku yg menjalankan 227 sila yg kebangetan !

nurut sy sangat relevan, karena ariya sangha tidak mungkin akan melakukan suatu perbuatan buruk (kamma baru) yg bs membuat diri nya malu, sampai harus meminta maaf kepada umat awam, perhatikan masalah itu... !

anda tidak tertarik presentase, berarti jawaban no 4 dan 5 adalah tidak diperlukan yg nama nya bhikkhu didunia ini, kenapa, karena menurut anda mau bhikkhu mau umat awam, sama aja, yang penting bisa menjalankan sila dengan sempurna, sehingga kemoralan nya sudah tinggi...

fabian c

Quote from: ryu on 27 April 2010, 09:39:14 AM
Quote from: Jerry on 27 April 2010, 12:24:54 AM
Quote from: Mr.Jhonz on 26 April 2010, 09:44:29 PM
^ maaf,sy bukan buddhist,sy skrg beragama RYUyana :))
Pantesan.. Pengikut aliran sesat RYUyana toh.. Soalnya setau aye sih Sang Buddha tidak mengajarkan hidup adalah penderitaan. Wah.. Buat apalagi hidup kalo gitu ehuehue.. Besok Mr.Jhonz boleh warisin harta miliknya pada aye deh bis itu gih nyebur ke paret biar kelelep. :P
SESAT!! :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer:

Kalau begitu jelaskan Ryuyana yang bener dong....   ;D
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

tesla

Quote from: dhanuttono on 27 April 2010, 01:30:45 PM
Quote from: tesla on 26 April 2010, 12:07:00 PM
Quote from: dhanuttono on 26 April 2010, 11:27:01 AM
2. siapa bhikkhu tersebut, apakah bhikkhu yg benar-benar menjaga kemoralan nya ? dalam hal ini apakah sudah termasuk arya sangha ?
sangha iya,
ariya? ---> kalau mendeskriminasikan ariya dan non-ariya, apa aa punya tolak ukur si XX itu Ariya or bukan?

wait... pertanyaan nya kan berhubungan dengan crita yg ditulis oleh bro indra, yg mengambil kondisi kehidupan sangha pada jaman buddha gautama... pada saat itu cukup banyak ariya sangha dan samuti sangha... jd masalah ini tidak ada hubungan nya dengan perkara "deskriminasi"

lho? kan aa yg blg bisa gawat kalau bhikkhu tidak lebih baik daripada upasaka.
disana bro Indra kasih contoh kisah di sutta tentu berupa pembuktian bahwa bhikkhu tak selalu lebih baik dari upasaka.

pertanyaan aa bahwa bhikkhu tsb ariya atau non-ariya yg membuat saya berpikir, aa membedakan bhikkhu ariya dan non-ariya. tentu aja pertanyaan tsb aa lontarkan utk menjelaskan sesuatu (entah apa itu)...
nah seandainya bhikkhu di cerita itu non-ariya, terus kenapa?
kalau ia ternyata adalah ariya, terus kenapa?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Indra

Quote from: dhanuttono on 27 April 2010, 01:37:53 PM

kualitas moral klo bukan dari sila, trus dari mana ? sedangkan sila adalah patokan latihan kemoralan dalam versi buddhism... klo anda mempertanyakan lebih baik menjalankan 5 sila secara sempurna dari pada 227 sila, masalah yg muncul bukan karena 5 atau 227 sila, tapi pelaku yg menjalankan 227 sila yg kebangetan !

anda dengan sengaja memelintir kalimat saya, dengan jelas saya katakan bahwa kualitas bukan dari JUMLAH sila. seorang umat awam sotapanna adalah lebih baik daripada seorang bhikkhu puthujana, walaupun umat awam itu hanya melaksanakan 5 sila sementara bhikkhu melaksanakan 227 sila.

Quote
nurut sy sangat relevan, karena ariya sangha tidak mungkin akan melakukan suatu perbuatan buruk (kamma baru) yg bs membuat diri nya malu, sampai harus meminta maaf kepada umat awam, perhatikan masalah itu... !
itulah makanya saya sertakan referensi yg cukup valid agar anda bisa membaca dan memahaminya dengan lebih jelas

Quote
anda tidak tertarik presentase, berarti jawaban no 4 dan 5 adalah tidak diperlukan yg nama nya bhikkhu didunia ini, kenapa, karena menurut anda mau bhikkhu mau umat awam, sama aja, yang penting bisa menjalankan sila dengan sempurna, sehingga kemoralan nya sudah tinggi...

tugas utama seorang bhikkhu adalah melatih diri. tugas2 lain spt ceramah menurut saya hanya tugas sekunder. menurut anda, apakah tugas bhikkhu?

tesla

#71
udahlah... (ga jadi)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

ryu

Quote from: fabian c on 27 April 2010, 01:38:40 PM
Quote from: ryu on 27 April 2010, 09:39:14 AM
Quote from: Jerry on 27 April 2010, 12:24:54 AM
Quote from: Mr.Jhonz on 26 April 2010, 09:44:29 PM
^ maaf,sy bukan buddhist,sy skrg beragama RYUyana :))
Pantesan.. Pengikut aliran sesat RYUyana toh.. Soalnya setau aye sih Sang Buddha tidak mengajarkan hidup adalah penderitaan. Wah.. Buat apalagi hidup kalo gitu ehuehue.. Besok Mr.Jhonz boleh warisin harta miliknya pada aye deh bis itu gih nyebur ke paret biar kelelep. :P
SESAT!! :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer:

Kalau begitu jelaskan Ryuyana yang bener dong....   ;D
kalau buddha hanya mengatakan penderitaan doang ya kaga bener, tapi toh buddha ngasih obatnya buat mengatasi penderitaan jadi itu yang bener, si jerry kaga bener, kalau mau mah kasihnya jangan ke si jerry ke aye aja kasihnya =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Quote from: Indra on 27 April 2010, 01:46:44 PM
....
tugas utama seorang bhikkhu adalah melatih diri. tugas2 lain spt ceramah menurut saya hanya tugas sekunder. menurut anda, apakah tugas bhikkhu?
Tugas bhikkhu ya menyebarkan ajaran buddha yang benar dan melatih diri untuk mencapai tujuan bukannya untuk menjauhkan dari tujuan dengan menambah kemelekatan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

fabian c

Ada dua tugas Bhikkhu di jaman Sang Buddha: Belajar Dhamma (pariyatti) dan mempraktekkan Dhamma (patipatti), maksud praktek Dhamma adalah meditasi, bukan khotbah.

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata