Does God Exist?

Started by Lily W, 03 October 2009, 10:40:16 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

coecoe

bisa melihat gak... makna tulisan saya pada reply #59. yah susah juga lah..... (seperti reply #59)
bagaimana bisa melihat(mencapai) Nibanna?.
Who am i?

hatRed

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 03:53:39 PM
Quote from: hatRed on 03 October 2009, 03:32:44 PM


Which one is Love ???

ufgh.. you, saya telah memberikan cerita tentang kasih orang tua yang masih (sebatas) belum sempurna, juga saya memberikan perbandingan dengan pertanyaan dengan kasih dunia atau yang bersifat duniawi.
first describing kasih dunia/bersifat duniawi (from man), the second itu adalah kasih bersifat duniawi oleh karena pelarian because of kehidupan dunia yang keras that created man (from man), tetapi mereka mencari dengan cara dan kasih yang salah.

morality? itu penyimpangan (suatu sakit akibat dari manusia yang sakit juga), just like kerusakan alam/bumi. siapa yang menyebabkan kesalahan/kecacatan ini?

bumi sakit, (karena) manusia sakit.
siapa yang menanam pandangan-pandangan salah?


Do we still talking about God :-?

om Coecoe tau Tuhan gak? itu tuh yg ada di Quran dan Alkitab.. masa gak tau sih... /:)
i'm just a mammal with troubled soul



coecoe

 [at]  hat red
to process the experience, see reply#61 and reply #59
Who am i?

FZ

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 04:12:12 PM
yah cie lily koq tulisannya dihapus, tadinya buat memberi perbandingan kepada pandangan teman-teman bagaimana kita harus membuka sekat-sekat pembatasan keterbatasan pikiran kita oleh (sekatan kesempitan) pikiran kita sendiri. (kita dibatasi oleh pikiran kita sendiri)
btw thanks anyway for your explanation.
gini bro..
kalau bagi anda, yang lagi tanya bro lagi tersekat2 pikirannya..
jadi ajarilah BAGAIMANA CARA membuka sekat

itu yang penting.. bukan terus berputar2 dengan perkataan : kalian harus membuka sekat.. membuka sekat..

sama halnya seperti ini..
anda sebagai ortu, terus anak malas ngerjain pr karena gak ngerti
apakah sebagai ortu, anda akan terus mengatakan : nak.. u harus rajin belajar, rajin belajar, rajin belajar..

pertanyaannya :

anak pada dasarnya gak ngerti pr itu makanya malas. jika anda mengatakan rajin belajar terus, apakah akan membuat anak itu mengerti pr nya ?

anak akan mengerti dan tidak malas, jika anda duduk bersama anak. ini lho.. saya bantu kerjain 1 soal ya.. coba pelajari..
jadi INTINYA ada TINDAKAN.. jangan NATO : NO ACTION TALK ONLY

berbicara membuka sekat tanpa memberitahu cara membuka sekat.. sama saja dengan ilustrasi di atas.

johan3000

#64
Quote from: Forte on 03 October 2009, 04:09:58 PM
tapi kalau kebanyakan placebo jg eneq-an bro..
we want more

secara pembuktian melalui percobaan, clinical..........
  TERBUKtI.... hasilnya lumayan dehhhhhh

spt orang yg diberitahukan kalau pegang batu
bisa menahan keluarnya BAB....
(seberapa benar gw gak tau ya, tapi koq gak pernah
diberi nasehat, kalau mau naham cobalah BERDOA?)

gimana tuhhhh bro?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

FZ

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 04:18:20 PM
[at]  hat red
to process the experience, see reply#61 and reply #59
AGAIN..
gimme METHOD..

hatRed

yg ini kan ;D

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 04:12:12 PM
yah cie lily koq tulisannya dihapus, tadinya buat memberi perbandingan kepada pandangan teman-teman bagaimana kita harus membuka sekat-sekat pembatasan keterbatasan pikiran kita oleh (sekatan kesempitan) pikiran kita sendiri. (kita dibatasi oleh pikiran kita sendiri)
btw thanks anyway for your explanation.

yuppp, kita dibatasi oleh pikiran sendiri , mank gak boleh ? dan siapa dia yg mengatakan i gak boleh menggunakan pikiran sendiri? apa hak dia?

justru itulah makanya om coe bahwa orang orang dari agama samawi itu tidak bisa berpikir, coba deh lihat Reply #34, dan reply #22

bahkan sudah saya sampaikan sedari awal di Reply #2 :))  om coe coba renungkan dulu deh






semoga bermanfaat _/\_
i'm just a mammal with troubled soul



coecoe

#67
Quote from: johan3000 on 03 October 2009, 04:14:30 PM
Apakah Tuhan itu ada ?

Seorang yg baru saja saya kenal, dia bilang
yes...yes... malah dia dapat bicara dgn NYA...

dia tanya apakah saya percaya ?

saya bilang tidak ada masalah saya percaya atau tidak,

tapi bolehkah saya TITIP PERTANYAAN YG BANYAK dan
mendapatkan JAWABAN NYA melalui org tsb ?............

=))


untuk apa?
untuk menguji?
untuk memuaskan keingin-tahuan to satisfy your willing (carnal, mundane)?
or sungguh-sungguh rindu untuk mencari?
siapakah manusia yang sungguh-sungguh rindu mencari tuk mendapatkan dan hidup di dalam kebenaran? atau mendapatkan menurut (versi) keinginan mereka?
ada pertanyaan yang perlu dijawab, ada yang tidak perlu dijawab, dan yang didiamkan sehingga menjalani dan mengalami sendiri pembuktian pengalaman kebenarannya.

siapa mencari, menemukan
siapa meminta, kan mendapatkan
siapa mengetuk, pintu kan dibukakan
are you really seek the truth?
or to see and express your mind's truth upon the TRUTH.
Who am i?

coecoe

Quote from: hatRed on 03 October 2009, 04:26:58 PM
yg ini kan ;D

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 04:12:12 PM
yah cie lily koq tulisannya dihapus, tadinya buat memberi perbandingan kepada pandangan teman-teman bagaimana kita harus membuka sekat-sekat pembatasan keterbatasan pikiran kita oleh (sekatan kesempitan) pikiran kita sendiri. (kita dibatasi oleh pikiran kita sendiri)
btw thanks anyway for your explanation.

yuppp, kita dibatasi oleh pikiran sendiri , mank gak boleh ? dan siapa dia yg mengatakan i gak boleh menggunakan pikiran sendiri? apa hak dia?

justru itulah makanya om coe bahwa orang orang dari agama samawi itu tidak bisa berpikir, coba deh lihat Reply #34, dan reply #22

bahkan sudah saya sampaikan sedari awal di Reply #2 :))  om coe coba renungkan dulu deh






semoga bermanfaat _/\_


yah yang ini salah lagi tanggapan/penerimaannya lain jurusan
Who am i?

FZ

^
^

sekarang gini aja bro..
niat anda di forum ini u/ menjelaskan / untuk mendiamkan..
jujur aja..

kalau misal untuk mendiamkan saja.. dan berputar2 seputar are you really seek the truth dengan NATO.. bagus kita sudahi saja diskusi ini.. karena Anda hanya bisa berputar2 habiskan bensin.. :)


yah yang ini salah lagi tanggapan/penerimaannya lain jurusan

^

so yang benarnya apa ? JAWAB ya.. jangan lagi berputar bahwa harus mencari dan mencari..

hatRed

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 04:28:37 PM

siapa mencari, menemukan
siapa meminta, kan mendapatkan
siapa mengetuk, pintu kan dibukakan
are you really seek the truth?

Sayangnya orang orang dari agama samawi tuh beda cara

mereka(orang2 samawi) membutakan mata orang, sehingga membuat orang pegangan terus sama dia
mereka(orang2 samawi) melumpuhkan kaki orang, sehingga membuat orang tidak bisa pergi dari kurungan
mereka(orang2 samawi) merampok harta orang, sehingga membuat orang bekerja buat mereka

terus kalo udah gitu, sapa yg mo mencari (kebutaan) ???
sapa yg mo meminta (dilumpuhkan) ???
sapa yg mo mengetuk (penjara) ???
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 04:30:42 PM
Quote from: hatRed on 03 October 2009, 04:26:58 PM
yg ini kan ;D

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 04:12:12 PM
yah cie lily koq tulisannya dihapus, tadinya buat memberi perbandingan kepada pandangan teman-teman bagaimana kita harus membuka sekat-sekat pembatasan keterbatasan pikiran kita oleh (sekatan kesempitan) pikiran kita sendiri. (kita dibatasi oleh pikiran kita sendiri)
btw thanks anyway for your explanation.

yuppp, kita dibatasi oleh pikiran sendiri , mank gak boleh ? dan siapa dia yg mengatakan i gak boleh menggunakan pikiran sendiri? apa hak dia?

justru itulah makanya om coe bahwa orang orang dari agama samawi itu tidak bisa berpikir, coba deh lihat Reply #34, dan reply #22

bahkan sudah saya sampaikan sedari awal di Reply #2 :))  om coe coba renungkan dulu deh






semoga bermanfaat _/\_


yah yang ini salah lagi tanggapan/penerimaannya lain jurusan

bagaimana om coe menyatakan itu salah tanggapan

sorry om, ini saya yg terlalu bodoh untuk menjelaskan atau om yg terlalu bodoh tuk berpikir ;D

coba deh renungkan dulu di Reply #2


intermezo dikit :P

i'm just a mammal with troubled soul



coecoe

#72
Quote from: Forte on 03 October 2009, 04:33:05 PM
^
^

sekarang gini aja bro..
niat anda di forum ini u/ menjelaskan / untuk mendiamkan..
jujur aja..

kalau misal untuk mendiamkan saja.. dan berputar2 seputar are you really seek the truth dengan NATO.. bagus kita sudahi saja diskusi ini.. karena Anda hanya bisa berputar2 habiskan bensin.. :)


yah yang ini salah lagi tanggapan/penerimaannya lain jurusan

^

so yang benarnya apa ? JAWAB ya.. jangan lagi berputar bahwa harus mencari dan mencari..


ya.. udah dah... tapi nitip ini yah sedikit :
Quote from: coecoe on 03 October 2009, 04:28:37 PM
are you really seek the truth?
or to see and express your mind's truth upon the TRUTH.

untuk bahan perenungan.


[at] hatred
saya udah tulis, kamu memang mo cari dimana atau pada sapa?
nti aku dibilang muter-muter terus, tarik lagi jawaban dari awal yang sudah ditulis.  :o  ::)  :-?  :whistle:

i do try the best.
sini yang mutar atau sana yang ada dalam putaran?,
saya yang buta atau sana yang belum melihat?.  :))
twei pu chi.....
Who am i?

hatRed

terus

layakkah orang buta menuntun orang buta :)
i'm just a mammal with troubled soul



Nevada

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 03:18:16 PM
Quote from: Forte on 03 October 2009, 02:33:39 PM
apa hub kasih dengan hal2 positif dari-Nya ? kasih bukan berasal dari-Nya toh.. tapi dari manusia itu sendiri

Quote from: Forte on 03 October 2009, 02:41:49 PM
Yes.. Saya suka jawaban ini. Terbukti tuhan tidak memiliki kuasa untuk mengatur manusia. Karena manusia bukanlah robot.
Terbongkar lagi 1 statement bahwa Tuhan bukanlah Maha Pengatur

Namun.. di samping itu.. sekali lagi TOLONG beri jawaban yang LEBIH NYAMBUNG dengan PERTANYAAN :)

Quote from: upasaka on 03 October 2009, 02:51:43 PM
If God really created everything, it means God really created man's will. In this case, we could see that God really created evil and love.

If God created love, He created evil also. If He don't wanna create evil, He shouldn't create love. But, because He did it, then it means God created lobha, dosa and moha. Was it clear?

Will you say that God didn't created the hell? I hope no.

bagaimana hubunganmu dengan anakmu? sebagai human atau robot? did you create the hell in your child trouble in their own way choice? did you create evil in your children instead of menurunkan the good, the truth and love? bagaimana pengharapanmu disaat-saat mengajar kemandirian? apa tujuanmu memberi pencobaan (trial) bagi anak-anakmu? apa bedanya dengan pencobaan dunia dengan pencobaan (trial) yang engkau berikan terhadap anakmu dalam pengajaranmu?
ini hanya contoh hubungan anak dan orang tua. dapatkah kau melihat (ada) contoh kebenaran dalam tulisan ini dengan cekatan pandangan yang (sudah) terbentuk dalam logika pikiranmu pada pertanyaan-pertanyaanmu?
apakah dasar dari tindakan yang murni itu kebetulan ada, apakah keluar dari logika saja? berasal darimanakah tindakan-tindakan yang bukan murni?

Your comparison was absurd. Parent can give some advices to their children. They can't create the world. God can create it. God is the first detonator in this whole world. God is Great Creator. So why He created this imperfect world? Why He created an evil willing in each creature? Why don't He created a holy man since he was born?

This is my main question. Why God put free willing into human beings if it could make man doing evil things? Why God can't stop the evil things in this world?

Sebagai orangtua, saya berusaha untuk memberikan cinta-kasih kepada anak-anak saya secara merata. Tuhan menunjukkan cinta-kasih-Nya dengan tidak merata. Ada bangsa yang dicintai-Nya, ada pula bangsa yang dibenci-Nya. Ada orang yang terlahir dalam keadaan serba berkecukupan, tapi ada yang terlahir dalam keadaan serba kekurangan. Meskipun dengan dalil kasih, apakah tindakan Tuhan yang menetapkan kondisi kelahiran tiap-tiap orang seperti itu adalah adil?

Jika bisa memilih, semua orang pasti ingin terlahir dalam kondisi yang baik. Lantas ini merupakan keegoisan Tuhan untuk mengambil keputusan secara sepihak; dan naas bagi orang-orang yang terlahir dalam kondisi kekurangan itu. Ironisnya, Tuhan juga menyediakan neraka sebagai hukuman kepada orang yang tidak mau percaya pada-Nya. Habislah semua orang yang meninggal saat masih bayi, terlahir idiot, terlahir buta dan tuli; karena jangankan untuk percaya pada Tuhan, mereka saja belum sempat mengenal konsep ketuhanan. Bagaimana bisa untuk benar-benar percaya, jika Tuhan saja tidak pernah menampakkan diri-Nya. Aneh sekali jika Tuhan meminta kita untuk percaya pada-Nya, namun Dia sendiri tidak menunjukkan alibi yang kuat kalau Dia layak dipercaya.

Kenapa Tuhan tidak menciptakan dunia ini dengan keindahan? Dari mata kita bisa melihat banyak pemandangan yang memilukan di dunia. Jika Dia begitu berkuasa, mengapa tangan-Nya jarang sekali menjamah? Mengapa Dia membiarkan semua makhluk tersesat di dalam keserakahan, kebencian dan kebodohan?

Dan satu lagi, kitab yang dinyatakan mengandung kata-kata dari Tuhan itu sendiri telah kacau-balau. Banyak kontradiksi di dalamnya, banyak pernyataan yang jelas bertolak-belakang dengan fakta otentik ilmiah, banyak bukti yang menunjukkan bahwa isinya sudah mengalami pergeseran yang signifikan dari masa awal penulisan. Apakah kita masih perlu percaya?

Jika jawabannya adalah "masih", maka itu namanya Tuhan benar-benar tidak ada. Kenapa? Karena Tuhan tidak menegur kesalahan pandangan ini.