TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS

Started by Sumedho, 02 December 2007, 09:04:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

g.citra

Quotetapi kenapa ada yang bisa bertapa dan menyendiri selama bertahun-tahun?

dear Reenzia yang baik...

manusia yang bertapa menyendiripun tetap bersosialisasi... dengan apa, dengan siapa ? tentunya dengan alam sekitarnya...
Seumpamanya saja pertapa tersebut harus makan sesuatu, yang tujuannya hanya untuk menunjang hidupnya, tentunya makanan yang diperolehnya adalah buah dari pada karya sosialisasi masyarakat sekitarnya...

Apakah Sang Buddha tidak melakukan sosialisasi dengan Dhamma yang telah ditemukanNya? :)

Reenzia

:hammer: ya ampun dari td ngmgin sosialisasi itu dengan manusia donk, masa sosialisasi dengan makanan :'(

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



Reenzia

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory)

Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara formal.

    * Formal

Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.

    * Informal

Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.

[http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi]

sosialisasi dengan alam termasuk yg mana?

nyanadhana

Quote from: g.citra on 30 January 2009, 05:33:23 PM
Quotetapi kenapa ada yang bisa bertapa dan menyendiri selama bertahun-tahun?

dear Reenzia yang baik...

manusia yang bertapa menyendiripun tetap bersosialisasi... dengan apa, dengan siapa ? tentunya dengan alam sekitarnya...
Seumpamanya saja pertapa tersebut harus makan sesuatu, yang tujuannya hanya untuk menunjang hidupnya, tentunya makanan yang diperolehnya adalah buah dari pada karya sosialisasi masyarakat sekitarnya...

Apakah Sang Buddha tidak melakukan sosialisasi dengan Dhamma yang telah ditemukanNya? :)


ngga tuh, Sang Buddha melakukan MLM dari 50 Bhikkhu downlinenya akhirnya menjadi 3 tingkat 1250 Bhikkhu dan akhirnya sekarang downlinenya tersebar dimana2...;p
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: nyanadhana on 30 January 2009, 05:47:36 PM
Quote from: g.citra on 30 January 2009, 05:33:23 PM
Quotetapi kenapa ada yang bisa bertapa dan menyendiri selama bertahun-tahun?

dear Reenzia yang baik...

manusia yang bertapa menyendiripun tetap bersosialisasi... dengan apa, dengan siapa ? tentunya dengan alam sekitarnya...
Seumpamanya saja pertapa tersebut harus makan sesuatu, yang tujuannya hanya untuk menunjang hidupnya, tentunya makanan yang diperolehnya adalah buah dari pada karya sosialisasi masyarakat sekitarnya...

Apakah Sang Buddha tidak melakukan sosialisasi dengan Dhamma yang telah ditemukanNya? :)


ngga tuh, Sang Buddha melakukan MLM dari 50 Bhikkhu downlinenya akhirnya menjadi 3 tingkat 1250 Bhikkhu dan akhirnya sekarang downlinenya tersebar dimana2...;p

ngomong yg bener donk, masa dengan mempromosikan seseorang menjadi downline kita bisa dapet bonus :-w
i'm just a mammal with troubled soul



Reenzia

bersosialisasi dengan alam = adaptasi >> yg ini 'sosialisasi'-nya adalah perumpamaan bahwa alam adalah manusia

bersosialisasi maksud saia disini bukan adaptasi dengan alam, tapi keharusan untuk melakukan hubugan sosial dengan manusia yang lain

lagian emanknya saia mengatakan bahwa bersosialisasi tak ada manfaatnya? saia kan hanya blg kalo manusia tak harus bersosialisasi :hammer:

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



g.citra

Quote from: Reenzia on 30 January 2009, 05:51:48 PM
bersosialisasi dengan alam = adaptasi >> yg ini 'sosialisasi'-nya adalah perumpamaan bahwa alam adalah manusia

bersosialisasi maksud saia disini bukan adaptasi dengan alam, tapi keharusan untuk melakukan hubugan sosial dengan manusia yang lain

lagian emanknya saia mengatakan bahwa bersosialisasi tak ada manfaatnya? saia kan hanya blg kalo manusia tak harus bersosialisasi :hammer:

manusia tak harus bersosialisasi, tapi tetap tak bisa menghindarinya... iya toh...


g.citra

Quote from: nyanadhana on 30 January 2009, 05:47:36 PM
ngga tuh, Sang Buddha melakukan MLM dari 50 Bhikkhu downlinenya akhirnya menjadi 3 tingkat 1250 Bhikkhu dan akhirnya sekarang downlinenya tersebar dimana2...;p

[at]  bro Nyanadhana...

:))

Reenzia

Quote from: g.citra on 30 January 2009, 05:56:58 PM
Quote from: Reenzia on 30 January 2009, 05:51:48 PM
bersosialisasi dengan alam = adaptasi >> yg ini 'sosialisasi'-nya adalah perumpamaan bahwa alam adalah manusia

bersosialisasi maksud saia disini bukan adaptasi dengan alam, tapi keharusan untuk melakukan hubugan sosial dengan manusia yang lain

lagian emanknya saia mengatakan bahwa bersosialisasi tak ada manfaatnya? saia kan hanya blg kalo manusia tak harus bersosialisasi :hammer:
manusia tak harus bersosialisasi, tapi tetap tak bisa menghindarinya... iya toh...
masa sih? yakin? tak bisa ato tak mampu?  ^-^ ^-^ ^-^

hatRed

manusia bisa juga tidak bersosialisasi

kalo i terdampar di suatu pulau dan tidak pernah ditemukan. kan i malah gak bisa bersosialisasi walau punya keinginan tuk bersosialisasi.
i'm just a mammal with troubled soul



Reenzia


g.citra