Boleh Jadi kembali lagi ke pertanyaan : Bolehkah 'anal sex' dilakukan sebagai variasi hubungan pasutri dengan catatan, kedua belah pihak setuju dan menikmatinya tanpa paksaan?
nah ini baru saya tunggu pertanyaannya.
boleh tapi kedua belah pihak sadar akan konsekuensi di belakangnya.tapi bagi mereka yang ingin berpraktek Dhamma dan meditasi,itu akan menghalangi mereka terhadap beberapa hal.
Bisa dijelaskan konsekuensi dan halangan yang menghadang nantinya ?
Kenali otot anus yang dinamakan spchinter. otot ini bekerja untuk menahan angin dan keluarnya kotoran, saya punya beberapa temen homo yang sudah usia lanjut,mereka mengatakan bahwa semakin lanjut usia,otot anus menjadi tidak begitu erat,sehingga ketika diare atau mungkin hanya buang angin, kotoran bisa langsung keluar tanpa ada penahan,beda ketika masih muda sebelum anus mereka dimain-mainkan.
untuk meditator,sudah tentu harus tahu,cara kerja tubuh manusia sendiri itu seperti apa,tidak melulu nafas terletak hanya bergerak lewat hidung, vayu bergerak dari seluruh tubuh,dan bila spchinter ini jebol maka seorang meditator akan merasakan kesulitan dalam hal konsentrasi, bila kita ingin berbicara elemen terutama angin dan api,maka otot sphincter ini adalah pengendali, di vedic dikenal sebagai mula dhara chakra.