Does God Exist?

Started by Lily W, 03 October 2009, 10:40:16 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

FZ

 [at]  bro coe2
saya tidak bilang debat.. tapi begini bro.. anda kan sudah tahu adanya perbedaan.
dan jika anda terus menerus membicarakan "cara2 melihat kebenaran versi Anda" yang memang sudah berbeda.. buat apa ? can you cut it off ? please.. ^-^
kalau sesuatu yang berbeda dikatakan sekali orang bisa mengerti.. kalau dikatakan berulang2.. itu namanya mirip sales kartu kredit yang suka memaksa..

itu aja seh..

bond

#241

Quote
tambah lagi :

QuoteQuote from: bond on Today at 01:47:33 PM
Debu dimata dibersihkan dengan menggunakan insto, debu diluar dibersihkan dengan kemoceng atau sapu
Menyatakan terikat gambaran diripun sebenarnya telah terikat, bahkan tak sadar bagaimana melihat fanatik.
Siapakah yg terkurung? adakah yg didalam cangkang ngangkang?
Gajah dipelupuk mata tak kelihatan karena gajahnya terlalu dekat sedekat 1cm jadi bagaimana tau itu gajah. Suruh gajahnya mundur dulu, Tapi maunya maju terus.
Kuman jauh diperhatikan karena ada alat untuk memperhatikan yaitu menggunakan telemikroskop.
Orang yang mengerti setiap pepatah tidaklah seperti belut dan bunglon.


Demikian nyanyian perkutut kentut.... whistle





QuoteQuote from: dhanuttono on Today at 01:39:01 PM
justru dimata ku hanya terdapat sedikit debu, maka nya aku bisa melihat banyak debu dimata mu karena kamu tidak bisa melihat sendiri debu dimata mu...

siapa kah yg tertutup adalah mereka yang menaruh hidupnya pada sesuatu yg tidak jelas hasil karangan dan imajinasi manusia, tidak bisa menerima pandangan lain selain dari apa yg ia ketahui sebelumnya untuk dapat di analisa secara kritis dalam pencarian jati diri dan kebenaran atas kehidupan ini... sehingga setelah itu, seseorang akan keluar dalam kerangka tertutup atau yang dikatakan sebagai fanatik...

pepatah "gajah di depan pelupuk mata tak kelihatan, kuman di seberang lautan dibicarakan" layak untuk direnungkan oleh mereka yang suka memuja tuhan walau diri nya sendiri tidak pernah bertemu dengan si tuhan, sehingga sibuk mengurusi sesuatu yg kosong tanpa isi namun muncul ego tuk mempermasalahkan ajaran dan kepercayaan orang lain... jd sadar kan diri anda dulu, baru berkata2 pepatah tersebut...

km mau bahas lobha (dalam pandangan buddhism) dan dosa (dalam pandangan nasrani) hanya lah suatu kebodohan belaka... ibarat orang buta menuntun orang bodoh... tidak memahami buddhist berani mengulas buddhist dalam pandangan konyol nya...

salam
dhanuttono

Quote
Quote
Quote from: Forte on Today at 01:33:19 PM
Quote from: coecoe on Today at 01:25:09 PM
ada debu di mata sendiri, bagaimana bisa melihat debu di luar?
masih terikat hanya melihat kebenaran sebatas gambaran dalam diri, menyatakan fanatik pihak lain.
siapakah yang tertutup (terkurung)?
gajah di depan pelupuk mata tak kelihatan, kuman di seberang lautan dibicarakan.

kita berdua bro masih seperti itu..
yuk.. mari berbenah.. Cheesy
setidaknya salah satu cara berbenah, karena Anda sudah tahu adanya perbedaan, dan apa yang ingin disampaikan juga sudah tahu.. jadi maybe tidak perlu diteruskan penyampaian perbedaan tersebut.. dan lebih look inside bukan ?




thanks bro forte...
tapi omong-omong memang dalam thread ini siapa yang berdebat?
memang saya dalam thread ini lagi memperdebatkan apa bro?
coba periksa? bukankah cara-cara melihat kebenaran/pandangan dari sudut pandang pengajaran guru Buddha?
siapakah yang berada dalam kemelekatan keakuan (atta), terbakar oleh nafsu kemarahan dan mara?
please anda periksa dan bandingkan dari awal.....


see you...  Grin  chuckle


kongkow2 siapa berdebat siapa?
apa yg diperdebatkan didalam cangkang thread?
Periksalah kedokter? dengan bersudut pandang 45 derajat
apa ada atta? siapa yg menjadi korban kebakaran dan berpura tak terbakar?
Please deh ah...

bye you  ;D 8) _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

coecoe

Quote from: bond on 08 October 2009, 02:04:34 PM
kongkow2 siapa berdebat siapa?
apa yg diperdebatkan didalam cangkang thread?
Periksalah kedokter? dengan bersudut pandang 45 derajat
apa ada atta? siapa yg menjadi korban kebakaran dan berpura tak terbakar?
Please deh ah...

bye you  ;D 8) _/\_


perikse aja endiri tulisannye masing-masing, sapa nyang terbaker...?  ^-^  ^-^  ^-^  ^:)^
Who am i?

coecoe

udah akh aye nonton aje....

Namaste, salam
Who am i?

FZ

udah deh all bro..
may be karena udah mulai penurunan titik klimaks.. bisa dilock aja kali ye..

bond

selamat nonton film fire brigade di 21 ^_^

bener bagus di lock aje..
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Tekkss Katsuo

#246
Quote from: coecoe on 08 October 2009, 01:25:09 PM
ada debu di mata sendiri, bagaimana bisa melihat debu di luar?
masih terikat hanya melihat kebenaran sebatas gambaran dalam diri, menyatakan fanatik pihak lain.
siapakah yang tertutup (terkurung)?
gajah di depan pelupuk mata tak kelihatan, kuman di seberang lautan dibicarakan.


Wew.. wkwkw.
Justru karena saya belum mencapai penerangan seperti Sang Guru, makanya saya sadar bahwa saya tdk akan bisa memberi penjelasan yg bisa diterimanya.... karena saya sendiri sadar ada debu dimata saya, namun setidaknya saya masih mao mendengar penjelasan dari dirinya, mempertimbangkannya.. dalam hal ini sikap fanatik apa yg saya miliki? apakah dengan mengyakini Buddhism karena sesuai pandangan saya dan bisa diterapkan, dan sangat masuk logika disebut fanatik? apakah tdk menghina agama lain disebut fanatik???? apa karena saya mengatakan bahwa selama seseorg memiliki debu dimatanya maka dia tdk bisa melihat keadaan luar (ini beralasan karena dia tdk pernah mempraktekkan DHamma bagaimana beliau bisa memahami Dhamma dan mengunakan logikanya serta membuktikan Dhamma)? sedangkan saya sadar bahwa saya juga bukan org suci maka saya lebih memilih diam dari pada saya berdebat dengan beliau apakah ini termasuk fanatik? :)) coba baca pernyataan saya secara lebih teliti.. jgn asal semprot. wkwkwkwk.hehehe.... Bro Coe COe saya tdk bisa membandingkan diriku dengan dirimu yg sudah dibebaskan oleh Tuhan. wkwkwkwk