sungguh disayangkan jika semua pembahasan di akhiri dengan LOCK, lebih baik moderator, memoderator jalankan diskusi/debat, jika memang ada yg membuat kekacauan/mengalihkan pembahasan dengan berbicara yg tidak ada hubungan nya dengan topik, di tegur atau dikasih peringatan, tindakan akhir hapus postingan yg tidak penting, jadi jangan selalu mengambil tindakan LOCK...
cuma saran sih dari dato', saya harapkan diskusi/debat bisa berjalan dengan baik...
kita mulai pembahasan nya lagi seputar kanesten...
Quote from: Forte
Bisa, namun katakanlah teman itu arogan, terus kamu mau mati2an menyadarkan ?
teman itu akan sadar setelah kamu berhenti mengusik warna dinding rumahnya.
Karena rumah itu rumah dia, walau dia mau cat dengan warna hitam sekali pun BUKAN URUSAN ANDA
Sadar bro ?
Quote from: Isaacus Newtonus
Ya tidak mati-matian. Kan tidak semua teman saya yang tinggal di 'rumah' itu arogan. Kalau yang satu jawabnya "suka-suka", saya tanya kepada yang lain. Gitu aja kok repot.
Apakah sampai segitu nya anda akan bersikap, jika seseorang menolak, maka anda akan mencari yang lain nya ? apakah itu etika dalam mendistribusikan barang dagang-an anda ?
apakah anda pernah merasa terusik karena suatu perkara ? apa yang anda rasakan ketika anda merasa terusik ? mohon sharing nya...
Quote from: dato' tono on 16 October 2012, 08:06:28 PM
sungguh disayangkan jika semua pembahasan di akhiri dengan LOCK, lebih baik moderator, memoderator jalankan diskusi/debat, jika memang ada yg membuat kekacauan/mengalihkan pembahasan dengan berbicara yg tidak ada hubungan nya dengan topik, di tegur atau dikasih peringatan, tindakan akhir hapus postingan yg tidak penting, jadi jangan selalu mengambil tindakan LOCK...
cuma saran sih dari dato', saya harapkan diskusi/debat bisa berjalan dengan baik...
kita mulai pembahasan nya lagi seputar kanesten...
soal LOCK hanya ingin memberi pelajaran saja bagaimana sikap maha kuasa yang menentukan Lock atau tidaknya suatu thread, eh ga terima, aneh juga padahal dia memutuskan hidupnya pada sosok yang memperlakukan dia seperti itu.
kalau aa mau lanjut silahkan disini ya, mohon kerjasamanya ;D
Quote from: dato' tono on 16 October 2012, 08:06:28 PM
sungguh disayangkan jika semua pembahasan di akhiri dengan LOCK, lebih baik moderator, memoderator jalankan diskusi/debat, jika memang ada yg membuat kekacauan/mengalihkan pembahasan dengan berbicara yg tidak ada hubungan nya dengan topik, di tegur atau dikasih peringatan, tindakan akhir hapus postingan yg tidak penting, jadi jangan selalu mengambil tindakan LOCK...
cuma saran sih dari dato', saya harapkan diskusi/debat bisa berjalan dengan baik...
kita mulai pembahasan nya lagi seputar kanesten...
Mungkin postingannya menyinggung moderator? Mungkin jg tidak berkenan dibaca.... ;D
Quote from: Judah on 16 October 2012, 08:28:26 PM
Mungkin postingannya menyinggung moderator? Mungkin jg tidak berkenan dibaca.... ;D
mungkin hanya prasangka
Asal muasalnya kehebohan kan karena tamu diduga akan menjual obat brewok dihadapan bang kumis yang tidak punya brewok.
Otomatis bang kumis tersinggung kumisnya. Ngamuklah dia.
:)) :)) :))
Sudah begitu, tamunya ngotot pula, menuntut atas asas praduga tak bersalah.
Hasilnya, rame deh. Mungkin thread tersebut sudah memecahkan rekor penambahan jumlah halaman/hari.
;D
Quote from: Judah on 16 October 2012, 08:28:26 PM
Mungkin postingannya menyinggung moderator? Mungkin jg tidak berkenan dibaca.... ;D
saya rasa tidak, jd gmn, anda tertarik melanjut kan ? kita diskusi/debat dengan tertib aja...
Pucuk dicinta, ulam pun tiba :whistle:
Dato'tono tiba, siapa menduga???
Welcome back bro, agak telat padahal udah di lock 3 trit hehehehe.... Umurnya panjang... Baru diomongin... ^-^
Quote from: will_i_am on 16 October 2012, 08:32:06 PM
mungkin hanya prasangka
Mungkin, setidaknya tidak "mencurigakan", jika memang tidak brmslah knapa di lock?
Quote from: Judah on 16 October 2012, 08:37:45 PM
Mungkin, setidaknya tidak "mencurigakan", jika memang tidak brmslah knapa di lock?
masih untung tidak di ban (Kuasa Tuhan blom turun) makanya jangan main2 dengan Tuhan :whistle:
Quote from: Judah on 16 October 2012, 08:37:45 PM
Mungkin, setidaknya tidak "mencurigakan", jika memang tidak brmslah knapa di lock?
Bila kamu memang belum puas dengan jawaban di thread sebelumnya, silakan ditanyakan lagi yang ingin kamu ketahui, nanti para member yang baru masuk juga bisa ikutan :)
Quote from: ryu on 16 October 2012, 08:41:28 PM
masih untung tidak di ban (Kuasa Tuhan blom turun) makanya jangan main2 dengan Tuhan :whistle:
Sudah menyampahnya bro? Anda Tuhan? Urusan anda. Saya sih ga ambil pusing.... :-?
Quote from: emulio on 16 October 2012, 08:43:36 PM
Bila kamu memang belum puas dengan jawaban di thread sebelumnya, silakan ditanyakan lagi yang ingin kamu ketahui, nanti para member yang baru masuk juga bisa ikutan :)
Saya rasa tidak ad yg hrus ditanyakan lg, toh sya mmenuhi undangan senior dato, saya hanya melihat beberapa topik disini. Dan tidak jualan obat pstinya.... ;D
Quote from: Judah on 16 October 2012, 08:44:35 PM
Sudah menyampahnya bro? Anda Tuhan? Urusan anda. Saya sih ga ambil pusing.... :-?
loh anda disini bukannya menyampah juga?
oh iya anda memang tidak menyampah, dan juga ga pernah ambil pusing, hebat, mantap wkwkwkwk
bagi2 GRP-nya disini yah...
Om Ryu, sent...
ayo yang tadi di topik sebelah pegang atas (bisa tembus 500 sebelum 18:00), sent GRP buat bandar
udah nunggu nih :whistle: ;D
Quote from: Mokau Kaucu on 16 October 2012, 08:33:32 PM
Asal muasalnya kehebohan kan karena tamu diduga akan menjual obat brewok dihadapan bang kumis yang tidak punya brewok.
Otomatis bang kumis tersinggung kumisnya. Ngamuklah dia.
:)) :)) :))
Sudah begitu, tamunya ngotot pula, menuntut atas asas praduga tak bersalah.
Hasilnya, rame deh. Mungkin thread tersebut sudah memecahkan rekor penambahan jumlah halaman/hari.
;D
Baca dulu bru "ngoceh", yg "ngotot" krizten jelek ntu siapa? Bisa bc kan?
Quote from: Mas Tidar on 16 October 2012, 08:49:00 PM
bagi2 GRP-nya disini yah...
Om Ryu, sent...
ayo yang tadi di topik sebelah pegang atas (bisa tembus 500 sebelum 18:00), sent GRP buat bandar
udah nunggu nih :whistle: ;D
sent back, jangan disini kasihan aa tono ga kebagian kesenangan siang tadi, kalau ada yang mau bagi2 GRP via PM aja konfirmnya sesuai dengan matius 6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
biar rapih juga thread aa tono ;D
pandangan pribadi,
hal sperti ini, akan digunakan untuk membawa opini publik ttg pen-diskritan buddhisme di waktu y.a.d
jadi akan digunakan sebaik2-nya oleh oknum2 diluar buddhisme unt merasa ter-Dzolimi, seperti yang sering teriak2 panggil Aa Aa (maksudnya dato' tono ;D)
sudah terbukti diberbagai tempat, dan kita tinggal tunggu waktunya saja, kapan kita yang kena sasaran.
Dimengerti ...
Quote from: ryu on 16 October 2012, 08:54:09 PM
sent back, jangan disini kasihan aa tono ga kebagian kesenangan siang tadi, kalau ada yang mau bagi2 GRP via PM aja konfirmnya sesuai dengan matius 6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
biar rapih juga thread aa tono ;D
Quote from: Judah on 16 October 2012, 08:46:45 PM
Saya rasa tidak ad yg hrus ditanyakan lg, toh sya mmenuhi undangan senior dato, saya hanya melihat beberapa topik disini. Dan tidak jualan obat pstinya.... ;D
Sip. Semoga jawaban saya untuk pertanyaan kamu di thread sebelumnya sudah cukup memuaskan.
Quote from: Judah on 16 October 2012, 08:50:58 PM
Baca dulu bru "ngoceh", yg "ngotot" krizten jelek ntu siapa? Bisa bc kan?
Iya deh, anda ngga ngotot, semua yang baca juga tau.
Dan sesuai petunjuk bro Ryu, aye menyimak aje. ;D
Quote from: Mas Tidar on 16 October 2012, 08:55:55 PM
pandangan pribadi,
hal sperti ini, akan digunakan untuk membawa opini publik ttg pen-diskritan buddhisme di waktu y.a.d
jadi akan digunakan sebaik2-nya oleh oknum2 diluar buddhisme unt merasa ter-Dzolimi, seperti yang sering teriak2 panggil Aa Aa (maksudnya dato' tono ;D)
sudah terbukti diberbagai tempat, dan kita tinggal tunggu waktunya saja, kapan kita yang kena sasaran.
Mungkin saja benar, tapi kan bs dijlaskan nntinya, itu klo mau.... ;D
Quote from: Judah on 16 October 2012, 08:50:58 PM
Baca dulu bru "ngoceh", yg "ngotot" krizten jelek ntu siapa? Bisa bc kan?
saya salah satu yg mengatakan kanesten itu jelek, trus ada masalah dengan itu ? bisa anda memberikan argument sebaliknya bahwa kanesten itu tidak jelek ?
klo bole tau apa tujuan anda disini selain menyampah dan "konon katanya" tidak jualan brewok ?
Quote from: dato' tono on 16 October 2012, 09:56:48 PM
saya salah satu yg mengatakan kanesten itu jelek, trus ada masalah dengan itu ? bisa anda memberikan argument sebaliknya bahwa kanesten itu tidak jelek ?
klo bole tau apa tujuan anda disini selain menyampah dan "konon katanya" tidak jualan brewok ?
Kok konon, memang tidak jualan. Anda mengatakan kanessten jelek, saya sudah tau alasannya, atau anda mau menambahkan? Mkanya baca thread sebelah, saya sudah jlaskan tujuan saya ke sini, saya balik tanya, knapa anda undang saya ke sini?
Saya katakan kanesten tidak jelek pun anda belum tentu dengar, lagian siapa yg mau jualan "brewok" disini.... ;D
Quote from: Judah on 16 October 2012, 10:05:17 PM
Kok konon, memang tidak jualan. Anda mengatakan kanessten jelek, saya sudah tau alasannya, atau anda mau menambahkan? Mkanya baca thread sebelah, saya sudah jlaskan tujuan saya ke sini, saya balik tanya, knapa anda undang saya ke sini?
Saya katakan kanesten tidak jelek pun anda belum tentu dengar, lagian siapa yg mau jualan "brewok" disini.... ;D
trus terang saya tidak terlalu mengikuti 3 thread yg heboh tersebut, karena kesibukan saya mencari sesuap nasi ;D tapi saya sempat membaca tulisan2 yg ada di thread itu walau tidak semua.
namun ada seorang rekan di sini yg mengajak sy untuk mengomentari thread2 yg heboh. sayangnya, blom sempat berkomentar, thread2 tersebut sudah di lock dan pembahasan menjadi melebar kemana2. jd saya disini cm memfasilitasi untuk melanjutkan pembahasan di thread sebelumnya yg heboh. itu lah tujuan saya mengundang anda dan rekan anda untuk diskusi/debat di thread baru ini.
saya jg sdh minta dgn moderator untuk memoderator, jk ada pembahasan yg melebar/tidak baik, di hapus saja tulisan tersebut. agar bs berjalan dgn tertib, jd tidak perlu di lock lg...
klo alasan anda disini berdasarkan tulisan anda agak nya kurang tepat. mungkin anda bs lebih leluasa menyatakan tujuan anda berada di DC yg notabene forum diskusi buddhist di thread ini, monggo mas...
oh menurut anda kanesten tidak jelek ? klo gtu, bole donk anda share, masalah sy bs menerima ato tidak itu urusan lain, tp percaya lah saya akan mendengar dan mendiskusikan nya...
Quote from: dato' tono on 16 October 2012, 10:19:56 PM
trus terang saya tidak terlalu mengikuti 3 thread yg heboh tersebut, karena kesibukan saya mencari sesuap nasi ;D tapi saya sempat membaca tulisan2 yg ada di thread itu walau tidak semua.
namun ada seorang rekan di sini yg mengajak sy untuk mengomentari thread2 yg heboh. sayangnya, blom sempat berkomentar, thread2 tersebut sudah di lock dan pembahasan menjadi melebar kemana2. jd saya disini cm memfasilitasi untuk melanjutkan pembahasan di thread sebelumnya yg heboh. itu lah tujuan saya mengundang anda dan rekan anda untuk diskusi/debat di thread baru ini.
saya jg sdh minta dgn moderator untuk memoderator, jk ada pembahasan yg melebar/tidak baik, di hapus saja tulisan tersebut. agar bs berjalan dgn tertib, jd tidak perlu di lock lg...
klo alasan anda disini berdasarkan tulisan anda agak nya kurang tepat. mungkin anda bs lebih leluasa menyatakan tujuan anda berada di DC yg notabene forum diskusi buddhist di thread ini, monggo mas...
oh menurut anda kanesten tidak jelek ? klo gtu, bole donk anda share, masalah sy bs menerima ato tidak itu urusan lain, tp percaya lah saya akan mendengar dan mendiskusikan nya...
Maaf bro, saya ttap tidak akan jualan disini, saya undang anda secara resmi ke forum kr****n dmana saya sudah membuat satu thread yg sama dengan thread yg telah di lock yaitu "kritisasi umat buddha trhadp krizten", itu ada di FK. Saya rasa senior DC lebih tau soal FK, karena prnah "jualan agama buddha", di forum itu.
Jika mang anda cukup berani mengatakan kanessten jelek di FK dengan argumen yg anda bawa pstinya bnyak rekan krizten yg akan membantu.
Kecuali anda ingin bermain disini dn memancing saya "jualan".
Semoga berkenan.... :)
Quote from: Judah on 16 October 2012, 10:27:08 PM
Maaf bro, saya ttap tidak akan jualan disini, saya undang anda secara resmi ke forum kr****n dmana saya sudah membuat satu thread yg sama dengan thread yg telah di lock yaitu "kritisasi umat buddha trhadp krizten", itu ada di FK. Saya rasa senior DC lebih tau soal FK, karena prnah "jualan agama buddha", di forum itu.
Jika mang anda cukup berani mengatakan kanessten jelek di FK dengan argumen yg anda bawa pstinya bnyak rekan krizten yg akan membantu.
Kecuali anda ingin bermain disini dn memancing saya "jualan".
Semoga berkenan.... :)
saya sangat berani untuk mengatakan kanesten memang jelek ;D bahkan member disana dengan id "buddha josaphat" (alias mas bro asu/sugiarto) dan bejobejo saya kenal. namun sayangnya waktu sy tidak byk untuk bs berdiskusi/berdebat tentang agama, karena aktifitas sy, dr pd ntar diskusi/debat terputus dan mengklaim sy ngacir hanya gara2 sy tidak sempat menjawab...
ya, jika anda berkenan, silakan anda bermain disini, kita disini diskusi/debat, bukan menjualan barang dagangan brewok anda, itu adalah 2 hal yg berbeda.
Quote from: dato' tono on 16 October 2012, 10:36:00 PM
saya sangat berani untuk mengatakan kanesten memang jelek ;D bahkan member disana dengan id "buddha josaphat" (alias mas bro asu/sugiarto) dan bejobejo saya kenal. namun sayangnya waktu sy tidak byk untuk bs berdiskusi/berdebat tentang agama, karena aktifitas sy, dr pd ntar diskusi/debat terputus dan mengklaim sy ngacir hanya gara2 sy tidak sempat menjawab...
ya, jika anda berkenan, silakan anda bermain disini, kita disini diskusi/debat, bukan menjualan barang dagangan brewok anda, itu adalah 2 hal yg berbeda.
Ya silakan msuk ke thread yg saya buat, toh anda mungkin pnya id dsana, apa anda akan "ngoceh" dsini dn mngatakn kanesten jelek tnpa tau pndangan tman-tman krizten dsana, toh anda jg suka berkunjung ke FK. Saya tetap tidak akan jualan agama dsini, kalau memang alasannya tdk pnya bnyak wktu kan bs dsmbung lain waktu, kok hrus brpikiran negatif dluan?
Semoga berkenan.... ;D
Quote from: Judah on 16 October 2012, 10:49:52 PM
Ya silakan msuk ke thread yg saya buat, toh anda mungkin pnya id dsana, apa anda akan "ngoceh" dsini dn mngatakn kanesten jelek tnpa tau pndangan tman-tman krizten dsana, toh anda jg suka berkunjung ke FK. Saya tetap tidak akan jualan agama dsini, kalau memang alasannya tdk pnya bnyak wktu kan bs dsmbung lain waktu, kok hrus brpikiran negatif dluan?
Semoga berkenan.... ;D
hahaha... bukan kah ada anda disini ? mas bro a-su alias buddhajosaphat jg sering intip2 di forum ini dan beberapa rekan anda lain nya. saya sesekali buka FK, jika sesuatu uda sy cap jelek, untuk apa saya buka lg ? krn tidak ada pembahasan yg menarik kecuali bermain2 imajinasi tentang sosok brewok.
disambung lain waktu ? uda blur permasalahan nya. kenapa tidak mulai disini saja. bukan kah sy kenal anda di sini ? mumpung kita disini, kita bahas disini, bukan kah anda seorang kanesten jg, id anda di FK adalah "Rennati" btul ?
Quote from: dato' tono on 16 October 2012, 10:54:34 PM
hahaha... bukan kah ada anda disini ? mas bro a-su alias buddhajosaphat jg sering intip2 di forum ini dan beberapa rekan anda lain nya. saya sesekali buka FK, jika sesuatu uda sy cap jelek, untuk apa saya buka lg ? krn tidak ada pembahasan yg menarik kecuali bermain2 imajinasi tentang sosok brewok.
disambung lain waktu ? uda blur permasalahan nya. kenapa tidak mulai disini saja. bukan kah sy kenal anda di sini ? mumpung kita disini, kita bahas disini, bukan kah anda seorang kanesten jg, id anda di FK adalah "Rennati" btul ?
Itu memang ID saya, toh saya sudah ksih clue'na. Saya tidak pernah menutupi ID walopun berbeda forum. Klo memang sudah dicap jelek knapa hrus diskusi kanesten sama saya? Ini menunjukkan anda memang tidak berani diskusi di luar forum DC.
Saya sudh cukup menjelaskan tntang kanesten di thread sebelah, buat apa diulang lg? Klo sm-sm tukang intip forum ya sudah, saatnya bicara, masa mau "joget" di panggung sndiri trus?
Semoga berkenan... ;D
Quote from: Judah on 16 October 2012, 11:02:14 PM
Itu memang ID saya, toh saya sudah ksih clue'na. Saya tidak pernah menutupi ID walopun berbeda forum. Klo memang sudah dicap jelek knapa hrus diskusi kanesten sama saya? Ini menunjukkan anda memang tidak berani diskusi di luar forum DC.
Saya sudh cukup menjelaskan tntang kanesten di thread sebelah, buat apa diulang lg? Klo sm-sm tukang intip forum ya sudah, saatnya bicara, masa mau "joget" di panggung sndiri trus?
Semoga berkenan... ;D
wah apakah anda cm hanya mau jd provokator yg mengadu forum agama disini ? apakah itu tujuan anda ? jika brewok mengijinkan sy akan ber joget ria di pangung kanesten koq, anda tenang aja jgn terlalu sewot gtu. byk koq tulisan sy di forum2 kanesten, bahkan sejak zaman group yahoo dulu sy sdh sering sambangi forum2 kanesten.
gini, saat ini kita di sini, kenapa tidak kita bahas tuntas disini, mumpung sy bs ngobrol dgn anda. walau saya cap jelek kan masih bs didiskusikan, cm sy tidak terlalu suka membaca tulisan tentang khayalan dan imajinasi tentang brewok di FK karena memang sy bukan pengemar tuhan jadi2-an tersebut ;D
Quote from: dato' tono on 16 October 2012, 11:10:16 PM
wah apakah anda cm hanya mau jd provokator yg mengadu forum agama disini ? apakah itu tujuan anda ? jika brewok mengijinkan sy akan ber joget ria di pangung kanesten koq, anda tenang aja jgn terlalu sewot gtu. byk koq tulisan sy di forum2 kanesten, bahkan sejak zaman group yahoo dulu sy sdh sering sambangi forum2 kanesten.
gini, saat ini kita di sini, kenapa tidak kita bahas tuntas disini, mumpung sy bs ngobrol dgn anda. walau saya cap jelek kan masih bs didiskusikan, cm sy tidak terlalu suka membaca tulisan tentang khayalan dan imajinasi tentang brewok di FK karena memang sy bukan pengemar tuhan jadi2-an tersebut ;D
Provokator? Rekan-rekan ente mksudnya? Saya "sewot"? Justru anda yg "ngotot" diskusi di sini. Klo saya tidak mau jgn dipaksa, toh anda tidak suka jg dengan penginjilan yg dipaksakan toh?
Klo saya mau jd provokator saya tidak akan ajak anda ke FK, justru saya mau lihat apakah pengalaman anda menjelekkan Krizten brguna disana saat dskusi dengan rekan-rekan krizten yg lain, tp klo wktu alasannya ya saya tidak memaksa.
God bless.... ;D
Semoga berkenan.... ;D
Quote from: Judah on 16 October 2012, 11:20:00 PM
Provokator? Rekan-rekan ente mksudnya? Saya "sewot"? Justru anda yg "ngotot" diskusi di sini. Klo saya tidak mau jgn dipaksa, toh anda tidak suka jg dengan penginjilan yg dipaksakan toh?
Klo saya mau jd provokator saya tidak akan ajak anda ke FK, justru saya mau lihat apakah pengalaman anda menjelekkan Krizten brguna disana saat dskusi dengan rekan-rekan krizten yg lain, tp klo wktu alasannya ya saya tidak memaksa.
God bless.... ;D
Semoga berkenan.... ;D
rekan2 sy provokator ? hehehe... terserah anda jika mengasumsikan demikian, tp sy melihat anda disini berusaha menjadi provokator yg mengadu forum agama. jika ada film yg sedang di putar saat ini dibioskop dimana saya berada, untuk apa saya pindah ke bioskop lain nya ?
esensi dr diskusi/debat, ada nya 2 pihak yg berbeda pendapat, adanya tempat diskusi/debat, maka akan terjadi, tanpa harus berpindah tempat. itu hal yg tersimple, kita mulai disini, ya kita bahas disini, masalah FK itu urusan nanti, saya janji ke anda, pasti akan saya sambangi dengan id yg sama, ga perlu sewot dan khawatir gtu ;D
masalah penginjilan yg dipaksakan ? apakah sy disini meminta anda untuk melakukan itu ? sis, sekali lg sy nyatakan, kita disini diskusi/debat, apakah saya ada meminta anda untuk melakukan penginjilan yg dipaksakan ? atau memang otak anda sedikit terganggu untuk menalar kata2 saya, sampe2 anda selalu mengarahkan pembicaraan ke arah kr****nisasi atau memang itu tujuan awal anda berada di forum ini ?
sdh sy utarakan, jika brewok berkenan, sy akan menyambangi forum yg anda maksud, mengenai pengalaman sy berguna atau tidak, itu urusan nanti, yg penting adalah saat ini ada saya dan anda, kenapa kita tidak memulai.
gini deh, dr pd panjang lebar cm membuang waktu saya, anda mau diskusi/debat tentang kanesten-buddhist kaga ? jika kaga, maka saya akan off tuk malam ini dan saya akan tetap menunggu kapan pun anda bersedia...
salam dari dato' ;D
Quote from: dato' tono on 16 October 2012, 11:34:27 PM
rekan2 sy provokator ? hehehe... terserah anda jika mengasumsikan demikian, tp sy melihat anda disini berusaha menjadi provokator yg mengadu forum agama. jika ada film yg sedang di putar saat ini dibioskop dimana saya berada, untuk apa saya pindah ke bioskop lain nya ?
esensi dr diskusi/debat, ada nya 2 pihak yg berbeda pendapat, adanya tempat diskusi/debat, maka akan terjadi, tanpa harus berpindah tempat. itu hal yg tersimple, kita mulai disini, ya kita bahas disini, masalah FK itu urusan nanti, saya janji ke anda, pasti akan saya sambangi dengan id yg sama, ga perlu sewot dan khawatir gtu ;D
masalah penginjilan yg dipaksakan ? apakah sy disini meminta anda untuk melakukan itu ? sis, sekali lg sy nyatakan, kita disini diskusi/debat, apakah saya ada meminta anda untuk melakukan penginjilan yg dipaksakan ? atau memang otak anda sedikit terganggu untuk menalar kata2 saya, sampe2 anda selalu mengarahkan pembicaraan ke arah kr****nisasi atau memang itu tujuan awal anda berada di forum ini ?
sdh sy utarakan, jika brewok berkenan, sy akan menyambangi forum yg anda maksud, mengenai pengalaman sy berguna atau tidak, itu urusan nanti, yg penting adalah saat ini ada saya dan anda, kenapa kita tidak memulai.
gini deh, dr pd panjang lebar cm membuang waktu saya, anda mau diskusi/debat tentang kanesten-buddhist kaga ? jika kaga, maka saya akan off tuk malam ini dan saya akan tetap menunggu kapan pun anda bersedia...
salam dari dato' ;D
Mengadu antar forum? Lah senior DC saja sudah jualan agama buddha dsana sbelum saya kesini. Gmana toh? Om dato, bs bahasa Indonesia toh, saya sudah katakan saa tidak mau jualan obat disini.
Kalau anda memaksa silakan di FK, kita diskusi di sana, itu kalau anda punya "nyali", toh saya sudah menerima undangn anda ke thread anda ini. Kalau cuma modal "ocehan" di sini mah buang-buang waktu saja.
Semoga bermanfaat.... 8)
Quote from: Judah on 16 October 2012, 11:48:17 PM
Mengadu antar forum? Lah senior DC saja sudah jualan agama buddha dsana sbelum saya kesini. Gmana toh? Om dato, bs bahasa Indonesia toh, saya sudah katakan saa tidak mau jualan obat disini.
Kalau anda memaksa silakan di FK, kita diskusi di sana, itu kalau anda punya "nyali", toh saya sudah menerima undangn anda ke thread anda ini. Kalau cuma modal "ocehan" di sini mah buang-buang waktu saja.
Semoga bermanfaat.... 8)
sy liat anda sering menuduhkan senior DC jualan agama buddha di FK bs anda copas kan ke sini, seperti apa kalimat yg bernada jualan agama buddha di FK.
bahasa indonesia sy tidak bagus2 amat tp tidak sedodol anda, maaf agak kasar... krn asumsi sy, otak anda agak terganggu, uda saya katakan berkali2, kita disini diskusi/debat agama, bukan meminta anda untuk berjualan brewok anda dsini, bs pahami kalimat itu ?
kita ada disini, kenapa harus ke FK, silakan lsng mulai. gini deh, apa tujuan anda ngotot bawa sy ke FK ? biar ada teman2 seiman anda yg membantu untuk menanggapi tulisan saya ? justru itu anda bs menjajal nyali sy di thread ini...
sy rasa tidak buang2 waktu, toh anda seorang kanesten, saya dari buddhist, kenapa tidak dimulai ? apakah anda takut mati kutu di sini ? berarti anda memang seorang evangelish pengecut yg cm bs berkoar2 di rumah orang...
salam dari dato' tono
[at] judah... gini deh, sy giring anda ke forum atheis yg netral, kita diskusi disitu mau ? cm ada anda dan saya, bagaimana ? oh ya, salam tuk buddhajosaphat, minta dia tuk baca kembali email2 obralan sy dengan dia, nah pahami email2 itu agar jangan terkesan omdo... mudahan akhir taon ini, sy bs sambangi dia, krn akhir taon waktu luang sy "mungkin" agak banyak...
gimana ajakan saya kepada anda ? masa cuma biar berkoar2 minta dukungan dan bantuan dari rekan2 anda...
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:04:40 AM
sy liat anda sering menuduhkan senior DC jualan agama buddha di FK bs anda copas kan ke sini, seperti apa kalimat yg bernada jualan agama buddha di FK.
bahasa indonesia sy tidak bagus2 amat tp tidak sedodol anda, maaf agak kasar... krn asumsi sy, otak anda agak terganggu, uda saya katakan berkali2, kita disini diskusi/debat agama, bukan meminta anda untuk berjualan brewok anda dsini, bs pahami kalimat itu ?
kita ada disini, kenapa harus ke FK, silakan lsng mulai. gini deh, apa tujuan anda ngotot bawa sy ke FK ? biar ada teman2 seiman anda yg membantu untuk menanggapi tulisan saya ? justru itu anda bs menjajal nyali sy di thread ini...
sy rasa tidak buang2 waktu, toh anda seorang kanesten, saya dari buddhist, kenapa tidak dimulai ? apakah anda takut mati kutu di sini ? berarti anda memang seorang evangelish pengecut yg cm bs berkoar2 di rumah orang...
salam dari dato' tono
Anda ditunggu bro josaphat, test nyali kok di forum sendiri? Bilang saja tidak berani ke sana, toh anda jga di FK kan lg ngintip. Mati kutu? Bca diskusi saya di thread sebelah! Saya jwab semua prtanyaan yg dilontarkan rekan-rekan anda, mkanya baca!
Klau saya mau jd evangelist knapa ajak anda ke sana? Saya ajak saja tman-tman krizten ke sini, ato anda bs menghina saja? Buang-buang jam saja anda ini.... ;D
Quote from: Judah on 17 October 2012, 12:20:48 AM
Anda ditunggu bro josaphat, test nyali kok di forum sendiri? Bilang saja tidak berani ke sana, toh anda jga di FK kan lg ngintip. Mati kutu? Bca diskusi saya di thread sebelah! Saya jwab semua prtanyaan yg dilontarkan rekan-rekan anda, mkanya baca!
Klau saya mau jd evangelist knapa ajak anda ke sana? Saya ajak saja tman-tman krizten ke sini, ato anda bs menghina saja? Buang-buang jam saja anda ini.... ;D
hahaha... kan uda sy kata diawal, waktu luang sy tidak byk tuk bs ol membahas agama dan sdh saya katakan salam tuk buddhajosaphat alias mas bro a-su, tenang sy pasti sambangi dia ;D
test nyali di forum sendiri ? kan uda saya ajak anda ke forum atheis. begitu pula dgn rekan anda si buddhajosaphat uda sy ajak ke forum atheis, eh malah ngomong yg lain2.
oh ya ? thread yg mana ? bs kasih sy link nya ? maaf, uda sy katakan diawal, sy tidak terlalu ngikuti pembahasan tersebut. justru anda mengajak sy ke FK agar anda di posisi aman karena ada bantuan dr rekan2 anda. wah bole jk anda bersedia mengajak teman2 anda kesini, sy akan menyambut, gini, jika memang rekan2 anda mau kesini, sy usahakan ol trus2an sampai jumat, gmn ?
kita adu nyali masing2 dgn diskusi/debat di forum atheis, gmn ? jgn beralasan terlalu byk n minta dukungan di FK... ckup berdoa, brewok akan membantu anda, masa anda kaga percaya ma brewok ?
sy tunggu keberanian anda.
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:31:41 AM
hahaha... kan uda sy kata diawal, waktu luang sy tidak byk tuk bs ol membahas agama dan sdh saya katakan salam tuk buddhajosaphat alias mas bro a-su, tenang sy pasti sambangi dia ;D
test nyali di forum sendiri ? kan uda saya ajak anda ke forum atheis. begitu pula dgn rekan anda si buddhajosaphat uda sy ajak ke forum atheis, eh malah ngomong yg lain2.
oh ya ? thread yg mana ? bs kasih sy link nya ? maaf, uda sy katakan diawal, sy tidak terlalu ngikuti pembahasan tersebut. justru anda mengajak sy ke FK agar anda di posisi aman karena ada bantuan dr rekan2 anda. wah bole jk anda bersedia mengajak teman2 anda kesini, sy akan menyambut, gini, jika memang rekan2 anda mau kesini, sy usahakan ol trus2an sampai jumat, gmn ?
kita adu nyali masing2 dgn diskusi/debat di forum atheis, gmn ? jgn beralasan terlalu byk n minta dukungan di FK... ckup berdoa, brewok akan membantu anda, masa anda kaga percaya ma brewok ?
sy tunggu keberanian anda.
Posisi aman? Cape jg diskusi dngan anda, sudah 6 bulan ditunggu bro josaphat, kok anda ajak saya ke forum atheist? Tidak bs diskusi jgn diskusi.
Anda tidak mengikuti pembahasan? Tinggal dibaca om. Waduuh, diskusi ala kusir nih. Thread sudh dikunci moderator ryu, sudah ketemu belum?
Sudah istirhat saja om dato, atau bs ngintip diskusi saya di FK. Saya tau kemampuan anda cuma menghina, makanya mentok disini. Besar mulut sajakah anda ini?
Semoga berkenan.... ;D
Quote from: Judah on 17 October 2012, 12:39:40 AM
Posisi aman? Cape jg diskusi dngan anda, sudah 6 bulan ditunggu bro josaphat, kok anda ajak saya ke forum atheist? Tidak bs diskusi jgn diskusi.
Anda tidak mengikuti pembahasan? Tinggal dibaca om. Waduuh, diskusi ala kusir nih. Thread sudh dikunci moderator ryu, sudah ketemu belum?
Sudah istirhat saja om dato, atau bs ngintip diskusi saya di FK. Saya tau kemampuan anda cuma menghina, makanya mentok disini. Besar mulut sajakah anda ini?
Semoga berkenan.... ;D
untuk itu kita buktikan disini, apakah sy bisa diskusi/debat atau tidak, apakah sy bermulut besar ato tidak ?
apakah anda cm bs bercuap2 demikain ? uda keliatan koq, siapa dr awal hanya bs menghina dan menghindar layaknya seorang pengecut...
sy tetap akan menunggu kesediaan anda.
untuk buddhajosaphat, ajak ke DC ato ke forum atheis seperti perjanjian awal. ga perlu ngomong 6 bulan ini itu. ga perlu bilang saya ini itu. bsok sy tunggu jawaban buddhajosaphat tuk lanjut kan diskusi/debat bukan tuk ajang olok2an sperti yg ia lakukan. sy sdh atur jadwal di forum atheis tp dia nya yg ga mau, malah mengatakan sy ok tuk face to face, ditambah waktu sy yg tidak memungkinkan, sy off sementara dr pd hanya habiskan waktu tuk olok2an di email. awal nya adalah ajakan diskusi/debat yg dilontarkan teman nya kepada sy, namun ketika sy mengemail dia, hanya terjadi olok2an, namun ia membanggakan diri dan merasa hebat... hahaha... kocak...
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:49:30 AM
untuk itu kita buktikan disini, apakah sy bisa diskusi/debat atau tidak, apakah sy bermulut besar ato tidak ?
apakah anda cm bs bercuap2 demikain ? uda keliatan koq, siapa dr awal hanya bs menghina dan menghindar layaknya seorang pengecut...
sy tetap akan menunggu kesediaan anda.
untuk buddhajosaphat, ajak ke DC ato ke forum atheis seperti perjanjian awal. ga perlu ngomong 6 bulan ini itu. ga perlu bilang saya ini itu. bsok sy tunggu jawaban buddhajosaphat tuk lanjut kan diskusi/debat bukan tuk ajang olok2an sperti yg ia lakukan. sy sdh atur jadwal di forum atheis tp dia nya yg ga mau, malah mengatakan sy ok tuk face to face, ditambah waktu sy yg tidak memungkinkan, sy off sementara dr pd hanya habiskan waktu tuk olok2an di email. awal nya adalah ajakan diskusi/debat yg dilontarkan teman nya kepada sy, namun ketika sy mengemail dia, hanya terjadi olok2an, namun ia membanggakan diri dan merasa hebat... hahaha... kocak...
Makanya tuh baca thread yg di lock, siapa yg menghina dr awal? Saya baru menginjakkan kaki disini kok udah dibrondong ccercaan? Apa ini kebiasaan senior disini? Kalau ente memang jago "ngoceh", dimana saja tidak msalah kan, saya sudah berani diskusi dengan rekan senior disini, kok anda seperti "merengek", agar saya diskusi dengn anda disini?
Kalau memang cuma jago "ngoceh", bobo aja om... :D
[at] aa tono, rasanya percuma anda meladeni dia hanya buang2 waktu, sudah terlihat tidak ada niat dan kemampuan juga buat berdiskusi, hanya mampu menggiring ke forum lain yang padahal dia juga baru register di sana (mentalnya sudah terlihat tukang adu domba), percuma meladeninya hanya buang2 waktu, mau di sudahi saja gak?
Quote from: ryu on 17 October 2012, 06:54:27 AM
[at] aa tono, rasanya percuma anda meladeni dia hanya buang2 waktu, sudah terlihat tidak ada niat dan kemampuan juga buat berdiskusi, hanya mampu menggiring ke forum lain yang padahal dia juga baru register di sana (mentalnya sudah terlihat tukang adu domba), percuma meladeninya hanya buang2 waktu, mau di sudahi saja gak?
Tidak usah sesumbar, kemampuan saya sudah saya tunjukkan di thread yg anda lock, dimana semua prtanyaan dpat saya jawab, anda ini merasa jd Tuhan? Silakan saja.
Saya sudah namu ke sini, diperlakukan seenaknya, dihina, dsb'na. Apa iya semua itu krna stigma buruk dr Krizten? Atau hanya ulah senior-seniornya saja yg melestarikan stigma trsebut?
Toh anda jg suka ngintip disana, dn saya tidak bru register, saya jarang posting, boleh dilihat dsana, jgn "ngoceh" aj anda bisanya, cuma bisa menghina dan mengkritik ya anda ini? Kalau tidak suka dengan krizten ya ga usah "berkicau" di forum sendiri. Tunjukkan dong kalau anda berani menjelaskan hal ini disana seperti saat senior DC mampir ke sana dan buka thread yg isinya menyrang keimanan Krizten, sekligus promosi forum ini.
Sudah separah inikah kemampuan anda yg cuma bsa "jadi tuhan"?
Quote from: Judah on 17 October 2012, 07:10:29 AM
Tidak usah sesumbar, kemampuan saya sudah saya tunjukkan di thread yg anda lock, dimana semua prtanyaan dpat saya jawab, anda ini merasa jd Tuhan? Silakan saja.
Saya sudah namu ke sini, diperlakukan seenaknya, dihina, dsb'na. Apa iya semua itu krna stigma buruk dr Krizten? Atau hanya ulah senior-seniornya saja yg melestarikan stigma trsebut?
Toh anda jg suka ngintip disana, dn saya tidak bru register, saya jarang posting, boleh dilihat dsana, jgn "ngoceh" aj anda bisanya, cuma bisa menghina dan mengkritik ya anda ini? Kalau tidak suka dengan krizten ya ga usah "berkicau" di forum sendiri. Tunjukkan dong kalau anda berani menjelaskan hal ini disana seperti saat senior DC mampir ke sana dan buka thread yg isinya menyrang keimanan Krizten, sekligus promosi forum ini.
Sudah separah inikah kemampuan anda yg cuma bsa "jadi tuhan"?
segitukah kemampuan anda tentang tuhan? tahukan anda tuhan itu bisa berbuat semaunya? lah anda sebagai ciptaan, tamu, tidak mau mengenal tuhan malah bisanya protes sana sini, merengek2 di sana sini, laporan kesana sini kaya anak kecil, napa ga berdoa sama saya biar diampuni dosamu nak kakakakak
Quote from: ryu on 17 October 2012, 08:56:10 AM
segitukah kemampuan anda tentang tuhan? tahukan anda tuhan itu bisa berbuat semaunya? lah anda sebagai ciptaan, tamu, tidak mau mengenal tuhan malah bisanya protes sana sini, merengek2 di sana sini, laporan kesana sini kaya anak kecil, napa ga berdoa sama saya biar diampuni dosamu nak kakakakak
Tuhan bisa berbuat semaunya? Benar, tapi tidak seenak dengkul seperti anda. Kalau anda merasa saya
"merengek", maka anda tidak baca postingan saya kepada senior morph tentang tujuan saya datang ke sini dan juga postingan saya kepada senior kutho bahwa saya akan membawa hal ini kepada rekan-rekan krizten agar menjadi perhatian.
Anda pun telah melihat thread yang saya buat di sana (FK), apa ada yang saya tambahkan dan saya kurangi? Semuanya berdasarkan diskusi saya dengan para senior disini yang sepertinya tidak mau dengar setiap penjelasan saya mengenai krizten, dan malah menambah keruh suasana dengan mengatakan saya jualan "obat brewok".
Ditambah anda yang bermain sebagai "tuhan" disini, kalau memang kemampuan anda tinggi, silakan kasih penjelasan di thread yang saya buat di FK. Toh anda bisa menghina master LSY dan forum ini juga mengkritik ajaran maitreya. Lalu apa anda cuma bisa
"ngeband" di kamar sendiri? Sehingga jika ada orang datang dan mempertanyakan hal "ngeband" di kamar anda pasti anda akan menjawab
"ni kamar gua, gua tuhan disini", ya sudah sekarang si penanya menanyakan
"kenapa anda ngeband disini dan membuat gaduh? Mari ngeband di kamar saya, banyak orang yang ingin melihat".
SANGGUP?
Semoga berkenan... ;D
Begini deh, bagaimana kalian diskusi di sini saja, buka thread baru, khusus buat kalian berdua. Nanti kalau ada yang ikutan, akan saya delete. Kalau diskusi panas tapi masih dengan objektif, pakai bukti-bukti dan rujukan, saya tidak lock. Tapi kalau sudah kacau tidak menentu, saya akan peringatkan kedua kubu, dan kalau masih tidak membaik, saya lock. Bagaimana?
Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2012, 09:38:09 AM
Begini deh, bagaimana kalian diskusi di sini saja, buka thread baru, khusus buat kalian berdua. Nanti kalau ada yang ikutan, akan saya delete. Kalau diskusi panas tapi masih dengan objektif, pakai bukti-bukti dan rujukan, saya tidak lock. Tapi kalau sudah kacau tidak menentu, saya akan peringatkan kedua kubu, dan kalau masih tidak membaik, saya lock. Bagaimana?
diskusi macam ini hanya bisa dilakukan jika kedua kubu punya otak, jika salah satu saja tidak punya maka tidak bisa. jadi saya ragu usul Tuan Mod bisa dilaksanakan.
Quote from: Indra on 17 October 2012, 09:40:38 AM
diskusi macam ini hanya bisa dilakukan jika kedua kubu punya otak, jika salah satu saja tidak punya maka tidak bisa. jadi saya ragu usul Tuan Mod bisa dilaksanakan.
Saya akan bantu moderasi. Jika ada yang tidak sesuai, maka akan saya beri peringatan. Member lain juga boleh beri masukan dan komentar, tapi di thread yang berbeda.
Ruangnya sudah ada di sini (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=23130.msg417102#msg417102).
Kalau mau pakai, silahkan. Apa yang dibahas, bahasannya, silahkan kalian sendiri yang tentukan. Jika ada member lain yang ikutan, abaikan saja. Nanti pasti saya hapus.
Quote from: Indra on 17 October 2012, 09:40:38 AM
diskusi macam ini hanya bisa dilakukan jika kedua kubu punya otak, jika salah satu saja tidak punya maka tidak bisa. jadi saya ragu usul Tuan Mod bisa dilaksanakan.
Pertanyaan saya simple, kubu mana yang tidak punya otak? Jawab saja sejujur-jujurnya senior indra? Jangan implisit.
[at] senior kutho,
Saya menghargai usulan anda, tapi saya tidak tertarik diskusi agama saya disini, saya hanya ingin mencari informasi mengenai kritisasi umat buddha terhadap kr****n, dan jawabannya sudah saya dapatkan sebagian, saya rasa cukup untuk sekarang. Saya tidak akan posting jika memang saya merasa itu akan membawa dampak tidak baik bagi pandangan umat buddha yang sudah punya stigma bahwa krizten itu "jelek". Jadi silakan di lock saja threadnya, saya tidak akan tanya apa-apa lagi kok.
Semoga berkenan... ;)
cape dehhh, om kainyn silahkan pantau, aye dah males ngeladeni nih mahluk, lagian niatnya juga dah keliatan.
babay....
Quote from: Judah on 17 October 2012, 09:51:52 AM
Pertanyaan saya simple, kubu mana yang tidak punya otak? Jawab saja sejujur-jujurnya senior indra? Jangan implisit.
[at] senior kutho,
Saya menghargai usulan anda, tapi saya tidak tertarik diskusi agama saya disini, saya hanya ingin mencari informasi mengenai kritisasi umat buddha terhadap kr****n, dan jawabannya sudah saya dapatkan sebagian, saya rasa cukup untuk sekarang. Saya tidak akan posting jika memang saya merasa itu akan membawa dampak tidak baik bagi pandangan umat buddha yang sudah punya stigma bahwa krizten itu "jelek". Jadi silakan di lock saja threadnya, saya tidak akan tanya apa-apa lagi kok.
Semoga berkenan... ;)
Lho, seperti saya bilang, thread itu terserah kalian. Kalau anda memutuskan tidak bahas agama anda, boleh saja. Anda yang menentukan batasan sendiri, misalnya bincang2 tentang kenapa Buddhis demikian sama Kr1sten, pengalamannya apa saja. Tidak perlu harus berdebat doktrin. Sekali lagi, kalian sendiri yang tentukan, saya hanya membantu menyediakan tempat yang tidak ada gangguan saja.
Quote from: Judah on 17 October 2012, 09:51:52 AM
Pertanyaan saya simple, kubu mana yang tidak punya otak? Jawab saja sejujur-jujurnya senior indra? Jangan implisit.
untuk menjawab pertanyaan itu, pertama-tama anda harus membuktikan bahwa saya mengatakan ada kubu yg tidak punya otak. silakan ...
Quote from: Judah on 17 October 2012, 12:39:40 AM
Posisi aman? Cape jg diskusi dngan anda, sudah 6 bulan ditunggu bro josaphat, kok anda ajak saya ke forum atheist? Tidak bs diskusi jgn diskusi.
Anda tidak mengikuti pembahasan? Tinggal dibaca om. Waduuh, diskusi ala kusir nih. Thread sudh dikunci moderator ryu, sudah ketemu belum?
Sudah istirhat saja om dato, atau bs ngintip diskusi saya di FK. Saya tau kemampuan anda cuma menghina, makanya mentok disini. Besar mulut sajakah anda ini?
Semoga berkenan.... ;D
Judah,
Saya sendiri pengen liat gimana sih debat kamu sama om Dato.
Masalahnya di forum K ga bakal dibuatin thread khususnya. Ibaratnya sepak bola, para pendukung di forum K diizinkan main juga dan wasit di sana bisa seenaknya ngasih kartu merah bila tercium ada gelagat menjelaskan ajaran lain.
Kalau di DC ini, bisa diusulkan untuk membuat thread khusus seperti kata Mod dimana hanya beberapa orang saja yang dipilih yang boleh nimbrung.
NB: sebenarnya saya melihat masuk akal bila om Dato bilang debat di forum atheist karena atheist berpandangan netral. Kenapa kamu tidak mau? ???
Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2012, 09:38:09 AM
Begini deh, bagaimana kalian diskusi di sini saja, buka thread baru, khusus buat kalian berdua. Nanti kalau ada yang ikutan, akan saya delete. Kalau diskusi panas tapi masih dengan objektif, pakai bukti-bukti dan rujukan, saya tidak lock. Tapi kalau sudah kacau tidak menentu, saya akan peringatkan kedua kubu, dan kalau masih tidak membaik, saya lock. Bagaimana?
[at] om kain dan [at] judah :
wah ide menarik, dato' tertarik, bagaimana dengan Judan, dato' harap anda tidak cm sesumbar dan "ngoceh" seperti yg sering anda utarakan ?
dato' dengan senang hati melayani anda, setelah itu dengan buddhajosaphat. jika minggu depan dato' punya waktu luang lg, dato' akan cuap2 dikit di FK, tp setelah kita cuap2 dulu disini. bagaimana ?
ya itung2 anda kan bs jajal kemampuan dato', jangan takut sperti yg anda katakan, dato' kan ga bs diskusi dan cm bs ngoceh... dato' tunggu kesediaan anda, kita akan bahas seputar alkitab, biar seru, setelah pembahasan selesai anda boleh membahas seputar buddhist. camana ?
saya sarankan kalo memang ada kelanjutan diskusinya, lakukanlah dengan beradab dan intelek. gak perlu ada olok2, pelesetan nama ataupun post yang gak berhubungan dengan topik. post2 yang tidak berhubungan dengan topik atau ad hominem bisa ditertibkan moderator. kalau tidak ada kesepakatan dan mulai mengulang2 argumen yang sama, ya diakui saja perbedaan pendapatnya...
saya pikir sih namanya memperbincangkan dua kepercayaan, hasilnya hanyalah deadlock :)
gak ada logika ataupun bukti2 dalam kepercayaan.
Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2012, 09:44:52 AM
Saya akan bantu moderasi. Jika ada yang tidak sesuai, maka akan saya beri peringatan. Member lain juga boleh beri masukan dan komentar, tapi di thread yang berbeda.
great!! kalau aturan jelas diskusi jalannya enak, topik sebelumnya beberapa kali saya mau replay selalu keburu di lock, jadi agak malas belakangan ini untuk posting sanggahan yg saya dapat dari beberpa sumber dimana yang dapat menunjukan hal yang dianggapnya sebagai "kebenaran sejati" ternyata bukan sebuah "kebenaran sejati"
[at] all,
saya cukup lama diskusi/debat di group (yahoo/google) kanesten dan beberapa forum kanesten. kebanyakan dari mereka berani pasang badan untuk ikut mengomentari rame2, tp dato' lebih menyukai diskusi/debat one by one, mau dimana aja sebenarnya ga masalah, asal jangan ada intervensi, ibarat klo orang kelahi, jangan main kroyok tp klo gentle one by one.
hasil diskusi tetap bs dibaca orang, hasil diskusi jg bs di save oleh kedua pihak, jd tidka ada yg bakal di rugikan. klo dato' giring ke forum buddhist, umat kanesten akan mengatakan, koq cm berani di kandang sendiri. jalan tengahnya, kita ngobrol di forum yg netral, misalkan atheis, mereka siap bantu untuk memoderatori, salah satu rekan dha-thutu (seorang atheis) siap untuk membantu.
jd bkn di forum buddhist, jg bkn di forum kanesten. buddhajosaphat (alias mas bro a-su) pernah mengatakan, kenapa harus di forum atheis ? alasannya, karena mereka posisi netral, bkn salah satu dr kita. kan ga mungkin kita diskusi/debat di forum masak-memasak bukan, karena ga ada hubungan nya, betul ?
Quote from: ryu on 17 October 2012, 09:52:51 AM
cape dehhh, om kainyn silahkan pantau, aye dah males ngeladeni nih mahluk, lagian niatnya juga dah keliatan.
babay....
Hanya segitu kemampuan anda moderator ryu? Kok tidak "segalak" dulu? Tidak berani "ngeband" di kamar orang?
:whistle:
Quote from: morpheus on 17 October 2012, 10:03:14 AM
saya sarankan kalo memang ada kelanjutan diskusinya, lakukanlah dengan beradab dan intelek. gak perlu ada olok2, pelesetan nama ataupun post yang gak berhubungan dengan topik. post2 yang tidak berhubungan dengan topik atau ad hominem bisa ditertibkan moderator. kalau tidak ada kesepakatan dan mulai mengulang2 argumen yang sama, ya diakui saja perbedaan pendapatnya...
saya pikir sih namanya memperbincangkan dua kepercayaan, hasilnya hanyalah deadlock :)
gak ada logika ataupun bukti2 dalam kepercayaan.
siap om, dato tidak menggunakan plesetan nama, sy masih menunggu kesediaan rekan kanesten yg ber-id judah...
hasil perbincangan, bs dijadikan referensi yg sangat baik untuk melihat pemikiran kedua belah pihak, selain itu bs jg jd pembelajaran.. ;D
Quote from: Indra on 17 October 2012, 09:55:28 AM
untuk menjawab pertanyaan itu, pertama-tama anda harus membuktikan bahwa saya mengatakan ada kubu yg tidak punya otak. silakan ...
Silakan dilihat sendiri...
Quote from: Indra on 17 October 2012, 09:55:28 AMdiskusi macam ini hanya bisa dilakukan jika kedua kubu punya otak, jika salah satu saja tidak punya maka tidak bisa. jadi saya ragu usul Tuan Mod bisa dilaksanakan.
Memangnya saya mengatakan bahwa anda berkata "ada kubu yang tak berotak"? Mohon dicerna kembali maksud saya, anda kan lebih pintar dari saya. Tolong dijelaskan maksud kata-kata anda, jangan implisit.
???
Quote from: Judah on 17 October 2012, 10:10:41 AM
Hanya segitu kemampuan anda moderator ryu? Kok tidak "segalak" dulu? Tidak berani "ngeband" di kamar orang?
:whistle:
untuk itu, jangan ragu untuk menjajal kemampuan om ryu... kenapa masih ragu ? kan uda keliatan kemampuan om ryu, dato' yakin sangat mudah untuk berdiskusi/debat dengan ryu, telanjangi ryu sampe abis... jk perlu buat dia malu...
Quote from: Judah on 17 October 2012, 09:51:52 AM
Pertanyaan saya simple, kubu mana yang tidak punya otak? Jawab saja sejujur-jujurnya senior indra? Jangan implisit.
[at] senior kutho,
Saya menghargai usulan anda, tapi saya tidak tertarik diskusi agama saya disini, saya hanya ingin mencari informasi mengenai kritisasi umat buddha terhadap kr****n, dan jawabannya sudah saya dapatkan sebagian, saya rasa cukup untuk sekarang. Saya tidak akan posting jika memang saya merasa itu akan membawa dampak tidak baik bagi pandangan umat buddha yang sudah punya stigma bahwa krizten itu "jelek". Jadi silakan di lock saja threadnya, saya tidak akan tanya apa-apa lagi kok.
Semoga berkenan... ;)
Bingung juga dengan sikapmu yang Jinak-jinak merpati ( benar ngak istilah ini )
DI dekati malah menghindar dan menjauhi, Dijauhi dan dicuekin malah merengek-rengek meminta.
Mungkin sis ( FK ) atau bro (DC) adalah pemain baru yang masih muda dan masih mengusung Idealisme yang tinggi.
Sepertinya belum pernah masuk forum Ladang Tuhan. com yang sudah tutup.
Jadi sederhananya saya melihat kamu sendiri mencari masalah, kemudian diri sendiri mengeluh dan mengomel " kenapa masalah saya ini bermasalah ?".
Quote from: morpheus on 17 October 2012, 10:03:14 AM
saya sarankan kalo memang ada kelanjutan diskusinya, lakukanlah dengan beradab dan intelek. gak perlu ada olok2, pelesetan nama ataupun post yang gak berhubungan dengan topik. post2 yang tidak berhubungan dengan topik atau ad hominem bisa ditertibkan moderator. kalau tidak ada kesepakatan dan mulai mengulang2 argumen yang sama, ya diakui saja perbedaan pendapatnya...
saya pikir sih namanya memperbincangkan dua kepercayaan, hasilnya hanyalah deadlock :)
gak ada logika ataupun bukti2 dalam kepercayaan.
Benar sekali senior morpheus, jadi buat apa saya teruskan diskusinya? Betul ga? Saya kan sudah mendapat jawaban dari pertanyaan saya, saya harap rekan-rekan senior yang lain mengerti.
God bless... :)
Quote from: Judah on 17 October 2012, 10:13:45 AM
Silakan dilihat sendiri...
Memangnya saya mengatakan bahwa anda berkata "ada kubu yang tak berotak"? Mohon dicerna kembali maksud saya, anda kan lebih pintar dari saya. Tolong dijelaskan maksud kata-kata anda, jangan implisit.
???
karena saya tidak mengatakan ada kubu yg tidak punya otak spt yg anda setujui di atas, maka pertanyaan (invalid) anda tidak bisa dijawab
Quote from: morpheus on 17 October 2012, 10:03:14 AM
saya sarankan kalo memang ada kelanjutan diskusinya, lakukanlah dengan beradab dan intelek. gak perlu ada olok2, pelesetan nama ataupun post yang gak berhubungan dengan topik. post2 yang tidak berhubungan dengan topik atau ad hominem bisa ditertibkan moderator. kalau tidak ada kesepakatan dan mulai mengulang2 argumen yang sama, ya diakui saja perbedaan pendapatnya...
saya pikir sih namanya memperbincangkan dua kepercayaan, hasilnya hanyalah deadlock :)
gak ada logika ataupun bukti2 dalam kepercayaan.
Nah, soal olok-olok atau plesetan nama ataupun istilah yang dianggap tidak sesuai, sekali lagi mereka bisa protes. Jadi tergantung kesepakatan mereka.
Misalnya Om Judah bilang keberatan dengan "Kanesten" dan minta pakai "Kr1sten" atau "K" saja, berarti dato juga harus hargai keberatan itu.
Sebaliknya misalnya dato bilang keberatan dengan "berhala" dan minta pakai "rupang", yah sama juga Om Judah harus hargai keberatan itu.
Jika ada post-post yang aneh, maka saya juga akan menanyakan relevansinya. Ad hominem tidak diperbolehkan, dan peserta bisa langsung protes.
Untuk bahasan doktrin (jika ada, karena optional), jangan pakai doktrin satu untuk menilai doktrin lain. Ini tidak akan kena, seperti pembahasan "Buddha ga diselamatkan karena belum dibaptis" atau "cuti citta Yesus adalah akusala", ini semua dihindari.
Pandangan netral adalah kebenaran yang umum kita ketahui, juga sains. Untuk sains, juga silahkan batasi sendiri penggunaannya. Kalau tidak ada kesepakatan, jangan dibahas juga.
Intinya ini semua kesepakatan kedua-belah pihak. Jika dua pihak mau terus, silahkan, jika salah satu mau mundur, mundur baik2 dengan jantan. Tidak ada orang berotak yang menghina orang yang mundur dengan jantan.
Ini juga berlaku bagi member lain yang mungkin mau diskusi intens secara tertutup. Tapi harap dikomunikasikan dulu dengan moderator, sebab perlu dimoderasi dengan ketat dan pihak moderator belum tentu sempat.
Quote from: Judah on 17 October 2012, 10:16:23 AM
Benar sekali senior morpheus, jadi buat apa saya teruskan diskusinya? Betul ga? Saya kan sudah mendapat jawaban dari pertanyaan saya, saya harap rekan-rekan senior yang lain mengerti.
God bless... :)
[at] Judah
Kenapa kamu takut sih? Kamu mau sekalian mencari kebenaran kan, dan mengetahui secara lebih jelas kira-kira bagaimana sih orang luar K menilai iman K itu.
Kalau kamu sembunyi terus di balik apologetika K ya kamu akan merasa K bener terus. Sekarang kamu diajak melihat sudut pandang lain, kamu menolak. Aneh.
bagus deh kalo gitu. jangan sampe ntar isi postnya cuman mempermasalahkan kata2 "gondrong", "brewok" atau "kriting".
mending ngomongin doktrin, ajaran atau kitab suci ketimbang rambutnya ;D
Quote from: Indra on 17 October 2012, 10:16:38 AM
karena saya tidak mengatakan ada kubu yg tidak punya otak spt yg anda setujui di atas, maka pertanyaan (invalid) anda tidak bisa dijawab
Tidak mengatakan tapi implisit berkata demikian, makanya baca lagi quote saya diatas, isinya kutipan postingan anda, apa anda tidak bisa melihat atau bagaimana? Saya sudahi saja diskusinya, saya sudah katakan tidak berminat diskusi lagi toh saya sudah mendapat jawabannya. Apa para senior tidak bisa membacanya?
Dato tono ditunggu bro josaphat, saya dititipi salam, katanya sudah 6 bulan tidak "nongol", saya tidak tau akar permasalahannya. Semoga berkenan... ;D
Quote from: Judah on 17 October 2012, 10:25:25 AM
Tidak mengatakan tapi implisit berkata demikian, makanya baca lagi quote saya diatas, isinya kutipan postingan anda, apa anda tidak bisa melihat atau bagaimana? Saya sudahi saja diskusinya, saya sudah katakan tidak berminat diskusi lagi toh saya sudah mendapat jawabannya. Apa para senior tidak bisa membacanya?
Dato tono ditunggu bro josaphat, saya dititipi salam, katanya sudah 6 bulan tidak "nongol", saya tidak tau akar permasalahannya. Semoga berkenan... ;D
Bang Josaphat juga boleh dibawa ke sini. Saya janjikan pasti netral.
Quote from: Judah on 17 October 2012, 10:25:25 AM
Tidak mengatakan tapi implisit berkata demikian, makanya baca lagi quote saya diatas, isinya kutipan postingan anda, apa anda tidak bisa melihat atau bagaimana? Saya sudahi saja diskusinya, saya sudah katakan tidak berminat diskusi lagi toh saya sudah mendapat jawabannya. Apa para senior tidak bisa membacanya?
saya menggunakan kata "Jika" dalam kalimat "Jika salah satu saja tidak punya..." dan ini berbeda dengan "ANDA TIDAK PUNYA OTAK", harap anda mengutip secara utuh. sangat disayangkan anda tidak cukup cerdas untuk mengartikan kata "JIKA", tapi karena anda anak kuliah, mungkin anda bisa bertanya kepada dosen anda.
dan bahkan anda sendiri pun membantah bahwa saya pernah mengatakan hal itu ketika anda mengatakan
Quote from: Judah on 17 October 2012, 10:13:45 AM
Memangnya saya mengatakan bahwa anda berkata "ada kubu yang tak berotak"?
Quote from: Judah on 17 October 2012, 10:25:25 AM
Tidak mengatakan tapi implisit berkata demikian, makanya baca lagi quote saya diatas, isinya kutipan postingan anda, apa anda tidak bisa melihat atau bagaimana? Saya sudahi saja diskusinya, saya sudah katakan tidak berminat diskusi lagi toh saya sudah mendapat jawabannya. Apa para senior tidak bisa membacanya?
Dato tono ditunggu bro josaphat, saya dititipi salam, katanya sudah 6 bulan tidak "nongol", saya tidak tau akar permasalahannya. Semoga berkenan... ;D
dr pd anda bolak balik ngomong buddhajosaphat, langsung saja, kita cuap2 disini. saya tegaskan 1 kali lg, saya pasti sambangi buddhajosaphat anda, oh ya salam jg buddhajosaphat, mampir2 lah ke DC, kan uda 6 bulan, gmn klo di lanjutkan disini. om kain bersedia membatu tuh, aturan nya ketat pulak... gmn ? dr pd cm sesumbar gtu... ;D
iiihhh...lagaknya kayak pembeli.. Sudah buka untuk dijual,gak berani beli...payah...
Quote from: Judah on 17 October 2012, 10:25:25 AM
Tidak mengatakan tapi implisit berkata demikian, makanya baca lagi quote saya diatas, isinya kutipan postingan anda, apa anda tidak bisa melihat atau bagaimana? Saya sudahi saja diskusinya, saya sudah katakan tidak berminat diskusi lagi toh saya sudah mendapat jawabannya. Apa para senior tidak bisa membacanya?
Sedikit masukan saja. Seperti yang saya katakan, anda itu yang membiarkan diri dipancing. Sekarang jika saya bilang mau mengawinkan anjing supaya bisa dapat anak-anak anjing, lalu Om Indra bilang, "Itu cuma bisa terjadi kalau kedua anjing subur." Tidak ada yang salah dengan ini. Mengapa anda malah berspekulasi dan berasumsi ada yang meledek anjing anda impoten?
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 10:36:08 AM
dr pd anda bolak balik ngomong buddhajosaphat, langsung saja, kita cuap2 disini. saya tegaskan 1 kali lg, saya pasti sambangi buddhajosaphat anda, oh ya salam jg buddhajosaphat, mampir2 lah ke DC, kan uda 6 bulan, gmn klo di lanjutkan disini. om kain bersedia membatu tuh, aturan nya ketat pulak... gmn ? dr pd cm sesumbar gtu... ;D
Betul. Kalau saya tidak netral dan tidak objektif, maka itu bisa 'disiarkan' pula di tempat lain, dan tentu saja buruk bagi saya. Jadi tidak perlu khawatir. Yang saya cari adalah diskusi yang berkualitas.
dato mulai deh. mohon jgn di intervensi, sambil menunggu judah n buddhajosaphat masuk.
ada 2 topik yg selalu dijadikan tombak untuk menyerang buddhist.
1. kelahiran kembali
rekan kris-ten sering menyatakan bahwa kelahiran kembali adalah suatu omong kosong yg tidak dapat dibuktikan. bagaimana seseorang diminta bertanggung jawab atas perbuatan nya dikehidupan masa lalu.
2. teori evolusi dan penciptaan,
kebanyakan dari rekan kris-ten menggunakan patokan teori evolusi darwin, kera - manusia. namun apakah benar demikian proses evolusi yg terjadi di dunia ?
sebagai pengimbang, apakah benar manusia diciptakan ? siapa yg menciptakan dan apa alasan penciptaan manusia sampai saat ini ? bagaimana proses penciptaan itu terjadi ?
bagaimana ?
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 10:59:38 AM
dato mulai deh. mohon jgn di intervensi, sambil menunggu judah n buddhajosaphat masuk.
ada 2 topik yg selalu dijadikan tombak untuk menyerang buddhist.
1. kelahiran kembali
rekan kris-ten sering menyatakan bahwa kelahiran kembali adalah suatu omong kosong yg tidak dapat dibuktikan. bagaimana seseorang diminta bertanggung jawab atas perbuatan nya dikehidupan masa lalu.
2. teori evolusi dan penciptaan,
kebanyakan dari rekan kris-ten menggunakan patokan teori evolusi darwin, kera - manusia. namun apakah benar demikian proses evolusi yg terjadi di dunia ?
sebagai pengimbang, apakah benar manusia diciptakan ? siapa yg menciptakan dan apa alasan penciptaan manusia sampai saat ini ? bagaimana proses penciptaan itu terjadi ?
bagaimana ?
Lalu bagaimana reaksi dato tentang ini? Biasa bagaimana menjelaskannya?
Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2012, 11:15:18 AM
Lalu bagaimana reaksi dato tentang ini? Biasa bagaimana menjelaskannya?
dato' biasa minta petunjuk kepada hyang gusti antah berantah dulu... ;D mungkin om kain mau bantu ?
klo dato' kaga suka jelaskan hal yg terlalu jauh sampe 1000 taon yg lalu diawal penciptaan, 1000 kehidupan yg lalu, boro2 jd debat kusir, nyaksikan aja kaga, tp belagu sok ngerti bahkan sampai2 menjatuhkan lawan... dato' cuma ngambil contoh2 yg bisa diliat dan ditemukan serta dinalar dalam kehidupan sekarang aje...
tunggu lawan aja dulu om, ntar kan diskusi jalan dgn sendiri nya.... ;D
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 11:20:42 AM
dato' biasa minta petunjuk kepada hyang gusti antah berantah dulu... ;D mungkin om kain mau bantu ?
klo dato' kaga suka jelaskan hal yg terlalu jauh sampe 1000 taon yg lalu diawal penciptaan, 1000 kehidupan yg lalu, boro2 jd debat kusir, nyaksikan aja kaga, tp belagu sok ngerti bahkan sampai2 menjatuhkan lawan... dato' cuma ngambil contoh2 yg bisa diliat dan ditemukan serta dinalar dalam kehidupan sekarang aje...
tunggu lawan aja dulu om, ntar kan diskusi jalan dgn sendiri nya.... ;D
sorry.. kalau tidak salah angka 0-nya kurang satu, karena ada yang mempercayai umur penciptaan dari "awal" sekitar 10000 tahun
Quote from: Radi_muliawan on 17 October 2012, 11:27:29 AM
sorry.. kalau tidak salah angka 0-nya kurang satu, karena ada yang mempercayai umur penciptaan dari "awal" sekitar 10000 tahun
klo proses penciptaan di hitung mundur berdasarkan cerita alkitab kira2 3000 SM atau kira2 sekitar 5000 tahun yg lalu dari sekarang (info dari pihak kris-ten)
berdasarkan info dari pihak kris-ten berdasarkan cerita mundur yg ada di alkitab, penciptaan adam dan hawa sekitar 3,760 - 2,830 SM (sebelum masehi, dalam artian tahun sebelum lahirnya mesias/yesus)
maka nya umat kris-ten tidak pernah mempercayai manusia purba dan dinosaurus, karena umur fosil manusia purba dan dinosaurus lebih dari 5000 tahun ;D
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 11:34:39 AM
klo proses penciptaan di hitung mundur berdasarkan cerita alkitab kira2 3000 SM atau kira2 sekitar 5000 tahun yg lalu dari sekarang (info dari pihak kris-ten)
berdasarkan info dari pihak kris-ten berdasarkan cerita mundur yg ada di alkitab, penciptaan adam dan hawa sekitar 3,760 - 2,830 SM (sebelum masehi, dalam artian tahun sebelum lahirnya mesias/yesus)
maka nya umat kris-ten tidak pernah mempercayai manusia purba dan dinosaurus, karena umur fosil manusia purba dan dinosaurus lebih dari 5000 tahun ;D
koh percaya ama Adam n Hawa,duluan mana dengan si Dino ya :-?
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 11:34:39 AM
klo proses penciptaan di hitung mundur berdasarkan cerita alkitab kira2 3000 SM atau kira2 sekitar 5000 tahun yg lalu dari sekarang (info dari pihak kris-ten)
berdasarkan info dari pihak kris-ten berdasarkan cerita mundur yg ada di alkitab, penciptaan adam dan hawa sekitar 3,760 - 2,830 SM (sebelum masehi, dalam artian tahun sebelum lahirnya mesias/yesus)
maka nya umat kris-ten tidak pernah mempercayai manusia purba dan dinosaurus, karena umur fosil manusia purba dan dinosaurus lebih dari 5000 tahun ;D
Quotetunggu lawan aja dulu om
Hehehe.
Saya lucu juga dengan bro Tono ini.
Gimana bro mau cari 'lawan' jika pengetahuan bro masih mengulang-ulang kesalahan yang sama, khususnya tentang penciptaan ini? Coba dibaca lagi thread yang sudah di-lock yang membahas hal ini.
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 12:27:24 PM
Hehehe.
Saya lucu juga dengan bro Tono ini.
Gimana bro mau cari 'lawan' jika pengetahuan bro masih mengulang-ulang kesalahan yang sama, khususnya tentang penciptaan ini? Coba dibaca lagi thread yang sudah di-lock yang membahas hal ini.
klo lucu, ya ketawa aja... klo salah, silakan disanggah... masa cm bs komen gtu aja ? hihihihi... denger2 logika anda sangat luar biasa, bahkan sampe dapat pujian dr josaphat ;D
Quote from: juli wu on 17 October 2012, 12:26:25 PM
koh percaya ama Adam n Hawa,duluan mana dengan si Dino ya :-?
firman kaga bole disanggah, jd mau logis ato kaga, kudu diterima... krn neraka abadi ancaman nya yg dijatuhkan oleh gusti yg maha baik... ;D
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:29:51 PM
klo lucu, ya ketawa aja... klo salah, silakan disanggah... masa cm bs komen gtu aja ? hihihihi... denger2 logika anda sangat luar biasa, bahkan sampe dapat pujian dr josaphat ;D
Lebih baik saya tersenyum dari pada menghina, bukan begitu bro?
"Sanggah"? Mengenai hal itu kan sudah pernah saya bahas di thread yang sudah di lock.
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:31:18 PM
firman kaga bole disanggah, jd mau logis ato kaga, kudu diterima... krn neraka abadi ancaman nya yg dijatuhkan oleh gusti yg maha baik... ;D
Nah ini lagi blunder dari bro Tono.
Saya sudah katakan beberapa kali di thread yang di lock (kelihatannya si masbro tidak baca nih), saya tidak masalah jika ada Buddhis yang mempertanyakan ajaran K, tetapi jangan dengan kata-kata menghina. Berikan saja keberatannya, tetapi jangan diikuti embel-embel dibelakangnya.
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 12:32:08 PM
Lebih baik saya tersenyum dari pada menghina, bukan begitu bro?
"Sanggah"? Mengenai hal itu kan sudah pernah saya bahas di thread yang sudah di lock.
jika anda mau tersenyum dalam sebuah diskusi, lebih baik anda ke acara ovj aja, disitu bs ketawa sepuas2 nya... menghina ? nah ini dia justru yg buat sy lucu.. ini baru lucu, blom ada satu pun sanggahan, tiba2 mengatakan sdh menghina... lucu... lucu...
lah kan uda berulang kali sy katakan, sy tidak mengikuti thread sebelumnya... tp masalahnya, anda bertemu sy di thread ini, ya kita bahas la di thread ini, untuk apa bawa2 thread sebelumnya, tinggal copy paste, itu hal termudah yg bs anda lakukan, jk susa mungkin anda bs berdoa terlebih dulu untuk melakukan nya...
:))
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 12:34:38 PM
Nah ini lagi blunder dari bro Tono.
Saya sudah katakan beberapa kali di thread yang di lock (kelihatannya si masbro tidak baca nih), saya tidak masalah jika ada Buddhis yang mempertanyakan ajaran K, tetapi jangan dengan kata-kata menghina. Berikan saja keberatannya, tetapi jangan diikuti embel-embel dibelakangnya.
lah ini lah kebodohan... pernyataan di anggap hinaan... apakah ada yg merasa bahwa pernyataan ini adalah sebuah hinaan > "firman kaga bole disanggah" dimana letak hinaan nya ? mohon sharing nya...
"berikan saja keberatannya" > blom diberikan, cm nulis pernyataan aja uda dikata menghina, parah kaga tuh ? gmn mau menyampaikan keberatannya ? ntar dikata menghina pulak...
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:35:29 PM
jika anda mau tersenyum dalam sebuah diskusi, lebih baik anda ke acara ovj aja, disitu bs ketawa sepuas2 nya... menghina ? nah ini dia justru yg buat sy lucu.. ini baru lucu, blom ada satu pun sanggahan, tiba2 mengatakan sdh menghina... lucu... lucu...
Yah, ga nangkep nih si masbro. Saya tidak mengatakan bro sudah menghina saya dalam diskusi kita yang baru beberapa post ini. Yang saya maksudkan adalah, saya tidak langsung menghina ketika ada member menulis sesuatu yang salah, sebagaimana yang dilakukan member lain di di thread yang sudah-sudah. Lebih baik saya tersenyum sendiri.
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:35:29 PM
lah kan uda berulang kali sy katakan, sy tidak mengikuti thread sebelumnya... tp masalahnya, anda bertemu sy di thread ini, ya kita bahas la di thread ini, untuk apa bawa2 thread sebelumnya, tinggal copy paste, itu hal termudah yg bs anda lakukan
Ok, deal. Jadi apa yang mau kita bahas bro?
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 12:41:58 PM
Yah, ga nangkep nih si masbro. Saya tidak mengatakan bro sudah menghina saya dalam diskusi kita yang baru beberapa post ini. Yang saya maksudkan adalah, saya tidak langsung menghina ketika ada member menulis sesuatu yang salah, sebagaimana yang dilakukan member lain di di thread yang sudah-sudah. Lebih baik saya tersenyum sendiri.
lebih baik tersenyum dalam sebuah diskusi ? ATAU
lebih baik menghina karena emosi terpojokkan dalam sebuah diskusi ? ATAU
lebih baik menyanggah dan memberikan pandangan yg benar menurut anda, dalam sebuah diskusi ?
jika anda tidak bs menentukan jawaban, maka saya yang akan tersenyum melihat tingkah anda... ;D
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 12:41:58 PM
Ok, deal. Jadi apa yang mau kita bahas bro?
nah loh... kata nya logika nya luar biasa. dari beberapa post kita sudah jelas, kemana arah pembahasan, koq malah tanya lagi, apa yg mau dibahas ?
coba dibaca pelan2 sejak anda mengomentari tulisan saya, dato' coba giring pembicaraan ini tp mohon logikanya digunakan... ;D
saya bantu aja :
"Lebih baik saya tersenyum dari pada menghina, bukan begitu bro?
"Sanggah"? Mengenai hal itu kan sudah pernah saya bahas di thread yang sudah di lock."
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:36:38 PM
lah ini lah kebodohan... pernyataan di anggap hinaan... apakah ada yg merasa bahwa pernyataan ini adalah sebuah hinaan > "firman kaga bole disanggah" dimana letak hinaan nya ? mohon sharing nya...
"berikan saja keberatannya" > blom diberikan, cm nulis pernyataan aja uda dikata menghina, parah kaga tuh ? gmn mau menyampaikan keberatannya ? ntar dikata menghina pulak...
Yah, salah nangkap lagi si masbro.
Perhatikan koment bro yang saya bold:
"
firman kaga bole disanggah"
Lalu saya tanggapi dengan:
"Nah ini lagi blunder dari bro Tono."
Mengapa saya katakan blunder? Karena K tidak berpikir seperti yang bro katakan itu. Ini saya perjelas di koment saya selanjutnya:
"Saya sudah katakan beberapa kali di thread yang di lock (kelihatannya si masbro tidak baca nih), saya tidak masalah jika ada Buddhis yang mempertanyakan ajaran K, tetapi jangan dengan kata-kata menghina. Berikan saja keberatannya, tetapi jangan diikuti embel-embel dibelakangnya."
Sebenarnya dari koment ini sangat jelas saya sedang mengatakan bahwa saya tidak keberatan jika ajaran K dipertanyakan, tetapi jika bertanya jangan diikuti embel-embel hinaan, sebagaimana yang sering dilakukan member lain.
Jadi saya tidak sedang mengatakan bahwa bro -- dalam diskusi kita yang masih awal ini -- sudah menghina saya.
Gitu lho maksudnya. Tetapi ya sudah, jangan diperpanjang lagi.
Quote from: IN
Perhatikan koment bro yang saya bold:
"firman kaga bole disanggah"
Lalu saya tanggapi dengan:
"Nah ini lagi blunder dari bro Tono."
Mengapa saya katakan blunder? Karena K tidak berpikir seperti yang bro katakan itu. Ini saya perjelas di koment saya selanjutnya
jd kesimpulan dari pernyataa anda : sebuah firman tuhan didalam alkitab boleh disanggah ?
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:46:38 PM
nah loh... kata nya logika nya luar biasa. dari beberapa post kita sudah jelas, kemana arah pembahasan, koq malah tanya lagi, apa yg mau dibahas ?
coba dibaca pelan2 sejak anda mengomentari tulisan saya, dato' coba giring pembicaraan ini tp mohon logikanya digunakan... ;D
saya bantu aja :
"Lebih baik saya tersenyum dari pada menghina, bukan begitu bro?
"Sanggah"? Mengenai hal itu kan sudah pernah saya bahas di thread yang sudah di lock."
Saya ini mencoba berhati-hati bro. Kalau saya yang memulai, nanti takutnya dibilang "jualan obat" lagi.
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:31:18 PM
firman kaga bole disanggah, jd mau logis ato kaga, kudu diterima... krn neraka abadi ancaman nya yg dijatuhkan oleh gusti yg maha baik... ;D
Saya setuju. Saya sudah pernah berdiskusi dengan salah satu member K, dan memang "iman" mereka mengabutkan pandangan mereka.
Pengalaman saya, saya pernah kasih link yang jelas-jelas mengcounter argument mereka, tapi mereka dengan seenaknya bilang ga berhubungan tanpa menjelaskan kenapa demikian.
Entah apakah benar-benar dibaca link tersebut atau memang link itu benar dan mereka tidak bisa bantah.
[at] ini buat yang merasa aja :whistle:
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 12:52:47 PM
Saya ini mencoba berhati-hati bro. Kalau saya yang memulai, nanti takutnya dibilang "jualan obat" lagi.
anda paham ga, kenapa beberapa rekan sering mengatakan rekan2 kris-ten berjualan obat ?
seseorang akan berjualan obat ketika dia mempromosikan kehebatan/keunggulan obat yg dia tawarkan. terlebih jika menawarkan obat itu...
jk anda telah sampai ke tahap itu, maka wajar jk mereka mengatakan anda dan rekan kris-ten lain nya berjualan obat. namun jk pembahasan masih seputar kris-ten - buddhist tanpa menjurus ke arah yg saya katakan, anda tidak mungkin di cap jualan obat. paham ?
selama ini sy diskusi dgn rekan kris-ten, ada yg berjualan ada yg tidak, jd tergantung anda, mengarahkan kemana pembahasan nya.
Quote from: emulio on 17 October 2012, 12:53:51 PM
Saya setuju. Saya sudah pernah berdiskusi dengan salah satu member K, dan memang "iman" mereka mengabutkan pandangan mereka.
Pengalaman saya, saya pernah kasih link yang jelas-jelas mengcounter argument mereka, tapi mereka dengan seenaknya bilang ga berhubungan tanpa menjelaskan kenapa demikian.
Entah apakah benar-benar dibaca link tersebut atau memang link itu benar dan mereka tidak bisa bantah.
[at] ini buat yang merasa aja :whistle:
Hehehe.
Kelihatannya bro Emolio nyindir saya nih.
Sejujurnya saya sudah baca bro. Tetapi apakah yang saya tangkap berbeda dengan bro? Sejujurnya bahasa Inggris saya masih terbatas.
Nah, jika bro tidak keberatan, bisa bro jelaskan apa yang dikatakan dalam artikel itu?
gini bro, saya giring ke arah...
Quote from: juli wu
koh percaya ama Adam n Hawa,duluan mana dengan si Dino ya :-?
saya tunggu tanggapan nya... sambil saya ngisi prut... ;D
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 12:57:39 PM
Hehehe.
Kelihatannya bro Emolio nyindir saya nih.
Sejujurnya saya sudah baca bro. Tetapi apakah yang saya tangkap berbeda dengan bro? Sejujurnya bahasa Inggris saya masih terbatas.
Nah, jika bro tidak keberatan, bisa bro jelaskan apa yang dikatakan dalam artikel itu?
Nah lho...ya kalau yang kamu tangkep beda, ya ngomong apa yang kamu tangkep. Jangan langsung bilang ga berhubungan.
Ada 2 argumen yang diberikan:
1. Rate pertumbuhan setiap manusia itu beda-beda. --> saya rasa ini sudah jelas untuk siapapun yang tidak bias pikirannya.
2. Di medical literature yang saya kasih, dikatakan level protrombin dari seseorang secara rata-rata baru mencapai tahap konsentrasi dewasa setelah umur 6 bulan. Dan di medical literature manapun tidak ada itu dibilang 8 hari mesti disunat gara-gara protrombin sudah maksimal selain dari satu orang dokter apologist itu.
Waktu itu, ini link yang saya kasih ke kamu, lihat claim 4 yang bahas mendetail tentang blood-clotting untuk bayi:
http://home.nctv.com/jackjan/item65.htm (http://home.nctv.com/jackjan/item65.htm)
Quote from: emulio on 17 October 2012, 01:05:59 PM
Nah lho...ya kalau yang kamu tangkep beda, ya ngomong apa yang kamu tangkep. Jangan langsung bilang ga berhubungan.
Ada 2 argumen yang diberikan:
1. Rate pertumbuhan setiap manusia itu beda-beda. --> saya rasa ini sudah jelas untuk siapapun yang tidak bias pikirannya.
2. Di medical literature yang saya kasih, dikatakan level protrombin dari seseorang secara rata-rata baru mencapai tahap konsentrasi dewasa setelah umur 6 bulan. Dan di medical literature manapun tidak ada itu dibilang 8 hari mesti disunat gara-gara protrombin sudah maksimal selain dari satu orang dokter apologist itu.
Waktu itu, ini link yang saya kasih ke kamu, lihat claim 4 yang bahas mendetail tentang blood-clotting untuk bayi:
http://home.nctv.com/jackjan/item65.htm (http://home.nctv.com/jackjan/item65.htm)
Thanks bro.
Bisa bro perjelas lagi maksud dari kalimat "level protrombin dari seseorang secara rata-rata baru mencapai tahap
konsentrasi dewasa setelah umur 6 bulan"? Maksud "konsentrasi dewasa" itu bagaimana?
Mengenai link yang googlebooks, bisa saya buka. Tetapi link diatas, yang juga sudah pernah bro berikan, tidak bisa dibuka.
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 12:52:02 PM
jd kesimpulan dari pernyataa anda : sebuah firman tuhan didalam alkitab boleh disanggah ?
Ya, boleh saja (saya lebih suka menggunakan kata "dipertanyakan"). Tetapi bukan berarti orang yang menyanggah / mempertanyakan sudah pasti berada pada posisi yang benar. Argumentasi yang diberikan kedua belah pihak-lah yang nanti akan membuktikan.
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 01:18:05 PM
Thanks bro.
Bisa bro perjelas lagi maksud dari kalimat "level protrombin dari seseorang secara rata-rata baru mencapai tahap konsentrasi dewasa setelah umur 6 bulan"? Maksud "konsentrasi dewasa" itu bagaimana?
Mengenai link yang googlebooks, bisa saya buka. Tetapi link diatas, yang juga sudah pernah bro berikan, tidak bisa dibuka.
Saya bukan orang medis, tapi saya baca-baca maksudnya konsentrasi dewasa itu adalah konsentrasi dimana suatu zat bisa bekerja secara maksimal sama seperti orang dewasa.
Coba buka lagi link itu. Di tempat saya bisa. Ada beberapa argumen tambahan di dalamnya.
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 01:18:05 PM
Thanks bro.
Bisa bro perjelas lagi maksud dari kalimat "level protrombin dari seseorang secara rata-rata baru mencapai tahap konsentrasi dewasa setelah umur 6 bulan"? Maksud "konsentrasi dewasa" itu bagaimana?
Mengenai link yang googlebooks, bisa saya buka. Tetapi link diatas, yang juga sudah pernah bro berikan, tidak bisa dibuka.
tidak ada masalah dengan link itu, saya bisa buka di sini, isinya saya copas sedikit
Quote
Bible Science Debunked
A Brief Introduction To Biblical Cosmology
It is not uncommon for biblical apologists to make the claim that the Bible miraculously revealed advanced scientific principles long before they were discovered by modern science. If true, this would lend credibility to the notion that the Bible is divinely inspired (or that the Bible authors were incredibly astute). But can these claims really be substantiated through an objective analysis of the biblical citations that are presented to support this premise? In order to find out, I searched the Internet for Christian apologetic websites that tout the Bible as a source of revelatory scientific insight and settled on one developed by a Mr. David Pyles entitled, �Scientific Facts and Accuracy in the Bible.� I chose Mr. Pyles� website because it contained more citations than most and included claims that routinely appear on other such websites.
Before examining Mr. Pyles� claims for the Bible�s amazing scientific accuracy, it is helpful to first set the stage by providing an overview of the ancient Hebrew concept of the universe. According to the Harper's Bible Dictionary,
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 01:18:05 PM
Thanks bro.
Bisa bro perjelas lagi maksud dari kalimat "level protrombin dari seseorang secara rata-rata baru mencapai tahap konsentrasi dewasa setelah umur 6 bulan"? Maksud "konsentrasi dewasa" itu bagaimana?
Mengenai link yang googlebooks, bisa saya buka. Tetapi link diatas, yang juga sudah pernah bro berikan, tidak bisa dibuka.
nyela dikit.
konsentrasi dewasa di sini maksudnya adalah setelah 6 bulan, konsentrasi awal sesudah kelahiran (biasa nya 0.5 unit/mL) akan meningkat sampai 0.9 unit/mL. Dan konsentrasi 0.9 unit/mL ini adalah konsentrasi "normal" yang dimiliki oleh orang dewasa.
Semoga bisa dipahami
Wah, ternyata ada pembahasan di sini. Bagaimana nih, dato & Isaacus? Mau terus di sini atau tertarik buat ruang baru?
Quote from: emulio on 17 October 2012, 01:27:00 PM
Saya bukan orang medis, tapi saya baca-baca maksudnya konsentrasi dewasa itu adalah konsentrasi dimana suatu zat bisa bekerja secara maksimal sama seperti orang dewasa.
Coba buka lagi link itu. Di tempat saya bisa. Ada beberapa argumen tambahan di dalamnya.
Thanks bro.
Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?
Quote from: Judah on 16 October 2012, 10:49:52 PM
Ya silakan msuk ke thread yg saya buat, toh anda mungkin pnya id dsana, apa anda akan "ngoceh" dsini dn mngatakn kanesten jelek tnpa tau pndangan tman-tman krizten dsana, toh anda jg suka berkunjung ke FK. Saya tetap tidak akan jualan agama dsini, kalau memang alasannya tdk pnya bnyak wktu kan bs dsmbung lain waktu, kok hrus brpikiran negatif dluan?
Semoga berkenan.... ;D
thread yang mana yah? kasih dong link nya
Quote from: Kainyn_Kutho on 17 October 2012, 02:09:44 PM
Wah, ternyata ada pembahasan di sini. Bagaimana nih, dato & Isaacus? Mau terus di sini atau tertarik buat ruang baru?
masih bs berjalan berdampingan ;D tp koq sy tertarik cuap2 dengan sis judah ya ? mungkin malam ini dia berkenan karena telah berdoa seharian. ya moga aja, krn sy uda luangkan waktu sampe jumat bsok.
masih ga jelas topik apa yg mau dibahas ? gmn klo kita bahas
1. kelahiran kembali
rekan kris-ten sering menyatakan bahwa kelahiran kembali adalah suatu omong kosong yg tidak dapat dibuktikan. bagaimana seseorang diminta bertanggung jawab atas perbuatan nya dikehidupan masa lalu.
karena ini menarik tuk dibahas walau merupakan topik klasik...
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 10:09:17 AM
[at] all,
saya cukup lama diskusi/debat di group (yahoo/google) kanesten dan beberapa forum kanesten. kebanyakan dari mereka berani pasang badan untuk ikut mengomentari rame2, tp dato' lebih menyukai diskusi/debat one by one, mau dimana aja sebenarnya ga masalah, asal jangan ada intervensi, ibarat klo orang kelahi, jangan main kroyok tp klo gentle one by one.
hasil diskusi tetap bs dibaca orang, hasil diskusi jg bs di save oleh kedua pihak, jd tidka ada yg bakal di rugikan. klo dato' giring ke forum buddhist, umat kanesten akan mengatakan, koq cm berani di kandang sendiri. jalan tengahnya, kita ngobrol di forum yg netral, misalkan atheis, mereka siap bantu untuk memoderatori, salah satu rekan dha-thutu (seorang atheis) siap untuk membantu.
jd bkn di forum buddhist, jg bkn di forum kanesten. buddhajosaphat (alias mas bro a-su) pernah mengatakan, kenapa harus di forum atheis ? alasannya, karena mereka posisi netral, bkn salah satu dr kita. kan ga mungkin kita diskusi/debat di forum masak-memasak bukan, karena ga ada hubungan nya, betul ?
forum atheist itu dimana yah om dato ?
Quote from: godfrey on 17 October 2012, 07:27:45 PM
forum atheist itu dimana yah om dato ?
ada kenal bro dha-thutu ? ada beberapa forum/group atheis, namun kemarin ketika sy meminta bantuan bro dha-thutu untuk memoderatori obrolan sy dengan rekan2 kris-ten, tempat yg disediakan, di group (FB) atheist minang, group asuhan nya
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 04:36:22 PM
Thanks bro.
Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?
Konsentrasi dewasa itu maksudnya konsentrasi paling aman untuk terjadinya pembekuan darah karena pada umur di atas 6 bulan itu konsentrasi zat anak itu sudah bisa dikatakan sama dengan orang dewasa.
Baca link yang saya kasih, saya ga mau layani lagi pertanyaan gazebo kamu.
Atau silakan tanya dokter mana yang sunat anak pas umur 8 hari zaman sekarang.
Dan saya ga mau ikut campur lagi, silakan dilanjutin debatnya. ;D
Kalau secara kronologis sih begini:
Quote from: emulio on 17 October 2012, 12:53:51 PM
Saya setuju. Saya sudah pernah berdiskusi dengan salah satu member K, dan memang "iman" mereka mengabutkan pandangan mereka.
Pengalaman saya, saya pernah kasih link yang jelas-jelas mengcounter argument mereka, tapi mereka dengan seenaknya bilang ga berhubungan tanpa menjelaskan kenapa demikian.
Entah apakah benar-benar dibaca link tersebut atau memang link itu benar dan mereka tidak bisa bantah.
[at] ini buat yang merasa aja :whistle:
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 12:57:39 PM
Hehehe.
Kelihatannya bro Emolio nyindir saya nih.
Sejujurnya saya sudah baca bro. Tetapi apakah yang saya tangkap berbeda dengan bro? Sejujurnya bahasa Inggris saya masih terbatas.
Nah, jika bro tidak keberatan, bisa bro jelaskan apa yang dikatakan dalam artikel itu?
Quote from: emulio on 17 October 2012, 01:05:59 PM
Nah lho...ya kalau yang kamu tangkep beda, ya ngomong apa yang kamu tangkep. Jangan langsung bilang ga berhubungan.
Ada 2 argumen yang diberikan:
1. Rate pertumbuhan setiap manusia itu beda-beda. --> saya rasa ini sudah jelas untuk siapapun yang tidak bias pikirannya.
2. Di medical literature yang saya kasih, dikatakan level protrombin dari seseorang secara rata-rata baru mencapai tahap konsentrasi dewasa setelah umur 6 bulan. Dan di medical literature manapun tidak ada itu dibilang 8 hari mesti disunat gara-gara protrombin sudah maksimal selain dari satu orang dokter apologist itu.
Waktu itu, ini link yang saya kasih ke kamu, lihat claim 4 yang bahas mendetail tentang blood-clotting untuk bayi:
http://home.nctv.com/jackjan/item65.htm (http://home.nctv.com/jackjan/item65.htm)
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 01:18:05 PM
Thanks bro.
Bisa bro perjelas lagi maksud dari kalimat "level protrombin dari seseorang secara rata-rata baru mencapai tahap konsentrasi dewasa setelah umur 6 bulan"? Maksud "konsentrasi dewasa" itu bagaimana?
Mengenai link yang googlebooks, bisa saya buka. Tetapi link diatas, yang juga sudah pernah bro berikan, tidak bisa dibuka.
Quote from: emulio on 17 October 2012, 01:27:00 PM
Saya bukan orang medis, tapi saya baca-baca maksudnya konsentrasi dewasa itu adalah konsentrasi dimana suatu zat bisa bekerja secara maksimal sama seperti orang dewasa.
Coba buka lagi link itu. Di tempat saya bisa. Ada beberapa argumen tambahan di dalamnya.
Di sini mulai putus asa akhirnya keluar jurus pamungkas yaitu putar2 dan geliat belut dan pura2 gak nyambung
Quote from: Isaacus Newtonus on 17 October 2012, 04:36:22 PM
Thanks bro.
Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?
Quote from: emulio on 17 October 2012, 10:57:33 PM
Konsentrasi dewasa itu maksudnya konsentrasi paling aman untuk terjadinya pembekuan darah karena pada umur di atas 6 bulan itu konsentrasi zat anak itu sudah bisa dikatakan sama dengan orang dewasa.
Baca link yang saya kasih, saya ga mau layani lagi pertanyaan gazebo kamu.
Atau silakan tanya dokter mana yang sunat anak pas umur 8 hari zaman sekarang.
Dan saya ga mau ikut campur lagi, silakan dilanjutin debatnya. ;D
Quote from: emulio on 17 October 2012, 10:57:33 PM
Konsentrasi dewasa itu maksudnya konsentrasi paling aman untuk terjadinya pembekuan darah karena pada umur di atas 6 bulan itu konsentrasi zat anak itu sudah bisa dikatakan sama dengan orang dewasa.
Baca link yang saya kasih, saya ga mau layani lagi pertanyaan gazebo kamu.
Atau silakan tanya dokter mana yang sunat anak pas umur 8 hari zaman sekarang.
Dan saya ga mau ikut campur lagi, silakan dilanjutin debatnya. ;D
Thanks bro.
Kok pertanyaan saya gazebo?
Jika bro masih mengingat pembahasan awal kita akan hal ini, saya menyampaikan bahwa pada hari kedelapan
vitamin K dan
protrombin sudah mencapai
kadar yang cukup sehingga memungkinkan untuk melakukan penyunatan. Bukan masalah protrombin harus mencapai 0.9 unit/mL, sebagaimana orang dewasa. Maka itu saya tanya, apa hubungannya dengan orang dewasa, atau 0.9 unit/mL? Dan juga perlu diingat, argumentasi saya juga berdasarkan pada vitamin K, bukan hanya protrombin. Jadi bro jangan mengabaikan hal ini.
Sudah saya katakan, link itu tidak bisa saya buka. Saya melihat apa yang bro Indra tulis di reply 104 hanya semacam kata pengantar saja, tanpa ada argumentasinya. Agar bro tidak menganggap saya gazebo, tolong copy-kan saja artikelnya di sini.
Quote from: Indra on 17 October 2012, 11:06:20 PM
Kalau secara kronologis sih begini:
Di sini mulai putus asa akhirnya keluar jurus pamungkas yaitu putar2 dan geliat belut dan pura2 gak nyambung
Bro iki ngomong opo?
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 11:46:28 AM
Bro iki ngomong opo?
setelah ditampilkan kronologinya di atas, anda masih tidak mengerti juga? saya benar2 terpesona terbuat dari apa dengkul anda itu
Quote from: Indra on 18 October 2012, 11:47:26 AM
setelah ditampilkan kronologinya di atas, anda masih tidak mengerti juga? saya benar2 terpesona terbuat dari apa dengkul anda itu
Tolong baca tanggapan saya di reply 114.
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 11:48:24 AM
Tolong baca tanggapan saya di reply 114.
reply 114 itu anda tulis setelah kronologi yg saya rangkum di reply 113, anda lucu deh =))
Quote from: Indra on 18 October 2012, 11:51:54 AM
reply 114 itu anda tulis setelah kronologi yg saya rangkum di reply 113, anda lucu deh =))
Maka itu bro, kalau bicara itu hati-hati, jangan asal nguap. Belum lihat tanggapan saya selanjutnya, sudah buru-buru ngatakan saya "geliat belut".
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 11:59:45 AM
Maka itu bro, kalau bicara itu hati-hati, jangan asal nguap. Belum lihat tanggapan saya selanjutnya, sudah buru-buru ngatakan saya "geliat belut".
ya ampun, bodonya, kan reply geliat belut itu saya tuliskan kemaren ( Yesterday at 11:06:20 PM ») sebelum reply anda hari ini, bagaimana saya bisa membaca reply yg belum anda tulis?
Quote from: Indra on 18 October 2012, 12:18:29 PM
ya ampun, bodonya, kan replay geliat belut itu saya tuliskan kemaren ( Yesterday at 11:06:20 PM ») sebelum reply anda hari ini, bagaimana saya bisa membaca reply anda yg belum anda tulis?
[at] IN
maaf dengan amat sangat terpaksa dato' mengatakan, logika "Isaacus Newtonus" tidak sebagus dan tidak luar biasa seperti yang di katakan oleh rekan nya si josaphat...
gtu koq mau main2 logika dengan Master Indra, yg ada keliatan bodo nya...
Quote from: dato' tono on 17 October 2012, 07:25:55 PM
masih bs berjalan berdampingan ;D tp koq sy tertarik cuap2 dengan sis judah ya ? mungkin malam ini dia berkenan karena telah berdoa seharian. ya moga aja, krn sy uda luangkan waktu sampe jumat bsok.
masih ga jelas topik apa yg mau dibahas ? gmn klo kita bahas
1. kelahiran kembali
rekan kris-ten sering menyatakan bahwa kelahiran kembali adalah suatu omong kosong yg tidak dapat dibuktikan. bagaimana seseorang diminta bertanggung jawab atas perbuatan nya dikehidupan masa lalu.
karena ini menarik tuk dibahas walau merupakan topik klasik...
jd gimana nih, koq ga ada rekan2 kris-ten yg mau bahas topik ini ? dato' tunggu komentar IN, josaphat, judah, mas bro a-su... mau buat dato' malu ato hina dato' jg gpp, selama jawaban nya logis... klo ga salah, topik ini sempat di angkat bro IN dan bro IN mendapatkan pujian dari josaphat klo logika IN luar biasa... tp koq sy liat biasa2 aja ya... ;D
mode kompor on
Quote from: Indra on 18 October 2012, 12:18:29 PM
ya ampun, bodonya, kan reply geliat belut itu saya tuliskan kemaren ( Yesterday at 11:06:20 PM ») sebelum reply anda hari ini, bagaimana saya bisa membaca reply yg belum anda tulis?
Quotemaaf dengan amat sangat terpaksa dato' mengatakan, logika "Isaacus Newtonus" tidak sebagus dan tidak luar biasa seperti yang di katakan oleh rekan nya si josaphat...
gtu koq mau main2 logika dengan Master Indra, yg ada keliatan bodo nya...
Ya sudah, begini saja: Saya tanya kepada kamu bro Indra, apa dasar kamu mengatakan saya "geliat belut"?
Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 12:29:20 PM
jd gimana nih, koq ga ada rekan2 kris-ten yg mau bahas topik ini ? dato' tunggu komentar IN, josaphat, judah, mas bro a-su... mau buat dato' malu ato hina dato' jg gpp, selama jawaban nya logis... klo ga salah, topik ini sempat di angkat bro IN dan bro IN mendapatkan pujian dari josaphat klo logika IN luar biasa... tp koq sy liat biasa2 aja ya... ;D
mode kompor on
1. Kalau bro baca balasan saya kepada bro Josaphat, saya juga mengatakan bahwa saya "biasa saja".
2. Mengenai kelahiran kembali, yang masih belum jelas adalah: Apanya yang berubah -- dalam diskusi sebelumnya salah satu member menggunakan istilah "berubah" -- dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah?
Silakan bro.
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 01:00:24 PM
Ya sudah, begini saja: Saya tanya kepada kamu bro Indra, apa dasar kamu mengatakan saya "geliat belut"?
karena awalnya anda sendiri yg menanyakan tentang "konsentrasi dewasa" tapi setelah dijawab anda malah berdalih (baca: bergeliat bak belut) "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?"
Genre-nya mulai bergeser ke 'humor' nih, apa dipindah ke 'kafe jongkok' aja yah? :D
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 October 2012, 01:21:36 PM
Genre-nya mulai bergeser ke 'humor' nih, apa dipindah ke 'kafe jongkok' aja yah? :D
atau kaki lima kalau udah ada tanda2 jualan
Quote from: Indra on 18 October 2012, 01:07:02 PM
(baca: bergeliat bak belut)
OOT, tapi mau tanya
istilah geliat belut asalnya dari
Digha Nikaya, Brahmajala Sutta ???
Quote from: bluppy on 18 October 2012, 01:29:22 PM
OOT, tapi mau tanya
istilah geliat belut asalnya dari
Digha Nikaya, Brahmajala Sutta ???
benar
Quote from: Indra on 18 October 2012, 01:31:13 PM
benar
akhirnya terjawab sudah rasa penasarannya
sejak dulu bingung sama istilah belut2an
setelah dapat kiriman buku DN
baru dapat clue asal mula belut ini
Quote from: bluppy on 18 October 2012, 01:34:02 PM
akhirnya terjawab sudah rasa penasarannya
sejak dulu bingung sama istilah belut2an
setelah dapat kiriman buku DN
baru dapat clue asal mula belut ini
=)) =)) =))
Quote from: Indra on 18 October 2012, 01:07:02 PM
karena awalnya anda sendiri yg menanyakan tentang "konsentrasi dewasa" tapi setelah dijawab anda malah berdalih (baca: bergeliat bak belut) "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?"
Nah kan, jadi kelihatan bahwa bro-lah yang tidak mengerti pertanyaan saya (Bro itu tidak nyambung. Dapat saya duga bro tidak mengikuti pembicaraan ini dari awal, tapi sudah nyelonong ngga jelas).
Bro Emolio memberi penjelasan mengenai "konsentrasi dewasa" protrombin, yaitu 0.9 unit/mL. Padahal sejak awal saya sudah mengatakan bahwa pada hari kedelapan kadar vitamin K dan protrombin sudah mencukupi untuk dilakukannya penyunatan (dan jumlah protrombin itu tidak harus 0.9 unit/mL).
Maka itu saya tanya kepada bro Emolio, "Kenapa berpatokan kepada orang dewasa (atau dengan kata lain, kenapa berpatokan kepada 0.9 unit/mL)? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?".
Eh, tiba-tiba bro datang dan berkata saya "geliat belut". Maka itu saya bingung dan bertanya, "Bro iki ngomong opo?"
Sudah jelas?
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 01:03:39 PM
Mengenai kelahiran kembali, yang masih belum jelas adalah: Apanya yang berubah -- dalam diskusi sebelumnya salah satu member menggunakan istilah "berubah" -- dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah?
Silakan bro.
sy jujur nih, sy ga ikuti pembahasan di thread sebelah tentang kelahiran kembali, mungkin anda bs meng-copas tulisan mana yg anda maksud kan, dari pada ntar sy tanggapi ternyata salah/berbeda dengan yg anda maksud kan, ntar muncul komentar pulak...
jd monggo di bantu copas kan ke thread ini bagian yg anda maksud kan...
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 01:45:45 PM
Nah kan, jadi kelihatan bahwa bro-lah yang tidak mengerti pertanyaan saya (Bro itu tidak nyambung. Dapat saya duga bro tidak mengikuti pembicaraan ini dari awal, tapi sudah nyelonong ngga jelas).
Bro Emolio memberi penjelasan mengenai "konsentrasi dewasa" protrombin, yaitu 0.9 unit/mL. Padahal sejak awal saya sudah mengatakan bahwa pada hari kedelapan kadar vitamin K dan protrombin sudah mencukupi untuk dilakukannya penyunatan (dan jumlah protrombin itu tidak harus 0.9 unit/mL).
Maka itu saya tanya kepada bro Emolio, "Kenapa berpatokan kepada orang dewasa (atau dengan kata lain, kenapa berpatokan kepada 0.9 unit/mL)? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?".
Eh, tiba-tiba bro datang dan berkata saya "geliat belut". Maka itu saya bingung dan bertanya, "Bro iki ngomong opo?"
Sudah jelas?
kalau itu yg anda permasalahkan, seharusnya bukan "konsentrasi dewasa" yg anda pertanyakan, dan keberatan anda "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?" seharusnya juga sudah disampaikan sejak awal, agar tidak terkesan spt belut.
tidak mungkin saya melewatkan kelucuan anda. =)) =))
Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 01:55:49 PM
sy jujur nih, sy ga ikuti pembahasan di thread sebelah tentang kelahiran kembali, mungkin anda bs meng-copas tulisan mana yg anda maksud kan, dari pada ntar sy tanggapi ternyata salah/berbeda dengan yg anda maksud kan, ntar muncul komentar pulak...
jd monggo di bantu copas kan ke thread ini bagian yg anda maksud kan...
Di bawah ini tulisan dari bro Kaiyn_Kutho. Awalnya saya bertanya "Apanya yang
berpindah dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah"? Bro Kaiyn kelihatannya tidak setuju dengan istilah "berpindah", dan memberi gambaran tentang susu menjadi keju. Memang bro Kaiyn tidak mengatakan "berubah", namun gambaran itu memberi kesan seperti itu, dan seingat saya bro Kaiyn tidak mengoreksinya. Itulah sebabnya saya menyimpulkan menjadi "berubah".
Jika bro atau bro Kaiyn tidak setuju dengan istilah "berubah" ini, mungkin bisa diklarifikasi, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Thanks
QuoteApa yang berpindah? Ini pertanyaan yang kurang tepat. Seperti ditanyakan, dari susu menjadi keju, apanya yang berpindah?
Jika anda baca jawaban saya sebelumnya, sudah saya katakan bahwa makhluk ini terdiri dari 5 kumpulan: jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan. Selain jasmani, keempat hal lainnya disebut 'bathin' dan kelima ini senantiasa berproses dan berubah, bukan hanya pada saat kematian. Yang disebut kematian adalah terurainya bathin dan jasmani, dan kesadaran berlanjut mencari jasmani baru sesuai dengan kamma.
Quote from: Indra on 18 October 2012, 02:06:25 PM
kalau itu yg anda permasalahkan, seharusnya bukan "konsentrasi dewasa" yg anda pertanyakan, dan keberatan anda "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?" seharusnya juga sudah disampaikan sejak awal, agar tidak terkesan spt belut.
tidak mungkin saya melewatkan kelucuan anda. =)) =))
1. Makanya itu saya tanya kepada bro Emolio, "Memangnya apa yang sedang kita bicarakan"? Maksud saya disitu adalah, mengapa bro Emolio menyodorkan "konsentrasi dewasa". Apa hubungannya.
2. Saya memang sudah "menyampaikan hal ini sejak awal" kepada bro Emolio, karena "sejak awal" saya berdiskusi dengan bro Emolio, bukan dengan bro. Saya tidak melarang bro ikut dalam diskusi ini, tetapi kalau bro memang ingin ikut diskusi, bro juga harus cari tahu kronologisnya "sejak awal" agar mengerti. Jangan tiba-tiba nyelonong dan mengatakan saya "geliat belut".
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:15:22 PM
Saya memang sudah "menyampaikan hal ini sejak awal" kepada bro Emolio, karena "sejak awal" saya berdiskusi dengan bro Emolio, bukan dengan bro. Saya tidak melarang bro ikut dalam diskusi ini, tetapi kalau bro memang ingin ikut diskusi, bro juga harus cari tahu kronologisnya "sejak awal" agar mengerti. Jangan tiba-tiba nyelonong dan mengatakan saya "geliat belut".
saya memang mengikuti sejak awal, tapi saya memang tidak ingin memberikan kesan bahwa anda dikeroyok, jadi saya biarkan satu lawan satu spy anda tidak merengek2 di forum anda spt yg dilakukan rekan anda. sampai ketika anda mulai mengeluarkan jurus pamungkas belut itu maka saya akhirnya merasa sudah waktunya untuk melibatkan diri.
Jika anda keberatan soal "dewasa" anda seharusnya membantahnya sejak awal dengan reply anda yg ini "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?" bukan setelah diskusi berjalan panjang baru setelah tidak mampu menjawab baru anda mengeluarkan bantahan itu.
pahamkah anda? walaupun kaum anda memang memiliki kapasitas dengkul setara anda, tapi mbok ya jangan keterlaluan kosongnya.
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:08:59 PM
Di bawah ini tulisan dari bro Kaiyn_Kutho. Awalnya saya bertanya "Apanya yang berpindah dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah"? Bro Kaiyn kelihatannya tidak setuju dengan istilah "berpindah", dan memberi gambaran tentang susu menjadi keju. Memang bro Kaiyn tidak mengatakan "berubah", namun gambaran itu memberi kesan seperti itu, dan seingat saya bro Kaiyn tidak mengoreksinya. Itulah sebabnya saya menyimpulkan menjadi "berubah".
Jika bro atau bro Kaiyn tidak setuju dengan istilah "berubah" ini, mungkin bisa diklarifikasi, agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih jauh. Thanks
kenapa anda berasumsi langsung ke arah "berpindah" menurut bayangan/pemikiran anda, apakah ada yg berpindah berdasarkan uraian om kain ? apakah proses dari susu menjadi keju menyatakan ada nya materi yang berpindah ?
klo bole tau, apa yang anda ketahui tentang kelahiran kembali ?
Quote from: Indra on 18 October 2012, 02:19:50 PM
saya memang mengikuti sejak awal, tapi saya memang tidak ingin memberikan kesan bahwa anda dikeroyok, jadi saya biarkan satu lawan satu spy anda tidak merengek2 di forum anda spt yg dilakukan rekan anda. sampai ketika anda mulai mengeluarkan jurus pamungkas belut itu maka saya akhirnya merasa sudah waktunya untuk melibatkan diri.
Jika anda keberatan soal "dewasa" anda seharusnya membantahnya sejak awal dengan reply anda yg ini "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?" bukan setelah diskusi berjalan panjang baru setelah tidak mampu menjawab baru anda mengeluarkan bantahan itu.
pahamkah anda? walaupun kaum anda memang memiliki kapasitas dengkul setara anda, tapi mbok ya jangan keterlaluan kosongnya.
1. Saya aneh lihat komentar bro ini. Jika memang bro "mengikuti sejak awal", jadi untuk apa bro menulis sebelumnya "seharusnya juga sudah disampaikan sejak awal"? Disampaikan kepada siapa?
2. "Membantah sejak awal"? Jika bro memang mengikuti diskusi saya dengan bro Emolio, memangnya sudah berapa kali saya tanggapi sejak bro Emolio mengajukan "konsentrasi dewasa"?
Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 02:26:57 PM
kenapa anda berasumsi langsung ke arah "berpindah" menurut bayangan/pemikiran anda, apakah ada yg berpindah berdasarkan uraian om kain ? apakah proses dari susu menjadi keju menyatakan ada nya materi yang berpindah ?
"Berpindah" itu asumsi awal saya (dan sebenarnya dalam diskusi itu saya juga sudah mengatakan sebelum-sebelumnya, "apapun istilahnya dalam konsep Buddhis". Jadi tidak harus berarti "berpindah").
Namun setelah bro Kaiyn memberi gambaran susu menjadi keju, saya menyimpulkan menjadi "berubah", bukan "berpindah".
Jika istilah "berubah" juga ternyata salah, tolong diklarifikasi.
Quoteklo bole tau, apa yang anda ketahui tentang kelahiran kembali ?
Bahwa menurut ajaran Buddha, manusia itu terdiri dari 5 skandha, dan ke-5 skandha ini terurai ketika seseorang mati, sehingga "aku" di kehidupan sekarang bukanlah "aku" di kehidupan selanjutnya.
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:35:38 PM
"Berpindah" itu asumsi awal saya (dan sebenarnya dalam diskusi itu saya juga sudah mengatakan sebelum-sebelumnya, "apapun istilahnya dalam konsep Buddhis". Jadi tidak harus berarti "berpindah").
Namun setelah bro Kaiyn memberi gambaran susu menjadi keju, saya menyimpulkan menjadi "berubah", bukan "berpindah".
Jika istilah "berubah" juga ternyata salah, tolong diklarifikasi.
Bahwa menurut ajaran Buddha, manusia itu terdiri dari 5 skandha, dan ke-5 skandha ini terurai ketika seseorang mati, sehingga "aku" di kehidupan sekarang bukanlah "aku" di kehidupan selanjutnya.
Lha, bukannya dulu saya pernah jelaskan bahwa khanda/skandha inipun senantiasa berubah dan berproses -bukan hanya pada saat kematian- sehingga tidak ada yang bisa disebut aku?
Misalnya sekarang si A 'cantik, pintar, baik', lalu setelah beberapa lama bergaul dengan orang yang tidak baik kerjanya konsumsi narkoba, berantem, dll. Kecantikannya memudar, kepintarannya sirna, dan kebaikannya lenyap. Apakah A masih disebut individu yang sama?
Jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan: kelima ini selalu berubah sehingga tidak ada yang bisa dijadikan indikator 'aku'.
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:35:38 PM
Bahwa menurut ajaran Buddha, manusia itu terdiri dari 5 skandha, dan ke-5 skandha ini terurai ketika seseorang mati, sehingga "aku" di kehidupan sekarang bukanlah "aku" di kehidupan selanjutnya.
apa itu 5 skandha ? ke-5 skandha ini terurai ketika seseorang meninggal, bagaimana proses terurai nya itu ?
apakah konsep berubah/berpindah dalam asumsi anda, karena adanya "aku" dikehidupan sekarang dan ada nya "aku" dikehidupan mendatang ?
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:35:38 PM
"Berpindah" itu asumsi awal saya (dan sebenarnya dalam diskusi itu saya juga sudah mengatakan sebelum-sebelumnya, "apapun istilahnya dalam konsep Buddhis". Jadi tidak harus berarti "berpindah").
Namun setelah bro Kaiyn memberi gambaran susu menjadi keju, saya menyimpulkan menjadi "berubah", bukan "berpindah".
Jika istilah "berubah" juga ternyata salah, tolong diklarifikasi.
dari anda kecil sampai anda telah dewasa saat ini, apakah ada sesuatu yang berpindah ? apakah ada sesuatu yang berubah ?
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 01:45:45 PM
Nah kan, jadi kelihatan bahwa bro-lah yang tidak mengerti pertanyaan saya (Bro itu tidak nyambung. Dapat saya duga bro tidak mengikuti pembicaraan ini dari awal, tapi sudah nyelonong ngga jelas).
Bro Emolio memberi penjelasan mengenai "konsentrasi dewasa" protrombin, yaitu 0.9 unit/mL. Padahal sejak awal saya sudah mengatakan bahwa pada hari kedelapan kadar vitamin K dan protrombin sudah mencukupi untuk dilakukannya penyunatan (dan jumlah protrombin itu tidak harus 0.9 unit/mL).
Maka itu saya tanya kepada bro Emolio, "Kenapa berpatokan kepada orang dewasa (atau dengan kata lain, kenapa berpatokan kepada 0.9 unit/mL)? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?".
Eh, tiba-tiba bro datang dan berkata saya "geliat belut". Maka itu saya bingung dan bertanya, "Bro iki ngomong opo?"
Sudah jelas?
saya tertarik, jadi menurut bro, circumcision pada hari ke-8 aman ? dan adakah literatur ilmiah yang memuat bahwa pada hari ke-8 kadar protrombin sudah cukup untuk melakukan circumcision.. ? penelitinya siapa ? tahun berapa ? dipublish di mana ? kasih linknya. gak ada literatur ilmiah = HOAX
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 October 2012, 02:52:31 PM
Lha, bukannya dulu saya pernah jelaskan bahwa khanda/skandha inipun senantiasa berubah dan berproses -bukan hanya pada saat kematian- sehingga tidak ada yang bisa disebut aku?
Misalnya sekarang si A 'cantik, pintar, baik', lalu setelah beberapa lama bergaul dengan orang yang tidak baik kerjanya konsumsi narkoba, berantem, dll. Kecantikannya memudar, kepintarannya sirna, dan kebaikannya lenyap. Apakah A masih disebut individu yang sama?
Jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan: kelima ini selalu berubah sehingga tidak ada yang bisa dijadikan indikator 'aku'.
Jadi maksud bro Kaiyn, bahkan manusia yang hidup sekarang-pun tidak ada yang bisa memanggil dirinya "aku", karena manusia yang hidup kehidupannya masih fluktuatif? (CMIIW)
Quote from: Judah on 18 October 2012, 03:16:04 PM
Sebelum maksa orang selesaikan dulu utang anda sm bro Josaphat, sukanya "ngabur", mau diskusi sama saya. Dato the great? Keok di forum sendiri.... ::)
maaf dengan terpaksa saya katakan, Judah adalah seorang wanita kris-ten yg cuma bermulut besar dan merupakan wanita pengecut yang bodoh.
3 kali tantangan saya tidak ditanggapi, tp hanya bisa ngoceh ga karuan... ya mungkin ini lah hasil pembelaaran alkitab dan iman atas brewok...
amin...
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 03:16:12 PM
Jadi maksud bro Kaiyn, bahkan manusia yang hidup sekarang-pun tidak ada yang bisa memanggil dirinya "aku", karena manusia yang hidup kehidupannya masih fluktuatif? (CMIIW)
Anda merujuk penggunaan 'aku' ke mana dulu nih? Kalau secara konvensional, Buddha pun masih mengatakan 'aku'. Bahkan merujuk pada kehidupan masa lampau pun, Buddha dan para muridnya masih menggunakan 'aku pada waktu itu...'.
Nah, jadi anda mau bicara 'aku' dari sisi penunjukan bahasa, ataukah secara 'teknis', karena menurut dugaan saya, anda masih terbiasa dengan konsep 'roh'.
Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 02:52:55 PM
apa itu 5 skandha?
Seperti bro Kaiyn tulis: Jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan.
Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 02:52:55 PM
ke-5 skandha ini terurai ketika seseorang meninggal, bagaimana proses terurai nya itu ?
Misalnya mengenai "kesadaran", yang pernah saya baca dari literatur Buddhis, ketika kesadaran lama mati, pada saat yang sama, muncul kesadaran baru.
Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 02:52:55 PM
apakah konsep berubah/berpindah dalam asumsi anda, karena adanya "aku" dikehidupan sekarang dan ada nya "aku" dikehidupan mendatang ?
Terus terang saya jadi agak kabur di sini. Karena sebelumnya ada yang berkata bahwa "aku" di kehidupan sekarang bukanlah "aku" di kehidupan mendatang, yang paling tidak, ini menunjukkan ada "aku". Namun dari penjelasan bro Kaiyn, kelihatannya bahkan "aku" di kehidupan sekarang-pun sebenarnya tidak ada.
Mungkin saya akan menunggu jawaban bro Kaiyn dulu.
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 October 2012, 03:21:14 PM
Anda merujuk penggunaan 'aku' ke mana dulu nih? Kalau secara konvensional, Buddha pun masih mengatakan 'aku'. Bahkan merujuk pada kehidupan masa lampau pun, Buddha dan para muridnya masih menggunakan 'aku pada waktu itu...'.
Nah, jadi anda mau bicara 'aku' dari sisi penunjukan bahasa, ataukah secara 'teknis', karena menurut dugaan saya, anda masih terbiasa dengan konsep 'roh'.
Bukan, saya bukan membayangkan konsep roh.
Sebelumnya bro Kaiyn menulis:
"Misalnya sekarang si A 'cantik, pintar, baik', lalu setelah beberapa lama bergaul dengan orang yang tidak baik kerjanya konsumsi narkoba, berantem, dll. Kecantikannya memudar, kepintarannya sirna, dan kebaikannya lenyap. Apakah
A masih disebut individu yang sama?"
Si A yang sebelumnya cantik, pintar, baik, berubah menjadi yang sebaliknya. Maka A bukan lagi individu yang sama seperti sebelumnya.
Jika saya buat pemisalan:
- A sewaktu bayi: Tidak cantik dan tidak jelek, tidak pintar dan tidak bodoh, tidak baik dan tidak jahat.
- A umur 20 tahun: Cantik, pintar, baik
- A umur 30 tahun: Tidak cantik, tidak pintar, tidak baik.
Karena kehidupan A fluktuatif, berarti selama hidupnya si A tidak bisa menyebut dirinya "aku", atau dengan kata lain, tidak ada "aku" bagi si A.
Apakah begitu bro Kaiyn? (CMIIW)
ok, saya anggap di DC ini tidak diperlukan aturan khusus untuk diskusi, jk perlu menggunakan kata2 kasar sih fine2 aja, solusi nya adalah, buat thread khusus untuk menyelesaikan jk tidak menyukai ada nya penggunaan kata2 kasar yg bersifat menyampah di sebuah thread...
[gmod=KK]Saya merge dari sebelah karena masih menyangkut hal yang sama. Sesuai permintaan TS, semua yang saya anggap tidak ada hubungannya dengan pembahasan, akan dihapus.[/gmod]
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 03:48:51 PM
Bukan, saya bukan membayangkan konsep roh.
Sebelumnya bro Kaiyn menulis:
"Misalnya sekarang si A 'cantik, pintar, baik', lalu setelah beberapa lama bergaul dengan orang yang tidak baik kerjanya konsumsi narkoba, berantem, dll. Kecantikannya memudar, kepintarannya sirna, dan kebaikannya lenyap. Apakah A masih disebut individu yang sama?"
Si A yang sebelumnya cantik, pintar, baik, berubah menjadi yang sebaliknya. Maka A bukan lagi individu yang sama seperti sebelumnya.
Jika saya buat pemisalan:
- A sewaktu bayi: Tidak cantik dan tidak jelek, tidak pintar dan tidak bodoh, tidak baik dan tidak jahat.
- A umur 20 tahun: Cantik, pintar, baik
- A umur 30 tahun: Tidak cantik, tidak pintar, tidak baik.
Karena kehidupan A fluktuatif, berarti selama hidupnya si A tidak bisa menyebut dirinya "aku", atau dengan kata lain, tidak ada "aku" bagi si A.
Apakah begitu bro Kaiyn? (CMIIW)
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 03:34:13 PM
Seperti bro Kaiyn tulis: Jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan.
Misalnya mengenai "kesadaran", yang pernah saya baca dari literatur Buddhis, ketika kesadaran lama mati, pada saat yang sama, muncul kesadaran baru.
Terus terang saya jadi agak kabur di sini. Karena sebelumnya ada yang berkata bahwa "aku" di kehidupan sekarang bukanlah "aku" di kehidupan mendatang, yang paling tidak, ini menunjukkan ada "aku". Namun dari penjelasan bro Kaiyn, kelihatannya bahkan "aku" di kehidupan sekarang-pun sebenarnya tidak ada.
Mungkin saya akan menunggu jawaban bro Kaiyn dulu.
ini ngk lanjut di thread kelahiran kembali aja?
jadi oot dgn judul thread di sini
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 11:44:36 AM
Thanks bro.
Kok pertanyaan saya gazebo?
Jika bro masih mengingat pembahasan awal kita akan hal ini, saya menyampaikan bahwa pada hari kedelapan vitamin K dan protrombin sudah mencapai kadar yang cukup sehingga memungkinkan untuk melakukan penyunatan. Bukan masalah protrombin harus mencapai 0.9 unit/mL, sebagaimana orang dewasa. Maka itu saya tanya, apa hubungannya dengan orang dewasa, atau 0.9 unit/mL? Dan juga perlu diingat, argumentasi saya juga berdasarkan pada vitamin K, bukan hanya protrombin. Jadi bro jangan mengabaikan hal ini.
Sudah saya katakan, link itu tidak bisa saya buka. Saya melihat apa yang bro Indra tulis di reply 104 hanya semacam kata pengantar saja, tanpa ada argumentasinya. Agar bro tidak menganggap saya gazebo, tolong copy-kan saja artikelnya di sini.
Kata siapa aman? ??? Belum konsentrasi dewasa mana aman.
Kamu
hoax melulu dari tadi. Sudah saya bilang, belum konsentrasi dewasa belum aman, makanya dokter zaman sekarang tidak mempraktekkan ritual bodoh ini lagi.
Ketik google "kapan hari paling baik untuk sunat" atau "best day for circumcision".
Dan saya jadi kepikiran, kalau sunat hari ke-8 itu begitu penting, buat apa Tuhan ciptain tuh kulit dari awalnya kalau terakhirnya dipotong juga. Tapi ya kita tau sendiri logika kebolak Tuhan kamu yang bilang jangan membunuh, baru Musa turun langsung suruh membunuh. Ups...maaf, jadi kurang nyambung.
Silakan lanjutin diskusinya.
Gw summary ya..
Quote from: emulio on 18 October 2012, 08:28:48 PM
Kata siapa aman? ??? Belum konsentrasi dewasa mana aman.
Kamu hoax melulu dari tadi. Sudah saya bilang, belum konsentrasi dewasa belum aman, makanya dokter zaman sekarang tidak mempraktekkan ritual bodoh ini lagi.
Ketik google "kapan hari paling baik untuk sunat" atau "best day for circumcision".
Dan saya jadi kepikiran, kalau sunat hari ke-8 itu begitu penting, buat apa Tuhan ciptain tuh kulit dari awalnya kalau terakhirnya dipotong juga. Tapi ya kita tau sendiri logika kebolak Tuhan kamu yang bilang jangan membunuh, baru Musa turun langsung suruh membunuh. Ups...maaf, jadi kurang nyambung.
Silakan lanjutin diskusinya.
Quote from: Forte on 18 October 2012, 03:05:47 PM
saya tertarik, jadi menurut bro, circumcision pada hari ke-8 aman ? dan adakah literatur ilmiah yang memuat bahwa pada hari ke-8 kadar protrombin sudah cukup untuk melakukan circumcision.. ? penelitinya siapa ? tahun berapa ? dipublish di mana ? kasih linknya. gak ada literatur ilmiah = HOAX
Quote from: List Korban
Julius Katzenstein: 8-days-old, bled to death after circumcision, 14 December 1856, New York, NY, USA.
Myer Jacob Levy: 8-days-old, bled to death after circumcision, 18 April 1858, New York, NY, USA.
Aleck, Baby Boy: Died June 10, 1910, Island County, Washington, USA.
Michael Julian Baldwin: infant boy, 4-days-old, hemorrhage after circumcision. 21 August 1927, Monroe County, Indiana, USA.
Baby boy Lebeau, death by circumcision, April 1942, Quebec, Canada.
Roland Albert McCarty: infant boy. Death by infection of circumcision wound. Died 1932, Jacksonville, Florida, USA.
"J.B.": Died December 1942, Evanston, Illinois, USA.
Bruce Wechsler: infant boy, Staph infection following circumcision. 1957, Philadelphia, Pennsylvania, USA.
Chino Burrell: 7-months-old, death by circumcision, 9 June 1974, Hospital for Sick Children, Toronto, Ontario, Canada.
Christopher Dolezal: Died November 1982, Des Moines, IA, USA.
Steven Christopher Chacon: Died November 1986, San Francisco, CA, USA.
Boma Oruitemeka: Death by circumcision, severe hemorrhage. 1990, London, England, UK.
Raju Miah: Death by circumcision. July 1991, Birmingham, England, United Kingdom.
Allen A. Ervin: Died July 8, 1992, Spartanburg, SC
Demetrius Manker: Died June 23, 1993, Carol City, Dade County, Florida, USA.17
Jeremie Johnson: Died July 18, 1995, Houston, TX, USA.19
Dustin Evans: Died October 1998, Cleveland, OH, USA.
Ryleigh Roman Bryan McWillis: Died August 22, 2002, Vancouver, British Columbia, Canada35
Zola Mjamba: Died November 19, 2002, Umtata, South Africa
Sifiso Kobo: Died November 21, 2002, Umtata, South Africa
Nui Jia Yuan, 4-years-old. Death by asphyxia following circumcision. March 26, 2003, Singapore.
Callis Osaghae: Monday, August 18, 2003, Regional Hospital, Waterford, Ireland.26
Bennett Ntazina, adolescent boy. Death by circumcision. December 2003, Jan Kempdorp, South Africa.
Thamsanqa Mnyaka, 19, of Whittlesea, South Africa: Died Friday, 12 December 2003.
Myolisi Mayekiso, 18, also of Whittlesea, South Africa: Died Friday, 12 December 2003.
Andile Masabalala, 21, of Tsomo, South Africa: Died Monday, 15 December 2003.
Sabelo Marotya, 17, at Mdantsane, South Africa: Died Sunday, July 4, 2004.
Infant twin (by herpes virus, circumcised by Rabbi Yitzhok Fischer who had herpes and performed metziza by mouth [sucking the blood] on baby's p*n*s) New York, New York, USA, October, 2004.
Dontsa Lwane, 19 (by suicide after botched circumcision of Dec 11, 2004) Gqebenya, Lady Frere, South Africa, January 8, 2005.
Wandile Lwane, 21 (Dontsa's brother, by suicide after learning of Dontasa's death) Ezibeleni, Queenstown, South Africa, January 9, 2005
Muyoddin Khan, 5, Indrapur, Nepal, February 10, 2005.
Abou Quir, infant boy, Alexandria, Egypt, February 15, 2005.
Jacob Christian Holliday. Circumcision damaged already-defective heart, requiring heart transplant at age two. Death resulted from cancer caused by immuno-suppresant drugs and resultant cancer at age 4, 20 October 2005, Orlando, Florida, USA.
Patrick Hoho, 58 (hacked to death by Hoho's circumcision victim), Port Elizabeth, South Africa, July 3, 2006.
Sello Ntsie, 18 (beaten to death at a circumcision "initiation school" before he could be circumcised), Zuurbekom, near Westonaria, South Africa, July 5, 2006.
Siyabonga Radebe, 14 (beaten to death at a circumcision "initiation school" before he could be circumcised), Zuurbekom, near Westonaria, South Africa, July 5, 2006.
Nkhiphitheni Nehelula, 9, Guyuni-Dzumbama village near Mutale, Limpopo, South Africa, July 8 or 9, 2006.
Xola Mbuqe, 18, Nelson Mandela Academic Hospital, Mthatha, Eastern Cape, South Africa, November 26, 2006.
Lunga Nocanda, 18, Paarl, Western Cape, South Africa, December 18, 2006.
Infant boy. Death by bleeding following circumcision in Creswell, Oregon,February 2007, Sacred Heart Hospital, Eugene, Oregon, USA.
Amitai Moshe, 2 weeks, after a ritual circumcision at Golders Green Synagogue, London. February 9, 2007.
Celian Noumbiwe, boy, nine weeks, death by circumcision, bled to death, 22 February 2007, Wexham Park Hospital, Slough, Berkshire, United Kingdom.
Kulideep Kumar Vishnubhai Patel, 10-year-old boy, death by circumcision, 18 November 2007, Unjha, Gujarat, India,
Infant boy, 18-days-old, death by circumcision, 18 November 2007, Pilar District, Tarragona, Nigeria.
18-year-old male, death by circumcision, November 2007, Gxulu Village, Umtata, South Africa.
Obosee Prince Aseh, boy, 2-months, death by circumcision, haemorrhage, 5 June 2008, Treviso, Italy.
Gino Erojo, 11-years-old. Death by infection following circumcision, 3 August 2008, Panciao, Manjyod, Negroes Oriental, Philippines.
Beasley Allen Terrebonne, age 48, death by suicide after botched circumcision and resulting depression. 23 December 2008, Thibodaux, Louisiana, USA.
Eric Keefe, 6-week-old infant boy, death by blood loss following circumcision, 14 July 2008, Indian Health Service Hospital, Rosebud, South Dakota, USA.
Yogama Boya, 18-year-old male, death by circumcision, July 2008, Qumbu area of Transkei, South Africa.
Johnson Killed. Age 2 years and 7 months. death by circumcision. 22 July 2008, Bari, Italy.
Bradley Dorcius, boy, 7-months-old. Death by circumcision, October 2009, SUNY Downstate Hospital. Brooklyn, New York, USA.
Kaan Otuk, boy, one-month-old. Death by circumcision anaesthesia overdose, 31 October 2009, Çukurova State Hospital, Adana, Turkey.
Sonke Foca, male, 19-years-old. Death by dehydration following circumcision, 11 November 2009, Butterworth, Transkei, Eastern Cape Province, South Africa.
Goodluck Caubergs, Baby. Bled to death after circumcision. Oldham, England, April 17, 2010.
Saijad Hossain Mimu, 6-years-old. Death by lidocaine anaesthetic overdose, 25 September 2010, Safapur, Amirbad Union,Sonagazi Upazila, Feni District in the Division of Chittagong, Bangladesh.
Joshua Haskins, 7-weeks old. Died 19 hours after having circumcision followed by prolonged bleeding, despite having congenital heart defect and being in intensive care. October 6, 2010, Indianapolis, Indiana, USA.
Jaamal Coleson, Jr., toddler, of Brooklyn, New York. Died at Beth Israel Medical Center, Manhattan, New York City after a circumcision on Tuesday, May 3, 2011.50
James Connor, infant, seven pounds eight ounces, 21 inches long. Born at Pittsburgh, Friday, November 25, 2011. Died Saturday night, November 26, 2011. Death by bleeding after circucision.
Anonymous Jewish infant, two weeks old. Death from Herpes infection, Maimonides Hospital, Brookyn, New York, September 28, 2011.51
Two boys, Arif, age 4 and Azhar, age 3,in Rakasipet, Bodhan, Andhra Pradesh India. The boys died on Monday, April 30, 2012 after a circumcision a few days before by a rural medical practitioner at Masjid Colony in the Rakasipet area due to uncontrolled "overbleeding".
Infant boy, age two-weeks. Circumcised Sunday, 6 May 2012 in a doctor's office on the east side of Oslo, Norway. Died of complications Tuesday, 8 May 2012.
Source : http://www.cirp.org/library/death/
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 03:48:51 PM
Bukan, saya bukan membayangkan konsep roh.
Sebelumnya bro Kaiyn menulis:
"Misalnya sekarang si A 'cantik, pintar, baik', lalu setelah beberapa lama bergaul dengan orang yang tidak baik kerjanya konsumsi narkoba, berantem, dll. Kecantikannya memudar, kepintarannya sirna, dan kebaikannya lenyap. Apakah A masih disebut individu yang sama?"
Si A yang sebelumnya cantik, pintar, baik, berubah menjadi yang sebaliknya. Maka A bukan lagi individu yang sama seperti sebelumnya.
Jika saya buat pemisalan:
- A sewaktu bayi: Tidak cantik dan tidak jelek, tidak pintar dan tidak bodoh, tidak baik dan tidak jahat.
- A umur 20 tahun: Cantik, pintar, baik
- A umur 30 tahun: Tidak cantik, tidak pintar, tidak baik.
Karena kehidupan A fluktuatif, berarti selama hidupnya si A tidak bisa menyebut dirinya "aku", atau dengan kata lain, tidak ada "aku" bagi si A.
Apakah begitu bro Kaiyn? (CMIIW)
Lho, saya tanya lagi, anda menggunakan penunjuk 'aku' secara teknis atau konvensional?
Secara teknis, memang tidak ada yang bisa ditunjuk sebagai 'diri' atau 'aku'.
Secara konvensional, kumpulan khanda yang berproses ini bisa ditunjuk sebagai individu, sebagai 'aku'.
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:27:36 PM
1. Saya aneh lihat komentar bro ini. Jika memang bro "mengikuti sejak awal", jadi untuk apa bro menulis sebelumnya "seharusnya juga sudah disampaikan sejak awal"? Disampaikan kepada siapa?
tentu saja disampaikan kepada pencetus awalnya, anda bagaimana sih? masak hal sederhana dalam berdiskusi begini juga gak paham?
Quote
2. "Membantah sejak awal"? Jika bro memang mengikuti diskusi saya dengan bro Emolio, memangnya sudah berapa kali saya tanggapi sejak bro Emolio mengajukan "konsentrasi dewasa"?
baca kembali reply saya yg merangkum kronologi dialog anda dengan Bro Emulio dan anda bisa hitung sendiri, kalau anda kesulitan berhitung, saya bocorkan aja deh ... jawab: satu kali, itu pun setelah terdesak tidak mampu memberikan jawaban lain lagi
Kalau menurut tradisi Yahudi, ada beberapa paham yang untuk menghindari infeksi dan penggumpalan darah yang tidak diinginkan, maka setelah disunat, darah dihisap dengan mulut oleh sang penyunat (mohel).
Beberapa korban yang dibantu rangkum oleh bang Forte yang terkena herpes, sepertinya terjadi lewat praktik ini. Setelah berkembangnya pengetahuan baru muncul pemikiran untuk menghindari praktik ini oleh sebagian pemikir Yahudi.
Walaupun Kr1sten tidak identik dengan Yahudi, namun ajarannya juga berawal dari Judaism, juga menganut tradisi dan kebudayaan yang sama. Jadi saya singgung sedikit sebagai sekilas info saja.
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 03:48:51 PM
Bukan, saya bukan membayangkan konsep roh.
Sebelumnya bro Kaiyn menulis:
"Misalnya sekarang si A 'cantik, pintar, baik', lalu setelah beberapa lama bergaul dengan orang yang tidak baik kerjanya konsumsi narkoba, berantem, dll. Kecantikannya memudar, kepintarannya sirna, dan kebaikannya lenyap. Apakah A masih disebut individu yang sama?"
Si A yang sebelumnya cantik, pintar, baik, berubah menjadi yang sebaliknya. Maka A bukan lagi individu yang sama seperti sebelumnya.
Jika saya buat pemisalan:
- A sewaktu bayi: Tidak cantik dan tidak jelek, tidak pintar dan tidak bodoh, tidak baik dan tidak jahat.
- A umur 20 tahun: Cantik, pintar, baik
- A umur 30 tahun: Tidak cantik, tidak pintar, tidak baik.
Karena kehidupan A fluktuatif, berarti selama hidupnya si A tidak bisa menyebut dirinya "aku", atau dengan kata lain, tidak ada "aku" bagi si A.
Apakah begitu bro Kaiyn? (CMIIW)
Isaac,
Apa yang kamu anggap sebagai "aku" ini? Bisa kamu tunjukkan letaknya?
Biar lebih mudah memahami, saya ambil contoh buku.
Kapan kamu menyebut sesuatu itu sebagai buku? Apa ketika sudah dijilid dan dipajang di toko buku, atau apakah ketika kertas-kertas itu dicetak dan disusun? Atau apakah itu disebut buku ketika ide-ide penulis sudah dituangkan semua? atau bahkan ketika penulisnya masih mengetikkan kata-kata di sana sudah bisa kita bilang buku?
Lalu, misalnya buku itu sobek, atau terbakar dan menjadi abu, atau diubah ke bentuk digital, apakah masih buku juga?
Yang saya mau tekankan di sini, tidak ada yang namanya inti buku. Kamu takkan bisa menemukannya.
Hal ini berlaku untuk semua hal di dunia ini, termasuk tidak ada yang namanya inti diri.
Saya mau nimbrung sedikit dan jika ada pembahasan yang salah tolong senior2 memperbaiki:
Menurut pemahama saya ada nama nya arus batin dalam satu kehidupan dipindahkan ke kehidupan lainnya jadi analogi nya seperti sebuah hardware semua perbuatan kita bermiliar2 banyak nya tersimpan dalam arus batin ini, jadi seperti kita memindahkan data dari satu komputer ke komputer yang lain tentu saja komputer nya berbeda tapi isi nya sama yaitu kehidupan yang diteruskan dalam kehidupan sebelum nya, jadi apa bisa si komputer B bilang dulu nya aku adalah komputer A? walaupun isi nya sama dengan komputer A.
Arus batin yang bermiliar2 banyaknya ini ada yang karma baik ada juga karma buruk tergantung seberapa banyak perbuatan yang telah anda lakukan, bahkan dalam satu hentikan jari sudah banyak karma yang tercipta karena karma terbentuk dalam kehendak.
Saya pikir masalah karma ini sulit untuk dijelaskan karena hanya seorang sammasambuddha yang bisa dengan jelas masalah hukum karma
Quote from: emulio on 19 October 2012, 10:54:18 AM
Isaac,
Apa yang kamu anggap sebagai "aku" ini? Bisa kamu tunjukkan letaknya?
Biar lebih mudah memahami, saya ambil contoh buku.
Kapan kamu menyebut sesuatu itu sebagai buku? Apa ketika sudah dijilid dan dipajang di toko buku, atau apakah ketika kertas-kertas itu dicetak dan disusun? Atau apakah itu disebut buku ketika ide-ide penulis sudah dituangkan semua? atau bahkan ketika penulisnya masih mengetikkan kata-kata di sana sudah bisa kita bilang buku?
Lalu, misalnya buku itu sobek, atau terbakar dan menjadi abu, atau diubah ke bentuk digital, apakah masih buku juga?
Yang saya mau tekankan di sini, tidak ada yang namanya inti buku. Kamu takkan bisa menemukannya.
Hal ini berlaku untuk semua hal di dunia ini, termasuk tidak ada yang namanya inti diri.
saya sering bingung melihat sikap kalian. sering berkoar-koar megajak berdebat bahkan mengundang fihak lain masuk berdebat dalam forum ini, tetapi ujung-ujungnya koq fihak lain itu di banned, saat sudah habis akal untuk menjawab.
maaf..., saya mau tanya klo kalian bahkan dato tono membela diri dalan forum atau emosi bahkan menyingkirkan fihak lain, itu mewakili siapa?
koq 'buku' bisa beraksi reaksi seperti itu? :o :'(
salam....
Quote from: oeda on 20 October 2012, 08:26:00 AM
saya sering bingung melihat sikap kalian. sering berkoar-koar megajak berdebat bahkan mengundang fihak lain masuk berdebat dalam forum ini, tetapi ujung-ujungnya koq fihak lain itu di banned, saat sudah habis akal untuk menjawab.
maaf..., saya mau tanya klo kalian bahkan dato tono membela diri dalan forum atau emosi bahkan menyingkirkan fihak lain, itu mewakili siapa?
koq 'buku' bisa beraksi reaksi seperti itu? :o :'(
salam....
:))
Quote from: oeda on 20 October 2012, 08:26:00 AM
saya sering bingung melihat sikap kalian. sering berkoar-koar megajak berdebat bahkan mengundang fihak lain masuk berdebat dalam forum ini, tetapi ujung-ujungnya koq fihak lain itu di banned, saat sudah habis akal untuk menjawab.
maaf..., saya mau tanya klo kalian bahkan dato tono membela diri dalan forum atau emosi bahkan menyingkirkan fihak lain, itu mewakili siapa?
koq 'buku' bisa beraksi reaksi seperti itu? :o :'(
salam....
jadi mereka memang sudah kehabisan akal ya dan tidak mampu menjawab lagi? sbg informasi mrk tidak diban kok, anda harus bisa membedakan antara "tidak mampu menjawab" dan "banned"
saya baca dalam diskusi-diskusi abgf yang penuh makna mendalam dan luar biasa mengungkap ego,
seringkali kalian hanya melakukan dengan sebatas ungkapan emosi dan perkataan-perkataan pelecehan-pelecehan
atau hanya mengeluarkan kata-kata yang mengacaukan jalan diskusi atau debat
koq malah abgf yang dibanned, bahkan mereka yang mengeluarkan kata-kata yang tidak baik atau mengacaukan diskusi, bahkan sedikitpun tidak diperingatkan bahkan kalian turut bergembira bersahut-sahutan....
yang satu dibanned, yang lain omong besar mengakui dan menantang.
macam mana klo begitu..... :o :'( :'(
_/\_
Quote from: oeda on 20 October 2012, 09:22:01 AM
saya baca dalam diskusi-diskusi abgf yang penuh makna mendalam dan luar biasa mengungkap ego,
seringkali kalian hanya melakukan dengan sebatas ungkapan emosi dan perkataan-perkataan pelecehan-pelecehan
atau hanya mengeluarkan kata-kata yang mengacaukan jalan diskusi atau debat
koq malah abgf yang dibanned, bahkan mereka yang mengeluarkan kata-kata yang tidak baik atau mengacaukan diskusi, bahkan sedikitpun tidak diperingatkan bahkan kalian turut bergembira bersahut-sahutan....
yang satu dibanned, yang lain omong besar mengakui dan menantang.
macam mana klo begitu..... :o :'( :'(
_/\_
oh yg anda maksud si abgf yg tidak mampu menjawab, saya pikir kedua pejuang gagal yg terakhir ini. abgf terkena autoban "by system", kami mengimplementasikan system forum yg lumayan canggih yg bisa mem-ban secara otomatis kepada member yg dianggap harus di-ban. tapi anda jangan khawatir, abgf ini akan bertumimbal lahir di sini dengan nama baru, seperti yang telah sering ia lakukan di sini. atau jangan2 sudah terlahir kembali menjadi anda?
Quote from: Indra on 20 October 2012, 09:28:03 AM
oh yg anda maksud si abgf yg tidak mampu menjawab, saya pikir kedua pejuang gagal yg terakhir ini. abgf terkena autoban "by system", kami mengimplementasikan system forum yg lumayan canggih yg bisa mem-ban secara otomatis kepada member yg dianggap harus di-ban. tapi anda jangan khawatir, abgf ini akan bertumimbal lahir di sini dengan nama baru, seperti yang telah sering ia lakukan di sini. atau jangan2 sudah terlahir kembali menjadi anda?
loh itu siapa yang berpikir demikian?
jika,
'Apa yang kamu anggap sebagai "aku" ini? Bisa kamu tunjukkan letaknya?
Biar lebih mudah memahami, saya ambil contoh buku.
Kapan kamu menyebut sesuatu itu sebagai buku? Apa ketika sudah dijilid dan dipajang di toko buku, atau apakah ketika kertas-kertas itu dicetak dan disusun? Atau apakah itu disebut buku ketika ide-ide penulis sudah dituangkan semua? atau bahkan ketika penulisnya masih mengetikkan kata-kata di sana sudah bisa kita bilang buku?
Lalu, misalnya buku itu sobek, atau terbakar dan menjadi abu, atau diubah ke bentuk digital, apakah masih buku juga?
Yang saya mau tekankan di sini, tidak ada yang namanya inti buku. Kamu takkan bisa menemukannya.
Hal ini berlaku untuk semua hal di dunia ini, termasuk tidak ada yang namanya inti diri.'
koq bertolak belakang konsep, teori dengan kenyataan?
_/\_
Quote from: oeda on 20 October 2012, 09:32:40 AM
loh itu siapa yang berpikir demikian?
jika,
'Apa yang kamu anggap sebagai "aku" ini? Bisa kamu tunjukkan letaknya?
Biar lebih mudah memahami, saya ambil contoh buku.
Kapan kamu menyebut sesuatu itu sebagai buku? Apa ketika sudah dijilid dan dipajang di toko buku, atau apakah ketika kertas-kertas itu dicetak dan disusun? Atau apakah itu disebut buku ketika ide-ide penulis sudah dituangkan semua? atau bahkan ketika penulisnya masih mengetikkan kata-kata di sana sudah bisa kita bilang buku?
Lalu, misalnya buku itu sobek, atau terbakar dan menjadi abu, atau diubah ke bentuk digital, apakah masih buku juga?
Yang saya mau tekankan di sini, tidak ada yang namanya inti buku. Kamu takkan bisa menemukannya.
Hal ini berlaku untuk semua hal di dunia ini, termasuk tidak ada yang namanya inti diri.'
_/\_
silakan anda lanjutkan di tempat yg telah disediakan untuk anda di sini
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,10405.0.html
Quote from: oeda on 20 October 2012, 09:22:01 AM
saya baca dalam diskusi-diskusi abgf yang penuh makna mendalam dan luar biasa mengungkap ego,
seringkali kalian hanya melakukan dengan sebatas ungkapan emosi dan perkataan-perkataan pelecehan-pelecehan
atau hanya mengeluarkan kata-kata yang mengacaukan jalan diskusi atau debat
koq malah abgf yang dibanned, bahkan mereka yang mengeluarkan kata-kata yang tidak baik atau mengacaukan diskusi, bahkan sedikitpun tidak diperingatkan bahkan kalian turut bergembira bersahut-sahutan....
yang satu dibanned, yang lain omong besar mengakui dan menantang.
macam mana klo begitu..... :o :'( :'(
_/\_
:))
Ada cerita begini, bung oeda, tersebutlah seseorang yang tiap hari pergi kerja lewat tempat sampah. Setiap lewat tempat itu, ia selalu komplain, "luar biasa bau dan jorok tempat ini, sangat tidak cocok dengan saya yang bersih, resik, kinclong, dan wangi." Tapi anehnya dia juga selalu menyempatkan diri guling-gulingan di sana, main sampah, dan menghidu aromanya dengan penuh antusias.
Nah, bagaimana pendapat anda tentang orang itu?
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 October 2012, 09:39:32 AM
:))
Ada cerita begini, bung oeda, tersebutlah seseorang yang tiap hari pergi kerja lewat tempat sampah. Setiap lewat tempat itu, ia selalu komplain, "luar biasa bau dan jorok tempat ini, sangat tidak cocok dengan saya yang bersih, resik, kinclong, dan wangi." Tapi anehnya dia juga selalu menyempatkan diri guling-gulingan di sana, main sampah, dan menghidu aromanya dengan penuh antusias.
Nah, bagaimana pendapat anda tentang orang itu?
pikiran imaginatif anda luar biasa sdr kainyn.... (pikiran kegiatan nyata saja harus dibebaskan, apalagi yang mengada-ada - imaginasi kekhayalan)
kenyataan atau perbuatan tidak sesuai dengan ucapan. (seperti juga orang membilang bebaskan pikiran atau pikiran dualisme, tapi malah memunculkan pikiran-pikiran imaginatif atau keakuan)
tetapi masalahnya untuk jawaban yang benar dari kutipan pertanyaan sdr kainyn diatas adalah :
siapa yang berpikir demikian?!!! :'( :'( :o
_/\_
Quote from: oeda on 20 October 2012, 09:52:54 AM
pikiran imaginatif anda luar biasa sdr kainyn.... (pikiran kegiatan nyata saja harus dibebaskan, apalagi yang mengada-ada - imaginasi kekhayalan)
kenyataan atau perbuatan tidak sesuai dengan ucapan. (seperti juga orang membilang bebaskan pikiran atau pikiran dualisme, tapi malah memunculkan pikiran-pikiran imaginatif atau keakuan)
tetapi masalahnya untuk jawaban yang benar dari kutipan pertanyaan sdr kainyn diatas adalah :
siapa yang berpikir demikian?!!! :'( :'( :o
_/\_
Ya, Itu memang hanya sebuah cerita, tidak perlu daya imaginasi luar biasa karena inspirasi ada di depan mata. Saya juga hanya tanya pendapat anda saja kok. Tidak usah panik demikian. :)
Nah, bagaimana menurut anda tentang si orang resik tersebut?
Quote from: oeda on 20 October 2012, 08:26:00 AM
koq 'buku' bisa beraksi reaksi seperti itu? :o :'(
salam....
Saya pakai analogi agar kamu mengerti. Bisa kamu tunjukkan inti buku atau inti diri?
Tidak bisa bukan?
Untuk kamu yang berpikir sesuatu itu eksis atau tidak eksis, atau kalau tidak A, ya berarti B, tentu konsep "anatta" (tanpa diri) ini sulit kamu mengerti.
Kamu sebagai penganut paham eternalist menganggap ada roh/inti diri yang selama-lamanya harus kamu lindungi.
Buddhisme mengambil Jalan Tengah (Middle Way) antara eternalist dan nihilist.
Jadi ada yang namanya "aku" (yang kamu rasakan sekarang), tapi "aku" ini tidaklah sekonsisten yang kamu anggap. Setiap detik terjadi tidak terhitung kelahiran dan kematian yang tidak kamu sadari, misalnya regenerasi sel atau perubahan pola pikir.
Quote from: emulio on 20 October 2012, 12:37:43 PM
Saya pakai analogi agar kamu mengerti. Bisa kamu tunjukkan inti buku atau inti diri?
Tidak bisa bukan?
Untuk kamu yang berpikir sesuatu itu eksis atau tidak eksis, atau kalau tidak A, ya berarti B, tentu konsep "anatta" (tanpa diri) ini sulit kamu mengerti.
Kamu sebagai penganut paham eternalist menganggap ada roh/inti diri yang selama-lamanya harus kamu lindungi.
Buddhisme mengambil Jalan Tengah (Middle Way) antara eternalist dan nihilist.
Jadi ada yang namanya "aku" (yang kamu rasakan sekarang), tapi "aku" ini tidaklah sekonsisten yang kamu anggap. Setiap detik terjadi tidak terhitung kelahiran dan kematian yang tidak kamu sadari, misalnya regenerasi sel atau perubahan pola pikir.
apakah cocok jika kualitas hidup dianalogikan dengan materi/benda mati?
bahkan analogi kehidupan dengan kehidupanpun harus yang sebanding....
sebagai contoh : kualitas unggul orang baik mana bisa dianalogikan dengan anjing,
atau orang yang tahu aturan, etika, sopan santun disamakan dengan monyet,
atau orang yang berhati-hati bicara disamakan dengan bebek?
coba kalau isi tulisannya, berganti apapun juga bentuk medianya, itu menunjuk kepada si pengarang.
seperti juga karma (hasil tabur tuaian perbuatan makhluk kehidupan), siapakah yang mengalaminya, jika ketiadaan diri? menunjuk kepada siapa? koq bisa-bisanya jika tiada diri, guru Buddha bisa menceritakan kesinambungan kehidupannya merujuk kepada kesinambungan pribadi kehidupan yang sama, menceritakan kehidupan-kehidupan lampaunya sampai bodhisatva sampai saat Ia sebagai Buddha?
mengapa bisa ditunjukan that's Him. _/\_
Quote from: oeda on 20 October 2012, 01:24:34 PM
apakah cocok jika kualitas hidup dianalogikan dengan materi/benda mati?
bahkan analogi kehidupan dengan kehidupanpun harus yang sebanding....
sebagai contoh : kualitas unggul orang baik mana bisa dianalogikan dengan anjing,
atau orang yang tahu aturan, etika, sopan santun disamakan dengan monyet,
atau orang yang berhati-hati bicara disamakan dengan bebek?
coba kalau isi tulisannya, berganti apapun juga bentuk medianya, itu menunjuk kepada si pengarang.
seperti juga karma (hasil tabur tuaian perbuatan makhluk kehidupan), siapakah yang mengalaminya, jika ketiadaan diri? menunjuk kepada siapa? koq bisa-bisanya jika tiada diri, guru Buddha bisa menceritakan kesinambungan kehidupannya merujuk kepada kesinambungan pribadi kehidupan yang sama, menceritakan kehidupan-kehidupan lampaunya sampai bodhisatva sampai saat Ia sebagai Buddha?
mengapa bisa ditunjukan that's Him.
_/\_
sekedar saran, anda harus terlebih dulu melepaskan
ketercekatan pada
cangkang diri anda untuk bisa memahami makna yg mendalam ini
Quote from: Indra on 20 October 2012, 01:31:51 PM
sekedar saran, anda harus terlebih dulu melepaskan ketercekatan pada cangkang diri anda untuk bisa memahami makna yg mendalam ini
loh memang benar koq apa yang saya tulis. guru Buddha bisa menceritakan kehidupan-kehidupan lampaunya, dikaitkan sampai kehidupannya saat itu.
apakah anda belum mengetahuinya atau menyangkalinya? :o
Quote from: oeda on 20 October 2012, 01:24:34 PM
apakah cocok jika kualitas hidup dianalogikan dengan materi/benda mati?
bahkan analogi kehidupan dengan kehidupanpun harus yang sebanding....
sebagai contoh : kualitas unggul orang baik mana bisa dianalogikan dengan anjing,
atau orang yang tahu aturan, etika, sopan santun disamakan dengan monyet,
atau orang yang berhati-hati bicara disamakan dengan bebek?
coba kalau isi tulisannya, berganti apapun juga bentuk medianya, itu menunjuk kepada si pengarang.
seperti juga karma (hasil tabur tuaian perbuatan makhluk kehidupan), siapakah yang mengalaminya, jika ketiadaan diri? menunjuk kepada siapa? koq bisa-bisanya jika tiada diri, guru Buddha bisa menceritakan kesinambungan kehidupannya merujuk kepada kesinambungan pribadi kehidupan yang sama, menceritakan kehidupan-kehidupan lampaunya sampai bodhisatva sampai saat Ia sebagai Buddha?
mengapa bisa ditunjukan that's Him.
_/\_
Ketika kita menunjuk 'seseorang' atau bahkan diri kita sendiri, yang ditunjuk adalah kumpulan khanda yang senatiasa berproses. Anatta atau 'tanpa diri' maksudnya adalah tidak ada satupun dari khanda itu yang sifatnya abadi.
Bagaimana? Bisa diterima?
Quote from: oeda on 20 October 2012, 01:38:02 PM
loh memang benar koq apa yang saya tulis. guru Buddha bisa menceritakan kehidupan-kehidupan lampaunya, dikaitkan sampai kehidupannya saat itu.
apakah anda belum mengetahuinya atau menyangkalinya? :o
saya tidak menyangkalnya atau menerimanya, tapi saya mengatakan "sekedar saran, anda harus terlebih dulu melepaskan ketercekatan pada cangkang diri anda untuk bisa memahami makna yg mendalam ini".
anda adalah bukti lain dari ketololan yg diajarkan oleh agama anda
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 October 2012, 01:43:05 PM
Ketika kita menunjuk 'seseorang' atau bahkan diri kita sendiri, yang ditunjuk adalah kumpulan khanda yang senatiasa berproses. Anatta atau 'tanpa diri' maksudnya adalah tidak ada satupun dari khanda itu yang sifatnya abadi.
Bagaimana? Bisa diterima?
apakah guru Buddha Sakyamuni pernah sekali saja menyangkali dirinya sendiri (menihilkan) merujuk kepada keberadaan kehidupan dirinya?!!!
Quote from: oeda on 20 October 2012, 01:48:55 PM
apakah guru Buddha Sakyamuni pernah sekali saja menyangkali dirinya sendiri (menihilkan) merujuk kepada keberadaan kehidupan dirinya?!!!
seingat saya tidak ada yg pernah menperdebatkan hal itu dengan Sang Buddha. jadi kenapa tiba2 Sang Buddha harus membantah sesuatu yg tidak diperdebatkan? tapi saya tidak akan bosan mengingatkan anda sbb:
"sekedar saran, anda harus terlebih dulu melepaskan ketercekatan pada cangkang diri anda untuk bisa memahami makna yg mendalam ini".
Quote from: Indra on 20 October 2012, 01:44:09 PM
saya tidak menyangkalnya atau menerimanya, tapi saya mengatakan "sekedar saran, anda harus terlebih dulu melepaskan ketercekatan pada cangkang diri anda untuk bisa memahami makna yg mendalam ini".
anda adalah bukti lain dari ketololan yg diajarkan oleh agama anda
loh kenapa yang merasa bijaksana malah ikut-ikutan bersikap tolol......, jika saya tolol.... silahkan anda jelaskan baik-baik. itu lebih berguna bagi para forumer lain.
masalah saya mengerti atau menerima atau tidak itu urusan yang lain.
sayapun menulisnya dengan bahasa yang baik-baik koq..., tidak ada kata-kata tidak sopan.
Quote from: oeda on 20 October 2012, 01:52:57 PM
loh kenapa yang merasa bijaksana malah ikut-ikutan bersikap tolol......, jika saya tolol.... silahkan anda jelaskan baik-baik. itu lebih berguna bagi para forumer lain.
masalah saya mengerti atau menerima atau tidak itu urusan yang lain.
sayapun menulisnya dengan bahasa yang baik-baik koq..., tidak ada kata-kata tidak sopan.
dalam menghadapi orang tolol bahkan seorang bijaksana pun kadang-kadang harus bersikap tolol untuk menyamakan bahasa agar si tolol lebih mudah memahami. saya juga menuliskan kata2 di atas dengan baik2 kok, apakah mengatakan tolol sbg tolol adalah kata-kata tidak sopan?
Quote from: oeda on 20 October 2012, 01:48:55 PM
apakah guru Buddha Sakyamuni pernah sekali saja menyangkali dirinya sendiri (menihilkan) merujuk kepada keberadaan kehidupan dirinya?!!!
Saya tidak mengerti pertanyaannya. Untuk apa Buddha menyangkal dirinya sendiri?
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 October 2012, 01:59:11 PM
Saya tidak mengerti pertanyaannya. Untuk apa Buddha menyangkal dirinya sendiri?
merujuk kepada (membuktikan) ketiadaan inti diri seperti yang dicerap, dipahami oleh kalian.
Quote from: oeda on 20 October 2012, 02:03:21 PM
merujuk kepada (membuktikan) ketiadaan inti diri seperti yang dicerap, dipahami oleh kalian.
Pembuktian? ;D Anda mengoceh tanpa pernah baca apa itu 'anatta'?
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 October 2012, 02:13:34 PM
Pembuktian? ;D Anda mengoceh tanpa pernah baca apa itu 'anatta'?
kenyataan pencerapannya (pencerapan umat) adalah tidak seperti yang anda sangkali.
kalian bingung apa itu anatta. penihilan (menihilkan segala sesuatunya), dibilang bukan nihil, tetapi tiada.
(kalian) bingung sendiri.... ;D :)) :)) :))
maaf sebelumnya.. kata tolol menurut sy kata2 yg kurang tepat atau kurang baik didengar karena qt sudah pernah mendengar kata2 yang lebih baik dari kata tolol seperti kurang pintar atau dsb.(lebih halus tp maksudnya sama). maaf sebelumnya seperti u gob**k dan km kurang pintar dh. lebih enak didengarnya yg mana?. penekanan dan penerimaan katapun bisa sampe ke hati nya lain lho. ini sih pendapat sy, jadi jalannya diskusi juga bisa jauh lebih baik. no hard feeling. kalo mau belajar atau berdiskusi. lain halnya kalo jadi peru***h
maaf ceplas ceplos
_/\_
Quote from: oeda on 20 October 2012, 01:24:34 PM
apakah cocok jika kualitas hidup dianalogikan dengan materi/benda mati?
bahkan analogi kehidupan dengan kehidupanpun harus yang sebanding....
sebagai contoh : kualitas unggul orang baik mana bisa dianalogikan dengan anjing,
atau orang yang tahu aturan, etika, sopan santun disamakan dengan monyet,
atau orang yang berhati-hati bicara disamakan dengan bebek?
coba kalau isi tulisannya, berganti apapun juga bentuk medianya, itu menunjuk kepada si pengarang.
seperti juga karma (hasil tabur tuaian perbuatan makhluk kehidupan), siapakah yang mengalaminya, jika ketiadaan diri? menunjuk kepada siapa? koq bisa-bisanya jika tiada diri, guru Buddha bisa menceritakan kesinambungan kehidupannya merujuk kepada kesinambungan pribadi kehidupan yang sama, menceritakan kehidupan-kehidupan lampaunya sampai bodhisatva sampai saat Ia sebagai Buddha?
mengapa bisa ditunjukan that's Him.
_/\_
1. Kita tidak menihilkan eksistensi diri karena anatta itu Jalan Tengah eternalist dan nihilist. Yang saya tekankan adalah bahwa inti diri sejati tidak bisa ditemukan karena kita hanyalah tersusun dari elemen-elemen. Justru pikiran kitalah memegang konsep diri ini.
2. Saya ambil contoh benda mati atau makhluk lain karena pada intinya semua di alam semesta ini terdiri dari energi, jadi sama saja.
Pakai bahasa lain, sekarang saya ambil contoh meja. Jadi meja walaupun sepertinya benda solid, namun terdiri dari atom-atom yang menyusun meja itu dan atom-atom itu terus bergerak.
Kamu tidak akan bisa menentukan inti meja itu, atau kapan itu bisa disebut meja dan kapan berakhir sebagai meja.
Sama dengan makhluk hidup, kapan kamu bisa disebut manusia dan berakhir sebagai manusia, ataupun dimana inti diri itu, tidak akan bisa ketemu.
3. Untuk karma. Karma ibarat nyala api lilin, sedangkan lilin adalah kelima skandha yang membentuk manusia.
Quote from: oeda on 20 October 2012, 02:22:05 PM
kenyataan pencerapannya (pencerapan umat) adalah tidak seperti yang anda sangkali.
kalian bingung apa itu anatta. penihilan (menihilkan segala sesuatunya), dibilang bukan nihil, tetapi tiada.
(kalian) bingung sendiri.... ;D :)) :)) :))
anda itu sebenarnya bicara apa sih ? sesuatu hal yg tidak anda pahami dengan benar, tp berani berstatmen atas hal itu, ini lah yg saya katakan kebodohan atas keputus-asaan...
jika memang anda hanya ingin menyudutkan buddhism dengan kebodohan anda sendiri atas konsep anatta, maka yg nampak adalah kebodohan anda sendiri.
sampai saat ini saya tidak bingung atas konsep anatta, dari mana anda tau bahwa umat buddhist bingung atas konsep anatta ? konsep anatta akan membingungkan jk di belokkan makna nya menjadi penyangkalan menurut versi anda. memahami dengan menyangkal adalah 2 hal berbeda. jika seorang dokter memahami bahwa tubuh ini terdiri dari berbagai macam komponen, seperti air, darah, tulang, kulit, otot, rambut dan lainnya, apakah berarti dokter menyangkal keberadaan diri nya ?
penyangkalan dan penihilan itu adalah hal yg berbeda pula. jika sesuatu tidak bisa di pertahankan ke kekekalan nya, untuk apa kita mempertahankan, maka disitu kita dapat memahami bahwa segala sesuatu tidak kekal, apakah itu berarti menyatakan penihilan ?
semoga anda dapat memahami ulasan sederhana ini... saya tunggu tanggapan anda...
inti dari pembahasan ini adalah "aku" atau dalam bahasa keren nya disebut "atta"
boleh kah anda jabarkan/uraikan apa yang anda ketahui tentang konsep "aku" yang konon katanya telah anda pelajari di forum2 buddhist...
saya tunggu jawaban anda...
Quote from: oeda on 20 October 2012, 08:26:00 AM
saya sering bingung melihat sikap kalian. sering berkoar-koar megajak berdebat bahkan mengundang fihak lain masuk berdebat dalam forum ini, tetapi ujung-ujungnya koq fihak lain itu di banned, saat sudah habis akal untuk menjawab.
maaf..., saya mau tanya klo kalian bahkan dato tono membela diri dalan forum atau emosi bahkan menyingkirkan fihak lain, itu mewakili siapa?
salam....
jika memang harus di banned, kenapa harus di pertahankan ? apakah anda tau alasan kenapa rekan2 kris-ten anda di banned dr sini ? jika anda tidak tau, lebih baik anda bertanya dr pd membuat statment yg lucu...
sampai saat ini saya blom pernah habis akal dalam menjawab. bahkan sampai saat ini saya masih menunggu kehadiran mas bro a-su yg sok menjadi pahlawan kesiangan yg berusaha menjajakan produk dagangan nya disini, setelah debat panjang dgn saya, mas bro a-su hilang tidak tau kemana rimba nya.
membela diri ? jika memang ada sampah yg berisi tulisan yg membelokkan makna ajaran buddhist, saya mewakili diri saya sendiri untuk membersihkan sampah2 itu...
semoga bs memahami...
Neverending debate... for what?? :))
Diskusi akan lancar apabila kedua belah pihak benar-benar paham akan ajaran agamanya sendiri.
_/\_
Quote from: GandalfTheElder on 20 October 2012, 03:25:45 PM
Neverending debate... for what?? :))
Diskusi akan lancar apabila kedua belah pihak benar-benar paham akan ajaran agamanya sendiri.
_/\_
biar bagaimana pun, debat itu tetap dibutuhkan dengan alasan masing2... debat bs pula menjadi pembelajaran, dr materi yg di debatkan, tulisan yg di paparkan mengandung informasi2
di DC saya yakin byk rekan2 yg paham atas ajaran agama nya, buktinya diskusi/debat masih bs berjalan... yg parahnya adalah jika tidak memahami ajaran agama lain tp berani berbicara/berstatment atas ajaran agama lain...
Quote from: oeda on 20 October 2012, 02:22:05 PM
kenyataan pencerapannya (pencerapan umat) adalah tidak seperti yang anda sangkali.
kalian bingung apa itu anatta. penihilan (menihilkan segala sesuatunya), dibilang bukan nihil, tetapi tiada.
(kalian) bingung sendiri.... ;D :)) :)) :))
"Saya bingung" atau "dalam khayalan anda, saya sedang bingung"? Harap dibedakan.
Anda kok dari tadi ngomong tidak ada dasarnya yah? Mau ngomong anatta, tapi tidak pakai dasar. Lalu ngomong berubah-ubah, pertama datang seperti singa mengaum, ternyata kemudian pura-pura tidak mengerti, sekarang malah sok mengerti dan mengatakan orang lain bingung.
Ayolah kalau mau diskusi, diskusi yang baik. Berikan permasalahan, sudut pandang, dasar pemikiran. Semuanya jadi jelas, bukan cuma ngoceh tidak karuan. Ayo, saya beri kesempatan terakhir.
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 October 2012, 01:43:05 PM
Ketika kita menunjuk 'seseorang' atau bahkan diri kita sendiri, yang ditunjuk adalah kumpulan khanda yang senatiasa berproses. Anatta atau 'tanpa diri' maksudnya adalah tidak ada satupun dari khanda itu yang sifatnya abadi.
Bagaimana? Bisa diterima?
Maaf bro Kainyn,saya cuma ingin menambahkan saja.Pertama mengenai definisi anatta menurut Buddha.Atta adalah sesuatu/jiwa/roh/diri yg abadi,yg tidak bergantungan pada kondisi,yg tidak berubah.Jadi poinnya adalah yg abadi,tidak bergantungan pada kondisi & yg tidak berubah,bukan pada sesuatu/jiwa/roh atau diri.Ini adalah konseptualisasi diri yg dipercaya oleh banyak makhluk akan keberadaannya.Jadi definisi anatta adalah tidak ada sesuatu/jiwa/roh/diri yg abadi,yg tidak bergantungan pada kondisi & yg tidak berubah.Kedua,mengenai diri/self, Buddha pernah mengakui adanya diri(AN 6.38,Attakaari Sutta),yaitu krn kita mempunyai kehendak/inisiatif utk melakukan ini & itu.Ini berarti adanya diri yg konvensional yg terus berubah sepanjang waktu,tidak abadi.Semoga bisa dipahami.
Quote from: emulio on 20 October 2012, 02:43:10 PM
1. Kita tidak menihilkan eksistensi diri karena anatta itu Jalan Tengah eternalist dan nihilist. Yang saya tekankan adalah bahwa inti diri sejati tidak bisa ditemukan karena kita hanyalah tersusun dari elemen-elemen. Justru pikiran kitalah memegang konsep diri ini.
2. Saya ambil contoh benda mati atau makhluk lain karena pada intinya semua di alam semesta ini terdiri dari energi, jadi sama saja.
Pakai bahasa lain, sekarang saya ambil contoh meja. Jadi meja walaupun sepertinya benda solid, namun terdiri dari atom-atom yang menyusun meja itu dan atom-atom itu terus bergerak.
Kamu tidak akan bisa menentukan inti meja itu, atau kapan itu bisa disebut meja dan kapan berakhir sebagai meja.
Sama dengan makhluk hidup, kapan kamu bisa disebut manusia dan berakhir sebagai manusia, ataupun dimana inti diri itu, tidak akan bisa ketemu.
3. Untuk karma. Karma ibarat nyala api lilin, sedangkan lilin adalah kelima skandha yang membentuk manusia.
klo meja itu materi/benda mati. setelah habis terurai, menjadi benda padat, cair dan gas.
gak bisa disamakan dengan kehidupan. sebab kehidupan bukan sebatas materi saja. (
tetapi pada akhirnya (materi) tetap ada kualitas asalnya yaitu benda padat, cair dan gas. meskipun kewujudannya lenyap)
yang kamu tulis kan... konsepsimu?
karena kamu belum tahu juga.
sebagai contoh ilustrasi lilinmu...,
jika lilin habis, maka lenyap dong kehidupan tersebut, itu berarti faham nihilisme.
point = 0. jadi teori ini dan contohnya tidak cocok dengan faham bukan nihilisme. tersanggahkan. ;D
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 October 2012, 01:43:05 PM
Ketika kita menunjuk 'seseorang' atau bahkan diri kita sendiri, yang ditunjuk adalah kumpulan khanda yang senatiasa berproses. Anatta atau 'tanpa diri' maksudnya adalah tidak ada satupun dari khanda itu yang sifatnya abadi.
Bagaimana? Bisa diterima?
Quote from: oeda on 20 October 2012, 02:22:05 PM
kenyataan pencerapannya (pencerapan umat) adalah tidak seperti yang anda sangkali.
kalian bingung apa itu anatta. penihilan (menihilkan segala sesuatunya), dibilang bukan nihil, tetapi tiada.
(kalian) bingung sendiri.... ;D :)) :)) :))
_/\_
Quote from: oeda on 20 October 2012, 05:07:42 PM
klo meja itu materi/benda mati. setelah habis terurai, menjadi benda padat, cair dan gas.
gak bisa disamakan dengan kehidupan. sebab kehidupan bukan sebatas materi saja. (tetapi pada akhirnya (materi) tetap ada kualitas asalnya yaitu benda padat, cair dan gas. meskipun kewujudannya lenyap)
yang kamu tulis kan... konsepsimu?
karena kamu belum tahu juga.
meja itu hanya analogi. sebuah meja dibentuk dari berbagai macam unsur : kumpulan beberapa paku dan kayu, yg di rangkai menjadi sebuah meja, anda mengenali bentuk itu adalah meja. jika meja itu saya bongkar menjadi kumpulan paku dan kayu, apakah masih bisa saya sebut sebagai meja ?
itu lah analogi dari konsep "aku" yg di urakan oleh bro emulio. analogi hanya pengambaran contoh, jangan di asumsi kan sama setiap unsur2 nya, itu pemikiran yg dangkal...
Quote from: oeda on 20 October 2012, 05:07:42 PM
sebagai contoh ilustrasi lilinmu...,
jika lilin habis, maka lenyap dong kehidupan tersebut, itu berarti faham nihilisme.
point = 0. jadi teori ini dan contohnya tidak cocok dengan faham bukan nihilisme. tersanggahkan. ;D
ilustrasi lilin adalah analogi, yg mengambarkan seperti/ibarat kehidupan manusia yaitu sumbu lilin yg sedang menyala. bukan menyatakan kehidupan itu sendiri. jika lilin itu habis, maka seperti berakhirnya sebuah kehidupan manusia.
konsep buddhist mengenal kelahiran kembali, so dimana letak faham nihilisme itu ? jd dimana konsep emulio yg tersanggahkan ?
Quote from: oeda on 20 October 2012, 05:07:42 PM
klo meja itu materi/benda mati. setelah habis terurai, menjadi benda padat, cair dan gas.
gak bisa disamakan dengan kehidupan. sebab kehidupan bukan sebatas materi saja. (tetapi pada akhirnya (materi) tetap ada kualitas asalnya yaitu benda padat, cair dan gas. meskipun kewujudannya lenyap)
yang kamu tulis kan... konsepsimu?
karena kamu belum tahu juga.
sebagai contoh ilustrasi lilinmu...,
jika lilin habis, maka lenyap dong kehidupan tersebut, itu berarti faham nihilisme.
point = 0. jadi teori ini dan contohnya tidak cocok dengan faham bukan nihilisme. tersanggahkan. ;D
_/\_
Sudah dijawab oleh Pak Dato.
Oeda, kalau kamu memang ke sini mau bertanya, sebaiknya kamu membaca dulu dasar Buddhisme, saya sarankan kamu download pdf
Buddhism: Plain and Simple karya Steve Hagen.
http://www.ebooksdownloadfree.com/Languages-and-Culture/Buddhism-Plain-and-Simple-BI5594.html (http://www.ebooksdownloadfree.com/Languages-and-Culture/Buddhism-Plain-and-Simple-BI5594.html)
Itu kalau kamu benar-benar mau belajar, bukan ngeyel terus-terusan kayak gini.
1000 post pun kalau kamu dasarnya gak niat belajar ya ga bakal paham.
Quote from: Afoe286 on 20 October 2012, 04:57:27 PM
Maaf bro Kainyn,saya cuma ingin menambahkan saja.Pertama mengenai definisi anatta menurut Buddha.Atta adalah sesuatu/jiwa/roh/diri yg abadi,yg tidak bergantungan pada kondisi,yg tidak berubah.Jadi poinnya adalah yg abadi,tidak bergantungan pada kondisi & yg tidak berubah,bukan pada sesuatu/jiwa/roh atau diri.Ini adalah konseptualisasi diri yg dipercaya oleh banyak makhluk akan keberadaannya.Jadi definisi anatta adalah tidak ada sesuatu/jiwa/roh/diri yg abadi,yg tidak bergantungan pada kondisi & yg tidak berubah.Kedua,mengenai diri/self, Buddha pernah mengakui adanya diri(AN 6.38,Attakaari Sutta),yaitu krn kita mempunyai kehendak/inisiatif utk melakukan ini & itu.Ini berarti adanya diri yg konvensional yg terus berubah sepanjang waktu,tidak abadi.Semoga bisa dipahami.
sepertinya yg dimerahin pengertiannya tidak begitu deh bro
coba deh baca ke link ini: https://sites.google.com/site/dharmafarer2/an.guttaranikaaya (https://sites.google.com/site/dharmafarer2/an.guttaranikaaya)
Quote from: GandalfTheElder on 20 October 2012, 03:25:45 PM
Neverending debate... for what?? :))
Diskusi akan lancar apabila kedua belah pihak benar-benar paham akan ajaran agamanya sendiri.
_/\_
Saya pemeluk agama Kris.ten,
Setuju dengan tulisan sdr.Gandalf diatas.,
Hanya mau menambahkan, disamping Mengerti ajaran sendiri,kedua Belah pihak juga harus Mengerti dengan benar ajaran pihak lawan diskusi.
Kalau tdk Hanya Berakhir dengan frustasi dikedua Belah pihak, Dan kemudian menjadi debat Kusir, adhominem Dan sebagainya.
Rgds,
Dante
Quote from: Dante on 20 October 2012, 08:06:51 PM
Saya pemeluk agama Kris.ten,
Setuju dengan tulisan sdr.Gandalf diatas.,
Hanya mau menambahkan, disamping Mengerti ajaran sendiri,kedua Belah pihak juga harus Mengerti dengan benar ajaran pihak lawan diskusi.
Kalau tdk Hanya Berakhir dengan frustasi dikedua Belah pihak, Dan kemudian menjadi debat Kusir, adhominem Dan sebagainya.
Rgds,
Dante
saya tau anda orang kris.ten dan klo tebakan saya tidak salah, anda adalah orang lama tp menggunakan id baru/clonning, karena anda sudah tau secara detail aturan di DC bahwa mengetik kata kris.ten menggunakan titik...
saya mengetahui ajaran kedua agama. bagaimana dengan rekan kris.ten yg ada di DC ?
wa sudah terlalu lama sekali sih terus terang belajar di sd protes.tan, sekolah kato.lik smp (lupa lupa ingat, pembahasan pelajaran agama sudah sampai pada hari terakhir menurut injil wahyu)
Quote from: dato' tono on 20 October 2012, 08:29:48 PM
saya tau anda orang kris.ten dan klo tebakan saya tidak salah, anda adalah orang lama tp menggunakan id baru/clonning, karena anda sudah tau secara detail aturan di DC bahwa mengetik kata kris.ten menggunakan titik...
saya mengetahui ajaran kedua agama. bagaimana dengan rekan kris.ten yg ada di DC ?
Saya Bukan org lama,
Tapi saya tahu Aturan.
Sebelum masuk forum, saya buka2x dulu arsip lama forum yang bersangkutan.
Saya tdk Maksudkan untuk perorangan, Tapi secara umum.
Sebab itu Ada namanya studi comparative religion.
Saya sendiri tdk Berani berdebat, karna pengetahuan saya mengenai agama Budha Nol.
Kalau sdr. Dato mengetahui ajaran Kris.ten, bagus. Tapi sedalam apa. Apakah sampai Mengerti secara historis, mencari makna dr. Bhs asli, mengetahui semua aliran, perbedaan pemahaman dsb.
Saya tdk perpanjang posting lagi, Sebab hanya ini yg saya mau sampaikan.
Rgds
Dante
Quote from: siswahardy on 20 October 2012, 07:14:03 PM
sepertinya yg dimerahin pengertiannya tidak begitu deh bro
coba deh baca ke link ini: https://sites.google.com/site/dharmafarer2/an.guttaranikaaya (https://sites.google.com/site/dharmafarer2/an.guttaranikaaya)
Apa yg bro dapat dari link tersebut?Saya tidak melihat hal yg berbeda spt yg saya sampaikan.Untuk jelasnya coba bandingkan dg Attakari Sutta:The Self-Doer,edisi PTS di Accestoinsight.org.Di situ Buddha dg jelas mengatakan:apabila ada inisiatif,di situ terlihat jelas makhluk inisiatif,inilah diri pelaku.Saya kira perkataan Buddha ttg diri pelaku ini tidak bertentangan dg anatta.Kenapa?Karena diri yg dimaksud ini hanyalah diri konvensional,yg seolah2 terlihat ada karena adanya inisiatif,dll spt yg terdapat dlm Sutta tsb,dan bersifat tidak permanen,selalu berubah sepanjang waktu.Justru hal ini sesuai dg konsep anatta(krn diri pelaku terus menerus muncul & lenyap sesuai pengkondisi),yaitu tidak ada sesuatu/jiwa/diri/roh yg tanpa pengkondisi.Semua hal itu adalah berpengkondisi.Dengan lenyapnya pengkondisi,lenyap pulalah hal2 tsb.
Quote from: Afoe286 on 21 October 2012, 01:14:40 AM
Apa yg bro dapat dari link tersebut?Saya tidak melihat hal yg berbeda spt yg saya sampaikan.Untuk jelasnya coba bandingkan dg Attakari Sutta:The Self-Doer,edisi PTS di Accestoinsight.org.Di situ Buddha dg jelas mengatakan:apabila ada inisiatif,di situ terlihat jelas makhluk inisiatif,inilah diri pelaku.Saya kira perkataan Buddha ttg diri pelaku ini tidak bertentangan dg anatta.Kenapa?Karena diri yg dimaksud ini hanyalah diri konvensional,yg seolah2 terlihat ada karena adanya inisiatif,dll spt yg terdapat dlm Sutta tsb,dan bersifat tidak permanen,selalu berubah sepanjang waktu.Justru hal ini sesuai dg konsep anatta(krn diri pelaku terus menerus muncul & lenyap sesuai pengkondisi),yaitu tidak ada sesuatu/jiwa/diri/roh yg tanpa pengkondisi.Semua hal itu adalah berpengkondisi.Dengan lenyapnya pengkondisi,lenyap pulalah hal2 tsb.
benar bro... umat terjebak oleh kualitas dari ketidak/belum terbebasannya dari kemelekatan, ikatan kepada kewujudan diri yang terkondisiannya (cangkang kewujudan awam/duniawi).
hanya mengatakan dan melihat nilai kebenaran ajaran guru Buddha dan merasakannya tetapi melihat dengan saringan dari sisi realitas kualitas pengalaman sebatas mundane/carnal/duniawi/dualitas/keterkondisiannya/sebatas keawamannya saja. saat ini seperti itulah keadaan kualitas pencerahan pengetahuan kebenarannya, siapapun mereka, baik umat biasa maupun yang disebut rohaniawan.
semoga anda tidak terjebak dalam kefanatikan dalam kualitas keterkondisian umum yang seperti ini.
sehingga anda dapat menjelajah makna kebenaran dibalik konsep awam secara umum yang guru Buddha maksud untuk mencapai masuk dalam jalan pemenang arus (sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat).
seperti ada ujaran guru Buddha dalam Dhammapada, 'mengapa tertawa, mengapa bergembira, sedangkan dunia ini selalu terbakar. bukankah kalian ingin mencari terang?'.
mereka yang dalam keterkondisian kualitas duniawi ini, sebenarnya mereka hanya bermain-main dan bersenang-senang dalam kekhyalan pikirannya, tidak yang sebenarnya. mereka hanya bersenang-senang dalam (kualitas duniawi) dirinya sendiri (saat kini), mereka tidak mau pindah, mereka tidak pernah berpindah kepantai seberang.
_/\_
Quote from: emulio on 20 October 2012, 06:46:24 PM
Sudah dijawab oleh Pak Dato.
Oeda, kalau kamu memang ke sini mau bertanya, sebaiknya kamu membaca dulu dasar Buddhisme, saya sarankan kamu download pdf Buddhism: Plain and Simple karya Steve Hagen.
http://www.ebooksdownloadfree.com/Languages-and-Culture/Buddhism-Plain-and-Simple-BI5594.html (http://www.ebooksdownloadfree.com/Languages-and-Culture/Buddhism-Plain-and-Simple-BI5594.html)
Itu kalau kamu benar-benar mau belajar, bukan ngeyel terus-terusan kayak gini.
1000 post pun kalau kamu dasarnya gak niat belajar ya ga bakal paham.
memang steve hagen siapa?
sudah bodhisatva atau Buddha? atau sebatas teoritis pengetahuan?
layakkah kenyataan tersebut dapat diandalkan/dipercaya?
semoga mengerti.... makna tulisan saya.
silahkan baca reply #198 diatas.
[at] oeda
Apa anda berusaha menjelaskan keunggulan dan kebenaran dhamma, Dan tertarik mendalaminya ??
Quote from: CHANGE on 21 October 2012, 10:13:00 AM
[at] oeda
Apa anda berusaha menjelaskan keunggulan dan kebenaran dhamma, Dan tertarik mendalaminya ??
loh kalau menurut kamu, apakah aku selama ini menulis menjelek-jelekan DHAMMA?
jika DHAMMA itu adalah realitas kebenaran mutlak. siapa yang dapat mengubah atau menjadikan buruk, jika kenyataannya adalah kualitas mutlak.
siapakah yang bergejolak kalau begitu jika kalian mengakui kualitas mutlak (perubahan apapun yang terjadi), DHAMMA atau diri kalian?
so, kualitasnya dari yang mana dan seperti apa sehingga terjadi gejolak? pengetahuan Dhammanya seperti apa, sehingga oleh batasan pengetahuan tersebut, keyakinan kalian seperti apa terhadap DHAMMA.
so, bagaimana sesungguhnya kesungguhan usaha kalian dalam DHAMMA, dan kualitas tekad kalian dalam DHAMMA.
bukankah guru Buddha pernah menyatakan,' mengapa tertawa, mengapa bergembira (tambahan catatan oeda : bangga dengan diri sendiri) sedangkan dunia ini selalu terbakar. bukankah kalian ingin mencari terang?'.
apakah kebenaran dapat diklaim hanya milik (kelompok) tertentu? tinggal diamnya dalam kebenaran dibatasi oleh makhluk (living being), atau kondisi dunia?
no. mereka yang mau masuk dengan sungguh-sungguh dan melepaskan atribut-atribut 'aku duniawi' dirinya yang dapat menyelami, masuk dan mengalami. (menyangkal diri dengan segala keinginan-keinginannya (yang duniawi)).
klo demikian apakah kita tidak boleh berurusan dengan segala yang duniawi?
loh kita hidup di dunia ini, kita terlibat dengan segala yang duniawi. tetapi kita tidak melekatinya atau mengagungkannya. lihat apa yang guru Buddha ajarkan. membawa orientasi kehidupan kita memandang/menuju kearah mana.
kepada kualitas kekekalan keTUHANan.
semoga mengerti
_/\_
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri. Dhammapada syair 50
Jika kamu melihat Buddha Dhamma sebagai kebenaran sejati! Apakah engkau mengetahui apa arti Dari syair diatas. Coba Berikan contoh yang pantas say a teladani sesuai dengan kemampuan anda dalam mempraktekkan dhamma. Saya juga Akan terinspirasi oleh tindakanmu
Quote from: CHANGE on 21 October 2012, 10:57:55 AM
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri. Dhammapada syair 50
Jika kamu melihat Buddha Dhamma sebagai kebenaran sejati! Apakah engkau mengetahui apa arti Dari syair diatas. Coba Berikan contoh yang pantas say a teladani sesuai dengan kemampuan anda dalam mempraktekkan dhamma. Saya juga Akan terinspirasi oleh tindakanmu
setelah anda membaca reply #201, anda menanggapinya.
bagaimana menurutmu nilai kebenaran dan motivasi tulisan saya?
Quote from: oeda on 21 October 2012, 09:39:26 AM
memang steve hagen siapa?
sudah bodhisatva atau Buddha? atau sebatas teoritis pengetahuan?
layakkah kenyataan tersebut dapat diandalkan/dipercaya?
semoga mengerti.... makna tulisan saya.
silahkan baca reply #198 diatas.
Kamu sudah lihat atau belum? Kalau belum melihat, ada baiknya jangan berspekulasi terlalu banyak.
Selain itu, kamu kan mau mengerti dasar buddhsme dan ada sudut pandang yang tidak kamu tahu dari buddhisme dibahas di sana, khususnya tentang dualitas dan non-dualitas.
Pernyataan kamu di reply #198 sudah ditanggapi di buku itu.
Dan kira-kira kalau kamu mau belajar tambah-tambahan, kamu belajar dari guru dahulu atau langsung belajar dari profesor? Sama saja karena tambah-tambahan itu dikuasai oleh sang guru.
Berarti anda memang kurang memahami esensi Buddha dhamma, tentu saya sudah membaca tulisan anda baru saya jawab. Sekali lagi saya tulis ulang apakah memang anda tertarik dengan Buddhism, kalo iya berarti kamu akan mengerti apa yang saya posting sebelumnya.
Dan sebenarnya syair inilah yang membuat saya tertarik Buddhism!
Buddhism yang membuat saya memtertawakan diri sendiri atas kebodohan diri sendiri dalam menghadapi kehidupan, karena dulu saya sering memtertawakan ajaran yang melakukan pembodohan terhadap orang lain yakni puas dengan jawaban bahwa kehidupan ini adalah rencana dan rahasia yang harus diterima, jadi tidak demikian dengan Buddhism dan yang membuat saya tertarik adalah syair Dhammapada.
Jadi saya mengerti postingan kamu, makanya saya ikut posting, semoga bisa memberikan inspirasi. Ingat satu jari menunjuk orang lain, berarti tiga jari menunjuk diri sendiri. Belajari Buddhism berarti belajar perenungan ke dalam.
_/\_
Quote from: CHANGE on 21 October 2012, 12:28:36 PM
Berarti anda memang kurang memahami esensi Buddha dhamma, tentu saya sudah membaca tulisan anda baru saya jawab. Sekali lagi saya tulis ulang apakah memang anda tertarik dengan Buddhism, kalo iya berarti kamu akan mengerti apa yang saya posting sebelumnya.
Dan sebenarnya syair inilah yang membuat saya tertarik Buddhism!
Buddhism yang membuat saya memtertawakan diri sendiri atas kebodohan diri sendiri dalam menghadapi kehidupan, karena dulu saya sering memtertawakan ajaran yang melakukan pembodohan terhadap orang lain yakni puas dengan jawaban bahwa kehidupan ini adalah rencana dan rahasia yang harus diterima, jadi tidak demikian dengan Buddhism dan yang membuat saya tertarik adalah syair Dhammapada.
Jadi saya mengerti postingan kamu, makanya saya ikut posting, semoga bisa memberikan inspirasi. Ingat satu jari menunjuk orang lain, berarti tiga jari menunjuk diri sendiri. Belajari Buddhism berarti belajar perenungan ke dalam.
_/\_
ok... klo gitu jawab dengan jujur..!!!
_/\_
Quote from: oeda on 21 October 2012, 12:31:39 PM
ok... klo gitu jawab dengan jujur..!!!
_/\_
Inilah kejujuran saya dan saya tidak bisa memaksa siapapun untuk berpola pikir seperti saya
Saya hanya sharing pendapat saja, dan yang sharing adalah Sesuatu yang bermanfaat bagi saya sendiri dan juga tidak merugikan anda dan sejujurnya tidak sedikitpun bermaksud membodohi anda.
Quote from: oeda on 21 October 2012, 11:11:24 AM
setelah anda membaca reply #201, anda menanggapinya.
bagaimana menurutmu nilai kebenaran dan motivasi tulisan saya?
klo begitu aku meminta pendapatmu dengan jujur....
_/\_
Seperti jawaban saya sebelumnya mengenai Dpd syair 50, saya memberikan syair tersebut untuk memberi tahu kepada anda bahwa tidak ada sesuatu yang bermanfaat untuk saya pelajari.
Jika sudah demikian, apakah saya dapat inspirasi atas reply kamu, jawaban sederhana ' tidak ada', jika tidak ada maka tidak ada kebenaran yang dapat saya setujui
_/\_
Quote from: oeda on 21 October 2012, 09:33:30 AM
seperti ada ujaran guru Buddha dalam Dhammapada, 'mengapa tertawa, mengapa bergembira, sedangkan dunia ini selalu terbakar. bukankah kalian ingin mencari terang?'.
Quote from: oeda on 21 October 2012, 10:25:03 AM
so, bagaimana sesungguhnya kesungguhan usaha kalian dalam DHAMMA, dan kualitas tekad kalian dalam DHAMMA.
bukankah guru Buddha pernah menyatakan,' mengapa tertawa, mengapa bergembira (tambahan catatan oeda : bangga dengan diri sendiri) sedangkan dunia ini selalu terbakar. bukankah kalian ingin mencari terang?'.
apakah terang menurut ajaran lain? ngak setuju banyak gelapnyaQuote from: oeda on 21 October 2012, 09:33:30 AM
mereka yang dalam keterkondisian kualitas duniawi ini, sebenarnya mereka hanya bermain-main dan bersenang-senang dalam kekhyalan pikirannya, tidak yang sebenarnya. mereka hanya bersenang-senang dalam (kualitas duniawi) dirinya sendiri (saat kini), mereka tidak mau pindah, mereka tidak pernah berpindah kepantai seberang.
apakah pantai seberang=ajaran lain? ngawur nihQuote from: oeda on 21 October 2012, 10:25:03 AM
klo demikian apakah kita tidak boleh berurusan dengan segala yang duniawi?
loh kita hidup di dunia ini, kita terlibat dengan segala yang duniawi. tetapi kita tidak melekatinya atau mengagungkannya. lihat apa yang guru Buddha ajarkan. membawa orientasi kehidupan kita memandang/menuju kearah mana.
kepada kualitas kekekalan keTUHANan.
apakah menuju kepada sang pencipta? Buddha tidak pernah mengajarkan adanya pencipta
Quote from: Afoe286 on 21 October 2012, 01:14:40 AM
Apa yg bro dapat dari link tersebut?Saya tidak melihat hal yg berbeda spt yg saya sampaikan.Untuk jelasnya coba bandingkan dg Attakari Sutta:The Self-Doer,edisi PTS di Accestoinsight.org.Di situ Buddha dg jelas mengatakan:apabila ada inisiatif,di situ terlihat jelas makhluk inisiatif,inilah diri pelaku.Saya kira perkataan Buddha ttg diri pelaku ini tidak bertentangan dg anatta.Kenapa?Karena diri yg dimaksud ini hanyalah diri konvensional,yg seolah2 terlihat ada karena adanya inisiatif,dll spt yg terdapat dlm Sutta tsb,dan bersifat tidak permanen,selalu berubah sepanjang waktu.Justru hal ini sesuai dg konsep anatta(krn diri pelaku terus menerus muncul & lenyap sesuai pengkondisi),yaitu tidak ada sesuatu/jiwa/diri/roh yg tanpa pengkondisi.Semua hal itu adalah berpengkondisi.Dengan lenyapnya pengkondisi,lenyap pulalah hal2 tsb.
kalau pengertiannya sbg diri konvensional, itu selaras dengan pemahaman saya
Quote from: siswahardy on 21 October 2012, 03:27:09 PM
kalau pengertiannya sbg diri konvensional, itu selaras dengan pemahaman saya
Baiklah bro,itu berarti kita sudah bisa menyamakan persepsi kita.Mengenai anatta,hal yg harus kita catat adalah kita tidak perlu mempermasalahkan apa itu diri,apa itu jiwa,apa itu roh.Yg perlu dicermati adalah apakah konsep ttg diri,jiwa & roh mengarah ke keabadian,tidak berubah maupun tidak bergantungan pada pengkondisi atau tidak.Bila iya,itu baru tidak sesuai dg ajaran Buddha. _/\_
Quote from: CHANGE on 21 October 2012, 02:09:17 PM
Seperti jawaban saya sebelumnya mengenai Dpd syair 50, saya memberikan syair tersebut untuk memberi tahu kepada anda bahwa tidak ada sesuatu yang bermanfaat untuk saya pelajari.
Jika sudah demikian, apakah saya dapat inspirasi atas reply kamu, jawaban sederhana ' tidak ada', jika tidak ada maka tidak ada kebenaran yang dapat saya setujui
_/\_
klo anda tidak mau bersikap jujur/terbuka (bahkan) terhadap dirimu sendiri. untuk apa aku memberi jawaban? bagaimana aku memberi jawaban.
apapun hasilnya adalah sama bagimu.
semoga menyadari.
_/\_
Quote from: oeda on 21 October 2012, 05:14:40 PM
klo anda tidak mau bersikap jujur/terbuka (bahkan) terhadap dirimu sendiri. untuk apa aku memberi jawaban? bagaimana aku memberi jawaban.
apapun hasilnya adalah sama bagimu.
semoga menyadari.
_/\_
Kenapa anda berprasangka buruk terhadap kejujuran saya, makanya saya dari awal ngomong bahwa saya tidak sekalipun terinspirasi dengan tulisan kamu, dan ditambah lagi dengan prasangka buruk sekarang.
Inikah yang akan jelaskan dalam tulisanmu seterusnya.
Sekali lagi saya harus mengatakan kenapa saya memposting syair dhammapada di atas, karna saya tahu kamu sama sekali mengetahui esensi BUddhism. Untuk menjadi inspirasi dan motivasi bagi forum Buddhis,maka yang pertama yang harus dilakukan adalah Ubah Diri Sendiri sebelum ubah orang lain
Saya tulis karena saya merasa kasihan terhadap anda bukan karna benci
Inilah salah satu dari Kumpulan Cerita Yang Paling Bagus (selamat membaca ^_^)
Seekor keledai menemukan sebuah kulit singa yang telah ditinggalkan oleh sang pemburu di dalam hutan. Dia kemudian memakai kulit singa itu dan menghibur dirinya dengan cara bersembuyi di semak-semak dan tiba-tiba meloncat keluar untuk menakut-nakuti binatang yang lewat di tempat itu. Semua binatang yang kebetulan lewat, menjadi takut dan lari dari tempat itu ketika melihat keledai yang mereka kira singa.
Keledai tersebut begitu senang melihat semua binatang lari menjauh darinya, seolah-olah dirinya adalah raja hutan, sehingga karena terlalu bangga dan senangnya, dia mulai mengaum dengan keras, tetapi bukanlah auman singa yang keluar dari mulutnya, melainkan cuma ringkikan keledai yang parau. Seekor rubah yang tadinya ikut lari bersama dengan binatang lainnya, menjadi terhenti ketika mendengar suara itu. Perlahan-lahan dia mendekati keledai itu dan menyadari bahwa yang menakut-nakuti seluruh binatang yang lewat di tempat itu hanyalah seekor keledai yang memakai kulit singa. Rubah itu kemudian berkata sambil tertawa:
"Jika kamu menutup mulutmu, mungkin saya akan berlari ketakutan juga. Tetapi kamu kamu malah mengaum dan mengeluarkan suara ringkikanmu yang parau."
Quote from: CHANGE on 21 October 2012, 05:58:27 PM
Kenapa anda berprasangka buruk terhadap kejujuran saya, makanya saya dari awal ngomong bahwa saya tidak sekalipun terinspirasi dengan tulisan kamu, dan ditambah lagi dengan prasangka buruk sekarang.
Inikah yang akan jelaskan dalam tulisanmu seterusnya.
Sekali lagi saya harus mengatakan kenapa saya memposting syair dhammapada di atas, karna saya tahu kamu sama sekali mengetahui esensi BUddhism. Untuk menjadi inspirasi dan motivasi bagi forum Buddhis,maka yang pertama yang harus dilakukan adalah Ubah Diri Sendiri sebelum ubah orang lain
Saya tulis karena saya merasa kasihan terhadap anda bukan karna benci
Inilah salah satu dari Kumpulan Cerita Yang Paling Bagus (selamat membaca ^_^)
Seekor keledai menemukan sebuah kulit singa yang telah ditinggalkan oleh sang pemburu di dalam hutan. Dia kemudian memakai kulit singa itu dan menghibur dirinya dengan cara bersembuyi di semak-semak dan tiba-tiba meloncat keluar untuk menakut-nakuti binatang yang lewat di tempat itu. Semua binatang yang kebetulan lewat, menjadi takut dan lari dari tempat itu ketika melihat keledai yang mereka kira singa.
Keledai tersebut begitu senang melihat semua binatang lari menjauh darinya, seolah-olah dirinya adalah raja hutan, sehingga karena terlalu bangga dan senangnya, dia mulai mengaum dengan keras, tetapi bukanlah auman singa yang keluar dari mulutnya, melainkan cuma ringkikan keledai yang parau. Seekor rubah yang tadinya ikut lari bersama dengan binatang lainnya, menjadi terhenti ketika mendengar suara itu. Perlahan-lahan dia mendekati keledai itu dan menyadari bahwa yang menakut-nakuti seluruh binatang yang lewat di tempat itu hanyalah seekor keledai yang memakai kulit singa. Rubah itu kemudian berkata sambil tertawa:
"Jika kamu menutup mulutmu, mungkin saya akan berlari ketakutan juga. Tetapi kamu kamu malah mengaum dan mengeluarkan suara ringkikanmu yang parau."
oh tidak berprasangka.....
jadi saya keledai dan anda rubah.
jangan-jangan bisa sebaliknya juga.... semakin mengaum, malah keluar ringkikan.
semoga menyadari, saya tidak berprasangka buruk, malah terbuka.
_/\_
Saya tidak berharap anda seperti keledai di atas cerita tersebut. Jadi inilah niat baik saya, jika anda tetap berprasangka buruk , maka itu adalah hak kamu
Inilah kejujuran saya melalui cerita yang sangat inspiratif, semoga bisa memotivasi kamu
anda tidak mau menjawab pertanyaan saya dengan jujur/terbuka, dalam proses dan setelah membaca tulisan saya.
anda menutup diri dengan menyangkali diri sendiri.
Quote from: oeda on 21 October 2012, 05:14:40 PM
klo anda tidak mau bersikap jujur/terbuka (bahkan) terhadap dirimu sendiri. untuk apa aku memberi jawaban? bagaimana aku memberi jawaban.
apapun hasilnya adalah sama bagimu.
semoga menyadari.
_/\_
Berarti saya tidak jujur ??? Berarti kamu tidak berprasangka dan telah membaca pikiran saya ???
Quote from: CHANGE on 21 October 2012, 06:06:40 PM
Berarti saya tidak jujur ??? Berarti kamu tidak berprasangka dan telah membaca pikiran saya ???
maybe yes, maybe no.
Quote from: oeda on 21 October 2012, 05:14:40 PM
klo anda tidak mau bersikap jujur/terbuka (bahkan) terhadap dirimu sendiri. untuk apa aku memberi jawaban? bagaimana aku memberi jawaban.
apapun hasilnya adalah sama bagimu.
semoga menyadari.
_/\_
contoh percakapan secara terbuka antara saya dengan sdri rice pada topik http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9554.0/message,418021.html
coba klo belum apa-apa sudah ada kecurigaan, pertahanan dan penyangkalan diri, ketidak-jujuran, usaha seperti apa aku sehingga dapat berdiskusi terbuka dan dapat memberi penjelasan timbal balik....
apapun hasilnya adalah sama.
semoga mengerti
_/\_
Quote from: oeda on 21 October 2012, 06:21:23 PM
contoh percakapan secara terbuka antara saya dengan sdri rice pada topik http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9554.0/message,418021.html
coba klo belum apa-apa sudah ada kecurigaan, pertahanan dan penyangkalan diri, ketidak-jujuran, usaha seperti apa aku sehingga dapat berdiskusi terbuka dan dapat memberi penjelasan timbal balik....
apapun hasilnya adalah sama.
semoga mengerti
_/\_
Oeda, saya urun rembuk sedikit.
Ajaran Buddha ringkas kok, intinya adalah
sadar dan
melihat sesuatu apa adanya.
Bila kamu sudah
melihat, maka kamu akan mengerti dengan sendirinya.
Ini adalah realitas yang sama yang dilihat oleh para mystic dari berbagai agama.
Kamu juga bisa melakukannya.
Nibbana dan anatta adalah suatu konsep yang harus dialami sendiri agar mengerti.
Bahasa adalah alat bantu yang tidak akan bisa menjelaskan konsep ini dengan akurat.
Sama bila kamu disuruh menjelaskan bagaiamana warna biru itu kepada orang yang buta warna,
bagaiamana kamu menjelaskannya warna biru itu?
At best, kamu hanya bisa memberikan deskripsi seadanya. Namun untuk mengalami biru itu, dia sendiri yang harus melihat.
Saya pribadi menyadari anatta ini benar adanya. Dan saya juga menyadari bahwa kita semua terhubung satu sama lain dalam satu kesatuan energi. Kesatuan itu bisa kamu sebut itu tuhan, infinite inteligence, higher self, atau juga hukum alam. Tapi label itu semua menjelaskan konsep yang sama.
terima kasih buat menjadikan diskusi yang terarah...
mana lagi penjelasan pandangan anggota yang lain..., khususnya pendapat aa danu.... nich...
xi..xi...xi... jadi ingat suasananya kayak debat di Cūḷasaccaka Sutta.
yang satu orang siapa, yang banyak orang siapa......
awas harus terbuka/jujur terhadap diri sendiri, jangan menyangkali diri sendiri loh diskusinya.
14. Pada saat itu sesosok makhluk bersenjatakan halilintar memegang sebuah halilintar besi yang terbakar, menyala dan berpijar, muncul di udara di atas Saccaka putera Nigaṇṭha, dengan berpikir: "Jika Saccaka putera Nigaṇṭha ini, ketika ditanya dengan pertanyaan yang sewajarnya oleh Sang Bhagavā sampai tiga kali, masih tidak menjawab, maka aku akan memecahkan kepalanya menjadi tujuh keping di sini dan saat ini." Sang Bhagavā melihat makhluk bersenjatakan halilintar itu dan demikian pula dengan Saccaka putera Nigaṇṭha. Kemudian Saccaka putera Nigaṇṭha ketakutan, gelisah, dan ngeri. [232] Untuk mencari naungan, suaka, dan perlindungan dari Sang Bhagavā, ia berkata: "Tanyakanlah padaku, Guru Gotama, aku akan menjawab."
Quote from: oeda on 22 October 2012, 08:38:08 AM
xi..xi...xi... jadi ingat suasananya kayak debat di Cūḷasaccaka Sutta.
yang satu orang siapa, yang banyak orang siapa......
awas harus terbuka/jujur terhadap diri sendiri, jangan menyangkali diri sendiri loh diskusinya.
14. Pada saat itu sesosok makhluk bersenjatakan halilintar memegang sebuah halilintar besi yang terbakar, menyala dan berpijar, muncul di udara di atas Saccaka putera Nigaṇṭha, dengan berpikir: "Jika Saccaka putera Nigaṇṭha ini, ketika ditanya dengan pertanyaan yang sewajarnya oleh Sang Bhagavā sampai tiga kali, masih tidak menjawab, maka aku akan memecahkan kepalanya menjadi tujuh keping di sini dan saat ini." Sang Bhagavā melihat makhluk bersenjatakan halilintar itu dan demikian pula dengan Saccaka putera Nigaṇṭha. Kemudian Saccaka putera Nigaṇṭha ketakutan, gelisah, dan ngeri. [232] Untuk mencari naungan, suaka, dan perlindungan dari Sang Bhagavā, ia berkata: "Tanyakanlah padaku, Guru Gotama, aku akan menjawab."
apakah hanya anda dan dua lainnya di forum ini yg memiliki kualitas menyedihkan spt ini atau semua kaum obat panu memang memiliki kualitas menyedihkan spt ini, i don't care. Tapi dari sutta yg begitu jelas menjelaskan anatta itu anda malah tertarik pada bagian yg tidak menjelaskan soal anatta. bacalah secara keseluruhan dan pahami apa yg dijelaskan oleh Sang Buddha dalam sutta itu. setting panggung tidak perlu diributkan.
wa akan menceritakan sebuah cerita,
di sebuah gunung entah berantah ada sebuah lembah yang mempunyai danau yang ber air jernih hingga di permukaan danau itu terlihat dapat memantulkan langit dan semesta alam nya.
Suatu ketika datang seorang anak bermain main di tepi danau yang tenang dan jernih ini.
Sang anak sangat senang melihat ketenangan, kejernihan dan keindahan alam tersebut seakan akan abadi, dia dapat melihat ke dasar danau dan juga dapat melihat langit bagai mempunyai kembaran nya di permukaan air danau tesebut.
Kemudian di menepuk permukaan air danau di dekatnya dan melihat riak riak air akibat tepukan tangan nya menjauh dari nya akibatnya tepukan tangan nya kemudian riak air tersebut ada memantul di dekat tepi air nya.
Sang anak menyadari apa yang terjadi ini adalah anicca, anatta dan paticasamupada.
edit semestinya judulnya "tepukan air di danau Manasarovar" dengan ini koreksi sudah di lakukan
[at] oeda
Maaf, saya tidak langsung jawab karena ada kesibukan
May be Yes, May be No adalah jawaban rahasia dan direncanakan ( dan merupakan pola pikir yang sangat standart dari ajaran dogmatif ).
Mungkin syair 50 Dhammapada terlalu susah, maka saya coba posting cerita anak SD untuk kamu baca dan sangat mudah di mengerti.
Sebelum cerita diposting, saya cerita secuil Pengalaman mengenai manfaat praktek Dhamma. Sesudah mengenal Dhamma maka perilaku yang temperamental dan emosional tinggi menjadi berkurang karena memang terinspirasi dengan ajaran Sang Guru Agung, dan akan terus berproses sampai ke titik yang seharusnya , dan ini di mulai karna terinspirasi dengan Dhammapada syair 50.
Pertanyaan saya adalah Apakah kamu percaya dengan Pengalaman saya. Ini adalah yang saya alami dan belum tentu pernah anda alami.
Jadi menceritakan pengalamanku sama seperti menceritakan bahwa kemarin saya lagi makan mangga harum manis seharga [at] 80.000 per kg ( kwalitas terbaik ). Kemudian saya menceritakan rasa mangga kepada anda. Jika anda hanya merasakan makan mangga yang seharga [at] 7.000 per kg ( kwalitas rendah ).
Bagaimana kamu punya kemampuan untuk merasakan apa yang saya rasakan. Pengalamanku hanya merupakan inspirasi, dan kamu mutlak tidak mengetahui pencapaian pengalaman teman-teman DC.
Oleh sebab itu Dhammapada syair 50 saya posting dam sekarang saya ganti cerita anak SD
CUCIAN TIDAK BERSIH
Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.
"Cuciannya kelihatan gak bersih ya Pak..", kata sang istri. "..Sepertinya tetangga kita itu gak tahu cara mencuci pakaian yang bener. Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus tuh"
Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun...
Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.
Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:
"Pak!, Liat deh, sepertinya dia udah belajar cara mencuci yang bener. Udah mau belejar nyuci tuh...bagus deh "
Sang suami berkata, "Aku bangun pagi-pagi sekali hari ini dan MEMBERSIHKAN JENDELA kita sendiri...".
Nah....!! Jelas selama ini ternyata jendela suami istri inilah yang kotor...bukan cucian tetangga mereka.... ^^
That's life..!. Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) kita memandangnya..
Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita.
Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita.
Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.
Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.
HATI menentukan PIKIRAN. PIKIRAN menentukan PERKATAAN dan PERBUATAN....
_/\_
Apakah anda mengerti dengan cerita di atas dan semua jawaban dan referensi yang telah diberikan oleh teman DC atau tetap mau ngotot mengatakan dan berprasangka buruk bahwa CHANGE dan teman DC itu tidak jujur dan menyangkal diri.
Kadang-kadang kamu bisa memberikan lelucon dan humor dengan tehnik plin plan, muter sana-sini, dan plintiran kamu. Dan sejujurnya saya menikmatinya pelawak yang demikian .
Jika anda tidak mengerti cerita anak SD di atas maka baca berikut ini untuk mengungkap kebenarannya , jika sudah mengerti maka cerita keledai membaca diabaikan saja
KELEDAI MEMBACA
Timur Lenk menghadiahi Mullah Nasruddin seekor keledai. Mullah Nasruddin menerimanya dengan senang hati. Tetapi Timur Lenk berkata,
"Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya."
Mullah Nasruddin berlalu, dan dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar. Mullah Nasruddin menggiring keledainya ke buku itu, dan membuka sampulnya.
Si keledai menatap buku itu, dan tak lama mulai membalik halamannya dengan lidahnya. Terus menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu si keledai menatap Mullah Nasruddin.
"Demikianlah," kata Mullah Nasruddin, "Keledaiku sudah bisa membaca."
Timur Lenk mulai menginterogasi, "Bagaimana caramu mengajari dia membaca?"
Mullah Nasruddin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul untuk membalik-balik halaman buku dengan benar."
"Tapi," tukas Timur Lenk tidak puas, "Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?"
Mullah Nasruddin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca: hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai, bukan?"
Sesudah membaca cerita ini, saya harap anda tidak spontan menjawab :
oh tidak berprasangka.....
jadi saya (oeda) keledai dan anda ( change ) Nasruddin. :o
Kalau kamu tetap menjawab dengan metode ini, maka pasti menjadi pertanyaan besar :
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERCIPTANYA KELEDAI INI ??????? ;D
_/\_
Quote from: CHANGE on 23 October 2012, 09:55:12 AM
Apakah anda mengerti dengan cerita di atas dan semua jawaban dan referensi yang telah diberikan oleh teman DC atau tetap mau ngotot mengatakan dan berprasangka buruk bahwa CHANGE dan teman DC itu tidak jujur dan menyangkal diri.
Kadang-kadang kamu bisa memberikan lelucon dan humor dengan tehnik plin plan, muter sana-sini, dan plintiran kamu. Dan sejujurnya saya menikmatinya pelawak yang demikian .
Jika anda tidak mengerti cerita anak SD di atas maka baca berikut ini untuk mengungkap kebenarannya , jika sudah mengerti maka cerita keledai membaca diabaikan saja
KELEDAI MEMBACA
Timur Lenk menghadiahi Mullah Nasruddin seekor keledai. Mullah Nasruddin menerimanya dengan senang hati. Tetapi Timur Lenk berkata,
"Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya."
Mullah Nasruddin berlalu, dan dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar. Mullah Nasruddin menggiring keledainya ke buku itu, dan membuka sampulnya.
Si keledai menatap buku itu, dan tak lama mulai membalik halamannya dengan lidahnya. Terus menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu si keledai menatap Mullah Nasruddin.
"Demikianlah," kata Mullah Nasruddin, "Keledaiku sudah bisa membaca."
Timur Lenk mulai menginterogasi, "Bagaimana caramu mengajari dia membaca?"
Mullah Nasruddin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul untuk membalik-balik halaman buku dengan benar."
"Tapi," tukas Timur Lenk tidak puas, "Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?"
Mullah Nasruddin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca: hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai, bukan?"
Sesudah membaca cerita ini, saya harap anda tidak spontan menjawab :
oh tidak berprasangka.....
jadi saya (oeda) keledai dan anda ( change ) Nasruddin. :o
Kalau kamu tetap menjawab dengan metode ini, maka pasti menjadi pertanyaan besar :
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERCIPTANYA KELEDAI INI ??????? ;D
_/\_
maaf keledai itu bukan tolol, melainkan keledai itu gak tahu apa-apa/gak menyadari apa yang dilakukan menurut ukuran kebijaksanaan manusia.
begitu juga seringkali kita menunjuk kepada orang lain, seperti cerita anda, bukan pakaian orang lain yang kotor, melainkan jendela sendiri yang kotor.
bukankah saya telah mengingatkan seperti juga ilustrasi cerita, jangan-jangan seperti ilustrasi cucian tidak bersih, anda menyangkali diri anda sendiri
secara tidak sadar (karena ego).
itu bisa terjadi pada saya, bisa juga anda. bisa juga kan..?!!!!
seperti syair DP yang anda berikan :
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain.
Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri. Dhammapada syair 50
klo menurutmu diluar dari konsep-konsep keyakinan pandangan ajaran yang sudah terbentuk, tulisanku ini apakah ada prasangka (negatif), atau netral/bebas dari prasangka negatif?
Quote from: emulio on 21 October 2012, 11:45:58 PM
Oeda, saya urun rembuk sedikit.
Ajaran Buddha ringkas kok, intinya adalah sadar dan melihat sesuatu apa adanya.
Bila kamu sudah melihat, maka kamu akan mengerti dengan sendirinya.
Ini adalah realitas yang sama yang dilihat oleh para mystic dari berbagai agama.
Kamu juga bisa melakukannya.
Nibbana dan anatta adalah suatu konsep yang harus dialami sendiri agar mengerti.
Bahasa adalah alat bantu yang tidak akan bisa menjelaskan konsep ini dengan akurat.
Sama bila kamu disuruh menjelaskan bagaiamana warna biru itu kepada orang yang buta warna,
bagaiamana kamu menjelaskannya warna biru itu?
At best, kamu hanya bisa memberikan deskripsi seadanya. Namun untuk mengalami biru itu, dia sendiri yang harus melihat.
Saya pribadi menyadari anatta ini benar adanya. Dan saya juga menyadari bahwa kita semua terhubung satu sama lain dalam satu kesatuan energi. Kesatuan itu bisa kamu sebut itu tuhan, infinite inteligence, higher self, atau juga hukum alam. Tapi label itu semua menjelaskan konsep yang sama.
bro emulio, seolah-olah anda dan kawan-kawan yang pandai-pandai di sini sudah mengetahui rahasia kebenaran.
'
Ajaran Buddha ringkas kok, intinya adalah sadar dan melihat sesuatu apa adanya.
Bila kamu sudah melihat, maka kamu akan mengerti dengan sendirinya.
Ini adalah realitas yang sama yang dilihat oleh para mystic dari berbagai agama.
Kamu juga bisa melakukannya. '
seakarang saya tanya apa yang anda sadari?!!!!
seperti tulisan mu '
Nibbana dan anatta adalah suatu konsep yang harus dialami sendiri agar mengerti.' dan '
Sama bila kamu disuruh menjelaskan bagaiamana warna biru itu kepada orang yang buta warna, bagaiamana kamu menjelaskannya warna biru itu?
At best, kamu hanya bisa memberikan deskripsi seadanya. Namun untuk mengalami biru itu, dia sendiri yang harus melihat.', apa yang sudah kau alami?!!!
seperti juga tulisanmu '
Saya pribadi menyadari anatta ini benar adanya.', apa kenyataan hasil pencapaianmu? (dikaitkan dengan sebagai pemenang arus)
saat ini kamu masih sadar kakimu masih menginjak bumi, dan kamu sedang di depan komputer, aku mau tanyakan kenyataannya, itu realitas atau imaginasi (mu sendiri)?
_/\_
tiga corak umum anicca, anatta dan paticasamupada adalah yang biasa terlihat dalam kehidupan sehari hari.
anicca, anatta dan paticasamupada selalu di berikan beriring, tidak terpisah sendiri saja seperti frame bro oeda lakukan.
karena ada anicca maka anatta dapat terlihat dengan mudah, dan karena ada nya anatta maka ada paticcasamupada (sebab dan akibat/ aksi dan reaksi).
benar manusia mempunyai kebebasan melakukan apa saja tapi setiap tindakan atau perbuatan nya maka akan menimbulkan reaksi di alam semesta ini
Bila dia membunuh sesorang maka secara wajar dia mungkin akan mendapat balas dendam dari sanak saudara yang di bunuh, berurusan dengan yang berwajib dan hukum, dan lain sebagai nya.
Keledai itu tolol
KBBI:
Tolol: sangat bodoh; bebal
Bodoh: 1 tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan dsb): anak ini -- benar, masakan menghitung lima tambah lima saja tidak dapat; 2 tidak memiliki pengetahuan (pendidikan, pengalaman)
Jadi istilah 'tolol' juga bisa dikatakan tidak tahu akan sesuatu.
Quote from: Kelana on 23 October 2012, 11:10:54 AM
Keledai itu tolol
KBBI:
Tolol: sangat bodoh; bebal
Bodoh: 1 tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan dsb): anak ini -- benar, masakan menghitung lima tambah lima saja tidak dapat; 2 tidak memiliki pengetahuan (pendidikan, pengalaman)
Jadi istilah 'tolol' juga bisa dikatakan tidak tahu akan sesuatu.
orang tidak tahu bisakah dikatakan tolol?!!!!
Quote from: kullatiro on 23 October 2012, 11:10:01 AM
tiga corak umum anicca, anatta dan paticasamupada adalah yang biasa terlihat dalam kehidupan sehari hari.
anicca, anatta dan paticasamupada selalu di berikan beriring, tidak terpisah sendiri saja seperti frame bro oeda lakukan.
karena ada anicca maka anatta dapat terlihat dengan mudah, dan karena ada nya anatta maka ada paticcasamupada (sebab dan akibat/ aksi dan reaksi).
benar manusia mempunyai kebebasan melakukan apa saja tapi setiap tindakan atau perbuatan nya maka akan menimbulkan reaksi di alam semesta ini
Bila dia membunuh sesorang maka secara wajar dia mungkin akan mendapat balas dendam dari sanak saudara yang di bunuh, berurusan dengan yang berwajib dan hukum, dan lain sebagai nya.
jadi bagaimana menurut pendapatmu nilai-nilai kebenarannya sehubungan dengan anicca, anatta pada tulisan dibawah ini :
'
karena konsepnya segala sesuatu adalah tiada inti diri, apa dan mewakili siapa klo begitu?
mengapa anda kebingungan mengerjakan segala sesuatu, jika segala sesuatu adalah 'tiada inti diri'?'
_/\_
Quote from: oeda on 23 October 2012, 11:15:25 AM
orang tidak tahu bisakah dikatakan tolol?!!!!
Silahkan baca arti kata tolol.
Quote from: oeda on 23 October 2012, 11:17:53 AM
jadi bagaimana menurut pendapatmu nilai-nilai kebenarannya sehubungan dengan anicca, anatta pada tulisan dibawah ini :
'karena konsepnya segala sesuatu adalah tiada inti diri, apa dan mewakili siapa klo begitu?
mengapa anda kebingungan mengerjakan segala sesuatu, jika segala sesuatu adalah 'tiada inti diri'?'
_/\_
wa bingung? anda menuduh saya bingung? coba yang bingung siapa coba sebut kan? wa sih tidak pernah bingung karena dari awal nya wa sudah melihat hal hal ini dalam kehidupan sehari hari bahwa anicca, anatta dan paticasamupada adalah corak corak yang terdapat dalam kehidupan ini.
Quote from: oeda on 23 October 2012, 10:39:10 AM
bro emulio, seolah-olah anda dan kawan-kawan yang pandai-pandai di sini sudah mengetahui rahasia kebenaran.
'Ajaran Buddha ringkas kok, intinya adalah sadar dan melihat sesuatu apa adanya.
Bila kamu sudah melihat, maka kamu akan mengerti dengan sendirinya.
Ini adalah realitas yang sama yang dilihat oleh para mystic dari berbagai agama.
Kamu juga bisa melakukannya. '
seakarang saya tanya apa yang anda sadari?!!!!
seperti tulisan mu 'Nibbana dan anatta adalah suatu konsep yang harus dialami sendiri agar mengerti.' dan 'Sama bila kamu disuruh menjelaskan bagaiamana warna biru itu kepada orang yang buta warna, bagaiamana kamu menjelaskannya warna biru itu?
At best, kamu hanya bisa memberikan deskripsi seadanya. Namun untuk mengalami biru itu, dia sendiri yang harus melihat.', apa yang sudah kau alami?!!!
seperti juga tulisanmu 'Saya pribadi menyadari anatta ini benar adanya.', apa kenyataan hasil pencapaianmu? (dikaitkan dengan sebagai pemenang arus)
saat ini kamu masih sadar kakimu masih menginjak bumi, dan kamu sedang di depan komputer, aku mau tanyakan kenyataannya, itu realitas atau imaginasi (mu sendiri)?
_/\_
saya mau ikutan ngobrol. jadi menurut anda, ketika kita berbicara tentang anatta, berarti itu seakan kita berbicara imajinasi ? jika memang demikian, silakan dibantah konsep itu. tunjukan yang berbicara kenyataan itu seperti apa ?
Quote from: oeda on 23 October 2012, 11:17:53 AM
jadi bagaimana menurut pendapatmu nilai-nilai kebenarannya sehubungan dengan anicca, anatta pada tulisan dibawah ini :
'karena konsepnya segala sesuatu adalah tiada inti diri, apa dan mewakili siapa klo begitu?
mengapa anda kebingungan mengerjakan segala sesuatu, jika segala sesuatu adalah 'tiada inti diri'?'
_/\_
yah saat anda mengerjakan segala sesuatu, karena konsep pencerapan pengetahuan kalian mengenai anatta belaka sebatas segala sesuatu adalah tiada inti diri, apa dan mewakili siapa klo begitu?
mudah sekali kan... mengapa perlu pernak pernik, aturan ini, aturan itu, mengapa kebingungan (mengerjakan pilihan-pilihan) mengerjakan segala sesuatu, jika segala sesuatu adalah 'tiada inti diri'?
Quote from: oeda on 23 October 2012, 11:17:53 AM
jadi bagaimana menurut pendapatmu nilai-nilai kebenarannya sehubungan dengan anicca, anatta pada tulisan dibawah ini :
'karena konsepnya segala sesuatu adalah tiada inti diri, apa dan mewakili siapa klo begitu?
mengapa anda kebingungan mengerjakan segala sesuatu, jika segala sesuatu adalah 'tiada inti diri'?'
_/\_
bro oeda yang baik, konsep tentang anicca, anatta kan uda di jelaskan rekan2. tapi anda lagi2 mengatakan "apa dan mewakili siapa klo begitu ?"
sangat wajar jika ada rekan2 disini yang mengatakan anda maaf "bodoh", ilustrasi juga sudah di berikan, tp anda menolak ilustrasi tersebut dan mengatakan bahwa contoh itu adalah benda mati.
kita biasa menemukan bahan2 bangunan di toko bangunan, seperti semen, batubata, pasir, besi, kayu, atap genteng, cat dan lain nya. jika bahan2 itu digabungkan maka terbentuk rumah dan kita bisa mengatakan perpaduan bahan2 bangunan tersebut sebagai rumah. rumah tidak mewakili apa pun, namun hanyalah perpaduan bahan2 bagunanan itu.
ketika sebuah rumah, dihancurkan karena sudah mengalami krusakan/kelapukan, maka bahan2 bangunan yg terurai, jadi batuan semen, batubata, potongan kayu, pasir/debu dan lain nya, apakah masih bisa dikatakan sebagai adalah rumah ?
sekali lg itu adalah ilustrasi/analogi atau pengambaran unsur2 yg membentuk menjadi sesuatu, bukan menyamakan manusia dengan rumah, jika terlintas, maka sangat sempit sekali pemikiran nya.
jadi apakah manusia itu ada ? ya, ada/eksis.
mewakili siapa ? ya mewakili diri nya sendiri.
apakah yg duduk sekarang adalah diri kita sendiri dan ada ? ya, ada/eksis.
itu jika dipahami secara umum/general dalam kehidupan sehari-hari. namun ada yang lebih dalam nilai nya, yaitu memahami jati diri sesungguhnya. apa kah itu, ya dengan menyadari bahwa diri kita hanya lah perpaduan unsur2 pembentuk yang akan lapuk dan terurai, tidak ada yg kekal/abadi dari diri kita. kita tidak lah sepenuhnya menguasai diri kita, karena diri kita tidak bisa di kendalikan sesuka hati kita, diri kita tidak bisa kita atur sesuai keinginan/kehendak kita sendiri.
apakah anda mendapatkan esensi nya ?
apakah anda bisa mengendalikan diri anda, agar tidak tua ?
apakah anda bisa mengendalikan diri anda, agar tidak sakit ?
apakah anda bisa mengendalikan diri anda tidak mengalami perubahan fisik ?
apakah anda bisa menjaga perasaan anda sama sepanjang menit/jam/hari/bulan/tahun ?
apakah anda bisa menjaga pikiran anda seimbang (tidak marah, emosi, menangis, senang, sedih, gembira dan lain nya) sepanjang menit/jam/hari/bulan/tahun ?
ternyata itu tidak bisa anda kendalikan, jika tidak bisa anda kendalikan, mengapa anda masih ingin mengatakan bahwa diri anda kekal ? mengapa anda masih ingin mengatakan tubuh anda sepenuhnya milik anda ? mengapa anda masih ingin mengatakan ini adalah imajinasi ?
mohon sanggahan nya dan mohon dijawah, jangan diabaikan atau di kaburkan pembahasan ini. mohon fokus ke diskusi yg sedang berjalan.
Quote from: oeda on 23 October 2012, 11:54:56 AM
yah saat anda mengerjakan segala sesuatu, karena konsep pencerapan pengetahuan kalian mengenai anatta belaka sebatas segala sesuatu adalah tiada inti diri, apa dan mewakili siapa klo begitu?
selain anatta ada anicca dan paticasamupada, juga pengertian anatta tidak di batasi hanya tiada inti diri, hal ini sama dengan jurus menyate yang di lakukan bro IN dengan memerangkap kita sebagai kaum evolusionist, anda memerangkap kita seakan akan di dalam Budhist hanya ada anatta padahal ada 2 lain nya yaitu anicca dan paticasamupada.
Seperti aku katakan sebelum nya semua di dc sini sangat jelas melihat apa yang anda perbuat seperti di posting anda yang di lock tetsebut wa ada tanyakan "apa masih ada ruang bagi pemahaman yang berbeda dengan diri anda?" seharusnya anda menyadari itu ketika datang dan melakukan post di forum DC ini.
Quote from: dharmapala on 23 October 2012, 12:02:36 PM
bro oeda yang baik, konsep tentang anicca, anatta kan uda di jelaskan rekan2. tapi anda lagi2 mengatakan "apa dan mewakili siapa klo begitu ?"
sangat wajar jika ada rekan2 disini yang mengatakan anda maaf "bodoh", ilustrasi juga sudah di berikan, tp anda menolak ilustrasi tersebut dan mengatakan bahwa contoh itu adalah benda mati.
kita biasa menemukan bahan2 bangunan di toko bangunan, seperti semen, batubata, pasir, besi, kayu, atap genteng, cat dan lain nya. jika bahan2 itu digabungkan maka terbentuk rumah dan kita bisa mengatakan perpaduan bahan2 bangunan tersebut sebagai rumah. rumah tidak mewakili apa pun, namun hanyalah perpaduan bahan2 bagunanan itu.
ketika sebuah rumah, dihancurkan karena sudah mengalami krusakan/kelapukan, maka bahan2 bangunan yg terurai, jadi batuan semen, batubata, potongan kayu, pasir/debu dan lain nya, apakah masih bisa dikatakan sebagai adalah rumah ?
sekali lg itu adalah ilustrasi/analogi atau pengambaran unsur2 yg membentuk menjadi sesuatu, bukan menyamakan manusia dengan rumah, jika terlintas, maka sangat sempit sekali pemikiran nya.
jadi apakah manusia itu ada ? ya, ada/eksis.
mewakili siapa ? ya mewakili diri nya sendiri.
apakah yg duduk sekarang adalah diri kita sendiri dan ada ? ya, ada/eksis.
itu jika dipahami secara umum/general dalam kehidupan sehari-hari. namun ada yang lebih dalam nilai nya, yaitu memahami jati diri sesungguhnya. apa kah itu, ya dengan menyadari bahwa diri kita hanya lah perpaduan unsur2 pembentuk yang akan lapuk dan terurai, tidak ada yg kekal/abadi dari diri kita. kita tidak lah sepenuhnya menguasai diri kita, karena diri kita tidak bisa di kendalikan sesuka hati kita, diri kita tidak bisa kita atur sesuai keinginan/kehendak kita sendiri.
apakah anda mendapatkan esensi nya ?
apakah anda bisa mengendalikan diri anda, agar tidak tua ?
apakah anda bisa mengendalikan diri anda, agar tidak sakit ?
apakah anda bisa mengendalikan diri anda tidak mengalami perubahan fisik ?
apakah anda bisa menjaga perasaan anda sama sepanjang menit/jam/hari/bulan/tahun ?
apakah anda bisa menjaga pikiran anda seimbang (tidak marah, emosi, menangis, senang, sedih, gembira dan lain nya) sepanjang menit/jam/hari/bulan/tahun ?
ternyata itu tidak bisa anda kendalikan, jika tidak bisa anda kendalikan, mengapa anda masih ingin mengatakan bahwa diri anda kekal ? mengapa anda masih ingin mengatakan tubuh anda sepenuhnya milik anda ? mengapa anda masih ingin mengatakan ini adalah imajinasi ?
mohon sanggahan nya dan mohon dijawah, jangan diabaikan atau di kaburkan pembahasan ini. mohon fokus ke diskusi yg sedang berjalan.
saya mengerti konsep kalian. makanya guru Buddha menyatakan bukan nihilisme, bukan paham kekekalan.
sekarang bisa anda jelaskan hal tersebut (bukan nihilisme, bukan paham kekekalan), sehubungan seperti yang kalian sering ilustrasikan sebagai nyala api dan batang lilinnya. !!! dan seperti yang kullatiro tulis juga keberadaan kehidupan hanya sebagai proses dan hasil, anicca dan paticasamupada.
Quote from: oeda on 23 October 2012, 10:11:29 AM
maaf keledai itu bukan tolol, melainkan keledai itu gak tahu apa-apa/gak menyadari apa yang dilakukan menurut ukuran kebijaksanaan manusia.
begitu juga seringkali kita menunjuk kepada orang lain, seperti cerita anda, bukan pakaian orang lain yang kotor, melainkan jendela sendiri yang kotor.
Perumpanaan yang sederhana aja masih tidak bisa dipahami, maka jawaban saya
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERCIPTANYA KELEDAI INI ? :jempol:
Quote from: oeda on 23 October 2012, 12:12:41 PM
saya mengerti konsep kalian. makanya guru Buddha menyatakan bukan nihilisme, bukan paham kekekalan.
sekarang bisa anda jelaskan hal tersebut, sehubungan seperti yang kalian sering ilustrasikan sebagai nyala api dan batang lilinnya. !!!
saya malah sangat mengharapkan sangahan seperti yg biasa anda dengungkan di DC bkn cm mengatakan "saya mengerti konsep kalian" tapi setelah itu anda membuat pernyataan sepihak lain nya dan membuat sensasi2 lain nya dengan membolak balik esensi ajaran buddhist.
sebuah lilin yang dibakar oleh api, akan menghasilkan panas yang secara perlahan-lahan membakar sumbu dan melelehkan badan lilin sampai akhirnya sumbu lilin habis terbakar dan lilinnya meleleh/mencair (habis badan lilinnya)
itu adalah ilustrasi/analogi atau pengambaran atas kehidupan manusia. usia manusia akan terus bertambah (dalam pemahaman umum di masyarakat) namun tidak pernah kita sadari bahwa sebenarnya usia manusia yang berkurang seiring dengan waktu yang terus berjalan.
badan lilin dan sumbu itu ibarat tubuh jasmani kita. api itu ibarat bathin kita. baik lilin maupun api terus menerus mengalami proses perubahan sampai akhirnya lilin dan sumbu nya habis, maka tidak ada lagi bahan bakar untuk api tetap hidup, sehingga api itu akan padam, bukan lenyap/hilang. api tersebut akan bisa nyala kembali jika ia mendapatkan bahan bakar lain nya yang sesuai dengan nya yaitu badan lilin baru.
jika api tersebut lenyap/hilang setelah badan lilin dan sumbu habis terbakar, maka kita bisa mengatakan nihilisme.
jika api tersebut terus menerus menyala, sedangkan badan lilin dan sumbu sebagai bahan bakar nya tidak terbakar/meleleh, maka kita bisa mengatakan kekekalan.
jika badan lilin dan sumbu habis terbakar, selanjutnya ada yang menyimpan api setelah padam, maka itu dikatakan imajinasi tingkat tinggi yang di buat indah seakan api itu terjaga, karena api tidak akan bisa menyala tanpa ada nya bahan bakar.
mohon sanggahan nya dan mohon dijawah, jangan diabaikan atau di kaburkan pembahasan ini. mohon fokus ke diskusi yg sedang berjalan.
Quote from: CHANGE on 23 October 2012, 12:24:47 PM
Perumpanaan yang sederhana aja masih tidak bisa dipahami, maka jawaban saya
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERCIPTANYA KELEDAI INI ? :jempol:
sejujurnya aku gak ngerti
'gambaran' yang ada dipikiranmu.
Quote from: dharmapala on 23 October 2012, 12:33:28 PM
badan lilin dan sumbu itu ibarat tubuh jasmani kita. api itu ibarat bathin kita. baik lilin maupun api terus menerus mengalami proses perubahan sampai akhirnya lilin dan sumbu nya habis, maka tidak ada lagi bahan bakar untuk api tetap hidup, sehingga api itu akan padam, bukan lenyap/hilang. api tersebut akan bisa nyala kembali jika ia mendapatkan bahan bakar lain nya yang sesuai dengan nya yaitu badan lilin baru.
mohon sanggahan nya dan mohon dijawah, jangan diabaikan atau di kaburkan pembahasan ini. mohon fokus ke diskusi yg sedang berjalan.
jadi api lilin dan batang lilin mewakili keberadaan apa/siapa?
Quote from: oeda on 23 October 2012, 02:25:33 PM
jadi api lilin dan batang lilin mewakili keberadaan apa/siapa?
api dan lilin, mewakili lilin itu sendiri, bukan siapa2...
maaf, apa yg ingin anda nyatakan disini ? mohon di share, agar semakin jelas obrolan kita.
Quote from: dharmapala on 23 October 2012, 02:31:47 PM
api dan lilin, mewakili lilin itu sendiri, bukan siapa2...
maaf, apa yg ingin anda nyatakan disini ? mohon di share, agar semakin jelas obrolan kita.
baiklah anda tegaskan, ada atau tidak keberadaan (kehidupan) diri sehubungan pemahaman anda terhadap anatta?
jelaskan batasannya... sehubungan dengan contoh api dan batang lilin....
Quote from: oeda on 23 October 2012, 02:37:26 PM
baiklah anda tegaskan, ada atau tidak keberadaan (kehidupan) diri sehubungan pemahaman anda terhadap anatta?
jelaskan batasannya... sehubungan dengan contoh api dan batang lilin....
ada atau tidak keberadaan (kehidupan) diri ?
jawaban saya, ada. sudah saya paparkan diatas
"jadi apakah manusia itu ada ? ya, ada/eksis.
mewakili siapa ? ya mewakili diri nya sendiri.
apakah yg duduk sekarang adalah diri kita sendiri dan ada ? ya, ada/eksis.
itu jika dipahami secara umum/general dalam kehidupan sehari-hari"
batasan nya adalah bentuk tubuh manusia seperti yang anda liat sehari2 disekitar anda.
maaf, apa yg ingin anda nyatakan disini ? mohon di share, agar semakin jelas obrolan kita.
Quote from: dharmapala on 23 October 2012, 02:46:12 PM
ada atau tidak keberadaan (kehidupan) diri ?
jawaban saya, ada. sudah saya paparkan diatas
"jadi apakah manusia itu ada ? ya, ada/eksis.
mewakili siapa ? ya mewakili diri nya sendiri.
apakah yg duduk sekarang adalah diri kita sendiri dan ada ? ya, ada/eksis.
itu jika dipahami secara umum/general dalam kehidupan sehari-hari"
batasan nya adalah bentuk tubuh manusia seperti yang anda liat sehari2 disekitar anda.
maaf, apa yg ingin anda nyatakan disini ? mohon di share, agar semakin jelas obrolan kita.
seperti ilustrasi nyala lilin dan batang lilin yang telah habis,
masih adakah kehidupan, mewakili keberadaan kehidupan setiap masing-masing diri sebagai kehidupan diri yang unik masing-masing?
Quote from: oeda on 23 October 2012, 02:52:02 PM
seperti ilustrasi nyala lilin dan batang lilin yang telah habis,
masih adakah kehidupan, mewakili keberadaan kehidupan setiap masing-masing diri sebagai kehidupan diri yang unik masing-masing?
bro oeda yang baik. saya simpulkan pertanyaan anda, mohon di koreksi jk salah.
1. apakah maksud anda, apakah ada kehidupan selanjutnya setelah kematian dalam buddhist ?
2. apakah maksud anda, setelah kehidupan selanjutnya, individu mewakili diri nya sendiri sebagai pribadi yang unik ? dalam artian individu nya berbeda antara kehidupan sekarang dan kehidupan selanjutnya.
maaf, klo boleh saya tebak, anda beragama kris.ten ya ? karena kalimat "kehidupan diri yang unik masing-masing" ini sering di ucapkan oleh rekan kris.ten, tidak menjadi masalah, cuma ingin mengetahui saja.
Bung oeda ini memang belum memperkenalkan diri di forum perkenalan, juga agama yang di anutnya belum di nyatakan aturan main disini adalah mentakan agama yang di anut nya bagi pendatang baru di forum Buddhisme dengan Agama,
Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat
Lain
Quote from: dharmapala on 23 October 2012, 02:46:12 PM
ada atau tidak keberadaan (kehidupan) diri ?
jawaban saya, ada. sudah saya paparkan diatas
"jadi apakah manusia itu ada ? ya, ada/eksis.
mewakili siapa ? ya mewakili diri nya sendiri.
apakah yg duduk sekarang adalah diri kita sendiri dan ada ? ya, ada/eksis.
itu jika dipahami secara umum/general dalam kehidupan sehari-hari"
batasan nya adalah bentuk tubuh manusia seperti yang anda liat sehari2 disekitar anda.
maaf, apa yg ingin anda nyatakan disini ? mohon di share, agar semakin jelas obrolan kita.
Yang bersangkutan ingin menggiring ajaran Anatta ke konsep "pinggiran ekstrem" kemudian mempertentangkannya.
wa sih tunggu pernyataan agamanya moga moga tidak sampai ayam berkokok tiga kali.
Quote from: Kelana on 23 October 2012, 05:17:14 PM
Yang bersangkutan ingin menggiring ajaran Anatta ke konsep "pinggiran ekstrem" kemudian mempertentangkannya.
apa itu konsep "pinggiran ekstrem" ? tapi lebih baik jangan di vonis dulu, biar kan saja di ikuti ke arah mana pembahasan ini, agar semakin menarik tentu nya sblum di lock admin ;D
Quote from: dharmapala on 23 October 2012, 05:28:29 PM
apa itu konsep "pinggiran ekstrem" ? tapi lebih baik jangan di vonis dulu, biar kan saja di ikuti ke arah mana pembahasan ini, agar semakin menarik tentu nya sblum di lock admin ;D
Salah satu pinggiran ekstrem adalah nihilism, yang menyatakan bahwa setelah kehidupan ini selesai maka sudah selesai, tidak ada apa-apa.
Arah tujuan yang bersangkutan sudah dapat jelas dilihat di "Tiada Inti Diri" Menurut Bung Oeda http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23169.0.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23169.0.html) . Pembicaraan di sini hanyalah dimanfaatkan oleh ybs untuk meneruskan pembicaraannya yang telah di lock.
tiada jawaban terhadap pernyataan agamanya berarti terjadi penyangkalan wa anggap penyangkalan pertama.
oeda sudah di sebrangkan....
wah sudah menyebrang toh!
Quote from: ryu on 23 October 2012, 05:43:57 PM
oeda sudah di sebrangkan....
wkwkwk, dah difangsen ya mod
amat sangat pandai & teramat pandai
selalu melihat celah untuk menusuk, apa itu yang dimaui ?
kalau balik dengan nama lain, bgmn ?
Quote from: oeda on 23 October 2012, 10:39:10 AM
bro emulio, seolah-olah anda dan kawan-kawan yang pandai-pandai di sini sudah mengetahui rahasia kebenaran.
'Ajaran Buddha ringkas kok, intinya adalah sadar dan melihat sesuatu apa adanya.
Bila kamu sudah melihat, maka kamu akan mengerti dengan sendirinya.
Ini adalah realitas yang sama yang dilihat oleh para mystic dari berbagai agama.
Kamu juga bisa melakukannya. '
seakarang saya tanya apa yang anda sadari?!!!!
seperti tulisan mu 'Nibbana dan anatta adalah suatu konsep yang harus dialami sendiri agar mengerti.' dan 'Sama bila kamu disuruh menjelaskan bagaiamana warna biru itu kepada orang yang buta warna, bagaiamana kamu menjelaskannya warna biru itu?
At best, kamu hanya bisa memberikan deskripsi seadanya. Namun untuk mengalami biru itu, dia sendiri yang harus melihat.', apa yang sudah kau alami?!!!
seperti juga tulisanmu 'Saya pribadi menyadari anatta ini benar adanya.', apa kenyataan hasil pencapaianmu? (dikaitkan dengan sebagai pemenang arus)
saat ini kamu masih sadar kakimu masih menginjak bumi, dan kamu sedang di depan komputer, aku mau tanyakan kenyataannya, itu realitas atau imaginasi (mu sendiri)?
_/\_
1. Kebenaran yang paling bisa dipercaya adalah kebenaran yang sudah kamu alami sendiri.
2. Yang sudah saya sadari adalah konsep anatta karena saya sudah merasakan keterhubungan segala sesuatu di alam semesta.
Tapi bagaimana cara saya menjelaskan warna biru kepada orang yang buta warna?
3. Saya tidak tahu saya sudah pemenang arus atau belum, tapi satu hal yang sudah saya alami adalah perasaan akan keterhubungan seluruh alam semesta dalam satu kesatuan.
Kalau tidak percaya, cobalah berlatih meditasi sesekali.
Tahu segunung teori tidak akan bisa membuat seseorang 'sadar'.
^^ at atas gw:
percuma ditanggapi lagi, karena pihak antagonisnya sudah dibungkam mod. :whistle: ^-^
Quote from: ryu on 23 October 2012, 05:43:57 PM
oeda sudah di sebrangkan....
sayang, kenapa begitu cepat di sebrangkan, tp ya sudah lah... ;D
Quote from: kullatiro on 23 October 2012, 05:24:24 PM
wa sih tunggu pernyataan agamanya moga moga tidak sampai ayam berkokok tiga kali.
untung cm berkokok 1 x ya kk..... ^-^
Quote from: dharmapala on 24 October 2012, 09:43:17 AM
sayang, kenapa begitu cepat di sebrangkan, tp ya sudah lah... ;D
lebih baik demikian... daripada yg waras ketularan dia... :)
Membicarakan konsep Tilakkhana kepada yang tidak mau berlatih meditasi, tidak akan ada hasilnya.
Akan menjadi perdebatan tiada akhir karena salah satu pihak bertumpu pada pengetahuan berdasarkan intelektualnya saja.
Bagaimana bisa memahami Anicca, jika belum bisa memilah milah sendiri unsur pembentuk Pancakkhanda?
Bagaimana bisa memahami Dukkha, jika belum bisa memahami setiap unsur pembentuk Pancakkhanda adalah tidak kekal.
Bagaimana bisa memahami Anatta, jika tidak memahami Anicca dan Dukkha.
Ibarat mengajarkan babi bermain musik, guru frustrasi, murid marah marah. ;D
Quote from: Mokau Kaucu on 24 October 2012, 09:21:28 PM
Membicarakan konsep Tilakkhana kepada yang tidak mau berlatih meditasi, tidak akan ada hasilnya.
Akan menjadi perdebatan tiada akhir karena salah satu pihak bertumpu pada pengetahuan berdasarkan intelektualnya saja.
Bagaimana bisa memahami Anicca, jika belum bisa memilah milah sendiri unsur pembentuk Pancakkhanda?
Bagaimana bisa memahami Dukkha, jika belum bisa memahami setiap unsur pembentuk Pancakkhanda adalah tidak kekal.
Bagaimana bisa memahami Anatta, jika tidak memahami Anicca dan Dukkha.
Ibarat mengajarkan babi bermain musik, guru frustrasi, murid marah marah. ;D
Benar pemakain pengetahuan intelektual paling sangat ditentang dalam Zen Budhisme.
Mengapa kanezten tidak mengikuti salah satu tokoh katethok (F.X. Mudji Soetrisno S.J.) yang belajar Zen Budhisme di Jepang dan bermeditasi untuk bisa mengalami Allah dalam doa (bisa berdialog dengan Tetuhan Hesunya)?
Kalau mau dan tidak gengsi 'kan jadi damai di bumi!
Sumber:
Zen Dan Fransiskus. Pengalaman Menemukan Diri, Penerbit Yayasan Fransiskus, 1984.
CMIIW :)
Quote from: Kelana on 23 October 2012, 11:21:17 AM
Silahkan baca arti kata tolol.
susah mempintarkan orang tolol
atau lebih susah mentololkan orang yang sok pintar :))
Quote from: adi lim on 25 October 2012, 09:39:53 PM
Quote from: Kelana on 23 October 2012, 11:21:17 AM
Silahkan baca arti kata tolol.
susah mempintarkan orang tolol
atau lebih susah mentololkan orang yang sok pintar :))
Didalam forum ini kita berbicara tentang manusia normal yaitu orang dengan dengan nilai IQ rata-rata yaitu antara 90 dan 109 menurut Skala Binet. Sumber:http://intisari-online.com/read/bisakah-psikotes-diakali (http://intisari-online.com/read/bisakah-psikotes-diakali).
Sang Buddha mengatakan bahwa salah satu akar dari penderitaan adalah
ketidak-tahuan. Tentu saja dalam hal ini audiensnya adalah manusia normal.
Ketika mahasiswa dahulu (Fisika Instrumentasi Nuklir-FMIPA UI) saya dijuluki
anak setan oleh kawan-kawan/oknum-oknum mahasiswa kanezten yang fanatik!. Karena saat itu jaman opresif orde baru sangat kuat terhadap agama yang berbau kecina-cinaan (Mahayana), sebagai satu-satunya mahasiswa dalam satu angkatan yang beragama Buddha tidak berani membuat kegaduhan khawatir akan menjadi bumerang bagi diri sendiri, dan cuma membatin bahwa mereka sesungguhnya orang-orang yang tidak mengetahui Buddha Dharma. Kalau memakai bahasa psikologi mereka adalah orang-orang yang masih diliputi oleh
kebodohan dan memakai bahasa agama mereka adalah orang-orang yang masih dicengkeram oleh ketidak-tahuan. 善财 (Sadhu).
CMIIW :x
Contoh lain dari sikap oknum kr****n tidak terpuji bisa di lihat di sini
http://bengcumenggugat.wordpress.com/2012/09/11/bengcu-menggugat-karena-tumimbal-lahir-memang-ngaco-belo/
Quote from: CHANGE on 13 December 2012, 05:21:23 PM
Contoh lain dari sikap oknum kr****n tidak terpuji bisa di lihat di sini
http://bengcumenggugat.wordpress.com/2012/09/11/bengcu-menggugat-karena-tumimbal-lahir-memang-ngaco-belo/
kok tidak bisa dibuka ya?
Quote from: khiong on 13 December 2012, 07:16:40 PM
kok tidak bisa dibuka ya?
Bisa koq, gw barusan berkunjung ke lapaknya di atas.
Memang ga logic, berani2 membantah ehipassiko dan tumimbal lahir pake logika penciptaan manusia dari tanah. :)) Kayak fisika kuantum dibantah dengan dongeng kancil dan buaya. ;D
Quote from: khiong on 13 December 2012, 07:16:40 PM
kok tidak bisa dibuka ya?
Ini copasnya
Bengcu Menggugat Karena TUMIMBAL LAHIR Memang Ngaco Belo
Posted on September 11, 2012 by hai hai bengcu
EHIPASSIKO! Artinya datang dan lihat sendiri. Benar. Datang dan lihatlah sendiri bahwa meskipun kebanyakan buddhis mengagul-agulkan dirinya LOGIS dan ILMIAH namun faktanya tidak lebih dari tukang kecap belaka. Meskipun gembar-gembor ajarannya telah TERUJI dan terbukti LOGIS dan ILMIAH namun kebanyakan justru dongeng belaka. Tanyakan kepada sepuluh maka seratus Buddhis akan menjawab, "Tumimbal lahir mustahil reinkarnasi sebab tumimbal lahir adalah ajaran Budha yang logis dan ilmiah sedangkan reinkarnasi adalah ajaran Hindu yang tidak logis apalagi ilmiah." Dari mana para Buddhis tahu tumimbal lahir MUSTAHIL reinkarnasi? Apakah mereka EHIPASSIKO? Apakah mereka melakukan PENGUJIAN? Mustahil! Mustahil ehipassiko bila tidak tahu bahwa tumimbal lahir (Buddha) dan reinkarnasi (Hindu) diterjemahkan dari kata Pali yang sama yaitu: Punabbhava (lafal: punabawa). Tanyakan kepada seratus maka seribu Budhis akan menjawab, "doktrin tumimbal lahir Agama Budha benar-benar LOGIS dan ILMIAH." Kerabatku sekalian, mari ehipassiko (datang dan lihat sendiri) untuk membuktikan bahwa doktrin tumimbal lahir selain tidak logis dan ilmiah juga menyangkal ajaran Buddha lainnya.
Memberanikan diri bertanya, di dalam buku berjudul: Kajian Tematis Agama Buddha & Agama kr****n, Djoko Mulyono, Petrus Santoso dan Kristiyanto Liman menulis:
Kehendak, O Biku, adalah karma yang Aku katakan! Setelah memunculkan kehendak, seseorang menciptakan karma melalui tubuh, ucapan, dan pikiran. Nibbedhika-sutta
Sesuai dengan benih yang ditabur
Maka itulah buah yang akan dipetik
Pelaku kebajikan akan menuai kebajikan
Pelaku kejahatan akan menuai kejahatan
Taburlah benihnya dan tanamlah dengan baik
Engkau akan menikmati buahnya. Samyutta Nikaya I:227
Para makhluk adalah pemilik karmanya sendiri, pewaris karmanya sendiri, memiliki karma sebagai penyebab kelahiran kembali, sebagai sanak karma, dan terlindung oleh karmanya sendiri. Karma yang membedakan makhluk yang memiliki keadaan hina dan mulia. Majjhima Nikaya III:203
Agama Buddha percaya bahwa makhluk terlahir kembali di salah satu dari enam alam kehidupan: surga, asura, manusia, binatang, hantu, dan neraka. Kata kunci pengertian kelahiran kembali adalah "muncul kembali", tidak serupa dengan konsep reinkarnasi Hindu yang mempercayai adanya suatu roh kekal yang bertransmigrasi (meninggalkan tubuh lama dan memasuki tubuh baru). Manusia bisa naik ke alam yang lebih tinggi seperti surga atau turun ke alam yang lebih rendah seperti menjadi binatang atau hantu. Seperti halnya listrik dapat termanifestasi dalam bentuk cahaya, panas, gerakan, demikian pula energi karma dapat termanifestasi dalam bentuk dewa, manusia, binatang, atau makhluk lainnya, di mana satu bentuk tak ada kaitan fisik dengan yang lain. Daripada mengatakan bahwa manusia menjadi binatang, lebih tepat mengatakan bahwa energi karma yang termanifestasi dalam wujud manusia dapat termanifestasi dalam bentuk binatang.
Bengcu Menggugat:
ketika itulah TUHAN Allah membentuk (yatsar) manusia itu dari debu tanah (aphar admah) dan menghembuskan nafas hidup (nashamah chay) ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup (nephes chay). Kejadian 2:7
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah (banah) seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Kejadian 2:22
Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN." Kejadian 4:1
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1:28
Karena kami tahu, bahwa jika kemah (skenos) tempat kediaman (oikia) kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman (oikodome) di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman (oikia) yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. 2 Korintus 5:1
Kerabatku sekalian, kisah penciptaan yang tercatat di dalam Alkitab sangat tegas dan gamblang sehingga mustahil menyangkalnya. Ada TIGA jenis manusia. Manusia jenis pertama tubuhnya DIBENTUK dari debu tanah dan jiwanya DILAHIRKAN dari TUHAN Allah. DILAHIRKAN TUHAN Allah artinya KELUAR dari TUHAN Allah. Manusia jenis kedua namanya lelaki dan perempuan. Yang disebut perempuan DIBANGUN dari tulang rusuk dan daging LELAKI. Dalam bahasa modern namanya KLONING. Yang disebut lelaki adalah manusia JENIS pertama yang diambil rusuk dan dagingnya untuk membangun perempuan. Manusia jenis ketiga dibangun dari sperma lelaki dan telur wanita. Setelah dikandung selama sembilan bulan sepuluh hari oleh wanita lalu dilahirkan. Tubuh manusia yang dibentuk dari debu tanah adalah kemah alias cangkang yang akan aus dan mati. Namun setelah tubuhnya mati, jiwa manusia akan mengenakan cangkang baru yang kekal sifatnya.
Agama Hindu mengajarkan bahwa pada mulanya adalah ATMA atau BRAHMAN atau Shang Hyang Widhi Wisesa alias Yang Mulia Mahaesa Yang Mahamula. Atma lalu menjadikan manusia. Manusia terdiri dari tubuh dan jiwatman. Jiwatman adalah Atma yang lahir dari Brahman dan tinggal di dalam CANGKANG atau tubuh. Ketika tubuhnya mati, Jiwatman pun dilahirkan kembali (Punabbhava) dalam cangkang atau tubuh baru. Dalam tubuh seperti apakah jiwatman dilahirkan kembali? Tergantung KARMA alias perilakunya alias karya baktinya ketika hidup.
Kesamaan ajaran kr****n dan Hindu tentang manusia adalah keduanya mengajarkan bahwa manusia terdiri dari tubuh dan jiwa alias jasmani dan rohani alias roh dan daging. Perbedaannya adalah Agama kr****n mengajarkan bahwa makluk hidup beranak cucu alias berkembang biak alias MENCIPTAKAN makluk sejenisnya. Itu sebabnya jumlah makluk hidup semakin banyak dari generasi ke generasi. Agama Hindu melalui doktrin reinkarnasinya mengajarkan bahwa jumlah TOTAL makluk hidup tetap namun jumlah makluk menurut wujudnya atau jenisnya berubah-ubah karena KARMA. Doktrin reinkarnasi juga menyangkal ajaran BERKEMBANG BIAK alias BERANAKCUCU alias BERTAMBAH BANYAK.
Anicca Dukha Anatta. Anicca artinya tidak kekal. Dukha artinya susah hati. Anatta artinya an atma alias an atman alias tidak ada jiwa alias tidak ada PRIBADI. Karena tidak ada JIWA yang KEKAL maka manusia itu ibarat api unggun. Ketika api unggun mati, kayunya atau tubuhnya menjadi debu tanah sedangkan apinya PADAM alias TIDAK ada lagi. Melalui doktrin Aanicca anatta Sidharta meyakini TIDAK ada kehidupan setelah MATI.
Meskipun meyakini doktrin Anicca Dukha Anatta namun umat buddhis juga meyakini tumimbal lahir (Punabbhava) alias reinkarnasi alias dilahirkan kembali (Re birth). Karena menganut doktrin Annata (tidak ada roh; tidak ada pribadi) itu berarti yang dilahirkan kembali mustahil jiwatman (jiwa). Ketika ditanya APA yang dilahirkan kembali? Umat Buddha pun berlagak pilon. Alih-alih menjawab pertanyaan mereka justru menceritakan PROSES kematian. Mereka bilang, ketika menghadapi kematian, seseorang akan MENGENANG (Bhavanga) perilakunya selama hidup lalu MENYADARI kematiannya sedang terjadi (cuti citta). Ketika kesadaran kematiannya (cuti citta) PADAM maka muncullah kesadaran penerusan alias kesadaran untuk melanjutkan hidup alias kesadaran untuk dilahirkan kembali (Patisandhi Vinnana – Patisandhi citta). Setelah mati maka orang itu pun dilahirkan kembali menjadi makluk sesuai dengan KARMA-nya.
Apa yang dilahirkan kembali? Yang dilahirkan kembali bukan JIWA. Lalu apa yang dilahirkan kembali? Kembali para buddhis berlagak pilon. Alih-alih menjawab pertanyaan mereka justru menjelaskan apa ituu tumimbal lahir dengan berkata, "Tumimbal lahir itu ibarat api lilin yang digunakan untuk menyalakan lilin-lilin lainnya. Api dan lilin yang digunakan untuk menyalakan tidak berpindah. Itu sebabnya tetap menyala. Lilin yang dinyalakan menyala karena kondisi memungkinkannya menyala, bukan karena mendapat warisan api dari lilin yang digunakan untuk menyalakannya."
Kerabatku sekalian, menggunakan perumpamaan api lilin menyalakan api lilin untuk menjelaskan doktrin tumimbal lahir benar-benar dungu! Kenapa demikian? Karena lilin yang digunakan untuk menyalakan lilin lain tidak mati alias PADAM dulu ketika lilin lain menyala sedangkan orang yang tumimbal lahir mati DULU baru dilahirkan kembali. Menyalakan lilin dengan lilin justru menyangkal doktrin tumimbal lahir. Menyalakan lilin dengan lilin cocok untuk menjelaskan BERANAKCUCU alias berkembang biak. Anaknya lahir namun induknya tetap hidup dan ada.
LAGU lama JUDUL baru. Itulah yang terjadi. Judul lamanya REINKARNASI. Judul barunya adalah TUMIMBAL LAHIR. Namun lagunya tetap sama yaitu setelah MATI maka BAGIAN yang TIDAK BERWUJUD dari makluk pun MENEMPATI cangkang alias tubuh baru alias WUJUD baru. Bagian tak berwujud itu KEKAL sifatnya alias berperibadi dan PENGETAHUANNYA terus berakumulasi. Itu sebabnya diajarkan bahwa Sidharta BERSAKSI bahwa dia MENGINGAT semua WUJUD atau CANGKANG yang pernah DITEMPATINYA. Itulah BUKTI bahwa BAGIAN tidak berwujud Sidharta Gautama sifatnya PRIBADI dan KEKAL alias ADA terus dan TIDAK bercampur dengan PRIBADI orang lain alias UNIK alias the one and only. Sidharta Gautama itu KEKAL dan PRIBADI. Itu sebabnya ketika dilahirkan jadi tokek dan yang lainnya, dia tetap Sidharta Gautama. Bahkan ketika mencapai Nirwana pun dia tetap Sidharta Gautama, bukan Jokowi atau Ahok apalagi Foke. Gamblang dan tegas sekali bukan? Ajaran tumimbal lahir MENYANGKAL doktrin Anicca (tidak kekal) dan Anatta (tidak ada roh – tidak ada pribadi).
Menurut ajaran tumimbal lahir alias reinkarnasi WUJUD nanti ditentukan oleh wujud kini dan Karma (perilaku kini) serta Bhavanga (kenangan) sebelum mati.
Wujud nanti = Wujud kini + Karma + Kenangan
Suatu makluk PASTI dilahirkan kembali menjadi DINOSAURUS bila KARMA dan BHAWANGA (KB) untuk lahir sebagai dinosaurus TERPENUHI. Makluk yang menanggung Karma dan bhawanga lahir kembali sebagai DINOSAURUS mustahil lahir kembali jadi KECOA atau TOKEK apalagi burung bangkai. Namun saat ini DINOSAURUS tidak ada lagi. Dinosaurus sudah MUSNAH! Dinosaurus sudah PUNAH!
Apabila doktrin tumimbal lahir Buddha memang LOGIS dan ILMIAH maka punahnya dinosaurus diakibatkan oleh tidak ada MAKLUK yang memenuhi Karma Bhavanga lahir sebagai dinosaurus. Andaikata doktrin Tumimbal lahir agama Buddha memang LOGIS dan ILMIAH, itu berarti SUATU saat nanti bila ada MAKLUK yang MEMENUHI syarat lahir sebagai dinosaurus maka DINOSAURUS pun akan ada LAGI di bumi ini.
Dinosaurus sudah MUSNAH. Dinosaurus sudah PUNAH. Tidak ada dinosaurus lagi di bumi ini. Bila demikian, saat ada MAKLUK yang memenuhi Karma Bhavanga lahir kembali sebagai dinosaurus, siapa yang akan MELAHIRKAN dia? Mungkinkah UJUG-UJUG muncul bayi dinosaurus dari ENTAH berentah karena ada MAKLUK yang MATI dan memenuhi Karma Bhavanga lahir kembali sebagai dinosaurus? Ha ha ha ha ha ha .......
Apabila doktrin anatta (tidak ada roh; tidak ada pribadi) dan anicca (tidak ada yang kekal) serta tumimbal lahir memang BENAR serta LOGIS dan ILMIAH maka REINKARNASI bisa dijelaskan sebagai berikut:
ES itu anicca (tidak kekal). ES itu anatta (tidak ada rohnya). Ketika DIPANASKAN (Karma) maka ES pun tumimbal lahir alias reinkarnasi menjadi AIR. Ketika AIR dipanaskan (Karma) maka tumimbal lahirlah dia menjadi gas. Dan Ketika AIR didinginkan (karma) maka tumimbal lahirlah dia menjadi ES.
Ketika ES tumimbal lahir menjadi AIR, maka ES itu pun TIDAK ada lagi alias PUNAH alias PADAM. Kenapa tidak ada LAGI? Karena SUDAH tumimbal lahir alias reinkarnasi alias MENJELMA menjadi AIR. Karena SELURUH ES tumimbal lahir menjadi AIR.
Apabila ES dikubur lalu membusuk jadi tanah atau dibakar menjadi debu kemudian ada mata AIR menyemburkan AIR mustahil dikatakan bahwa AIR dari mata AIR tersebut adalah REINKARNASI atau tumimbal lahir dari ES yang mati lalu dikubur dan membusuk jadi tanah atau dibakar jadi debu tersebut. Kenapa demikian? Karena ES yang dikubur itu tumimbal lahir menjadi tanah dan ES yang dibakar itu tumimbal lahir menjadi debu dan baik sebagai TANAH maupun sebagai DEBU, TANAH atau DEBU ES itu masih ada.
Apa yang terjadi ketika si Buddhis MATI? Dia TUMIMBAL lahir sebagai bangkai. Bila dikubur bangkai si Buddhis pelan-pelan tumimbal lahir menjadi menjadi TANAH si Buddhis. Bila dibakar, bangkai si Buddhis tumimbal lahir menjadi DEBU. Bila dibekukan dia tetap BANGKAI. Selama tanah atau debu atau bangkai si Buddhis masih ada MUSTAHIL menyatakan bahwa si Buddhis SUDAH dilahirkan KEMBALI. Hanya orang-orang DUNGU yang percaya DONGENG si Buddhis sudah tumimbal lahir menjadi si UCOK dengan LOGIS dan ILMIAH padahal tanah atau debu atau bangkai si Buddhis masih utuh apa adanya.
Di bawah ini adalah DONGENG yang digunakan oleh kaum Buddhis untuk membuktikan secara LOGIS dan ILMIAH bahwa ajaran REINKARNASI alias TUMIMBAL LAHIR itu memang BENAR.
KISAH GNANATILLAKA
Gnanatillaka adalah namanya, Ia (wanita) dilahirkan pada 14 Februari 1956 di Kotamale, Sri Lanka (Ceylon). Kasus ini berawal di tahun 1960, Ketika ia berumur 4,5 tahun. Waktu itu ia berkata kepada orang tuanya, "Saya ingin bertemu dengan ayah dan ibu saya" "Kami adalah orang tuamu." jawab ibunya. "Tidak." Gnanatillaka bersikeras, "Saya ingin bertemu dengan ibu dan ayah saya yang sesungguhnya. Saya akan memberitahukan kamu dimana mereka tinggal. Tolong antar saya ke sana."
Gnanatillaka menjelaskan kepada orang tuanya bagaimana menuju rumah dimana orang tuanya yang sesungguhnya tinggal. Rumah itu terletak dekat penampungan teh di Talawakele, sekitar 30 mil dari tempat tinggalnya sekarang.
Kedua orang tua itu mengabaikan cerita gadis kecilnya yang aneh. Setelah berhari-hari berlalu, Gnanatillaka tetap meminta untuk diantar menemui ibu-ayahnya yang sesungguhnya.
Segera berita itu mulai tersebar. Beberapa professor dari Universitas Ceylon dan Bhikkhu Piyadassi Maha Thera juga mengetahui cerita itu. Mereka memutuskan untuk menelitinya. Mereka mendengarkan Gnanatillaka bercerita ketika ia menjadi seorang bocah laki-laki bernama Tilakaratna. Mereka (para peneliti itu) mencatat semua keterangan. Sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Gnanatillaka, mereka bersama-sama dengan Gnanatillaka pergi menuju kerumah yang dijelaskan oleh Gnanatillaka.
Gnanatillaka belum pernah mengunjungi rumah itu di kehidupan yang sekarang, dia juga belum pernah mengunjungi daerah lokasi rumah itu. Juga kedua keluarga itu tidak saling kenal satu sama lain dan tidak saling mengetahui kehidupan masing-masing.
Ketika Gnanatillaka dan para peneliti itu memasuki rumah itu, Gnanatillaka memperkenalkan para professor kepada kedua orang tua dirumah itu. "Ini adalah ayah dan ibu saya yang sebenarnya." Lalu ia juga mengenalkan adik laki-lakinya dan kakak-kakak perempuannya. Gnanatillaka menyebut nama-nama kecil saudara-saudarinya dengan tepat.
Lalu kedua orang tua Gnanatillaka di kehidupan sebelumnya itu diwawancarai. Mereka menjelaskan sifat dan kebiasaan anak laki-laki mereka yang telah meninggal pada 9 November 1954. Ketika Gnanatillaka melihat bekas adik laki-lakinya dalam kehidupan lampau, ia menolak bertemu atau berbicara dengannya. Kemudian orang tua Gnanatillaka di kehidupan lampau menjelaskan bahwa kedua bersaudara itu selalu berkelahi dan bertengkar. Mungkin Gnanatillaka masih menyimpan dendam dari kehidupannya yang lampau ketika dia menjadi seorang anak laki-laki.
Ketika kepala sekolah setempat mendengar cerita tersebut, ia sendiri datang berkunjung. Ketika kepala sekolah memasuki rumah, Gnanatillaka memperkenalkannya sebagai gurunya.
Gnanatillaka juga dapat mengingat pelajaran-pelajaran dan pekerjaan rumah yang diberikan kepadanya ketika ia menjadi anak laki-laki dikehidupan sebelumnya.
Gnanatillaka juga dapat menunjukkan tempat pemakaman dimana ia dimakamkan di kehidupannya yang terdahulu sebagai seorang anak laki-laki.
Dengan cepat cerita Gnanatillaka tersebar luas. Seorang peneliti spesialis kasus kelahiran kembali, Dr. Ian Stevenson dari Universitas Virginia, terbang dari Amerika ke Ceylon untuk menyelidiki kasus itu. Setelah penyelidikannya, Dr.Ian mengatakan bahwa kasus Gnanatillaka adalah salah satu peristiwa kelahiran kembali yang terbaik, baik segi bukti maupun dari aspek psikologis.
Sebuah buku menarik tentang kasus Gnanatillaka diterbitkan dalam bahasa Sinhala di Ceylon. Buku ini menyajikan foto-foto berserta bukti-bukti dokumentasi yang berhasil dikumpulkan.
Bengcu Menggugat:
Kerabatku sekalian, haruskah kita berakata, "WOW ....." begitu atas dongeng reinkarnasi tersebut di atas? Ha ha ha ha ...... katakan saja, "HOAX!" begitu. Ha ha ha ha ha ha ......
Anak lelaki itu meninggal 9 November 1954 sedangkan Gnanatillaka lahir 14 Februari 1956. Jumlah hari antara hari kematian anak lelaki itu dan hari kelahiran Gnanatillaka adalah 462 hari. Rata-rata manusia dikandung selama 280 hari. Itu berarti ada selisih 192 hari. Pertanyaannya adalah selama 192 hari anak lelaki itu alias Gnanatillaka luntang lantung ke mana? Jangan-jangan dia tumimbal lahir sebagai tokek dulu kayak Sidharta Gautama? Pada hari ke 192 dia dipatok burung bangkai lalu tumimbal lahir lagi menjadi Gnanatillaka? Ha ha ha ha ha ha ...... LOGIS dan ILMIAH? Ha ha ha ha ha ha ... FIKSI ILMIAH lah yao!
http://bengcumenggugat.wordpress.com/2012/06/17/bengcu-menggugat-karena-budhis-membual-tentang-iman-kr****n/#more-4012
Dan ini menyangkut Kajian Studi banding agama kr****n dan Buddha
Itu sih emang sebagian andilnya adalah kesalahan umat Buddha yang pakai 'ehipassiko' dalam konteks ga tepat.
Tapi kalo Bengcu, saya pernah melihat obrolannya. Saya lebih baik ngomong sama keledai daripada ladenin orang itu.
dengan keyakinan terbuat dari tanah, Pasti Otak besar dan Otak kecil juga dari tanah. ;D
Quote from: emulio on 24 October 2012, 12:39:45 AM
1. Kebenaran yang paling bisa dipercaya adalah kebenaran yang sudah kamu alami sendiri.
2. Yang sudah saya sadari adalah konsep anatta karena saya sudah merasakan keterhubungan segala sesuatu di alam semesta.
Tapi bagaimana cara saya menjelaskan warna biru kepada orang yang buta warna?
3. Saya tidak tahu saya sudah pemenang arus atau belum, tapi satu hal yang sudah saya alami adalah perasaan akan keterhubungan seluruh alam semesta dalam satu kesatuan.
Kalau tidak percaya, cobalah berlatih meditasi sesekali.
Tahu segunung teori tidak akan bisa membuat seseorang 'sadar'.
Bisakah anda menjelaskan apa2 aja yang anda alami dikala itu ? sebelom dan sesudahnya ?