Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Pengalaman Pribadi => Topic started by: Satria on 12 May 2011, 10:07:23 AM

Title: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 12 May 2011, 10:07:23 AM
seperti biasanya, kalo saya berangkat ato pulang kerja sendiri, saya suka ngajak orang lain yang kebetulan ktemu di jalanan untuk naik motor saya. yang saya ajak kadang nenek-nenek, kakek-kakek, ibu-ibu, gadis, bujang, atau anak-anak. pokoknya, saya gak pilih-pilih. "Mau kemana bu, om, teh, kang,  atau mas?" begitu biasanya saya menyapa para pejalan kaki. "Kalo mau ke depan, yuk bareng ma saya!" Sebagian menolak dan sebagian mau ikut.

Naasnya, suatu malam saya pulang kerja, di perjalanan ada cewek lagi jalan. dalam hati saya bergumam, "duh kasian tuh cewek, mana ini jalan sepi, di jalan sendiri lagi." Tapi saya ragu mau ngajak dia. Jadi, saya lewat aja. Tapi perempuan itu memanggil, "Mas, saya ikut ke depan mas!" saya berhenti dan perempuan itu berlari ke arah saya.

Eh tak taunya itu perempuan jahat. Dia memberhentikan saya di suatu tempat di mana disitu sudah berkumpul kawan-kawannya sebanyak 5 orang. Dia turun dan teriak-teriak minta uang satu juta rupiah. "mas, kamu udah pake saya tapi kenapa gak mau bayar?" fitnah. Orang-orang yang ada disitu, yang saya duga pasti kawannya, mereka sama berkata, "Iya donk, jangan cuma mau enaknya aja, bayar donk!"

"wah, aku dirampok nih!" Demikian bisikku dalam hati. lalu saya berkata lantang, "lha, kok mesti bayar sih. Anda kan yang numpang ma saya. mestinya kamu yang bayar saya!"

"eh mas,... brengsek lu ya.... loe dah enak-enakan tadi masukin itu dzakar ke pantat gw, trus skarang loe mau kabur?" wadah, perempuan itu ngomong nyerocos yang jorok-jorok, saya gak bisa ceritain semuanya.

saya membuka helm sambil berkata, "ya ampun mbak. insyaf mbak! sya gak kepikiran berbuat seperti itu!". Helm saya jinjing dan yang membalut kepala saya tinggal peci. karena memang saya suka pake peci, kendatipun di tempat kerja.

Karena melihat peci di kepala saya, itu perempuan tambah sewot, "Eh, loe jangan so jadi ustadz ya! pake peci segala! kepala aja pake peci kayuak ustadz, tapi k****l loe nge***t m***k gw!

perdebatan tidak berujung. sampai mereka memaksa menggeladahi saya. untungnya saya gak bawa uang banyak. di dompet saya cuma ada 13 ribu ribuah. si perempuan itu mengambil dan membuangnya. sambil bilang, "hah... bokek luh!"

saya berniat kabur, tapi beberapa laki2 memegagi pinggang saya. lebih dari itu, mereka mencoba merebut HP dan kunci motor saya. Jika HP itu punya saya, mungkin lebih baik saya berikan saja dari pada harus ribut. tapi itu HP punya anak saya yang saya pinjam. saya marah dan tidak rela, lalu saya pukul tangan orang yang menggeladahi saya itu. lalu saya teriak "tolong! tolong!" saya mencoba meminta perhatian orang-orang yang lewat. Ah, seperti biasanya, tidak ada orang yang mau terlibat masalah. mereka cuma melihat, atau kadang berhenti sebentar, lalu pergi lagi. mungkin mereka pikir "biarlah itu terjadi, toh itu karena karmanya sendiri!" ancur dah dunia kalo orang-orang dah mikir kayak gitu!

Coba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dilbert on 12 May 2011, 10:20:28 AM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 10:07:23 AM
seperti biasanya, kalo saya berangkat ato pulang kerja sendiri, saya suka ngajak orang lain yang kebetulan ktemu di jalanan untuk naik motor saya. yang saya ajak kadang nenek-nenek, kakek-kakek, ibu-ibu, gadis, bujang, atau anak-anak. pokoknya, saya gak pilih-pilih. "Mau kemana bu, om, teh, kang,  atau mas?" begitu biasanya saya menyapa para pejalan kaki. "Kalo mau ke depan, yuk bareng ma saya!" Sebagian menolak dan sebagian mau ikut.

Naasnya, suatu malam saya pulang kerja, di perjalanan ada cewek lagi jalan. dalam hati saya bergumam, "duh kasian tuh cewek, mana ini jalan sepi, di jalan sendiri lagi." Tapi saya ragu mau ngajak dia. Jadi, saya lewat aja. Tapi perempuan itu memanggil, "Mas, saya ikut ke depan mas!" saya berhenti dan perempuan itu berlari ke arah saya.

Eh tak taunya itu perempuan jahat. Dia memberhentikan saya di suatu tempat di mana disitu sudah berkumpul kawan-kawannya sebanyak 5 orang. Dia turun dan teriak-teriak minta uang satu juta rupiah. "mas, kamu udah pake saya tapi kenapa gak mau bayar?" fitnah. Orang-orang yang ada disitu, yang saya duga pasti kawannya, mereka sama berkata, "Iya donk, jangan cuma mau enaknya aja, bayar donk!"

"wah, aku dirampok nih!" Demikian bisikku dalam hati. lalu saya berkata lantang, "lha, kok mesti bayar sih. Anda kan yang numpang ma saya. mestinya kamu yang bayar saya!"

"eh mas,... brengsek lu ya.... loe dah enak-enakan tadi masukin itu dzakar ke pantat gw, trus skarang loe mau kabur?" wadah, perempuan itu ngomong nyerocos yang jorok-jorok, saya gak bisa ceritain semuanya.

saya membuka helm sambil berkata, "ya ampun mbak. insyaf mbak! sya gak kepikiran berbuat seperti itu!". Helm saya jinjing dan yang membalut kepala saya tinggal peci. karena memang saya suka pake peci, kendatipun di tempat kerja.

Karena melihat peci di kepala saya, itu perempuan tambah sewot, "Eh, loe jangan so jadi ustadz ya! pake peci segala! kepala aja pake peci kayuak ustadz, tapi k****l loe nge***t m***k gw!

perdebatan tidak berujung. sampai mereka memaksa menggeladahi saya. untungnya saya gak bawa uang banyak. di dompet saya cuma ada 13 ribu ribuah. si perempuan itu mengambil dan membuangnya. sambil bilang, "hah... bokek luh!"

saya berniat kabur, tapi beberapa laki2 memegagi pinggang saya. lebih dari itu, mereka mencoba merebut HP dan kunci motor saya. Jika HP itu punya saya, mungkin lebih baik saya berikan saja dari pada harus ribut. tapi itu HP punya anak saya yang saya pinjam. saya marah dan tidak rela, lalu saya pukul tangan orang yang menggeladahi saya itu. lalu saya teriak "tolong! tolong!" saya mencoba meminta perhatian orang-orang yang lewat. Ah, seperti biasanya, tidak ada orang yang mau terlibat masalah. mereka cuma melihat, atau kadang berhenti sebentar, lalu pergi lagi. mungkin mereka pikir "biarlah itu terjadi, toh itu karena karmanya sendiri!" ancur dah dunia kalo orang-orang dah mikir kayak gitu!

Coba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?

Anda harus menyelamatkan diri anda... Katakan-lah yang terjadi itu adalah "kamma vipaka" anda dari kehidupan lampau, setidak-nya tindakan kamu pada saat itu yang akan menghasilkan buah kamma yang lain. Yaitu keselamatan diri anda sendiri.
Kecuali anda bisa "melihat" kamma anda akan kehidupan ini akan berakhir di sana (alias bisa tahu kematian sendiri)... :)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kuswanto on 12 May 2011, 10:22:32 AM
apapun yg di minta "perampok" itu kasih saja.. kan tinggal buat laporan di pos polisi nantinya..
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: OBAMA on 12 May 2011, 10:28:57 AM
Sebisa mungkin bila mengetahui gelagat tidak baik teriak saja pembunuhan, rampok atau penipu untuk mengundang masa datang dan tunjuk orangnya. Orang yang memegangi anda akan grogi katakan dia ingin melucuti akan berpikir dua kali saat dia bingung berusahalah kabur sambil teriak minta tolong kecuali pisau diperut atau dileher walahualam
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kakao on 12 May 2011, 10:47:16 AM
intinya jangan kapok berbuat kebaikan,.. ;D kapanpun dimanapun jangan pernah menyurutkan niat baik anda, bukankah dengan demikian anda sdh mengurangi karma buruk anda kelak,..semua manusia pasti mempunyai karma buruk suatu saat, saran gelo kakao sedikit nih: " pas kamu dibilang kamu sdh pake aq tp belm bayar, teriak wanita itu kencang didepan temen2nya pemuda2 brengsek, ya kamu jg ikut teriak,..oh ya mbak,.aq belum puas, yuk,..mari,.ikut, nanti tak bayar lebih,..nah kamu siap2 kabur, kalau cwe itu naik kamu bawa ketemapat sepi kamu turunin aja,..nah kamu selamat kan,..ha ha ha,.. :))..tp susah kalau dalam keadaan kepepet ky gitu, kakao pernah ngalamin didalam kendaraan umum pulang kerja mau dikerjai orang dg hipnotis, satu  mobil orang dia semua, ada yang pakai sorban ky kyai, ada yang mirip pegawai kantor, preman, dll, tiba2  org didepan kakao yang pakai sorban  yang megang2 kaki kakao, narik2, dia bilang mau mempraktekkan ilmu mencegah rematik, kakao agak pusing tapi nggan pingsan,  tiba2 uang dikantong ceban ilang tinggal seribu, aneh, sebelum terlambat kakao teriak kiri2 pas depan kantor polsek kalideres, kalau dia ikut turun kakao teriakin, kalau nggak ikut turun ,..ya kakao diamkan saja, ambil jurusan selanjutnya...masih untung uang didompet belum kena semua.
tetap berbuat baik, tetaplah memupuk jiwa solidaritas kita, nanti juga makin lama masyarakat tau kebiasaan kita dan kalau kita diapa2in di tempat lain mdh2an da yang kenal dg anda, masyarakat bukan tdk mau menolong sangkaan mereka anda sedang bergaul dan bercanda dg teman2 anda,..who knows,..coba kl ada yang kenal anda, dan sering anda tolong pasti dia ingat, oh anda,..ada apa,..pasti ditolong oleh masyarakat.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: William_phang on 12 May 2011, 10:53:41 AM
mgkn ini namanya berbuat bajik tanpa kebijaksanaan kali ya.... sembarangan orang di ajak numpang... lain kali ya hati2 aja... Bukannya ga mau berbuat kebajikan tetapi ya keselamatan sendiri juga harus dipertimbangkan....

Misalkan di airport ada orang nitip kita tas dan minta bawain..bisa aja isi narkoba..drpd dapat masalah lebih baik menghindar kalo saya...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: whatthe on 12 May 2011, 10:59:42 AM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 10:07:23 AM
Ah, seperti biasanya, tidak ada orang yang mau terlibat masalah. mereka cuma melihat, atau kadang berhenti sebentar, lalu pergi lagi. mungkin mereka pikir "biarlah itu terjadi, toh itu karena karmanya sendiri!" ancur dah dunia kalo orang-orang dah mikir kayak gitu!
seperti biasa, sebagian banyak umat buddhis berpandang seperti ini, entah ini bisa disebut fanatisme atau apa. saya jg merasakan disekitar saya, hanya bisa melongo tanpa membantu sedikit pun. karena dipandang ini adalah bagian dari karma saya.

Quote
Coba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?

Saya mempunyai pengalaman pahit tentang seorang kakak yg mati terbunuh karena melawan. jd sebaiknya saya menyerahkan segala harta saya berikut motor dan saya bisa pergi dengan peci saya sehat walafiat
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: FZ on 12 May 2011, 11:01:39 AM
fiksi / non-fiksi ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Mr.Jhonz on 12 May 2011, 11:16:27 AM
 [at] satria
Bukannya anda ada ilmu??

Btw,cerita mengenai istri anda fiksi atau fiksi ya?*penasaran
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: hatRed on 12 May 2011, 11:22:42 AM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 10:07:23 AM
Coba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?

dalam posisi bagian mana?
saat membonceng? saat melawan? saat buka helm? apa pas adegan akhir, yg "tolong , tolong!" ????

kalau pas adegan akhir maka saya saat itu juga lari saja... tinggalkan motor.. yg penting ke jalan yg agak rame... tinggal bilang "rampokk!! rampokk!!" paling tuh orang dibakar idup2.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kuswanto on 12 May 2011, 11:56:36 AM
Quote from: Forte on 12 May 2011, 11:01:39 AM
fiksi / non-fiksi ?

anggep saja fiksi, jadi kyk baca cerpen.. lebih rilex reply jadinya  ^-^
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 12 May 2011, 12:10:19 PM
ada beberapa pilihan untuk anda dalam kasus itu...
1. belagak jadi banci, ah mba ini... masa eke bancis gini, bs "main" ma mba... yg bener aja deh mba ini, eke ga doyan cewe, eke doyan cowo...

2. belagak jd korban, loh bkn nya mba yg booking sy td, td mba panggil sy dijalan, trus ngajak sy main n janjiin 2 jt, mana sekarang duit nya, koq malah mba yg minta sy, sy ini gigolo mba, yg bener aja sy mau "pake" mba...

3. belagak jd preman "kampak ungu" (teman nya kampak merah :))) mba ga tau sy anggota "kampak ungu" ? mba mau sy panggil teman2 sy...

4. belagak gila, merem lsng komat kamit "karaniyametta sutta" didpan mba nya... biar dipikir, wah gila ni orang... paling mentok dipanggil petugas rumah sakit jiwa... ;D

5. mba,kita selesaikan aja di kantor polisi, klo emang bener test visum nya, sy bayar deh 1.5jt... dr pd ribut dijalan gini, malu mba...

6. lariii... tancep gas langsung...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 12 May 2011, 04:05:45 PM
Quote from: Forte on 12 May 2011, 11:01:39 AM
fiksi / non-fiksi ?

kalo saya gak jawab, ntar id saya di blokir lagi enggak ya, sperti yang lalu?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: FZ on 12 May 2011, 04:08:55 PM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 04:05:45 PM
kalo saya gak jawab, ntar id saya di blokir lagi enggak ya, sperti yang lalu?
dunno..
cuma "idealnya" anda menjawab : non-fiksi, karena anda memasukkannya di board pengalaman pribadi.
kalau fiksi, "idealnya" masuk ke kafe jongkok kan..

"idealnya" bisa dijadikan trademark forte neh :))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 12 May 2011, 04:16:28 PM
hmmm bener juga, tidak akan ada yang memahami situasi kondisinya, kecuali yang mengalaminya sendiri.

bro Kuswanto bilang begini :

Quote from: kuswanto
apapun yg di minta "perampok" itu kasih saja.. kan tinggal buat laporan di pos polisi nantinya..

enak aja dikasih ke perampok. mending kalo polisi bisa nemuin itu penjahat. motor adik saya aja di embat ma maling, lom ktemu-ktemu ampe skarang.

eh, malah si perempuan itu yang menelepon polisi. katanya, dia punya polisi yang jadi pelanggan dia. "Hallo mas! Ini ada orang macem-macem, gak mau bayar! tolong mas cepetan ke sini! gak pake lama! bawa temen-temen mas sepolsek! ntar mas datang ke sini saya udah telanjang, ntar tuduhannya gampang, saya di perkosa ma orang brengsek ini. ini saksinya banyak! mas tinggal tangkep n penjarakan aja dia".

mendengar seperti itu, saya balik nantang, "silahkan panggil polisi ke sini! anda punya beking polisi? saya gak takut! saya wartawan, besok muka anda akan tersebar di surat kabar Bandung.

eh trus itu cewek laporin lagi ke temannya yang katanya polisi itu, "Mas, mas, dia bilangnya wartawan mas, gimana?"

Trus perempuan itu berkali-kali menanyakan kepada saya "bener kamu itu wartawan?"

"Ya, apa perlu saya tunjukan kartu identitas saya?" tanya saya.


"Tadi katanya kamu kerja di rumah sakit?" tanya dia gak percaya.

"Kerja di rumah sakit itu cuma dari pagi hingga sore, tapi jadi wartawan itu kerjanya 24 jam. mana polisi yang katanya temen anda itu?" kata saya.

aneh juga, perampok kok ngeper ma wartawan ya? setelah mereka tau saya wartawan, saya dilepasin begitu aja bro.. langsung aja saya melesat ke rumah adik saya bro, buat ngasih tau adik, tentang kejadian tersebut supaya adikku hati-hati di jalan.

sejak saat itu, saya gak berani lagi ngajak-ngajak orang  di jalanan
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 12 May 2011, 04:20:34 PM
Quote from: Forte on 12 May 2011, 04:08:55 PM
dunno..
cuma "idealnya" anda menjawab : non-fiksi, karena anda memasukkannya di board pengalaman pribadi.
kalau fiksi, "idealnya" masuk ke kafe jongkok kan..

"idealnya" bisa dijadikan trademark forte neh :))

kenapa sih bro, mesti saya jelasin fiksi atau bukan. apa bro tidak bisa membedakan, mana kejadian fiksi dan mana yang tidak. perasaan, kalo saya membaca kisah-kisah seperti ini tanpa orang harus ngasih tau saya bisa bisa menyimpulkan sendiri, apa itu fiksi atau bukan.  lagian saya selalu ingin tau, apa orang cukup jeli untuk bisa membedakan mana fiksi dan mana non fiksi. ntar aja bro, kalo suhu medo dah ngancem mau ngeblokir id saya, baru saya jelasin itu fiksi ato non fiksi. kalo belum ada ancaman dari bro medho, ya tebak-tebak sendiri aja dah bro!
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 12 May 2011, 04:27:21 PM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 04:20:34 PM
kenapa sih bro, mesti saya jelasin fiksi atau bukan. apa bro tidak bisa membedakan, mana kejadian fiksi dan mana yang tidak. perasaan, kalo saya membaca kisah-kisah seperti ini tanpa orang harus ngasih tau saya bisa bisa menyimpulkan sendiri, apa itu fiksi atau bukan.  lagian saya selalu ingin tau, apa orang cukup jeli untuk bisa membedakan mana fiksi dan mana non fiksi. ntar aja bro, kalo suhu medo dah ngancem mau ngeblokir id saya, baru saya jelasin itu fiksi ato non fiksi. kalo belum ada ancaman dari bro medho, ya tebak-tebak sendiri aja dah bro!

=))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kuswanto on 12 May 2011, 04:31:16 PM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 04:20:34 PM
kenapa sih bro, mesti saya jelasin fiksi atau bukan. apa bro tidak bisa membedakan, mana kejadian fiksi dan mana yang tidak. perasaan, kalo saya membaca kisah-kisah seperti ini tanpa orang harus ngasih tau saya bisa bisa menyimpulkan sendiri, apa itu fiksi atau bukan.  lagian saya selalu ingin tau, apa orang cukup jeli untuk bisa membedakan mana fiksi dan mana non fiksi. ntar aja bro, kalo suhu medo dah ngancem mau ngeblokir id saya, baru saya jelasin itu fiksi ato non fiksi. kalo belum ada ancaman dari bro medho, ya tebak-tebak sendiri aja dah bro!

hal2 kek begini yang bikin gua betah di DC forum.. secara kl baca artikel2 DC, ebook DC, atau sutta2 yg tersedia di DC kadang2 cape juga n butuh istirahat.. kl liat2 beginian bisa senyum2 lagi... thx bro buat hiburannya =)) . love you full...

;D ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 12 May 2011, 04:32:53 PM
Quote from: Indra on 12 May 2011, 04:27:21 PM
=))

ada yang lucu bro?

buat saya sih itu gak lucu.

di masa lampau, ketika saya masih sebagai deva19, bro medho maksa saya buat ngejawab apa itu fiksi ato bukan.  saya bersikukuh gak mau jawab. eh, akhirnya nyawa saya melayang. mati sih enggak. maksudnya gak di banned. tapi gak bisa posting. "nya keneh-keneh wae" mati enggak hidup juga enggak. makanya saya bereinkarnasi jadi Satria.

harusnya Ko Medho tanya dulu ke saya "Jawab atau nyawa bro deva19 saya cabut?" pasti saya pilih "atau" kalo bisa. kalo enggak bisa, ya akan saya pilih jawab. soalnya nyawa itu lebih penting. idup mati, idup mati terus, itu menjengkelkan!
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 12 May 2011, 04:41:29 PM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 04:32:53 PM
ada yang lucu bro?

buat saya sih itu gak lucu.

di masa lampau, ketika saya masih sebagai deva19, bro medho maksa saya buat ngejawab apa itu fiksi ato bukan.  saya bersikukuh gak mau jawab. eh, akhirnya nyawa saya melayang. mati sih enggak. maksudnya gak di banned. tapi gak bisa posting. "nya keneh-keneh wae" mati enggak hidup juga enggak. makanya saya bereinkarnasi jadi Satria.

harusnya Ko Medho tanya dulu ke saya "Jawab atau nyawa bro deva19 saya cabut?" pasti saya pilih "atau" kalo bisa. kalo enggak bisa, ya akan saya pilih jawab. soalnya nyawa itu lebih penting. idup mati, idup mati terus, itu menjengkelkan!

kalau saya jadi anda, Bro. saya tidak akan menunggu sampai tuhan marah
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 12 May 2011, 05:06:10 PM
QuoteCoba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?

nah begitu digonceng,... dan cewek tsb ternyata bukan spt biasanya....
menyundul2nyundulkan gunungnya (tools)..... **1

berarti itu udah ada TANDA bagi bro untuk mengambil suatu keputusan cepat.....

TKP persis dimana ya bro ?

bila tidak,... ya resiko ditanggung sendiri...


semoga mendpt pelajaran sehingga dikemudian hari tidak melawan tuhan =))

**1 coba jawab dgn jujur, apakah cewek ini MEMAMERKAN TOOLS nya ?  :)) :))

smoga bro dpt melihat malapetaka bebera langkah sebelum itu terjadi.....


tapi bro belum DIPERKOSA itu udah UNTUNG dehhh
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 12 May 2011, 05:13:37 PM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 04:16:28 PM
hmmm bener juga, tidak akan ada yang memahami situasi kondisinya, kecuali yang mengalaminya sendiri.

bro Kuswanto bilang begini :

enak aja dikasih ke perampok. mending kalo polisi bisa nemuin itu penjahat. motor adik saya aja di embat ma maling, lom ktemu-ktemu ampe skarang.

eh, malah si perempuan itu yang menelepon polisi. katanya, dia punya polisi yang jadi pelanggan dia. "Hallo mas! Ini ada orang macem-macem, gak mau bayar! tolong mas cepetan ke sini! gak pake lama! bawa temen-temen mas sepolsek! ntar mas datang ke sini saya udah telanjang, ntar tuduhannya gampang, saya di perkosa ma orang brengsek ini. ini saksinya banyak! mas tinggal tangkep n penjarakan aja dia".

mendengar seperti itu, saya balik nantang, "silahkan panggil polisi ke sini! anda punya beking polisi? saya gak takut! saya wartawan, besok muka anda akan tersebar di surat kabar Bandung.

eh trus itu cewek laporin lagi ke temannya yang katanya polisi itu, "Mas, mas, dia bilangnya wartawan mas, gimana?"

Trus perempuan itu berkali-kali menanyakan kepada saya "bener kamu itu wartawan?"

"Ya, apa perlu saya tunjukan kartu identitas saya?" tanya saya.


"Tadi katanya kamu kerja di rumah sakit?" tanya dia gak percaya.

"Kerja di rumah sakit itu cuma dari pagi hingga sore, tapi jadi wartawan itu kerjanya 24 jam. mana polisi yang katanya temen anda itu?" kata saya.

aneh juga, perampok kok ngeper ma wartawan ya? setelah mereka tau saya wartawan, saya dilepasin begitu aja bro.. langsung aja saya melesat ke rumah adik saya bro, buat ngasih tau adik, tentang kejadian tersebut supaya adikku hati-hati di jalan.

sejak saat itu, saya gak berani lagi ngajak-ngajak orang  di jalanan
Seharusnya bro melakukan ini:
- Bilang sama perampoknya, tunggu sebentar! Hanya 1 menit,tidak pake lama. Kalian akan dapatkan yang kalian inginkan.
Kemudian bro meditasi dan langsung masuk jhana 4. Pakai objek api.Terus keluarlah dari jhana. Nanti dari lubang hidungnya bro bisa keluar api. Begitu melihat bro seperti itu,dijamin perampoknya lari.

Atau bro lakukan seperti perkataan bro dhanutono. Berpura-puralah jadi banci. Dan dengan lemah gemulai dan jari-jari melentik bro bicara pada si mbak. Gimana toh si mbak, ngomong-nya yang buener aja. Bukankan kita sesama jenis? Ga mungkinlah piring beradu ama piring. Ga asyik lagi....
Setelah itu, bro berbalik dan mengejar yang pria-prianya dengan gaya tangan hendak memeluk dan majukan bibir seperti ingin mencium.Dan berkata," Ayo..sini mas, biar ike cium sampai mas-nya ga bisa napas. Ike suka deh dengan punya mas."

Biasanya para pria kabur kalau udah ketemu banci.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: FZ on 12 May 2011, 07:19:43 PM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 04:20:34 PM
kenapa sih bro, mesti saya jelasin fiksi atau bukan. apa bro tidak bisa membedakan, mana kejadian fiksi dan mana yang tidak. perasaan, kalo saya membaca kisah-kisah seperti ini tanpa orang harus ngasih tau saya bisa bisa menyimpulkan sendiri, apa itu fiksi atau bukan.  lagian saya selalu ingin tau, apa orang cukup jeli untuk bisa membedakan mana fiksi dan mana non fiksi. ntar aja bro, kalo suhu medo dah ngancem mau ngeblokir id saya, baru saya jelasin itu fiksi ato non fiksi. kalo belum ada ancaman dari bro medho, ya tebak-tebak sendiri aja dah bro!
btw saya hanya ketik : "fiksi / non fiksi ?" jadi idealnya jawabannya hanya : "fiksi" atau "non fiksi". Anda saja yang terlalu sensitif : "koq saya harus menjelaskan blablabla"
jujur saja, gw tidak terlalu interest dengan isi cerita anda, cuma mengharapkan jika fiksi ya post di kafe jongkok, jika non fiksi ya post di sini, demi kerapian forum juga.
dan soal keingintahuan anda apakah orang cukup jeli / tidak, juga saya tidak interest, hanya anda yang interest..
namun interest saya yang lain, apakah bro medho akan ngancam / tidak ? =))

jadi sorry bro.. interest kita berbeda dalam hal ini, intinya : saya interest di kerapian forum ;D

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: M14ka on 12 May 2011, 07:40:16 PM
OMG cc sriyeklina lucu banget...!!!
‎​‎​ω̲̅k̲̅=Dω̲̅k̲̅:pω̲̅k̲̅=))ω̲̅k̲̅=))ω̲̅k̲̅:pω̲̅k̲̅
​​​‎​:p=))º°˚˚°º≈=Dнåнåнå=))º°˚˚°º≈º:p=))

=))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 12 May 2011, 08:51:41 PM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 04:16:28 PM
hmmm bener juga, tidak akan ada yang memahami situasi kondisinya, kecuali yang mengalaminya sendiri.

bro Kuswanto bilang begini :

enak aja dikasih ke perampok. mending kalo polisi bisa nemuin itu penjahat. motor adik saya aja di embat ma maling, lom ktemu-ktemu ampe skarang.

eh, malah si perempuan itu yang menelepon polisi. katanya, dia punya polisi yang jadi pelanggan dia. "Hallo mas! Ini ada orang macem-macem, gak mau bayar! tolong mas cepetan ke sini! gak pake lama! bawa temen-temen mas sepolsek! ntar mas datang ke sini saya udah telanjang, ntar tuduhannya gampang, saya di perkosa ma orang brengsek ini. ini saksinya banyak! mas tinggal tangkep n penjarakan aja dia".

mendengar seperti itu, saya balik nantang, "silahkan panggil polisi ke sini! anda punya beking polisi? saya gak takut! saya wartawan, besok muka anda akan tersebar di surat kabar Bandung.

eh trus itu cewek laporin lagi ke temannya yang katanya polisi itu, "Mas, mas, dia bilangnya wartawan mas, gimana?"

Trus perempuan itu berkali-kali menanyakan kepada saya "bener kamu itu wartawan?"

"Ya, apa perlu saya tunjukan kartu identitas saya?" tanya saya.


"Tadi katanya kamu kerja di rumah sakit?" tanya dia gak percaya.

"Kerja di rumah sakit itu cuma dari pagi hingga sore, tapi jadi wartawan itu kerjanya 24 jam. mana polisi yang katanya temen anda itu?" kata saya.

aneh juga, perampok kok ngeper ma wartawan ya? setelah mereka tau saya wartawan, saya dilepasin begitu aja bro.. langsung aja saya melesat ke rumah adik saya bro, buat ngasih tau adik, tentang kejadian tersebut supaya adikku hati-hati di jalan.

sejak saat itu, saya gak berani lagi ngajak-ngajak orang  di jalanan

kyak nya itu cm nasib baik aja itu, buktinya banyak jg wartawan (entah asli ato palsu) yg bonyok di kroyok, banyak yg babak belur dipukul orang, banyak yg mati konyol karena fitnah....

tp keren jg loh, klo bs meditasi pada saat terjadi masalah itu, trus kluarkan abhinna, melesat ke angkasa, bagian atas tubuh mengeluarkan "aroma bau ketek", bagian bawah tubuh mengeluar kan "air berkah" (red : air kencing maksudnya)

pasti deh, kabur tu semua... =))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Wolvie on 12 May 2011, 09:29:10 PM
lo gertak dikit dong, bilang sodara gw polisi, ato ajak aja mereka sekalian ke kantor polisi..

klo gw jadi elu sih kapok deh ngangkut2 orang sembarangan. ato minimal pilih2 lah..

serba salah memang, udah niatna baik malah diginiin.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: OBAMA on 12 May 2011, 09:29:58 PM
Quote from: sriyeklina on 12 May 2011, 05:13:37 PM


Atau bro lakukan seperti perkataan bro dhanutono. Berpura-puralah jadi banci. Dan dengan lemah gemulai dan jari-jari melentik bro bicara pada si mbak. Gimana toh si mbak, ngomong-nya yang buener aja. Bukankan kita sesama jenis? Ga mungkinlah piring beradu ama piring. Ga asyik lagi....
Setelah itu, bro berbalik dan mengejar yang pria-prianya dengan gaya tangan hendak memeluk dan majukan bibir seperti ingin mencium.Dan berkata," Ayo..sini mas, biar ike cium sampai mas-nya ga bisa napas. Ike suka deh dengan punya mas."

Biasanya para pria kabur kalau udah ketemu banci.

Tau-taunya si penjahat juga penggemar sesama jenis alias gay. Gawaaaaaaaaaaaat =))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 12 May 2011, 09:59:53 PM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 10:07:23 AM
seperti biasanya, kalo saya berangkat ato pulang kerja sendiri, saya suka ngajak orang lain yang kebetulan ktemu di jalanan untuk naik motor saya. yang saya ajak kadang nenek-nenek, kakek-kakek, ibu-ibu, gadis, bujang, atau anak-anak. pokoknya, saya gak pilih-pilih. "Mau kemana bu, om, teh, kang,  atau mas?" begitu biasanya saya menyapa para pejalan kaki. "Kalo mau ke depan, yuk bareng ma saya!" Sebagian menolak dan sebagian mau ikut.

Naasnya, suatu malam saya pulang kerja, di perjalanan ada cewek lagi jalan. dalam hati saya bergumam, "duh kasian tuh cewek, mana ini jalan sepi, di jalan sendiri lagi." Tapi saya ragu mau ngajak dia. Jadi, saya lewat aja. Tapi perempuan itu memanggil, "Mas, saya ikut ke depan mas!" saya berhenti dan perempuan itu berlari ke arah saya.

Eh tak taunya itu perempuan jahat. Dia memberhentikan saya di suatu tempat di mana disitu sudah berkumpul kawan-kawannya sebanyak 5 orang. Dia turun dan teriak-teriak minta uang satu juta rupiah. "mas, kamu udah pake saya tapi kenapa gak mau bayar?" fitnah. Orang-orang yang ada disitu, yang saya duga pasti kawannya, mereka sama berkata, "Iya donk, jangan cuma mau enaknya aja, bayar donk!"

"wah, aku dirampok nih!" Demikian bisikku dalam hati. lalu saya berkata lantang, "lha, kok mesti bayar sih. Anda kan yang numpang ma saya. mestinya kamu yang bayar saya!"

"eh mas,... brengsek lu ya.... loe dah enak-enakan tadi masukin itu dzakar ke pantat gw, trus skarang loe mau kabur?" wadah, perempuan itu ngomong nyerocos yang jorok-jorok, saya gak bisa ceritain semuanya.

saya membuka helm sambil berkata, "ya ampun mbak. insyaf mbak! sya gak kepikiran berbuat seperti itu!". Helm saya jinjing dan yang membalut kepala saya tinggal peci. karena memang saya suka pake peci, kendatipun di tempat kerja.

Karena melihat peci di kepala saya, itu perempuan tambah sewot, "Eh, loe jangan so jadi ustadz ya! pake peci segala! kepala aja pake peci kayuak ustadz, tapi k****l loe nge***t m***k gw!

perdebatan tidak berujung. sampai mereka memaksa menggeladahi saya. untungnya saya gak bawa uang banyak. di dompet saya cuma ada 13 ribu ribuah. si perempuan itu mengambil dan membuangnya. sambil bilang, "hah... bokek luh!"

saya berniat kabur, tapi beberapa laki2 memegagi pinggang saya. lebih dari itu, mereka mencoba merebut HP dan kunci motor saya. Jika HP itu punya saya, mungkin lebih baik saya berikan saja dari pada harus ribut. tapi itu HP punya anak saya yang saya pinjam. saya marah dan tidak rela, lalu saya pukul tangan orang yang menggeladahi saya itu. lalu saya teriak "tolong! tolong!" saya mencoba meminta perhatian orang-orang yang lewat. Ah, seperti biasanya, tidak ada orang yang mau terlibat masalah. mereka cuma melihat, atau kadang berhenti sebentar, lalu pergi lagi. mungkin mereka pikir "biarlah itu terjadi, toh itu karena karmanya sendiri!" ancur dah dunia kalo orang-orang dah mikir kayak gitu!

Coba bila anda dalam posisi saya, apa yang kiranya akan anda lakukan?

kalau melihat cerita yang di bold, seharusnya kan sudah tau ada segerombolan orang ,  dan masih mempunyai kesempatan untuk pergi , kan orang jalan sama sepeda motor cepet sepeda motornya . apalagi pembonceng kan otomatis di belakang , tidak mungkin bisa menghalangi jika kita ingin pergi , kecuali boncengnya di depan.

yang bikin heran kesempatan pergi ada, kenapa tidak pergi .?  :-?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 12 May 2011, 10:13:56 PM
Quote from: OBAMA on 12 May 2011, 09:29:58 PM
Tau-taunya si penjahat juga penggemar sesama jenis alias gay. Gawaaaaaaaaaaaat =))
Kalau dah begitu kejadiannya kan mudah. Buat transaksi baru lagi. Kalau perlu tawarkan diskon  ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kakao on 13 May 2011, 12:59:27 PM
kasihan lah orang serius gitu situasinya dibuat junk-junk(kakao nggak tau artinya)
bro satria,..ente berubah aja "hensin"jadi ksatria sarung item, atau hensin jadi Banci end trus timpa deh pake highhell, sapa tau nancep dikepala tuh orang2,..ciattt..
=)) =))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: andry on 13 May 2011, 01:38:46 PM
Quote from: kakao on 13 May 2011, 12:59:27 PM
kasihan lah orang serius gitu situasinya dibuat junk-junk(kakao nggak tau artinya)
bro satria,..ente berubah at-Disposition: form-data; name="message_mode"

0
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: FZ on 13 May 2011, 02:01:05 PM
Quote from: kakao on 13 May 2011, 12:59:27 PM
kasihan lah orang serius gitu situasinya dibuat junk-junk(kakao nggak tau artinya)
bro satria,..ente berubah aja "hensin"jadi ksatria sarung item, atau hensin jadi Banci end trus timpa deh pake highhell, sapa tau nancep dikepala tuh orang2,..ciattt..
=)) =))
btw banyak banget koleksi ngupil nya ? :))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kusalaputto on 16 May 2011, 01:17:47 AM
Lucu :) :) :)
Aneh
Lucu lg d :) :);)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 16 May 2011, 01:28:22 AM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 04:16:28 PM
hmmm bener juga, tidak akan ada yang memahami situasi kondisinya, kecuali yang mengalaminya sendiri.

bro Kuswanto bilang begini :

enak aja dikasih ke perampok. mending kalo polisi bisa nemuin itu penjahat. motor adik saya aja di embat ma maling, lom ktemu-ktemu ampe skarang.

eh, malah si perempuan itu yang menelepon polisi. katanya, dia punya polisi yang jadi pelanggan dia. "Hallo mas! Ini ada orang macem-macem, gak mau bayar! tolong mas cepetan ke sini! gak pake lama! bawa temen-temen mas sepolsek! ntar mas datang ke sini saya udah telanjang, ntar tuduhannya gampang, saya di perkosa ma orang brengsek ini. ini saksinya banyak! mas tinggal tangkep n penjarakan aja dia".

mendengar seperti itu, saya balik nantang, "silahkan panggil polisi ke sini! anda punya beking polisi? saya gak takut! saya wartawan, besok muka anda akan tersebar di surat kabar Bandung.

eh trus itu cewek laporin lagi ke temannya yang katanya polisi itu, "Mas, mas, dia bilangnya wartawan mas, gimana?"

Trus perempuan itu berkali-kali menanyakan kepada saya "bener kamu itu wartawan?"

"Ya, apa perlu saya tunjukan kartu identitas saya?" tanya saya.


"Tadi katanya kamu kerja di rumah sakit?" tanya dia gak percaya.

"Kerja di rumah sakit itu cuma dari pagi hingga sore, tapi jadi wartawan itu kerjanya 24 jam. mana polisi yang katanya temen anda itu?" kata saya.

aneh juga, perampok kok ngeper ma wartawan ya? setelah mereka tau saya wartawan, saya dilepasin begitu aja bro.. langsung aja saya melesat ke rumah adik saya bro, buat ngasih tau adik, tentang kejadian tersebut supaya adikku hati-hati di jalan.

sejak saat itu, saya gak berani lagi ngajak-ngajak orang  di jalanan

gak masuk akal   :-&
ganti profesi jadi pengarang laku ini :)) :)) :))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 16 May 2011, 12:59:59 PM
Quote from: dhanuttono on 12 May 2011, 12:10:19 PM
ada beberapa pilihan untuk anda dalam kasus itu...
1. belagak jadi banci, ah mba ini... masa eke bancis gini, bs "main" ma mba... yg bener aja deh mba ini, eke ga doyan cewe, eke doyan cowo...

2. belagak jd korban, loh bkn nya mba yg booking sy td, td mba panggil sy dijalan, trus ngajak sy main n janjiin 2 jt, mana sekarang duit nya, koq malah mba yg minta sy, sy ini gigolo mba, yg bener aja sy mau "pake" mba...

3. belagak jd preman "kampak ungu" (teman nya kampak merah :))) mba ga tau sy anggota "kampak ungu" ? mba mau sy panggil teman2 sy...

4. belagak gila, merem lsng komat kamit "karaniyametta sutta" didpan mba nya... biar dipikir, wah gila ni orang... paling mentok dipanggil petugas rumah sakit jiwa... ;D

5. mba,kita selesaikan aja di kantor polisi, klo emang bener test visum nya, sy bayar deh 1.5jt... dr pd ribut dijalan gini, malu mba...

6. lariii... tancep gas langsung...

wha... ha... ha.., banyak juga ide si aa tono
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 16 May 2011, 01:10:11 PM
Quote from: johan3000 on 12 May 2011, 05:06:10 PM
nah begitu digonceng,... dan cewek tsb ternyata bukan spt biasanya....
menyundul2nyundulkan gunungnya (tools)..... **1

berarti itu udah ada TANDA bagi bro untuk mengambil suatu keputusan cepat.....

TKP persis dimana ya bro ?

bila tidak,... ya resiko ditanggung sendiri...


semoga mendpt pelajaran sehingga dikemudian hari tidak melawan tuhan =))

**1 coba jawab dgn jujur, apakah cewek ini MEMAMERKAN TOOLS nya ?  :)) :))

smoga bro dpt melihat malapetaka bebera langkah sebelum itu terjadi.....


tapi bro belum DIPERKOSA itu udah UNTUNG dehhh

posisi tepatnya di jl. raya Rancaekek jurusan majalaya.

waktu itu cewek naik motor saya, beberapa saat kemudian tangan si cewek mulai nakal. gerayangin tubuh saya dan memegang kemaluan saya. tentu saya kaget dan marah. saya baru nyadar kalo dia bukan cewek baik-baik.

"Aduh , jangan gini donk!! saya berupaya mengenyahkan tangannya yang sedang menggerayangi tubuh saya.

tapi si cewek maksa, gak mau brenti, "kenapa si A, bukannya enak di gerayangi cewek?" katanya nakal.

"enak sih enak, ya tapi kan saya gak mau. saya cuma berniat baik, barangkali teteh butuh tumpangan, tapi saya tidak ada niat macam-macam." saya menjelaskan.

"Udah lah a, jangan belagak bego! cepet kita maen yuk!"

saya menghentikan kendaraan saya, dan marah sekali, "Aduh maaf ya, kalo begitu lebih baik anda turun saja di sini! saya bukan orang yang tepat buat anda."

"Tapi kan saya lagi cari tamu a?" kata si perempuan itu.

"yah saya gak tau kalo anda lagi cari tamu. kirain mo numpang ke depan aja!". kata saya.

"ya udahlah. ayo terusin. saya gak akan macem-macem lagi. saya emank mau ke depan kok!" kata perempuan itu. setelah itu, perempuan nakal itu gak ngegerayangi badan saya lagi. tak disangka, ia berhenti di tempat dimana kawan-kawannya menunggu mau ngerampok saya.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Brado on 16 May 2011, 01:16:42 PM
Quote from: Satria on 16 May 2011, 01:10:11 PM
posisi tepatnya di jl. raya Rancaekek jurusan majalaya.

waktu itu cewek naik motor saya, beberapa saat kemudian tangan si cewek mulai nakal. gerayangin tubuh saya dan memegang kemaluan saya. tentu saya kaget dan marah. saya baru nyadar kalo dia bukan cewek baik-baik.

"Aduh , jangan gini donk!! saya berupaya mengenyahkan tangannya yang sedang menggerayangi tubuh saya.

tapi si cewek maksa, gak mau brenti, "kenapa si A, bukannya enak di gerayangi cewek?" katanya nakal.

"enak sih enak, ya tapi kan saya gak mau. saya cuma berniat baik, barangkali teteh butuh tumpangan, tapi saya tidak ada niat macam-macam." saya menjelaskan.

"Udah lah a, jangan belagak bego! cepet kita maen yuk!"

saya menghentikan kendaraan saya, dan marah sekali, "Aduh maaf ya, kalo begitu lebih baik anda turun saja di sini! saya bukan orang yang tepat buat anda."

"Tapi kan saya lagi cari tamu a?" kata si perempuan itu.

"yah saya gak tau kalo anda lagi cari tamu. kirain mo numpang ke depan aja!". kata saya.

"ya udahlah. ayo terusin. saya gak akan macem-macem lagi. saya emank mau ke depan kok!" kata perempuan itu. setelah itu, perempuan nakal itu gak ngegerayangi badan saya lagi. tak disangka, ia berhenti di tempat dimana kawan-kawannya menunggu mau ngerampok saya.

Harusnya kalau sudah mengalami hal di pegang2 begini, mendingan langsung di tinggalkan aja wanita tersebut.. memang sudah jelas motivasinya dia..
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 16 May 2011, 01:38:02 PM
Quote from: sriyeklina on 12 May 2011, 05:13:37 PM
Seharusnya bro melakukan ini:
- Bilang sama perampoknya, tunggu sebentar! Hanya 1 menit,tidak pake lama. Kalian akan dapatkan yang kalian inginkan.
Kemudian bro meditasi dan langsung masuk jhana 4. Pakai objek api.Terus keluarlah dari jhana. Nanti dari lubang hidungnya bro bisa keluar api. Begitu melihat bro seperti itu,dijamin perampoknya lari.


saya berteriak-teriak meminta perhatian dan pertolongan orang lain, "Tolong!Tolong!" sekencang-kencangnya. si cewek nyeletuk, "kenapa loe tolong-tolong segala, emanknya gw rampok?"

saya jawab, "ya, emank kamu rampok. kalo bukan rampok, kenapa kiamu maksa mau ngerebut kunci motor saya?"

"GW sih, bukan mau ngerebut motor buat di bawa kabur. gw cuma takut loe kabur blon bayar gw." kata perempuan itu.

saya teriak lagi, "Tolong!Tolong!"

si cewek membentak lagi, "diam loe, brengsek! mana orang percaya gw ngerampok loe. gw kan cewek, loe laki, masa cewek ngerampok cowok? loe banci, pake tolong-tolong segala, takut ma cewek"

"Eh, emank kamu cewek, tapi temen-temen kamu ini cowok semua kan?" saya jengkel banget.

"siapa bilang itu temen-temen saya, saya gak kenal mereka kok. mereka cuma saksi, kalo loe merkosa gw." kata si cewek.

"udah jelas kan, loe semua rampok." trus kepada yang lewat, saya melambai-lambaikan tangan, "Mas-mas tolong mas saya dirampok, pak pak tolong! Tolong!"

si cewek mendorong saya sambil membentak, "ngapain loe tolong-tolong, takut ya?"

"Eh sorry ya. saya gak takut! saya teriak tolong-tolong ke orang-orang untuk mencegah terjadinya kekerasan. saya cuma kasih aja ma anda dan kawan-kawan, soalnya tahun lalu juga 15 orang pemuda mengeroyok saya, akibatnya tulang-tulang mereka patah semua." Demikian kata saya, berharap orang-orang itu jadi takut.

eh, ternyata itu cewek tambah beringas, matanya melotot menyeramkan, "Oh, jadi kamu pendekar ya?!" sambil mendorong-dorong saya, itu cewek teriak-teriak, "ayo coba pukul saya, ayo pukul, ayo pukul, katanya loe jagoan, kenapa mundur-mundur?"

saya mundur-mundur sambil berusaha mengontak saudara, guru saya, pemred dan anak buah saya melalui HP yang saya sembunyikan di di belakang saya. sayang gak ada yang berhasil.

waktu semua kejadian itu saya ceritakan pada guru saya, guru saya berkata, "lho, kenapa gak kamu gunakan ilmu yang telah saya ajarkan?

"oh tidak guru. kasian. seandainya saya mengembangkan energi kundalini pada saat seperti itu, seperti tahun lalu, saya khawatir mereka akan babak belur."

"oh begitu!" kata guruku.

saya jadi teringat peristiwa tahun lalu, sebenarnya bukan tahun lalu tapi beberapa tahun lalu. belasan orang mengeroyok saya. tiba-tiba muka saya ada yang menghantam. kiri, kanan, depan belakang. saya berusaha menangkis serangan-serangan yang ada, tapi pukulan datang bertubi-tubi. hal itu membuat saya panik. lalu saya menarik nafas cepat, menahan dan menekankan tenaga ke cakra pusar, dua jari di bawah pusar. anehnya, dengan serta merta itu orang-orang yang mengeroyok saya menjadi sperti sampah beterbangan tertiup angin kencang. mereka berjatuhan di tempat jauh atau di tempat dekat. ada yang masuk selokan, ada yang terlempar ke pinggir jurang. semuanya tidak ada yang bangun lagi. sebagian pingsan, dan sebagian tampak menggeliat-geliat tapi tidak sanggup bangun. saya terkejut. kemudian dibantu oleh orang-orang yang lewat, para pemuda itu diangkut ke rumah kakek saya agar tulang-tulang mereka yang patah dibenahi kembali.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 16 May 2011, 01:42:52 PM
Quote from: wang ai lie on 12 May 2011, 09:59:53 PM
kalau melihat cerita yang di bold, seharusnya kan sudah tau ada segerombolan orang ,  dan masih mempunyai kesempatan untuk pergi , kan orang jalan sama sepeda motor cepet sepeda motornya . apalagi pembonceng kan otomatis di belakang , tidak mungkin bisa menghalangi jika kita ingin pergi , kecuali boncengnya di depan.

yang bikin heran kesempatan pergi ada, kenapa tidak pergi .?  :-?

kan saya udah bilang. saya berusaha pergi, tapi itu cewek pegangin pinggang saya. dan yang laki-laki pegangin motor saya. posisi gigi 4, tenaga kurang. kalo maksain bisa jatuh. ci cewek bisa celaka. trus, dengan cepat itu si cewek matiin dan nyabut kunci motor saya. untungnya berhasil saya rebut kembali.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 16 May 2011, 02:06:02 PM
Quote from: wang ai lie on 16 May 2011, 01:28:22 AM
gak masuk akal   :-&
ganti profesi jadi pengarang laku ini :)) :)) :))

komentar yang bagus bro! saya jadi punya ide untuk menjelaskan ke tuhan Medho, tentanga alasan mengapa saya tidak suka menjelaskan apa kisah ini fiktif atau nyata? alasannya adalah karena :

Pertama, bila kisah itu nyata dan saya menjelaskan bahwa kisah itu nyata, maka saya telah berkata jujur, tapi saya akan sakit hati karena akan terus menerus orang akan mengejek, karena tidak percaya bahwa kisah itu nyata. apalagi kalo kisah-kisah yang menyakut mistik atau supranatural, banyak hal yang tidak terjangkau oleh pikiran umat awam, ujung-ujungnya mereka meminta pembuktian-pembuktian. hal ini tidak menyenangkan.

kedua, bila kisah itu nyata dan saya menjelaskan bahwa itu fiktif, berarti saya telah berbohong. sedangkan berbohong itu merupakan perbuatan tercela. jadi, saya tidak mau berbohong.

ketiga, bila kisah itu fiktif dan saya menyatakan bahwa itu fiktif, berarti saya telah berkata jujur. Tapi dengan cara seperti itu berarti saya sudah menjelaskan bahwa kisah lainnya yang tidak saya beri label "fiktif" merupakan kisah yang nyata. dan siklus ketidak percayaan akan berulang.

oleh karena itu, saya memilih tidak mengatakan ini fiktif atau nyata. dengan cara seperti itu, maka saya bisa menerima smuanya. mereka yang menganggap kisah ini fiktif, ya biarlah saya terima. dan mereka yang menganggap kisah ini nyata, ya biarlah juga saya terima. toh, saya sendirilah yang tahu akan kepastiannya. biarkan kesombongan kita semua terkalahkan oleh ksadaran bahwa kita bukanlah "yang maha tahu segalanya".
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 16 May 2011, 02:25:36 PM
jika, saya mengatakan "ini adalah kisah nyata, saya nyatakan dengan sejujur-jujurnya". nanti pasti ada saja orang bodoh yang terus menerus mengejek,  dan menyatakan ketidak percayaannya, lebih dari itu lalu menggiring opini publik agar saya tampak menjadi seperti pendusta. ini hal yang sangat menyakitkan.

bila saya tidak pernah mengatakan ini nyata atau ini fiktif, maka mereka yang ingin menuduh saya sebagai pendusta pun saya persilahkan untuk melakan sepuas-puasnya. karena dia tidak akan berhasil menyakiti perasaan saya, dan orang lain tidak akan percaya dia telah dapat menyangkal saya. karena tidak ada yang dia bisa sangkal selama saya tidak menyatakan bahwa "kisah ini nyata".

semoga tuhan medho mendengar keluh kesah hamba ini!
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 16 May 2011, 02:33:16 PM
Quote from: Satria on 16 May 2011, 01:10:11 PM
posisi tepatnya di jl. raya Rancaekek jurusan majalaya.

waktu itu cewek naik motor saya, beberapa saat kemudian tangan si cewek mulai nakal. gerayangin tubuh saya dan memegang kemaluan saya. tentu saya kaget dan marah. saya baru nyadar kalo dia bukan cewek baik-baik.

"Aduh , jangan gini donk!! saya berupaya mengenyahkan tangannya yang sedang menggerayangi tubuh saya.

tapi si cewek maksa, gak mau brenti, "kenapa si A, bukannya enak di gerayangi cewek?" katanya nakal.

"enak sih enak, ya tapi kan saya gak mau. saya cuma berniat baik, barangkali teteh butuh tumpangan, tapi saya tidak ada niat macam-macam." saya menjelaskan.

"Udah lah a, jangan belagak bego! cepet kita maen yuk!"

saya menghentikan kendaraan saya, dan marah sekali, "Aduh maaf ya, kalo begitu lebih baik anda turun saja di sini! saya bukan orang yang tepat buat anda."

"Tapi kan saya lagi cari tamu a?" kata si perempuan itu.

"yah saya gak tau kalo anda lagi cari tamu. kirain mo numpang ke depan aja!". kata saya.

"ya udahlah. ayo terusin. saya gak akan macem-macem lagi. saya emank mau ke depan kok!" kata perempuan itu. setelah itu, perempuan nakal itu gak ngegerayangi badan saya lagi. tak disangka, ia berhenti di tempat dimana kawan-kawannya menunggu mau ngerampok saya.
bagaimana orang mau percaya anda, setiap hari berubah cerita, orang mengatakan A anda lalu menambahkan di bagian cerita anda berikutnya , BTW saya orang rancaekek juga lho , istri saya orang rancaekek, mertua saya orang ujung berung adik ipar saya jadi warga majalaya dan bekerja di rancaekek. selama saya tinggal di situ setiap orang minta tolong atau teriak tolong maka orang rancaekek pasti menolong . bisa di tambahkan lagi rancaekeknya di daerah mana?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 16 May 2011, 02:36:33 PM
Quote from: Satria on 16 May 2011, 01:38:02 PM
saya berteriak-teriak meminta perhatian dan pertolongan orang lain, "Tolong!Tolong!" sekencang-kencangnya. si cewek nyeletuk, "kenapa loe tolong-tolong segala, emanknya gw rampok?"

saya jawab, "ya, emank kamu rampok. kalo bukan rampok, kenapa kiamu maksa mau ngerebut kunci motor saya?"

"GW sih, bukan mau ngerebut motor buat di bawa kabur. gw cuma takut loe kabur blon bayar gw." kata perempuan itu.

saya teriak lagi, "Tolong!Tolong!"

si cewek membentak lagi, "diam loe, brengsek! mana orang percaya gw ngerampok loe. gw kan cewek, loe laki, masa cewek ngerampok cowok? loe banci, pake tolong-tolong segala, takut ma cewek"

"Eh, emank kamu cewek, tapi temen-temen kamu ini cowok semua kan?" saya jengkel banget.

"siapa bilang itu temen-temen saya, saya gak kenal mereka kok. mereka cuma saksi, kalo loe merkosa gw." kata si cewek.

"udah jelas kan, loe semua rampok." trus kepada yang lewat, saya melambai-lambaikan tangan, "Mas-mas tolong mas saya dirampok, pak pak tolong! Tolong!"

si cewek mendorong saya sambil membentak, "ngapain loe tolong-tolong, takut ya?"

"Eh sorry ya. saya gak takut! saya teriak tolong-tolong ke orang-orang untuk mencegah terjadinya kekerasan. saya cuma kasih aja ma anda dan kawan-kawan, soalnya tahun lalu juga 15 orang pemuda mengeroyok saya, akibatnya tulang-tulang mereka patah semua." Demikian kata saya, berharap orang-orang itu jadi takut.

eh, ternyata itu cewek tambah beringas, matanya melotot menyeramkan, "Oh, jadi kamu pendekar ya?!" sambil mendorong-dorong saya, itu cewek teriak-teriak, "ayo coba pukul saya, ayo pukul, ayo pukul, katanya loe jagoan, kenapa mundur-mundur?"

saya mundur-mundur sambil berusaha mengontak saudara, guru saya, pemred dan anak buah saya melalui HP yang saya sembunyikan di di belakang saya. sayang gak ada yang berhasil.

waktu semua kejadian itu saya ceritakan pada guru saya, guru saya berkata, "lho, kenapa gak kamu gunakan ilmu yang telah saya ajarkan?

"oh tidak guru. kasian. seandainya saya mengembangkan energi kundalini pada saat seperti itu, seperti tahun lalu, saya khawatir mereka akan babak belur."

"oh begitu!" kata guruku.

saya jadi teringat peristiwa tahun lalu, sebenarnya bukan tahun lalu tapi beberapa tahun lalu. belasan orang mengeroyok saya. tiba-tiba muka saya ada yang menghantam. kiri, kanan, depan belakang. saya berusaha menangkis serangan-serangan yang ada, tapi pukulan datang bertubi-tubi. hal itu membuat saya panik. lalu saya menarik nafas cepat, menahan dan menekankan tenaga ke cakra pusar, dua jari di bawah pusar. anehnya, dengan serta merta itu orang-orang yang mengeroyok saya menjadi sperti sampah beterbangan tertiup angin kencang. mereka berjatuhan di tempat jauh atau di tempat dekat. ada yang masuk selokan, ada yang terlempar ke pinggir jurang. semuanya tidak ada yang bangun lagi. sebagian pingsan, dan sebagian tampak menggeliat-geliat tapi tidak sanggup bangun. saya terkejut. kemudian dibantu oleh orang-orang yang lewat, para pemuda itu diangkut ke rumah kakek saya agar tulang-tulang mereka yang patah dibenahi kembali.
BTW, waktu ini terjadi, masih bentuk biasa atau sudah Super Saiyajin?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 16 May 2011, 02:41:01 PM
Quote from: wang ai lie on 16 May 2011, 02:33:16 PM
bagaimana orang mau percaya anda, setiap hari berubah cerita, orang mengatakan A anda lalu menambahkan di bagian cerita anda berikutnya , BTW saya orang rancaekek juga lho , istri saya orang rancaekek, mertua saya orang ujung berung adik ipar saya jadi warga majalaya dan bekerja di rancaekek. selama saya tinggal di situ setiap orang minta tolong atau teriak tolong maka orang rancaekek pasti menolong . bisa di tambahkan lagi rancaekeknya di daerah mana?

makanya, saya tidak menuntut orang untuk percaya. jadi anda boleh tidak percaya.

kalo mau ketemu saya, anda pasti tahu di mana saya bekerja. kalo memang anda orang rancaekek, pasti anda tahu. dari kisah yang saya tuturkan, anda bisa menemukan lokasi tepat tempat saya bekerja. silahkan datang!
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 16 May 2011, 02:42:19 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 16 May 2011, 02:36:33 PM
BTW, waktu ini terjadi, masih bentuk biasa atau sudah Super Saiyajin?

supeman kali ! ha..ha..ha..
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 16 May 2011, 02:46:46 PM
Quote from: Satria on 16 May 2011, 02:41:01 PM
makanya, saya tidak menuntut orang untuk percaya. jadi anda boleh tidak percaya.

kalo mau ketemu saya, anda pasti tahu di mana saya bekerja. kalo memang anda orang rancaekek, pasti anda tahu. dari kisah yang saya tuturkan, anda bisa menemukan lokasi tepat tempat saya bekerja. silahkan datang!

justru saya tanya karena saya tidak tau terjadinya di mana letak pastinya, jalur rancaekek -majalaya bisa di tempuh melalui cibiru dan bypass soekarno hatta, atau melalui pasar dangdeur. lebih dekat ke majalaya. kalau yang usil banci ya itu bener.. daerah situ bancinya agresif semua  :)) :)) :))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 16 May 2011, 05:55:18 PM
Quote from: Satria on 16 May 2011, 01:10:11 PM
posisi tepatnya di jl. raya Rancaekek jurusan majalaya.

waktu itu cewek naik motor saya,

begitu dekat                                     bro udah bisa mendeteksi kalau dia itu JUALAN,
begitu dia mendekat atau mau naik bro udah bisa mendeteksi kalau parfum jenis ini utk JUALAN,
jadi seorang yg bijaksana dan terlatih udah saatnya menolak penumpang ini.....
jadi seorang yg bijaksana dan terlatih udah tau kapan mengambil tindakan....


beberapa saat kemudian tangan si cewek mulai nakal.

sebelum tangannya nakal, pasti deh GUNUNG nya MENYUNDUL.... (mohon tidak mensensor bagian yg penting bro)


gerayangin tubuh saya dan memegang kemaluan saya. tentu saya kaget dan marah. saya baru nyadar kalo dia bukan cewek baik-baik.

"Aduh , jangan gini donk!! saya berupaya mengenyahkan tangannya yang sedang menggerayangi tubuh saya.

seharusnya bro menjawab... ehhh nih lagi kena GO,...nanti nanahnya brantakan lhoooo


tapi si cewek maksa, gak mau brenti, "kenapa si A, bukannya enak di gerayangi cewek?" katanya nakal.

"enak sih enak, ya tapi kan saya gak mau. saya cuma berniat baik, barangkali teteh butuh tumpangan, tapi saya tidak ada niat macam-macam." saya menjelaskan.

"Udah lah a, jangan belagak bego! cepet kita maen yuk!"

saya menghentikan kendaraan saya, dan marah sekali, "Aduh maaf ya, kalo begitu lebih baik anda turun saja di sini! saya bukan orang yang tepat buat anda."

"Tapi kan saya lagi cari tamu a?" kata si perempuan itu.

"yah saya gak tau kalo anda lagi cari tamu. kirain mo numpang ke depan aja!". kata saya.

"ya udahlah. ayo terusin. saya gak akan macem-macem lagi. saya emank mau ke depan kok!" kata perempuan itu. setelah itu, perempuan nakal itu gak ngegerayangi badan saya lagi. tak disangka, ia berhenti di tempat dimana kawan-kawannya menunggu mau ngerampok saya.

semoga bro lain kali lebih bijaksana ya  ;D ;D ;D ;D ;D

kalau dia macam2 lagi, bilang abang bro kerja di pemkot....jangan harap bisa mejeng disini lagi =))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: hatRed on 20 May 2011, 09:37:32 AM
terlepas dari kisah diatas nyata atau tidak, sepertinya pengendara motor itu tidak punya logika. terlalu polos.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 20 May 2011, 06:43:41 PM
Quote from: hatRed on 20 May 2011, 09:37:32 AM
terlepas dari kisah diatas nyata atau tidak, sepertinya pengendara motor itu tidak punya logika. terlalu polos.

hidungnya pilek, sehingga gak bisa mengendus parfumnya PSK....
matanya kelilipan sehingga gak bisa melihat makeup/foundation nya PSK
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 20 May 2011, 06:48:28 PM
Quote from: johan3000 on 20 May 2011, 06:43:41 PM
hidungnya pilek, sehingga gak bisa mengendus parfumnya PSK....
matanya kelilipan sehingga gak bisa melihat makeup/foundation nya PSK

Mungkin dia mau ngajak PSK meditasi  bro.  ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 20 May 2011, 10:10:49 PM
saya di sini belajar mengenal karakteristik umat budhis. seperti apa kiranya mereka bila sdang mengolok-olok orang lain?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: The Ronald on 20 May 2011, 10:17:00 PM
Quote from: Satria on 20 May 2011, 10:10:49 PM
saya di sini belajar mengenal karakteristik umat budhis. seperti apa kiranya mereka bila sdang mengolok-olok orang lain?
hasilnya gimana???
apa umat budhist dlm mengolok2 lebih baik dari pada umat islam/kr****n dlm mengolok2 ?
atau sama...
atau lebih buruk...?
atau ternyata... berdasarkan karakter juga...?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kullatiro on 20 May 2011, 10:26:52 PM
Quote from: Satria on 12 May 2011, 10:07:23 AM
seperti biasanya, kalo saya berangkat ato pulang kerja sendiri, saya suka ngajak orang lain yang kebetulan ktemu di jalanan untuk naik motor saya. yang saya ajak kadang nenek-nenek, kakek-kakek, ibu-ibu, gadis, bujang, atau anak-anak. pokoknya, saya gak pilih-pilih. "Mau kemana bu, om, teh, kang,  atau mas?" begitu biasanya saya menyapa para pejalan kaki. "Kalo mau ke depan, yuk bareng ma saya!" Sebagian menolak dan sebagian mau ikut.

Dalam masa ini apakah tindakan ini arif dan bijaksana?, kedepan nya sampai kemana? (tidak jelas), bila orang sekampung/sesama warga atau tetangga yang saling kenal atau sepengajian, se RT dan RW.  ada yang selaras tapi bila tidak kenal sama sekali? apa benar ada hal seperti ini dalam dunia realita kita ini yang sekarang penuh penghipnotis dan macam- macam tindakan kejahatan?.

Tidak perlu jauh jauh ceritanya dari hal ini saja anda tahu ada resiko nya, dan kemungkinan yang akan terjadi. jadi bila anda menderita karena nya itu sudah termasuk resiko yang harus anda terima.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 20 May 2011, 10:30:24 PM
Quote from: sriyeklina on 20 May 2011, 06:48:28 PM
Mungkin dia mau ngajak PSK meditasi  bro.  ;D

ada kemungkinan object meditasinya suara yg sangat komplicated....

ahhhh uhhhh ouuuuuuqqq

trus psk nya nyeletuk.... mas udah 30 menit,... bayar....atau mau EXTEND (play) ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 20 May 2011, 10:33:15 PM
Quote from: hatRed on 20 May 2011, 09:37:32 AM
terlepas dari kisah diatas nyata atau tidak, sepertinya pengendara motor itu tidak punya logika. terlalu polos.

jawaban bro hatRed pasti tidak LOGIKA,
bagaimana sorang master logika, tapi tidak punya logika?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 20 May 2011, 10:33:51 PM
Quote from: The Ronald on 20 May 2011, 10:17:00 PM
hasilnya gimana???
apa umat budhist dlm mengolok2 lebih baik dari pada umat islam/kr****n dlm mengolok2 ?
atau sama...
atau lebih buruk...?
atau ternyata... berdasarkan karakter juga...?

hasilnya sama saja bro.

penjahat dan orang dungu di kelompok manapun selalu ada. jadi, tak perlu saya marah. karena hal-hal seperti itu sudah menjadi kemestian. karena selalu terjadi dari zaman ke zaman, maka saya menyebutnya hukum alam.

dan apa yang saya lakukan di sini adalah bagian dari "Politik Mental". untuk menggambarkannya, akan saya copas statement orang lain di forum lain dan bagaimana jawaban saya pada mereka.

Quote from: ICUCM itu masih Muslim karena takut kehilangan kerjaannya. Kalo gak salah dulu dia bilang dia kerja di organisasi Islam. CM bolak-balik antara Murtad dan Muslim Lagi bagaikan wanita sedang datang bulan. Kalo lagi sakit muleess, MURTAD aaah... Kalo udah seger lagi, BERIMAN PADA AWLOO lagi aaahh... Dia itu diantara Muslim munafiqin dan Muslim KTP gitu lhooo...


wha... ha..ha.... loe bener sekali.

Justru FFI lah yang bikin saya "batal murtad" berkali-kali.

makanya, saya gak khawatir dengan adanya FFI. karena FFI tidak cukup efektif memurtadkan orang. justru sebaliknya, orang-orang yang mo murtad jadi batal gara-gara FFI.

Prinsipnya, kalo udah kepengen murtad banget, masuk aja FFI, trus bertengkar serame-ramenya di sini. kalo udah benci banget ma kapir, pasti dah batal murtadnya.

kalo udah kesengsem ma agama kr****n, masuk aja forum kr****n. trus, tunggu sampai diriku di olok-olok ma orang kr****n. ntar batal dah jadi kr****n nya.  :rofl:

pernah juga terobsesi kepengan masuk agama buddha. karena terpikat dengan ajaran yang Buddha yang agung, trus berkhayal dah, kalo umat buddha itu selembut panutannya, yakni sidharta Gautama. tapi, logika saya berkata bahwa orang dungu slau ada di umat manapun. maka saya segera masuk ke forum budhis, menunggu sampai mereka mengolok-olok saya. "Ah, akhirnya lega. setelah banyak dicemoohkan oleh umat Budhis, akhirnya obsesi untuk menganut agama budha secara formal jadi hilang sama sekali.

Bukan itu saja, karena tertarik dengan ajaran Hindu, saya sanggup menghafal 19 bab dari Bagavad Gita. seperti biasa, masuk saja ke forum hindu. tunggu sampai sumpah serapah serta ejekan mereka keluar.

nah, itu namanya politik mental. begitulah salah satu cara muslim mempertahankan status keislamannya.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kullatiro on 20 May 2011, 10:40:51 PM
harus di ingat ini adalah forum buddhis bila anda hendak mempromosikan islam anda ada forum buddhis dan kepercayaan lain. dan daku juga ada kok keponakan yang islam. 

jauh jauh anda bicara hanya untuk meledakan amarah semua orang gitu? itukah tujuan anda datang ke forum ini. forum ini ada untuk belajar dhamma bukan untuk pribadi diri anda sendiri dan bahkan bukan pula untuk diri ku sendiri juga atau individual.

 
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: The Ronald on 20 May 2011, 10:43:54 PM
Quote from: Satria on 20 May 2011, 10:33:51 PM
hasilnya sama saja bro.

penjahat dan orang dungu di kelompok manapun selalu ada. jadi, tak perlu saya marah. karena hal-hal seperti itu sudah menjadi kemestian. karena selalu terjadi dari zaman ke zaman, maka saya menyebutnya hukum alam.

dan apa yang saya lakukan di sini adalah bagian dari "Politik Mental". untuk menggambarkannya, akan saya copas statement orang lain di forum lain dan bagaimana jawaban saya pada mereka.

wha... ha..ha.... loe bener sekali.

Justru FFI lah yang bikin saya "batal murtad" berkali-kali.

makanya, saya gak khawatir dengan adanya FFI. karena FFI tidak cukup efektif memurtadkan orang. justru sebaliknya, orang-orang yang mo murtad jadi batal gara-gara FFI.

Prinsipnya, kalo udah kepengen murtad banget, masuk aja FFI, trus bertengkar serame-ramenya di sini. kalo udah benci banget ma kapir, pasti dah batal murtadnya.

kalo udah kesengsem ma agama kr****n, masuk aja forum kr****n. trus, tunggu sampai diriku di olok-olok ma orang kr****n. ntar batal dah jadi kr****n nya.  :rofl:

pernah juga terobsesi kepengan masuk agama buddha. karena terpikat dengan ajaran yang Buddha yang agung, trus berkhayal dah, kalo umat buddha itu selembut panutannya, yakni sidharta Gautama. tapi, logika saya berkata bahwa orang dungu slau ada di umat manapun. maka saya segera masuk ke forum budhis, menunggu sampai mereka mengolok-olok saya. "Ah, akhirnya lega. setelah banyak dicemoohkan oleh umat Budhis, akhirnya obsesi untuk menganut agama budha secara formal jadi hilang sama sekali.

Bukan itu saja, karena tertarik dengan ajaran Hindu, saya sanggup menghafal 19 bab dari Bagavad Gita. seperti biasa, masuk saja ke forum hindu. tunggu sampai sumpah serapah serta ejekan mereka keluar.

nah, itu namanya politik mental. begitulah salah satu cara muslim mempertahankan status keislamannya.

hahaha..cara yg bagus...tp kurang tepat
untungnya di aku..aku ga pake cara ini...

well... aku pribadi pernah bertemu dgn Bhikkhu dan org buddhist yg kurasa cukup melengceng... sampe aku ga ke vihara (padahal tinggal di asrama vihara)
sempat bertekad... klo semua buddhist emang sifatnya kek gini... aku pertahankan apa yg telah kupelajari

jd agak beda dgn anda..yg melihat prilaku umatnya... bukan ajarannya

dan seperti kesimpulan anda..di setiap kelompok keagamaan emang ada org2 demikian...selama anda berpedoman pada prilaku kelompok..selamanya anda mungkin hidup dlm keragu2an (menurut saya loh~~~)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 20 May 2011, 10:45:06 PM
perempuan binal itu pun nyeletuk....

mas, kenapa mas gak click "start game" ?

apakah gw kurang cantik, kurang sexy ?

terus terang selama hidup ku ini, gak ada lelaki yg berbuat begitu....

mass aku sakit hati..... kalau mas gak mau "start game"
ya udah lah, pulang sono, gak usah bayar.....
gak usah pura2 lagi mau MEDITASI segala....................

walaupun gw seorang PSK, gw juga punya harga diri,....
:'( :'( :'(
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 20 May 2011, 10:48:12 PM
Quote from: Satria on 20 May 2011, 10:33:51 PM
hasilnya sama saja bro.

penjahat dan orang dungu di kelompok manapun selalu ada. jadi, tak perlu saya marah. karena hal-hal seperti itu sudah menjadi kemestian. karena selalu terjadi dari zaman ke zaman, maka saya menyebutnya hukum alam.

dan apa yang saya lakukan di sini adalah bagian dari "Politik Mental". untuk menggambarkannya, akan saya copas statement orang lain di forum lain dan bagaimana jawaban saya pada mereka.

wha... ha..ha.... loe bener sekali.

Justru FFI lah yang bikin saya "batal murtad" berkali-kali.

makanya, saya gak khawatir dengan adanya FFI. karena FFI tidak cukup efektif memurtadkan orang. justru sebaliknya, orang-orang yang mo murtad jadi batal gara-gara FFI.

Prinsipnya, kalo udah kepengen murtad banget, masuk aja FFI, trus bertengkar serame-ramenya di sini. kalo udah benci banget ma kapir, pasti dah batal murtadnya.

kalo udah kesengsem ma agama kr****n, masuk aja forum kr****n. trus, tunggu sampai diriku di olok-olok ma orang kr****n. ntar batal dah jadi kr****n nya.  :rofl:

pernah juga terobsesi kepengan masuk agama buddha. karena terpikat dengan ajaran yang Buddha yang agung, trus berkhayal dah, kalo umat buddha itu selembut panutannya, yakni sidharta Gautama. tapi, logika saya berkata bahwa orang dungu slau ada di umat manapun. maka saya segera masuk ke forum budhis, menunggu sampai mereka mengolok-olok saya. "Ah, akhirnya lega. setelah banyak dicemoohkan oleh umat Budhis, akhirnya obsesi untuk menganut agama budha secara formal jadi hilang sama sekali.

Bukan itu saja, karena tertarik dengan ajaran Hindu, saya sanggup menghafal 19 bab dari Bagavad Gita. seperti biasa, masuk saja ke forum hindu. tunggu sampai sumpah serapah serta ejekan mereka keluar.

nah, itu namanya politik mental. begitulah salah satu cara muslim mempertahankan status keislamannya.
Ucapan anda yang dikembalikan kepada anda dan anda jadi mengomentari diri anda sendiri.

Dengan ucapan anda diatas secara langsung anda menyatakan bahwa kemana-pun anda pergi. Anda diolok-olokkan orang. Itu artinya barometer logika yang anda banggakan tidak bisa dipakai oleh berbagai penganut manapun.
Anda telah melakukan uji coba yang baik dengan cara begitu. Dan ternyata semuanya sama hasilnya yaitu barometer anda sudah tidak layak pakai.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 20 May 2011, 10:50:55 PM
bila diskusi sudah cukup panas, seringkali saya diingatkan tentang perbedaan saya dengan anda semua, di mana saya muslim dan anda adalah budhis. lalu diingatkan bahwa ini adalah "rumah budhis" dan saya adalah "tamu asing". mengapa umat budhis selalu  merasa paling budhis dari pada saya. padahal di kehidupan yang lalu, bisa jadi diantara mereka ada yang beragama Islam, kr****n, atau bahkan atheis. dan pada kelahiran yang akan datang, bisa saja mereka tidak berjodoh dengan ajaran sang Buddha, bahkan bisa jadi terlahir di tengah-tengah masyarakat yang primitif.

dan saya telah ingat tentang kelahiran saya di masa lalu sebagai penganut setia agama Buddha. kendatipun saya harus mati, saya rela asal tetap bisa menjalankan ajaran sang Buddha. Ingatan saya tentang masa lalu, belum tentu benar. tapi jika benar, maka saya adalah budhis terdahulu yang dulu mati karena enggan dipaksa masuk Islam.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 20 May 2011, 10:51:32 PM
Quote from: johan3000 on 20 May 2011, 10:45:06 PM
perempuan binal itu pun nyeletuk....

mas, kenapa mas gak click "start game" ?

apakah gw kurang cantik, kurang sexy ?

terus terang selama hidup ku ini, gak ada lelaki yg berbuat begitu....

mass aku sakit hati..... kalau mas gak mau "start game"
ya udah lah, pulang sono, gak usah bayar.....
gak usah pura2 lagi mau MEDITASI segala....................

walaupun gw seorang PSK, gw juga punya harga diri,....
:'( :'( :'(

Karena itulah terjadi pemerasan akhirnya. Tidak ada asap jika tidak ada api. Karena ada sebab makanya ada akibat.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 20 May 2011, 10:56:50 PM
Quote from: sriyeklina on 20 May 2011, 10:48:12 PM
Ucapan anda yang dikembalikan kepada anda dan anda jadi mengomentari diri anda sendiri.

Dengan ucapan anda diatas secara langsung anda menyatakan bahwa kemana-pun anda pergi. Anda diolok-olokkan orang. Itu artinya barometer logika yang anda banggakan tidak bisa dipakai oleh berbagai penganut manapun.
Anda telah melakukan uji coba yang baik dengan cara begitu. Dan ternyata semuanya sama hasilnya yaitu barometer anda sudah tidak layak pakai.

ya. apa yang saya lakukan memang sengaja.

karena kebenaran telah terselimuti oleh retorika. maka, saya menebarkannya dengan logika. tapi ahli logika manapun di dunia ini, akan tampak sangat sombong, karena argument-argumentasinya "mematahkan". bacalah dalam sejarah logika, di manapun para ahli logika selalu di aniaya karena "menyatakan kebenaran" yang menyakitkan. hanya orang-orang yang bisa berlapang dada yang akan bisa mnerima. mereka yang berjiwa besar, yang bisa memahami. Perhatikan pula nasib sang Guru Besar Aristoteles di Yunani, dia mati di dalam pengasingan. kenapa? karena logikanya dianggap "mengancam" negara serta Keimanan Kaum Kristiani hingga dewan gereja mengeluarkan fatwa "haram" untuk Logika.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: The Ronald on 20 May 2011, 10:57:09 PM
Quote from: Satria on 20 May 2011, 10:50:55 PM
bila diskusi sudah cukup panas, seringkali saya diingatkan tentang perbedaan saya dengan anda semua, di mana saya muslim dan anda adalah budhis. lalu diingatkan bahwa ini adalah "rumah budhis" dan saya adalah "tamu asing". mengapa umat budhis selalu  merasa paling budhis dari pada saya. padahal di kehidupan yang lalu, bisa jadi diantara mereka ada yang beragama Islam, kr****n, atau bahkan atheis. dan pada kelahiran yang akan datang, bisa saja mereka tidak berjodoh dengan ajaran sang Buddha, bahkan bisa jadi terlahir di tengah-tengah masyarakat yang primitif.

dan saya telah ingat tentang kelahiran saya di masa lalu sebagai penganut setia agama Buddha. kendatipun saya harus mati, saya rela asal tetap bisa menjalankan ajaran sang Buddha. Ingatan saya tentang masa lalu, belum tentu benar. tapi jika benar, maka saya adalah budhis terdahulu yang dulu mati karena enggan dipaksa masuk Islam.

nah...cerita dunk..plz
hmm..tp tampaknya cukup berhasil juga ya.. akhirnya masuk islam juga...
tp.. aku pengen dgr ceritanya.. entah benar or gak....
Title: pelajaran berharga... (bila kepepek salah masuk kamar)
Post by: johan3000 on 20 May 2011, 10:58:19 PM
bila suatu saat, gak tau kenapa dan anda udah diujung KEPEPET...

tidak sreeek, gak yakin........... udah dehhhh

duduk dan coba meditasi....

mana tau bisa mendapatkan CANCEL, tanpa harus bayar FEE segala...

gw rasa cara ini cukup jitu ya.... ada yg udah pernah nyoba dan sukses..
mohon dishare dehhhh
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 20 May 2011, 11:09:17 PM
Quote from: Satria on 20 May 2011, 10:50:55 PM
bila diskusi sudah cukup panas, seringkali saya diingatkan tentang perbedaan saya dengan anda semua, di mana saya muslim dan anda adalah budhis. lalu diingatkan bahwa ini adalah "rumah budhis" dan saya adalah "tamu asing". mengapa umat budhis selalu  merasa paling budhis dari pada saya. padahal di kehidupan yang lalu, bisa jadi diantara mereka ada yang beragama Islam, kr****n, atau bahkan atheis. dan pada kelahiran yang akan datang, bisa saja mereka tidak berjodoh dengan ajaran sang Buddha, bahkan bisa jadi terlahir di tengah-tengah masyarakat yang primitif.

dan saya telah ingat tentang kelahiran saya di masa lalu sebagai penganut setia agama Buddha. kendatipun saya harus mati, saya rela asal tetap bisa menjalankan ajaran sang Buddha. Ingatan saya tentang masa lalu, belum tentu benar. tapi jika benar, maka saya adalah budhis terdahulu yang dulu mati karena enggan dipaksa masuk Islam.

ajaran Buddhist adalah pengendalian pikiran,.. gak boleh merasa panas, cepat panas, maupun terpanaskan...

apakah bro bener2 berpikir secara Buddhist ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 20 May 2011, 11:10:33 PM
Quote from: Satria on 20 May 2011, 10:56:50 PM
ya. apa yang saya lakukan memang sengaja.

karena kebenaran telah terselimuti oleh retorika. maka, saya menebarkannya dengan logika. tapi ahli logika manapun di dunia ini, akan tampak sangat sombong, karena argument-argumentasinya "mematahkan". bacalah dalam sejarah logika, di manapun para ahli logika selalu di aniaya karena "menyatakan kebenaran" yang menyakitkan. hanya orang-orang yang bisa berlapang dada yang akan bisa mnerima. mereka yang berjiwa besar, yang bisa memahami. Perhatikan pula nasib sang Guru Besar Aristoteles di Yunani, dia mati di dalam pengasingan. kenapa? karena logikanya dianggap "mengancam" negara serta Keimanan Kaum Kristiani hingga dewan gereja mengeluarkan fatwa "haram" untuk Logika.
Anda jelas bukan aristoteles. Kelihatan sombong sangat berbeda dengan menyombongkan diri. Atau barometer anda tidak bisa memahami arti perbedaan kalimat itu?

Semua orang sebenarnya hanya memberikan apa yang anda inginkan. Jika anda merasa diolok, seharusnya anda melihat. Apa yang harus dirubah dari diri anda. Jika anda merasa diri anda sudah benar, anda cuma tinggal mengambil langkah. Tinggalkan saja komunitas yang mengolok anda dan jangan pernah kembali. Gampang kan?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 20 May 2011, 11:42:34 PM
Quote from: The Ronald on 20 May 2011, 10:57:09 PM
nah...cerita dunk..plz
hmm..tp tampaknya cukup berhasil juga ya.. akhirnya masuk islam juga...
tp.. aku pengen dgr ceritanya.. entah benar or gak....


di forum ini, perasaan saya udah terlalu sering curhat tentang ingatan masa lalu saya. tak apa saya ulang cerita, kendatipun nanti ujung-ujungnya mungkin sekedar untuk diperolok-olok lagi. saya sudah terbiasa.

dulu saya terlahir di Korea, namaku So Ung Yuk. di sebuah Desa yang indah. Saya hidup bersama nenek saya. di usia 19 tahun, saya sudah mengajar di sebuah universitas bernama U No untuk pelajaran Filsafat dan Sastra. Dan aku mempunyai seorang guru Budhis yang selalu mengajarkan Dhamma padaku di hutan, ia bikhu pengelana bernama Seng Cheng. Ia pun berasal dari tempat yang jauh, dan berhenti berkelana di hutan itu mengajarkan dhamma pada saya.

tidak mengerti tentang apa yang terjadi pada politik negeri. tapi tiba-tiba datang gerombolan tentara cina. mereka menjajah negeri kami. Ditengah penderitaan rakyat, saya menemukan cinta. saya bertemu dengan gadis cantik bernama Yen Mei. Ia adalah salah satu murid di U No. Usianya beberapa tahun lebih muda dari saya.

Tidak menyangka, bahwa Yen Mei adalah anak seorang panglima tentara Cina. Ia seorang muslim. Tapi anak buahnya, banyak yang beragama budhis. Saya tidak ingat nama orang tua itu. Tapi ia tidak memperkenankan saya mencintai putrinya. Dia tidak melarang saya beragama budhis. seperti iapun tidak memaksa anak buahnya untuk masuk Islam. Ia hanya tidak rela anaknya menikah dengan seorang budhis yang disebutnya "kafir". Tapi antara aku dan Yen Mei saling mencintai.

Banyak hal telah terjadi. tidak bisa saya ceritakan semuanya. Yen Mei mencuri-curi kesempatan untuk bertemu denganku. Bila ketahuan, aku dipukuli oleh anak buah ayah Yen Mei sampai aku berdarah-darah. kendatipun begitu, Yen Mei sangat terikat padaku, ia tidak mau menjauh dariku. Yen Mei berkata, "Lebih baik aku mati, dari pada dipisahkan dari kaka Yuk."

aku memang mencintai Yen Mei. menyayangi kelembutan hatinya. tapi Aku sendiri tidak terlalu melakat padanya. dan rela hati, bila saja Yen Mei mau pergi meninggalkanku. Tapi Yen Mei tak sanggup melaukan itu. ia hanya bahagia bila ada di sisiku. lalu aku mengajarkan dhamma kepadanya, agar ia lepas dari keterikatan duniawi. tapi, hal itu membuat ayahnya semakin murka.

suatu pagi, ketika aku sedang duduk meditasi menghadap ke timur di dalam bilik rumahku, ayah Yen Mei datang bersama beberapa prajurit. dia berkata, "Ini adalah pertanyaan yang terakhir untukmu, dan aku tidak akan mengulanginya kembali. Jauhilah putriku Yen Mei, masuklah Islam agar bisa menikahi putriku atau kau mati! mana yang kau pilih?"

aku terdiam saja, dan berkonsentrasi terus menerus kepada nafas. pandangan mataku memandang ke arah ujung hidung. tidak tedorong sedikitpun untuk menjawab pertanyaan itu, karena saya tidak mengetahui bagaimana cara menjawabnya. bagaimana saya bisa menjauhi putri kesayangannya, sedangkan dia selalu mencariku. Bagaimana bisa aku masuk ke dalam agama orang ini, bila keyakinanku pada sang Buddha sudah tidak tergoyahkan lagi. dan bagaimana mungkin aku akan memilih kematian? jika aku berpikir, maka aku akan bingung. maka aku diam saja.

keputusanku untuk diam saja, ternyata menambah kemurkaan panglima itu. saya dianggapnya telah melecehkan dia. lalu ia menyuruh prajuritnya untuk memenggal kepalaku. munculah kesadaran di dalam batinku, "Inilah saat kematianku tiba", dan aku mengheningkan cipta, berupaya semakin meneguhkan hati pada objek konsentrasi. tamatlah riwayat hidupku. bagian-bagian ketika pedang itu menebas leherku dari arah belakang, dan apa yang terjadi ketika aku sedang sekarat, tidak dapat aku ceritakan. itu merupakan kengerian yang dahsyat dan hal-hal menakjubkan juga terjadi pada saat itu. bila mengingat semua itu, maka aku akan kehilangan gairah hidup, karena takutnya pada kematian.

setelah kematian, aku hidup di alam surgawi. entah bagaimana, setelah lebih dari 100 tahun, aku terlahir kembali di tengah-tengah keluarga muslim. Jadilah aku seorang muslim.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 20 May 2011, 11:50:40 PM
Quote from: sriyeklina on 20 May 2011, 11:10:33 PM
Anda jelas bukan aristoteles. Kelihatan sombong sangat berbeda dengan menyombongkan diri. Atau barometer anda tidak bisa memahami arti perbedaan kalimat itu?

Semua orang sebenarnya hanya memberikan apa yang anda inginkan. Jika anda merasa diolok, seharusnya anda melihat. Apa yang harus dirubah dari diri anda. Jika anda merasa diri anda sudah benar, anda cuma tinggal mengambil langkah. Tinggalkan saja komunitas yang mengolok anda dan jangan pernah kembali. Gampang kan?


sebenarnya saya hanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana. bagaimana bisa pertanyaan-pertanyaan sederhana ini lalu membuat marah orang-orang. saya hanya ingin bertanya seperti ini :

setiap A adalah B
Setiap A adalah C

lalu apa kesimpulannya?

apa yang menyebalkan dari pertanyaan-pertanyaan seperti itu, sehingga membuat orang-orang merasa marah?

banyak orang berbicara tentang logika, ketika saya menjelaskan logika itu seperti apa, mereka menjadi marah, karena ketidak tahuannya tentang logika terkemuka ke ranah publik. untuk melindungi diri sendiri dari pandangan buruk orang lain, lalu mereka menyembunyikannnya dengan membuat fallafy-fallacy yang di dalam budhisme disebut Sateya.

ketika persoalan-persoalan yang saya bahas terlalu sulit difahami, saya mencoba menyederhanakannya dengan istilah menurunkan level. sharusnya ini menajdi solusi, agar diskusi bisa berarti "saling membantu memahami", tapi bagaimana hal itu bisa tafsirkan sebagai "menghina dan menganggap orang lain bodoh" ?

sesungguhnya, atas semua yang terjadi ini, saya tidak keberatan sama sekali. karena sebagaimana telah saya ungkapkan, bahwa saya adalah seorang "Politikus Mental". bila ada yang merasa marah dan sebal, itu berarti telah sesuai dengan skenario yang saya buat. jadi, silahkan marah!
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 20 May 2011, 11:58:42 PM
Silahkan melanjutkan bro. Terkadang lumayan untuk hiburan. Ceritakan apa rasanya dipenggal dan sebagai apakah anda di kehidupan surgawi?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 12:11:59 AM
Quote from: sriyeklina on 20 May 2011, 11:58:42 PM
Silahkan melanjutkan bro. Terkadang lumayan untuk hiburan. Ceritakan apa rasanya dipenggal dan sebagai apakah anda di kehidupan surgawi?


ya bagus! seperti itu kan lebih mudah. anda bisa menanggap hal-hal yang saya sampaikan sebagai hiburan, tanpa harus memperdebatkannya, apalagi bila menanggapnya sebagai bualan belaka.

tapi untuk bisa menceritakan pengalaman sekarat, itu butuh persiapan mental. jika tidak, aku bisa jatuh sakit.

akan saya ceritakan hal yang ringan saja, agar tidak terlalu menyedihkan hati saya sendiri.

peristiwa pada sekarat itu adalah "paragidma seluruh kehidupan". segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan, seakan terulang lagi semuanya, dengan lebih jelas, nyata dan terperinci. semua itu terjadi setelah mengalami rasa sakit yang luar biasa.  seperti orang yang tubuhnya tersakiti secara terus menerus, kemudian pikirannya terkonsentrasikan. usaha untuk mencapai konsentrasi ini, sangat dipengaruhi oleh seluruh pengalaman hidup. kebahagiaan yang bisa dicapai pada akhir masa hidup, sangat dipengaruhi oleh apa saja yang telah dilakukan selama hidup. banyak karma yang segera matang pada saat ajal. dan sisanya dibawa ke alam kematian.  Dan sorga itu telah dapat kulihat, sebelum aku bertumimbal lahir di alam sorgawi itu. hal itu karena dalam hidupku ada cukup kebajikan yang membawaku ke alam sorgawi.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 12:18:15 AM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 12:11:59 AM
ya bagus! seperti itu kan lebih mudah. anda bisa menanggap hal-hal yang saya sampaikan sebagai hiburan, tanpa harus memperdebatkannya, apalagi bila menanggapnya sebagai bualan belaka.

tapi untuk bisa menceritakan pengalaman sekarat, itu butuh persiapan mental. jika tidak, aku bisa jatuh sakit.

akan saya ceritakan hal yang ringan saja, agar tidak terlalu menyedihkan hati saya sendiri.

peristiwa pada sekarat itu adalah "paragidma seluruh kehidupan". segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan, seakan terulang lagi semuanya, dengan lebih jelas, nyata dan terperinci. semua itu terjadi setelah mengalami rasa sakit yang luar biasa.  seperti orang yang tubuhnya tersakiti secara terus menerus, kemudian pikirannya terkonsentrasikan. usaha untuk mencapai konsentrasi ini, sangat dipengaruhi oleh seluruh pengalaman hidup. kebahagiaan yang bisa dicapai pada akhir masa hidup, sangat dipengaruhi oleh apa saja yang telah dilakukan selama hidup. banyak karma yang segera matang pada saat ajal. dan sisanya dibawa ke alam kematian.  Dan sorga itu telah dapat kulihat, sebelum aku bertumimbal lahir di alam sorgawi itu. hal itu karena dalam hidupku ada cukup kebajikan yang membawaku ke alam sorgawi.
tidak menarik...cari ide yang lebih menarik.

Apakah anda tidak menjemput yen mei untuk ikut serta?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: The Ronald on 21 May 2011, 07:43:07 AM
[at] Satria
buat tau itu beneran atau mimpi..pergilah ke org yg bisa regresi atau punya kemampuan bantin yg bisa melihat kehidupan lampau seseorg
jgn cuma 1 org.. 3 org..jika semuanya menyatakan hal yg sama.. maka..besar kemugkinan itu kehidupan lampau anda

tp ..akhirnya di kehidupan skrg masuk islam juga ya...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: J.W on 21 May 2011, 09:07:52 AM
Quote from: johan3000 on 20 May 2011, 10:33:15 PM
jawaban bro hatRed pasti tidak LOGIKA,
bagaimana sorang master logika, tapi tidak punya logika?

bro sacheng... mohon simpulkan dengan jawaban master logika yg di-bold berikut ini :

Quote from: Satria on 20 May 2011, 10:33:51 PM
hasilnya sama saja bro.

penjahat dan orang dungu di kelompok manapun selalu ada. jadi, tak perlu saya marah. karena hal-hal seperti itu sudah menjadi kemestian. karena selalu terjadi dari zaman ke zaman, maka saya menyebutnya hukum alam.

dan apa yang saya lakukan di sini adalah bagian dari "Politik Mental". untuk menggambarkannya, akan saya copas statement orang lain di forum lain dan bagaimana jawaban saya pada mereka.

wha... ha..ha.... loe bener sekali.

Justru FFI lah yang bikin saya "batal murtad" berkali-kali.

makanya, saya gak khawatir dengan adanya FFI. karena FFI tidak cukup efektif memurtadkan orang. justru sebaliknya, orang-orang yang mo murtad jadi batal gara-gara FFI.

Prinsipnya, kalo udah kepengen murtad banget, masuk aja FFI, trus bertengkar serame-ramenya di sini. kalo udah benci banget ma kapir, pasti dah batal murtadnya.

kalo udah kesengsem ma agama kr****n, masuk aja forum kr****n. trus, tunggu sampai diriku di olok-olok ma orang kr****n. ntar batal dah jadi kr****n nya.  :rofl:

pernah juga terobsesi kepengan masuk agama buddha. karena terpikat dengan ajaran yang Buddha yang agung, trus berkhayal dah, kalo umat buddha itu selembut panutannya, yakni sidharta Gautama. tapi, logika saya berkata bahwa orang dungu slau ada di umat manapun. maka saya segera masuk ke forum budhis, menunggu sampai mereka mengolok-olok saya. "Ah, akhirnya lega. setelah banyak dicemoohkan oleh umat Budhis, akhirnya obsesi untuk menganut agama budha secara formal jadi hilang sama sekali.

Bukan itu saja, karena tertarik dengan ajaran Hindu, saya sanggup menghafal 19 bab dari Bagavad Gita. seperti biasa, masuk saja ke forum hindu. tunggu sampai sumpah serapah serta ejekan mereka keluar.

nah, itu namanya politik mental. begitulah salah satu cara muslim mempertahankan status keislamannya.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 12:34:30 PM
Quotepenjahat dan orang dungu di kelompok manapun selalu ada.

bisa juga penjahat lah yg menunjuk seolah-olah orang lain penjahat
begitu juga orang dungu yg menunjuk seolah-olah orang lain dungu.

itu juga udah ada sejak zaman bahula... gak heran....

tapi apa tuh "mental-politik",... wah ini punya niat terselubung, agenda terselubung...

gimana kalau lapor pada tuhan ?  :P :P :P



ada meditasi di goa, gunung, hutan....

gimana kalau bro buat retread meditasi di pasar hitam.....(alamatnya mana ya bro Ryu)?

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 21 May 2011, 01:38:24 PM
Kalau logika ditolak di kalangan orang yang tidak mengerti logika, adalah mungkin logikanya itu benar dan mengancam kenyamanan orang-orang bodoh di situ. Tapi kalau logika ditolak di kalangan orang yang juga mengerti logika, hampir pasti logikanya ditolak karena tolol.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 01:51:43 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 May 2011, 01:38:24 PM
Kalau logika ditolak di kalangan orang yang tidak mengerti logika, adalah mungkin logikanya itu benar dan mengancam kenyamanan orang-orang bodoh di situ. Tapi kalau logika ditolak di kalangan orang yang juga mengerti logika, hampir pasti logikanya ditolak karena tolol.

[badak]Saya melihat maksud tersirat dari postingan anda. Apakah anda merasa iri dengan kemampuan guru saya?master logika tamatan universitas kecap no.1 ?  Master saya juga seorang ahli politik-tikus mental, jebolan dari universitas tempe no.1 ! Jika anda tidak kenal dia, berarti anda sungguh orang tidak berlogika.[/badak]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 01:55:11 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 01:51:43 PM
[badak]Saya melihat maksud tersirat dari postingan anda. Apakah anda merasa iri dengan kemampuan guru saya?master logika tamatan universitas kecap no.1 ?  Master saya juga seorang ahli politik-tikus mental, jebolan dari universitas tempe no.1 ! Jika anda tidak kenal dia, berarti anda sungguh orang tidak berlogika.[/badak]


=)) apakah ada kursus private jarak jauh dengan Master KK? gaya bahasanya udah persis tuh
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 21 May 2011, 02:01:19 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 01:51:43 PM
[badak]Saya melihat maksud tersirat dari postingan anda. Apakah anda merasa iri dengan kemampuan guru saya?master logika tamatan universitas kecap no.1 ?  Master saya juga seorang ahli politik-tikus mental, jebolan dari universitas tempe no.1 ! Jika anda tidak kenal dia, berarti anda sungguh orang tidak berlogika.[/badak]

Begini yah, bang badak, kata orang Rusia: "Индю́к то́же ду́мал, да в суп попа́л" (Indyuk tozhe dumal, da v sup popal = kalkun juga berpikir, tapi tetap berakhir di sup).

Jadi biarpun muridnya si master ini-itu, jebolan universitas unggul ini-itu, logika kalkun tidak akan membantunya bertahan hidup dan ia akan tetap berakhir jadi sup di hari thanksgiving juga. 

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 02:18:26 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 May 2011, 02:01:19 PM
Begini yah, bang badak, kata orang Rusia: "Индю́к то́же ду́мал, да в суп попа́л" (Indyuk tozhe dumal, da v sup popal = kalkun juga berpikir, tapi tetap berakhir di sup).

Jadi biarpun muridnya si master ini-itu, jebolan universitas unggul ini-itu, logika kalkun tidak akan membantunya bertahan hidup dan akan tetap berakhir jadi sup di hari thanksgiving juga. 


=)) =))

[badak]Logika anda tidak nangkap. Kalkun itu bukan di-sup tapi dibakar/dipanggang pada hari thanksgiving.Seperti-nya saya harus menurunkan level supaya anda bisa lebih memahami. Dhamma harus diajarkan secara bertahap[/badak]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 02:26:21 PM
Quote from: Indra on 21 May 2011, 01:55:11 PM
=)) apakah ada kursus private jarak jauh dengan Master KK? gaya bahasanya udah persis tuh

[badak]Anda sungguh ketinggalan. Dimanakah barometer logika anda? Saya akan terkesan sombong jika saya memberitahukan kebenarannya. Tapi tidak apa-apa, saya bersedia menerima olok-olok dari yang lain karena mengatakan kebenaran. KK itu sebenarnya belajar dari master saya. [/badak]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 21 May 2011, 02:28:31 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 02:18:26 PM
=)) =))

[badak]Logika anda tidak nangkap. Kalkun itu bukan di-sup tapi dibakar/dipanggang pada hari thanksgiving.Seperti-nya saya harus menurunkan level supaya anda bisa lebih memahami. Dhamma harus diajarkan secara bertahap[/badak]
Silahkan dimulai secara bertahap. Dari membersihkan bulu, sampai dipanggang.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 02:38:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 May 2011, 02:28:31 PM
Silahkan dimulai secara bertahap. Dari membersihkan bulu, sampai dipanggang.
Master....masterrrrrrrrrr....dimana anda?? Ada yang jahilin saya nih  :'( :'( :'(
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 21 May 2011, 02:50:32 PM
 =)) =)) =)) =))
sampe mules ,ngakak terus   ^:)^ ^:)^
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 02:59:15 PM
Quote from: wang ai lie on 21 May 2011, 02:50:32 PM
=)) =)) =)) =))
sampe mules ,ngakak terus   ^:)^ ^:)^
Master..master...sekalian bawa ember kalau kesini yah. Karena ada yang mules dan mau muntah karena tidak tahan dengan tinggi-nya ilmu logika yang master terap-kan.

[spoiler]Tolong diturunkan lagi level-nya master, jika tidak diturunkan banyak korban diare berjatuhan ^:)^ ^:)^  [/spoiler]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 03:53:13 PM
Seorang yang tidak mengerti apa-apapun tentang logika sangat ingin sekali mengatakan kalo saya ini tolol tentang logika. sangat tidak ingin mengakui kalo saya memang terampil di bidang ilmu logika. diskusi tidak pernah masuk ke dalam essensinya. kalo sudah membahas logika, bukan logika itu yang dibahas oleh anda semua, tapi kesombongan saya dan usaha menjatuhkan saya dengan berbagai fallacy.

seperti orang yang terus menerus mengatakan kepada saya "kau tak becus berhitung, bodoh dalam hal matematika." dan hal itu terus menerus di ulang di dalam diskusi, tanpa pernah melakukan pengujian secara langsung dengan persoalan-persoalan matematis, untuk membuktikan apakah benar saya tidak bisa berhitung? sebaliknya, ketika saya mengajukan persoalan-persoalan sederhana tentang matematika, tidak satupun yang bisa menjawab dengan benar.

seperti itu pula, tentang logika. semua orang ingin mengatakan "saya tolol" dalam logika, dan dilakukan berulang-ulang, tanpa melalui sebuah evaluasi. dasarnya hanya rasa marah dan ketersinggungan. ketika saya berkali-kali mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana dalam bidan ilmu logika, tidak satupun yang bisa menjawab.

berikut ini persoalan logika :

Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
setiap C adalah D
Setiap C adalah F

bagaimana kesimpulannya?

pertanyaan seperti itu tidak pernah anda yang bisa menjawab. padahal itu pertanyaan tentang pelajaran dasar dalam bidang ilmu logika. dan pertanyaan seperti itu saya ajukan untuk membuktikan bahwa memang anda lebih tau logika dari pada saya. anehnya, bukan dijawab dengan kepala dingin tapi dijawab dengan caci maki, seperti "anda itu tolol" dan lain sebagainya. lalu bagaimana saya bisa mengetahui anda lebih tau persoalan logika dari pada saya, sedangkan anda tidak mau diuji. sedangkan saya, selalu siap untuk diuji, silahkan ajukan persoalan logika kepada saya, bila ada banyak pertanyaan logika tidak bisa saya jawab, barulah saya dapat mengakui bahwa saya masih "tolol" dalam logika.

di forum online ataupun di dunia nyata sama saja. banyak orang yang melecehkan logika saya dan kemampuan-kemampuan supranatural yang saya miliki. bukan sekedar menyatakan tidak percaya, bahkan mereka menertawakan saya seperti menertawakan orang gila. selama bertahun-tahun saya bersabar atas cemoohan mereka.

suatu hari, orang-orang mencemooh saya di depan guru saya. lalu guru saya berkata, "Bagaimana bila seluruh tenaga kalian saya ambil, sehingga kalian tidak memiliki kekuatan sedikitpun untuk berdiri?"

semua orang tertawa serta mencemoohkan kami. mereka berkata, "ha.. ha.. ha.., emanknya kami itu es campur pake bisa disedot segala?"

maka guru saya melambaikan tangannya ke arah orang-orang itu. dan semua terjatuh. lalu guru saya berkata, "maka, beridirilah jika memang kalian lebih mengerti kebenaran dari pada kami."

tidak seorangpun yang sanggup untuk berdiri. mereka bingung, heran dan panik dengan apa yang terjadi pada mereka. sebagian lagi mulutnya komat-kamit membaca doa atau mantra. tapi tetap tidak berhasil berdiri. mereka hanya bisa menggerakan jari, mengedipkan mata, tapi tidak sanggup menggerakan tangan sedikitpun.

sejak saat itu, mereka berhenti mencemooh saya. sebaliknya, banyak orang berbondong-bondong menyatakan diri hendak berguru meditasi. guru saya menyerahkan pendidikan orang-orang ini kepada saya.  tapi ternyata hampir semuanya memiliki niat yang salah dalam belajar meditasi. mereka hanya terdorong oleh perasaan serakah, ingin menguasai ilmu-ilmu ksaktian. akibatnya, ketika kekuatan-kekuatan supranatural muncul pada diri mereka, satu persatu mulai merealisasikan kejahatan mereka yang didukung oleh kekuatan-kekuatan supranatural itu.

perndidikan mereka hanya berlangsung sekitar 6 bulan saja, lalu mereka bubar. dan mereka kembali berbalik memusuhi saya, karena saya berusaha menghalang-halangi mereka dalam menyalah gunakan ilmu. skarang mereka memushi saya dengan cara yang berbeda.

saya bersedih dan mengadukan semua persoalan itu kepada guruku. dan ia berkata, "tidak usah bersedih. sudah menjadi hukum alam bahwa manusia itu kebanyakan ingkar. biarkan mereka memusuhi dan memperolok-olok kamu, karena apabila telah sampai pada puncaknya, itu akan membuatmu jadi memiliki "hak" untuk menunjukan kekuatan-kekuatan supranatural. lalu dengan cara itu, batin mu akan jauh lebih berkembang lagi. para pencemooh itu sebenarnya membantu mu untuk semakin baik, sementara mereka tidak membantu diri mereka sendiri untuk menjadi lebih baik. jadi, jangan marah pada mereka. "
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 21 May 2011, 04:10:18 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 03:53:13 PM
Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
setiap C adalah D
Setiap C adalah F

bagaimana kesimpulannya?

maaf, klo aa sih logika ga terlalu bagus n pinter, cm klo pake logika matematika, seharusnya : A= B = C = D = E = F  aa ga tau klo ada logika lain untuk kasus tersebut, mungkin logika supranatural, logika matematika S2/S3, disini aa tidak memvonis bro ini itu, bkn kapasitas sy tuk menilai anda...

1 lg, jika anda mengaitkan kegiatan semedi anda dengan meditasi/samadhi versi buddhism untuk pencapaian tingkat supranatural, anda salah... karena bkn itu tujuan dari meditasi/samadhi versi buddhism...

yg terpenting lg, ini thread membahas "dasar perempuan binal ? (17+)" apa hubungan nya dengan logika matematika dan semedi untuk pencapaian supranatural ? klo masalah curhat, ok la, setiap orang berhak menuangkan uneg" nya ;D

silaken dilanjutken maning diskusi binal" lan nya... Back To Topic...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 04:26:20 PM
Quote from: dhanuttono on 21 May 2011, 04:10:18 PM
maaf, klo aa sih logika ga terlalu bagus n pinter, cm klo pake logika matematika, seharusnya : A= B = C = D = E = F  aa ga tau klo ada logika lain untuk kasus tersebut, mungkin logika supranatural, logika matematika S2/S3, disini aa tidak memvonis bro ini itu, bkn kapasitas sy tuk menilai anda...

1 lg, jika anda mengaitkan kegiatan semedi anda dengan meditasi/samadhi versi buddhism untuk pencapaian tingkat supranatural, anda salah... karena bkn itu tujuan dari meditasi/samadhi versi buddhism...

yg terpenting lg, ini thread membahas "dasar perempuan binal ? (17+)" apa hubungan nya dengan logika matematika dan semedi untuk pencapaian supranatural ? klo masalah curhat, ok la, setiap orang berhak menuangkan uneg" nya ;D

silaken dilanjutken maning diskusi binal" lan nya... Back To Topic...

saya tidak ingin OOT. cuma mereka sangat "terpikat" dengan kesombongan saya. jadi, bahasannya muter-muter di persoalan "kesombongan" saja. dan susah lepas dari hal itu. coba anda perhatikan diskusinya, siapa yang mula-mula OOT? silahkan balik ke halaman sebelumnya, siapa yang mula-mula menyebut-nyebut soal logika di thread ini?

adapun tentang meditasi, memang benar bahwa teknik meditasi yang terakhir yang pelajari adalah teknik budhism. tapi salah bila ada yang menyatakan bahwa teknik meditasi budhism adalah teknik meditasi satu-satunya yang saya pelajari. ada sekitar 50 teknik meditasi yang telah pernah saya pelajari dari berbagai guru. dan kekuatan-kekuatan supranatural itu tidak saya kembangkan dengan teknik meditasi budhism, tapi dengan teknik meditasi Kracht. teknik meditasi ini berasal dari Mesir. saya mempelajari teknik meditasi budhism bukan tertarik dengan kesaktian, tapi tertarik dengan pencerahan vippasana nya.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 04:33:17 PM
Quote from: dhanuttono on 21 May 2011, 04:10:18 PM
maaf, klo aa sih logika ga terlalu bagus n pinter, cm klo pake logika matematika, seharusnya : A= B = C = D = E = F  aa ga tau klo ada logika lain untuk kasus tersebut, mungkin logika supranatural, logika matematika S2/S3, disini aa tidak memvonis bro ini itu, bkn kapasitas sy tuk menilai anda...

maaf bro, karena saya harus menilai jawaban anda menurut pengetahuan yang saya miliki. bahwa jawaban logika anda itu salah. tapi perlu bro ingat, penilaian saya ini tidak seharusnya membuat bro dhanutono marah, tersinggung atau merasa direndahkan oleh saya. orng yang berbeda dengan pengetahuan yang berbeda, bisa saja menilai jawaan anda itu benar. tapi saya harus menyampaikan "apa yang saya tau".

bagaimana jawaban yang sharusnya? mohon bro sabar menunggu. karena saya sedang bersabar menunggu orang lain memberikan jawaban, terdorong oleh rasa ingin mengetahui siapa yang secara fakta benar-benar lebih mengerti logika dari pada saya.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: lobsangchandra on 21 May 2011, 04:37:09 PM
hati2 memberi tumpangan sama org lain...banyak cara lain untuk berbuat kebajikan selain ngasih tumpangan motor.

jangan kapok berbuat kebajikan ya  _/\_

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 04:37:41 PM
Quotetidak mengerti tentang apa yang terjadi pada politik negeri. tapi tiba-tiba datang gerombolan tentara cina. mereka menjajah negeri kami. Ditengah penderitaan rakyat, saya menemukan cinta. saya bertemu dengan gadis cantik bernama Yen Mei. Ia adalah salah satu murid di U No. Usianya beberapa tahun lebih muda dari saya.

1. bagaimana awal pertemuan tsb ?
2. siapa saja yg belajar di U No ? apakah lelaki dan wanita bercampur baur ?
3. kenapa Yen Mei tertarik pada bro ? apakah ototnya gede atau pandatnya yg cempluk ?
4. sewaktu kenalan apa saja yg diperbincangkan ?
5. apakah sewaktu belajar, bro mendptkan kesempatan utk kontak jarak dekat dgn Yen Mei ?
6. siapakah cewek2 disana selain Yen Mei ?

mohon di share... 8) 8)
Title: logika sih logika, kapan pakainya
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 04:43:04 PM
Quoteberikut ini persoalan logika :

Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
setiap C adalah D
Setiap C adalah F

bagaimana kesimpulannya?

nah kapan pakainya logika ini ? di supermarket, super mall
toilet, beli makan siang ?

kapan logika begini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari....

mohon dijawab deh dgn logika!...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 04:45:00 PM
Quote from: lobsangchandra on 21 May 2011, 04:37:09 PM
hati2 memberi tumpangan sama org lain...banyak cara lain untuk berbuat kebajikan selain ngasih tumpangan motor.

jangan kapok berbuat kebajikan ya  _/\_



kalau gonceng cewek kan bisa dpt "bonus" broooo
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 05:05:12 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 04:33:17 PM
maaf bro, karena saya harus menilai jawaban anda menurut pengetahuan yang saya miliki. bahwa jawaban logika anda itu salah. tapi perlu bro ingat, penilaian saya ini tidak seharusnya membuat bro dhanutono marah, tersinggung atau merasa direndahkan oleh saya. orng yang berbeda dengan pengetahuan yang berbeda, bisa saja menilai jawaan anda itu benar. tapi saya harus menyampaikan "apa yang saya tau".

bagaimana jawaban yang sharusnya? mohon bro sabar menunggu. karena saya sedang bersabar menunggu orang lain memberikan jawaban, terdorong oleh rasa ingin mengetahui siapa yang secara fakta benar-benar lebih mengerti logika dari pada saya.

jawabannya:0000996
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 05:11:19 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 03:53:13 PM
Seorang yang tidak mengerti apa-apapun tentang logika sangat ingin sekali mengatakan kalo saya ini tolol tentang logika. sangat tidak ingin mengakui kalo saya memang terampil di bidang ilmu logika. diskusi tidak pernah masuk ke dalam essensinya. kalo sudah membahas logika, bukan logika itu yang dibahas oleh anda semua, tapi kesombongan saya dan usaha menjatuhkan saya dengan berbagai fallacy.

seperti orang yang terus menerus mengatakan kepada saya "kau tak becus berhitung, bodoh dalam hal matematika." dan hal itu terus menerus di ulang di dalam diskusi, tanpa pernah melakukan pengujian secara langsung dengan persoalan-persoalan matematis, untuk membuktikan apakah benar saya tidak bisa berhitung? sebaliknya, ketika saya mengajukan persoalan-persoalan sederhana tentang matematika, tidak satupun yang bisa menjawab dengan benar.

seperti itu pula, tentang logika. semua orang ingin mengatakan "saya tolol" dalam logika, dan dilakukan berulang-ulang, tanpa melalui sebuah evaluasi. dasarnya hanya rasa marah dan ketersinggungan. ketika saya berkali-kali mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana dalam bidan ilmu logika, tidak satupun yang bisa menjawab.

berikut ini persoalan logika :

Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
setiap C adalah D
Setiap C adalah F

bagaimana kesimpulannya?

pertanyaan seperti itu tidak pernah anda yang bisa menjawab. padahal itu pertanyaan tentang pelajaran dasar dalam bidang ilmu logika. dan pertanyaan seperti itu saya ajukan untuk membuktikan bahwa memang anda lebih tau logika dari pada saya. anehnya, bukan dijawab dengan kepala dingin tapi dijawab dengan caci maki, seperti "anda itu tolol" dan lain sebagainya. lalu bagaimana saya bisa mengetahui anda lebih tau persoalan logika dari pada saya, sedangkan anda tidak mau diuji. sedangkan saya, selalu siap untuk diuji, silahkan ajukan persoalan logika kepada saya, bila ada banyak pertanyaan logika tidak bisa saya jawab, barulah saya dapat mengakui bahwa saya masih "tolol" dalam logika.

di forum online ataupun di dunia nyata sama saja. banyak orang yang melecehkan logika saya dan kemampuan-kemampuan supranatural yang saya miliki. bukan sekedar menyatakan tidak percaya, bahkan mereka menertawakan saya seperti menertawakan orang gila. selama bertahun-tahun saya bersabar atas cemoohan mereka.

suatu hari, orang-orang mencemooh saya di depan guru saya. lalu guru saya berkata, "Bagaimana bila seluruh tenaga kalian saya ambil, sehingga kalian tidak memiliki kekuatan sedikitpun untuk berdiri?"

semua orang tertawa serta mencemoohkan kami. mereka berkata, "ha.. ha.. ha.., emanknya kami itu es campur pake bisa disedot segala?"

maka guru saya melambaikan tangannya ke arah orang-orang itu. dan semua terjatuh. lalu guru saya berkata, "maka, beridirilah jika memang kalian lebih mengerti kebenaran dari pada kami."

tidak seorangpun yang sanggup untuk berdiri. mereka bingung, heran dan panik dengan apa yang terjadi pada mereka. sebagian lagi mulutnya komat-kamit membaca doa atau mantra. tapi tetap tidak berhasil berdiri. mereka hanya bisa menggerakan jari, mengedipkan mata, tapi tidak sanggup menggerakan tangan sedikitpun.

sejak saat itu, mereka berhenti mencemooh saya. sebaliknya, banyak orang berbondong-bondong menyatakan diri hendak berguru meditasi. guru saya menyerahkan pendidikan orang-orang ini kepada saya.  tapi ternyata hampir semuanya memiliki niat yang salah dalam belajar meditasi. mereka hanya terdorong oleh perasaan serakah, ingin menguasai ilmu-ilmu ksaktian. akibatnya, ketika kekuatan-kekuatan supranatural muncul pada diri mereka, satu persatu mulai merealisasikan kejahatan mereka yang didukung oleh kekuatan-kekuatan supranatural itu.

perndidikan mereka hanya berlangsung sekitar 6 bulan saja, lalu mereka bubar. dan mereka kembali berbalik memusuhi saya, karena saya berusaha menghalang-halangi mereka dalam menyalah gunakan ilmu. skarang mereka memushi saya dengan cara yang berbeda.

saya bersedih dan mengadukan semua persoalan itu kepada guruku. dan ia berkata, "tidak usah bersedih. sudah menjadi hukum alam bahwa manusia itu kebanyakan ingkar. biarkan mereka memusuhi dan memperolok-olok kamu, karena apabila telah sampai pada puncaknya, itu akan membuatmu jadi memiliki "hak" untuk menunjukan kekuatan-kekuatan supranatural. lalu dengan cara itu, batin mu akan jauh lebih berkembang lagi. para pencemooh itu sebenarnya membantu mu untuk semakin baik, sementara mereka tidak membantu diri mereka sendiri untuk menjadi lebih baik. jadi, jangan marah pada mereka. "
Ini mah gampang masater....jawabannya 0000958
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 05:15:25 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 05:05:12 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 05:11:19 PM
Ini mah gampang masater....jawabannya 0000958
jawabannya:0000996
sisss...seru banget dehhh....ampe muncrat [batara Indra mode on]

ga disangka sis Sriyeklina bisa sehebat ini....saluuuttt....

itu bagi2 nomor ya.... ;D ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 05:18:15 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 02:38:58 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 May 2011, 02:28:31 PM
Silahkan dimulai secara bertahap. Dari membersihkan bulu, sampai dipanggang.
Master....masterrrrrrrrrr....dimana anda?? Ada yang jahilin saya nih  :'( :'( :'(

ya ampunnn....bro Kainyn_Kutho ama sis Sriyeklina kompaakkk.... ;D ;D

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 05:48:36 PM
Quote from: pannadevi on 21 May 2011, 05:15:25 PM
jawabannya:0000996


itu bagi2 nomor ya.... ;D ;D
Itu nomor spesial samaneri.
Sekarangkan lagi nge- tren jawaban pakai nomor. Khusus dalam pembahasan MASTER BERTANYA SAYA MENJAWAB

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 06:36:46 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 05:48:36 PM
Itu nomor spesial samaneri.
Sekarangkan lagi nge- tren jawaban pakai nomor. Khusus dalam pembahasan MASTER BERTANYA SAYA MENJAWAB



janganlah mengambil kesempatan dalam kesempitan utk
menyebarkan nomor handphone....


halo Yen Mei... where are you now ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 21 May 2011, 06:53:17 PM
saya kira malah nomer togel  :)) :)) ^:)^ ^:)^
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 08:09:45 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 04:43:04 PM
nah kapan pakainya logika ini ? di supermarket, super mall
toilet, beli makan siang ?

kapan logika begini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari....

mohon dijawab deh dgn logika!...

keterampilan dibidang ilmu logika, dapat kita gunakan untuk memahami ajaran-ajaran, kitab-kitab atau sutta-sutta. sutta ditulis oleh zaman orang-orang dahulu, diambil dari sabda sang Buddha. pada abad modern ini, sutta diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh cendikiawan budhis. dan saya belajar budhism dari sutta yang diterjemahkan melalui tangan-tangan mereka. tetapi, dalam mempelajari sutta, saya menggunakan kaidah-kaidah berpikir yang baku yang disebut dengan logika.

sebagai contoh, kita membaca sabda sang Buddha di dalam sutta sebagai berikut :

Quote
Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu! Para bhikkhu, manusia dapat meninggalkan kejahatan. Seandainya saja manusia tidak mungkin meninggalkan kejahatan, aku tidak akan menyuruh kalian melakukannya. Tetapi, karena hal itu dapat dilakukan maka kukatakan,"Tinggalkanlah kejahatan!"

untuk memahami sabda sang Buddha tersebut, konversi terlebih dahulu satu kalimat saja ke dalam bahasa logika yang baku. sebagai contoh kalimat ini :

Quote
Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu!

kalimat apa itu? itu adalah kalimat perintah. adapun kalimat perintah di luar kajian logika. artinya, menurut ilmu logika sebuah kalimat perintah tidak dapat dinilai benar maupun salah. psikologi, agama, budi pekerti, mungkin bisa menilai benar salahnya perintah tersebut, tapi kita harus mengerti bahwa kalimat perintah merupakan sesuatu diluar kajian logika.

tapi, bila kebenaran berita yang terkandung di dalam kalimat perintah tersebut ingin kita fahami, maka kita harus mengkonversinya ke dalam bentuk proposisi atau "keterangan mengurai". tetapi, kita tidak boleh mengklaim sama sekali bahwa konversi tersebut merupakan sabda sang Buddha, kecuali atas kesadaran bahwa "Demikianlah tafsiran saya terhadap sabda sang Buddha."

dan kita berkata, "sang Buddha memerintahkan kita untuk meninggalkan kejahatan". ini harus diakui sebagai tafsir dari apa yang tertulis di dalam sutta : "Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu!"

tapi sebagian orang seringkali secara serampangan berkata, "Sang Buddha mengatakan bahwa setiap kejahatan harus ditinggalkan", tanpa suatu dasar yang bisa dipertanggung jawabkan. kalimat itu tampaknya baik. tapi bila landasannya tidak ada, maka hal itu termasuk kepada fitnah yang ditujukan kepada sang Buddha.

seandainya yang menjadi landasan dalil adalah : sang Buddha berkata, "Setiap kejahatan itu harus ditinggalkan", maka orang yang berkata, "Sang Buddha mengatakan bahwa setiap kejahatan harus ditinggalkan", berarti orang itu berkata benar. tapi bila yang menjadi landasan dalil adalah "Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu!", maka orang itu telah berkata salah. dia telah gegabah dalam menyampaikan ajaran sang Buddha, telah menyatakan "setiap" pada term yang belum tentu meniap. yang demikian itu istilahnya "Salah menyatakan pencerahan". sebenarnya saya pernah membaca di dalam sutta tentang contoh orang yang "salah menyatakan pencerahan", yang berkata mirip dengan sabda sang Buddha, tapi sebenarnya isinya jauh berbeda. sayang sekali, sewaktu saya membaca kisah itu, saya tidak mencatatnya sehingga saya tidak bisa menunjukan kisah itu kepada anda.

ini hanya contoh kecil. amat banyaklah kesalah fahaman umat, akibat menggunakan cara berpikir yang menyalahi logika. jadi, pengetahuan logika sangat bermanfaat untuk menghindari kesalahan berpikir tersebut.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 08:35:42 PM
Seperti perdebatan yang terjadi dulu, saya hanya bertanya , "Apakah sang Buddha bersabda : setiap pembunuhan adalah perbuatan tercela?"

pertanyaan sederhana ini, kemudian menjadi perdebatan yang panas. karena orang-orang bersikukuh bahwa sang Buddha menyakan setiap pembunuhan itu tercela, tanpa pernah bisa menunjukan di sutta mana sang Buddha menyatakan demikian. itu disebut berbicara tanpa dasar.

tapi tidaklah salah orang yang berkata bahwa dirinya telah menafsirkan bahwa menurut ajaran sang Buddha, semua pembunuhan itu tercela. misalnya yang berkata ini adalah bikkhu A. maka umat akan tahu bahwa asal muasal keyakinan "semua pembunuhan adalah tercela" itu berasal dari bikkhu A, atas dasar tafsirannya sendiri terhadap sabda sang Buddha, dan bukan dari sabda sang Buddha itu sendiri.

persoalan-persoalan seperti ini, mungkin akan "mumet" di dalam pikirannya umat awam. oleh karena itu, saya mencoba menjelaskan logika secara bertahap, mulai dari hal yang paling mudah.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 08:45:00 PM
atas dasar itulah kemudian saya membedakan antara ajaran Sang Buddha dengan Budhisme. karena ajaran sang Buddha ada di dalam batin suci para arahata, dan sebagiannya tertulis di dalam sutta. sedangkan Budhisme banyak dipengaruhi oleh tafsiran-tafsiran cendikiawan budhisme itu sendiri. maka dengan logika, kita bisa memahami "mana ajaran sang Buddha yang asli?"
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kullatiro on 21 May 2011, 08:45:14 PM
Seharusnya bila anda sudah ada belajar di berbagai forum agama anda dapat mengetahui bila nada membanggakan diri terlalu berlebihan pada titik tertentu akan menjadi seperti suatu kurva dan berbalik turun kembali ke titik nol.

'Seorang yang genius, bukan lah seorang genius bila tidak dapat menyampaikan maksud(isi) dengan jelas dan dapat dimengerti yang lain" 

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 08:51:16 PM
penjelasan bro Satria dapat diterima dgn baik....
cuma terlalu panjang...

sebaiknya buat topik baru aja bro utk membahas logic disini :

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20379.msg349662#msg349662
(http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20379.msg349662#msg349662)

Quote from: Satria on 21 May 2011, 08:09:45 PM
keterampilan dibidang ilmu logika, dapat kita gunakan untuk memahami ajaran-ajaran, kitab-kitab atau sutta-sutta. sutta ditulis oleh zaman orang-orang dahulu, diambil dari sabda sang Buddha. pada abad modern ini, sutta diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh cendikiawan budhis. dan saya belajar budhism dari sutta yang diterjemahkan melalui tangan-tangan mereka. tetapi, dalam mempelajari sutta, saya menggunakan kaidah-kaidah berpikir yang baku yang disebut dengan logika.

sebagai contoh, kita membaca sabda sang Buddha di dalam sutta sebagai berikut :

untuk memahami sabda sang Buddha tersebut, konversi terlebih dahulu satu kalimat saja ke dalam bahasa logika yang baku. sebagai contoh kalimat ini :

kalimat apa itu? itu adalah kalimat perintah. adapun kalimat perintah di luar kajian logika. artinya, menurut ilmu logika sebuah kalimat perintah tidak dapat dinilai benar maupun salah. psikologi, agama, budi pekerti, mungkin bisa menilai benar salahnya perintah tersebut, tapi kita harus mengerti bahwa kalimat perintah merupakan sesuatu diluar kajian logika.

tapi, bila kebenaran berita yang terkandung di dalam kalimat perintah tersebut ingin kita fahami, maka kita harus mengkonversinya ke dalam bentuk proposisi atau "keterangan mengurai". tetapi, kita tidak boleh mengklaim sama sekali bahwa konversi tersebut merupakan sabda sang Buddha, kecuali atas kesadaran bahwa "Demikianlah tafsiran saya terhadap sabda sang Buddha."

dan kita berkata, "sang Buddha memerintahkan kita untuk meninggalkan kejahatan". ini harus diakui sebagai tafsir dari apa yang tertulis di dalam sutta : "Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu!"

tapi sebagian orang seringkali secara serampangan berkata, "Sang Buddha mengatakan bahwa setiap kejahatan harus ditinggalkan", tanpa suatu dasar yang bisa dipertanggung jawabkan. kalimat itu tampaknya baik. tapi bila landasannya tidak ada, maka hal itu termasuk kepada fitnah yang ditujukan kepada sang Buddha.

seandainya yang menjadi landasan dalil adalah : sang Buddha berkata, "Setiap kejahatan itu harus ditinggalkan", maka orang yang berkata, "Sang Buddha mengatakan bahwa setiap kejahatan harus ditinggalkan", berarti orang itu berkata benar. tapi bila yang menjadi landasan dalil adalah "Tinggalkanlah kejahatan, o para bhikkhu!", maka orang itu telah berkata salah. dia telah gegabah dalam menyampaikan ajaran sang Buddha, telah menyatakan "setiap" pada term yang belum tentu meniap. yang demikian itu istilahnya "Salah menyatakan pencerahan". sebenarnya saya pernah membaca di dalam sutta tentang contoh orang yang "salah menyatakan pencerahan", yang berkata mirip dengan sabda sang Buddha, tapi sebenarnya isinya jauh berbeda. sayang sekali, sewaktu saya membaca kisah itu, saya tidak mencatatnya sehingga saya tidak bisa menunjukan kisah itu kepada anda.

ini hanya contoh kecil. amat banyaklah kesalah fahaman umat, akibat menggunakan cara berpikir yang menyalahi logika. jadi, pengetahuan logika sangat bermanfaat untuk menghindari kesalahan berpikir tersebut.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 08:54:43 PM
Quote from: daimond on 21 May 2011, 08:45:14 PM
Seharusnya bila anda sudah ada belajar di berbagai forum agama anda dapat mengetahui bila nada membanggakan diri terlalu berlebihan pada titik tertentu akan menjadi seperti suatu kurva dan berbalik turun kembali ke titik nol.

'Seorang yang genius, bukan lah seorang genius bila tidak dapat menyampaikan maksud(isi) dengan jelas dan dapat dimengerti yang lain" 



kalau ada yg bisa menjawab semua pertanyaan gw dgn benar.. dgn jelas baru gw anggap genius...  :P :P :P
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 08:54:51 PM
apa-apa yang telah hendak saya sampaikan kemudian, merupakan persoalan-persoalan yang lebih pelik, yang membutuhkan tenaga extra untuk memikirkannya. Jika saya tidak membuat marah sebagian penghuni forum ini, maka hampir sulit menemukan satu orang pun yang memiliki cukup tenaga berpikir untuk menyimak dan memikirkan apa-apa yang hendak saya sampaikan.

sudah menjadi tabiat orang, lebih senang mengerumuni "orang menyebalkan" dari pada mengerumuni orang suci. karna orang yang menyebalkan bisa mereka gunakan untuk menumpahkan hasrat mereka untuk menghina dan mencaci maki. di dalam hal-hal seperti itu ada kelezatan yang luar biasa. sbenarnya orang yang gemar menghina atau mencaci maki itu sangat terpikat oleh "lezatnya" menghina dan mencaci maki. dasarnya adalah keserakahan. oleh karena itu, dimana ada orang yang dianggapnya menyebalkan mereka jadi bergairah untuk "menyerang".

lalu orang-orang mulai mengikuti orang-orang yang dianggapnya suci, yang padahal bukan orang suci. sedangkan orang suci sebenarnya diasingkan dan ditinggalkan.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 09:07:05 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 08:54:51 PM
apa-apa yang telah hendak saya sampaikan kemudian, merupakan persoalan-persoalan yang lebih pelik, yang membutuhkan tenaga extra untuk memikirkannya. Jika saya tidak membuat marah sebagian penghuni forum ini, maka hampir sulit menemukan satu orang pun yang memiliki cukup tenaga berpikir untuk menyimak dan memikirkan apa-apa yang hendak saya sampaikan.

sudah menjadi tabiat orang, lebih senang mengerumuni "orang menyebalkan" dari pada mengerumuni orang suci. karna orang yang menyebalkan bisa mereka gunakan untuk menumpahkan hasrat mereka untuk menghina dan mencaci maki. di dalam hal-hal seperti itu ada kelezatan yang luar biasa. sbenarnya orang yang gemar menghina atau mencaci maki itu sangat terpikat oleh "lezatnya" menghina dan mencaci maki. dasarnya adalah keserakahan. oleh karena itu, dimana ada orang yang dianggapnya menyebalkan mereka jadi bergairah untuk "menyerang".

lalu orang-orang mulai mengikuti orang-orang yang dianggapnya suci, yang padahal bukan orang suci. sedangkan orang suci sebenarnya diasingkan dan ditinggalkan.
bagaimana kalau dgn segala kehebatan logika dan daya pikir bro...
memberikan sandang dan pangan yg lebih baik dan terjangkau utk masyarakat luas ?
dapatkah bro lakukan hal tsb ? kalau tidak, logikanya kenapa ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 09:10:53 PM
Quote from: daimond on 21 May 2011, 08:45:14 PM
Seharusnya bila anda sudah ada belajar di berbagai forum agama anda dapat mengetahui bila nada membanggakan diri terlalu berlebihan pada titik tertentu akan menjadi seperti suatu kurva dan berbalik turun kembali ke titik nol.

'Seorang yang genius, bukan lah seorang genius bila tidak dapat menyampaikan maksud(isi) dengan jelas dan dapat dimengerti yang lain" 



terima kasih atas masukannya.

tapi bro Daimond tidak perlu khawatir.

Quote from: Satria
Dan di sini, saya tidak mencari orang yang memuji ataupun menyanjung, tidak pula mencari murid ataupun pengikut. saya sudah punya 3000 orang murid yang kebanyakan mereka suka memuji dan menyanjung. semua itu sungguh membosankan. saya mencari yang mencela dan mencemoohkan. itu baru rasanya mengasyikan.

tentang bagaimana cara saya berkomunikasi, bro dapat mempertimbangkan hal-hal berikut :

Pertama, sudah 12 tahun saya berprofesi sebagai guru. saya pernah mengajar mulai dari tingkat taman kanak-kanan, SD, SMP, SMK, hingga diperguruan tinggi. selama itu, saya telah belajar banyak teknik, bagaimana seharusnya mengajar. dan prestasi saya sebagai guru di sekolah cukup baik. Dan ketika saya memutuskan untuk berhenti menjadi guru, teman-teman dan murid menangis karena tidak ingin kehilangan saya. dengan begitu, artinya saya dicintai oleh kawan-kawan dan para murid.

Kedua, sudah tiga tahun lamanya saya memiliki profesi lain selain guru, yaitu sebagai wartawan. tidak begitu saja saya menjadi wartawan, melainkan melaui pross pendidikan jurnalistik. saya bekerja di sebuah perusahan pers yang hampir gulung tikar. lalu saya masuk dan mengadakan reformasi. kini perusahaan pers ini telah maju berkembang kembali. tulisan-tulisan saya di media cetak disukai oleh para pembaca. semakin hari pelanggan koran kami semakin banyak.

ketiga, belum lama ini saya juga dipercaya untuk menjadi manajer sebuah perusahaan dagang. di situ, saya menempati posisi keuangan. tapi saya juga menangani bidang promosi. dan ternyata berhasil.


keempat, sanggar meditasi saya tidak pernah kosong dari orang yang berlatih. sebagiannya ada yang sudah saya latih teknik meditasi selama 5 tahun lamanya, dan sampai saat ini masih bertahan.

keempat hal tersebut adalah pengakuan saya sendiri, yang anda belum tentu mengakui kebenarannya. tapi bila ada yang percaya dengan kejujuran saya, maka seharusnya dia berpikir bahwa jika cara komunikasi saya begitu buruk, bagaimana bisa saya melakukan semua itu?

bila anda menyimak dengan baik, maka hal-hal seperti ketenaran, pengakuan, penerimaan, pujian, sanjungan dan hal-hal seperti itu bukanlah hal yang saya inginkan dari aksi yang saya lakukan di forum online.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 21 May 2011, 09:14:57 PM
dengan kerendahan hati, aa meminta maaf pada mas bro satria, setelah membaca uraian panjang mengenai ajaran/sabda buddha, tafsir oleh umat buddhist dan alur berpikir secara logika versi mas bro... aa jd 1/2 sadar dan tercerahkan kedalam kegelapan, terbesit didalam logika aa yg dangkal, ini aa yg dodol ato logika mas bro kelewatan tinggi ya ?

maaf, seribu maaf, aa melihat tulisan tersebut hanya seperti "bagaimana berbahasa indonesia yg baik n benar" bukan "bagaimana logika yg benar..." jg terlihat, permainan kata2 yg hebat... tp maaf, seribu maaf, itu cm pendapat pribadi aa terhadap tulisan yg ditulis dengan logika tingkat tinggi oleh mas bro.

tp biarlah, aa saja yg tidak sanggup mencerna logika tersebut, karena kebodohan aa... aa kurang tau, apakah mas bro saceng bs mencerna 100% logika dr mas bro satria... ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kullatiro on 21 May 2011, 09:16:36 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 08:35:42 PM
Seperti perdebatan yang terjadi dulu, saya hanya bertanya , "Apakah sang Buddha bersabda : setiap pembunuhan adalah perbuatan tercela?"

pertanyaan sederhana ini, kemudian menjadi perdebatan yang panas. karena orang-orang bersikukuh bahwa sang Buddha menyakan setiap pembunuhan itu tercela, tanpa pernah bisa menunjukan di sutta mana sang Buddha menyatakan demikian. itu disebut berbicara tanpa dasar.

tapi tidaklah salah orang yang berkata bahwa dirinya telah menafsirkan bahwa menurut ajaran sang Buddha, semua pembunuhan itu tercela. misalnya yang berkata ini adalah bikkhu A. maka umat akan tahu bahwa asal muasal keyakinan "semua pembunuhan adalah tercela" itu berasal dari bikkhu A, atas dasar tafsirannya sendiri terhadap sabda sang Buddha, dan bukan dari sabda sang Buddha itu sendiri.

persoalan-persoalan seperti ini, mungkin akan "mumet" di dalam pikirannya umat awam. oleh karena itu, saya mencoba menjelaskan logika secara bertahap, mulai dari hal yang paling mudah.


Quote
No. 18.
MATAKABHATTA-JĀTAKA.

"If folk but knew."--This story was told by the Master while at Jetavana about Feasts for the Dead. For at this time the folk were putting to death goats, sheep, and other animals, and offering them up as what is called a Feast for the Dead, for the sake of their departed kinsmen. Finding them thus engaged, the Brethren asked the Master, saying, "Just now, sir, the folk are taking the lives of many living creatures and offering them up as what is called a Feast for the Dead. Can it be, sir, that there is any good in this?"

"No, Brethren" replied the Master; "not even when life is taken with the object of providing a Feast for the Dead, does any good arise therefrom. In bygone days the wise, preaching the Truth from mid-air, and shewing the evil consequences of the practice, made the whole continent renounce it. But now, when their previous existences have become confused in their minds, the practice has sprung up afresh." And, so saying, he told this story of the past.

_____________________________

Once on a time when Brahmadatta was reigning in Benares, a brahmin, Who was versed in the Three Vedas and world-famed as a teacher, being minded to offer a Feast for the Dead, had a goat fetched and said to his

p. 52

pupils, "My sons, take this goat down to the river and bathe it; then hang a garland round its neck, give it a pottle of grain to eat, groom it a bit, and bring it back."

"Very good," said they, and down to the river they took the goat, where they bathed and groomed the creature and set it on the bank, The goat, becoming conscious of the deeds of its past lives, was overjoyed at the thought that on this very day it would be freed from all its misery, and laughed aloud like the smashing of a pot. Then at the thought that the brahmin by slaying it would bear the misery which it had borne, the goat felt a great compassion for the brahmin, and wept with a loud voice. "Friend goat," said the young brahmins [167], "your voice has been loud both in laughter and in weeping; what made you laugh and what made you weep?"

"Ask me your question before your master."

So with the goat they came to their master and told him of the matter. After hearing their story, the master asked the goat why it laughed and why it wept. Hereupon the animal, recalling its past deeds by its power of remembering its former existences, spoke thus to the brahmin:--"In times past, brahmin, I, like you, was a brahmin versed in the mystic texts of the Vedas, and I, to offer a Feast for the Dead, killed a goat for my offering. All through killing that single goat, I have had my head cut off five hundred times all but one. This is my five hundredth and last birth; and I laughed aloud when I thought that this very day I should be freed from my misery. On the other hand, I wept when I thought how, whilst I, who for killing a goat had been doomed to lose my head five hundred times, was to-day being freed from my misery, you, as a penalty for killing me, would be doomed to lose your head, like me, five hundred times. Thus it was out of compassion for you that I wept." "Fear not, goat," said the brahmin; "I will not kill you." "What is this you say, brahmin?" said the goat. "Whether you kill me or not, I cannot escape death to-day." "Fear not, goat; I will go about with you to guard you." "Weak is your protection, brahmin, and strong is the force of my evil-doing."

Setting the goat at liberty, the brahmin said to his disciples, "Let us not allow anyone to kill this goat;" and, accompanied by the young men, he followed the animal closely about. The moment the goat was set free, it reached out its neck to browse on the leaves of a bush growing near the top of a rock. And that very instant a thunderbolt struck the rock, rending off a mass which hit the goat on the outstretched neck and tore off its head. And people came crowding round.

[168] In those days the Bodhisatta had been born a Tree-Fairy in that selfsame spot. By his supernatural powers he now seated himself cross-legged in mid-air while all the crowd looked on. Thinking to himself. 'If

p. 53

these creatures only knew the fruit of evil-doing, perhaps they would desist from killing,' in his sweet voice he taught them the Truth in this stanza:--

If folk but knew the penalty would be
Birth unto sorrow, living things would cease
From taking life. Stern is the slayer's doom.

Thus did the Great Being preach the Truth, scaring his hearers with the fear of hell; and the people, hearing him, were so terrified at the fear of hell that they left off taking life. And the Bodhisatta after establishing the multitude in the Commandments by preaching the Truth to them, passed away to fare according to his deserts. The people, too, remained steadfast in the teaching of the Bodhisatta and spent their lives in charity and other good works, so that in the end they thronged the City of the Devas.

_____________________________

His lesson ended, the Master shewed the connexion, and identified the Birth by saying, "In those days I was the Tree-fairy."

http://www.sacred-texts.com/bud/j1/j1021.htm (http://www.sacred-texts.com/bud/j1/j1021.htm)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 21 May 2011, 09:17:54 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 09:10:53 PM
terima kasih atas masukannya.

tapi bro Daimond tidak perlu khawatir.

tentang bagaimana cara saya berkomunikasi, bro dapat mempertimbangkan hal-hal berikut :

Pertama, sudah 12 tahun saya berprofesi sebagai guru. saya pernah mengajar mulai dari tingkat taman kanak-kanan, SD, SMP, SMK, hingga diperguruan tinggi. selama itu, saya telah belajar banyak teknik, bagaimana seharusnya mengajar. dan prestasi saya sebagai guru di sekolah cukup baik. Dan ketika saya memutuskan untuk berhenti menjadi guru, teman-teman dan murid menangis karena tidak ingin kehilangan saya. dengan begitu, artinya saya dicintai oleh kawan-kawan dan para murid.

Kedua, sudah tiga tahun lamanya saya memiliki profesi lain selain guru, yaitu sebagai wartawan. tidak begitu saja saya menjadi wartawan, melainkan melaui pross pendidikan jurnalistik. saya bekerja di sebuah perusahan pers yang hampir gulung tikar. lalu saya masuk dan mengadakan reformasi. kini perusahaan pers ini telah maju berkembang kembali. tulisan-tulisan saya di media cetak disukai oleh para pembaca. semakin hari pelanggan koran kami semakin banyak.

ketiga, belum lama ini saya juga dipercaya untuk menjadi manajer sebuah perusahaan dagang. di situ, saya menempati posisi keuangan. tapi saya juga menangani bidang promosi. dan ternyata berhasil.


keempat, sanggar meditasi saya tidak pernah kosong dari orang yang berlatih. sebagiannya ada yang sudah saya latih teknik meditasi selama 5 tahun lamanya, dan sampai saat ini masih bertahan.

keempat hal tersebut adalah pengakuan saya sendiri, yang anda belum tentu mengakui kebenarannya. tapi bila ada yang percaya dengan kejujuran saya, maka seharusnya dia berpikir bahwa jika cara komunikasi saya begitu buruk, bagaimana bisa saya melakukan semua itu?

bila anda menyimak dengan baik, maka hal-hal seperti ketenaran, pengakuan, penerimaan, pujian, sanjungan dan hal-hal seperti itu bukanlah hal yang saya inginkan dari aksi yang saya lakukan di forum online.

mas bro... mas bro... aa percaya ma pengakuan mas bro... jgn berkecil hati, di lanjutken saja... iya mas bro ternyata orang hebat ya... tp syang mas bro kemarin sempat dikerja-i wanita binal... ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 09:21:39 PM
Quote from: dhanuttono on 21 May 2011, 09:14:57 PM
dengan kerendahan hati, aa meminta maaf pada mas bro satria, setelah membaca uraian panjang mengenai ajaran/sabda buddha, tafsir oleh umat buddhist dan alur berpikir secara logika versi mas bro... aa jd 1/2 sadar dan tercerahkan kedalam kegelapan, terbesit didalam logika aa yg dangkal, ini aa yg dodol ato logika mas bro kelewatan tinggi ya ?

maaf, seribu maaf, aa melihat tulisan tersebut hanya seperti "bagaimana berbahasa indonesia yg baik n benar" bukan "bagaimana logika yg benar..." jg terlihat, permainan kata2 yg hebat... tp maaf, seribu maaf, itu cm pendapat pribadi aa terhadap tulisan yg ditulis dengan logika tingkat tinggi oleh mas bro.

tp biarlah, aa saja yg tidak sanggup mencerna logika tersebut, karena kebodohan aa... aa kurang tau, apakah mas bro saceng bs mencerna 100% logika dr mas bro satria... ;D

logic pun bukan sesuatu yg luar biasa....
sehingga dikembangkan fuzzy logic...

penjelasan bro satria dpt dimengerti dgn baik... cuma lain kali cukup max 3 baris aja... jangan panjang2.. bila bro diamond belum mengerti, itulah tugas seorang guru spt bro satria dgn sabar menjelasinnya kembali... karna guru sejati,... dpt mengajar adalah suatu kebahagiaan...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 09:23:52 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 08:45:00 PM
atas dasar itulah kemudian saya membedakan antara ajaran Sang Buddha dengan Budhisme. karena ajaran sang Buddha ada di dalam batin suci para arahata, dan sebagiannya tertulis di dalam sutta. sedangkan Budhisme banyak dipengaruhi oleh tafsiran-tafsiran cendikiawan budhisme itu sendiri. maka dengan logika, kita bisa memahami "mana ajaran sang Buddha yang asli?"
Logika anda hanya untuk pengaturan tata bahasa. Wajar kalau anda tidak nyambung dengan setiap yang ditanyakan orang.

Contoh:
Quote from: Satria on 10 May 2011, 04:52:52 PM
dalam perkataan "Jasmani dan batin bukan diri" sebenarnya terdapat dua pernyataan.

Pertama : Jasmani adalah bukan diri.
Kedua : Batin adalah bukan diri.

Aturan pertama di dalam Logika, untuk bisa memahami segala sesuatu itu adalah melalui pengertian dari  masing-masing term.

di dalam kalimat yang pertama itu terdapat dua term, yaitu "Jasmani" dan "diri"

untuk menguji kebenaran kalimat pertama itu, penyelidikan yang pertama-tama harus dilakukan adalah menanyakan "apa itu jasmani" dan "apa itu diri", kecuali bila kita sudah memahami betul, apa itu jasmani dan apa itu diri, maka tidak perlu lagi mempertanyakannya.

Beginilah seharusnya kita berpikir "sang Buddha telah menyatakan bahwa Jasmani bukanlah diri, tetapi apakah sang Buddha telah mendefinisikan apa itu diri?"

setelah pengertian dari kedua terma tersebut , barulah kemudian kepada penyelidikan argumentasi.

Inilah pola berpikir logika.
Saya sudah meminta anda untuk mencari kebenaran perkataan Sang Buddha menurut logika anda. Tapi jawaban anda tidak ada yang bisa diambil manfaat-nya alias tidak berguna.

Sama seperti seseorang meminta nasi, anda berikan air. Seseorang meminta piring, anda kasih batu. Mungkin anda hebat dalam tata bahasa tapi sayang-nya keahlian anda tidak bisa menolong anda untuk anda memahami orang lain.

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 09:30:27 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 09:07:05 PM
bagaimana kalau dgn segala kehebatan logika dan daya pikir bro...
memberikan sandang dan pangan yg lebih baik dan terjangkau utk masyarakat luas ?
dapatkah bro lakukan hal tsb ? kalau tidak, logikanya kenapa ?

ya itu seperti seorang ustadz, tetangga saya yang sangat anti meditasi dan membenci sanggar meditasi saya, di mana saya mengajarkan kepada murid-murid tentang bagaimana cara membuka indra keenam. pada saat berhimpun di dalam mesjid, ustadz ini berteriak lantang, "yang namanya indra keenam itu bohong. manusia itu hanya memiliki 5 indra, dan tidak ada indra keenam. jika kita punya tetangga yang mengaku  punya indra keenam, maka saya tantang dia untuk bisa mengeringkan banjir lapindo skarang juga. bila tidak bisa, itu berarti terbukti bahwa yang namanya indra keenam itu tidak ada."

saya segera mengangkat tangan meminta izin berbicara, "Tetangga anda yang mengaku memiliki indra keenam adalah saya. tapi saya tidak bisa mengeringkan lumpur lapindo dengan indra keenam saya. karena memang fungsinya bukan untuk itu.

sebenarnya bukan hanya saya yang punya indra keenam, tapi semua orang. kita hanya perlu diberitahu, yang mana itu yang dimaksud dengan indra keenam. kita tau bahwa indra itu ada lima juga karena diajari oleh guru kita sewaktu di sekolah dulu, atau mebaca sendiri di dalam buku biologi. seandainya tidak ada yang mengajari, belum tentulah sampai saat ini kita tau bahwa indra itu ada lima, kendatipun sesungguhnya kelima indra itu ada bersama kita kemanapun kita pergi. saya pun servei kepada anak-anak kelas 5 SD dengan bertanya, nak ada berapa indra manusia itu? dan jawaban mereka beragam, ada yang mengakan 2,3, 5, 7. bahkan yang menjawab 5 itu cuma satu dua orang siswa saja. itu mungkin karena guru biologinya kurang mengajar dengan baik tentang panca indra itu. Bahkan ketika seorang  anak kelas 2 SD saya tanya tentang jumlah indra, ia menjawab bahwa indra itu ada 3, karena katanya selain indra ada juga dono dan kasino. itu namanya kesalah fahaman.

demikian pula halnya dengan indra keenam. seandainya seumur hidup tidak pernah ada yang memperkenalkan kepada anda tentang indra keenam, mungkin anda tidak akan pernah tau yang mana indra keenam itu. kalau mau, saya akan ajarkan kepada anda, agar anda tau mana yang namanya indra keenam itu. "

ustadz itu kemudian marah, "Tidak perlu anda mengajari saya. saya seorang ustadz bertitel Master Agama, masa diajari sama anda yang tidak tamat kuliah? Status anda hanya tamanan SMU. istri saya dosen, anak saya sarjana semua, kitab-kitab lengkap di rumah, tak perlu lagi saya belajar pada anda. anda lah yang harus camkan kata-kata saya, bahwa yang namanya indra keenam itu bulsit, bohong, cuma kepercayaannya kaum primitif."

perhatikan bagaimana marahnya ustadz tersebut, ketika ego nya tersentil oleh saya. dan kisah itu menggambarkan bagaimana saya ditantang untuk membuktikan keahlian saya untuk hal yang diluar bidangnya. bagaimana indra keenam minta dibuktikan dengan cara mengeringkan lumpur lapindo?

bila dapat menangkap makna dibalik kisah itu, maka ketahuhuilah pula bahwa pertanyaan dari sdr. bro Johan untuk memberi sandang dan pangan kepada masyarakt dengan Logika itu adalah hal yang gak nyambung.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 21 May 2011, 09:39:12 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 09:30:27 PM
ya itu seperti seorang ustadz, tetangga saya yang sangat anti meditasi dan membenci sanggar meditasi saya, di mana saya mengajarkan kepada murid-murid tentang bagaimana cara membuka indra keenam. pada saat berhimpun di dalam mesjid, ustadz ini berteriak lantang, "yang namanya indra keenam itu bohong. manusia itu hanya memiliki 5 indra, dan tidak ada indra keenam. jika kita punya tetangga yang mengaku  punya indra keenam, maka saya tantang dia untuk bisa mengeringkan banjir lapindo skarang juga. bila tidak bisa, itu berarti terbukti bahwa yang namanya indra keenam itu tidak ada."

saya segera mengangkat tangan meminta izin berbicara, "Tetangga anda yang mengaku memiliki indra keenam adalah saya. tapi saya tidak bisa mengeringkan lumpur lapindo dengan indra keenam saya. karena memang fungsinya bukan untuk itu.

sebenarnya bukan hanya saya yang punya indra keenam, tapi semua orang. kita hanya perlu diberitahu, yang mana itu yang dimaksud dengan indra keenam. kita tau bahwa indra itu ada lima juga karena diajari oleh guru kita sewaktu di sekolah dulu, atau mebaca sendiri di dalam buku biologi. seandainya tidak ada yang mengajari, belum tentulah sampai saat ini kita tau bahwa indra itu ada lima, kendatipun sesungguhnya kelima indra itu ada bersama kita kemanapun kita pergi. saya pun servei kepada anak-anak kelas 5 SD dengan bertanya, nak ada berapa indra manusia itu? dan jawaban mereka beragam, ada yang mengakan 2,3, 5, 7. bahkan yang menjawab 5 itu cuma satu dua orang siswa saja. itu mungkin karena guru biologinya kurang mengajar dengan baik tentang panca indra itu. Bahkan ketika seorang  anak kelas 2 SD saya tanya tentang jumlah indra, ia menjawab bahwa indra itu ada 3, karena katanya selain indra ada juga dono dan kasino. itu namanya kesalah fahaman.

demikian pula halnya dengan indra keenam. seandainya seumur hidup tidak pernah ada yang memperkenalkan kepada anda tentang indra keenam, mungkin anda tidak akan pernah tau yang mana indra keenam itu. kalau mau, saya akan ajarkan kepada anda, agar anda tau mana yang namanya indra keenam itu. "

ustadz itu kemudian marah, "Tidak perlu anda mengajari saya. saya seorang ustadz bertitel Master Agama, masa diajari sama anda yang tidak tamat kuliah? Status anda hanya tamanan SMU. istri saya dosen, anak saya sarjana semua, kitab-kitab lengkap di rumah, tak perlu lagi saya belajar pada anda. anda lah yang harus camkan kata-kata saya, bahwa yang namanya indra keenam itu bulsit, bohong, cuma kepercayaannya kaum primitif."

perhatikan bagaimana marahnya ustadz tersebut, ketika ego nya tersentil oleh saya. dan kisah itu menggambarkan bagaimana saya ditantang untuk membuktikan keahlian saya untuk hal yang diluar bidangnya. bagaimana indra keenam minta dibuktikan dengan cara mengeringkan lumpur lapindo?

bila dapat menangkap makna dibalik kisah itu, maka ketahuhuilah pula bahwa pertanyaan dari sdr. bro Johan untuk memberi sandang dan pangan kepada masyarakt dengan Logika itu adalah hal yang gak nyambung.

interupsi...

ada pernyataan "tanya tentang jumlah indra" setau aa, cm ada 1 indra, batara dewa indra dinata yg bertugas menterjemahkan buku di alam DC Press... :D

interupsi selesai...

maaf, sekali lg maaf mas bro... yg aa tangkap dr cerita mas bro, bahwa padi semakin berisi semakin menunduk, begitu pula kesombongan yg muncul dr si ustad X, dia membanggakan istri, anak, kitab2, title ustad nya, pengetahuan agama nya ketika anda menjelaskan tentang indra ke-6 tidak bs mengeringkan lapindo...

begitu pula cerita2 yg beredar di DC ini, aa menemukan ada orang yg membanggakan profesi/pekerjaan yg pernah/sedang di emban nya, mungkin sikap yg agak menyombongkan diri tersebut mirip dengan sikap si ustad didalam cerita mas bro satria...

maaf, seribu maaf... itu saja yg aa tangkap dr cerita mas bro... mungkin saran aa, maaf... ini cuma saran dr aa yg bodo ini... mungkin lebih baik kita intropeksi diri n bercermin, apakah kita sudah seperti apa yg kita kataken...

;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 09:45:59 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 09:30:27 PM
perhatikan bagaimana marahnya ustadz tersebut, ketika ego nya tersentil oleh saya. dan kisah itu menggambarkan bagaimana saya ditantang untuk membuktikan keahlian saya untuk hal yang diluar bidangnya. bagaimana indra keenam minta dibuktikan dengan cara mengeringkan lumpur lapindo?

Secara logika ini tidak benar. Berarti cerita ini juga tidak benar.Anda sudah memberikan fitnah terhadap ustadz. Seharus-nya anda menafsirkan bahwa ustadz itu marah. Dan juga  seharusnya anda mengatakan,anda menafsirkan karena ego-nya tersentil oleh anda.

Bukankah itu ajaran anda pada postingan anda sebelum-nya?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 09:47:33 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 09:23:52 PM
Logika anda hanya untuk pengaturan tata bahasa. Wajar kalau anda tidak nyambung dengan setiap yang ditanyakan orang.

Contoh:Saya sudah meminta anda untuk mencari kebenaran perkataan Sang Buddha menurut logika anda. Tapi jawaban anda tidak ada yang bisa diambil manfaat-nya alias tidak berguna.

Sama seperti seseorang meminta nasi, anda berikan air. Seseorang meminta piring, anda kasih batu. Mungkin anda hebat dalam tata bahasa tapi sayang-nya keahlian anda tidak bisa menolong anda untuk anda memahami orang lain.



apakah anda merasa tidak difahami oleh saya karena pertanyaan yang anda ajukan terasa belum terjawab?

menurut saya, itu bukan karna saya tidak memahami anda, tapi anda tidak cukup sabar menunggu kesimpulan akhir dari jawaban saya. saya menjelaskan secara bertahap dengan teknik logika.  tapi sebagaimana saya jelaskan bahwa menggunakan logika berarti memerlukan kekuatan mental tertentu, yaitu ketenangan, kejernihan pikiran, kemampuan berkonsentrasi, keterampilan mengingat dan menghubungkan satu argument dengan argument lainnya. tanpa itu, kebenaran logic sulit difahami. jawaban yang pasti akan anda temukan, setelah anda secara bertahap mampu mencapai tahap mental yang memungkinkan melihat fakta logika tersebut secara nyata. jadi, bila anda menunggu jawaban saya, maka saya menunggu kondisi anda untuk mencapai kondisi mental tertentu.

tentang cara memahami orang lain, saya tidak akan membela diri. tapi saya sekedar ingin bercerita, yang nantinya anda boleh percaya atau tidak.

bila mengajar meditasi, saya duduk di depan para murid. bila tingkat konsentrasi saya mencapai tahap ke 3 atau ke 4, maka kemampuan membaca pikiran pun muncul. lalu satu prsatu murid, saya sebut namanya dan saya uraiankan bagaimana keadaan batin dan apa yang ia pikirkan. selain itu, sayapun menguraikan tentang apa yang terjadi padanya di masa lalu pada kehidupan ini.  seringkali saya menyentuh hal-hal yang bersifat rahasia pribadi. mereka seringkali heran, bagaimana saya bisa mengetahui semua itu, padahal mereka tidak pernah menceritakannya pada siapapun. Dan bahkan saya bisa menguraikan secara terperinci keadaan mental mereka.

Sebagian murid seringkali mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Umumnya pertanyaan saya jawab secara langsung. tapi ada pengetahuan-pengetahuan yang tidak bisa saya uraiakan dengan kata-kata, maka saya mentranfer pengetahuan tersebut secara telepati. saya menyuruh murid tersebut untuk mengheningkan cipta. sementara sayapun mengembangkan daya konsentrasi untuk mengirimkan "file pengetahuan" yang ada di dalam batin saya.

stelah selesai saya kirimkan, saya bertanya, "Bagaimana, apakah kamu telah mendapatkan jawaban dari pertanyaan mu itu?"

murid tersebut mengangguk lalu mencium tangan saya, karena rasa gembira telah menemukan jawaban yang selama ini ia cari.

jika pengakuan saya tersebut benar, dan jika kemampuan saya dalam memahami orang lain sangat buruk, bagimana bisa saya melakukan hal-hal seperti yang saya ceritakan kepada murid-murid saya ketika mereka berlatih meditasi?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 21 May 2011, 09:48:51 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 09:45:59 PM
Secara logika ini tidak benar. Berarti cerita ini juga tidak benar.Anda sudah memberikan fitnah terhadap ustadz. Seharus-nya anda menafsirkan bahwa ustadz itu marah. Dan juga  seharusnya anda mengatakan,anda menafsirkan karena ego-nya tersentil oleh anda.

Bukankah itu ajaran anda pada postingan anda sebelum-nya?


mas bro, akhirnya, ada member DC yg mengerti dan mempraktekan ajaran logika anda... wah aa harus banyak belajar lg tentang ajaran logika ini, lg tren ajaran tersebut...

;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 21 May 2011, 09:50:59 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 09:47:33 PM
apakah anda merasa tidak difahami oleh saya karena pertanyaan yang anda ajukan terasa belum terjawab?

menurut saya, itu bukan karna saya tidak memahami anda, tapi anda tidak cukup sabar menunggu kesimpulan akhir dari jawaban saya. saya menjelaskan secara bertahap dengan teknik logika.  tapi sebagaimana saya jelaskan bahwa menggunakan logika berarti memerlukan kekuatan mental tertentu, yaitu ketenangan, kejernihan pikiran, kemampuan berkonsentrasi, keterampilan mengingat dan menghubungkan satu argument dengan argument lainnya. tanpa itu, kebenaran logic sulit difahami. jawaban yang pasti akan anda temukan, setelah anda secara bertahap mampu mencapai tahap mental yang memungkinkan melihat fakta logika tersebut secara nyata. jadi, bila anda menunggu jawaban saya, maka saya menunggu kondisi anda untuk mencapai kondisi mental tertentu.

tentang cara memahami orang lain, saya tidak akan membela diri. tapi saya sekedar ingin bercerita, yang nantinya anda boleh percaya atau tidak.

bila mengajar meditasi, saya duduk di depan para murid. bila tingkat konsentrasi saya mencapai tahap ke 3 atau ke 4, maka kemampuan membaca pikiran pun muncul. lalu satu prsatu murid, saya sebut namanya dan saya uraiankan bagaimana keadaan batin dan apa yang ia pikirkan. selain itu, sayapun menguraikan tentang apa yang terjadi padanya di masa lalu pada kehidupan ini.  seringkali saya menyentuh hal-hal yang bersifat rahasia pribadi. mereka seringkali heran, bagaimana saya bisa mengetahui semua itu, padahal mereka tidak pernah menceritakannya pada siapapun. Dan bahkan saya bisa menguraikan secara terperinci keadaan mental mereka.

Sebagian murid seringkali mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Umumnya pertanyaan saya jawab secara langsung. tapi ada pengetahuan-pengetahuan yang tidak bisa saya uraiakan dengan kata-kata, maka saya mentranfer pengetahuan tersebut secara telepati. saya menyuruh murid tersebut untuk mengheningkan cipta. sementara sayapun mengembangkan daya konsentrasi untuk mengirimkan "file pengetahuan" yang ada di dalam batin saya.

stelah selesai saya kirimkan, saya bertanya, "Bagaimana, apakah kamu telah mendapatkan jawaban dari pertanyaan mu itu?"

murid tersebut mengangguk lalu mencium tangan saya, karena rasa gembira telah menemukan jawaban yang selama ini ia cari.

jika pengakuan saya tersebut benar, dan jika kemampuan saya dalam memahami orang lain sangat buruk, bagimana bisa saya melakukan hal-hal seperti yang saya ceritakan kepada murid-murid saya ketika mereka berlatih meditasi?

gawat... ada tanda2 muncul pakar meditasi HH ke-2 nih... kayaknya bakal seru lg dunia persilatan nih...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kullatiro on 21 May 2011, 09:52:48 PM
No.18.

MATAKABHATTA-JĀTAKA


"Jika mengetahui hukuman," dan seterusnya
. Kisah ini
diceritakan oleh Sang Guru ketika berada di Jetawana, mengenai
(perayaan) makanan untuk orang-orang yang telah meninggal.
Saat itu, para penduduk membunuh kambing, domba, hewan-
hewan lainnya, dan mempersembahkan mereka dalam sebuah
ritual yang disebut perayaan makanan untuk mereka yang telah
meninggal demi keselamatan sanak keluarga mereka yang
mereka tinggalkan. Melihat para penduduk sedang
melaksanakan upacara tersebut, para bhikkhu bertanya kepada
Sang Guru, "Bhante, barusan para penduduk membunuh
sejumlah makhluk hidup dan mempersembahkan mereka dalam
sebuah ritual yang disebut sebagai perayaan makanan untuk
mereka yang telah meninggal. Dapatkah hal itu membawa
kebaikan, Bhante?"
"Tidak, para Bhikkhu," jawab Sang Guru, "pembunuhan
yang dilakukan dengan tujuan mengadakan sebuah perayaan,
tidak akan membawa kebaikan apa pun juga. Di kehidupan yang
lampau, mereka yang bijaksana membabarkan Dhamma dengan
melayang di udara, dan menunjukkan akibat buruk dari praktik
yang salah itu, membuat semuanya meninggalkan praktik
tersebut. Namun dewasa ini, saat pengaruh kelahiran
sebelumnya telah mengacaukan pikiran mereka, praktik salah itu
muncul kembali." Setelah mengucapkan kata-kata tersebut,
Beliau menceritakan kisah kelahiran lampau ini.
______________________
Sekali waktu ketika Brahmadatta memerintah di Benares,
seorang brahmana yang sangat menguasai ajaran Tiga Weda,
dan terkenal di seluruh dunia sebagai seorang guru, mempunyai
ide mengadakan perayaan makanan untuk mereka yang telah
meninggal. Ia mengambil seekor kambing dan berkata pada para
muridnya, "Anak-anakku, bawa kambing ini ke sungai di bawah
sana dan mandikan; kemudian pasangkan untaian bunga di
lehernya, berikan padanya semangkuk padi-padian dan rapikan
ia sedikit, lalu bawa ia kembali kepadaku."
"Baiklah," jawab mereka, dan membawa kambing itu
turun ke sungai, tempat ia dimandikan. Setelah itu, mereka
merapikan kambing itu dan membawanya ke tepi sungai.
Kambing yang mempunyai kesadaran akan perbuatannya di
kelahiran yang lampau, merasa gembira memikirkan bahwa ia
akan terbebas dari kesengsaraannya, ia tertawa dengan suara
yang nyaring seperti bunyi panci yang jatuh. Namun saat
memikirkan brahmana itu akan mendapatkan kesengsaraan
karena membunuhnya, ia merasa sangat kasihan pada
brahmana tersebut dan menangis dengan suara yang nyaring
pula. "Teman," kata seorang brahmana muda [167], "saat tertawa
maupun menangis, suaramu sama nyaringnya; apa yang
membuatmu tertawa dan apa juga yang membuatmu menangis?"
"Tanyakan kembali pertanyaan ini di hadapan gurumu."
Dengan membawa kambing itu, mereka menemui sang
guru, kemudian menceritakan kejadian itu kepada guru mereka.
Mendengar cerita mereka, guru itu bertanya kepada kambing
tersebut mengapa ia tertawa lalu menangis. Di saat inilah hewan
yang mengetahui akibat perbuatannya di kelahiran yang lampau,
karena mempunyai kemampuan untuk mengingat kembali
tentang kelahirannya yang lampau, menyatakan hal ini kepada
brahmana tersebut : — "Di kehidupan yang lampau, Brahmana,
saya sama sepertimu, seorang brahmana yang sangat
menguasai ajaran Weda, dan demi memberikan persembahan
pada perayaan makanan untuk mereka yang telah meninggal,
saya membunuh seekor kambing sebagai korban. Hanya karena
membunuh seekor kambing, kepala saya telah dipenggal selama
empat ratus sembilan puluh sembilan kali. Ini adalah yang kelima
ratus kalinya, dan merupakan kelahiran saya sebagai seekor
kambing yang terakhir kalinya. Saya tertawa dengan nyaring saat
memikirkan saya akan segera terbebas dari kesengsaraan. Di
sisi yang lain, saya menangis karena memikirkan bagaimana,
karena membunuh seekor kambing, saya mendapatkan
malapetaka dengan kehilangan kepala sebanyak lima ratus kali,
dan kamu akan menerima hukuman karena membunuh saya,
kamu juga akan mendapatkan malapetaka dengan kehilangan
kepala, seperti saya, sebanyak lima ratus kali. Karena rasa
kasihan itulah saya menangis." "Jangan takut, Kambing," kata
brahmana itu, "Saya tidak akan membunuhmu." "Apa katamu,
Brahmana?" seru kambing itu, "Baik engkau akan membunuhku
maupun tidak, saya tidak akan dapat melepaskan diri dari
kematian hari ini." "Jangan takut; saya akan mendampingimu
untuk menjagamu." "Perlindunganmu merupakan kelemahan,
Brahmana, dan akan memberi kekuatan pada hasil kejahatanku."
Setelah membebaskannya, brahmana memberi pesan
kepada para muridnya, "Jangan sampai ada orang yang
membunuh kambing itu." Bersama beberapa pemuda, ia
mengikuti hewan itu dalam jarak dekat. Setelah dibebaskan,
kambing itu menjulurkan lehernya untuk makan daun-daun yang
tumbuh di dekat puncak sebuah batu besar. Secara tiba-tiba,
petir menyambar batu itu, satu pecahan batu yang besar
menghantam kambing yang sedang menjulurkan lehernya itu dan
terpisahlah kepala kambing dari badannya. Orang-orang
berdatangan mengerumuni tempat itu.
[168] Saat itu, Bodhisatta terlahir sebagai dewa pohon di
tempat itu. Dengan kekuatan gaibnya, ia duduk bersila melayang
di udara, semua orang dalam kerumunan itu melihatnya. Ia
berpikir, "Jika makhluk-makhluk ini mengetahui akibat perbuatan
jahat mereka, mungkin mereka akan berhenti membunuh." Maka
dengan suara yang enak didengar, ia mengajarkan Kebenaran
kepada mereka melalui syair ini,

—Jika mengetahui hukuman yang timbul adalah lahir
dalam kesengsaraan, mereka yang hidup akan berhenti
melakukan pembunuhan. 
Malapetaka adalah buah bagi seorang pembunuh.

Setelah Sang Mahasatwa mengajarkan Kebenaran, para
pendengarnya merasa takut pada penderitaan di neraka; orang-
orang yang mendengar perkataannya, takut terhadap
penderitaan yang ada di neraka, sehingga mereka berhenti
membunuh. Dan Bodhisatta sendiri, setelah berhasil membuat
mereka menjalankan sila melalui Dhamma yang dibabarkannya,
meninggal dunia dan terlahir kembali di alam bahagia. Orang-
orang itu juga, mereka yang tetap setia pada ajaran Bodhisatta,
menghabiskan hidup dengan berdana dan melakukan perbuatan
baik lainnya, setelah meninggal terlahir kembali di alam dewa.
____________________
Setelah uraian-Nya berakhir, Sang Guru mempertautkan
antara kedua kisah itu dan menjelaskan tentang kelahiran itu
dengan berkata, "Di masa itu, Saya adalah dewa pohon."

http://www.scribd.com/doc/31483424/Jataka-Vol-1#fullscreen:on (http://www.scribd.com/doc/31483424/Jataka-Vol-1#fullscreen:on)

  ini terjemahan indonesia nya
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 09:55:15 PM
Quotebila dapat menangkap makna dibalik kisah itu, maka ketahuhuilah pula bahwa pertanyaan dari sdr. bro Johan untuk memberi sandang dan pangan kepada masyarakt dengan Logika itu adalah hal yang gak nyambung.

bukan soal nyambung atau tidak....

menurut logiku gw, ternyata masalah tsb belum dpt bro pecahkan... itu aja... :)) :)) :))

ilmu logika bro belum memiliki kemampuan utk memecahkan masalah nyata...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 09:58:00 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 09:47:33 PM
apakah anda merasa tidak difahami oleh saya karena pertanyaan yang anda ajukan terasa belum terjawab?

menurut saya, itu bukan karna saya tidak memahami anda, tapi anda tidak cukup sabar menunggu kesimpulan akhir dari jawaban saya. saya menjelaskan secara bertahap dengan teknik logika.  tapi sebagaimana saya jelaskan bahwa menggunakan logika berarti memerlukan kekuatan mental tertentu, yaitu ketenangan, kejernihan pikiran, kemampuan berkonsentrasi, keterampilan mengingat dan menghubungkan satu argument dengan argument lainnya. tanpa itu, kebenaran logic sulit difahami. jawaban yang pasti akan anda temukan, setelah anda secara bertahap mampu mencapai tahap mental yang memungkinkan melihat fakta logika tersebut secara nyata. jadi, bila anda menunggu jawaban saya, maka saya menunggu kondisi anda untuk mencapai kondisi mental tertentu.

tentang cara memahami orang lain, saya tidak akan membela diri. tapi saya sekedar ingin bercerita, yang nantinya anda boleh percaya atau tidak.

bila mengajar meditasi, saya duduk di depan para murid. bila tingkat konsentrasi saya mencapai tahap ke 3 atau ke 4, maka kemampuan membaca pikiran pun muncul. lalu satu prsatu murid, saya sebut namanya dan saya uraiankan bagaimana keadaan batin dan apa yang ia pikirkan. selain itu, sayapun menguraikan tentang apa yang terjadi padanya di masa lalu pada kehidupan ini.  seringkali saya menyentuh hal-hal yang bersifat rahasia pribadi. mereka seringkali heran, bagaimana saya bisa mengetahui semua itu, padahal mereka tidak pernah menceritakannya pada siapapun. Dan bahkan saya bisa menguraikan secara terperinci keadaan mental mereka.

Sebagian murid seringkali mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Umumnya pertanyaan saya jawab secara langsung. tapi ada pengetahuan-pengetahuan yang tidak bisa saya uraiakan dengan kata-kata, maka saya mentranfer pengetahuan tersebut secara telepati. saya menyuruh murid tersebut untuk mengheningkan cipta. sementara sayapun mengembangkan daya konsentrasi untuk mengirimkan "file pengetahuan" yang ada di dalam batin saya.

stelah selesai saya kirimkan, saya bertanya, "Bagaimana, apakah kamu telah mendapatkan jawaban dari pertanyaan mu itu?"

murid tersebut mengangguk lalu mencium tangan saya, karena rasa gembira telah menemukan jawaban yang selama ini ia cari.

jika pengakuan saya tersebut benar, dan jika kemampuan saya dalam memahami orang lain sangat buruk, bagimana bisa saya melakukan hal-hal seperti yang saya ceritakan kepada murid-murid saya ketika mereka berlatih meditasi?
Nah, cuma inilah kemampuan anda. Sungguh-sungguh tragis....lawakan yang menarik untuk dibaca.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:00:52 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 09:45:59 PM
Secara logika ini tidak benar. Berarti cerita ini juga tidak benar.Anda sudah memberikan fitnah terhadap ustadz. Seharus-nya anda menafsirkan bahwa ustadz itu marah. Dan juga  seharusnya anda mengatakan,anda menafsirkan karena ego-nya tersentil oleh anda.

Bukankah itu ajaran anda pada postingan anda sebelum-nya?


saya tidak menyatakan bahwa itu bukan tafsiran saya. saya mengatakan bahwa ustadz tersebut marah, tanpa mengatakan "om Budi berkata bahwa ustadz tersebut marah".  saya tidak memfitnah om Budi.

saya menyatakan yang sebenarnya, karena usai bubar dari majlis taklim tersebut ustadz itu meminta maaf kepada saya dengan berkata, "maafkan saya, karena saya telah marah tadi".

"saya" di dalam kalimat itu adalah "ustadz tsb", jadi benar bahwa ustdz tsb telah marah.

adapun pernyataan "saya menyentil ego ustadz tersebut", ini benar merupakan tafsiran saya terhadap keadaan pada waktu. tapi saya tidak memfitnah ustadz itu karena saya tidak berkata, "ustadz itu berkata bahwa saya menyentil ustadz itu".

adapun ego adalah "rasa keakuan".

dia telah mengakui bahwa dirinya marah. selanjutnya, dalam budhisme diajarkan bahwa orang yang marah itu karena ia berpikir "dia telah menyakitiku" atau "aku telah disakiti olehnya". yang merasa disakiti adalah sang "Aku" atau "rasa keakuan".

dan karena yang dianggap menyakiti "rasa keakuan" sang ustadz adalah perkataan saya, maka hal itu saya sebut "saya menyentil ego ustadz tsb"
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 10:02:48 PM
mari kita lihat siapakah lawakan sejati hahahaha....

murid yg cium tangan itu laki atau cewek ... nahhhhh, info gak lengkap...
utk di processsss....

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:05:40 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 09:55:15 PM
bukan soal nyambung atau tidak....

menurut logiku gw, ternyata masalah tsb belum dpt bro pecahkan... itu aja... :)) :)) :))

ilmu logika bro belum memiliki kemampuan utk memecahkan masalah nyata...

kalo ahli psikologi anda panggil untuk membangun jembatan, pasti ahli psikologi tersebut tidak akan mampu memecahkan masalah "membangun jembatan" tersebut. karena anda salah panggi orang, sharusnya anda panggil tukang arsitek bangungan.

kalau menanyakan persoalanp-persoalan meditasi, anda harus datang kepada arahat, bukan kepada seorang ahli matematika. kendatipun jenius dalam bidang matematika, ia belum tentu mampu memecahkan persoalan nyata yang terjadi di dalam meditasi.

kalau anda ingin menyelesaikan persoalan sandang dan pangan, anda harus menghubungi menteri ekonomi, bukan seorang ahli logika.

hanya bila anda ingin menyelesaikan masalah-masalah logika, anda bisa temui ahli logika.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:08:41 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 10:02:48 PM
mari kita lihat siapakah lawakan sejati hahahaha....

murid yg cium tangan itu laki atau cewek ... nahhhhh, info gak lengkap...
utk di processsss....



anda juga harus tau, bahwa semakin saya diperolok-olok, maka saya sungguh semakin mrasa senang hati. inilah yang saya butuhkan.

bila orang mulai memuji atau menyangjung saya di forum ini, pasti saya akan segera kabur dari sini. jadi, silahkan memperolok saya sepuasnya. hanya agar tidak menjadi kamma buruk bagi saya, harus saya ingatkan bahwa berbuat memperolok seperti itu merupakan kamma buruk. Kendatipun saya tidak keberatan dengan olok-olokan anda dan sdr sriyeklina, tapi saya harus meminta anda untuk berhenti mengolok-olok saya, untuk kebaikan anda sendiri.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 10:09:42 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:00:52 PM
saya tidak menyatakan bahwa itu bukan tafsiran saya. saya mengatakan bahwa ustadz tersebut marah, tanpa mengatakan "om Budi berkata bahwa ustadz tersebut marah".  saya tidak memfitnah om Budi.

saya menyatakan yang sebenarnya, karena usai bubar dari majlis taklim tersebut ustadz itu meminta maaf kepada saya dengan berkata, "maafkan saya, karena saya telah marah tadi".

"saya" di dalam kalimat itu adalah "ustadz tsb", jadi benar bahwa ustdz tsb telah marah.

adapun pernyataan "saya menyentil ego ustadz tersebut", ini benar merupakan tafsiran saya terhadap keadaan pada waktu. tapi saya tidak memfitnah ustadz itu karena saya tidak berkata, "ustadz itu berkata bahwa saya menyentil ustadz itu".

adapun ego adalah "rasa keakuan".

dia telah mengakui bahwa dirinya marah. selanjutnya, dalam budhisme diajarkan bahwa orang yang marah itu karena ia berpikir "dia telah menyakitiku" atau "aku telah disakiti olehnya". yang merasa disakiti adalah sang "Aku" atau "rasa keakuan".

dan karena yang dianggap menyakiti "rasa keakuan" sang ustadz adalah perkataan saya, maka hal itu saya sebut "saya menyentil ego ustadz tsb"
-Ini nama-nya alibi yang ditambahkan kemudian. Atau bisa disebut ilmu belut..

-Umpan yang dipasang sendiri dan dimakan oleh diri sendiri. Itu arti-nya ilmu keledai.

-Hanya 1 pertanyaan yang saya berikan dan itu sudah membuat anda mati langkah, dan pertanyaan saya membuat anda jadi harus melawak :)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:15:15 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 10:09:42 PM
-Ini nama-nya alibi yang ditambahkan kemudian. Atau bisa disebut ilmu belut..

-Umpan yang dipasang sendiri dan dimakan oleh diri sendiri. Itu arti-nya ilmu keledai.

-Hanya 1 pertanyaan yang saya berikan dan itu sudah membuat anda mati langkah, dan pertanyaan saya membuat anda jadi harus melawak :)

alibi seperti apa yang anda maksud. anda menuduh saya "menafsirkan" dan saya mengakui bahwa saya menafsirkan. lalu kenapa anda menyebutnya alibi?

tapi saya tidak mengakui tuduhan anda bahwa saya memfitnah, karena sudah saya akui bahwa itu adalah "tafsiran saya". padahal yang saya bahas sebelumnya adalah, seseorang itu disebut fitnah bila menyatakan tafsirannya sendiri sebagai perkataan orang lain. seperti misalnya, si A menafirkan sabda sang Buddha di dalam sutta, tapi ia berkata, "sang buddha mengatakan begini dan begitu" tapi sebenarnya yang dia katakan tafsirannya sendiri. nah, itu baru namanya fitnah.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 10:16:10 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:08:41 PM
bila orang mulai memuji atau menyangjung saya di forum ini, pasti saya akan segera kabur dari sini.

Tuan Satria yg terhormat, anda sungguh cerdas dan bijaksana, pengetahuan logika anda luar biasa.

Quote
jadi, silahkan memperolok saya sepuasnya. hanya agar tidak menjadi kamma buruk bagi saya, harus saya ingatkan bahwa berbuat memperolok seperti itu merupakan kamma buruk. Kendatipun saya tidak keberatan dengan olok-olokan anda dan sdr sriyeklina, tapi saya harus meminta anda untuk berhenti mengolok-olok saya, untuk kebaikan anda sendiri.

kalau tidak, kira2 apakah yg akan anda lakukan?

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:21:01 PM
Quote from: Indra on 21 May 2011, 10:16:10 PM
Tuan Satria yg terhormat, anda sungguh cerdas dan bijaksana, pengetahuan logika anda luar biasa.

kalau tidak, kira2 apakah yg akan anda lakukan?



saya akan melakukan hal yang baik yang menurut yang saya fahami.

jika orang lain tidak berhenti memperolok saya, itu adalah keberuntungan bagi saya. oleh karna itu, mustahil saya ingin menghukum mereka. tapi sayapun akan ikut serta menjadi rugi, bila saya tidak mengingatkan mereka bahwa itu adalah perbuatan tercela. maka, untuk menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan mengharapkan orang lain juga bisa terhindari dari kerugian, saya harus mengingatkan mereka tentang hal yang benar dan yang salah, serta apa akibatnya. seandainya mereka tetap ingin melakukan perbuatan tercela, maka bagi mereka sendirilah yang akan menanggung kerugiannya.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 10:21:51 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:05:40 PM
kalo ahli psikologi anda panggil untuk membangun jembatan, pasti ahli psikologi tersebut tidak akan mampu memecahkan masalah "membangun jembatan" tersebut. karena anda salah panggi orang, sharusnya anda panggil tukang arsitek bangungan.

kalau menanyakan persoalanp-persoalan meditasi, anda harus datang kepada arahat, bukan kepada seorang ahli matematika. kendatipun jenius dalam bidang matematika, ia belum tentu mampu memecahkan persoalan nyata yang terjadi di dalam meditasi.

kalau anda ingin menyelesaikan persoalan sandang dan pangan, anda harus menghubungi menteri ekonomi, bukan seorang ahli logika.

hanya bila anda ingin menyelesaikan masalah-masalah logika, anda bisa temui ahli logika.
Ini adalah perkataan anda sebelum-nya:
- sebagaimana yang dinasihatkan oleh sang Buddha, dalam menyampaikan sesuatu harus berpegang kepada 5 prinsip. diantaranya, "harus benar, menyenangkan, masuk akal dan bertahap."
Di sutta manakah ini? Apa yang anda katakan salah, malah anda pakai. Anda membuat fitnah lagi.
Dan apa yang anda katakan, apakah masuk akal?

Samakah pernyataan yang anda buat dibawah ini dengan realita yang kami lihat sekarang?

[satria] pada saat ini, Logika masih merupakan "peralatan yang mahal dan langka". oleh karena itu, masih terlalu sulit menggunakan logika sebagai alat ukur. Jadi, bukan karena orang memiliki premi yang berbeda-beda yang menyebabkan "cape deh", tapi karena langka nya ilmu ini di dunia saat ini, utamanya di Indonesia.

banyak orang yang mengaku memiliki alat ukur logika, tetapi kebanyak palsu. Ini menjadi tambahan masalah. sudah langka, sekalinya ditemukan, palsu lagi. maka selanjutnya, yang saya tawarkan adalah "alat ukur logika" yang saya miliki dan yang saya klaim asli. Silahkan anda mencoba!
  [/satria]


-
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 10:22:08 PM
bro satria, demi kebaikan bro....

gw sangat kwatir kalau nanti MEDITASI bro terganggu lhoooo

mengolok ? menggoolok ? upps... ahh ternyata bro juga orgnya sensitip...

kalau bro pingin nyoba kesemprottt... mungkin bisa nyoba indra ke 6

(walaupun gak nyambung, tapi elu ngertilah maksud gw..)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 10:25:26 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:21:01 PM
saya akan melakukan hal yang baik yang menurut yang saya fahami.

jika orang lain tidak berhenti memperolok saya, itu adalah keberuntungan bagi saya. oleh karna itu, mustahil saya ingin menghukum mereka. tapi sayapun akan ikut serta menjadi rugi, bila saya tidak mengingatkan mereka bahwa itu adalah perbuatan tercela. maka, untuk menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan mengharapkan orang lain juga bisa terhindari dari kerugian, saya harus mengingatkan mereka tentang hal yang benar dan yang salah, serta apa akibatnya. seandainya mereka tetap ingin melakukan perbuatan tercela, maka bagi mereka sendirilah yang akan menanggung kerugiannya.

biasanya kalau yg lain gak dengar...
nah dia langsung menawarkan opsi...

COPY DARAT...

hahahahaha.... janganlah berpura-pura...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 10:26:19 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:15:15 PM
alibi seperti apa yang anda maksud. anda menuduh saya "menafsirkan" dan saya mengakui bahwa saya menafsirkan. lalu kenapa anda menyebutnya alibi?

tapi saya tidak mengakui tuduhan anda bahwa saya memfitnah, karena sudah saya akui bahwa itu adalah "tafsiran saya". padahal yang saya bahas sebelumnya adalah, seseorang itu disebut fitnah bila menyatakan tafsirannya sendiri sebagai perkataan orang lain. seperti misalnya, si A menafirkan sabda sang Buddha di dalam sutta, tapi ia berkata, "sang buddha mengatakan begini dan begitu" tapi sebenarnya yang dia katakan tafsirannya sendiri. nah, itu baru namanya fitnah.

Pakailah logika lawakan itu untuk membaca ulang kembali.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 10:27:38 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 10:26:19 PM
Pakailah logika lawakan itu untuk membaca ulang kembali.

inturupsiii.... ilmu lawakan dan ilmu badut... tinggi mana ya ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 10:27:59 PM
dutiyampi

Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:08:41 PM
bila orang mulai memuji atau menyangjung saya di forum ini, pasti saya akan segera kabur dari sini.

Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:21:01 PM
saya akan melakukan hal yang baik yang menurut yang saya fahami.

jika orang lain tidak berhenti memperolok saya, itu adalah keberuntungan bagi saya. oleh karna itu, mustahil saya ingin menghukum mereka. tapi sayapun akan ikut serta menjadi rugi, bila saya tidak mengingatkan mereka bahwa itu adalah perbuatan tercela. maka, untuk menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan mengharapkan orang lain juga bisa terhindari dari kerugian, saya harus mengingatkan mereka tentang hal yang benar dan yang salah, serta apa akibatnya. seandainya mereka tetap ingin melakukan perbuatan tercela, maka bagi mereka sendirilah yang akan menanggung kerugiannya.

luar biasa, jawaban yg sangat baik sekali, anda memang menakjubkan.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 10:28:21 PM
Quote from: Indra on 21 May 2011, 10:16:10 PM
Tuan Satria yg terhormat, anda sungguh cerdas dan bijaksana, pengetahuan logika anda luar biasa.

kalau tidak, kira2 apakah yg akan anda lakukan?



batara Indra yang terhormat,
mohon jangan melupakan jasa beliau karena beliau telah berhasil membuat thread panas maka menaikkan jumlah pembaca di DC.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 10:30:57 PM
Quote from: dhanuttono on 21 May 2011, 09:39:12 PM
interupsi...

ada pernyataan "tanya tentang jumlah indra" setau aa, cm ada 1 indra, batara dewa indra dinata yg bertugas menterjemahkan buku di alam DC Press... :D

interupsi selesai...

maaf, sekali lg maaf mas bro... yg aa tangkap dr cerita mas bro, bahwa padi semakin berisi semakin menunduk, begitu pula kesombongan yg muncul dr si ustad X, dia membanggakan istri, anak, kitab2, title ustad nya, pengetahuan agama nya ketika anda menjelaskan tentang indra ke-6 tidak bs mengeringkan lapindo...

begitu pula cerita2 yg beredar di DC ini, aa menemukan ada orang yg membanggakan profesi/pekerjaan yg pernah/sedang di emban nya, mungkin sikap yg agak menyombongkan diri tersebut mirip dengan sikap si ustad didalam cerita mas bro satria...

maaf, seribu maaf... itu saja yg aa tangkap dr cerita mas bro... mungkin saran aa, maaf... ini cuma saran dr aa yg bodo ini... mungkin lebih baik kita intropeksi diri n bercermin, apakah kita sudah seperti apa yg kita kataken...

;D

saya nihh.... :hammer:
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 10:31:37 PM
Quote from: pannadevi on 21 May 2011, 10:28:21 PM
batara Indra yang terhormat,
mohon jangan melupakan jasa beliau karena beliau telah berhasil membuat thread panas maka menaikkan jumlah pembaca di DC.

justru sebaliknya, karena jasanya itulah maka saya memujinya
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 10:31:46 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 10:27:38 PM
inturupsiii.... ilmu lawakan dan ilmu badut... tinggi mana ya ?
Tergantung kondisi-nya. Tapi kalau untuk kondisi ini, tinggi ilmu lawakan.

Badut cuma tampang-nya lucu, tapi perkataan-nya belum tentu. Tapi kalau lawakan, tampang tidak perlu lucu asal perkataan-nya lucu.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 10:31:58 PM
Quote from: Indra on 21 May 2011, 10:27:59 PM
dutiyampi

luar biasa, jawaban yg sangat baik sekali, anda memang menakjubkan.

disini gw melihat niat "tidak baik" dari bro indra....

memuji dia berarti ingin menerbangkan bro satria dari forum ini....

apakah begitu bro Satria ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:32:27 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 10:26:19 PM
Pakailah logika lawakan itu untuk membaca ulang kembali.

inilah akibatnya, bila anda tidak mau diajak diskusi secara bertahap. anda tidak sabar dengan proses dan segera ingin sampai kepada kesimpulan. padahal seandainya anda bersabar dan mengikuti prosedurnya, sudah barang tentu diskusi ini akan sampai pada titik temu.

prosedur itu sebagaimana telah saya  jelaskan, pertama memahami bentuk-bentuk kalimat terlebih dahulu, kedua memahami pengertian kedua term, ketika menemukan argumentasi, keempat menyimpulkan dengan 19 rumus logika. seandainya ada yang berani mencoba mengikuti prosedur ini, maka pikirannya akan menjadi "terang benderang". bila tidak, maka selamanya kebenaran-kebenaran ini akan terus disalah fahami.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 21 May 2011, 10:34:01 PM
Quote from: pannadevi on 21 May 2011, 10:30:57 PM
saya nihh.... :hammer:

yah samaneri, bkn samaneri yg aa maksud... tp aa menyindir seseorang yg menulis

Quote
Pertama, sudah 12 tahun saya berprofesi sebagai guru. saya pernah mengajar mulai dari tingkat taman kanak-kanan, SD, SMP, SMK, hingga diperguruan tinggi. selama itu, saya telah belajar banyak teknik, bagaimana seharusnya mengajar. dan prestasi saya sebagai guru di sekolah cukup baik. Dan ketika saya memutuskan untuk berhenti menjadi guru, teman-teman dan murid menangis karena tidak ingin kehilangan saya. dengan begitu, artinya saya dicintai oleh kawan-kawan dan para murid.

Kedua, sudah tiga tahun lamanya saya memiliki profesi lain selain guru, yaitu sebagai wartawan. tidak begitu saja saya menjadi wartawan, melainkan melaui pross pendidikan jurnalistik. saya bekerja di sebuah perusahan pers yang hampir gulung tikar. lalu saya masuk dan mengadakan reformasi. kini perusahaan pers ini telah maju berkembang kembali. tulisan-tulisan saya di media cetak disukai oleh para pembaca. semakin hari pelanggan koran kami semakin banyak.

ketiga, belum lama ini saya juga dipercaya untuk menjadi manajer sebuah perusahaan dagang. di situ, saya menempati posisi keuangan. tapi saya juga menangani bidang promosi. dan ternyata berhasil.


keempat, sanggar meditasi saya tidak pernah kosong dari orang yang berlatih. sebagiannya ada yang sudah saya latih teknik meditasi selama 5 tahun lamanya, dan sampai saat ini masih bertahan.

keempat hal tersebut adalah pengakuan saya sendiri, yang anda belum tentu mengakui kebenarannya. tapi bila ada yang percaya dengan kejujuran saya, maka seharusnya dia berpikir bahwa jika cara komunikasi saya begitu buruk, bagaimana bisa saya melakukan semua itu?

bila anda menyimak dengan baik, maka hal-hal seperti ketenaran, pengakuan, penerimaan, pujian, sanjungan dan hal-hal seperti itu bukanlah hal yang saya inginkan dari aksi yang saya lakukan di forum online.

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 10:34:21 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 05:48:36 PM
Itu nomor spesial samaneri.
Sekarangkan lagi nge- tren jawaban pakai nomor. Khusus dalam pembahasan MASTER BERTANYA SAYA MENJAWAB



saya boleh ikutan ga menggali ilmu MASTER.... :)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:35:06 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 10:31:58 PM
disini gw melihat niat "tidak baik" dari bro indra....

memuji dia berarti ingin menerbangkan bro satria dari forum ini....

apakah begitu bro Satria ?

kata-kata selalu tidak dapat menggambarkan seluruh makna secara utuh. pujian dan sanjungan mana yang bisa membuat saya pergi dari forum ini? yakni pujian dan sanjungan yang kiranya bisa membuat saya gembira atau senang hati. karena kegembiraan seperti itu merupakan "Musuh Kesadaran". adapun pujian dari bro indra itu tidak memberikan pengaruh apapun kepada batin saya, maka tidak akan menjadi sebab perginya saya dari forum ini.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:35:27 PM
Quote from: pannadevi on 21 May 2011, 10:34:21 PM
saya boleh ikutan ga menggali ilmu MASTER.... :)

silahkan!
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 10:36:21 PM
Quote from: Indra on 21 May 2011, 10:31:37 PM
justru sebaliknya, karena jasanya itulah maka saya memujinya

lihatlah jumlah penonton meningkat, mungkin para muridnya.....(klo ga salah 3000 yahhh)  ^-^
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 10:37:19 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:35:06 PM
kata-kata selalu tidak dapat menggambarkan seluruh makna secara utuh. pujian dan sanjungan mana yang bisa membuat saya pergi dari forum ini? yakni pujian dan sanjungan yang kiranya bisa membuat saya gembira atau senang hati. karena kegembiraan seperti itu merupakan "Musuh Kesadaran". adapun pujian dari bro indra itu tidak memberikan pengaruh apapun kepada batin saya, maka tidak akan menjadi sebab perginya saya dari forum ini.

nah yg ini namanya jurus belut tujuh kali lipat
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 10:37:42 PM
[at] samaneri

Saya berbahagia dengan kehadiran bro satria. Lumayan ada hiburan di malam minggu  ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 21 May 2011, 10:38:09 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:32:27 PM
inilah akibatnya, bila anda tidak mau diajak diskusi secara bertahap. anda tidak sabar dengan proses dan segera ingin sampai kepada kesimpulan. padahal seandainya anda bersabar dan mengikuti prosedurnya, sudah barang tentu diskusi ini akan sampai pada titik temu.

prosedur itu sebagaimana telah saya  jelaskan, pertama memahami bentuk-bentuk kalimat terlebih dahulu, kedua memahami pengertian kedua term, ketika menemukan argumentasi, keempat menyimpulkan dengan 19 rumus logika. seandainya ada yang berani mencoba mengikuti prosedur ini, maka pikirannya akan menjadi "terang benderang". bila tidak, maka selamanya kebenaran-kebenaran ini akan terus disalah fahami.

setelah baca itu, aa beranggapan bahwa hanya mas bro satria lah yg selama ini mengenal kebenaran-kebenaran ? wow... apakah dulu orang2 besar sperti muhammad, buddha, yesus jg mengikuti rumus logika mas bro ? jika tidak, apakah berarti mereka salah ?

klo gtu aa keluarkan tatiyampi dr batara dewa indra

wow, mas bro satria, anda orang yg terpandai, terhebat dan terlogis yg pernah aa ketahui dan kenal, pemikiran anda luar biasa....
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 10:39:30 PM
Quote from: dhanuttono on 21 May 2011, 10:34:01 PM
yah samaneri, bkn samaneri yg aa maksud... tp aa menyindir seseorang yg menulis


oohh....kirain... ;D

Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 10:37:42 PM
[at] samaneri

Saya berbahagia dengan kehadiran bro satria. Lumayan ada hiburan di malam minggu  ;D

;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 10:39:50 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 10:31:58 PM
disini gw melihat niat "tidak baik" dari bro indra....

memuji dia berarti ingin menerbangkan bro satria dari forum ini....

apakah begitu bro Satria ?

Bro Johan, mengacau saja engkau ...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:40:38 PM
Quote from: pannadevi on 21 May 2011, 10:36:21 PM
lihatlah jumlah penonton meningkat, mungkin para muridnya.....(klo ga salah 3000 yahhh)  ^-^

seandainya saya dianggap tidak cukup menyebalkan, maka persoalan-persoalan rumit yang hendak saya sampaikan tidak akan pernah dibaca orang. apalagi persoalan logika, itu sungguh kajian yang lebih menjemukan dari pada matamatika. tapi dengan cara ini, saya dapat menarik mereka seperti gula memikat semut. biar sajalah saya dicela dan dihina, selama mereka mau menyimak apa yang hendak saya sampaikan, tidak terasa pengetahuan ini akan meresap ke dalam sanubari mereka. saya yakin 100 %.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 10:42:16 PM
Quote from: Indra on 21 May 2011, 10:37:19 PM
nah yg ini namanya jurus belut tujuh kali lipat
Ralat bro, yang tepat jurus belut oli jhana 4.

[spoiler]belut oli bisa meditasi ga bro?ada ga yah di sutta?[/spoiler]

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 10:43:19 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:40:38 PM
seandainya saya dianggap tidak cukup menyebalkan, maka persoalan-persoalan rumit yang hendak saya sampaikan tidak akan pernah dibaca orang. apalagi persoalan logika, itu sungguh kajian yang lebih menjemukan dari pada matamatika. tapi dengan cara ini, saya dapat menarik mereka seperti gula memikat semut. biar sajalah saya dicela dan dihina, selama mereka mau menyimak apa yang hendak saya sampaikan, tidak terasa pengetahuan ini akan meresap ke dalam sanubari mereka. saya yakin 100 %.

nah dari 11 pages ini, yg satu ini yg paling lucu, penonton di sini sedang menikmati ketoprak humor, dan anda merasa sedang menyampaikan pengetahuan? menyedihkan
Title: minta obat sama bro Forte..
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 10:43:58 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:35:06 PM
kata-kata selalu tidak dapat menggambarkan seluruh makna secara utuh. pujian dan sanjungan mana yang bisa membuat saya pergi dari forum ini? yakni pujian dan sanjungan yang kiranya bisa membuat saya gembira atau senang hati. karena kegembiraan seperti itu merupakan "Musuh Kesadaran". adapun pujian dari bro indra itu tidak memberikan pengaruh apapun kepada batin saya, maka tidak akan menjadi sebab perginya saya dari forum ini.


Quotesatria:bila orang mulai memuji atau menyangjung saya di forum ini, pasti saya akan segera kabur dari sini.
dptkah bro Forte menyumbangkan Cerebrovit, atau Gingkobiloba.... mohon bantuannya....

ternyata pujian broo Indra gak mempan... gak ditambahin bumbu logika... :P :P :P

apakah bro satria ada masalah dgn long term, short term memory ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 10:44:36 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:40:38 PM
seandainya saya dianggap tidak cukup menyebalkan, maka persoalan-persoalan rumit yang hendak saya sampaikan tidak akan pernah dibaca orang. apalagi persoalan logika, itu sungguh kajian yang lebih menjemukan dari pada matamatika. tapi dengan cara ini, saya dapat menarik mereka seperti gula memikat semut. biar sajalah saya dicela dan dihina, selama mereka mau menyimak apa yang hendak saya sampaikan, tidak terasa pengetahuan ini akan meresap ke dalam sanubari mereka. saya yakin 100 %.

kalo tidak ada gula tidak ada semut, kalo tidak ada bro maka malam ini jadi malam minggu yg sepi buat batara Indra dan sis Sriyeklina. anda justru bangga donk telah menjadi favorite...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 10:45:10 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:40:38 PM
seandainya saya dianggap tidak cukup menyebalkan, maka persoalan-persoalan rumit yang hendak saya sampaikan tidak akan pernah dibaca orang. apalagi persoalan logika, itu sungguh kajian yang lebih menjemukan dari pada matamatika. tapi dengan cara ini, saya dapat menarik mereka seperti gula memikat semut. biar sajalah saya dicela dan dihina, selama mereka mau menyimak apa yang hendak saya sampaikan, tidak terasa pengetahuan ini akan meresap ke dalam sanubari mereka. saya yakin 100 %.

Ini nama-nya jurus badak oli
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:46:23 PM
Quote from: dhanuttono on 21 May 2011, 10:38:09 PM
setelah baca itu, aa beranggapan bahwa hanya mas bro satria lah yg selama ini mengenal kebenaran-kebenaran ? wow... apakah dulu orang2 besar sperti muhammad, buddha, yesus jg mengikuti rumus logika mas bro ? jika tidak, apakah berarti mereka salah ?

klo gtu aa keluarkan tatiyampi dr batara dewa indra

wow, mas bro satria, anda orang yg terpandai, terhebat dan terlogis yg pernah aa ketahui dan kenal, pemikiran anda luar biasa....

saya tidak menganggap diri saya sendirilah yang memahami kebenaran-kebenaran. dari umat Buddha, saya telah banyak belajar. dari anda dan dari kawan-kawan budhis di sini, saya telah banyak belajar. tetapi, sebagaimana sering skali saya sebutkan bahwa kebenaran itu ada 3 macamnya, pertama kebenaran ilmiah, kedua kebenaran logika, ketiga kebenaran batiniah. dan saya menganggap hanya kebenaran logika itulah yang tidak banyak diketahui, kecuali oleh diri saya sendiri pada saat ini.

adapun orang di zaman dulu, seperti muhammad dan buddha, serta orang-orang suci lainnya tidak membutuhkan logika. sebagaimana sangat sering saya sebutkan, bahwa bila hati kita suci, logika sama sekali tidak dibutuhkan. logika dibutuhkan, ketika di dalam batin terjadi kecenderungn-kecenderungan mental yang negatif yang mendorong orang berpikir salah. dengan adanya pengetahuan logika, kecenderungan-kecenderungan mental yang negatif tersebut tidak akan sanggup menyimpangkan pikiran.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:47:37 PM
Quote from: pannadevi on 21 May 2011, 10:44:36 PM
kalo tidak ada gula tidak ada semut, kalo tidak ada bro maka malam ini jadi malam minggu yg sepi buat batara Indra dan sis Sriyeklina. anda justru bangga donk telah menjadi favorite...

menjadi pavorite bukan menjadi tujuan saya. tujuannya saya adalah bagaimana memberi energi kepada mereka untuk sanggup menyimak persoalan-persoalan pelik yang biasanya dianggap membosankan ini.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 10:50:54 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 10:45:10 PM
Ini nama-nya jurus badak oli

MASTER gitu lho...sis jangan lupakan beliau yg udah penuh kesabaran menjelaskan logika.... :P
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 10:50:58 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:47:37 PM
menjadi pavorite bukan menjadi tujuan saya. tujuannya saya adalah bagaimana memberi energi kepada mereka untuk sanggup menyimak persoalan-persoalan pelik yang biasanya dianggap membosankan ini.
Selama saya bergabung di dhammacitta, saya berlum pernah melihat satu kali-pun ada yang merasa bosan dengan ketoprak humor di forum ini. Itu hanya penafsiran anda yang mengatakan kami bosan.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 10:51:56 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:47:37 PM
menjadi pavorite bukan menjadi tujuan saya. tujuannya saya adalah bagaimana memberi energi kepada mereka untuk sanggup menyimak persoalan-persoalan pelik yang biasanya dianggap membosankan ini.

memang semua MEMBOSANKAN.....
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 21 May 2011, 10:53:07 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 10:50:58 PM
Selama saya bergabung di dhammacitta, saya berlum pernah melihat satu kali-pun ada yang merasa bosan dengan ketoprak humor di forum ini. Itu hanya penafsiran anda yang mengatakan kami bosan.

tentu saja membuat sis jadi semangat, tapi beliau bosan tuhh....
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 10:54:29 PM
Quote from: pannadevi on 21 May 2011, 10:50:54 PM
MASTER gitu lho...sis jangan lupakan beliau yg udah penuh kesabaran menjelaskan logika.... :P

slain itu juga, bagaimana kesabaran seseorang bisa terlihat bila tidak ada orang yang menghinanya?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 10:57:56 PM
Quote from: pannadevi on 21 May 2011, 10:50:54 PM
MASTER gitu lho...sis jangan lupakan beliau yg udah penuh kesabaran menjelaskan logika.... :P
sayangnya samaneri, bukan itu yang saya minta. Saya meminta dia mengukur kebenaran  dengan barometer logika dia tentang perkataan sang buddha tentang jasmani dan batin bukan diri.

Karena master itu sudah mengumumkan logika-nya yang paling asli dan boleh diuji. Jika dia sanggup menerangkan, maka dia hebat. Karena yang terjadi kemudian senjata makan tuan. Makanya dia tidak sanggup jawab.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:00:18 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 10:50:58 PM
Selama saya bergabung di dhammacitta, saya berlum pernah melihat satu kali-pun ada yang merasa bosan dengan ketoprak humor di forum ini. Itu hanya penafsiran anda yang mengatakan kami bosan.

ya, itu adalah penafsiran saya. dan barangkali ada yang bisa memahami kebenaran penafsiran saya.

saya sudah sering membuat thread di mana saya menuturkan hal-hal yang menurut saya penting untuk didiskusikan. saya coba uraikan dengan bahasa formal, santun, dan tanpa retorika. ternyata thread seperti itu selalu sepi.  demikian pula disetiap forum. itu karena umumnya orang sangat terpikat oleh objek kebencian dan keserakahan.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:01:09 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 10:57:56 PM
sayangnya samaneri, bukan itu yang saya minta. Saya meminta dia mengukur kebenaran  dengan barometer logika dia tentang perkataan sang buddha tentang jasmani dan batin bukan diri.

Karena master itu sudah mengumumkan logika-nya yang paling asli dan boleh diuji. Jika dia sanggup menerangkan, maka dia hebat. Karena yang terjadi kemudian senjata makan tuan. Makanya dia tidak sanggup jawab.


saya telah jawab dengan jelas. sayangnya, anda tidak sanggup untuk memahami dan mencerna jawaban saya.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 11:04:37 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 10:05:40 PM
kalo ahli psikologi anda panggil untuk membangun jembatan, pasti ahli psikologi tersebut tidak akan mampu memecahkan masalah "membangun jembatan" tersebut. karena anda salah panggi orang, sharusnya anda panggil tukang arsitek bangungan.

kalau menanyakan persoalanp-persoalan meditasi, anda harus datang kepada arahat, bukan kepada seorang ahli matematika. kendatipun jenius dalam bidang matematika, ia belum tentu mampu memecahkan persoalan nyata yang terjadi di dalam meditasi.

kalau anda ingin menyelesaikan persoalan sandang dan pangan, anda harus menghubungi menteri ekonomi, bukan seorang ahli logika.

hanya bila anda ingin menyelesaikan masalah-masalah logika, anda bisa temui ahli logika.
nah  apakah bro sadar tentang keterbatasan suatu bidang ilmu?

ohhh rupanya ilmu logika ada keterbatasan ya.... gw pikir itu unlimited....

apakah dgn keahlian bro dlm bidang ilmu logika juga memiliki keterbatasan ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:05:49 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 11:04:37 PM
nah  apakah bro sadar tentang keterbatasan suatu bidang ilmu?

ohhh rupanya ilmu logika ada keterbatasan ya.... gw pikir itu unlimited....

apakah dgn keahlian bro dlm bidang ilmu logika juga memiliki keterbatasan ?

dimanapun dan kapanpun, saya tidak pernah menyatakan bahwa ilmu logika yang saya miliki tidak memiliki keterbatasan.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 11:09:23 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 11:05:49 PM
dimanapun dan kapanpun, saya tidak pernah menyatakan bahwa ilmu logika yang saya miliki tidak memiliki keterbatasan.

ini adalah jawaban yg artinya "saya tidak pernah menyatakan bahwa ilmu logika saya memiliki keterbatasan"
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 11:09:39 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 11:00:18 PM
ya, itu adalah penafsiran saya. dan barangkali ada yang bisa memahami kebenaran penafsiran saya.

saya sudah sering membuat thread di mana saya menuturkan hal-hal yang menurut saya penting untuk didiskusikan. saya coba uraikan dengan bahasa formal, santun, dan tanpa retorika. ternyata thread seperti itu selalu sepi.  demikian pula disetiap forum. itu karena umumnya orang sangat terpikat oleh objek kebencian dan keserakahan.
Ini juga tafsiran lagi. Coba terangkan secara logika anda apa itu kebencian dan keserakahan?

Sebenarnya saya kasihan pada anda. Dan seperti-nya ini pertama kali, saya berkata sebanyak ini pada salah satu peserta forum. Karena biasa-nya saya merasa rugi membuang-buang tenaga mengetik untuk orang yang suka melawak. Tapi karena rasa kasihan sayalah, maka-nya saya bela-belain mengetik malam ini , untuk menjadi peserta supaya pertunjukan lawakan anda menjadi sukses.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 11:12:31 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 11:05:49 PM
dimanapun dan kapanpun, saya tidak pernah menyatakan bahwa ilmu logika yang saya miliki tidak memiliki keterbatasan.

bukankah lebih baik sebelum membicarakn ilmu logika...
bro memaparkan dimana keterbatasan ilmu logika tsb?

karna gw pun sangat ingin tau secara rinci semua keterbatasn2 ilmu logika tsb..
dpt kan bro jelaskan ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:15:52 PM

tanpa bermaksud menyinggung siapapun, pertanyaan saya yang sederhana tentang cara menyimpulkan kalimat-kalimat, sampai sekarang di forum manapun masih saja belum ada yang bisa menjawab. tapi saya tidak merahasiakan jawabannya. di beberapa forum, saya telah menguraikan kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan logika yang saya ajukan, termasuk di forum ini. sayapun telah menulis berulang-ulang di berbagai forum tentang 6 hukum dasar logika, dan 19 rumus logika. tapi belum banyak orang yang cukup sadar akan pentingnya mempelajari logika, sehingga persoalan-persoalan logika sederhana saja masih sulit dijawab oleh kebanyakan orang di forum manapun. saya menduga, ini adalah kesalahan pendidikan Indonesia. kabarnya di negara-negara barat dan juga di Iran, pendidikan logika sudah diajarkan di SD. tapi di Indonesia, disiplin ilmu logika baru diajarkan di universitas, itupun yang ngambil jurusan filsafat. parahnya, dosen pengajar nya tidak benar-benar ahli dalam logika. makanya, bangsa indonesia menjadi bangsa yang g****k.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 11:19:14 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 11:15:52 PM
tanpa bermaksud menyinggung siapapun, pertanyaan saya yang sederhana tentang cara menyimpulkan kalimat-kalimat, sampai sekarang di forum manapun masih saja belum ada yang bisa menjawab. tapi saya tidak merahasiakan jawabannya. di beberapa forum, saya telah menguraikan kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan logika yang saya ajukan, termasuk di forum ini. sayapun telah menulis berulang-ulang di berbagai forum tentang 6 hukum dasar logika, dan 19 rumus logika. tapi belum banyak orang yang cukup sadar akan pentingnya mempelajari logika, sehingga persoalan-persoalan logika sederhana saja masih sulit dijawab oleh kebanyakan orang di forum manapun. saya menduga, ini adalah kesalahan pendidikan Indonesia. kabarnya di negara-negara barat dan juga di Iran, pendidikan logika sudah diajarkan di SD. tapi di Indonesia, disiplin ilmu logika baru diajarkan di universitas, itupun yang ngambil jurusan filsafat. parahnya, dosen pengajar nya tidak benar-benar ahli dalam logika. makanya, bangsa indonesia menjadi bangsa yang g****k.

menurut ilmu logika, bangsa indonesia adalah bangsa yang g****k, anda tidak g****k, jadi anda pasti bukan bangsa indonesia
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:19:19 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 11:12:31 PM
bukankah lebih baik sebelum membicarakn ilmu logika...
bro memaparkan dimana keterbatasan ilmu logika tsb?

karna gw pun sangat ingin tau secara rinci semua keterbatasn2 ilmu logika tsb..
dpt kan bro jelaskan ?

di forum ini, saya telah menyampaikan berkali-kali keterbatasn ilmu logika. tak apa saya ulangi lagi.

sebagian kebenaran ilmiah tidak bisa tercapai oleh logika. demikian sebagian dari kebenaran batiniah. dan inilah keterbatasan logika.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 11:20:43 PM
adakah kelemahan ilmu logika ? apakah itu ?

bro kan dosen dan ahli logika, jadi
bagaimana solusi dari bro sehingga bangsa Indonesia
tidak menjadi bangsa yg gugugublock ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:24:17 PM
Quote from: Indra on 21 May 2011, 11:19:14 PM
menurut ilmu logika, bangsa indonesia adalah bangsa yang g****k, anda tidak g****k, jadi anda pasti bukan bangsa indonesia

nah, di sinilah bro pentingnya logika. jika kaidah logika diterapkan, pasti anda tidak akan berpikir seperti itu. 

jika orang berkata, "Amerika menyerang Irak", apakah itu artinya "semua amerika"?

jika saya katakan siswa SMKN 6 memenangkan pertandingan sepak bola antara SMK sejawa barat. apakah itu artinya, "semua siswa smkn 6 bermain bola terus menang?" tidak kan, bro?

Bangsa Indonesia ramah-ramah. dan saya orang Indonesia, apakah saya pasti ramah?

jika cara pikir seperti itu digunakan, maka berarti kita terjebak di dalam pola pikir fallacy of glitering generalities.

jika kaidah logika diterapkan, maka dengan cepat kita akan mengetahui bahwa istilah "bangsa indonesia di dalam kalimat "bangsa indonesia adalah bangsa yang g****k" tidak berarti "semua orang Indonesia".
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:28:18 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 11:20:43 PM
adakah kelemahan ilmu logika ? apakah itu ?

bro kan dosen dan ahli logika, jadi
bagaimana solusi dari bro sehingga bangsa Indonesia
tidak menjadi bangsa yg gugugublock ?

salah satunya adalah dengan memasukan disiplin ilmu logika ke dalam kurikulum sekolah. dan memasyarkatkan logika seperti memasyarkatnya sepak bola.

para pakar pendidikan kita perlu lebih banyak membaca sejarah. bangsa-bangsa yang maju di dunia ini adalah bansa-bansa di mana di dalamnya berdiri pusat-pusat pendidikan logika. sayangnya, pada menjelang terjadinya zaman kegelapan (Dark Age), ilmu logika di haramkan oleh dua kelompok agama besar di dunia, yakni kr****n dan Islam. tempat-tempat pendidikan logika dihancurkan. para masternya di kejar-kejar dan dibunuh. dan itu pulalah yang menyebabkan terjadinya Dark Age.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 11:29:43 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 11:24:17 PM
nah, di sinilah bro pentingnya logika. jika kaidah logika diterapkan, pasti anda tidak akan berpikir seperti itu. 

jika orang berkata, "Amerika menyerang Irak", apakah itu artinya "semua amerika"?

jika saya katakan siswa SMKN 6 memenangkan pertandingan sepak bola antara SMK sejawa barat. apakah itu artinya, "semua siswa smkn 6 bermain bola terus menang?" tidak kan, bro?

Bangsa Indonesia ramah-ramah. dan saya orang Indonesia, apakah saya pasti ramah?

jika cara pikir seperti itu digunakan, maka berarti kita terjebak di dalam pola pikir fallacy of glitering generalities.

jika kaidah logika diterapkan, maka dengan cepat kita akan mengetahui bahwa istilah "bangsa indonesia di dalam kalimat "bangsa indonesia adalah bangsa yang g****k" tidak berarti "semua orang Indonesia".

silakan lanjutkan ketopraknya, saya tidak tertarik membahas ilmu konyol ini dengan seorang master gagal
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 11:30:16 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 11:24:17 PM
nah, di sinilah bro pentingnya logika. jika kaidah logika diterapkan, pasti anda tidak akan berpikir seperti itu. 

jika orang berkata, "Amerika menyerang Irak", apakah itu artinya "semua amerika"?

jika saya katakan siswa SMKN 6 memenangkan pertandingan sepak bola antara SMK sejawa barat. apakah itu artinya, "semua siswa smkn 6 bermain bola terus menang?" tidak kan, bro?

Bangsa Indonesia ramah-ramah. dan saya orang Indonesia, apakah saya pasti ramah?

jika cara pikir seperti itu digunakan, maka berarti kita terjebak di dalam pola pikir fallacy of glitering generalities.

jika kaidah logika diterapkan, maka dengan cepat kita akan mengetahui bahwa istilah "bangsa indonesia di dalam kalimat "bangsa indonesia adalah bangsa yang g****k" tidak berarti "semua orang Indonesia".
Anda harus mendefinisikan apa itu bangsa indonesia secara logika bukan secara belut?

Jika menurut anda cara anda itu benar, saya akan mengatakan begini : nick satria adalah g****k. Anda tidak akan tersinggungkan jika setiap saya posting ada kata begitu. Karena yang nick satria didunia maya bukan cuma anda.Dan bukan anda saya maksudkan.

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 11:31:57 PM
 [at] Satria, untuk seorang "so called" ahli logika, pada kisah anda di post pertama, anda terlihat luar biasa tidak logis, bagaimana anda menjelaskan hal ini? dan anda mengaku mampu membaca pikiran? dimana dengkul anda pada saat itu?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 11:35:10 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 11:28:18 PM
salah satunya adalah dengan memasukan disiplin ilmu logika ke dalam kurikulum sekolah. dan memasyarkatkan logika seperti memasyarkatnya sepak bola.

para pakar pendidikan kita perlu lebih banyak membaca sejarah. bangsa-bangsa yang maju di dunia ini adalah bansa-bansa di mana di dalamnya berdiri pusat-pusat pendidikan logika. sayangnya, pada menjelang terjadinya zaman kegelapan (Dark Age), ilmu logika di haramkan oleh dua kelompok agama besar di dunia, yakni kr****n dan Islam. tempat-tempat pendidikan logika dihancurkan. para masternya di kejar-kejar dan dibunuh. dan itu pulalah yang menyebabkan terjadinya Dark Age.

sebaiknya bro masuk di youtube aja..

sehingga semua member dc juga bisa menikmatin ilmu logika serta mengenal tampang broooo...

utk merubah dunia mulailah dari yg paling dekat yakni diri sendiri...yaitu bro sendiri..
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:39:24 PM
Quote from: Indra on 21 May 2011, 11:31:57 PM
[at] Satria, untuk seorang "so called" ahli logika, pada kisah anda di post pertama, anda terlihat luar biasa tidak logis, bagaimana anda menjelaskan hal ini? dan anda mengaku mampu membaca pikiran? dimana dengkul anda pada saat itu?

bila semuanya sudah logis sejak pertama, bagaimana orang akan tertarik untuk menyelami semua ini?

demikian pulalah cara guru saya mengajarkan segenap ilmunya kepada saya. ia seringkali menyatakan hal-hal yang tidak masuk akal, dan saya menentang habis-habisan. tetapi dengan cara seperti itu pikiran saya jadi bekerja. dan bila akhirnya kebenaran perkataan guru saya dapat difahami, saya menjadi malu krena telah berprasangka buruk sebelumnya.

guru saya lah yang mengajarkan saya untuk terlihat menjadi seperti penjahat. dan biarkan orang lain menilai diri saya sebagai penjahat. bila mereka tidak berhasil melihat kepada diri saya yang sejati dan tetap menilai diri saya sebagai penjahat, tak masalah, karena sejak pertama saya telah mengumumkan diri sebagai penjahat. tapi, barangsiapa yang berhasil melihat ke dalam diri saya yang sejati, maka dialah yang beruntung karena telah menggunakan akal pikirannya dengan baik. dan dia akan bertekuk lutut di hadapan kebenaran.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:40:21 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 11:35:10 PM
sebaiknya bro masuk di youtube aja..

sehingga semua member dc juga bisa menikmatin ilmu logika serta mengenal tampang broooo...

utk merubah dunia mulailah dari yg paling dekat yakni diri sendiri...yaitu bro sendiri..

saya telah memulainya sejak lama. dan kini saya mengajak anda untuk memulainya bersama saya.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 11:40:51 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 11:39:24 PM
bila semuanya sudah logis sejak pertama, bagaimana orang akan tertarik untuk menyelami semua ini?

demikian pulalah cara guru saya mengajarkan segenap ilmunya kepada saya. ia seringkali menyatakan hal-hal yang tidak masuk akal, dan saya menentang habis-habisan. tetapi dengan cara seperti itu pikiran saya jadi bekerja. dan bila akhirnya kebenaran perkataan guru saya dapat difahami, saya menjadi malu krena telah berprasangka buruk sebelumnya.

guru saya lah yang mengajarkan saya untuk terlihat menjadi seperti penjahat. dan biarkan orang lain menilai diri saya sebagai penjahat. bila mereka tidak berhasil melihat kepada diri saya yang sejati dan tetap menilai diri saya sebagai penjahat, tak masalah, karena sejak pertama saya telah mengumumkan diri sebagai penjahat. tapi, barangsiapa yang berhasil melihat ke dalam diri saya yang sejati, maka dialah yang beruntung karena telah menggunakan akal pikirannya dengan baik. dan dia akan bertekuk lutut di hadapan kebenaran.


itulah sebabnya saya mengatakan anda adalah master gagal. anda lebih terlihat seperti orang tolol daripada orang jahat.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 21 May 2011, 11:42:09 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 11:39:24 PM
bila semuanya sudah logis sejak pertama, bagaimana orang akan tertarik untuk menyelami semua ini?

demikian pulalah cara guru saya mengajarkan segenap ilmunya kepada saya. ia seringkali menyatakan hal-hal yang tidak masuk akal, dan saya menentang habis-habisan. tetapi dengan cara seperti itu pikiran saya jadi bekerja. dan bila akhirnya kebenaran perkataan guru saya dapat difahami, saya menjadi malu krena telah berprasangka buruk sebelumnya.

guru saya lah yang mengajarkan saya untuk terlihat menjadi seperti penjahat. dan biarkan orang lain menilai diri saya sebagai penjahat. bila mereka tidak berhasil melihat kepada diri saya yang sejati dan tetap menilai diri saya sebagai penjahat, tak masalah, karena sejak pertama saya telah mengumumkan diri sebagai penjahat. tapi, barangsiapa yang berhasil melihat ke dalam diri saya yang sejati, maka dialah yang beruntung karena telah menggunakan akal pikirannya dengan baik. dan dia akan bertekuk lutut di hadapan kebenaran.

Bro, lawakan-nya sudah tidak menarik.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 21 May 2011, 11:42:52 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 11:42:09 PM
Bro, lawakan-nya sudah tidak menarik.

benar, mendingan tidur deh
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 21 May 2011, 11:43:17 PM
Quote from: Satria on 21 May 2011, 11:40:21 PM
saya telah memulainya sejak lama. dan kini saya mengajak anda untuk memulainya bersama saya.

pasang di youtube bro...jangan menghindar... jangan nunggu masuk kulikurum....

kalau ada cara mudah, kenapa bro menghindar ? logikanya dimana ? apakah bro berniat memajukan bangsa Indonesia?

bro udah pernah masuk youtube gak? pakai nama apa?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:46:18 PM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 11:30:16 PM
Anda harus mendefinisikan apa itu bangsa indonesia secara logika bukan secara belut?

Jika menurut anda cara anda itu benar, saya akan mengatakan begini : nick satria adalah g****k. Anda tidak akan tersinggungkan jika setiap saya posting ada kata begitu. Karena yang nick satria didunia maya bukan cuma anda.Dan bukan anda saya maksudkan.



pada buku-buku logika, silahkan anda baca bab Term. anda akan memahami bagaimana harusnya sebuah term ditafsirkan, apakah harus ditafsirkan "sebagian" ataukah "semua".
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:49:02 PM
Quote from: Indra on 21 May 2011, 11:40:51 PM
itulah sebabnya saya mengatakan anda adalah master gagal. anda lebih terlihat seperti orang tolol daripada orang jahat.

tak masalah. saya tidak perlu membantah. akan lebih menyulitkan saya, bila saya disebut "arahat".

anehnya, anda begitu tertarik berbicara dengan orang tolol ini. seandainya sejak awal anda melihat saya seperti orang tolol, mengapa anda tidak menjauh saja dan mencari orang pintar yang bisa berbicara secara pintar dengan anda?

logikanya, kalo orang tolol berbicara tolol, berarti dia benar. kalo orang tolol berbicara "tidak tolol" berarti dia salah. namanya juga orang tolol, ya bicaranya mesti tolol. yang menjadi masalah adalah orang mengaku pintar tapi mempermasalahkan tololnya orang tolol, maka apakah benar dia itu pintar?

orang pintar berbicara tolol, nah baru itu salah.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 21 May 2011, 11:52:39 PM
Quote from: johan3000 on 21 May 2011, 11:43:17 PM
pasang di youtube bro...jangan menghindar... jangan nunggu masuk kulikurum....

kalau ada cara mudah, kenapa bro menghindar ? logikanya dimana ? apakah bro berniat memajukan bangsa Indonesia?

bro udah pernah masuk youtube gak? pakai nama apa?

kebanyakan manusia itu ingkar. mensosialisasikan logika di forum sebesar ini saja 99 % orang sudah mengingkarinya. apalagi di youtube. padhal ketika saya mengajar logika di sebuan univ, tak satupun yang berani mengingkari. atau mungkin penghuni forum ini gak pernah mendapat pelajaran logika selama kuliah?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 22 May 2011, 12:02:33 AM
Dulu, saya masuk ke forum ini karena mencari guru baru. karena guru saya yang sekarang tlah berkata di depan seluruh murid lainnya, "Semua ilmu saya telah saya tumpahkan kepada muridku ini! belajarlah kalian dari nya!" tangannya memegang bahu saya menunjukan siapa murid yang ia maksud. dan memang, tidak ada pelajaran baru lagi yang ia ajarkan kepada saya. maka saya mencari guru baru. tapi ternyata di dunia nyata maupun di forum online, sulit sekali menemukan guru baru tersebut. kendatipun demikian, setiap orang yang mengajarkan hal baik, bisa saya anggap sebagai guru. tapi mereka tidak dapat menjadi guru yang kesetiaan, akan saya berikan sepenuh hati kepadanya.

Sekarang, saya masuk forum ini sekedar ingin belajar melalui diskusi saja serta untuk menguji kesabaran, tidak lagi mencari guru.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 22 May 2011, 12:06:33 AM
[at] satria

Waktu untuk bermain dengan anda sudah selesai. Saya sudah tertarik dengan mainan yang itu-itu saja.
Ini saya beri anda cerita yah untuk penutup:

Pada suatu hari seorang pria mengunjungi sebuah rumah sakit jiwa. Dia datang seorang untuk melihat-lihat. Saat dia berkeliling, dia melihat 1 orang gila yang sedang berjoget. Dan dia-pun tersenyum. Kemudian dia melihat 1 orang gila lagi yang sedang menangis.Disaat dia memandangi orang gila yang sedang menangis itu, orang ini mulai tertawa. Tertawa karena melihat kegilaan manusia yang ada disana.

Tidak lama kemudian dia melangkah lagi lebih jauh, dan melihat seorang wanita gila yang sedang menggendong sebatang kayu dan menyanyikan lagu nina bono. Maka orang ini tidak sanggup menahan tawa-nya lagi, maka dia-pun tertawa terbahak-bahak sampai bergulingan ditanah.

Ketika dia berhenti tertawa, dan melihat keadaan sekeliling. Baru dia sadar ternyata semua orang gila disana berkumpul dan menonton dia sedang tertawa sambil bergulingan ditanah. Apa yang terjadi? Semua orang yang menonton, menertawakan dia dan mengatakan dia gila. Siapakah yang gila dari cerita ini?

Apa inti cerita ini?Mungkin saja anda merasa diri anda lebih hebat, anda membanggakan logika secuil milik anda. Dan anda merasa orang lain bodoh. Tapi itu hanyalah perasaan anda semata.Karena disaat anda berada pada suatu tempat yang hanya anda sendiri yang berbeda. Maka andalah yang disebut orang kelainan. Ada baik-nya anda mencoba cari forum yang isinya pelawak. Saya yakin anda tidak akan mengalami hal-hal seperti ini di forum yang isi-nya pelawak.


Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 22 May 2011, 12:10:34 AM
Quote from: sriyeklina on 22 May 2011, 12:06:33 AM
[at] satria

Waktu untuk bermain dengan anda sudah selesai. Saya sudah tertarik dengan mainan yang itu-itu saja.
Ini saya beri anda cerita yah untuk penutup:

Pada suatu hari seorang pria mengunjungi sebuah rumah sakit jiwa. Dia datang seorang untuk melihat-lihat. Saat dia berkeliling, dia melihat 1 orang gila yang sedang berjoget. Dan dia-pun tersenyum. Kemudian dia melihat 1 orang gila lagi yang sedang menangis.Disaat dia memandangi orang gila yang sedang menangis itu, orang ini mulai tertawa. Tertawa karena melihat kegilaan manusia yang ada disana.

Tidak lama kemudian dia melangkah lagi lebih jauh, dan melihat seorang wanita gila yang sedang menggendong sebatang kayu dan menyanyikan lagu nina bono. Maka orang ini tidak sanggup menahan tawa-nya lagi, maka dia-pun tertawa terbahak-bahak sampai bergulingan ditanah.

Ketika dia berhenti tertawa, dan melihat keadaan sekeliling. Baru dia sadar ternyata semua orang gila disana berkumpul dan menonton dia sedang tertawa sambil bergulingan ditanah. Apa yang terjadi? Semua orang yang menonton, menertawakan dia dan mengatakan dia gila. Siapakah yang gila dari cerita ini?

Apa inti cerita ini?Mungkin saja anda merasa diri anda lebih hebat, anda membanggakan logika secuil milik anda. Dan anda merasa orang lain bodoh. Tapi itu hanyalah perasaan anda semata.Karena disaat anda berada pada suatu tempat yang hanya anda sendiri yang berbeda. Maka andalah yang disebut orang kelainan. Ada baik-nya anda mencoba cari forum yang isinya pelawak. Saya yakin anda tidak akan mengalami hal-hal seperti ini di forum yang isi-nya pelawak.




saya tidak merasa "saya lebih pintar dalam logika" tapi, saya memang lebih pintar dalam logika. pengakuan ini terkesan sangat sombong, maka orang-orang begitu benci untuk mengakuinya. padahal saya selalu siap untuk diuji. Jika anda memang lebih pintar dalam logika dari pada saya, sungguh itu menggembirakan saya. berarti saya akan bisa lebih banyak belajar kepada anda. tapi sayang, ternyata anda tidak memahami persoalan-persoalan dasar dalam logika,seperti misalnya apa 6 hukum dasar dalam logika. tapi stelah itu anda masih sulit mengakui kalo anda memang tidak mengerti apa-apa soal 6 hukum dasar logika, dan sangat benci untuk mengakui kalo saya lebih tau mengenai persoalan logika.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 22 May 2011, 12:18:36 AM
tidak ada yang bisa menjawab contoh soal logika yang paling sederhana sekalipun. tapi tidak ada seorangpun yang mau mengaku "tidak tau logika".

semua orang sangat benci bila dikatakan "tak faham logika", walaupun 6 hukum dasar logika saja dia tak pernah tau. karena itu, saya merasa sangat sulit menemukan orang jujur di sini. orang-orang telah berbohong untuk dirinya sendiri. sebenarnya agama apa yang mereka anut?

kendatipun saya selalu siap untuk diuji dalam bidang logika, tapi bagaimana mungkin orang yang tidak tau apa-apa tentang logika  bisa menguji logika? paling tidak, penguji itu harus sedikit mengenal bagaimana logika itu sebenarnya, paling tidak untuk pengetahuan-pengetahuan yang mendasar.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 22 May 2011, 12:55:00 AM
dari diskusi ini saya dapat meneguhkan suatu kesimpulan, bahwa dengan cara logika atau pertunjukan kekuatan batin, orang yang benci tidak akan sanggup menerima kebenaran yang aku sampaikan. karna kebencian itu adalah kejahatan itu sendiri, maka orang yang benci hanya melihat hal yang salah pada diri orang lain.  Di dunia nyatapun tak jauh beda seperti itu.

tapi sayang, di dunia nyata banyak orang munafik yang tampak sefaham di depan dan tidak berani menentang, tapi dibelakang mereka ingkar. |Semua keadaan ini sangat menakjubkan bagiku. bagaimana mereka mengingkari hal yang sudah nyata kebenarannya, inilah hal yang menakjubkan dan sangat misterius.

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 22 May 2011, 01:48:26 AM
belum lama  ini, saya membagi-bagi kupon makan gratis untuk sekitar seribu orang. saya membagikannya di berbagai tempat. Umumnya, orang merasa girang dan senang hati mendapat kupon gratis makan, untuk dua porsi lagi.

"mbak ini ada kupon gratis makan 2 porsi untuk mbak. silahkan diambil!" kata saya.

" oya, terima kasih ya. sering-sering aja mas!" kata si mbak yang cantik itu sambil senyum-senyum, tampak senang mendpat kupon gratis makan itu.

Kendatipun gratis, ternyata tidak semua orang mau menerima kupon itu akibat prasangka buruk, rasa curiga dan kebencian sebagian dari mereka. 

saya datang dengan sopan ke suatu tempat. "Permisi mas, maaf mas mengganggu waktunya"

orang itu hanya melotot saja kepada saya tanpa menjawab. di tempat itu ada beberapa orang, saya tidak tahu mana yang merupakan penghuni rumah. maka saya bertanya, "maaf mas, apa mas yang tinggal di sini?"

dengan nada kasar, orang itu bertanya balik, "emank mau apa?"

"Ini saya mau membagikan kupon makan gratis untuk mas, bisa untuk 2 porsi."

dan masih dengan gaya yang galak, dia berkata, "Maksudnya apa ini?"

"Maksudnya, saya ngasih kupon gratis ini, jadi nanti mas bisa bawa kupon ini ke rumah makan Sejahtera, dan mas bisa menukarkan kupon ini dengan dengan dua porsi makan. gratis gak usah bayar." saya menjelaskan.

"Lha, tujuannya apa?"

saya menjelaskan lagi, "Tujuannya, kamis sedang promosi makanan. jadi slama 5 hari ini kami bagi makan gratis. jadi silahkan mas datang, ke depan sana besok. mas bisa makan gratis di sana."

"Ke depan mana?" tanya orang itu

"itu Mas, ke depan .. mas tinggal nyebrang jalan ini, lihat itu ada sebuah rumah makan bertuliskan Sejahtera. nah di situ mas!" demikian kata saya.

"lha, terus saya mau ngapain di sana?"

"iya, mas boleh makan gratis di sana, kalo mas mau, asal bawa kupon ini". kata saya.

"trus... tujuannya apa?"

(dalam hati) duh ini orang ngeyel banget. nanya bolak-balik. dia tidak idiot, karena saya tau dia orang IT, kerja di bidang IT. tapi pertanyaannya yang bertubi-tubi itu dimaksudkan untuk mengejek diri saya.

akhirnya saya berkata, "Aduh mas, kok ribet ya. singkat aja mas, mas mau enggak kupon ini. kalo gak mau ya gak apa-apa".

"enggak enggak, saya gak mau".

demikian pula saya di alam angkot, saya membagikan kupon gratis itu kepada para penumpang. para penumpang tidak ada yang mau. mereka memandang saya dengan pandangan yang curiga. bahkan mereka duduknya menggeser menjauhi saya. padahal saya hanya ingin mengundang mereka makan gratis tanpa dipungut bayaran sedikitpun. akhirnya saya berkata pada supir angkot, "Pak Supir, ini ada kupon gratis makan, mau saya berikan ke penumpang tak ada yang mau, pa sopir mau?"

"ya boleh" kata supir.

ketika angkot itu lewat di depan rumah makan Sejahtera, saya berkata, "Nah pak Sopir, itu rumah makannya. hari ini masih tutup. besok buka. besok pa sopir boleh datang dan makan gratis di sana."

"Ok!" jawab sopir.

raut muka para penumpang tampak berubah. wajah curiga berubah menjdi wajah menyesal. mungkin mereka tidak mengira kalo saya sungguh-sungguh membagikan kupon gratis. mungkin mereka telah menyangka saya sebagai penjahat yang suka menghipnotis di tempat-tempat seperti angkot. dan terkejut ketika mengetahui bahwa saya tidak seperti yang mereka kira.

apa yang saya alami di dunia nyata tersebut, tak jauh beda dengan yang saya alami di forum ini. pertanyaan banyak diajukan bukan untuk difahami, tapi dilakukan sebagai cara untuk memperolok-olok.

maka, saya di lain kesempatan saya menghipnotis seseorang di taman, dan saya berkata kepadanya, "Anda kini sedang menghadiri pertunjukan dangdut, nikmati dan berjogetlah!" Seketika orang itu berjoget dengan enaknya tanpa peduli orang-orang mentertawakannya.

maka saat ini saya termenung, saya tau bahwa dengan kekuatan batin ini, saya sanggup menggerakan ribuan orang sekipun. bisa pula saya memaksakan suatu doktrin agar diterima oleh seseorang melalui daya hipnotis. tapi hal-hal seperti itu akan berakibat buruk pada diri saya dan diri mereka. seharusnya suatu keyakinan diterima berdasarian pengetahuan yang benar, bukan krena daya pengendalian batin orang lain.

tapi, daya batin lainnya yang bermanfaat untuk membuat orang lain mengerti adalah "daya telepati". daya telepati ini tidak bersifat "memanipulasi" batin orang lain. ia hanya mengirimkan file-file pengetahuan kepada orang lain. maka, akhirnya saya bertekad di dunia nyata saya akan mencoba lebih mengembangkan teknik komunikasi ini melalui cara telapathie.

sebenarnya itu sudah dianjurkan oleh guru saya sejak bertahun-tahun lalu. beliau menegur saya karena terlalu banyak bicara saat mengajar meditais. beliau berkata kepada saya, "apakah aku mengajarimu meditasi dengan cara itu?" tidak, beliau mengjariku berbagai pengetahuan umumnya melalui telepathie. tapi aku mencoba menguraikan ajaran meditasi dengan cara logika.

kini baru saya menyadari bahwa kebenaran logika terhalangi oleh Rajas (Rijis), yang membelenggu akal manusia. sedangkan pengetahuan yang dikirimkan secara telepathie akan masuk ke dalam dirinya seseorang tanpa harus banyak berbicara. seandainya orang itu menolak, tinggal dibatalkan, dan tidak ada sesuatu yang dapat diangkal. pengetahuan itu akan tiba di dalam batinnya seperti jatuh dari langit. seandainya dia menyangkal pengetahuan itu, dia tidak dapat menyangkalnya kepada saya, melainkan akan menyangkalnya kepada dirinya sendiri.

akhirnya saya berterima kasih kepada kawan-kawan yang menemani saya dalam diskusi di forum ini. segala komentar anda telah membawa saya kepada kesimpulan ini dan telah membangun keteguhan hati saya untuk segera melaksanakan sebagaimana yang telah diperintahkan oleh guru saya bertahun-tahun lalu, yang menyedikitkan berkata-kata dan memperbanyak telepathie ketika hendak menyampaikan pengetahuan pada orang lain.

_/\_
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kullatiro on 22 May 2011, 07:40:41 AM
aku sih terus terang tidak sampai memahami ilmu modern logika yang 6 hukum dan 19 hukum dasar logika itu, dan aku sedikit mengerti anda menggunakan pengajaran yang sisi negatif ( berlawanan) yah siap siap saja sakit hati ini adalah resiko sistem ini, kalau aku datang kemari karena melihat di recent post ada aktivitas yang cukup aktif. wa sih masih sedang mempelajari seni urai ( meskipun masih baru dipelajari, dari jataka athakata ). dan baru baru ini memantau manusia2 sekitar ku dan dan si wen jia bao ini tiba2 masuk dalam radar ku ada sedikit perkataannya yang dapat dipelajari, jadi aku melakukan imitasi mungkin tidak sebaik yang asli nya.   
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 22 May 2011, 07:59:01 AM
sy heran, kadang ada orang mengaku paling logis, tp ketika ia menyampaikan buah pikiran nya yg dianggap paling mencerahkan, tapi ditolak dan tidak dapat diterima oleh sebagian orang dalam suatu komunitas, namun ia masih tetap ngotot terhadap pemikirannya dan menganggap sebagian orang itu lah yg tidak dapat memahami kebenaran...

ini yg bodoh sebagian orang ato orang itu yg kelewatan tinggi logika nya sehingga mematikan kesadarannya untuk mencerna buah pikirannya sendiri ato emang cm begitu kemampuan logika nya ?

jaman kuliah doeloe, aa punya seorang teman, logika nya agak serampangan, tp ngotot bahwa dia lah yg paling ok... dan dia ingin menunjukan eksistensi dia beserta logika nya... yg ada, waktu lah yg menentukan, ternyata dgn logika nya yg diklaim paling ok, dia selalu gagal dalam mata kuliah tersebut... apakah masih ada ego yg mengalahkan kenyataan ? ingat bahwa sidang pembaca lah yg dapat menilai buah pikir kita dalam suatu forum diskusi, bukan diri kita sendiri yg menilai...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 22 May 2011, 08:31:40 AM
wah...ketinggalan kereta saya... gara2 ketiduran , gak denger pencerahan... aa curang ya gak bangunin saya, masa aa sendiri yang dapat pencerahan  :)) :))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: The Ronald on 22 May 2011, 08:47:07 AM
Quote from: Satria on 22 May 2011, 12:55:00 AM

tapi sayang, di dunia nyata banyak orang munafik yang tampak sefaham di depan dan tidak berani menentang, tapi dibelakang mereka ingkar. Semua keadaan ini sangat menakjubkan bagiku. bagaimana mereka mengingkari hal yang sudah nyata kebenarannya, inilah hal yang menakjubkan dan sangat misterius.

nah bagusnya di DC ..klo emang gak sepaham..mereka terang2an bilang....
trus merasa di ejek d... yah itu lah dunia...
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kullatiro on 22 May 2011, 09:50:38 AM
Quote from: dhanuttono on 22 May 2011, 07:59:01 AM
sy heran, kadang ada orang mengaku paling logis, tp ketika ia menyampaikan buah pikiran nya yg dianggap paling mencerahkan, tapi ditolak dan tidak dapat diterima oleh sebagian orang dalam suatu komunitas, namun ia masih tetap ngotot terhadap pemikirannya dan menganggap sebagian orang itu lah yg tidak dapat memahami kebenaran...

ini yg bodoh sebagian orang ato orang itu yg kelewatan tinggi logika nya sehingga mematikan kesadarannya untuk mencerna buah pikirannya sendiri ato emang cm begitu kemampuan logika nya ?

jaman kuliah doeloe, aa punya seorang teman, logika nya agak serampangan, tp ngotot bahwa dia lah yg paling ok... dan dia ingin menunjukan eksistensi dia beserta logika nya... yg ada, waktu lah yg menentukan, ternyata dgn logika nya yg diklaim paling ok, dia selalu gagal dalam mata kuliah tersebut... apakah masih ada ego yg mengalahkan kenyataan ? ingat bahwa sidang pembaca lah yg dapat menilai buah pikir kita dalam suatu forum diskusi, bukan diri kita sendiri yg menilai...

tidak heran karena dunia ini penuh dengan arus cita ( cita niyama). arus cita mayor cendrung membawa pengaruh besar di dunia, sedang arus cita minor bertumbuh suatu saat mungkin menggantikan arus mayor yang saat ini diterima luas. Persetruan ini selalu terjadi suatu ide saat ini mungkin di tolak tapi saat lain dapat di terima contoh adalah tesla dan merokok. kegeniusan tesla tidak berarti hingga dirinya mati terlilit hutang karena dunia saat itu tidak mampu memahami nya, baru saat ini orang mulai memahami hasil penemuannya ( mungkin skill komunikasinya kurang baik). Hal hal seperti ini adalah wajar terjadi di dunia.

jadi kadang melihat orang genius =orang bodoh, tidak percaya coba lihat sejarah manusia: pada waktu lampau dunia adalah datar, orang yang waktu itu mengatakan dunia adalah bundar adalah orang bodoh. jaman sekarang orang yang mengatakan dunia datar adalah orang bodoh karena sekarang masyarakat umum mengetahui dunia ini seperti globe ( bola dunia). jadi skill komunikasi sangat penting.

tanpa mempunyai skill komunikasi orang genius sama dengan mudah masuk katagori orang bodoh, sedang orang bodoh dengan kemampuan pas pas bisa saja menjadi genius seperti Thomas alfa edison ( bandingkan dengan tesla padahal mereka hidup pada waktu/ sejaman).
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: OBAMA on 22 May 2011, 09:59:21 AM
Quote from: daimond on 22 May 2011, 09:50:38 AM


jadi kadang melihat orang genius =orang bodoh, tidak percaya coba lihat sejarah manusia: pada waktu lampau dunia adalah datar, orang yang waktu itu mengatakan dunia adalah bundar adalah orang bodoh. jaman sekarang orang yang mengatakan dunia datar adalah orang bodoh karena sekarang masyarakat umum mengetahui dunia ini seperti globe ( bola dunia). jadi skill komunikasi sangat penting.

Dan juga biasanya si bodoh memperlihatkan dirinya genius/pintar.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dipasena on 22 May 2011, 10:15:09 AM
Quote from: OBAMA on 22 May 2011, 09:59:21 AM
Dan juga biasanya si bodoh memperlihatkan dirinya genius/pintar.

ya contohnya teman kuliah aa, di cerita aa diatas... walau sebenarnya dia tidak se-genius/se-pinter yg diperlihatkan
Title: makanan gratis...
Post by: johan3000 on 22 May 2011, 11:50:50 AM
s- pak ini ada 2 kupon makan gratis ..
x- keluarga kami berempat, jadi yg 2 cuma melotot gak makan ?

s-pak ini ad2 2 kupon makan gratis..
x-thx, kalau minumnya apa saja, harga berapa

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis..
x-pakai beras kwalitas apa ya ?

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis..
x-boleh gw bicara dgn marketing managernya? koq programmnya newbi banget ?

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis
x-kalau bawa pulang boleh gak

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis
x-utk jam tertentu atau all night long ?

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis
x-boleh minta brochurenya dulu, boleh nyoba berapa kali ya ?

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis
x-wooow, boleh saya bantu mas bagikan kupon2 tsb ?  :)) :)) :))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 22 May 2011, 01:29:43 PM
Quote from: dhanuttono on 22 May 2011, 07:59:01 AM
sy heran, kadang ada orang mengaku paling logis, tp ketika ia menyampaikan buah pikiran nya yg dianggap paling mencerahkan, tapi ditolak dan tidak dapat diterima oleh sebagian orang dalam suatu komunitas, namun ia masih tetap ngotot terhadap pemikirannya dan menganggap sebagian orang itu lah yg tidak dapat memahami kebenaran...

ini yg bodoh sebagian orang ato orang itu yg kelewatan tinggi logika nya sehingga mematikan kesadarannya untuk mencerna buah pikirannya sendiri ato emang cm begitu kemampuan logika nya ?

jaman kuliah doeloe, aa punya seorang teman, logika nya agak serampangan, tp ngotot bahwa dia lah yg paling ok... dan dia ingin menunjukan eksistensi dia beserta logika nya... yg ada, waktu lah yg menentukan, ternyata dgn logika nya yg diklaim paling ok, dia selalu gagal dalam mata kuliah tersebut... apakah masih ada ego yg mengalahkan kenyataan ? ingat bahwa sidang pembaca lah yg dapat menilai buah pikir kita dalam suatu forum diskusi, bukan diri kita sendiri yg menilai...

ditolak banyak orang tidak berarti ia salah. di dunia ini, berapa banyak orang yang menolak ajaran sang Buddha. apakah kita akan mengatakan karena banyaknya orang yang menolak ajaran sang Buddha berarti ajaran sang Buddha itu tidak logis?

penilaian publik bisa menjadi tolak ukur "kebenaran publik", tapi tidak bisa menjadi tolak ukur kebenaran logic.

seandainya saya ingin pemikiran-pemikiran saya bisa diterima oleh publik, itu mudah bagi saya. dan saya telah banyak melakukan eksperimen. dengan sedikit belajar ilmu retorika, kita bisa mengendalikan pikiran publik. di forum ini, atau di forum-forum lainnya telah saya buktikan. tapi, cara-cara seperti itu tidak akan cukup untuk membawa kita pada pencerahan yang sebenarnya. maka, dengan gaya bicara yang diluar retorika ini saya bermaksud mencari kawan yang bisa diajak secara logika. tapi bila tidak ada yang bisa, saya tidak tidak akan memaksa. dan kalo ada yang mau, saya akan memulainya dari hal yang paling sederhana agar bisa difahami bersama.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 22 May 2011, 01:31:52 PM
Quote from: The Ronald on 22 May 2011, 08:47:07 AM
nah bagusnya di DC ..klo emang gak sepaham..mereka terang2an bilang....
trus merasa di ejek d... yah itu lah dunia...

menurut anda, kawan-kawan di DC ini tidak ada satupun yang mengejek dan mengolok-olok saya?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 22 May 2011, 01:34:31 PM
Quote from: daimond on 22 May 2011, 09:50:38 AM
tidak heran karena dunia ini penuh dengan arus cita ( cita niyama). arus cita mayor cendrung membawa pengaruh besar di dunia, sedang arus cita minor bertumbuh suatu saat mungkin menggantikan arus mayor yang saat ini diterima luas. Persetruan ini selalu terjadi suatu ide saat ini mungkin di tolak tapi saat lain dapat di terima contoh adalah tesla dan merokok. kegeniusan tesla tidak berarti hingga dirinya mati terlilit hutang karena dunia saat itu tidak mampu memahami nya, baru saat ini orang mulai memahami hasil penemuannya ( mungkin skill komunikasinya kurang baik). Hal hal seperti ini adalah wajar terjadi di dunia.

jadi kadang melihat orang genius =orang bodoh, tidak percaya coba lihat sejarah manusia: pada waktu lampau dunia adalah datar, orang yang waktu itu mengatakan dunia adalah bundar adalah orang bodoh. jaman sekarang orang yang mengatakan dunia datar adalah orang bodoh karena sekarang masyarakat umum mengetahui dunia ini seperti globe ( bola dunia). jadi skill komunikasi sangat penting.

tanpa mempunyai skill komunikasi orang genius sama dengan mudah masuk katagori orang bodoh, sedang orang bodoh dengan kemampuan pas pas bisa saja menjadi genius seperti Thomas alfa edison ( bandingkan dengan tesla padahal mereka hidup pada waktu/ sejaman).

tidak ada ilmuwan yang genius dalam segala bidang. seorang yang genius di bidang matematika, mungkin ia bopdoh di bidang lainnya. demikian pula, orang-orang yang kita anggap bodoh, ia hanya bodoh untuk disiplin ilmu tertentu saja. sedangkan dalam bidang-bidang tertentu, mungkin mereka lebih pintar dari pada kita.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 22 May 2011, 01:39:01 PM
Quote from: daimond on 22 May 2011, 07:40:41 AM
aku sih terus terang tidak sampai memahami ilmu modern logika yang 6 hukum dan 19 hukum dasar logika itu,   

pengakuan anda itu sangat mahal harganya. sebab di DC ini sangat sulit bagi saya menemukan orang jujur seperti anda yang jujur mengatakan "tidak faham" bila memang tidak faham. coba anda perhatikan kawan-kawan lainnya, mereka semua juga sama-sama tidak faham tentang hal itu, sama seperti anda. tapi bila saya katakan itu pada mereka, wuih.. bukannyanya mengakui dengan jujur, melainkan marahnya bukannya main.

selanjutnya bila anda tidak mengerti 6 hukum dasar logika dan tidak hafal 19 rumus logika, maka apakah anda akan mengatakan diri anda seorang ahli di bidang ilmu logika? dan apakah anda berani mengklaim bahwa anda lebih tau soal logika dari pada saya?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: kullatiro on 23 May 2011, 12:01:49 AM
aku ada membaca wikepidia kemarin dulu, setelah di baca ternyata dari logika telah berkembang dan mempunyai beberapa jenis logika dari jaman aristoteles sampai saat ini ( belum selesai semua baca nya, melihat hal tersebut sistem logika yang di pakai daku masih sistem logika sederhana).

aku bukan sangat ahli dalam logika ( apa lagi pake logika model kalkulus). tapi kita dapat membanding sesuatu dgn sesuatu lain seperti logika yang di pakai wen jia bao dengan melakukan sedikit mimic  kita bisa melihat jalan pemikiran orang tersebut ada tidak pada patokan ukuran  wen jia bao. sehingga sebuah test sederhana dapat dilakukan karena ada nya bahan pembanding yan dapat di jadikan tolak ukur. 

dan lagi topic sudah melenceng jauh, seperti kata ku cerita bagian memboceng orang siapa saja tidak wajar di lakukan apalagi orang tidak kenal, biasanya manusia mempunyai pola- pola tertentu dalam masyarakat dan ini biasa ada yang melakukan seperti survey atau seperti googles lakukan. 
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: FZ on 23 May 2011, 06:27:01 AM
saya hanya ingin counter, biar tidak terjadi brainwashing di sini ...

sering kali kita merasa congkak karena "katanya" hafal 1001 hukum dasar blablabla, dan merasa diri benar.

seorang dokter tidak bisa dikatakan dokter jika hanya membaca buku diagnosa penyakit, dan sedikit obat2an di perpus dan membuka praktek.. tentu si dokter perlu mendapatkan ijazah untuk mengkuatkan bahwa dia memang pakar kesehatan dan pantas menyandang gelar dokter. namun yang terjadi di sini adalah kebalikan..

sering kali "katanya"  itu berasal dari diri sendiri, cuma hasil membaca buku beberapa potong, dan menghafalnya lalu mengclaim, saya adalah profesor di bidang X tanpa ada institusi yang jelas yang secara sah menyatakan dia itu pakar..

sering kali misalnya kalau hal ini dikomplen, lalu mengajak berantem.. kamu tidak percaya saya ahli ilmu blablabla ? ayo kita diskusi ilmu blablabla, kalau kamu tidak tahu secuil dari ilmu blablabla berarti saya lebih jago dari kamu.. orang seperti ini hanya bisa menantang, untuk menutupi kelemahannya bahwa tidak bisa menunjukkan apakah dia memang capable menyandang pakar ilmu blablabla dari institusi yang tentunya sah..

sering kali trik ini digunakan untuk mengancam untuk menutupi kelemahan dengan menggunakan trik saya tahu lebih banyak, contoh case simpel :
kita bisa saja membohongi anak kecil yang baru belajar tambah2 kurang2 dengan cara seperti ini
1+1 = 4 adalah benar, karena saya sudah tahu perkalian.. kamu kan baru tahu tambah2 kurang2, jadi kamu tidak bisa berdiskusi dengan saya.
see ? trik ini gampang banget dipraktekkan.. kita bisa menggunakan trik ini untuk menekan seseorang dengan hal2 yang dia belum tahu, untuk membenarkan sesuatu yang salah,

sering kali, orang2 semacam ini, terlalu angkuh, dan sombong akan pengetahuannya, akibatnya, tiada teman yang mau mengerti.. ditolak di masyarakat / komunitas tertentu.. keluarga tidak diperhatikan, anak istri ditelantarkan karena sibuk mengurusi kesombongan pengetahuannya..

contoh case, anggota DPR kita yang mengaku pakar telematika sering digunjang gunjing, bahkan diragukan kepakarannya.. idealnya member2 DC juga bisa belajar.. jadilah ilmu padi, makin berisi makin merunduk.. tidak ada ijazah / pengakuan tidak perlu busung dada.. karena yang punya ijazah aja juga tetep merunduk..

pesan sponsor terakhir :
apa guna ilmu kalau tidak ada teman..
apa guna ilmu kalau ditolak di masyarakat / komunitas
apa guna ilmu kalau keluarga diabaikan, anak istri terlantar
lebih baik tidak usah berilmu kalau tidak berguna,
yang penting bisa hidup dengan damai, bertanggung jawab pada keluarga dan masyarakat.

mengutip statement dari hacker yang pernah hack situs go.id yang bisa direnungkan makna nya :

Rendah kan Hati Elok Berbudi Belum Bertaji Usah Kau Berkokok

postingan saya hanya ditujukan bagi yang merasa.. ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 09:18:02 AM
Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 05:48:36 PM
Itu nomor spesial samaneri.
Sekarangkan lagi nge- tren jawaban pakai nomor. Khusus dalam pembahasan MASTER BERTANYA SAYA MENJAWAB
Sis jangan ketinggalan berita. Lihatlah, bahkan sang Master sudah tidak lagi memakai nomor-nomor.

Kronologi: Penomoran dicetuskan 13 Maret 2011. Ditanggapi kebanyakan negatif karena tidak efisien. Terus berkutat dengan berbagai alasan. Akhirnya tanggal 21 April 2011, penomoran dihentikan. Secara logika, logika sang master berjalan setelah sekitar sebulan dan satu minggu. Dari sini kita juga harus belajar, bahwa kalau mengharapkan jawaban dari sang master, harus tunggu sebulan supaya nyambung, jangan disamakan dengan orang biasa.


Quote from: sriyeklina on 21 May 2011, 10:45:10 PM
Ini nama-nya jurus badak oli
Salah lagi, sis. Ini peranakan badak sama belut, dicangkok otak kalkun, yang mandinya pakai oli, makannya junk food dan setiap hari menghirup aroma cat tembok (untuk 'kesehatan' sel otak).
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 23 May 2011, 09:39:53 AM
Quoteapa guna ilmu kalau keluarga diabaikan, anak istri terlantar

saya merasa yang ini bro forte .. kata orang jawa "omongan e tek..sek" mak nyusss  ;D  ^:)^
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 10:02:12 AM
Quote from: Satria on 22 May 2011, 12:10:34 AM
saya tidak merasa "saya lebih pintar dalam logika" tapi, saya memang lebih pintar dalam logika. pengakuan ini terkesan sangat sombong, maka orang-orang begitu benci untuk mengakuinya. padahal saya selalu siap untuk diuji. Jika anda memang lebih pintar dalam logika dari pada saya, sungguh itu menggembirakan saya. berarti saya akan bisa lebih banyak belajar kepada anda. tapi sayang, ternyata anda tidak memahami persoalan-persoalan dasar dalam logika,seperti misalnya apa 6 hukum dasar dalam logika. tapi stelah itu anda masih sulit mengakui kalo anda memang tidak mengerti apa-apa soal 6 hukum dasar logika, dan sangat benci untuk mengakui kalo saya lebih tau mengenai persoalan logika.
;D
Luar biasa... Master 5 Minggu.


Untuk informasi bagi penonton, "Master" logika ini pernah suatu kali saya beritahu tentang kesalahannya dalam 'biimplikasi', lalu beliau mengatakan saya sombong padahal baru 'menemukan' satu hal baru. Sang Master tidak tahu kalau 'biimplikasi' adalah barang lama dari ilmu logika modern, karena yang beliau ketahui cuma logika klasik Aristoteles. Sekian prestasi sang master 'yang mengetahui ilmunya lebih tinggi dari semua orang di DC', agar semua lebih memakluminya. 

Title: Re: makanan gratis...
Post by: K.K. on 23 May 2011, 10:15:28 AM
Quote from: johan3000 on 22 May 2011, 11:50:50 AM
s- pak ini ada 2 kupon makan gratis ..
x- keluarga kami berempat, jadi yg 2 cuma melotot gak makan ?

s-pak ini ad2 2 kupon makan gratis..
x-thx, kalau minumnya apa saja, harga berapa

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis..
x-pakai beras kwalitas apa ya ?

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis..
x-boleh gw bicara dgn marketing managernya? koq programmnya newbi banget ?

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis
x-kalau bawa pulang boleh gak

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis
x-utk jam tertentu atau all night long ?

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis
x-boleh minta brochurenya dulu, boleh nyoba berapa kali ya ?

s-pak ini ada 2 kupon makan gratis
x-wooow, boleh saya bantu mas bagikan kupon2 tsb ?  :)) :)) :))
Saya bisa membayangkan...

S: pak ini ada 2 kupon makan gratis
3K: Makanannya apa saja yah? Apakah dari bahan-bahan sehat hygienis? Apakah ada cap dari MUI? Apakah dihipnotis sehingga terilusi sedang makan ataukah makan beneran? Biaya ini siapa yang tanggung, apakah dari tabungan istri dan mertua selama 10 tahun, atau dari penghasilan halal sendiri? Bagaimana proses penukaran kupon, apakah ada birokrasi yang berbelit-belit? Apakah yang melayani penukaran makanan ini wanita cantik? Mohon kejelasan dan transparansinya!!  :'(  :'(  :'(

Title: Re: makanan gratis...
Post by: wang ai lie on 23 May 2011, 10:19:56 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 10:15:28 AM
Saya bisa membayangkan...

S: pak ini ada 2 kupon makan gratis
3K: Makanannya apa saja yah? Apakah dari bahan-bahan sehat hygienis? Apakah ada cap dari MUI? Apakah dihipnotis sehingga terilusi sedang makan ataukah makan beneran? Biaya ini siapa yang tanggung, apakah dari tabungan istri dan mertua selama 10 tahun, atau dari penghasilan halal sendiri? Bagaimana proses penukaran kupon, apakah ada birokrasi yang berbelit-belit? Apakah yang melayani penukaran makanan ini wanita cantik? Mohon kejelasan dan transparansinya!!  :'(  :'(  :'(

  :))  gaya bertanya bro johan itu bro... :jempol:
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 10:43:35 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 09:18:02 AM
Sis jangan ketinggalan berita. Lihatlah, bahkan sang Master sudah tidak lagi memakai nomor-nomor.

Kronologi: Penomoran dicetuskan 13 Maret 2011. Ditanggapi kebanyakan negatif karena tidak efisien. Terus berkutat dengan berbagai alasan. Akhirnya tanggal 21 April 2011, penomoran dihentikan. Secara logika, logika sang master berjalan setelah sekitar sebulan dan satu minggu. Dari sini kita juga harus belajar, bahwa kalau mengharapkan jawaban dari sang master, harus tunggu sebulan supaya nyambung, jangan disamakan dengan orang biasa.

Salah lagi, sis. Ini peranakan badak sama belut, dicangkok otak kalkun, yang mandinya pakai oli, makannya junk food dan setiap hari menghirup aroma cat tembok (untuk 'kesehatan' sel otak).
=)) =))

Saya harus mengerahkan mata dewa untuk melihat wujud asli-nya. Dan apakah penglihatan saya kali ini salah: kepalanya berbentuk badak dan organ otak kalkun dengan tubuh belut berwarna hitam mengkilat.
Wow..cuma  dalam 2x24 jam bisa terjadi evolusi secepat ini?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 10:46:27 AM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 10:43:35 AM

=)) =))

Saya harus mengerahkan mata dewa untuk melihat wujud asli-nya. Dan apakah penglihatan saya kali ini salah: kepalanya berbentuk badak dan organ otak kalkun dengan tubuh belut berwarna hitam mengkilat.
Wow..cuma  dalam 2x24 jam bisa terjadi evolusi secepat ini?

seekor badak berotak kalkun, ini menjelaskan tingkat kecerdasan sang badak, berarti sebagian besar ruang di dalam tengkoraknya adalah ruang hampa
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 10:54:06 AM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 10:46:27 AM
seekor badak berotak kalkun, ini menjelaskan tingkat kecerdasan sang badak, berarti sebagian besar ruang di dalam tengkoraknya adalah ruang hampa

=)) =)) =))
Yang terpikirkan oleh saya sekarang, bagaimanakah posisi otak didalam ruangan itu? Apakah mengambang? Atau menempel disatu sisi? Atau berotasi?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 11:01:48 AM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 10:54:06 AM
=)) =)) =))
Yang terpikirkan oleh saya sekarang, bagaimanakah posisi otak didalam ruangan itu? Apakah mengambang? Atau menempel disatu sisi? Atau berotasi?

nah semuanya jadi jelas sehubungan dengan misteri badak. itu sebabnya badak jarang sekali menggerakkan kepalanya, bahkan lebih memilih menggerakkan seluruh tubuhnya supaya tidak menggoyang kepalanya, karena khawatir isi kepalanya terbentur.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 11:03:13 AM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 10:43:35 AM

=)) =))

Saya harus mengerahkan mata dewa untuk melihat wujud asli-nya. Dan apakah penglihatan saya kali ini salah: kepalanya berbentuk badak dan organ otak kalkun dengan tubuh belut berwarna hitam mengkilat.
Wow..cuma  dalam 2x24 jam bisa terjadi evolusi secepat ini?
Ini bukan evolusi, tapi radiasi dan mutasi ke arah degradasi. Apakah tidak masuk akal bisa berubah dalam 2x24 jam? Ingat, tidak masuk akal belum tentu tidak logis. Jadi ini adalah hal logis, dan logis adalah cara berpikir tepat?
Bingung?

[spoiler]Ya, saya juga bingung. Yang penting dapat elemen komedinya untuk mencerahkan Senin pagi.[/spoiler]



Quote from: Indra on 23 May 2011, 10:46:27 AM
seekor badak berotak kalkun, ini menjelaskan tingkat kecerdasan sang badak, berarti sebagian besar ruang di dalam tengkoraknya adalah ruang hampa
Bukan ruang hampa, tapi cairan isolator pekat, sehingga stimulasi listrik dari saraf susah terhantarkan. Ini penjelasan bagi yang bertanya-tanya, "mengapa 5 minggu?" 


Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 10:54:06 AM
=)) =)) =))
Yang terpikirkan oleh saya sekarang, bagaimanakah posisi otak didalam ruangan itu? Apakah mengambang? Atau menempel disatu sisi? Atau berotasi?
Pertanyaan yang sangat baik.
Karena massa jenis otaknya tidak begitu besar, maka otaknya melayang dalam cairan tersebut. Maka sebaiknya jangan diguncang-guncang.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 11:05:22 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 11:03:13 AM

Bukan ruang hampa, tapi cairan isolator pekat, sehingga stimulasi listrik dari saraf susah terhantarkan. Ini penjelasan bagi yang bertanya-tanya, "mengapa 5 minggu?" 


ini tidak cocok dengan teori "kenapa badak takut menggerakkan kepalanya", cairan isolator itu seharusnya dapat melindungi isi kepalanya dari benturan.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dhammadinna on 23 May 2011, 11:05:27 AM
udah ah, GoooOOoooSSSiiiiiPpppp euy... ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 11:07:12 AM
Quote from: Mayvise on 23 May 2011, 11:05:27 AM
udah ah, GoooOOoooSSSiiiiiPpppp euy... ;D

santai sejenak sambil menunggu round berikutnya malam nanti
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 11:29:12 AM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 11:05:22 AM
ini tidak cocok dengan teori "kenapa badak takut menggerakkan kepalanya", cairan isolator itu seharusnya dapat melindungi isi kepalanya dari benturan.
Kalau dalam kedudukan stabil di posisi tepat, maka cairan itu bisa berperan sebagai shock-breaker. Berbeda kasusnya, di sini kita bahkan bisa menyodok pelipis di sisi kiri dengan kiu, maka otak kiri akan menabrak otak kanan, otak besar, otak kecil, dan semua memantul-mantul di dalam dan terganggu semua posisinya (seperti main bilyard gitu). Teori ini menjelaskan bagaimana makhluk ini senang kalau dicaci-maki.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 11:30:10 AM
Quote from: Mayvise on 23 May 2011, 11:05:27 AM
udah ah, GoooOOoooSSSiiiiiPpppp euy... ;D
Bukan gossip, bu, tapi mencoba menerapkan logika logis yang tidak masuk akal. ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dhammadinna on 23 May 2011, 11:44:01 AM
 [at]  Indra, Kainyn, dll : TeerrrRRRssseerrRRAaaaahh dehh.... Tp next time, JANGAN panggil sy dengan sebutan "Bu" !!!
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 11:45:33 AM
Quote from: Mayvise on 23 May 2011, 11:44:01 AM
[at]  Indra, Kainyn, dll : TeerrrRRRssseerrRRAaaaahh dehh.... Tp next time, JANGAN panggil sy dengan sebutan "Bu" !!!
Baik, Om!


[spoiler]Bercanda yah, sis/nona Mayvise. Jangan dimasukkan ke hati.[/spoiler]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 11:46:05 AM
Quote from: Mayvise on 23 May 2011, 11:44:01 AM
[at]  Indra, Kainyn, dll : TeerrrRRRssseerrRRAaaaahh dehh.... Tp next time, JANGAN panggil sy dengan sebutan "Bu" !!!
tentu, Mbak.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dhammadinna on 23 May 2011, 11:51:58 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 11:45:33 AM
Baik, Om!

[spoiler]Bercanda yah, sis/nona Mayvise. Jangan dimasukkan ke hati.[/spoiler]

:| ini memang thread yang tidak LooOoggGGiisSS !!!!

[spoiler]Becanda juga, jeng... Sy sudah sering dipanggil Bu. Mungkin aura saya menunjukkan kedewasaan atau keibuan :yes: [/spoiler]

Quote from: Indra on 23 May 2011, 11:46:05 AM
tentu, Mbak.

Better... ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 11:57:44 AM
Quote from: Mayvise on 23 May 2011, 11:51:58 AM
:| ini memang thread yang tidak LooOoggGGiisSS !!!!
Bisa dijelaskan di mana tidak logisnya? Baiklah kita semua berbagi pendapat di sini untuk pembelajaran bagi orang lain.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: The Ronald on 23 May 2011, 11:58:06 AM
Quote from: Satria on 22 May 2011, 01:31:52 PM
menurut anda, kawan-kawan di DC ini tidak ada satupun yang mengejek dan mengolok-olok saya?
hmm.. klo pake logika.... aku tidak bilang klo mereka tidak mengejek...

aku bilang.. mereka berkata secara terang2an..alias..tidak tidak berpura2 sepaham..merka langsung counter.....itu klo di jabarkan lebih panjang seh...
jd yg bener adalah "klo emang gak sepaham..mereka terang2an bilang"
coba di cerna melalui logika anda...

nah selanjutnya ..
"trus merasa di ejek d... "
bagi anda..anda merasa itu ejekan... makanya aku memakai kata "merasa..."
krn bagi org laen..(ku yakin ada)..merasa itu suatu hiburan.... bukan ejekan.. bahkan itu lucu...


Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 23 May 2011, 12:23:18 PM
Quote from: Satria on 22 May 2011, 01:31:52 PM
menurut anda, kawan-kawan di DC ini tidak ada satupun yang mengejek dan mengolok-olok saya?
aku cuma bertanya, dan bertanya terus..  :)) :)) :))

kapan retreat meditasi di lembah hitam ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 01:15:11 PM
ternyata untuk bisa membuat umat buddhis kebakaran bulu ketek, tidak perlu sampai harus mengejek mereka. cukup lah katakan dengan terus terang, apa keahlian anda. apa anda seorang psikolog, arsitektur, atlet atau ahli logika? katakan saja salah satunya, pastilah orang-orang di sini akan tampak seperti orang kebakaran bulu ketek. (soalnya umat budhis gak suka pelihara jenggot, jadi gak cocok kalo di bilang kebakaran jenggot).
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Predator on 23 May 2011, 01:17:25 PM
saya umat Buddhis apakah saya tampak kebakaran bulu ketek ?

Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:15:11 PM
ternyata untuk bisa membuat umat buddhis kebakaran bulu ketek, tidak perlu sampai harus mengejek mereka. cukup lah katakan dengan terus terang, apa keahlian anda. apa anda seorang psikolog, arsitektur, atlet atau ahli logika? katakan saja salah satunya, pastilah orang-orang di sini akan tampak seperti orang kebakaran bulu ketek. (soalnya umat budhis gak suka pelihara jenggot, jadi gak cocok kalo di bilang kebakaran jenggot).
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 01:20:20 PM
aku juga tau, banyak orang yang tidak menyukai Roy Suryo karena roy suryo dianggap angkuh. karena perasaan tidak suka itu, sebagian orang akhirnya membuat opini yang sejelek-jeleknya tentang Roy Suryo, meragukan keahliannya, bahkan tak sedikit yang mengatakan bahwa Roy Suryo itu bodoh. itulah masayarakat kita. suka iri sama kelebihan orang lain. dan benci terhadap dengan kekurangan orang lain. tidak selaras dengan ajaran sang Buddha.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 01:21:19 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:15:11 PM
ternyata untuk bisa membuat umat buddhis kebakaran bulu ketek, tidak perlu sampai harus mengejek mereka. cukup lah katakan dengan terus terang, apa keahlian anda. apa anda seorang psikolog, arsitektur, atlet atau ahli logika? katakan saja salah satunya, pastilah orang-orang di sini akan tampak seperti orang kebakaran bulu ketek. (soalnya umat budhis gak suka pelihara jenggot, jadi gak cocok kalo di bilang kebakaran jenggot).

mungkin anda perlu memeriksa diri anda, bagian manakah dari bulu anda yg terbakar? sedangkan kami tidak merasa terbakar, kami hanya memberikan applause atas pertunjukan "ketoprak humor logis yg tidak masuk akal" anda yg luar biasa. dengan pemeran tunggal satria sebagai badak sekaligus belut sekaligus kalkun. kok jadi mirip "Carnival of Animals"nya si Camille Saint-Saëns?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 01:21:45 PM
Quote from: Radi_muliawan on 23 May 2011, 01:17:25 PM
saya umat Buddhis apakah saya tampak kebakaran bulu ketek ?


makanya, kalo anda pake logika, anda pasti tau kalo pengertian "umat budhis" yang saya sebut diatas adalah "sebagian umat budhis" karena saya tidak mengatakan "setiap umat budhis".  anda tidak kelihatan kebakaran bulu ketek, soalnya ketek anda tidak kelihatan :D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dhammadinna on 23 May 2011, 01:29:37 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 11:57:44 AM
Bisa dijelaskan di mana tidak logisnya? Baiklah kita semua berbagi pendapat di sini untuk pembelajaran bagi orang lain.

Tidak bisa, bro Kai. Saya tidak mengikuti thread ini dari awal.

[spoiler]Saya menekankan pada Gosip-nya, bukan logis/tidak logisnya. Tapi (lagi-lagi) karena saya tidak mengikuti thread ini, saya tidak tau bagaimana cara menghadapi TS dengan lebih baik. Jadi, silakan lanjutkan kalau menurut kalian itulah cara terbaik.[/spoiler]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 01:33:05 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 01:21:19 PM
mungkin anda perlu memeriksa diri anda, bagian manakah dari bulu anda yg terbakar? sedangkan kami tidak merasa terbakar, kami hanya memberikan applause atas pertunjukan "ketoprak humor logis yg tidak masuk akal" anda yg luar biasa. dengan pemeran tunggal satria sebagai badak sekaligus belut sekaligus kalkun. kok jadi mirip "Carnival of Animals"nya si Camille Saint-Saëns?

itu sih menurut anda, "kami tidak kebakaran bulu ketek". kalo menurut saya sih, kalian mirip orang kebakaran bulu ketek, perlu panggil pemadam kebakaran. ha.. ha.. ha..
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 01:38:32 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:33:05 PM
itu sih menurut anda, "kami tidak kebakaran bulu ketek". kalo menurut saya sih, kalian mirip orang kebakaran bulu ketek, perlu panggil pemadam kebakaran. ha.. ha.. ha..

tentu anda bisa menjelaskan secara logis sehubungan dengan statement anda itu? tapi saya yakin anda sudah impoten sekarang
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 01:40:47 PM
tapi benar, bro. entahlah kenapa bro ... saya memang lebih senang dicaci maki, dihujat dan dihina. boleh dibilang, saya sudah kecanduan dan terlalu suka dngan hal-hal seperti itu.

di beberapa thread, entah di forum mana, ketika orang-orang umumnya menerima, menyukai, dan memuji-muji saya, saya justru males. langsung cabut dari ntu forum.

jadi, makin saya diolok-olok, pastinya saya semakin betah di sini.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 01:40:54 PM
Quote from: Mayvise on 23 May 2011, 01:29:37 PM
Tidak bisa, bro Kai. Saya tidak mengikuti thread ini dari awal.

[spoiler]Saya menekankan pada Gosip-nya, bukan logis/tidak logisnya. Tapi (lagi-lagi) karena saya tidak mengikuti thread ini, saya tidak tau bagaimana cara menghadapi TS dengan lebih baik. Jadi, silakan lanjutkan kalau menurut kalian itulah cara terbaik.[/spoiler]
Tidak terlambat untuk nimbrung kok. Boleh dimulai dari mana saja. ;D

[spoiler]Saya cukup yakin hampir setiap orang di DC tidak ada yang tahu bagaimana cara terbaik menghadapi TS, jadi ada baiknya potensi thread ini untuk berkembang ke arah humor, dieksploitasi secara maksimal.[/spoiler]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 01:42:46 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:33:05 PM
itu sih menurut anda, "kami tidak kebakaran bulu ketek". kalo menurut saya sih, kalian mirip orang kebakaran bulu ketek, perlu panggil pemadam kebakaran. ha.. ha.. ha..


itu "karya sastra" dan bukan "logika", jagi gak nyambung kalo ditanyakan logika nya.

sebentar.... saya lagi mengarang sebuah puisi berjudul "Bulu Ketek Umat buddhis" :)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Landy Chua on 23 May 2011, 01:43:34 PM
saya mengikuti thread ini dari awal .. selalu saya ikuti perkembangannya , tapi pikiran saya tetap NOL *stabil* , saya yg "mati nafsu" atau cerita anda yg  "kurang gigit" ?  ;D


Quoteternyata untuk bisa membuat umat buddhis kebakaran bulu ketek, tidak perlu sampai harus mengejek mereka. cukup lah katakan dengan terus terang, apa keahlian anda. apa anda seorang psikolog, arsitektur, atlet atau ahli logika? katakan saja salah satunya, pastilah orang-orang di sini akan tampak seperti orang kebakaran bulu ketek. (soalnya umat budhis gak suka pelihara jenggot, jadi gak cocok kalo di bilang kebakaran jenggot).

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Landy Chua on 23 May 2011, 01:44:48 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:42:46 PM

itu "karya sastra" dan bukan "logika", jagi gak nyambung kalo ditanyakan logika nya.

sebentar.... saya lagi mengarang sebuah puisi berjudul "Bulu Ketek Umat buddhis" :)

cerita anda sebuah "karya sastra" ?  :o
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Predator on 23 May 2011, 01:45:08 PM
mungkin anda juga tau yg anda sebut "Umat Buddha" dalam penggunaannya itu bisa di sebut kalimat bersayap ?

logika saya mengatakan : anda hanya menyebut "membuat umat budhis kebakaran bulu ketek" bukan "sebagian umat budhis kebakaran bulu ketek" karena walaupun anda mengatakan "setiap umat budhis" belum tentu "seluruh umat buddhis" karena walau anda katakan menjadi "setiap umat budhist" bisa saja memiliki arti "setiap umat budhis yg terbatas dari yang pernah anda temui dan ketahui"


Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:21:45 PM
makanya, kalo anda pake logika, anda pasti tau kalo pengertian "umat budhis" yang saya sebut diatas adalah "sebagian umat budhis" karena saya tidak mengatakan "setiap umat budhis".  anda tidak kelihatan kebakaran bulu ketek, soalnya ketek anda tidak kelihatan :D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 01:45:32 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:40:47 PM
tapi benar, bro. entahlah kenapa bro ... saya memang lebih senang dicaci maki, dihujat dan dihina. boleh dibilang, saya sudah kecanduan dan terlalu suka dngan hal-hal seperti itu.

di beberapa thread, entah di forum mana, ketika orang-orang umumnya menerima, menyukai, dan memuji-muji saya, saya justru males. langsung cabut dari ntu forum.

jadi, makin saya diolok-olok, pastinya saya semakin betah di sini.

sebagai seorang yg menyayangi anda, obalah anda berkonsultasi kepada seorang psikolog, anda sepertinya mengalami gangguan yg cukup parah.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 01:48:05 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:42:46 PM

itu "karya sastra" dan bukan "logika", jagi gak nyambung kalo ditanyakan logika nya.

sebentar.... saya lagi mengarang sebuah puisi berjudul "Bulu Ketek Umat buddhis" :)

bukan, itu hanyalah diplomasi ala badak blasteran kalkun+belut yg berkubang di kolam oli.

bro, anda hanyalah seorang penjilat ludah, tahukah anda bahwa lebih nikmat menjilat ludah pasangan daripada ludah anda sendiri. anda tidak berharga di manapun anda berada.

anda hanya bermimpi tentang bagaimana agar anda bisa menjadi pusat perhatian, bagaimana agar anda bisa populer, jadi beginilah anda. menyedihkan sekali
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Landy Chua on 23 May 2011, 01:52:18 PM
Quotetapi benar, bro. entahlah kenapa bro ... saya memang lebih senang dicaci maki, dihujat dan dihina. boleh dibilang, saya sudah kecanduan dan terlalu suka dngan hal-hal seperti itu.

di beberapa thread, entah di forum mana, ketika orang-orang umumnya menerima, menyukai, dan memuji-muji saya, saya justru males. langsung cabut dari ntu forum.

jadi, makin saya diolok-olok, pastinya saya semakin betah di sini.

-----------------------------
tipikal saya wkt mash abg .. ababil ..

ketika saya di caci maki maka saya akan merasa sbg manusia terzolimi , terkadang saya dengan sengaja membuka peluang agar org bisa menzolimi saya.. ketika berhasil dan mereka mulai melancarkan caciannya ,maka muncul pikiran "nah kena mereka.. "  dan ketika itu saya akan merasa sangat hebat   :))

itu about me.. mudah2an bro satria jauh lebih berkelas ketimbang ane yg ababil doloe.. 
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 01:52:23 PM
Quote from: Radi_muliawan on 23 May 2011, 01:45:08 PM
mungkin anda juga tau yg anda sebut "Umat Buddha" dalam penggunaannya itu bisa di sebut kalimat bersayap ?

logika saya mengatakan : anda hanya menyebut "membuat umat budhis kebakaran bulu ketek" bukan "sebagian umat budhis kebakaran bulu ketek" karena walaupun anda mengatakan "setiap umat budhis" belum tentu "seluruh umat buddhis" karena walau anda katakan menjadi "setiap umat budhist" bisa saja memiliki arti "setiap umat budhis yg terbatas dari yang pernah anda temui dan ketahui"
Ini contoh penerapan logika. Tapi bro Radi melakukan kesalahan karena membahasnya dengan seorang Master. Bagi yang dulu tidak ikutan, inilah masterpiece dari sang Master logika:

-Buddha tidak menyetujui pembunuhan.
-Tapi tidak ada dikatakan Buddha tidak menyetujui 'SEMUA' jenis pembunuhan.
> Ada jenis pembunuhan yang disetujui Buddha.

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 01:55:04 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 01:45:32 PM
sebagai seorang yg menyayangi anda, obalah anda berkonsultasi kepada seorang psikolog, anda sepertinya mengalami gangguan yg cukup parah.
Bro Indra, mengapakah anda menjadi seorang yang tidak peduli pada nasib seorang psikolog?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 01:55:35 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 01:52:23 PM
Ini contoh penerapan logika. Tapi bro Radi melakukan kesalahan karena membahasnya dengan seorang Master. Bagi yang dulu tidak ikutan, inilah masterpiece dari sang Master logika:

-Buddha tidak menyetujui pembunuhan.
-Tapi tidak ada dikatakan Buddha tidak menyetujui 'SEMUA' jenis pembunuhan.
> Ada jenis pembunuhan yang disetujui Buddha.



bagaimana dengan ini?

Buddha tidak pernah makan di toilet
tapi tidak dikatakan bahwa Sang Buddha mengajarkan makan di toilet itu tidak sehat
> makan di toillet itu menyehatkan
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 01:57:02 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 01:55:04 PM
Bro Indra, mengapakah anda menjadi seorang yang tidak peduli pada nasib seorang psikolog?

jika anda berpikir menurut hukum logika, saya tidak mengatakan "setiap psikolog". pasien seharusnya dapat mencari psikolog yg memiliki tingkat gangguan atau tingkat ketololan yg sama.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: andry on 23 May 2011, 01:57:24 PM
busettt
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 02:08:06 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 01:55:35 PM
bagaimana dengan ini?

Buddha tidak pernah makan di toilet
tapi tidak dikatakan bahwa Sang Buddha mengajarkan makan di toilet itu tidak sehat
> makan di toillet itu menyehatkan
Kesimpulannya salah, bro. Seharusnya > Buddha mengizinkan makan di toilet kalau lauknya otak kalkun & belut cah fumak.

Quote from: Indra on 23 May 2011, 01:57:02 PM
jika anda berpikir menurut hukum logika, saya tidak mengatakan "setiap psikolog". pasien seharusnya dapat mencari psikolog yg memiliki tingkat gangguan atau tingkat ketololan yg sama.
Maafkan saya yang kelupaan berpikir secara 'logika'...  ^:)^
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 02:27:27 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:40:47 PM
tapi benar, bro. entahlah kenapa bro ... saya memang lebih senang dicaci maki, dihujat dan dihina. boleh dibilang, saya sudah kecanduan dan terlalu suka dngan hal-hal seperti itu.

di beberapa thread, entah di forum mana, ketika orang-orang umumnya menerima, menyukai, dan memuji-muji saya, saya justru males. langsung cabut dari ntu forum.

jadi, makin saya diolok-olok, pastinya saya semakin betah di sini.
Lihat shock breaker-nya mulai bekerja. Dengan gerak horisontal..tuinkk..dengan gerak vertikal...tuinkkk dan bahkan dengan gaya berdansa...tuinkkkk...tuinkkkkkkk
Jika batok kelapa-nya tida kuat, bisa melompat keluar tuh organnya dan menggelinding di jalan.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: M14ka on 23 May 2011, 02:32:33 PM
Spt ini ya?  :))

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimg200.imageshack.us%2Fimg200%2F4669%2Fedit1e.jpg&hash=dd68d7a814dd3b16f6f4ffa86b6b04f8559f9320)

ato ini

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimg822.imageshack.us%2Fimg822%2F8931%2Fedit2hi.jpg&hash=5fd367b6ed46d33936ebdbca150d65fc21394dad)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 02:33:31 PM
^ lucu, itu fotonya bro satria ya? blasteran badak+belut =)) =))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: J.W on 23 May 2011, 02:34:51 PM
keknya badak+laucua
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 02:59:24 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 02:27:27 PM
Lihat shock breaker-nya mulai bekerja. Dengan gerak horisontal..tuinkk..dengan gerak vertikal...tuinkkk dan bahkan dengan gaya berdansa...tuinkkkk...tuinkkkkkkk
Jika batok kelapa-nya tida kuat, bisa melompat keluar tuh organnya dan menggelinding di jalan.
Dilihat dari sifat 'mau belajar' dan 'sangat terbuka dengan pendapat orang lain', kelihatannya walaupun batoknya digigit oleh Sabre-toothed Cat (kucing taring pedang di jaman es yang taringnya bisa sepanjang 30cm), maka kucing malang itu bisa ompong. Jadi tenang saja, interiornya terlindungi dengan baik kok.

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 03:02:05 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 02:59:24 PM
Dilihat dari sifat 'mau belajar' dan 'sangat terbuka dengan pendapat orang lain', kelihatannya walaupun batoknya digigit oleh Sabre-toothed Cat (kucing taring pedang di jaman es yang taringnya bisa sepanjang 30cm), maka kucing malang itu bisa ompong. Jadi tenang saja, interiornya terlindungi dengan baik kok.



tapi tetap saja tengkoraknya itu dapat menghancurkan prosesor rapuh yg seharusnya terlindungi. ingat, jarak dari dinding batok ke prosesor itu cukup jauh karena ruang hampa yg cukup luas
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 03:09:03 PM
Quote from: M14ka on 23 May 2011, 02:32:33 PM
Spt ini ya?  :))

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimg200.imageshack.us%2Fimg200%2F4669%2Fedit1e.jpg&hash=dd68d7a814dd3b16f6f4ffa86b6b04f8559f9320)

Yah, seperti yang ini. Tapi warna badan-nya hitam mengkilat. Mengkilat tubuh-nya lebih mengkilat dari gigi yang di-iklankan oleh pepsodent.

Nah, berapakah kekuatan yang dibutuhkan makhluk mutan seperti gambar diatas untuk bergerak sejauh 1cm? Dengan kondisi kepala yang besar dan tubuh yang kecil dan licin?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 23 May 2011, 03:23:01 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 03:02:05 PM
tapi tetap saja tengkoraknya itu dapat menghancurkan prosesor rapuh yg seharusnya terlindungi. ingat, jarak dari dinding batok ke prosesor itu cukup jauh karena ruang hampa yg cukup luas
Tenang saja, itu bukan ruang hampa, tapi berisi cairan pekat kira-kira seperti air dicampur sagu, maka tidak mungkin 'prosesor' itu mengalami impact yang keras. Terlebih lagi, mengingat '5 minggu' tersebut, sepertinya prosesornya lebih banyak jaringan mubazirnya, ketimbang jaringan yang fungsional.



Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 03:09:03 PM
Nah, berapakah kekuatan yang dibutuhkan makhluk mutan seperti gambar diatas untuk bergerak sejauh 1cm? Dengan kondisi kepala yang besar dan tubuh yang kecil dan licin?
Mengingat hukum Newton, maka sentuhan lembut ke makhluk mutan ini, bisa membawanya keliling dunia.

[spoiler]Massa bergerak pada kecepatan konstan/diam, kecuali ada gaya lain yang mempengaruhinya dengan resultan != 0. Karena kulit licin hitam mengkilat, maka indeks gesek mendekati atau sama dengan 0, maka sedikit dorongan saja bisa menggerakkannya keliling dunia.[/spoiler]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: M14ka on 23 May 2011, 03:40:34 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 02:27:27 PM
Lihat shock breaker-nya mulai bekerja. Dengan gerak horisontal..tuinkk..dengan gerak vertikal...tuinkkk dan bahkan dengan gaya berdansa...tuinkkkk...tuinkkkkkkk
Jika batok kelapa-nya tida kuat, bisa melompat keluar tuh organnya dan menggelinding di jalan.

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimg832.imageshack.us%2Fimg832%2F3372%2Fedit1g.jpg&hash=021d4a2eab60a4625f4279043cd6f79562097885)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: M14ka on 23 May 2011, 03:42:36 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 03:23:01 PM
Mengingat hukum Newton, maka sentuhan lembut ke makhluk mutan ini, bisa membawanya keliling dunia.

[spoiler]Massa bergerak pada kecepatan konstan/diam, kecuali ada gaya lain yang mempengaruhinya dengan resultan != 0. Karena kulit licin hitam mengkilat, maka indeks gesek mendekati atau sama dengan 0, maka sedikit dorongan saja bisa menggerakkannya keliling dunia.[/spoiler]

wwkwkkwkwkw hiperbola banget
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 03:59:33 PM
Quote from: M14ka on 23 May 2011, 03:42:36 PM
wwkwkkwkwkw hiperbola banget

selamat bergabung mbak
Title: apakah ini thread binal ?
Post by: johan3000 on 23 May 2011, 08:04:57 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 10:15:28 AM
Saya bisa membayangkan...

S: pak ini ada 2 kupon makan gratis
3K: Makanannya apa saja yah? Apakah dari bahan-bahan sehat hygienis? Apakah ada cap dari MUI? Apakah dihipnotis sehingga terilusi sedang makan ataukah makan beneran? Biaya ini siapa yang tanggung, apakah dari tabungan istri dan mertua selama 10 tahun, atau dari penghasilan halal sendiri? Bagaimana proses penukaran kupon, apakah ada birokrasi yang berbelit-belit? Apakah yang melayani penukaran makanan ini wanita cantik? Mohon kejelasan dan transparansinya!!  :'(  :'(  :'(

lebih tepat LABEL MUI =))

pertanyaan yg agak relevan....

Apakah yang melayani penukaran makanan ini wanita cantik?  (jangan2 nenek2 yg udah jago menghipnotis tamu2 yg lagi memegang kupon....).... pikir2 sedikit NGERIIIIIIII


gw yakin makan gratis tsb... cuma dibatasin 10 menit dan setiap hari, CELAH sepuluh menit tsb random.... kemungkinan dpt yg gratis amatlah tipissss, bagaikan onta masuk lubang hidung BADAK..  :'( :'( :'( :'(

boleh tau apa tujuan satria join/masuk ke forum DC ? tolong di list sekali lagi dehhhh
::) ::)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 23 May 2011, 08:18:51 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 03:59:33 PM
selamat bergabung mbak

inang2
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 09:32:51 PM
Quote from: Radi_muliawan on 23 May 2011, 01:45:08 PM
mungkin anda juga tau yg anda sebut "Umat Buddha" dalam penggunaannya itu bisa di sebut kalimat bersayap ?

logika saya mengatakan : anda hanya menyebut "membuat umat budhis kebakaran bulu ketek" bukan "sebagian umat budhis kebakaran bulu ketek" karena walaupun anda mengatakan "setiap umat budhis" belum tentu "seluruh umat buddhis" karena walau anda katakan menjadi "setiap umat budhist" bisa saja memiliki arti "setiap umat budhis yg terbatas dari yang pernah anda temui dan ketahui"



bukan kalimat bersayap bro, tapi "kalimat mengurai". sudah begitu aturannya. bila suatu term tidak disebut setiap atau sebagaian, harus ditafsirkan "sebagian" dan tidak boleh ditafsirkan "setiap".

kemudian, bila suatu term dinyatakan "setiap", itu pun harus diperhatikan "pengertiannya" dalam 8 kategori, yaitu zat, sipat, jumlah,  tempat, tempo, hubungan,  perbuatan dan akibat, sehingga menjadi jelas dalam wilayah mana "setiap" yang dimaksud tersebut.

bila suatu waktu saya masuk ke dalam sebuah ruangan, dimana penghuni ruangan itu terdiri dari 8 orang pria dan 8 orang perempuan. dan sebagian penghuni ruangan itu adalah merokok. dan yang merokok itu adalah 8 orang laki-laki. maka saya kembali keluar ruangan dan bertemu seseorang. orang itu bertanya, "kenapa kamu keluar dari ruangan?" saya bisa menjawab, "semua pria merokok, sedangkan saya tidak tahan dengan asap rokok".

kendatipun saya tidak menyebutkan bahwa yang saya maksud adalah "semua pria" yang ada di ruangan tersebut, tapi si penanya itu bisa mengerti bahwa yang saya maksud "semua pria" adalah laki-laki yang ada di ruangan tersebut, bukan semua pria yang ada di dunia ini.

demikian pula, dalam memahami ajaran-ajaran sang Buddha, kita harus memperhatikan 8 kategori makna, agar tidak memiliki pengertian yang jelas serta tidak mempraktikan ajaran yang menyimpang karena salah memahami ajaran.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 09:36:41 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 01:55:35 PM
bagaimana dengan ini?

Buddha tidak pernah makan di toilet

itu benar.

Quote
tapi tidak dikatakan bahwa Sang Buddha mengajarkan makan di toilet itu tidak sehat
> makan di toillet itu menyehatkan


ya pasti tidak.

jika sang Buddha tidak pernah makan ditoilet, trus karena itu dikatakan bahwa sang Buddha mengajarkan "makan ditoilet itu sehat", itu disebut irelevant conclution., yaitu antara kesimpulan dan argument gak ada sangkut pautnya.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 09:57:26 PM
sang Buddha mengajarkan makan di toilet itu tidak sehat

sang Buddha mengajarkan makan di toilet itu sehat

sang buddha tidak mengajarkan makan ditoilet itu sehat

sang Buddha tidak mengajarkan makan di toiltet itu tidak sehat

tidak dikatakan sang Buddha mengajarkan makan ditoiltet itu tidak sehat

adakah diantara kalimat-kalimat itu yang maknanya sama?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: M14ka on 23 May 2011, 10:07:17 PM
 [at] johan sacheng
lols =))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 23 May 2011, 10:11:32 PM
 :hammer:
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 10:15:07 PM
Quote from: M14ka on 23 May 2011, 10:07:17 PM
[at] johan sacheng
lols =))
sis, shock beaker yang menerangkan logika sedang berdansa salsa. Begitu terkena sentuhan lembut langsung kejang-kejang dan step seperti belut yang digoreng hidup-hidup.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 10:16:31 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 09:36:41 PM
itu benar.

ya pasti tidak.

jika sang Buddha tidak pernah makan ditoilet, trus karena itu dikatakan bahwa sang Buddha mengajarkan "makan ditoilet itu sehat", itu disebut irelevant conclution., yaitu antara kesimpulan dan argument gak ada sangkut pautnya.

jika anda menggunakan logika dengkul anda, anda akan tahu bahwa postingan saya itu ditujukan kepada bro kainyn dan sudah ditanggapi oleh ybs, bukan ditujukan kepada anda, dan postingan itu sendiri bertujuan untuk mengolok2 anda dan ditanggapi dengan baik sekali oleh bro kainyn, jadi bukan semacam contoh soal buat anda. anda boleh mengabaikan postingan itu.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:20:33 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 10:16:31 PM
jika anda menggunakan logika dengkul anda, anda akan tahu bahwa postingan saya itu ditujukan kepada bro kainyn dan sudah ditanggapi oleh ybs bukan ditujukan kepada anda, dan postingan itu sendiri bertujuan untuk mengolok2 anda dan ditanggapi dengan baik sekali oleh bro kainyn, jadi bukan semacam contoh soal buat anda. anda boleh mengabaikan postingan itu.

emanknya siapa yang bertanya "kepada siapa postingan itu ditujukan?"

kalo anda pake logika, pasti tau, saya gak nanya kok.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 10:30:59 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:20:33 PM
emanknya siapa yang bertanya "kepada siapa postingan itu ditujukan?"

kalo anda pake logika, pasti tau, saya gak nanya kok.

maaf deh kalo gitu, logika saya mengatakan anda terlalu kepo menjawab sesuatu yg bukan ditujukan kepada anda
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 10:33:39 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:20:33 PM
emanknya siapa yang bertanya "kepada siapa postingan itu ditujukan?"

kalo anda pake logika, pasti tau, saya gak nanya kok.
Udah badak tebal kulit-nya, belut karena licin kulit-nya, dan organ otak kalkun ditambah pula mata ayam yang kalau senja pasti rabun jadi tidak nampak sudah meng-quote . Tambah penyakit schizophrenia yang kesadaran-nya tidak bisa membedakan apakah dia menquote atau tidak.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:34:31 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 10:30:59 PM
maaf deh kalo gitu, logika saya mengatakan anda terlalu kepo menjawab sesuatu yg bukan ditujukan kepada anda

silahkan menghina. tapi selipkan hal-hal berguna di dalam kata-kata anda, agar ada manfaatnya buat orang lain. kalo kata-kata anda hanya hinaan saja, maka apa gunanya? kalo sekedar bermaksud menyakiti perasaan saya itu tidak akan berhasil.

saya sengaja mengundang emosi kalian, agar kalian memiliki semangat "untuk berpikir", serta memuntahkah segenap isi hati kalian. tapi kalo hanya "kekotoran" yang keluar dari pikiran anda, itu namanya sudah melampaui batas. kendalikan sedikit diri anda itu!
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: M14ka on 23 May 2011, 10:44:40 PM
 [at] sriyeklina
Bentar sis sy bayangkan dulu wkwkwkwk lucu juga....
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 10:46:12 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:34:31 PM
silahkan menghina. tapi selipkan hal-hal berguna di dalam kata-kata anda, agar ada manfaatnya buat orang lain. kalo kata-kata anda hanya hinaan saja, maka apa gunanya? kalo sekedar bermaksud menyakiti perasaan saya itu tidak akan berhasil.

saya sengaja mengundang emosi kalian, agar kalian memiliki semangat "untuk berpikir", serta memuntahkah segenap isi hati kalian. tapi kalo hanya "kekotoran" yang keluar dari pikiran anda, itu namanya sudah melampaui batas. kendalikan sedikit diri anda itu!
Setiap sampah selalu busuk. Setiap yang busuk tidak selalu sampah.  Setiap orang yang pintar belum tentu banyak bicara. Setiap orang yang banyak bicara pasti TUKANG JUAL OBAT.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 10:53:19 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 10:46:12 PM
Setiap sampah selalu busuk. Setiap yang busuk tidak selalu sampah.  Setiap orang yang pintar belum tentu banyak bicara. Setiap orang yang banyak bicara pasti TUKANG JUAL OBAT.


anda banyak bicara, berarti anda tukang obat   ????????????????    :)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 23 May 2011, 10:54:33 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:34:31 PM
silahkan menghina. tapi selipkan hal-hal berguna di dalam kata-kata anda, agar ada manfaatnya buat orang lain. kalo kata-kata anda hanya hinaan saja, maka apa gunanya? kalo sekedar bermaksud menyakiti perasaan saya itu tidak akan berhasil.

saya sengaja mengundang emosi kalian, agar kalian memiliki semangat "untuk berpikir", serta memuntahkah segenap isi hati kalian. tapi kalo hanya "kekotoran" yang keluar dari pikiran anda, itu namanya sudah melampaui batas. kendalikan sedikit diri anda itu!

saya menangkap kesan perintah dalam kalimat bold di atas, saya diperintah oleh belut berkalkun badak? luar biasa
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: FZ on 23 May 2011, 11:00:37 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 10:46:12 PM
Setiap sampah selalu busuk. Setiap yang busuk tidak selalu sampah.  Setiap orang yang pintar belum tentu banyak bicara. Setiap orang yang banyak bicara pasti TUKANG JUAL OBAT.

saya tersinggung jika "teman profesi" saya dijelekin.. karena
[spoiler]
TUKANG JUAL OBAT juga punya harga diri ;D
[/spoiler]

kutip style bro Kainyn :))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 11:24:56 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 10:53:19 PM
anda banyak bicara, berarti anda tukang obat   ????????????????    :)
Saya tidak marah dan tidak akan pernah marah. kenapa? Karena saya tahu segala kelemahan anda dan mengasihani anda. Dan kasus kali ini saya maklum anda berkata begitu karena anda sekarang sudah terkena rabun ayam. Jadi tidak bisa melihat bahwa saya tidak pernah bicara, yang ada hanya tulisan kata-kata.Dan anda juga sudah lupa karena penyakit yang anda derita sehingga tidak bisa menghitung penomoran kalimat lagi. Jadi tidak tahu betapa anda kunkun..

Biarlah orang lain yang matanya masih normal yang melihat, ketikan anda atau saya yang banyak jumlahnya dari dulu sampai sekarang.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 11:25:38 PM
Quote from: Indra on 23 May 2011, 10:54:33 PM
saya menangkap kesan perintah dalam kalimat bold di atas, saya diperintah oleh belut berkalkun badak? luar biasa

baru segitu aja, udah kebakaran bulu ketek.  apalagi lebih dari itu. mengapa anda tidak mengingat-ingat ajaran sang Buddha tentang kesabaran?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 11:32:56 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:25:38 PM
baru segitu aja, udah kebakaran bulu ketek.  apalagi lebih dari itu. mengapa anda tidak mengingat-ingat ajaran sang Buddha tentang kesabaran?
Bro Indra, apakah bulu ketek bro terbakar? Saya yakin tidak karena saya ragu dengan info dari rabun ayam. Tapi coba deh, bro periksa dulu.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 11:36:10 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 11:24:56 PM
Saya tidak marah dan tidak akan pernah marah. kenapa? Karena saya tahu segala kelemahan anda dan mengasihani anda. Dan kasus kali ini saya maklum anda berkata begitu karena anda sekarang sudah terkena rabun ayam. Jadi tidak bisa melihat bahwa saya tidak pernah bicara, yang ada hanya tulisan kata-kata.Dan anda juga sudah lupa karena penyakit yang anda derita sehingga tidak bisa menghitung penomoran kalimat lagi. Jadi tidak tahu betapa anda kunkun..

Biarlah orang lain yang matanya masih normal yang melihat, ketikan anda atau saya yang banyak jumlahnya dari dulu sampai sekarang.

jawablah dengan sejujur-jujurnya, bila anda memang menghormati sang Buddha.

periksalah ke dalam diri anda sendiri, lalu jawab pertanyaan saya "apakah benar yang ada di dalam hati anda itu rasa kasihan(karuna) kepada saya?

lihat lagi ke dalam diri anda sendiri, apa motivasi anda menyatakn bahwa anda kasihan pada saya?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 11:40:04 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:36:10 PM
jawablah dengan sejujur-jujurnya, bila anda memang menghormati sang Buddha.

periksalah ke dalam diri anda sendiri, lalu jawab pertanyaan saya "apakah benar yang ada di dalam hati anda itu rasa kasihan(karuna) kepada saya?

lihat lagi ke dalam diri anda sendiri, apa motivasi anda menyatakn bahwa anda kasihan pada saya?
Sudah bro, yang terlihat dalam diri saya yah kulit saya. Kalau lebih dalam lagi harus pakai X-RAY. Besok kerumah sakit dulu baru bisa lihat.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: johan3000 on 23 May 2011, 11:43:47 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:36:10 PM
jawablah dengan sejujur-jujurnya, bila anda memang menghormati sang Buddha.

periksalah ke dalam diri anda sendiri, lalu jawab pertanyaan saya "apakah benar yang ada di dalam hati anda itu rasa kasihan(karuna) kepada saya?

lihat lagi ke dalam diri anda sendiri, apa motivasi anda menyatakn bahwa anda kasihan pada saya?

udah tentu gw kasihan....

apa udah lama isteri belum izin utk ngetap oli sepeda motor bro ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 23 May 2011, 11:46:25 PM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 11:40:04 PM
Sudah bro, yang terlihat dalam diri saya yah kulit saya. Kalau lebih dalam lagi harus pakai X-RAY. Besok kerumah sakit dulu baru bisa lihat.

anda belum menjawab pertanyaannya. apa anda takut  atau malu mengakui yang sebenarnya?

apabila anda menghormati sang Buddha, jawablah dengan jujur, apakah tidak ada kemarahan di dalam diri anda sama sekali terhadap saya?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 23 May 2011, 11:56:36 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:36:10 PM
jawablah dengan sejujur-jujurnya, bila anda memang menghormati sang Buddha.

periksalah ke dalam diri anda sendiri, lalu jawab pertanyaan saya "apakah benar yang ada di dalam hati anda itu rasa kasihan(karuna) kepada saya?

lihat lagi ke dalam diri anda sendiri, apa motivasi anda menyatakn bahwa anda kasihan pada saya?
Dan ini jawaban-nya:
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 11:40:04 PM
Sudah bro, yang terlihat dalam diri saya yah kulit saya. Kalau lebih dalam lagi harus pakai X-RAY. Besok kerumah sakit dulu baru bisa lihat.
Kun lihat baik-baik. Apa diatas ini bukan jawaban? Dan yang jujur itu seperti apa sih? Apa ini jawaban jujur?
Volum kunkun tidak bisa melihat jawaban ini jujur atau tidak? Sungguh menyedihkan..

Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:46:25 PM
anda belum menjawab pertanyaannya. apa anda takut  atau malu mengakui yang sebenarnya?

apabila anda menghormati sang Buddha, jawablah dengan jujur, apakah tidak ada kemarahan di dalam diri anda sama sekali terhadap saya?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 12:01:26 AM
Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 11:56:36 PM
Dan ini jawaban-nya:Kun lihat baik-baik. Apa diatas ini bukan jawaban? Dan yang jujur itu seperti apa sih? Apa ini jawaban jujur?
Volum kunkun tidak bisa melihat jawaban ini jujur atau tidak? Sungguh menyedihkan..


saya tidak menanyakan kulit anda. anda pasti tau itu. saya menanyakan, "apakah benar yang ada di dalam hati anda itu rasa kasihan(karuna) kepada saya?

bagaimana pertanyaan itu bisa anda jawab :

Quote
Sudah bro, yang terlihat dalam diri saya yah kulit saya

saya menanyakan apa yang ada di dalam hati anda, dan anda menjawab "kulit". apakah itu jawaban yang benar dan jujur?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 12:06:46 AM
 [at] All

adakah yang berani jujur dalam menilai, perhatikan jawaban sdr. sriyeklina, dan saya minta pendapat anda yang sejujur-jujurnya, apakah jawaban sdr. sriyeklina itu sesuai atau tidak sesuai dengan pertanyaannya? cobalah bro Johan, Mi4ka, bro indra, bro daimon dan lain-lainnya untuk menilai dengan jujur!
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 24 May 2011, 12:35:40 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:36:10 PM
jawablah dengan sejujur-jujurnya, bila anda memang menghormati sang Buddha.

periksalah ke dalam diri anda sendiri, lalu jawab pertanyaan saya "apakah benar yang ada di dalam hati anda itu rasa kasihan(karuna) kepada saya?

lihat lagi ke dalam diri anda sendiri, apa motivasi anda menyatakn bahwa anda kasihan pada saya?
:'( :'(

Apa yang harus dijujurkan lagi? Saya sudah menjawab dengan logika saya.
1. Saya tidak bisa melihat organ hati saya. Jadi saya harus ke rumah sakit jika memang harus melihat-nya. Dan jika saya sudah dapat melihat hati itu, baru saya bisa periksa apakah di hati itu ada yang namanya rasa kasihan.
2. Saya sudah melihat dalam diri saya. Dan yang kelihatan cuma kulit. Dan dikulit saya, saya tidak temukan motivasi atau yang anda maksud, yang saya temukan benar-benar cuma kulit.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 24 May 2011, 08:20:16 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:36:10 PM
jawablah dengan sejujur-jujurnya, bila anda memang menghormati sang Buddha.

periksalah ke dalam diri anda sendiri, lalu jawab pertanyaan saya "apakah benar yang ada di dalam hati anda itu rasa kasihan(karuna) kepada saya?

lihat lagi ke dalam diri anda sendiri, apa motivasi anda menyatakn bahwa anda kasihan pada saya?

umat Buddha tidak menjawab sesuatu dengan jujur karena hormat kepada Sang Buddha, tidak seperti agama anda yg menakuti2 umat dengan segala ancaman. akan tetapi kami memang berusaha jujur dengan pandangan benar bahwa berbohong dapat menghancurkan kami sendiri. Sang Buddha tidak akan menjatuhkan hukuman kepada kami jika kami berbohong. saya bisa memahami Sis Sriyeklina jika ia mengatakan kasihan pada anda karena saya juga merasakan hal serupa
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 24 May 2011, 08:40:36 AM
Quote from: Forte on 23 May 2011, 11:00:37 PM
saya tersinggung jika "teman profesi" saya dijelekin.. karena
[spoiler]
TUKANG JUAL OBAT juga punya harga diri ;D
[/spoiler]

kutip style bro Kainyn :))
Numpang meluruskan. Maksudnya 'tukang jual obat gadungan' yang harus banyak omong untuk menyesatkan orang lain. Kalo tukang jual obat normal, biasanya cuma menunggu resep atau pesanan, dan menjelaskan fungsi/cara pakai obat sesuai fakta.

Untuk menjadi seprofesi dengan orang demikian, bro forte harus banyak kongtai, tidak mengungkap fakta (kalaupun mengungkap fakta, biasanya pada tempat yang salah), berlagak dagangannya paling baik. Menurut mata awam saya, bro forte tidak punya 'kualitas' demikian, jadi harap menyadari 'keterbatasan diri' dan jangan mengaku-ngaku 'teman seprofesi'.

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 24 May 2011, 09:01:02 AM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 11:36:10 PM
jawablah dengan sejujur-jujurnya, bila anda memang menghormati sang Buddha.

periksalah ke dalam diri anda sendiri, lalu jawab pertanyaan saya "apakah benar yang ada di dalam hati anda itu rasa kasihan(karuna) kepada saya?

lihat lagi ke dalam diri anda sendiri, apa motivasi anda menyatakn bahwa anda kasihan pada saya?
Seperti pengemis masuk ke rumah orang kaya, berniat memberikan makanan bekasnya (yang dianggap sebagai makanan terenak di dunia) kepada orang-orang yang sudah kenyang dengan makanan berkualitas. Ditolak baik-baik, ditolak dengan tegas, sampai diusir paksa, tapi terus datang dan datang lagi. Saya rasa semua orang pun sedikitnya memiliki simpati pada si pengemis itu.

Jadi saya jawab: ya, saya merenungkan dan memiliki belas kasih (karuna) terhadap anda, bro Satria.



Quote from: sriyeklina on 23 May 2011, 11:40:04 PM
Sudah bro, yang terlihat dalam diri saya yah kulit saya. Kalau lebih dalam lagi harus pakai X-RAY. Besok kerumah sakit dulu baru bisa lihat.
Tidak usah, dalam hati sis ada glikogen, darah, dll. Sama kok seperti hati-hati yang lainnya. Maka kita juga harus hati-hati, agar tidak sakit hati.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 24 May 2011, 09:07:48 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 May 2011, 09:01:02 AM
Seperti pengemis masuk ke rumah orang kaya, berniat memberikan makanan bekasnya (yang dianggap sebagai makanan terenak di dunia) kepada orang-orang yang sudah kenyang dengan makanan berkualitas. Ditolak baik-baik, ditolak dengan tegas, sampai diusir paksa, tapi terus datang dan datang lagi. Saya rasa semua orang pun sedikitnya memiliki simpati pada si pengemis itu.

Jadi saya jawab: ya, saya merenungkan dan memiliki belas kasih (karuna) terhadap anda, bro Satria.



dalam kelahirannya yg berulang2, Bro Satria hanyalah seseorang yg membutuhkan sesuatu agar dapat menunjukkan eksistensinya, mungkin karena kegagalannya di bidang lain, mungkin dalam bermasyarakat, pekerjaan, atau yg lainnya. di sini Bro Satria merasa mendapatkan kesempatan itu, saya sengaja memberikan kesempatan itu kepada Bro Satria selama beberapa hari ini agar Bro Satria dapat memuaskan napsunya itu dengan menjadi pusat perhatian. demikianlah bentuk kasihan saya kepada Bro Satria.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 24 May 2011, 09:25:32 AM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 09:07:48 AM
dalam kelahirannya yg berulang2, Bro Satria hanyalah seseorang yg membutuhkan sesuatu agar dapat menunjukkan eksistensinya, mungkin karena kegagalannya di bidang lain, mungkin dalam bermasyarakat, pekerjaan, atau yg lainnya. di sini Bro Satria merasa mendapatkan kesempatan itu, saya sengaja memberikan kesempatan itu kepada Bro Satria selama beberapa hari ini agar Bro Satria dapat memuaskan napsunya itu dengan menjadi pusat perhatian. demikianlah bentuk kasihan saya kepada Bro Satria.
Saya mengerti kok wujud belas kasih bro Indra adalah agar ia tidak meninggalkan DC. Sebab kalau tidak ada yang olok-olok, maka ia akan tidak senang dan pergi dari sini. Saya tahu ada orang masochist, tapi tidak menduga ada orang mentally masochist. Ini harus dimasukkan dalam catatan.

Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:40:47 PM
tapi benar, bro. entahlah kenapa bro ... saya memang lebih senang dicaci maki, dihujat dan dihina. boleh dibilang, saya sudah kecanduan dan terlalu suka dngan hal-hal seperti itu.

di beberapa thread, entah di forum mana, ketika orang-orang umumnya menerima, menyukai, dan memuji-muji saya, saya justru males. langsung cabut dari ntu forum.

jadi, makin saya diolok-olok, pastinya saya semakin betah di sini.

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 24 May 2011, 09:30:26 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 May 2011, 09:25:32 AM
Saya mengerti kok wujud belas kasih bro Indra adalah agar ia tidak meninggalkan DC. Sebab kalau tidak ada yang olok-olok, maka ia akan tidak senang dan pergi dari sini. Saya tahu ada orang masochist, tapi tidak menduga ada orang mentally masochist. Ini harus dimasukkan dalam catatan.



itu sih jangan terlalu ditanggapi serius Bro, itu hanyalah diplomasi ala belut, apa pun yg terjadi, dia tidak akan pergi dari sini, karena hanya di sini lah ia bisa mendapatkan kepuasan untuk mengekspresikan dirinya sebagai entah apa pun juga, dalam hal logika kita semua tau bagaimana kualitas logikanya itu walaupun kita masih berusaha menjaga perasaannya agar tidak terlalu kecewa, di mana lagi dia bisa spt ini? kalau anda pernah melihatnya sewaktu di FFI, anda akan bisa memahami bagaimana rasa kasihan saya terhadapnya.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 24 May 2011, 09:43:34 AM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 09:30:26 AM
itu sih jangan terlalu ditanggapi serius Bro, itu hanyalah diplomasi ala belut, apa pun yg terjadi, dia tidak akan pergi dari sini, karena hanya di sini lah ia bisa mendapatkan kepuasan untuk mengekspresikan dirinya sebagai entah apa pun juga, dalam hal logika kita semua tau bagaimana kualitas logikanya itu walaupun kita masih berusaha menjaga perasaannya agar tidak terlalu kecewa, di mana lagi dia bisa spt ini? kalau anda pernah melihatnya sewaktu di FFI, anda akan bisa memahami bagaimana rasa kasihan saya terhadapnya.
Oh, begitu. Berarti sesuai dugaan, itu hanya teknik menghibur diri bagi dirinya yang menyedihkan. Saya tidak tahu sepak terjangnya di FFI, namun saya membayangkan mungkin ditolak semua pihak dan jadi manusia buangan?

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 01:09:46 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 09:07:48 AM
dalam kelahirannya yg berulang2, Bro Satria hanyalah seseorang yg membutuhkan sesuatu agar dapat menunjukkan eksistensinya, mungkin karena kegagalannya di bidang lain, mungkin dalam bermasyarakat, pekerjaan, atau yg lainnya. di sini Bro Satria merasa mendapatkan kesempatan itu, saya sengaja memberikan kesempatan itu kepada Bro Satria selama beberapa hari ini agar Bro Satria dapat memuaskan napsunya itu dengan menjadi pusat perhatian. demikianlah bentuk kasihan saya kepada Bro Satria.

bukan begitu. karena ada hal yang sangat menyenangkan di sini. yakni, orang-orang di sini kalo disentil sedikit saja, wah pada kebakaran bulu ketek. di forum lain, agak susah "bikin orang kebakaran bulu ketek". di sini tidak begitu sulit. maka dari itu, saya lengket trus ma ini forum. he.. he...

Quote from: indra
itu sih jangan terlalu ditanggapi serius Bro, itu hanyalah diplomasi ala belut, apa pun yg terjadi, dia tidak akan pergi dari sini, karena hanya di sini lah ia bisa mendapatkan kepuasan untuk mengekspresikan dirinya sebagai entah apa pun juga, dalam hal logika kita semua tau bagaimana kualitas logikanya itu walaupun kita masih berusaha menjaga perasaannya agar tidak terlalu kecewa, di mana lagi dia bisa spt ini? kalau anda pernah melihatnya sewaktu di FFI, anda akan bisa memahami bagaimana rasa kasihan saya terhadapnya.

ya, mungkin rasa kasihan anda akan direaliasikan dengan cara "mengolok-olok" orang yang dikasihani. trus triak-triak sama Tuhan Medho, "Oh, Tuhan tolong cabut nyawa mahluk satu ini, saya sudah tak tahan dengan derita kebencian ini!"

itulah wujud rasa kasihan anda kepada saya.

Quote from: kutho
Oh, begitu. Berarti sesuai dugaan, itu hanya teknik menghibur diri bagi dirinya yang menyedihkan. Saya tidak tahu sepak terjangnya di FFI, namun saya membayangkan mungkin ditolak semua pihak dan jadi manusia buangan?

cuma menduga-duga.

saya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun.
sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang.
sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang.
mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu.
sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.

siapa yang membuang saya?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 24 May 2011, 01:18:16 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 01:09:46 PM
bukan begitu. karena ada hal yang sangat menyenangkan di sini. yakni, orang-orang di sini kalo disentil sedikit saja, wah pada kebakaran bulu ketek. di forum lain, agak susah "bikin orang kebakaran bulu ketek". di sini tidak begitu sulit. maka dari itu, saya lengket trus ma ini forum. he.. he...

kalau maling mengaku, negara tidak akan mampu menyediakan fasilitas untuk menampung para maling.

Quote
ya, mungkin rasa kasihan anda akan direaliasikan dengan cara "mengolok-olok" orang yang dikasihani. trus triak-triak sama Tuhan Medho, "Oh, Tuhan tolong cabut nyawa mahluk satu ini, saya sudah tak tahan dengan derita kebencian ini!"

itulah wujud rasa kasihan anda kepada saya.
anda salah, bukankah anda justru senang jika anda diolok-olok? bahkan anda lebih memilih diolok-olok daripada dipuji? dengan begitu bukankah saya sudah melakukan apa yg anda senangi? jika saya melakukan apa yg anda senangi, bukankah saya berbuat baik kepada anda? dan ketahuilah saya berbuat baik karena belas kasihku padamu. terutama di saat-saat menjelang ajalmu.

Quote
cuma menduga-duga.

saya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun.
sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang.
sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang.
mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu.
sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.

siapa yang membuang saya?

halah ... seorang anak TK bisa berbohong lebih baik daripada anda.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 01:30:01 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 01:09:46 PM

saya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun. <-- dari tahun berapa mulai mengajar?
sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang. <-- sudah berapa tahun?
sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang. <<--- berapa lama?
mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu. <--universitas mana?
sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.


sekarang umur berapa bro?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 02:37:14 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 01:30:01 PM
sekarang umur berapa bro?

bulan september nanti berumur 33 tahun.

anda melanggar kesepakatan untuk tidak mengomentari statement saya. anda tidak tahan ya? bukannya sudah dianjurkan ma sis sriyeklina untuk memberi hukuman brahma danda?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 24 May 2011, 02:43:15 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 02:37:14 PM
bulan september nanti berumur 33 tahun.

anda melanggar kesepakatan untuk tidak mengomentari statement saya. anda tidak tahan ya? bukannya sudah dianjurkan ma sis sriyeklina untuk memberi hukuman brahma danda?

ternyata hanya seorang ABG
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 02:46:15 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 01:18:16 PM
anda salah, bukankah anda justru senang jika anda diolok-olok? bahkan anda lebih memilih diolok-olok daripada dipuji? dengan begitu bukankah saya sudah melakukan apa yg anda senangi? jika saya melakukan apa yg anda senangi, bukankah saya berbuat baik kepada anda? dan ketahuilah saya berbuat baik karena belas kasihku padamu. terutama di saat-saat menjelang ajalmu.

benar. anda telah melakukan hal yang saya senangi. tapi, saya harus mengingatkan kepada anda dan pada diri saya sendiri bahwa namanya mengolok-olok itu merupakan perbuatan tercela. seharusnya kita semua menghentikan hal-hal seperti itu. kalo anda senang mengolok-olok dan saya juga senang diolok-olok, maka sepertinya kita sama buruknya.

Dalam seni meditasi Kracht, segala bentuk kemarahan adalah bermanfaat. kemarahan adalah energi yang merupakan bahan mentah energi Shakti. Jika anda behasil membuat saya marah, itu adalah keberuntungan saya, karena energi shakti saya akan berkembang melalui saluran Chakra. itulah mengapa saya memadang hinaan dan olok-olokan orang lain itu menguntungkan. tapi kalo di dunia nyata, orang yang mengolok-olok orang yang cakranya aktif, bisa mencelakai si pengolok itu sendiri. untungnya ini di forum. energi saya tidak akan menjangkau sampai ke tempat anda. anda akan aman-aman saja, walaupun membuat saya marah.

Quote
halah ... seorang anak TK bisa berbohong lebih baik daripada anda.

itulah anehnya kawan-kawan budhis di sini. tidak tahu pasti kebenarannya tapi seolah mengetahui pasti kebenarannya.

anda boleh tidak percaya, karena saya tidak menyodorkan bukti apapun, hanya pengakuan saja. tetapi tidak percaya bukan berarti "tidak menghormati" dan bukan berarti "menganggap pasti" bahwa pernyataan orang lain itu bohong.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 02:48:45 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 02:43:15 PM
ternyata hanya seorang ABG

beberapa murid meditasi saya ada yang berusia 70, 80, dan 90 tahun. saya menghormati merka karena usianya lebih tua dari saya. dan mereka tidak kehilangan rasa hormat, karena saya lebih muda dari mereka.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 02:49:27 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 02:43:15 PM
ternyata hanya seorang ABG

bukan abg biasa bro indra, coba lihat , dia mengajar di 12 tahun, jadi wartawan 3 tahun, mengajar univ. 5 tahun, sampai sekarang masih bekerja di perusahaan gak tau sudah berapa tahun, anggap lah 1 tahun .

jadi umurnya berapa saat mulai mengajar? dari umur 12 tahun lho bro.. coba deh hitung  :)) :jempol:
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 24 May 2011, 02:54:12 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 02:49:27 PM
bukan abg biasa bro indra, coba lihat , dia mengajar di 12 tahun, jadi wartawan 3 tahun, mengajar univ. 5 tahun, sampai sekarang masih bekerja di perusahaan gak tau sudah berapa tahun, anggap lah 1 tahun .

jadi umurnya berapa saat mulai mengajar? dari umur 12 tahun lho bro.. coba deh hitung  :)) :jempol:

anda sungguh cermat, Bro Wang, tapi mungkin perhitungannya bukan spt itu, dia mengajar 12 tahun dalam kehidupan lampau, kemudian jadi wartawan 3 tahun dalam kehidupan lampaunya yg lain lagi, begitu seterusnya. terakhir mengajar meditasi sampai ribuan murid, ini dalam kehidupan mendatang yg sedang dikhayalkan saat ini
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 02:56:26 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 02:54:12 PM
anda sungguh cermat, Bro Wang, tapi mungkin perhitungannya bukan spt itu, dia mengajar 12 tahun dalam kehidupan lampau, kemudian jadi wartawan 3 tahun dalam kehidupan lampaunya yg lain lagi, begitu seterusnya. terakhir mengajar meditasi sampai ribuan murid, ini dalam kehidupan mendatang yg sedang dikhayalkan saat ini

wow..begitu ya bro... bisa juga..  aduh sampai mules perut saya =))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 03:07:44 PM
berprasangka buruk, curiga, sangat tidak percaya, cemburu, iri hati, tidak suka, marah dan benci. inilah yang menghiasi forum ini.

saya lulus SMU tahun 1997. pada tahun 1998, saya mengikuti pendidikan pesantren selama satu tahun. sambil nyantri, saya sambil mengajar di Tk.

kemudian saya pindah pesantrena, dan menjadi santri lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) selama 5 tahun. bersama dengan itu, saya menjadi tenaga honorer di 8 sekolah negeri, sampak pada tahun 2010. 8 sekolah itu diantaranya, SD, SMP, SMU dan UNIV. total saya mengajar selama 12 tahun.

pada tahun 2007, saya mengurangi beban mengajar saya di bebearp sekolah, karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk guru yang berprestasi. pada tahun 2010, saya selesai kuliah.

bersamaan dengan mulainya saya kuliah, seorang Pemimpin Redaksi sebuah surat kabar lokal menawari saya untuk menjadi Editor dan Admin WEbsite surat kabar. sayapun menerimanya. kemudian saya diberi pelatihan-pelatihan jurnalistik dan diberi id card wartawan, serta di daftarkan dalam Asosiasi Wartawan Indonesia. saya juga terdaftar di PWI. sampai skarang, saya masih aktif sebagai wartawan.

pada tahun 2010, setelah saya usai kuliah, saya ditawari kerja disebuah RS sebagai programer. saya tertarik. dan saya berhenti mengajar, serta bekerja sebagai programer di sebuah RS. sampai dengan skarang.

bisa saja saya scan seluruh dokumen-dokumen untuk membuktikan kebenaran cerita saya, seperti misalnya SK mengajar, ID Card Wartawan dll. tapi saya kira tidak harus sampai segitunya, seakan-akan forum ini sebuah pengadilan dimana saya wajib membuktikan secara hukum bahwa saya tidak berbohong. buat saya, kalo gak percaya ya silahkan saja. tapi gak perlu sampai menghina lah.
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 24 May 2011, 03:13:47 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:07:44 PM
berprasangka buruk, curiga, sangat tidak percaya, cemburu, iri hati, tidak suka, marah dan benci. inilah yang menghiasi forum ini.

saya lulus SMU tahun 1997. pada tahun 1998, saya mengikuti pendidikan pesantren selama satu tahun. sambil nyantri, saya sambil mengajar di Tk.

kemudian saya pindah pesantrena, dan menjadi santri lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) selama 5 tahun. bersama dengan itu, saya menjadi tenaga honorer di 8 sekolah negeri, sampak pada tahun 2010. 8 sekolah itu diantaranya, SD, SMP, SMU dan UNIV. total saya mengajar selama 12 tahun.

pada tahun 2007, saya mengurangi beban mengajar saya di bebearp sekolah, karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk guru yang berprestasi. pada tahun 2010, saya selesai kuliah.

bersamaan dengan mulainya saya kuliah, seorang Pemimpin Redaksi sebuah surat kabar lokal menawari saya untuk menjadi Editor dan Admin WEbsite surat kabar. sayapun menerimanya. kemudian saya diberi pelatihan-pelatihan jurnalistik dan diberi id card wartawan, serta di daftarkan dalam Asosiasi Wartawan Indonesia. saya juga terdaftar di PWI. sampai skarang, saya masih aktif sebagai wartawan.

pada tahun 2010, setelah saya usai kuliah, saya ditawari kerja disebuah RS sebagai programer. saya tertarik. dan saya berhenti mengajar, serta bekerja sebagai programer di sebuah RS. sampai dengan skarang.

bisa saja saya scan seluruh dokumen-dokumen untuk membuktikan kebenaran cerita saya, seperti misalnya SK mengajar, ID Card Wartawan dll. tapi saya kira tidak harus sampai segitunya, seakan-akan forum ini sebuah pengadilan dimana saya wajib membuktikan secara hukum bahwa saya tidak berbohong. buat saya, kalo gak percaya ya silahkan saja. tapi gak perlu sampai menghina lah.

saya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun.
sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang.
sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang.
mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu.
sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

memang sulit untuk konsisten dalam berbohong, silakan anda lihat sendiri bagian mana yg tidak konsisten
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Uncle Rain on 24 May 2011, 03:15:05 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:07:44 PM
berprasangka buruk, curiga, sangat tidak percaya, cemburu, iri hati, tidak suka, marah dan benci. inilah yang menghiasi forum ini.

saya lulus SMU tahun 1997. pada tahun 1998, saya mengikuti pendidikan pesantren selama satu tahun. sambil nyantri, saya sambil mengajar di Tk.

kemudian saya pindah pesantrena, dan menjadi santri lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) selama 5 tahun. bersama dengan itu, saya menjadi tenaga honorer di 8 sekolah negeri, sampak pada tahun 2010. 8 sekolah itu diantaranya, SD, SMP, SMU dan UNIV. total saya mengajar selama 12 tahun.

pada tahun 2007, saya mengurangi beban mengajar saya di bebearp sekolah, karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk guru yang berprestasi. pada tahun 2010, saya selesai kuliah.

bersamaan dengan mulainya saya kuliah, seorang Pemimpin Redaksi sebuah surat kabar lokal menawari saya untuk menjadi Editor dan Admin WEbsite surat kabar. sayapun menerimanya. kemudian saya diberi pelatihan-pelatihan jurnalistik dan diberi id card wartawan, serta di daftarkan dalam Asosiasi Wartawan Indonesia. saya juga terdaftar di PWI. sampai skarang, saya masih aktif sebagai wartawan.

pada tahun 2010, setelah saya usai kuliah, saya ditawari kerja disebuah RS sebagai programer. saya tertarik. dan saya berhenti mengajar, serta bekerja sebagai programer di sebuah RS. sampai dengan skarang.

bisa saja saya scan seluruh dokumen-dokumen untuk membuktikan kebenaran cerita saya, seperti misalnya SK mengajar, ID Card Wartawan dll. tapi saya kira tidak harus sampai segitunya, seakan-akan forum ini sebuah pengadilan dimana saya wajib membuktikan secara hukum bahwa saya tidak berbohong. buat saya, kalo gak percaya ya silahkan saja. tapi gak perlu sampai menghina lah.

Bapak sedang dlm ilusi yak ?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 03:26:46 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:07:44 PM
berprasangka buruk, curiga, sangat tidak percaya, cemburu, iri hati, tidak suka, marah dan benci. inilah yang menghiasi forum ini.

saya lulus SMU tahun 1997. pada tahun 1998, saya mengikuti pendidikan pesantren selama satu tahun. sambil nyantri, saya sambil mengajar di Tk.
berarti anda lulus umur 19 tahun ya bro, apa pernah tinggal kelas?
lulus dari pesantren 1999 ya bro.
Quote
kemudian saya pindah pesantrena, dan menjadi santri lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) selama 5 tahun. bersama dengan itu, saya menjadi tenaga honorer di 8 sekolah negeri, sampak pada tahun 2010. 8 sekolah itu diantaranya, SD, SMP, SMU dan UNIV. total saya mengajar selama 12 tahun.
bisa share nama sekolah/ univ nya bro, berarti saat ini masih mengajar ya bro


Quote

pada tahun 2007, saya mengurangi beban mengajar saya di bebearp sekolah, karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk guru yang berprestasi. pada tahun 2010, saya selesai kuliah.

bersamaan dengan mulainya saya kuliah, seorang Pemimpin Redaksi sebuah surat kabar lokal menawari saya untuk menjadi Editor dan Admin WEbsite surat kabar. sayapun menerimanya. kemudian saya diberi pelatihan-pelatihan jurnalistik dan diberi id card wartawan, serta di daftarkan dalam Asosiasi Wartawan Indonesia. saya juga terdaftar di PWI. sampai skarang, saya masih aktif sebagai wartawan.

pada tahun 2010, setelah saya usai kuliah, saya ditawari kerja disebuah RS sebagai programer. saya tertarik. dan saya berhenti mengajar, serta bekerja sebagai programer di sebuah RS. sampai dengan skarang.
bagaimana cara membagi waktunya bro, bisa share? biasanya mengajar anak sekolah pagi atau siang atau sore bro?
kalau di rs kerja pagi juga ya bro.

Quote
bisa saja saya scan seluruh dokumen-dokumen untuk membuktikan kebenaran cerita saya, seperti misalnya SK mengajar, ID Card Wartawan dll. tapi saya kira tidak harus sampai segitunya, seakan-akan forum ini sebuah pengadilan dimana saya wajib membuktikan secara hukum bahwa saya tidak berbohong. buat saya, kalo gak percaya ya silahkan saja. tapi gak perlu sampai menghina lah.

disini tidak ada yang menghina anda bro, kita hanya memperkirakan semua penjelasan anda, dan tidak ada yang tidak percaya... juga tidak ada yang mengatakan anda bohong sampai sekarang. apakah saya mengatakan anda bohong? tidak kan.
seperti yang anda ceritakan diatas , tanpa di beri keterangan tahunnya orang akan asal menebak seperti saya  :)
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: williamhalim on 24 May 2011, 03:30:16 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 01:09:46 PM
saya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun.
sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang.
sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang.
mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu.
sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.


Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 03:32:06 PM
oh anda sungguh teliti bro william  :))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Sostradanie on 24 May 2011, 03:33:06 PM
Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 03:30:16 PM
Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::

=)) =)) =))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 03:37:21 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 03:26:46 PM


bagaimana cara membagi waktunya bro, bisa share? biasanya mengajar anak sekolah pagi atau siang atau sore bro?

sawaktu nyantri di Tanjungsari, saya mengajar pagi. sore dan malam hari, saya ngaji kitab kuning.

sebelum tidur di pesantren, saya membaca dan menghafal Bhagavad Gita. dalam setahun saya hafal 19 bab. setiap pagi saya bangun pukul 3.00

pindah jadi santri di LDII, belajarnya cuma malam hari, dalam seminggu cuma 3 kali. karena itu, siang hari saya bisa aktif mengajar. berangkat dari rumah pukul 5.30. dan saya mengajar hinga pukul 17.30. karna setelah selesai mengajar di satu sekolah, saya mengajar di sekolah lainnya. khusus pada hari minggu, saya mengajar meditasi.

saat saya menjadi wartawan, saya mengurangi beban mengajar di sekolah. dari 8 sekolah, saya melepas 5 seklah, jadi hanya mengajar di 3 sekolah.

saat bekerja di RS, saya bekerja mulai pukul 1 siang hingga pukul 9 malam. jadi, pulang dari seklah, saya bisa langsung kerja di RS. untuk itu saya harus mengurangi lagi beban mengajar. meninggalkan 1 sekolah, jadi hanya mengajar di 2 sekolah. sedangkan pekerjaan jadi wartawan dapat terus dilakukan. karna meliput berita bisa saya lakuan di manapun. apalagi di RS, banyak kasus yang bisa saya liput seprti kecelakaan, pembunuhan, kebakaran, dan lain sebagainya. kadang-akdang saya ijin tidak masuk kerja ke RS untuk menghadiri rapat di redaksi.

setelah 3 bulan bekerja di RS, saya semakin merasa cocok jadi programer. akhirnya saya melepaskan sepenuhnya dunia pendidikan, dan berkonsentrasi menjadi programer. jadi, saya pergi pagi dan pulang sore. malam hari saya bisa menulis berita untuk koran.

begitulah bro.

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Uncle Rain on 24 May 2011, 03:39:44 PM
Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 03:30:16 PM
Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::


[badak] maaf. saya hny ahli ngajar menyelam dalam lembah hitam. [/badak]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 03:53:02 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:37:21 PM
pindah jadi santri di LDII, belajarnya cuma malam hari, dalam seminggu cuma 3 kali. karena itu, siang hari saya bisa aktif mengajar. berangkat dari rumah pukul 5.30. dan saya mengajar hinga pukul 17.30. karna setelah selesai mengajar di satu sekolah, saya mengajar di sekolah lainnya. khusus pada hari minggu, saya mengajar meditasi.

saat saya menjadi wartawan, saya mengurangi beban mengajar di sekolah. dari 8 sekolah, saya melepas 5 seklah, jadi hanya mengajar di 3 sekolah.

saat bekerja di RS, saya bekerja mulai pukul 1 siang hingga pukul 9 malam. jadi, pulang dari seklah, saya bisa langsung kerja di RS. untuk itu saya harus mengurangi lagi beban mengajar. meninggalkan 1 sekolah, jadi hanya mengajar di 2 sekolah. sedangkan pekerjaan jadi wartawan dapat terus dilakukan. karna meliput berita bisa saya lakuan di manapun. apalagi di RS, banyak kasus yang bisa saya liput seprti kecelakaan, pembunuhan, kebakaran, dan lain sebagainya. kadang-akdang saya ijin tidak masuk kerja ke RS untuk menghadiri rapat di redaksi.

setelah 3 bulan bekerja di RS, saya semakin merasa cocok jadi programer. akhirnya saya melepaskan sepenuhnya dunia pendidikan, dan berkonsentrasi menjadi programer. jadi, saya pergi pagi dan pulang sore. malam hari saya bisa menulis berita untuk koran.

begitulah bro.

keterangan anda diatas sangat hebat, apakah anda bisa membagi diri menjadi 2, pada saat yang bersamaan? jam 1 - 17.30wib, apakah anda menggunakan kelebihan anda bro?
jika berpatokan dengan keterangan anda maka anda sampai sekarang masih mengajar
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: williamhalim on 24 May 2011, 04:01:26 PM
Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 03:30:16 PM
Quote from: Satria on Today at 01:09:46 PM
   
Quotesaya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun.
    sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
    sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang.
    sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang.
    mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu.
    sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.
Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::


Pak Satria, koq lama sekali menginfokan basic-diving ini ke saya.. waktu online sy sudah mo habis nih, lagian sy mesti buru2 buka link2 diving nya jika Pak Satria turut menyertakannya...

Buruan Pak, jangan lama2...

Tq Pak

::
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Indra on 24 May 2011, 04:03:50 PM
Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 04:01:26 PM
Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::



Pak Satria, koq lama sekali menginfokan basic-diving ini ke saya.. waktu online sy sudah mo habis nih, lagian sy mesti buru2 buka link2 diving nya jika Pak Satria turut menyertakannya...

Buruan Pak, jangan lama2...

Tq Pak

::

[satria]

cara paling efektif untuk menyelam adalah, ikatkan batu seberat 100 kg ke leher anda, kemudian nyebur ke laut, pasti anda akan sukses menyelam, setelah itu silakan anda belajar bagaimana cara mengapung, itu di luar spesialisasi saya. silakan cari guru lain.

[/satria]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 04:04:10 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 03:53:02 PM
keterangan anda diatas sangat hebat, apakah anda bisa membagi diri menjadi 2, pada saat yang bersamaan? jam 1 - 17.30wib, apakah anda menggunakan kelebihan anda bro?
jika berpatokan dengan keterangan anda maka anda sampai sekarang masih mengajar

jangan dulu berprasangka negatif.

saya udah ceritakan :

Quote
saat saya menjadi wartawan, saya mengurangi beban mengajar di sekolah. dari 8 sekolah, saya melepas 5 seklah, jadi hanya mengajar di 3 sekolah.

pada saat saya mengajar di 8 sekolah, saya harus mengajari dari pagi hingga sore. setelah saya melepas 5 sekolah, masa waktu mengajar saya masih tidak berkurang?

tentunya, karena hanya mengajar di 3 sekolah yang semuanya pagi, maka pada siang hari saya bisa bkerja di RS. [spoiler][/spoiler]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 24 May 2011, 04:08:08 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 03:13:47 PM
saya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun.
sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang.
sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang.
mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu.
sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

memang sulit untuk konsisten dalam berbohong, silakan anda lihat sendiri bagian mana yg tidak konsisten
Jadi ingat jaman dulu banyak buku-buku detektif untuk kita bermain ketelitian dan menebak kriminalnya. ;D

Mengajar logika di univ 5 tahun lalu. Sekarang = 2011, 5 tahun lalu = 2006.
Yang belajar di univ adalah mahasiswa. Pengajarnya normalnya dosen, minimal S1.
Mulai kuliah tahun 2007. 2006 adalah sebelum 2007. Berarti di universitas yang patut dikasihani tersebut, para mahasiswa diajar oleh lulusan SMU.

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: williamhalim on 24 May 2011, 04:08:50 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 04:03:50 PM
[satria]

cara paling efektif untuk menyelam adalah, ikatkan batu seberat 100 kg ke leher anda, kemudian nyebur ke laut, pasti anda akan sukses menyelam, setelah itu silakan anda belajar bagaimana cara mengapung, itu di luar spesialisasi saya. silakan cari guru lain.

[/satria]

:)) bener juga sih... nyelam gampang, ngapung bukan urusan saya... wakakakakaka

tapi yg saya heran dari Pak Satria yg sudah 12 tahun mengajar selam, koq lama sekali sharing hal2 mendasar yg saya tanyakan tsb? apa lagi nyari2 di website untuk menjawab pertanyaan saya ya? Padahal sy benar2 serius, bahkan berpikir untuk mengajak Pak Satria sekalian ke Raja Ampat untuk mendampingi pemula seperti saya..

::
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 04:09:46 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:04:10 PM
jangan dulu berprasangka negatif.

saya udah ceritakan :

pada saat saya mengajar di 8 sekolah, saya harus mengajari dari pagi hingga sore. setelah saya melepas 5 sekolah, masa waktu mengajar saya masih tidak berkurang?

tentunya, karena hanya mengajar di 3 sekolah yang semuanya pagi, maka pada siang hari saya bisa bkerja di RS. [spoiler][/spoiler]

saya tidak berprasangka negatif bro, cuma melihat dan mencerna apa yang di terangkan anda, jika di 3 sekolah semuanya pagi, bagaimana anda membaginya? saya bertanya karena ingin tau sedangkan anda sendiri yang menulis "saya mengajar hinga pukul 17.30. karna setelah selesai mengajar di satu sekolah, saya mengajar di sekolah lainnya."

saya tidak berpikir negatif, saya hanya membayangkan, bagaimana cara saya membagi jika saya mengajar sampai 17.30 dan harus berada di rumah sakit pada pukul 1 - 9 malam yang dengan jelas pada pukul 1 - 17.30 masih mengajar di sekolah , itu aja bro
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: K.K. on 24 May 2011, 04:14:45 PM
Quote from: Indra on 24 May 2011, 04:03:50 PM
[satria]

cara paling efektif untuk menyelam adalah, ikatkan batu seberat 100 kg ke leher anda, kemudian nyebur ke laut, pasti anda akan sukses menyelam, setelah itu silakan anda belajar bagaimana cara mengapung, itu di luar spesialisasi saya. silakan cari guru lain.

[/satria]
[Ksatria]Mengapung adalah spesialisasi saya. Tinggal ikatkan ring buoy (ban apung) ke leher, maka anda akan mengapung.

Nah, bagaimana caranya menyelam dengan batu sambil membawa ring buoy, itu di luar kepakaran saya.
[/ksatria]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 04:18:00 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 May 2011, 04:08:08 PM
Jadi ingat jaman dulu banyak buku-buku detektif untuk kita bermain ketelitian dan menebak kriminalnya. ;D

Mengajar logika di univ 5 tahun lalu. Sekarang = 2011, 5 tahun lalu = 2006.
Yang belajar di univ adalah mahasiswa. Pengajarnya normalnya dosen, minimal S1.
Mulai kuliah tahun 2007. 2006 adalah sebelum 2007. Berarti di universitas yang patut dikasihani tersebut, para mahasiswa diajar oleh lulusan SMU.



ya. saat saya direktur menjadi dosen oleh seorang profesor, saya bertanya, "apa gak salah prof. saya diminta menjadi asissten anda untuk mengajar filsafat dan logika pada mahasiswa anda, sdangkan saya hanya lulusan SMU dan belum pernah kuliah?"

Profesor itu berkata, "Bah.... saya gak butuh titel, saya butuh keahlian. banyak kawan-kawan saya yang jadi dosen, sebenarnya mereka gak ada otaknya. saya tidak ragu menjadikan kamu asisten saya, karena saya sudah menguji kemampuan logika kamu dalam jangka waktu yang cukup lama."

demkian pula ketika saya diminta untuk mngajar di SMK, saya menjelaskan kepada kepala sekolah yang lulusan S2, "apakah saya mempunyai kewenangan mngajar di SMK, sedangkan saya sndiri hanya lulusan SMU?"

kepala sekolah itu mnjawab, "Di sini ada banyak sarjana yang S1 maupun S2, tapi tidak ada yang sanggup mengajar pada bidang pemrogaman. jadi, untuk apa titel, kalo gak sanggup mengajar. lebih anda, kendatipun tidak sarjana, asal sanggup gak apa-apa. ada yang sanggup, seorang sarjana, lulusan dari jurusan IT, tapi ia minta bayaran cukup mahal, saya gak sanggup bayarnya. nah, jadi kalo anda sanggup mengajar pemrograman dengan gaji hanya 1 juta rupiah perbulan, ya gak masalah, silahkan mengajar saya menerima anda sebagai guru di sini. lagi pula kan anda sekarang sdang kuliah, sbentar lagi juga lulus."
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:19:51 PM
Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 04:01:26 PM
Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::



Pak Satria, koq lama sekali menginfokan basic-diving ini ke saya.. waktu online sy sudah mo habis nih, lagian sy mesti buru2 buka link2 diving nya jika Pak Satria turut menyertakannya...

Buruan Pak, jangan lama2...

Tq Pak

::

tidak lihatkah MASTER sedang sibuk sekali?  ^-^ ^-^
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:21:11 PM
lulusan S1 kita pantesan g****k macam saya ini krn gurunya kualitas SMU....
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: Satria on 24 May 2011, 04:21:47 PM
Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 04:09:46 PM
saya tidak berprasangka negatif bro, cuma melihat dan mencerna apa yang di terangkan anda, jika di 3 sekolah semuanya pagi, bagaimana anda membaginya? saya bertanya karena ingin tau sedangkan anda sendiri yang menulis "saya mengajar hinga pukul 17.30. karna setelah selesai mengajar di satu sekolah, saya mengajar di sekolah lainnya."

saya tidak berpikir negatif, saya hanya membayangkan, bagaimana cara saya membagi jika saya mengajar sampai 17.30 dan harus berada di rumah sakit pada pukul 1 - 9 malam yang dengan jelas pada pukul 1 - 17.30 masih mengajar di sekolah , itu aja bro

sebaiknya cerna cerita orang lain dengan niat yang baik, jangan dengan niat untuk mencari-cari kesalahnnya.

saya menceritakan pergi mengajar pagi hingga pukul 17.30 itu sebelum saya menceritakan "mengurangi beban mengajar dan melepaskan 5 sekolah". sesudah itu, baru saya ceritakan pulang sekolah pukul 1. memang saya melwatkan detail cerita bahwa karena mengurangi beban mengajar, maka saya hanya mengajar pagi.

sudah lah. saya tidak perlu menceritakan hal yang lebih detail lagi. apa gunanya anda mencari tahu detal cerita saya, untuk mncari kesalahannya atau untuk membuat saya lelah mengetik?  mari kita diskusikan prsoalan lainnya!
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 04:23:40 PM
silahkan bro lanjutkan diskusi.. :))  saya mau main ps2 winning eleven  saja sama keponakan saya  ;D
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: williamhalim on 24 May 2011, 04:25:08 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 24 May 2011, 04:14:45 PM
[Ksatria]Mengapung adalah spesialisasi saya. Tinggal ikatkan ring buoy (ban apung) ke leher, maka anda akan mengapung.

Nah, bagaimana caranya menyelam dengan batu sambil membawa ring buoy, itu di luar kepakaran saya.
[/ksatria]


nah, pertanyaan Bro Kai ini sangat teknis sekali dan seharusnya bisa dijawab oleh instruktur yg sudah ngajar selam selama 12 tahun...

Sejauh yg saya raba, memang dalam diving, memakai sabuk pemberat dan rompi apung, yg digunakan silih berganti untuk naik/turun... tapi lebih baik yg berwewenang menjelaskannya, krn saya hanya tau teori, ntar salah2 info...

Mohon sharing-nya Pak Satria....

::
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: williamhalim on 24 May 2011, 04:28:06 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 04:19:51 PM
tidak lihatkah MASTER sedang sibuk sekali?  ^-^ ^-^

DIVEMASTER, maksudnya... tapi, pertanyaan2 saya tidak kunjung dijawab  (:$

::
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: williamhalim on 24 May 2011, 04:30:03 PM
Quote from: Satria on 24 May 2011, 04:21:47 PM

sudah lah. saya tidak perlu menceritakan hal yang lebih detail lagi. apa gunanya anda mencari tahu detal cerita saya, untuk mncari kesalahannya atau untuk membuat saya lelah mengetik?  mari kita diskusikan prsoalan lainnya!

Pak pertanyaan basic saya ini tolong dong, jangan dilewatin begitu saja, soalnya jarang bisa ketemu instruktur yg sdh ngajar 12 tahun... serius Pak...

Ini sy ulangi pertanyaan saya, Pak:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

::
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:30:37 PM
Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 04:28:06 PM
DIVEMASTER, maksudnya... tapi, pertanyaan2 saya tidak kunjung dijawab  (:$

::

begitulah kalo udah jadi orang sibuk musti sabar menunggu giliran....
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: CHANGE on 24 May 2011, 04:30:49 PM
Jadi tertarik ikut posting untuk hal yang dilewatkan

Gaya Johan3000  ;D

Jadi manager keuangan tahun berapa ?
Berapa bawahanmu ?
Anda digaji berapa karena tidak full time ?
Apa spesifikasi kerjaan anda sehingga anda bebas berkeliaran ?
Apakah Direktur kamu adalah keluarga, sehingga anda bebas melakukan banyak pekerjaan ?
Bagaimana anda tutup buku setiap bulan ?
Apakah direktur orang pintar atau g****k, sehingga analisa cashflow tidak diperlukan on time tetapi sesuai dengan waktu anda ?

Masih banyak
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:32:25 PM
Quote from: CHANGE on 24 May 2011, 04:30:49 PM
Jadi tertarik ikut posting untuk hal yang dilewatkan

Gaya Johan3000  ;D

Jadi manager keuangan tahun berapa ?
Berapa bawahanmu ?
Anda digaji berapa karena tidak full time ?
Apa spesifikasi kerjaan anda sehingga anda bebas berkeliaran ?
Apakah Direktur kamu adalah keluarga, sehingga anda bebas melakukan banyak pekerjaan ?
Bagaimana anda tutup buku setiap bulan ?
Apakah direktur orang pintar atau g****k, sehingga analisa cashflow tidak diperlukan on time tetapi sesuai dengan waktu anda ?

Masih banyak

:o :o

bro CHANGE anda favorite saya yg selama ini sll tampil dg cerita2 inspiratif sekali, kok sekarang berubah? ^-^
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: wang ai lie on 24 May 2011, 04:33:32 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F_GpIqc5vZK3c%2FS0IEotDx4II%2FAAAAAAABkhI%2FDharRgs3l_0%2Fs400%2F25.jpg&hash=db83fdec51af604f3ab972c794884982b20f92ef)
[spoiler]jurus berbelit seperti gambar sangat ampuh, silahkan pelajari sambil selam 12 tahun... btw selam 12 tahun ,sama juga gak bisa2 nyelam dong[/spoiler]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: CHANGE on 24 May 2011, 04:36:22 PM


Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 04:32:25 PM
:o :o

bro CHANGE anda favorite saya yg selama ini sll tampil dg cerita2 inspiratif sekali, kok sekarang berubah? ^-^

Ikut arus gelombang bergerak ke arah yang dituju, dan sekali kali cari penyegaran


Rahasia ( jangan beritahu siapa-siapa ) ;D

Sebenarnya lagi ikutan bro Kainyn dan Samaneri :))
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 04:43:18 PM
Quote from: CHANGE on 24 May 2011, 04:36:22 PM

Ikut arus gelombang bergerak ke arah yang dituju, dan sekali kali cari penyegaran


Rahasia ( jangan beritahu siapa-siapa ) ;D

Sebenarnya lagi ikutan bro Kainyn dan Samaneri :))


RAHASIA dijamin....dijamin dibaca maksudnya..... :P

wahhh....gawat virusnya udah menular kemana2 ..... ^-^ iya nih sy juga ketularan bro KK ama sis Sriyeklina....gara2 malam minggu kemarin.... :D

aa....aa....!! jangan kelamaan donk, kluarin jampi2nya....ini virusnya udah menular kemana2 nih...bro CHANGE aja udah ketularan nihhh....

Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: CHANGE on 24 May 2011, 04:54:25 PM
Quote from: pannadevi on 24 May 2011, 04:43:18 PM
RAHASIA dijamin....dijamin dibaca maksudnya..... :P

wahhh....gawat virusnya udah menular kemana2 ..... ^-^ iya nih sy juga ketularan bro KK ama sis Sriyeklina....gara2 malam minggu kemarin.... :D

aa....aa....!! jangan kelamaan donk, kluarin jampi2nya....ini virusnya udah menular kemana2 nih...bro CHANGE aja udah ketularan nihhh....



Virus sudah tersebar dimana-mana, mungkin butuh bantuan 911 untuk memanggil Tuhan DC dengan kemampuan LOGIKA membantu menyebar virus ini lebih meluas lagi dan diharapkan bukan di DC, tetapi keluar DC   ^:)^

Karena virus ini cukup antik dan menyegarkan.  :-?
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: pannadevi on 24 May 2011, 05:00:53 PM
Quote from: CHANGE on 24 May 2011, 04:54:25 PM
Virus sudah tersebar dimana-mana, mungkin butuh bantuan 911 untuk memanggil Tuhan DC dengan kemampuan LOGIKA membantu menyebar virus ini lebih meluas lagi dan diharapkan bukan di DC, tetapi keluar DC   ^:)^

Karena virus ini cukup antik dan menyegarkan.  :-?

penghinaan karena disebut antik...

[spoiler]
barang antik itu MAHAL harganya bro...
[/spoiler]
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: dhammadinna on 26 May 2011, 04:44:29 PM
Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:20:20 PM
aku juga tau, banyak orang yang tidak menyukai Roy Suryo karena roy suryo dianggap angkuh. karena perasaan tidak suka itu, sebagian orang akhirnya membuat opini yang sejelek-jeleknya tentang Roy Suryo, meragukan keahliannya, bahkan tak sedikit yang mengatakan bahwa Roy Suryo itu bodoh. itulah masayarakat kita. suka iri sama kelebihan orang lain. dan benci terhadap dengan kekurangan orang lain. tidak selaras dengan ajaran sang Buddha.

Kekotoran bathin kita yang terberat, adalah batu loncatan terkuat.

Kalimat tersebut adalah pemikiran mentah saya. Siapapun boleh koreksi kalau dirasa kurang tepat. Saya berpikir demikian setelah mengingat kisah tentang Ratu Khema yang melihat wujud ciptaan sang Buddha yang berupa seorang gadis cantik yang perlahan menjadi tua dan akhirnya menjadi tengkorak. Lalu setelah Sang Buddha membabarkan dhamma tentang hal tersebut, Ratu Khema menjadi seorang Arahat.

IMHO, wujud gadis cantik yang akhirnya menjadi tengkorak tersebut mungkin tidak akan banyak berpengaruh bagi wanita lain yang tidak terlalu memuja/melekat pada kecantikan.

Makanya saya berpikir bahwa kekotoran bathin kita yang terberat adalah batu loncatan terkuat. Bagaimana menjadikan kekotoran bathin sebagai batu loncatan? Pertama-tama kita harus tau bahwa kekotoran bathin adalah sesuatu yang harus dikikis, selanjutnya kita akan membekali diri dengan usaha dan pengetahuan akan Dhamma.

Sama halnya seperti keangkuhan dan kebodohan. Pertama-tama kita harus mengakui bahwa kita memiliki kekotoran bathin seperti itu. Kita harus berbesar hati MENERIMA bahwa kita tidak sempurna. Jangan selalu mengasihani diri, membela diri, menyatakan bahwa keangkuhan adalah tanda kehebatan. IMHO, keangkuhan adalah tanda kelemahan karena keangkuhan adalah tanda-tanda bahwa seseorang sangat butuh dihargai.

Kebodohan adalah sesuatu yang lebih berbahaya. Tapi tidak tertutup kemungkinan bahwa orang bodoh tahu bahwa dirinya bodoh. Saya pernah baca di majalah, Sang Buddha mengatakan bahwa "orang bodoh yang menyadari bahwa dirinya bodoh, adalah orang bijaksana." Setelah tau dirinya bodoh dan MENERIMAnya, dia akan berusaha mengatasi kebodohan itu. Demikianlah seseorang disebut bijaksana.

Intinya, tidak apa menjadi tidak hebat. Ambisi menjadi sosok yang hebat, malah membuat kita "buta" (kita "menutup mata" sehingga tidak melihat apa yang perlu diubah dalam diri kita, kita kehilangan batu loncatan terkuat).
Title: Re: dasar perempuan binal ? (17+)
Post by: williamhalim on 27 May 2011, 07:50:31 AM
Quote from: Mayvise on 26 May 2011, 04:44:29 PM
Kekotoran bathin kita yang terberat, adalah batu loncatan terkuat.

Kalimat tersebut adalah pemikiran mentah saya. Siapapun boleh koreksi kalau dirasa kurang tepat. Saya berpikir demikian setelah mengingat kisah tentang Ratu Khema yang melihat wujud ciptaan sang Buddha yang berupa seorang gadis cantik yang perlahan menjadi tua dan akhirnya menjadi tengkorak. Lalu setelah Sang Buddha membabarkan dhamma tentang hal tersebut, Ratu Khema menjadi seorang Arahat.

IMHO, wujud gadis cantik yang akhirnya menjadi tengkorak tersebut mungkin tidak akan banyak berpengaruh bagi wanita lain yang tidak terlalu memuja/melekat pada kecantikan.

Makanya saya berpikir bahwa kekotoran bathin kita yang terberat adalah batu loncatan terkuat. Bagaimana menjadikan kekotoran bathin sebagai batu loncatan? Pertama-tama kita harus tau bahwa kekotoran bathin adalah sesuatu yang harus dikikis, selanjutnya kita akan membekali diri dengan usaha dan pengetahuan akan Dhamma.


pikiran mentah ini... sangat masak, menurut saya  ;)

Kekotoran batin yg terkuat, akan menjadi batu loncatan yg paling kuat/paling gampang/paling mudah dideteksi.

Seperti kata Bro/Sis Mayvise, asalkan kita bisa menyadari/mau mengakui kekotoran batin kita tersebut. Kita mau mengakui bahwa adalah seorang pemarah, kita berbesar hati mau mengakui bahwa kita terikat kuat dengan hal2 yg penuh nafsu, kita mau mengakui bahwa kita gampang stress, dll...

Dengan mau mengakui segala kelemahan ini dan berpendapat bahwa kelemahan kita tsb adalah halangan bagi kita, maka selanjutnya kita tentu akan mencari cara untuk mengatasinya.

Beda dengan orang2 yg (dengan angkuh) tidak mau mengakui bahwa ia pemarah, bahwa ia lemah oleh nafsu, bahwa ia gampang terguncang... orang2 begini tidak akan melihat kenyataan akan dukkha, sehingga ia tentu tidak akan mencari cara untuk mengatasinya.

Keuntungan kekotoran batin kuat, ialah kita gampang mendeteksi-nya sehingga mudah bagi kita untuk mencari2 penawarnya (tapi praktiknya tentu tidak begitu mudah).... sebaliknya, kesombongan / keangkuhan merupakan kekotoran batin yg sangat sulit dideteksi dan merupakan penghalang terbesar, bahkan kesombongan halus masih menjadi penghalang bagi para suciwan.

::