dasar perempuan binal ? (17+)

Started by Satria, 12 May 2011, 10:07:23 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Satria

#315
berprasangka buruk, curiga, sangat tidak percaya, cemburu, iri hati, tidak suka, marah dan benci. inilah yang menghiasi forum ini.

saya lulus SMU tahun 1997. pada tahun 1998, saya mengikuti pendidikan pesantren selama satu tahun. sambil nyantri, saya sambil mengajar di Tk.

kemudian saya pindah pesantrena, dan menjadi santri lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) selama 5 tahun. bersama dengan itu, saya menjadi tenaga honorer di 8 sekolah negeri, sampak pada tahun 2010. 8 sekolah itu diantaranya, SD, SMP, SMU dan UNIV. total saya mengajar selama 12 tahun.

pada tahun 2007, saya mengurangi beban mengajar saya di bebearp sekolah, karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk guru yang berprestasi. pada tahun 2010, saya selesai kuliah.

bersamaan dengan mulainya saya kuliah, seorang Pemimpin Redaksi sebuah surat kabar lokal menawari saya untuk menjadi Editor dan Admin WEbsite surat kabar. sayapun menerimanya. kemudian saya diberi pelatihan-pelatihan jurnalistik dan diberi id card wartawan, serta di daftarkan dalam Asosiasi Wartawan Indonesia. saya juga terdaftar di PWI. sampai skarang, saya masih aktif sebagai wartawan.

pada tahun 2010, setelah saya usai kuliah, saya ditawari kerja disebuah RS sebagai programer. saya tertarik. dan saya berhenti mengajar, serta bekerja sebagai programer di sebuah RS. sampai dengan skarang.

bisa saja saya scan seluruh dokumen-dokumen untuk membuktikan kebenaran cerita saya, seperti misalnya SK mengajar, ID Card Wartawan dll. tapi saya kira tidak harus sampai segitunya, seakan-akan forum ini sebuah pengadilan dimana saya wajib membuktikan secara hukum bahwa saya tidak berbohong. buat saya, kalo gak percaya ya silahkan saja. tapi gak perlu sampai menghina lah.

Indra

Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:07:44 PM
berprasangka buruk, curiga, sangat tidak percaya, cemburu, iri hati, tidak suka, marah dan benci. inilah yang menghiasi forum ini.

saya lulus SMU tahun 1997. pada tahun 1998, saya mengikuti pendidikan pesantren selama satu tahun. sambil nyantri, saya sambil mengajar di Tk.

kemudian saya pindah pesantrena, dan menjadi santri lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) selama 5 tahun. bersama dengan itu, saya menjadi tenaga honorer di 8 sekolah negeri, sampak pada tahun 2010. 8 sekolah itu diantaranya, SD, SMP, SMU dan UNIV. total saya mengajar selama 12 tahun.

pada tahun 2007, saya mengurangi beban mengajar saya di bebearp sekolah, karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk guru yang berprestasi. pada tahun 2010, saya selesai kuliah.

bersamaan dengan mulainya saya kuliah, seorang Pemimpin Redaksi sebuah surat kabar lokal menawari saya untuk menjadi Editor dan Admin WEbsite surat kabar. sayapun menerimanya. kemudian saya diberi pelatihan-pelatihan jurnalistik dan diberi id card wartawan, serta di daftarkan dalam Asosiasi Wartawan Indonesia. saya juga terdaftar di PWI. sampai skarang, saya masih aktif sebagai wartawan.

pada tahun 2010, setelah saya usai kuliah, saya ditawari kerja disebuah RS sebagai programer. saya tertarik. dan saya berhenti mengajar, serta bekerja sebagai programer di sebuah RS. sampai dengan skarang.

bisa saja saya scan seluruh dokumen-dokumen untuk membuktikan kebenaran cerita saya, seperti misalnya SK mengajar, ID Card Wartawan dll. tapi saya kira tidak harus sampai segitunya, seakan-akan forum ini sebuah pengadilan dimana saya wajib membuktikan secara hukum bahwa saya tidak berbohong. buat saya, kalo gak percaya ya silahkan saja. tapi gak perlu sampai menghina lah.

saya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun.
sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang.
sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang.
mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu.
sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

memang sulit untuk konsisten dalam berbohong, silakan anda lihat sendiri bagian mana yg tidak konsisten

Uncle Rain

Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:07:44 PM
berprasangka buruk, curiga, sangat tidak percaya, cemburu, iri hati, tidak suka, marah dan benci. inilah yang menghiasi forum ini.

saya lulus SMU tahun 1997. pada tahun 1998, saya mengikuti pendidikan pesantren selama satu tahun. sambil nyantri, saya sambil mengajar di Tk.

kemudian saya pindah pesantrena, dan menjadi santri lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) selama 5 tahun. bersama dengan itu, saya menjadi tenaga honorer di 8 sekolah negeri, sampak pada tahun 2010. 8 sekolah itu diantaranya, SD, SMP, SMU dan UNIV. total saya mengajar selama 12 tahun.

pada tahun 2007, saya mengurangi beban mengajar saya di bebearp sekolah, karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk guru yang berprestasi. pada tahun 2010, saya selesai kuliah.

bersamaan dengan mulainya saya kuliah, seorang Pemimpin Redaksi sebuah surat kabar lokal menawari saya untuk menjadi Editor dan Admin WEbsite surat kabar. sayapun menerimanya. kemudian saya diberi pelatihan-pelatihan jurnalistik dan diberi id card wartawan, serta di daftarkan dalam Asosiasi Wartawan Indonesia. saya juga terdaftar di PWI. sampai skarang, saya masih aktif sebagai wartawan.

pada tahun 2010, setelah saya usai kuliah, saya ditawari kerja disebuah RS sebagai programer. saya tertarik. dan saya berhenti mengajar, serta bekerja sebagai programer di sebuah RS. sampai dengan skarang.

bisa saja saya scan seluruh dokumen-dokumen untuk membuktikan kebenaran cerita saya, seperti misalnya SK mengajar, ID Card Wartawan dll. tapi saya kira tidak harus sampai segitunya, seakan-akan forum ini sebuah pengadilan dimana saya wajib membuktikan secara hukum bahwa saya tidak berbohong. buat saya, kalo gak percaya ya silahkan saja. tapi gak perlu sampai menghina lah.

Bapak sedang dlm ilusi yak ?

wang ai lie

Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:07:44 PM
berprasangka buruk, curiga, sangat tidak percaya, cemburu, iri hati, tidak suka, marah dan benci. inilah yang menghiasi forum ini.

saya lulus SMU tahun 1997. pada tahun 1998, saya mengikuti pendidikan pesantren selama satu tahun. sambil nyantri, saya sambil mengajar di Tk.
berarti anda lulus umur 19 tahun ya bro, apa pernah tinggal kelas?
lulus dari pesantren 1999 ya bro.
Quote
kemudian saya pindah pesantrena, dan menjadi santri lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) selama 5 tahun. bersama dengan itu, saya menjadi tenaga honorer di 8 sekolah negeri, sampak pada tahun 2010. 8 sekolah itu diantaranya, SD, SMP, SMU dan UNIV. total saya mengajar selama 12 tahun.
bisa share nama sekolah/ univ nya bro, berarti saat ini masih mengajar ya bro


Quote

pada tahun 2007, saya mengurangi beban mengajar saya di bebearp sekolah, karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk guru yang berprestasi. pada tahun 2010, saya selesai kuliah.

bersamaan dengan mulainya saya kuliah, seorang Pemimpin Redaksi sebuah surat kabar lokal menawari saya untuk menjadi Editor dan Admin WEbsite surat kabar. sayapun menerimanya. kemudian saya diberi pelatihan-pelatihan jurnalistik dan diberi id card wartawan, serta di daftarkan dalam Asosiasi Wartawan Indonesia. saya juga terdaftar di PWI. sampai skarang, saya masih aktif sebagai wartawan.

pada tahun 2010, setelah saya usai kuliah, saya ditawari kerja disebuah RS sebagai programer. saya tertarik. dan saya berhenti mengajar, serta bekerja sebagai programer di sebuah RS. sampai dengan skarang.
bagaimana cara membagi waktunya bro, bisa share? biasanya mengajar anak sekolah pagi atau siang atau sore bro?
kalau di rs kerja pagi juga ya bro.

Quote
bisa saja saya scan seluruh dokumen-dokumen untuk membuktikan kebenaran cerita saya, seperti misalnya SK mengajar, ID Card Wartawan dll. tapi saya kira tidak harus sampai segitunya, seakan-akan forum ini sebuah pengadilan dimana saya wajib membuktikan secara hukum bahwa saya tidak berbohong. buat saya, kalo gak percaya ya silahkan saja. tapi gak perlu sampai menghina lah.

disini tidak ada yang menghina anda bro, kita hanya memperkirakan semua penjelasan anda, dan tidak ada yang tidak percaya... juga tidak ada yang mengatakan anda bohong sampai sekarang. apakah saya mengatakan anda bohong? tidak kan.
seperti yang anda ceritakan diatas , tanpa di beri keterangan tahunnya orang akan asal menebak seperti saya  :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

williamhalim

Quote from: Satria on 24 May 2011, 01:09:46 PM
saya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun.
sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang.
sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang.
mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu.
sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.


Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

wang ai lie

oh anda sungguh teliti bro william  :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Sostradanie

Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 03:30:16 PM
Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::

=)) =)) =))
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Satria

Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 03:26:46 PM


bagaimana cara membagi waktunya bro, bisa share? biasanya mengajar anak sekolah pagi atau siang atau sore bro?

sawaktu nyantri di Tanjungsari, saya mengajar pagi. sore dan malam hari, saya ngaji kitab kuning.

sebelum tidur di pesantren, saya membaca dan menghafal Bhagavad Gita. dalam setahun saya hafal 19 bab. setiap pagi saya bangun pukul 3.00

pindah jadi santri di LDII, belajarnya cuma malam hari, dalam seminggu cuma 3 kali. karena itu, siang hari saya bisa aktif mengajar. berangkat dari rumah pukul 5.30. dan saya mengajar hinga pukul 17.30. karna setelah selesai mengajar di satu sekolah, saya mengajar di sekolah lainnya. khusus pada hari minggu, saya mengajar meditasi.

saat saya menjadi wartawan, saya mengurangi beban mengajar di sekolah. dari 8 sekolah, saya melepas 5 seklah, jadi hanya mengajar di 3 sekolah.

saat bekerja di RS, saya bekerja mulai pukul 1 siang hingga pukul 9 malam. jadi, pulang dari seklah, saya bisa langsung kerja di RS. untuk itu saya harus mengurangi lagi beban mengajar. meninggalkan 1 sekolah, jadi hanya mengajar di 2 sekolah. sedangkan pekerjaan jadi wartawan dapat terus dilakukan. karna meliput berita bisa saya lakuan di manapun. apalagi di RS, banyak kasus yang bisa saya liput seprti kecelakaan, pembunuhan, kebakaran, dan lain sebagainya. kadang-akdang saya ijin tidak masuk kerja ke RS untuk menghadiri rapat di redaksi.

setelah 3 bulan bekerja di RS, saya semakin merasa cocok jadi programer. akhirnya saya melepaskan sepenuhnya dunia pendidikan, dan berkonsentrasi menjadi programer. jadi, saya pergi pagi dan pulang sore. malam hari saya bisa menulis berita untuk koran.

begitulah bro.


Uncle Rain

Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 03:30:16 PM
Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::


[badak] maaf. saya hny ahli ngajar menyelam dalam lembah hitam. [/badak]

wang ai lie

Quote from: Satria on 24 May 2011, 03:37:21 PM
pindah jadi santri di LDII, belajarnya cuma malam hari, dalam seminggu cuma 3 kali. karena itu, siang hari saya bisa aktif mengajar. berangkat dari rumah pukul 5.30. dan saya mengajar hinga pukul 17.30. karna setelah selesai mengajar di satu sekolah, saya mengajar di sekolah lainnya. khusus pada hari minggu, saya mengajar meditasi.

saat saya menjadi wartawan, saya mengurangi beban mengajar di sekolah. dari 8 sekolah, saya melepas 5 seklah, jadi hanya mengajar di 3 sekolah.

saat bekerja di RS, saya bekerja mulai pukul 1 siang hingga pukul 9 malam. jadi, pulang dari seklah, saya bisa langsung kerja di RS. untuk itu saya harus mengurangi lagi beban mengajar. meninggalkan 1 sekolah, jadi hanya mengajar di 2 sekolah. sedangkan pekerjaan jadi wartawan dapat terus dilakukan. karna meliput berita bisa saya lakuan di manapun. apalagi di RS, banyak kasus yang bisa saya liput seprti kecelakaan, pembunuhan, kebakaran, dan lain sebagainya. kadang-akdang saya ijin tidak masuk kerja ke RS untuk menghadiri rapat di redaksi.

setelah 3 bulan bekerja di RS, saya semakin merasa cocok jadi programer. akhirnya saya melepaskan sepenuhnya dunia pendidikan, dan berkonsentrasi menjadi programer. jadi, saya pergi pagi dan pulang sore. malam hari saya bisa menulis berita untuk koran.

begitulah bro.

keterangan anda diatas sangat hebat, apakah anda bisa membagi diri menjadi 2, pada saat yang bersamaan? jam 1 - 17.30wib, apakah anda menggunakan kelebihan anda bro?
jika berpatokan dengan keterangan anda maka anda sampai sekarang masih mengajar
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

williamhalim

Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 03:30:16 PM
Quote from: Satria on Today at 01:09:46 PM
   
Quotesaya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun.
    sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
    sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang.
    sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang.
    mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu.
    sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.
Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::


Pak Satria, koq lama sekali menginfokan basic-diving ini ke saya.. waktu online sy sudah mo habis nih, lagian sy mesti buru2 buka link2 diving nya jika Pak Satria turut menyertakannya...

Buruan Pak, jangan lama2...

Tq Pak

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Indra

Quote from: williamhalim on 24 May 2011, 04:01:26 PM
Maaf saya kurang mengerti kenapa thread 'perempuan binal' ini tiba2 bisa melejit sd 20 page lebih dalam kurun waktu singkat...

Tapi saya tertarik dengan yg di bold diatas, krn sy berencana ke Bunaken atau ke Raja Ampat, tapi tidak syur rasanya kalo saya melihat2 pemandangan dari darat saja...

Mumpung ada pelatih selam, apakah boleh info ke saya:
1. Apakah sy mesti jago renang dulu untuk bisa menyelam Pak?
2. Kata orang mesti punya license untuk bisa menyelam, haruskah atau tidak Pak?
3. Dimana sy bisa mengambil kursus selam yg bonafit?
4. Dimana sy bisa membeli alat2 selam dan apakah alat2 selam standar yg dibutuhkan oleh pemula?

Tq infonya Pak... maaf OOT...

::



Pak Satria, koq lama sekali menginfokan basic-diving ini ke saya.. waktu online sy sudah mo habis nih, lagian sy mesti buru2 buka link2 diving nya jika Pak Satria turut menyertakannya...

Buruan Pak, jangan lama2...

Tq Pak

::

[satria]

cara paling efektif untuk menyelam adalah, ikatkan batu seberat 100 kg ke leher anda, kemudian nyebur ke laut, pasti anda akan sukses menyelam, setelah itu silakan anda belajar bagaimana cara mengapung, itu di luar spesialisasi saya. silakan cari guru lain.

[/satria]

Satria

Quote from: wang ai lie on 24 May 2011, 03:53:02 PM
keterangan anda diatas sangat hebat, apakah anda bisa membagi diri menjadi 2, pada saat yang bersamaan? jam 1 - 17.30wib, apakah anda menggunakan kelebihan anda bro?
jika berpatokan dengan keterangan anda maka anda sampai sekarang masih mengajar

jangan dulu berprasangka negatif.

saya udah ceritakan :

Quote
saat saya menjadi wartawan, saya mengurangi beban mengajar di sekolah. dari 8 sekolah, saya melepas 5 seklah, jadi hanya mengajar di 3 sekolah.

pada saat saya mengajar di 8 sekolah, saya harus mengajari dari pagi hingga sore. setelah saya melepas 5 sekolah, masa waktu mengajar saya masih tidak berkurang?

tentunya, karena hanya mengajar di 3 sekolah yang semuanya pagi, maka pada siang hari saya bisa bkerja di RS. [spoiler][/spoiler]

K.K.

Quote from: Indra on 24 May 2011, 03:13:47 PM
saya berprofesi sebagai guru selam 12 tahun.
sebagai wartawan selama 3 tahun sampai sekarang.
sebagai Tenaga IT di sebuah RS sampai skarang.
sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan, sampai sekarang.
mengaja logika di sebuah univ pada sekitar 5 tahun yang lalu.
sebagai guru meditasi dari 3000 orang murid dari seluruh pelosok nusantara.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

memang sulit untuk konsisten dalam berbohong, silakan anda lihat sendiri bagian mana yg tidak konsisten
Jadi ingat jaman dulu banyak buku-buku detektif untuk kita bermain ketelitian dan menebak kriminalnya. ;D

Mengajar logika di univ 5 tahun lalu. Sekarang = 2011, 5 tahun lalu = 2006.
Yang belajar di univ adalah mahasiswa. Pengajarnya normalnya dosen, minimal S1.
Mulai kuliah tahun 2007. 2006 adalah sebelum 2007. Berarti di universitas yang patut dikasihani tersebut, para mahasiswa diajar oleh lulusan SMU.


williamhalim

Quote from: Indra on 24 May 2011, 04:03:50 PM
[satria]

cara paling efektif untuk menyelam adalah, ikatkan batu seberat 100 kg ke leher anda, kemudian nyebur ke laut, pasti anda akan sukses menyelam, setelah itu silakan anda belajar bagaimana cara mengapung, itu di luar spesialisasi saya. silakan cari guru lain.

[/satria]

:)) bener juga sih... nyelam gampang, ngapung bukan urusan saya... wakakakakaka

tapi yg saya heran dari Pak Satria yg sudah 12 tahun mengajar selam, koq lama sekali sharing hal2 mendasar yg saya tanyakan tsb? apa lagi nyari2 di website untuk menjawab pertanyaan saya ya? Padahal sy benar2 serius, bahkan berpikir untuk mengajak Pak Satria sekalian ke Raja Ampat untuk mendampingi pemula seperti saya..

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)