dasar perempuan binal ? (17+)

Started by Satria, 12 May 2011, 10:07:23 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dhammadinna

Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 11:57:44 AM
Bisa dijelaskan di mana tidak logisnya? Baiklah kita semua berbagi pendapat di sini untuk pembelajaran bagi orang lain.

Tidak bisa, bro Kai. Saya tidak mengikuti thread ini dari awal.

[spoiler]Saya menekankan pada Gosip-nya, bukan logis/tidak logisnya. Tapi (lagi-lagi) karena saya tidak mengikuti thread ini, saya tidak tau bagaimana cara menghadapi TS dengan lebih baik. Jadi, silakan lanjutkan kalau menurut kalian itulah cara terbaik.[/spoiler]

Satria

Quote from: Indra on 23 May 2011, 01:21:19 PM
mungkin anda perlu memeriksa diri anda, bagian manakah dari bulu anda yg terbakar? sedangkan kami tidak merasa terbakar, kami hanya memberikan applause atas pertunjukan "ketoprak humor logis yg tidak masuk akal" anda yg luar biasa. dengan pemeran tunggal satria sebagai badak sekaligus belut sekaligus kalkun. kok jadi mirip "Carnival of Animals"nya si Camille Saint-Saƫns?

itu sih menurut anda, "kami tidak kebakaran bulu ketek". kalo menurut saya sih, kalian mirip orang kebakaran bulu ketek, perlu panggil pemadam kebakaran. ha.. ha.. ha..

Indra

Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:33:05 PM
itu sih menurut anda, "kami tidak kebakaran bulu ketek". kalo menurut saya sih, kalian mirip orang kebakaran bulu ketek, perlu panggil pemadam kebakaran. ha.. ha.. ha..

tentu anda bisa menjelaskan secara logis sehubungan dengan statement anda itu? tapi saya yakin anda sudah impoten sekarang

Satria

tapi benar, bro. entahlah kenapa bro ... saya memang lebih senang dicaci maki, dihujat dan dihina. boleh dibilang, saya sudah kecanduan dan terlalu suka dngan hal-hal seperti itu.

di beberapa thread, entah di forum mana, ketika orang-orang umumnya menerima, menyukai, dan memuji-muji saya, saya justru males. langsung cabut dari ntu forum.

jadi, makin saya diolok-olok, pastinya saya semakin betah di sini.

K.K.

Quote from: Mayvise on 23 May 2011, 01:29:37 PM
Tidak bisa, bro Kai. Saya tidak mengikuti thread ini dari awal.

[spoiler]Saya menekankan pada Gosip-nya, bukan logis/tidak logisnya. Tapi (lagi-lagi) karena saya tidak mengikuti thread ini, saya tidak tau bagaimana cara menghadapi TS dengan lebih baik. Jadi, silakan lanjutkan kalau menurut kalian itulah cara terbaik.[/spoiler]
Tidak terlambat untuk nimbrung kok. Boleh dimulai dari mana saja. ;D

[spoiler]Saya cukup yakin hampir setiap orang di DC tidak ada yang tahu bagaimana cara terbaik menghadapi TS, jadi ada baiknya potensi thread ini untuk berkembang ke arah humor, dieksploitasi secara maksimal.[/spoiler]

Satria

Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:33:05 PM
itu sih menurut anda, "kami tidak kebakaran bulu ketek". kalo menurut saya sih, kalian mirip orang kebakaran bulu ketek, perlu panggil pemadam kebakaran. ha.. ha.. ha..


itu "karya sastra" dan bukan "logika", jagi gak nyambung kalo ditanyakan logika nya.

sebentar.... saya lagi mengarang sebuah puisi berjudul "Bulu Ketek Umat buddhis" :)

Landy Chua

saya mengikuti thread ini dari awal .. selalu saya ikuti perkembangannya , tapi pikiran saya tetap NOL *stabil* , saya yg "mati nafsu" atau cerita anda yg  "kurang gigit" ?  ;D


Quoteternyata untuk bisa membuat umat buddhis kebakaran bulu ketek, tidak perlu sampai harus mengejek mereka. cukup lah katakan dengan terus terang, apa keahlian anda. apa anda seorang psikolog, arsitektur, atlet atau ahli logika? katakan saja salah satunya, pastilah orang-orang di sini akan tampak seperti orang kebakaran bulu ketek. (soalnya umat budhis gak suka pelihara jenggot, jadi gak cocok kalo di bilang kebakaran jenggot).


Landy Chua

Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:42:46 PM

itu "karya sastra" dan bukan "logika", jagi gak nyambung kalo ditanyakan logika nya.

sebentar.... saya lagi mengarang sebuah puisi berjudul "Bulu Ketek Umat buddhis" :)

cerita anda sebuah "karya sastra" ?  :o

Predator

mungkin anda juga tau yg anda sebut "Umat Buddha" dalam penggunaannya itu bisa di sebut kalimat bersayap ?

logika saya mengatakan : anda hanya menyebut "membuat umat budhis kebakaran bulu ketek" bukan "sebagian umat budhis kebakaran bulu ketek" karena walaupun anda mengatakan "setiap umat budhis" belum tentu "seluruh umat buddhis" karena walau anda katakan menjadi "setiap umat budhist" bisa saja memiliki arti "setiap umat budhis yg terbatas dari yang pernah anda temui dan ketahui"


Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:21:45 PM
makanya, kalo anda pake logika, anda pasti tau kalo pengertian "umat budhis" yang saya sebut diatas adalah "sebagian umat budhis" karena saya tidak mengatakan "setiap umat budhis".  anda tidak kelihatan kebakaran bulu ketek, soalnya ketek anda tidak kelihatan :D
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Indra

Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:40:47 PM
tapi benar, bro. entahlah kenapa bro ... saya memang lebih senang dicaci maki, dihujat dan dihina. boleh dibilang, saya sudah kecanduan dan terlalu suka dngan hal-hal seperti itu.

di beberapa thread, entah di forum mana, ketika orang-orang umumnya menerima, menyukai, dan memuji-muji saya, saya justru males. langsung cabut dari ntu forum.

jadi, makin saya diolok-olok, pastinya saya semakin betah di sini.

sebagai seorang yg menyayangi anda, obalah anda berkonsultasi kepada seorang psikolog, anda sepertinya mengalami gangguan yg cukup parah.

Indra

Quote from: Satria on 23 May 2011, 01:42:46 PM

itu "karya sastra" dan bukan "logika", jagi gak nyambung kalo ditanyakan logika nya.

sebentar.... saya lagi mengarang sebuah puisi berjudul "Bulu Ketek Umat buddhis" :)

bukan, itu hanyalah diplomasi ala badak blasteran kalkun+belut yg berkubang di kolam oli.

bro, anda hanyalah seorang penjilat ludah, tahukah anda bahwa lebih nikmat menjilat ludah pasangan daripada ludah anda sendiri. anda tidak berharga di manapun anda berada.

anda hanya bermimpi tentang bagaimana agar anda bisa menjadi pusat perhatian, bagaimana agar anda bisa populer, jadi beginilah anda. menyedihkan sekali

Landy Chua

Quotetapi benar, bro. entahlah kenapa bro ... saya memang lebih senang dicaci maki, dihujat dan dihina. boleh dibilang, saya sudah kecanduan dan terlalu suka dngan hal-hal seperti itu.

di beberapa thread, entah di forum mana, ketika orang-orang umumnya menerima, menyukai, dan memuji-muji saya, saya justru males. langsung cabut dari ntu forum.

jadi, makin saya diolok-olok, pastinya saya semakin betah di sini.

-----------------------------
tipikal saya wkt mash abg .. ababil ..

ketika saya di caci maki maka saya akan merasa sbg manusia terzolimi , terkadang saya dengan sengaja membuka peluang agar org bisa menzolimi saya.. ketika berhasil dan mereka mulai melancarkan caciannya ,maka muncul pikiran "nah kena mereka.. "  dan ketika itu saya akan merasa sangat hebat   :))

itu about me.. mudah2an bro satria jauh lebih berkelas ketimbang ane yg ababil doloe.. 

K.K.

Quote from: Radi_muliawan on 23 May 2011, 01:45:08 PM
mungkin anda juga tau yg anda sebut "Umat Buddha" dalam penggunaannya itu bisa di sebut kalimat bersayap ?

logika saya mengatakan : anda hanya menyebut "membuat umat budhis kebakaran bulu ketek" bukan "sebagian umat budhis kebakaran bulu ketek" karena walaupun anda mengatakan "setiap umat budhis" belum tentu "seluruh umat buddhis" karena walau anda katakan menjadi "setiap umat budhist" bisa saja memiliki arti "setiap umat budhis yg terbatas dari yang pernah anda temui dan ketahui"
Ini contoh penerapan logika. Tapi bro Radi melakukan kesalahan karena membahasnya dengan seorang Master. Bagi yang dulu tidak ikutan, inilah masterpiece dari sang Master logika:

-Buddha tidak menyetujui pembunuhan.
-Tapi tidak ada dikatakan Buddha tidak menyetujui 'SEMUA' jenis pembunuhan.
> Ada jenis pembunuhan yang disetujui Buddha.


K.K.

Quote from: Indra on 23 May 2011, 01:45:32 PM
sebagai seorang yg menyayangi anda, obalah anda berkonsultasi kepada seorang psikolog, anda sepertinya mengalami gangguan yg cukup parah.
Bro Indra, mengapakah anda menjadi seorang yang tidak peduli pada nasib seorang psikolog?

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2011, 01:52:23 PM
Ini contoh penerapan logika. Tapi bro Radi melakukan kesalahan karena membahasnya dengan seorang Master. Bagi yang dulu tidak ikutan, inilah masterpiece dari sang Master logika:

-Buddha tidak menyetujui pembunuhan.
-Tapi tidak ada dikatakan Buddha tidak menyetujui 'SEMUA' jenis pembunuhan.
> Ada jenis pembunuhan yang disetujui Buddha.



bagaimana dengan ini?

Buddha tidak pernah makan di toilet
tapi tidak dikatakan bahwa Sang Buddha mengajarkan makan di toilet itu tidak sehat
> makan di toillet itu menyehatkan