Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: joemarselo on 20 May 2010, 10:04:56 AM

Title: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: joemarselo on 20 May 2010, 10:04:56 AM
sambungan dari http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16256.0/topicseen.html
saya coba cari topik yang terbuka, tapi gak ketemu. ada 1, tp sudah di lock.
jadi saya buka topik baru.

saya juga tidak percaya karma itu benar. karena jika manusia hidup jahat saat ini, lalu imbalannya ia terlahir kembali menjadi hewan, misal. sapi. ini tidak benar. bagaimana mungkin roh manusia bisa sama seperti hewan? apakah anda semua bisa menerima bahwa manusia itu setara seperti hewan.

Saya juga tidak percaya Reinkarnasi. Apakah bisa skenario ini terjadi, th 1800 'the X' adalah belalang, hidup 1 th terus mati.
terlahir kembali th 1850, 'the X' adalah kerbau, dan hidup 40 th, lalu mati.
th 1910 'the X' terlahir sbg manusia dengan nama 'TheX' hidup 70 th, dan penuh kejahatan hingga matinya.
lalu th. 2004 'the X' terlahir sebagai ... apa? bisa jadi pohon?

Kalau benar demikian, apakah artinya manusia tidak lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan?
Kalau memang benar, mengapa bisa th. 1990 penduduk dunia sekitar 5 milyar, dan th 2000 penduduk dunia skitar 6 milyar? Dimana atau dari mana yang 1 milyar selama 10 th itu (1990 s/d 2000)?
Jika reinkarnasi itu benar? Apakah pernah dibuktikan dalam jangka waktu tertentu, misal th 1000, jumlah tumbuhan+hewan+manusia itu berapa, dibandingkan dengan th. 1500 jumlah tumbuhan+hewan+manusia masih tetap sama atau bertambah?
Statistik dunia menunjukkan baik jumlah domestic stock (hewan ternak) dan manusia terus menerus bertambah, namun tidak terjadi penurunan tumbuhan? Apakah artinya ada stock kehidupan? Dimana?

Mohon saya dibantu penjelasannya?
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Indra on 20 May 2010, 10:09:42 AM
tidak ada roh dalam Buddhism, jadi pertanyaan anda invalid. anda mungkin akan bertanya lebih lanjut, kalau tidak ada roh, bagaimana seseorang dapat hidup?, dan pertanyaan lainnya. anda harus bekerja sedikit untuk mempelajari konsep2 dasar Buddhism jika ingin melanjutkan diskusi. silahkan search dengan keyword "anatta" atau "roh" atau "jiwa"
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: K.K. on 20 May 2010, 10:36:46 AM
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 10:04:56 AM
sambungan dari http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16256.0/topicseen.html
saya coba cari topik yang terbuka, tapi gak ketemu. ada 1, tp sudah di lock.
jadi saya buka topik baru.
Terima kasih anda bersedia membuka topik baru, jadi tidak campur aduk.


Quotesaya juga tidak percaya karma itu benar. karena jika manusia hidup jahat saat ini, lalu imbalannya ia terlahir kembali menjadi hewan, misal. sapi. ini tidak benar. bagaimana mungkin roh manusia bisa sama seperti hewan? apakah anda semua bisa menerima bahwa manusia itu setara seperti hewan.
Dalam Buddhisme, tidak ada yang namanya roh. Makhluk hanyalah kumpulan unsur-unsur yang senantiasa berubah.

Apakah Umat Buddha menerima manusia sama seperti hewan? Itu pertanyaan yang keliru. Manusia dan hewan adalah sama-sama makhluk. Sedangkan "derajat" makhluk ditentukan oleh perbuatannya, bukan karena kelahirannya. Dalam Tipitaka, bahkan Buddha pernah mengatakan ada kualitas baik yang dipertahankan oleh anjing, namun tidak dipertahankan oleh Brahmana. (Brahmana adalah kasta yang menganggap mereka sebagai yang tertinggi dalam hal kelahiran.)


QuoteSaya juga tidak percaya Reinkarnasi. Apakah bisa skenario ini terjadi, th 1800 'the X' adalah belalang, hidup 1 th terus mati.
terlahir kembali th 1850, 'the X' adalah kerbau, dan hidup 40 th, lalu mati.
th 1910 'the X' terlahir sbg manusia dengan nama 'TheX' hidup 70 th, dan penuh kejahatan hingga matinya.
lalu th. 2004 'the X' terlahir sebagai ... apa? bisa jadi pohon?
Dalam kepercayaan Buddhisme, bisa. Kecuali pohon, itu tidak ada dalam kosmologi Buddhis.


QuoteKalau benar demikian, apakah artinya manusia tidak lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan?
Kalau memang benar, mengapa bisa th. 1990 penduduk dunia sekitar 5 milyar, dan th 2000 penduduk dunia skitar 6 milyar? Dimana atau dari mana yang 1 milyar selama 10 th itu (1990 s/d 2000)?
Karena tumimbal lahir bukan hanya antar alam manusia, tetapi juga antar alam lain. Jadi bisa saja pertambahan itu dari alam binatang, alam neraka, alam hantu, alam deva, atau bahkan alam Brahma.


QuoteJika reinkarnasi itu benar? Apakah pernah dibuktikan dalam jangka waktu tertentu, misal th 1000, jumlah tumbuhan+hewan+manusia itu berapa, dibandingkan dengan th. 1500 jumlah tumbuhan+hewan+manusia masih tetap sama atau bertambah?
Statistik dunia menunjukkan baik jumlah domestic stock (hewan ternak) dan manusia terus menerus bertambah, namun tidak terjadi penurunan tumbuhan? Apakah artinya ada stock kehidupan? Dimana?

Mohon saya dibantu penjelasannya?
Seperti penjelasan di atas, sebagai manusia biasa, tidak tahu dari mana tumimbal lahir satu makhluk berasal.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: No Pain No Gain on 20 May 2010, 10:43:49 AM
tidak ada roh yang berpindah dalam buddhism...jadi istilah reinkarnasi tidak tepat..lebih tepatnya tumimbal lahir (rebirth)
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Brado on 20 May 2010, 10:52:36 AM
Pertama2 di konsep Buddhis kita tidak mengenal sebab awal (causa prima), semua adalah proses sebab akibat (cause & effect) siapa yang berbuat, dia pula yang terkena akibat.. siapa yang menanam dia pula yang akan memetik.. jadi semua kembali kepada diri masing2.. kita adalah pewaris dari perbuatan sendiri..
Kita terlahir jadi manusia entah itu sedih atau gembira, hina dan mulia, untung dan rugi, miskin atau kaya, dipuji maupun dicela, itu semua adalah hasil perbuatan lalu kita
Pada dasarnya kita sebagai makhluk mempunyai keserakahan, kebencian dan kegelapan batin (bodoh) yang berbeda2.. inilah yang menjelaskan kita terlahir sebagai hewan itu adalah tingkat kegelapan batin kita yang kurang berkembang..
Kemudian di ajaran Buddha tidak mengenal konsep roh dan reinkarnasi, kita mengenal arti kata tumimbal lahir
Lalu keberadaan alam yang di kenal ada 31 termasuk alam surga dan neraka yang anda kenal tentunya di agama anda sekarang
Keberadaan ke-31 jenis alam2 inilah yang menjelaskan kenapa populasi dunia semakin meningkat.. selain dari sifat masing2 makhluk yang cenderung untuk melakukan 'perkembangbiakan' juga bisa di karena kan perpindahan makhluk lain yang meninggal dari berbagai alam yang satu dengan yang lainnya, bahkan alam semesta yang susah di ukur batasannya ini pun di yakini terdapat bumi2 yang lain selain bumi kita di galaksi bima sakti ini, karena itulah keberadaan UFO dengan kehebatan teknologi yang jauh diatas kita bisa diterima dengan rasional dalam pemahaman Buddhism
Baru2 ini saya mengikuti seminar tentang hypnotherapi yang juga dapat menyibak misteri kehidupan masa lalu kita sebelum kehidupan ini, dimana beberapa peserta yang lulus test di tuntun untuk menelusuri kehidupan lalu mereka, jika anda berniat mencari tau, saya akan beri nomor kontak institusi tersebut via japri..
Jika anda bertanya kenapa populasi hewan ternak itu tetap jumlahnya, itu karena mereka 'diternakan' untuk memenuhi yang intinya 'keserakahan' akan kebutuhan manusia untuk makan, juga sayur dan buah2an terus ditanam, terlepas dari kasus penggundul*n h*tan karena penebangan besar2an ataupun kebakaran hutan

Namun apabila saya hanya mempercayai satu kehidupan saja seperti anda.. lalu kemudian setelah kehidupan saya ini cuma hanya dua jalan, yaitu masuk surga atau neraka, sedangkan kehidupan saya di dunia ini hanya sekisaran 60-70 tahun saja dengan konsekuensi perbuatan saya dengan kadar baik dan buruk
Contoh : Jika diitung2 presentasi perbuatan jahat saya adalah 50,1 sedangkan perbuatan baik saya yang notabene 49,99999 (sampai bilangan sembilan dibelakang koma menuju tak terhingga), lalu kemudian setelah itu saya harus menebusnya dengan masuk neraka selama2nya dan tidak keluar2 lagi.. itu adalah sesuatu logika yang sangat2 tidak adil menurut pemikiran saya..
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: tuwino gunawan on 20 May 2010, 11:02:27 AM
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 10:04:56 AM
Kalau memang benar, mengapa bisa th. 1990 penduduk dunia sekitar 5 milyar, dan th 2000 penduduk dunia skitar 6 milyar? Dimana atau dari mana yang 1 milyar selama 10 th itu (1990 s/d 2000)?
Jika reinkarnasi itu benar? Apakah pernah dibuktikan dalam jangka waktu tertentu, misal th 1000, jumlah tumbuhan+hewan+manusia itu berapa, dibandingkan dengan th. 1500 jumlah tumbuhan+hewan+manusia masih tetap sama atau bertambah?
Statistik dunia menunjukkan baik jumlah domestic stock (hewan ternak) dan manusia terus menerus bertambah, namun tidak terjadi penurunan tumbuhan? Apakah artinya ada stock kehidupan? Dimana?


tidak usah rumit rumit soal 31 alam itu, gampangnya saja : mahluk hidup (kehidupan) itu bukan hanya yang di bumi ini saja. terlalu sombong kalo di katakan bahwa alam semesta yang segitu besar hanya ada kehidupan di planet bumi saja.. jadi silahkan sensus dulu :))

"sesuatu yang belum bisa dibuktikan belon tentu tidak benar, hanya soal menunggu waktu dan intelegensi saja" ---> dulu semua orang percaya bahwa bumi itu datar, malah yang mengatakan bumi itu kayak bola di hukum mati, tapi kenyataannya gimana??

Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Mr. pao on 20 May 2010, 12:22:00 PM
 Yang disebut "makhluk" dalam pengertian Buddhisme terdiri dari :

1. Rupa = Bentuk, tubuh, badan jasmani.
2. Viññana = Kesadaran.
3. Sañña = Pencerapan.
4. Sankhära = Pikiran, bentuk-bentuk mental
5. Vedanä = Perasaan.

Apakah tumbuhan memiliki ke lima syarat tersebut?
Tumbuh-tumbuhan tidak memiliki syarat-syarat diatas terutama kesadaran dan bentuk2 mental maka tidak termasuk "makhluk" dan tidak dapat tumimbal lahir.
Jangan disamakan pemahaman "makhluk hidup" yang dipelajari di ilmu biologi dengan "makhluk" dalam pengertian Buddhisme.
Semoga menambah pemahaman tentang Buddhisme.
_/\_
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: tesla on 20 May 2010, 12:56:11 PM
Quote from: Mr. pao on 20 May 2010, 12:22:00 PM
Yang disebut "makhluk" dalam pengertian Buddhisme terdiri dari :

1. Rupa = Bentuk, tubuh, badan jasmani.
2. Viññana = Kesadaran.
3. Sañña = Pencerapan.
4. Sankhära = Pikiran, bentuk-bentuk mental
5. Vedanä = Perasaan.

Apakah tumbuhan memiliki ke lima syarat tersebut?
Tumbuh-tumbuhan tidak memiliki syarat-syarat diatas terutama kesadaran dan bentuk2 mental maka tidak termasuk "makhluk" dan tidak dapat tumimbal lahir.
Jangan disamakan pemahaman "makhluk hidup" yang dipelajari di ilmu biologi dengan "makhluk" dalam pengertian Buddhisme.
Semoga menambah pemahaman tentang Buddhisme.
_/\_

maaf sebelumnya,
ucapan ini tidak dimaksud utk menyerang pribadi seseorang, tetapi hanya utk mengemukakan suatu perspektif lain.

1. di source mana Buddhisme dikatakan harus 5 khandha (tidak kurang) adalah "mahkluk"?
2. di source "valid" mana tumbuhan dikatakan bukan mahkluk?
3. jika argumennya bahwa tumbuhan tidak punya 5 khandha, maka hal itu tdk valid. sebab ada brahma yg tidak memiliki rupa (arupa brahma).

_/\_
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: hatRed on 20 May 2010, 01:07:27 PM
Quote from: tesla on 20 May 2010, 12:56:11 PM
Quote from: Mr. pao on 20 May 2010, 12:22:00 PM
Yang disebut "makhluk" dalam pengertian Buddhisme terdiri dari :

1. Rupa = Bentuk, tubuh, badan jasmani.
2. Viññana = Kesadaran.
3. Sañña = Pencerapan.
4. Sankhära = Pikiran, bentuk-bentuk mental
5. Vedanä = Perasaan.

Apakah tumbuhan memiliki ke lima syarat tersebut?
Tumbuh-tumbuhan tidak memiliki syarat-syarat diatas terutama kesadaran dan bentuk2 mental maka tidak termasuk "makhluk" dan tidak dapat tumimbal lahir.
Jangan disamakan pemahaman "makhluk hidup" yang dipelajari di ilmu biologi dengan "makhluk" dalam pengertian Buddhisme.
Semoga menambah pemahaman tentang Buddhisme.
_/\_

maaf sebelumnya,
ucapan ini tidak dimaksud utk menyerang pribadi seseorang, tetapi hanya utk mengemukakan suatu perspektif lain.

1. di source mana Buddhisme dikatakan harus 5 khandha (tidak kurang) adalah "mahkluk"?
2. di source "valid" mana tumbuhan dikatakan bukan mahkluk?
3. jika argumennya bahwa tumbuhan tidak punya 5 khandha, maka hal itu tdk valid. sebab ada brahma yg tidak memiliki rupa (arupa brahma).

_/\_

sekedar menambah info, kalau tidak salah ingat, dikatakan dalam alam arupa pun sebenarnya masih terdiri dari Nama dan Rupa, hanya saja Rupa tersebut tidak timbul...

nanti saya cari linknya dulu. (di Board Abhidhamma)
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Mr. pao on 20 May 2010, 01:10:45 PM
Quote from: tesla on 20 May 2010, 12:56:11 PM
Quote from: Mr. pao on 20 May 2010, 12:22:00 PM
Yang disebut "makhluk" dalam pengertian Buddhisme terdiri dari :

1. Rupa = Bentuk, tubuh, badan jasmani.
2. Viññana = Kesadaran.
3. Sañña = Pencerapan.
4. Sankhära = Pikiran, bentuk-bentuk mental
5. Vedanä = Perasaan.

Apakah tumbuhan memiliki ke lima syarat tersebut?
Tumbuh-tumbuhan tidak memiliki syarat-syarat diatas terutama kesadaran dan bentuk2 mental maka tidak termasuk "makhluk" dan tidak dapat tumimbal lahir.
Jangan disamakan pemahaman "makhluk hidup" yang dipelajari di ilmu biologi dengan "makhluk" dalam pengertian Buddhisme.
Semoga menambah pemahaman tentang Buddhisme.
_/\_

maaf sebelumnya,
ucapan ini tidak dimaksud utk menyerang pribadi seseorang, tetapi hanya utk mengemukakan suatu perspektif lain.

1. di source mana Buddhisme dikatakan harus 5 khandha (tidak kurang) adalah "mahkluk"?
2. di source "valid" mana tumbuhan dikatakan bukan mahkluk?
3. jika argumennya bahwa tumbuhan tidak punya 5 khandha, maka hal itu tdk valid. sebab ada brahma yg tidak memiliki rupa (arupa brahma).

_/\_
Untuk awam pemahaman 5 khanda duniawi aja sulit untuk dimengerti apalagi untuk makhluk arupa.
Makhluk Arupa tidak punya badan jasmani otomatis 1,3, dan 5 syarat juga tidak ada.
Maka yang tersisa hanya yang dibold hijau di atas.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: dhammadinna on 20 May 2010, 01:12:16 PM
Pembahasan uda mulai melebar... nti TS gak ngerti... ;D
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Mr. pao on 20 May 2010, 01:17:48 PM
Quote from: Mayvise on 20 May 2010, 01:12:16 PM
Pembahasan uda mulai melebar... nti TS gak ngerti... ;D
Setuju bangat. Untuk pemahaman duniawi, yang di atas sudah cukup. umat buddha belum tentu memahami Abhidhamma, apalagi umat non Buddhis.
_/\_
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Deva19 on 20 May 2010, 01:47:00 PM
semua agama besar di dunia, Islam, kr****n, Maupun Hindu, menceritakan tentang kisah manusia yang berubah menjadi hewan di dalam kitab sucinya. itu pertanda bahwa manusia bisa beruah menjadi hewan.

kalo dlam agma Hindu, sudah tidak disangsikan lagi, mereka mereka pastinya percaya reinkarnasi.

tapi umumnya yang tidak mempercayai reinkarnasi adalah umat kr****n atau Islam.

Untuk Islam, saya punya referensi ayat alQuran dan Hadits yang membenarkan adanya reinkarnasi.

dan mazhab yang meyakini reinakrasi adalah mazhab syiah. mereka punya argument.

untuk kr****n ada sekte yang meyakini reinkarnasi adalah sekte Cathar :

Quote
Banyak Bapak-bapak gereja di zaman awal kr****n menerima ide reinkarnasi, Santo Jerome mengatakan bahwa Reinkarnasi diajarkan kepada para umat kr****n yang terpilih di jaman awal. Bapak kr****n yang sangat berpengaruh di jaman awal kr****n, Origen, mengajarkan teori reinkarnasi. Dengan kepercayaan tinggi dari Santo Jerome dan Santo Gregory, Origen menerima filsafat reinkarnasi dalam ajarannyaBeberapa peneliti yakin bahwa mereka dapat mendeteksi ide reinkarnasi dari tulisan-tulisan Santo Agustine, Santo Gregory dan bahkan pada tulisan Santo Francis dari Assisi. Kepercayaan tersebut dilarang pada konsili umum (ecumencal) ke 5 di abad ke 6. Sejak itu, kekr****nan eropa, yaitu: Perancis, spanyol, bulgaria dan dimanapun mengadakan proses penyidikan yang sangat biadab. Sekte-sekte yang percaya reinkarnasi seperti Cathar dan Bogomil, di abad pertengahan, mengalami penindasan keji dan biadab oleh gereja. [REINCARNATION - Fact or Fallacy?, Douglas Lockhart].

http://old.nabble.com/Bls:-Kisah-Nyata-Reinkarnasi:-Jane-Evans,-Mrs-Smith-dan-Kisah-Kelabu-Sekte--Chathars-p23552741.html


kalo manusia maka ikan atau daging ayam, nah daging tersebut kan akan bertransformasi menjadi tubuh manusia.

nah itu analogi reinkarnasi hewan jadi manusia.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: dhammadinna on 20 May 2010, 02:01:45 PM
Quote from: Deva19 on 20 May 2010, 01:47:00 PM
kalo manusia maka ikan atau daging ayam, nah daging tersebut kan akan bertransformasi menjadi tubuh manusia.
nah itu analogi reinkarnasi hewan jadi manusia.

sy gak begitu mengerti... tapi ini ^ ^ ^ yang paling gak sy ngerti ;D
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Sukma Kemenyan on 20 May 2010, 02:02:16 PM
Sudah melenceng jaoh...
en TS nya makin blur...  :))
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 10:04:56 AM
saya juga tidak percaya karma itu benar. karena jika manusia hidup jahat saat ini, lalu imbalannya ia terlahir kembali menjadi hewan, misal. sapi. ini tidak benar.

bagaimana mungkin roh manusia bisa sama seperti hewan?
apakah anda semua bisa menerima bahwa manusia itu setara seperti hewan.
Tidak ada yang namanya Roh ataupun Jiwa ataupun nyawa ataupun spirit dalam pemahaman buddhism.

QuoteKalau benar demikian, apakah artinya manusia tidak lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan?
Selain dari pada tumbuhan,
Apa anda tidak merasa anda hanyalah setumpuk daging dan tulang ?
Yang memiliki akal, pikiran, perasaan ?

Demikian juga hewan,
lalu... atas dasar apa anda meng-claim kalau anda jauh lebih tinggi dari pada hewan ?

QuoteKalau memang benar,
mengapa bisa th. 1990 penduduk dunia sekitar 5 milyar,
dan th 2000 penduduk dunia skitar 6 milyar?

Dimana atau dari mana yang 1 milyar selama 10 th itu (1990 s/d 2000)?
Dalam buddhism kosmologi,
Alam Bumi bukan hanya planet Earth.
Anda pun pasti mengerti dan tahu...
ketika anda melongok ke langit pada malam hari...
Anda akan melihat ribuan bintang...
Yang besar kemungkinan salah satu bintang tersebut merupakan Bumi (Earth) di galaxy laen.

dan dalam kosmologi buddhism lage...
Alam kehidupan itu ada [31 Alam Kehidupan (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1657.0)].
Manusia dan Hewan (yang berhasil di sensus) tersebut salah satu diantara'nya...

Namun, bagaimana dengan 29 alam kehidupan lainnya ?
Sudahkah anda sensus ?
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Deva19 on 20 May 2010, 02:06:08 PM
Stop dah!

joe nya jg lom online.

ntar kebanyakan baca, malah tambah pusing.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: J.W on 20 May 2010, 02:47:19 PM
Bagusan jelasin seperti batara indra aja...

Kalo tuh bro joe2 serius ingin diskusi, dia harus proaktif jg mencari sumber2 yg valid sehubungan dgn topik yg ingin dia ketahui.
Ada yg kurang jelas bisa didiskusikan. Itupun kalo tujuannya untuk menambah pengetahuan.

Kalo tujuannya hny buat adu intelektual, bagusan gunakan waktu kita fokus ke projek SN ;D
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: dipasena on 20 May 2010, 03:35:11 PM
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 10:04:56 AM
sambungan dari http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16256.0/topicseen.html
saya coba cari topik yang terbuka, tapi gak ketemu. ada 1, tp sudah di lock.
jadi saya buka topik baru.

saya juga tidak percaya karma itu benar. karena jika manusia hidup jahat saat ini, lalu imbalannya ia terlahir kembali menjadi hewan, misal. sapi. ini tidak benar. bagaimana mungkin roh manusia bisa sama seperti hewan? apakah anda semua bisa menerima bahwa manusia itu setara seperti hewan.

Saya juga tidak percaya Reinkarnasi. Apakah bisa skenario ini terjadi, th 1800 'the X' adalah belalang, hidup 1 th terus mati.
terlahir kembali th 1850, 'the X' adalah kerbau, dan hidup 40 th, lalu mati.
th 1910 'the X' terlahir sbg manusia dengan nama 'TheX' hidup 70 th, dan penuh kejahatan hingga matinya.
lalu th. 2004 'the X' terlahir sebagai ... apa? bisa jadi pohon?

Kalau benar demikian, apakah artinya manusia tidak lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan?
Kalau memang benar, mengapa bisa th. 1990 penduduk dunia sekitar 5 milyar, dan th 2000 penduduk dunia skitar 6 milyar? Dimana atau dari mana yang 1 milyar selama 10 th itu (1990 s/d 2000)?
Jika reinkarnasi itu benar? Apakah pernah dibuktikan dalam jangka waktu tertentu, misal th 1000, jumlah tumbuhan+hewan+manusia itu berapa, dibandingkan dengan th. 1500 jumlah tumbuhan+hewan+manusia masih tetap sama atau bertambah?
Statistik dunia menunjukkan baik jumlah domestic stock (hewan ternak) dan manusia terus menerus bertambah, namun tidak terjadi penurunan tumbuhan? Apakah artinya ada stock kehidupan? Dimana?

Mohon saya dibantu penjelasannya?

bro joe yang baik dan terkasih dalam buddha... kamma/karma jangan anda pandang seperti dalam pandangan umum encim/ai2/tante2/ibu2 chinese tradisional yg suka mengatakan 'nanti km dapat karma nya"

klo dalam pandangan chinese tradisional karma/kamma dipandang sebagai hukuman balasan atas perbuatan yg buruk... nah klo anda masih punya pandangan demikian, mari kita lurus kan pandangan itu...

anda tentu tau apa itu perbuatan... ketika bro joe menolong orang, itu disebut "perbuatan" dan dikategorikan sebagai perbuatan baik, karena memberikan kebahagiaan bagi orang dan bersifat bajik... ketika bro joe mencuri uang perusahaan, itu juga disebut "perbuatan" dan dikategorikan sebagai perbuatan buruk, karena memberikan penderitaan bagi orang lain dan bersifat buruk...

sampai disitu jelas ya ? nah "perbuatan" itu yg dikatakan sebagai kamma/karma, tergantung jenis nya, kamma baik dan kamma buruk...

1 hal lg, emang di masyarakat umum (awam) akan mengatakan bunuh kecoa, ntar lahir jd kecoa, bunuh sapi, lahir jd sapi, berbuat buruk lahir jd sapi... klo semudah dan segampang gtu semua bisa di atur... klo gtu bunuh presiden, ntar lahir jd presiden ? itu pengertian yg salah yg beredar di masyarakat...

kita terlahir sebagai apa, itu banyak faktor pendukungnya dan berhubungan dengan beberapa kamma/karma, bukan berdasarkan kamma/karma tunggal, semua itu bisa di jelaskan secara khusus melalui abhidhamma, jika bro joe tertarik belajar...

di buddhism kita mengenal ada 31 alam kehidupan yg memiliki tingkatan masing2, setiap tingkatan kehidupan dipengaruhi oleh perbuatan kita masing2 (sekali lg bukan berasal dari faktor tunggal) dan kesemuaan itu adalah mahluk hidup yg punya hak untuk hidup dan tidak bs dikuasai seenaknya... alam2 yg ada di bagi menjadi 3 kategori alam besar, alam sugati/bahagia/surga, alam manusia dan alam dugati/menderita/neraka... alam binatang masuk dalam kelompok alam dugati...

klo bro joe nanya, kenapa jumlah manusia semakin banyak, maka jawaban paling logis tanpa dibuat2 adalah karena makin banyak manusia yg melakukan hubungan intim dan melahirkan anak... so simple n logis... jangan mudah terpengaruh kata2 dari evangelish tanpa analisa lebih dalam... manusia bertambah banyak bukan karena konsekuensi dari penciptaan...

klo ada jawaban mengatakan jumlah penduduk karena konsekuensi dari penciptaan, bagaimana dengan cloning yg nyata2 berhasil, manusia lahir bukan karena proses alami... jangan katakan cloning tetap hasil karya penciptaan, klo gtu tuhan mengijinkan clonning dilakukan...

dalam buddhism, jumlah manusia bertambah banyak karena konsekuensi dari manusia yg semakin banyak melakukan hubungan intim dan mempunyai anak banyak, dari mana manusia itu datang, bukan karena roh yg diciptakan si pencipta yg tidak kelihatan, tapi dalam buddhism alam semesta sangat luas, begitu pula dengan kehidupan yg tak terhitung... kehidupan juga bukan sebagai stok roh atau roh baru yg diciptakan, kehidupan muncul karena ada nya kondisi yg memungkinkan yaitu terbentuk nya janin dari pertemuan sperma dan ovum...

salam aa'tono

Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: tesla on 20 May 2010, 04:14:18 PM
Quote from: hatRed on 20 May 2010, 01:07:27 PM
sekedar menambah info, kalau tidak salah ingat, dikatakan dalam alam arupa pun sebenarnya masih terdiri dari Nama dan Rupa, hanya saja Rupa tersebut tidak timbul...

nanti saya cari linknya dulu. (di Board Abhidhamma)

di abhidhamma sih katanya semua itu timbul-tenggelam, bukan ada-tidak ada =))
jadi jika tidak timbul, bahasa lainnya yah ga ada rupa lor...

jika mengacu pada abhidhamma, maka ada 1 lagi rupa brahma yg a-sanna (tidak memiliki pencerapan). kalau tidak salah ncik Lily malah mengatakan pada saya tidak memiliki batin (nama) shg sangat sulit dibayangkan :hammer:

Quote from: Mr. pao on 20 May 2010, 01:10:45 PM
Untuk awam pemahaman 5 khanda duniawi aja sulit untuk dimengerti apalagi untuk makhluk arupa.
Makhluk Arupa tidak punya badan jasmani otomatis 1,3, dan 5 syarat juga tidak ada.
Maka yang tersisa hanya yang dibold hijau di atas.
nah berarti tumbuhan bisa jadi jg mahkluk hidup kan?
sebab tumbuhan punya rupa. :)
ada rupa-brahma yg tidak memiliki sanna (coba cek di 31 kosmologi buddhisme).
& setau saya tumbuhan bagi tradisi tertentu (kayanya Vajra) adalah mahkluk hidup. itu point saya.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: K.K. on 20 May 2010, 04:27:46 PM
Quote from: tesla on 20 May 2010, 04:14:18 PM
di abhidhamma sih katanya semua itu timbul-tenggelam, bukan ada-tidak ada =))
jadi jika tidak timbul, bahasa lainnya yah ga ada rupa lor...

jika mengacu pada abhidhamma, maka ada 1 lagi rupa brahma yg a-sanna (tidak memiliki pencerapan). kalau tidak salah ncik Lily malah mengatakan pada saya tidak memiliki batin (nama) shg sangat sulit dibayangkan :hammer:
Asannasatta itu memiliki kesadaran, tetapi pasif. Karena itu tidak timbul persepsi. Karena tidak timbul persepsi, maka tidak ada bentukan pikiran, dan otomatis tidak timbul perasaan. Kekuatan jhananya yang mengkondisikan demikian. Sesuai dengan kammanya, pada saatnya kekuatan jhananya melemah dan kesadarannya menjadi aktif. Saat itu pula ia terlahir lagi di alam lain.


Quotenah berarti tumbuhan bisa jadi jg mahkluk hidup kan?
sebab tumbuhan punya rupa. :)
ada rupa-brahma yg tidak memiliki sanna (coba cek di 31 kosmologi buddhisme).
& setau saya tumbuhan bagi tradisi tertentu (kayanya Vajra) adalah mahkluk hidup. itu point saya.
Yang membedakan adalah tumbuhan tidak memiliki niat. Tumbuhan bisa merespon cahaya karena reaksi kimiawi dari sel-selnya terhadap rangsangan yang masuk, misalnya cahaya, air, gravitasi. Tapi ini tentu saja dari sudut pandang Theravada. Dari aliran lain, saya tidak tahu.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Mr. pao on 20 May 2010, 04:36:44 PM
Quote from: tesla on 20 May 2010, 04:14:18 PM
Quote from: hatRed on 20 May 2010, 01:07:27 PM
sekedar menambah info, kalau tidak salah ingat, dikatakan dalam alam arupa pun sebenarnya masih terdiri dari Nama dan Rupa, hanya saja Rupa tersebut tidak timbul...

nanti saya cari linknya dulu. (di Board Abhidhamma)

di abhidhamma sih katanya semua itu timbul-tenggelam, bukan ada-tidak ada =))
jadi jika tidak timbul, bahasa lainnya yah ga ada rupa lor...

jika mengacu pada abhidhamma, maka ada 1 lagi rupa brahma yg a-sanna (tidak memiliki pencerapan). kalau tidak salah ncik Lily malah mengatakan pada saya tidak memiliki batin (nama) shg sangat sulit dibayangkan :hammer:

Quote from: Mr. pao on 20 May 2010, 01:10:45 PM
Untuk awam pemahaman 5 khanda duniawi aja sulit untuk dimengerti apalagi untuk makhluk arupa.
Makhluk Arupa tidak punya badan jasmani otomatis 1,3, dan 5 syarat juga tidak ada.
Maka yang tersisa hanya yang dibold hijau di atas.
nah berarti tumbuhan bisa jadi jg mahkluk hidup kan?
sebab tumbuhan punya rupa. :)
ada rupa-brahma yg tidak memiliki sanna (coba cek di 31 kosmologi buddhisme).
& setau saya tumbuhan bagi tradisi tertentu (kayanya Vajra) adalah mahkluk hidup. itu point saya.

:hammer: buka thread baru aja bahas abhidhamma, orang yang belum mencicipi abhidamma pasti pusing nanti bahasannya gak nyambung.
aku aja butuh 2 bulan untuk memahami 1 bab yang isinya paling 10 halaman, itupun bab pertama yang paling dasar.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: tuwino gunawan on 20 May 2010, 05:21:11 PM
 :outoftopic:

yang buddhis aja belon tentu ngerti abhidhamma apalagi yang non buddhis....:))
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: fabian c on 20 May 2010, 05:23:36 PM
Quote from: tesla on 20 May 2010, 04:14:18 PM
Quote from: hatRed on 20 May 2010, 01:07:27 PM
sekedar menambah info, kalau tidak salah ingat, dikatakan dalam alam arupa pun sebenarnya masih terdiri dari Nama dan Rupa, hanya saja Rupa tersebut tidak timbul...

nanti saya cari linknya dulu. (di Board Abhidhamma)

di abhidhamma sih katanya semua itu timbul-tenggelam, bukan ada-tidak ada =))
jadi jika tidak timbul, bahasa lainnya yah ga ada rupa lor...

jika mengacu pada abhidhamma, maka ada 1 lagi rupa brahma yg a-sanna (tidak memiliki pencerapan). kalau tidak salah ncik Lily malah mengatakan pada saya tidak memiliki batin (nama) shg sangat sulit dibayangkan :hammer:

Bro Tesla yang baik, rupa bisa berarti materi, tetapi juga bisa berarti bentuk. jadi a-rupa bisa berarti tanpa materi atau tanpa bentuk. Dalam Abhidhamma dikatakan bahwa arus kesadaran juga menciptakan materi (rupa), apakah di alam arupa ada arus kesadaran? Saya rasa masih ada arus kesadaran di alam tersebut, sehingga otomatis materi juga terbentuk.

yang jelas disana tidak ada bentuk, bila kita pelajari penggambaran-penggambaran dari Abhidhamma nampaknya sense of form sudah tak ada pada Arupa Jhana, Oleh karena itu disebut Arupa Jhana (Jhana tanpa bentuk). Kesimpulannya menurut pendapat saya Arupa Jhana adalah alam yang memiliki materi tetapi tak memiliki bentuk.

Quote
Quote from: Mr. pao on 20 May 2010, 01:10:45 PM
Untuk awam pemahaman 5 khanda duniawi aja sulit untuk dimengerti apalagi untuk makhluk arupa.
Makhluk Arupa tidak punya badan jasmani otomatis 1,3, dan 5 syarat juga tidak ada.
Maka yang tersisa hanya yang dibold hijau di atas.
nah berarti tumbuhan bisa jadi jg mahkluk hidup kan?
sebab tumbuhan punya rupa. :)
ada rupa-brahma yg tidak memiliki sanna (coba cek di 31 kosmologi buddhisme).
& setau saya tumbuhan bagi tradisi tertentu (kayanya Vajra) adalah mahkluk hidup. itu point saya.

Mengenai A-sanna satta saya rasa ada salah kaprah pada sebagian dari kita terhadap keadaan di alam tersebut, saya juga pernah mendengar ada yang mengatakan bahwa di alam tersebut tak ada nama (batin) saya kok rasanya kurang setuju. Arti dari Sanna adalah ingatan, persepsi atau ada juga sebagian orang menerjemahkan sebagai pencerapan.
Jadi menurut pendapat saya A-sanna berarti tanpa sanna atau tanpa persepsi, tanpa ingatan atau tanpa pencerapan.
Bila tanpa batin (nama) tentu seharusnya sebutannya bukan A-sanna tetapi A-nama.

Ini hanya pendapat saja    :backtotopic:

_/\_
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: tesla on 20 May 2010, 10:26:19 PM
[spoiler=sorry, oot lagi... jgn dibuka kalau ga mo baca]
Quote from: fabian c on 20 May 2010, 05:23:36 PM
Bro Tesla yang baik, rupa bisa berarti materi, tetapi juga bisa berarti bentuk. jadi a-rupa bisa berarti tanpa materi atau tanpa bentuk. Dalam Abhidhamma dikatakan bahwa arus kesadaran juga menciptakan materi (rupa), apakah di alam arupa ada arus kesadaran? Saya rasa masih ada arus kesadaran di alam tersebut, sehingga otomatis materi juga terbentuk.

yang jelas disana tidak ada bentuk, bila kita pelajari penggambaran-penggambaran dari Abhidhamma nampaknya sense of form sudah tak ada pada Arupa Jhana, Oleh karena itu disebut Arupa Jhana (Jhana tanpa bentuk). Kesimpulannya menurut pendapat saya Arupa Jhana adalah alam yang memiliki materi tetapi tak memiliki bentuk.

materi itu punya properti dasar:
1. bentuk (dilambangkan dg tanah)
2. temperatur (dilambangkan dg api)
3. gerakan (dilambangkan dg angin)
4. gaya ahesi dan kohesif (dilambangkan dg air)
selain properti dasar, ada jg properti tambahan:
5. bau
6. dst... (sorry saya lupa...)

materi tanpa bentuk, matter without form
terus terang saya tidak tau...........

Quote
Mengenai A-sanna satta saya rasa ada salah kaprah pada sebagian dari kita terhadap keadaan di alam tersebut, saya juga pernah mendengar ada yang mengatakan bahwa di alam tersebut tak ada nama (batin) saya kok rasanya kurang setuju. Arti dari Sanna adalah ingatan, persepsi atau ada juga sebagian orang menerjemahkan sebagai pencerapan.
Jadi menurut pendapat saya A-sanna berarti tanpa sanna atau tanpa persepsi, tanpa ingatan atau tanpa pencerapan.
Bila tanpa batin (nama) tentu seharusnya sebutannya bukan A-sanna tetapi A-nama.

Ini hanya pendapat saja
yah pendapat kita sama
[/spoiler]


:backtotopic:

_/\_
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: bangtoyib on 21 May 2010, 01:41:33 PM
Quote from: Indra on 20 May 2010, 10:09:42 AM
tidak ada roh dalam Buddhism, jadi pertanyaan anda invalid. anda mungkin akan bertanya lebih lanjut, kalau tidak ada roh, bagaimana seseorang dapat hidup?, dan pertanyaan lainnya. anda harus bekerja sedikit untuk mempelajari konsep2 dasar Buddhism jika ingin melanjutkan diskusi. silahkan search dengan keyword "anatta" atau "roh" atau "jiwa"

sebetulnya perdebatan tentang karma dan reinkarnasi  antara buddhisme dan kristiani  apalagi  nanti kalau saya undang FPI di forum ini, saya pikir sama  hal nya   ayam bicara dengan bebek  lalu macan ikutan nimbrung. sampai kapan pun ga akan pernah  ketemu, karena  namanya saja "KEYAKINAN". Kadang saya  berpikir  ada betulnya juga Mao Tze Dong bilang bahwa agama adalah candu ( meski saya tidak sependapat dengan si MAo ).

ga usah jauh2... misal gini: saya Budha ..lalu saya misalnya seorang profesor...LOGIKA dan agama aja ga nyambung. apalagi agama A dan B, yg mana katanya untuk  tukar pikiran dua arah..mustahil itu.

Yang bisa dilakukan adalah saling menghormati hidup berdampingan  sesuai keyakinan masing2  ga usah  bilang  si A ga masuk akal, si B invalid, si C ngawur. kalau mau  saling melihat kelemahan saya mau tanya dan tolong di jawab oleh orang yg paling senior disini:

1. Apa kelemahan buddhisme? 
2. Apa yang VALID  di kr****n?

ini contoh saja bukan bermaksud mebandingkan... saya yakin kalau pertanyaan no 1 akan  dijawab bla bla bla  pokoknya kecap no 1

Untuk pertanyaan no 2,  sulit utk mengakui  hal yg positif di tempat lain..nah dari ilustrasi ini saja jelas bahwa kita selalu   cenderung bilang kita paling benar yg lain salah.

Menurut hemat saya,  hal2 contoh diatas lah yg  berpotensi menimbulkan konflik horisontal. Kalau bro Joemarselo mengemukakan pendapat  ga amsuk akal  reinkarnasi dan  karma, ya mungkin itu  keyakinan bersangkutan,  sebaliknya kita kalau kalau misal bil : ah masa sih Tuhan punya anak? nah sama akan? pasti dibantah juga oleh kritiani.

Nanti deh saya undang  habib dan ustadz yg jago doa jago IT . biar mereka ceramah apa yg mereka yakini, saya mau liat bro Indra berani bilang invalid gak wkwwkkw...mereka bs telusuri IP dan lokasi anda2 loh wkwkwk ..saya akan undang  tangan kanannya Habib Rizieq. Mereka yakin kalau   mati syahid itu masuk surga, nah berani bro indra bilang  ga  valid? wkwkwkwwk..dalam beberapa hari asya akan undang mereka ke forum ini,  tapi sebelumnya kalau memang tidak boleh, mohon di forum ini di reply ke saya bil ga boleh , sehingga saya ga jadi  undang mereka. thanks
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Indra on 21 May 2010, 01:49:19 PM
Quote from: bangtoyib on 21 May 2010, 01:41:33 PM
Quote from: Indra on 20 May 2010, 10:09:42 AM
tidak ada roh dalam Buddhism, jadi pertanyaan anda invalid. anda mungkin akan bertanya lebih lanjut, kalau tidak ada roh, bagaimana seseorang dapat hidup?, dan pertanyaan lainnya. anda harus bekerja sedikit untuk mempelajari konsep2 dasar Buddhism jika ingin melanjutkan diskusi. silahkan search dengan keyword "anatta" atau "roh" atau "jiwa"

sebetulnya perdebatan tentang karma dan reinkarnasi  antara buddhisme dan kristiani  apalagi  nanti kalau saya undang FPI di forum ini, saya pikir sama  hal nya   ayam bicara dengan bebek  lalu macan ikutan nimbrung. sampai kapan pun ga akan pernah  ketemu, karena  namanya saja "KEYAKINAN". Kadang saya  berpikir  ada betulnya juga Mao Tze Dong bilang bahwa agama adalah candu ( meski saya tidak sependapat dengan si MAo ).

ga usah jauh2... misal gini: saya Budha ..lalu saya misalnya seorang profesor...LOGIKA dan agama aja ga nyambung. apalagi agama A dan B, yg mana katanya untuk  tukar pikiran dua arah..mustahil itu.

Yang bisa dilakukan adalah saling menghormati hidup berdampingan  sesuai keyakinan masing2  ga usah  bilang  si A ga masuk akal, si B invalid, si C ngawur. kalau mau  saling melihat kelemahan saya mau tanya dan tolong di jawab oleh orang yg paling senior disini:

1. Apa kelemahan buddhisme? 
2. Apa yang VALID  di kr****n?

ini contoh saja bukan bermaksud mebandingkan... saya yakin kalau pertanyaan no 1 akan  dijawab bla bla bla  pokoknya kecap no 1

Untuk pertanyaan no 2,  sulit utk mengakui  hal yg positif di tempat lain..nah dari ilustrasi ini saja jelas bahwa kita selalu   cenderung bilang kita paling benar yg lain salah.

Menurut hemat saya,  hal2 contoh diatas lah yg  berpotensi menimbulkan konflik horisontal. Kalau bro Joemarselo mengemukakan pendapat  ga amsuk akal  reinkarnasi dan  karma, ya mungkin itu  keyakinan bersangkutan,  sebaliknya kita kalau kalau misal bil : ah masa sih Tuhan punya anak? nah sama akan? pasti dibantah juga oleh kritiani.

Nanti deh saya undang  habib dan ustadz yg jago doa jago IT . biar mereka ceramah apa yg mereka yakini, saya mau liat bro Indra berani bilang invalid gak wkwwkkw...mereka bs telusuri IP dan lokasi anda2 loh wkwkwk ..saya akan undang  tangan kanannya Habib Rizieq. Mereka yakin kalau   mati syahid itu masuk surga, nah berani bro indra bilang  ga  valid? wkwkwkwwk..dalam beberapa hari asya akan undang mereka ke forum ini,  tapi sebelumnya kalau memang tidak boleh, mohon di forum ini di reply ke saya bil ga boleh , sehingga saya ga jadi  undang mereka. thanks


sekali lagi anda menyebut nama saya sehingga saya terpaksa merespon, seingat saya forum ini sejak awal memang terbuka untuk siapa saja yg ingin bergabung, tidak pernah di batasi siapa boleh dan siapa tidak boleh. tetapi sebelum kita lanjutkan, mohon anda mengunjungi thread2 dimana anda pernah terlilbat sebelumnya. saya masih menunggu jawaban anda di thread2 tsb.

soal IP, gak perlu jago IT untuk melacak ini, banyak member di sini yg bukan jago IT tapi bisa melacaknya. saya harap kunjungan anda kali ini bukan kasus "tabrak lari" lainnya.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: bangtoyib on 21 May 2010, 01:58:03 PM
Quote from: Indra on 21 May 2010, 01:49:19 PM
Quote from: bangtoyib on 21 May 2010, 01:41:33 PM
Quote from: Indra on 20 May 2010, 10:09:42 AM
tidak ada roh dalam Buddhism, jadi pertanyaan anda invalid. anda mungkin akan bertanya lebih lanjut, kalau tidak ada roh, bagaimana seseorang dapat hidup?, dan pertanyaan lainnya. anda harus bekerja sedikit untuk mempelajari konsep2 dasar Buddhism jika ingin melanjutkan diskusi. silahkan search dengan keyword "anatta" atau "roh" atau "jiwa"

sebetulnya perdebatan tentang karma dan reinkarnasi  antara buddhisme dan kristiani  apalagi  nanti kalau saya undang FPI di forum ini, saya pikir sama  hal nya   ayam bicara dengan bebek  lalu macan ikutan nimbrung. sampai kapan pun ga akan pernah  ketemu, karena  namanya saja "KEYAKINAN". Kadang saya  berpikir  ada betulnya juga Mao Tze Dong bilang bahwa agama adalah candu ( meski saya tidak sependapat dengan si MAo ).

ga usah jauh2... misal gini: saya Budha ..lalu saya misalnya seorang profesor...LOGIKA dan agama aja ga nyambung. apalagi agama A dan B, yg mana katanya untuk  tukar pikiran dua arah..mustahil itu.

Yang bisa dilakukan adalah saling menghormati hidup berdampingan  sesuai keyakinan masing2  ga usah  bilang  si A ga masuk akal, si B invalid, si C ngawur. kalau mau  saling melihat kelemahan saya mau tanya dan tolong di jawab oleh orang yg paling senior disini:

1. Apa kelemahan buddhisme? 
2. Apa yang VALID  di kr****n?

ini contoh saja bukan bermaksud mebandingkan... saya yakin kalau pertanyaan no 1 akan  dijawab bla bla bla  pokoknya kecap no 1

Untuk pertanyaan no 2,  sulit utk mengakui  hal yg positif di tempat lain..nah dari ilustrasi ini saja jelas bahwa kita selalu   cenderung bilang kita paling benar yg lain salah.

Menurut hemat saya,  hal2 contoh diatas lah yg  berpotensi menimbulkan konflik horisontal. Kalau bro Joemarselo mengemukakan pendapat  ga amsuk akal  reinkarnasi dan  karma, ya mungkin itu  keyakinan bersangkutan,  sebaliknya kita kalau kalau misal bil : ah masa sih Tuhan punya anak? nah sama akan? pasti dibantah juga oleh kritiani.

Nanti deh saya undang  habib dan ustadz yg jago doa jago IT . biar mereka ceramah apa yg mereka yakini, saya mau liat bro Indra berani bilang invalid gak wkwwkkw...mereka bs telusuri IP dan lokasi anda2 loh wkwkwk ..saya akan undang  tangan kanannya Habib Rizieq. Mereka yakin kalau   mati syahid itu masuk surga, nah berani bro indra bilang  ga  valid? wkwkwkwwk..dalam beberapa hari asya akan undang mereka ke forum ini,  tapi sebelumnya kalau memang tidak boleh, mohon di forum ini di reply ke saya bil ga boleh , sehingga saya ga jadi  undang mereka. thanks


sekali lagi anda menyebut nama saya sehingga saya terpaksa merespon, seingat saya forum ini sejak awal memang terbuka untuk siapa saja yg ingin bergabung, tidak pernah di batasi siapa boleh dan siapa tidak boleh. tetapi sebelum kita lanjutkan, mohon anda mengunjungi thread2 dimana anda pernah terlilbat sebelumnya. saya masih menunggu jawaban anda di thread2 tsb.

soal IP, gak perlu jago IT untuk melacak ini, banyak member di sini yg bukan jago IT tapi bisa melacaknya. saya harap kunjungan anda kali ini bukan kasus "tabrak lari" lainnya.


maap bro Indra, saya kan uda bilang, saya  org bodoh ga ngerti  apa2 apalagi IT...wkwkwk

kebetulan  saya sibuk jadi thread lain lom baca...bukan tabrak lari kali...saya lebih suka pakai istilah  " cium lari"  ...jgn kesel2 gitu ah bro...wkwkwk serius amat sih..santai aja. ntar bentar asya coba cari thread lainnya..jujur  saya agak gaptek dan kesulitan  buka halaman2 wkwkwkw...kalau buka  forum www.bintangmawar.net  saya  jago dan cepet wkwwk peace
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Indra on 21 May 2010, 02:02:12 PM
Quote from: bangtoyib on 21 May 2010, 01:58:03 PM
Quote from: Indra on 21 May 2010, 01:49:19 PM
Quote from: bangtoyib on 21 May 2010, 01:41:33 PM
Quote from: Indra on 20 May 2010, 10:09:42 AM
tidak ada roh dalam Buddhism, jadi pertanyaan anda invalid. anda mungkin akan bertanya lebih lanjut, kalau tidak ada roh, bagaimana seseorang dapat hidup?, dan pertanyaan lainnya. anda harus bekerja sedikit untuk mempelajari konsep2 dasar Buddhism jika ingin melanjutkan diskusi. silahkan search dengan keyword "anatta" atau "roh" atau "jiwa"

sebetulnya perdebatan tentang karma dan reinkarnasi  antara buddhisme dan kristiani  apalagi  nanti kalau saya undang FPI di forum ini, saya pikir sama  hal nya   ayam bicara dengan bebek  lalu macan ikutan nimbrung. sampai kapan pun ga akan pernah  ketemu, karena  namanya saja "KEYAKINAN". Kadang saya  berpikir  ada betulnya juga Mao Tze Dong bilang bahwa agama adalah candu ( meski saya tidak sependapat dengan si MAo ).

ga usah jauh2... misal gini: saya Budha ..lalu saya misalnya seorang profesor...LOGIKA dan agama aja ga nyambung. apalagi agama A dan B, yg mana katanya untuk  tukar pikiran dua arah..mustahil itu.

Yang bisa dilakukan adalah saling menghormati hidup berdampingan  sesuai keyakinan masing2  ga usah  bilang  si A ga masuk akal, si B invalid, si C ngawur. kalau mau  saling melihat kelemahan saya mau tanya dan tolong di jawab oleh orang yg paling senior disini:

1. Apa kelemahan buddhisme? 
2. Apa yang VALID  di kr****n?

ini contoh saja bukan bermaksud mebandingkan... saya yakin kalau pertanyaan no 1 akan  dijawab bla bla bla  pokoknya kecap no 1

Untuk pertanyaan no 2,  sulit utk mengakui  hal yg positif di tempat lain..nah dari ilustrasi ini saja jelas bahwa kita selalu   cenderung bilang kita paling benar yg lain salah.

Menurut hemat saya,  hal2 contoh diatas lah yg  berpotensi menimbulkan konflik horisontal. Kalau bro Joemarselo mengemukakan pendapat  ga amsuk akal  reinkarnasi dan  karma, ya mungkin itu  keyakinan bersangkutan,  sebaliknya kita kalau kalau misal bil : ah masa sih Tuhan punya anak? nah sama akan? pasti dibantah juga oleh kritiani.

Nanti deh saya undang  habib dan ustadz yg jago doa jago IT . biar mereka ceramah apa yg mereka yakini, saya mau liat bro Indra berani bilang invalid gak wkwwkkw...mereka bs telusuri IP dan lokasi anda2 loh wkwkwk ..saya akan undang  tangan kanannya Habib Rizieq. Mereka yakin kalau   mati syahid itu masuk surga, nah berani bro indra bilang  ga  valid? wkwkwkwwk..dalam beberapa hari asya akan undang mereka ke forum ini,  tapi sebelumnya kalau memang tidak boleh, mohon di forum ini di reply ke saya bil ga boleh , sehingga saya ga jadi  undang mereka. thanks


sekali lagi anda menyebut nama saya sehingga saya terpaksa merespon, seingat saya forum ini sejak awal memang terbuka untuk siapa saja yg ingin bergabung, tidak pernah di batasi siapa boleh dan siapa tidak boleh. tetapi sebelum kita lanjutkan, mohon anda mengunjungi thread2 dimana anda pernah terlilbat sebelumnya. saya masih menunggu jawaban anda di thread2 tsb.

soal IP, gak perlu jago IT untuk melacak ini, banyak member di sini yg bukan jago IT tapi bisa melacaknya. saya harap kunjungan anda kali ini bukan kasus "tabrak lari" lainnya.


maap bro Indra, saya kan uda bilang, saya  org bodoh ga ngerti  apa2 apalagi IT...wkwkwk

kebetulan  saya sibuk jadi thread lain lom baca...bukan tabrak lari kali...saya lebih suka pakai istilah  " cium lari"  ...jgn kesel2 gitu ah bro...wkwkwk serius amat sih..santai aja. ntar bentar asya coba cari thread lainnya..jujur  saya agak gaptek dan kesulitan  buka halaman2 wkwkwkw...kalau buka  forum www.bintangmawar.net  saya  jago dan cepet wkwwk peace

saya bisa memaklumi dan menerima kebodohan anda, tapi anda kan bodoh .... bukan buta huruf
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: K.K. on 21 May 2010, 02:03:09 PM
Quote from: bangtoyib on 21 May 2010, 01:41:33 PM
sebetulnya perdebatan tentang karma dan reinkarnasi  antara buddhisme dan kristiani  apalagi  nanti kalau saya undang FPI di forum ini, saya pikir sama  hal nya   ayam bicara dengan bebek  lalu macan ikutan nimbrung. sampai kapan pun ga akan pernah  ketemu, karena  namanya saja "KEYAKINAN". Kadang saya  berpikir  ada betulnya juga Mao Tze Dong bilang bahwa agama adalah candu ( meski saya tidak sependapat dengan si MAo ).

ga usah jauh2... misal gini: saya Budha ..lalu saya misalnya seorang profesor...LOGIKA dan agama aja ga nyambung. apalagi agama A dan B, yg mana katanya untuk  tukar pikiran dua arah..mustahil itu.

Yang bisa dilakukan adalah saling menghormati hidup berdampingan  sesuai keyakinan masing2  ga usah  bilang  si A ga masuk akal, si B invalid, si C ngawur. kalau mau  saling melihat kelemahan saya mau tanya dan tolong di jawab oleh orang yg paling senior disini:

1. Apa kelemahan buddhisme? 
2. Apa yang VALID  di kr****n?

ini contoh saja bukan bermaksud mebandingkan... saya yakin kalau pertanyaan no 1 akan  dijawab bla bla bla  pokoknya kecap no 1

Untuk pertanyaan no 2,  sulit utk mengakui  hal yg positif di tempat lain..nah dari ilustrasi ini saja jelas bahwa kita selalu   cenderung bilang kita paling benar yg lain salah.

Menurut hemat saya,  hal2 contoh diatas lah yg  berpotensi menimbulkan konflik horisontal. Kalau bro Joemarselo mengemukakan pendapat  ga amsuk akal  reinkarnasi dan  karma, ya mungkin itu  keyakinan bersangkutan,  sebaliknya kita kalau kalau misal bil : ah masa sih Tuhan punya anak? nah sama akan? pasti dibantah juga oleh kritiani.

Nanti deh saya undang  habib dan ustadz yg jago doa jago IT . biar mereka ceramah apa yg mereka yakini, saya mau liat bro Indra berani bilang invalid gak wkwwkkw...mereka bs telusuri IP dan lokasi anda2 loh wkwkwk ..saya akan undang  tangan kanannya Habib Rizieq. Mereka yakin kalau   mati syahid itu masuk surga, nah berani bro indra bilang  ga  valid? wkwkwkwwk..dalam beberapa hari asya akan undang mereka ke forum ini,  tapi sebelumnya kalau memang tidak boleh, mohon di forum ini di reply ke saya bil ga boleh , sehingga saya ga jadi  undang mereka. thanks
Kok sepertinya anda mengancam dengan backing tertentu dan ada maksud adu domba yah?
Saya ingatkan saja, jangan berpikiran tidak baik.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: bangtoyib on 21 May 2010, 02:18:30 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 21 May 2010, 02:03:09 PM
Quote from: bangtoyib on 21 May 2010, 01:41:33 PM
sebetulnya perdebatan tentang karma dan reinkarnasi  antara buddhisme dan kristiani  apalagi  nanti kalau saya undang FPI di forum ini, saya pikir sama  hal nya   ayam bicara dengan bebek  lalu macan ikutan nimbrung. sampai kapan pun ga akan pernah  ketemu, karena  namanya saja "KEYAKINAN". Kadang saya  berpikir  ada betulnya juga Mao Tze Dong bilang bahwa agama adalah candu ( meski saya tidak sependapat dengan si MAo ).

ga usah jauh2... misal gini: saya Budha ..lalu saya misalnya seorang profesor...LOGIKA dan agama aja ga nyambung. apalagi agama A dan B, yg mana katanya untuk  tukar pikiran dua arah..mustahil itu.

Yang bisa dilakukan adalah saling menghormati hidup berdampingan  sesuai keyakinan masing2  ga usah  bilang  si A ga masuk akal, si B invalid, si C ngawur. kalau mau  saling melihat kelemahan saya mau tanya dan tolong di jawab oleh orang yg paling senior disini:

1. Apa kelemahan buddhisme? 
2. Apa yang VALID  di kr****n?

ini contoh saja bukan bermaksud mebandingkan... saya yakin kalau pertanyaan no 1 akan  dijawab bla bla bla  pokoknya kecap no 1

Untuk pertanyaan no 2,  sulit utk mengakui  hal yg positif di tempat lain..nah dari ilustrasi ini saja jelas bahwa kita selalu   cenderung bilang kita paling benar yg lain salah.

Menurut hemat saya,  hal2 contoh diatas lah yg  berpotensi menimbulkan konflik horisontal. Kalau bro Joemarselo mengemukakan pendapat  ga amsuk akal  reinkarnasi dan  karma, ya mungkin itu  keyakinan bersangkutan,  sebaliknya kita kalau kalau misal bil : ah masa sih Tuhan punya anak? nah sama akan? pasti dibantah juga oleh kritiani.

Nanti deh saya undang  habib dan ustadz yg jago doa jago IT . biar mereka ceramah apa yg mereka yakini, saya mau liat bro Indra berani bilang invalid gak wkwwkkw...mereka bs telusuri IP dan lokasi anda2 loh wkwkwk ..saya akan undang  tangan kanannya Habib Rizieq. Mereka yakin kalau   mati syahid itu masuk surga, nah berani bro indra bilang  ga  valid? wkwkwkwwk..dalam beberapa hari asya akan undang mereka ke forum ini,  tapi sebelumnya kalau memang tidak boleh, mohon di forum ini di reply ke saya bil ga boleh , sehingga saya ga jadi  undang mereka. thanks
Kok sepertinya anda mengancam dengan backing tertentu dan ada maksud adu domba yah?
Saya ingatkan saja, jangan berpikiran tidak baik.


aduhh...sensi banget  anda ini...kalau ga boleh  just say no selesai kok...atau apakah anda yg merasa terancam? wah uda ga bener ini  forum org2nya wkwkwk sensi semua wkwkwk
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: sisca halim on 21 May 2010, 02:32:31 PM
ya nih, kok pada sensi, terutama bang indra, seharusnya kan semua bersikap bijaksana terhadap pendatang baru yang non buddhist gt loh. , ngaku buddhist, malu maluin nih.  bang indra suka meditasi di alexis ya sama panda. jd ya salah salah object gt toh. hihihihi
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: bangtoyib on 21 May 2010, 02:39:52 PM
Quote from: sisca halim on 21 May 2010, 02:32:31 PM
ya nih, kok pada sensi, terutama bang indra, seharusnya kan semua bersikap bijaksana terhadap pendatang baru yang non buddhist gt loh. , ngaku buddhist, malu maluin nih.  bang indra suka meditasi di alexis ya sama panda. jd ya salah salah object gt toh. hihihihi

ups... bukan hanya panda  tapi naik jet sukhoi juga kalee wkwkwk... peace...wkwkwk.kita disini jgn terlalu serius  ah dalam menyikapi issue...saya heran kok soal   argumen aja mesti selalu  kayaknya HARUS MENANG..ya uda deh bro upasaka bro Indra..U WIN I LOOSE   semoga terpuaskan hasratnya wkwkwk anda buddhisme sejati wkwkwk  tp kok kayaknya anda IP nya ada juga ya di bm net ? wkwkwkwk uda mawar apa pangkatnya? wkwkkwk
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: wen78 on 21 May 2010, 02:40:27 PM
Quote from: bangtoyib on 21 May 2010, 01:41:33 PM
sebetulnya perdebatan tentang karma dan reinkarnasi  antara buddhisme dan kristiani  apalagi  nanti kalau saya undang FPI di forum ini, saya pikir sama  hal nya   ayam bicara dengan bebek  lalu macan ikutan nimbrung. sampai kapan pun ga akan pernah  ketemu, karena  namanya saja "KEYAKINAN". Kadang saya  berpikir  ada betulnya juga Mao Tze Dong bilang bahwa agama adalah candu ( meski saya tidak sependapat dengan si MAo ).

ga usah jauh2... misal gini: saya Budha ..lalu saya misalnya seorang profesor...LOGIKA dan agama aja ga nyambung. apalagi agama A dan B, yg mana katanya untuk  tukar pikiran dua arah..mustahil itu.

Yang bisa dilakukan adalah saling menghormati hidup berdampingan  sesuai keyakinan masing2  ga usah  bilang  si A ga masuk akal, si B invalid, si C ngawur. kalau mau  saling melihat kelemahan saya mau tanya dan tolong di jawab oleh orang yg paling senior disini:

1. Apa kelemahan buddhisme? 
2. Apa yang VALID  di kr****n?

ini contoh saja bukan bermaksud mebandingkan... saya yakin kalau pertanyaan no 1 akan  dijawab bla bla bla  pokoknya kecap no 1

Untuk pertanyaan no 2,  sulit utk mengakui  hal yg positif di tempat lain..nah dari ilustrasi ini saja jelas bahwa kita selalu   cenderung bilang kita paling benar yg lain salah.

Menurut hemat saya,  hal2 contoh diatas lah yg  berpotensi menimbulkan konflik horisontal. Kalau bro Joemarselo mengemukakan pendapat  ga amsuk akal  reinkarnasi dan  karma, ya mungkin itu  keyakinan bersangkutan,  sebaliknya kita kalau kalau misal bil : ah masa sih Tuhan punya anak? nah sama akan? pasti dibantah juga oleh kritiani.
ya, itu adalah keyakinan yg bersangkutan. namun ada 1 hal yg harus digaris bawahi bahwa ini adalah forum Buddhist, dan ini bukan forum sebagai ajang berdebat kepercayaan siapa yg paling benar.

pertanyaan nya adalah apakah tujuannya ketika ada seseorang yg non-Buddhist bergabung di dalam forum Buddhist?
ingin memaksakan kepercayaannya di forum Buddhist?
ingin mempelajari Buddhism?
atau ingin apa?

ada hal yg wajar jika umat Buddhist mempertahankan "kepercayaannya" di forum Buddhist. mempertahankan dari "serang2an" yg sedang memaksakan kepercayaannya.

sekali lagi, apa tujuan dan latar belakangnya? jika ingin mempelajari, saya rasa kita selalu membuka pintu lebar2 bagi yg ingin mempelajri Buddhism. jika ingin berdebat atau ingin memaksakan pendapatnya atau memojokan Buddhism, bukanlah sebuah kesalahan bila umat Buddhism mempertahankan pendapatnya teruatama di forum Buddhist sendiri.

Quote from: bangtoyib on 21 May 2010, 01:41:33 PM
Nanti deh saya undang  habib dan ustadz yg jago doa jago IT . biar mereka ceramah apa yg mereka yakini, saya mau liat bro Indra berani bilang invalid gak wkwwkkw...mereka bs telusuri IP dan lokasi anda2 loh wkwkwk ..saya akan undang  tangan kanannya Habib Rizieq. Mereka yakin kalau   mati syahid itu masuk surga, nah berani bro indra bilang  ga  valid? wkwkwkwwk..dalam beberapa hari asya akan undang mereka ke forum ini,  tapi sebelumnya kalau memang tidak boleh, mohon di forum ini di reply ke saya bil ga boleh , sehingga saya ga jadi  undang mereka. thanks
kembali lagi ke pertanyaan, apa tujuannya yg hendak ingin anda capai?

anda sendiri yg mengatakan "ayam bicara dengan bebek  lalu macan ikutan nimbrung. sampai kapan pun ga akan pernah  ketemu, karena  namanya saja "KEYAKINAN" ".

jika anda ingin menengahi sesuatu pembahasan yg berujung ke perdebatan, akan lebih baik anda menjadi penengah yg baik yg menelusuri ke akar2nya siapa yg memulai api atau bagaimana jalan tengah terbaik, bukan menaruh bensin pada api yg sedang menyala.

mohon bisa dimengerti.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Indra on 21 May 2010, 02:42:51 PM
Quote from: sisca halim on 21 May 2010, 02:32:31 PM
ya nih, kok pada sensi, terutama bang indra, seharusnya kan semua bersikap bijaksana terhadap pendatang baru yang non buddhist gt loh. , ngaku buddhist, malu maluin nih.  bang indra suka meditasi di alexis ya sama panda. jd ya salah salah object gt toh. hihihihi


Bro Sisca,
kalau anda tidak bodoh spt bangtoyib tentu anda bisa melihat bahwa sehubungan dengan pendatang baru saya mengatakan bahwa forum ini tidak membatasi siapa pun yg mau bergabung. jelas sekali terlihat bahwa anda mencampur adukkan postingan saya di atas dengan postingan saya di thread lain sebelum kemunculan anda.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: dhammadinna on 21 May 2010, 03:02:29 PM
Quote from: Indra on 20 May 2010, 10:09:42 AM
tidak ada roh dalam Buddhism, jadi pertanyaan anda invalid. anda mungkin akan bertanya lebih lanjut, kalau tidak ada roh, bagaimana seseorang dapat hidup?, dan pertanyaan lainnya. anda harus bekerja sedikit untuk mempelajari konsep2 dasar Buddhism jika ingin melanjutkan diskusi. silahkan search dengan keyword "anatta" atau "roh" atau "jiwa"

[at]  Bang Toyib: sy perhatikan, pernyataan indra di atas, gak ada yang bernada mendiskreditkan agama lain. Atau mungkin terjadi kesalahpahaman karena kata "invalid"? kata "invalid" itu bukan berarti pertanyaan Joe adalah pertanyaan aneh. Bukan juga berarti pemahaman Joe adalah pemahaman yang aneh.

Maksudnya itu, dalam buddhism, gak ada istilah roh. Jadi pertanyaan Joe, sulit dijawab alias invalid, kalo Joe belum memahami konsep mendasar Buddhism (tentang atta).
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: K.K. on 21 May 2010, 03:10:12 PM
Quote from: Mayvise on 21 May 2010, 03:02:29 PM
Quote from: Indra on 20 May 2010, 10:09:42 AM
tidak ada roh dalam Buddhism, jadi pertanyaan anda invalid. anda mungkin akan bertanya lebih lanjut, kalau tidak ada roh, bagaimana seseorang dapat hidup?, dan pertanyaan lainnya. anda harus bekerja sedikit untuk mempelajari konsep2 dasar Buddhism jika ingin melanjutkan diskusi. silahkan search dengan keyword "anatta" atau "roh" atau "jiwa"

[at]  Bang Toyib: sy perhatikan, pernyataan indra di atas, gak ada yang bernada mendiskreditkan agama lain. Atau mungkin terjadi kesalahpahaman karena kata "invalid"? kata "invalid" itu bukan berarti pertanyaan Joe adalah pertanyaan aneh. Bukan juga berarti pemahaman Joe adalah pemahaman yang aneh.

Maksudnya itu, dalam buddhism, gak ada istilah roh. Jadi pertanyaan Joe, sulit dijawab alias invalid, kalo Joe belum memahami konsep mendasar Buddhism (tentang atta).

Itu hanya postingan orang sensi yang menuding orang lain sensi. Semacam maling teriak maling.
Karena tidak mumpuni dalam diskusi di thread lain, dia bawa ke mana-mana, bahkan konteks yang tidak nyambung juga "disikat". Apalagi sampai menggunakan cara-cara rendah seperti ancaman. Mungkin sebaiknya tidak usah diladeni.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Deva19 on 21 May 2010, 03:59:10 PM
saya cuma pengen menyampaikan pendapat dan pengalaman pribadi yang mungkin subjektif, tapi barangkali bisa jadi bahan pemikiran yang bermanfaat. karena terus terang, saya sudah berkeliling ke berbagai forum agama, Islam, HIndu, Budha, kr****n dan Atheis. dan saya rasa, user-user yang paling sensitif ini adalah user budhist.  maaf ya.  bahkan saya sempat berpikir, "apa mungkin hal tersebut disebabkan oleh pengaruh meditasi vipassana yang tentunya merupakan praktik sehari-hari umat Budhist?" karena faktanya, menurut pengalman saya yang juga mempraktikan vippasana, setelah menjalani praktik meditasi tersebut, saya jadi sensifit. gatel dikit aja terasa, kesel dikit aja terasa, pokok nya tubuh batin memang benar-benar jadi sensi dah. padahal sebelum praktik vippasana, saya gak pernah peduli dengan hal-hal sepele yang terjadi pada tubuh batin.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: ryu on 21 May 2010, 04:01:31 PM
Quote from: Deva19 on 21 May 2010, 03:59:10 PM
saya cuma pengen menyampaikan pendapat dan pengalaman pribadi yang mungkin subjektif, tapi barangkali bisa jadi bahan pemikiran yang bermanfaat. karena terus terang, saya sudah berkeliling ke berbagai forum agama, Islam, HIndu, Budha, kr****n dan Atheis. dan saya rasa, user-user yang paling sensitif ini adalah user budhist.  maaf ya.  bahkan saya sempat berpikir, "apa mungkin hal tersebut disebabkan oleh pengaruh meditasi vipassana yang tentunya merupakan praktik sehari-hari umat Budhist?" karena faktanya, menurut pengalman saya yang juga mempraktikan vippasana, setelah menjalani praktik meditasi tersebut, saya jadi sensifit. gatel dikit aja terasa, kesel dikit aja terasa, pokok nya tubuh batin memang benar-benar jadi sensi dah. padahal sebelum praktik vippasana, saya gak pernah peduli dengan hal-hal sepele yang terjadi pada tubuh batin.
justru karena user buddhistnya gak pernah meditasi :hammer: kalau sudah lancar meditasinya dan mencapai titik tertentu mungkin user tersebut lebih bijaksana ;D
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Dae Hyun on 21 May 2010, 04:08:07 PM
Quote from: ryu on 21 May 2010, 04:01:31 PM
Quote from: Deva19 on 21 May 2010, 03:59:10 PM
saya cuma pengen menyampaikan pendapat dan pengalaman pribadi yang mungkin subjektif, tapi barangkali bisa jadi bahan pemikiran yang bermanfaat. karena terus terang, saya sudah berkeliling ke berbagai forum agama, Islam, HIndu, Budha, kr****n dan Atheis. dan saya rasa, user-user yang paling sensitif ini adalah user budhist.  maaf ya.  bahkan saya sempat berpikir, "apa mungkin hal tersebut disebabkan oleh pengaruh meditasi vipassana yang tentunya merupakan praktik sehari-hari umat Budhist?" karena faktanya, menurut pengalman saya yang juga mempraktikan vippasana, setelah menjalani praktik meditasi tersebut, saya jadi sensifit. gatel dikit aja terasa, kesel dikit aja terasa, pokok nya tubuh batin memang benar-benar jadi sensi dah. padahal sebelum praktik vippasana, saya gak pernah peduli dengan hal-hal sepele yang terjadi pada tubuh batin.
justru karena user buddhistnya gak pernah meditasi :hammer: kalau sudah lancar meditasinya dan mencapai titik tertentu mungkin user tersebut lebih bijaksana ;D

Kalau begitu mendingan user diluar buddhist yang tidak meditasi dong ko....tidak sensi seperti user buddhist.  Atau teorinya tidak dipraktekan ya ko.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: ryu on 21 May 2010, 04:10:38 PM
Quote from: Dae Hyun on 21 May 2010, 04:08:07 PM
Quote from: ryu on 21 May 2010, 04:01:31 PM
Quote from: Deva19 on 21 May 2010, 03:59:10 PM
saya cuma pengen menyampaikan pendapat dan pengalaman pribadi yang mungkin subjektif, tapi barangkali bisa jadi bahan pemikiran yang bermanfaat. karena terus terang, saya sudah berkeliling ke berbagai forum agama, Islam, HIndu, Budha, kr****n dan Atheis. dan saya rasa, user-user yang paling sensitif ini adalah user budhist.  maaf ya.  bahkan saya sempat berpikir, "apa mungkin hal tersebut disebabkan oleh pengaruh meditasi vipassana yang tentunya merupakan praktik sehari-hari umat Budhist?" karena faktanya, menurut pengalman saya yang juga mempraktikan vippasana, setelah menjalani praktik meditasi tersebut, saya jadi sensifit. gatel dikit aja terasa, kesel dikit aja terasa, pokok nya tubuh batin memang benar-benar jadi sensi dah. padahal sebelum praktik vippasana, saya gak pernah peduli dengan hal-hal sepele yang terjadi pada tubuh batin.
justru karena user buddhistnya gak pernah meditasi :hammer: kalau sudah lancar meditasinya dan mencapai titik tertentu mungkin user tersebut lebih bijaksana ;D

Kalau begitu mendingan user diluar buddhist yang tidak meditasi dong ko....tidak sensi seperti user buddhist.  Atau teorinya tidak dipraktekan ya ko.
sebenernya malah kalau di pikirin orang yang meditasi aja bisa jatoh, apalagi orang yang tidak pernah meditasi, hanya dipermukaan saja tidak sensi tapi didalemnya siapa yang tahu ;D
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: dhammadinna on 21 May 2010, 04:11:20 PM
 [at]  Deva 19, saya gak pernah jalan2 ke berbagai forum jadi gak tau perbandingan ke-sensitif-an umat agama yang satu dan yang lainnya. Tapi setau saya, topik tentang agama memang adalah topik yang cukup sensitif. Di negara-negara tertentu, bahkan menanyakan tentang agama seseorang, dianggap gak sopan. Jadi kalo mau tanya agama, harus sorry dulu. Jadi, bukan umat Buddha aja yang sensitif ;D Bahkan sampe bisa terjadi perang antar agama di dunia, juga karena masalah sensitif ini bukan?

Lalu, jujur saya sendiri adalah orang yang sensitif tentang agama. Tapi justru ini adalah karena saya belum berkembang dalam latihan meditasi saya. Kalo meditasi saya sudah berkembang, tentu saya lebih bisa mengendalikan diri. Jatuh cintanya saya sama Buddhism, gak seiring dengan perkembangan meditasi saya, ini yang menjadikan saya sensitif ketika ada  yang menjelek2kan Buddhism. Saya rasa ini bisa dialami juga oleh umat agama lain, bila agamanya dijelek-jelekkan :)
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: bangtoyib on 21 May 2010, 04:15:12 PM
Quote from: Deva19 on 21 May 2010, 03:59:10 PM
saya cuma pengen menyampaikan pendapat dan pengalaman pribadi yang mungkin subjektif, tapi barangkali bisa jadi bahan pemikiran yang bermanfaat. karena terus terang, saya sudah berkeliling ke berbagai forum agama, Islam, HIndu, Budha, kr****n dan Atheis. dan saya rasa, user-user yang paling sensitif ini adalah user budhist.  maaf ya.  bahkan saya sempat berpikir, "apa mungkin hal tersebut disebabkan oleh pengaruh meditasi vipassana yang tentunya merupakan praktik sehari-hari umat Budhist?" karena faktanya, menurut pengalman saya yang juga mempraktikan vippasana, setelah menjalani praktik meditasi tersebut, saya jadi sensifit. gatel dikit aja terasa, kesel dikit aja terasa, pokok nya tubuh batin memang benar-benar jadi sensi dah. padahal sebelum praktik vippasana, saya gak pernah peduli dengan hal-hal sepele yang terjadi pada tubuh batin.


Dear Sis Deva,

Udah Dev... kita meditasi yuk ..wkkwwk  dari kalimatketauan kok sapa aja yg sensi wkwk... saya setuju  dengan  pendapat u.Biarkan saja mereka  mau  bilang apa tentang saya..saya hargai sekali kok wkwkwk... ntar kita liat kalau Habib Husein sudah disini   baru seru debat agamanya wkwkw... karena kita akan membahas Nabi Muhamad, Nabi Isa, dan Sang Buddha, kalau perlu kita ajak Sun Go Kong sekalian.
:P :P

wah kalau saya dibilang maling teriak maling   ..sama artinya saya kayak Susno Duadji dong wkwkwkwk  udalah saudara2  khussunya bro indra upasaka dan Kain Kungtaw ( ups salah Kainyn Kuntho) salah mulu ngetiknya kwwk...mari kita sama2 nyanyi lagu: Jangan ada Dusta diantara Kita. wkwkw :P...kalau ga mau  ladenin nyatanya  masih ladenin terus wkwkwk kaciannn deh lo wkwkwk

saya liat kok banyak IP  disini  pangkat uda tinggi2 di forum bm net ya wkwkwk ...disini jago debat semua...wuihhh...top markotop  ^:)^   bro sisca, kita ngalah aja ..yuk kita meditasi dulu...karena meditasinya di  alexis   maka perlu kita gunakan objek mayat supaya kita ga tergoda...kalau bro2 senior sih kalau meditasi disana  bukannya mempraktikan vippasana..tapi "vippasini dong "  wkwkwk ^-^
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: ryu on 21 May 2010, 04:37:37 PM
Quote from: bangtoyib on 21 May 2010, 04:15:12 PM
Quote from: Deva19 on 21 May 2010, 03:59:10 PM
saya cuma pengen menyampaikan pendapat dan pengalaman pribadi yang mungkin subjektif, tapi barangkali bisa jadi bahan pemikiran yang bermanfaat. karena terus terang, saya sudah berkeliling ke berbagai forum agama, Islam, HIndu, Budha, kr****n dan Atheis. dan saya rasa, user-user yang paling sensitif ini adalah user budhist.  maaf ya.  bahkan saya sempat berpikir, "apa mungkin hal tersebut disebabkan oleh pengaruh meditasi vipassana yang tentunya merupakan praktik sehari-hari umat Budhist?" karena faktanya, menurut pengalman saya yang juga mempraktikan vippasana, setelah menjalani praktik meditasi tersebut, saya jadi sensifit. gatel dikit aja terasa, kesel dikit aja terasa, pokok nya tubuh batin memang benar-benar jadi sensi dah. padahal sebelum praktik vippasana, saya gak pernah peduli dengan hal-hal sepele yang terjadi pada tubuh batin.


Dear Sis Deva,

Udah Dev... kita meditasi yuk ..wkkwwk  dari kalimatketauan kok sapa aja yg sensi wkwk... saya setuju  dengan  pendapat u.Biarkan saja mereka  mau  bilang apa tentang saya..saya hargai sekali kok wkwkwk... ntar kita liat kalau Habib Husein sudah disini   baru seru debat agamanya wkwkw... karena kita akan membahas Nabi Muhamad, Nabi Isa, dan Sang Buddha, kalau perlu kita ajak Sun Go Kong sekalian.
:P :P

wah kalau saya dibilang maling teriak maling   ..sama artinya saya kayak Susno Duadji dong wkwkwkwk  udalah saudara2  khussunya bro indra upasaka dan Kain Kungtaw ( ups salah Kainyn Kuntho) salah mulu ngetiknya kwwk...mari kita sama2 nyanyi lagu: Jangan ada Dusta diantara Kita. wkwkw :P...kalau ga mau  ladenin nyatanya  masih ladenin terus wkwkwk kaciannn deh lo wkwkwk

saya liat kok banyak IP  disini  pangkat uda tinggi2 di forum bm net ya wkwkwk ...disini jago debat semua...wuihhh...top markotop  ^:)^   bro sisca, kita ngalah aja ..yuk kita meditasi dulu...karena meditasinya di  alexis   maka perlu kita gunakan objek mayat supaya kita ga tergoda...kalau bro2 senior sih kalau meditasi disana  bukannya mempraktikan vippasana..tapi "vippasini dong "  wkwkwk ^-^

nah yang ini type buddhist yang paling parah =)) type maling =))
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: tuwino gunawan on 21 May 2010, 04:44:56 PM
Tidak seorang pun dapat mengendalikan orang lain kalau dia tidak terlebih dahulu mengendalikan dirinya sendiri.

Seseorang dengan pengendalian diri yang telah berkembang dengan baik tidak akan pernah, dalam keadaan apa pun, menghujat orang lain atau berusaha membalas dendam karena alasan apa pun.

Seorang yang mampu mengendalikan diri tidak akan membenci mereka yang tidak sependapat dengan dirinya; sebaliknya dia akan berusaha untuk memahami alasan dari ketidaksependapatan itu dan mengambil hikmahnya.....napoleon hill.


so...    :backtotopic:
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: fabian c on 21 May 2010, 05:05:06 PM
Quote from: Deva19 on 21 May 2010, 03:59:10 PM
saya cuma pengen menyampaikan pendapat dan pengalaman pribadi yang mungkin subjektif, tapi barangkali bisa jadi bahan pemikiran yang bermanfaat. karena terus terang, saya sudah berkeliling ke berbagai forum agama, Islam, HIndu, Budha, kr****n dan Atheis. dan saya rasa, user-user yang paling sensitif ini adalah user budhist.  maaf ya.  bahkan saya sempat berpikir, "apa mungkin hal tersebut disebabkan oleh pengaruh meditasi vipassana yang tentunya merupakan praktik sehari-hari umat Budhist?" karena faktanya, menurut pengalman saya yang juga mempraktikan vippasana, setelah menjalani praktik meditasi tersebut, saya jadi sensifit. gatel dikit aja terasa, kesel dikit aja terasa, pokok nya tubuh batin memang benar-benar jadi sensi dah. padahal sebelum praktik vippasana, saya gak pernah peduli dengan hal-hal sepele yang terjadi pada tubuh batin.

Bro Deva yang baik, boleh saya bertanya? Katanya bro Deva pernah meditasi Vippassana, dimana? Dibawah bimbingan siapa? Berapa lama?

Sebab pengalaman yang bro alami berbeda dengan yang saya alami. Pada pengalaman yang saya alami setelah bermeditasi Vipassana saya menjadi tuan bagi diri saya sendiri, sebelumnya saya menjadi budak diri sendiri, maksud saya sebelumnya saya mudah sekali terseret oleh perasaan dan pikiran sendiri, sekarang saya bisa memilih apakah saya mengikuti atau tidak mengikuti perasaan dan pikiran saya (dorongan batin).
Sekarang saya memiliki kekuatan untuk mengikuti atau tidak mengikuti dorongan-dorongan batin yang muncul, sebelumnya saya sukar membebaskan diri dari dorongan-dorongan batin tersebut.
Saya merasa merdeka sesudah meditasi Vipassana.

Mengenai sensitivitas saya rasa bukan disebabkan berlatih meditasi, tetapi disebabkan oleh diskusi timpang, dimana satu pihak mengerti ajaran dan mendalami ajaran, sedangkan yang lain sedikit sekali pengetahuan mengenai ajaran tersebut. Tentu melelahkan bagi yang mengerti untuk menerangkan kepada mereka yang kurang mengerti, karena seringkali diskusi untuk hal-hal yang paling mendasar sekalipun mereka kurang mengerti.

Ajaran Buddha adalah ajaran yang sangat dalam, Tipitaka saja terdiri dari 41 buku (sebagian besar berisi kitab analisis yang menerangkan mengenai alam kehidupan, psikologi, peraturan moralitas dsbnya, hanya sedikit yang memuat ceritera), sehingga wajar bila banyak orang yang kurang mengerti mengenai Ajaran Buddha. Mereka yang mengenal Ajaran Buddha umumnya adalah mereka yang mencari sendiri diluar jalur pendidikan formal, umumnya mereka tidak mendapatkan Ajaran Buddha di sekolah.

Seringkali seseorang yang sudah belajar mendalami agamanya beranggapan ia sudah tahu semua agama, sehingga ia akan bingung sendiri setelah bertemu dengan ajaran Buddha yang cara berpikirnya  sangat berbeda dengan agamanya, umpamanya: umumnya agama bersifat dogmatis, tetapi Ajaran Buddha tidak dogmatis (tidak memaksa orang untuk percaya) Hal lainnya dalam agama Buddha kita diajarkan untuk bersikap kritis tidak menerima begitu saja apa yang tertulis di kitab suci, apa kata guru, apa kata orang dll.

Bila ada kasus dimana pengunjung berusaha menyebarkan keyakinannya yang tak sejalan dengan pendapat mayoritas forum tentu saja mendapatkan resisten dari mayoritas forum. Hal ini berlaku di forum agama apapun dan bahkan berlaku juga di forum science.

Jadi forum Buddhis memang beda, forum Buddhis adalah forum berkumpulnya orang-orang kritis, bahkan terhadap agamanya sendiri.

_/\_

Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: johan3000 on 21 May 2010, 05:39:32 PM
Quote from: Deva19 on 21 May 2010, 03:59:10 PM
saya cuma pengen menyampaikan pendapat dan pengalaman pribadi yang mungkin subjektif, tapi barangkali bisa jadi bahan pemikiran yang bermanfaat. karena terus terang, saya sudah berkeliling ke berbagai forum agama, Islam, HIndu, Budha, kr****n dan Atheis. dan saya rasa, user-user yang paling sensitif ini adalah user budhist. maaf ya.  bahkan saya sempat berpikir, "apa mungkin hal tersebut disebabkan oleh pengaruh meditasi vipassana yang tentunya merupakan praktik sehari-hari umat Budhist?" karena faktanya, menurut pengalman saya yang juga mempraktikan vippasana, setelah menjalani praktik meditasi tersebut, saya jadi sensifit. gatel dikit aja terasa, kesel dikit aja terasa, pokok nya tubuh batin memang benar-benar jadi sensi dah. padahal sebelum praktik vippasana, saya gak pernah peduli dengan hal-hal sepele yang terjadi pada tubuh batin.

Maksudnya apa ya bro... koq gw ketinggalan kereta (gak ngerti sendiri)... apakah ini tanda2 gak sensitif atau sensitif ? mohon penjelasannya.

_/\_ :P
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: andrew on 21 May 2010, 06:31:33 PM
Quote from: Deva19 on 21 May 2010, 03:59:10 PM
saya cuma pengen menyampaikan pendapat dan pengalaman pribadi yang mungkin subjektif, tapi barangkali bisa jadi bahan pemikiran yang bermanfaat. karena terus terang, saya sudah berkeliling ke berbagai forum agama, Islam, HIndu, Budha, kr****n dan Atheis. dan saya rasa, user-user yang paling sensitif ini adalah user budhist.  maaf ya.  bahkan saya sempat berpikir, "apa mungkin hal tersebut disebabkan oleh pengaruh meditasi vipassana yang tentunya merupakan praktik sehari-hari umat Budhist?" karena faktanya, menurut pengalman saya yang juga mempraktikan vippasana, setelah menjalani praktik meditasi tersebut, saya jadi sensifit. gatel dikit aja terasa, kesel dikit aja terasa, pokok nya tubuh batin memang benar-benar jadi sensi dah. padahal sebelum praktik vippasana, saya gak pernah peduli dengan hal-hal sepele yang terjadi pada tubuh batin.


:)  bro deva....  saya tersenyum membaca kesimpulan bro deva tentang pengaruh meditasi vipasana ...:)

memang betul... orang yang praktek vipasana akan menjadi lebih peka...  karena batinnya semakin tenang... dan kemampuan satinya ( perhatiannya ) meningkat...

tapi... tidak cuma sampai disini... seiring semakin pekanya seorang  pemeditasi vipasana... maka semakin berkembang pula tingkat kesabarannya... :) 

antara kepekaan dan kesabaran ini pasti meningkat bersamaan dan seimbang dalam diri pemeditasi vipasana...


nah... kalo bro deva sempat berpikir... karena vipasana seseorang menjadi lebih peka... eh tetapi akibatnya lebih cepat marah, cepat tersinggung, dll :)

ini perlu dipertanyakan meditasi vipasana seperti apa sih yang dilakukan ?


kenapa kepekaan dan kesabaran dalam pemeditasi  berkembang beriringan? bukan timpang...

karena dalam meditasi ketika ketidaknyamanan muncul... pemeditasi tidak bereaksi... dari sini kesabaran pemeditasi akan meningkat beriringan dengan meningkatnya kepekaan dalam berbagai sensasi nyaman dan tidak nyaman :)
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: K.K. on 22 May 2010, 08:32:26 AM
Hanya menambahkan Bro andrew, Vipassana membuat orang lebih peka terhadap gerak bathinnya, bukan peka terhadap objek luar. Seseorang lebih peka terhadap gejolak bathin ketika dihina, tetapi bukan lebih peka pada pikiran/suara/tulisan yang menghina dari orang lain.

BTT: Reinkarnasi, pertanyaan dari non Buddhist.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Indra on 22 May 2010, 08:43:25 AM
Saya teringat satu sutta dalam Digha Nikaya yg sangat sesuai dengan topik ini, mungkin ini  dapat membantu Bro Joemarselo.

Digha Nikaya 23 Payasi Sutta

bisa di download atau baca online di http://dhammacitta.org/perpustakaan/digha-nikaya-khotbah-khotbah-panjang-sang-buddha/  (http://dhammacitta.org/perpustakaan/digha-nikaya-khotbah-khotbah-panjang-sang-buddha/)

sayang sekali belum tersedia di DCPedia
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: The Ronald on 22 May 2010, 10:13:20 AM
Quote from: Deva19 on 21 May 2010, 03:59:10 PM
saya cuma pengen menyampaikan pendapat dan pengalaman pribadi yang mungkin subjektif, tapi barangkali bisa jadi bahan pemikiran yang bermanfaat. karena terus terang, saya sudah berkeliling ke berbagai forum agama, Islam, HIndu, Budha, kr****n dan Atheis. dan saya rasa, user-user yang paling sensitif ini adalah user budhist.  maaf ya.  bahkan saya sempat berpikir, "apa mungkin hal tersebut disebabkan oleh pengaruh meditasi vipassana yang tentunya merupakan praktik sehari-hari umat Budhist?" karena faktanya, menurut pengalman saya yang juga mempraktikan vippasana, setelah menjalani praktik meditasi tersebut, saya jadi sensifit. gatel dikit aja terasa, kesel dikit aja terasa, pokok nya tubuh batin memang benar-benar jadi sensi dah. padahal sebelum praktik vippasana, saya gak pernah peduli dengan hal-hal sepele yang terjadi pada tubuh batin.

klo pengalaman saya agak beda...
atau mungkin sensi yg di maksudkan bro deva dan  saya beda...
pengalaman saya.. di forum2 lain, biasanya jika debatnya mulai memanas.. ada berbagai macam kata.. yg mungkin menurut bro deva bukan hasil dari sensitif, mulai dari ancaman bakal di bunuh... dan bakal masuk neraka, apa lagi terang2an menolak apa yg mereka percaya...

unjung2 perdebatan dgn buddhist amat jarang terjadi bahwa anda di ancam mati atau pun mereka berharap agar agar masuk neraka, atau terlahir di alam rendah, walau pun  mereka yg menurut anda paling sensi...
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Deva19 on 22 May 2010, 03:44:06 PM
 [at]  the Ronald

ya udah bro, soal sensi sensi itu gak usah di bahas lagi. mungkin saya yang salah. yo, kita balik ke topik diskusi, soal reinkarnasi.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Sumedho on 22 May 2010, 03:48:03 PM
Quote from: Indra on 22 May 2010, 08:43:25 AM
Saya teringat satu sutta dalam Digha Nikaya yg sangat sesuai dengan topik ini, mungkin ini  dapat membantu Bro Joemarselo.

Digha Nikaya 23 Payasi Sutta

bisa di download atau baca online di http://dhammacitta.org/perpustakaan/digha-nikaya-khotbah-khotbah-panjang-sang-buddha/  (http://dhammacitta.org/perpustakaan/digha-nikaya-khotbah-khotbah-panjang-sang-buddha/)

sayang sekali belum tersedia di DCPedia
::)
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: tesla on 22 May 2010, 03:51:22 PM
-deleted-

(soal sensi2 ga dibahas lagi)
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: joemarselo on 25 May 2010, 04:22:35 PM
brotha and sista,
saya sudah membaca respon-respon rekan2 skalian.     dan maaf, saya tidak reply dulu.
saya membaca-baca literatur Buddhism yang direkomendasikan rekan2 dan yang tersedia di web sini.
thanx yo!
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Jerry on 29 May 2010, 07:34:24 PM
BTT please...
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: billzluck on 31 May 2010, 04:43:15 PM
jadi Buddha tidak percaya roh?.. namun setelah orang meninggal kan jadi roh untuk diadili dunia akhirat dan akhirnya mereka kalau bersalah di hukum di neraka.. sedangkan kalau baik mereka berada di dunia Hasuro, dimana dnia seleksi guna mencapai kesempurnaan,, kalau gagal maka kembali reinkarnasi menjadi manusia,, ini kepercayaan yang ada di kepercayaan Buddha dalam kehidupan sehari-hari kami... bagaimana menurut saudara-saudara sekalian?
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: No Pain No Gain on 31 May 2010, 04:59:00 PM
Quote from: billzluck on 31 May 2010, 04:43:15 PM
jadi Buddha tidak percaya roh?.. namun setelah orang meninggal kan jadi roh untuk diadili dunia akhirat dan akhirnya mereka kalau bersalah di hukum di neraka.. sedangkan kalau baik mereka berada di dunia Hasuro, dimana dnia seleksi guna mencapai kesempurnaan,, kalau gagal maka kembali reinkarnasi menjadi manusia,, ini kepercayaan yang ada di kepercayaan Buddha dalam kehidupan sehari-hari kami... bagaimana menurut saudara-saudara sekalian?


bro bisa baca thread ini supaya lebih ngerti...

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12696.msg207066.html#msg207066
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: K.K. on 31 May 2010, 05:04:48 PM
Quote from: billzluck on 31 May 2010, 04:43:15 PM
jadi Buddha tidak percaya roh?.. namun setelah orang meninggal kan jadi roh untuk diadili dunia akhirat dan akhirnya mereka kalau bersalah di hukum di neraka.. sedangkan kalau baik mereka berada di dunia Hasuro, dimana dnia seleksi guna mencapai kesempurnaan,, kalau gagal maka kembali reinkarnasi menjadi manusia,, ini kepercayaan yang ada di kepercayaan Buddha dalam kehidupan sehari-hari kami... bagaimana menurut saudara-saudara sekalian?
Dalam Ajaran Buddha, seseorang meninggal bukan jadi roh, namun terlahir kembali sesuai kamma.

Kadang orang terlahir di alam hantu kelaparan, yang sering kita temukan dan kita sebut hantu/roh/arwah. Alam hantu kelaparan (atau disebut 'peta') adalah salah satu dari alam-alam dalam kosmologi Buddhis. Juga tidak ada alam seleksi kesempurnaan. Selama orang belum mencapai kesucian, maka ia terus berputar-putar dalam lingkaran kehidupan tanpa akhir.

Title: Rebirth (was: Reikarnasi), pertanyaan dari non buddhist
Post by: joemarselo on 11 June 2010, 01:21:15 PM
rekan-rekan yang berbahagia,

saya punya pertanyaan mengenai Rebirth.

saat manusia meninggal, yang jasadnya dikubur dan hancur. tapi ada yang tertinggal, yang kalau orang awam sebut roh/jiwa.
Apakah dalam Buddhism 'roh'/'jiwa' tersebut dinamai?

saat sejak orang meninggal, hingga terlahir kembali, apakah tahap-tahapnya?
1. meninggal - dikubur.
2. ... ?
3. ... ?
. . .
x. rebirth

salam ...
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: No Pain No Gain on 11 June 2010, 01:24:34 PM
Quote from: joemarselo on 11 June 2010, 01:21:15 PM
rekan-rekan yang berbahagia,

saya punya pertanyaan mengenai Rebirth.

saat manusia meninggal, yang jasadnya dikubur dan hancur. tapi ada yang tertinggal, yang kalau orang awam sebut roh/jiwa.
Apakah dalam Buddhism 'roh'/'jiwa' tersebut dinamai?

saat sejak orang meninggal, hingga terlahir kembali, apakah tahap-tahapnya?
1. meninggal - dikubur.
2. ... ?
3. ... ?
. . .
x. rebirth

salam ...

coba joe baca link ini:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12696.msg207066.html#msg207066
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Nevada on 11 June 2010, 01:48:33 PM
Quote from: joemarselo on 11 June 2010, 01:21:15 PM
rekan-rekan yang berbahagia,

saya punya pertanyaan mengenai Rebirth.

saat manusia meninggal, yang jasadnya dikubur dan hancur. tapi ada yang tertinggal, yang kalau orang awam sebut roh/jiwa.
Apakah dalam Buddhism 'roh'/'jiwa' tersebut dinamai?

saat sejak orang meninggal, hingga terlahir kembali, apakah tahap-tahapnya?
1. meninggal - dikubur.
2. ... ?
3. ... ?
. . .
x. rebirth

salam ...

Dalam pandangan Buddhisme, manusia hanya terdiri dari fisik jasmani dan batin; tidak ada roh / jiwa. Fisik jasmani dan batin ini dapat diurai lagi menjadi beberapa bagian lagi. Fisik jasmani dan batin ini saling bekerja-sama membentuk satu fenomena bernama manusia.

Dalam kenyataannya, fisik jasmani mengalami perubahan (pembentukan, kelangsungan, pelapukan) yang konstan. Namun perubahan ini bersifat cepat sehingga kita melihat fisik jasmani ini tetap (utuh). Demikian pula batin mengalami perubahan (pembentukan, kelangsungan, pelapukan). Karena perubahan yang terjadi ini sangat cepat, kita melihat bahwa fisik jasmani dan batin ini sebagai satu kesatuan yang seolah tak terpisahkan. Bukti bahwa fisik jasmani mengalami perubahan adalah proses dari muda, sakit, bahkan menjadi tua. Sedangkan bukti bahwa batin mengalami perubahan misalnya muncul sebuah ide, berlangsungnya konsep dalam ide, dan tenggelamnya ide yang satu dan ditandai dengan munculnya ide yang lain.

Selama seseorang masih diliputi avijja (ketidak-tahuan), maka ia akan menggenggam tanha (nafsu-keinginan) dan upadana (kemelekatan). Karena belum mencabut avija, seseorang masih akan terseret dalam siklus kelahiran kembali (rebirth). Dalam kehidupan seseorang, sebenarnya kita melihat bahwa fisik jasmani hidup-mati berkali-kali dalam waktu yang sangat cepat. Batin seseorang juga timbul-tenggelam dalam waktu yang cepat. Karena berlangsung sangat cepat, maka seolah terlihat bahwa seseorang hidup secara konstan. Padahal kenyataan yang terjadi adalah hidup-mati-hidup kembali berulang kali...

Ketika fisik jasmani masih kondusif (masih sehat, organ masih utuh, titik vital masih terawat), maka fisik jasmani masih bisa bekerja sama dengan batin. Oleh karena itu meski "sudah mati berulang kali", seseorang masih hidup dengan fisik jasmani itu. Ketika fisik jasmani sudah rusak, maka batin yang masih diliputi avijja akan bekerja sama dengan fisik jasmani yang baru.

Karena fisik jasmani yang lama sudah tidak kondusif, makan kesadaran (batin) yang timbul-tenggelam pun tidak bisa bertahan di sana. Seketika fenomena batin (kesadaran) tenggelam, maka di saat itu pula muncullah fenomena batin berikutnya (kesadaran) di fisik jasmani yang baru. Fisik jasmani yang baru ini, ketika berpadu dengan batin; maka disebut sebagai makhluk.

Jadi dalam pandangan Buddhisme, kehidupan ini adalah satu siklus yang terdiri dari muncul-berlangsung-lenyap. Fenomena ini menandakan bahwa hidup adalah tidak kekal, tidak memuaskan, dan tanpa substansi inti. Siklus ini akan terus berlangsung selama masih ada "bahan bakar" yang menyebabkan berlanjutnya kelahiran kembali. Ketika penyebab dari siklus ini dihentikan, maka dengan sendiri siklus ini tidak akan berlangsung lagi.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: joemarselo on 11 June 2010, 03:36:35 PM
saya sudah baca post di link tsb, tapi karena saya tidak punya background yang cukup, saya masih belum sepenuhnya bisa menangkap maksudnya.
untung bro Upasaka memberi re-write, and kelihatannya saya lebih mengerti penjelasan ini.

pertanyaan saya:

Dalam pandangan Buddhisme, manusia hanya terdiri dari fisik jasmani dan batin; tidak ada roh / jiwa.
::: OK, disebut 'batin'. paling tidak 'batin' ini adalah aspek non-materi dari manusia. begitu ya?

Fisik jasmani dan batin ini dapat diurai lagi menjadi beberapa bagian lagi.
::: ini maksudnya (?) :
Sang Buddha mengajarkan bahwa apa yang kita anggap sesuatu yang kekal di dalam diri kita hanyalah kombinasi fenomena fisik dan batin (Pancakkhandha), yang terdiri atas:
*** sesuai posting di: dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12696.msg207066.html#msg207066

Fisik jasmani dan batin ini saling bekerja-sama membentuk satu fenomena bernama manusia.
Dalam kenyataannya, fisik jasmani mengalami perubahan (pembentukan, kelangsungan, pelapukan) yang konstan. Namun perubahan ini bersifat cepat sehingga kita melihat fisik jasmani ini tetap (utuh).

::: apakah arti sesungguhnya badan kita ini mengalami proses terbentuk-berlangsung-lapuk dengan sangat cepat? seberapa cepatkah 'sangat cepat' itu? apakah seperti 0.1 detik terjadi beberapa kali?

Demikian pula batin mengalami perubahan (pembentukan, kelangsungan, pelapukan). Karena perubahan yang terjadi ini sangat cepat, kita melihat bahwa fisik jasmani dan batin ini sebagai satu kesatuan yang seolah tak terpisahkan.
::: pertanyaan yg sama spt diatas, seberapa cepatkah 'sangat cepat' itu?

Bukti bahwa fisik jasmani mengalami perubahan adalah proses dari muda, sakit, bahkan menjadi tua. Sedangkan bukti bahwa batin mengalami perubahan misalnya muncul sebuah ide, berlangsungnya konsep dalam ide, dan tenggelamnya ide yang satu dan ditandai dengan munculnya ide yang lain.
::: sebab, masa dari bayi mjd anak itu bukan 'sangat cepat' , malah lama. dengan hitungan tahun. remaja menjadi dewasa, anggaplah kira2 5 - 10 tahun. dst.
ini tidak sinkron dengan penjelasan paragraf diatas, yg menyatakan perubahan jasmani & batin yang sangat cepat.

Selama seseorang masih diliputi avijja (ketidak-tahuan), maka ia akan menggenggam tanha (nafsu-keinginan) dan upadana (kemelekatan).
::: setuju. nothing else, but just agree

Karena belum mencabut avija, seseorang masih akan terseret dalam siklus kelahiran kembali (rebirth).
::: Apakah 'avija' dalam interpretasi Indonesia-nya?

Dalam kehidupan seseorang, sebenarnya kita melihat bahwa fisik jasmani hidup-mati berkali-kali dalam waktu yang sangat cepat. Batin seseorang juga timbul-tenggelam dalam waktu yang cepat. Karena berlangsung sangat cepat, maka seolah terlihat bahwa seseorang hidup secara konstan. Padahal kenyataan yang terjadi adalah hidup-mati-hidup kembali berulang kali...

Ketika fisik jasmani masih kondusif (masih sehat, organ masih utuh, titik vital masih terawat), maka fisik jasmani masih bisa bekerja sama dengan batin. Oleh karena itu meski "sudah mati berulang kali", seseorang masih hidup dengan fisik jasmani itu. Ketika fisik jasmani sudah rusak, maka batin yang masih diliputi avijja akan bekerja sama dengan fisik jasmani yang baru.

Karena fisik jasmani yang lama sudah tidak kondusif, makan kesadaran (batin) yang timbul-tenggelam pun tidak bisa bertahan di sana. Seketika fenomena batin (kesadaran) tenggelam, maka di saat itu pula muncullah fenomena batin berikutnya (kesadaran) di fisik jasmani yang baru. Fisik jasmani yang baru ini, ketika berpadu dengan batin; maka disebut sebagai makhluk.

Jadi dalam pandangan Buddhisme, kehidupan ini adalah satu siklus yang terdiri dari muncul-berlangsung-lenyap. Fenomena ini menandakan bahwa hidup adalah tidak kekal, tidak memuaskan, dan tanpa substansi inti. Siklus ini akan terus berlangsung selama masih ada "bahan bakar" yang menyebabkan berlanjutnya kelahiran kembali. Ketika penyebab dari siklus ini dihentikan, maka dengan sendiri siklus ini tidak akan berlangsung lagi.

:::
lanjutannya, menyusul. saya masih mencerna pelan2.

terima kasih semua ...
salam ...
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: No Pain No Gain on 11 June 2010, 04:41:28 PM
bro joe, saya berusaha menjelaskan arti 'sangat cepat' di sini ya..

anda pernah tau teori mengenai atom? semasa smu jg kita udah pernah belajar..

Bayangkan diri Anda makan pizza yang lezat. Dari yang dibuat? Sosis, keju, jamur, tomat dan tepung. Nah, dari mereka yang terbuat dari sosis, keju, jamur, tomat? Rangkaian pertanyaan secara terus menerus akan membawa kita ke molekul yang terbentuk dari atom seperti oksigen, hidrogen dan karbon. Kemudian ada proton,neutron, dan elektron.

untuk membentuk 'materi padat', tentu terjadi gaya tarik menarik antar atom ini diakibatkan oleh gerak perpindahan elektron yang sangat cepat..karena ada pergerakannyalah, maka dikatakan suatu materi bisa berubah...perubahan di sini tentu saja tidak dapat dilihat bro joe secara langsung. yang bisa dilihat bro joe adalah akumulasi dari perubahan itu sendiri sehingga tampak oleh mata..makanya bro joe, tidak bisa melihat rambut hitam legam yang tiba2 berubah jadi rambut putih dalam waktu semalam..banyak sekali proses di tubuh kita yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata..

Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Nevada on 12 June 2010, 10:33:38 AM
Quote from: joemarselo
Dalam pandangan Buddhisme, manusia hanya terdiri dari fisik jasmani dan batin; tidak ada roh / jiwa.
::: OK, disebut 'batin'. paling tidak 'batin' ini adalah aspek non-materi dari manusia. begitu ya?

Benar.


Quote from: joemarseloFisik jasmani dan batin ini dapat diurai lagi menjadi beberapa bagian lagi.
::: ini maksudnya (?) :
Sang Buddha mengajarkan bahwa apa yang kita anggap sesuatu yang kekal di dalam diri kita hanyalah kombinasi fenomena fisik dan batin (Pancakkhandha), yang terdiri atas:

  • fenomena jasmani/ materi (rupakkhandha),
  • fenomena perasaan (vedana-kkhandha),
  • fenomena pencerapan (sannakkhandha),
  • fenomena bentuk-bentuk pikiran (sankharakkhandha) dan
  • fenomena kesadaran (vinnanakkhandha).
*** sesuai posting di: dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12696.msg207066.html#msg207066

Fisik jasmani bisa diurai lagi menjadi beberapa bagian, misalnya: rambut kepala, bulu badan, kuku, gigi, kulit, daging, urat, tulang, sumsum, ginjal, jantung, hati, selaput dada, limpa, paru-paru, usus, saluran usus, perut, kotoran, empedu, lendir, nanah, darah, keringat, lemak, air mata, minyak kulit, ludah, ingus, cairan sendi, air kencing, dan otak.

Sedangkan batin juga bisa diurai lagi menjadi beberapa bagian lagi yang jauh lebih rumit. Dalam keseharian kita juga bisa melihatnya, misalnya: senang, sedih, marah, kaget, takut, malu, dll.

Secara garis besar, memang fisik jasmani dan batin terdiri dari 5 kelompok kehidupan, yaitu seperti yang Anda tulis di atas (pancakkhandha).


Quote from: joemarseloFisik jasmani dan batin ini saling bekerja-sama membentuk satu fenomena bernama manusia.
Dalam kenyataannya, fisik jasmani mengalami perubahan (pembentukan, kelangsungan, pelapukan) yang konstan. Namun perubahan ini bersifat cepat sehingga kita melihat fisik jasmani ini tetap (utuh).

::: apakah arti sesungguhnya badan kita ini mengalami proses terbentuk-berlangsung-lapuk dengan sangat cepat? seberapa cepatkah 'sangat cepat' itu? apakah seperti 0.1 detik terjadi beberapa kali?

Seberapa cepatnya saya tidak tahu, yang jelas sangat cepat.

Badan kita mengalami proses terbentuk-berlangsung-lapuk dengan sangat cepat, bisa kita lihat dari beberapa contoh kecil. Misalnya rambut kita tumbuh, memanjang, kemudian rontok atau putus. Demikian pula sel kulit kita tumbuh, berkembang kemudian mati. Di seluruh tubuh (fisik jasmani) kita, selalu berlangsung proses terbentuk-berproses-lapuk.


Quote from: joemarseloDemikian pula batin mengalami perubahan (pembentukan, kelangsungan, pelapukan). Karena perubahan yang terjadi ini sangat cepat, kita melihat bahwa fisik jasmani dan batin ini sebagai satu kesatuan yang seolah tak terpisahkan.
::: pertanyaan yg sama spt diatas, seberapa cepatkah 'sangat cepat' itu?

Seberapa cepatnya saya tidak tahu, yang jelas sangat cepat.


Quote from: joemarseloBukti bahwa fisik jasmani mengalami perubahan adalah proses dari muda, sakit, bahkan menjadi tua. Sedangkan bukti bahwa batin mengalami perubahan misalnya muncul sebuah ide, berlangsungnya konsep dalam ide, dan tenggelamnya ide yang satu dan ditandai dengan munculnya ide yang lain.
::: sebab, masa dari bayi mjd anak itu bukan 'sangat cepat' , malah lama. dengan hitungan tahun. remaja menjadi dewasa, anggaplah kira2 5 - 10 tahun. dst.
ini tidak sinkron dengan penjelasan paragraf diatas, yg menyatakan perubahan jasmani & batin yang sangat cepat.

Apa yang kita lihat sebagai manusia hanyalah paduan materi fisik jasmani dan fenomena batin. Kita tentunya setuju bahwa pikiran bergerak sangat cepat. Demikian pula fisik jasmani yang notabene tersusun dari paduan atom-atom. Seperti yang kita ketahui, setiap atom memiliki elektron yang bergerak mengelilingi inti atom dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dan tubuh kita pun sebenarnya tersusun dari atom-atom yang sangat banyak. Oleh karena itu, tubuh kita yang terlihat statis (tetap dan utuh) ini sebenarnya selalu berubah dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Banyak orang yang mengatakan bahwa batu itu diam dan tidak bergerak. Namun dalam penjelasan Fisika, batu itu pun tersusun dari rangkaian atom; dan dinyatakan bergerak. Jadi dalam konteks ini; apa yang ditangkap indria penglihatan sebagai sesuatu yang tetap (utuh), pada hakikatnya adalah tidak tetap (tidak utuh).


Quote from: joemarseloKarena belum mencabut avija, seseorang masih akan terseret dalam siklus kelahiran kembali (rebirth).
::: Apakah 'avija' dalam interpretasi Indonesia-nya?

Avijja => ketidak-tahuan.

Dalam hal ini, "ketidak-tahuan" adalah tidak mengetahui bahwa "ada dukkha, ada asal mula dukkha, ada terhentinya dukkha, dan ada jalan menuju terhentinya dukkha".


Quote from: joemarseloDalam kehidupan seseorang, sebenarnya kita melihat bahwa fisik jasmani hidup-mati berkali-kali dalam waktu yang sangat cepat. Batin seseorang juga timbul-tenggelam dalam waktu yang cepat. Karena berlangsung sangat cepat, maka seolah terlihat bahwa seseorang hidup secara konstan. Padahal kenyataan yang terjadi adalah hidup-mati-hidup kembali berulang kali...

Ketika fisik jasmani masih kondusif (masih sehat, organ masih utuh, titik vital masih terawat), maka fisik jasmani masih bisa bekerja sama dengan batin. Oleh karena itu meski "sudah mati berulang kali", seseorang masih hidup dengan fisik jasmani itu. Ketika fisik jasmani sudah rusak, maka batin yang masih diliputi avijja akan bekerja sama dengan fisik jasmani yang baru.

Karena fisik jasmani yang lama sudah tidak kondusif, makan kesadaran (batin) yang timbul-tenggelam pun tidak bisa bertahan di sana. Seketika fenomena batin (kesadaran) tenggelam, maka di saat itu pula muncullah fenomena batin berikutnya (kesadaran) di fisik jasmani yang baru. Fisik jasmani yang baru ini, ketika berpadu dengan batin; maka disebut sebagai makhluk.

Jadi dalam pandangan Buddhisme, kehidupan ini adalah satu siklus yang terdiri dari muncul-berlangsung-lenyap. Fenomena ini menandakan bahwa hidup adalah tidak kekal, tidak memuaskan, dan tanpa substansi inti. Siklus ini akan terus berlangsung selama masih ada "bahan bakar" yang menyebabkan berlanjutnya kelahiran kembali. Ketika penyebab dari siklus ini dihentikan, maka dengan sendiri siklus ini tidak akan berlangsung lagi.

:::
lanjutannya, menyusul. saya masih mencerna pelan2.

terima kasih semua ...
salam ...

Sama-sama.
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: joemarselo on 14 June 2010, 05:51:30 PM
Thanx No Pain No Gain, Thanx Upasaka,
penjelasan dari kamu bisa saya mengerti.
walau ada sedikit hal yang saya ingin sanggah, tapi nanti dulu, biar saya pahami dulu.

saya lebih tertarik untuk tahu pada bagian manusia saat mati.
saat manusia mati ... hmmm, saya perlu pakai bahasa yang gampang supaya saya bisa meng-ekspresikan dengan jelas.
saat manusia mati, detik itu  ... dut ... lalu napas habis dari jasmaninya.
lalu apa yang terjadi?
apakah urut-urutan tahapnya?

hingga akhirnya batin itu memperoleh kelahiran baru di jasmani yang baru.

thanx sebelumnya.

saya sangat antusias dengan penjelasan rekan2 , namun rasanya saya perlu absen dulu beberapa minggu, sebab ada tugas perjalanan.
jika sempat, saya akan buka dari sana. jika tidak, paling 2 or 3 minggu lagi saya baca.

salam ...
Title: Re: Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist
Post by: Nevada on 15 June 2010, 09:54:58 AM
[at] joemarselo

Kalau ada yang ingin Anda tanyakan atau sanggah, silakan... :)

Penjelasan mengenai tahap-tahapan kematian menurut pandangan Buddhisme cukup kompleks. Biasanya teman-teman yang cukup mendalami Abhidhamma lebih bisa menguraikan detilnya. Karena saya tidak terlalu mendalami Abhidhamma, saya kurang bisa menjelaskan tahapannya dengan jelas.

Sejauh apa yang saya pelajari di Buddhisme, ketika nafas berhenti (saat kematian) belum tentu pada saat itu kesadaran juga berhenti. Ada kemungkinan meskipun nafas berhenti, namun kesadaran-kesadaran indrianya masih aktif namun sangat lemah. Ketika semua kesadaran indria telah berhenti, barulah itu yang dinamakan sebagai kematian di dalam Buddhisme. Ketika meninggal dalam kondisi avijja, batin orang tersebut jelas masih terikat pada nafsu keinginan dan kemelekatan. Kekuatan dari nafsu keinginan dan kemelekatan inilah yang membuat aktivitas batin belum padam. Karena belum padam, dengan "sendirinya" kesadaran terakhir di batin tersebut akan timbul lagi ketika "bertemu" dengan fisik jasmani yang kondusif.

Muncullah pemikiran bahwa: "jika kesadaran batin bisa bertemu dengan fisik jasmani, berarti kesadaran ini bisa berpindah". Pemikiran ini sudah pernah ada di zaman Sang Buddha, dan Sang Buddha tidak menyetujuinya. Mengapa? Sebab bila kita bertanya: "di manakah batin atau pikiran itu berada?", kita tidak bisa menemukan jawaban yang tepat. Batin atau pikiran bukan di otak, bukan di hati (liver), bukan di hadayavatthu (organ landasan batin yang dipopulerkan di Abhidhamma). Batin atau pikiran tidak bisa ditemukan di manapun. Dengan kata lain; kesadaran, ingatan, perasaan dan bentukan-bentukan kehendak juga tidak bisa ditemukan di manapun. Tetapi kita tentunya sepakat bahwa batin atau pikiran itu ada.

Karena batin atau pikiran tidak bisa ditemukan di manapun, kita tidak bisa menyatakan bahwa batin atau pikiran itu adalah suatu materi yang bisa berpindah, keluar-masuk, apalagi berada di suatu tempat. Oleh sebab itu di atas tadi saya memakai kata "bertemu" dengan tanda kutip.

Batin atau pikiran tidak bisa ditemukan di manapun. Tetapi batin atau pikiran yang bekerja sama dengan fisik jasmani bisa memunculkan fenomena yang disebut makhluk hidup (dalam konteks ini adalah manusia). Karena itulah, jika fisik jasmani itu rusak (mati); maka batin atau pikiran yang masih diliputi avijja masih akan beraktivitas. Karena masih beraktivitas dan belum padam, makanya batin ini bisa "bertemu" dengan fisik jasmani yang baru di tempat manapun sesuai dengan kamma (perbuatan) masa lampaunya. Terlahir kembali di negara yang berbeda, terlahir kembali di orangtua yang berbeda, terlahir kembali di alam yang berbeda, maupun terlahir kembali di planet yang berbeda; adalah hal yang wajar dalam pandangan Buddhisme. Dan dalam pandangan Buddhisme ini, seketika seseorang yang masih diliputi avijja ini mati; maka seketika itu pula ada makhluk lain yang muncul / terlahir karena kematian orang tersebut. Orang tersebut dan makhluk yang baru muncul (lahir) ini adalah dua makhluk yang berbeda. Namun keduanya sebenarnya bukanlah berbeda. Maksudnya, sebab makhluk yang baru muncul (lahir) ini bisa "ada" karena orang tersebut mati dalam keadaan diliputi avijja.

Demikianlah penjelasan saya. Kalau Anda kurang puas, Anda boleh mengemukakan pendapat dan kritik Anda.