Reikarnasi, pertanyaan dari non buddhist

Started by joemarselo, 20 May 2010, 10:04:56 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

joemarselo

sambungan dari http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16256.0/topicseen.html
saya coba cari topik yang terbuka, tapi gak ketemu. ada 1, tp sudah di lock.
jadi saya buka topik baru.

saya juga tidak percaya karma itu benar. karena jika manusia hidup jahat saat ini, lalu imbalannya ia terlahir kembali menjadi hewan, misal. sapi. ini tidak benar. bagaimana mungkin roh manusia bisa sama seperti hewan? apakah anda semua bisa menerima bahwa manusia itu setara seperti hewan.

Saya juga tidak percaya Reinkarnasi. Apakah bisa skenario ini terjadi, th 1800 'the X' adalah belalang, hidup 1 th terus mati.
terlahir kembali th 1850, 'the X' adalah kerbau, dan hidup 40 th, lalu mati.
th 1910 'the X' terlahir sbg manusia dengan nama 'TheX' hidup 70 th, dan penuh kejahatan hingga matinya.
lalu th. 2004 'the X' terlahir sebagai ... apa? bisa jadi pohon?

Kalau benar demikian, apakah artinya manusia tidak lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan?
Kalau memang benar, mengapa bisa th. 1990 penduduk dunia sekitar 5 milyar, dan th 2000 penduduk dunia skitar 6 milyar? Dimana atau dari mana yang 1 milyar selama 10 th itu (1990 s/d 2000)?
Jika reinkarnasi itu benar? Apakah pernah dibuktikan dalam jangka waktu tertentu, misal th 1000, jumlah tumbuhan+hewan+manusia itu berapa, dibandingkan dengan th. 1500 jumlah tumbuhan+hewan+manusia masih tetap sama atau bertambah?
Statistik dunia menunjukkan baik jumlah domestic stock (hewan ternak) dan manusia terus menerus bertambah, namun tidak terjadi penurunan tumbuhan? Apakah artinya ada stock kehidupan? Dimana?

Mohon saya dibantu penjelasannya?
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

Indra

tidak ada roh dalam Buddhism, jadi pertanyaan anda invalid. anda mungkin akan bertanya lebih lanjut, kalau tidak ada roh, bagaimana seseorang dapat hidup?, dan pertanyaan lainnya. anda harus bekerja sedikit untuk mempelajari konsep2 dasar Buddhism jika ingin melanjutkan diskusi. silahkan search dengan keyword "anatta" atau "roh" atau "jiwa"

K.K.

Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 10:04:56 AM
sambungan dari http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16256.0/topicseen.html
saya coba cari topik yang terbuka, tapi gak ketemu. ada 1, tp sudah di lock.
jadi saya buka topik baru.
Terima kasih anda bersedia membuka topik baru, jadi tidak campur aduk.


Quotesaya juga tidak percaya karma itu benar. karena jika manusia hidup jahat saat ini, lalu imbalannya ia terlahir kembali menjadi hewan, misal. sapi. ini tidak benar. bagaimana mungkin roh manusia bisa sama seperti hewan? apakah anda semua bisa menerima bahwa manusia itu setara seperti hewan.
Dalam Buddhisme, tidak ada yang namanya roh. Makhluk hanyalah kumpulan unsur-unsur yang senantiasa berubah.

Apakah Umat Buddha menerima manusia sama seperti hewan? Itu pertanyaan yang keliru. Manusia dan hewan adalah sama-sama makhluk. Sedangkan "derajat" makhluk ditentukan oleh perbuatannya, bukan karena kelahirannya. Dalam Tipitaka, bahkan Buddha pernah mengatakan ada kualitas baik yang dipertahankan oleh anjing, namun tidak dipertahankan oleh Brahmana. (Brahmana adalah kasta yang menganggap mereka sebagai yang tertinggi dalam hal kelahiran.)


QuoteSaya juga tidak percaya Reinkarnasi. Apakah bisa skenario ini terjadi, th 1800 'the X' adalah belalang, hidup 1 th terus mati.
terlahir kembali th 1850, 'the X' adalah kerbau, dan hidup 40 th, lalu mati.
th 1910 'the X' terlahir sbg manusia dengan nama 'TheX' hidup 70 th, dan penuh kejahatan hingga matinya.
lalu th. 2004 'the X' terlahir sebagai ... apa? bisa jadi pohon?
Dalam kepercayaan Buddhisme, bisa. Kecuali pohon, itu tidak ada dalam kosmologi Buddhis.


QuoteKalau benar demikian, apakah artinya manusia tidak lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan?
Kalau memang benar, mengapa bisa th. 1990 penduduk dunia sekitar 5 milyar, dan th 2000 penduduk dunia skitar 6 milyar? Dimana atau dari mana yang 1 milyar selama 10 th itu (1990 s/d 2000)?
Karena tumimbal lahir bukan hanya antar alam manusia, tetapi juga antar alam lain. Jadi bisa saja pertambahan itu dari alam binatang, alam neraka, alam hantu, alam deva, atau bahkan alam Brahma.


QuoteJika reinkarnasi itu benar? Apakah pernah dibuktikan dalam jangka waktu tertentu, misal th 1000, jumlah tumbuhan+hewan+manusia itu berapa, dibandingkan dengan th. 1500 jumlah tumbuhan+hewan+manusia masih tetap sama atau bertambah?
Statistik dunia menunjukkan baik jumlah domestic stock (hewan ternak) dan manusia terus menerus bertambah, namun tidak terjadi penurunan tumbuhan? Apakah artinya ada stock kehidupan? Dimana?

Mohon saya dibantu penjelasannya?
Seperti penjelasan di atas, sebagai manusia biasa, tidak tahu dari mana tumimbal lahir satu makhluk berasal.

No Pain No Gain

tidak ada roh yang berpindah dalam buddhism...jadi istilah reinkarnasi tidak tepat..lebih tepatnya tumimbal lahir (rebirth)
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Brado

#4
Pertama2 di konsep Buddhis kita tidak mengenal sebab awal (causa prima), semua adalah proses sebab akibat (cause & effect) siapa yang berbuat, dia pula yang terkena akibat.. siapa yang menanam dia pula yang akan memetik.. jadi semua kembali kepada diri masing2.. kita adalah pewaris dari perbuatan sendiri..
Kita terlahir jadi manusia entah itu sedih atau gembira, hina dan mulia, untung dan rugi, miskin atau kaya, dipuji maupun dicela, itu semua adalah hasil perbuatan lalu kita
Pada dasarnya kita sebagai makhluk mempunyai keserakahan, kebencian dan kegelapan batin (bodoh) yang berbeda2.. inilah yang menjelaskan kita terlahir sebagai hewan itu adalah tingkat kegelapan batin kita yang kurang berkembang..
Kemudian di ajaran Buddha tidak mengenal konsep roh dan reinkarnasi, kita mengenal arti kata tumimbal lahir
Lalu keberadaan alam yang di kenal ada 31 termasuk alam surga dan neraka yang anda kenal tentunya di agama anda sekarang
Keberadaan ke-31 jenis alam2 inilah yang menjelaskan kenapa populasi dunia semakin meningkat.. selain dari sifat masing2 makhluk yang cenderung untuk melakukan 'perkembangbiakan' juga bisa di karena kan perpindahan makhluk lain yang meninggal dari berbagai alam yang satu dengan yang lainnya, bahkan alam semesta yang susah di ukur batasannya ini pun di yakini terdapat bumi2 yang lain selain bumi kita di galaksi bima sakti ini, karena itulah keberadaan UFO dengan kehebatan teknologi yang jauh diatas kita bisa diterima dengan rasional dalam pemahaman Buddhism
Baru2 ini saya mengikuti seminar tentang hypnotherapi yang juga dapat menyibak misteri kehidupan masa lalu kita sebelum kehidupan ini, dimana beberapa peserta yang lulus test di tuntun untuk menelusuri kehidupan lalu mereka, jika anda berniat mencari tau, saya akan beri nomor kontak institusi tersebut via japri..
Jika anda bertanya kenapa populasi hewan ternak itu tetap jumlahnya, itu karena mereka 'diternakan' untuk memenuhi yang intinya 'keserakahan' akan kebutuhan manusia untuk makan, juga sayur dan buah2an terus ditanam, terlepas dari kasus penggundul*n h*tan karena penebangan besar2an ataupun kebakaran hutan

Namun apabila saya hanya mempercayai satu kehidupan saja seperti anda.. lalu kemudian setelah kehidupan saya ini cuma hanya dua jalan, yaitu masuk surga atau neraka, sedangkan kehidupan saya di dunia ini hanya sekisaran 60-70 tahun saja dengan konsekuensi perbuatan saya dengan kadar baik dan buruk
Contoh : Jika diitung2 presentasi perbuatan jahat saya adalah 50,1 sedangkan perbuatan baik saya yang notabene 49,99999 (sampai bilangan sembilan dibelakang koma menuju tak terhingga), lalu kemudian setelah itu saya harus menebusnya dengan masuk neraka selama2nya dan tidak keluar2 lagi.. itu adalah sesuatu logika yang sangat2 tidak adil menurut pemikiran saya..

tuwino gunawan

Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 10:04:56 AM
Kalau memang benar, mengapa bisa th. 1990 penduduk dunia sekitar 5 milyar, dan th 2000 penduduk dunia skitar 6 milyar? Dimana atau dari mana yang 1 milyar selama 10 th itu (1990 s/d 2000)?
Jika reinkarnasi itu benar? Apakah pernah dibuktikan dalam jangka waktu tertentu, misal th 1000, jumlah tumbuhan+hewan+manusia itu berapa, dibandingkan dengan th. 1500 jumlah tumbuhan+hewan+manusia masih tetap sama atau bertambah?
Statistik dunia menunjukkan baik jumlah domestic stock (hewan ternak) dan manusia terus menerus bertambah, namun tidak terjadi penurunan tumbuhan? Apakah artinya ada stock kehidupan? Dimana?


tidak usah rumit rumit soal 31 alam itu, gampangnya saja : mahluk hidup (kehidupan) itu bukan hanya yang di bumi ini saja. terlalu sombong kalo di katakan bahwa alam semesta yang segitu besar hanya ada kehidupan di planet bumi saja.. jadi silahkan sensus dulu :))

"sesuatu yang belum bisa dibuktikan belon tentu tidak benar, hanya soal menunggu waktu dan intelegensi saja" ---> dulu semua orang percaya bahwa bumi itu datar, malah yang mengatakan bumi itu kayak bola di hukum mati, tapi kenyataannya gimana??


Mr. pao

 Yang disebut "makhluk" dalam pengertian Buddhisme terdiri dari :

1. Rupa = Bentuk, tubuh, badan jasmani.
2. Viññana = Kesadaran.
3. Sañña = Pencerapan.
4. Sankhära = Pikiran, bentuk-bentuk mental
5. Vedanä = Perasaan.

Apakah tumbuhan memiliki ke lima syarat tersebut?
Tumbuh-tumbuhan tidak memiliki syarat-syarat diatas terutama kesadaran dan bentuk2 mental maka tidak termasuk "makhluk" dan tidak dapat tumimbal lahir.
Jangan disamakan pemahaman "makhluk hidup" yang dipelajari di ilmu biologi dengan "makhluk" dalam pengertian Buddhisme.
Semoga menambah pemahaman tentang Buddhisme.
_/\_
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

tesla

Quote from: Mr. pao on 20 May 2010, 12:22:00 PM
Yang disebut "makhluk" dalam pengertian Buddhisme terdiri dari :

1. Rupa = Bentuk, tubuh, badan jasmani.
2. Viññana = Kesadaran.
3. Sañña = Pencerapan.
4. Sankhära = Pikiran, bentuk-bentuk mental
5. Vedanä = Perasaan.

Apakah tumbuhan memiliki ke lima syarat tersebut?
Tumbuh-tumbuhan tidak memiliki syarat-syarat diatas terutama kesadaran dan bentuk2 mental maka tidak termasuk "makhluk" dan tidak dapat tumimbal lahir.
Jangan disamakan pemahaman "makhluk hidup" yang dipelajari di ilmu biologi dengan "makhluk" dalam pengertian Buddhisme.
Semoga menambah pemahaman tentang Buddhisme.
_/\_

maaf sebelumnya,
ucapan ini tidak dimaksud utk menyerang pribadi seseorang, tetapi hanya utk mengemukakan suatu perspektif lain.

1. di source mana Buddhisme dikatakan harus 5 khandha (tidak kurang) adalah "mahkluk"?
2. di source "valid" mana tumbuhan dikatakan bukan mahkluk?
3. jika argumennya bahwa tumbuhan tidak punya 5 khandha, maka hal itu tdk valid. sebab ada brahma yg tidak memiliki rupa (arupa brahma).

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

hatRed

Quote from: tesla on 20 May 2010, 12:56:11 PM
Quote from: Mr. pao on 20 May 2010, 12:22:00 PM
Yang disebut "makhluk" dalam pengertian Buddhisme terdiri dari :

1. Rupa = Bentuk, tubuh, badan jasmani.
2. Viññana = Kesadaran.
3. Sañña = Pencerapan.
4. Sankhära = Pikiran, bentuk-bentuk mental
5. Vedanä = Perasaan.

Apakah tumbuhan memiliki ke lima syarat tersebut?
Tumbuh-tumbuhan tidak memiliki syarat-syarat diatas terutama kesadaran dan bentuk2 mental maka tidak termasuk "makhluk" dan tidak dapat tumimbal lahir.
Jangan disamakan pemahaman "makhluk hidup" yang dipelajari di ilmu biologi dengan "makhluk" dalam pengertian Buddhisme.
Semoga menambah pemahaman tentang Buddhisme.
_/\_

maaf sebelumnya,
ucapan ini tidak dimaksud utk menyerang pribadi seseorang, tetapi hanya utk mengemukakan suatu perspektif lain.

1. di source mana Buddhisme dikatakan harus 5 khandha (tidak kurang) adalah "mahkluk"?
2. di source "valid" mana tumbuhan dikatakan bukan mahkluk?
3. jika argumennya bahwa tumbuhan tidak punya 5 khandha, maka hal itu tdk valid. sebab ada brahma yg tidak memiliki rupa (arupa brahma).

_/\_

sekedar menambah info, kalau tidak salah ingat, dikatakan dalam alam arupa pun sebenarnya masih terdiri dari Nama dan Rupa, hanya saja Rupa tersebut tidak timbul...

nanti saya cari linknya dulu. (di Board Abhidhamma)
i'm just a mammal with troubled soul



Mr. pao

#9
Quote from: tesla on 20 May 2010, 12:56:11 PM
Quote from: Mr. pao on 20 May 2010, 12:22:00 PM
Yang disebut "makhluk" dalam pengertian Buddhisme terdiri dari :

1. Rupa = Bentuk, tubuh, badan jasmani.
2. Viññana = Kesadaran.
3. Sañña = Pencerapan.
4. Sankhära = Pikiran, bentuk-bentuk mental
5. Vedanä = Perasaan.

Apakah tumbuhan memiliki ke lima syarat tersebut?
Tumbuh-tumbuhan tidak memiliki syarat-syarat diatas terutama kesadaran dan bentuk2 mental maka tidak termasuk "makhluk" dan tidak dapat tumimbal lahir.
Jangan disamakan pemahaman "makhluk hidup" yang dipelajari di ilmu biologi dengan "makhluk" dalam pengertian Buddhisme.
Semoga menambah pemahaman tentang Buddhisme.
_/\_

maaf sebelumnya,
ucapan ini tidak dimaksud utk menyerang pribadi seseorang, tetapi hanya utk mengemukakan suatu perspektif lain.

1. di source mana Buddhisme dikatakan harus 5 khandha (tidak kurang) adalah "mahkluk"?
2. di source "valid" mana tumbuhan dikatakan bukan mahkluk?
3. jika argumennya bahwa tumbuhan tidak punya 5 khandha, maka hal itu tdk valid. sebab ada brahma yg tidak memiliki rupa (arupa brahma).

_/\_
Untuk awam pemahaman 5 khanda duniawi aja sulit untuk dimengerti apalagi untuk makhluk arupa.
Makhluk Arupa tidak punya badan jasmani otomatis 1,3, dan 5 syarat juga tidak ada.
Maka yang tersisa hanya yang dibold hijau di atas.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

dhammadinna

Pembahasan uda mulai melebar... nti TS gak ngerti... ;D

Mr. pao

Quote from: Mayvise on 20 May 2010, 01:12:16 PM
Pembahasan uda mulai melebar... nti TS gak ngerti... ;D
Setuju bangat. Untuk pemahaman duniawi, yang di atas sudah cukup. umat buddha belum tentu memahami Abhidhamma, apalagi umat non Buddhis.
_/\_
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Deva19

semua agama besar di dunia, Islam, kr****n, Maupun Hindu, menceritakan tentang kisah manusia yang berubah menjadi hewan di dalam kitab sucinya. itu pertanda bahwa manusia bisa beruah menjadi hewan.

kalo dlam agma Hindu, sudah tidak disangsikan lagi, mereka mereka pastinya percaya reinkarnasi.

tapi umumnya yang tidak mempercayai reinkarnasi adalah umat kr****n atau Islam.

Untuk Islam, saya punya referensi ayat alQuran dan Hadits yang membenarkan adanya reinkarnasi.

dan mazhab yang meyakini reinakrasi adalah mazhab syiah. mereka punya argument.

untuk kr****n ada sekte yang meyakini reinkarnasi adalah sekte Cathar :

Quote
Banyak Bapak-bapak gereja di zaman awal kr****n menerima ide reinkarnasi, Santo Jerome mengatakan bahwa Reinkarnasi diajarkan kepada para umat kr****n yang terpilih di jaman awal. Bapak kr****n yang sangat berpengaruh di jaman awal kr****n, Origen, mengajarkan teori reinkarnasi. Dengan kepercayaan tinggi dari Santo Jerome dan Santo Gregory, Origen menerima filsafat reinkarnasi dalam ajarannyaBeberapa peneliti yakin bahwa mereka dapat mendeteksi ide reinkarnasi dari tulisan-tulisan Santo Agustine, Santo Gregory dan bahkan pada tulisan Santo Francis dari Assisi. Kepercayaan tersebut dilarang pada konsili umum (ecumencal) ke 5 di abad ke 6. Sejak itu, kekr****nan eropa, yaitu: Perancis, spanyol, bulgaria dan dimanapun mengadakan proses penyidikan yang sangat biadab. Sekte-sekte yang percaya reinkarnasi seperti Cathar dan Bogomil, di abad pertengahan, mengalami penindasan keji dan biadab oleh gereja. [REINCARNATION - Fact or Fallacy?, Douglas Lockhart].

http://old.nabble.com/Bls:-Kisah-Nyata-Reinkarnasi:-Jane-Evans,-Mrs-Smith-dan-Kisah-Kelabu-Sekte--Chathars-p23552741.html


kalo manusia maka ikan atau daging ayam, nah daging tersebut kan akan bertransformasi menjadi tubuh manusia.

nah itu analogi reinkarnasi hewan jadi manusia.

dhammadinna

Quote from: Deva19 on 20 May 2010, 01:47:00 PM
kalo manusia maka ikan atau daging ayam, nah daging tersebut kan akan bertransformasi menjadi tubuh manusia.
nah itu analogi reinkarnasi hewan jadi manusia.

sy gak begitu mengerti... tapi ini ^ ^ ^ yang paling gak sy ngerti ;D

Sukma Kemenyan

Sudah melenceng jaoh...
en TS nya makin blur...  :))
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 10:04:56 AM
saya juga tidak percaya karma itu benar. karena jika manusia hidup jahat saat ini, lalu imbalannya ia terlahir kembali menjadi hewan, misal. sapi. ini tidak benar.

bagaimana mungkin roh manusia bisa sama seperti hewan?
apakah anda semua bisa menerima bahwa manusia itu setara seperti hewan.
Tidak ada yang namanya Roh ataupun Jiwa ataupun nyawa ataupun spirit dalam pemahaman buddhism.

QuoteKalau benar demikian, apakah artinya manusia tidak lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan?
Selain dari pada tumbuhan,
Apa anda tidak merasa anda hanyalah setumpuk daging dan tulang ?
Yang memiliki akal, pikiran, perasaan ?

Demikian juga hewan,
lalu... atas dasar apa anda meng-claim kalau anda jauh lebih tinggi dari pada hewan ?

QuoteKalau memang benar,
mengapa bisa th. 1990 penduduk dunia sekitar 5 milyar,
dan th 2000 penduduk dunia skitar 6 milyar?

Dimana atau dari mana yang 1 milyar selama 10 th itu (1990 s/d 2000)?
Dalam buddhism kosmologi,
Alam Bumi bukan hanya planet Earth.
Anda pun pasti mengerti dan tahu...
ketika anda melongok ke langit pada malam hari...
Anda akan melihat ribuan bintang...
Yang besar kemungkinan salah satu bintang tersebut merupakan Bumi (Earth) di galaxy laen.

dan dalam kosmologi buddhism lage...
Alam kehidupan itu ada [31 Alam Kehidupan].
Manusia dan Hewan (yang berhasil di sensus) tersebut salah satu diantara'nya...

Namun, bagaimana dengan 29 alam kehidupan lainnya ?
Sudahkah anda sensus ?