Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: hide_x893 on 17 May 2009, 09:13:29 PM

Title: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 09:13:29 PM
 _/\_
Hayo sapa yang tau????
IMHO gan saya sering liat di vihara sini (khususnya di Surabaya) Theravada..mereka kurang mempedulikan umat baru (atau terserah bagaimana menyebutnya)..contohnya saya datang ke salah satu vihara...ngisi buku ABSEN (Kira-kira buat apa ya???...)
kebaktian dimulai.......sampe selesai...makan trus pulang??? hahahaha terus pengurus viharanya disitu kerjaanya ngapain ya????? heran deh, padahal umat Buddha (untung aja Theravada masih eksis walaupun begitu kalo setiap minggunya, atau mungkin tabiat orang kota ya gan, tapi tetangga sebelah bisa) itu lho sedikit udah sedikit mau disedikitin lagi???hahaha.. saya berharap umat Buddha bisa sefanatik agama tetangga tapi jangan sampe dibawa keluarrrrrrrrrrr (kalo agama tetangga itu sudah benar2 aneh kalo menurut saya) hehehe..maap bila tulisan ini menyindir salah satu pihak...tidak ada maksud apapun demi kemajuan bersama (bahkan bhante Uttammo dulu juga merasa gitu waktu masih belajar Buddhis, untungnya Beliau tidak mempedulikan hal itu, beliau mempedulikan meditasi dan Dhamma dan untung saja beliau tidak keluar dari situ kalo tidak jodoh karma dengan gurunya)...
mungkin kalo aliran lain saya kurang tau... yang saya tau mahayana, buddhayana MASIH mempedulikan umat baru eheheheheh
^:)^ 8)
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 09:14:58 PM
btw kita yang harus mengenalkan diri ya gan???  :-? kalo gitu marketingnya ga jalan gan hehehe
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 09:29:42 PM
bagaimana seharusnya menurut anda?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 09:37:18 PM
^
hehehehe??? pernah pergi vihara yang didesa2 ga gan??? sampe mlosok2 gitu yang umatnya se RT RW Buddhis???
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 09:41:18 PM
satu lagi... parahnya di vihara juga ada gank2 nya juga pengurus2 dengan pengurus...lalu gank dari universitas A dan B lain lagi kerennnnnnnnnn banget.....
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 09:43:13 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 09:37:18 PM
^
hehehehe??? pernah pergi vihara yang didesa2 ga gan??? sampe mlosok2 gitu yang umatnya se RT RW Buddhis???

apa hubungannya dengan topik?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 09:45:26 PM
^
sangat berhubungan sekali....umat di desa sangat senang dan peduli dengan kehadiran umat baru
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 09:45:51 PM
maaf saya sendiri backgroundnya berasal dari Theravada ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 17 May 2009, 09:46:47 PM
wah Mr. Hide koq anda sensi betul... :)) mungkin cm beda di metode penyambutan aja kali... klo anda ke tetangga, di pintu masuk aja udah di hadang, di senyumin, di salami n di ucapin welcome to the hell... eh salah :)) welcome to god house... cm disebatas itu aja...

coba deh datangi dulu beberapa tempat tetangga... dr mulai sampe selesai jg di cuekin sebelah kiri kanan anda, kecuali anda kenal orang disebelah anda ato anda bawa teman ke sono... mungkin jika anda pergi ke beberapa tempat tetangga yg overload ya mungkin merasa disambut, gmn ga ? jingkrak2, nyanyi2 sambil toleh kiri kanan, senyum2 sendiri, nangis2 sendiri, banyak mei2 dan cie2 cantik nan seksi... haha... ya beda di suasana aja deh...

beda dengan buddhism yg cendrung lebih tenang, bukan dibuat huru hara... eh salah hura hura dengan berdisko di dhammasala, klo sampe kayak gtu bsok dhammasala nya bs di pindah ke redbox di PTC... haha... klo ditetangga emang dasar/model kebaktian mereka yg hura-hura gtu, ya ibarat pergi ke rebbox deh, jd jgn salah jk byk anak muda terutama cewe2 yg senang ke tetangga, pikirin aja kenapa tempat2 seperti JJ's (dah tutup kali ya sekarang) dan redbox tuh rami dengan anak muda yg suka hura-hura ??

sy sarani coba dek ke vihara di daerah pandegiling, trus coba lebih aktif datangnya, pasti akan didekati pengurus sono, trus ntar diajak beberapa kegiatan n disana lebih mayan ramah (walau ada jg yg ga ramah) tp lbh mayan dr pd yg lain... tegang n serius mulu... cuek bebek... bebek aja ga cuek... :)) maaf jika menyinggung, udah seharusnya berbenah deh...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 09:47:24 PM
jadi?
Quote from: Indra on 17 May 2009, 09:29:42 PM
bagaimana seharusnya menurut anda?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 17 May 2009, 09:49:17 PM
^ saya begronnya dari K, sekarang Buddhis lagi tren nya ngikut tetangga ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 09:50:01 PM
hehe gue bukan sensi gan...gue juga ga mengharapkan umat buddha jingkrak2 di vihara? haahhahahahaha...tapi kalo gue boleh menarik kesimpulan mereka MENGEKSLUSIFKAN diri mereka sebagai pengurus saja...bekerja yang menjadi tanggung jawabku dan bukan apa saja peran yang harus saya jalani sebagai umat Buddhis (pengurus Vihara)
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 17 May 2009, 09:51:46 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 09:41:18 PM
satu lagi... parahnya di vihara juga ada gank2 nya juga pengurus2 dengan pengurus...lalu gank dari universitas A dan B lain lagi kerennnnnnnnnn banget.....

betul... itu betul... wah ternyata dr jaman gw dulu sampe sekarang masih terjadi kayak gtu... :)) tp jgn salah, kebanyakan gank2 itu ada karena sebagian besar dr mereka berasal dr luar kota bahkan luar pulau, sehingga mereka datang berkelompok dan jeleknya mereka tidak mau berusaha membaur dan membuka diri, menunggu pengurus pemuda datang menyambut n memecahkan suasana... ya gtu deh tradisi buddhism theravada...


Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 09:37:18 PM
^
hehehehe??? pernah pergi vihara yang didesa2 ga gan??? sampe mlosok2 gitu yang umatnya se RT RW Buddhis???

Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 09:45:26 PM
^
sangat berhubungan sekali....umat di desa sangat senang dan peduli dengan kehadiran umat baru

betul.. lagi itu.. betul... sy pernah nyasar sampe ke salah satu vihara di gunung kidul, jogja... walau gw orang luar n asing, tidak menjadi persoalan bagi mereka, baru dihalaman vihara, gw dah disambut dengan sikap anjali, senyum... disapa... mungkin ini kali yg dimaksud bro hide, disono lebih ramah dan peduli dengan umat dan sesama... ga ada perbedaan yg ditonjolkan...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 09:52:46 PM
vihara pandigiling hehehehe...lumayan sering gan...bertiga biasanya,..kalo semua vihara hampir sebagian pasti lah disambut didepan pintu hehehehe...

maka dari itu ga heran kalo umat buddha sedikit sekali kalo ga ada perayaan...ahahahahahaa bisa dipastikan kalo mau dbuat penelitian dengan alpha 5 persen hasilnya reliabilitas dan valid ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 09:53:42 PM
kalau boleh saya bertanya, apa tujuan anda pergi ke vihara?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 17 May 2009, 09:54:45 PM
Contoh lah kisah ini :

Kisah Attadattha Thera


DHAMMAPADA XII, 10
 

       Ketika Sang Buddha mengumumkan bahwa beliau akan mencapai parinibbana dalam waktu 4 bulan lagi, banyak bhikkhu puthujjana (bhikkhu-bhikkhu yang belum mencapai tingkat kesucian) merasa cemas dan tidak tahu harus berbuat apa, lalu mereka berusaha dekat dengan Sang Buddha.

       Attadattha, meskipun tidak pergi kehadapan Sang Buddha, bertekad untuk mencapai tingkat kesucian arahat selama Sang Buddha masih hidup, berusaha keras dalam latihan meditasi.

       Bhikkhu-bhikkhu lain yang tidak memahaminya, membawanya di hadapan Sang Buddha dan berkata, "Bhante, bhikkhu ini tidak terlihat mencintai dan memuja-Mu seperti yang kami lakukan, ia hanya menyendiri".

       Attadattha Thera kemudian menjelaskan kepada mereka bahwa ia sedang berusaha untuk mencapai tingkat kesucian arahat sebelum Sang Buddha mencapai parinibbana, dan itulah alasannya mengapa ia tidak berada dekat Sang Buddha.

       Sang Buddha kemudian berkata kepada para bhikkhu, "Para bhikkhu, barangsiapa yang mencintai dan menghormati-Ku seharusnya berkelakuan seperti Attadattha. Kalian tidak menghormat saya hanya dengan memberikan bunga-bunga, wangi-wangian, dupa atau datang menjenguk-Ku. Kalian memberi pernghormatan kepada saya bila mempraktekkan Dhamma yang telah kuajarkan kepada kalian seperti Lokuttara Dhamma".

       Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 166 berikut:

Lain lalu seseorang melalaikan kesejahteraan sendiri. Setelah memahami tujuan akhir bagi diri sendiri, hendaklah ia teguh melaksanakan tugas kewajibannya.

       Attadattha Thera mencapai tingkat kesucian arahat setelah khotbah Dhamma itu berakhir.***
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 17 May 2009, 09:55:36 PM
kenapa yak kalo aye lebih demen yang sepi dan cuek bebek?
berasa pasar malam kalo rame. apalagi yang dateng turis cuma liat-liat dan cung-cung jlebh...
kalo sepi dan cuek bebek aye anggap positip aja, semua lagi sati...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 17 May 2009, 09:56:17 PM
Kisah Banyak Bhikkhu


DHAMMAPADA XXII, 10
 

       Dalam bulan pertama mereka berdiam di pinggir kota, para bhikkhu diperlakukan dan dirawat dengan baik oleh penduduk kota tersebut. Bulan berikutnya, kota itu dijarah oleh beberapa perampok, bahkan beberapa penduduk diculik sebagai sandera. Karena itu penduduk kota harus memperbaiki kota mereka dan memperkuat pertahanan. Sehingga penduduk tidak dapat lagi memperhatikan kebutuhan para bhikkhu sebanyak mereka inginkan, dan para bhikkhu harus menjaga diri mereka sendiri.

       Pada akhir masa vassa, para bhikkhu tersebut datang untuk memberi hormat pada Sang Buddha di Vihara Jetavana, Savatthi.

       Ketika mengetahui kesulitan yang telah mereka lewati selama masa vassa, Sang Buddha berkata kepada mereka, "Para bhikkhu, jangan terus berpikir tentang ini atau hal lainnya. Memang sulit untuk mempunyai suatu kehidupan yang tanpa masalah sama sekali. Seperti halnya penduduk kota tersebut menjaga kota mereka, demikian pula seorang bhikkhu seharusnya menjaga dan memelihara pikirannya tetap pada tubuhnya".

       Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 315 berikut:

Bagaikan perbatasan negara yang dijaga kuat di bagian dalam dan luar, begitu juga seharusnya engkau menjaga dirimu; janganlah membiarkan kesempatan baik (dalam era ajaran Sang Buddha) ini berlalu. Karena mereka yang melepaskan kesempatan ini akan bersedih hati bila nanti berada di alam neraka.

       Para bhikkhu tersebut mencapai tingkat kesucian arahat, setelah khotbah Dhamma berakhir.***
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 17 May 2009, 09:57:46 PM
Quote from: gachapin on 17 May 2009, 09:55:36 PM
kenapa yak kalo aye lebih demen yang sepi dan cuek bebek?
berasa pasar malam kalo rame. apalagi yang dateng turis cuma liat-liat dan cung-cung jlebh...
kalo sepi dan cuek bebek aye anggap positip aja, semua lagi sati...
Sama ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 09:57:54 PM
^
mengisi kekosongan batin gan... hehehe
berharap bisa dapet temen buddhis banyakkkkkkkkkk, apalagi ceweknya ;D
nyepiiiiiiiiiiii
melepas semua..........
ngajak teman biar tau dhamma
dapet makan gratis???? hehehehe mantab jaya
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 17 May 2009, 09:58:42 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 09:53:42 PM
kalau boleh saya bertanya, apa tujuan anda pergi ke vihara?

waduh... pertanyaan klasik, mungkin harus dijawab dr sisi psikologis kali ya... ibarat anda mau ke suatu tempat entah apa pun tujuan anda, ternyata baru didepan, anda sudah tidak merasa mendapat pelayanan yg menyenangkan, perasaan anda yg bermain disitu... kira2 pernah ga ngalami gtu ??

bukan masalah tujuan... klo gw dgn kondisi gtu dah biasa, jd gw cuek bebek krn tujuan gw ke sono bukan untuk itu, tp tetap aja ada perasaan risih krn melihat pelayanan pengurus yg kurang ramah... ok anggaplah gw bs seperti itu, termasuk anda, apakah bs untuk orang lain ? para wanita yg umum nya senang jika disambut ramah dengan penuh senyum... bagaimana dengan para simpatisan dr agama lain yg kebetulan datang ke vihara krn mulai tertarik dengan buddhism... kebiasaan mereka di rumah mereka sebelumnya terkesan ramah, berbeda 180" dibandingkan vihara... ya perhatikan jg hal2 seperti itu.. ya ga ??
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:00:26 PM
maaf gan kalo anda lebih suka sepi, okok saja (kalo meditasi saya setuju)
Tapi kalo semua gitu umat buddhis mungkin tinggal kita ber...berapa ya??? hahahahaha tidak seimbang
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:02:04 PM
gue juga udah biasa cuek bebek selama 23 tahun jadi umat buddhis hehehe (lebay mode on)

tapi sungguh kondisi ini sangat memprihatinkan memperhatikan kuantitas umat Buddha
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:02:35 PM
Quote from: dhanuttono on 17 May 2009, 09:58:42 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 09:53:42 PM
kalau boleh saya bertanya, apa tujuan anda pergi ke vihara?

waduh... pertanyaan klasik, mungkin harus dijawab dr sisi psikologis kali ya... ibarat anda mau ke suatu tempat entah apa pun tujuan anda, ternyata baru didepan, anda sudah tidak merasa mendapat pelayanan yg menyenangkan, perasaan anda yg bermain disitu... kira2 pernah ga ngalami gtu ??

bukan masalah tujuan... klo gw dgn kondisi gtu dah biasa, jd gw cuek bebek krn tujuan gw ke sono bukan untuk itu, tp tetap aja ada perasaan risih krn melihat pelayanan pengurus yg kurang ramah... ok anggaplah gw bs seperti itu, termasuk anda, apakah bs untuk orang lain ? para wanita yg umum nya senang jika disambut ramah dengan penuh senyum... bagaimana dengan para simpatisan dr agama lain yg kebetulan datang ke vihara krn mulai tertarik dengan buddhism... kebiasaan mereka di rumah mereka sebelumnya terkesan ramah, berbeda 180" dibandingkan vihara... ya perhatikan jg hal2 seperti itu.. ya ga ??

setujuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu gannnnnnnnnnnnnnnnnn
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 17 May 2009, 10:03:44 PM
bolak balik masalah klasik lagi neh ;D

kuantitas ato kualitas? kalo aye mah kagak prihatin dengan kuantitas, tapi kualitas!
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 17 May 2009, 10:03:53 PM
Quote from: gachapin on 17 May 2009, 09:55:36 PM
kenapa yak kalo aye lebih demen yang sepi dan cuek bebek?
berasa pasar malam kalo rame. apalagi yang dateng turis cuma liat-liat dan cung-cung jlebh...
kalo sepi dan cuek bebek aye anggap positip aja, semua lagi sati...

sama mod... gw suka dengan situasi tenang... tp disini kita tidak terfokus pd diri kita, krn umat buddhism itu beragam dan mempunyai kebiasan dan kesukaan yg berbeda pulak... nah itu dia, jika cm ngikuti model kita, apakah orang lain jg bs seperti kita ??

gw pernah ngajak pacar gw yg kanesten ke vihara, mungkin beda kebiasaan kali ya, dia kurang sreg, knp situasinya tenang, sangkiin tenangnya katanya boring, ngantuk... blom lg kaki keram dihinggap sejuta semut...:)) bahkan ga jarang kita liat umat buddhism sendiri ngatuk dan tertidur, jika yg ngasih ceramah luama... n panjang... klo lama dan panjang ceramahnya tp menarik ga masalah... tp klo... ehm... ehm...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 10:04:42 PM
tujuan sangat penting, karena kalo memang mau banyak teman, ya silahkan pergi ke gereja, kalo merasa gereja lebih friendly, kalo tujuan mau belajar dengan mendengarkan khotbah atau mau melakukan puja bakti sepertinya gak ada hubungan dengan bagaimana sikap pengurus vhr
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:06:01 PM
Quote from: gachapin on 17 May 2009, 10:03:44 PM
bolak balik masalah klasik lagi neh ;D

kuantitas ato kualitas? kalo aye mah kagak prihatin dengan kuantitas, tapi kualitas!

anda benar sekaligus salah..............
saya setuju kualitas....
tapi anda mau dapat donatur darimana????
anda mau mengembangkan dhamma dengan cara apa??? kalo pengurus Vihara aja diem n cuek bebek..hehehehehe
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:07:19 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:04:42 PM
tujuan sangat penting, karena kalo memang mau banyak teman, ya silahkan pergi ke gereja, kalo merasa gereja lebih friendly, kalo tujuan mau belajar dengan mendengarkan khotbah atau mau melakukan puja bakti sepertinya gak ada hubungan dengan bagaimana sikap pengurus vhr

waduh ada yang kesindir rupanya..kalo begini umat buddhis kan mengesampingkan Sosialiasi???????????
jadi umat Buddhis Asosialisasi?????
maaf gan umat Buddhis seharunya belajar Sosial seperti agama tetangga IMHO
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 17 May 2009, 10:09:44 PM
Quote from: gachapin on 17 May 2009, 10:03:44 PM
bolak balik masalah klasik lagi neh ;D

kuantitas ato kualitas? kalo aye mah kagak prihatin dengan kuantitas, tapi kualitas!

nah itu dia, masalah klasik lg nih... klo kita bicara lebih penting kualitas, peduli setan dengan kuantitas... gawat tuh, ya ga ?? loh koq bs gawat... ya klo yg berkualitas itu umurnya pd 1000 thn semua... buddhism pasti masih ada di bumi ini dan terjaga, bukan masalah terikat bro... tp dhamma kebenaran itu hilang, anak, keponakan, kerabat dan cuci (cucu dan cicit) kaga sempat tuh mengenal dhamma...

emang lebih penting kualitas, tp jgn lupa jg vihara dibangun dan berdiri dimana2 krn yg kuantitas loh... para laupan itu belum tentu berkualitas... yg pengurus2 vihara itu 50-60% jg belum tentu berkualitas, mereka cm senang bantu dengan berbagai macam kegiatan. perhatikan tukang foto vihara, disuruh meditasi belom tentu mau, tp klo diminta tulung foto kegiatan vihara cepet datangnya, perlengkapannya komplit tidak ada yg terlupakan dan terlewatkan...

klo pentingkan kualitas, wah... gawat tuh... ya ga ?? (pertimbangkan paragraf sebelum nya)
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:11:39 PM
artinya kalo kualitas juga tidak dibarengi pertumbuhan kuantitas sangat2 njomplangggg begitu sebaliknya....
Sekali Lagi saya tidak menyuruh pengurus Vihara seperti agama tetangga...joget2, jingkrak, ndelosor2, menari, di dalam tempat ibadat....ibaratnya umat buddhis yang segitu kecilnya jumlahnya tidak bisa dirangkul dengan baik apalagi kalo banyak????
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:14:31 PM
Quote from: dhanuttono on 17 May 2009, 10:09:44 PM
Quote from: gachapin on 17 May 2009, 10:03:44 PM
bolak balik masalah klasik lagi neh ;D

kuantitas ato kualitas? kalo aye mah kagak prihatin dengan kuantitas, tapi kualitas!

nah itu dia, masalah klasik lg nih... klo kita bicara lebih penting kualitas, peduli setan dengan kuantitas... gawat tuh, ya ga ?? loh koq bs gawat... ya klo yg berkualitas itu umurnya pd 1000 thn semua... buddhism pasti masih ada di bumi ini dan terjaga, bukan masalah terikat bro... tp dhamma kebenaran itu hilang, anak, keponakan, kerabat dan cuci (cucu dan cicit) kaga sempat tuh mengenal dhamma...

emang lebih penting kualitas, tp jgn lupa jg vihara dibangun dan berdiri dimana2 krn yg kuantitas loh... para laupan itu belum tentu berkualitas... yg pengurus2 vihara itu 50-60% jg belum tentu berkualitas, mereka cm senang bantu dengan berbagai macam kegiatan. perhatikan tukang foto vihara, disuruh meditasi belom tentu mau, tp klo diminta tulung foto kegiatan vihara cepet datangnya, perlengkapannya komplit tidak ada yg terlupakan dan terlewatkan...

klo pentingkan kualitas, wah... gawat tuh... ya ga ?? (pertimbangkan paragraf sebelum nya)


hehehe saya punya pendukung ;D...mari kita umat Buddhis khususnya para pengurus Vihara bisa membuka diri... belum lagi masalah UKM Buddhis di Kampus (waduh tambah nemennnnn) hehehe sori oot
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Mr.Jhonz on 17 May 2009, 10:18:59 PM
Gw juga mengalami apa yg dialami saudara hide_x

pertama datang kevhr gw seperti di mall(ga ada yg peduliin) semuanya asik sendiri...
Untung syaraf/urat malu gw udah hampir putus..jadi ga malu bertanya dan menyapa dhe... ;D

caranya,
setiap kontak mata dgn umat vhr refleks gw bersikap anjali..dan mereka juga membalasnya

dan sekarang gw mendapat beberapa teman..
intinya jangan menunggu orang lain menyapa anda,tapi sapalah mereka duluan..(motivasi; jadilah kepala,jangan ekor)

nb,tidak semua umat vhr adalah akitivis vihara dan "member",kebanyakan cuma kebetulan lewat/singgah


ingat bro,objek adalah netral..
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 17 May 2009, 10:19:50 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:04:42 PM
tujuan sangat penting, karena kalo memang mau banyak teman, ya silahkan pergi ke gereja, kalo merasa gereja lebih friendly, kalo tujuan mau belajar dengan mendengarkan khotbah atau mau melakukan puja bakti sepertinya gak ada hubungan dengan bagaimana sikap pengurus vhr

nah klo kayak gini, pantes jika beberapa rekan kanesten mengatakan bahwa umat buddhism itu egois dan mementingkan diri sendiri (walau sebenarnya pengertian diri sendirinya berbeda dengan apa yg dimaksud oleh buddha) knp ? krn ga peduli dgn yg lain, lebih kearah dalam dalam semua hal, dr praktek dhamma sampe masalah sosial semua mengarah ke dalam...

itu lah umat buddhism, ga pd sadar... praktek dhamma emang harus ke arah dalam, tp jgn lupakan masalah sosial yg kearah luar... kita hidup bukan di hutan... kita hidup bermasyarakat... tujuan emang penting, tp jgn lupa juga untuk sikap peduli, care...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hatRed on 17 May 2009, 10:20:23 PM
tidak semua pengurus vihara seperti itu.......

atau memang ada pelatihan dan seminar2 bagi pengurus vihara supaya cuek bebek ???

gak kaleeeeee :P
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hatRed on 17 May 2009, 10:22:29 PM
kalo mengenai sapa siapa duluan yg menyapa, seharusnya lebih afdol "tuan rumah" yg ramah ke tamu........... ;D (butuh keikhlasan dan pengorbanan dibilang sok kenal :P )
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 17 May 2009, 10:23:57 PM
dana seharusnya bukan jadi pemikiran penerima. apa bedanya dengan bisnis kalo yang menerima masih musingin dana? ;D

Sang Buddha kagak pernah takut kagak dapet dana. Bhikkhu Sangha memang tergantung dari umat, tetapi apakah harus mengkhawatirkan kagak dapet dana? Selama masih ada umat yang baik, kagak seharusnya takut kekurangan dana. Paling parah juga makan tiga hari sekali pake sagu.
Memang kita masih cupu, masih melekat dan sederet embel-embel lainnya, tapi secara jujur, apakah Dhamma akan mati kalau kualitas yang ditingkatkan?

siapa yang bilang kuantitas gak berkembang kalau kualitas ditingkatkan? tenang aja, walaupun kualitas meningkat tetap aja ada yang masih jadi perumah tangga dan brojol anak =))

dan pula, apakah tidak ada orang yang tertarik dengan kualitas yang baik? ada aja orang yang tertarik dengan kebenaran...

masih inget booming Buddhisme di barat? apakah dengan menggelar penerima tamu yang bohay-bohay? apakah dengan rame-rame di vihara?

kalo aye sih kagak musingin sampe cicitnya cicit om. secara mungkin kita beda paham. setiap orang punya buah masing-masing. belon tentu anak aye kawin dan brojol anak lagi. barang kali aja ngambil 10 sila...

dan pula, apa jaminan orang lain pasti gak akan mencicipi Dhamma kalau kualitas meningkat?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Kokuzo on 17 May 2009, 10:24:52 PM
Hm.. kok jadi kesannya vihara kaya sarang yakuza aja...
Gw yakin deh semua orang ke vihara pasti juga nyari sesuatu yang namanya interaksi. Kalo gak butuh, ya uda kaga usah ke vihara. baca buku aja di rumah, meditasi, denger paritta, bisa juga kan... Namanya manusia makhluk sosial, apalagi ketika di vihara itu kita menjadi berlabel 'buddhis' dan ketemu banyak manusia berlabel sama. Pastinya ada perasaan sepenanggungan geto lah (beh, kalimatnya). Kaya contoh ketemu orang yang ternyata sama2 dari medan, gw bisa cepet banget akrab. kenapa ngga bisa akrab dengan manusia2 yang sama2 berlabel buddhis? coba di tempatnya di kampus dengan mayoritas kr****n, kalo seorang buddhis ketemu buddhis, pasti gampang akrabnya... Ada dampak psikologisnya, gw lupa neh istilahnya dah 2 semester lalu pelajarannya... Wakaka...

Kualitas n kuantitas, bingung juga sih gw... Ada kenalan, aktivis vihara, paling sok sibuk deh. BakSos aktip, retreat aktip, tapi bisa2nya sms diakhiri dengan "buddha bless you". Gw nanya balik "buddha can bless meh?", yah jadilah perdebatan kecil yang akhirnya beliau ngambek...  :|
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 17 May 2009, 10:26:14 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 10:14:31 PM

hehehe saya punya pendukung ;D...mari kita umat Buddhis khususnya para pengurus Vihara bisa membuka diri... belum lagi masalah UKM Buddhis di Kampus (waduh tambah nemennnnn) hehehe sori oot

sy bukannya mau mendukung, tp kebutulan ada yg bahas, gw keluarin semua uneg2 gw... sejak gw kenal buddhism, trus waktu gw menjadi umat simpatisan, waktu gw cm aktif ke vihara krn terpesona dgn meditasi... sampai waktu gw jd pengurus vihara dan akhirnya gw jd buddhist non aktif (krn pekerjaan sy tidak memungkinkan) masalah klasik itu tetap terjadi... hal yg membuat kecewa jg sih... :))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 17 May 2009, 10:26:21 PM
stereotip kali pun, diem = cuek, kagak ramah, judes
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:27:52 PM
Quote from: Mr.Jhonz on 17 May 2009, 10:18:59 PM
Gw juga mengalami apa yg dialami saudara hide_x

pertama datang kevhr gw seperti di mall(ga ada yg peduliin) semuanya asik sendiri...
Untung syaraf/urat malu gw udah hampir putus..jadi ga malu bertanya dan menyapa dhe... ;D

caranya,
setiap kontak mata dgn umat vhr refleks gw bersikap anjali..dan mereka juga membalasnya

dan sekarang gw mendapat beberapa teman..
intinya jangan menunggu orang lain menyapa anda,tapi sapalah mereka duluan..(motivasi; jadilah kepala,jangan ekor)

saya sangat setuju umat buddhis harus seperti juragan satu ini...apalagi kalo ada pengurus viharanya insya allah

nb,tidak semua umat vhr adalah akitivis vihara dan "member",kebanyakan cuma kebetulan lewat/singgah


ingat bro,objek adalah netral..


saya sangat setuju bahwa obyek itu netral...tapi jika sikap itu terus dikembangkan di vihara secara tidak sadar bagaimana nasib Buddhisme???khususnya di Indonesia...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 10:28:34 PM
menurut saya ini adalah preferensi masing2, dalam thread ini saja udah ada dua kelompok, ada yg suka bersosialisai dan ada yg lebih suka dicuekin. sebenarnya daripada mengomentari bagaimana seharusnya orang lain bersikap, lebih baik kita memperhatikan diri kita sendiri bagaimana kita bersikap. jadi kalau mau orang lain ramah terhadap anda, sebaiknya mulai dari diri sendiri dulu, ramah lah terhadap orang lain
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Sumedho on 17 May 2009, 10:32:07 PM

kalo aye sih merasa memang dalam management vihara utk umat kekna masih perlu perbaikan. Sepengetahuan saya vihara di pinggiran persaudaraan dan komunitasnya karena.... memang orangnya itu2x saja dan dah saling kenal.

Kalau kasusnya yg umatnya dinamis, yah karena tidak kenal tentu tidak sayang. Enaknya antar umat itu harus saling kenal dengan demikian ada kalyanamitta yang saling mendukung dan mengingatkan dalam praktek.

Jadi dengan saling kenal maka komunitasnya kuat. Dengan demikian kuantitas tetap, praktek jalan terus jadinya kualitas bertambah juga. Kgk bisa kan yg gabung tiba2x para ariya semua. Semua juga dari orang biasa yang masih belum belajar.
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hatRed on 17 May 2009, 10:32:32 PM
ramah kan sikap batin yg  berguna, jadi ya harus ditingkatkan dunk :D

jadi buat pengurus Vihara ada baiknya merubah diri, untuk menjadi lebih ramah, kan tujuannya bukan untuk menyenangi umat aja.. ::) tapi Melatih diri........

kan bisa jadi Vihara yg ramah ramani..... ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 17 May 2009, 10:35:00 PM
Quote from: gachapin on 17 May 2009, 10:23:57 PM
dana seharusnya bukan jadi pemikiran penerima. apa bedanya dengan bisnis kalo yang menerima masih musingin dana? ;D

Sang Buddha kagak pernah takut kagak dapet dana. Bhikkhu Sangha memang tergantung dari umat, tetapi apakah harus mengkhawatirkan kagak dapet dana? Selama masih ada umat yang baik, kagak seharusnya takut kekurangan dana. Paling parah juga makan tiga hari sekali pake sagu.
Memang kita masih cupu, masih melekat dan sederet embel-embel lainnya, tapi secara jujur, apakah Dhamma akan mati kalau kualitas yang ditingkatkan?

siapa yang bilang kuantitas gak berkembang kalau kualitas ditingkatkan? tenang aja, walaupun kualitas meningkat tetap aja ada yang masih jadi perumah tangga dan brojol anak =))

dan pula, apakah tidak ada orang yang tertarik dengan kualitas yang baik? ada aja orang yang tertarik dengan kebenaran...

masih inget booming Buddhisme di barat? apakah dengan menggelar penerima tamu yang bohay-bohay? apakah dengan rame-rame di vihara?

kalo aye sih kagak musingin sampe cicitnya cicit om. secara mungkin kita beda paham. setiap orang punya buah masing-masing. belon tentu anak aye kawin dan brojol anak lagi. barang kali aja ngambil 10 sila...

dan pula, apa jaminan orang lain pasti gak akan mencicipi Dhamma kalau kualitas meningkat?

cilakanya vihara dalam asumsi masyarakat buddhism adalah tempat umum dimana umat buddhism dapat berkumpul untuk mendengarkan dhamma, nah tp sebelum mendengarkan dhamma setiap orang bertemu dan tentunya saling berinteraksi, dimana hubungan sosial yg baik pasti dibutuhkan (efek pisikologi)

emang dalam belajar dhamma yg terpenting adalah bathin yg berkualitas dan kita ga perlu takut dgn masalah kuantitas, seperti yg anda katakan jika kualitas bagus pasti orang akan datang dgn sendirinya... alangkah lebih bagusnya lg jika kita mengenalkan buddhism bukan cm dr sisi kualitas, tp dr sisi sosialisasi kita keluar... betul ?? bukankah kita memberikan kesempatan kepada mereka yg tidak bs melihat kualitas untuk dapat mengenal dhamma ??

sayangnya pencapaian kualitas di buddhism tidak semudah yg kita bayangkan, seperti kita belajar di sekolah, pencapaian kualitas itu membutuhkan proses, kondisi dan situasi yg sesuai... sehingga klo bicara kualitas tentunya tidak akan bs perfect 100% seperti jaman buddha dulu, apa salahnya jika kita mengenal buddhism dulu yg memungkin kan kita dapat mengenal buddhism di kehidupan2 selanjutnya, walau sekarang kita belum bs mencapai bahtin yg berkualitas...

mengenai pencapaian kualitas, sy rasa kondisi saat ini sungguh sulit bs dicapai, kenapa ? moral manusia saat ini cendrung menurun dr pd masa2 sebelumnya, walau pun ada yg bs mencapai bathin berkualitas, berapa byk jumlahnya ?? 1:1000 ?? itu jg harus dipertimbangkan...

Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 10:37:32 PM
sepertinya lebih baik 1 orang bisu yg bermeditasi daripada 100 orang tanpa cacat yg sibuk bergosip
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:38:31 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:28:34 PM
menurut saya ini adalah preferensi masing2, dalam thread ini saja udah ada dua kelompok, ada yg suka bersosialisai dan ada yg lebih suka dicuekin. sebenarnya daripada mengomentari bagaimana seharusnya orang lain bersikap, lebih baik kita memperhatikan diri kita sendiri bagaimana kita bersikap. jadi kalau mau orang lain ramah terhadap anda, sebaiknya mulai dari diri sendiri dulu, ramah lah terhadap orang lain


saya sangat setuju dengan anda bahwa semuanya harus kembali ke diri2 masing...tapi saat ini saya lebih condong dicari akar permasalahannya apa yang menyebabkan sikap sosialisasi hilang di vihara... bagaimana dengan slogan Kehadiran Buddha sebagai keharmonisan dan keutuhan bangsa kalo umat Buddhanya sendiri mau nyapa aja gemetaran..........
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 17 May 2009, 10:39:28 PM
terbalik om, lebih baik 100 tanpa cacat bermeditasi daripada 1 orang bisu bergosip =))
no offense...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 17 May 2009, 10:40:49 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 10:38:31 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:28:34 PM
menurut saya ini adalah preferensi masing2, dalam thread ini saja udah ada dua kelompok, ada yg suka bersosialisai dan ada yg lebih suka dicuekin. sebenarnya daripada mengomentari bagaimana seharusnya orang lain bersikap, lebih baik kita memperhatikan diri kita sendiri bagaimana kita bersikap. jadi kalau mau orang lain ramah terhadap anda, sebaiknya mulai dari diri sendiri dulu, ramah lah terhadap orang lain


saya sangat setuju dengan anda bahwa semuanya harus kembali ke diri2 masing...tapi saat ini saya lebih condong dicari akar permasalahannya apa yang menyebabkan sikap sosialisasi hilang di vihara... bagaimana dengan slogan Kehadiran Buddha sebagai keharmonisan dan keutuhan bangsa kalo umat Buddhanya sendiri mau nyapa aja gemetaran..........


[mode joke on]
:)) pasang topeng dulu kali... biar lebih pede...
[mode joke off]

diskusi dilanjutkan
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:41:47 PM
Quote from: dhanuttono on 17 May 2009, 10:26:14 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 10:14:31 PM

hehehe saya punya pendukung ;D...mari kita umat Buddhis khususnya para pengurus Vihara bisa membuka diri... belum lagi masalah UKM Buddhis di Kampus (waduh tambah nemennnnn) hehehe sori oot

sy bukannya mau mendukung, tp kebutulan ada yg bahas, gw keluarin semua uneg2 gw... sejak gw kenal buddhism, trus waktu gw menjadi umat simpatisan, waktu gw cm aktif ke vihara krn terpesona dgn meditasi... sampai waktu gw jd pengurus vihara dan akhirnya gw jd buddhist non aktif (krn pekerjaan sy tidak memungkinkan) masalah klasik itu tetap terjadi... hal yg membuat kecewa jg sih... :))

hehehe iya gan, biar suasana tidak hambar ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hatRed on 17 May 2009, 10:43:31 PM
ya ramahnya itu sapa menyapa gitu :))  bukannya maksudnya...... ngobrol di ruang dhammasala...

ya sebelum acara dimulai kan biasanya ngobrol2 gitu........ terus pas udahan kan bisa diskusi lagi... sebelom pulang.... :D

dulu i ke vihara ma temen2 gak ramah tuh sama yg laen........... tapi ramah sama temen sendiri......

malah ngobrol di belakang :P ....... fokus sama acara pas nyanyi doank..... hehe.. :P

Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:44:27 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:37:32 PM
sepertinya lebih baik 1 orang bisu yg bermeditasi daripada 100 orang tanpa cacat yg sibuk bergosip

setuju gan tapi kurang pas dipakai dalam bahasan ini
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 10:44:49 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 10:38:31 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:28:34 PM
menurut saya ini adalah preferensi masing2, dalam thread ini saja udah ada dua kelompok, ada yg suka bersosialisai dan ada yg lebih suka dicuekin. sebenarnya daripada mengomentari bagaimana seharusnya orang lain bersikap, lebih baik kita memperhatikan diri kita sendiri bagaimana kita bersikap. jadi kalau mau orang lain ramah terhadap anda, sebaiknya mulai dari diri sendiri dulu, ramah lah terhadap orang lain


saya sangat setuju dengan anda bahwa semuanya harus kembali ke diri2 masing...tapi saat ini saya lebih condong dicari akar permasalahannya apa yang menyebabkan sikap sosialisasi hilang di vihara... bagaimana dengan slogan Kehadiran Buddha sebagai keharmonisan dan keutuhan bangsa kalo umat Buddhanya sendiri mau nyapa aja gemetaran..........
dari sutta mana tuh? kok rasanya gak pernah baca
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:46:26 PM
Quote from: hatRed on 17 May 2009, 10:32:32 PM
ramah kan sikap batin yg  berguna, jadi ya harus ditingkatkan dunk :D

jadi buat pengurus Vihara ada baiknya merubah diri, untuk menjadi lebih ramah, kan tujuannya bukan untuk menyenangi umat aja.. ::) tapi Melatih diri........

kan bisa jadi Vihara yg ramah ramani..... ;D

^:)^ ^:)^

_/\_
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 17 May 2009, 10:49:58 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:44:49 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 10:38:31 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:28:34 PM
menurut saya ini adalah preferensi masing2, dalam thread ini saja udah ada dua kelompok, ada yg suka bersosialisai dan ada yg lebih suka dicuekin. sebenarnya daripada mengomentari bagaimana seharusnya orang lain bersikap, lebih baik kita memperhatikan diri kita sendiri bagaimana kita bersikap. jadi kalau mau orang lain ramah terhadap anda, sebaiknya mulai dari diri sendiri dulu, ramah lah terhadap orang lain


saya sangat setuju dengan anda bahwa semuanya harus kembali ke diri2 masing...tapi saat ini saya lebih condong dicari akar permasalahannya apa yang menyebabkan sikap sosialisasi hilang di vihara... bagaimana dengan slogan Kehadiran Buddha sebagai keharmonisan dan keutuhan bangsa kalo umat Buddhanya sendiri mau nyapa aja gemetaran..........
dari sutta mana tuh? kok rasanya gak pernah baca

itu tema waisak taon 2009 bro... :D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 10:57:39 PM
mungkin hal ini sudah tertancap di pikiran alam bawah sadar para pengurus vihara???
btw saya tidak pernah menjudge semua pengurus seperti itu ini hanya berdasarkan amatan Observasi saya sebagai seorang yang ingin sekali mengeluarkan uneg2 saran dan kritik bagi kemajuan Umat Buddhis... mungkin diskusi atau topik ini terdapat TINDAK LANJUT bagi pengurus2 Vihara masing jika di forum DC ini terdapat para pengurus Vihara..

btw saya lebih menikmati suasana Vihara Di Desa-desa.. daripada di kota (walaupun di kota ada beberapa cewek cantik) hehehe j/k
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 10:58:52 PM
Mr. Hide, mungkin saudah saatnya anda menjelaskan bagaimana seharusnya sikap pengurus vihara menurut anda? mungkin anda bisa memperbaiki perilaku para pengurus vihara yg kebetulan memonitor forum ini. dan jangan salah paham, saya cuma ke vihara 4 kali dalam setahun, jadi saya jelas bukan pengurus vihara
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hatRed on 17 May 2009, 11:03:42 PM
bentar mo minta penjelasan.......

Pengurus vihara ini maksudnya yg kek BEM di univ2 gitu ya? jadi muda mudi anak2 vihara juga...cuman organisasi yg ngurusin acara en laen sebagainya...

bukan yg ngepel,nyatpam, dan urusan rumah tangga lainnya kan?

atau para pemilik saham yayasan ?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Kokuzo on 17 May 2009, 11:04:22 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:37:32 PM
sepertinya lebih baik 1 orang bisu yg bermeditasi daripada 100 orang tanpa cacat yg sibuk bergosip

Hehehe. iya nih... karena bisu makanya ga ikutan gosip. coba kalo ga bisu...
Wehehe... maap om, no opens juga...

ya disini bukan nyuruh ngobrol waktu puja kali om. Gw juga ga setuju. Pernah cerita kan gw dulu di dalem kebaktian, pengurus ga ikutan kebaktian, malah ngobrol, ketawa2an suara kenceng banget di luar.

Yah emang balik ke masing2, terserah si kalo mau dateng ~ diem, duduk, kebaktian, diem ~ pulang...
Hm... Tapi bukankah dengan ketemu orang lain kita bisa banyak belajar, ato malah ngasi pengetahuan ke orang... Tentunya di vihara bisa jadi tempat yang tepat buat sharing dhamma.
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 11:09:30 PM
^
wekekeek, kalo pemilik saham yayasan ini juga ga bakal ngurus rasanya, mungkin cuman dateng setahun 5 kali (waktu perayaan ma ultahnya vihara sono) ;D
kalo yang ngepel, nyatpam, no comment hehehe
sip BEM di Univ kan biasanya ada yang nge pro (suka) ma vihara mana, jadi setau saya merekalah yang sering menjadi pengurus, menwarkan diri atau ada senior yang kenal???(bagus, sudah bagus mereka mau jadi pengurus tapi eng ing eng ada masalah Klasik ternyata) kalo yang ga kenal ditinggalin aja mungkin ya...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 11:11:54 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 11:09:30 PM
^
wekekeek, kalo pemilik saham yayasan ini juga ga bakal ngurus rasanya, mungkin cuman dateng setahun 5 kali (waktu perayaan ma ultahnya vihara sono) ;D
kalo yang ngepel, nyatpam, no comment hehehe
sip BEM di Univ kan biasanya ada yang nge pro (suka) ma vihara mana, jadi setau saya merekalah yang sering menjadi pengurus, menwarkan diri atau ada senior yang kenal???(bagus, sudah bagus mereka mau jadi pengurus tapi eng ing eng ada masalah Klasik ternyata) kalo yang ga kenal ditinggalin aja mungkin ya...

anda hanyalah tukang kritik yg tidak bisa memberikan solusi, dan anda menganggap diri anda lebih baik dari para pengurus vihara? bercerminlah bro....
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 11:19:34 PM
Quote from: Kokuzo on 17 May 2009, 11:04:22 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:37:32 PM
sepertinya lebih baik 1 orang bisu yg bermeditasi daripada 100 orang tanpa cacat yg sibuk bergosip

Hehehe. iya nih... karena bisu makanya ga ikutan gosip. coba kalo ga bisu...
Wehehe... maap om, no opens juga...

ya disini bukan nyuruh ngobrol waktu puja kali om. Gw juga ga setuju. Pernah cerita kan gw dulu di dalem kebaktian, pengurus ga ikutan kebaktian, malah ngobrol, ketawa2an suara kenceng banget di luar.

Yah emang balik ke masing2, terserah si kalo mau dateng ~ diem, duduk, kebaktian, diem ~ pulang...
Hm... Tapi bukankah dengan ketemu orang lain kita bisa banyak belajar, ato malah ngasi pengetahuan ke orang... Tentunya di vihara bisa jadi tempat yang tepat buat sharing dhamma.

sippp, poin yang bagus..mereka cekakan dan cekikin waktu umat kebakatian (mereka nggangur, mungkin nunggu in juga adik2 sekolah minggu) hehehe..kalo gini wah mending jadi adik2 sekolah minggu (punya banyak temannnnnnn) j/k
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 11:20:27 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:58:52 PM
Mr. Hide, mungkin saudah saatnya anda menjelaskan bagaimana seharusnya sikap pengurus vihara menurut anda? mungkin anda bisa memperbaiki perilaku para pengurus vihara yg kebetulan memonitor forum ini. dan jangan salah paham, saya cuma ke vihara 4 kali dalam setahun, jadi saya jelas bukan pengurus vihara

lha itu dia gan masalahnya :-[ mari kita rembukan bersama
saya dulunya SMP aktif di organisasi saya tinggal di Tulungagung, Vihara Buddha Loka...trus skull di malang kul di surabaya dan semenjak di Surabaya ini saya sebenarnya mau aktif,,, karena ego saya terlalu besar...saya ga sudi dengan mereka2..masih labil gan saat itu gue maklum dari SMA trus univ masih kebawa tabiatnya...walaupun uda belajar Buddhis bertahun2
Kalo saya sih IMHO setidak2nya Vihara itu punya HUMAS (seharusnya mereka ada sih) tapi gue ga tau job desc n job spec nya seperti apa...soalnya sepengalaman saya...saya tidak pernah disapa ma pengurus Vihara Theravada sekalipun (bukannya saya pengen diperhatikan, hehehe, ga butuh, soale aku sudah terbiasa dengan cubeknya mereka), ada sih yang nyapa saya, tapi Umat...
Kita kan hidup bersosialisasi, berinteraksi, berkomunikasi kalo ga ada itu seperti bro tadi Bisa dimaklumi kalo kanesten bilang Umat Buddha bla bla bla, suasana bla bla bla

solusi harus dipikirkan bersama...kalo anda bener2 peduli dengan kelangsungan Umat Buddha..kalo saya dicap sebagai tukang kritik, saya sih tidak apa2...memang faktanya demikian, saya sedang mengkritik ;D

Saya tegaskan sekali lagi, saya tidak merasa lebih baik dari siapapun... saya sudah bercermin dan saya lumayan ganteng terbukti banyak cewek2 nempel apalagi anaknya PENDETA sori oot...hehehe j/k
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 11:21:56 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 11:11:54 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 11:09:30 PM
^
wekekeek, kalo pemilik saham yayasan ini juga ga bakal ngurus rasanya, mungkin cuman dateng setahun 5 kali (waktu perayaan ma ultahnya vihara sono) ;D
kalo yang ngepel, nyatpam, no comment hehehe
sip BEM di Univ kan biasanya ada yang nge pro (suka) ma vihara mana, jadi setau saya merekalah yang sering menjadi pengurus, menwarkan diri atau ada senior yang kenal???(bagus, sudah bagus mereka mau jadi pengurus tapi eng ing eng ada masalah Klasik ternyata) kalo yang ga kenal ditinggalin aja mungkin ya...

anda hanyalah tukang kritik yg tidak bisa memberikan solusi, dan anda menganggap diri anda lebih baik dari para pengurus vihara? bercerminlah bro....


upppsss solusi harus saya tanggung sendiri?? mana kepedulian anda sebagai Umat Buddha, anda terlalu cepet untuk menyimpulkan :))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 11:24:33 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 11:21:56 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 11:11:54 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 11:09:30 PM
^
wekekeek, kalo pemilik saham yayasan ini juga ga bakal ngurus rasanya, mungkin cuman dateng setahun 5 kali (waktu perayaan ma ultahnya vihara sono) ;D
kalo yang ngepel, nyatpam, no comment hehehe
sip BEM di Univ kan biasanya ada yang nge pro (suka) ma vihara mana, jadi setau saya merekalah yang sering menjadi pengurus, menwarkan diri atau ada senior yang kenal???(bagus, sudah bagus mereka mau jadi pengurus tapi eng ing eng ada masalah Klasik ternyata) kalo yang ga kenal ditinggalin aja mungkin ya...

anda hanyalah tukang kritik yg tidak bisa memberikan solusi, dan anda menganggap diri anda lebih baik dari para pengurus vihara? bercerminlah bro....


upppsss solusi harus saya tanggung sendiri?? mana kepedulian anda sebagai Umat Buddha, anda terlalu cepet untuk menyimpulkan :))

andalah yang bermasalah, saya tidak bermasalah dengan sikap tidak peduli para pengurus vihara terhadap saya, jadi silahkan anda kemukakan tuntutan anda, supaya para pengurus vhr di forum ini mungkin bisa menyesuaikan
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 11:29:40 PM
^
saya bermasalah memang iya karena saya miris melihat orang2 seperti anda yang hanya mementingkan kesunyian hati anda ;D no opennnsss
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 11:34:40 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 11:29:40 PM
^
saya bermasalah memang iya karena saya miris melihat orang2 seperti anda yang hanya mementingkan kesunyian hati anda ;D no opennnsss

kenapa anda malah jadi terganggu karena saya? saya sudah lama di forum ini, dan anda lah yg tiba2 datang dengan masalah anda. kalau saya jadi anda, saya akan mengamati reaksi batin saya sendiri, dan kalo ada penolakan di sana, cukup saya sadari
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 11:37:38 PM
saya beri ilustrasi (mohon disalahkan, dicaci maki bila anda menginginkannya)
ADA 3 pemuda baruuuuu A, B, C datang ke Vihara X Lalu disambutlah ketiga pemuda ini dengan ramah... seneng pastinya... tak lama kemudian berselang waktu 2 jam selesai udah acara di Vihara tersebut...lalu entah mengapa ada salah satu pengurus yang mendatangi pemuda A.. lalu B dan C kemana>> Lagi asik makan soalnya.. karena si A tadi didatangi pengurus karena pengurus melihat A kok tidak makan... hehehe...ya akhirnya tanpa disengaja pengurus itu akrab dengan si A lalu si B dan C masih asik makan..
Selanjutnya 3 pemuda ini sama2 pulang... eh 1 minggu kemudian hanya pemuda A yang datang lagi, sedangkan yang B dan C mana??? pindah ke kanesten karena ga jodoh..waduh padahal B dan C itu tak dinaya2 anaknya bos besar.... dan si A tadi sudah berada pada JALAN yang BENAR..
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 11:42:30 PM
wekekeke ternyata di DC ada senioritas (bolehkan saya meyimpulan begitu) oke lah anda Sudah Lama di DC...saya akan menghormati Anda, saya kan menjunjung tinggi Anda.. sekali lagi saya ucapkan Maaf sebesar2nya kalo ada kata2 yang menyinggung Anda...
Maka dari itu saya Bermasalah saya menyampaikan dalam forum ini (katanya kan forum umat Buddha, masak saya harus ke tetangga..hehehe)...
Kalo anda terganggu silahkan saja anda keluar dari bahasan ini, kalo memang bahasan ini tidak menarik lagi ya sudah..silahkan diakhiri saja (silahkan di close), saya juga tidak keberatan ;D terima kasih
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Indra on 17 May 2009, 11:48:12 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 11:42:30 PM
wekekeke ternyata di DC ada senioritas (bolehkan saya meyimpulan begitu) oke lah anda Sudah Lama di DC...saya akan menghormati Anda, saya kan menjunjung tinggi Anda.. sekali lagi saya ucapkan Maaf sebesar2nya kalo ada kata2 yang menyinggung Anda...
Maka dari itu saya Bermasalah saya menyampaikan dalam forum ini (katanya kan forum umat Buddha, masak saya harus ke tetangga..hehehe)...
Kalo anda terganggu silahkan saja anda keluar dari bahasan ini, kalo memang bahasan ini tidak menarik lagi ya sudah..silahkan diakhiri saja (silahkan di close), saya juga tidak keberatan ;D terima kasih

saya tidak tahu apakah anda sengaja atau tidak sengaja menulis ini dengan tujuan yg tidak saya ketahui. saya berkata demikian adalah sebagai respon atas statement MIRIS anda. saya tanya, kenapa anda terganggu dengan saya, padahal andalah yg mendatangi forum ini bukan sebaliknya, dan kalau anda cukup jeli, saya bukan hanya senior tapi juga mod, dan karena tuntutan tugas saya tidak bisa keluar dari semua topik yg ada di forum ini, walaupun anda menginginkannya. maaf tidak bisa menuruti keinginan anda. sekali lagi anda dikecewakan, amati batin sendiri, pak.
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 11:53:49 PM
wekeke..saya memang mendatangi forum ini, karena saya pikir mereka terbuka dengan segala permasalahan yang ada...
tapi ternyata seorang moderator seperti anda membuat saya aga muak...saya sebenarnya sudah lama ingin membahas hal ini, tapi karena saya masih malas, belum ada keinginan untuk membahas, dan juga masih bingung apa yang harus saya utarakan, dan juga adanya beberapa moderator yang terkadang aneh (sehubungan dengan seringnya ikut forum) lalu baca2 berita tentang moderator saya menunda sampai hari ini akhirnya denga KETULUSAN HATI DENGAN ITIKAD BAIK DAN SEMOGA ADA SOLUSI PENYELASAIAN YANG AKAN DIREMBUK BERSAMA, TERNYATA PUPUS SUDAH HARAPAN..hehehe.. hatur nuwun...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 11:54:27 PM
saya sudah jeli gan bahwa anda ini moderator oleh karena itu perkaataan anda bisa saya anggap keegoisan ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 17 May 2009, 11:55:57 PM
seharusnya anda lebih menghormati saya sebagai TS....karena saya tidak ngisruh sama sekali..................ok gan. selamat malam...kalo saya mau ngisruhhhh ga bakal...ga guna n ga perlu wasting the time di depan komputer berjam2.. ...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hatRed on 17 May 2009, 11:57:41 PM
^ ::)

Moderator kan bukan termasuk gelar kesucian......
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: g.citra on 18 May 2009, 12:01:41 AM
:)) ...

Dah malem... ngaso dulu... besok pas dah 'adem'... lanjut lagi... kali aja malah ada penyelesaian...
:))

salam... Namo Buddhaya... _/\_ ...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 12:16:31 AM
Kisah Pertapa Paveyya


DHAMMAPADA IV, 7
 

        Seorang wanita kaya berasal dari Savatthi telah mengangkat Paveyya, seorang pertapa, sebagai seorang anak dan memenuhi semua kebutuhannya. Ketika dia mendengar tatangganya memuji Sang Buddha, dia sangat berharap dapat mengundang Beliau ke rumahnya untuk menerima dana makanan. Maka, Sang Buddha diundang ke rumah wanita kaya tersebut dan makanan terpilih telah disiapkan.

        Ketika Sang Buddha sedang menyampaikan anumodana, Paveyya, yang berada di ruang sebelah, menjadi sangat murka. Dia menyalahkan dan mengutuk wanita tersebut karena menghormati Sang Buddha. Wanita tersebut mendengar kutukan serta teriakannya, menjadi sangat malu sehingga dia tidak dapat berkonsentrasi terhadap apa yang disampaikan oleh Sang Buddha. Sang Buddha berkata kepada wanita itu agar tidak usah memperhatikan kutukan-kutukan dan perlakuan tersebut, tetapi perhatikan saja perbuatan baik dan perbuatan buruk yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 50 berikut:

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri.

        Wanita kaya tersebut mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.***
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Kokuzo on 18 May 2009, 12:24:22 AM
Kok jadi ribut ya?
Selama bahasan kaga melenceng dari peraturan DC, lanjut aja brooo...
dan so far kayanya belom melenceng deh...

buset, ini si barudak bandung, keluarin aja semua cheat Dhamppadanya... Makin suci aja bro? Wakakaka...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Shining Moon on 18 May 2009, 12:59:14 AM
Sekadar tips, kalo mau disapa coba saja anjali tiap kali ketemu pengurus...kalau ga dibales anjali n senyum rasanya nggak mungkin deh...:)
saya sih ga masalah kalau ga disapa. Saya merasa bermasalah kalau ditegur/dibentak2 hehehehehe...belum lama ini baru pengalaman sih.
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Sumedho on 18 May 2009, 06:31:57 AM
di depok cetiya Dhamma jala, umatnya sangat kompak. Mereka setelah kebaktian pasti tidak langsung pulang, tetapi saling berkumpul dan beramah tamah bersama. Mereka bawa makanan masing2x dan berbagi. Kalau ada yang baru pasti disambung dan saling berkenalan. Setiap umat disana sepertinya punya sense-of-belonging terhadap cetiya itu. Bukan hanya umat yang baru, penceramahnya saja diajak untuk saling berkenalan dan itu bukan tanggung jawab pengurus saja, tapi semua umat karena mereka merasa memiliki.

Oh iya, mungkin dari pengurusnya harus memiliki prinsip "to serve" bukan "saya pengurus dan saya berkuasa" juga selain sense of belonging dari si umat :)

Seperti kata sis Yuri, Smile works.

Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 18 May 2009, 07:00:53 AM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 11:24:33 PM
andalah yang bermasalah, saya tidak bermasalah dengan sikap tidak peduli para pengurus vihara terhadap saya, jadi silahkan anda kemukakan tuntutan anda, supaya para pengurus vhr di forum ini mungkin bisa menyesuaikan

koq anda lsng main vonis ? bukankah emang topik ini  "kelemahan pengurus vihara (umat buddhis)???" dan persoalan ini tidak menyerang anda secara pribadi, hanya terjadi perbedaan pendapat dan anda ngotot bahwa tujuan ke vihara jauh lebih penting dan sikap ga peduli adalah yg terbaik terhadap sikap pengurus... sy liat topik ini jg tidak keluar jalur...


Quote from: Indra on 17 May 2009, 11:34:40 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 11:29:40 PM
^
saya bermasalah memang iya karena saya miris melihat orang2 seperti anda yang hanya mementingkan kesunyian hati anda ;D no opennnsss

kenapa anda malah jadi terganggu karena saya? saya sudah lama di forum ini, dan anda lah yg tiba2 datang dengan masalah anda. kalau saya jadi anda, saya akan mengamati reaksi batin saya sendiri, dan kalo ada penolakan di sana, cukup saya sadari

disini bro hide merasa tidak nyaman dgn orang yg cuek bebek dan tidak peduli dengan kondisi sosial... bukan mempertanyakan lama atau sebentarnya anda diforum ini. bro medho aja ga pernah menyatakan usia dia di forum ini... ehm...

intinya, tidak semua orang bs bersikap cuek seperti anda, ada orang yg ingin di perhatikan, ada orang yg ingin merasa nyaman ketika datang ke vihara, ada orang yg merasa enjoy ketika di sambut dgn ramah krn umat baru/pendatang baru ke suatu vihara... cm masalah sosial dan psikologis, jk anda memang sudah terbiasa cuek bebek dgn kondisi yg ga beres ya silakan... jgn anda paksakan pemikiran anda dan perasaan cuek bebek anda ke orang lain, anda tidak bs merubah pemikiran dan perasaan orang...

mengenai tukang kritik, sy rasa bro hide bukan tukang kritik, dia hanya merasa tidak nyaman dgn kondisi sosial yg dirasa kurang bersahabat di vihara, sy pun merasa mengalami hal itu, kenapa ? krn sy berasal dr luar pulau datang ke saah satu vihara di sby, dimana sy tidak kenal siapa pun, tp hal yg tidak menyenangkan terjadi... tp hal itu tidak terjadi ketika sy pergi ke tempat ibadah tetangga eit... jgn disalah sangka, sy cm mempelajari masalah sosial, walau kondisi seperti itu sy tetap tidak sreg dgn ajaran tetangga.

intinya cm 1, managemen kepengurusan di buddhism, tidak sebagus di agama tetangga (kita tidak sedang membahas tentang ajaran ya), sudah saat nya kita harus berbenah, kita bukan cm sibuk untuk mengurus bathin kita sendiri ke dalam, tp jg buka mata untuk peduli terhadap sesama dengan sikap sosial kita...

dhanuttono
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 07:16:36 AM
*) Mode kuda=on
^ baca reply#76

=))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 18 May 2009, 07:45:08 AM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 07:16:36 AM
*) Mode kuda=on
^ baca reply#76

=))

waduh koq ikut2an jd Mr. Reply :))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Brado on 18 May 2009, 08:22:06 AM
Quote from: Sumedho on 18 May 2009, 06:31:57 AM
di depok cetiya Dhamma jala, umatnya sangat kompak. Mereka setelah kebaktian pasti tidak langsung pulang, tetapi saling berkumpul dan beramah tamah bersama. Mereka bawa makanan masing2x dan berbagi. Kalau ada yang baru pasti disambung dan saling berkenalan. Setiap umat disana sepertinya punya sense-of-belonging terhadap cetiya itu. Bukan hanya umat yang baru, penceramahnya saja diajak untuk saling berkenalan dan itu bukan tanggung jawab pengurus saja, tapi semua umat karena mereka merasa memiliki.

Oh iya, mungkin dari pengurusnya harus memiliki prinsip "to serve" bukan "saya pengurus dan saya berkuasa" juga selain sense of belonging dari si umat :)

Seperti kata sis Yuri, Smile works.

Andai saja keakraban yang seperti ini bisa ditularkan pula ke vihara2 lainnya, dan berlaku untuk semua mazhab, alangkah indahnya..  8->
Segala sesuatu harus di mulai dari diri sendiri, itu benar adanya
Sebaiknya para pengurus Vihara mulai membiasakan diri untuk beranjali dan senyum kepada pengunjung vihara
Jangan hanya senyum kalau mau nyodorin proposal sumbangan aja hehehe..  >:D

Sense of belonging oke2 saja, yang penting jangan sampe posesif
Juga mental bakti dan melayani (to serve) itu setuju banget dilaksanakan, serta yang paling penting adalah 'komitmen' dan "kontinuitas"
Banyak pengurus akhirnya menyerah, entah karena sibuk sudah menikah, mengurus anak, sementara kader baru belum ada, akhirnya vihara jadi kekurangan SDM baru, terjadilah ketimpangan operasional vihara
Dan ini pernah terjadi pula pada teman2 sesama pengurus
Masing2 belajarlah dari kasus per kasus, kemudian dievaluasi agar dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada dalam kepengurusan Vihara  >:)<

Mari bersama2 kita perbaiki masalah ini  _/\_

Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 08:55:33 AM
selamat pagi semua... saya pribadi tidak apa2...maaf kalo saya kemaren kehilangan kontrol ;) harap dimaklumi (karena saya kira permasalahan di setiap vihara hampir sama mengenai hal ini dan terjadi selama berpuluh tahun)
Ketika sebuah forum terdapat hal seperti adalah menjadi sangat menarik, ketika semua orang beradu argumentasi secara sehat...

Terus terang saya juga bukan orang yang mudah menyapa dengan orang lain (apalagi pengurus Vihara yang notabene ketemuan cuman 1 minggu sekali bahkan lebih)...karena kurang kebiasaan saja kalo menurut saya...saya terlalu egois (saya sudah berpikiran yang nda2 kalo mau menyapa, nanti dikira gini lah gitu lah..apalagi kalo cewek cantik bisa keringetan semua apalagi Surabaya panas...tambah wes... ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 09:02:25 AM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 12:16:31 AM
Kisah Pertapa Paveyya


DHAMMAPADA IV, 7
 

        Seorang wanita kaya berasal dari Savatthi telah mengangkat Paveyya, seorang pertapa, sebagai seorang anak dan memenuhi semua kebutuhannya. Ketika dia mendengar tatangganya memuji Sang Buddha, dia sangat berharap dapat mengundang Beliau ke rumahnya untuk menerima dana makanan. Maka, Sang Buddha diundang ke rumah wanita kaya tersebut dan makanan terpilih telah disiapkan.

        Ketika Sang Buddha sedang menyampaikan anumodana, Paveyya, yang berada di ruang sebelah, menjadi sangat murka. Dia menyalahkan dan mengutuk wanita tersebut karena menghormati Sang Buddha. Wanita tersebut mendengar kutukan serta teriakannya, menjadi sangat malu sehingga dia tidak dapat berkonsentrasi terhadap apa yang disampaikan oleh Sang Buddha. Sang Buddha berkata kepada wanita itu agar tidak usah memperhatikan kutukan-kutukan dan perlakuan tersebut, tetapi perhatikan saja perbuatan baik dan perbuatan buruk yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 50 berikut:

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri.

        Wanita kaya tersebut mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.***


wekekeke gan ryu...saya sangat setuju...ketika mendengar kotbah dhamma
tapi saya rasa kurang cocok bila cerita diatas dihubungkan dengan masalah sosialisasi kepengurusan Vihara...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 09:03:54 AM
Quote from: Sumedho on 18 May 2009, 06:31:57 AM
di depok cetiya Dhamma jala, umatnya sangat kompak. Mereka setelah kebaktian pasti tidak langsung pulang, tetapi saling berkumpul dan beramah tamah bersama. Mereka bawa makanan masing2x dan berbagi. Kalau ada yang baru pasti disambung dan saling berkenalan. Setiap umat disana sepertinya punya sense-of-belonging terhadap cetiya itu. Bukan hanya umat yang baru, penceramahnya saja diajak untuk saling berkenalan dan itu bukan tanggung jawab pengurus saja, tapi semua umat karena mereka merasa memiliki.

Oh iya, mungkin dari pengurusnya harus memiliki prinsip "to serve" bukan "saya pengurus dan saya berkuasa" juga selain sense of belonging dari si umat :)

Seperti kata sis Yuri, Smile works.

saya terharu mendadakkkk... om medho... :'(
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 09:05:26 AM
Quote from: Yuri-chan on 18 May 2009, 12:59:14 AM
Sekadar tips, kalo mau disapa coba saja anjali tiap kali ketemu pengurus...kalau ga dibales anjali n senyum rasanya nggak mungkin deh...:)
saya sih ga masalah kalau ga disapa. Saya merasa bermasalah kalau ditegur/dibentak2 hehehehehe...belum lama ini baru pengalaman sih.

kalo ini pasti sis...saya juga tidak ada masalah ketika tidak disapa..karena saya sudah mengerti bahwa vihara seperti itu (stereotipe akhirnya)..memang dengan senyuman bagus, tapi kalo tidak ditindak lanjuti senyuman hanya sekedar senyuman ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Umat Awam on 18 May 2009, 09:11:48 AM
Oleh krn itu, jika ingin DUNIA berubah, maka ubahlah diri kita dahulu.. Kita berubah, maka DUNIA berubah pula. Karena kita adalah DUNIA dan DUNIA adalah kita..
_/\_
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 09:16:18 AM
tapi ada kalanya kita perlu mengevaluasi dan belajar cara bersosialisasi khususnya umat Buddhis... Memang saya disuruh papa saya untuk  lebih aktif mengenalkan diri (hehehe, gile papa gue ini orangnya bener2 friendly, ga kayak anaknya) tapi sampe saat ini pun saya belum melakukannya... ckckckc menyedihkan emang saya ini...
Coba bayangkan saja jika umat buddha seperti tetangga sebelah door to door (wow it's a miracle) seandainya saja gue bos perusahaan gede.....jelas gue bakal comot calon pekerja saya seperti mereka... karena pasti dagangan saya labih laku... Dan sekali lagi saya tidak mau juga seekstrim hal tersebut..itu hanyalah sekedar contoh untuk memberikan gambaran
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 09:23:51 AM
saya sangat setuju untuk mengubah diri kita sendiri dan hal tersebut Pasti hal yang paling banyak umat Buddhis lakukan dibanding umat lain (karena umat lain sedang mengandalkan seseorang)...akan tetapi konteks dalam membahasa masalah sosialisasi kepengurusan vihara ini kurang cocok...karena bagaimana mereka mau mengubah kalo tidak ada yang menegur...saya yakin juga mereka berpikiran sama pasti ingin menyapa, ngajak ngobrol (hanya tebakan) hanya saja mungkin mereka takut , oleh karena itu yang dirasa perlu adalah kita gali setiap akar permasalahan dari pengurus Vihara khususnya dengan cara apa? Pelatihan yang khusus membahas masalah sosialisasi dengan orang lain
Dimana2 orang yang sukses adalah orang yang memiliki sosialisasi yang tinggi dengan orang lain...(dalam pengertian yang positif bukan negatif)
Coba tanya kepada diri Anda sekalian Anda merasa dekat dengan orang Buddhis atau dengan Tetangga...Kalo Memang dekat dengan orang Buddhis seberapa banyak orang Buddhis yang dekat dengan Anda?? Mengapa Anda memiliki kedekatan seperti itu? Jika Anda tidak memiliki teman Buddhis mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal Anda Buddhis sejak berpuluh2 tahun...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: markosprawira on 18 May 2009, 09:41:31 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 09:16:18 AM
tapi ada kalanya kita perlu mengevaluasi dan belajar cara bersosialisasi khususnya umat Buddhis... Memang saya disuruh papa saya untuk  lebih aktif mengenalkan diri (hehehe, gile papa gue ini orangnya bener2 friendly, ga kayak anaknya) tapi sampe saat ini pun saya belum melakukannya... ckckckc menyedihkan emang saya ini...

nah, kalo emg papa anda spt itu, knp ga tanya kepada beliau, tips n trick bagaimana berteman?

Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 09:16:18 AM
Coba bayangkan saja jika umat buddha seperti tetangga sebelah door to door (wow it's a miracle) seandainya saja gue bos perusahaan gede.....jelas gue bakal comot calon pekerja saya seperti mereka... karena pasti dagangan saya labih laku... Dan sekali lagi saya tidak mau juga seekstrim hal tersebut..itu hanyalah sekedar contoh untuk memberikan gambaran

bnyk dari kita yg hanya berasumsi ini dan itu, melihat rumput tetangga yg lebih hijau.....

tapi seberapa bnyk dari kita yg mau melongok ke diri sendiri dan bertanya : mengapa begini dan begitu?

buddha ga ngajarin utk menaklukkan org lain, melainkan bagaimana menaklukkan diri sendiri.....
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: markosprawira on 18 May 2009, 09:46:06 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 09:23:51 AM
saya sangat setuju untuk mengubah diri kita sendiri dan hal tersebut Pasti hal yang paling banyak umat Buddhis lakukan dibanding umat lain (karena umat lain sedang mengandalkan seseorang)...akan tetapi konteks dalam membahasa masalah sosialisasi kepengurusan vihara ini kurang cocok...karena bagaimana mereka mau mengubah kalo tidak ada yang menegur...saya yakin juga mereka berpikiran sama pasti ingin menyapa, ngajak ngobrol (hanya tebakan) hanya saja mungkin mereka takut , oleh karena itu yang dirasa perlu adalah kita gali setiap akar permasalahan dari pengurus Vihara khususnya dengan cara apa? Pelatihan yang khusus membahas masalah sosialisasi dengan orang lain
Dimana2 orang yang sukses adalah orang yang memiliki sosialisasi yang tinggi dengan orang lain...(dalam pengertian yang positif bukan negatif)
Coba tanya kepada diri Anda sekalian Anda merasa dekat dengan orang Buddhis atau dengan Tetangga...Kalo Memang dekat dengan orang Buddhis seberapa banyak orang Buddhis yang dekat dengan Anda?? Mengapa Anda memiliki kedekatan seperti itu? Jika Anda tidak memiliki teman Buddhis mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal Anda Buddhis sejak berpuluh2 tahun...

melihat anda di surabaya, sedikit share pengalaman sy wkt dulu jd pengurus vihara Buddha Kirti, Ngagel.......

setiap minggu saya komit utk buat teman baru 5 org...... jadi tiap minggu sy coba dekati org/mahswa baru 5 org, tanya nama, asal, tinggal dimana, dsbnya.......
Tp yg msh dtg minggu depan, sukur2 1 org, bnyk yg ga hadir lagi........ misal nti dateng lagi pun, begitu mau ditegur, dia malu (mgkn krn merasa lama ga dtg2) dan langsung ngibrit.....

jadi hendaknya qta sebelum menjustifikasi, cobalah utk menyelami dahulu situasi yg hendak kita kritisi, dengan demikian kita bisa melihat keseluruhan permasalahan secara holistik, bukan dari 1 sudut pandang saja

semoga bermanfaat

metta
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 09:49:56 AM
wekekekeke...kita perlu meninggalkan ego kita untuk peduli dengan oranglain...ya saya rasa umat Buddha sudah melakukan mengapa begini dan mengapa begitu..tapi implementasiya kurang...
hanya dipikir saja mengapa begini mengapa begitu???
Saya setuju bahwa kita tidak perlu menaklukan oranglain...saya sangat setuju...maka dari itu saya ingin menyampaikan bahwa perlu dicari setiap akar permasalahan dari pengurus vihara khususnya dengan cara mengadakan pelatihan...

heheh papa saya seperti itu..karena beliau udah ga punya pikiran jauh kedepan (nanti ndang gitu, nanti dikira begitu)..
Dalam bukunya saya lupa...Dalai Lama pun mengatakan bahwa Buddhisme harus belajar cara bersosialisasi sdangkan agama lain belajar dari BUddhisme mengenai Meditasi... kata2 yang sangat rendah hati..dan tidak menyombongkan diri dan sesuai dengan fakta
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 09:53:16 AM
Quote from: markosprawira on 18 May 2009, 09:46:06 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 09:23:51 AM
saya sangat setuju untuk mengubah diri kita sendiri dan hal tersebut Pasti hal yang paling banyak umat Buddhis lakukan dibanding umat lain (karena umat lain sedang mengandalkan seseorang)...akan tetapi konteks dalam membahasa masalah sosialisasi kepengurusan vihara ini kurang cocok...karena bagaimana mereka mau mengubah kalo tidak ada yang menegur...saya yakin juga mereka berpikiran sama pasti ingin menyapa, ngajak ngobrol (hanya tebakan) hanya saja mungkin mereka takut , oleh karena itu yang dirasa perlu adalah kita gali setiap akar permasalahan dari pengurus Vihara khususnya dengan cara apa? Pelatihan yang khusus membahas masalah sosialisasi dengan orang lain
Dimana2 orang yang sukses adalah orang yang memiliki sosialisasi yang tinggi dengan orang lain...(dalam pengertian yang positif bukan negatif)
Coba tanya kepada diri Anda sekalian Anda merasa dekat dengan orang Buddhis atau dengan Tetangga...Kalo Memang dekat dengan orang Buddhis seberapa banyak orang Buddhis yang dekat dengan Anda?? Mengapa Anda memiliki kedekatan seperti itu? Jika Anda tidak memiliki teman Buddhis mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal Anda Buddhis sejak berpuluh2 tahun...

melihat anda di surabaya, sedikit share pengalaman sy wkt dulu jd pengurus vihara Buddha Kirti, Ngagel.......

setiap minggu saya komit utk buat teman baru 5 org...... jadi tiap minggu sy coba dekati org/mahswa baru 5 org, tanya nama, asal, tinggal dimana, dsbnya.......
Tp yg msh dtg minggu depan, sukur2 1 org, bnyk yg ga hadir lagi........ misal nti dateng lagi pun, begitu mau ditegur, dia malu (mgkn krn merasa lama ga dtg2) dan langsung ngibrit.....

jadi hendaknya qta sebelum menjustifikasi, cobalah utk menyelami dahulu situasi yg hendak kita kritisi, dengan demikian kita bisa melihat keseluruhan permasalahan secara holistik, bukan dari 1 sudut pandang saja

semoga bermanfaat

metta

Usaha yang bagus dan perlu dikembangkan..
Maaf saya bukan orang yang suka Menjudge seseorang...saya berasal dari Psikologi (ilmiah sangat dikedepankan) seperti Sang Buddha lakukan hal tersebut dengan metode ilimiah...ini ada pertanyaan kritis saya bagaimana kita bersama2 bisa membuat Umat Buddhis khususnya pengurus untuk lebih bersosialisasi dengan para umatnya... makanya tak heran jika Vihara yang besar hanya ada segelintir umat sungguh ironis, mungkin umat seperti ini malas datang ke Vihara karena mereka sudah memiliki stereotipe yang aneh..memang bukan salahny pengurus, salahnya mereka sendiri... tapi apakah begitu pengurus sebuah vihara yang bagus??
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 09:53:58 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 09:23:51 AM
saya sangat setuju untuk mengubah diri kita sendiri dan hal tersebut Pasti hal yang paling banyak umat Buddhis lakukan dibanding umat lain (karena umat lain sedang mengandalkan seseorang)...akan tetapi konteks dalam membahasa masalah sosialisasi kepengurusan vihara ini kurang cocok...karena bagaimana mereka mau mengubah kalo tidak ada yang menegur...saya yakin juga mereka berpikiran sama pasti ingin menyapa, ngajak ngobrol (hanya tebakan) hanya saja mungkin mereka takut , oleh karena itu yang dirasa perlu adalah kita gali setiap akar permasalahan dari pengurus Vihara khususnya dengan cara apa? Pelatihan yang khusus membahas masalah sosialisasi dengan orang lain
Dimana2 orang yang sukses adalah orang yang memiliki sosialisasi yang tinggi dengan orang lain...(dalam pengertian yang positif bukan negatif)
Coba tanya kepada diri Anda sekalian Anda merasa dekat dengan orang Buddhis atau dengan Tetangga...Kalo Memang dekat dengan orang Buddhis seberapa banyak orang Buddhis yang dekat dengan Anda?? Mengapa Anda memiliki kedekatan seperti itu? Jika Anda tidak memiliki teman Buddhis mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal Anda Buddhis sejak berpuluh2 tahun...
Kalau mau melihat dan mengkritik, semua juga bisa di kritik kalau mau lihat dari kacamata yang berbeda, seperti contoh, kenapa baca parita harus bahasa pali/sangsekerta bukan bahasa indonesia? kenapa di vihara harus sila duduknya gak pake bangku, apa tidak punya modal untuk beli bangku? kenapa kebaktian gak ikut2an agama lain yang full band khan lebih asik dan tidak ngantuk, kenapa kalau duduk di pisah cowo sama cewe, kenapa tidak di satukan aja, khan bisa saling lirik =)) dll
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 10:05:38 AM
masalah parita itu kan bahasa universal..kalo mau diganti indo ada turis ke Indo bisa bingung baca paritanya ;D wekeke..masalah tradisi, yang penting tidak merugikan oranglain
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 10:08:25 AM
maaf saya tidak pernah menginginkan band2 atau apalah di ruang kebaktian..
Anda sudah salah pengertian sebelumnya... sudah oot ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 10:13:32 AM
mungkin butuh waktu yang panjang..semoga terealisasi...itu saja harapan saya sebagai Umat Buddha..semoga umat Buddha di Indonesia khususnya Surabaya memiliki rasa kepedulian, kehangatan seperti layaknya sebuah keluarga besar
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 10:17:29 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 10:05:38 AM
masalah parita itu kan bahasa universal..kalo mau diganti indo ada turis ke Indo bisa bingung baca paritanya ;D wekeke..masalah tradisi, yang penting tidak merugikan oranglain
Nah makanya jangan jadi budaya ikut2an, apabila anda merasa ada sesuatu yang salah cobalah anda renungkan apa yang salah? diri anda atau lingkungan anda :)
Mengharapkan agar semua mengerti kemauan kita itu hal yang mustahil, tapi kita bisa berusaha dari diri sendiri dulu yang berubah :)


Jadi ingat film prison break pas tamatnya ada quote dari Gandhi :
"You must be the change you want to see in the world"
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 10:18:59 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 10:08:25 AM
maaf saya tidak pernah menginginkan band2 atau apalah di ruang kebaktian..
Anda sudah salah pengertian sebelumnya... sudah oot ;D
Oo bukan OOT, itu agenda saya kok kalau mau mengkritik agama Buddha, abis kalau liat tetangga abis kebaktian khan mukanya berseri2, lha kalau umat Buddha di kasih lagu lemes2 mana tahannnnn =))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 10:24:00 AM
ikut2an  untuk hal yang baik dan benar dan menguntungkan kan gpp gan??apa salahnya???
sip anda memang harus berubah terlebih dahulu, tapi sekali lagi konteks ini tidak tepat jika berbicara masalah sosialisasi kepengurusan vihara... Setiap orang memang harus merubah dirinya sendiri..harus itu tapi dengan cara dan metode apa kan banyak gan???? maka dari itu perlu sisi psikologis untuk menanganinya ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 10:26:36 AM
wekeeke agenda di luar kebakatian ya gan..saya sih setuju untuk menyalurkan hobi mereka dan itupun harus didukung kalo ga ada dukungan ya gitu deh nasibnya...penyanyi di Vihara fales2 semua apalgi cowoknya, sebagai pelengkap ;D ngiri mode ON yang bisa paling ceweknya 1 atau 2 orang, masih untung daripada ga ada yang bisa...kita kalo masalah musik masih tertinggal jauhhhhhhhhh sekali dengan yang di tetangga...karena memang bukan hal tersebut tujuan utama kita sebagai umat Buddha
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 10:32:34 AM
+an jangan mengkritik anggota pengurus juga, coba anda lihat Dhammaduta nya, apakah sebanyak agama lain?
+an juga jumlah Buddhis yang benar2 mengetahui dhamma dengan yang hanya di KTP saja berbanding berapa?
dll
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 10:37:12 AM
memang anda benar kita kalah jumlah...tapi lagi2 mengapa jumlah disalahkan untuk masalah sosialisasi...dengan umat sesama Buddhis...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 10:37:25 AM
mungkin ada saran atau apalah demi terciptanya keluarga besar...bukan hanya waktu retret tapi waktu di Vihara juga
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Gunawan on 18 May 2009, 10:40:37 AM
Setiap Vihara mempunyai Cara tersendiri untuk Mengatur dan Mengembangkan Viharanya.
Contoh yang Baik di VTBS (Vihara Theravada Buddha Sasana) di daerah Kelapa Gading. Dimana Pengurus Viharanya sangat Care dengan Umat-umatnya Baik yang lama atau Umat yang Baru. Mereka membuka Layanan SMS atau Hotline Phone Number untuk memudahkan Umat mengetahui acara apa yang akan diadakan. Waktu Hari Jumat 15 may jam.19:00 , saya ke VTBS menghadiri Waisak dan Dhamma Desana oleh Bhante Sri Pannavaro, Setelah Dhamma Desana maka di isi oleh Paduan Suara Modern dengan Alat musik yang canggih ( menurut saya sungguh suatu kemajuan ) dan menurut saya Umat Awam sangat suka dengan pertunjukan Music Lagu Rohani yang menghibur dan menginspirasi untuk praktek Dhamma.

Semoga Semua Vihara di Indonesia bisa mengembangkan Viharanya Masing-masing

Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 10:43:23 AM
maaf jika saya memang mengritik mereka, kalo menurut anda begitu...tapi yang lebih penting dari saya sendiri adalah solusinya...sebelum anda tau solusinya ada harus terlebih tau dulu apa saja yang kelemahan dan akar permasalahan apa saja (identifikasi permasalahan) apakah itu yang anda sebut mengkritik??? kalau anda tahap indentifikasi permalasahan aja ga beres mana bisa memberikan solusi..bisa saja tapi pasti tidak tepat pada sasarannya ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 10:45:18 AM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 10:40:37 AM
Setiap Vihara mempunyai Cara tersendiri untuk Mengatur dan Mengembangkan Viharanya.
Contoh yang Baik di VTBS (Vihara Theravada Buddha Sasana) di daerah Kelapa Gading. Dimana Pengurus Viharanya sangat Care dengan Umat-umatnya Baik yang lama atau Umat yang Baru. Mereka membuka Layanan SMS atau Hotline Phone Number untuk memudahkan Umat mengetahui acara apa yang akan diadakan. Waktu Hari Jumat 15 may jam.19:00 , saya ke VTBS menghadiri Waisak dan Dhamma Desana oleh Bhante Sri Pannavaro, Setelah Dhamma Desana maka di isi oleh Paduan Suara Modern dengan Alat musik yang canggih ( menurut saya sungguh suatu kemajuan ) dan menurut saya Umat Awam sangat suka dengan pertunjukan Music Lagu Rohani yang menghibur dan menginspirasi untuk praktek Dhamma.

Semoga Semua Vihara di Indonesia bisa mengembangkan Viharanya Masing-masing

Thanks & Best Regards
Gunawan S S


Sangat Bagus Sekali jika Vihara Anda Demikian...baiklah saya rasa disini banyak orang yang anti dengan kanesten...karena ketika saya memberi contoh tetangga mereka sudah terjebak dengan ego mereka sendiri... baiklah kalo tidak mau dengan rerumputan yang hijau
cobalah contoh beberapa Vihara yang disharingkan oleh om Medho dan Gunawan..
Sebaiknya Vihara juga mempunyai program STUDI BANDING ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 10:50:13 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 10:45:18 AM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 10:40:37 AM
Setiap Vihara mempunyai Cara tersendiri untuk Mengatur dan Mengembangkan Viharanya.
Contoh yang Baik di VTBS (Vihara Theravada Buddha Sasana) di daerah Kelapa Gading. Dimana Pengurus Viharanya sangat Care dengan Umat-umatnya Baik yang lama atau Umat yang Baru. Mereka membuka Layanan SMS atau Hotline Phone Number untuk memudahkan Umat mengetahui acara apa yang akan diadakan. Waktu Hari Jumat 15 may jam.19:00 , saya ke VTBS menghadiri Waisak dan Dhamma Desana oleh Bhante Sri Pannavaro, Setelah Dhamma Desana maka di isi oleh Paduan Suara Modern dengan Alat musik yang canggih ( menurut saya sungguh suatu kemajuan ) dan menurut saya Umat Awam sangat suka dengan pertunjukan Music Lagu Rohani yang menghibur dan menginspirasi untuk praktek Dhamma.

Semoga Semua Vihara di Indonesia bisa mengembangkan Viharanya Masing-masing

Thanks & Best Regards
Gunawan S S


Sangat Bagus Sekali jika Vihara Anda Demikian...baiklah saya rasa disini banyak orang yang anti dengan kanesten...karena ketika saya memberi contoh tetangga mereka sudah terjebak dengan ego mereka sendiri... baiklah kalo tidak mau dengan rerumputan yang hijau
cobalah contoh beberapa Vihara yang disharingkan oleh om Medho dan Gunawan..
Sebaiknya Vihara juga mempunyai program STUDI BANDING ;D
Ajaran Buddha untuk melepas kemelekatan dari jerat kesenangan indrawi, bukan malah memanjakan dengan kesenangan =))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Gunawan on 18 May 2009, 10:54:56 AM
^Bro Ryu = Apakah semua Umat Buddha semuanya sudah mengerti Dhamma? Apakah anda pernah pergi Ke Vihara-vihara di seluruh jakarta dan melihat langsung Kondisi umat-umatnya?  Wake Up Mennnn..... ^:)^
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 18 May 2009, 10:57:19 AM
setahu saya dari seluruh arahat, cuma Nanda yang pernah diming-imingi bidadari cantik =))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 10:58:26 AM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 10:54:56 AM
^Bro Ryu = Apakah semua Umat Buddha semuanya sudah mengerti Dhamma? Apakah anda pernah pergi Ke Vihara-vihara di seluruh jakarta dan melihat langsung Kondisi umat-umatnya?
saya sudah tidak pernah ke vihara lagi, karena seperti yang bro hide ungkapkan koq penyebabnya ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 11:00:43 AM
saya setuju bro ryu, tapi lagi2 anda mispersepsi (terlalu mencampur adukkan ajaran buddha dengan masalah sosialisasi)
itu tugas bhikkhu... untuk umat awam masih belum (sedang beursaha) kalo memang anda ingin melepas kemelekatan seharusnya anda sudah tidak berada disini ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 11:05:54 AM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 10:58:26 AM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 10:54:56 AM
^Bro Ryu = Apakah semua Umat Buddha semuanya sudah mengerti Dhamma? Apakah anda pernah pergi Ke Vihara-vihara di seluruh jakarta dan melihat langsung Kondisi umat-umatnya?
saya sudah tidak pernah ke vihara lagi, karena seperti yang bro hide ungkapkan koq penyebabnya ;D

weleh nggletek..wah ini...saya juga hampir...absen di vihara...tapi batin saya memberontak biar diisi lagi karena sudah hampir kosong ya sudah ke vihara dengan cubeknya... ya ampun... =P~ yang saya senang tuh di vihara ada makan gratis... ga seperti di tetangga2 wekekeke... j/k
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 11:09:28 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 11:00:43 AM
saya setuju bro ryu, tapi lagi2 anda mispersepsi (terlalu mencampur adukkan ajaran buddha dengan masalah sosialisasi)
itu tugas bhikkhu... untuk umat awam masih belum (sedang beursaha) kalo memang anda ingin melepas kemelekatan seharusnya anda sudah tidak berada disini ;D
betull karena aye masih tersesat....
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Gunawan on 18 May 2009, 11:12:18 AM
 [at] Bro Ryu = Apakah Semua Umat Buddha memahami Dhamma Seperti anda?  Ada Banyak Jenis Umat Buddha yang saya Ketahui ;
1. Bhikkhu
2. Pandita
3. Aktivis Volunteer Dhamma
4. Umat Buddha yang memahami Dhamma dan Praktek Dhamma seperti Anda
5. Umat Buddha yang Baru memahami sedikit Dhamma dan Belum Praktek 100% .
6. Umat Buddha KTP atau Cung Cung Cep dan tidak memahami banyak Dhamma Ajaran Mulia .
7. Umat Buddha KAPAL SELAM yg pasti Hadir di kebaktian manapun jika ada Vihara-vihara yang membagikan sembako.

Nah Kalau Umat Buddha Ktp dan belum mengetahui dan mamahami Dhamma, Apakah Bisa kita suruh untuk melepaskan kesenangan Inderawi?

Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 11:16:23 AM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 11:12:18 AM
[at] Bro Ryu = Apakah Semua Umat Buddha memahami Dhamma Seperti anda?  Ada Banyak Jenis Umat Buddha yang saya Ketahui ;
1. Bhikkhu
2. Pandita
3. Aktivis Volunteer Dhamma
4. Umat Buddha yang memahami Dhamma dan Praktek Dhamma seperti Anda
5. Umat Buddha yang Baru memahami sedikit Dhamma dan Belum Praktek 100% .
6. Umat Buddha KTP atau Cung Cung Cep dan tidak memahami banyak Dhamma Ajaran Mulia .

Nah Kalau Umat Buddha Ktp dan belum mengetahui dan mamahami Dhamma, Apakah Bisa kita suruh untuk melepaskan kesenangan Inderawi?

Thanks & Best Regards
Gunawan S S
betul2, nah apakah kalau kita sudah tahu itu salah kenapa harus di sodorkan?

NB : saya tuh yang no 5 ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 18 May 2009, 11:21:14 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 10:45:18 AM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 10:40:37 AM
Setiap Vihara mempunyai Cara tersendiri untuk Mengatur dan Mengembangkan Viharanya.
Contoh yang Baik di VTBS (Vihara Theravada Buddha Sasana) di daerah Kelapa Gading. Dimana Pengurus Viharanya sangat Care dengan Umat-umatnya Baik yang lama atau Umat yang Baru. Mereka membuka Layanan SMS atau Hotline Phone Number untuk memudahkan Umat mengetahui acara apa yang akan diadakan. Waktu Hari Jumat 15 may jam.19:00 , saya ke VTBS menghadiri Waisak dan Dhamma Desana oleh Bhante Sri Pannavaro, Setelah Dhamma Desana maka di isi oleh Paduan Suara Modern dengan Alat musik yang canggih ( menurut saya sungguh suatu kemajuan ) dan menurut saya Umat Awam sangat suka dengan pertunjukan Music Lagu Rohani yang menghibur dan menginspirasi untuk praktek Dhamma.

Semoga Semua Vihara di Indonesia bisa mengembangkan Viharanya Masing-masing

Thanks & Best Regards
Gunawan S S


Sangat Bagus Sekali jika Vihara Anda Demikian...baiklah saya rasa disini banyak orang yang anti dengan kanesten...karena ketika saya memberi contoh tetangga mereka sudah terjebak dengan ego mereka sendiri... baiklah kalo tidak mau dengan rerumputan yang hijau
cobalah contoh beberapa Vihara yang disharingkan oleh om Medho dan Gunawan..
Sebaiknya Vihara juga mempunyai program STUDI BANDING ;D

Tapi jangan studi bundingnya yg sampai keluar negeri dan menghabiskan duit banyak...
itu udah professionalismenya De_PR. Semoga tidak ditiru..

Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 11:26:28 AM
hahahaha waduh kalo sampe ke LN nunggu donatur aja hahahahaha... saya juga masih nomor 5...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 18 May 2009, 11:27:50 AM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 09:13:29 PM
_/\_
Hayo sapa yang tau????
IMHO gan saya sering liat di vihara sini (khususnya di Surabaya) Theravada..mereka kurang mempedulikan umat baru (atau terserah bagaimana menyebutnya)..contohnya saya datang ke salah satu vihara...ngisi buku ABSEN (Kira-kira buat apa ya???...)
kebaktian dimulai.......sampe selesai...makan trus pulang??? hahahaha terus pengurus viharanya disitu kerjaanya ngapain ya????? heran deh, padahal umat Buddha (untung aja Theravada masih eksis walaupun begitu kalo setiap minggunya, atau mungkin tabiat orang kota ya gan, tapi tetangga sebelah bisa) itu lho sedikit udah sedikit mau disedikitin lagi???hahaha.. saya berharap umat Buddha bisa sefanatik agama tetangga tapi jangan sampe dibawa keluarrrrrrrrrrr (kalo agama tetangga itu sudah benar2 aneh kalo menurut saya) hehehe..maap bila tulisan ini menyindir salah satu pihak...tidak ada maksud apapun demi kemajuan bersama (bahkan bhante Uttammo dulu juga merasa gitu waktu masih belajar Buddhis, untungnya Beliau tidak mempedulikan hal itu, beliau mempedulikan meditasi dan Dhamma dan untung saja beliau tidak keluar dari situ kalo tidak jodoh karma dengan gurunya)...
mungkin kalo aliran lain saya kurang tau... yang saya tau mahayana, buddhayana MASIH mempedulikan umat baru eheheheheh
^:)^ 8)

Memang sih semua manusia ingin diperhatikan..
kalau ada member baru yg sebaiknya diperhatikan...
  beri kesempatan dia mengenalkan dirinya..(hobbi, professi, single...)
  kemudian beri kesempatan utk salaman...
     kalau dia cowok dpt salaman dgn cece2 cakep, pasti deh
     dia bilang wihara tsb... mantep banget... poooollll
  Kalau dia datang kedua kalinya lagi... org wihara udah bisa
     MENYEBUT NAMAnya...........
  Kenalkan juga pada member2 lainnya supaya dia merasa betah...
  Siapkan panitia kecil utk menyambut member2 baru...
  Kalau masih kurang buat poster khusus... tempel foto/nama...
    member baru bulan ini...(atau mau cantukan email sekalian?)
  Kalau member baru itu membawa member baru yg lain...
    nah BONUSnya lain lagi... (mau kasih apa ya?)

memang sifat manusia ingin diperhatikan/dihargain...

Mungkin bro bisa beri usul, sekalian menjadi panitia penyambutnya?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 18 May 2009, 11:31:19 AM
Ada umat Buddha yg 8, yakni ke wihara mau cari kenalan sama cece2 cakep...
   trus tidak dilayanin dgn baik.............

duuuhhh kesel banget deh....
   koq wihara itu ngak ada perasaannya...
   ngak bisa melihat PENDERITAAN org lain!
   tega banget wihara itu!
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 11:32:42 AM
wekeke...^
mantab jaya....kalo jadi panitia penyambutan PR atau Humas sih oke2 wae aku...
tapi aku sik fokus kerja skripsi (ga mari2) i hate that...gae opo yo skripsi mek ngono2 tok..mendingan kerjo langsung wae sori oot...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 11:33:19 AM
wakakaka...betul gannnnnnn sayang sekali kalo ce buddhis diambil kanesten ;( kita umat buddhis tinggal gigit jari
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Gunawan on 18 May 2009, 11:35:51 AM
 [at] Bro ryu = untuk berada pada tingkatan Spiritual spt anda itu tidak mudah dan itu di perlukan kematangan mental spiritual , juga buah Kamma yang memadai. Nah kalau anda mau memantau dan melihat situasi umat di banyak Vihara maka mata anda akan terbuka bagaimana sulitnya pihak Vihara mengatur Umat Buddha yang KTP dan KAPAL SELAM. Nah umat seperti ini jangankan di suruh  untuk mengikis kemelekatan , mempraktekan Dana dan kemoralan saja sudah sangat sulit untuk Umat spt ini.

_/\_
Gunawan S S
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 18 May 2009, 11:54:58 AM
apakah ini topik

1. kelemahan pengurus vihara

atau

2. kesulitan berkenalan dgn cece di wihara?

Kalau yg no. 2 apakah bisa dibantu?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Gunawan on 18 May 2009, 11:57:28 AM
 [at] Atas = ada tuch Cewek Single mau ? tapi umurnya sudah Lau Hwe....... =))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 18 May 2009, 12:09:01 PM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 11:57:28 AM
[at] Atas = ada tuch Cewek Single mau ? tapi umurnya sudah Lau Hwe....... =))

Bro kalau Lau Hwe itu cocoknya bagi Lau Hua,
gw udah pakai softlens...mohon pengertiannya ya...

sedih deh... minta tolong malah dijerumuskan sama bro Gunawan =))

Solusinya adalah sikomplain...
nyumbang KOTAK SARAN..
dan letakan di wihara tsb..
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Equator on 18 May 2009, 12:46:20 PM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 09:53:58 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 09:23:51 AM
saya sangat setuju untuk mengubah diri kita sendiri dan hal tersebut Pasti hal yang paling banyak umat Buddhis lakukan dibanding umat lain (karena umat lain sedang mengandalkan seseorang)...akan tetapi konteks dalam membahasa masalah sosialisasi kepengurusan vihara ini kurang cocok...karena bagaimana mereka mau mengubah kalo tidak ada yang menegur...saya yakin juga mereka berpikiran sama pasti ingin menyapa, ngajak ngobrol (hanya tebakan) hanya saja mungkin mereka takut , oleh karena itu yang dirasa perlu adalah kita gali setiap akar permasalahan dari pengurus Vihara khususnya dengan cara apa? Pelatihan yang khusus membahas masalah sosialisasi dengan orang lain
Dimana2 orang yang sukses adalah orang yang memiliki sosialisasi yang tinggi dengan orang lain...(dalam pengertian yang positif bukan negatif)
Coba tanya kepada diri Anda sekalian Anda merasa dekat dengan orang Buddhis atau dengan Tetangga...Kalo Memang dekat dengan orang Buddhis seberapa banyak orang Buddhis yang dekat dengan Anda?? Mengapa Anda memiliki kedekatan seperti itu? Jika Anda tidak memiliki teman Buddhis mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal Anda Buddhis sejak berpuluh2 tahun...
Kalau mau melihat dan mengkritik, semua juga bisa di kritik kalau mau lihat dari kacamata yang berbeda, seperti contoh, kenapa baca parita harus bahasa pali/sangsekerta bukan bahasa indonesia? kenapa di vihara harus sila duduknya gak pake bangku, apa tidak punya modal untuk beli bangku? kenapa kebaktian gak ikut2an agama lain yang full band khan lebih asik dan tidak ngantuk, kenapa kalau duduk di pisah cowo sama cewe, kenapa tidak di satukan aja, khan bisa saling lirik =)) dll

Sudah ada Vihara yang membaca paritta hanya dengan terjemahannya saja, setelah itu ada lagu nyanyi2, bahkan Bhikkhu juga mengijinkan, karena di wilayah itu sudah banyak terjadi konversi besar2an dari "B" menjadi "K"
Juga sudah ada vihara yang memakai kursi, karena pertimbangan umat usia lanjut yang tak memungkinkan lagi untuk duduk bersila berlama2

Full band ? wahh asik tuhh..mau dong..
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 12:49:05 PM
Quote from: Equator on 18 May 2009, 12:46:20 PM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 09:53:58 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 09:23:51 AM
saya sangat setuju untuk mengubah diri kita sendiri dan hal tersebut Pasti hal yang paling banyak umat Buddhis lakukan dibanding umat lain (karena umat lain sedang mengandalkan seseorang)...akan tetapi konteks dalam membahasa masalah sosialisasi kepengurusan vihara ini kurang cocok...karena bagaimana mereka mau mengubah kalo tidak ada yang menegur...saya yakin juga mereka berpikiran sama pasti ingin menyapa, ngajak ngobrol (hanya tebakan) hanya saja mungkin mereka takut , oleh karena itu yang dirasa perlu adalah kita gali setiap akar permasalahan dari pengurus Vihara khususnya dengan cara apa? Pelatihan yang khusus membahas masalah sosialisasi dengan orang lain
Dimana2 orang yang sukses adalah orang yang memiliki sosialisasi yang tinggi dengan orang lain...(dalam pengertian yang positif bukan negatif)
Coba tanya kepada diri Anda sekalian Anda merasa dekat dengan orang Buddhis atau dengan Tetangga...Kalo Memang dekat dengan orang Buddhis seberapa banyak orang Buddhis yang dekat dengan Anda?? Mengapa Anda memiliki kedekatan seperti itu? Jika Anda tidak memiliki teman Buddhis mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal Anda Buddhis sejak berpuluh2 tahun...
Kalau mau melihat dan mengkritik, semua juga bisa di kritik kalau mau lihat dari kacamata yang berbeda, seperti contoh, kenapa baca parita harus bahasa pali/sangsekerta bukan bahasa indonesia? kenapa di vihara harus sila duduknya gak pake bangku, apa tidak punya modal untuk beli bangku? kenapa kebaktian gak ikut2an agama lain yang full band khan lebih asik dan tidak ngantuk, kenapa kalau duduk di pisah cowo sama cewe, kenapa tidak di satukan aja, khan bisa saling lirik =)) dll

Sudah ada Vihara yang membaca paritta hanya dengan terjemahannya saja, setelah itu ada lagu nyanyi2, bahkan Bhikkhu juga mengijinkan, karena di wilayah itu sudah banyak terjadi konversi besar2an dari "B" menjadi "K"
Juga sudah ada vihara yang memakai kursi, karena pertimbangan umat usia lanjut yang tak memungkinkan lagi untuk duduk bersila berlama2

Full band ? wahh asik tuhh..mau dong..
haa... ternyata dah ada =))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Equator on 18 May 2009, 12:55:56 PM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 12:49:05 PM
haa... ternyata dah ada =))

Makanya Bro Ryu sering ke Vihara donk, kan ke Vihara juga bisa berdana, meditasi dan bersosialisasi sama teman seDhamma yang lain, kadang kalo kita lagi 'down' teman seDhamma bisa membantu memberi saran dan dukungan
Karena dari kebersamaan, ikatan kamma pun terjalin, siapa tau suatu saat kita bisa merealisasi "nibbana' bareng2
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Gunawan on 18 May 2009, 01:24:06 PM
 [at] Bro Equator = Daerah mana tuch Bro? Boleh di Share lah informasinya.....
[at] Bro Ryu = sudah penuhkah Gelas anda? sebaiknya anda mengosongkan gelas anda dimana pun anda berada....
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: EVO on 18 May 2009, 01:31:03 PM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 01:24:06 PM
[at] Bro Equator = Daerah mana tuch Bro? Boleh di Share lah informasinya.....
[at] Bro Ryu = sudah penuhkah Gelas anda? sebaiknya anda mengosongkan gelas anda dimana pun anda berada....

apa ngak lebih baik pakai gelas yang lebih besar :whistle:
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 01:45:39 PM
 [at] gun=Sedang diisi secukupnya, tidak mau berlebihan maupun kekurangan ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Gunawan on 18 May 2009, 01:48:10 PM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 01:45:39 PM
[at] gun=Sedang diisi secukupnya, tidak mau berlebihan maupun kekurangan ;D

Yesss...........You Are A Wiseman.....Grp sent +1 for You.....
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 01:52:04 PM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 01:48:10 PM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 01:45:39 PM
[at] gun=Sedang diisi secukupnya, tidak mau berlebihan maupun kekurangan ;D

Yesss...........You Are A Wiseman.....Grp sent +1 for You.....
+1 juga ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Nevada on 18 May 2009, 01:53:40 PM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 11:33:19 AM
wakakaka...betul gannnnnnn sayang sekali kalo ce buddhis diambil kanesten ;( kita umat buddhis tinggal gigit jari

Bales dong, ente yang comot gadis kanesten... ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 01:56:20 PM
Quote from: upasaka on 18 May 2009, 01:53:40 PM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 11:33:19 AM
wakakaka...betul gannnnnnn sayang sekali kalo ce buddhis diambil kanesten ;( kita umat buddhis tinggal gigit jari

Bales dong, ente yang comot gadis kanesten... ;D
Aye udah.... kakakakakak
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Nevada on 18 May 2009, 01:57:13 PM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 01:56:20 PM
Quote from: upasaka on 18 May 2009, 01:53:40 PM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 11:33:19 AM
wakakaka...betul gannnnnnn sayang sekali kalo ce buddhis diambil kanesten ;( kita umat buddhis tinggal gigit jari

Bales dong, ente yang comot gadis kanesten... ;D
Aye udah.... kakakakakak

:))
Ayo ayo... sapa lagi yg menyusul... :P
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 18 May 2009, 01:59:33 PM
Siaga satu =))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 02:06:32 PM
wekeekeke aye udah...ama anaknya pak pendet...di malang waktu skull d malang cuman bertahan 4 bulan, karena si ex mau kul di perthhhhhhhhh ;D...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 02:19:33 PM
oot... kalo ngomongin cewek ga da habisnya ;D
btw keren juga vihara berevolusi seperti itu baca paritta, mungkin bukan aliran thera..
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Gunawan on 18 May 2009, 03:29:08 PM
Wah ide yg Bagus tuch.....cari Cewek Kanesten untuk di Budhist kan....... Could You?..... :-?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Sumedho on 18 May 2009, 07:45:43 PM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 02:19:33 PM
oot... kalo ngomongin cewek ga da habisnya ;D
btw keren juga vihara berevolusi seperti itu baca paritta, mungkin bukan aliran thera..

kekna di vihara ajahn brahms itu ada baca paritta in english.
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: dipasena on 18 May 2009, 07:58:01 PM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 03:29:08 PM
Wah ide yg Bagus tuch.....cari Cewek Kanesten untuk di Budhist kan....... Could You?..... :-?

mang bs jalan lancar usaha "ari Cewek Kanesten untuk di Budhist kan" bsok2 malah sana yg di kanesten kan oleh cewe itu... :))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: aitristina on 18 May 2009, 09:59:46 PM
apakah ada perubahan dgn co k yg ambil ce B dan co B yg ambil ce K?

apa bedanya?

yg pegang kendali ce or co?

Quote from: ryu on 18 May 2009, 01:56:20 PM
Quote from: upasaka on 18 May 2009, 01:53:40 PM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 11:33:19 AM
wakakaka...betul gannnnnnn sayang sekali kalo ce buddhis diambil kanesten ;( kita umat buddhis tinggal gigit jari

Bales dong, ente yang comot gadis kanesten... ;D
Aye udah.... kakakakakak
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: aitristina on 18 May 2009, 10:00:28 PM
learn dr bro Ryu donkkk

Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 03:29:08 PM
Wah ide yg Bagus tuch.....cari Cewek Kanesten untuk di Budhist kan....... Could You?..... :-?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: FZ on 18 May 2009, 10:09:07 PM
Quote from: aitristina on 18 May 2009, 10:00:28 PM
learn dr bro Ryu donkkk

Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 03:29:08 PM
Wah ide yg Bagus tuch.....cari Cewek Kanesten untuk di Budhist kan....... Could You?..... :-?

1. kalau kita menikahi seseorang beda agama dengan tujuan membuddhistkan ? apa bedanya kita dengan oknum2 penyebar agama dengan kedok pernikahan ?

2. mengenai ryu n f, ada baiknya kita tidak mengeluarkan statement2 yang memang dasarnya canda.. tapi kurang etis seh.. mengingat ada baiknya seh hargai f juga seh walau berbeda keyakinan.. ryu n f.. ada privasi sendiri2 yang kita tidak boleh ikut campur di dalamnya..

Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 18 May 2009, 11:07:56 PM
oot, bagi juragan2 yang sudah oot mohon untuk tidak dilanjutkan ;D
terima kasih

mohon maaf gan kalo oot ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Dhamma Sukkha on 19 May 2009, 01:23:53 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 10:24:00 AM
ikut2an  untuk hal yang baik dan benar dan menguntungkan kan gpp gan??apa salahnya???
sip anda memang harus berubah terlebih dahulu, tapi sekali lagi konteks ini tidak tepat jika berbicara masalah sosialisasi kepengurusan vihara...
Setiap orang memang harus merubah dirinya sendiri..harus itu tapi dengan cara dan metode apa kan banyak gan???? maka dari itu perlu sisi psikologis untuk menanganinya ;D
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 09:23:51 AM
saya sangat setuju untuk mengubah diri kita sendiri dan hal tersebut Pasti hal yang paling banyak umat Buddhis lakukan dibanding umat lain (karena umat lain sedang mengandalkan seseorang)...akan tetapi konteks dalam membahasa masalah sosialisasi kepengurusan vihara ini kurang cocok...karena bagaimana mereka mau mengubah kalo tidak ada yang menegur...saya yakin juga mereka berpikiran sama pasti ingin menyapa, ngajak ngobrol (hanya tebakan) hanya saja mungkin mereka takut , oleh karena itu yang dirasa perlu adalah kita gali setiap akar permasalahan dari pengurus Vihara khususnya dengan cara apa? Pelatihan yang khusus membahas masalah sosialisasi dengan orang lain
Dimana2 orang yang sukses adalah orang yang memiliki sosialisasi yang tinggi dengan orang lain...(dalam pengertian yang positif bukan negatif)
Coba tanya kepada diri Anda sekalian Anda merasa dekat dengan orang Buddhis atau dengan Tetangga...Kalo Memang dekat dengan orang Buddhis seberapa banyak orang Buddhis yang dekat dengan Anda?? Mengapa Anda memiliki kedekatan seperti itu? Jika Anda tidak memiliki teman Buddhis mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal Anda Buddhis sejak berpuluh2 tahun...
mo nanya bro... ;D ;D ;D ;D
napa mengubah diri kita sendiri dalam hal ini (masalah sosialisasi pengurus vihara) kurang sesuai konteksnya bro?
bukannya dengan mengubah diri sendiri dahulu, baru kita dapat mengubah orang lain?
mengubah diri sendiri di sini termasuk mengubah paradigma kita akan org lain juga...

menurut saya, klo misalnya ada yang menegur merekapun, klo mereka sendiri tidak mau/berani untuk berubah, sptnya sulit jadinya...
dan klo kita berpandangan yg bisa dikatakan negatif pada mereka, merekapun akan dpt sulit utk berubah juga...
Jadi akan sulit bagi mereka utk berubah juga... ::) ::) ::)

Jadi, kembali pada diri sendiri...
klo diri sendiri belum mengubah diri sendiri, bagaimana orang lain dapat/mau diubah?

cth : dengan kita mengubah diri kita dulu, org lain yg melihat kita menjadi dapat termotivasi utk mengubah dirinyaa... :D :D :D

dan juga kita tdk dpt memaksa org lain utk berubah, hanya dirinya(hasrat dan kemauannya) saja yang dapat mengubahnya\;D/\;D/\;D/
seseorang/kita hanya dapat membantunya saja... \;D/\;D/\;D/

Jadi, klo pengurus vihara gak mo nyapa duluan, dan para umat juga gak mo mulai duluan, hal ini tdk akan membuahkan hasil...
kembali pada diri masing2...
berani memulai bersosialisasi? ato tidak? tergantung pd masing2 dirinya sendiri...

klo pengurus vihara memulai duluan, tetapi ada karakter yg tdk berani sama sekali walaupun pengurus vhr mulai duluan, hal ini tdk akan membuahkan hasil...
Intinya, mengubah diri sendiri dulu(umat juga mengubah dirinya berani memulai duluan misalnya), maka sosialisasi jadi dapat terjadi dan berjalan....


klo kata2 maupun kalimat sy rada ngawur, mohon dimaafin yaa...(dah larut, ketiknya pun sptnya bolak balik jadinya...^^?"" dan sptnya gak nyambung juga jdnya...^^""") ^:)^ ^:)^ ^:)^

Metta Cittena,
Citta _/\_
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 19 May 2009, 01:24:17 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 11:07:56 PM
oot, bagi juragan2 yang sudah oot mohon untuk tidak dilanjutkan ;D
terima kasih

mohon maaf gan kalo oot ;D

Setelah mendengar beberapa kelemahan pengurus wihara,
boleh dunng   dengar dikit apa ada kelebihan pengurus wihara juga?
atau mereka2 cuma yg menyalah gunakan kekuasaan?

apakah pengurus wihara juga digaji? digaji layak? ada jam lembur?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Adhitthana on 19 May 2009, 01:47:26 AM
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 03:29:08 PM
Wah ide yg Bagus tuch.....cari Cewek Kanesten untuk di Budhist kan....... Could You?..... :-?
Jika berhasil ......
lama2 ce Buddhis gak laku donk  ::)
trus co Kanestan ngambik ce Buddhis  :P
jadi sama aja boonk ......  ^-^

;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Brado on 19 May 2009, 08:38:00 AM
Quote from: johan3000 on 19 May 2009, 01:24:17 AM
Setelah mendengar beberapa kelemahan pengurus wihara,
boleh dunng   dengar dikit apa ada kelebihan pengurus wihara juga?
atau mereka2 cuma yg menyalah gunakan kekuasaan?

apakah pengurus wihara juga digaji? digaji layak? ada jam lembur?

Kelebihan pengurus Vihara :
- Sukarelawan tanpa gaji (ada juga sih yang dapat gaji, terutama yang manula)  :(
- Modal sendiri : tenaga & biaya, kali aja bisa dapat doubel Vipaka Kamma hehehe..  ;D
- Loyalitas & sepenuh hati tekad untuk mengabdi dan melayani  :x
- Merasa memiliki Vihara, jadi merasa bertanggung jawab atas operasional Vihara  :D
- Belajar mental untuk menjadi kuat, kadang sudah jungkir balik urus sana urus sini (terlibat di organisasi), malah dapat cacian, makian dan celaan..  #-o

Point lainnya mungkin ada yang ingin menambahkan ?  :-?
monggo...  ^:)^


Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 19 May 2009, 09:33:12 AM
Apakah benar urusan sosial itu memang begitulah...
kerjanya baik... ya begitu aja... jarang ada yg puji,
tetapi kalau salah, wahhh yg tegor orang sekampung!

Apakah spt kasir di bank? Tidak pernah salah hitung duit,
ngak dipuji. Sekali salah hitung duit harus DIGANTI,
sering lagi salah hitung duit, ya udah di GESER.

Bagaimana menyampaikan keluahan secara baik pada sebuah vihara?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: markosprawira on 19 May 2009, 09:47:15 AM
Daripada ngeluh, bagaimana kalo coba dulu jadi pengurus vihara?

biar sudut pandang jadi lebih fair........

mirip ky nonton pertandingan bola.
org indo cukup jago loh kalo komentarin bola, ini dan itu
tapi begitu maen bola beneran, loh malahan jadi tawuran  :whistle:
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Hendra Susanto on 19 May 2009, 11:08:52 AM
wahhhh... untungnya gw ke vihara kagak nyari kenalan, sukur2 gak ada yang kenal gw. N lebih mantep lagi viharanya sepi ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 19 May 2009, 11:28:02 AM
ya memang untuk menjadi pengurus vihara memang sulit apalagi kalo saling bertabrakan dengan pendapat orang lain...bisa tambah geger..... memang untuk menjadi pengurus vihara (dan apapun) dibutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit, misalnya mereka harus rela meluangkan waktu...

Saya sangat setuju bahwa setiap orang tidak terlepas dari kesalahan... akan tetapi kalo hal itu dilakukan berulang tanpa ada kontrol dari pusat sulit juga untuk merubahnya...memang penting kesadaran untuk merubah diri kita sendiri, saya akui itu.. tapi saya kira permasalahan untuk merubah diri sendiri perlu dibarengi dengan metode2 yang lebih kreatif..misalnya saja diadakan evaluasi kepengurusan setiap habis kegiatan dan evaluasi tahunan (mestinya vihara2 sudah memiliki seperti itu) akan tetapi masalahnya evaluasi tersebut mengikutsertakan tidak masalah sosialisasi dengan umat baru agar betah atau nyaman ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 19 May 2009, 11:33:27 AM
masalah sapa menyapa memang harus dilakukan di vihara seperti kita saling beranjali (hanya dengan penerima tamu, dengan orang lain hehehe pasti cuek, aneh terkadang padahal umat buddhis sudah sedikit kalo kebaktian), kan kita orang Timur yang mana sikap saling menghormati harus dikedepankan... hehehe (sekedar info aja) Saya yakin dan pasti setiap Vihara melakukannya...
saya kira kalo disetiap vihara pasti adalah penerima tamu... yang jadi masalah ketika tamu sudah diterima... apakah tamu (umat) tersebut dilayani dengan baik, misalnya dikenali, diajak muteri vihara...dikenalkan apa aja... boro2 biasanya mereka juga sibuk jualan dan makan dan nge grup sendiri..hehehe
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 19 May 2009, 11:36:24 AM
maka dari itu hal ini saya kemukakan di forum DC biar setiap orang bisa bebas mengeluarkan pendapat...
Cara menyampaikan keluhan yang baik tentunya tidak menjudge sesuatu tapi kita melakukan argumen (identifikasi permasalahan apa saja yang sering muncul) mungkin saja bisa diterbitkan dalam bahasan suatu majalah A misalnya membahas apa saja yang menjadi kekurangan umat buddhis...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 19 May 2009, 11:38:32 AM
Quote from: Hendra Susanto on 19 May 2009, 11:08:52 AM
wahhhh... untungnya gw ke vihara kagak nyari kenalan, sukur2 gak ada yang kenal gw. N lebih mantep lagi viharanya sepi ;D

tujuan orang memang beda2 sih... tapi mengapa anda sendiri memiliki pemikiran seperti itu bahwa ke vihara tidak mencari kenalan..berarti anda sudah menarik diri anda sendiri untuk tidak bersosialisasi... padahal mereka itu seharusnya seperti keluarga... ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 19 May 2009, 11:40:05 AM
btw kalo konotasi mencaci pasti sudah jelek...mengeluh adalah hal yang wajar...tapi menyampaikan hasil dari observasi atau pengamatan secara langsung kan boleh2 saja dalam metode ilmiah...tidak di benarkan tidak disalahkan...tetapi fakta ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: SarjanaHukum on 19 May 2009, 04:51:33 PM
Jika Vihara A tidak sesuai kamu, carilah VIhara B, C, D... sampai ketemu yang sesuai...

Tujuan orang ke Vihara ya berbeda-beda... itu hak azasi tiap orang.... gak ada peraturan yang mengaturnya :)

Baik atau benar semuanya relatif.... baik untukmu belum tentu baik bagi yang lain, jelek bagimu mungkin saja itu baik bagi orang lain.
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 19 May 2009, 05:22:08 PM
Quote from: hide_x893 on 19 May 2009, 11:40:05 AM
btw kalo konotasi mencaci pasti sudah jelek...mengeluh adalah hal yang wajar...tapi menyampaikan hasil dari observasi atau pengamatan secara langsung kan boleh2 saja dalam metode ilmiah...tidak di benarkan tidak disalahkan...tetapi fakta ;D

Saya anjurkan langsung ketemu pengurus Wihara tsb...

pujilah wihara tsb, apa yg positif...
   utarakan masukan (bukan keluhan) utk memajukan wihara tsb
pujilah sekali lagi sebagai penutup...

semoga berhasil... kalau masukkan langsung di wihara tsb pasti
  lebih cepat ditanggapin... begitu?

bagaimana dgn yg lain?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Hendra Susanto on 19 May 2009, 05:29:37 PM
Quote from: hide_x893 on 19 May 2009, 11:38:32 AM
Quote from: Hendra Susanto on 19 May 2009, 11:08:52 AM
wahhhh... untungnya gw ke vihara kagak nyari kenalan, sukur2 gak ada yang kenal gw. N lebih mantep lagi viharanya sepi ;D

tujuan orang memang beda2 sih... tapi mengapa anda sendiri memiliki pemikiran seperti itu bahwa ke vihara tidak mencari kenalan..berarti anda sudah menarik diri anda sendiri untuk tidak bersosialisasi... padahal mereka itu seharusnya seperti keluarga... ;D

menurut ku tujuan ke vihara itu melatih diri, bukan mencari kenalan, klo mao cari kenalan ke mall aja atau tempat hiburan lain.
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 19 May 2009, 05:47:16 PM
Quote from: Hendra Susanto on 19 May 2009, 05:29:37 PM
Quote from: hide_x893 on 19 May 2009, 11:38:32 AM
Quote from: Hendra Susanto on 19 May 2009, 11:08:52 AM
wahhhh... untungnya gw ke vihara kagak nyari kenalan, sukur2 gak ada yang kenal gw. N lebih mantep lagi viharanya sepi ;D

tujuan orang memang beda2 sih... tapi mengapa anda sendiri memiliki pemikiran seperti itu bahwa ke vihara tidak mencari kenalan..berarti anda sudah menarik diri anda sendiri untuk tidak bersosialisasi... padahal mereka itu seharusnya seperti keluarga... ;D

menurut ku tujuan ke vihara itu melatih diri, bukan mencari kenalan, klo mao cari kenalan ke mall aja atau tempat hiburan lain.
Mencari belahan jiwa gimana oom =))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 19 May 2009, 06:33:37 PM
mencari belahan jiwa kan bisa di forum dc
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Hendra Susanto on 19 May 2009, 07:01:50 PM
Quote from: ryu on 19 May 2009, 05:47:16 PM
Quote from: Hendra Susanto on 19 May 2009, 05:29:37 PM
Quote from: hide_x893 on 19 May 2009, 11:38:32 AM
Quote from: Hendra Susanto on 19 May 2009, 11:08:52 AM
wahhhh... untungnya gw ke vihara kagak nyari kenalan, sukur2 gak ada yang kenal gw. N lebih mantep lagi viharanya sepi ;D

tujuan orang memang beda2 sih... tapi mengapa anda sendiri memiliki pemikiran seperti itu bahwa ke vihara tidak mencari kenalan..berarti anda sudah menarik diri anda sendiri untuk tidak bersosialisasi... padahal mereka itu seharusnya seperti keluarga... ;D

menurut ku tujuan ke vihara itu melatih diri, bukan mencari kenalan, klo mao cari kenalan ke mall aja atau tempat hiburan lain.
Mencari belahan jiwa gimana oom =))

wah klo ini kasus nya lain om :D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Kokuzo on 19 May 2009, 10:06:48 PM
Kalo mau melatih diri benar2... menurut gw seh ke hutan, ato gunung, tapa. Hehehe...

[at] ryu
dulu pertama kali ke VVD, tujuan gw itu om... Hehe...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 20 May 2009, 05:56:47 PM
wekekeke...lha ini kan sama juga boong vihara memang tempat melatih diri..tapi disitu kan ada orang2 yang juga ingin melatih diri..kenapa ga diajak kenalan atau saling mengenalkan diri...kalian kan umat awam...saya sangat menyangsikan bahwa melatih diri kalian untuk tujuan melepas keegoisan kalian ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 20 May 2009, 05:58:04 PM
hehehe masalah vihara sudahlah saya kira ada berbagai pendapat yang satu hanya ingin mengutarakan kurangnya sosialisasi pengurus, yang satu menjurus kalo mau mencari kenalan di mall...hahaha emangnya bisa?? di Vihara aja yang dikit aja ga bisa apalagi di mall ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 20 May 2009, 05:58:32 PM
tidak ada titik temu nya rasanya..
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 20 May 2009, 06:00:40 PM
saya kira mereka2 sudah sedikit terjerumus untuk melatih diri tapi kurang perhatian dengan sosialisasinya padahal umat awam untuk melatih diri mestinya praktek lansgung dengan masyarakat...kalo tidak nanti dikira umat Buddha Asosialisasi dengan lingkungannya sendiri capek dehhhh ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 20 May 2009, 06:01:09 PM
asosialisasi dengan lingkungannya sendiri tapi sangat sosial dengan lingkungan lain ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Hendra Susanto on 20 May 2009, 06:04:12 PM
lucu :))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: ryu on 20 May 2009, 08:18:09 PM
Quote from: hide_x893 on 20 May 2009, 06:00:40 PM
saya kira mereka2 sudah sedikit terjerumus untuk melatih diri tapi kurang perhatian dengan sosialisasinya padahal umat awam untuk melatih diri mestinya praktek lansgung dengan masyarakat...kalo tidak nanti dikira umat Buddha Asosialisasi dengan lingkungannya sendiri capek dehhhh ;D
Intinya JALAN TENGAH gan, (sudah lama ga pake istilah ini ;D ) Jangan terlalu berlebihan, SETUJU?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 20 May 2009, 08:31:37 PM
saatnya hide_x893 membuka wihara baru,
dgn aturan baru, pengurus baru, ce ce2
yg juga baru2. pasti ramai deh....

dan PR (public relationnya) yg kompetent
serta banyak program2 utk mengenalkan member2
baru...

mungkin banyak lagi ide2 baru bisa bro postingkan disini!
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: bukeksiansu on 20 May 2009, 08:54:41 PM
Quote from: dhanuttono on 17 May 2009, 10:19:50 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:04:42 PM
tujuan sangat penting, karena kalo memang mau banyak teman, ya silahkan pergi ke gereja, kalo merasa gereja lebih friendly, kalo tujuan mau belajar dengan mendengarkan khotbah atau mau melakukan puja bakti sepertinya gak ada hubungan dengan bagaimana sikap pengurus vhr

nah klo kayak gini, pantes jika beberapa rekan kanesten mengatakan bahwa umat buddhism itu egois dan mementingkan diri sendiri (walau sebenarnya pengertian diri sendirinya berbeda dengan apa yg dimaksud oleh buddha) knp ? krn ga peduli dgn yg lain, lebih kearah dalam dalam semua hal, dr praktek dhamma sampe masalah sosial semua mengarah ke dalam...

itu lah umat buddhism, ga pd sadar... praktek dhamma emang harus ke arah dalam, tp jgn lupakan masalah sosial yg kearah luar... kita hidup bukan di hutan... kita hidup bermasyarakat... tujuan emang penting, tp jgn lupa juga untuk sikap peduli, care...

Ada yang bilang, seringkali orang yang mendekati orang lain ada maunya.
Terang saja kanesten baik-baik dan mendekati setiap pengunjung: investasi boo!
Sepuluh persen modal cuap-cuap khan lumayhan?

Sulit mengubah orang lain, lebih mudah mengubah diri sendiri.

Apakah kalau umat di vihara theravada disapa sombong dan tidak peduli?
Atau apakah saya merasa sebagai pembeli / raja?

Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Kokuzo on 20 May 2009, 09:09:00 PM
Kalo katanya jalan tengah,
berarti ke vihara cuma buat puja n denger dhamma, terus pulang, salah.
kalo ke vihara buat cari temen doank, salah juga...

Ya waktu puja ya puja, meditasi ya meditasi, waktu sesudah kebaktian selesai bisa say hi kongkow2 dikit la ama sesama umat sevihara. Masa bareng2 di vihara 1 tempat kaga saling kenal. Dibandingin ma agama tetangga, parah bener keliatannya. Integritas mereka juga tinggi.

Pernah ada kasus tanding basket anak2 KMB Unpar, Maranatha, Unpad, tuh semua anak2 VVD loh... Yah namanya basket pasti ada foul2 gitulah, ujung2nya malah ribut... kaya ginikah murid2 buddha? sesama sodara sendiri aja bisa ribut. Parahnya itu orang2 yang notabene aktif di vihara, seksi sok sibuk ngurus ini-itu. Apa yang uda mereka pelajari di vihara, gak ngerti...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: bukeksiansu on 20 May 2009, 09:26:23 PM
Quote from: hide_x893 on 20 May 2009, 05:56:47 PM
wekekeke...lha ini kan sama juga boong vihara memang tempat melatih diri..tapi disitu kan ada orang2 yang juga ingin melatih diri..kenapa ga diajak kenalan atau saling mengenalkan diri...kalian kan umat awam...saya sangat menyangsikan bahwa melatih diri kalian untuk tujuan melepas keegoisan kalian ;D

Justru itulah kalau sudah tamat tak perlu  melatih diri, tak perlu kevihara betul tah? ke Vihara karena mau berlatih, mereka juga sama
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: FuXi on 20 May 2009, 10:52:12 PM
iya, nih... vihara Theravada sadis banget.... gw umat baru di vihara itu (maklum perantauan jd pindah vihara) ga dianggep sama sekali... udah 3 bulan ke sana, masih ga dianggep (jd inget di vihara dulu jg gt, ada org baru gw cuekin aja. wakakaka... kalo perlu jutekin- karma2). akhirnya pindah ke vihara Mahayana, ah, ternyata dianggap cui... thx berat.. jd gw skrg di vihara Mahayana aja mangkalnya, biar kata, ajarannya beda sama theravada (entah apa itu surga sukawati, gw baru denger, wkakaka)
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 21 May 2009, 07:17:45 AM
hahahahahaha..terimakasih kalian saudara2 sedhamma sudah membagi cerita kalian dan memberi saran dan kritikan...memang sulit untuk dirubah
wekekeke waduh kalo punya vihara sendiri nanti, kasian umat2 vihara lain...tambah sepi...mendingan vihara yang ada dikelola dengan baik...

saya sangat setuju.... semuanya harus seimbang masalah sosialisasi, melatih diri semuanya perlu... apalgi kita hanya sebagai umat awam lain lagi kalo bhante...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 21 May 2009, 07:21:32 AM
Quote from: ryu on 20 May 2009, 08:18:09 PM
Quote from: hide_x893 on 20 May 2009, 06:00:40 PM
saya kira mereka2 sudah sedikit terjerumus untuk melatih diri tapi kurang perhatian dengan sosialisasinya padahal umat awam untuk melatih diri mestinya praktek lansgung dengan masyarakat...kalo tidak nanti dikira umat Buddha Asosialisasi dengan lingkungannya sendiri capek dehhhh ;D
Intinya JALAN TENGAH gan, (sudah lama ga pake istilah ini ;D ) Jangan terlalu berlebihan, SETUJU?

setujuuu banget ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 21 May 2009, 07:24:17 AM
Quote from: bukeksiansu on 20 May 2009, 08:54:41 PM
Quote from: dhanuttono on 17 May 2009, 10:19:50 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:04:42 PM
tujuan sangat penting, karena kalo memang mau banyak teman, ya silahkan pergi ke gereja, kalo merasa gereja lebih friendly, kalo tujuan mau belajar dengan mendengarkan khotbah atau mau melakukan puja bakti sepertinya gak ada hubungan dengan bagaimana sikap pengurus vhr

nah klo kayak gini, pantes jika beberapa rekan kanesten mengatakan bahwa umat buddhism itu egois dan mementingkan diri sendiri (walau sebenarnya pengertian diri sendirinya berbeda dengan apa yg dimaksud oleh buddha) knp ? krn ga peduli dgn yg lain, lebih kearah dalam dalam semua hal, dr praktek dhamma sampe masalah sosial semua mengarah ke dalam...

itu lah umat buddhism, ga pd sadar... praktek dhamma emang harus ke arah dalam, tp jgn lupakan masalah sosial yg kearah luar... kita hidup bukan di hutan... kita hidup bermasyarakat... tujuan emang penting, tp jgn lupa juga untuk sikap peduli, care...

Ada yang bilang, seringkali orang yang mendekati orang lain ada maunya.
Terang saja kanesten baik-baik dan mendekati setiap pengunjung: investasi boo!
Sepuluh persen modal cuap-cuap khan lumayhan?

Sulit mengubah orang lain, lebih mudah mengubah diri sendiri.

Apakah kalau umat di vihara theravada disapa sombong dan tidak peduli?
Atau apakah saya merasa sebagai pembeli / raja?


saya kira umat buddhis tidak sombong..hanya saja mereka masih takut (bingung) atau punya rasa malu untuk mengenalkan diri kepada orang lain...kalo masalah sapa menyapa, saya pribadi belum pernah bertemu dengan pengurus vihara kalo anjali tidak dibalas biasanya dibalas kok...hehehe

Lha itu dia mestinya prinsip buddhis dipakai....Hidup Saat Ini...kenapa harus mikir jauh ke depan..kalo nanti saya dicuekin atau ada maunya itu pikiran mereka sendiri.... kita ga perlu pusing dengan pikiran mereka selama kita punya maksud dan tujuan yang baik... ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 21 May 2009, 07:29:49 AM
Mungkin bisa saya himbau wekekek ;D marilah para DCer...putuskan urat syaraf 'kemaluan' kita demi terciptanya keluarga besar umat buddhis...jangan hanya pake ilmu kebatinan saja kalo mau kontak2 sesama Buddhis...hehehe, kalo tidak dimulai dari diri kita sendiri...kapan lagi??? ok bro n sis...
Sadhu3x
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 21 May 2009, 07:31:12 AM
btw koreksi...adalah umat buddhis yang sombong tapi hanya beberapa gelintir...soalnya setau saya umat buddhis di Surabaya lebih banyak pendatangnya..mereka mungkin kurang terbiasa saja dengan suasana orang kota...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 21 May 2009, 07:36:39 AM
Quote from: FuXi on 20 May 2009, 10:52:12 PM
iya, nih... vihara Theravada sadis banget.... gw umat baru di vihara itu (maklum perantauan jd pindah vihara) ga dianggep sama sekali... udah 3 bulan ke sana, masih ga dianggep (jd inget di vihara dulu jg gt, ada org baru gw cuekin aja. wakakaka... kalo perlu jutekin- karma2). akhirnya pindah ke vihara Mahayana, ah, ternyata dianggap cui... thx berat.. jd gw skrg di vihara Mahayana aja mangkalnya, biar kata, ajarannya beda sama theravada (entah apa itu surga sukawati, gw baru denger, wkakaka)

weks 3 bulan...hehehhe...btw udah pernah coba ke vihara theravada lain atau ke satu tempat situ saja bro...waduh kalo gitu kenemenen pengurusnya disana...sik sik btw lokasinya mana y gan???

ehmmmm...IMHO setau saya...untuk2 muda-mudi Buddhis, pengurusnya, PR-nya..katanya Buddhayana itu bagus...saya sudah beberapa kali sih kesana di putat..tapi juga ga diajak kenalan ma pengurusnya..soalnya gue kesana mesti waktu peringatan hari besar..maklum sibuk..bisa dimaklumi..
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 21 May 2009, 08:44:59 AM
Quote from: hide_x893 on 21 May 2009, 07:17:45 AM
hahahahahaha..terimakasih kalian saudara2 sedhamma sudah membagi cerita kalian dan memberi saran dan kritikan...memang sulit untuk dirubah
wekekeke waduh kalo punya vihara sendiri nanti, kasian umat2 vihara lain...tambah sepi...mendingan vihara yang ada dikelola dengan baik...

Ada baiknya memberi contoh. Kalau wiharanya bro bagus, bisa2 malah yg non Buddhist akan join. Soalnya programnya menarik, cara melayanin member barunya dasyat...

saya sangat setuju.... semuanya harus seimbang masalah sosialisasi, melatih diri semuanya perlu... apalgi kita hanya sebagai umat awam lain lagi kalo bhante...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 21 May 2009, 08:49:08 AM
Quote from: hide_x893 on 21 May 2009, 07:36:39 AM
Quote from: FuXi on 20 May 2009, 10:52:12 PM
iya, nih... vihara Theravada sadis banget.... gw umat baru di vihara itu (maklum perantauan jd pindah vihara) ga dianggep sama sekali... udah 3 bulan ke sana, masih ga dianggep (jd inget di vihara dulu jg gt, ada org baru gw cuekin aja. wakakaka... kalo perlu jutekin- karma2). akhirnya pindah ke vihara Mahayana, ah, ternyata dianggap cui... thx berat.. jd gw skrg di vihara Mahayana aja mangkalnya, biar kata, ajarannya beda sama theravada (entah apa itu surga sukawati, gw baru denger, wkakaka)

weks 3 bulan...hehehhe...btw udah pernah coba ke vihara theravada lain atau ke satu tempat situ saja bro...waduh kalo gitu kenemenen pengurusnya disana...sik sik btw lokasinya mana y gan???

ehmmmm...IMHO setau saya...untuk2 muda-mudi Buddhis, pengurusnya, PR-nya..katanya Buddhayana itu bagus...saya sudah beberapa kali sih kesana di putat..tapi juga ga diajak kenalan ma pengurusnya..soalnya gue kesana mesti waktu peringatan hari besar..maklum sibuk..bisa dimaklumi..

Proaktif aja.... datang ke sana langsung bilang nih member baru,
mau kenalan sama pengurus, muda mudi, dsb, dsb...

Kalau diam2 aja, mungkin mereka pikir itu PENGAMAT =))
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: FuXi on 21 May 2009, 08:53:43 AM
Quote from: hide_x893 on 21 May 2009, 07:36:39 AM
Quote from: FuXi on 20 May 2009, 10:52:12 PM
iya, nih... vihara Theravada sadis banget.... gw umat baru di vihara itu (maklum perantauan jd pindah vihara) ga dianggep sama sekali... udah 3 bulan ke sana, masih ga dianggep (jd inget di vihara dulu jg gt, ada org baru gw cuekin aja. wakakaka... kalo perlu jutekin- karma2). akhirnya pindah ke vihara Mahayana, ah, ternyata dianggap cui... thx berat.. jd gw skrg di vihara Mahayana aja mangkalnya, biar kata, ajarannya beda sama theravada (entah apa itu surga sukawati, gw baru denger, wkakaka)

weks 3 bulan...hehehhe...btw udah pernah coba ke vihara theravada lain atau ke satu tempat situ saja bro...waduh kalo gitu kenemenen pengurusnya disana...sik sik btw lokasinya mana y gan???

ehmmmm...IMHO setau saya...untuk2 muda-mudi Buddhis, pengurusnya, PR-nya..katanya Buddhayana itu bagus...saya sudah beberapa kali sih kesana di putat..tapi juga ga diajak kenalan ma pengurusnya..soalnya gue kesana mesti waktu peringatan hari besar..maklum sibuk..bisa dimaklumi..

tentu sudah... tapi mirip2, gw sih di jkt. yah, paling mending ekayana aja...
hahaha... ga aneh, agama buddha bisa hilang dari indonesia.
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: FuXi on 21 May 2009, 09:03:20 AM
Quote from: johan3000 on 21 May 2009, 08:49:08 AM
Quote from: hide_x893 on 21 May 2009, 07:36:39 AM
Quote from: FuXi on 20 May 2009, 10:52:12 PM
iya, nih... vihara Theravada sadis banget.... gw umat baru di vihara itu (maklum perantauan jd pindah vihara) ga dianggep sama sekali... udah 3 bulan ke sana, masih ga dianggep (jd inget di vihara dulu jg gt, ada org baru gw cuekin aja. wakakaka... kalo perlu jutekin- karma2). akhirnya pindah ke vihara Mahayana, ah, ternyata dianggap cui... thx berat.. jd gw skrg di vihara Mahayana aja mangkalnya, biar kata, ajarannya beda sama theravada (entah apa itu surga sukawati, gw baru denger, wkakaka)

weks 3 bulan...hehehhe...btw udah pernah coba ke vihara theravada lain atau ke satu tempat situ saja bro...waduh kalo gitu kenemenen pengurusnya disana...sik sik btw lokasinya mana y gan???

ehmmmm...IMHO setau saya...untuk2 muda-mudi Buddhis, pengurusnya, PR-nya..katanya Buddhayana itu bagus...saya sudah beberapa kali sih kesana di putat..tapi juga ga diajak kenalan ma pengurusnya..soalnya gue kesana mesti waktu peringatan hari besar..maklum sibuk..bisa dimaklumi..

Proaktif aja.... datang ke sana langsung bilang nih member baru,
mau kenalan sama pengurus, muda mudi, dsb, dsb...

Kalau diam2 aja, mungkin mereka pikir itu PENGAMAT =))

rencananya jg gt, tp kl mereka sibuk sendiri... how can it be?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: johan3000 on 21 May 2009, 09:33:08 AM
Quote from: FuXi on 21 May 2009, 09:03:20 AM
Quote from: johan3000 on 21 May 2009, 08:49:08 AM
Quote from: hide_x893 on 21 May 2009, 07:36:39 AM
Quote from: FuXi on 20 May 2009, 10:52:12 PM
iya, nih... vihara Theravada sadis banget.... gw umat baru di vihara itu (maklum perantauan jd pindah vihara) ga dianggep sama sekali... udah 3 bulan ke sana, masih ga dianggep (jd inget di vihara dulu jg gt, ada org baru gw cuekin aja. wakakaka... kalo perlu jutekin- karma2). akhirnya pindah ke vihara Mahayana, ah, ternyata dianggap cui... thx berat.. jd gw skrg di vihara Mahayana aja mangkalnya, biar kata, ajarannya beda sama theravada (entah apa itu surga sukawati, gw baru denger, wkakaka)

weks 3 bulan...hehehhe...btw udah pernah coba ke vihara theravada lain atau ke satu tempat situ saja bro...waduh kalo gitu kenemenen pengurusnya disana...sik sik btw lokasinya mana y gan???

ehmmmm...IMHO setau saya...untuk2 muda-mudi Buddhis, pengurusnya, PR-nya..katanya Buddhayana itu bagus...saya sudah beberapa kali sih kesana di putat..tapi juga ga diajak kenalan ma pengurusnya..soalnya gue kesana mesti waktu peringatan hari besar..maklum sibuk..bisa dimaklumi..

Proaktif aja.... datang ke sana langsung bilang nih member baru,
mau kenalan sama pengurus, muda mudi, dsb, dsb...

Kalau diam2 aja, mungkin mereka pikir itu PENGAMAT =))

rencananya jg gt, tp kl mereka sibuk sendiri... how can it be?

Kalau mereka sibuk, tuuuh kesempatan untuk membantu...
bantu apa saja deh...(asal jangan bantu habisin barang =)) )

kalau elu semangat membantunya...
(dgn tulus),.. nah orang2 juga bisa bilang...ehhhh anak
itu boleh juga ya!.....

Bisa juga ikut program mereka (sejenis bakti sosial dll, dll)
pasti deh elu jadi TERKENAL.
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Gunawan on 21 May 2009, 09:38:34 AM
Quote from: FuXi on 20 May 2009, 10:52:12 PM
iya, nih... vihara Theravada sadis banget.... gw umat baru di vihara itu (maklum perantauan jd pindah vihara) ga dianggep sama sekali... udah 3 bulan ke sana, masih ga dianggep (jd inget di vihara dulu jg gt, ada org baru gw cuekin aja. wakakaka... kalo perlu jutekin- karma2). akhirnya pindah ke vihara Mahayana, ah, ternyata dianggap cui... thx berat.. jd gw skrg di vihara Mahayana aja mangkalnya, biar kata, ajarannya beda sama theravada (entah apa itu surga sukawati, gw baru denger, wkakaka)

Hendaknya tidak berpikir apa yang akan kita dapatkan tetapi berpikir apa yang akan bisa kita berikan.
Vihara Theravada dan Mahayana adalah tempat Lapangan untuk menanam jasa Kebajikan.

_/\_
Gunawan
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Equator on 21 May 2009, 09:49:17 AM
Quote from: hide_x893 on 21 May 2009, 07:36:39 AM
Quote from: FuXi on 20 May 2009, 10:52:12 PM
iya, nih... vihara Theravada sadis banget.... gw umat baru di vihara itu (maklum perantauan jd pindah vihara) ga dianggep sama sekali... udah 3 bulan ke sana, masih ga dianggep (jd inget di vihara dulu jg gt, ada org baru gw cuekin aja. wakakaka... kalo perlu jutekin- karma2). akhirnya pindah ke vihara Mahayana, ah, ternyata dianggap cui... thx berat.. jd gw skrg di vihara Mahayana aja mangkalnya, biar kata, ajarannya beda sama theravada (entah apa itu surga sukawati, gw baru denger, wkakaka)

weks 3 bulan...hehehhe...btw udah pernah coba ke vihara theravada lain atau ke satu tempat situ saja bro...waduh kalo gitu kenemenen pengurusnya disana...sik sik btw lokasinya mana y gan???

ehmmmm...IMHO setau saya...untuk2 muda-mudi Buddhis, pengurusnya, PR-nya..katanya Buddhayana itu bagus...saya sudah beberapa kali sih kesana di putat..tapi juga ga diajak kenalan ma pengurusnya..soalnya gue kesana mesti waktu peringatan hari besar..maklum sibuk..bisa dimaklumi..

Wah..wah.. koq jadi bicara mazhab sih ? Kesannya menyudutkan aliran tertentu
Mending kita bersatu padu aja cari cara untuk bagaimana kita memperbaiki SDM pengurus vihara untuk kedepannya
Gimana ?

Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 01:24:06 PM
[at] Bro Equator = Daerah mana tuch Bro? Boleh di Share lah informasinya.....

Daerah kalimantan dekat banjarmasin bro.. kenapa ? mau ikutan aktif disana ya ?
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Dhamma Sukkha on 21 May 2009, 10:43:54 AM
Quote from: johan3000 on 21 May 2009, 09:33:08 AM
Quote from: FuXi on 21 May 2009, 09:03:20 AM
Quote from: johan3000 on 21 May 2009, 08:49:08 AM
Quote from: hide_x893 on 21 May 2009, 07:36:39 AM
Quote from: FuXi on 20 May 2009, 10:52:12 PM
iya, nih... vihara Theravada sadis banget.... gw umat baru di vihara itu (maklum perantauan jd pindah vihara) ga dianggep sama sekali... udah 3 bulan ke sana, masih ga dianggep (jd inget di vihara dulu jg gt, ada org baru gw cuekin aja. wakakaka... kalo perlu jutekin- karma2). akhirnya pindah ke vihara Mahayana, ah, ternyata dianggap cui... thx berat.. jd gw skrg di vihara Mahayana aja mangkalnya, biar kata, ajarannya beda sama theravada (entah apa itu surga sukawati, gw baru denger, wkakaka)

weks 3 bulan...hehehhe...btw udah pernah coba ke vihara theravada lain atau ke satu tempat situ saja bro...waduh kalo gitu kenemenen pengurusnya disana...sik sik btw lokasinya mana y gan???

ehmmmm...IMHO setau saya...untuk2 muda-mudi Buddhis, pengurusnya, PR-nya..katanya Buddhayana itu bagus...saya sudah beberapa kali sih kesana di putat..tapi juga ga diajak kenalan ma pengurusnya..soalnya gue kesana mesti waktu peringatan hari besar..maklum sibuk..bisa dimaklumi..

Proaktif aja.... datang ke sana langsung bilang nih member baru,
mau kenalan sama pengurus, muda mudi, dsb, dsb...

Kalau diam2 aja, mungkin mereka pikir itu PENGAMAT =))

rencananya jg gt, tp kl mereka sibuk sendiri... how can it be?

Kalau mereka sibuk, tuuuh kesempatan untuk membantu...
bantu apa saja deh...(asal jangan bantu habisin barang =)) )

kalau elu semangat membantunya...
(dgn tulus),.. nah orang2 juga bisa bilang...ehhhh anak
itu boleh juga ya!.....

Bisa juga ikut program mereka (sejenis bakti sosial dll, dll)
pasti deh elu jadi TERKENAL.
setujuuuu... ;D/ ;D/ ;D/
jangan menunggu org lain memulai dulu, tetapi mencoba utk memulai berkenalan dulu..\;D/\;D/\;D/
walaupun terasa sulit, tapi klo sering2 lama2 juga bakalan terbiasaa ;D ;D ;D
dan gak terasa sulit lagii..\;D/\;D/\;D/
biasakan diri jadilah proaktiff\;D/\;D/\;D/

Metta Cittena,
Citta _/\_
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: GandalfTheElder on 21 May 2009, 02:19:02 PM
Waw... ada org Sby juga rupanya.....

Ternyata yang ngerasain demikian bukan aku aja toh, ternyata juga ada bro.hide.... hehe... sering ke pandegiling nih??

Yah memang kebanyakan kaya gitu lah vihara2 Theravada.... tapi berhubung saya udah kenal dengan beberapa pengurus vihara baik Thera, Maha, Vajra ataupun Buddhayana di Surabaya, jadinya ya nggak terlalu ngerasa kaya gitu lagi... saya kalau ke vihara2 ya nyapa aja sama mereka.... ngomong2 seadanya tok....

Memang pergi ke vihara tentu jangan didasari semata mau kenalan aja. Ini benar2 motivasi yang salah kaprah. Pergi ke vihara adalah untuk menghormat Triratna dan mendengarkan Dharma. Tapi saya setuju dengan bro hide dan danuttono, gimana mau ngerasain nyaman kalau dicuekin?

Kita ini manusia samsara, nggak bisa dipaksa2in untuk suci ataupun dipaksa harus punya motivasi yang buener..ner..ner.... batin seimbang.... ga ono salahe..... Psikologis manusia samsara seperti kita ini mudah sekali untuk dipengaruhi LDM. Dicuekin lama-lama ya jadi males dan gak enak ke vihara.

Lagipula siapapun juga akan ngerasa nggak enak kalau dicuekin kan? Ini perasaan normal seorang manusia.

Tapi kalau saya sendiri yah cuek bebek aja. Mereka mau cuek ya biar.... yang penting saya proaktif kenalan sama mereka. Karena dengan kenal lebih banyak orang, saya dapat lebih mengembangkan Dharma loh. So... nggak ada salahnya kita punya motivasi untuk kenalan di vihara... asal motivasi itu bukan yang terutama. Apabila motivasi kenalan anda didasari Bodhicitta, niscaya akan beda lah....... kagak kaya kenalan yang biasa2 aja....

Tapi tentu ini diri saya sendiri. Kalau orang lain? Belum tentu. Dicuekin malah ditanggapi serius... terus jadi nggak enak ke vihara akhirnya pindah agama... duerrr....

Padahal bisa aja kalau pengurus viharanya proaktif ngejak kenalan, si umat bisa dibimbing untuk lebih mengenal Dharma, sehingga motivasi untuk ke vihara bisa dibenerin. Yang dulunya motivasinya salah, sekarang udah nggak lagi. Nah positif kan hasilnya?

Saya sebagai orang Sby asli juga merasakan bahwa banyak muda mudi Theravada di kota saya ini yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Entah kenapa rasanya mereka memang benar-benar nge-group dan nggak seberapa nanggepin orang Sby sendiri... kalau komunikasi dengan mereka juga beda dengan komunikasi sama orang Sby.... kalau saya ngomong sama sesama org Sby, lebih enak, lebih nyambung, lebih ditanggepin.... entah mungkin karena sama2 Sbynya?

Kaya misalnya di Dhammadipa. Dateng pertama disambut dengan senyum plus anjali.... tapi habis pulang, makan ya udah gak diapa2in lagi. la ini apa bedanya dengan sekadar penerima tamu sebuah resepsi pernikahan atau seminar? Demikian juga di Dhamma Jaya. Ya gak jauh beda. Malah muda2i Dhamma jaya  cuma ada di nyanyi2 aja.... selanjutnya nggak pernah ngurusin siapa muda mudi yang dateng....

jadi kalo ke vihara itu: Dateng, kebaktian, makan, tengak tenguk gak ada yang kenal, pulang.

Apalagi yang golongan tua.... kalau muda-mudinya aja nggak nanggepin, apalagi yang udah berumur?

Demikianlah yang dulu saya alami. Sekarang sih udah kagak.... udah lumayan banyak yang kenal...  ;D ;D

Memang di Buddhayana muda2i nya lebih hangat dan aktif... dulu saya ke sana, duduk, langsung diajakin kenalan. Wih... saya pikir... nah ini OK punya........ Muda2inya juga memang lebih open dan fleksibel sama orang baru, beda sama muda2i Theravada. Ini yang saya lihat di lapangan loh.... sudah 5 tahun saya mondar mandir vihara Theravada, Mahayana, Vajrayana dan Buddhayana di Surabaya bahkan di UKM-UKM mahasiswa Buddhis di univ2 seperti UKMKB (Ubaya), TPKB (ITS), Mitra Uttama (Petra), dsb........

Di kalangan Vajrayana Surabaya, yang muda2inya gak berapa banyak pun ya benernya gak jauh beda.... cukup dicuekin pula... maka kita akan melihat komunitas Vajrayana yang cukup eksklusif.

Apalagi beberapa vihara Mahayana di Surabaya, wah tertutup banget.... banyak yang gak cocok sama vihara2 aliran lain.... "angkuh" kesannya. Yang bermasalah bukan golongan mudanya, tapi para pemuka agamanya. Tapi kalau kita ke sana, kita akan disambut cukup ramah dan hangat kok. Jadi ya ada plus minusnya.

tapi overall, semua vihara di Surabaya sebenarnya umatnya ramah2 semua... hanya memang malu untuk berkenalan aja.... yang harus diperbaiki adalah lebih proaktif lagi.... vihara2 Theravada sudah cukup maju... ya tapi itu sayangnya kurang ramah dan hangat..... paling2 yang saya lihat Theravadin yang paling friendly itu Vihara Eka Dharma Loka.

Sekarang ini saya mulai berkecimpung dalam PMVBS (Muda-mudi Vihara Buddhayana Surabaya) sekaligus menjadi pengurus Vihara binaan Sangha Theravada Indonesia (STI) yang cukup baru yaitu Vihara Berkah Utama. Di luar ini saya juga sering ke vihara-vihara Vajrayana aliran Kagyu kalau ada Rinpoche besar yang datang.

Yah,... moga2 dapet kenalan banyak.... jadi bisa praktek Dharma lebih lagi.....  ;D  ;D

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 21 May 2009, 07:35:14 PM
buat bro GandalfTheElder
terimakasih atas sharingnya...ya kurang lebih sama yang saya alamiii...
saya pergi ke vihara di Ngagel, Pandigiling, Dhamma, dan juga Babuta hampir sama semua... sampai sekarang saya 4 tahun di Surabaya...saya belum pernah diajak kenalan sama pemuda-pemudinya disana... memang sih saya ada kenalan anak UKM Ubaya...tapi hanya beberapa orang...itupun kalo ketemu di Vihara, hanya say hi trus, ngomong ngalor-ngidul ga lebih 5 menit udah gitu aja..ehehehe..kenalan saya dari UKM pun juga ga ada usaha untuk mengenalkan kita ke anggota lain...heheh...memang betul kita harus proaktif...dulu, btw saya juga pernah ke Vihara yang di deketnya nasi campur tambak bayan, saya lupa namanya...heheh...mereka juga menyambut kedatangan orang2 baru...gue baru kesana satu kali...waktu ada pujua relikk..
Seandainya di setiap vihara bisa menimbulkan kesan yang nyaman untuk pertama kalinya saya rasa memang lebih baik, tapi mungkin bagi yang sudah mengenal dhamma lain lagi ceritanya :D
btw saya juga bukan bermaksud memojokkan mazhab tertentu, namun demikian adanya ditunjang dengan apa yang rekan2 sedhamma alami, jadi saya pribadi mohon maaf jika ada penyampaian yang menyinggung pihak2 tertentu...
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 21 May 2009, 07:38:39 PM
masalah ukm di ubaya pun juga hampir sama..pada saat pertama kali saya diospek saya ingin sekali pada waktu itu menjalin hubungan dengan rekan2 ukm (contohnya, saya mengikuti serangkain kegiatan yang mereka lakukan, KECUALI Retret, heheeh)...tapi apa daya saya kurang diperhatikan...memang dari Ubaya sendiri banyak orang luar pulaunya...mereka lebih nyaman juga kali bersama orang yang sama daerah n sama bahasa...tapi jika kita bisa mengesampingkan itu alangkah Indahnya kita Bisa bersama mengusung Bahasa Buddhis yaitu Dhamma, Ngawur Mode ON ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 21 May 2009, 07:43:22 PM
kalo masalah bikin vihara berarti masih harus menunggu vihara tersebut jadi..kelamaan gan... mendingan siapa saja yang peduli dengan nasib vihara dan umatnya langsung aja mengajukan diri jadi PR nya ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: GandalfTheElder on 21 May 2009, 09:59:23 PM
Quote from: hide_x893 on 21 May 2009, 07:38:39 PM
masalah ukm di ubaya pun juga hampir sama..pada saat pertama kali saya diospek saya ingin sekali pada waktu itu menjalin hubungan dengan rekan2 ukm (contohnya, saya mengikuti serangkain kegiatan yang mereka lakukan, KECUALI Retret, heheeh)...tapi apa daya saya kurang diperhatikan...memang dari Ubaya sendiri banyak orang luar pulaunya...mereka lebih nyaman juga kali bersama orang yang sama daerah n sama bahasa...tapi jika kita bisa mengesampingkan itu alangkah Indahnya kita Bisa bersama mengusung Bahasa Buddhis yaitu Dhamma, Ngawur Mode ON ;D

Oya?? Baru tahu nih..... di Ubaya kaya gitu ya? Padahal kalau dilihat UKMKB nya kok lumayan sepp yah.... kalau tak lihat kelihatannya UKM Buddhis paling bagus yang ada di Surabaya.....

Kalau di Mitra Uttama walau banyak orang luar pulaunya rasanya kok nggak kaya gitu ya... beda......
Aku di UKP soalnya.  ;D  ;D

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: GandalfTheElder on 21 May 2009, 10:00:50 PM
Oya OOT dikit.... gimana klo anggota DC di Sby ketemuan??  ;D  ;D

_/\_
The Siddha wanderer
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: hide_x893 on 22 May 2009, 07:06:50 AM
oot juga
gpp kalo mau gathering buat anggota DC di Surabaya biar tambah akrab... ;D

memang sih mereka beberapa ada yang ramah..dan saya kenal mereka dan itupun cewek semua...yang cowokada tapi aga aneh menurut saya ;D
Title: Re: Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???
Post by: Kokuzo on 22 May 2009, 11:10:22 AM
^ Gw ngerti neh maksudnya 'agak aneh'. Wakakakaka...
Emang harus gitu ya? Disini juga sama. Hahaha...