News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???

Started by hide_x893, 17 May 2009, 09:13:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Ada umat Buddha yg 8, yakni ke wihara mau cari kenalan sama cece2 cakep...
   trus tidak dilayanin dgn baik.............

duuuhhh kesel banget deh....
   koq wihara itu ngak ada perasaannya...
   ngak bisa melihat PENDERITAAN org lain!
   tega banget wihara itu!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

hide_x893

wekeke...^
mantab jaya....kalo jadi panitia penyambutan PR atau Humas sih oke2 wae aku...
tapi aku sik fokus kerja skripsi (ga mari2) i hate that...gae opo yo skripsi mek ngono2 tok..mendingan kerjo langsung wae sori oot...

hide_x893

wakakaka...betul gannnnnnn sayang sekali kalo ce buddhis diambil kanesten ;( kita umat buddhis tinggal gigit jari

Gunawan

 [at] Bro ryu = untuk berada pada tingkatan Spiritual spt anda itu tidak mudah dan itu di perlukan kematangan mental spiritual , juga buah Kamma yang memadai. Nah kalau anda mau memantau dan melihat situasi umat di banyak Vihara maka mata anda akan terbuka bagaimana sulitnya pihak Vihara mengatur Umat Buddha yang KTP dan KAPAL SELAM. Nah umat seperti ini jangankan di suruh  untuk mengikis kemelekatan , mempraktekan Dana dan kemoralan saja sudah sangat sulit untuk Umat spt ini.

_/\_
Gunawan S S
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

johan3000

apakah ini topik

1. kelemahan pengurus vihara

atau

2. kesulitan berkenalan dgn cece di wihara?

Kalau yg no. 2 apakah bisa dibantu?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Gunawan

 [at] Atas = ada tuch Cewek Single mau ? tapi umurnya sudah Lau Hwe....... =))
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

johan3000

#126
Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 11:57:28 AM
[at] Atas = ada tuch Cewek Single mau ? tapi umurnya sudah Lau Hwe....... =))

Bro kalau Lau Hwe itu cocoknya bagi Lau Hua,
gw udah pakai softlens...mohon pengertiannya ya...

sedih deh... minta tolong malah dijerumuskan sama bro Gunawan =))

Solusinya adalah sikomplain...
nyumbang KOTAK SARAN..
dan letakan di wihara tsb..
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Equator

Quote from: ryu on 18 May 2009, 09:53:58 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 09:23:51 AM
saya sangat setuju untuk mengubah diri kita sendiri dan hal tersebut Pasti hal yang paling banyak umat Buddhis lakukan dibanding umat lain (karena umat lain sedang mengandalkan seseorang)...akan tetapi konteks dalam membahasa masalah sosialisasi kepengurusan vihara ini kurang cocok...karena bagaimana mereka mau mengubah kalo tidak ada yang menegur...saya yakin juga mereka berpikiran sama pasti ingin menyapa, ngajak ngobrol (hanya tebakan) hanya saja mungkin mereka takut , oleh karena itu yang dirasa perlu adalah kita gali setiap akar permasalahan dari pengurus Vihara khususnya dengan cara apa? Pelatihan yang khusus membahas masalah sosialisasi dengan orang lain
Dimana2 orang yang sukses adalah orang yang memiliki sosialisasi yang tinggi dengan orang lain...(dalam pengertian yang positif bukan negatif)
Coba tanya kepada diri Anda sekalian Anda merasa dekat dengan orang Buddhis atau dengan Tetangga...Kalo Memang dekat dengan orang Buddhis seberapa banyak orang Buddhis yang dekat dengan Anda?? Mengapa Anda memiliki kedekatan seperti itu? Jika Anda tidak memiliki teman Buddhis mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal Anda Buddhis sejak berpuluh2 tahun...
Kalau mau melihat dan mengkritik, semua juga bisa di kritik kalau mau lihat dari kacamata yang berbeda, seperti contoh, kenapa baca parita harus bahasa pali/sangsekerta bukan bahasa indonesia? kenapa di vihara harus sila duduknya gak pake bangku, apa tidak punya modal untuk beli bangku? kenapa kebaktian gak ikut2an agama lain yang full band khan lebih asik dan tidak ngantuk, kenapa kalau duduk di pisah cowo sama cewe, kenapa tidak di satukan aja, khan bisa saling lirik =)) dll

Sudah ada Vihara yang membaca paritta hanya dengan terjemahannya saja, setelah itu ada lagu nyanyi2, bahkan Bhikkhu juga mengijinkan, karena di wilayah itu sudah banyak terjadi konversi besar2an dari "B" menjadi "K"
Juga sudah ada vihara yang memakai kursi, karena pertimbangan umat usia lanjut yang tak memungkinkan lagi untuk duduk bersila berlama2

Full band ? wahh asik tuhh..mau dong..
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

ryu

Quote from: Equator on 18 May 2009, 12:46:20 PM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 09:53:58 AM
Quote from: hide_x893 on 18 May 2009, 09:23:51 AM
saya sangat setuju untuk mengubah diri kita sendiri dan hal tersebut Pasti hal yang paling banyak umat Buddhis lakukan dibanding umat lain (karena umat lain sedang mengandalkan seseorang)...akan tetapi konteks dalam membahasa masalah sosialisasi kepengurusan vihara ini kurang cocok...karena bagaimana mereka mau mengubah kalo tidak ada yang menegur...saya yakin juga mereka berpikiran sama pasti ingin menyapa, ngajak ngobrol (hanya tebakan) hanya saja mungkin mereka takut , oleh karena itu yang dirasa perlu adalah kita gali setiap akar permasalahan dari pengurus Vihara khususnya dengan cara apa? Pelatihan yang khusus membahas masalah sosialisasi dengan orang lain
Dimana2 orang yang sukses adalah orang yang memiliki sosialisasi yang tinggi dengan orang lain...(dalam pengertian yang positif bukan negatif)
Coba tanya kepada diri Anda sekalian Anda merasa dekat dengan orang Buddhis atau dengan Tetangga...Kalo Memang dekat dengan orang Buddhis seberapa banyak orang Buddhis yang dekat dengan Anda?? Mengapa Anda memiliki kedekatan seperti itu? Jika Anda tidak memiliki teman Buddhis mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal Anda Buddhis sejak berpuluh2 tahun...
Kalau mau melihat dan mengkritik, semua juga bisa di kritik kalau mau lihat dari kacamata yang berbeda, seperti contoh, kenapa baca parita harus bahasa pali/sangsekerta bukan bahasa indonesia? kenapa di vihara harus sila duduknya gak pake bangku, apa tidak punya modal untuk beli bangku? kenapa kebaktian gak ikut2an agama lain yang full band khan lebih asik dan tidak ngantuk, kenapa kalau duduk di pisah cowo sama cewe, kenapa tidak di satukan aja, khan bisa saling lirik =)) dll

Sudah ada Vihara yang membaca paritta hanya dengan terjemahannya saja, setelah itu ada lagu nyanyi2, bahkan Bhikkhu juga mengijinkan, karena di wilayah itu sudah banyak terjadi konversi besar2an dari "B" menjadi "K"
Juga sudah ada vihara yang memakai kursi, karena pertimbangan umat usia lanjut yang tak memungkinkan lagi untuk duduk bersila berlama2

Full band ? wahh asik tuhh..mau dong..
haa... ternyata dah ada =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Equator

Quote from: ryu on 18 May 2009, 12:49:05 PM
haa... ternyata dah ada =))

Makanya Bro Ryu sering ke Vihara donk, kan ke Vihara juga bisa berdana, meditasi dan bersosialisasi sama teman seDhamma yang lain, kadang kalo kita lagi 'down' teman seDhamma bisa membantu memberi saran dan dukungan
Karena dari kebersamaan, ikatan kamma pun terjalin, siapa tau suatu saat kita bisa merealisasi "nibbana' bareng2
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Gunawan

 [at] Bro Equator = Daerah mana tuch Bro? Boleh di Share lah informasinya.....
[at] Bro Ryu = sudah penuhkah Gelas anda? sebaiknya anda mengosongkan gelas anda dimana pun anda berada....
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

EVO

Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 01:24:06 PM
[at] Bro Equator = Daerah mana tuch Bro? Boleh di Share lah informasinya.....
[at] Bro Ryu = sudah penuhkah Gelas anda? sebaiknya anda mengosongkan gelas anda dimana pun anda berada....

apa ngak lebih baik pakai gelas yang lebih besar :whistle:

ryu

 [at] gun=Sedang diisi secukupnya, tidak mau berlebihan maupun kekurangan ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Gunawan

Quote from: ryu on 18 May 2009, 01:45:39 PM
[at] gun=Sedang diisi secukupnya, tidak mau berlebihan maupun kekurangan ;D

Yesss...........You Are A Wiseman.....Grp sent +1 for You.....
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

ryu

Quote from: Gunawan on 18 May 2009, 01:48:10 PM
Quote from: ryu on 18 May 2009, 01:45:39 PM
[at] gun=Sedang diisi secukupnya, tidak mau berlebihan maupun kekurangan ;D

Yesss...........You Are A Wiseman.....Grp sent +1 for You.....
+1 juga ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))